HUBUNGAN PERAN DAN FUNGSI DOSEN PENASEHAT AKADEMIK DENGAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA DI POLTEKKES KEMENKES PADANG
Evino Sugriarta (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)
ABSTRACT The aim of this study was to find out the level on student problem solving, role and functions of state-level faculty academic advisors, as well as the relationship between the role and function of the faculty academic advisor. The amount of sample was 96 person. The data were analyzed using univariate and bivariat. The result of the study was 41.7% no problem solving the students, 60.4% the role and function of the lecturers as resource persons still low, 38.5% the role and function of the academic faculty advisors as mentors still Low, 42.7% the role and functions of an advisory faculty academic advisor is still low, 34.4% the role and function of the academic faculty advisor as a motivator is still low, 43.8% the role and function as a model of academic faculty advisor is still low. There is a relationship between the roles and functions of faculty academic adviser with the students in problem solving. Keyword: Problem solving student - academic advisor. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuii tingkat pemecahan masalah pada mahasiswa, kondisi tingkat peran dan fungsi dosen penasehat akademik, serta hubungan antara peran dan fungsi dosen penasehat akademik dengan pemecahan masalah mahasiswa pada Poltekkes Kemenkes Padang.Penelitian ini bersifat cross sectional study, dengan populasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Prodi D 3 Kesehatan Lingkungan, Gizi, dan Keperawatan Padang. Jumlah sampel 96 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat..Hasil penelitian adalah 41,7 % tidak ada pemecahan masalah pada mahasiswa, 60,4 % peran dan fungsi dosen sebagai nara sumber masih rendah, 38,5 % peran dan fungsi dosen penasehat akademik sebagai pembimbing masih rendah, 42,7 % peran dan fungsi dosen penasehat akademik sebagai penasehat masih rendah, 34,4 % peran dan fungsi dosen penasehat akademik sebagai motivator masih rendah, 43,8 % peran dan fungsi dosen penasehat akademik sebagai model masih rendah. Ada hubungan antara peran dan fungsi dosen penasehat akademik dengan pemecahan masalah pada mahasiswa di Poltekkes Kata Kunci: Pemecahan masalah – dosen penasehat akademik.
10
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
PENDAHULUAN
tidak asal-asalan yang penting selesai,
Poltekkes Kemenkes Padang
menghargai
pendapat
orang
lain,
sebagai institusi pendidikan tinggi di
menghargai sesama manusia. Namun
bidang kesehatan mempunyai tujuan
kenyataannya,
tertentu
mengikuti
dalam
mahasiswanya.
pembinaan
Dalam
mahasiswa
perkuliahan
selama
sering
pula
proses
menghadapi berbagai masalah seperti
pembelajaran, orang yang dianggap
masalah yang berhubungan dengan
paling dekat dengan mahasiswa adalah
pendidikan
dosen. Karena dosen setiap hari, selalu
daya tahan kelangsungan studi, suka
kontak, berhubungan, dan berinteraksi
dan tidak suka dengan mata kuliah
dengan mahasiswa, baik dalam proses
atau
pembelajaran maupun kegiatan lain
penyesuaian diri dan hubungan sosial
yang menunjang pembelajaran. Untuk
(penyesuaian diri terhadap kehidupan
lebih terarahnya peran dan fungsi
kampus),
dosen
teman,
tersebut
akademik
pada
ditunjuklah
dalam
melayani
mahasiswa
dosen-dosen
(pengajaran,
dosen
kosentrasi,
tertentu),
masalah
pribadi (konflik dengan pacar,
keluarga),
masalah
maka
ekonomi (kiriman uang terlambat, uang
tersebut
yang diperlukan tidak cukup untuk
sebagai Penasehat Akademik.
