HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINGKAT PENGHASILAN DENGAN PELAKSANAAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI DESA TOKIN BARU KEC. MOTOLING TIMUR KAB. MINAHASA SELATAN Hotni Lestari Saragih* Jootje M. L. Umboh* Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pelaksanaan Program PHBS pada tatanan rumah tangga tergantung kondisi lingkungan di sekitar rumah tangga dan keterpaparan informasi. Masyarakat di desa atau daerah pada umumnya lebih sulit menerima perubahan karena faktor sosial budaya dan mindset yang telah tertanam sejak bertahun-tahun. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi PHBS tatanan rumah tangga antara lain tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, sosial ekonomi dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap dan tingkat penghasilan dengan pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat desa Tokin Baru Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa selatan. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga Desa Tokin Baru dengan besar sampel 80 KK. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data mencakup analisis univariate dan analisis bivariate dengan Uji- Chi square ( CI: 95% , α = 5%). Hasil analisis bivariate menunjukkan adanya hubungan yang bermakna ( signifikan) antara tingkat pendidikan dengan PHBS (p=0,0001), adanya hubungan yang bermakna ( signifikan) antara pengetahuan dengan PHBS (p= 0,004), ada hubungan (signifikan) antara Sikap dengan PHBS (p= 0,0001), ada hubungan (signifikan) antara Penghasilan dengan PHBS masyarakat di Desa Tokin Baru kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan (p= 0,001). Melalui Penelitian ini di harapkan agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya PHBS terutama pada tatanan rumah tangga. Disarankan kepada setiap rumah tangga untuk lebih mengaplikasikan PHBS setiap hari dan kepada pihak yang terkait untuk terus mensosialisakikan PHBS di tengah-tengah masyarakat. Kata Kunci: Tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, tingkat penghasilan , PHBS
ABSTRACT Implementation of clean and healthy life behavior program in the households is depend on the environment condition around the house and information that recieved. People of villages are generally find it more difficult to recieve changes because of factors such as social-culture dan mindset which had been form from years. Factors which can effect clean and healthy life behavior in households are education level, knowledge, attitude, social-economy and culture. This study is aimed to find out the association between education level, knowledge, attitude and income with the implementation of clean and healthy life behavior of people from Tokin Baru village, distric of Motoling, South Minahasa. This study is an analitical survey study by using cross sectional study design. Population of the study is all the head of families of Tokin Baru village with total of sample 80. It is using quota thecnique for sampling. Data were collected using questionnaire. Data analyzations contains of univariate and bivariate analyze with Chi-square (CI: 95%, α: 5%). Bivariate analyzation result shows there is significant association between education level with the implementation of clean and healthy life behavior (p=0,0001), knowledge with the implementation of clean and healthy life behavior (p=0,004), attitude with the implementation of clean and healthy life behavior (p=0,0001), income with the implementation of clean and healthy life behavior (p=0,001). Through this study writer hopes that people can have awareness of the importance of clean and healthy life behavior especially in households. Writer suggests to all households to implement the clean and healthy life behavior everyday and to all related party to keep socialize the clean and healthy life behavior to people. Keywords: Education level, knowledge, attitude, income, clean and healthy life behavior
1
PENDAHULUAN
Hipertensi, Kolesterol, Diabetes, dan Infeksi
Perkembangan penyakit didunia saat ini telah
Saluran Pernafasan Atas (ISPA) meningkat
mulai bergeser dari penyakit menular ke
setiap bulan. Rata-rata kunjungan hypertensi
penyakit kronik yang berhubungan dengan
setiap bulan 12 orang, rata-rata kunjungan
perilaku seseorang. Banyak penyakit dan
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) setiap
kematian baik di negara maju maupun di
bulan 60 orang, rata-rata kunjungan kolesterol
negara berkembang diketahui terkait dengan
setiap bulan 4 dan tara-rata kunjungan
perilaku semasa hidup. Pada dua dekade
Diabetes setiap bulan 5 orang. Hal ini
kedepan di prediksi akan banyak penyakit
menunjukkan
masyarakat dan kematian yang di sebabkan
diakibatkan karena tidak berperilaku hidup
oleh penyakit yang berhubungan dengan
bersih dan sehat. Dalam hal ini belum
perilaku
penyakit
memiliki paradigma yang benar tentang
kanker, Infeksi Saluran Pernapasan Atas
kebersihan dan kesehatan. Di Desa Tokin
(ISPA) yang disebabkan oleh konsumsi rokok,
Baru
semakin tingginya infeksi Human immuno
mengakibatkan masyarakat tidak peduli akan
deficiency virus (HIV)- acquired immune
kondisi kebersihan perorangan dan kebersihan
deficiency syndrome (AIDS), depresi, dan
lingkungan (Profil Pustu, 2015).
