FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
TAHAP TAHAP PELAKSANAAN PROGRAM ACARA PT TV ANAK SPACE TOON DALAM MEMPROMOSIKAN PROGRAM ACARA
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komunikasi
Oleh : Nama : Dinny Haryati Oktavia Nim
: 04200 - 025
JAKARTA 2007
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT ABSTRAK Dinny Haryati Oktavia (04200-025) Tahap Tahap Pelaksanaan Program Acara PT Televisi Anak Space Toon dalam Mempromosikan Program Acara Televisi (Periode Januari - Juni 2007) xi + 73 halaman ; 8 lampiran Bibliografi :27 Acuan (1973-2000) Marketing Public Relations sebagai pengembang sinergi dari fungsi perpaduan pemasaran dan Public Relations, cukup efektif dalam membangun brand awareness dan brand knowledge, khususnya pada bidang promosi. Dengan demikian Marketing Public Relations akan menghasilkan dampak positif yaitu daya yang lebih kuat dalam meyakinkan manfaat suatu produk kepada masyarakat, sebagai target khalayaknya. Salah satu perusahaan yang melakukan tahap-tahap dalam Marketing Public Relations adalah PT Televisi Anak Space Toon sebuah stasiun televisi anak yang terletak di Jakarta yang melakukan promosi program-program acaranya. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana tahap-tahap pelaksanaan program acara PT Televisi Anak Space Toon dalam mempromosikan program acara televisi pada periode Januari sampai dengan Juni 2007. Konsep penelitian yang digunakan mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Cutlip dan Center dalam buku Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi yang menjelaskan empat langkah yang biasa dilakukan dalam proses humas dalam melaksanaan kegiatannya yakni : Penemuan Fakta (Fact Finding), Perencanaan dan Program (Planning for Program), Aksi dan Komunikasi, dan Evaluasi. Sedangkan metode penelitian yang digunakan menggunakan metode studi kasus dengan tipe penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memperoleh data atau informasi dengan melakukan wawancara mendalam dengan beberapa nara sumber yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dari hasil penelitian, tahap-tahap pelaksanaan program acara PT Televisi Anak Space Toon dalam mempromosikan program acara televisi yang dipakai telah dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun, sehingga pada pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan telah mencapai sasaran dari target market khalayak penonton dari Televisi Anak Space Toon yang sudah ditentukan. Hanya ada beberapa kendala atau hambatan dari pelaksanaan tahapan marketing public relations produk tersebut yakni seperti kendala pemasaran yang belum menjangkau seluruh wilayah dan kepada seluruh target market khalayak dari PT Televisi Anak Space Toon
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................
ii
ABSTRAKSI.........................................................................................................
v
KATA PENGANTAR...........................................................................................
vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................
viii
BAB
BAB
I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan...................................................
1
1.2. Perumusan Masalah...................................................................
8
1.3. Tujuan Penelitian......................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian.....................................................................
8
II : KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Pengertian Humas...................................................................
9
2.2. Fungsi Humas.........................................................................
11
2.3. Tugas Humas..........................................................................
13
2.4. Peran Humas...........................................................................
16
2.5. Perencanaan Program Kerja Humas.......................................
19
2.6. Strategi Komunikasi Humas...................................................
21
2.7. Marketing Public Relations....................................................
30
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian........................................................................
35
3.2. Metode Penelitian...................................................................
36
3.3. Key informan..........................................................................
36
3.4. Tehnik Pengumpulan Data.....................................................
37
3.5. Definisi Konsep dan Fokus Penelitian...................................
38
3.5.1. Definisi Konsep..........................................................
38
3.2.2. Fokus Penelitian..........................................................
39
3.6. Tehnik Analisa........................................................................
40
viii
BAB IV :
HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum PT. Televisi Anak Space Toon.................
41
4.2. Hasil Penelitian.......................................................................
43
4.2.1. Identifikasi Masalah (Penemuan Fakta / Fact Finding ).............................................................
43
4.2.2. Tahap Perencanaan (Perencanaan dan Program / Planning for Program)...............................................
47
4.2.3. Target Market Publik..................................................
50
4.2.4. Media Komunikasi yang Digunakan Humas Dalam Mempublikasikan Program PT. Televisi Anak Space Toon..................................................................
51
4.2.5. Tahap Pelaksanaan.....................................................
55
4.3. Pembahasan............................................................................
67
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan.............................................................................
74
5.2. Saran .....................................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya peranan komunikasi disegala bidang menjadi sangat penting, baik dilihat dari segi ekonomi, politik, sosial dan budaya. Artinya semua upaya dilakukan untuk mengadakan suatu hubungan dalam segala bidang baik di dalam perusahaan maupun dalam kehidupan sehari-hari, dimana diperlukan suatu bentuk komunikasi yang harus dilakukan secara terencana dan istematik. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi atau perusahaan, oleh karena itu bagi para pemimpin perusahaan dan para komunikator dalam perusahaan perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan berkomunikasi.1. Karena itulah dalam rangka pemantapan kualitas pengetahuan dan kinerja perusahaan di dalam membangun reputasi yang kompetitif ini, faktor komunikasi berperan penting dalam memberikan informasi. Humas memiliki fungsi dan peran untuk mendukung semua aspek komunikasi organisasi baik pada suatu perusahaan swasta maupun instansi-instansi pemerintah. Aktivitas humas sehari-hari adalah menjembatani komunikasi timbal balik, antara suatu perusahaan atau organisasi dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya tujuan yang
1
Kohler, 1981, dalam Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hal. 1.
2
diinginkan demi kemajuan image dan reputasi positif bagi perusahaan atau organisasi bersangkutan. Franks Jefkins dalam Public Relations mengatakan bahwa : “Humas adalah sesuatu yang terencana baik kedalam maupun keluar, antara organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan spesifik berlandaskan saling pengertian.2 Adapun menurut Onong, ciri-ciri dari humas adalah : 1. Komunikasi yang dilaksanakan berlangsung dua arah secara timbal balik. 2. Kegiatan yang dilakukan terdiri atas penyebaran informasi, pelaksanaan persuasi dan pengkajian pendapat umum. 3. Tujuan yang dicapai adalah tujuan organisasi tempat humas menginduk. 4. Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organiasi dan khalayak di luar organisasi. 5. Efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi dan khalayaknya.3 Kegiatan yang dilakukan humas adalah kegiatan komunikasi yang diwujudkan dalam bentuk hubungan (relation) dan publik organisasi, baik itu publik luar (eksternal) maupun publik di dalam organisasi itu sendiri (internal). Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi atau perusahaan, oleh karena itu bagi para pemimpin perusahaan dan para komunikator dalam
2
perusahaan
perlu
memahami
dan
menyempurnakan
kemampuan
Frank Jefkins, Public Relations, Penerbit Erlangga, 2000, hal. 9. Onong Effensi, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 1997, hal. 132. 3
3
berkomunikasi.4 Aktivitas public relations sehari-hari adalah menjembatani komunikasi timbal balik, antara suatu perusahaan atau organisasi dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya tujuan yang diinginkan demi kemajuan image dan reputasi positif bagi perusahaan atau organisasi bersangkutan. Salah satu peranan public relations yaitu melakukan proses transfer dari situasi negatif diupayakan menjadi situasi positif yang menguntungkan. Untuk itu masyarakat perlu diyakinkan bahwa apa yang telah dilakukan perusahaan adalah yang terbaik untuk mereka. Caranya dengan memberikan bukti-bukti pelayanan yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan mereka atau biasa disebut dengan service exellenct. Public relations merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci mencari fakta, merencanakan, mengerjakan hingga mengevaluasikan hal-hal yang telah dicapainya. Public relations merupakan rangkuman kegiatan komunikasi yang terencana, baik kedalam maupun keluar, antara organisasi / perusahaan dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.5 Humas berusaha untuk dapat menciptakan dan memelihara komunikasi dua arah. Di satu sisi dapat membawa dan menjaga reputasi perusahaan serta membina reputasi yang baik dari perusahaan di tengah-tengah masyarakat. Di lain sisi humas harus mampu membangun pendapat umum yang menguntungkan. Humas merupakan sosok yang mewakili kepentingan perusahaan. Keberhasilan 4
Kohler, 1981, dalam Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hal. 1. 5 Frank Jefkins, 1992. Public Relations, Erlangga, Jakarta, hal. 2.
4
humas dinilai akan membawa nama baik perusahaan dimata masyarakat, atau sebaliknya kegagalan figur humas akan membawa bencana bagi perusahaan. Public relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan publik dan merencanakan serta menetapkan program aksi agar publik dapat menerima dan memahami.6 Public relations adalah fungsi manajemen yang berbeda, yang membantu membentuk dan memelihara jalur komunikasi, memahami, menerima dan bekerja sama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut manajemen masalah atau persoalan; membantu manajemen untuk terus terinformasi dan atau responsif terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani keinginan publik; membantu manajemen dalam menghadapi dan menggunakan secara efektif atas perubahan, sebagai sistem peringatan untuk membantu mengantisipasi tren; dan menggunakan riset, serta menggunakan komunikasi yang bermanfaat dan efektif sebagai alat utamanya.7 Public relations adalah fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara relasi yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. Keberhasilan atau kegagalan public relations ini tergantung bagaimana membentuk dan memelihara relasi yang saling menguntungkan itu.8 Setelah mengetahui cakupan Humas, maka berikut ini akan dipaparkan mengenai Marketing Public Relations atau yang lebih dikenal dengan sebutan 6
Cutlip, S.M., Allen H.C., dan Glenn M.M., Effective Public Relations, Prentice Hall, N.J., 2000. Rex F. Horlow, “Building a Public Relations Definisition”, Public Relations Review 2, No. 4 (Winter, 1976). 8 Ibid. 7
5
MPR. Marketing Public Relations sebagai pengembang sinergi dari fungsi perpaduan pemasaran dan Public Relations, cukup efektif dalam membangun brand awareness dan brand knowledge, khususnya pada bidang promosi. Dengan demikian Marketing Public Relations akan menghasilkan dampak positif yaitu daya yang lebih kuat dalam meyakinkan manfaat suatu produk kepada masyarakat, sebagai target khalayaknya, sehingga dapat berkiprah dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang makin ketat dikalangan dunia usaha (bisnis). Pelaksanaan kegiatan komunikasi tersebut tentunya tidak terlepas dari peran humas atau public relations. Secara struktural, humas merupakan bagian integral dari suatu organisasi atau perusahaan, dan bukan merupakan fungsi yang terpisah dari sistem manajemen perusahaan. Humas bertindak sebagai pendukung manajemen perusahaan (back up of corporate management), sehingga mampu menciptakan citra dan reputasi perusahaan (make an image and reputation corporate identity) dimata masyarakat pada umumnya dan khalayak sasaran (target audience) khususnya.9 Dalam menerapkan Marketing Public Relations itu sendiri, pihak perusahaan atau humas memiliki strategi agar tujuan dari Marketing Public Relations dapat tercapai dengan baik. Jadi kegiatan Marketing Public Relations merupakan suatu upaya untuk memadukan strategi pemasaran dan praktek Public Relations.
9
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999), hal 61
6
Salah satu perusahaan yang menerapkan Marketing Public Relations dalam strategi pemasaran dalam membangun brand awareness dan brand knowledge produknya adalah PT. Anak Space Toon yang merupakan satu-satunya stasiun televisi swasta yang megkhususkan siaran untuk anak-anak dan telah melakukan launching untuk siaran perdananya. Berawal dari kepedulian pada kondisi pertelevisian di Indonesia pada umumnya dan DKI Jakarta pada khususnya pada saat ini, maka didirikanlah stasiun televisi swasta lokal di Jakarta dengan program jam tayang yang dikhususkan untuk anak-anak dengan waktu yang cukup. Dengan motto “saluran masa depan” Space Toon mencoba membidik pasar yang tidak dibidik oleh stasiun televisi lain dengan positioning TV anak yang menghibur dan mendidik. Dengan visi dan misi untuk membudayakan komunitas anak DKI Jakarta menuju terciptanya tata kehidupan masyarakat yang harmonis, saling memahami dan saling menghormati sehingga dapat memberikan perhatian lebih banyak dalam memperlakukan anak dalam hal pembinaan mental, moral, agama dan kepribadian serta ketrampilan anak, maka pada tanggal 17 Maret 2005 diresmikanlah
stasiun
TV
anak
Space
Toon
di
Jakarta
yang
pada
perkembangannya hingga sekarang sudah menjangkau kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, Malang Medan dan akan hadir pula dikota-kota seperti Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Makasar, Palembang dan beberapa kota-kota lainnya.10 Televisi anak Space toon secara konsisten selalu menyiarkan mata acara siaran yang ditujukan pada pengembangan anak-anak khususnya yang berusia 10
“Siaran Pers” Sebagai pengantar kegiatan peresmian Stasiun TV Anak Space Toon.