membayar), masalah pemilihan bidang
Mahasiswa ditinjau dari segi
studi yang tidak sesuai (Soewondo,
fisik sudah mencapai kedewasaan dan
1982). Masalah ini kalau tidak diatasi
perkembangan
sudah
dengan segera, dan dengan baik akan
mencapai tingkat kematangan, maka ia
dapat menimbulkan masalah yang lebih
dipandang telah memiliki kesadaran
besar,
untuk menentukan sikap, perilaku, dan
keberhasilan
bertanggung
dalam
dalam perkuliahan. Oleh sebab itu,
pembelajaran yang diikutinya. Menurut
kehadiran dosen penasehat akademik
Ganda
menjadi sangat vital untuk membantu
pikirannya
jawab
(1997),
kegiatan
mahasiswa
perkuliahan
membolos
dikampus,
harus
dalam tidak
yang
mahasiswa
berakibat mahasiswa
dalam
pada tersebut
memecahkan
berupaya
berbagai masalah yang dihadapi, untuk
menyukai terhadap semua mata kuliah,
memajukan prestasinya dalam belajar.
belajar
Peran dan fungsi dosen penasehat
secara
rutin,
terarah
dan
terencana, disiplin dalam belajar, rajin, menghindari kegiatan yang mubazir, memanfaatkan
waktu
dengan
baik
untuk belajar, bersikap dan bertindak
akademik sangat diperlukan. Hasil wawancara terhadap 30 orang mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang,
63,3
%
mahasiswa
11
Evino; Hubungan Peran dan Fungsi Dosen,,,,,,,,,,,,hal 10 - 23
menyatakan
ada
dalam
dosen tidak pernah memberikan saran
mengikuti perkuliahan seperti belum
dan anjuran agar mahasiswa belajar
bisa mengatur waktu dengan baik,
dengan
malas dalam membuat tugas, tidak
menyatakan
serius dalam mengikuti perkuliahan,
akademik tidak pernah menunjukkan
jarang mengulang kuliah yang telah
jalan
diberikan oleh dosen, kurang aktif
pemecahan
dalam
adanya
dihadapi mahasiswa, 59,7 % dosen
masalah ini mengakibatkan prestasi
selalu menyalahkan mahasiswa kalau
mahasiswa menjadi rendah.
ada masalah. Penelitian ini bertujuan
berdiskusi.
Disamping
masalah
Dengan
itu
berdasarkan
baik,
51
%
dosen
pada
mahasiswa penasehat
mahasiswa
masalah
yang
untuk sedang
untuk mengetahui faktor peran dan
pengamatan peneliti sebagai dosen
fungsi
penasehat
Poltekkes
sebagai nara sumber, pembimbing,
Kemenkes Padang, tampaknya peran
penasehat, motivator, dan model bagi
dan
mahasiswa, serta pemecahan masalah
fungsi
akademik
akademik
dari belum
di
dosen
penasehat
penasehat
akademik
dalam
dalam pembelajaran pada mahasiswa.
menjalankan tugasnya, seperti 67,3 %
Mengetahui hubungan antara peran
mahasiswa menyatakan dosen belum
dan fungsi dosen penasehat akademik
mendorong mahasiswa untuk belajar
dengan
dengan
mahasiswa.
baik
maksimal
dosen
sesuai
dengan
pemecahan masalah
pada
kemampuan dan potensinya, 23,6 %
METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif
Gizi
tahun
akademik
2014/2015.
dengan desain secara cross sectional
Berdasarkan rumus didapatkan besar
study. Lokasi penelitian di kampus I
sampel sebanyak 96 orang. Teknik
Poltekkes Kemenkes Padang. Populasi
sampling
dari penelitian ini adalah mahasiswa
block. Analisa data secara univariat
prodi D III Kesling, Keperawatan dan
dan bivariat.
12
dilakukan secara random
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
HASIL PENELITIAN Tingkat Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pemecahan Masalah pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Tingkat Pemecahan Masalah
f
%
Tidak ada
40
41,7
Ada
56
58,3
Total
96
100,0
Berdasarkan
tabel 1 tampak bahwa
pemecahan masalah tidak ada.
41,7 % mahasiswa menyatakan tingkat Peran dan Fungsi Dosen Penasehat sebagai Nara Sumber Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Nara Sumber pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Tingkat Peran dan Fungsi sebagai
f
%
Rendah
58
60,4
Tinggi
38
39,6
Total
96
100,0
Nara Sumber
Berdasarkan tabel 2 tampak bahwa
Akademik sebagai nara sumber masih
60,4 % responden menyatakan tingkat
rendah
peran
Padang.
dan
fungsi
dosen
di
Poltekkes
Kemenkes
Penasehat Peran dan Fungsi Dosen Penasehat sebagai Pembimbing Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Pembimbing pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Tingkat Peran dan Fungsi sebagai Pembimbing
f
%
Rendah
37
38,5
Tinggi
59
61,5
Total
96
100,0
13
Evino; Hubungan Peran dan Fungsi Dosen,,,,,,,,,,,,hal 10 - 23
Berdasakan
tabel 3 tampak bahwa,
sebagai
pembimbing Padang
di
responden yang menyatakan peran
Kemenkes
dan fungsi dosen penasehat akademik
adalah sebanyak 38,5 %.
