EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI
NAMA : RYAN AKBAR RAMADHAN NIM : 11.12.6308 KELOMPOK : J PRODI DAN JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI DOSEN : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum STMIK “AMIKOM” Yogyakarta 2011/2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah pancasila yang berjudul “Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Global dan Modern Pasca Reformasi” dengan tepat waktu. Saya juga tidak lupa berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu menjadi motivasi untuk saya, dan beberapa sumber yang menjadi bahan dalam pembuatan makalah ini, serta pihak-pihak yang membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
ABSTRAK Di era Globalisasi dan Modernisasi sekarang ini membuat Pancasila sudah tidak dianggap penting lagi bagi bangsa ini, seakan-akan Pancasila sudah tenggelam dan tidak lagi dijadikan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sudah sedikit sekali yang mengetahui jati diri dan budayanya sendiri, mereka lebih mengetahui dan meniru budaya-budaya asing bahkan mereka lebih bangga akan budaya asing dibandingkan budaya mereka sendiri dan mulai hilangnya ciri khas budaya dan kehidupan bangsa Indonesia.
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagaimana kita ketahui bahwa pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang telah berurat dan berakar dalam sejarah perjalan bangsa ini, namun di zaman sekarang ini dimana perkembangan teknologi semakin pesat seakan-akan pancasila sudah tidak dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara ini. Pancasila sudah mulai terpinggirkan, hampir semua lapisan masyarakat sudah dibilang tidak lagi menjadikan pancasila sebagai aspek terpenting dalam kehidupan bermasyarkat dan berbangsa dalam negara ini. Dengan kemajuan teknologi saat ini memudahkan budaya-budaya asing masuk kedalam bangsa ini, tetapi sayangnya pola prilaku atau kebudayaan yang bersifat negatif yang banyak ditiru oleh masyarakat Indonesia, dan hampir sudah tidak terlihat lagi ciri khas dan budaya bangsa Indonesia. Telah banyak aspek yang luntur dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, seperti Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan sosial dan juga kebersamaan dalam menghadapi kesulitan tertentu. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Dan masih banyak lagi aspek bidang kehidupan yang tidak lagi menajadikan pancasila sebagai pegangan atau pedomannya.
RUMUSAN MASALAH
Denagn melihat dari dari latar belakang masalah di atas apa yang menjadi masalah dalam bangsa ini 1. Dimana pancasila saat ini? 2. Mengapa bangsa ini melupakan pancasila? 3. Apa yang salah dalam pendidikan tentang pengenalan pancasila selama ini?
PENDEKATAN
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila, Pancasila terdiri dari lima sila yaitu 1. Ketuhanan yang Maha Esa, 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perumusan kelima sila tersebut mempunyai sejarah yang panjang, sebelum tanggal 17 agustus 1945 Indonesia belum merdeka, Indonesia masih dijajah oleh bangsa lain, bangsa yang paling lama menjajah Indonesia adalah bangsa Belanda yang berakhir kekuasaannya pada tanggal 8 Maret 1942. Sejak saat itu bangsa Indonesia diduduki oleh bangsa Jepang, namun kekuasaan bangsa Jepang tidak terlalu lama. Mulai tahun 1944 bangsa Jepang mulai kalah dalam melawan tentara sekutu. Dan untuk membantu Jepang melawan sekutu bangsa Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bengsa Indonesia. Kemudian di bentuklah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pada 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang pertama yang membahas tentang dasar Negara. Pada tanggal 29 Mei 1945 Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat
Kemudian pada tanggal 1 juni 1945 bung karno mengemukakkan dasar-dasar sebagai berikut 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) 2. Internasionalisme (Perikemanusiaan) 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Setelah rumusan pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi ada beberapa documen penetapannya yaitu
Rumusan pertama : piagam Jakarta tanggal 22 juni 1945 Rumusan kedua : pembukaan UUD tanggal 18 agustus 1945 Rumusan ketiga : mukaddimah konstitusi Republik Indonesia Serikat tanggal 27 desember 1949 Rumusan keempat : mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan kelima : Rumusan kedua yang dijiwai oleh rumusan pertama (merujuk Dekrit Presiden 1959)
BAB II PEMBAHASAN
A. PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL PASCA REFORMASI 1
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah,
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Di era globalisasi saat ini banyak hal yang mempengaruhi bangsa ini dan keberadaan pancasila sebagai pedoman hidup bangsa ini. Globalisasi saat ini berlangsung di semua bidang kehidupan, mulai dari bidang politik, ekonomi,social budaya, pertahanan keamanan, dan lain-lain. Sekarang ini, perkembngan tekonologi yang begitu cepat memudahkan berbagai informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan cepat tersebar luas, sehingga tidak mukin kita hindari kehadirannya. Dengan keberadaan globalisasi saat ini memberikan dampak bagi kehidupan bangsa Indonesia, adapun yang menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Pengaruh dampak positif globalisasi Terbukanya pasar internasional yang dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara Kita dapat meniru pola pikir, perkembangan iptek dan semangat kerja yang baik dari negara-negara yang sudah maju Dapat menjalankan pemerintah secara terbuka dan demokratis
1
Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005
PENGARUH DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI Globalisasi mampu menyakinkan bahwa liberalisme dapat memajukan dan memakmurkan suatu bangsa Hilangnya cinta produk dalam negeri karena banyaknya produk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia Banyak generasi bangsa yang meniru kebudayaan barat, sehingga lupa identitas diri sebagai bangsa Indonesia Menjadikan warga yang individualisme yang mengakibatkan tidak peduli dengan sesamawarga Adanya perbedaan antara yang kaya dan yang miskin begitu jauh akibat persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi, yang dapat menggangu kehidupan bangsa Dari sekian dampak positif dan negatifnya pengaruh globalisasi, dampak yang paling mempengaruhi bangsa Indonesia lebih banyak dampak negatifnya, sehingga pancasila seolah-olah tidak ada artinya lagi bagi bangsa Indonesia, bahkan dalam pengucapan sila-sila dari pancasila saja kebanyakan orang sudah tidak tau.
B. PANCASILA DALAM KONTEKS MODERNI PASCA REFORMASI Modernisasi bisa dibilang yaitu suatu proses kehidupan masyarakat tradisional menuju ke kehidupan masyarakat modern. Tidak jauh berbeda dengan halnya globalisasi, modernisasi juga menimbulkan dampak positif dan negatif bagi bangsa ini. Dampak-dampak yang ditimbulkan di era Modernisasi 2
Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
2
http://afand.abatasa.com/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif--globalisasi-dan-modernisasi
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang Lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak Negatif Dampak negatif Modernisasi adalah sebagai berikut. a. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. b. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. c. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeset budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. d. Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modrenisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
Di era globalisasi dan modernisasi saat ini pancasila sudah terpinggirkan dan sudah tidak jadikan pegangan/pedoman bagi masyarakat Indonesia, dan lebih memprihatinkan lagi banyak penerus bangsa yang lupa akan bunyi dari sila-sila Pancasila itu sendiri apalagi mau mengamalkan makna dari sila-sila Pancasila itu sendiri.
SARAN
Sebaiknya kita harus menerapkan/menumbuhkan rasa pancasilais mulai dari kecil, khususnya lembaga-lambaga pendidikan formal tidak saja hanya mengenalkan pancasila tanpa mencontohkan/menerapkan nilai-nilai dari pancasila dalam kegiatan-kegiatannya.
REFERENSI
http://afand.abatasa.com/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif--globalisasi-danmodernisasi Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara http://anakatang.blogspot.com/2009/03/globalisasi-merupakan-hal-yang-sangat.html http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila