FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Nilai-nilai Perawat yang Dominan dalam Perawatan di Ruangan IRNA D RSUD Dumai
Oleh: Meliza Sahyenti
Saya adalah mahasiswa Program Studi Ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengkaji, membahas dan mendeskripsikan Nilai-nilai Perawat yang Dominan dalam Perawatan di Ruangan IRNA D RSUD Dumai. Penelitian ini bermanfaat untuk partisipan dan bagi keperawatan, yaitu sebagai informasi yang digunakan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan secara efektif pada pasien terutama dalam penggunaan nilai-nilai esensial perawat yang dominan serta penggunaan advokasi perawat dalam memberikan perawatan. Saya harapkan jawaban yang partisipan berikan sesuai dengan pendapat partisipan tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan pendapat partisipan. Informasi yang partisipan berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan Ilmu Keperawatan dan tidak dipergunakan untuk maksud lain. Partisipan dalam penelitian ini bersifat “sukarela”, partisipan bebas untuk ikut atau tidak tanpa adanya sanksi apapun. Jika partisipan bersedia menjadi peserta penelitian ini, maka silahkan partisipan menandatangani formulir ini. Tanda tangan
:
Tanggal
:
No. Partisipan
:
(diisi oleh peneliti)
Universitas Sumatera Utara
KEUSIONER DATA DEMOGRAFI
1. Pengkajian data demografi. Petunjuk pengisian. a. Semua pertanyaan harus dijawab. b. Berikan tanda check list ( √ ) pada kotak yang telah disediakan. c. Untuk soal no 1 dan 7 isilah titik-titik. d. Setiap pertanyaan di jawab hanya satu jawaban yang sesuai menurut anda. Contoh menjawab soal : Jenis kelamin :
√
Perempuan
Laki-laki
1. Usia
:
tahun
2. Jenis Kelamin
:
Perempuan
Laki-laki
3. Agama
:
Islam
Kristen
Lainnya 4. Status Pernikahan
:
Nikah
Belum Menikah
5. Suku
:
Minang
Melayu
Jawa
Batak
Lainnya 6. Pendidikan Terakhir :
D3
S1
S2
7. Lama bekerja di ruang IRNA D RSUD Dumai
:
Universitas Sumatera Utara
Panduan Wawancara Untuk Mengetahui Nilai-nilai Perawat yang Dominan dalam Perawatan di Ruangan IRNA D RSUD Dumai
Panduan wawancara berisi pertanyaan yang akan diajukan ke partisipan meliputi : 1. Coba saudara jelaskan tentang nilai-nilai yang saudara anut dalam kehidupan sehari-hari? 2. Coba saudara jelaskan tentang nilai-nilai dan perilaku profesional saudara sebagai perawat di Ruang IRNA D RSUD Dumai? 3. Coba saudara jelaskan pengalaman saudara yang berkaitan dengan nilainilai saudara sebagai perawat saat melakukan asuhan keperawatan di Ruang IRNA D RSUD Dumai? 4. Bagaimana pendapat saudara tentang nilai-nilai perawat di Ruang IRNA D RSUD Dumai? 5. Berapa besar pengaruh nilai-nilai perawat terhadap perkembangan dan kesembuhan pasien di Ruang IRNA D RSUD Dumai?
Universitas Sumatera Utara
Kode
:
Tanggal
:
Tempat
: Lembar Observasi Penelitian
1. Nilai Alturisme a. Nilai Personal Perawat Memiliki sikap perhatian Kemurahan hati b. Nilai Profesional Perawat Memberikan perhatian terhadap pasien Membantu teman sejawat ketika mereka tidak dapat melakukn perawatan 2. Nilai Persamaan a. Nilai Personal Perawat Sikap menerima Tidak sepihak b. Nilai Profesional Perawat Dapat memberikan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan individu, bukan pada karakter pribadi Melakukan interaksi dengan perawat yang lain 3. Nilai Estetika a. Nilai personal perawat
Universitas Sumatera Utara
Memiliki penghargaan Kreativitas b. Nilai profesional perawat Dapat beradaptasi dengan lingkungan sehingga bisa memuaskan pasien Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain 4. Nilai Kebebasan a. Nilai Personal Perawat Keterbukaan Disiplin b. Nilai Profesional Perawat Bisa menghargai hak pasien untuk menolak perawatan Mendukung hak teman sejawat untuk memberikan berbagai alternatif pada rencana perawatan Mendukung diskusi terbuka terhadap isu-isu yang kontroversi dalam profesi 5. Nilai Martabat Manusia a. Nilai Personal Perawat Empati Keramahan Bisa menghargai b. Nilai profesional Perawat
Universitas Sumatera Utara
Mempertahankan kerahasiaan pasien dan pegawai Merawat orang lain dengan hormat tanpa memandang latar belakang 6. Nilai Keadilan a. Nilai Personal Perawat Ketulusan hati b. Nilai Profesional perawat Bertindak sebagai advokasi dalam perawatan kesehatan pasien 7. Nilai Kebenaran a. Nilai Personal Perawat Kejujuran Keingintahuan b. Nilai Profesional perawat Dapat mendokumentasikan keperawatan secara akurat dan jujur
Universitas Sumatera Utara
PARTISIPAN 1 Tanggal : 14 Juli 2012 Pukul : 15.02 WIB Tempat : Ruang IRNA D RSUD Dumai
Selamat Sore Bapak Selamat Sore
Saya Meliza Sahyenti mahasiswa Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian tentang nilai-nilai perawat yang dominan dalam perawatan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Saya ingin menanyakan kesediaan bapak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya tidak akan mencantumkan nama dan alamat bapak dalam penelitian saya ini dan saya akan menggantinya dengan kode. Apakah bapak bersedia menjadi partisipan saya? Boleh, silahkan
Kalau bapak bersedia, silakan bapak menandatangani surat perjanjian menjadi partisipan dan mengisi kuesioner yang saya berikan Baiklah.
Bisa kita mulai wawancaranya pak? Bisa.
Universitas Sumatera Utara
Coba bapak ceritakan nilai-nilai apa yang bapak anut dalam kehidupan sehari-hari? Saya pribadi mempunyai nilai bertanggung jawab terus disiplin walaupun sekalikali ada telat mungkin dikarenakan ada halangan ya. Contohnya hari ini. Hehehe, yakan kak tijan.
Selain disiplin nilai-nilai apa lagi pak? Saya pribadi sebagai perawat hendaknya memegang teguh rasa sabar apalagi menghadapi pasien yang serius mungkin dia tidak sabar melihat keluarganya sendiir ataupun emosi karena mungkin fasilitas dari rumah sakit maklum ya rumah sakit pemerintah. Untuk yang lainnya saya pribadi berusaha untuk tampil optimal seperti kerapian, sikap berbicara yang baik.
Jadi selama dinas, nilai-nilai bapak sebagai perawat apa yang bapak gunakan dalam merawat pasien? Yang terutama di IRNA D ini sebenarnya yang paling penting adalah menjaga kode etik perawat sebagai contoh menjaga privasi pasien karena disini ada pasienpasie yang HIV AIDS yang sebagian disini dianggap penyakit kutukan atau mereka tidak menerima penyakit itu yang berada pada keluarga mereka jadi privasi ini harus benar-benar dijaga. Yang lainnya mungkin di RS ini kan ada berbagai status pasien ada yang umum ada jamkesko ada jamkesmas. Jamkesko sendiri adalah program dari pemerintah. Mungkin sebagai perawat kita tidak
Universitas Sumatera Utara
boleh membeda-bedakan karena jasmesko ini kan kelas tiga dan gratis jadi setidaknya kita tidak boleh membeda-bedakan pasien.
Coba bapak ceritakn pengalaman bapak terhadap pasien terkait nilai-nilai yang bapak ceritakan tadi? Nilai pribadi pernah kejadian setahun yang lalu diruangan bangsal lama dipindahkan keruangan ini pernah keluarga pasien mengeluhkan fasilitas kurang. Waktu itu dia minta air isi ulang dalam ruangan sementara kita ruangan bangsal itu kan tidak menyediakan air seperti itu kecuali fasilitas VIP, waktu itu keluarga ngamuk-ngamuk. Kami ya harus menenangkan saja kami tidak melawan dan setelah mereka dian baru kami berbicara. Kalau untuk nilai profesionalnya tadi ya pernah beberapa bulan yang lalu kan banyak juga pasien HIV AIDS yang dirawat di sini maka kami harus menjaga kode etik itu tidak boleh membeberkan penyakit dia kesama siapapun termasuk sama dia, istri anaknya atau siapapun.
Selain nilai profesional yang bapak ceritakan tadi apa lagi pak? Sebagai perawat hendaknya semua pegawai mengikuti ini ya hendaknya datang tepat waktu disiplinlah, bertanggung jawab pada pekerjaan seperti itulah. Tidak mengandalkan
orang lain dalam bekerja karena kita punya tanggung jawab
sendiri dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Pendapat bapak terhadap perawat-perawat disini bagaimana nilai personal dan profesionalnya? Kalau untuk nilai profesionalnya mungkin karena mereka sudah mempunyai pendidikan istilahnya sudah memenuhi jenjang perkuliahan maka nilai profesionalnya sudah ada tapi kalau 100% profesional sih gak, 80% sudahlah. Tinggal bagaimana pejabat rumah sakit ini
khusunya orang bagian bidang
keperawatan membina tentang perawatan diruangan misalnya metode praktik keperawatan profesional yang digalakkan semua perawat.
Ada tidak perbedaan dari jenjang pendidikan terhadap nilai-nilai perawat disini? Saya rasa kurang lebih ada, mungkin untuk D3 untuk MPKP sendiri mungkin kurang memahami, beda dengan anak-anak S1 yang mereka selama profesi mengenal betul tentang MPKP tersebut. Mungkin D3 sekilasnya saja, dalam praktiknya mereka lebih banyak tapi untuk S1 lebih ke metode keperawatan profesional itu. Bagaimana pun praktik keperawatan profesional indonesia itu sekarang walaupun undang-undangnya belum ada perawat profesional itu adalah S1 dan Ners.
