ARTIKEL
Judul Pemanfaatan Monumen Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selat , Abiansemal , Badung, Bali (Latar Belakang Pendirian dan Potensinya Sebagai Media Power Point Pembelajaran Sejarah di SMA)
Oleh I PUTU ARI ANTARA 1014021047
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2015
Pemanfaatan Monumen Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selat , Abiansemal , Badung, Bali (Latar Belakang Pendirian dan Potensinya Sebagai Media Power Point Pembelajaran Sejarah di SMA) Oleh: I Putu Ari Antara, Dr. Luh Putu Sendratari, M.Hum, Ketut Sedana Arta, S.Pd., M.Pd Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] @undiksha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Latar Belakang Pendirian Monumen Pejuang Republik Indonesia di Desa Selat, Abiansemal, Badung, (2) mengetahui aspek – aspek apa yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sejarah dalam Monumen Pejuang Republik Indonesia di Desa Selat, Abiansemal, Badung, (3) mengetahui cara pemanfaatan Monumen Pejuang Republik Indonesia di Desa Selat, Abiansemal, Badung sebagai media pembelajaran Sejarah di SMA. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap ; (1) teknik penentuan lokasi penelitian,(2) teknik penentuan informan, (3) teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, kajian dokumen), (4) teknik penjamin keaslian data (triangulasi data, triangulasi metode), dan (5) teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) adanya peristiwa sejarah yang melatarbelakangi pembangunan Monumen Pejuang Republik Indonesia di Desa Selat yaitu peristiwa gugurnya I Gusti Alit Reta, I Kantun dan I Gusti Putu Pegil pada tahun 1948 saat revolusi fisik dalam rangka mempertahankan kemerdekaan NKRI. Monumen Pejuang Republik Indonesia di Desa Selat dibangun untuk menghormati jasa para pejuang yang telah gugur dalam mempertahankan wilayah pada masa revolusi fisik. (2) Aspek– aspek yang terkandung dalam Monumen Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu :Aspek Naratif, Aspek Faktual, Aspek Artistik dan Aspek Rekreatif. (3) Pemanfaatan Monumen Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sejarah di SMA yaitu dengan cara membuat media power point dengan materi Revolusi fisik dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam materi ini akan di bahas tentang Monumen Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selat. Kata Kunci: monumen, media pembelajaran sejarah.
1
Pemanfaatan Monumen Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selat , Abiansemal , Badung, Bali (Latar Belakang Pendirian dan Potensinya Sebagai Media Power Point Pembelajaran Sejarah di SMA Oleh: I Putu Ari Antara, Dr. Luh Putu Sendratari, M.Hum, Ketut Sedana Arta, S.Pd., M.Pd Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] @undiksha.ac.id Abstract This study aims to (1) determine Background Warrior Monument Establishment of the Republic of Indonesia in the Village Strait, Abiansemal, Badung, (2) determine aspects - aspects of what can be used as a medium of learning the history of the Republic of Indonesia Warriors Monument in the Village Strait, Abiansemal, Badung , (3) knowing how to use Warrior Monument of the Republic of Indonesia in the Village Strait, Abiansemal, Badung as a medium of learning in school history. In this study, the data collected using qualitative methods by stages; (1) The technique of determining the location of the research, (2) determination techniques informants, (3) data collection techniques (observation, interviews, review of documents), (4) the guarantor technique authenticity of data (data triangulation, triangulation method), and (5) technique data analysis. The results showed that, (1) the existence of historical events behind the construction of the Republic of Indonesia Warriors Monument in the Village Strait which event the death of I Gusti Alit Reta, I Kantun and I Gusti Putu Pegil in 1948 when physical revolution in order to maintain the independence of the Republic of Indonesia. Monument of the Republic of Indonesia in the village fighters Strait built to honor the fighters who have fallen in defense of the territory on the physical revolution. (2) aspects contained in the Monument of Independence of the Republic of Indonesia Hero Fighter, namely: Aspects of Narrative, Factual Aspects, Aspects of Artistic and recreational aspects. (3) Utilization of Heroes Freedom Fighters Monument Republic of Indonesia can be used as a medium for teaching history in high school that is by making the media power point with material physical Revolution in order to maintain the independence of Indonesia. In this matter will be discussed about the Freedom Fighters Monument Republic of Indonesia in the Village Strait. Keywords: monuments, history teaching media.
