* trlgp$" tr &el: Dampak PenguasaanModal Atas Bidang-bidang Strategis Terhadap Lingkungan Hidup Nur Hidayati KoordinatorCivil SocietyForum for ClimateJustice("CSF")
"When we rose up against a national government,we.foundthat it did not exist. In reality we were up against greal Jinancial capital, against speculation and investment,which makesall decisions,in Mexico, as well as in Europe, Asia, Africa, Oceania, the Americas -every/where." [SubcomandanteInsurgenteMarcos] PernyataanSubcomandanteMarcos, seorangpemimpin perjuanganmasyarakatmarjinal di Mexico menggambarkansituasi yang terjadi pada saatini, bahwa pemerintahnasional sebenarnya tidaklah ada. Yang dihadapi berbagaikelompok marjinal pada saatini adalahkekuatanmodal yang tidak mengenalbatas-batasnegaradan pemerintahan,yang menentukanapa dan bagaimana berbagaikebijakan yang diketok palunya oleh pemerintahnegara-negarayang berdaulat. Reformasidi tahun 1998 membawaberbagaiharapantentangterwujudnyatatananlndonesia baru yang lebih demokratisdan berkeadilan.Namun Soehartoturun tahtadenganmeninggalkan berbagaibom waktu yang siap meledak dan memperparahberbagaikrisis yang ada. Utang dan Eksploitasi Sumberdaya Alam Ekspansimodal yang masif di Indonesiaberawal dari cerita krisis ekonomi di tahun 1997 yang memaksapemerintahpada saatitu untuk menandatanganiLetter of Intent (LOI) denganIMF dan Bank Dunia untuk mendapatkanpaket utang guna menstabilkananggarannegara.Sepertipepatah yang mengatakanbahwa tidak ada makan siang yang gratis, LOI berisi berbagaiprogram penyesuaianstruktural (Structural Adjustment Programs/SAP)yang sangatmenentukanarah perubahankebijakan pemerintahdi berbagaisektor yang mengakibatkanberbagaidampak negatif. Secaraumum, dampak negatif tersebutdibawakanoleh dua kebijakan dasarpenyesuaian struktural yaitu promosi ekspor bagi keseimbanganperdagangandan cadangandevisa serta restriksifiskal melalui pemotonganpengeluaranpublik. Konsekuensinyaakanterjadi pemotongan anggarandan subsisdi,sepertiBBM, kesehatan,pendidikan,kesejahteraansosial, sertamenekan biaya untuk perlindunganterhadapburuh, lingkungan hidup, dll. Sedangkandari sisi pendapatan, pajak dan privatisasidigenjothabis-habisan. Masalahprivatisasitertuangdalam beberapapoint LOI 3l Oktober l9g7,LOl penamayang ditandatanganiIndonesiadan IMF. Salah satu poin menyebutkanpenghapusanpembatasan-49%o kepemilikansahamoleh asing.Ini berartidalam kerangkaprivatiiasi, IIVTFmembukajalan seluasluasnyabagi pihak swastaasinguntuk menguasaiperusahaan-perusahaan Indonesia. Hal tersebutdipertegasdalamt,OI l5 Januari1998dalampoin 39 yang memaksapemerintah Indonesiamembukabidang-bidangusahayang dulu terlarangbagi investorasing(iwasta). Bidang-bidangusahaitu adalahbidang yang menguasaihajai hidup orang banyak seperti
Cerita ttGagapnyatt Regime Reformasi 1 Dampak Penguasaan Bidang Startegis Terhadap Buruh dan Petani Masih Ada Inisiatif Keluar dari Belenggu Neoliberalisme
KoesnadiWirasapoeha2
Satu cerltaJauhdl negerl sebrangsanayang membutuhkanbahanbaku makanan untuk konsumsl,bahanbaku mlgasuntuk Industrldan otomodtif,bahanbakububur kayu untuk membuattlsu dlmana untuk memberslhkanRotorannyapara konsumen,membutuhkan bahan baku rempah-rempah.......sementara dl negerl slnl, membutuhkanpertumbuhan (eksport) bahan ekonoml...yangmenglrlm lah mentahRe negerl sebrang. Atau, plnlam perkantoranmewah,Industrlpadatmodal dlsb.Danapadat danauntuk bangunJalan-Jalan, modal Juga menJadlsatu masalahbaru bagl penduduk, ketlka dana ltu dlbangun sebuah waduk untuk PLTA dl Blll-blll Sulau/esl Selatan. Tetapl semua ltu hanya memberlkan mlmpl buruk ral
Cerita Satu:PahitnyaReformasiBagi Buruh dan Petani Apa yang masih dimiliki oleh buruh dan petani saat ini? Semuamulai dad hilir sampai hulu sudah di kuasai para pemodalasing yang berlindung di "balik" kebijakan dan layananbirokrat dan para politisi senayanyang juga dibesarkanoleh para pemodal, untuk memudahkandan membuatkanjalan penguasaanaset-asetbangsa dan rakyat Indonesia. Mulai dari teknologi, aksesinformasi,modal dan pasar,semuasudahtertutupjalan bagi petani dan buruh. Mulai dari pupuk, bibit, sampaitanahpetani.Mulai dari hak sampaiinovasiburuh sudahtidak adalagi yang bisa di agungkan.Lalu mau kemanalangkahburuh dan petani,bila sudahdibawahbayangtirani demolaasi? modal dankekuasaanyang mengatasnamakan PerjalananRezime Soeharto telah diakhiri 1998, berganti dengan regime Reformasi, yang menjanjikansebuahperubahanlebih baik dari rezime sebelumnya.Tetapi, sayamemiliki firasat lain denganregime reformasi.Kenapa?Saatregime ini dimulai, proyek-proyekdemokrasimulai di "gelontorkan" ke semua arah, baik ke pemerintah,ke legislatif, masyarakatdi pedesaan sampaikelompok OrganisasiNon Pemerintah.Pertamayang sayaingat adalah,sebuahseminar di Kalimantan Timur yang bertema DesentralisasipengelolaanSumberdayaAlam. Tema ini merupakanantisipasi dari sebuahkebijakan "kompromi politiK' atas pusat daerah melalui I Disampaikan Bidang'bidang Penguasaan dalam sesiDampak padaKonlerensi"Demokrasi TiraniModal" lndonesia dibawah JawaBatat. 2008,diFISIP UlDepok Hiduy'. Tanggal4, 5 dan6 Agustus danLingkungan Terhadap Masyarakat Strategis - Ekonomidi zBergiat (SHl) Bogor. Indonesia tinggaldi Sarekat Hijau BhoPolitik
2