Bagaimana pengaruhnya terhadap pasien terkait nilai-nilai yang bapak anut itu? Kalau untuk saya pribadi kalau saya dinas pagi saya akan bertanggung jawab dengan Dr asril yang spesialis syaraf sendiri kalau saya rasa untuk saya sendiri
Universitas Sumatera Utara
kalau saya lihat mereka puas dengan apa yang saya lakukan seperti itu. Yang pentingkan kita baik kepasien, komunikasi bagus dan komplain kurang, itu yang bisa kita nila baik atau tidak.
Lebih spesifiknya nilai yang mana lebih berpengaruh terhadap pasien? Tanggung jawab terhadap tugas, dalam artian setelah pendelegasian tugas oleh dokter, resepkan obatnya, apabila pasien pulang kita siapkan pasien untuk pulang, pasien tidak komplain maka itu lah yang bisa menyebabkan nilai itu. Kemudian bisa juga dari sikap disiplinnya, kalau sabar dan menahan emosi tadi itu lebih kearah kalau kita punya maslah dengan pasien. Lebih untuk mengetahui kinerja kita bagus atau tidak kita harus disiplin kita dalam bekerja.
Ada tidak pengaruh nilai personal terhadap nilai profesional bapak? Oh itu sangat berpengaruh.
Bagaimana pengaruhnya? Ya sebagaimana yang dikatakan tadi, tanggung jawab kita dalam bekerjam disiplin, dalam kita berpenampilan, kerapian kita semuanya pasti berpengaruh terhadap kinerja kita terutama sikap sabar kita dalam menangani pasien yang sedang emosi. Kira-kira seperti itu, sehingga semua nya berhubungan dengan nilai-nilai profesional kita sebagai perawat.
Universitas Sumatera Utara
Terimakasi atas waktu bapak, jika nanti saya meminta bapak untuk mewawancara bapak lagi terkait wawancara kita hari ini, bapak bersedia? Bersedia
Terimakasi pak, selamat dinas Ya sama-sama
Universitas Sumatera Utara
PARTISIPAN 2 Tanggal : 16 Juli 2012 Pukul : 14.26 WIB Tempat : Ruang IRNA D RSUD Dumai
Selamat Siang Bapak Selamat Siang
Saya Meliza Sahyenti mahasiswa Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian tentang nilai-nilai perawat yang dominan dalam perawatan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Saya ingin menanyakan kesediaan bapak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya tidak akan mencantumkan nama dan alamat bapak dalam penelitian saya ini dan saya akan menggantinya dengan kode. Apakah bapak bersedia menjadi partisipan saya? Baik saya bersedia
Kalau bapak bersedia, silakan bapak menandatangani surat perjanjian menjadi partisipan dan mengisi kuesioner yang saya berikan Baiklah.
Bisa kita mulai wawancaranya pak? Bisa.
Universitas Sumatera Utara
Coba Bapak ceritakan apa nilai-nilai yang Bapak anut sehari-hari? Nilai-nilai yang saya anut sehari-hari itu bekerja keras dan disiplin, meskipun kadang-kadang suka telat datang tapi tidak banyak. Yang paling penting itu buat saya adalah jangan menunda-nunda pekerjaan sebelum selesai.
Sejak kapan bapak bekerja keras, sejak menjadi perawat atau sebelumnya? Sebelum bekerja disini, saya sudah disiplin. Sewaktu kuliah dulu saya udah bekerja keras mencari uang tambahan seperti bawa becak mesin supaya tercapailah keinginan saya untuk menjadi seorang perawat.
Nilai-nilai profesional apa yang Bapak laksanakan dalam memberikan perawatan sebagai perawat di IRNA D? Kalau kami disini ni harus menjunjung visi misi RSUD, itu yang paling penting. Yang kedua kami disini melakukannya menurut MPKP, model praktik keperawatan profesional.
Bagaimana MPKP itu, dan apa hubungannya dengan nilai-nilai profesional Bapak? Dalam MPKP itu sendiri sudah ada tindakan-tindakan yang menjunjung hak asasi manusia. Apalagi didalam merawat pasien itu kita tahu sendiri disini banyak sekali kelas-kelasnya, ada kelas 1, kelas 2, kelas 3. Dan disini terutama pada kelas 3 ya, ada Jamkesko, Jampersal, Jamkesmas dan banyak sekali yang gratis dari
Universitas Sumatera Utara
pemerintah. Dan kita harus berlakukan sama seperti pasien-pasien umum. Menurut saya itu sudah termasuk nilai dari keperawatan profesional. Dan juga kami tu melaksanakannya sesuai standart asuhan keperawatan yang ada.
Pengalaman-pengalaman dengan pasien terhadap nilai-nilai itu sendiri apa Pak? Pengalaman itu mungkin banyak ya. Cuman salah satunya misalnya dalam menjaga kerahasiaan status pasien. Apa lagi disini ruangan IRNA D ini adalah ruangan Isolasi. Dan memang sewaktu-waktu ruangan ini bisa berganti menjadi ruangan rawat umum. Nah, disini terutama pasien-pasien HIV/AIDS maka disini bagaimana kepercayaan mereka ini kita pupuk sehingga mereka mau dekat dengan kita dan menjaga status mereka agar tidak tahu orang lain, itulah salah satu untuk sulit dilakukan disini karena ada juga teman-teman yang gara-gara tidak menjungjung rahasia tadi sehingga membeberkan dengan orang lain sehingga dia sendiri yang kena dampaknya dan dipanggil keatas, itu salah satu yang paling dominan.
Pengalaman yang lainnya pak? Terus disini juga banyak penyakit TBC, kita ketahui TBC ini kan memang dulu penyakit berbahaya namun sekarang sudah ada obatnya maka kita tidak takut lagi. Cuma salah satu bentuk perhatian kita adalah dengan support, pendkes dan mendukung untuk mereka tidak putus makan obat.dan bahkan untuk pasien yang HIV AIDS tadi maka kita harus menyediakan fasilitas untuk mereka memantau
Universitas Sumatera Utara
sampai kerumah, karena kita harapkan mereka tidak putus makan obat. Itulah salah satu nilai yang kami berikan semampu kami disini.
Terus, dengan nilai-nilai tersebut ada tidak perkembangan dan kesembuhan untuk pasien? Kalau itu mudah-mudahan ya Buk, karena kita disini yang paling pentingkan cara kita. Sebenarnya poin yang paling penting untuk kita terhadap pasien itu adalah komunikasi terapeutik yang kita pelajari sejak dari awal. Apabila kita bagus, menerangkan dengan pasien dan kita dekat mudah-mudahan mereka memberi feedback dengan kita. Apa yang kita ajarkan, kita bina dengan mereka akan didengarkannya. Itu yang paling penting.
Apa pendapat Bapak dengan nilai-nilai perawat diruangan ini? Pendapat saya secara individu sudah cukuplah, tapi untuk mengarah kebaik mungkin kita tidak bisa memutuskan. Karena pola pikir teman sejawat saya sendiri itukan berbeda-beda, mungkin hari ini berbeda besok berbeda. Tapi menurut saya nilai-nilai perawat disini sudah cukuplah.
Coba Bapak ceritakan perbedaan nilai-nilai yang Bapak sebutkan itu seperti apa? Mungkin dari segi teori, karena kita dalam satu wadah ini kan dari berbagai fakultas. Mungkin ada dari medan, dari RS berbeda dan dari daerah yang berbeda. Dalam melakukan tindakan dilapangan disitu sendiri nampak perbedaannya. Nah,
Universitas Sumatera Utara
kadang-kadang saya sendiri sering adu argumen, bukan begini bukan begitu. Tapi semua itu mengarah kebenar.
Bagaimana cara mengatasi perbedaan argumen tadi Pak, dengan nilai apa yang Bapak lakukan? Dengan nilai mungkin tidak ada. Kami menarik kesimpulan garis besar aja, kirakira jika dengan ini dan ini digabungkan mengarah kemana. Memang dari segi teori berbeda, tapi kan satu tujuannya. Biasanya kami mengatasinya, karena banyak pasien disini kami ambil yang simple aja.
Dengan jenjang pendidikan yang berbeda, ada tidak perbedaan nilainilainya? Oh..tentu saja itu pasti. Mungkin dari saya sendiri untuk praktik saya kurang karerna saya dari S1, tapi untuk teori saya bisa lebih. Tapi untuk yang D3 mereka ke praktik mereka lebih cendrung ketimbang teori. Dari perbedaan kami inilah di IRNA D ini saling melengkapi. Itulah makanya saya bilang saling mendukung jadinya.
Dari perbedaan tadi bagaimana dengan pengalaman langsung kepasien saat melakukan tindakan? Pernah kejadian mungkin salah satunya dari MOETE pasien, kadang-kadang sempat juga berdebat dilapangan itu tetapi kita berdebat disini bukan berarti bertengkar. Tapi kita adu argumen, ujung-ujungnya kita harus saling mengalah
Universitas Sumatera Utara
juga dan itu yang kita ikuti. Itulah salah satu contoh yang saya ceritakan. Disisi lain ibu bisa lihat sendiri lah bagaimana.
Pendapat Bapak respon pasien terhadap nilai-nilai dan perilaku profesional Bapak seperti apa? Kalau menurut saya ya, maaf Buk agak nyombong sedikit ni, ya mungkin baiklah. Karena disini saya melakukan yang terbaik buat pasien walaupun mereka berbeda-beda baik itu kelas satu, dua dan tiga tapi yang nama pasien itu tetap sama. Saya perlakukan mereka itu selayaknya orang yang sedang berobat. Saya tidak pikirkan dia kaya, maupun miskin bagi saya pasien itu tetap sama.
Lalu pendapat Bapak respon pasien terhadap perawat-perawat IRNA D itu seperti apa? Kalo respon di IRNA D ini mudah-mudahan baik. Karena kami pun sering seperti pasien-pasien DM karena mereka puas dengan pelayanan kami, mereka mengundang minta kami merawat mereka kerumah. Dan itu sering kami dapatkan. Lumayan lho buat omset juga.