7
dibawah 15 tahun dengan berlatar belakang dan status sosial. Siaran tv anak Space Toon dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIB. Untuk dapat bersaing dan menunjukan eksistensinya sebuah stasiun televisi harus memiliki komunikasi yang diterapkan dalam pelaksanaan marketing public relations dalam memasarkan produk acaranya. Pelaksanaan kegiatan komunikasi tentunya tidak terlepas dari peran humas atau public relations. Secara struktural, humas merupakan bagian integral dari suatu organisasi atau perusahaan, dan bukan merupakan fungsi yang terpisah dari sistem manajemen perusahaan. Humas bertindak sebagai pendukung manajemen perusahaan (back up of corporate management), sehingga mampu menciptakan citra dan reputasi perusahaan (make an image and reputation corporate identity) dimata masyarakat pada umumnya dan khalayak sasaran (target audience) khususnya.11 Dari penjelasan tersebut di atas akhirnya penulis tertarik dalam melihat suatu permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini yakni bagaimana tahaptahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan acara-acara siarannya selama periode bulan Januari sampai dengan Juni 2007.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan rumusan tersebut di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tahap-tahap pelaksanaan
11
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, (kata pengantar).
8
program acara PT Televisi Anak Space Toon dalam mempromosikan program acara televisi pada periode Januari sampai dengan Juni 2007 ?
1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahap-tahap pelaksanaan program acara PT Televisi Anak Space Toon dalam mempromosikan program acara televisi pada periode Januari sampai dengan Juni 2007
1.4. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah suatu penelitian di bidang kehumasan yang diharapkan dapat melengkapi tentang studi ilmu komunikasi, khususnya pada bidang pelaksanaan Marketing Public Relations dalam hal suatu penyelengaraan promosi suatu perusahaan. 2. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan sumbangan saran bagi Humas TV Anak Space Toon dalam melaksanakan kegiatannya, serta dalam melaksanakan ataupun menjalankan fungsinya sebagai mediator antara perusahaan dan publik.
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1.Pengertian Humas Istilah hubungan masyarakat disingkat dengan humas sebagai terjemahan dari istilah public relations, di Indonesia sudah benar-benar memasyarakat. Dimana arti kata tersebut telah dipergunakan secara luas oleh departemen, perusahaan, badan organisasi, lembaga, dan lain-lain. Sebagaimana diketahui, humas bertujuan untuk menegakkan dan mengembankan suatu “citra yang menguntungkan” (favorite image) bagi organisasi/perusahaan, atau produk barang dan jasa terhadap khalayak sasaran yaitu publik internal dan eksternal. Untuk pencapaian tujuan tersebut, maka aktivitas kegiatan humas semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi publik sasarannya. Konsekwensinya, jika aktivitas penggarapan tersebut berhasil akan memperoleh sikap tindak dan persepsi yang menguntungkan dari public sasarannya. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra yang menguntungkan.11 PR is the continuing process by which management and eavors to obtain goodwill and understanding of its consumers its employees and the public at large, in wardly through all meants of expressions.12 Penjelasan ini mengungkapkan bahwa humas pada proses yang kontinyu dan usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill atau itikad baik dan pengertian daripada langganannya, karyawannya dan publik pada umumnya. Ke 11
Rosady Ruslan, Manajemen Huma dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, hal. 107. 12 Oemi Abdurrahcman, Dasar-dasar PR Alumni, Bandung. 1979, hal. 24.
9
10
dalam melakukan analisis dan koreksi terhadap diri sendiri, ke luar mengadakan pernyataan-pernyataan. Humas mempunyai fungsi ganda yakni tidak saja ditujukan pada masyarakat
umum
di
luar
tetapi
juga
masyarakat/publik
di
dalam
perusahaan/organisasi itu sendiri. Humas dapat dikatakan berfungsi baik keluar maupun ke dalam. Usaha humas kedalam ini sering pula disebut “Employee Relations” atau “Interest Communciation”.13 PR is the management function which evaluate public attitude, identifies the policies and procedure of an individual or an organization with the public interest, and plans and execures a program of anchor to earn public understanding and acceptance.14 Definisi di atas menjelaskan bahwa humas merupakan manajemen yang menilai sikap publik, menjelaskan kebijaksanaan dan prosedur kerja dari seorang individu atau organisasi demi kepentingan publik dan merencanakan serta melaksanakan suatu program aksi untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik. Dalam suatu manajemen komunikasi yaitu mengadakan hubungan komunikasi timbal balik (two ways communications) tersebut merupakan alat yang sekaligus memperlancar fungsi dan peranan humas dalam hal penyampaian pesan, informasi, publikasi dan sebagainya. Jadi peranan komunikasi timbal balik tersebut di dalam suatu aktivitas manajemen organisasi atau lembaga masa kini, biasanya pada perusahaan besar diserahkan atau dilaksanakan oleh pihak public
13
Drs. Dja ‘Far Assegaff, Hubungan Maysarakat dalam Praktek, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1987. Howard Stephenson (ed), Handbook of PR, Second ed, Mc. Graw – Hill Book Company Inc, New York, 1971, hal. 7. 14
11
relations/Humas. Dari peranan yang dilaksanakan tersebut, humas akan melakukan fungsi-fungsi manajemen organisasi/perusahaan secara optimal.15
2.2. Fungsi Humas Fungsi utama humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern maupun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi.16 Edwin Emery menyebut fungsi humas sebagai berikut : The planned and organized effort of a company or institution to establish mutually beneficial throughj acceptable communication relationships with its various publics.17 Fungsi
Public
Relations
adalah
menciptakan
pemahaman
yang
menguntungkan, yang disebut dengan image atau citra, reputasi seseorang atau lembaga atau organisasi swasta maupun pemerintahan. Dapat dikatakan fungsi Public Relations merupakan jembatan antara organisasi publiknya, baik eksternal maupun internal. Public Relations harus mampu mengadakan analisa intern organisasi, memahami filosofi dan arah kebijakan organisasi serta mampu menganalisa kondisi publik organisasi itu pula. Seperti yang dikemukakan F. Rachmadi sebagai berikut :
15
Rosady Ruslan, Op.cit, (Pendahuluan XIX). F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994, hal. 21. 17 Edwin Emery, Introduction to Mass Communications, edisi ke-9, New York : Harper Row Publisher, 1988, hal. 382. 16
12
Public Relations mempunyai fungsi timbal balik, keluar dan kedalam. Keluar ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image) masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya. Kedalam, ia harus mengenali, mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan) dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan.18 Seorang Public Relations diharapkan kemampuannya untuk mencapai saling pengertian, menghargai dan saling mempercayai, Penyampaian pesan (komunikator) dengan pihak penerima pesan (komunikan). Bila tercapai keadaan saling mengerti dan mempercayai maka akan ada umpan balik (feed back) yang positif dari komunikan. Hal tersebut selaras dengan tugas dan kewajiban utama dari seorang Public Relations, seperti yang dikemukakan oleh Frank Jefkins : Yang berkewajiban untuk menyediakan informasi kepada khalayak, informasi tersebut berupa kebijakan organisasi, kegiatan, produk, jasa dan personalia sekomprehensif mungkin agar khalayak mendapatkan pengetahuan yang optimal.19 Seperti yang telah dikemukakan di atas hubungan kerjasama kedua belah pihak dapat dibina dengan baik jika adanya kegiatan penyampaian informasi kepada publik. Hal penting untuk diperhatikan adalah cara penyampaian semua pesan tersebut haruslah komunikatif, akrap dan tidak kaku. Informasi atau keterangan yang telah disusun dengan benar dan disertai dengan ide-ide cemerlang yang dapat menunjukkan kualitas kegiatan perusahaan. Untuk menciptakan suatu organisasi yang mandiri fungsi public relations membantu tugas marketing di bidang promosi dan pemasaran dan orang-orang 18 19
F. Rachmadi, Op. cit, hal. 22. Frank Jefkins, op. cit, hal. 28
13
yang diambil dari orang-orang yang mempunyai latar belakang dan ahli di bidang public relations. Tujuan marketing adalah laba melalui kepuasan konsumen dan meretas hubungan baik dengan konsumen. Promosi hanya mampu menarik perhatian konsumen dan mempengaruhinya atau brand awareness tetapi tidak menciptakan brand image, yang menjadi basis adanya keyakinan konsumen, terhadap suatu produk yang dipasarkan. Hal ini disebabkan karena sifat promosi customer trust dibutuhkan program yang sifatnya soef selling yang dimiliki oleh public relations yang dinamakan marketing communication atau komunikasi pemasaran.
2.3. Tugas Humas Ada beberapa tugas humas menurut F. Rachmadi yaitu : 1. Menyampaikan pesan atau informasi secara lisan, tulisan atau visual kepada publiknya, sehingga masyarakat (publik) memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi perusahaan, tujuan dan kegiatannya. 2. Melakukan studi dan analisis atas reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan langkah tindakan perusahaan termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi perusahaan, memberikan informasi kepada pejabat (eksekutif) tentang publik acceptance atau non acceptance atas cara-cara dan pelayanan perusahaan kepada masyarakat. 3. Menyampaikan fakta-fakta kepada para pelaksana tugas guna membantu mereka dalam memberikan pelayanan yang mengesankan dan memuaskan publik.20 20
F. Rachmadi, Op. cit. hal. 10.
14
Sedangkan menurut A.W Widjaja yugas humas meliputi : A. Pengumpulan dan Pengolahan Data : 1. Mengumpulkan data untuk keperluan informasi 2. Mengolah data 3. Menyajikan data sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan kembali 4. Melayani kebutuhan data bagi yang memerlukan 5. Membuat kliping dari seluruh media massa. B. Penerangan : 1. Menyebarkan informasi dengan jelas : a. Menyediakan dan mengumpulkan bahan informasi b. Memberikan paket informasi c. Memberikan paket berita, baik yang tertulis maupun foto 2. Mengadakan hubungan dengan media massa yang berupa : a. Menyiapkan berita untuk pers yang berbentuk berita, wawancara, pendidikan, dan lain-lain b. Mengadakan konferensi c. Mengatur wawancara langsung antara penjabat dengan wartawan. 3. Mengadakan pemberian kehumasan yang berupa : a. Mengadakan rapat
15
b. Mengadakan rapat kerja antara wartawan dan pejabat 4. Membuat dokumentasi kegiatan lembaga, meliputi : dokumentasi foto, rekaman pidato, film, sambutan, dan lain-lain. 5. Menyelenggarakan pameran 6. Memberikan pelayanan informasi dan menyajikan berita dan kliping 7. Mentranskip rekaman pidato dan mengarsipkannya 8. Mendokumentasikan foto-foto 9. Mengikuti kunjungan kerja pimpinan 10. Mengadakan wisata pers (pers tour) ke obyek yang telah ditentukan.21 Humas dalam melakukan tugasnya membutuhkan suatu media sebagai alat untuk menyampaikan informasi perusahaan atau instansinya, begitupula dengan kegiatan humas yang menyangkut kegiatan publikasi, humas membutuhkan media baik itu
media cetak maupun media elektronik untuk mempublikasikan
perusahaannya, sehingga masyarakat tahu dan mengenal akan keadaan perusahaannya tersebut.
2.4. Peran Humas Dilihat dari ruang lingkup tugasnya, aktivitas humas antara lain meliputi : 1. Membina Hubungan Ke dalam (Public Internal) Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri, dan mampu 21
A.W Widjaja, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat, Bumi Aksara, Cetakan Kedua, Hal.57-58
16
mengidentifikasi mengenai hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. Humas internal dalam suatu perusahaan terdiri dari beberapa tingkatan yaitu : a) Hubungan
dengan
pekerja
atau
karyawan
(employee
relations) pada umumnya, beserta keluarga karyawan khususnya. b) Hubungan dengan pihak jajaran pimpinan dalam manajemen perusahaan (management relations), baik dilevel korporat atau level sebagai pelaksanaan. c) Hubungan dengan pemilik perusahaan atau pemegang saham (stakeholder relations).22 2. Membina Hubungan Keluar (Public Eksternal) Yang dimaksud dengan public eksternal adalah publik umum (masyarakat) mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya.23 Humas eksternal dalam suatu perusahaan terdiri dari beberapa bagian yaitu : a) Custumer Relations Salah satu tujuan customer relations adalah menjalin, memelihara dan memperbaiki hubungan yang harmonis dan saling pengertian serta kerjasama yang baik antara 22 23
Rosady Ruslan, Op. cit, hal. 251. Ibid, hal. 21.
17
perusahaan
dan
memperbaiki
publiknya.
hubungan
Untuk
yang
memelihara
baik
perlu
dan
adanya
keterampilan dari para karyawan dalam melayani nasabah agar nantinya tidak timbul berbagai masalah yang dapat menurunkan citra perusahaan. b) Press Relations Tujuan
pokok
diadakannya
hubungan
pers
adalah
menciptakan “pengetahuan dan pemahaman”, jadi jelas bukan semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan perusahaan atau klien demi mendapatkan “suatu citra atau sosok yang lebih indah daripada aslinya dimata umum”. Tidak seorangpun yang berhak mendikte apa yang harus diterbitkan untuk disiarkan oleh media massa, setidak-tidaknya disuatu masyarakat yang demokratis.24 c) Government Relations Yang dimaksud dengan government relations (hubungan dengan pemerintah) adalah mengakrabkan diri dengan instansi pemerintah setempat, setidak-tidaknya dengan humas instansi bersangkutan. d) Community Relations Hakekat hubungan komunitas adalah titip diri (membaur dan menyesuaikan diri) pada lingkungan, pada penduduk sekitar, agar tidak 24
mengganggu, bahkan agar bersama-sama
Frank Jefkins, Public Relations (edisi keempat), Erlangga, Jakarta, 1996, hal. 99.
