WAWANCARA 1) Bagaimana pelaksanaan pemberian kredit ? Pelaksanaan pemberian kredit yakni : 7. Permohonan Kredit. f. Permohonan fasilitas kredit g. Permohonan baru untuk mendapat suatu jenis fasilitas. h. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan. i. Permohonan perpanjangan/pembaharuan masa berlaku kredit yang telah berakhir jangka waktunya. j. Permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan, perubahan/pengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya. 8. Berkas. Setiap berkas permohonan kredit dari nasabah terdiri dari: d. Surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara lengkap dan sah. e. Daftar isian yang disediakan oleh Bank yang secara sebenarnya dan lengkap diisi oleh nasabah. f. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit. 9. Pencatatan. Setiap surat permohonan kredit yang diteriam harus dicatat dalam register khusus yang disediakan. 10. Kelengkapan dan Berkas Permohonan. Permohonan dinyatakan lengkap bila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut jenis kreditnya. Selama
Universitas Sumatera Utara
permohonan kredit sedang diproses, maka berkas permohonan harus dipelihara dalam berkas permohonan. 11. Formulir daftar isian permohonan kredit. Untuk memudahkan bank memperoleh data yang diperlukan, bank mempergunakan daftar isian permohonan kredit yang harus diisi oleh nasabah, formulir neraca, daftar rugi/laba. 12. Penyidikan dan Analisa Kredit. Penyidikan (Investigasi) kredit adalah pekerjaan yang meliputi: e. Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur. f. Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan, baik data ekstren/intern. Termasuk informasi antar bank dan pemeriksaan pada daftar hitam dan daftar kredit macet. g. Pemeriksaan/ penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh. h. Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah dilaksanakan. 7. Keputusan atas permohonan kredit. Setiap keputusan permohonan kredit harus memperhatikan penilaian syarta-syarat umum yang pada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan kredit dan analis kredit, bahan pertimbangan atau informasi lainnya yang diperoleh pejabat pengambil keputusan, harus dibubuhkan secara tertulis (disposisi).
Universitas Sumatera Utara
8. Persetujuan permohonan kredit. Adalah merupakan keputusan bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur. Untuk melindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan persetujuan tersebut, biasanya ditegaskan syaratsyarat fasilitas kredit atau prosedur yang harus ditempuh oleh nasabah dan Perjanjian Kredit tersebut dituangkan pula kedalam Akta Notaris. Dalam Akta Notaris tersebut telah tercakup klausula Pengakuan Hutang oleh debitur dan ada klausula pengikatan jaminan kredit yang juga memuat kewenangan bank untuk melakukan penjualan barang Jaminan tersebut apabila nasabah tidak dapat melunasi hutang-hutangnya. Setelah debitur mendapatkan kredit yang dimaksudkan, maka dalam proses berikutnya pihak bank tidak akan berlepas diri mengawasi pelaksanaan penggunaan dana yang dikucurkannya tersebut. Maka dalam tindakan ini selanjutnya akan diberikan pengawasan dan pembinaan kredit oleh pihak bank kepada pengusaha ekonomi lemah.
2) Bagaimana cara penanganan hutang dalam perjanjian kredit yang bermasalah ? Cara penyelesaian kredit bermasalah di BRI Cabang Putri Hijau Medan yaitu : 3. Penyelesaian dengan negosiasi. Penyelesaian kredit bermasalah dengan cara negosiasi maksudnya dengan cara kesepakatan keduabelah pihak secara sukarela jalan apa yang ingin ditempuh apabila nasabah tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran hutangnya. Penelitian dilakukan oleh bank terhadap keuangan nasabah, apabila dimungkinkan usahanya dibantu untuk berhasil kembali maka
Universitas Sumatera Utara
diberikan fasilitas Rescheduling (Penjadwalan kembali) , Reconditioning (Persyaratan Kembali) dan Restructuring (Penataan kembali). Apabila menurut Bank hal ini tidak mungkin dilakukan karena kondisi nasabahnya, maka kesepakatan bersama yang diambil adalah dengan jalan penjualan barang yang dijaminkan. Penjualan dapat saja dilakukan oleh Bank bersamasama nasabah, dapat juga oleh nasabah saja atau oleh Bank saja. Penjualan dapat dilakukan secara dibawah tangan ataupun dengan cara lelang. Hal ini dimungkinkan karena dalam Akta Notaris telah disepakati keadaan seperti dimaksud. Pada umumnya di BRI Cabang Putri Hijau Medan menyelesaikan kredit bermasalah dengan negosiasi ini dilakukan terhadap debitur yang usahanya masih berjalan meskipun tersendat-sendat, dan tidak dapat membayar angsurannya. Bahkan, terhadap debitur yang usahanya sudah tidak berjalanpun dapat
dilakukan
penyelesaian
dengan
negosiasi.