Terimakasih, untuk sementara itu dulu. Jika nanti saya meminta mewancara Bapak lagi terkait hasil wawancara kita ini Bapak bersedia? Ya bersedia.
Terimakasih pak, selamat siang.
Universitas Sumatera Utara
Sama-sama, siang.
Selamat siang Pak Daniel Selamat siang
Sesuai janji kita kemarin ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan lagi berhubungan dengan hasil wawancara kita yang kemarin. Bapak bersedia hari ini pak? Bersedia
Terimakasih, pertanyaannya menurut Bapak apa yang membedakan nilainilai perawat di IRNA D dengan nilai-nilai perawat di IRNA lainnya? Yang pertama dari segi ruangan saja sudah berbeda ya, sini perawatnya multifungsi karena sewaktu-sewaktu bisa menjadi ruang perawatan dengan penyakit menular seperti flu burung, flu babi atau penyakit-penyakit yang mendadak gitulah. Sementara dari ruangan yang lain mereka khusus untuk penyakit yang umum ibaratnya walaupun penyakit menular tapi yang umum. Terus perawat-perawat disini juga dibekali berbagai macam keterampilan ada yang mengatasi flu burung, HIV AIDS dan banyak lainnya. Kalo ruangan lain hanya perawatan biasa saja.
Dari segi perbedaan usia ada tidak perbedaan nilai-nilai perawat di ruangan IRNA D?
Universitas Sumatera Utara
Kalau dibilang berbeda pasti ada, karena tidak bisa dipungkiri kalau yang lebih tua mereka lebih berpengalaman dari yang lebih muda. Ibarat pepatah kata lebih banyak makan garam. Pastilah dalam tindakan mereka lebih mahir dalam tindakan dibandingkan dengan kita-kita yang lebih muda ni jauh sekali tapi dari segi teori mungkin mereka kalahlah. Tindakan mereka lebih handal.
Contohnya bagaimana pak dalam tindakan dengan pasien? Contohnya saja dalam segi pemasangan infus. Sering saya gagal maka saya panggil yang lebih tua lebih senior. Walaupun uratnya bengkok bengkok macam mana pun mereka bisa. Saya salut, mungkin mereka karena bisa ala biasa jadinya mereka lebih mahir dan lebih lihai. Kalau saya udah keringat jagung saya tak bisa dapat tapi mereka baru megang langsung dapat padahal kita sudah bolak balik cucuk cucuk itu.
Apakah itu tidak menjadi masalah untuk bapak pribadi? Kalau masalah mungkin tidak tapi kita sedikit malu dengan pasien karena otomatis pasien menilai kita tidak mampu tapi bukan berarti itu membuat kita menjadi down justru itu yang selalu memicu untuk kami “wah kakak itu pintar” kami korek “kak gimana caranya kok bisa dapat” itu memicu kami jadi lebih baik.
Dilihat dari cultur dan budaya disini ada tidak perbedaan nilai-nilai disini? Kalau dilihat dari suku atau budaya tidak ada berbedalah. Disini rasa solidaritas rasa bhineka tunggal ikanya disini kental sekali walaupun berbeda tapi tetap sama.
Universitas Sumatera Utara
Kalau dengan pasien tidak ada bedanya meskipun kami dari berbagai suku tapi kami tetap sama karena tujuan kami sama.
Kalau dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan pasien menurut bapak disini sudah akurat atau belum? Sudah, kalau itu saya menjamin karena kami disini ruangannya ditunjuk sebagai ruangan percontohan. Karena kami disini dalam pengisian askep itu lengkap. Dan kami sudah tiga kali lho menerima ruangan terbaik.
Kenapa pak ruangan ini menjadi ruangan terbaik pak? Itu dia tadi disamping perawatnya ramah-ramah, sopan, santun, ya cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Kami juga memandang pasien itu tanpa membeda-bedakan status. Itu yang paling penting. Walaupun pasien itu pertama-tama memandang ruangan ini takut, seram karena ruangan kami ini ruangan isolasi. Tapi setelah mereka melihat perawatnya baik-baik mereka jadi betah itu ada pasien yang tidak mau pulang. Ada pasien yang sudah bolak balik. Sudah pulang eh datang lagi. Kerena mereka lebih enak disini dari pada dirumah. Mungkin sakit hati dengan anak-anaknya disuruh tidak mau. Disini “sus..langsung bangkit. Lagian disini dalam pendokumentasian asuhan keperawatan itu kami lengkap. Tidak pernah ada tinggal sedikit pun. Kalau sekali-sekali itu wajar karena mungkin khilaf. Tapi kalau salah banyak itu tidak. Itu alasan kami menjadi ruangan terbaik.
Dalam menjadi ruangan terbaik itu tiga tahun berturut-turut pak?
Universitas Sumatera Utara
Kalau tiga tahun berturut-turur tidaklah tapi kami terakhir 2011 kami dapat. Tapi kami akan dapat lagi 2012 ini mungkin.
Kenapa bapak mengatakan demikian IRNA D akan mendapatkan ruangan terbaik lagi 2012? Disamping kita bekerja baik kita berharap juga. Tapi kalau ruangan lain mengikuti kami ya tidak tahu juga lah kita.
Trus dari penyakit-penyakit ruangan ini dengan pasien-pasien tertentu ada tidak perbedaan cara merawatnya pak? Ya jelas lah, kalau beda penyakit beda cara merawatnya.
Untuk penyakit HIV bagaimana cara merawatnya pak? Kalau HIV itu sendiri kita disini pakai APD, mulai dari google samapi boot kami lengkap disini. Dan disini kita mengaplikasikannya. Tapi itu untuk perawatan jenazah, kalau untuk mengganti infus kami menggunakan masker dan handscon saja. Kalau untuk memakai google janggal rasanya. Sementara untun penyakit TB karena kita disini masuk penyakit TBC kami disini memakai masker N95 tapi terkadang kalau habis stok kami memakai masker biasa saja seperti seletmasku dan lain-lainlah.
Demikian ya pak wawancara hari ini. Tapi nanti jika saya ingin mewawancara bapak kembali terkait data-data hari ini bapak bersedia?
Universitas Sumatera Utara
Bersedia.
Terimakasih Pak, selamat siang Selamat siang
Universitas Sumatera Utara
PARTISIPAN 3 Tanggal : 26 Juli 2012 Pukul : 15.46 WIB Tempat : Ruang IRNA D RSUD Dumai
Selamat Sore Bapak Selamat Sore
Saya Meliza Sahyenti mahasiswa Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian tentang nilai-nilai perawat yang dominan dalam perawatan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Saya ingin menanyakan kesediaan bapak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya tidak akan mencantumkan nama dan alamat bapak dalam penelitian saya ini dan saya akan menggantinya dengan kode. Apakah bapak bersedia menjadi partisipan saya? Baik saya bersedia
Kalau bapak bersedia, silakan bapak menandatangani surat perjanjian menjadi partisipan dan mengisi kuesioner yang saya berikan Baiklah.
Bisa kita mulai wawancaranya pak? Bisa.
Universitas Sumatera Utara
Coba bapak ceritakan kepada saya apa nilai-nilai pribadi yang bapak anut dalam kehidupa sehari-hari? Dalam kehidupan sehari-hari saya menerapkan loyalitas dalam pekerjaan dan menekankan kedisiplinan kepada anak-anak dalam keluarga dalam segala hal semua-semuanya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Contohnya loyalitas itu seperti apa pak? Patuh dengan yang diperintahkan. Contohnya kepada anak-anak, orang tua menyuruh mengambilkan itu anaknya cepat mengambilkan benda yang disuruh orang tuanya tadi. Kalau dalam pekerjaan kita diinstruksikan, tolong lakukan itu maka kita lakukan.
Selain itu nilai apa lagi pak? Nilai komitmen
Bagaimana komitmen itu menurut bapak contohnya seperti apa? Kita dalam mengerjakan dalam suatu pekerjaan itu tidak ada tawar menawar kita harus konsekuen tidak ada menolak dalam suatu perintah
Coba bapak ceritakan nilai-nilai profesional bapak sebagai perawat di IRNA D ini seperti apa?
Universitas Sumatera Utara
Kita dalam bekerja kita mengikuti standar operasional yang ada SOPnya sesuai MPKPT
Selain itu nilai-nilai apa lagi pak, bapak terhadap pasien bapak dan dengan sesama perawat? Nilai-nilainya berarti bertanggung jawab dengan tugas.
Selain itu? Nilai-nilai spiritual.
Dalam melakukan tindakannya seperti apa pak? Dalam melakukan tindakan, kita bekerja kan satu tim jadi diharapkan dalam tim itu kita bekerja sama dan saling membantu rekan-rekan yang lain.
Nilai-nilai profesional bapak sebagai perawat bagaimana bapak terhadap pasien pak? Menangani pasien itu kita melayaninya sesuai keluahannya dan apa yang dibutuhkan oleh pasien.
Jika pasien tidak meminta dilayani tetapi penyakit pasien tersebut termasuk penyakit yang serius, bagaimana tindakan bapak selanjutnya? Harus mencari keluhan pasien itu dan menanyakan ke pasien itu.
Universitas Sumatera Utara
Pendapat bapak bagaimana nilai-nilai perawat di IRNA D ini pak? Nilai perawat di IRNA kalau saya lihat sudah cukup baik, tinggal untuk memantapkannya lagi sesuai dengan program dapat dilaksanakan di ruangan IRNA D ini. Sudah baiklah.
Apa pak perbedaan nilai-nilai perawat di IRNA D ini dengan nilai-nilai perawat di IRNA lainnya? Kalau perbedaan saya rasa semua IRNA sudah sama, kalau kita IRNA D karena ruang infeksi Cuma ditingkatkan perlu perawat itu untuk seftynya yang lebih bagus lagi karena ruang infeksi resikonya besar. Untuk perawat sendiri harus hatihati nanti bisa tertular penyakit yang diderita pasien itu. Jadi harus hati-hati kalau di IRNA D.
