e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) PENGARUH PELATIHAN LANGKAH BAYANGAN (SHADOW) MEMINDAHKAN BOLA BULUTANGKIS TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 1 UBUD
Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan
Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected]} @undiksha.ac.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan langkah bayangan (shadow) memindahkan bola bulutangkis terhadap kelincahan dan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan the non randomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 20 orang. Kelincahan diukur dengan tes zig-zag run, dan untuk daya ledak otot tungkai menggunakan tes vertical jump, selanjutnya data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 16.0. Hasil analisis data kelincahan pada kelompok perlakuan langkah bayangan nilai gain score yang didapat sebesar 0,49 dan pada kelompok kontrol gain score yang didapat sebesar 0,25. Hasil analisis data daya ledak otot tungkai pada kelompok perlakuan langkah bayangan gain score yang diperoleh sebesar 9,1 dan pada kelompok kontrol gaint score yang diperoleh sebesar 5,0. Hasil uji t-independent variabel kelincahan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapat thitung sebesar 5,082 dengan signifikansi 0,000 dan untuk variabel daya ledak otot tungkai antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapat thitung sebesar 6,403 dengan signifikansi 0,000. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa; (1) pelatihan langkah bayangan (shadow) memindahkan bola bulutangkis berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 1 Ubud. (2) pelatihan langkah bayangan (shadow) memindahkan bola bulutangkis berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada siswa putra ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 1 Ubud. Kata Kunci: Langkah Bayangan (shadow), kelincahan, daya ledak otot tungkai Abstract: The aims of this study was to determined the effect of training shadow step moving a shuttlecock to the agility and leg muscle power. Type of research was quasi experiment with the non randomized pre-test-post-test control group design. This research as many as 20 subjacts. Agility measured with a zig-zag run test and Leg muscle power measured with a vertical jump tests, then the data were analyzed with the aid of a computer program SPSS 16.0. The results of the analysis of agility on a shadow step treatment group, gain score increased of 0,49, in the control group there was an increase of 0,25. The result of the analysis of leg muscle power on a shadow step treatment group, the gain score increased of 9,1, in the control group there was an increase of 5,0. The results of tIndependent agility variables between the treatment and control groups obtained taccount of 5,082 with significance 0,000, leg muscle power variables between the treatment and control groups obtained taccount of 6,403 with significance 0,000. From the results of the data analysis and discussion, it can be concluded that; (1) shadow step training effect on the increase in agility men's badminton
1
e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) extracurricular of SMPN 1 Ubud. (2) shadow step training effect on the increase in leg muscle power men's badminton extracurricular of SMPN 1 Ubud.
Key words: shadow step, agility, leg muscle power
PENDAHULUAN
pada tahun 2010 dan 2011 SMP N 1 Ubud
”Kelincahan adalah kemampuan
meraih juara 1. Dengan melihat fenomena
untuk mengubah arah atau posisi tubuh
yang ada, peneliti mencoba menawarkan
dengan cepat yang dilakukan bersama-
suatu
sama dengan gerakan lainnya” (Widiastuti,
memberikan solusi dari permasalahan
2011 : 17), sedangkan “power atau daya
yang ada di SMP N 1 Ubud dengan
ledak adalah kemampuan otot untuk
pelatihan fisik yang sesuai dengan cabang
mengatasi tahanan dengan kontraksi yang
olahraga yang akan dikembangkan, yaitu
sangat cepat” (Yoda, 2006:27). Kedua
dengan
kemampuan biomotorik tersebut harus
(shadow) yang merupakan salah satu
dimiliki oleh seorang atlet bulutangkis
jenis
untuk dapat miningkatkan kondisi fisiknya.
meningkatkan kelincahan dan daya ledak
Fisik
merupakan
pondasi
dari
pelatihan
fisik
latihan
latihan
agar
langkah
yang
dapat
bayangan
bertujuan
untuk
otot tungkai.
prestasi olahragawan, sebab teknik, taktik,
Pelatihan
langkah
bayangan
dan mental akan dikembangkan dengan
(shadow) akan membuat otot-otot, tulang
baik jika memiliki kualitas fisik yang baik.
dan persendian menjadi terlatih. Otot-otot
Setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-
akan menjadi lebih elastis dan ruang
hari memerlukan kelincahan dan daya
gerak sendi akan semakin baik sehingga
ledak otot tungkai yang baik terutama
persendian akan menjadi sangat lentur
dalam cabang olahraga bulutangkis ini.
dan ukuran otot pun akan membesar.