Poltekkes
masih
rendah
Peran dan Fungsi Dosen Penasehat sebagai Penasehat Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Penasehat pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Tingkat Peran dan Fungsi sebagai Jumlah Persentase Penasehat Rendah
41
42,7
Tinggi
55
57,3
Total
96
100,0
Berdasarkan tabel 4 tampak bahwa
akademik
sebagai
penasehat
bagi
responden yang menyatakan bahwa
mahasiswa yang masih rendah adalah
peran dan fungsi dosen penasehat
42,7 %.
Peran dan Fungsi Dosen Penasehat sebagai Motivator Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Motivator pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Tingkat Peran dan Fungsi sebagai Jumlah Persentase Motivator Rendah
33
34,4
Tinggi
63
65,6
Total
96
100,0
Berdasarkan tabel 5, tampak bahwa
sebagai
responden yang menyatakan peran
masih rendah sebanyak 34,4 %.
dan fungsi dosen penasehat akademik
14
motivator
bagi
mahasiswa
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
Peran dan Fungsi Dosen Penasehat sebagai Model Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Model pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Tingkat Peran dan Fungsi sebagai Jumlah Persentase Model Rendah
42
43,8
Tinggi
54
56,2
Total
96
100,0
Berdasarkan tabel 6 tampak bahwa
bagi mahasiswa yang masih rendah
responden yang menyatakan tingkat
adalah sebanyak 43,8 %.
peran dan fungsi dosen sebagai model Hubungan antara Peran dan Fungsi sebagai Nara Sumber dengan Pemecahan Masalah mahasiswa Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Nara Sumber dan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Poltekkes Kemenkes Padang Pemecahan Masalah Mahasiswa Tingkat Peran dan Fungsi Total Tidak Ada Ada Dosen PA sebagai Nara Jml % Jml % Sumber Rendah 27 67,5 13 32,5 40 Tinggi 13 23,2 43 76,8 56 Total 40 56 96 Berdasarkan bahwa,
tabel 7 bisa dilihat
responden
dengan
sebagai nara sumber tinggi, terdapat
tingkat
76,8 % yang ada pemecahan masalah
peran dan fungsi dosen penasehat
pada mahasiswa. Hasil uji statistik
akademik sebagai nara sumber rendah,
diperoleh p < α, berarti ada hubungan
dengan tidak ada pemecahan masalah
antara tingkat peran dan fungsi dosen
mahasiswa
penasehat
terdapat
67,5
%.
akademik
sebagai
nara
Responden dengan tingkat peran dan
sumber dengan tingkat pemecahan
fungsi
masalah pada mahasiswa.
dosen
penasehat
akademik
15
Evino; Hubungan Peran dan Fungsi Dosen,,,,,,,,,,,,hal 10 - 23
Hubungan antara Peran dan Fungsi sebagai Pembimbing dengan Pemecahan Masalah mahasiswa Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Pembimbing dan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Pemecahan Masalah Mahasiswa Tingkat Peran dan Fungsi Dosen PA
Tidak Ada
Total
Ada
Jml
%
Jml
%
Rendah
23
62,2
14
37,8
37
Tinggi
27
45,8
42
54,2
59
Total
40
sebagai Pembimbing
56
96
Berdasarkan tabel 8 bisa dilihat bahwa,
akademik sebagai pembimbing tinggi,
responden dengan tingkat peran dan
terdapat 54,2 % yang ada pemecahan
fungsi
akademik
masalah pada mahasiswa. Hasil uji
sebagai pembimbing rendah, dengan
statistik diperoleh p < α, berarti ada
tidak
hubungan antara tingkat peran dan
dosen
ada
mahasiswa
penasehat
pemecahan terdapat
masalah 62,2
%.
fungsi
dosen
penasehat
akademik
Sedangkan responden dengan tingkat
sebagai pembimbing dengan tingkat
peran dan fungsi dosen penasehat
pemecahan masalah pada mahasiswa.