Karena pasien itu pasien infeksi, ada tidak pak tindakan khusus untuk pasien tersebut? Tindakan khusus dari IRNA D paling untuk anak-anak dibawahh umur tidak boleh masuk ke dalam ruangan itu karena ruangan infeksi contohnya TB. Memang anak-anak dibawah 12 tahun tidak dibolehkan masuk ke IRNA D ini.
Dengan pasien-pasien infeksi tadi bagaimana pak peran perawat bapak di IRNA D? Peran perawat kita memberikan penkes terhadap pasien baru,
kita penkes
dengannya kalau sudah pulang kerumah harus menggunakan masker kalau
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan anak kecil dan membuang sputum tidak boleh sembarangan harus dalam satu wadah.
Menurut bapak dengan perbedaan tingkat pendidikan perawat-perawat disini ada tidak perbedaanya dalam melayani pasien? Dengan pengaruh tingkat pendidikan saya lihat kalau untuk melakukan tindakan itu sama saja tapi untuk ilmunya mungkin lebih tinggi kalau dia S1 kan, kalau untuk D3 skillnya dibawah rata-ratalah atau biasalah.
Dengan perbedaan tadi ada tidak kendalanya? Kalau kendalanya ada, tapi kita kan kerjanya satu tim jadi teman-teman sejawat kita bisa membantu kita dalam membantu kita dalam suatu tindakan.
Contoh kendalanya seperti apa pak? Kalau agak susah itu dalam memasang infus, kalau pasien itu ada oedem bengkak maka harus dibutuhkan skill yang lebih ahli dalam memasang infus.
Trus perbedaan suku-suku perawat di IRNA D ada tidak perbedaan nilainilai perawat dalam melakukan tindakan? Nilai-nilai apa itu yang berbeda pak? Kalau suku-suku berarti istilahnya tidak begitu mempengaruhi tindakan karena kita kan ada komunikasi terapeutik jadi kita dalam berkomunikasi lancar dan dapat melakukan kerja sama dalam tim.
Universitas Sumatera Utara
Nilai-nilai yang bapak ceritakan tadi ada tidak pengaruhnya terhadap pasien disini? Sedikit banyaknya adalah pengaruhnya dengan pasien.
Berpengaruh tidak terhadap perkembangan dan kesembuhan pasien disini? Berpengaruh karena kita menerapkan nilai-nilai tadi kepasien.
Sudah seberapa besar pak nilai-nilai itu diterapkan, sudah optimal atau belum pak? Nilai-nilai itu saya rasa kalau untuk maksimalnya belum maksimal dia tapi mungkin cuma 70%.
Menurut bapak bagaimana caranya supaya nilai-nilai tersebut optimal terhadap kesembuhan pasien? Supaya optimal mungkin perlu adanya pelatihan-pelatihan terhadap tenaga perawatnya ataupun penyegaran kembali masalah pelatihan-pelatihan seperti slepselen. Kita kan CSR, cepat senyum dan ramah mungkin tinggal dimotivasi lagi atau pelatihan lagi supaya 100% optimal.
Bisa tidak bapak ceritakan contoh pengalaman langsung kepasien terkait nilai-nilai bapak tadi? Contohnya dalam memberikan injeksi kepada pasien.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu? Memasang infus harus tepat cairannya, tetesannya dan semua-semuanya harus tepat.
Dalam pendokumentasian asuhan keperawatan menurut bapak sudah optimal atau akurat belum diruangan ini? Dalam pengisian askep belom optimal karena baru masih sesuai pemikiran dari perawat itu dituangkan dalam pendokumentasian. Karena belum ada option yang memilih yang ceklis ceklis.
Apa pak kendalanya sebenanrnya pak, karena belum ceklis-ceklis atau karena perawatnya sendiri? Kendalanya mungkin kalau kita memakai sistem ceklis itu mungkin bahan baku atau banyak menggunakan kertas. Seperti yang di OK itukan Cuma tinggal ceklis, pasien cemas, ceklis. Disini masih ditulis tangan.
Penyakit-penyakit pasien disini termasuk infeksi, nilai-nilai apa yang bapak terapkan? Kalau pasien TB ya kita harus menggunakan masker keruangan itu dan kalau tindakan yang berhubungan dengan darah harus menggunakan handscoon atau dalam perbaiki infus. Nilai-nilai yang diterapkan kepada pasien kita melaksanakan intruksi dari dokter dan pasien diharapkan mematuhi apa yang intruksikan oleh dokter dan perawat.
Universitas Sumatera Utara
Dengan penyakit infeksi lain apa tindakan dan nilai-nilainya pak? Kalau penyakit lain seperti HIV kita harus mengikuti SOP yang saya ceritakan tadi.
Baik pak, sementara itu sampai disini dulu wawancara kita pak tapi jika nanti ingin mewawancara bapak kembali bapak bersedia pak? Bersedia
Terimakasih pak, selamat sore Sore
Universitas Sumatera Utara
PARTISIPAN 4 Tanggal : 13 November 2012 Pukul : 16.55 WIB Tempat : Ruang IRNA D RSUD Dumai
Selamat Sore Buk Selamat Sore
Saya Meliza Sahyenti mahasiswa Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian tentang nilai-nilai perawat yang dominan dalam memberikan perawatan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Saya ingin menanyakan kesediaan ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya tidak akan mencantumkan nama dan alamat ibu dalam penelitian saya ini dan saya akan menggantinya dengan kode. Apakah ibu bersedia menjadi partisipan saya? Iya saya bersedia
Kalau ibu bersedia, silakan ibu menandatangani surat perjanjian menjadi partisipan dan mengisi kuesioner yang saya berikan Baiklah.
Bisa kita mulai wawancaranya bu? Iyaa
Universitas Sumatera Utara
Coba ibu ceritakan nilai-nilai apa yang ibu anut dalam kehidupan seharihari? Kalau dalam kehidupan sehari-hari biasanya saya itu orangnya disiplin terhadap waktu kerja dalam segala hal saya disiplin, bertanggung jawab dan kadangkadang saya memiliki kemurahan hati juga kepada pasien.
Coba ibu ceritakan bagaimana langsung kepasien terkait nilai-nilai yang ibu katakan tadi? Seperti disini di IRNA D ini rata-rata kan ada yang dibawah, ni kita ngomong disiplin dululah ya kalau disiplin kita semaksimal mungkin kita usahakan dan datang tepat waktu. Dinas pagi saya datang jam 07.30, dinas sore datang jam 14.15 dan dinas malam saya datang jam 21.15. kalau kemurahan hati itu terhadap pasien ya kadang-kadang pasien itu kan ikut proram pemerintah KK dan KTP, kadang mereka tidak memiliki KTP ya saya kadang membantu dengan cara bagaimana ya dikasi jalanlah apakah harus ngurus kedinas sosial atau gimana.
Coba ibu ceritakan nilai-nilai profesional ibu sebagai perawat di IRNA D ini? Kalau di rumah sakit ini khususnya di ruangan IRNA D kita itu melakukan tindakan kepasien itu dengan MPKP (model praktik keperawatan profesional) dan juga setiap perawat di RSUD ini harus menjunjung tinggi visi dam misi RSUD.
Contohnya seperti apa itu buk pengalaman langsung kepasiennya?
Universitas Sumatera Utara
Kalau disinikan rumah sakit umum ya jadi kan ada tingkatan pasien ada kelas 1, kelas 2, kelas 3. Kalau kelas 1 itu biasanya pasien umum, kalau kelas 2 itu ada yang dari perusahaan atau ada yang tidak atau standar aja. Kalau kelas tiga itu memang rata-rata dibawah. Tapi dalam MPKP itu kami tidak membeda-bedakan apa itu pasien yang bayar ataupun yang tidak. Kami lakukan secara sama. Jadi kalau MPKP itu saya lakukan kepasien termasuk sudah bagus. Di IRNA D ini saya rasa sudah melakukan asuhan keperawatan yang sudah ada.
Coba ibu ceritakan MPKP di IRNA D ini berjalan seperti apa bu? MPKP di ruangan ini sudah kita mulai dari tahun 2009 sudah ada, cuma baru sekitar tahun 2011 mulai digalakkan lagi ya. Jadi setiap perawat itu harus bertanggung jawab terhadap satu pasien misalnya satu perawat itu memegang satu pasien jadi mulai dari dia datang sampai pulang jadi tanggung jawab dia.
Pendapat ibu tentang nilai-nilai perawat di IRNA D ini bagaimana buk? Kalau IRNA D ini kan dulu bukan IRNA D ini namanyakan ruangan isolasi tempat pasien dengan penyakit menular seperti TBC, HIV AIDS, SARS, Flu Burung atau Flu Babi itu ini dulu tempatnya. Cuma kapasitas tempat penyakit dalam IRNA A itu kurang jadi ini dibuat namanya IRNA D. Kalau masalahnya pengalaman saya terhadap pasien dengan nilai-nilainya ini, kalau disini pasiennya itu diagnosanya kita tutupi tidak diketahui oleh keluarga kecuali pasiennya itu mau diungkapkan kepada keluarganya contohnya pasien HIV AIDS itu. Misalnya ketanya kepasien kamu sudah mau buka statusmu atau belum, kalau dia bersedia
Universitas Sumatera Utara
ya kita jelaskan kekeluarganya dan penyakit pasien itu seperti apa. Kalau itu kami junjung tinggi sekali karena itukan privasi pasien jadi rahasia pasien itu kita jaga walaupun itu keluarganya sendiri.
Pernah tidak buk rahasia-rahasianya terbongkar? Kalau itu pernah pada pihak-pihak tertentu, misalnya itu temannya. Dia mengatakan itu kepada temannya misalnya supaya teman tau atau gimana cuman caranya aja yang salah jadi terdampak negatif kedianya saat ini.