2
dibuatkanlah sebuah Monumen yang
PENDAHULUAN
dinamakan Perjalanan
rakyat
Indonesia
Pahlawan
tidak lepas dari peran serta rakyat Bali dalam
merebut,
Pejuang
Kepeg.
Kolenel
Faktor-faktor yang mendorong
infanteri F.H. Termeulun. Tentara NICA
didirikannya
yang mendarat di Sanur menamakan
Pejuang
yaitu seperti faktor politik, pendidikan
Denpasar ditunukkan pada tanggal 2
(educatif), sosial dan filosofis. Faktor
Maret 1946, Gianyar pada tanggal 3
politik
Maret 1946, Singaraja ada tanggal 5
dapat
dilihat
dari
tujuan
didirikannya monumen oleh pimpinan
Maret 1946, Klungkung pada tanggal 6
dan masyarakat Desa Selat yaitu untuk
Maret 1946 dan Tabanan pada tanggal 7
mempertegas kembali kedudukan Desa
Maret 1946 yang diduduki oleh NICA.
Selat pada masa kemerdekaan sebagai salah satu desa pejuang yang ikut
Perjuangan melawan NICA juga
Abiansemal,Badung.Bali
Monumen
Republik Indonesia di Desa Selat ini
dirinya Gajah Merah. Pertama-tama
Desa
Kemerdekaan
1992 yang dirintis oleh Drs. I Wayan
tanggal 2 Maret 1946 di Pantai Sanur di
di
Pahlawan
Selat didirikan pada tanggal 1 Oktober
Tentara NICA mendarat di Bali pada
terjadi
Republik
Republik Indonesia yang berada di Desa
melawan Belanda (Agung, 1989:22).
Letnan
Kemerdekaan
Abiansemal, Badung, Bali ”Monumen
merupakan salah satu basis perjuangan
pimpinan
Pejuang
Indonesia di Desa Selat, kecamatan
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia karena Bali
bawah
“Monumen
mempertahankan
Selat,
Indonesia.
Perjuangan
Jika
kemerdekaan dilihat
faktor
Melawan NICA di Desa Selat diawali
educatif
ketika datangnya 2 truk dan 1 otopit
bertujuan untuk menumbuhkan sikap
NICA
lengkap
patriotik masyarakat dan kaum pelajar
Dalam
perjuangan
dengan
senjatanya.
pendirian
dari
monumen
ini
NICA
agar belajar dari sejarah perjuangan
terdapat 3 pejuang yang gugur yang
bangsa indonesia dalam merebut dan
berasal dari Desa Selat yaitu I Gusti
mempertahankan
Agung Alit Reta, I Kantundan I Gusti
Sedangkan jika dilihat dari faktor sosial
Putu Pegil. Ketiganya di tembak di
dan
depan umum Desa Selat (Macab LVRI
merupakan media „pengingat‟ peritiwa
Dati II Badung, 1998:35).
yang kita alami. Tanda petik pada
melawan
pengingatitu
Untuk menghormati perjuangan para
pahlawan
yang
gugur
filosofisnya
kemerdekaan.
yaitu
mengandaikan
monumen
bahwa
masyarakat memang butuh hal-hal untuk
maka 3
diingat seperti asal-usul budaya, sejarah
salah
satunya
mempresentasikan
lokal, perjuangan bangsa,
beberapa penampilkan gambar - gambar. Dengan menggunakan Power Point, kita
Monumen ini berdiri di kawasan
dapat
membuat
persentasi
secara
Desa Selat ini, merupakan salah satu
professional dan bahkan jika perlu hasil
media belajar sejarah yang baik bagi
persentasi dapat ditempatkan di server
generasi muda untuk
web
membangkitkan
untuk
diakses
sebagai
bahan
atau
informasi
yang
kesadaran sejarah. Akan tetapi realita
pembelajaran
yang kenyataannya bahwa keberadaan
lainnya. Media Power Point sangat
Monumen Pejuang Republik Indonesia
bermafaat
di
mempermudah
Desa
Selat
ini
belum
banyak
bagi
guru
dalam
yaitu
menjelaskan
diketahui oleh masyarakat di lingkungan
materi-materi
sekitar monumen tersebut yang memiliki
materinya jauh dari kehidupan siswa.