18
menjaga. Harapan yang mendambakan sikap itu dari penduduk tidak menjadi kenyataan apabila penduduk tidak diperhatikan kepentingannya, kepala humas harus akrab dengan penduduk sekitar. Dengan saling mengenal antara kepala humas dengan penduduk sekitar akan mudah diselesaikan apabila timbul suatu masalah yang menyangkut kepentingan penduduk dalam kaitannya dengan orang ditempat kepala humas bekerja. Dalam hubungan ini komunikasi amat berperan.25 e) Competitor Relations (Hubungan dengan Pesaing) Suatu sistem ekonomi yang sehat selalu memperkenankan timbulnya persaingan. Dengan adanya persaingan/timbul dorongan untuk memperbaiki kualitas produk, pelayanan, harga
dan
sebagainya.
Tugas
humas
disini
adalah
meyakinkan para manager bahwa dalam batas-batas tertentu perusahaan dapat memanfaatkan pesaing, yang disebut Marketing Control (mengukur efisiensi perusahaan dalam keadaan yang ditawarkan pesaring).26 Dalam penelitian ini akan mengancu pada public eksternal yakni ditujukan untuk publik umum yang bertujuan agar timbul suatu sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya.
25
Ibid, hal. 116. Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pusaka Utama Grafiti, Jakarta, 1994, hal. 79. 26
19
2.5. Perencanaan Program Kerja Humas Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola berbagai aktivitas humas tersebut dapat diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen
humas
yang
dikelola
secara
profesional
dan
dapat
dipertanggungjawabkan hasil atau sasarannya. Kemudian adanya pertukaran pendapat, pesan dan informasi yang jelas, serta mudah dimengerti oleh kedua belah pihak komunikator dan komunikan yang terlibat melalui sistem saluran (channel), media massa atau bentuk media non massa lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai alat (tool) untuk kegiatan atau aktivitas komunikasi dua arah timbal balik (reciprocal two ways traffic communication) dalam hal pencapaian umpan balik (feed back) yang positif. 27 Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Carter yaitu upaya pemecahan permasalahan program kerja tersebut melalui “proses empat tahapan atau langkahlangkah pokok” sebagai landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan selanjutnya, yaitu sebagai berikut : a. Research-listening (penelitian dan mendengarkan) Dalam tahap ini, penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari publik sasaran yang berkepentingan dengan aksi dan kebijakan-kebijakan
suatu
organisasi.
Kemudian
melakukan
pengevaluasian dari fakta-fakta, dan informasi yang masuk untuk memutuskan keputusan berikutnya. Pada tahap ini akan menetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan
27
Rosady Ruslan, Op.cit, hal. 133.
20
kepentingan organisasi, yaitu what’s our problem ? (Apa yang menjadi masalah kita). b. Planning-decision (perencanaan dan mengambil keputusan) Tahap ini memberikan sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan dengan kebijakan serta termasuk menetapkan program kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atau keinginankeinginan pihak yang berkepentingan : Here’s what we can do ? (Apa yang mesti kita kerjakan). c. Communication-action (mengkomunikasikan dan pelaksanaan) Tahap ini adalah menjelaskan dan sekaligus mendramatisirkan informasi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif untuk dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting dan berpotensi dalam upaya memberikan dukungan sepenuhnya : Here’s what we did and why ? (Apa yang telah kita kerjakan dan mengapa begitu). d. Evaluation (mengevaluasi) Pada tahap ini, pihak Humas mengadakan penilaian terhadap hasilhasil dari program-program kerja atau aktivitas Humas lainnya yang telah
dilaksanakan,
serta
keefektivitasan
dari
teknik-teknik
manajemen, dan komunikasi yang telah dipergunakan : How did we do ? (Bagaimana kita telah melakukannya).28
28
Scott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam Rosady Ruslan S.H., Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, hal. 135.
21
2.6. Aktivitas Komunikasi Humas Kata aktivitas selalu diartikan atau disejajarkan dengan kata cara aktivitas kemudian berarti cara untuk menyelesaikan sesuatu. Dalam konteks ini padanan kata cara untuk aktivitas tidaklah melulu salah karena memang aktivitas adalah cara.29 Hal yang membedakan antara aktivitas dan cara dalam arti harafiah adalah bahwa aktivitas mempunyai arti yang luas dan kompleks. Kata cara dapat dipergunakan dalam banyak kondisi tetapi aktivitas adalah cara untuk menyelesaikan sesuatu secara jangka panjang. Ini kemudian berarti bahwa aktivitas adalah kegiatan dalam dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ada atau aksi dalam organisasi untuk mencapai performance terbaiknya.30 Dalam arti umum kata aktivitask selalu berarti mengurusi sesuatu secara besar, luas, panjang dan menyeluruh. Dalam organisasi atau perusahaan misalnya, aktivitasc planning adalah perencanaan organisasi untuk menuju suatu titik yang dikenal dengan nama visi, misi dan objektif. Secara spesifik ketiga kata itu visi, misi dan objektif adalah suatu tujuan jangka panjang. Aktivitas pada hakekatnya adalah pelaksanaan dari perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut aktivitas tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Demikian pula dengan aktivitas komunikasi yang merupakan paduan perencanaan program komunikasi (communication 29 30
John P. Simandjuntak, dkk, Public Relations, Bab. 8, hal. 78, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003. Jargon Management, http:/www.IndiaInfoline.com/bisc/iimstra.html.
22
planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Aktivitas komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approath) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi. 31 Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan humas, yaitu : 1. Merumuskan apa tujuan yang harus dicapai oleh humas ketika mengirim pesan-pesan. 2. Mengolah data yang diperolehnya tentang berbagai faktor sosial, politik, ekonomi yang sekiranya diperlukan. 3. Merumuskan bagaimana pesan itu disebarkan. 4. Menentukan teknik komunikasinya. 5. Memeriksa kesempurnaan informasi yang diperolehnya. 6. Membandingkan
pengalaman-pengalaman
pihak-pihak
lain
dengan organisasi atau perusahaannya sendiri guna memperoleh langkah terbaik. 7. Mengadakan analisa atas informasi yang diperoleh serta merumuskannya dengan program kerja, yaitu sesuai dengan situasi ataupun tempat. 32 Tindakan aktivitas menghasilkan dari mengetahui bagaimana kebijakan organisasi, prosedur, tindakan dan output lain berkontribusi, kepada masalah-
31
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1990, hal. 32. 32 F. Rachmadi, Op. cit, hal. 112.
23
masalah humas sebagai dinilai keluar melewati kesepahaman dari masalah ini sangat mendasar untuk merancang aktivitas tindakan. Aktivitas tindakan mengkonsentrasikan atas penyesuaian dan adaptasi di dalam
organisasi.
Kesempatan
untuk
menerapkan
beberapa
perubahan
bagaimanapun mensyaratkan bahwa baik manajemen puncak dan praktisi mendefinisikan humas sebagai suatu yang lebih penting dibandingkan publisitas dan mengkomunikasikan secara persuasive (halus). Membangun aktivitas komunikasi korporasi dan menyiapkan aktivitas organisasi yang efektif : a. Membangun Aktivitas Komunikasi Korporasi Dalam hal ini lebih lanjut mengembangkan variabel-variabel dan menawarkan mereka situasinya dan melekat bagaikan mereka yang mengerjakannya dalam prakteknya. b. Menyiapkan Aktivitas Organisasi yang Efektif Bagian pertama dari aktivitas korporasi berhubungan ke organisasi itu sendiri. Tiga subjek dari suatu aktivitas organisasi termasuk : 1) Menentukan sasaran untuk informasi komunikasi 2) Menentukan sumber daya apa yang tersedia untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut dan 3) Mendiagnosa reputasi organisasi Khusus tentang perencanaan aktivitask public relations, maka ada beberapa acuan yang dapat dikembangkan. Ada beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan :
24
1. Penentuan siapa yang akan dilayani dan mengapa organisasi penting untuk menentukan mengapa target audien ini begitu penting untuk dilayani. 2. Apa kata penelitian. Ini penting untuk menentukan dan menampilkan hasil penelitian tentang apa komentar audien tentang organisasi. 3. Tentukan sasaran public relations 4. Membuat perencanaan tentang aksi apakah yang akan dilakukan.33 Aktivitas pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan tersebut aktivitas tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana opersionalnya. Demikian pula dengan aktivitas komunikasi yang merupakan paduan perencanaan program komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Aktivitas komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata pendekatan (approach) bias berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi.34 Adapun penjelasan dari tahap aktivitas komunikasi di atas adalah : a. Perencanaan Aktivitas (Planning) Merupakan bagian penting didalam usaha memperoleh public opinion yang menguntungkan. Perencanaan ini merupakan bidang yang cukup penting, 33 34
F. Rachmadi, Op. cit, hal. 112. Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori & Praktek, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, hal 32
25
karena menghubungkan kegiatan komunikasi dengan kepentingan organisasi atau
perusahaannya.
Serta
harus
mempunyai
kemampuan
untuk
menghubungkan berbagi masalah sosial, politik, ekonomi dengan masalah manajemen atau marketing apabila perusahaannya bergerak dibidang penjualan barang atau jasa. Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan Humas, yaitu : 1. Merumuskan apa dan tujuan yang harus dicapai oleh Humas ketika mengirim pesan - pesan. 2. Mengelola data yang diperolehnya tentang berbagai faktor sosial, politik, ekonomi sekitarnya yang diperlukan. 3. Merumuskan bagaimana pesan disebarkan. 4. Menentukan tekhnik komunikasinya. 5. Memeriksa kesempurnaan informasi yang diperolehnya. 6. Membandingkan pengalaman - pengalaman pihak - pihak lain dengan organisasi atau perusahaannya sendiri guna memperoleh langkah terakhir. 7. Mengadakan analisa atas informasi yang diperoleh serta merumuskannya dengan program kerja, yaitu sesuai dengan situasi ataupun tempat. b. Manajemen Aktivitas (Strategy Management) Manajemen aktivitas Humas, merupakan suatu proses pengorganisasian jangka panjang dari berbagai fakta, sumber informasi menyangkut sesuatu dan kelemahan yang dimiliki oleh lembaga bersangkutan, hingga pelaksanaan fungsi - fungsi manajemen kehumasan yang aktivitasnya untuk menangkap peluang yang ada secara langsung atau tidak langsung bertujuan menciptakan
26
persepsi yang positif, baik diberikan secara individual maupun penilaian opini publik yang menguntungkan terhadap lembaga atau organisasinya. 35 Dalam arti umum kata aktivitas selalu berarti mengurusi sesuatu secara besar, luas, panjang dan menyeluruh. Dalam organisasi atau perusahaan, aktivitasc planning adalah perencanaan organisasi untuk menuju suatu titik yang dikenal dengan nama visi, misi dan objektif. Secara spesifik ketiga hal tersebut adalah suatu tujuan jangka panjang. Empat langkah yang biasa dilakukan dalam proses Humas dalam menyusun startegi sebagaimana yang diajukan oleh Cutlip dan Center, yaitu 36: 1.
Definisikan masalah / Penemuan Fakta (Fact Finding ) Tahap ini merupakan tahapan penelitian yang berkaitan dengan opini, persepsi dan respon dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaankebijaksanaan suatu perusahaan. Kemudian Humas akan menetapkan suatu fakta dan informasi kepentingan perusahaan sebelum melakukan tindakan. Pada tahap ini ditentukan : ”Apa yang terjadi sekarang” intelijen yang meliputi analisis SWOT yaitu Strength (Kekuatan) yaitu suatu perusahaan yang mempunyai keadaan intern yang relatif kuat dan lingkungan mendukung. Weakness (Kelemahaan) yaitu keadaan dimana perusahaan mempunyai struktur intern yang lemah namun berada pada keadaan lingkungan yang mendukung. Dimana Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) dikaji dari unsur-unsur yang berasal dari dalam perusahaan, kemudian Oppurtunitites (Peluang) yaitu kesempatan yang dimanfaatkan oleh suatu perusahaan untuk menungkatkan
35
F. Rachmadi, Op.cit, hal 12 Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, hal. 135.
36
27
kinerja dari perusahan dan menjalin hbungan harmonis dengan lingkungan sekitar yang ada. Threats (Ancaman), ancaman dari luar sangat besar pengaruhnya bagi kelangsungan produktifitas dari perusahaan, untuk itu sumber ancaman perlu didekati, dikendalikan atau dipantau agar tidak mengajak unsur ’memusuhi’ perusahaan. Unsur Oppurtunitites dan Threats datang dari luar perusahaan. Perlu diketahui bahwa langkah ini dilakukan oleh seorang praktisi humas setiap saat secara kontinu, bukan hanya pada saat krisis terjadi. 2.
