Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Efektivitas Masase Kaki dengan Minyak Esensial Lavender terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun XI Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Oleh Putri Safitri Nim: 061101006 Saya adalah mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan (PSIK FK USU Medan). Ingin melakukan penelitian di Dusun XI Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas masase pada kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas skripsi di PSIK FK USU Medan. Maka saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu menjadi responden dalam penelitian ini. Informasi yang saya dapatkan ini hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud lain. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden silahkan Bapak/Ibu menandatangani formulir persetujuan ini. Tanggal
:
No. Responden: Tanda tangan :
Universitas Sumatera Utara
No. Responden
Kuesioner Data Demografi
Jenis Kelamin
:
Usia
:
................. tahun
Berat badan
:
................. kg
Tinggi badan
:
................. cm
Pekerjaan/aktivitas
:
Suku
:
Laki-laki
Perempuan
PNS
Petani
Polri / TNI
Ibu Rumah tangga
Pedagang
dan lain-lain
Jawa
Minang
Batak
Aceh
Mandailing
dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 TAKSASI DANA Efektivitas Masase Kaki dengan Minyak Esensial Lavender terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun XI Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Uraian Pembelian Kertas 2 rim Pembelian 1 flashdisk Print cetak untuk proposal Penggandaan Proposal 3 buah Fotokopi informed consent Pembelian minyak lavender 3 botol Transportasi Souvenir Biaya masseur Jumlah
Biaya Rp. 70.000 Rp. 100.000 Rp 300.000 Rp. 50.000 Rp. 20.000 Rp. 90.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000 Rp. 300.000 Rp. 1.090.000
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 INSTRUMEN PENELITIAN Lembar Observasi Hasil Pengukuran Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Hari pertama (Intervensi 1) No 1 2 3 4 5 6 7
Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase Responden 1 140/90 110/80 Responden 2 160/90 130/100 Responden 3 140/100 120/90 Responden 4 150/90 120/80 Responden 5 150/90 130/90 Responden 6 140/90 120/80 Responden 7 170/100 170/100
Hari kedua (Intervensi 2) No 1 2 3 4 5 6 7
Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase Responden 1 130/90 110/90 Responden 2 140/90 130/90 Responden 3 138/90 124/90 Responden 4 130/84 120/80 Responden 5 138/84 122/84 Responden 6 140/90 120/80 Responden 7 170/100 170/100
Universitas Sumatera Utara
Hari ketiga (Intervensi 3) No 1 2 3 4 5 6 7
Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase Responden 1 130/90 110/90 Responden 2 140/90 130/86 Responden 3 134/90 124/86 Responden 4 130/90 120/80 Responden 5 150/92 140/82 Responden 6 160/90 138/86 Responden 7 160/100 150/90
Hari keempat (Intervensi 4) No 1 2 3 4 5 6 7
Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase Responden 1 140/100 134/100 Responden 2 140/90 134/90 Responden 3 130/94 118/86 Responden 4 134/82 124/82 Responden 5 140/90 126/80 Responden 6 144/88 134/80 Responden 7 160/100 150/96
Hari kelima (Intervensi 5) No 1 2 3 4 5 6 7
Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase Responden 1 140/90 122/88 Responden 2 140/90 134/90 Responden 3 114/80 110/78 Responden 4 128/82 124/80 Responden 5 150/90 132/84 Responden 6 142/80 130/88 Responden 7 160/100 150/98
Universitas Sumatera Utara
Hari keenam (Intervensi 6) No 1 2 3 4 5 6 7
Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase Responden 1 140/96 124/82 Responden 2 134/90 130/90 Responden 3 116/80 112/80 Responden 4 118/80 116/78 Responden 5 150/90 140/80 Responden 6 140/88 130/80 Responden 7 160/100 150/94