Otonomi Daeratr(OTDA) dalam tuntutan "merdeka". Kemudian berkembanglahproyek Otda di semuadaerahdenganberagaminstrument }unci melalui issu-issustrategismisalnya; partisipasi, demolaatisasi,hansparansi,Hak-Hak Azasi Manusia (HAM), Gendeq Akuntabilitas, Korupsi, Goodgovernance,dlsb yang memiliki sebuahbenang merah atas regime reformasi yang di dorongkuat oleh regime global berkuasa. Dalam kurun waktu 5 tahun, sekitar 2003, sudahbisa ditebakjalan reformasi yang diskenario oleh kekuatanregime global dengandalih kesejahteraab. Pada titik awal rakyat yang lama di bungkam, menjadi bergerak maju dalam segala hal. Walaupun dengan keterbatasanyang dipahami, rakyat bergerakdisemua daerahmenuntutperubahandisegalabidang. Sudah pasti, beberapainstitusi pemerintahmenjadi sasarantembakkemarahanrakyat yang mendapatsedikit dan terbatasinformasi tentang apa itu reformasidengansemuainstument yang di gelontorkan kesemuapenjuru.Rakyatbergerakdenganberaninyaturun kejalanmenyuarakanhak-hakrakyat. pemerintah(BUMN) masuk dalam Alhasil, beberapaaset-asetnegarayang dikelola perusahaan daftar privatisasi. Misalnya Telkom, Air bersih, Lisrik, Bulog dlsb. Hasil ini bukan merupakan suksesnyarakyat bergerak,tetapi, sebenarnyabidang-bidangstrategisrakyat telah di kuasaioleh pemodal asing. Instrument ini tidak berjalan sendiriandi tengaharus reformasi.Instrument ini berjalan dengan dukungan legalitas kebijakan yang merupakan produk hukum berbentuk undang-undangyang di sahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI), kemudian diterjemahkanoleh DPRD dibanyakdaerahataspayungOtda. Situasi ini, sebenarnyareformasi untuk memperkuatpara memilik modal untuk menguasaiaset-asetrakyat yang dimandatkan kepada negarauntuk dikelola dalam menuju kesejahteraanrakyatnya. Yang lebih parah lagi, intument reformasi ini memperluasprivatisasitanah-tanah,disponsorioleh Bank Dunia untuk dikuasai asing seluasluasnya.Bentuk nyata ini di wujudkandalam pemeberiandin penguasaan tanah dalam bentuk Hak Guna Us$a (HGU) kepadaperusahaanperkebunanskala besar kelapa sawit mencapai diatas 20.000 heltar per unit perusahaan.Sementara,petani atau rakyat Indonesiauntuk mendapatkanhak atas tanah2 hektar saja harusberhadapandenganpenguasa baik di daerahmaupun di pusat.Walaupundibelikan dalam bentuk kebun sawit, tetapi mereka (rakyat - petani) telah membeli tanah (miliknya) dan pohon sawit itu kepadaperusahaan.Dan dan surat-suratwasiatpara kepala ketentuanini telah diatur dalam sebuahper undang-undangan daerahsampaikepala negararepubliknya yang bersekongkoldengananggotalesgilatif dimana kepanjangantangandari parapemilik modal. Tentunya situasi ini semakin mempersulitkondisi rakyat Indonesiadan memperlemahposisi negara atas sumber-sumberkekayaanbangsanya.Dampak ini juga membawapada buruknya kondisi buruh yang semakinmenjadi "sapi perah" parapemodal,dengankerja tanpabatas,upah minim, hak-hak buruh di kebiri, buruh harian lepas dan lain sebagainy4yang kesemuaitu di dukung oleh produk kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah atas seijin Dewan Perwakilan Rakyat. Cerita lainnya dari petani, dalam kenyataanyang ada petani di jawa hanya memiliki hektar,dan masihbanyakpetaniyang tidak tanahsekitar0,25 hektarartinyahanyaseperempat memiliki tanah- sementaratanah-tanahdikuasaioleh pemodaluntuk menghasilkanberagam bahan mentahmulai dari rempah-rempah,minyak sawit sampaibahanpanganuntuk memenuhi kebutuhanpara "tuan-tuan"di Eropa dan Amerika. Kondisi ini terusbergeserdari Pulau Jawake Sumatera, Kalimantan,SulawesidanTanahPapua. Rakyat Indonesiabetapapunbesarjumlahnya, tidak akanpernatrmenjadi miskin, bila distribusi tanahdan aset sumberdayaalam Indonesiadilakukan secaraadil dan berdaulat:atasbangsanya
3
sendiri. Ketika, rempatr-rempahmenjadi satukomoditasperdagangandi abad 15, maka, abad 19 dan 20, komoditas perdaganganmasih tidak bergeser.Dimana Bangsa Indonesiamerupakan Negara"anak manis" menyediabahanmentahbagi tuan-tuandi Eropa,Amerika sampaidaratan Jepang.Mulai dari akar wangi, teh, kopi, coklat, karet, minyak sawit sampaikomoditi strategis minyak bumi sudah menjadi barang langka bagi negeri ini untuk berdaulat.Semua kekayaan negeri ini sudahmenjadi milik asing yang bersekongkoldenganpara elit politik dimana dalam bergerakdi sokongoleh para "tuan-tuan" asingyang tidak pernahtidur dalam meninabobokan para penguasanegeriIndonesia. Ketika" sebuahtanah ditemukan oleh bangsaasing, maka, bangsa ini sudah menjadi penguasa atas bangsa lainnya. Bisa juga disebut tanah temuan ini disebut Ifuloni. Watak koloni ini memiliki kedudukanyang sangatberkuasaatas tanah temuannya,dimana disokong oleh satu sistem ekonomi yang padat modal dikerjakanberdasarkanpaksaanataskekuasaannegarayang dijajah (imprialisme). Watalcnyaberorientasipadabahanmentah yang di kuras untuk kebutuhan negarapenjajah,dimanacara kerjanya di dukung oleh padatkarya menggunakantenaga-tenaga kerja yang murah, menindas(kerja paka). Kondis ini terus berjalan, untuk tidak merusaksatu sistemkoloni yang memiliki watak ekonomikapitalisme,maka, sokonganbirolaasi dan legislasi untuk melegalkan semua bentuk pekerjaan ini dikeluarkan oleh para elit politik di parlemen mulai dari pusatsampaidaerah. Menurut Puslitbangtanak2002, dari total luas daratan di Indonesiahampir 191 juta ha, sebagian besar (66,16 persen) merupakan kawasan hutan, sedangkan untuk pertanian dengan berbagai agroekologi (sawah, tegalan, dan perkebunan)adalah36,35 juta ha (18,72 persen). Perluasan lahan pertanian di Indonesia berkembang agak lambat. Perbandinganantara dua titik waktu tahun 1986 dan tahun 1999, lahan sawah berkembang dari 7,75 menjadi 8,70juta h4 sedangkanlahankering lebih lambat lagt yaitu dari 11,27 menjadi 12,23jata ha. Hanyaperkebunanyang cepatberkembang,yaitu dari 8,05 menjadi lebih dari 17juta ha padakurun waktu tersebut.Dari sisi peluang pemanfaatanlahan, berdasarkan Atlas