Assessment Center adalah metode terstandar yang dilakukan untuk menilai/mengukur kompetensi dan prediksi keberhasilan pegawai (Aparatur Sipil Negara) dalam suatu jabatan, dengan menggunakan alat ukur simulasi paling kurang 2 (dua) simulasi disamping alat ukur psikotes, kuesioner kompetensi, dan wawancara kompetensi berdasarkan persyaratan kompetensi jabatan dan dilakukan oleh beberapa Assessor.
A. Proses fasilitasi Assessment Center Fasilitasi Assessment Center oleh PUSPENKOM ASN-BKN dengan tahapan: 1. Setiap
instansi
pengusul
yang
berasal
dari
Pemerintah
Daerah
agar
menyampaikan surat permintaan fasilitasi penilaian (assessment) kepada Kepala PUSPENKOM ASN-BKN dengan tembusan kepada kepala BKN dan Kepala Kanreg BKN setempat, dan untuk Instansi Pusat cukup menyampaikan permintaan fasilitasi kepada Kepala PUSPENKOM ASN-BKN dengan tembusan Kepala BKN. 2. Isi surat permintaan menjelaskan kebutuhan terkait: Tujuan penilaian (pemetaan atau promosi); Jabatan yang akan diisi; Jumlah peserta yang akan dinilai; dan Tempat dan waktu pelaksanaan. 3. PUSPENKOM ASN-BKN menjawab surat permintaan dan waktu penilaian yang disesuaikan dengan kesepakatan kedua belah pihak (instansi pengusul dan PUSPENKOM ASN-BKN). 4. Setelah terdapat kesepakatan waktu dan tempat, selanjutnya Tim Assessor PUSPENKOM ASN-BKN menyusun agenda perencanaan penilaian (praassessment) selama 2 (dua) minggu. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini terdiri dari: Penyusunan MoU kerjasama yang ditandatangani kepala BKN dan instansi pengguna/pengusul; Pembahasan teknis pelaksanaan penilaian kompetensi; 1
Pengambilan data/informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan simulasi penilaian (assessment). Dalam hal ini Tim Assessor akan menggali data dengan cara melakukan wawancara dengan para pengambil keputusan, seperti:
Sekretaris
Jenderal/Gubernur/Wagub/Bupati/Wabup/Sekda
dan
kepala BKD. Disamping itu Tim juga akan mengumpulkan data sekunder antara lain berupa renja, renstra, visi dan misi Instansi/Daerah, dan capaian/target kinerja; Memastikan
kompetensi
yang
dibutuhkan
untuk
para
calon
pejabat
(assessee), dengan meminta dokumen kompetensi tersebut untuk ditanda tangani
Pimpinan
Kementerian/Lembaga/Gubernur/Bupati
atau
pejabat
lainnya yang berwenang sebagai tanda kesepakatan kompetensi yang akan dijadikan dasar dalam penilaian; Penyusunan simulasi pada saat penilaian kompetensi disesuaikan (tailor made) dengan kebutuhan instansi pengguna. 5. Pelaksanaan assessment untuk setiap kelompok (batch) terdiri dari 6 (enam) orang dengan waktu 2 (dua) hari kerja, dan dilanjutkan dengan pengolahan hasilnya selama 1 (satu) minggu / 7 (tujuh) hari kerja. 6. Seluruh laporan penilaian kompetensi baik yang diselenggarakan oleh PUSPENKOM ASN-BKN dan/atau Kantor Regional BKN ditetapkan oleh Kepala PUSPENKOM ASN-BKN sebagai Penanggung Jawab dan Penjamin Mutu Hasil Penilaian Kompetensi; 7. Penyampaian hasil penilaian kepada instansi pengguna akan dipaparkan oleh Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN-BKN atau pejabat lain yang ditunjuk.