arti
penting.Padahal
kepahlawanan
yang
mengetahui latar belakang serta proses
layak
pembangunan
cenderung
– aspek
tidak
Selat, Abiansemal, Badung,Bali sebagai
digunakan
media pembelajaran Sejarah di SMA.
sebagai media pembelajaran sejarah, khususnya
di
SMA
Negeri
Kajian teori yang digunakan
1
Pengembangan
media
dalam
pembelajaran sejarah saat ini sangat Selama
ini
bertujuan
untuk
monumen
yang
mengabdikan
jiwa
aspek di antaranya aspek naratif, aspek faktual, aspek artistik,, aspek rekreaktif.
tepat digunakan salah satunya yaitu
Monumen juga dapat dijadikan sebagai
media Power Point untuk memfasilitasi Power
sebuah
masa. Monumen juga memiliki beberapa
maupun kegiatan diskusi. Media yang
Media
pendirian
pejuang para pahlawan dari masa ke
pembelajaran
sejarah hanya dilakukan lewat ceramah
pembelajaran.
dalam
penelitian ini menyangkut latar belakang
Abiansemal.
penting.
Monumen
Pejuang Republik Indonesia di Desa
Indonesia di Desa Selat sebab monumen pernah
apa yang dapat dijadikan
serta cara pemanfaatan
dalam Monumen Pejuang Republik
belum
Pejuang
sebagai media pembelajaran sejarah
mengetahui makna yang terkandung
tersebut
Monumen
Republik Indonesia di Desa Selat, Aspek
muda. Akan tetapi, generasi muda didik)
objek
Penelitian ini bertujuan untuk
diteladani, khususnya untuk generasi
(peserta
yang
sesungguhnya
monumen ini banyak menyimpan nilainilai
sejarah
media
Point
pembelajaran
yaitu
dengan
memanfaatkan keberadaan monumen
dipergunakan dengan berbagai cara yang
sebagai salah satu media pembelajaran 4
sejarah di kelas dengan memanfaatkan
Belanda dan yang sebaliknya, daerah-
aplikasi media powert point.
daerah di Bali pada masa revolusi kemerdekaan begitu mencekam. Karena
Metode
penelitian
yang
kurangnya pendidikan masyarakat Bali,
digunakan dalam penelitian ini adalah
sehingga Belanda dengan tentara NICA-
metode penelitian kualitatif. Metode
nya
kualitatif diantaranya terdapat (1) teknik
masyarakat Bali. Pada saat itu terjadi
penentuan lokasi penelitian. Lokasi yang dituju
yaitu
Desa
perbedaan pandangan atau pendapat
Selat,
antara pejuang karena ada yang pro
Abiansemal,Badung Bali sebagai lokasi
Republik
bedirinya Monumen Pejuang Republik Indonesia;
(2)
teknik
Wayan
Pastika
data
ada
yang
yaitu di daerah Bagian Karangasem, Klungkung,
dan
Gianyar,
Badung
dan
Bangli, para raja-rajanya berkolaborasi
Drs.A.A Anom Budaya. (3) teknik pengumpulan
dan
Belanda, yaitu Negara Indonesia Timur
memperoleh data yaitu I Made Sucita, Pegeh,
Indonesia
mendukung/mengikuti Negara Boneka
penentuan
informan. Informan yang dituju untuk
Made
sangat mudah mengadu domba
dengan
(observasi,
Belanda
demi
keamanan
posisinya dan pemerintahan langsung
wawancara, kajian dokumen), (4) teknik
yang dikendalikan oleh Raja.
penjamin keaslian data (triangulasi data, triangulasi metode), dan (5) teknik
Pada tanggal 8 Desember 1945
analisis data (Moleong, Lexy. 2001 :26).