Arahan Tata Ruang Pertanian Indonesia skala l:1.000.000 @uslitbangtanak, 2001), luas potensi lahan basah di Indonesia masih tiga kali lipat yait! 24,5 juta ha. Lahan yang luas tersebutterutamaberadadi wilayah Papua,Sumatera, dan Kalimantan. lebih mengorbankan lutahektar, penduduk mata kehilangan dar|800.000 llwa yangtersebar pencaharlannya dl70desa,3 (kapuas, Plsau, Barito Pulang Kabupaten Keruglan rakyat selatan) danKotapalangkaraya. alaskebunrolan, leblhdarl2trllyun, ditaksh hutanadat,kolamikanyangdlgusurolehproyek waklu6 bulankeria. dalam gagal untuk dlnyalakan SaatInlproyek Kondisl hutan Lumbung Pangan. membangun produksl gambut rakyatrusak. danasetsumber kondlsl memulihkan berswadaya Saatlnlrakyat alamyangrusakTelaplproyek sumberdaya pemullhan lebihbanyak dl dadpemerlntah probadl parapeiabat keuntungan slmpangkan :' darlpusalsampaldesa.,
Dari luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia sampai tahun 2006 mencapai 6,7 juta hektar (Sawit Wacth 2007). Hampir semuaperkebunansekitar 70Vodllrnrliki oleh investasi asing. Yang pada umumnyadari NegaraMalaysia.Dari luas ini, hanyasebagiankecil sajaperkebunanrakyat yang terdapatdi Sumateradan Kalimantansebagiankecil. Indonesiasendiri sampaitahun 2015 akan mentargetluas kebun sawit mencapai20 juta hektar,artinya perluasanperkebunankelapa sawit akan terus dilakukan diluar Pulau Jawa,pilihannya Sumatera,Kalimantan,Sulawesi dan Papua.Artinya perluasanperkebunanskala besarini akan memberikandampak pada kondisi petani local dan buruh di perkebunanflihat box 1.2). Dalam satucerita yang terjadi pada awal tahun 1980sampai 1990,ketika sebuahperusahaan perkebunankelapasawit sekalabesarhadir di Kalimantan Timur, sebut saja PTPN XItr yang beroperasidi KabupatenPaser. Dimana perusatraanini dibiayai oleh Bank Dunia Melalui mendapatrekomendasi dan perijinan dari Surat KeputusanMenteri, Gubernurdan Bupati, masyarakatlokal diminta menyerahkantanahtanah adatnyaunnrk dijadikan kebunkelapasawit seluast 40.000hektar.Dengantekananyang begitu luar biasa, masyarakat lokal menyerahkan tanah-tanahnyadi bawah tekanan apilat keamanan.Masyarakatlokal yang menyerahkantanahakan mendapatkansebuahkapling ftebun sawit) sebanyak2 hektar. Sebelumitu terjadi, adasekitarlebih 30.000 Kepalakeluarga(KK) di 3 Kecamatan,kehilangantanahnya
Menciptakan dilndustriPerkebunan Box1:Konflik "Buruh" perkebunan lingkungan selainbencana banyakmenuai bencana, kelapasawitdi Indonesia Pembangunan denganpihak hidup,kerusakanhutan.Kebunsawit serlng memincukonfllkantaramasyarakat kebunLahan. perusahaan. menJadl HGU,pembukaan lahan(hutan) Konllikterladldimulaldarlpenetapan yangdikelola masyarakat lanah,hutandankebun-kebun kebunblasanya merupakan lahanhutanmenfadl adatlstladat secara kebun,Ini titlk muasal kontlikdl kebunsawitbemuladad proses:konverslhutanmenJadl Pulalanan pengelolaan tanahadatvs lanah vs Negara, hutan, hutan adat hutan kepemilikan dan model konflilr, pengusaha. DalamprosesInl konverslhulanuntuk KondislInl dlmanfaatkan olehkepentingan Negara. hutan. antaramasyarakat akanberhadapan adatdannegatadalammemandang kebunsawitblasanya (tebarlanll),lntimldasldan lahan;Infomasl'semu'ataukurangberlmbang Padatahapanpembebasan dan apatat pemaksaan yang dilakukanoleh perusahaan aparatkeamanan denganmenggunakan pemedntah, tokohadatyangmudahdl agama, ke tokohkunclsepertl;tokoh-tokoh adanyapendekatan pembukaan padasaattahapan taklukan olehparapemilikmodaltakpunyatanah.Konfliklugadl perparah Blasanya keglatan Inldilakukan sepertl;membakar/membuldozer lahanmelalulpembakaran, landclearlng. adal, negoslasl denganpemlllklahan,kebun,hulanmasyarakat barumelakukan lahanmllikmasyarakat produksl; tetdapathamabaruyang tanamsebelum dantokohkuncl.Padatahapan melalulsub-kontrak penduduk pohonsawltmaupunmengganggu dlsekltarkebunsawit terladl ladang-ladang mengganggu yangdapatmemlcu pendatang karyawan danmasyarakat lokalataupun buruhdengan dlskrlmlnasl antara plasma yang perawatan dengan Intl,lahansullt anlara upahburuh rendah, dlskrlminasl konllikhorizontal, penundaan konflik lahan mulalmenladl-ladl. akad kredil dlakses, lokalyanglergusurtanahadal,hulanadat,kebunkaretkebunrotandanlaln sebagalnya, Masyarakat pembangunan penghambat akandl tuduhsebagal hakhaknya, sudahdapatdlpastlkan buupayamenuntut yang provokator. penyelesalan telah memberlkan Inl akandilakukanoleh Pemerlntah Proses dan Penyelesalan pada perusahaan blasanya tentara,. dlbantu aparat kepollslan dan dengan oleh lekomendasl pemerlntah danperusahaan serlaaparatkeamanan duduksatumelaantaramasyarakat, konftikInldengan yangditkutllugaolehanggotaDPRDsetempatJalan daerah(Musplda) Plmplnan melalulMusyawarah
dl kebunsawit lokaluntukbergabung dengan caramenawarkan,mapyarakat sudahblCadltebak keluamya sawllPlasma. dalam bentuk kebun kemltraan
5
Dari ceritayangad4 reglmeini telatrmengalami pergantian pemimpinsebanyak 4 kali presiden. Dan sebanyak banyak 3 kali telahmenaikanhargaBahanBakarMinyak(BBM), telahmencabut vital subsidirakyatuntuk pendidikan,BBM, kesehatan aset-aset sertagagalmempertahankan Negarayangtelahdi privatisasi.Semuaini, adalahdampaknya terkenapadaburuhdan petani. Semakinbanyakanakpetanitidak mampumenyekolahkan anaknya,tidak mampumembiayai kesehatan yangbergizi.Semuabahanpokokmakanan danmemenuhikebutuhan bahanmakanan naik melambung, sementara upahburuhmasihdibawatrstandarhiduplayak,begitujuga harga sarankebutuhanpertanianmeningkatpesatnaikn/4 tetapi,hargagabah,hasil petani tidak pernah naik, bahkan cenderungturun. Kemiskinansemakinmeningkatdan terjadi konflik dimanamana.