Perencanaan dan program Informasi yang terkumpul dalam langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan publik program, tujuan, tindakan, serta aktivitas, taktik dan tujuan komunikasi. Untuk itu penemuan dari langkah pertama harus dijadikan faktor kebijakan dan program organisasi. Langkah kedua dari proses ini menjawab ” Berdasarkan situasi yang telah kita pelajari, apa yang sebaiknya kita ubah, lakukan dan katakan ”.
3. Tindakan dan Komunikasi Langkah ketiga mencakup pelaksanaan program tindakan dan komunikasi yang dirancang untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik demi mencapai tujuan program. Pertanyaan dalam langkah ini adalah ”Siapa yang harus melakukan dan mengatakannya, kapan,dimana dan bagaimana ?” 4. Evaluasi Program Langkah terakhir ini mencakup penilaian persiapan, pelaksanaan, dan hasil program. Saat program sedang dilaksanakan dibuat penyesuaian berdasarkan
28
evaluasi umpan balik tentang bagaimana program berjalan atau tidak. Program diteruskan atau dihentikan setelah mempelajari ”Bagaimana kita sekarang atau dulu ?”37 Tindakan aktivitas menghasilkan dari mengetahui bagaimana kebijakan organisasi, prosedur, tindakan dan output lain berkontribusi, kepada masalahmasalah humas sebagai dinilai keluar melewati kesepahaman dari masalah ini sangat mendasar untuk merancang aktivitas tindakan. Aktivitas tindakan mengkonsentrasikan atas penyesuaian dan adaptasi di dalam
organisasi.
Kesempatan
untuk
menerapkan
beberapa
perubahan
bagaimanapun mensyaratkan bahwa baik manajemen puncak dan praktisi mendefinisikan humas sebagai suatu yang lebih penting dibandingkan publisitas dan mengkomunikasikan secara persuasive (halus). Bentuk media komunikasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan kegiatan Humas, yaitu : 1. The printed word Majalah, surat kabar, booklet, surat – surat, buletin, papan pengumuman, pster, reklame dan lain-lain. 2. The spoken word Rapat, pertemuan-pertemuan, konferensi dan sebagainya. 3. Media lainnya Televisi, radio, pameran, open house.38 37
Cutlip, Center & Broom, Op.cit, hal 268 Anggoro Linggar, Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia, Bumi Aksara, Cetakan Pertama, Juni, 2000, hal 57 38
29
Tujuan dari aktivitas-aktivitas di atas yang dilakukan oleh humas adalah untuk menciptakan dan memelihara hubungan penuh kepercayaan dengan karyawan melalui hubungan yang efektif antar pribadi sebagai usaha humas dalam menumbuhkan sense of belonging dan loyalitas kerja karyawan pada perusahaan.
2.7 . Marketing Publik Relations Marketing Public Relations atau MPR adalah suatu proses perencanaan dan evaluasi program yang meretas kearah terjadinya transaksi dan keputusan konsumen terhadap perusahaan dan prodiknya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan.39 Marketing Public Relations merupakan perpaduan antara pelaksanaan program dan aktivitas pemasaran dengan aktivitas program kerja humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen. Bila dalam pemasaran kita mengenal istilah Marketing Mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari 4p yakni : product, price, place, promotion, maka MPR adalah opsi promosional yang menambah nilai terhadap kampanye iklan. Walaupun MPR tidak dapat menggantikan iklan, MPR dapat membuat pesan iklan yang lebih efektif dan efisien dalam penyebaran informasi atau pesan, selain mempunyai kemampuan dalam hal membujuk dan sekaligus dapat mendidik masyarakat atau publiknya dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek. MPR diharapkan dapat menjembatani kesenjangan hambatan yang terjadi dalam penyampaian pesan atau informasi mengenai produk atau perusahaannya kepada publiknya, sehingga target atau sasaran MPR lebih diarahkan kepada 39
Rosady Ruslan, Op.cit, hal. 8
30
kepentingan konsumen dan agar tercapai kepuasan pelanggannya. Dengan demikian kerja sama tersebut akan menambah daya saling yang lebih kuat dalam menarik perhatian dan meyakinkan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Ruang lingkup pekerjaan Marketing Public Relations meliputi beberapa hal, diantaranya adalah : 1. Membangun kepercayaan konsumen. 2. Memperkenalkan produk. 3. Memperluas jangkauan iklan. 4. Menyebarkan berita sebelum iklan. 5. Mempromosikan perusahaan sebagai leader atau expert.40 Dalam beberapa hal MPR dapat dianggap lebih hemat biaya dalam proses publikasi untuk mencapai publisitas tinggi, jika dibandingkan melalui iklan komersil yang biayanya cukup mahal dan jangka waktunya relative pendek. Adapun peranan Marketing Public Relations (MPR) dalam upaya mencapai tujuan utama perusahaan, secara garis besarnya adalah sebagai berikut : 1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumen terhadap produk yang tengah diluncurkan. 2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefi) atas produk yang ditawarkan / digunakan. 3.
Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elekronik, maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya. 40
Rheinald Kasali, Manajemern Public Relations, (Jakarta ; Pustaka Utama Grafiti 1994), hal 13
31
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complaint handling) dan sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya. 6. Membantu mengkampanyekan produk-produk yang sudah dewasa (mature). 7. Mengkomunikasikan terus-menerus melalui media PR (house journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup, agar tercapai publikasi yang positif di mata masyarakat / publik. 8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan / produk barang atau jasa, baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya. Selain itu Marketing Public Relations juga memiliki beberapa manfaat, antara lain : 1. Dapat lebih efektif dan efisien dalam penggunaan pembiayaan publikasi, dan di samping itu biaya promosi di media massa semakin tinggi (komersial) 2. Saling melengkapi (komplementer) dengan promosi periklanan 3. Dapat meningkatkan kredibilitas (kepercayaan) dari pesan-pesan yang di sampaikan melalui jalur public relations. Sehingga dapat menembus situasi yang relatif sulit dijangkau oleh iklan atau mampu menjembatani kesenjangan informasi jika disampaikan melalui teknik periklanan serba terbatas itu. 4. Kampanye melalui iklan mempunyai keterbatasan pada ruang (space) dan waktu (timely) yang tersedia di media elektronik dan media cetak, oleh karena itu penggunaan promosi iklan tersebut harus membeli ruang dan waktu siarnya
32
agar pesan/informasi dapat dimuat atau ditayangkan oleh media bersangkutan. Sedangkan kampanye melalui public relations tidak membeli space media agar dapat dimuat/ditayangkan, tetapi pesan-pesan atau informasi PR tersebut diolah dan dikemas sedemikian rupa (rekayasa) kedalam bentuk suatu berita (news) atau feature dan advertorial sehingga mampu menarik perhatian bagi khalayaknya. Dalam rencana MPR juga perlu dituangkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan taktik yang merupakan pelaksanaan dari strategi yang ada beserta anggarannya. Pengungkapan taktik kegiatan Marketing Public Relations sangat penting mengingat hal ini merupakan dasar dari setiap keberhasilan dari penetapan MPR. Taktik kegiatan MPR yang biasanya dijalankan oleh teknik-teknik Public Relations adalah : 1. Pemberian penghargan (Award) 2. Penerbitan buku/booklets/majalah. Isi buku ini bisa bermacam-macam, misalnya saja mengenai seluk beluk organisasi, petunjuk lengkap mengenai cara penggunaan produkproduknya atau bisa juga mengenai keterangan tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan produk atau organisasi itu sendiri. 3. Penyiapan kontes, dan event-event yang menarik. 4. Demonstransi. Biasanya dilakukan di toko-toko, shopping mall.
33
5. Exhibits/pameran. Bisa dilaksanakan berbarengan dengan kongres, seminar dan lain-lain. 6. Junkets. Dapat membawa media untuk membuat suatu cerita. Termasuk disini plant visit atau tour ke fasilitas riset/pelatihan. 7. Sponsor Seminar/Symposia, Teleconference yang membahas perkembangan yang ada, diskusi atau hasil-hasil riset dan dapat dipakai oleh MPR untuk menstimulasi diskusi mengenai produk perusahaan. 8. Newsletter Berisi berita dan menjaga terus daya ingat konsumen atas perusahaan / produk. 9. Produk Placement. Terutama dalam kaitan dengan film dan televisi. Termasuk upaya Public service announcement (PSA). 10. Program Untuk Anak Muda Kontes seni sampai dengan kompetisi olahraga.41 Dalam pemaparan di atas, dapat dikaji bahwa kegiatan / aktivitas Marketing Public Relations (MPR) berkaitan dengan aspek-aspek perluasan pengaruh, informative, persuasive, edukatif, baik segi perluasan pemasaran atas suatu produk barang atau jasa yang diluncurkan, maupun berkaitan dengan pengaruh tertentu dari suatu kekuatan (power) lembaga terkait dengan citra dan identitas suatu perusahaan. 41
Saka Abadi, Seminar Public Relations, (LM-FEUI, 1994), Hal 61-63
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian tipe yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Penelitian deskriptif ini tanpa pengujian terhadap suatu hipotesa, pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pada hakekatnya ada dua macam analisa data yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Menurut Vrenden Bergt, kualitatif lebih menekankan pada pencarian struktur hubungan yang ada pada masyarakat, sedangkan kuantitatif lebih ditekankan pada pengujian hubungan-hubungan tersebut. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan analisis yang sifatnya mendalam.42 Kirk dan Miller yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental tergantung kepada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahnya.43
42
Vrenden Bergt, Metode dan Tehnik Penelitian Masyarakat, PT. Gramedia, Jakarta, 1978, hal. 9. Kirk dan Miller dalam Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 1990, hal. 3. 43
35
36
3.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah metode penelitian yang bersifat studi kasus yaitu salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Secara umum studi kasus
merupakan metode yang
pertanyaan
penelitiannya berkenaan dengan “how” atau “why” bila peneliti hanya mempunyai sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata.44 Data yang diperoleh hasil dari wawancara dengan nara sumber tersebut diolah dan dianalisa secara mendalam sesuai dengan pokok permasalahan dan tujuan penelitian.
3.3.
Key informan Penentuan nara sumber dilakukan dengan memilih orang-orang yang
dianggap berdasarkan penilaian tertentu mewakili tingkat signifikasi dari nara sumber pada penelitian ini yakni mengenai tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya pada periode Januari sampai dengan Juni 2007. Adapun nara sumber tersebut yaitu : a. PR Manager PT Anak Space Toon yakni Bapak Agung Dharmajaya. Alasan peneliti karena beliau yang menangani dan mengetahui segala bentuk kegiatan Humas PT Anak Space Toon.
44
Robert K. Yin, Studi Kasus (Desain dan Metode), Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hal. 1.
37
b. PR Marketing PT Anak Space Toon yakni Risna Ediana. Alasan peneliti karena beliau menangani dan mengetahui segala kegiatan pemasaran dan strategi marketing dari PT Anak Space Toon. c. PR Promo PT Anak Space Toon yakni Efendi. Alasan peneliti karena beliau yang menangani segala kegiatan promosi dari PT Anak Space Toon
3.4. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang dilakukan adalah : a. Data primer : Dilakukan dengan wawancara mendalam (in depth interview), wawancara mendalam ini dilakukan penulis dengan melakukan tanya jawab langsung dengan nara sumber atau key informan dalam penelitian ini. b. Data sekunder : 1. Studi Kepustakaan Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang bersifat imiah, buku panduan, dan buku lainnya yang berkaitan dengan materi penelitian. 2. Data dokumentasi dari kegiatan humas baik yang bersifat internal maupun eksternal, press release, tabloid, majalah dan lain-lain.
38
3.5. Definisi Konsep dan Fokus Penelitian 3.5.1. Definisi Konsep Definisi konsep adalah unsur penelitian yang terpenting dan merupakan definisi yang dipakai untuk menggambarkan secara abstrak.45 Konsep yang didefinisikan dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut : -
Public relations adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik serta timbal balik dalam mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama.
-
Pelaksanaan komunikasi public relations adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public relations (public relations plan). Jadi strategi komunikasi yang merupakan paduan perencanaan program komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
-
Marketing Public Relations atau MPR adalah suatu proses perencanaan dan evaluasi program yang meretas kearah terjadinya transaksi dan keputusan konsumen terhadap perusahaan dan prodiknya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Marketing Public Relations merupakan perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen.
45
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei. Penerbit:LP 3 ES, Jaakarta, 1998. Hal 82
39
3.5.2. Fokus Penelitian Fokus
atau
batasan
penelitian
adalah
unsur
penelitian
yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain operasionalisasi adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel penelitian.46 Dalam fokus penelitian ini, yakni mengenai tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya pada periode Januari sampai dengan Juni 2007 yang penjabarannya adalah meliputi : 1. Penemuan Fakta (Fact Finding) Merupakan
tahap
pengumpulan
fakta
atau
informasi
yang
berisi
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dalam pembentukan image produk di mata masyarakat dan bagaimana pengenalan masyarakat luas terhadap produk acara-acara dari televisi Anak Space Toon. 2. Perencanaan dan Program (Planning for Program) Merupakan tahap perencanaan Marketing Public Relations yang dibuat oleh PR Televisi Anak Space Toon, termasuk didalamnya adalah didakannya monitoring. 3. Aksi dan Komunikasi. Merupakan tahap pelaksanaan dari perencanaan yang sudah dibuat oleh televisi Anak Space Toon, apakah pada pelaksanaan ini sudah sesuai dengan perencanaan begitu pula dengan monitoringnya.
