EFISIENSI EFISIENSI && OPTIMASI OPTIMASI
Kinerja untuk Kemantapan Kinerja untuk Kemantapan
PRESTASI PRESTASI
EFFICIENCY EFFICIENCY & OPTIMIZATION, & OPTIMIZATION, PERFORMANCE PERFORMANCE FOR FOR STABLE STABLE ACHIEVEMENT ACHIEVEMENT
2014 2014
LAPORAN TAHUNAN LAPORAN TAHUNAN L ERPEOPROTR T A NANNUNAULA R
EFISIENSI & OPTIMASI KINERJA UNTUK KEMANTAPAN
PRESTASI
EFFICIENCY & OPTIMIZATION, PERFORMANCE FOR STABLE ACHIEVEMENT Berbagai peristiwa global dan dalam negeri telah mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia tahun 2014. Bagi PT Berau Coal Energy Tbk (“BCE” atau “Perusahaan”), situasi ekonomi di sepanjang tahun 2014 telah menciptakan dampak yang kurang menggembirakan. Perusahaan juga dihadapkan dengan beberapa isu yang timbul pada struktur organisasi yang kemudian mengarah kepada perubahan Direksi. Banyak yang dapat dipelajari dari situasi ini, yang akan digunakan BCE dalam mengarahkan langkah-langkah ke depan dan memastikan arah yang tepat bagi Perusahaan. BCE dan entitas anak (“Grup”) secara aktif telah berupaya melakukan efisiensi dan optimasi kinerja untuk memantapkan prestasi dan memberikan hasil yang optimal kepada seluruh pemegang saham Various global and domestic events have influenced Indonesia’s economic condition in 2014. For PT Berau Coal Energy Tbk (“BCE” or “the Company”), the economic situation throughout 2014 has brought about a less favorable impact. We have to acknowledge as well some issues related to our organisation and hence the turnover in the Board of Directors. There are a lot of things can be learned from this situation, which will be used by BCE to guide the next steps to ensure that the Company will always follow the right track. BCE and its subsidiaries (“Group”) have been actively engaged and optimization efforts for stable achievement and to provide optimal returns to all shareholders.
2
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
DAFTAR ISI CONTENTS 004
Kinerja 2014
2014 Performance
006
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
008
Informasi Kinerja Saham Information on Stock Performance
009
Peristiwa Penting 2014 Significant Events in 2014
012
Laporan Manajemen Management Report
014
Laporan Komisaris Utama Yang Baru* Report of The Incoming President Commissioner*
018
Laporan Direktur Utama Yang Baru* Analysis and Management Discussion*
022
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
024
Profil Direksi Board of Directors Profile
026
Profil Perusahaan Company Profile
028
Informasi Perusahaan Company Information
030
Sekilas Perusahaan Company in Brief
032
Tonggak Sejarah Milestones
034
Bidang Usaha Line of Business
035
Produk Products
036
Visi & Misi Vision & Mission
037
Nilai Perusahaan Corporate Values
038
Model Bisnis Business Model
040
Struktur Organisasi PT Berau Coal Energy Tbk. Organizational Structure of PT Berau Coal Energy Tbk.
041
Struktur Organisasi PT Berau Coal Organizational Structure of PT Berau Coal
092
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
042
Struktur Grup Group Structure
094
Audit Internal Internal Audit
044
Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology
101
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
044
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition
102
Manajemen Risiko Risk Management
045
Daftar Entitas Anak List of Subsidiaries
110
048
Alamat Entitas Anak Address of Subsidiaries
Informasi Perkara Penting dan Sanksi Administratif Information on Important Cases and Administrative Sanctions
112
049
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institution and Profession
Kode Etik Code of Conduct
115
050
Wilayah Kerja dan Operasional Work and Operational Areas
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
116
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
052
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
054
Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri Macroeconomy and Industry Review
118
Tanggung Jawab Sosial Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility related to Labor, Health and Safety
056
Tinjauan Operasional Operational Review
124
069
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Terkait Pengembangan Sosial dan Masyarakat Corporate Social Responsibility related to the Social and Community Development
071
Tinjauan Keuangan Financial Review
129
Tanggung Jawab Sosial Terkait Lingkungan Corporate Social Responsibility related to the Environment
136
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk. Statement of Responsibility of Board of Commissioners for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.