Dari
data
olahraga
Frekuensi dan lama latihannya dapat
bulutangkis yang diraih oleh siswa yang
menimbulkan suatu efek latihan, sehingga
menjadi
penelitian ini menjadi efektif dan efisien
atlet
prestasi
pada
ekstrakurikuler
bulutangkis di SMP N 1 Ubud sering
dari
mengalami ketidakstabilan seperti halnya
prasarana pelatihan.
mengalami prestasi yang naik turun dalam ajang
PORSENIJAR
khususnya
dan
segi
finansial,
sarana
maupun
Bertitik tolak dari latar belakang diatas,
maka
peneliti
tertarik
untuk
bahkan dua tahun terakhir ini mengalami
melaksanakan penelitian dengan judul
penurunan prestasi pada PORSENIJAR
“pengaruh pelatihan langkah bayangan
tingkat Kabupaten yang hanya mampu
(shadow) memindahkan bola bulutangkis
meraih juara dua dan tiga, sedangkan
terhadap kelincahan dan daya ledak otot
2
e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) tungkai pada siswa putra ekstrakurikuler
siswa putra peserta ekstrakurikuler
bulutangkis SMP N 1 Ubud”.
bulutangkis SMP N 1 Ubud.
Adapun tujuan dari penelitian ini
2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan
adalah:
shadow
1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan
bulutangkis terhadap daya ledak otot
shadow
memindahkan
memindahkan
bola
bola
tungkai pada siswa putra peserta
bulutangkis terhadap kelincahan pada
ekstrakurikuler bulutangkis SMP N 1 Ubud. signifikansi
METODE Dalam penelitian ini menggunakan penelitian
eksperimen
rancangan
semu,
Penelitian
dengan
“The
(α)
0,05.
Untuk
uji
homogenitas varian data menggunakan analisis
uji
Levene
dengan
bantuan
Non
komputer program SPSS 16,0 pada taraf
Randomized Pre-test Post-test Control
signifikansi (α) 0,05. Sedangkan untuk uji
Group
Nyoman,
hipotesis diuji dengan uji t-independent
2006:73). Subjek penelitian ini adalah
dengan bantuan komputer program SPSS
siswa putra ekstrakurikuler bulutangkis
16,0 pada taraf signifikansi (α) 0,05.
SMP N 1 Ubud tahun pelajaran 2013/2014
Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini
yang
Design”
berjumlah
diberikan
(Kanca
20
pre-test
I
orang,
kemudian
adalah
lapangan
untuk
mengukur
Peliatan, Ubud. Penelitian dilaksanakan selama
dengan menggunakan tes zig-zag run
latihannya adalah 3 kali pertemuan dalam
untuk kelincahan dan tes vertical jump
seminggu. pelatihan dilaksanakan selama
untuk
3 kali dalam seminggu, yang bertujuan
Berdasarkan
ledak hasil
otot
tes,
subjek
tungkai. dibagi
untuk
minggu
memberikan
dengan
GOR
kelincahan dan daya ledak otot tungkai
daya
4
bulutangkis
frekuensi
kesempatan
menjadi 2 kelompok dengan tehnik ordinal
beradaptasi
terhadap
beban
pairing yaitu Kelompok 1 (perlakuan) :
diberikan dalam pelatihan ini.
tubuh yang
pelatihan langkah bayangan, Kelompok 2 (kontrol) : permainan bulutangkis. Setelah
HASIL
program pelatihan selesai, maka kedua
Data hasil penelitian kekuatan otot
kelompok diberikan post-test yang sama
tungkai terdiri dari data pre-test dan post-
dengan
Teknik
test. Data pre-test diambil pada awal
analisis data untuk uji normalitas sebaran
kegiatan penelitian yaitu sebelum subjek
data menggunakan instrument uji Lilliefors
penelitian diberikan perlakuan, sedangkan
kolmogrof
bantuan
data post-test diambil pada akhir kegiatan
komputer program SPSS 16,0 pada taraf
penelitian yaitu setelah subjek penelitian
test
awal
smirnov
(pre-test).
dengan
3
e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) diberikan
perlakuan
selama
12
kali
pelatihan.
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian kelincahan
Variabel Data
Pre-test
Post-test
Gain Score
Perlakuan
Kontrol
Perlakuan
Kontrol
Perlakuan
Kontrol
10
10
10
10
10
10
Mean
9,56
9,41
9,07
9,16
0,49
0,25
Median
9,55
9,35
9,15
9,05
0,5
0,25
Variance
0,209
0,072
0,169
0,094
0,01
0,007
Standar deviation
0,457
0,268
0,411
0,306
0,099
0,084
Minimum
8,9
9,0
8,5
8,8
0,4
0,1
Maximun
10,2
9,8
9,6
9,7
0,7
0,4
Range
1,3
0,8
1,1
0,9
0,3
0,3
Jumlah subjek
Tabel 4.2. Data Hasil Penelitian Daya Ledak Otot Tungkai Variabel Data
Pre-test
Post-test
Gain Score
Perlakuan
Kontrol
Perlakuan
Kontrol
Perlakuan
Kontrol
10
10
10
10
10
10
48,5
44,4
57,6
49,4
9,1
5
Median
48
44
57,5
49,5
9,11
5,5
Variance
58,056
14,933
45,155
17,155
2,1
2
Standar deviation
76,19
3,864
6,719
4,141
1,499
1,414
Minimum
39
38
50
41
7
3
Maximun
61
50
69
55
11
8
Range
22
12
19
14
4
5
Jumlah subjek Mean
Pengujian
terhadap
normalitas
sebaran data penelitian dilakukan pada data
beda
(gain
score)
dari
kolmogrof smirnov dengan bantuan SPSS 16.0 pada taraf signifikansi () 0,05.