Hari ketujuh (Intervensi 7) No 1 2 3 4 5 6 7
Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase Responden 1 144/90 110/80 Responden 2 140/92 130/82 Responden 3 114/82 110/80 Responden 4 120/72 120/72 Responden 5 138/82 130/80 Responden 6 140/88 120/74 Responden 7 160/100 140/80
Universitas Sumatera Utara
Protokol Identifikasi Diagnosis Hipertensi (Luckmann & Sorensen’s) Pengertian : Diagnosa hipertensi pada orang dewasa dilakukan dengan cara mencari rata-rata dua atau lebih tekanan darah diastolik yang dibaca, setidaknya perbedaan kedua kunjungan paling sedikit 2 minggu dengan tekanan darah 90 mmHg atau lebih atau ketika rata-rata dari berbagai tekanan darah sistolik yang dibaca pada beberapa kunjungan yang lalu lebih besar dari 140 mmHg. Dikarenakan tekanan darah berubah-ubah dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, tekanan darah harus diukur agar pembacaanya menggambarkan level lazim klien (Luckmann & Sorensen’s, 1993). Prosedur Pelaksanaan : 1. Klien harus duduk dengan lengan yang terbuka (tanpa ditutupi baju), bersandar dan diposisikan sejajar dengan jantung. Klien tidak boleh merokok minimal 15 menit yang lalu atau mengonsumsi kafein 1 jam sebelumnya. 2. Pengukuran harus dimulai setelah klien istirahat selama 5 menit. Bagian punggung bersandar dan kedua kaki harus terletak dilantai tanpa menyilang. Klien tidak boleh berbicara ketika tekanan darah sedang diukur. 3. Ukuran manset yang sesuai digunakan untuk memastikan keakuratan pengukuran. Kantongan karet mengelilingi setidaknya 2/3 dari lengan ketika di ukur. lebarnya kantung harus 1/3 dari setengah lingkaran lengan. Beberapa ukuran manset harus disesuaikan (ukuran dewasa).
Universitas Sumatera Utara
Jika manset terlalu lebar tekanan darah yang dibaca akan lebih rendah. Jika
manset
terlalu
sempit
pembacaan
akan
lebih
tinggi.
Ketidakakuratan ukuran manset adalah kesalahan yang paling sering terjadi dalam melakukan pengukuran tekanan darah. 4. Pengukuran harus menggunakan sphygmomanometer mercury, yang belum lama dilakibrasi aneroidmanometer atau sebuah alat validasi elekrik. Pengukuran standard dikalibrasi setiap 6 bulan sekali. 5. Keduanya, sistolik dan diastolik tekanan darah harus dicatat. Hilangnya suara dibaca sebagai diastolik. 6. Pembacaan tekanan darah 2 atau lebih harus dirata-ratakan. Jika pembacaan 1, 2 berbeda lebih dari 5 mmHg maka pembacaan selanjutnya telah diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
Protokol Panduan Masase Pada Kaki
Pengertian
:Masase adalah sentuhan yang dilakukan dengan sadar dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Manfaat
:
1. Menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan jasmani dan rohani dikarenakan sistem saraf simpatis mengalami penurunan aktivitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan darah (Kaplan,2006). 2. Memperbaiki sirkulasi darah pada otot sehingga mengurangi nyeri dan inflamasi, dikarenakan masase meningkatkan sirkulasi baik darah maupun getah bening (Price, 1997). 3. Memperbaiki secara langsung maupun tidak langsung fungsi setiap organ internal berdasarkan filosofi aliran energi meridian masase mampu memperbaiki aliran peredaran energi (meridian) didalam tubuh menjadi positif sehingga memperbaiki energi tubuh yang sudah lemah (Thie, 2007; Dalimartha, 2008). 4. Mendorong kepada postur tubuh yang benar dan membantu memperbaiki mobilitas (Price, 1997). Menurut George Goodheart (1960), otot yang tegang menyebabkan nyeri dan bergesernya tulang belakang keluar dari posisi normal sehingga postur tubuh mengalami perubahan, masase berfungsi untuk menstimulasi saraf otonom yang dapat mengendurkan ketegangan otot (Perry&Potter,2005).