136
Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk. Statement of Responsibility of Board of Directors for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.
080
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
082
Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure
083
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
085
Dewan Komisaris Board of Commissioners
087
Komite di Bawah Dewan Komisaris The Committees Under Board of Commissioners
090
Direksi Board of Directors
138
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
3
Kilas Kinerja 2014
“PT Berau Coal Energy Tbk adalah perusahaan induk dari entitas anak yang beroperasi dibidang pertambangan. Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah pertambangan Batubara, yang dijalankan melalui entitas anak PT Berau Coal.” “PT Berau Coal Energy Tbk functions as a holding company of subsidiaries operating in the mining industry. The Company’s core business activity is coal mining, which is operated through its subsidiary PT Berau Coal.”
4
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
2014 Performance Highlights
KILAS KINERJA 2014
2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
5
IKHTISAR KEUANGAN Kilas Kinerja 2014
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Juta AS$/US$ Million URAIAN Laporan Laba Rugi
2013*
2012*
DESCRIPTION
Statement of Income
1,366
1,425
1,531
Sales
276
326
490
Gross Profit
85
171
188
Net loss for the year
34,900,000,000
34,900,000,000
34,900,000,000
Number of shares isued (full amount)
0.003
0.005
0.005
Basic net loss per share attributable to owners of the parent entity (full amount)
Statement of Financial Position
Aset lancar
866
990
1,124
Current assets
Aset tidak lancar
907
963
996
Non-current assets
Jumlah aset
1,773
1,953
2,120
Total assets
Liabilitas lancar
1,288
940
939
Current liabilities
527
970
967
Non-current liabilities
1,815
1,910
1,906
Total liabilities
(42)
43
214
Total (deficiency in equity)/equity
Penjualan Laba Bruto Rugi bersih tahun berjalan
Jumlah saham beredar (nilai penuh)
Rugi bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh) Laporan Posisi Keuangan
Liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas Jumlah (defisiensi ekuitas)/ekuitas
6
2014
Tabel diatas hanya menyajikan ikhtisar dari data-data keuangan
The above table presents only highlights of the Company’s
perusahaan. Informasi selengkapnya dapat dilihat dalam laporan
financial data. More information can be found in the consolidated
keuangan konsolidasian.
financial statements
*Laporan keuangan tahun 2013 dan 2012 disajikan kembali
*The 2013 and 2012 financial statements were restated.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
2014 Performance Highlights
Rasio Keuangan / Financial Ratios URAIAN
2014
2013*
2012*
DESCRIPTION
Marjin laba bruto
20.2%
22.9%
32%
Gross profit margin
Marjin rugi bersih
(6.2%)
(12.0%)
(12.3%)
Net loss margin
0.7
1.1
1.2
Current ratio
(4.8%)
(8.8%)
(8.9%)
(Loss)/Return on assets
(Rugi)/laba terhadap ekuitas
202%
(398%)
(88%)
(Loss)/Return on equity
Rasio liabilitas terhadap aset
1
1
0.9
Liabilities to total assets
(43)
44
9
Liabilities to total equity
(422)
50
185
Net Working Capital
Rasio lancar (Rugi)/laba terhadap aset
Rasio liabilitas terhadap ekuitas Modal Kerja Bersih
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
7
INFORMASI KINERJA SAHAM Kilas Kinerja 2014
Information on Stock Performance
Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Tahun 2014
Movement of the Company’s Share Price & Trading Volume in 2014 Volume Perdagangan Saham / Share Trading Volume
Rp / Unit
(dalam ribu lot / in thousand lot)
250
60,000 52,740
200
195
50,000
185 181
40,000
148
168
150
31,820
116
100
122
29,172
118
126 107
94
6,522
7,020
11,214
9,641
7,466
20,000 77
15,080
12,215
50
30,000
10,000
8,633 7,247
-
VOLUME RATA-RATA PERDAGANGAN SAHAM (DALAM RIBU LOT) AVERAGE SHARE TRADING VOLUME (IN THOUSANDS OF LOTS)