46
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES, 1982), hal. 46
40
4. Evaluasi. Merupakan hasil pelaksanaan program dari Marketing Public Relations, apakah sudah sesuai dengan target sasarannya, bagaimana rekomendasi atas aktivitas dari kegiatan tersebut.
3.6. Tehnik Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.47 Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara akan diolah atau dianalisa dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisa deskriptif ini hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan.48 Berdasarkan data yang diperoleh dengan observasi dan wawancara mendalam dengan para nara sumber, maka penelitian akan dideskripsikan dan dijabarkan secara kualitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan humas PT. Anak Space Toon dalam melaksanakan launching.
47
Sofian Effendy dan Christ Manning dalam Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1989, hal. 263. 48 Jalaludin Rahkmat, Op.cit, hal. 24-25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan analisa data. Data yang diperoleh berupa data tertulis dari perusahaan serta dari hasil wawancara mendalam dengan nara sumber yang berkaitan dalam penelitian ini. Secara berurutan pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum dari PT Anak Space Toon, hasil penelitian yang meliputi : Informasi mengenai strategi marketing public relations televisi Anak Space Toon dan pembahasan.
4.1.
Ganbaran Umum PT. Televisi Anak Space Toon Berawal dari kepedulian pada kondisi pertelevisian di Indonesia pada
umumnya dan DKI Jakarta pada khususnya pada saat ini, maka didirikanlah stasiun televisi swasta lokal di Jakarta dengan program jam tayang yang dikhususkan untuk anak-anak dengan waktu yang cukup. Dengan motto “saluran masa depan” Space Toon mencoba membidik pasar yang tidak dibidik oleh stasiun televisi lain dengan positioning TV anak yang menghibur dan mendidik. Dengan visi dan misi untuk membudayakan komunitas anak DKI Jakarta menuju terciptanya tata kehidupan masyarakat yang harmonis, saling memahami dan saling menghormati sehingga dapat memberikan perhatian lebih banyak dalam memperlakukan anak dalam hal pembinaan mental, moral, agama dan kepribadian serta ketrampilan anak, maka pada tanggal 17 Maret 2005 diresmikanlah
stasiun
TV
anak
Space
41
Toon
di
Jakarta
yang
pada
42
perkembangannya hingga sekarang sudah menjangkau kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, Malang Medan dan akan hadir pula dikota-kota seperti Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Makasar, Palembang dan beberapa kota-kota lainnya.24 OIeh karena itu,TV Anak Space Toon mengudara dengan tujuan agar anak-anak mendapatkan tontonan yang khusus dan sesuai bagi mereka.Juga menjadi sajian kepada para orang tua khususnya ibu, yang mendampingi anaknya dalam menonton. Dengan Misi sebagai media yang secara sungguh sungguh ingin memberi sumbangan pada pengembangan anak-anak Indonesia. Pengembangan secara jiwa, raga, rohani, dan olah pikir. Selaras dengan misi tersebut maka positioning TV Anak Space Toon secara konsisten akan selalu menyiapkan tontonan yang dapat menghibur dan sekaligus mendidik. Penerapan
pada
tayangan
dalam
bentuk
pesan
‘bimbingan
menonton’selalu disampaikan saat sebelum tayangan program siaran dimulai. Demikian juga dengan tayangan pesan moral ,ilmu pengetahuan, serta ketrampilan menjadi sisipan diantara tayangan program. Televisi anak Space toon secara konsisten selalu menyiarkan mata acara siaran yang ditujukan pada pengembangan anak-anak khususnya yang berusia dibawah 15 tahun dengan berlatar belakang dan status sosial. Siaran tv anak Space Toon dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIB.
24
“Siaran Pers” Sebagai pengantar kegiatan peresmian Stasiun TV Anak Space Toon.
43
4.2. Hasil Penelitian Untuk mendapatkan data dan informasi yang terkait dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya pada periode Januari sampai dengan Juni 2007. Maka penulis menggunakan tehnik pengumpulan data dengan wawancara mendalam (depth interview) kepada pihak yang terkait yaitu : Agung Dharmajaya selaku PR Manager PT Anak Space Toon, Risna Kusumadewi selaku PR Marketing PT Anak Space Toon dan Debby Permatasari selaku PR Promo PT Anak Space Toon. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif sesuai dengan metode penelitian studi kasus dan diuraikan secara deskriptif, sebagai berikut : 4.2.1. Identifikasi Masalah (Fact Finding) A. Program Acara Televisi Anak Space Toon Program acara dari televisi Anak Space Toon yang dipasarkan dalam strategi Marketing Public Relations dikelompokan dalam setiap kategori program acara yang dikomunikasikan kepada anak-anak dengan nama ‘planet’ yang meliputi Planet Edukasi, Planet Sains, Planet Sejarah, Planet Olahraga, Planet Aksi, Planet Girl, Planet Movie, Planet Bon-Bon (balita), Planet Local Talent, Planet Komedi dan Planet Game. Setiap Planet Program memiliki durasi 45 menit dengan komposisi meliputi : 1. Planet theme song (opening) 2. In a while (tayangan, pengantar penonton, tune dan logo planet)
44
3. Program dan commercial break 4. In between (tayangan, filler pesan moral, prakarya, music clip dan tayangan lainnya) 5. Tune dan logo tv Anak Space Toon (closing) Segmen tayangan televisi Anak Space Toon adalah untuk anak-anak usia dibawah 15 tahun dengan berbagai latar belakang dan status sosial. Demikian dengan para orang tua yang mendampingi anaknya dalam menonton, juga menjadi sasaran kedua pemirsa dari televisi Anak Space Toon. Televisi Anak Space Toon juga akan memperlihatkan program program baru yang kami luncurkan yang termasuk pada Planet Sains, Planet Sejarah, Planet Edukasi, dan Planet Lokal Talent : a. Pada Planet Sains ada program : 1. Unce Upon Time-Live : bercerita tentang fenomena asal-muasal kehidupan sampai ke unsur-unsur di dalam tubuh sebagai penunjang kehidupan 2. Once Upon Time-Space : bercerita tentang ruang angkasa melalui etualangan sains 3. Johan-The Young Scientist, bercerita tentang petualangan sains yang dibawakan oleh seorang tokoh anak Johan bersama Prof Hoo. b Planet Sejarah meliputi : 1. Once Upon Time-Man : bercerita dari zaman pra sejarah sampai peradaban modern. 2. Legend of Nez ha : bercerita legenda Korea.
45
Selain program-program produksi luar, kini sudah mulai ditayangkan beberapa program local seperti : 1. HHK Muppet Show : pendidikan untuk umur 7 tahun kebawah 2. Siapa Dia : menampilkan tokoh anak dan prestasi anak 3. Ayo Menggambar : pendidikan menggambar 4
BANDO : klip musik anak Indonesia.
B. Hambatan / Kendala Komunikasi Menurut hasil wawancara dengan Agung Dharmajaya selaku PR Manager televisi Anak Space Toon mengenai kendala-kendala dari marketing public relations Program acara yang dimiliki oleh televisi Anak Space Toon adalah : “Belum ada kendala yang terlalu sulit karena selama ini hampir semua kendala yang kita hadapi dapat diatasi. Kalau dari segi pemasaran yang belum menjangkau kepada seluruh target market dari televisi Anak Space Toon kami pernah mengalaminya, hal ini disebabkan dari aktivitas promosi yang belum maksimal yang dilakukan oleh bagian pemasaran yang memang belum dilakukan secara optimal karena kendala dana promosi yang masih terbatas. Jadi promosi yang dilakukan oleh televisi Anak Space Toon belum menjangkau kepada seluruh media”.25 Ada beberapa hal yang menjadikan suatu kendala pada marketing public relations televisi Anak Space Toon ini yakni sebagai berikut : 1. Banyaknya Program-Program acara sejenis pada televisi-televisi lain yang akhirnya menjadi pesaing dari Program acara televisi Anak Space Toon, seperti : film-film kartun pada acara televisi lain (kartun Doraemon, kartun Crayon Sincan, kartun Tom & Jerry dan lainnya, yang masing-masing juga memiliki keunggulan Programnya tayangan yang menarik
25
Hasil wawancara Bapak Agung Dharmajaya, Tanggal 20 April 2007
46
2. Pangsa pasar yang semakin sempit karena banyaknya Program acara anak pada televisi pilihan yang dihadapi konsumen dalam memilih acara anak, sehingga peluang televisi Anak Space Toon untuk diminati semakin bersaing. 3. Masalah pendanaan yang belum maksimal. Ini menimbulkan keterbatasan, promosi
program-program
acaranya
tidak
dapat
terdanai
secara
keseluruhan, seperti pembuatan brosur – brosur, media internal, special event, publikasi serta bentuk kegiatan promosi lainnya. Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam melaksanakan marketing public relations acara-acaranya dalam menghadapi persaingan dengan stasiun televisi lain, Televisi Anak Space Toon menjalankan beberapa kebijaksanaan yaitu : 1. Melakukan pengembangan Program tayangan Televisi Anak Space Toon melakukan pengembangan Program tayangan dan pengawasan mutu siaran dan fasilitas pendukung lainnya agar Program tayangannya lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh target marketnya sehingga dapat meningkatkan hasil dari kegiatan strategi marketing public relations. Program tayangan dari Televisi Anak Space Toon selalu memberikan
pilihan
yang
terbaik
untuk
penontonnya
dan
selalu
mengembangkan Program tayangan baru yang digemari oleh penonton yang tentunya sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Televisi Anak Space Toon tidak hanya melakukan pengembangan Program tayangan tetapi juga melakukan pengembangan promosi Program tayangan acara, maksudnya agar
47
memudahkan para penonton untuk mendapatkan informasi Program tayangan dari Televisi Anak Space Toon. 2. Memberikan keunggulan Program tayangan. Televisi Anak Space Toon memberikan atau memberitahukan keunggulankeunggulan yang menarik dibandingkan dengan Program tayangan anak pada televisi lain kepada penonton. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan atau menarik penonton untuk melihat Program tayangan atau acara Televisi Anak Space Toon.
4.2.2. Tahap Perencanaan Perencanaan adalah penyusunan suatu program kegiatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan kegiatan tersebut haruslah berdasarkan data dan fakta yang ada. Pada tahap ini untuk mengatasi banyaknya Program tayangan atau acara sejenis maka perencanaan strategi marketing public relations Televisi Anak Space Toon adalah : a.
Pengembangan kualitas Program tayangan. Melakukan pengembangan tayangan acara dan melakukan pengawasan mutu siaran agar tayangan acaranya lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh khalayak penontonnya yakni anak-anak sehingga dapat meningkatkan hasil dari kegiatan marketing public relations.
b.
Diversifikasi Program Melakukan mengembangkan penjualan Program tayangan atau acara Televisi Anak Space Toon, maksudnya adalah memudahkan para
48
penonton untuk mendapatkan informasi Program tayangan dari Televisi Anak Space Toon serta agar pengiklan juga tertarik untuk menempatkan iklannya pada Program tayangan dari Televisi Anak Space Toon. c.
Keunggulan Program Memberitahukan keunggulan-keunggulan program acara yang menarik dibandingkan dengan program acara pada televisi lain kepada konsumen. Pada tahap perencanaan marketing public relations ini Televisi Anak
Space Toon menggunakan marketing riset yang berfungsi sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan dalam menentukan strategi pemasaran. Tujuan dari marketing riset yang dilakukan oleh humas Televisi Anak Space Toon adalah : a. Memahami riset marketing di televisi b. Memahami definisi-definisi dalam riset televisi c. Bagaimana melihat performance program Spacetoon dan competitor d. Menggunakan hasil riset sebagai panduan Marketing dan promo Untuk mengetahui perencanaan aktivitas marketing public relations Televisi Anak Space Toon dalam mempublikasikan Program tayangannya, maka perlu diketahui langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Memanfaatkan media advertising. Iklan di media massa (media advertising) adalah salah satu bentuk yang lebih jelas dalam mengkomunikasikan tujuan perusahaan kepada khalayak luas. Media advertising ini di lakukan pada pemasangan iklan pada majalahmajalah. Media ini semuanya di sesuaikan dengan segmentasi, seperti yang dikatakan oleh Debby Permatasari selaku PR Promo PT Anak Space Toon :
49
Strategi kami dalam memperkenalkan Program tayangan kami tentu dengan bekerja sama dengan beberapa media, atau pemasangan iklan pada media-media massa, jadi kami membuat promosi yang inovatif, tentunya didalam penjualan kami selalu mengharapkan peningkatan jumlah penonton yang berkesinambungan Dalam mempromosikan dan mempublikasikan Program tayangan ini televisi Anak Space Toon melalui media massa karena untuk jangkauan siarnya sudah mencakup kota-kota besar di Indonesia. Bekerja sama dengan media massa seperti media cetak, karena media cetak merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk kegiatan promosi dan memiliki kekuatan yang sekaligus keunikannya sebagai media dalam beriklan. 3. Melakukan spesial event yang menggunakan sumber daya manusia yang baik agar lebih berpotensial, seperti memberikan Program knowledge khususnya yang berada di outlet televisi Anak Space Toon. Dalam meningkatkan pengetahuan wiraniaga, televisi Anak Space Toon sendiri memiliki beberapa petugas yang selama ini telah banyak membantu perusahaan dalam memberikan Program knowledge mengenai televisi Anak Space Toon kepada khalayak. 4. Kegiatan Talk show (seperti di Mall) Dimana dalam kegiatan ini pihak perusahaan untuk menarik minat konsumen mendatangkan bintang tamu artis, dan wartawan. Mereka dapat bertanya mengenai seputar masalah televisi Anak Space Toon. Semua pertanyaan mengenai televisi Anak Space Toon akan di jawab langsung oleh petugas dari televisi Anak Space Toon.