5. Sebagai bentuk dari suatu latihan pasif yang sebagian akan mengimbangi kurangnya latihan yang aktif karena masase meningkatkan sirkulasi darah yang mampu membantu tubuh meningkatkan energi pada titik vital yang telah melemah (Price, 1997; Dalimartha, 2008).
Universitas Sumatera Utara
Tujuan
: Masase kaki pada penderita hipertensi bertujuan untuk menurunkan tekanan darah
Prinsip
: Frekuensi senam 2 kali dalam seminggu. Waktu masase kaki 20 menit/klien masase.
Jadwal
: Terlampir di lampiran 5
Hal-hal yang harus diperhatikan : 1. Kondisi klien jika terlalu lapar, terlalu kenyang. 2. Kondisi ruangan yang nyaman, suhu tidak terlau panas, tidak terlalu dingin, pencahyaan yang cukup tidak remang-remang. 3. Posisi klien dalam keadaan berbaring yang mana bagian pinggang sampai telapak kaki ditutup oleh handuk dan posisi pemijat dibelakang klien.
Alat : 1. Sphygmomsnometer 2. Stetoskop 3. Minyak lavender yang telah diencerkan dengan minyak kelapa 4. Lembar observasi tekanan darah 5. Handuk 6. Karpet berbusa
Prosedur Tindakan: Persiapan 1. Peneliti menyediakan alat 2. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 3. Peneliti mengukur tekanan darah penderita hipertensi (ringan dan sedang) sebelum melakukan masase kaki dan di catat dalam lembar observasi.
Universitas Sumatera Utara
4. Peneliti mempersiapkan posisi klien untuk dimasase dan mempersiapkan pemijat untuk memijat.
Pelaksanaan Masase Kaki 1. Effleurage, gerakan mengusap yang ringan dan menenangkan pada bagian awal yang
bertujuan untuk meratakan minyak esensial lavender dan
menghangatkan otot agar lebih rileks. 2. Masase pada bagian kaki belakang, kaki depan lalu telapak kaki. Masase dilakukan selama 20 menit. 3. Effleurage, gerakan mengusap dengan ringan yang bertujuan untuk mengakhiri masase dan membersihkan sisa minyak esensial lavender. Kriteria hasil: 1. Penderita hipertensi setelah masase kaki menjadi nyaman, segar dan rileks. 2. Tekanan darah penderita hipertensi menjadi turun setelah masase kaki.
Universitas Sumatera Utara
Prosedur Gerakan Masase Pada Kaki 1. Effleurage Letakkan telapak tangan dipermukaan tubuh dengan jemari rapat dan lekukan gerakan seperti berenang. Buatlah lingkaran yang saling bertumpukkan dengan kedua tangan secara bergantian. Usap seluruh bagian tubuh hingga kebagian sisi. Ketika tangan berada dibagian bawah, gerakkan tangan kembali keatas.
2. Masase pada kaki belakang Letakkan tangan bersilangan dibelakang pergelangan kaki kanan. Dorong kedua tangan hingga pangkal paha. Pisahkan dan kembali turun ke bawah dengan lembut, ikuti tekuk kaki. Ulangi lagi gerakan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tekan ibu jari ke bagian tengah otot betis seolah-olah memisahkannya, pijat hingga ke bagian bawah lutut. Dengan sangat lembut pijat bagian belakang lutut. Buat lingkaran kecil dengan ibu jari diseluruh wilayah tersebut.
Kembali ke telapak kaki dan lakukan gerakan mengusap panjang ke atas menuju paha. Untuk mengakhiri pemijatan pada kaki bagian belakang urut turun kembali ke pergelangan kaki. Lakukan hal yang sama pada kaki kiri.