2
Kegunaan Penilaian Kompetensi Seleksi Promosi Rotasi
Identifikasi gap kebutuhan kompetensi
Digunakan untuk mendapatkan calon pejabat sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan
Memberikan gambaran tentang gap kompetensi pegawai yang perlu dikembangkan
Pengembangan Memberikan gambaran tentang kebutuhan pengembangan pegawai (pelatihan, rotasi, mentoring, dan lain-lain)
Identifikasi kader Pimpinan
Diperoleh kader potensial untuk pimpinan kedepan (talent pool)
Proses Assessment Center ASN Instansi
Assessment Center Persiapan
Seleksi Admtrs. Prestasi Kerja/Kinerja Disiplin Tes Substansi
Pimpinan Instansi
Hasil & Rekomendasi
Wawancara NS
BAPERJAKAT
Pelaksanaan Pengolahan
BAPERJAKAT/ PANSEL
Instansi
Promosi
Rotasi
Pengembangan
Talent Pool
Feedback
3
Alur Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi ASN Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaan Negara PERSIAPAN Waktu: 175 jam (25 hari x 7 jam) PIC: Kabid Perencanaan dan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Output: Surat dan dokumen
PELAKSANAAN Waktu: 35 jam (5 hari x 7 jam) PIC: Administrator, Assessor, Tester, Narasumber Output: Dokumen
•Menerima Permohonan Penilaian Kompetensi ASN dari Instansi Pemohon; •Menyiapkan Jawaban Surat Permohonan Penilaian Kompetensi ASN; •Pengambilan Data Awal; •Membuat Kesepakatan (MOU) Penilaian Kompetensi; •Mereview Standar Kompetensi; •Menyusun Simulasi, Kompetensi, dan Potensi.
•Pelaksanaan Tes Psikometri; •Pelaksanaan Penulisan Proposal (Proposal Writing); •Pelaksanaan Simulasi Diskusi / LGD; •Pelaksanaan Simulasi Presentasi; •Pelaksanaan Wawancara; •Pelaksanaan Assessor Meeting.
PELAPORAN Waktu: 175 jam (25 hari x 7 jam) PIC: Kepala Pusat Penilaian Kompetensi, Administrator, dan Assessor Output: Dokumen PENDOKUMENTASIAN HASIL Waktu: 4 jam (1 hari) PIC: Kabid Perencanaan dan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Output: Arsip Dokumen
•Penyusunan Laporan Penilaian Kompetensi; •Melaporkan / Presentasi Hasil Penilaian Kompetensi pada Instansi Pemohon.
Laporan hasil penilaian kompetensi didokumentasikan baik dalam bentuk soft file maupun dokumen yang akan diarsipkan dalam tempat penyimpanan arsip dokumen laporan hasil penilaian kompetensi.
4
Tahapan Pelaksanaan Penilaian Kompetensi Penentuan Kompetensi
• • • •
Penyusunan Simulasi
• Penentuan alat ukur yang disesuaikan dengan standar kompetensi yang ditetapkan • Menyusun Simulasi (In-Tray, Proposal Writing, Presentasi, Analisis Kasus, LGD, Role Play) • Validasi/uji coba simulasi
Pelaksanaan Assessment
• Psikotes dan Penilaian Kompetensi • Integrasi data (assessor meeting)
Laporan Hasil Assessment
Bahan struktur organisasi Visi dan Misi Informasi jabatan, diskripsi kerja, kondisi dan informasi lainnya Review kompetensi dan penetapan standar kompetensi
• Penyusunan Laporan Individual • Laporan Komprehensif • Presentasi hasil kepada user
B. Perencanaan tahun 2015 - 2019 Salah satu
Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah
Nasional (RPJMN)
PUSPENKOM ASN-BKN dalam tahun 2015 – 2019 yaitu melakukan penilaian kompetensi Pejabat ASN secara bertahap mulai dari Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) sampai dengan Pelaksana, sebagaimana dalam Roadmap penilaian potensi dan kompetensi ASN (2015-2019) berikut ini:
5
Profil potensi & kompetensi ASN/Talent Pool (Kader Pimpinan Instansi)
2017-2018 2015-2016 2014
Model & aplikasi Assessment
JPT Pratama & Administrator Pusat dan Daerah
2019 JPT
JPT Pratama, Administrator, dan Pengawas
Pratama, Pelaksana
Kesesuaian Jabatan
(Job Fit)
Profesionalisme ASN
C. Program Penilaian JPT tahun 2015 - 2019 Program
PUSPENKOM
ASN-BKN
tentang
penilaian/pemetaan
potensi
dan
kompetensi JPT periode 2015 – 2019: Tahun
Jumlah JPT
2015
1.000
2016
1.600
2017
1.700
2018
1.850
2019
2.000
Pemetaan JPT tersebut diatas dimaksudkan untuk mendapatkan calon Pejabat JPT Pratama dan Madya yang kompeten (Talent Pool) secara nasional. Pemetaan 6
tersebut berasal dari seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kementerian/Lembaga (K/L).