Box3:SawitPlasma PraktekTanam Paksa Jaman Relormasl (pelani)baglandarlperusahaan (lnt plasma). Kebunsawityangdlkelolaolehmasyarakat Luaskebun yangmenglkutlprogramkelapasawit (2 hektar)per KepalaKeluarga sawitblasanya 1 KIAPLING 1 KAMPUNG, "kemitraan" dengannmodelataulstilahSawitPlasmaInl. Luaskebunsawltmendapat merupakan melalulmekanlsme UTANGpetanlkepadaplhakBank(pemberlmodal)pembayarannya koperasl ke perusahaan modelkebunSawitPlasmaadalah:SawitKeluarga, danbank Adabeberapa (KKPA). JangkaKreditSawitPlasmaselama10- 15 SawitPIRLokal,Koperasl KreditPrlmesAnggota (lahan,pohon,pupuk,racun, lahunyangdlbayarkan setlappetanlmenjual buahdakandipotongUTANG jalan pembinaan, pembualan transporlasl, angkutan). yangdiberikan padamasyarakat danmenyetahkan dengan menyetulul KebunPI-ASMA syaratMasyarakat harl.Danmasyarakat tanahkepadaperusahaan kebunsawltlanpamenuntut dikemudlan fugamenyetulul pembangunan tanpaganllrugl, BuahSawltdl lanahmasyarakat PabrikGPOsebagaipabrikpengolah pada yangsudahdl berikanpemerlntah karenasemuatanahkebun,pabrikadalahTANAIINEGARA perusahaan melalulilln. telah TanahGnAnS,sebagaimana PrahekkeriaProgramPlasmaini, perusahaan akanmendapatkan; dl kebun-kebun Tenaga Keria(Buruh)GRAIS- yangbekerja dlserahkan mendapatkan olehmasyarakat, yangkerladl kebunPMSMAdantldak SawitPlasma,mulaldarl Bapahanak,lstrl,cucu,keponakan oleh dibayar,mendapalkan buah murahdarl petanlsawit denganhargapatokanyang dltetapkan perusahaan pemerlntah BuahSegar(TBS) tatanlagaTandan dandlrekomendasloleh daerah, untukalasan yangdisimpan dalam dl kasPerusahaan danmendapatkan Petanl secara tidaklangsung BungaKREDIT jual pengemballan clcilan bentuk harga buahdan Kemudlan apadarlprogram Ini: Petanl mendapatkan yangdikerjakan darl adalahUTANG olehmasyarakat 1. Kebunkelapasawitseluas2 hektar(1Kampllng) Rp54s/d atauKKPA(Koperasl KredltPrlmerAnggot4sebesar Bankmelalulmekanlsme Perusahaan yangharusdl clcil1$20tahundarlhasllpanen PalmOilPlantaUon) 60luta,(costflnaclaldevelopment buahsetiapbulan. denganhargabuahsawitRp 2. Pendapatan Bp600.000/bln setlapbulandarlhasllkebunsawil(2hektar) (renteeconomlc convertion 2006). anallsys Pdmoilplanlallon 500/kg kehldupan sungal sungal-sungal lercemar, 3. Tanahadal hutanadat,kebunkaret,kebunrotanhilang, tldakblsadlmanfaatkan untukmandl, cucl,mlnumrumahtangga. matldanalrsungal yanghanya2 hektar,baglanakkeluarga 4. KonflikKeluarga soaltanahdanrebutankebunPLASMA dlkemudlan hail hakwarisalastanah. Dan perusahaanhanyamampu menyeraptenagakerja sebanyak5.000 tenagakerja, artinya, ada sekitar 25.000 orang kehilanganpekedaanakibat tanahnyadi serahkanke perusahaan.Satu hal lagi, ketika, perusahaanmembagikankebun-siwit kepadawarga,hanya dibagikankepada5.000
6
kepala keluarga,denganstatuskebunsawit tersebutadalahutangyang harus dilunasi selarna15 - 20 tahunmelalui mekanismepenjualanbuahsawit. Setidaknya, cerita ini memberikan gambaran yang cukup jelas, bahwa, rakyat kehilangan pekerjaan bukan karena di desa tidak ada pekerjaan. Kebun-Rebunrotan, kebun buah, perladangan,hutan adat tempat menghasilkanhasil hutan non kayu, berburu dan budidaya tanamanlainnya hilang, kemudianlari ke kota untuk mencarike.ja tetapi, tanah-tanahrakyat di rampas dengan paksa, dan kemudian tidak memiliki pekerjaan. Walaupun mereka diberikan kebun sawit, tetapi harusmembayarutangkredit di tanahnyasendiri. Gambaranlain dari cerita ini, adalahbahwa, rakyat yang mendapatkankebun sawit (sawit plasma),memiliki rangkaianyang sangatmemprihatinkan,ketika, plasma sawit di bagi, maka, penrsahaantelah mengeruk keuntunganyang berlipat ganda,pertama;perusahaanmendapatkan tanah gratis, kedua perusahaanmendapatburuh gratis, ketiga perusatraanmendapatkan buatr sawit murah, karena harga buah sawit di tentukan sepihak oleh perusahaan dan mendapat persetujuan dari pemerintah daeratr berupa Surat Keputusan Bupati, keempat perusahaan mendapatkankeuntunganbungadari pengembalianlaedit petanisawit (lihat box 3).
Cerita Tiga: Buruh Perempuan, murah dilingkaran racun pembunuh! Kasus pembangunanperkebunankelapa sawit sekala besar telah berlangsung sejak jaman kolonial Belandasekitarabad 18. Padaawal tahun 1980an,pengembangan sektorperkebunandi Indonesia mengarahpada Kelapa sawit, sampai tahun 2006, luas kebun sawit di Indonesia mencapai 6,7 juta hektar terkonsenbasi di Sumatera dan kalimantan. Dan masih akan dikembangkanmencapai20 juta heltar sampaitahun2015, yang akan didistribusikandi 4 pulau besar sepertiSumatera,Kalimantan,Sulawesi,dan Papua.Industri perkebunanini akan benyak menyeraptenagakerja, tetapi juga akan menciptakanpenangguranbaru jauh lebih besar dari peneyerapannya. Di Pulau Kalimantan pertzrmakali dikembangkandi KalimantanBarat dan Kalimantan Timur dengantenagakerja (buruh) murahdi Indonesia.Model PIR Trans dikembangkandi biayai oleh Bank Dunia. Melihat dari prosessuksesnyaperkebunansekalabesarkelapa sawit ini, kemudian dilakukan perluasan melalui keterlibatan pihak swasta nasional dan asing. Di wilayah Kalimantan Timur, ada sekitar 80 unit perusahaanperkebunandengan luas lahan dari 4.000 hektar sampaidengan20.000 hektar.Kebijakan Gubernurdi KalimantanTimur dengansawit I juta hektarmemacuperluasankebuntanpamelihatkondisi dampaksosialdan penyerapantenaga kerja. Dari sekian banyak perusahaan,ada beberapacontophkasusperusahaandi perkebunan, misalnyaPT. Nunukan JayaLestari (PT. NJL) milik pengusahaMalaysia di wilayah perbatasan Malindo KabupatenNunukan, .menggunakan buruh perkebunanberasaldari masyarakatsekitar. Upah buruh lakilaki perhari RM$ 8.00/per hari, setara dengan Rp 20.800, upah buruh perempauanRM$ 7.00/ per hari setaradenganRp 18.200per hari. Jam kerja mulai jam 07.00 wita pagi sampaijam 02.00 wita siangterkadanglebih, sebanyak8 jarn kerja setiaphari. Contoh kasuslainnya, upah Buruh padaperkebunankelapasawit padaPT. Asra Group, Buruh lakilaki Rp 17.500/per hari, dan Buruh perempuan Rp 15.000per hari, keda mulai jam 08.00 wita pagi sampaijam 16.00 wita sore, hampir 9 jarn kerja. Keadaanini mendapatperhatian dari pihak pemerinta atas d,=ff.qlsru dari beberapaaktivis buruh. Tahun 2008, upah_."b_.uryh di naikan berdasarkankondisi lapangansetelahBBm Naik, bagi buruh perempuansebesarRp 30.000/hari,
7