50
4.
Melakukani kegiatan pameran. Pameran ini akan dilaksanakan di mal-mal, pusat perbelanjaan, dan sekolahsekolah. Selain di kota – kota
besar seperti Bandung, Surabaya, Malang dan
Medan, televisi Anak Space Toon untuk memperluas publikasinya akan mengembangkan pula pada kota-kota lain seperti Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Makasar dan Palembang serta kota-kota lainnya. Alasan mengapa Televisi Anak Space Toon ingin memperluas jangkauan wilayahnya, dikarenakan banyaknya audience atau khalayak yang segmentasinya anak-anak belum terjangkau secara menyeluruh dikota-kota tersebut. 4.2.3. Target Market Publik Perlu diketahui bahwa target program televisi Anak Space Toon adalah untuk kalangan anak-anak usia dibawah 15 tahun, maka Televisi Anak Space Toon juga yakin bahwa dalam mempublikasikan peogram acaranya yang beredukatif dan menghibur dapat diterima oleh pemirsa khususnya anak-anak. Apabila melihat tujuan-tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat dipahami bahwa dalam membuat suatu perencanaan aktivitas khususnya aktivitas marketing public relations, PT Anak Space Toon sangat memperdulikan sekali hubungan yang terjalin antara perusahaan dengan memberikan program-program terbaik mereka untuk para pemirsanya. Sebab menurut Efendi selaku PR Promo PT Anak Space Toon : “Konsumen sudah cukup cerdas untuk memilih Program mana yang mereka anggap baik dan layak untuk dipakai. Untuk itulah PT Anak Space Toon sedapat mungkin memberikan pelayanan yang terbaik untuk
51
konsumennya baik dari segi program, komunikasi pemasarannya maupun dari segi kualitas tayangan yang diberikan oleh PT Anak Space Toon”. 4.2.4. Media Komunikasi yang Digunakan Humas Dalam Mempublikasikan Program Televisi Anak Space Toon Media komunikasi yang digunakan dan dimanfaatkan humas PT Anak Space Toon dalam mempublikasikan program tayangannya terdiri dari media cetak dan elektronik serta dengan menggunakan web site. Untuk buletin internal PT Anak Space Toon hanya ditujukan untuk internal dari perusahaan dan dicetak setiap bulannya karena buletin ini terbit setiap bulan. Untuk buletin ini menggunakan bahasa Indonesia dan diberikan pada rekan perusahaan-perusahan yang bekerja sama dengan PT Anak Space Toon. Secara terperinci tentang media yang digunakan Humas Televisi Anak Space Toon adalah : 1. Bulletin Space Toon berisi tentang kegiatan yang berhubungan dengan Internal perusahaan. Bulletin Space Toon juga membahas mengenai program televisi Anak Space Toon mulai dari segmentasinya, juga komposisi-komposisi yang sangat penting dalam setiap program. Di dalam bulletin Space Toon juga terdapat surat dari pemirsa Space Toon yang berisi tentang pengalaman mereka setelah melihat tayangan program televisi Anak Space Toon. 2. Brosur yang berisi mengenai program acara dan jangkauan tayangan dari televisi Anak Space Toon atau yang berbentuk iklan mengenai program acara.
52
3. Majalah merupakan media yang sering digunakan untuk tujuan publikasi yang efektif dalam pencapain publisitas acara dari televisi Anak Space Toon. Majalah yang akan digunakan adalah majalah yang dikhususkan untuk anak-anak seperti majalah Ori, majalah Bobo, majalah Kreatif, majalah XY-Kids, majalah Mombi, majalah Kiddo Animonster, majalah Kuark dan majalah-majalah lainnya seperti majalah yang dikhususkan untuk ibu-ibu. Adapun surat kabat yang digunakan adalah Media Indonesia. Alasan menggunakan media cetak tersebut untuk publikasi televisi Anak Space Toon, menurut humas Televisi Anak Space Toon, antara lain sebagai berikut : a. Majalah dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang actual dan factual dari kegiatan atau event program anak. b. Surat kabar lebih ditujukan untuk menampilkan jadwal program dari televisi Anak Space Toon. 5. Radio juga di manfaatkan oleh pihak Televisi Anak Space Toon seperti bekerjasama dengan radio Kids Bandung. Radio merupakan media dengar atau alat komunikasi yang lebih dahulu di kenal dan mapan. Saat ini banyak stasiun radio komersil dan siarannya ditujukan kepada kalangan masyarakat tertentu secara spesifik. a. Murah Hampir seluruh masyarakat memiliki perangkat radio, karena itu penyebaran informasi melalui radio cukup murah dan efektif untuk
53
menjangkau berbagai lapisan pendengar dan lazim mengingat harga jam siaran yang relkatif murah. b. Ketajaman penetrasi Radio dapat menjangkau pendengar yang spesifik dan jelas segmentasi pendengarnya. c. Waktu transmisi tak terbatas Program radio biasanya disiarkan hampir sepanjang hari bahkan banyak yang mengudara hampir 24 jam non stop setiap harinya. d. Tidak memerlukan perhatian fokus Tidak seperti membaca surat kabar atau menonton televisi, menyimak siaran radio tidaklah memerlukan perhatian tunggal dari pendengarnya. Pendengar dapat melakukan hal-hal lain pada saat mendengarkan radio, misalnya mengendarai mobil, atau pekerjaan lainnya yang bergerak atau diam. e. Teman setia Radio digunakan oleh pendegarnya untuk menepiskan rasa sepi yang merupakan hiburan paling murah dan sekaligus menjadi teman setia. Tujuan dari komunikasi pemasaran pada televisi Anak Space Toon ini dimaksudkan agar khalayak yang menjadi sasaran tayangan televisi Anak Space Toon mengetahui bahwa program dari televisi Anak Space Toon yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan Risna Ediana selaku yang menangani
54
kegiatan marketing program televisi Anak Space Toon ada beberapa tujuan khusus yang diharapkan oleh perusahaan yaitu : a. Menginformasikan (Informating) Menginformasikan atau memberitahukan sekaligus mengenalkan kepada khalayak tentang program dari televisi Anak Space Toon agar mereka mengetahui dan menyadari keberadaan program yang sudah dilaksanakan dan juga memberikan informasi tentang program itu sendiri. b. Membujuk (persuanding) Dengan membujuk sasaran konsumen melalui berbagai cara yang di tempuh merupakan bentuk strategi komunikasi pemasaran yang harus dilakukan oleh perusahaan. c. Mengingatkan (Remainding) Salah satu tujuan utama dilakukannya promosi ini adalah untuk selalu mengingatkan khalayak bahwa program televisi Anak Space Toon selalu merupakan program yang menarik bagi kalangan anak-anak dan ini dilakukan supaya khalayak selalu punya ingatan tentang program acara televisi Anak Space Toon didalam benak mereka. Tujuan mengingatkan khalayak dapat digunakan apabila khalayak sasaran dari televisi Anak Space Toon telah mencapai sikap yang positif terhadap tayangan acara pada televisi Anak Space Toon. Hal ini menjadi sangat penting walaupun khalayak telah tertarik dan program acara telah banyak ditonton, namun mereka masih menjadi sasaran empuk dari promosi program dari televisi lain. Membentuk satu ingatan yang kuat melalui komunikasi pemasaran yang gencar
55
terhadap kepuasan yang selalu didapatkan agar menjaga mereka untuk tidak beralih kepada program acara pada televisi lain. Apabila melihat tujuan-tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat dipahami bahwa dalam membuat suatu perencanaan strategi khususnya strategi komunikasi pemasaran, Televisi Anak Space Toon sangat memperdulikan sekali hubungan yang terjalin antara stasiun televisi dengan memberikan pelayanan-pelayanan terbaik mereka untuk khalayak penontonnya. Sebab menurut hasil wawancara dengan Agung Dharmajaya selaku Kepala Humas pada Televisi Anak Space Toon, beliau mengatakan bahwa “konsumen sudah cukup cerdas untuk memilih program mana yang mereka anggap baik dan layak untuk dilihat”. Untuk itulah Televisi Anak Space Toon sedapat mungkin memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumennya baik dari segi program acara serta tayangan yang disajikan baik tayangan off air maupun on air yang disajikan untuk dapat menjalin kebersamaan dengan komunitas anak sebagai khalayak sasarannya.
4.2.5. Tahap Pelaksanaan Menurut Risna Ediana selaku yang menangani kegiatan marketing Program televisi Anak Space Toon, mengatakan bahwa : “Untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemasaran dalam rangka penyampaian pesan informasi yang dikemas secara khusus ditujukan bagi anak-anak dengan berbagai latar belakang dan status sosial, demikian pula dengan para orang tua yang mendampingi anaknya dalam menonton, juga menjadi sasaran kedua dari pemirsa televisi Anak Space Toon”26.
26
Hasil wawancara Bapak Agung Dharmajaya, Tanggal 20 April 2006
56
A. Mempopulerkan Program Seperti yang diketahui bahwa informasi atau pesan yang tertentu tentang program dan acara pada televisi Anak Space Toon sangat berperan terutama dalam dunia anak-anak pada umumnya, khususnya perusahaan yang bergerak di hiburan untuk anak-anak. Informasi yang disampaikan biasanya menjelaskan tentang suatu program atau acara. Format acara yang disajikan televisi Anak Space Toon dikelompokan dalam setiap kategori program, diberi pengantar penonton berupa nasihat sebagai pesan moral yang disajikan dalam bentuk lagu dan juga teks rangkaian kata-kata. Sajian program dan pengantarnya dikomunikasikan anak-anak sengan nama ‘Planet’. Nama planet disesuaikan dengan nama karakter dari programnya. Adapun nama planet progam sebgai berikut : − Planet Edukasi : yakni program tayangan yang disajikan khusus untuk mendidik serta belajar mengenal hal-hal dalam kaitannya dengan pelajaran sekolah. − Planet Sains : yakni program yang disajikan berupa tayangan yang bersifat ilmu pengetahuan dan teknologi. − Planet Sejarah : yakni program yang disajikan berupa tayangan mengenai sejarah keberadaan masa lampau. − Planet Olahraga : yakni program yang ditayangkan berupa kegiatankegiatan berbagai macam olahraga.
57
− Planet Aksi : yakni program yang ditayangkan dalam bentuk film aksi yang dikemas dalam bentuk action yang baik yang ditujukan untuk anak laki-laki. − Planet Girl : yakni program yang ditujukan untuk anak-anak perempuan. − Planet Movie : yakni program yang ditayangkan berupa film-film layar lebar berdurasi panjang yang diperuntukan untuk umum. − Planet Bon-Bon : yakni program yang ditujukan untuk anak-anak yang berusia balita. − Planet Local talent : yakni program bakat dan aksi yang dikemas dalam bentuk program lokal. − Planet Komedi : yakni program tayangan yang disajikan untuk menghibur dalam bentuk komedi − Planet Game : yakni program tayangan yang disajikan untuk informasi berbagai permainan. Setelah tiga bulan lalu peluncuran Televisi Anak Space Toon di Jakarta, secara signifikan sudah menerapkan konsep programming yang merupakan penterjemahan dari positioning Televisi Anak Space Toon yaitu: televisi anak yang
memperhatikan
sungguh-sungguh
antara
hiburan
dan
pendidikan.
Positioning ini memberi arti bahwa ketika Televisi Anak Space Toon menayangkan program hiburan, maka perlu dikemas agar tetap dalam kontek yang mendidik. Sebaliknya, jika menayangkan program pendidikan, maka presentasinya tetap menghibur sehingga anak-anak bisa menikmati tayangan tersebut.