jajaran TKR Sunda Kecil mengadakan rapat di Denpasar. Dalam rapat itu
HASIL DAN PEMBAHASAN
diputuskan untuk menyerang Tangsi –
Latar Belakang Pendirian Monumen
Tangsi yang diduduki oleh bala tentara
Pejuang
Jepang.Hari
Pahlawan
Kemerdekaan
penyerangan
ditentukan
pada 13 Desember 1945 pada tengah
Republik Indonesia
malam. Pendirian Monumen Pejuang Pahlawan
Walaupun
serangan
yang
dilakukan itu telah di rahasiakan, namun
Kemerdekaan Republik Indonesia tidak
pada akhirnya bocor entah siapa yang
terlepas dari adanya revolusi fisik di
membocorkan ,sehingga penyerangan
Pulau Bali. Selama masa revolusi fisik,
ini dianggap gagal total, karena Jepang
masyarakat Bali terpilah menjadi dua
telah bersiap siap dengan pasukannya
kubu yakni yang Pro Belanda dan yang
ditangsi menjelang petang hari. Dengan
anti Belanda, akibatnya terjadi banyak
keadaan yang demikian, maka pasukan
bentrokan yang menimbulkan cukup
pemuda pejuang tidak berani mendekat.
banyak korban. Pada waktu adanya pro
Hingga 5
pagi
hari,pasukan
pemuda
pejuang
menunggu
penyerangan
tidak
perintah
kunjung
dengan senjatanya ( Macab LVRI Dati II
datang.
Badung, 1998:34)
Kebocoran menjolok dalam hal akan Setelah
melakukan serangan tersebut karena
datang dari arah selatan markasnya
bumbu dapur umum 2 dipinggir jalan.
menuju Desa Selat untuk mengurus
Hal itu yang menyebabkan tentara yang
kecurigaan.
ada
ditngsi
orang – orang yang terlibat dalam
menaruh
Penyerangan
kejadian
terhadap
tersebut.
pagi
hari
datang ke Selat untuk mengumpulkan
total diseluruh Bali. ( Macab LVRI Dati
masyarakat
II Badung, 1998:5 ).
yang
pemukulan gagalnya
Pada
tanggal 7 Juni 1946 NICA kembali
Jepang tersebut mengalami kegagalan
Sejak
selesai,
datanglah 2 truck pasukan NICA yang
sejak sore hari para wanita membuat
Jepang
pertempuran
penyerangan
diawali
kentongan.
masyarakat
dengan Setelah
berkumpul,
yang dilakukan oleh pemuda – pemuda
diperintahkannya
pejung terhadap tangsi – tangsi Jepang
mencari mata matanya yang hilang
pada
1945,
kemarinnya. Akhirnya mata matanya
besoknya sudah mulai adanya penemuan
ditemukan bergelimpangan didekat parit
pejuang
Selat. Hal itu menyebabkan tentara
tanggal
13
ke
Desember
desa-
desa
untuk
menghindari sergapan Bala Tentara
oleh NICA untuk
NICA murka.
Jepang. Sambil melakukan persiapan – Pada tanggal 8 Juni 1946 NICA
persiapan juga dilakukan pos-pos untuk
beserta antek – anteknya mengganas ke
menjaga kemungkinan - kemungkinan
Desa Selat pada sekitar pukul 20.00
yang akan terjadi. Para pemuda pejuang
malam. Anak Agung Alit Reta (
yang telah memastikan, bahwa Belanda pasti
akan
kembali.
datang
untuk
Kedatangan
pemimpin Pejuang Desa Selat ) dan I
mejajah
Belanda
Nyoman
di
diketahuai,
khususnya
Blahkiuh disiksa setengah mati oleh NICA.
Badung Utara. Oleh karena itu merka -siap
untuk
NICA
paginya
dilakukan
dan I Gusti Putu Pegil. Pada tangal 10 Juni 1946 NICA datang kembali ke
tanggal 2 Mei 1946 datang dari arah sepasukan
Besok
penangkapan tehadap I Nyoman Kantun
melakukan
penghadangan atau pencegatan. Pada
Denpasar
ditangkap
langsung ke Tangsi Blahkiuh. Di Tangsi
oleh
pemuda - pemuda pejuang yang ada di
bersiap
dapat
langsung oleh tentara NICA dan dibawa
Denpasar dengan nama NICA segera dapat
Pantes
Desa
dengan
Selat
dengan
melalukan
pembakaran tehadap rumah I Wayan
membawa 2 truck dan 1 Otopit lengkap 6
Pegug , I Gusti Nyoman Cemblung,
kemerdekaan Republik Indonesia di
Nang Shindu dan I Riyem. Pemuda -
Bali, maka pada tahun 1990 timbulah
pemuda lainnya yang merasa dicurigai
gagasan
oleh NICA melarikan diri ke hutan.