Hubungan antara Peran dan Fungsi sebagai Penasehat dengan Pemecahan Masalah mahasiswa Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Penasehat dan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Pemecahan Masalah Mahasiswa Tingkat Peran dan Fungsi Dosen PA
Tidak Ada
Total
Ada
Jml
%
Jml
%
Rendah
25
60,9
16
39,1
41
Tinggi
15
27,3
40
72,7
55
Total
40
sebagai Penasehat
16
56
96
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
Berdasarkan bahwa,
tabel 9 bisa dilihat
responden
dengan
akademik sebagai penasehat tinggi,
tingkat
terdapat 72,7 % yang ada pemecahan
peran dan fungsi dosen penasehat
masalah pada mahasiswa. Hasil uji
akademik sebagai penasehat rendah,
statistik diperoleh p < α, berarti ada
dengan tidak ada pemecahan masalah
hubungan antara tingkat peran dan
mahasiswa
fungsi
terdapat
60,9
%.
dosen
penasehat
penasehat
akademik
Sedangkan responden dengan tingkat
sebagai
dengan
tingkat
peran dan fungsi dosen penasehat
pemecahan masalah pada mahasiswa.
Hubungan antara Peran dan Fungsi sebagai Motivator dengan Pemecahan Masalah mahasiswa Tabel 10. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Motivator dan Pemecahan Masalah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Pemecahan Masalah Mahasiswa No
Tingkat Peran dan Fungsi Dosen PA
Tidak Ada
Total
Ada
Jml
%
Jml
%
sebagai Motivator 1
Rendah
24
72,3
9
27,7
33
2
Tinggi
16
25,4
47
74,6
63
Total
40
Berdasarkan bahwa,
tabel 10 bisa dilihat
responden
dengan
56 akademik
96 sebagai
motivator
tinggi,
tingkat
terdapat 74,6 % yang ada pemecahan
peran dan fungsi dosen penasehat
masalah pada mahasiswa. Hasil uji
akademik sebagai motivator rendah,
statistik diperoleh p < α, berarti ada
dengan tidak ada pemecahan masalah
hubungan antara tingkat peran dan
mahasiswa
fungsi
terdapat
72,3
%.
dosen
penasehat
motivator
akademik
Sedangkan responden dengan tingkat
sebagai
dengan
tingkat
peran dan fungsi dosen penasehat
pemecahan masalah pada mahasiswa.
17
Evino; Hubungan Peran dan Fungsi Dosen,,,,,,,,,,,,hal 10 - 23
Hubungan antara Peran dan Fungsi sebagai Model dengan Pemecahan Masalah mahasiswa Tabel 11. Distribusi Responden Berdasarkan Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Model dan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2015 Pemecahan Masalah Mahasiswa Tingkat Peran dan No Total Tidak Ada Ada Fungsi Dosen PA Jml % Jml % sebagai Model 1 Rendah 27 64,3 15 35,7 42 2
Tinggi
13
Total
40
Berdasarkan bahwa,
tabel 11 bisa dilihat
responden
dengan
24,1
41
75,9
54
56
akademik
96
sebagai
model
tinggi,
tingkat
terdapat 75,9 % yang ada pemecahan
peran dan fungsi dosen penasehat
masalah pada mahasiswa. Hasil uji
akademik
rendah,
statistik diperoleh p < α, berarti ada
dengan tidak ada pemecahan masalah
hubungan antara tingkat peran dan
mahasiswa
fungsi
sebagaimodel
terdapat
64,3
%.
dosen
penasehat
Sedangkan responden dengan tingkat
sebagai
peran dan fungsi dosen penasehat
pemecahan masalah pada mahasiswa.