seperti
kematian
atau
bahwa
Pendidikan
penyakit
yang
rendah
yang
yang
penyakit jantung. Sejak dua puluh tahun sebenarnya dunia telah menyadari bahwa
METODOLOGI PENELITIAN
pentingnya
melalui
lokasi, populasi, dan sampel penelitian Desain
peningkatan gaya hidup sehat (Wibowo,
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
2014).
bersifat survei analitik dengan menggunakan
Persentase rumah tangga yang mempraktikkan
desain cross sectional study.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Lokasi Penelitian dilaksanakan di Desa Tokin
meningkat dari 50,1% (2010) menjadi 53,9%
Baru Kecamatan Motoling Timur Kabupaten
(2011), dan 56,5% (2012), lalu turun sedikit
Minahasa Selatan. Waktu penelitian dilakukan
menjadi 55,0% (2013). Karena target tahun
pada bulan April - Juli 2015. Populasi dalam
2014 adalah 70%, maka pencapaian tahun
penelitian ini adalah masyarakat Desa Tokin
2013 tersebut tampak masih jauh dari target
Baru yang terdiri dari 389 KK. Jumlah sampel
yang ditetapkan. Dari pencapaian tersebut
minimal untuk penelitin ini adalah 80 Kepala
jelas bahwa masih terdapat sekitar 45% rumah
Keluarga. Teknik pengambilan sampel peneliti
tangga yang belum mempraktikkan perilaku
menggunakan quota sampling.
pencegahan
penyakit
hidup bersih dan sehat (PHBS) (Depkes RI, 2013).
Analisa Data
Data sekunder yang di dapat dari Puskesmas
1. Analisis Univariate
Pembantu (Pustu) di Desa Tokin Baru hampir
2. Analisis Bivariate
setiap bulan rata –rata kunjungan seperti 2
Dalam analisis ini dilakukan dengan pengujian
Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa
statistik menggunakan chi-Square dengan
responden yang berpengetahuan tidak baik
batas kemaknaan α (alpha) = 5 % dan dengan
sebanyak 35 orang (43,8 %) dan responden
tingkat kepercayaan 95 %, dengan ketentuan:
yang berpengetahuan baik sebanyak 45 orang
a. P value ≤ 0,05 HO ditolak, maka hubungan
(56,2 %).
kedua variabel signifikan b. P value > 0,05 HO gagal ditolak, maka
Distribusi Sikap
hubungan kedua variabel tidak signifikan
Tabel 3. Distribusi Responden berdasarkan
(Notoadmodjo, 2012)
Sikap di Desa Tokin Baru Kec. Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah
Sikap
1. Hasil Univariate
n 34 46 80
Tidak Baik Baik Total
Distribusi Pendidikan Tabel 1. Distribusi Responden berdasarkan
% 42,5 57,5 100
Pendidikan di Desa Tokin Baru Kec. Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan
Pada tabel
Jumlah
Pendidikan
N 47 33 80
Rendah Tinggi Total
3
dapat
dilihat
bahwa
responden yang memiliki sikap yang tidak
% 58,8 41,2 100
baik sebanyak 34 orang ( 42,5%) dan responden yang memiliki sikap yang tidak baik sebanyak 46 orang (57,5%).
Distribusi Tingkat Penghasilan
Pada tebel 1 dapat dilihat bahwa rendah
Tabel 4. Distribusi Responden berdasarkan
sebanyak 47 orang (58%) dan responden yang
Penghasilan di Desa Tokin Baru Kec.
berpendidikan tinggi sebanyak 33 orang
Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan
responden
yang
berpendidikan
(41,2%).
Jumlah
Penghasilan Distribusi Pengetahuan Tabel 2. Distribusi Responden berdasarkan Pengetahuan di Desa Tokin Baru Kec. Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan.
Rendah Tinggi
N 69 11
% 86,2 13,8
Total
80
100
Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa
Jumlah
responden yang
% 43,8 56,2
sebanyak 69 keluarga (86,2%) dan responden
Tidak Baik Baik
N 35 45
Total
80
100
Pengetahuan
berpenghasilan tinggi ada
yang berpenghasilan tinggi sebanyak 11 keluarga (13,8).