monumen perjuangan di Desa Selat,
Yang dapat ditangkap dan diminta oleh
Badung
NICA
Monumen
pertanggungjawabannya
di
untuk
mendirikan
yang
sekarang Pejuang
sebuah
bernama Pahlawan
Tangsi Blahkiuh dan tidak luput pula
Kemerdekaan
dengan
luar
Monumen ini awalnya dibangun dalam
perikemanusiaan. Pada hari itu juga
bentuk yang sangat sederhana sebelum
semua tahanan dikembalikan ke Selat
akhirnya dipugar pada tahun 2011 (
dan langsung ditembak di depan umum
Macab LVRI Dati II Badung, 1998:35).
sehingga
Tokoh yang sangat
penyiksaan
semuanya
di
gugur
sebagai
Republik
Indonesia.
getol
Kusuma Bangsa. Mereka yang gugur
pembangunan
sebagai Kusuma Bangsa itu adalah I
Pahlawan
Gusti Agung Alit Reta, I Kantun Dan I
Indonesia. ini adalah Drs. I Wayan
Gusti Putu Pegil. Ketiganya ditembak di
Kepeg yang merupakan tokoh Desa
depan umum di selat Selat. ( Macab
Selat Selanjutnya dukungan datang dari
LVRI Dati II Badung, 1998:35).
semua pihak selain dari masyarakat Selat,
Proses
Pembangunan
Pejuang
Pahlawan
Monumen
digunakan
pejuang
dalam
kisah
usahanya
keputusan dari Badan Pekerja Daerah Legiun
Indonesia
Nusa
V/VIII/1968 tanggal 10 Agustus 1068
dari para pejuang yang masih hidup.
yang menetapkan Desa Selat sebagai
Dalam upaya mengenang,menghormati,
desa yang berjasa kepada perjuangan
dan dapat mengabadikan jasa-jasa para
kemerdekaan republik Indonesia pada
sebagai
tahun 1945-1949. Proses pemugaran
pahlawan kusuma bangsa pada masa fisik
Veteran
Tenggara No. 800 / KPTS / S / MDI.
Selat masih tercatat kuat dalam memori
revolusi
pembangunan
monument ini dilandasi oleh surat
serta kisah heroik perjuangan di Desa
perjuangan
dalam
dari berbagai sumber. Pembangunan
untuk
ada di benak masyarakat di Desa Selat,
gugur
berpartisipasi
Drs. I Wayan Kepeg mencoba mencari
para
mempertahankan kemerdekaan masih
pejuang yang telah
pula
monumen ini, panitia yang diketuai oleh
pada tahun 1945-1949 di Desa Selat dari
ikut
Republik
Mengenai sumber dana yang
Setelah peristiwa revolusi fisik
kenangan
Kemerdekaan
Pejuang
masyarakat se-Kecamatan Abiansemal.
Kemerdekaan
Republik Indonesia di Desa Selat
berlalu,
Monumen
merintis
monumen ini awalnya dilakukan secara
perang 7
swadaya namun karena keterbatasan
dasar perjuangan dari bangsa Indonesia
dana akhirnya pada tanggal 20 Januari
dalam rangka merebut kemerdekaan,
2011 Drs. I Wayan Kepeg yang pada
menegakkan
saat
ketua
Indonesia, mengisi dan mempertahankan
dapat
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
permohonan
Patung yang ada di monumen yaitu
bantuan kepada Pemkab Badung. Dalam
berjumlah 3orang patung pejuang. Hal
proses
ini mencerminkan jumlah pejuang yang
itu
menjabat
pembangunan mengirimkan
sebagai
akhirnya proposal
pemugaran
menghabiskan dana
ini
diperkirakan
sebesar Rp. 56.
kedaulatan
rakyat
gugur dan berasal dari Desa Selat.
750.000 ( Lima puluh enam juta tujuh
Aspek – aspek yang dapat dijadikan
ratus lima puluh ribu rupiah).
sebagai media pembelajaran sejarah Bagian-Bagian Pahlawan
Monumen
Kemerdekaan
Pejuang
dalam Monumen Pejuang Republik
Republik
Indonesia di Desa Selat, Abiansemal,
Indonesia di Desa Selat
Badung.