data
Kriteria pengambilan keputusannya,
kelincahan dan daya ledak otot tungkai
yaitu jika signifikansi yang diperoleh >
pada kelompok perlakuan dan kelompok
(sig > 0,05), maka subjek berasal dari
kontrol yang menggunakan uji Lilliefors
populasi
yang
berdistribusi
normal.
4
e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) Sebaliknya, jika signifikansi yang diperoleh
berasal dari populasi yang berdistribusi
< (sig < 0,05), maka subjek bukan
normal.
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sebaran Data a
Kolmogorov-Smirnov
Sumber Data
Statistic Kelincahan
Perlakuan Kontrol
Daya Ledak Otot Tungkai
Perlakuan Kontrol
df
Keterangan
Sig.
.260
10
.054
.222
10
.178
.172
10
.200
*
.200
10
.200
*
Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal
Dari hasil uji normalitas sebaran data
tungkai pada kelompok perlakuan dan
yang menggunakan uji Lilliefors SPSS
kelompok kontrol yang menggunakan uji
16.0, untuk variabel kelincahan diperoleh
Levene dengan program SPSS 16.0 pada
hasil
taraf
statistik
signifikansi
sebesar
0,054
0,26
untuk
dengan
signifikansi
(α)
0,05.
Kriteria
kelompok
pengambilan keputusan, yaitu jika nilai
perlakuan dan untuk kelompok kontrol
signifikansi yang diperoleh > , maka
diperoleh hasil statistik sebesar 0,222
variansi setiap subjek sama (homogen).
dengan signifikansi 0,178. Untuk variabel
Sedangkan,
daya ledak otot tungkai diperoleh hasil
diperoleh < , maka variansi setiap
statistik sebesar 0,172 dengan signifikansi
sampel tidak sama (tidak homogen).
jika
signifikansi
yang
0,200 untuk kelompok perlakuan dan untuk kelompok kontrol diperoleh hasil statistik sebesar 0,200 dengan signifikansi 0,200. Jika nilai signifikansi yang diperoleh > α, maka subjek berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji
homogenitas
varian
data
dilakukan terhadap data gain score dari data kelincahan dan daya ledak otot
5
e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Kelincahan
df2
Sig.
Based on Mean
.007
1
18
.935
Based on Median
.000
1
18
1.000
.000
1
15.096
1.000
Based on trimmed mean
.019
1
18
.891
Based on Mean
.090
1
18
.767
Based on Median
.060
1
18
.809
.060
1
17.902
.809
.079
1
18
.782
Based on Median and with adjusted df
Power
df1
Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
Dari hasil uji homogenitas varian
Independent dengan bantuan program
Levene
SPSS 16.0 pada taraf signifikansi (α) 0,05.
dengan bantuan program SPSS 16.0,
Kriteria pengambilan keputusannya,
data
yang
diperoleh
menggunakan
nilai
signifikansi
uji
uji
0,007
0,935
untuk
dengan
yaitu
jika
variabel
Independentne lebih kecil α (sig. < 0,05),
kelincahan dan untuk variabel daya ledak
maka
otot
terhadap
tungkai
nilai
uji
0,09
dengan
nilai
terdapat
signifikansi
perbedaan
masing-masing
Uji
T-
pengaruh variabel,
signifikansi 0,767. Jika nilai signifikansi
sedangkan jika nilai signifikansi lebih
yang diperoleh > , maka variansi setiap
besar α (sig. > 0,05), maka tidak terdapat
subjek sama (homogen).
pengaruh yang nyata dari masing-masing variabel. pengaruh
Data yang diuji adalah data gaint
variabel
score kelompok perlakuan dan kelompok
kelincahan dengan variabel daya ledak
kontrol untuk variabel kelincahan dan daya
otot tungkai diuji menggunakan Uji T-
ledak otot tungkai.