3
Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan
15 orang yang ber –PHBS baik, sedangkan
Sehat (PHBS)
responden
Tabel 5. Distribusi Responden berdasarkan
sebanyak 6 orang yang ber- PHBS tidak baik
Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih
dan 27 orang yang ber-PHBS baik. Hasil uji
dan sehat (PHBS) di Desa Tokin Baru Kec.
statistik memperlihatkan uji- square bahwa
Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan.
taraf signifikansi 5% dan nilai signifikansi
Jumlah
0,0001. Oleh karena itu nilai signifikansi lebih
Pelaksanaan PHBS
yang
berpendidikan
tinggi
kecil dari 5% (p=0,0001< 0,05) maka ha n
%
Tidak Baik Baik
38 42
47,5 52,5
Total
80
100
diterima dan ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna ( signifikan) antara pendidikan dengan pelaksanaan PHBS di Desa Tokin Baru Kec. Motoling Timur Kab. Minahasa. Rendahnya tingkat pendidikan di Desa Tokin
Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa
Baru disebabkan karena warga Desa Tokin
responden yang ber- PHBS yang tidak baik
kurang
sebanyak 38 orang (47,5 %) dan responden
termotivasi
untuk
menempuh
pendidikan yang tinggi sehingga sangat
yang ber- PHBS baik sebanyak 42 orang
mempengaruhi pola hidup sehat terutama
(52,5).
dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan 2.
Hasil Bivariate
2.1
Hubungan
Sehat.
Pendidikan
Pelaksanaan Program
2.2
dengan
Pelaksanaan
Perilaku Hidup
Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan.
Timur Kab. Minahasa Selatan.
Jumlah
32
15
Total
6
27
38
42
N % 4 7 3 3 8 0
58, 75 41, 25 10 0
yang
berpendidikan
PHBS Tida k Ba Baik ik
Total
Tida k Baik
23
35
Baik
15
30
38
42
Nila ip 0,00 01
Penge tahua n
Jumlah
Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa responden
Hidup
dan Sehat (PHBS) di Desa Tokin Baru Kec.
(PHBS) di Desa Tokin Baru Kec. Motoling
Ren dah Ting gi
Perilaku
Pelaksanaan program Perilaku Hidup Bersih
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pendid ikan
Program
dengan
Tabel 7. Hubungan Pengetahuan dengan
Tabel 6. Hubungan Pendidikan Pelaksanaan
Ba ik
Pengetahuan
Bersih dan Sehat (PHBS)
Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS Tidak Baik
Hubungan
rendah
sebanyak 32 orang yang ber-PHBS buruk dan 4
12
n
45 80
% 43 ,7 5 56 ,2 5 10 0
Nilai p
0,00 4
Pada tabel
7
dapat
dilihat
bahwa
responden yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 23 orang yang ber-PHBS baik dan
Sik ap
responden yang berpengetahuan baik ada 12 yang ber –PHBS baik, sedangkan responden
Tidak Baik
Ba ik
Tidak Baik
26
8
Baik
12
34
38
42
Jumlah
yang berpengetahuan baik sebanyak 15 orang
n
%
3 4 4 6 8 0
42 ,5 57 ,5 10 0
ip
0,00 01
yang ber- PHBS tidak baik dan sebanyak 30 Pada tabel
orang yang ber-PHBS baik. Hasil uji statistik
responden yang memiliki sikap yang tidak
memperlihatkan uji- square bahwa taraf
baik sebanyak 26 orang yang ber-PHBS tidak
signifikansi 5 % dan nilai signifikansi 0,004.
baik dan 8 orang ber–PHBS baik, sedangkan
Oleh karena itu nilai signifikansi lebih kecil
responden yang sikap baik sebanyak 12 orang
dari 5 % (p=0,004 < 0,05) maka ha diterima
yang ber- PHBS tidak baik dan sebanyak 34
dan ho ditolak, artinya ada hubungan yang
orang yang ber-PHBS baik. Hasil uji statistik
bermakna ( signifikan) antara Pengetahuan
memperlihatkan uji- square bahwa taraf
dengan pelaksanaan Program Perilaku Hidup
signifikansi 5% dan nilai signifikansi 0,0001.
Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Tokin Baru Kec.
Motoling
Timur
Kab.
Oleh karena itu nilai signifikansi lebih kecil
Minahasa.
dari 5 % (p=0,0001< 0,05) maka ha diterima
Pengetahuan dapat membentuk keyakinan
dan ho ditolak, artinya ada hubungan yang
tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan
keyakinan
tersebut
bermakna ( signifikan) antara sikap dengan
dengan
pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
pengetahuan kesehatan lingkungan yang baik
(PHBS) di Desa Tokin Baru Kec. Motoling
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
Timur Kab. Minahasa. Dari penelitian tersebut
masyarakat akan pentingnya menciptakan
didapatkan
kondisi lingkungan yang sehat, sehingga dapat memutuskan
rantai
penularan
memiliki
penyakit
perilaku
melalui lingkungan serta perilaku hidup bersih
bahwa
pengetahuan
pengaruh
terhadap
hidup
bersih
dan
ternyata penerapan
sehat
pada
masyarakat didaerah tersebut.
dan sehat agar tidak mudah tertular penyakit.