Monumen Pejuang Pahlawan
Keberadaan Monumen Pejuang
Kemerdekaan Republik Indonesia di
Pahlawan
Desa Selat ini terbagi menjadi tiga
Indonesia secara umum sangat penting
bagian yang mengacu pada konsep Tri
bagi warga di Desa Selat Abiansemal,
Angga
Badung serta siswa-siswi SMA Negeri 1
yaitu
Utamaning
Utama
Kemerdekaan
Mandala (bersifat suci terletak pada
Abiansemal
utamaning angga) yang difungsikan
monumen tersebut mempunyai aspek-
sebagai tempat didirikannya monumen
aspek yang harus diwariskan kepada
dan
generasi selanjutnya. Monumen Pejuang
pelinggih,
Mandala
Madyaning
(terletak
pada
Utama
madyaning
Pahlawan
secara
Republik
khusus.
Kemerdekaan
Sebab
Republik
angga) adalah tingkat kedua atau lantai
Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai
kedua
sejarah
yang
dimanfaatkan
untuk
dapat
membangkitkan
menempatkan gambar dari bagian dari
generasi
muda
sila-sila Pancasila dan Nistaning Utama
terhadap
sejarah
Mandala
adalah
lokal. Aspek – asepek yang terkandung
tingkatan terbawah dari areal monumen.
dalam monumen tersebut hendaknya
(nistaning
angga)
akan
jiwa
kecintaannya
khususnya
sejarah
diwariskan kepada generasi muda saat Dasar monumen yang berwujud
ini dengan cara memanfaatkan pranata
segi lima, melambangkan dasar Negara Kesatuan
Republik
Indonesia
sekolah sebagai salah satu lembaga
yaitu
pewarisan nilai di masyarakat.
Pancasila. Pancasila inilah yang menjadi 8
Secara garis besar, aspek-aspek yang
terkandung
Pejuang Republik
pada
Pahlawan Indonesia
dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa
Monumen
yang telah lampau dan jauh terjadi
Kemerdekaan
melalui penulisan sejarah yang menarik
di
Desa
Selat
pembaca
sehingga
membuatnya
Abiansemal adalah sebagai berikut: (1)
terhibur. Pemanfaatan
Monumen
Aspek Naratif merupakan aspek yang menjelaskan rangkaian kalimat yang
Pejuang Republik Indonesia di Desa
bersifat narasi atau bersifat menguraikan
Selat,
(menjelaskan dsb, dalam makna lain
dari
hal
hal
Badung,
Bali
sebagai media pembelajaran Sejarah
naratif di katakan sebagai prosa yang sebagaian
Abiansemal,
di SMA
subjeknya
merupakan suatu rangkaian kejadian.
Monumen
dalam
fungsinya
naratif setidaknya mengandung unsur
sebagai memorial building memiliki
judul
potensi untuk membekali generasi muda
(title),
orientasi
(orientation),
komplikasi(complication),dan
resolusi
bangsa dengan mentalitas yang baik,
(resolution). (2) Aspek faktual meliputi
melalui penggalian (value exsplore), dan
elemen-elemen dasar yang digunakan
pentransformasian,
oleh
nilai-nilai luhur/ kearifan lokal (lokal
para
ahli
mengkomunikasikan
dalam
seperti
disiplin
wisdom)
yang
serta
internalisasi
terdeposit
dalam
akademik, pemahaman, dan penyusunan
tinggalan budaya dan catatan sejarah
dimensi pengetahuan secara sistematis
generasi pendahulu lewat bangunan
(3) Aspek
monumenn tersebut (Suardi, 2013: 131).
Artistik yaitu aspek yang
berhubungan khususnya
dari
Pejuang Republik
dengan bentuk
Pahlawan Indonesia
keindahan,
Media
Monumen
digunakan
Kemerdekaan
tepat
menggambarkan
Monumen Pejuang Republik Indonesia di Desa Selat, Abiansemal, Badung
mempunyai
yaitu media power point. Penggunaan
bentuk seni yang tinggi dilihat dari jenis
media Power Point menjadi salah satu
bahan, cara penggaturan dan sebagai
aplikasi
dari teknik pembuatannya.yang sangat
Microsoft Ofifice, yang fungsi utamanya
menarik
yaitu
banyak digunakan dalam presentasi.