D. Hasil Penilaian Kompetensi dan Gambaran Umum Hasil Pemantauan
Hasil Penilaian Kompetensi Pemetaan Pegawai : - profil - kekuatan - kelemahan - saran penempatan - saran pengembangan Promosi Pegawai : - Memenuhi Syarat (MS) - Masih Memenuhi Syarat (MMS) - Kurang Memenuhi Syarat (KMS)
Gambaran Umum Hasil Pemantauan Secara umum tingkat mobilitas Assessee Memenuhi Syarat (MS) dan Masih Memenuhi Syarat (MMS) lebih tinggi daripada Assessee yang Kurang Memenuhi Syarat (KMS). Sebesar 51 persen Assessee MS dan 36 persen Assessee MMS telah dipromosikan. Dari jumlah Assessee MS dan MMS yang promosi, sekitar 2/3 dipromosikan sesuai saran AC-BKN. Dari jumlah Assessee MS dan MMS yang dirotasi, sekitar 50 persen sesuai saran AC-BKN.
Sumber : Laporan Monitoring dan Evaluasi Pasca Penilaian Kompetensi PNS (Tim Puspenkom PNS BKN, 2010)
7
E. Profil Assessor PUSPENKOM ASN-BKN didukung Assessor terlatih baik didalam maupun di luar negeri dengan bekerja sama dengan: 1. Dalam Negeri, diantaranya: PPM, Dinas Psikologi AD, GAIA Solution, Daya Dimensi Indonesia (DDI) dan HayGroup 2. Luar Negeri, diantaranya: Philipina, Thailand, Australia, Jerman, dan China
F. Metode penilaian No.
Metode
1. 2.
Assessment Center (AC) Quasi AC
3.
Psikometri
Jenjang Jabatan
Keterangan
Jabatan Pimpinan Tinggi Administrator, Pengawas, Pelaksana CPNS, Pelaksana disesuaikan dengan kebutuhan
G. Fasilitas yang dimiliki
Ruang Pengarahan 8
Ruang Individu (Saat Wawancara)
Ruang Diskusi (Saat LGD) 9
Ruang Presentasi
Ruang Pengamatan
10
Ruang Rapat Assessor
Ruang Perekaman Data
11
H. Narasumber PUSPENKOM ASN-BKN didukung sejumlah narasumber berasal dari : Pejabat Pimpinan Tinggi, Praktisi dan Akademisi yang kompeten dibidangnya.
Assessor dan Narasumber PUSPENKOM ASN-BKN I. Pengalaman fasilitasi Penilaian Kompetensi Sejak tahun 2006 sampai dengan 2014, PUSPENKOM ASN-BKN telah melakukan penilaian kompetensi sejumlah 9.698 ASN yang meliputi: a. Promosi Pegawai No
Instansi
Tahun
1
Badan Kepegawaian Negara
2006 s.d. 2014
2
Kementerian Kelautan &
2010
Jumlah Assessee
Target Jabatan
3.135
Calon Eselon I, Calon Eselon II, Calon Eselon III, Calon Eselon IV, Calon Assessor, Calon PNS
23
12
Calon Eselon I
Perikanan 3
Badan Pusat Statistik
2011 s.d. 2013
119
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
4
Pemkot Bontang
2011, 2014
50
Calon Sekda (Eselon IIa dan Eselon IIb), Calon Eselon II
5
Pemkab Hulu Sungai Tengah
2011, 2013
12
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Calon Sekda (Eselon IIa)
6
Pemkab Berau
2011, 2012
10
Calon Sekda (Eselon IIa), Calon Kadis Pendidikan
7
Kemenakertrans
2011
24
Calon Assessor
8
Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
2011 s.d. 2014
81
Calon Eselon I (Jabatan Pimpinan Tinggi Madya), Calon Eselon II, Calon Eselon IV (Pengawas)
9
Pemkot Balikpapan
2011 s.d. 2014
285
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Calon Eselon III (Administrator), Calon PNS
10
Lembaga Administrasi Negara
2012
14
Calon Kepala LAN (Jabatan Pimpinan Tinggi Utama/Eselon Ia)
11
Arsip Nasional RI 2012 s.d. 2014
90
Calon Kepala ANRI, Calon Deputi ANRI (Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/Eselon Ia), Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Calon Eselon III (Administrator), Calon Auditor.