Hipotesis pelatihan
terdapat
shadow
antara
Tabel 4.5 Hasil Uji-t Independent Data Kelincahan Sumber data
thitung
Df
Sig
Kelincahan
5,802
18
0,000
6
e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) Tabel 4.6 Hasil Uji-t Independent Daya Ledak Otot Tungkai Sumber data
thitung
Df
Sig
Daya Ledak Otot Tungkai
6,403
18
0,000
Hasil
uji
T-Independent
untuk
Pelatihan Langkah Bayangan (shadow)
variabel kelincahan diperoleh nilai Thitung
Memindahkan
sebesar 5,802 dengan signifikansi 0,000 <
Berpengaruh Terhadap Kelincahan dan
0,05
Daya Ledak Otot Tungkai
sehingga
pelatihan
hipotesis
langkah
penelitian
bayangan
variabel
Ada
Bola
pengaruh
Bulutangkis
pelatihan
kelincahan diterima. T-Independent untuk
bayangan
variabel daya ledak otot tungkai diperoleh
kekuatan otot tungkai pada siswa putra
nilai
ekstrakurikuler bulutangkis SMP N 1 Ubud
Thitung
signifikansi hipotesis
sebesar 0,000
penelitian
<
6,403 0,05
pelatihan
dengan sehingga
yang
signifikan
langkah terhadap
tahun pelajaran 2013/2014.
langkah
Ahmad Nursal (2013 : 8) dalam jurnal
bayangan variabel daya ledak otot tungkai
yang berjudul pengaruh pelatihan shadow
diterima.
terhadap kelincahan pemain bulutangkis P.B Sinar Muda Kabupaten Muaro Jambi Menyatakan “bahwa dari hasil perhitungan
PEMBAHASAN Hasil analisis dari penelitian untuk
statistik
pada
pengujian
hipotesis
variabel terikat penelitian menunjukkan
menunjukkan terdapat pengaruh latihan
adanya peningkatan nilai rata-rata (mean)
shadow
untuk
bulutangkis
masing-masing
variabel.
terhadap
kelincahan
pemula
P.B
Sinar
pemain Muda
Peningkatan nilai terjadi pada variabel
Muaro Jambi”. Dengan diberikan pelatihan
kelincahan dan daya ledak otot tungkai
langkah bayangan (shadow), otot-otot,
baik pada kelompok perlakuan maupun
tulang dan persendian akan menjadi
kelompok kontrol dengan peningkatan
terlatih. Otot-otot
pada kelompok perlakuan lebih besar
elastis dan ruang gerak sendi akan
daripada kelompok kontrol. Peningkatan
semakin baik sehingga persendian akan
pada kelompok perlakuan ini disebabkan
menjadi sangat lentur dengan demikian
karena diberikannya pelatihan langkah
kelincahan
bayangan
kali
meningkat dan juga kontraksi otot kuat
seminggu dan lamanya pelatihan selama
dan cepat, terjadi pembesaran ukuran
4 minggu atau 12 kali pertemuan.
otot, dan otot menjadi lebih elastis dengan
dengan
frekuensi
3
akan menjadi lebih
seseorang
akan
dapat
demikian daya ledak seseorang akan dapat meningkat. Otot otot yang dominan
7
e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 2 Tahun 2014) terlibat adalah otot-otot pada kaki seperti
2. Pelatihan
Langkah
M. Rectus femoris, M. biseps femoris, M.
berpengaruh
quardisep femoris, M. vastus (lateralis,
daya ledak otot tungkai pada siswa
intermedius, medialis), M. Gastronemius,
putra ekstrakurikuler bulutangkis di
dan M. Soleus..
SMP Negeri 1 Ubud
Selain itu dengan melihat karakteristik pelatihan langkah bayangan, maka akan menghasilkan kelincahan dan daya ledak
terhadap
Bayangan peningkatan
DAFTAR RUJUKAN Kanca, I Nyoman. 2006. Buku Ajar
otot tungkai yang tinggi, selain dapat
Metodologi
Penelitian
digunakan baik untuk kegiatan sehari-hari
Keolahragaan.
Singaraja:
peningkatan masing-masing variabel ini
Undiksha.
juga dapat meningkatkan prestasi siswa
Nursal, Ahmad. 2013. Pengaruh Latihan
yang menjadi atlet bulutangkis di SMP N 1
Shadow
Ubud.
pemain Bulutangkis Pemula P.B Sinar
SIMPULAN
Muda
Kelincahan
Kabupaten
Muaro
Jambi.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dalam penelitian ini
Widiastuti. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta : PT Bumi Timur
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelatihan
terhadap
Langkah
Jaya.
Bayangan
berpengaruh
terhadap
kelincahan
pada
peningkatan
Yoda,
I
Ketut.
2006.
Buku
Ajar
putra
Peningkatan Kondisi Fisik (tidak
ekstrakurikuler bulutangkis di SMP
diterbitkan). Singaraja: IKIP Negeri
Negeri 1 Ubud.
Singaraja
siswa
8