Terkait dengan nilai-nilai profesional yang ibu ceritakan tadi, pengalaman langsung kepasien pernah tidak buk? Kalau kepasien terus terang saja saya bukannya tidak perhatian kepasien, diruangan di IRNA D ini kan kapasitas tempat tidurnya 22, kalau lagi penuh saya bukannya sedikit cuek tapi pada yang total care saja yang saya lebih prioritaskan. Karena banyak juga pasien disini dirawat atas permintaan dia sendiri saja jadi kalau dia biasa-biasa saja penyakitnya kalau hanya untuk mendengar keluhannya saja saya dengarkan tapi kalau pasien yang total care itu saya biasanya prioritas kesana. Kira-kira seperti itu. Misalnya ada juga pasien yang meminta saya untuk dirawat kerumah karena tidak ada yang menjaga, maka saya bersedia juga.
Seberapa besar buk pengaruh nilai-nilai ibuk tadi terhadap perkembangan dan kesembuhan pasien buk?
Universitas Sumatera Utara
Alhamdulillah kalau pasien yang saya rawat dirumah sejauh ini lumayan besar, cuman kadang-kadang gini juga kadang-kadang terbatas jarak saja, misalnya rumah saya dan rumah pasien tadi jauh jadi kurang terjangkau oleh saya tiba-tiba saya atur waktunya, saya ibu rumah tangga juga dan bekerja juga maka saya usahakan untuk kesana, kadang-kadang cukup juga kadang-kadang tidak cukup juga.
Pendapat ibu tentang perawat-perawat di IRNA D ini bagaimana buk? Perawat di IRNA D saya rasa sudah baik-baik semua, tidak ada yang jelek karena sudah punya pendidikan yang kearah medis sudah tahu dari awal seperti apa medis itu jadi menurut saya sudah baik, sudah memenuhi standartlah.
Bisa ibu ceritakan pengalaman langsung terkait dengan yang ibu katakan baik tadi bu? Bisa. Misalnya begini kalau masalah jam kerja tidak semuanya bisa datang cepat tergantung kebutuhannya seperti apa kalau datang terlambat. Dalam suatu tim ada dinas-dinasnya, ada dinas pagi sore atau malam itu, kalau kerjasama, kerja sama yang baik. Di IRNA D ini tidak seperti di IRNA A, itu banyakkan jadi di IRNA D ini ya baik, perawatnya baik-baik semua. Kerja timnya bagus.
Bagaimana buk perbedaan dari tingkat pendidikan, ada tidak pengaruhnya terhadap pasien?
Universitas Sumatera Utara
Kalau pengaruh terhadap pasien tidak ada, cuman itu ada konflik antara S1 dan D3. Apalagi saya tamatannya sudah lama sekali ya. Sebenarnya tujuannya itu sama, cuman caranya saja yang berbeda, apalagi dalam segi askep itu berbeda dan kalau mengganggu kepasien itu tidak ada cuman kitanya aja sharing-sharing gitu antara S1 dan D3. S1 dan D3 kadang-kadang sering berbeda pendapat cuman tidak terlalu mencolok sekalilah antara perbedaan S1, D3, dan kebidanan.
Perbedaanya dari segi apa saja bu? Perbedaannya dari segi teori, kalau S1 hitung intake output itu berbeda caranya, kalau di akper berbeda pula caranya. Terus cara penyampaian ke pasien juga, tapi gak terganggu sih pasiennya Cuma kitanya aja yang agak lain, S1 seperti ini, D3 seperti ini.
Apakah itu menjadi kendala untuk ibu pribadi? Menurut saya pribadi gak menjadi kendala. Itu bisa dikatakan karena saya yang lama ya maksudnya saya yang tamatnya udah lama jadi belajar dari yang baru. Jadi bisa tukar pikiran jugalah.
Menurut ibu dari perbedaan usia perawat disini bagaimana pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang ibu anut? Kalau disini masalah usia memang sangat jauh berbeda kayak nilai-nilainya mereka cukup hormat terhadap yang lebih tua tapi yang lebih tua menganggap adik-adik ini adalah tim kerja bukan berarti tim kerja mereka lebih muda hormat
Universitas Sumatera Utara
ke kita, gak begitu. Walaupun mereka lebih muda dari kita, kita harus tim jadi sama-sama bekerja. Jadi kita gak memandang kita yang lebih tua jadi gak kerja, mereka yang muda banyak bekerja. Bukan seperti itu. Adek-adek disini cukup komprehensif terhadap kakak-kakaknya.
Kalau dengan pasien bagaimana buk, dengan perbedaan usia bagaimana cara merawatnya? Kalau dengan pasien justru pasien-pasien disini suka bertanya itu perawat baru ya. Apalagi ada perawat baru yang ditempatkan di IRNA D pasiennya yang sudah bolak balik masuk kesini mereka jadi bertanya itu perawat baru ya. Perawat yang lama menjawab “ya tapi sama seperti kami disini tidak ada perbedaan yang mana perawat baru dan perawat lama, yang tua atau yang muda.”
Menurut ibu dalam perbedaan suku, budaya atau culture bagaimana pengaruhnya terkait dengan nilai-nilai yang ibu anut? Kalau itu tidak ada sama sekali, kami tidak ada membeda-bedakan itu. Mau islam, nasrani mau suku apapun itu tidak ada perbedaan apapun.
Menurut ibu dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di IRNA D sudah akurat atau belum bu? Akurat atau tidaknya itu saya tidak bisa mengatakannya karena saya tidak tau dokumentasi asuhan keperawatan yang dulu yang saya pelajari di akper saya berbeda dengan adik-adik yang baru sekarang ini. Kalau dulu kami masih
Universitas Sumatera Utara
mengenal abraham maslow. Kalau dulu kami mengangkat diagnosa dengan katakata gangguan kebutuhan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan. Kalau sekarang Cuma tegak nyeri gitu aja. Dengan perbedaan itu saya belajar juga dengan adik-adik sebenarnya seperti apa.
Ada tidak pengaruh atau kendalanya? Tidak ada kendala sama sekali, karena sama-sama belajar.
Kalau pengaruh dengan pasien? Tidak ada juga
Menurut ibu nilai-nilai perawat di IRNA D ini apa yang membuat dia berbeda dari nilai-nilai perawat di ruangan lainnya? Kalau di IRNA D ini kekeluargaanya cukup kuat. Kalau saya dulu pernah ditempatkan di IRNA A, IRNA B disitu sebenarnya kekeluargaanya cukup kuat jg tetapi masih masing-masing kapasitas pasien disitu lebih banyak dari IRNA D, besar ruangan disana. Disana IRNA A dan IRNA B digabung menjadi satu ruangan jadi ribet perawatnya ramai. Kalau di IRNA D satu sift iru 3 orang jadi kalau untuk kekeluargaanya lebih kental.
Dengan perbedaan tadi dalam melakukan perawatan lebih mudah atau tidak bu?
Universitas Sumatera Utara
Kalau menurut saya dalam melakukan tindakan keperawatan lebih mudah di IRNA D ketimbang di IRNA A dan IRNA B.
Kenapa gitu buk? Karena itu tadi, kerena di IRNA A satu ruangan dengan IRNA B, IRNA A khusus bedah dan IRNA B khusus penyakit dalam. Kadang IRNA A tidak ada alat pinjam ke IRNA B kan jadi kelahi. Kalau IRNA D berdiri sendiri. Mungkin IRNA D, IRNA C, perinatologi dan kebidanan lebih kekeluargaannya. Tidak ada bertetangga dengan ruangan lain. Lebih nyaman di IRNA D.
Terkait dengan perbedaan pendokumentasian tadi ibu ada tidak belajar dengan adik-adik dalam pendokumentasian yang baru tadi? Ada, kalau dulu bahasanya gangguan kebutuhan rasa nyaman sehubungan dengan nafas sesak. Sekarang malah dibuat pola nafas tidak efektif sehubungan dengan proses penyakit. Jadi saya merasa oh ini ada yang baru.
Belajarnya dengan siapa buk? Belajarnya dengana adik-adik disini, dengan adik-adik yang baru tamat.
Apakah semua perawat yang senior tadi belajar juga bu? Iya, kami belajar juga. Apalagi disini kepala instalasinya kan bidan dia tidak mengerti dengan askep dia jadi belajar juga itu. Kepala ruangan kami S1 keperawatan dia memberikan ilmu yang ada. Setiap ilmu yang ada dibagi-bagi di
Universitas Sumatera Utara
IRNA D ini. Misalnya siapa yang akan pergi pelatihan itu pas pulang mereka bagi-bagi ilmu. Kadang-kadang rapat bulanan itu kami ngasih tau oh ini ada yang baru dalam hal ini. Dalam hal WT ada yang baru, dalam hal askep ada yang baru, dalam hal pencatatan status ada yang baru, itu akan dibagi-bagikan kemana yang belum tahu.
Dengan berbagai macam penyakit disni, yaitu penyakit dalam ada tidak tindakan khusus untuk IRNA D ini terkait dengan nilai-nilai profesional perawat? Nilai-nilai yang khusus itu terhaap pasien-pasein yang khsuus juga. Di IRNA D ini pasien khusus kami yaitu pasien dengan penyakit menular. Seperti HIV AIDS, Flu burung, Flu babi kami ada tindakan tersendiri. Seperti masker itu ada N95 bukan masker yang biasa kita pakai sekarang, terus untuk flu burung itu kita ada pakaian astronotnya. Jadi udah dikirim dari sulianti saroso kebetulan saya ikut pelatihannya. Itu kita punya sendiri, ada baju scorenya, ada kaca mata, ada sepatu botnya. Itu untuk flu burung kalau buat HIV biasanya kita pakai masker dan handscoon yang didouble dua.
Terus nilai-nilai yang khususnya apa bu, nilai-nilai profesional perawat ibu di IRNA D? Kalau saya disitu sama seperti kuliah dulu.
Dengan pasien yang tidak menular lainnya bu?
Universitas Sumatera Utara
Kalau itu sama yang saya bilang. Kalau disini kadang-kadang yang masuk ke emergency itu kita lihat statusnya, kalau os minta dirawat. Kalau itu masih bisa saya layani saya layani selama tidak ada yang total care. Kalau ada yang total care tentu saya prioritas ke yang total care ketimbang pasien yang bisas. Paling dia keluhannya sakit kepala, badan demam. Kita lapor ke dokter jaga kita kasih terapi apa. Lain dengan yang total care, kalau yang total care kita check setiap jam, lapor kedokter setiap jam.