PEMBAHASAN
kelangsungan studi, ketidaksesuaian
Pemecahan
Masalah
pada
Mahasiswa
pemecahan
mahasiswa.
masalah
Rendahnya pemecahan
pribadi,
Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Nara Sumber Dari hasil penelitian didapatkan
pacar,
60,4 % responden menyatakan peran
pertentangan dalam keluarga, kegiatan
dan fungsi dosen penasehat akademik
ekstra kurikuler, pergaulan di kampus,
sebagai nara sumber dalam melakukan
konflik
bimbingan masih rendah. Dalam hal ini
dengan
dengan
konflik
pemanfaatan sarana belajar di kampus.
menyangkut buku sumber berbahasa konflik
tingkat
pada
masalah pada mahasiswa terutama
Ingris,
dengan
pada mata kuliah yang dihadapi dalm pembelajaran,
Hasil penelitian 41,7 % tidak ada
model
akademik
teman.
Sedangkan
masalah yang sering dapat dipecahkan
dosen
oleh mahasiswa dengan bimbingan
bahkan
dosen penasehat akademik meliputi
informasi
18
penasehat tidak
akademik
pernah
tentang
jarang
memberikan
adanya
fasilitas
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
belajar yang dapat dimanfaatkan oleh
penetapan beban studi waktu register,
mahasiswa. Sedangkan yang sering
mengarahkan
dan
menghadapi
selalu
penasehat sumber
dikerjakan akademik
pada
oleh
dosen
sebagai
mahasiswa
nara
mahasiswa ujian
Sedangkan
yang
dalam semester.
sering
dilakukan
adalah
dosen sebagai pembimbing adalah
memberikan informasi bagaimana cara
mengisi KRS, kemampuan mahasiswa
pemecahan
dalam
masalah
kendala
kalau
ada
persetujuan
KRS,
pada
pemecahan masalah dalam pengisian
mahasiswa.Sebagai nara sumber, yaitu
KRS, membimbing mahasiswa apabila
terutama sebagai sumber informasi
ada
yang berkaitan dengan proses belajar.
pembelajaran.
Peran
belajar
belajar,
dan
fungsinya
adalah
masalah
Sebagai
:Memberikan informasi tentang tata
memberikan
budaya
mahasiswa
belajar
kehidupan di
dan
kebiasaan
lingkungan
kampus
studinya
dalam
mengikuti
pembimbing, bimbingan dalam
dan
dalam
yakni kepada
perencanaan melaksanakan
Memberikan informasi tentang sarana
program studi tersebut. Aktifitasnya
dan prasarana belajar yang dapat
meliputi
dimanfaatkan tentang
Memberikan informasi pengalaman-pengalaman
Membantu
mahasiswa
dalam
menyusun program studinya, baik yang
belajar kepada mahasiswa, baik yang
menyeluruh
positif
agar
sesuai dengan minat, kemampuan, dan
mereka dapat mengantisipasi jika hal
tata aturan yang berlaku.Menetapkan
tersebut menimpa diri mereka.
tingkat keberhasilan belajar mahasiswa
maupun
yang
negatif
maupun
per
semester
pada setiap akhir semester dan pada Peran dan Fungsi Dosen Penasehat
masa
Akademik sebagai Pembimbing
beban
Responden
yang
menyatakan
akhir studi
ditetapkan
yang
pendidikan.
pembimbing
rendah dalam
sebagai
semester
mahasiswa,
sesuai dengan ketentuan yang telah
peran dan fungsi dosen penasehat masih
studinya.Menetapkan
pembelajaran
dalam buku pedoman
Meneliti
dan
memberikan
adalah sebanyak 37 %. Peran sebagai
persetujuan terhadap rencana program
pembimbing dari penasehat akademik
studi
yang jarang dilakukan masukan dalam
bersangkutan.Meneliti dan memberikan
penulisan KTI, membantu mahasiswa
persetujuan terhadap kebenaran isi
apabila ada konflik dengan dosen,
daftar
mahasiswa
pada
yudisium
KRS
yang
mahasiswa
19
Evino; Hubungan Peran dan Fungsi Dosen,,,,,,,,,,,,hal 10 - 23
bimbingan.Bertanggung kebenaran
KRS
jawab
dan
atas
yudisium
mahasiswa bimbingannya.