bumh laki-laki sebesarRp 35.000/hari. Tetapi degan biaya hidup yang cukup tinggr, buruh harian lepasini tidak mendapatkanapa-apadari pekerjaannya. Lain lagi cerita Normah (15 tahun), anak pendudukasli Dayak Paser di Kalimantan Timur, berusahamengais tejeki untuk membantukebutuhankeluarganyayang tidak lagi memiliki pendapatan,lantarankebun,hutandan sawahnyatergusuroleh pembangunanperkebunankelapa sawit. Normah bekerja berangkatjam 07.00, dan kawan-kawan perempuan lainnya harus bekerja. Tetapi kawan-kawan perempuan sebaya Norrrah ada yang tinggal di Barak (camp buruh). PekerjaanNormah adalah merawatpohon-pohonkelapa sawit berumur I - 2 tahun. Perawatanyang dilakukan Normah bagi banyakbunrh perempuanadalatrmembersihkanrumput yang tumbuh di sekitarpohon sawit. Pembersihanrumput yang Norrrah dan kawan buruh lain lakukanmenggunakanracunrumput herbisida'. Tanpa menggunakanpengamanyang lengkapsepertisepatuBot, sarungtangan,penutuphidung, mulut dan mata, Normah dan buruh lainnya bekerja. Suatu ketika terjadi peristiwa buruh perempuan keracunan, sekitar tahun 1993, di Kabupaten Paser, sebanyak 7 orang buruh perempuankeracunanherbisida Padasaatitu, setelahbekerja disiang hmi, tiba-tiba saja buruh tersebutmual-mual dan muntah, setelahbekerjamelakukanperawatandenganracun herbisida. Setelahdibawa ke klinik kesehatanterdekat(puskesmas) buruh tersebutdapatditolong. Temuan kasuslainnya seorangburuh lagi-lagi di DesaMendik, lumpuh akibat setiaphari terpaparracun herbisida.Menurut keteranganburuh lainnya,bahwa,penyakit dideritanyapertamamengalami mual dan muntah, lalu kalau banguntidur sukakejang-kejangdan gemetaran,begitu juga bila rnau berdiri harus dibantu, karena badan gemetaran,dan, kondisi ini tidak mendapatperawatan kesehatanyang baik dari pihak perusahaan.Lama kelamaan,mengalami lumpuh total. Pada -sekitar bulan Mei 2008, Walhi Kalimantan Barat, menemukan kasus keracunan buruh di perkebunankelapasawit. Begitn juga, kasus-kasus keracunanburuh perempuandan lakilaki di sektor perkebunankelapa sawit diperkuatoleh temuanPADI Indonesia,pada tatrun 1993 dan tahun 2007. Dalam studi dan monitoring buruh perempuan dan penggunaanracun pada perkebunankelapa sawit,jumlah respondensebanyak29 buruh perempuan,menurut pengakuan buruh sebesar95,8Voracun yang digunakanadalahherbisida,sedangkansisanya4,2Vo adalah hormon. Merk pestisida yang digunakan Round-up dan Paracoll (berbahan aktif paraquat). Dalam dosispenggunaanherbisida,dalamsetiaphektardigunakansebanyakI - 1,5 liter. Buruh perempuanbisanyamenghabiskanherbisidasetiaphari antara I - 3 liter. Dalam setiap bulan, denganluasanlahan 1.000hektar,herbisidayangdigunakansebesarantara1.000- l.500liter. Kalau, perkebunankelapasawit seluasI juta hektar,berarti herbisidayang digunakansebanyak I - 1,5 juta liter. Tentunya,racun ini tidak hanyamengancamkaum buruh perempuantetapi, mengancamlingkungan hidup sekitarnya.Denganluas eksisting kebun sawit di Indonesia6,7 juta hektar,maka sudahdipastikan,racunyang telahdisiramkanke bumi ini sebanyaklebih dari 15 juta liter. Dampak racun ini tidak langsung membunuh, tetapi semua wilayah daratan Indonesiaterutamadi sekitarperkebunanterpaparracunrumput herbisida.
3 Berbahaya jenisracunrumput yangmemiliki adalah racun tttt Herblslda aktilparaquat. Bahan aktifinimerupakan bahan pembunuh yangtidakadapenawamya. pemakaiannya Menurut WHO, Paraquat temasuk kedalam Difi Dozen sudah dilarang (termauk paparnya secara luasdiOunia didalamnya 00T).Daya kulit,selangkangan blsamelalui hidung, matia, mulutpori-pori gugurkandungan, ketiak-dankaki.Akibat. keracunan Paraquat lumpuh, reproduksi tkJakberfungsi, bisamenimbulkan, paraquat teryanggunya sangat fungsi-fiafifkeiang-kejang danbisaberakibat imptensi'pada hki-laki. Selain, mencemari tanah, berponlensi mencemari sungai-sungai ahyang atausumber adadisekelilingnya.
8
Cerita Tiga: Pabrik Bangkrut, Kayu Lari ke Malaysia dan Buruh di PHK !!! Gambaranlainnya pada industri kehutanandi Kalimantan,terjadi kebangkrutandi antaratahun 200.3- 2004. Padapertengahanbulan Juli 2003, PHK masal dari sektor kehutananmencapai 196.000 orang tenaga kerja. Jumlah ini di seluruh Kalimantan (Timur, Selatan, Barat dan Tengatr)terdiri dari 53.000orangdari unit perusahaan HPH dan 143.000orangdari unit industri kayu olahan.Kasusini terjadi, karenaperusahaan perkayuanmelakukanpenebanganhutan tanpa menanamkembali,ini sduahterjadihampir20 tahunlebih. Dari jumlah ini, di KalimantanTimur sebanyak30 unit perusahaan HPH, di IGlimantanSelatan-Tengah 35 unit perusatraan HPH dan Kalbar sebanyak10 unit perusahaanHPH. Jumlah secararinci diperkirakan PHK masal terjadi 20.000 pegawaiperusahaanHPH, 50.000pegawaiindustri kayu olahan,untuk KalimantanBarat 6.000 dari perusahaan HPH serta12.000dari perusahaan kayu olahan. Untuk provinsi Kalimantan Timur saja PHK masal terjadi sepanjangtatrun 2003 secara bertahap, jumlah PHK yang terjadi mencapai puluhan ribu pekerja. Latar belakang PHK ini adatah kurangnya bahan baku kayu dan industri kayu. Menurut laporan monitoring PADI fndonesia tahun 2003 -2W4, PHK masalini menjadi bebanbagi pemerintah daerahKalimantan Timur, setidaknya priode tahun 2003 - 2004, teqadi PHK mencapai t 40.000 pekerja dari perusahaanHPH dan pengolahankayu (sawmill, plywood dslb). Saat ini, perusahaanHPH Kaltim sebanyak 60 unit perusahaanHPH dari jumlah sebelumnya sebanyak 101 unit perusahaan,hampir 40Voperusahaanyang telah tutup tidak diperpanjangrjin operasionalnya. Tutupnya lebih 40 unit perusahaanHPH di Kalimantan Timur, terjadi pula PHK pada sektorsektor lainnya yang mendukung produksi perusahaanHPH di Kalimantan Timur, misalnya perusahaankayu olahan,kontaktor transportasidlsb. Pada sektor indusfi pengolahankayu di pulp and paper di Kalimantan Timur, mulai dari perusahaanHPH dan HTI sebagaipenyuplai bahan baku ke pabrik kertas PT. Kiani Kertas di Berau, terjadi I I kali gejolak buruh yang melakukanprotes atas upaya PHK, gaji terlambat, perusahaankesulitandana,banglrut dlsb.Perusahaan tersebutdibawahpayungPT. Kiani Kertas dan TanjungRedepHutani sertaKarangJoangHijau Irstari. PHK bukan merupakanpilihan bagi pekerja,tetapi mimpi buruk bagi kondisi buruh di indusri kayu. Banyak buruh yang bekerja di perusahaanini merupakan warga masyarakat yang tanatr dan hutan adatnyadi klaim (dirampas)oleh perusahaanHPH, HTI, ruPHI{ yang mendapat perijinan dari pemerintahpusatdan daerah. Tetapi, kelangkaanbahanbaku, bukan karenakayu tidak ada,melainkan,hampir lebih dari 60 - 70Vokayu tebangandi selundupkanke negerijiran Malaysiasejak l0 tahunterakhir tanpamendapatkonhol dan pengawasandari pejabatdan aparat keamananyang ada di Kalimantan.Hargakayu yang cukup tinggi di negeri malaysia,sehingga, banyak perusahaandan pemain kayu ikut ambil bagian bisnis kayu haram, yang kemudian keuntungannyadi larikan pada investasilainnya, seperti Proferty, dan industri lainnya atau kelapasawit(lihat Box 3) Keberadaanburuh di sebagianbesardi agroindustri,terdapatjuga di industri kebun kayu (Hutan TanamanIndustri/IITI) yang mempekedakan buruh dibawahumur yang kebanyakanperempuan. Dalam industri Kebun Kayu, biasanyaburuh lebih banyakdi bagian penanamandan perawatan tanaman.Mereka tinggal di barak-baraksebuahtendasederhana,dengansanitasidan kgsghatan yang sangatminim, air bersih sulit dan raWan'gangguan penyakit malaria dan Demam Uerdarah.