58
Kemasan tersebut kami beri nama Planet. Langkah pertama adalah membuat pengkategorisasian program. Ada program aksi, program sejarah, program olah raga, dan sebagainya. Namun penayangan program tersebut tidak akan ditayangkan begitu saja. Semua program akan diberi pengantar berupa nasehat bagaimana menonton program tersebut. Nasehat dibuat dalam bentuk lagu dan juga sebuah kata-kata. Contoh : ketika program ‘aksi’ maka kata-katanya: “perhatikan : semua adegan dalam film ini tidak untuk ditiru karena ini hanyalah sebuah kartun”. Ketika program olah raga : “perhatikan: seorang atlit harus banyak berlatih, tidak hanya menonton televisi”. Dengan memberi pengantar tersebut, maka paling tidak Televisi Anak Space Toon ikut serta mendampingi anak-anak ketika memirsa televisi. Program acara dan pengantarnya tersebut yang dikomunikasikan pada anak-anak dengan nama Planet. Setelah selesai satu planet, tidak segera tayangan pindah ke planet lain, tetapi diselingi dengan filler-filler berupa nasehat-nasehat dan peningkatan skill. Nasehat-nasehat bisa tentang penghormatan ke ibu, tentang lalu lintas, tentang berteman, dan sebagainya. Peningkatan skill bisa berupa prakarya, musik, mengambar dan sebagainya. Sehingga durasi dalam satu program acara baik planet maupun fillernya mencapai 45 menit. Inilah pembeda utama Tv Anak Space Toon dibanding tv lain. Selain itu Televisi Anak Space Toon juga akan merencanakan program planet-planet lain yang rencananya adalah: Planet Edukasi, Planet Sejarah, Planet Olah Raga, Planet Aksi, Planet Girl, Planet local talent, Planet Komedi,
59
Planet Game, Planet Movie, dan Planet Sains. Sampai Agustus ini sudah mencapai 6 planet yang ditayangkan. Televisi Anak Space Toon juga akan memperlihatkan program program baru yang kami luncurkan yang termasuk pada Planet Sains, Planet Sejarah, Planet Edukasi, dan Planet Lokal Talent : a. Pada Planet Sains ada program : 1. Unce Upon Time-Live : bercerita tentang fenomena asal-muasal kehidupan sampai ke unsur-unsur di dalam tubuh sebagai penunjang kehidupan 2. Once Upon Time-Space : bercerita tentang ruang angkasa melalui etualangan sains 3. Johan-The Young Scientist, bercerita tentang petualangan sains yang dibawakan oleh seorang tokoh anak Johan bersama Prof Hoo. b Planet Sejarah meliputi : 1. Once Upon Time-Man : bercerita dari zaman pra sejarah sampai peradaban modern. 2. Legend of Nez ha : bercerita legenda Korea. Selain program-program produksi luar, kini sudah mulai ditayangkan beberapa program local seperti : 1. HHK Muppet Show : pendidikan untuk umur 7 tahun kebawah 2. Siapa Dia : menampilkan tokoh anak dan prestasi anak 3. Ayo Menggambar : pendidikan menggambar 4
BANDO : klip musik anak Indonesia.
60
Selain aktifitas on air sebagai suguhan utama, kami melakukan aktifitas off air untuk mndekatkan Televisi Anak Space Toon ke komunitas anak-anak antara lain : 1. Lomba Menggambar Lingkungan : aktifitas hari lingkungan hidup bekerjasama Kementrian Lingkungan Hidup 2. Space Toon Goes to School 3. Lomba Menyanyi Jingle Space Toon, aktifitas mengisi liburan bersama Blok M Plaza. Semua aktifitas on air dan off air di atas akan terus tingkatkan. Televisi Anak Space Toon juga terus melakukan dialog-dialog dan mencari masukan dari para pemerhati anak. Tentunya sekarang ini belum pada posisi ideal. Akan tetapi Televisi Anak Space Toon terus berusaha bersama agar menjadi tayangan yang secara bisnis tetap berjalan tetapi bias menjadi sebuah televisi yang sehat diperuntukkan kepada anak-anak. Kegiatan rutin berikutnya adalah memantau pemberitaan di media massa. Untuk Koran melalui pembuatan kliping dari majalah atau koran yang memuat pemberitaan mengenai Televisi Anak Space Toon. Dari kliping inilah kita dapat memantau apakah pemberitaan itu positif, netral atau negatif. Dari sinilah dapat memantau opini publik terhadap program acara Televisi Anak Space Toon. Selain itu juga kegiatan peluncuran program acara baru, peranan promosi dalam peluncuran program acara baru sangat penting bagi humas karena tanpa adanya promosi bagaimana mungkin memperkenalkan dan menjelaskan tujuan serta manfaat dari program acara yang di tawarkan.
61
Dalam pelaksanaan aktivitas marketing public relations PT Televisi Anak Space Toon dalam mempublikasikan program-program acaranya, kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Menggunakan media massa Penggunaan media massa ini di lakukan dengan pemasangan iklan pada majalah, tabloid dan surat kabar-surat kabar, eperti majalah Ori, majalah Bobo, majalah Kreatif, majalah XY-Kids, majalah Mombi, majalah Kiddo Animonster, majalah Kuark dan majalah-majalah lainnya seperti majalah yang dikhususkan untuk ibu-ibu. 2. Menggunakan media elektronik seperti radio, radio merupakan salah satu media elektronik yang dapat di gunakan untuk kegiatan beriklan dan memiliki kekuatan yang sekaligus keunikannya sebagai media dalam beriklan, yaitu : a. Kemampuannya merangsang daya imajinasi dari khalayak pendengar terhadap pesan-pesan yang disampaikan. b. Selektifitas. Segmentasi radio ini secara tidak langsung telah memilah pemirsa berdasarkan golongan tertentu. Namun demikian hal ini tentu saja memberikan keuntungan tersendiri untuk tujuan publikasi suatu kegiatan perusahaan atau pengenalan program-program acara pada Televisi Anak Space Toon. Penggunaan radio ini antara lain sebagai sarana publikasi yang efektif
bagi
keberadaannya.
Televisi
Anak
Space
Toon
untuk
memperkenalkan
62
3. Melaksanakan Kegiatan Talk Show Kegiatan ini dilaksanakan untuk menarik minat khalayak dan mereka dapat bertanya mengenai seputar Televisi Anak Space Toon. Semua pertanyaan mengenai masalah kulit akan di jawab langsung oleh petugas-petugas yang berkompeten dari Televisi Anak Space Toon. 2. Melakukani kegiatan pameran. Pameran ini akan dilaksanakan di mal-mal, pusat perbelanjaan, dan sekolahsekolah. B. Event Promo Prosedur Standard Operasional Event Promo pada Televisi Anak Space Toon adalah sebagai berikut : I Event Promo a. Penyelenggara Tunggal Pemasangan Umbul-umbul sebanyak 20 buah di area event long banner sebanyak 6 buah, penyebaran leaflet di area event, pemasangan banner dan penempatan logo di semua media promosi, desain panggung dan back drop, penayangan promo on air, mengisi acara di panggung, ad lips oleh MC, 3 buah meja/booth di area event untuk marchandise, peliputan acara dari awal sampai akhir,MC, bintang tamu dan pengisi acara yang profesional, pemberian goody bag atau piagam penghargaan sesuai dengan rundown acara peserta disesuaikan dengan run down acara. Peserta disesuaikan dengan event yang berlangsung.
63
b. Penyelenggara Event dengan Pihak Lain Pemasangan umbul-umbul sebayak 10 buah, pemasangan logo Space Toon sama besar dengan pihak penyelenggara di area mall dan long banner 3 buah di dalam mall penempatan logo pada semua media promosi, peliputan 1 kali, pembuatan flash news, announcement oleh mc, diikut sertakan dalam rundown acara, pemberian goody bag, hadiah atau piagam harus disesuaikan yang disesuikan dengan acara peserta disesuaikan dengan event yang berlangsung. c. Sponsor Utama Pemasangan materi promosi seperti umbul-umbul 40 buah, long banner 10 buah di area event (izin pemasangan ditanggung pihak penyelenggara) menempatkan logo sponsor utama pada back drop berdampingan dengan pihak penyelenggara, menempatkan logo sponsor utama pada ID card dan kaos peserta,
iklan bersama dimedia cetak maupun elektronik,
membagikan leaflet pada acara berlangsung, plakat penghargaan sebagai sponsor utama, mendapatkan undangan VVIP 4 buah, peliputan acara dalam bentuk flash news, diikut sertakan dalam rundown acara, pemberian goody bag, announcement mc bahwa acara tersebut disponsori oleh TV Anak Space Toon. Peserta disesuaikan dengan event yang berlangsung. d. Official TV dengan Pihak Swasta Pemasangan Umbul-umbul sebanyak 10 buah, diarea mall dan long banner 3 buah didalam mall logo pada semua media promosi,peliputan acara dalam bentuk falsh news announcement mc membawa nama Space Toon
64
dalam acara tersebut sebagai official TV Patner, peserta disesuaikan dengan event yang berlangsung. e. Official TV dengan Pihak Pemerintah Peliputan Acara dari awal sampai dengan akhir,pemasangan umbul-umbul announcement by mc sebagai pendukung acara, pembagian goody bag atau barang promosi lainnya (kaos,pulpen, tas dll), peserta disesuaikan dengan acara berlangsung. f. Sosial Kerjasama dengan panti asuhan atau hal-hal yang berhubungan dengan sosial atau lembaga non profit baik swasta maupun pemerintah. II. Negosiasi 1. Diusahakan tidak mengeluarkan budget untuk semua event atau promosi 2. Diusahakan sebagai pihak penyelenggara bersama dan logo sama besar dengan pihak-pihak sponsor utama lainnya. 3. Masuk semua material promotion termasuk ID past, adelips mc 4. Dalam
kerjasama
event
kedua
belah
pihak
harus
sam-sama
menguntungkan 5. Selalu menjaga hubungan baik dengan klien 6. Gunakan logo Space Toon sesuai dengan standard jakarta huruf belakang E nya berwarna ungu III. Perjanjian Kerjasama Dibawah ini salah satu perjanjian event Televisi Anak Space Toon :
65
1. Materi promosi akan ditayangkan setelah perjanjian kerjasama ditanda tangani oleh kedua belah pihak 2. Semua kontrak kerjasama harus ada persetujuan dari pihak direksi] 3. Apabila ada biaya pendaftaran jangan terlalu membebani peserta.
IV. Memo Internal 1. Setiap permintaan budget harus membuat intenal memo yang disetujui dan ditandatangani oleh direksi, contoh terlampir. 2. Usahakan membuat internal memo untuk penugasan ditandatangani oleh direksi dengan persetujuan kepala divisi. 3. Permintaan semua material promotion harus disetjui oleh kepala divisi masing-masing. V. Persiapan melakukan Event 1. Kordinasi dengan bagian produksi untuk liputan kegiatan event contoh : flash news, siaran tunda 2. Membuat tabel check list barang 3. Dokumentasi acara 4. Pembagian tugas dilapangan sebelum acara berlangsung pada masingmasing pihak 5. Kordinasi dengan pihak penyelenggara (tehnichal meeting) 6. Rundown acara harus kita terima sebelum acara berlangsung.
66
VI. Tinjauan ke lokasi Tinjauan ke lokasi sebelum acara berlangsung, yang
harus diperhatikan
adalah sebagai berikut : 1. Logo space di back drop panggung dan semua material promosi 2. Konsulidasi mengenai : a). Mc harus komunikatif b). Acara panggung (kuis, nyanyi, perlombaan) c). Security d). Lokasi pendukung lainnya (tempat untuk lomba, tali pembatas untuk kelompok umur). 3. Loading barang disesuaikan dengan check list barang. VII. Final Acara Event 1. Mengecek kembali barang-barang yang dibawa sesuai dengan check list yang telah dibuat. 2. Masing-masing penugasan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. C. Tahap Evaluasi Salah satu hasil evaluasi dari program-program acara Televisi Anak Space Toon dapat dilihat pada hasil monitoring yang meningkat setiap bulannya. Kemudian dari peningkatan konsumen yaitu berdasarkan data yang terus di pantau setiap bulannya dan berdasarkan tanggapan khalayak pemirsanya yang didapat dari beberapa media seperti internet, telepon, buletin, kartu pos dan media lainnya. Hal tersebut menunjukan bahwa program acara Televisi Anak Space
67
Toon telah diterima oleh konsumen dan mereka memberikan respon yang sangat baik terhadap program-program acara Televisi Anak Space Toon tersebut. Evaluasi merupakan tahap terakhir dalam pelaksanaan aktivitas marketing public relations yang dilakukan oleh PT Televisi Anak Space Toon. Untuk mengukur efektifitas dari aktivitas marketing public relations programnya Televisi Anak Space Toon melakukan evaluasi pasca publikasi yang dilakukan setiap tahunnya. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program-program acara Televisi Anak Space Toon dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini sesuai pernyataan Risna Ediana : Dari evaluasi yang telah kami lakukan dapat dilihat apakah sesuai dengan tujuan dari marketing public relation sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan marketing dari program acara Televisi Anak Space Toon dapat dilihat dari banyaknya animo masyarakat pada pelaksanaan acara marketing public relation ini. Jadi evaluasi ini bertujuan untuk mengukur berhasil atau tidaknya pelaksanaan marketing public relations yang dilakukan oleh PT marketing public relation, serta melihat tercapai atau tidaknya tujuan dari kegiatan tersebut.