Memberi
rekomendasi
perkembangan keberhasilan
tentang
dan
tingkat
belajar
mahasiswa
apabila diperlukan. Peran dan Fungsi Dosen Penasehat Akademik sebagai Penasehat
Peran dan Fungsi Dosen Penasehat
Hasil penelitian menunjukkan ada
Akademik sebagai Motivator
dosen yang masih rendah peran dan
Masih terdapat 34,4 % dosen
fungsi sebagai penasehat yaitu 42,7 %.
yang
Diantara fungsi sebagai penasehat
perannya
tersebut, yang paling banyak belum
mahasiswa. Berdasarkan informasi dari
dilakukan
responden jarang dosen memberikan
adalah
pengembangan memberikan
menyangkut
kepribadian, rekomendasi
dan tentang
masih
rendah
sebagai
penghargaan dalam
fungsi
dan
motivator
bagi
kepada
berbagai
mahasiswa
hal,
keberhasilan mahasiswa. Sedangkan
acara/kegiatan
peran dan fungsi lainnya dalam hal
mahasiswa,
dan
kepenasehatan telah dilakukan dengan
mahasiswa
untuk
sakala sering dan selalu.
minat/potensi di Poltekkes Kemenkes
Sebagai
penasehat,
telah
yang
menghadiri dibuat
oleh
semangat
pada
mengembangkan
Padang.
memberikan pengarahan dan saran-
Sebagai motivator, dosen harus
saran atau nasehat kepada mahasiswa
mampu memberikan dorongan dan
dalam menanggulangi problem belajar
membangkitkan
dan problem pribadi. Sebagai dosen
rangka
PA dapat berperan sebagai berikut
potensi pribadi mahasiswa. Sebagai
:Membantu
motivator
mahasiswa
dalam
semangat
mengembangkan
yang
dalam potensi-
dapat
dilakukan
menghadapi masalah-masalah belajar
seorang dosen PA adalah :Mendorong
yang dihadapi.Membantu mahasiswa
mahasiswa
mengembangkan sikap dan perilaku
dengan
belajar yang baik. Membina mahasiswa
internal yang dimiliki.Memberi saran
dalam
dan
mengembangkan
sikap
untuk
belajar
sesuai
dan
potensi
kemampuan
anjuran
kepada
mahasiswa
profesional pendidik, sesuai dengan
bimbingan untuk memanfaatkan sarana
kode etik dosen. Membina mahasiswa
dan
dalam mengembangkan kepribadian-
tersedia.Menunjukkan jalan bagi upaya
nya sesuai dengan falsafah bangsa
pengembangan minat dan potensi diri
Indonesia
mahasiswa.
20
(bermoral
Pancasila).
prasarana
belajar
yang
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
Peran dan Fungsi Dosen Penasehat
Hubungan peran dan fungsi dosen
Akademik sebagai Model
penasehat
Dosen sebagai
penasehat
model
fungsinya
juga
akademik
peran
masih
rendah
yaitu
sekitar
mahasiswa
dan
menurut 43,8
akademik
pemecahan
dengan
masalah
pada
mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Padang
%.
Berdasarkan
hasil
analisis
Rendahnya peran model ini dilihat
bivariat secara statistik diperoleh hasil
mahasiswa
hal
p < alpha, artinya ada hubungan antara
cukup
peran dan fungsi dosen penasehat
dalam
akademik dengan pemecahan masalah
terutama
menyediakan dengan
waktu
dalam yang
mahasiswa
memecahkan mahasiswa,
masalah-masalah belum
kepentingan kepentingan
mandahulukan
pribadi
dari
mahasiswa.
pada
mahasiswa
di
Politeknik
Kesehatan Kemenkes Padang. Hal ini
pada
menunjukkan bahwa, responden yang
Kemudian
menyatakan peran dan fungsi dosen
yang paling baiknya adalah dosen PA
penasehat
dalam menjalan peran dan fungsi
mengakibatkan pemecahan masalah
sebagai
pada mahasiswa juga rendah (tidak
model
tidak
pernah
yang
ada).
terhadap mahasiswa.
menyatakan peran dan fungsi dosen
memberikan
model,
yakni
keteladanan
sebagai
penasehat
responden
akan
menggunakan kata-kata yang kasar
Sebagai
Sedangkan
rendah,
akademik
tinggi,
yang
terjadi
pemecahan masalah yang dihadapi
seorang pendidik yang profesional dan
mahasiswa
bermoral Pancasila. Fungsi dosen PA
pembelajaran.