12
Pemprov Maluku
108
Calon Eselon II (Jabatan
2012, 2013 13
Pimpinan Tinggi) 13
Pemkab Buru Selatan
2012
78
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
14
Kementerian 2013 Pekerjaan Umum
117
Calon Assessor
15
Pemprov Sumatera Selatan
2013, 2014
146
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Calon Eselon III (Administrator)
16
Pemkot Banjarmasin
2013
160
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
17
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah
2014
53
Calon Eselon III (Administrator), Calon Eselon IV (Pengawas)
18
Ombudsman RI
2014
5
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
19
Pemkab Muaraenim
2014
80
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
20
Pemkab Musi Banyuasin
2014
4
Calon Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
Jumlah Assessee
4.594
b. Pemetaan Pegawai No
1
Instansi
Badan Kepegawaian Negara
Tahun
2006 s.d. 2012
14
Jumlah Assessee
Jenjang Jabatan
2.227
BKN Pusat, Kanreg Manado, Kanreg Yogyakarta, Kanreg Pekanbaru, Kanreg Denpasar, Kanreg Makassar, Kanreg Jayapura (Eselon II,
Eselon III, Eselon IV, Pelaksana, Jabatan Fungsional) 2
Badan Koordinasi Keluarga Bencana Nasional
2007
24
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
3
Pemprov Maluku
2007
40
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Eselon III (Administrator)
4
Pemkot Tangerang
2008
400
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Eselon III (Administrator)
5
Pemprov Jawa Timur
2008
49
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Jabatan Fungsional
6
Pemprov Kalimantan Timur
2008
18
Jabatan Fungsional
7
Pemkab Banyuwangi
2009
30
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Eselon III (Administrator)
8
Pemkab Buru Selatan
2009
34
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
9
Pemkab Kutai Kartanegara
2009
23
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
10
Pemkab Malinau
2009
6
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
11
Pemkab Kutai Timur
2009
31
Eselon III (Administrator)
12
Pemkab
2009
69
Eselon II (Jabatan Pimpinan
15
Sampang
Tinggi)
13
Pemkot Bontang
2009 s.d. 2012
451
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Eselon III (Administrator), Eselon IV (Pengawas)
14
Pemkab Tanjung Jabung Timur
2009 s.d. 2011
183
Eselon III (Administrator), Eselon IV (Pengawas), Pelaksana
15
Kementerian Kelautan dan Perikanan
2010, 2011
245
Eselon III, Eselon IV (Pengawas), Pelaksana
16
Pemkab Hulu Sungai Tengah
2010, 2011
155
Eselon II, Eselon III, Eselon IV (Pengawas)
17
Pemkot Tanjung Pinang
2010, 2011, 2014
161
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama), Eselon III (Administrator)
18
Arsip Nasional RI
2011
10
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
19
Pemkot Balikpapan
2011 s.d. 2014
181
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Eselon IV (Pengawas)
20
Pemprov Gorontalo
2012, 2013
122
Eselon III (Administrator), Eselon IV (Pengawas)
21
Kementerian Pekerjaan Umum
2013
33
Eselon IV (Pengawas)
22
Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
2013
34
Eselon IV (Pengawas), Pelaksana
16
23
Pemkab Berau
2013
60
Eselon III (Administrator)
24
Pemkab Bulungan
2013
82
Eselon III (Administrator), Eselon IV (Pengawas)
25
Pemprov Sumatera Selatan
2013
38
Eselon III (Administrator)
26
Pemkot Banjarmasin
2013, 2014
266
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Eselon III (Administrator)
27
Pemkab Muaraenim
2014
34
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
28
Radio Republik Indonesia
2014
17
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi)
29
Pemkab Musi Banyuasin
2014
81
Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi), Eselon III (Administrator)
Jumlah Assessee
5.104
Berikut ini beberapa kegiatan penilaian kompetensi di PUSPENKOM-ASN BKN
Saat presentasi oleh assessee untuk calon Kepala Lembaga Instansi Pusat
17
Saat diskusi assessee untuk calon Kepala Lembaga Instansi Pusat
Assessee calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Instansi Pusat 18
Selain di BKN Pusat Jakarta, Assessment Center BKN didukung sejumlah Assessment Center Kantor Regional BKN, seperti di: Kantor Regional VII BKN Palembang, Kantor Regional X BKN Denpasar, dan Assessment Center yang lain. Untuk peningkatan pelayanan penilaian PUSPENKOM ASN-BKN melakukan kolaborasi dengan melibatkan Assessor dalam satu Ikatan Assessor SDM Aparatur (IASA) yaitu Assessor Kantor Regional BKN serta instansi lainnya yang memiliki Assessment Center yang memenuhi persyaratan penyelenggaraan penilaian kompetensi.