9
BHL di indusni kebunkayu,biasanyamerekadalamsatukeluargaikut bekerja,karenatanah merakatelahdirampasolehperusahaan kebunkayu. Box3: BuruhAnakdi Perkebunan Sawit (16lhn)adalah perkebunan Nomah kelapa besar salahsatugadisdesayangbekerla dlsebuat sawilsekata perawatan pohonsawit dl Kallmantan Tlmur.Normah bersama uslanya dibaglan 3 rekandlbawah bekerla yangberhubungan dengan bahan beracun herblslda untukpengendallan rumpulJamkerfaNormah, mulal pukul07.00 perhad,Normah dengan upahsebesar buruhharlanlepas(BHL[ sampal 16.fl1, 25.000 menladl perusahaan, Normah terpaksa bekerla karena keduaorangtuanya korbanpenggusuran sehlngga menladl perusahaan lahanperlanlan, kebunbuah,rotandanlalnsebagalnya dl gusurtanpaganUrugl,karena melgklalm lokaslyangdiillnkan tanahnegara. Padahaltanah-tanah bahwa semua olehpemerlntah adalah tersbutadalah tanahadatDayak telahdl kerlakan Paserdl kalimantan llmur yanagselakturuntemurun padatahun200$lenaga bersama. DahBPSKallim, sawltterserap sebanyak kerladl perkebunan kelapa n&62 orangtenagakerla.TetaplBPSKaltimmenyebulkan orang 36.000 fumlahburuhanakmencapal untukmultlseklor, dl perkhakan lebihdarl15.0fl)oranganakdl perkebunan sawittersebar dl seluruh penduduk pada yangsama Kabupaten, Kaltlm tahun mencapal 2.92&654 darllumlah fiwapenduduk Angkapenyerapan dl sektorpe*ebunan kelapa sawltpadaanakusladarl14gd 17 buruhterlibatbekerla anak keluarga, tahuncukupbesar. lnlkebanyakan Dengan alasan ekonoml Padakondisl buruhperempuan. tanahtelahmerampas terpaksa bekerla dulu,perusahaan tersebut anakmereka dl perkebunan. Padahal BuruhHarlanLepas Mereka kehilangan tanahdanpekerfaan, meniadl hnah,kebun.kebun mereka sendirl. penampungan (BHL)adalah terpaksa dilakukan, danblasanya kebanyakan tlnggaldl barak-barak mereka perempuan Barak yangkurang danlakl-lakl. bagiburuh dengan kondlslsanitasl lingkungan mengutungkan pelecehan perempaun terladlnya serlng tldakberiauhan, daninl blsamenlmbulkan danlakl-laklletaknya kebun. antarburuh,dan mandor seksual
Cerita Empat: "Demokrasi Membangun Jalan Perluasan Modal" Cerita satu, dua, tiga merupakangambaranyang paling nyata dari kehadiransebuahmodal yang di sokongoleh kebijakanyang dilahirkandari produk politik antarapemerintahdan Dewan Perwakilan RakyaL Ketika seorangpengusahaakan menanamkanmodalnya,biasanyamereka mendapatkan perijinan dari pemerintahdan anggotadewan.Denganalasanpenciptaanlapangankerja, pertumbuhan Padaputaranpestademokrasi, ralryat,ijin akandiberikankepadaperusahaan. ekonomidankesejahteraan parapengusaha calon-calonyangakanmaju.Dengan biasanyamengeluarkan danauntukmenyumbang tersebuL imbalan,paracalonini akanmelindungibisnisparapengusaa Dari situasi yang berkembangdi era globalisasi antara hubungan negara dunia ketiga dengan negaramaju. Pasokanbahan-bahan baku industri untuk kebutuhanakan barang-barangproduksi terus meningkat. Semakin meningkatkan barang-barangyang dibutuhkan, maka semakin meningkat juga kebutuhanakan liihan perkebunanuntuk komoditas kelapa sawit. Suka tidak suka mau tidak mau, kebijakanpemerintahuntuk membangunkebun kelapa sawit merupakan pilihan dari prosesketergantunganpemerintahatas investasisektor-sektorswastaperkebunan, sementara,sektor perkebunanrakyat tidak pernahmenjadi perhatian pemerintahbaik dari sisi kebijakan, kemudahankeuangansampaiperlindungankomoditas rakyat seperti; rotan, karet, kopi, coklat,sertahasil hutannon kayu. Untuk menentukanpilihan ataskomoditaspadasituasipolitik dan ekonomi Indonesiadan daerah pohon-pohon atas-keberlanjutansistem.ekonomipolitik rakyat. Artinya, daripada.me;1ebangi. lama sebagai (karet, sejak yang budid6yf,kln produktif dari lahan kebuh telah di kopi, rotan dlsb)
10
penopangkehidupanmasyarakallebih baik mengembangkan sistem perekonomianyang berbasissumber-sumber alamsebagaiasetproduksiyangsudatradadanberjalanlama,daripada tnenanam pohonsawitdanmengorbankan yangsekarang sumberproduktifmasyarakat ada.
Box3: KayuHaram menladi Halal Berdasarkan Laporan DlnasKehutanan Kallmantan Tlmur,dalamkurunwaktu2$l - 2003,kerusakan hutanmencapal leblhdad3lutaheklardlsebabkan Kebakaran Hutan, lllegalLogglngPerambahan Hutan yangtldakmenglkuU danPengusaha lndustrlKehutanan azaskelestarlan menurut hutan Sementar4 datayangdihlmpun olehPadlIndoneslat, adasekilar82Perusahaan Perkebunan kelapa sawityang lahanmelalul mendapatkan konsesl IPK(||lnPemanfaatan Kayu)perkebunan dengan luaslahan1.148.585 perkebunan hektar, lidakdikelahul naslbnya ataslllnpengelolaan kelapa sawl[tetaplluaslahantersebut papanpartikel, hanyadlambilkayunya untukdlpasok keIndustrl-lndustrl kayuseperthPlyulood, bubur kertasdlsbdl Kallmantan Tlmur,Kallmantan Selatan, Malaysla Timur,Sumatera danPulauJawadalam bentuk Logdankayuselengah hutandlsumbang olehPelaku IndustrlKehutanan ladl.Artlny4kerusakan yangmemilikl perkebunan konsesl HPH(HakPengusahaan sawll Hutan), HGU(HakGunaUsaha) kelapa IPKuntukperkebunan kelapasawil Perusahaan-perusahaan besarlndustrlKehutanan dl Kallmantan Iimuriugadilndikasikan kuatmenampung kayu-kayu lPK,seperlh Group, hasiltebangan PT.Sumallndo PT.KianlKertas, 2004,3 PT.Intaca Tarakan, PT.SuryaDumal Group(PT.SDG). PadaBulanSeptember (tlga)Bupatl(Malinau, Nunukan danBulungan) dl tambahBupallBeraudanBupatiKutalTimur, untuk krintrakkerjasama menandatanganl denganlnveslorAsia Land Berhandasal Malaysla, pembangunan sawitseluas hektar. kebun 500.000 perkebunan lahan- hulan,kayudl tebang, Berkedok kelapa sawittelapi,ketikamendapat membangun perbatasan Kalimantan Malaysia baglan Inlterladldl wllayah Indonesla lahantldakditanam sawitPraktek yang kasus llegal Indonesla, dikumpullon bebagal Barat data monitorlng Padl Timurdan Darl hasil sebesar bulat 2000 kayu kayu dan kE Sabah Tawau Malaysia tahun logglng, log bantalan lenls lenls (gergajian) meterkubikPadatahun2001, sebesar 17.896 6'73.020 meterkubik,jeniskayubantalan lenis meterkubikTufadlmenurunan sebesar 3.390,44 loyubulatsebesar meterkubilgkayugergaiian 3.190,65 pasokan pasokan kayutahun2000,dl barengldengan kayudarltahun2000kEtahun2001.Besarnya perusahaan-perusahaan Kelapa prosespemberian Perkebunan IPK IPPKIUPHHK kepada dlmulalnya puusahaan barudl membuat waktupenebangan dengan HPHyangmemperpanfang sawltPerusahaan danBerau Kallmantan
Cerita Lima: Bili-Bili Tak Mampu Sejahterakan Rakyatnya Akhir tahun2007,sayaberkesempatan mengunjungiwilayah SulawesiSelatanuntuk satuurusan dalam melihat dampak pembangunanwaduk Bili-bili disana. PembangunanWaduk Bili-bili yang dimulai tahun 1990,atasdanapinjamandari ODA, memiliki manfaatyang cukup baik bagi kota Makasar, tetapi, bendunganini membawabencanakerusakan lingkungan yang muncul secara jangka panjang. Selain pembangunanmemakan korban penggusuran,bendungan ini memberikan kontribusi yang cukup pada dampak lingkungan di wilayah pesisir, misalnya instrusi air laut yang setiaptahunterusmeluasdan mengancamlahan-lahanpertanianpenduduk di wilayah Galesong,Makasardan Gowa sendiri.Selainitu kesulitanair bersih terjadi di wilayah tapak proyekbendungandan wilayah pesisirpantai. -'
(tahun2fiD - 2004)Provinsi dan yangdihimpunolehPadilndonesia resmi'pemerinah Deo sar[dntara diambildarisumber-sumber Kabupatco scrtabebcnpadianoranyadilakukanceklapangan.