Terimakasih bu untuk wawancaranya hari ini. Apabila nanti saya meminta ibu untuk wawancara kembali terkait wawancara kita ini ibu bersedia? Bersedia
Terimakasih banyak bu, selamat sore Ya selamat sore
Universitas Sumatera Utara
PARTISIPAN 5 Tanggal : 15 November 2012 Pukul : 20.55 WIB Tempat : Ruang IRNA D RSUD Dumai
Selamat malam Bapak Selamat malam
Saya Meliza Sahyenti mahasiswa Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian tentang nilai-nilai perawat yang dominan dalam perawatan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Saya ingin menanyakan kesediaan bapak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya tidak akan mencantumkan nama dan alamat bapak dalam penelitian saya ini dan saya akan menggantinya dengan kode. Apakah bapak bersedia menjadi partisipan saya? Baik saya bersedia
Kalau bapak bersedia, silakan bapak menandatangani surat perjanjian menjadi partisipan dan mengisi kuesioner yang saya berikan Baiklah.
Universitas Sumatera Utara
Bisa kita mulai wawancaranya pak? Bisa.
Coba Bapak ceritakan apa nilai-nilai yang Bapak anut sehari-hari? Yang pertama disiplin dan jujur, dan saling menghargai dengan orang lain. Karena disiplin itukan kalau bagi saya, disiplin itu kunci dalam kita melakukan sesuatu. Kalau kita tidak disiplin kan bagaimana kita untuk maju untuk berikutnya. Habis itu jujur, kita harus jujur sama orang dalam mengatakan sesuatu, dalam melakukan sesuatu itukan kita tidak boleh bohong. Sekali kita berbohong orang sulit untuk mempercayai kita lagi dalam bekerja. Kalau udah sekali kita berbohong orang sekali lagi tidak akan percaya dengan kita. Dan saling menghargai, itulah bentuk nilai-nilai yang penting bagi saya
Coba bapak ceritakan nilai-nilai dan perilaku profesional bapak di ruangan IRNA D ini Pak? Kalau menurut saya yang penting kepasien itu menjalani hubungan saling percaya dan pasien merasa nyaman dan kita pun nyaman melakukan tindakan. Habis tu misalnya kita tahu penyakit dia apa kita tidak bisa, dan harus menjaga kerahasiaan penyakit-penyakit pasien tersebut. Habis tu memberi kenyaman kepasien yang kita tangani. Kalau menurut saya itu saja terhadap pasien. Nilai-nilai yang saya berikan kepada pasien.
Universitas Sumatera Utara
Bisa tidak bapak ceritakan pengalaman langsung kepasien berhubungan dengan nilai-nilai yang bapak ceritakan tadi? Pernah, misalnya menjaga privacy pasien kek kemarin kan dia terkena penyakit yang tidak boleh diberitahu oleh orang lain. Ada temannya bertanya sakit apa, kita sebagai perawatkan kita tidak bisa memberitahu ketemannya tentang penyakit temannya tersebut. Kita harus menjaga privacynya, kita tidak bisa sembarangan. Kita sudah bersumpah. Dalam keperawatan kita kan sudah bersumpah juga untuk menajga privacy penyakit pasien.
Bagaimana pendapat bapak nilai-nilai perawat diruangan IRNA D RSUD Dumai pak? Kalau menurut saya semua perawat di IRNA D ini suda lumayan karena sudah sesuai MPKP. Misalnya kita melakukan operan, operan itu tidak hanya di nurse station saja tapi kita keruangan-ruangan itu menurut saya sudah sesuai MPKP perawat di IRNA D. Menurut saya itu aja.
Menurut bapak nilai-nilai perawat di IRNA D dalam memeberikan perawatan bagaimana pak? Sudah cukup bagus menurut saya nilai-nilai perawat di IRNA D kepasiennya. Nah setiap perawat-perawat disini memegang satu pasien misalnya pasien A dipegangn oleh perawat ini sampai pasien itu pulang. Itukan udah bagus untuk standart rumah sakit ini.
Universitas Sumatera Utara
Menurut bapak seberapa besar pengaruh nilai-nilai yang bapak katakan tadi terhadap kesembuhan dan perkembangan pasien? Menurut saya 80%.
Ceritakan pak mengapa bapak katakan 80%? Karena nilai-nilai perawat disini berpengaruh besar, misalnya kita disini membantu, memberikan support, itukan sudah berpengaruh terhadap dia. Memberikan kenyamanan itukan akan memberikan kesembuhan. Maksudanya pasien itu merasa nyaman dia dirawat, dia merasa perawatnya baik atau jika kita tidak memberikan kenyamanan kepasien maka pasienpun tidak merasa nyaman, lama untuk dirawat disini.
Dengan perbedaan tingkat pendidikan perawat diruangan IRNA D ada tidak pengaruhnya/ perbedaan dalam memberikan perawatan? Kalau menurut saya sama aja, tidak ada perbedaan dalam menangani pasien apalagi dalam memberikan pelayanan terhadap pasiennya. Tidak ada perbedaan misalnya D3 seperti ini, S1 harus menulis askep saja.
Dengan perbedaan suku-suku atau budaya antara perawat dan pasien ada tidak pengaruhnya terhadap nilai-nilai profesional bapak disini? Kalau menurut saya tidak ada perbedaan antara suku atau bagaimana, kalau disini sama aja, apalagi sesama perawat tidak ada perbedaan suku.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pendokumentasian di IRNA D sudah akurat belum pak? Kalau menurut saya sudah cukup bagaus dalam penulisan askep. Karena setiap hari kita diawasi oleh supervisor jadi setiap hari kita melakukan askep maksimal dualah.
Bagaimana pak cara bapak dalam pendokumentasian asuhan keperawatan itu supaya baik seperti yang bapak katakan tadi? Menurut saya dalam pendokumentasian asuhan keperawatan itu kita jangan hanya menulis tapi kita tanya langsung kepasien, misalnya apa keluhan bapak. Misalnya terhadap pasien TBC, ditanyakan keluhannya apa. Kalau kita membuat asuhan keperawatan lagi kita tanyakan kepasien lagi apa keluhannya hari ini, masih sesak atau tidak, jadikan intervensinya sudah tercapai kita langsung kepasien langsung.
Apa tindakan perawat di IRNA D dalam memberikan perawatan terhadap pasien TBC? Memberi kepasiennya, memberi masker habis tu memberikan penyuluhan tentang penyakit TBCnya bagaimana selanjutnya kalau sudah sampai dirumah terhadap keluargnya. Minum obatnya maksimalkan 6 bulan harus disiplin makan obat jangan lupa makan obatnya harus dikasi tau kepasiennya. Dan terhadap keluarganyapun harus dikasi tau maka kita berikan penyuluhan tentang penyakit TBC, bahaya atau gak penyakit TBC ini.
Universitas Sumatera Utara
Coba bapak ceritakan apa perbedaan nilai-nilai perawat di IRNA D dengan ruangan rawat inap lainnya? Kalau menurut saya karena ruangan IRNA D ini ruangan infeksi atau isolasi, maksudnya ruangan disinikan penyakitnyapun seperti HIV, TBC disini kami perawatnya dikirim sebelum menanganai pasien seperti HIV kami diberi pelatihan ke jakarta untuk selanjutnya supaya kami bisa melakukan penanganan terhadap pasien tersebut, itu yang membedakan kami dengan ruangan lainnya. Kalau ruangan lain misalnya di IRNA A masih penyakit biasa-biasa saja maka tindakan orang tu biasa-biasa saja dalam melakukan tindakan. Beda kami disini diberi pelatihan sebelumnya.
Dengan pelatihan tadi menurut bapak ada tidak manfaatnya untuk perawatperawat disini? Tampaknya banyak manfaatnya, memang berguna. Dengan pelatihan itu kita misalnya kita menghadapi pasien HIV, terinfeksi atau tertular atau apa dan sebelum kita menangani kita diberi pelatihannya ni maka kita dapat manfaatnya, dapat ilmu dari sana kita bisa beri tahu teman-teman disini dalam menangani pasien HIV tersebut.
Dengan perbedaan usia antara perawat-perawat di IRNA D ini ada tidak pengaruhnya dalam memberikan perawatan, terjadi kendala atau tidak? Kalau menurut saya tidak ada perbedaan malah dengan adanya yang lebih senior maka mereka mengajari kita yang baru masukkan dan mungkin mengajari kita
Universitas Sumatera Utara
dalam melakukan terhadap pasien TBC, pasien HIV, dengan perbedaan usia itu menurut saya tidak ada pebedaan malah dengan sesama perawat dapat memberi kita ilmu atau kekurangan apa kita disini.
Bisa tidak bapak ceritakan penglamannya langsung kepasien terkait perbedaan usia tadi? Ya kayak TBC itu ada efusi pleura dengan pemasangan WSD, pemasangan selangnya itukan, kita tidak tau selama ini bagaimana melakukannya kayak diklem atau dibuka atau tidak diklem kita tidak tahu ada darah atau cairan. Kita selama ni kan tidak tahu, jadi dengan perawat yang lebih senior dia tahu, oh kek gini caranya jangan dibuka klemnya. Disitu kita bisa lihat.
Itu jadi kendala tidak untuk bapak? Oh tidak, menurut saya itu justru lebih bagus karena dia membantu saya dalam melakukan tindakan terhadap pasien.
Diantara perawat di IRNA D ini pernah tidak terjadi konflik dalam memberikan perawatan? Itu setiap ruangan menurut saya adalah sedikit, tapi tidak terus-terus maksudnya kalau itu salah tapi kan kalau diberi tahu dengan yang lebih tahu tidak masalah. Bagi saya tidak masalah karena kita salah, maka nanti kita tidak salah dalam melakukan tindakan kepasiennya lagi.
Universitas Sumatera Utara
Jadi nilai-nilai apa saja yang bapak laksanakan dalam mengatasi konflik tadi? Untuk khusus ruangan ini khusus MPKPlah, kita menangani pasien itu sampai dia pulang.