J. Biaya Dalam hal pembiayaan fasilitasi Assessment Center oleh PUSPENKOM ASN mengacu pada Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 11 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada BKN, setelah ijin prinsip penggunaannya terbit (masih dalam proses pengajuan), sebagai berikut : Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 1. Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil : a. Assessment Center 2 hari
Satuan
Tarif
per peserta
Rp. 6.000.000,00
per peserta
Rp. 3.800.000,00
per peserta
Rp. 2.800.000,00
per peserta
Rp.
per peserta
Rp. 1.100.000,00
(untuk Jabatan Pimpinan Tinggi, per batch minimal 6 peserta) b. Quasi Assessment Center 1 hari (untuk Jabatan Administrator, per batch minimal 6 peserta) c. Quasi Assessment Center 1 hari (untuk
Jabatan
Pengawas,
per
batch
minimal 6 peserta) d. Konseling/Feedback pasca penilaian
700.000,00
kompetensi (minimal 6 peserta) 2. Penilaian Potensi Pegawai Negeri Sipil a. Psikometri dan Wawancara 19
(untuk Jabatan Pimpinan Tinggi) b. Psikometri dan Wawancara
per peserta
Rp.
800.000,00
per peserta
Rp.
600.000,00
per peserta
Rp.
400.000,00
per peserta
Rp.
300.000,00
a. Pengembangan Kompetensi 2 hari
per peserta
Rp. 2.500.000,00
b. Pengembangan Kompetensi 4 hari
per peserta
Rp. 4.700.000,00
(untuk Jabatan Administrator) c. Psikometri dan Wawancara (untuk Jabatan Pengawas) d. Psikometri, laporan pendek (untuk Semua Jabatan) e. Psikometri, laporan rangking (untuk semua jabatan) 3. Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil
Sepanjang belum diterbitkannya ijin prinsip PNBP tersebut oleh Kementerian Keuangan, maka pembiayaan fasilitasi Assessment Center oleh PUSPENKOM ASNBKN sebagai berikut : 1. Segala biaya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada Tahun Anggaran yang berjalan dengan berpegang pada prinsip akuntabilitas dan transparansi; 2. BKN dalam hal ini PUSPENKOM ASN-BKN hanya menerima pembiayaan berupa honor fasilitator, honor narasumber, honor tim kegiatan, dan biaya perjalanan dinas yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur standar biaya. Honor-honor tersebut sesuai dengan Standar Biaya Umum (SBU) instansi pengusul. 3. Pembiayaan pada angka 2 didasarkan pada surat penetapan, penugasan, dan/atau permintaan tertulis instansi pengusul;
20
4. Permintaan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 3 yang ditindaklanjuti dengan surat penetapan dan/atau surat penugasan dari Sekretaris Utama BKN atau Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN-BKN. 5. Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : a. PUSPENKOM ASN-BKN, Jalan Mayjend Sutoyo Nomor 12 Cililitan Jakarta Timur, 13640, Telp./Fax. (021) 8091744. b. Kantor Regional BKN di seluruh Indonesia.
Jakarta,
Maret 2015
Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN,
Ahmad Jalis, M.A. NIP. 19610212 198509 1 001
21
22