DEC-14
NOV-14
OCT-14
SEP-14
AUG-14
JUL-14
JUN-14
MAY-14
APR-14
MAR-14
FEB-14
JAN-14
-
HARGA RATA-RATA SAHAM (RP) AVERAGE SHARE PRICE (IN IDR)
Harga Saham dan Volume Perdagangan per Triwulanan - 2014 & 2013 Quarterly Share Prices and Trading Volumes - 2014 & 2013 2014 Harga saham / Share price (Rp/Unit)
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume ratarata harian / Daily average volume (Lot)
Harga saham / Share price (Rp/Unit) Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume ratarata harian / Daily average volume (Lot)
Triwulan 1 1st Quarter
195
167
167
8,400,502
335
205
240
85,076,125
Triwulan 2 2nd Quarter
168
88
98
9,580,698
260
171
192
36,161,738
Triwulan 3 3rd Quarter
148
92
126
32,118,502
198
120
192
28,563,590
Triwulan 4 4th Quarter
122
54
63
17,506,778
200
165
186
21,223,642
Sumber : Bloomberg | Source : Bloomberg
8
2013
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
2014 Performance Highlights
PERISTIWA PENTING 2014 2014 Significant Events
RUPST AGMS Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Juni 2014, bertempat di Ruang Anggrek, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan. Agenda dan keputusan RUPST ini akan diuraikan dalam Bab GCG halaman 83 Laporan Tahunan ini. The Company held Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 30 June 2014 at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta. The Annual GMS agenda and results are elaborated in the GCG Chapter page 83 hereof.
RUPSLB 6 Agustus 2014 EGMS dated 6 August 2014 Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Agustus 2014 bertempat di Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan. Agenda dan keputusan RUPS Luar Biasa ini akan dijabarkan dalam Bab GCG halaman 83 Laporan Tahunan ini. The Company held Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS) on 6 August 2014 at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta. The EGMS agenda and results will be elaborated in the GCG Chapter page 83 hereof.
RUPSLB 22 Desember 2014 EGMS dated 22 December 2014 Perusahaan kembali mengadakan RUPSLB pada tanggal 22 Desember 2014, bertempat di Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan. Agenda dan keputusan RUPS Luar Biasa ini akan diuraikan dalam Bab GCG halaman 84 Laporan Tahunan ini. The Company held another EGMS on 22 December 2014, taking place at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta.The EGMS agenda and results will be elaborated in the GCG Chapter page 84 hereof.
Paparan Publik Tahunan Annual Public Expose Pada tanggal 22 Desember 2014 tepat setelah ditutupnya RUPS Luar Biasa, di Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan, Perusahaan mengadakan Paparan Publik Tahunan untuk memberikan informasi Perusahaan antara lain mengenai kinerja dan strategi Perusahaan di tahun berjalan serta rencana kerja untuk tahun mendatang. On 22 December 2014 right after the close of its Extraordinary GMS, at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta, the Company held its annual public expose, to give the Company’s information related to Company’s strategy and perfomance in the following year and for next year.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
9
Penghargaan 2014 PT Berau Coal Kilas Kinerja 2014
2014 Awards PT Berau Coal
Pada tahun 2014, Perusahaan melalui PT Berau Coal
In 2014, the Company through PT Berau Coal received awards
memperoleh penghargaan di beberapa bidang, yang merupakan
in several fields, a testament to the Company’s commitment to
bukti komitmen Perusahaan dalam usahanya untuk senantiasa
always strive for the best results for its stakeholders. In future,
memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan. Di
the Group will continually maintain its performance, while
masa mendatang, Grup akan terus menerus mempertahankan
continuing to make improvements in all fields.