Sejarah dapat memberikan kesenangan
Sama halnya dengan Monumen Pejuang
dan rasa estetis karena penulisan sejarah
Republik
mampu membawa seseorang berkreasi
potensi dan dapat dijadikan sebagai
tanpa beranjak dari tempatnya. Kita
media pembelajaran sejarah. Dalam
Monumen
(4)Aspek
Desa
untuk
yang
Selat
Abiansemal.
di
pembelajaran
Rekreatif
9
yang
ada
Indonesia
dalam
yang
Bundle
memiliki
memanfaatkan
potensi
Monumen
pejuang
yang
telah
gugur
dalam
Pejuang Republik Indonesia melalui
mempertahankan wilayah pada masa
penerapan metode pembelajaran picture
revolusi fisik.
and picture ini dapat dilakukan dengan
terkandung pada Monumen Pejuang
mengemas gambar diorama yang ada di
Pahlawan
Monumen Pejuang Republik Indonesia
Indonesia di Desa Selat Abiansemal
ke dalam bentuk video maupun slide
adalah sebagai berikut: (1) aspek Naratif
power point. Berkaitan dengan itu
(2) aspek faktual (3) aspek artistik, (4)
bahwa Monumen Pejuang Pahlawan
aspek rekreaktif. Selain itu nilai yang
Kemerdekaan Republik Indonesia di
dapat diwariskan juga berupa kisah
Desa Selat sangat cocok dijadikan
perjuangan gerakan ini, hingga kisah
sebagai media pembelajaran sejarah
perjuangan para pemuda pejuang yang
yaitu
media
pada saat itu rela mengorbankan harta,
power point. Berikut ini akan di
benda dan nyawanya demi membela
lampirkan media power point yang
bangsa dan tanah air. Monumen Pejuang
digunakan sebagai media pembelajaran
Pahlawan
mengenai Monumen Pejuang Pahlawan
Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai
Kemerdekaan Republik Indonesia di
media
Desa Selat Abiansemal, Badung, Bali.
siswanya, seperti kegiatan kunjungan ke
dengan
memanfaatkan
Aspek-aspek
Kemerdekaan
Kemerdekaan
pembelajaran
Monumen
Republik
Republik
Sejarah
Pejuang
yang
bagi
Pahlawan
Kemerdekaan Republik Indonesia, yang
Simpulan Latar belakang pembangunan Monumen
Pejuang
berada di Desa Selat, Abiansemal,
Pahlawan
Badung, Bali. Pemanfaatan Monumen
Kemerdekaan Republik Indonesia di
Pejuang
Pahlawan
Desa Selat yaitu adanya peristiwa
Republik
Indonesia
sejarah
belajar
yang
pembangunan
melatarbelakangi
sebuah
Monumen
Sejarah
menggunakan
Kemerdekaan sebagai
media
yaitu
dengan
pendekatan
model
Pejuang Republik Indonesia di Desa
pembelajaran alternatif, salah satunya
Selat yaitu peristiwa gugurnya I Gusti
yaitu
Alit Reta, I Kantun dan I Gusti Putu
(Contextual Teaching and Learning).
Pegil
pada tahun 1948 saat revolusi
fisik dalam rangka mempertahankan kemerdekaan NKRI. Monumen Pejuang Republik
Indonesia
di
Desa
Selat
dibangun untuk menghormati jasa para 10
penerapan
pendekatan
CTL
Standar Proses Pendidikan.
DAFTAR RUJUKAN
Jakarta: Prenada Media
Agung, Ida Anak Agung Gde. 1985. Dari Negara Indonesia Timur ke Republik Indonesia Serikat. Yogyakarta:
Gadjah
Mada
University Press Macab LVRI Dati II Badung dan Kota
Denpasar.
Monumen
1998.
Perjuangan
Kemerdekaan RI ( kabupaten Badung dan Kota Denpasar) . Denpasar. Bali Moleong, Lexy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga. 2002. Biografi Veteran RI di Bali ( Perjuangan dan Pengabdian).Denpasar : Bali. Ricklefs,
M.C.
2008.
Sejarah
Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta Sudirman,
N,
dkk.
1987.
Pendidikan.
Ilmu
Bandung:
Remadja Karya CV. Sanjaya,
Wina.
2006.
Strategi
Pembelajaran Berorientasi 11