Universitas Sumatera Utara
3. Masase pada kaki bagian depan Ambillah posisi menghadap ke kaki klien dengan kedua lutu berada disamping betisnya. Letakkan tangan kita sedikit diatas pergelangan kakidengan jari-jari menuju ke atas, dengan satu gerakan tak putus luncurkan tangan ke tas panggkal paha dan kembali turun di sisi kaki mengikuti lekuk kaki. Tarik ibu jari dan buatt bentuk V (posisi mulut naga). Letakkan tangan di atas tulang garas dibagian bawah kaki. Gunakan tangan secar bergantian untuk memijat perklahan hingga ki bawah lutut. Dengan tangan masih pada posisi V urut ke atas dengan sangat lembut hingga ke tempurung lutut, pisahkan tangan dan ikuti lekuk tempurung lutut pijat ke bagian bawah. Lalu ulangi pijat keatas bagian tempurung lutut.
Universitas Sumatera Utara
Tekanlah dengan sisi luar telapak tangan membuat lingkarana secara bergantian mulai dari atas lutut hingga pangkal paha dan mendorong otot. Dengan keedua tangan pijatlah kebawah pada sisi kaki hingga ke pergelangan kaki. Kemudian remas bagian dorsum dan plantaris kaki dengan kedua tangan sampai ke ujung jari. Ulangi pada kaki kiri.
Universitas Sumatera Utara
4. Masase pada telapak kaki Letakkan alas yang cukup besar dibawah kaki klien, lalu tangkupkan telapak tangan kita di sekitar sisi kakii kanannya. Rilekskan jari-jari serta gerakkan tanga kedepan dan kebelakang dengan cepat. Ini akan membuat kaki rileks.
Biarkan tangan tetap memegang bagaina atas kaki. Geser tangan kiri kebawah tumit kaki, dengan lembut tarik kaki ke arah pemijat mulai daeri tumit. Dengan gerakan oval putar kaki beberapa kali kesetiap arah.
Universitas Sumatera Utara
Pegang kaki pasangandengan ibu jari kita berada di atas dan telunjuk di bagian bawah. Kemudian dengan menggunakan ibu jari, tekan urat-urat otot mulai dari jaringan antara ibu jari dan telunjuk kaki. Tekan diantara urat-urat otot dengan ibu jari. Ulangi gerakan ini pada tiap lekukan.
Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki. Pertama, letakkan ibu jari pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk dibawahnya. Lalu pijat dan tarik ujungnya, dengan gerakan yang sama pijat sisi-sisi jari. Lakukan gerakan ini pada jari yang lain.
Universitas Sumatera Utara
5. Effleurage Untuk mengakhiri dan menyeimbangkan energi kaki, letakkan tangan kiri pemijat diatas kaki klien dan tangan kanan dibawahnya. Tarik tangan kiri pemijat mundur hingga ke jari-jari kaki dan dorong tangan kanan ke arah atas kaki dengan usapan yang tak terputus.
Universitas Sumatera Utara
Jadwal Masase
Jam
Responden
Waktu tiap sekali masase (menit)
14.00-14.20
1
14.30-14.50
Waktu Tahapan Masase (menit) Effleurage
Masase kaki
Effleurage
20
5
10
5
2
20
5
10
5
15.00-15.20
3
20
5
10
5
15.30-15.50
4
20
5
10
5
16.00-16.20
5
20
5
10
5
16.30-16.50
6
20
5
10
5
17.00-17.20
7
20
5
10
5
Universitas Sumatera Utara
Riwayat Hidup Nama
: Putri Safitri
Tempat/Tanggal Lahir
: Medan, 14 September 1986
Alamat
: Jl. Btg. Kuis Gg. Amal No.101 Tg. Morawa 20362
Riwayat Pendidikan
:
1. 1991-1992
: TK. Bhayangkara Tanjung Morawa
2. 1992-1998
: SD.Negeri 08079 Medan
3. 1998-2001
: MTsN Tanjung Morawa
4. 2001-2004
: SMA Negeri 2 Medan
5. 2005-2009
: Fakultas Keperawatan FK USU
Universitas Sumatera Utara