kinerja, dengan terus melakukan perbaikan di segala bidang. No
10
Tahun Year
Kategori Penghargaan Award Category
Nama Penghargaan Award Name
Peringkat Rating
Institusi / Agensi Institutions/Agencies
1
29-Nov-14
Pemadaman Kebakaran Hydro Carbon Hydro Carbon Fire Fighting
IFRC
Pemenang Pertama 1st Winner
Indonesian Fire Rescue Challenge
2
29-Nov-14
Pelatihan Pemadam Kebakaran Firefighter Fitness Drill
IFRC
Pemenang Pertama 1st Winner
Indonesian Fire Rescue Challenge
3
29-Nov-14
Penyelamaatan Dibawah Air Under Water Rescue
IFRC
Pemenang Kedua 2nd Winner
Indonesian Fire Rescue Challenge
4
16-Sep-14
Pengelolaan Keselamatan Kerja Mineral dan Batu Bara Mineral and Coal Mining Safety Management
Primary
Utama Primary
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Ministry of Energy and Minerals Resources Republic Indonesia
5
16-Sep-14
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mining Environment Management
Aditama
Aditama
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Ministry of Energy and Minerals Resources Republic Indonesia
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
2014 Performance Highlights
No
Tahun Year
Kategori Penghargaan Award Category
Nama Penghargaan Award Name
Peringkat Rating
Institusi / Agensi Institutions/Agencies
Vendor Terbaik Pengadaan Batu Bara periode 2013 The Best Vendor for Coal Supplies for period 2013
Pencapaian Sertifikasi Certificate of Achievement
Penghargaan Appreciation
Indonesia Power
Binungan Site
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Tingkat Propinsi Company's Environmental Performance Rating ProgramProvince Level
Hijau Green
Propinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province
Lati Site
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Tingkat Propinsi Company's Environmental Performance Rating ProgramProvince Level
Emas Gold
Propinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province
5-Jun-14
Sambarata Site
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Tingkat Propinsi Company's Environmental Performance Rating ProgramProvince Level
Hijau Green
Propinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province
10
14-May-14
Sistem Pengelolaan HSC HSC Management System
Sertifikasi Audit Audit Certification
Sertifikat & Bendera Emas Certificate & Golden Flag
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Ministry of Manpower and Transmigration Republic Indonesia
11
14-May-14
Penghargaan Zero Accident 14 Des 2010 – 13 Nov 2013 Zero Accident Award 14 Dec 2010 - 13 Nov 2013
Penghargaan Zero Accident Zero Accident Award
Penghargaan Appreciation
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Ministry of Manpower and Transmigration Republic Indonesia
12
17-Feb-14
Penghargaan HSC 2012– Zero Accident HSC Award 2012 - Zero Accident
Zero Accident
Penghargaan Appreciation
Gubernur Kalimantan Timur East Kalimantan Governor
13
17-Feb-14
Program SMK3 di Area Kerja SMK3 Program in Working Area
SMK3
Penghargaan Appreciation
Gubernur Kalimantan Timur East Kalimantan Governor
6
7
8
9
17-Jun-14
5-Jun-14
5-Jun-14
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
11
Laporan Manajemen
12
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Management Report
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
13
LAPORAN KOMISARIS UTAMA YANG BARU*
Laporan Manajemen
Report of The Incoming President Commissioner*
Manajemen berupaya untuk terus-menerus memastikan integritas dan keandalan dari seluruh transaksi dan praktik bisnis. Management strives constantly to ensure the integrity and reliability of all transactions and business practices
Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMAN Presiden Komisaris President Commissioner
* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015. * appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015.
14
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Dear distinguished shareholders,
Pertama-tama, kami mengucapkan puji dan syukur kepada
First of all, we would like to praise God the Almighty for all
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang diberikannnya,
the blessings that have enabled PT Berau Coal Energy Tbk
sehingga PT Berau Coal Energy Tbk dapat melewati tahun
to weather the year 2014 with quite a good performance.