''"' ia*er
t1
Kejadian longsor di daerahHulu DAS Jeneberangpada tahun 2004 yang membawa dampak kerugianpadakurang lebih 20 Desa dan2 Desa di wilayah longsor. Longsor Terjadi di sekitar Gunung Bawakaraeng7 kilometer dari Malino di Dusun Langkeseedan Desa Manimbahoi. Korban 2 orang meninggall, 35 orang hilang, 2.250 orang mengungsi,sekitar 300 ekor ternak sapi mati, ratusanrumah dan fasilitasi desahancur,kerugianditalcir sekitar Rp 22 M (Tribun Timu nl03l2D4). Lumpur, batu dan pasir lainnya longsoranmelibas desa-desadi bawahnya serta menimpa sawah-sawah penduduk sepanjang DAS diwilayah Kecamatan Malino, KecamatanPmangloe,KecamatanPattallasang.Menurut keteranganpenduduk lebih dari 5.000 helrar sawahtidak bisa ditanami selamahampir 3 tahun terakhir setelatrpsakalongsor. Selain longsor,kebakarantedadi tahun 1996-1997yang menghanguskan 4.000ha hutandi hulu DAS. PenggunaanEnergi Untuk Rumah Tangga: Sumberair pendudukyang dilakukan assessmentpada umumnya bergantungpada sumur-sumur, air sungai, hanya sedikit sekali yang menggunakanPDAM. Fasilitasi PDAM terbatas karena penduduk tidak mampu membiayai. Ada juga fasilitasi air bersih yang dibantu oleh pemerintah dan jumlahnya terbatas. Penduduk Lembana membiayai secara swadaya untuk membuat pipanisasiair bersih dari pegununganke rumah-rumah.Untuk air irigasi pertaniandianadalkan dari irigasi yang terbatas,tadahhujan.Padamusim kemaraupanjanagbiasanyapetani tidak bisa kebagianair, tetapi pada musim hujan terkadangmenimbulkanbanjir. Untuk kebutuhankayu bakar, mayoritaspendudukdi Malino - Irmbana, Galesongdan Bili-bili menggunakankayu bakar.Kayu diambil di kebundan tegalansekitarrumah ataudesa,selainitu pendudukmenanam kayu untukkeperluankayu bakardanbangunanrumah. Pendapat Masyarakat tentang Climate Change dan Kemiskinan: Padaumumnya,masyarakatpetani,nelayandan miskin kota tidak mengerti secarajelas tentang apa yang disebutisu perubahaniklim. Walaupun,sebagiankecil mengetahuikarenainformasi yang sepotong-sepotong didapatdari diskusilepasdenganpadaaktivis sertakebetulanmenonton televisi. Pengetahuan masyarakattentangpenrbahaniklim yang terjadi hanyadirasakanbukan di pahauti. Misalkan terjadinya instusi air laut yang terus meluas ke lahan pertanian, musim tangkapikan semakinterbatas,daerahtangkapansemakinjauh ke lautan lepas, sulit air bersih, dan pendapatanpetani, nelayantidak pernahmencukupi untuk kebutuhanhidup, karenahargaharga barang,pendidikan,kesehatanterus naik dari tahun ketahun.Sementarapendudukmasih banyak yang menggunakankayu bakar untuk memasak,air sumur dan sungaiuntuk kebutuhan sehari-harirumah tangga.Tingkat pendapatanyang tidak mencukupi kebutuhanhidup, karena dipengaruhioleh sistem ekonomi lokal yang masih dikuasai oleh para tengkulak dan cukong. Dalam komunitasnelayan dikenal denganPenggawa(tengkulak - cukong). Lembagaekonomi yang dibentukoleh pemerintahtidak berjalan,dan yang lebih berjalan adalahpara rentenir yang mengatasnamakan "koperasi".Padasisi lain, pengaruhkuat adalahtata gunalahan,tata produksi kelautanyangmasihdikuasaiolehsegelintirorangkayadanparapemodal.Praktekdi pesisirdan laug dibuktikandenganmenguasaitanah,praktek pengebomanikan, sianida yang tidak pernah di jerat oleh hukum. Sementarasituasi kebijakanpemerintahdalam melayani masyarakatkorban tidak pernahserius dilakukan, justru, proyek-proyek pembangunan dalam penanggulangan kemiskinan dan perbaikan lingkungan hidup -di sekitar DAS menjadi arena korupsi para pejabat,secar? . -*-berjamaah,mulai dari tingkat tinggi;sampaiDesa.