4.3. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melelui wawancara mendalam pada nara sumber serta dengan melakukan pengumpulan dari datadata perusahaan, peneliti akan menjelaskan secara rinci pembahasan yang menjadi objek penelitian dan menganalisa semua data penelitian sesuai dengan fakta yang sebenarnya secara keseluruhan mengenai aktivitas
68
marketing public relations Televisi Anak Space Toon dan kaitannya dengan pelaksanaan dari marketing public relations tersebut. Marketing Public Relations adalah suatu proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan yang dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dengan kesankesan yang dapat menghubungkan perusahaan, Program dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. Marketing Public Relations merupakan perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen.27 Untuk itulah sebelum melakukan kegiatan marketing public relations, Televisi Anak Space Toon menganalisa semua faktor-faktor penting yang digunakan untuk membuat perencanaan dari aktivitas komunikasi pemasaran yakni tujuan dari kegiatan aktivitas marketing public relations, pelaksanaan marketing public relations yang meliputi promosi, pameran, publisitas, serta kendala dari aktivitas marketing public relations Televisi Anak Space Toon. Dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan salah satu kunci dari hasil aktivitas marketing pubic relations itu sendiri. Pada penjelasan yang memperlihatkan semua hubungan antara marketing pubic relations dan pelaksanaanyan pada Televisi Anak Space Toon peran public relations memiliki peran penting dalam memperkenalkan dan pemasaran program-program acaranya. 27
Rosady Ruslan, Konsep dan Aplikasi Marketing Public Relations, (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 1998), hal. 8
69
Informasi atau pesan tertentu tentang program acara dan kegiatan usaha sangat berperan terutama dalam dunia bisnis, khususnya pada perusahaan yang bergerak pada bidang perawatan pertelevisian. Informasi yang ditawarkan biasanya menjelaskan tentang suatu program acara atau aktivitas dan program acara khusus (special event) yang akan ditampilkan dalam promosi atau publikasi. Menurut kepala Humas Televisi Anak Space Toon tersebut, sistem pemasaran atau marketing yang berisikan informasi mengenai suatu program acara dan pengenalan terhadap Televisi Anak Space Toon sendiri menjadi peringkat tertinggi selain bentuk pelayanan yang menjadi pusat perhatian dari Televisi Anak Space Toon. Pada umumnya bentuk pemasaran tersebut berisikan tentang suatu program acara atau suatu acara yang akan diselenggarakan oleh pihak Televisi Anak Space Toon. Peranan promosi yang merupakan salah satu bagian dari pemasaran dalam peluncuran Program baru menjadi sangat penting bagi humas Televisi Anak Space Toon karena tanpa adanya promosi atau publisitas bagaimana mungkin memperkenalkan dan menjelaskan tujuan serta manfaat Program yang akan ditawarkan. Humas Televisi Anak Space Toon secara konseptual, operasional dan professional membuat suatu rancangan dalam pelaksanaan aktivitas marketing public
relations
untuk
tujuan
memasarkan,
memperkenalkan
dan
menyampaikan informasi yang berkenaan dengan pengenalan Televisi Anak Space Toon dan program-program acaranya, untuk mencapai tujuan atau sasaran dan manfaat dari marketing public relations.
70
Adapun hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini menjelaskan dan membahas mengenai aktivitas marketing public relations yang dilakukan oleh PT. Televisi Anak Space Toon dalam memasarkan dan mempromosikan program acara yang dihasilkannya yang mengacu pada indikator-indikator strategi marketing public relations dalam penelitian ini yaitu : 1. Strategi untuk menarik perhatian khalayak dari program acara yang disiarkan atau prospek akan program yang dipasarkan (Building product Awareness). Media komunikasi yang digunakan antara lain : a. Pameran Exhibition Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan membuka (stand) yang dilakukan diberbagai tempat dalam kegiatannya turut berpartisipasi dalam suatu pameran seperti di mal-mal. Pameran ini dilaksanakan dengan membuat outlet-outlet di mal, pusat perbelanjaan, dan bahkan mengikuti pameran berskala besar yang terlaksana setiap tahunnya seperti di JHCC Jakarta. Adapun rancangan yang disusun sebelum mengadakan pameran tersebut adalah : membentuk kepanitiaan, menyusun materi pameran, menentukan tema dan audience, skenario acara dan meyusun anggaran pameran. b. Publikasi Pelaksanaan publikasi yang dilakukan oleh public relations Televisi Anak Space Toon berbarengan dengan kegiatan promosi penjualan dalam bentuk kegiatan pameran, atau penyebaran brosur. Publisitas
71
digunakan hanya sebagai pendukung disetiap acara-acara promosi penjualan. Publikasi yang digunakan Televisi Anak Space Toon melalui media massa seperti : Majalah, Surat kabar, dan Radio. Pelaksanaan publisitas Program acara yang dilakukan oleh public relations berbarengan dengan kegiatan promosi penjualan dalam bentuk kegiatan pameran, atau penyebaran brosur. Bagi Televisi Anak Space Toon pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting, begitu juga faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan tersebut sangat mendukung dalam usaha memperkenalkan dan memasarkan program acara Televisi Anak Space Toon pada kondisi persaingan televisi sekarang ini. 2. Strategi untuk menambah keyakinan khalayak akan program acara yang akan disiarkannya (Stimulate Cunsumers to Increase Their Demands). Untuk menambah keyakinan konsumen terhadap suatu program acara Televisi Anak Space Toon tersebut maka dilaksanakan program-program marketing public relations yang diadopsi dari program-program kegiatan PR untuk membantu pelaksanaan strategi marketing, program-program tersebut adalah sebagai berikut : Seminar, Spesial events, dan bentuk kegiatan lainnya. a. Spesial Events Berbagai peristiwa istimewa yang diselenggarakan oleh suatu lembaga atau perusahaan. Biasanya special event ini diadakan oleh
72
instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, kampus-kampus ataupun sekolah-sekolah dimana program Televisi Anak Space Toon ikut berpartisipasi memeriahkan atau menjadi salah satu sponsorship dari kegiatan tersebut. Dari seluruh kegiatan aktivitas marketing public relation Televisi Anak Space Toon yang dijabarkan di atas telah dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun, sehingga pada pelaksanaan aktivitas tersebut berjalan dengan baik dan telah mencapai sasaran dari target market program acara Televisi Anak Space Toon. Hanya ada beberapa kendala atau hambatan dari strategi marketing public relations program acara yang dimiliki oleh Televisi Anak Space Toon seperti kendala pemasaran yang belum menjangkau kepada seluruh target market dari Televisi Anak Space Toon, hal ini disebabkan dari pelaksanaan promosi yang belum maksimal yang dilakukan oleh bagian pemasaran yang memang belum dilakukan secara optimal karena kendala dana promosi yang masih terbatas. Jadi promosi yang dilakukan oleh Televisi Anak Space Toon belum menjangkau kepada seluruh media. Untuk mengatasi kendala dalam melaksanakan aktivitas marketing public relations tersebut, PT. Televisi Anak Space Toon melakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1.
Melakukan Pengembangan Program Acara Televisi Anak Space Toon melakukan pengembangan program acara dan pengawasan mutu agar kualitas program acaranya lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh khalayak sasarannya sehingga dapat
73
meningkatkan hasil dari kegiatan marketing public relations. Program acara Televisi Anak Space Toon selalu memberikan pilihan yang terbaik untuk khalayak pemirsanya dan akan selalu mengembangkan program-program acaranya yang akan dilihat oleh khalayak tentunya sesuai dengan target market khalayaknya. Tidak hanya pengembangan program acara akan tetapi juga Televisi Anak Space Toon mengembangkan promosi program acara Televisi Anak Space Toon, yang
dimaksudkan
agar
memudahkan
para
customer
untuk
mendapatkan informasi program acara Televisi Anak Space Toon. 2.
Memberikan keunggulan Program Televisi Anak Space Toon memberikan atau memberitahukan keunggulan-keunggulan yang menarik di bandingkan dengan program acara anak pada televisi lain kepada khalayak. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan atau menarik khalayak sasaran untuk melihat program Televisi Anak Space Toon tersebut. Penerapan konsep aktivitas marketing public relations di atas,
merupakan komponen yang berbeda dan mandiri, bukan merupakan satu kesatuan akan tetapi dapat dipilih mana yang sesuai dengan targetnya. Jadi aktivitas marketing public relations yang diterapkan oleh PT. Televisi Anak Space Toon telah disesuaikan dengan beberapa komponen dari strategi marketing Public Relations yang dikeluarkan oleh Thomas L. Harris dalam buku The Marketer’s Guide to Public Relations yaitu MPR adalah sebuah
74
proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan pelanggan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Setelah melihat hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis mencoba untuk menyimpulkan apa yang telah diuraikan mengenai tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya pada periode Januari sampai dengan Juni 2007. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan yang sudah didapat berkaitan dengan hasil penelitian yaitu : 1. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini menjelaskan dan membahas tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya yang mengacu pada indikator-indikator perencanaan marketing public relations dalam penelitian ini yaitu : Pameran Exhibition dan Publikasi Media Massa dan elektronik serta kegiatan talk show. 2. Tujuan dari tahap-tahap aktivitas marketing public relations yang diterapkan oleh Humas PT Televisi Anak Space Toon adalah untuk mencapai kepuasan khalayak pemirsanya terhadap program acara yang ditontonnya dimana pihak khalayak memperoleh manfaat dari program acara Televisi Anak Space Toon tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut PT Televisi Anak Space Toon mampu memberikan produk yang
74
75
memenuhi keinginan khalayak, mudah diperoleh, dan promosinya menarik. 3. Kendala dari tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya yakni weaknesses atau kelemahan adalah kendala pemasaran yang belum menjangkau kepada seluruh target market dari Televisi Anak Space Toon, hal ini disebabkan dari promosi yang belum maksimal yang dilakukan oleh bagian pemasaran yang memang belum dilakukan secara optimal karena kendala dana promosi yang masih terbatas. Jadi promosi yang dilakukan oleh Televisi Anak Space Toon belum menjangkau kepada seluruh media. 4. Pelaksanaan tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya tidak terlepas dari masalah-masalah yang harus dihadapi perusahaan dan bagaimana pemecahannya diantaranya adanya beberapa program pesaing sejenis yang membuat pangsa pasar semakin bersaing. Penyelesaiannya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pengembangan program acara Televisi Anak Space Toon dan dan promosi yang harus terus dilakukan. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut : a. Saran Praktis 1. Penulis memberi masukan bahwa sebaiknya dalam proses pelaksanaan tahap tahap pelaksanaan program acara yang dilakukan Humas PT Anak
76
Space Toon dalam mempromosikan produk acaranya lebih menggunakan perencanaan yang jitu, tepat dan efisien. Sehingga dengan perencanaan yang baik dan tepat akan menghasilkan aktivitas yang berdaya cipta baik, sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 2. Untuk menghadapi persaingan dengan stasiun televisi lain yang menayangkan program acara anak, PT Televisi Anak Space Toon harus melakukan terobosan-terobosan yang baru dalam pelaksanaan aktivitas marketing public relations-nya baik dari segi promosi yang dilakukan maupun dari segi pengembangan program acara itu sendiri seperti dikeluarkan inovasi dan kualitas tayangan baru agar dapat menarik khalayak sasaran lebih banyak lagi. 3. PT Televisi Anak Space Toon harus lebih banyak lagi melakukan komunikasi-komunikasi pemasaran pada berbagai kegiatan promosi dan pemakaian media-media promosi lain yang jarang atau belum pernah dipakai oleh perusahaan sehingga diharapkan dapat menjangkau lebih banyak lagi khalayak sasaran dari target market Televisi Anak Space Toon. b. Saran Akademis 1. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan agar lebih dalam atau lebih fokus lagi membahas permasalahan terutama untuk penerapan strategi public relations yang diarahkan pada penelitian yang menganalisa suatu isi inti dari suatu permasalahan.
77
2. Penulis
mengharapkan
penelitian
berikutnya
dapat
menggunakan
pendekatan penelitian yang berbeda untuk melihat perbandingan pembuatan dan pelaksanaan aktivitas komunikasi sehingga hasilnya dapat saling melengkapi dan diharapkan adanya temuan baru.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman Oemi, Dasar – Dasar Public Relations (Bandung : PT Citra Aditya Bhakti 1995) Assegaf Djafar H., Humas dalam Praktek (Jakarta Ghalia Indonesia, 1982) Bonar SK., Hubungan Masyarakat Modern (Jakarta 1973) Efendy Onong Uchana, Humas Suatu Studi Komunikologis, (Bandung PT. Remaja Rosdakarya 1992) __________________, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Citra Aditya Bakti,Bandung) I.G. Wursanto, Pokok-pokok Pengertian Human Relations dalam Manajemen (Pustaka Dian Jakarta 1985) Jefkins Frank, Pengantar Public Relations, (Jakarta, PT. Erlangga, 1995) ___________, Public Relations, (Jakarta, PT. Erlangga, 1995) Kasali Rheinald, Manajemen Public Relations, (Jakarta ; Pustaka Utama Grafiti 1994) Kohler, dalam Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi, (Bumi Aksara, Jakarta, 2000) Nawawi Hadari, Metode Penelitian bidang Sosial, (Gajah Mada University, 1985) Rachmadi F., Public Relations dalam Teori dan Praktek (PT. Gramedia 1993) Rahmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, 1998 ) Ruslan Rosady, Konsep dan Aplikasi Marketing Public Relations, (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 1998) Widjaja A. W., Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Bumi Aksara, Jakarta)