adalah :Melaksanakan fungsi dan tugas
selama
mengikuti
Masalah yang tertinggi dihadapi
kepenasehatan serta fungsi dan tugas
oleh
dosen
Kemenkes Padang adalah kesulitan
sebaik-baiknya.Mengutamakan
kepentingan
Poltekkes
mata kuliah yang dihadapi mahasiswa,
pribadinya.Mematuhi
ketegangan semosional, konflik dengan
norma dan kode etik dosen dalam
teman sekampus, kuliah tidak sesuai
mengambil
dengan minat, belum tahu cara belajar
bertindak
keputusan
dari
di
pada
kepentingan
mahasiswa
mahasiswa
dan
dalam
yang baik, pemahaman tentang sarana belajar yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
21
Evino; Hubungan Peran dan Fungsi Dosen,,,,,,,,,,,,hal 10 - 23
Agar
masalah-masalah
tadi
ini,
dapat
diatasi
kalau
dosen
terpecahkan oleh mahasiswa, maka
penasehat
dianggap perlu adanya campur tangan
menjalankan
dari dosen penasehat akademiknya.
sebagai nara sumber, pembimbing,
Salah satu peran dan fungsi dari dosen
penasehat, dan motivator. Sehingga
penasehat
adalah
mahasiswa tersebut dapat menyadari
memecahkan berbagai persoalan yang
bahwa kuliah di Poltekkes Padang juga
dialami
tidak
akademik
oleh
mahasiswa
selama
akademik peran
kalah
dan
hebatnya
dapat fungsinya
dibandingkan
mengikuti pembelajaran. Misalnya saja,
dengan perguruan tinggi yang selama
ada mahasiswa yang bermasalah yaitu
ini jadi minatnya. Dosen penasehat
tidak berminat kuliah di Poltekkes
akademik
Kemenkes
mahasiswa
Padang.
Kuliah
disini
bisa
menjelaskan tersebut
pada
berbagai
karena tidak lulus pada perguruan
pengalaman dalam bekerja sebagai
tinggi lain yang jadi minatnya. Atau
tenaga kesehatan, serta karir dari
karena dipaksa oleh orang tuanya.
lulusan Poltekkes Kemenkes Padang.
Kondisi yang dihadapi oleh mahasiswa
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
hasil
hasil dan pembahasan adalah agar dan
Poltekkes Kemenkes Padang
dapat
pembahasan dari penelitian ini, maka
melakukan pengawasan yang ketat
kesimpulan yang dapat ditarik dari
terhadap seluruh dosen yang sudah
penelitian
menjadi
ini
adalah
masih
ada
penasehat
akademik,
mahasiswa yang memiliki masalah di
melakukan refreshing course terhadap
Poltekkes Kemenkes Padang, peran
peran dan fungsi dosen penasehat
dan fungsi dosen penasehat akademik
akademik,
di Poltekkes Kemenkes Padang dalam
terhadap
proses pembelajaran masih ada yang
akademik. Sedangkan untuk seluruh
kurang. Baik dari segi peran dan fungsi
dosen
sebagai nara sumber, pembimbing,
mendahulukan kepentingan mahasiswa
penasehat, motivator, dan model. Ada
dari pada kepentingan pribadi, lebih
hubungan antara peran dan fungsi
meningkatkan
dosen penasehat akademik dengan
terhadap mahasiswa, peran dan fungsi
pemecahan masalah mahasiswa pada
motivator agar lebih ditingkatkan lagi,
Poltekkes Kemenkes Padang. Saran
sehingga
yang dapat disampaikan sesuai dengan
dihargai
22
membuat kinerja
penasehat
buku
dosen
penasehat
akademik
frekuensi
mahasiswa
kontrol
agar
bimbingan
merasa
lebih
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
DAFTAR PUSTAKA Djuwarijah. 2003. Sikap Mahasiswa UII Terhadap Pelayanan Dosen Pembimbing Akademik dalam Pemecahan Masalah. Yogyakarta : UII, Fenomena, Vol 1.
Mulyadi, 190. Peranan Dosen Penasehat Akademik dalam Memecahkan Masalah Mahasiswa, Majalah Tarbiyah hal. 48. STAIN Malang.
Ganda, Y. 1997. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Kemahasiswaan Dirjen Dikti, CV. Rizky Grafis
Surachmad, W. 1999. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung, Jemmars Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta, Grafika, 1995
23