2.4 Hubungan Tingkat Penghasilan dengan
2.3 Hubungan Sikap dengan Pelaksanaan
Pelaksanaan
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Program
Perilaku
Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
(PHBS) Tabel
8 dapat dilihat bahwa
8.
Hubungan
Sikap
Tabel 9. Hubungan Tingkat Penghasilan
dengan
dengan Pelaksanaan program Perilaku Hidup
Pelaksanaan program Perilaku Hidup Bersih
Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Tokin Baru
dan Sehat (PHBS) di Desa Tokin Baru Kec.
Kec. Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan.
Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan PHBS
Total
PHBS
Nila
5
Total
Nila
Pengha silan
Ren dah Ting gi
Jumlah
Tidak Baik
Ba ik
38
31
0
11
38
N % 6 9 1 1 8 0
42
86, 25 13, 75 10 0
Tokin Baru kecamatan Motoling Timur
ip
Kabupaten Minahasa Selatan. 2. Terdapat hubungan antara Pengetahuan
0,00 1
dengan pelaksanaan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat
di
Desa
(PHBS)
Tokin
Baru
kecamatan Motoling Timur Kabupaten Pada tabel 9 dapat dilihat bahwa responden
yang
berpenghasilan
Minahasa Selatan.
rendah
3. Terdapat hubungan antara Sikap dengan
sebanyak 38 orang yang ber-PHBS tidak baik
pelaksanaan program Perilaku Hidup
dan 31 orang yang ber –PHBS baik,
Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat
sedangkan responden yang berpenghasilan
di
tinggi yang ber- PHBS tidak baik tidak ada
Baru
kecamatan
Selatan.
bahwa
4. Terdapat hubungan antara Penghasilan
taraf signifikansi 5 % dan nilai signifikansi
dengan pelaksanaan program Perilaku
0,001. Oleh karena itu nilai signifikansi lebih
Hidup Bersih dan Sehat
kecil dari 5 % (p=0,001< 0,05) maka ha
masyarakat
diterima dan ho ditolak, artinya ada hubungan
di
Desa
(PHBS)
Tokin
Baru
kecamatan Motoling Timur Kabupaten
yang bermakna ( signifikan) antara Tingkat
Minahasa Selatan
penghasilan dengan pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tokin
Motoling Timur Kabupaten Minahasa
dan 11 orang yang ber-PHBS baik. Hasil uji statistik memperlihatkan uji- square
Desa
Saran
(PHBS) di Desa
1. Pemerintah melalui dinas Kesehatan
Tokin Baru Kec. Motoling Timur Kab.
yang ada di Kabupaten Minahasa
Minahasa sealant.
selatan
Rendahnya penghasilan di desa Tokin Baru
diharapkan
lebih
meningkatkan kualitas dan kuantitas
disebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan
petugas kesehatan terutama dalam
budaya yang selalu berbagi dengan pesta
mensosialisasikan
ucapan syukur. selain itu, masyarakat desa
Bersih
Tokin Baru memiliki jenis pekerjaan sebagai
dan
Perilaku
Sehat
di
Hidup kalangan
masyarakat bisa berupa penyuluhan
petani dan ibu rumah tangga.
yang di berikan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
KESIMPULAN DAN SARAN
2. Masyarakat
Kesimpulan
mengaplikasikan
1. Terdapat
hubungan
pendidikan
dengan
antara
tingkat
harapkan
dapat
Perilaku
Hidup
Bersih dan Sehat.
pelaksanaan
3. Bagi peneliti lain diharapkan dapat
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
di
mengadakan penelitian lebih lanjut
(PHBS) masyarakat di Desa
mengenai faktor-faktor lain yang 6
berhubungan dengan Perilaku Hidup
http://www.depkes.go.id diakses pada
Bersih dan Sehat.
tanggal 24 april 2014 Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Asdi
Depkes RI 2013. Profil Kesehatan Indonesia tahun
2013.
Jakarta:
Tersedia
depkes
Mahasatya
RI.
Profil Pustu Desa Tokin Baru, 2015
dalam:
Wibowo, Adik dan Tim. 2014. Kesehatan
http://www.depkes.go.id diakses pada
masyarakat
tanggal 24 april 2014
di
Indonesia
Konsep,
Aplikasi dan Tantangan. Jakarta: PT
Depkes RI 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.
RajaGrafindo
Jakarta: depkes RI. Tersedia dalam: :
7
Persada