Apabila
ratio
agunan/jaminan kredit masih mencukupi dan ada usaha yang dianggap lebih layak
dan
dapat
menghasilkan,
maka
debitur
yang
bersangkutan
dimungkinkan untuk diberikan suntikan baru yang hasilnya dapat dipergunakan untuk membayar seluruh kewajibannya. Semua upaya tersebut dengan kredit yang diselamatkan, yaitu kredit yang semula tergolong bermasalah kemudian terjadi kesepakatan antara debitur dan BRI Cabang Putri Hijau Medan untuk diperbaiki, yang tentunya diikuti dengan suatu
perjanjian kredit yang baru, baik berupa novasi, subrogasi, kompensasi atau hanya berupa addendum atas perjanjian kredit yang telah ada.
Universitas Sumatera Utara
4. Penyelesaian dengan litigasi Penyelesaian kredit bermasalah dengan litigasi ini dilakukan baik terhadap debitur yang usahanya masih berjalan maupun terhadap debitur yang usahanya tidak lagi berjalan, terhadap debitur yang usahanya masih berjalan dilakukan apabila yang bersangkutan tidak mau melaksanakan kewajibannya untuk membayar hutangnya, baik pokok maupun bunganya. Sedangkan terhadap debitur yang usahanya sudah tidak berjalan lagi dilakukan apabila yang bersangkutan tidak dapat bekerjasama. Namun pada prakteknya penyelesaian dengan cara ini tidak pernah dilakukan karena kedua belah pihak lebih memilih secara negosiasi. Adapun pihak yang dapat menentukan apakah usaha yang dijalankan oleh ketentuan dewan Pengawas BRI Cabang Putri Hijau Medan. Oleh karena itu sebagai jalan agar pihak BRI berhak untuk dapat
memasuki tempat usaha dan tempat-tempat lainnya untuk mengadakan pemeriksaan terhadap pembukuan, catatan-catatan, transaksi yang berhubungan dengan dijalankannya usaha tersebut oleh BRI Cabang Putri Hijau Medan.
Apabila cara ini harus ditempuh maka BRI Cabang Putri Hijau Medan menyelesaikan kredit dengan litigasi ini dilakukan dengan
pengajuan gugatan/eksekusi kepada Lembaga Kantor Penyelesaian Piutang dan Lelang Negara (KPPLN) karena Bank adalah milik Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
Penyelesaian dimaksud penagihan sejak piutang Negara telah jatuh tempo dan penanggung hutang wanprestasi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di instansi-instansi dan badan-badan yang bersangkutan dan setelah dilaksanakan penagihan tetapi tidak membawa hasil
karena
tidak
ada
kesedihan
penanggung
hutang
untuk
menyelesaikan hutangnya.
3) Apakah dibuatkan “Surat Pengakuan Hutang” untuk kredit yang tidak mempunyai jaminan? BRI Cabang Putri Hijau tidak akan memproses permohonan kredit yang tidak mempunyai barang jaminan. 4). Apakah setiap Jaminan Kredit dibuatkan Akta Jaminan? Ya. APHT (Akta Pengikatan Hak Tanggungan). 5). Cara penanganan hutang yang mana yang sering dilakukan oleh BRI Cabang Putri Hijau? Penyelesaian secara negosiasi 6). Apakah ada kendala yang dihadapi apabila dilakukan litigasi ke KPPLN? Tidak ada kendala karena belum pernah dilakukan dan kurang peminat.
Universitas Sumatera Utara