t2
Cerita Enam: Saatnya Keluar Dari Belenggu Tirani Modal ? Tidak banyak inisiatif rakyat (buruh dan petani) yang mendapatapresiasidari sebuahproses perlawananatasketidak adilan sistemyang dibangunoleh tirani modal untuk menguasaisumbersumberkekayaanalam Indonesiamelalui instument demolaasiyang sedangdibangun.Ketika, sebuatrpemilihan kepala daerah langsung (pilkada) dilakukan, maka sudatr dapat dipastikan, semua para pemilik modal akan menyokong calon-calon kepala daerahbaik Gubernur maupun Bupati. Untuk pilkada putaran kedua di Kalimantan Timur dibutuhkan dana sebesar300 milliar, begtu juga pilkada di jawa timur pemerintatr harus merogoh anggaransebesarlebih dari 200 miliar untuk satu putaran pilkada. Begitu juga pada Pemilu 2Cfl9, pesta demokrasi yang berlimpah anggarandana sementaradimana-manarakyat masih jatuh miskin, gedung-gedung sekolatrbanyak yang ambruk dan rusak, puskesmas-puskesmas masih tidak memadai, sarana penyediaan buku pelajaran masih dibawah standar, penggusuran terjadi dimana mana menciptakan pengangguran baru. Korupsi tetap meraja lela sampai gedung yang terhormat dihuni wakil rakyat. Artinya, pada saatmenjadi calon, mengeluarkanbiaya yang tidak sedikit, sehingga ketika jadi, calon legislatif maupun eksekutif akan mengejar "setoran" untuk mengembalikandanayang telah dipakainyaselamapencalonan. Hiruk pikuk pesta demokrasi pada putaran Pilkada Kalimantan Timur Juli lalu, suara dimenangkan oleh suara Golput mencapai 30 Vo, sementaradi Iawa Timur suara Golput mencapai407o lebih. Disisi lain, petani di perkebunankelapa sawit, sudah berinisiatif untuk melakukanpenguatanterhadapdirinya sendiri denganjalan membangunorganisasipetanikelapa sawit. Contohdi KalimantanBarat dan Timur, organisasipetani sawit telah terbangundan terus bekeda untuk mengembalikankedaulatanpetani atashak-ha}nya yang telah di rampasoleh para pemilik modal. Begitu juga di sektorburuh. Upaya ini telah di lakukanjuga di beberapatempat, seperti Jambi, Riau. Pada sisi lain, petani penanam pohon akasia di Kabupaten Berau Kalimantan Timur sejak panen pertamatahun 2005 - 2006, petani tidak mau lagi menanam pohon akasiauntuk bahanbaku pabrik bubur kertasPT. Kiani, tetapipetani lebih memilih untuk menanamtanamancoklat yang memiliki keunggulanekonomi sertapdouksi yang terusmenerus tanpa memulai dari awal lagi (lihat Box 4). Upaya ini untuk menghindardari penguasaanpara pemilik modal. Begitu juga, dibanyak tempat, petani padi yang telah mengelolalahan sawah seczuasederhana,tetap mempertahankan lahan sawahnyauntuk dijadikan perluasanperkebunan kelapa sawit dan kayu akasiauntuk pabrik kertas. Cerita lainnya di Kalimantan Tengah,pada kawasanlahan gambut I juta hektar, masyarakat lokal atau dayak ngaju, lebih memilih untuk membangunpersawahanpadi secarasederhana dengansekalakecil bertahap,daripadamembiarkanhutan-hutanrawa gambutnyadi babat habis oleh proyek Pengembanganlahan gambut I juta hektar. Sambil mengembangkansawah tradisional pasangsurut di rawa gambut, pendudukjuga melakukanbudidaya tanamankaret, rotan danpengembangan ikan air tawar secaraswadayamandiri. Dengandidukungoleh lembaga ekonomi lokal yang berbentukkoperasi,masyarakatmembangunsatu sistemyang telah berjalan secaratradisionaldenganmemodifikasi dengansistem adminsitrasiyang rapi dan ter organisir antar kampung.Begitujuga di wilayah DanauSembuluhKabupatenSampit Kalteng,masyarakat mengupayakanuntuk membangunkebun nilam denganmembangunpabriknya yang dikelola saciua swadaya mandiri. Selain tanaman nilam, mereka menanam pohon hutan, karet dan tanamanbuah-buahan.Disarnping itu, merekajuga mengembangkanbudidaya ikan keramba
terapung di danausembuluh.
13
Bor 4: Petaniberalih tanamcoklat. PT.Klanl Industrl(Hn)dl wllayahhamparan kayuataudisebutHutanTanaman Pelanltanaman petanl tani kelompok pabrik ada Inl 60 Jumlah buburkertasdi berau. teslari,untukmemasok pertanaman pohon yangdi koordinasikan Luas akasia. daerah untukmenanam olehPemerintah petani akasia. Tetapi,padapanentahunpertama, mencapau lebihdari3.000hektartanaman pohoncoklat,karet.Kedua tetaplyangditanamadalah laglpohonakasia, tldakmaumenanm yangcukuptinggidantidakmenanam setiap6 - 7 tahun komoditas inimemilikinilaiekonomi sepanjang kalidalam15 20tahunkeatasPetanicukupmerawat sekali.Cukupmenanaml hargakayuakasiayang tahunberproduksl. Selainitu,hargajualnyalauhlebihbaikketlmbang petanldi Berau,maka, modelperlawanan hanyadihargaisebesar150per ton. Dengan perushaan baku. bahan saatInlkekurangan Cerita waragayang terkenadampakwaduk bili-bili lain lagi. Merekamemanfaatkansumberdaya waduk untuk pengembanganbudidaya ikan air tawar, ini dilakukan pada warga di tapak proyek. Padawargayang beradadi wilayah hulu sungaijanaberangmasihbelum memiliki alternatiflain, ketika wilayahnya harus menjadi dari hutan lindung, akibatnya,mereka tidak lagi bertani untuk mememnuhikebutuhanekonomi dan sosial budaya.Tetapi jalan yang ditempuh warga adalatt tetap mengelolatanah pertaniannya,tidak mau pindah dari wilayah yang telah ditetapkanoleh pemerintahsebagaidaerahhutan lindung. Pasalnya,merekasudahtinggal lama disanasebelum Indonesia Merdeka. Sementaradi daerahpesisir pantai tetap melakukan aktivitas kelaut, di wilayah perkotaan,banyak warga menjadi penganggurankarena, lahan sawahkekeringantak mzrmpuditanami palawija, akhirnya alternatif lain mereka menjadi buruh bangunandi kota Makasar.Ada juga yang mengadunasib ke luar Makasar,atau sekedarbertahanhidup mereka manrikbecak. Pada cerita kelima ini sebenarnya,inisiatif rakyat baik petani maupun buruh sedang mengupayakansecarabaik untuk membangunkekuatanmelalui sistemkelembagaanlokal yang modern guna menjawab kompetisi pengembanganekonomi kerakyatan(yang tidak berwajah kolonialisme dan imprialisme) yang berdaulat,adil dan lestari, dimulai dari rakyat, oleh rakyat untuk kesejahteraanrakyat. Cerita ini juga sebenarnyasedangmengupayakanproteksi atau melindungi areal-areal sumber-sumberproduksi sebagai aset berharga rakyat untuk di koordinasikanbersamaditingkat individu, tingkat Kampung, antar Kampung dan Kabupaten sebagai kekuatan sumber produksi rakyat dalam menjalankan sistem ekonomi kerakyatan berbasissumber-sumberproduksimilik rakyat. Cerita kelima juga memiliki pesankuat rakyat kepadapara pelayan rakyat ditingkat aparatur pemerintah untuk memberikan jaminan perlindungan dan memberikan regulasi ekonomi (kemudahanpengembanganekonomi yang tidak berwajahkolonialisme dan imprialisme) atas sumber-sumberaset produksi rakyat di tingkat kampung, antar kampung sebagaibagian dari pengembanganekonomi kerakyatanberbasissumberdayaalam dan teknologi lokal yang tepat gun4 lestari dan berkelanjutan.Mendorong laju pertumbuhanekonomi lokal yang sehat guna mendayagunakanpendapatanasli daerah (PAD) yang benar-benardari usaha yang tidak rakyat sekitarnya,adil, lestari dan bermartabatsebagaibangsayang merdeka menyengsarakan dan Berdaulat.Hanya denganPersatuan dan Kesatuan Rakyat - Kolonialismedan Imprialisme mudahdi kalahkandi bumi MerdekaIndonesiatercintaini. '";,.';r.:r:.+;