Coba bapak ceritakan MPKP itu seperti apa telah terlaksana diruangan ini pak? Operan terus langsung kepasiennya, misalnya saya dikasi pasien TBC, maka kita tangani sampai dia pulang. Kita melakukan pelayanan, melakukan dokumentasi pada pasien, merawat dia dan memberi kenyamanan kedia sampai dia pulang.
Dengan metode MPKP itu bermanfaat tidak untuk bapak melakukan perawatan? Bermanfaat sekali karena dengan itukan pasien itu sudah kita kontrak, kalau ada apa-apa tinggal saja perawatnya.
Terimakasih, untuk sementara itu dulu. Jika nanti saya meminta mewancara Bapak lagi terkait hasil wawancara kita ini Bapak bersedia? Ya bersedia.
Terimakasih pak, selamat malam. Sama-sama, malam.
Universitas Sumatera Utara
PARTISIPAN 6 Tanggal : 16 November 2012 Pukul : 01.45 WIB Tempat : Ruang IRNA D RSUD Dumai
Selamat pagi Ibu Selamat pagi
Saya Meliza Sahyenti mahasiswa Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian tentang nilai-nilai perawat yang dominan dalam perawatan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Saya ingin menanyakan kesediaan ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya tidak akan mencantumkan nama dan alamat ibu dalam penelitian saya ini dan saya akan menggantinya dengan kode. Apakah ibu bersedia menjadi partisipan saya? Baik saya bersedia
Kalau ibu bersedia, silakan ibu menandatangani surat perjanjian menjadi partisipan dan mengisi kuesioner yang saya berikan Baiklah.
Bisa kita mulai wawancaranya bu? Bisa.
Universitas Sumatera Utara
Coba ibu ceritakan apa nilai-nilai yang ibu laksanakan dalam kehidupan sehari-hari? Dalam kehidupan saya, saya itu suka bekerja keras, disiplin terus apa yang kita lakukan harus jujur dalam diri sendiri
Ceritakan lebih lanjut buk, bagaimana ibu bekerja keras, disiplin dan jujur? Disiplin kita tahu aturan-aturan yang ada di rumah sakit, kalau bekerja keras kita tekad yang ada dalam diri kita itu bahwa kita mau bekerja keras.
Coba ibu ceritakan nilai-nilai profesional ibu sebagai perawat di IRNA D ini apa buk yang ibu lakukan? Nilai profesional itu yaitu kejujuran, tanpa kejujuran kita tidak bisa melakukan apa yang dilaksanakan atau dilakukan. Terus tidak membeda-bedakan teman sepekerja dan tidak membeda-bedakan semua tugas apa yang kita lakukan.
Ceritakan pengalaman langsung kepasien, sepertinya tidak membedabedakan? Contohnya seperti keyakinanlah ya keyakinan antara agama kalau memang dia umpama pasien tersebut gawat maka kita harus mendekat ke pasien lalu ntah menyuruh dia berdoa menurut agamanya. Terus tidak membedakan keluhankeluhan yang ada. Walaupun lain agama kita harus terjun terus, kek mana ya..hmmm..pokoknya harus pendekatanlah pada pasien-pasien walaupun itu lainlain kedudukan, ras, ya agama.
Universitas Sumatera Utara
Terus menurut ibu nilai-nilai perawat di IRNA D bagaimana buk? Banyak. Kalau disiplin ada juga lalu tentang kerja mereka banyak juga bekerja untuk mereka pribadi. Yang penting kegigihan mereka.
Apa yang membedakan nilai-nilai perawat IRNA D dengan IRNA lainnya bu? Kalau IRNA D pengakraban antara teman-teman. Sebenarnya IRNA lain sama Cuma di IRNA D lebih disiplin.
Dalam memberikan perawatan apa buk yang membedakan IRNA D dengan IRNA lain? Tindakan banyak sama tapi ada juga yang beda.
Apa itu yang membedakan bu? Kalau beda dari IRNA D ini pengarahan tentang penyakit apa yang mereka alami. Kalau pasien di ruang-ruang lain tergantung status apa yang mereka alami masing-masing.
Dengan perbedaan usia antara perawat disini ada tidak perbedaannya bu? Tidak juga karena disikan kan sistemnya tadi seperti yang saya bilang yaitu keakraban ya antara yang usia yang lebih tua istilahnya senior dan junior itu adalah beda sedikit. Karena antara senior dan junior harus bersatu yaitu harus pendekatan yang baiklah.
Universitas Sumatera Utara
Dalam memberikan tindakan keperawatan disini bu, apa tindakan khusus yang ibu lakukan ada tidak bu? Ada, hmmm...kewaspadaanlan karena disinikan penyakitnya tidak seperti diruang-ruang lain. Disinikan resikonya lebih tinggi dari ruang-ruang lain. Karena disini penyakitnya mencakup yang betul-betul menular.
Jadi tindakannya seperti apa bu terhadap penyakit pasien yang menular itu? Ya kita harus menjaga diri kita sendiri juga terus antisipasilah dengan apa yang kita kerjakan.
Dengan perbedaan budaya suku atau cultural ada tidak perbedaan disini buk? Tidak ada, semua sama. Karena disikan istilahnya kita melayani bukan membedakan apapun.
Dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan disini sudah akurat belum buk? Hmm..bisa juga akurat tapi tidak juga terlalu. Istilahnya tidak bisa semuanyalah, atau bisa jugalah akurat.
Akuratnya seperti apa itu buk maksudnya?
Universitas Sumatera Utara
Akuratnya tentang kalau asuhan itukan hmm...begini kalau asuhan keperawatan itukan akuratnya tentang mengerjakan sesuatu tindakan seperti penyakitlah. Penyakit hari ini berbeda dengan hari besok.
Terus dengan nilai-nilai yang ibu katakan tadi terhadap pasien yang ibu ceritakan menurut ibu ada tidak pengaruhnya terhadap kesembuhan dan perkembangan kepasien? Ada.
Bagaimana buk pengaruhnya? Pengaruhnya itu mereka kadang-kadang mengucapkan terimakasih kepada kita tentang layanan kita kepada mereka hmm..supaya mereka cepat sembuh.
Terus buk itu tadikan nilai-nilai yang ibu ceritakan. Bagaimana bu dengan nilai-nilai yang lainnya apakah tidak terlaksanakan atau tidak dominan atau bagaimana bu? Hmm.....kondisi ruangan kadang-kadang ada terpakai dan ada tidak terpakai,
Dengan jenis-jenis penyakit menular disini buk apa tindakan yang khusus dilakukan IRNA D ini buk? Hmm....kalau yang penyakit menular kita pendekatannya melindung dirilah sepeti pake handscoon dan maskerlah. Setelah itu menyuruh kepada pasien TBC itu tidak boleh batuk sembarangan ada tempat khusu membuang dahaknya. Terus
Universitas Sumatera Utara
kalau dia HIV kita umpama mau injeksi kita harus hati-hati karena jarum sudah disuntik kepada pasien kena ketangan kita.
Terimakasih, untuk sementara itu dulu. Jika nanti saya meminta mewancara Ibu lagi terkait hasil wawancara kita ini Ibu bersedia? Ya bersedia.
Terimakasih bu, selamat pagi. Sama-sama, pagi.
Universitas Sumatera Utara
PARTISIPAN 7 Tanggal : 17 November 2012 Pukul : 07.21 WIB Tempat : Ruang IRNA D RSUD Dumai
Selamat pagi Ibu Selamat Pagi
Saya Meliza Sahyenti mahasiswa Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian tentang nilai-nilai perawat yang dominan dalam perawatan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Saya ingin menanyakan kesediaan ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya tidak akan mencantumkan nama dan alamat ibu dalam penelitian saya ini dan saya akan menggantinya dengan kode. Apakah ibu bersedia menjadi partisipan saya? Baik saya bersedia
Kalau ibu bersedia, silakan ibu menandatangani surat perjanjian menjadi partisipan dan mengisi kuesioner yang saya berikan Baiklah.
Bisa kita mulai wawancaranya bu? Bisa.
Universitas Sumatera Utara
Coba ibu ceritakan nilai-nilai yang ibu lakukan dalam anut sehari-hari? Nilai-nilai yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu disiplin dalam bekerja, bertanggung jawab terus ceria walaupun kadang sedih.
Bisa tidak ibu ceritakan lebih lanjut nilai-nilai tadi? Ya kalau misalnya kedisiplinan ya itu tadi kalau kita dalam bekerja jam dinas kalau jam pagi operan jam 07.15 kita udah ada diruangan dan kalau sore jam 14.15 udah harus ada diruangan sedangkan malam jam 21.15 sudah ada diruangan.
Terus coba Ibu ceritakan nilai-nilai profesional ibu sebagai perawat di IRNA D ini? Hmmm..ya satu kita harus care ya kepada pasien begitu juga dengan teman satu kerja kita harus care, terus keduanya harus bisa menyimpan rahasia yaitu rahasia penyakit yang diderita oleh pasien itu sendiri. Itu aja.
Coba ibu ceritakan lebih lanjut care itu seperti apa dan menjaga privasi itu seperti apa? Carenya itu gini ya harus kita berdua antara pasien dan perawat itu ya harus saling terbuka, saling menerima dan ikhlas. Harus...ya komunikasi kita itu antara kita antara perawat dan pasien itu harus berjalan dengan baiklah. Terus satu hal lagi tidak boleh membeda-bedakan pasien. Kayak di IRNA D inikan ada kelas satu, kelas tiga itu aja. Kalau kelas satu itukan satu kamar dua orang, kalau kelas tiga
Universitas Sumatera Utara
ini ramai ada lima atau itu yang menggunakan KK dan KTP. Sedangkan kelas satu itukan ada umum, bayar ataupun askes wajib atau perusahan PT PT yakan. Maka disitu kita tidak boleh membeda-bedakan apakah itu kelas satu terus kita harus baik, ramah sedang dikelas tiga karena dia menggunakan KK dan KTP dengan gratis maka kita supercuek sama dia, itu tidak.
Intinya kita boleh
membeda-bedakan antara kelas satu dan kelas tiga.
Terus menurut ibu bagaimana buk nilai-nilai perawat di ruangan ini? Ya kalau perawat di IRNA D ini ya mudah-mudahan sudah dikategorikan kata baik ya satu halnya contohnya kerja samanya baik terus hmm..di IRNA D ini kita kompak dalam arti kata dalam kebersamaannya sudah dikatakan baik. Terus salah satunya kerja kita itu nyaman karena kenapa saya nyaman karena kalau kita kerja teman kerja kita tidak nyaman otomatis kerja kitapun tidak akan nyamankan. Tapi karena ini teman-teman kita care baik dan hmmm..pokoknya baiklah jadi kita kerja dengan santai dengan baik. Pokoknya ibuk bisa lihat sendirikan di IRNA D ini macammana...
Terus dengan nilai-nilai yang ibu lakukan ini sudah beperngaruh belum terhadap kesembuhan dan perkembangan pasiennya? Ya otomatis sudahlah ya. Karena apa karena kalau perawatnya ya itu tadi 3S senym sapa sentuh sudah terlaksanakan. Terus kalau keruangan pasien itu langsung terjuan karena disini itukan IRNA D ini sudah melaksanakan MPKP yaitu kalau misalnya kita dinas pagi yakan kita operan terus satu orang pasien kita
Universitas Sumatera Utara
perawat yang memegangnya dari pagi sampek dinas pulang dia yang bertanggung jawab atas satu pasien itu sendiri. Jadi ya itulah.
Terus coba ibu ceritakan bu apa yang membedakan nilai-nilai perawat di IRNA D ini dengan ruangan IRNA lainnya? Ooh...ya itu ya kalau yang membedakannya itu satu tadi kita disini saling kerja sama terus ya kompak. Kalau diruangan lain ya itu tadi mungkin karena ruangan yang sangat-sangat luas dibandingkan kita IRNA D, karenakan di IRNA D ini penyakit-penyakit infeksi yakan yaitu penyakit-penyakit menular sedangkan disanapenyakitnya tidak menularlah kalau disinikan menular jadi kita punya motivasi untuk saling manjaga diri kompak ya itu tadi.
Terus perbedaan usia buk di ruangan IRNA D atau yang lebih tua dan muda itu ada tidak pengaruhnya pada pasien? Tidaaakkk, kalau disinikan yang senior atau juniornya ndak ada membedabedakan. Intinya kalau kita diberikan tanggung jawab yang ini yang mau dikerjakan ya itulah yang kita kerjakan sampai selesai jam dinas. Jadi tidak ada membedakan antara dia senior atau dia yang lebih tua yang penting sama saling bantu membantu.
Dengan perbedaan suku bagaimana buk? Justru yang membedakan suku itu yang lebih baik ya jadi kita tau bagaimana suku dia dan dia tau bagaimana suku kita ya intinya tidak ada membeda-bedakan suku.
Universitas Sumatera Utara
Yang penting kita disini kerja sama bagaiman supaya pasien cepat sembuh dan cepat pulang.
Terus menurut ibu pendokumentasian asuhan keperawatan disini sudah akurat belum? Baiklah ya kalau menurut itu. Karena kan kalau misalnya asuhan keperawatannya pada salah satu pasien kita memegangkan maka kita terjun dalam ke ruangan ketempat pasien itu sendiri lalu kita cari apa yang dikeluhkesahkannya. Misalnya dikeluhkesahkannya dadanya sakit kita buat asuhan keperawatan sesuhai keluhannya seperti tidak bisa tidur ya kita buatlah keluh kesahkannya.
Jadi sudah akurat belum buk? Mudah-mudahan sudah akurat.
Sesuai yang ibu ceritakan tadi terhadap ruangan ini adalah penyakitpenyakit infeksi lalu apa tindakan ibu sebagai perawat pada penyakit infeksi tersebut? Kalau itu ya otomatis ya kita sebagai perawat menjaga diri kita ya menjaga privasi ibaratnya seperti pada pasien HIV ya kita harus menggunakan handscoon dan masker yaa, begitu juga dengan penyakit paru ya intinya kita harus menjaga kesehatan kita sendirilah supaya kita tidak mudah terserang penyakit.
Universitas Sumatera Utara
Ada tidak buk konflik pada IRNA D ini dalam melakukan tindakan kepasien? Ya adalah ya, kalau konflik itu dimana-mana apasti ada. Intinya konfliknya kearah-arah posiitflah gitu. Ya beda pendapat tapi tidak menimbulkan pertengkaran atau menimbulkan sakit hati.
Kepasiennya seperti apa bu jika terjadi konflik? Terganggu tidak? Hmm....Yaa, tidaklah. Tentunya tidak ya. Karenakan kita melakukan kepasien itukan ikhlas hati tadi dengan care tadi jadi tidak akan terganggulah.
Bisa ibuk ceritakan lebih lanjut dengan penyakit-penyakit infeksi tersebut tindakannya yang telah dilakukan di IRNA D ini seperti apa? Kalau untuk di IRNA D ini ya kalau misalnya penyakit paru-paru ya kita perawatnya ya harus menjaga tim kita. Ibaratnya menjaga seperti menggunakan masker seperti itukan. Terus yang kalau HIV disini sudah ada timnya yang ikut pelatihan HIV, namun belum semua perawat IRNA D ini mengikuti pelatihan HIV tersebut.
Ibu sendiri mengikuti pelatihan tidak? Hmm...kalau pelatihan yang lebih lanjut lagi ya tidak. Tapi pernah mengikuti pelatihan yang didumai ini pernah.
Menurut ibu itu bermanfaat tidak untuk pasien dan ruangan ini?
Universitas Sumatera Utara
Otomatis sangat bermanfaat ya karenakan namnya juga ilmu kita juga harus tahu bagaimana kita mengerjakan kepasien jika kita tidak tahu gimana menjaga atau melakukan yang terbaik untuk pasien dan untuk kita sendiri.
Setelah itu menurut ibu semua perawat punya motivasi yang sama gak seperti ibu mengikuti pelatihan? Otomatis pastilah ya. Otomatis semua perawat di IRNA D ini ingin mengikuti pelatihan HIV itu karena apa karena ya sedangkan kita yang ikut pelatihan aja masih rancu untuk apa itu HIV bagaimana HIV jenis penyakitnya dan bagaimana penyakitnya sebenarnya. Pasti semua perawat disini ikut pelatihan agar lebih tahu apa itu HIV bagaimana bentuk penyakitnya dan apa yang kita lakukan dan apa yang harus tidak kita lakukan.
Ruangan ini memberikan dukungan tidak untuk ibu mrngikuti pelatihanpelatihan? Kayaknya tidak gitu. Karena ruangan ini ada yang penangan atau manajemen nya sudah ada. Jadi ya kalaupun ada pelatihan-pelatihan HIV itu maka diserahkan kemanajemen. Ya kalau kita perawat-perawat disini sekedar tahulah apa itu HIV dan bagaimana penangannya dan apa yang kita lakukan kita lakukan kepada pasien itu sendiri.
Ada tidak komplain dari pasien tentang perawatan disini?
Universitas Sumatera Utara
Kalau komplain itu jelas ada ya tapi itu tadi kearah-arah positif misalnya kalau sama kita kan ruangan ini terbatas atau penuh yakan. Jadi mereka melihat o..karena perawat disini menggunakan masker jadinya mereka seperti penyakit mereka itu yaa ibaratnya mereka tidak bersedialah ditempatkan ruang rawat inap disini. Karena mereka tidak sadar penyakit mereka itu apa gitu dan menimbulkan menularkah atau bagaimanakah mereka tidak sadar jadi ya pasti ada.
Jadi bagaimana tindakan ibu utk mengatasi komplainnya? Ya kita jelaskan pada pasien dan keluarga pasien dan penyakit mereka itu seperti apa ya pokoknya kita tinggal jelaskan kepada pasien.
Ada masalah lebih lanjut atau tidak bu? Ya mudah-mudahan tidak.
Terimakasih, untuk sementara itu dulu. Jika nanti saya meminta mewancara Ibu lagi terkait hasil wawancara kita ini Ibu bersedia? Ya bersedia.
Terimakasih Bu, selamat pagi. Sama-sama, pagi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENELITI
Nama
: Meliza Sahyenti
Tempat, Tanggal Lahir
: Dumai, 31 Mei 1990
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Jl. Cermai No. 8 Kel. Simpang Tetap Dahrul Ikhsan Kec. Dumai Barat 28825 Dumai – Provinsi Riau Jl. Setia budi Pasar 2 Perumahan Puri Tania No. 22 Kel. Tanjung Sari Kec. Medan Selayang 20132 Medan
Riwayat Pendidikan
: -
TK Bhayangkari Dumai Timur (1995-1996)
-
SD Negeri 016 Buluh Kasap Laborhauseng Dumai Timur (1996-2002)
-
SMP Negeri 1 Dumai (2002-2005)
-
SMA Negeri 2 Dumai (2005-2008)
-
Program Studi DIII Keperawatan, Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara,
Medan (2008-2011) -
Program
Ekstensi,
Fakultas
Keperawatan
Universitas Sumatera Utara, Medan (20112013)
Universitas Sumatera Utara
Sertifikat Seminar dan Workshop Penelitian Kualitatif -
Seminar Penelitian Kualitatif sebagai Landasan Pengembangan Pengetahuan Disiplin Ilmu Kesehatan (31 Januari 2012)
-
Workshop Analisis Data dengan Content Analysis dan Weft-QDA (31 Januari 2012)
-
Seminar Aplikasi Penelitian Kualitatif sebagai Landasan Pengembangan Pengetahuan Bidang Kesehatan (18 Desember 2012)
-
Menganalisis Data Kualitatif dengan Metode Content Analysis dan Software Weft-QDA (18 Desember 2012)
-
Pelatihan Perawatan Luka Certified Wound Care Clinician Associate (CWCCA).
Universitas Sumatera Utara