Management Report
Pemegang saham yang terhormat,
2014 dengan performa kinerja yang cukup baik. Seperti tahun sebelumnya, 2014 masih merupakan tahun
Same as the previous year, 2014 was still the year full of
yang penuh tantangan. bagi industri batubara pada umumnya,
challenges for the coal industry in general, where coal
dimana harga batubara masih mengalami tekanan di
prices were still under pressure throughout the year
sepanjang tahun akibat adanya surplus pasokan dan kapasitas
due to a surplus of coal supply and production capacity.
produksi batubara. Hal ini berdampak pada kinerja Perusahaan,
This had an impact on the Company’s performance,
mengingat pertambangan batubara merupakan kegiatan
given the fact that coal mining is the Company’s main
usaha utama Perusahaan. Meskipun demikian, Perusahaan
business activities. Nevertheless, the Company managed
tetap dapat bertahan dengan berupaya menekan biaya,
to remain resilient by making efforts to reduce costs,
mengatur pengeluaran modal dan terus meningkatkan
manage capital expenditures and continuously pursue
efisiensi operasional secara maksimal.
improvements in operational efficiencies.
Kami juga dihadapkan dengan beberapa isu yang muncul
We had to acknowledge as well some emerging issues
dan terkait dengan struktur organisasi Perusahaan,yang
related to the Company’s organization, which then led to the
kemudian mengarah kepada perubahan susunan Direksi
turnover in the Board of Directors as reported in the mass
sebagaimana diberitakan media masa. Terlepas apakah hal ini
media. It may be debatable whether these matters have
berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan, isu ini terbukti telah
influenced the Company’s performance, but at the very
menyebabkan lingkungan di sepanjang tahun lalu menjadi
least, they created a more colorful and dynamic environment
lebih dinamis dan lebih bercorak. Sehingga akhirnya, harus
for the Company throughout last year. As a result, the
dilakukan perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris.
compositions of both the Board of Commissioners and Board of Directors should be changed accordingly.
Dewan Komisaris telah melakukan beberapa upaya penuh
The Board of Commissioners has fully rendered its efforts
untuk menekan dampak dari isu-isu tersebut agar nilai
to minimize the effects of the above mentioned issues, in
Perusahaan dapat terus dipertahankan dan secepatnya
order to maintain the value of the Company and restore
dikembalikan ke keadaan semula. Dalam hal ini, kami
any lost value as quickly as possible. In this regard, we
melaporkan masalah tersebut secepat mungkin kepada pihak
have already reported timely as necessary to the related
regulator yang berkepentingan dan dalam melakukannya
regulatory bodies and followed the steps as prescribed.
kami berpedoman pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
We have cooperated closely with the regulators to ensure
Kami juga aktif bekerja sama dengan pihak regulator guna
proper treatment and disclosure under prevailing rules
memastikan aksi yang tepat serta pengungkapan yang
and regulations. Our external auditor has also considered
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Auditor eksternal
the integrity and reliability of the disclosures in the
kami juga meninjau integritas dan kesesuaian informasi yang
financial statements, based on the prevailing standards.
disampaikan pada laporan keuangan Perusahaan dengan
This report is in your hands to read.
standar yang berlaku. Laporan tersebut kini kami sajikan kepada pemegang saham untuk dicermati.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
15
Laporan Manajemen
Banyak yang dapat kami pelajari dari situasi yang terjadi sepanjang
There were a lot of things we could learn from the situation
tahun 2014, yang akan kami gunakan dalam mengarahkan langkah-
throughout 2014, which we will use to guide our next steps and
langkah kami ke depan dan memastikan arah yang tepat bagi
ensure the right track for the Company. The Company is in the
Perusahaan. Perusahaan kini dikelola oleh manajemen baru yang
hands of a new management who is open minded in dealing
terbuka dalam menyikapi perubahan yang ada, dengan pandangan
with changes with a conservative view, and see the situation as
konservatif dan melihat situasi ini sebagai momentum yang tepat
providing the right momentum to establish a better position.
untuk meraih posisi yang lebih baik. Hal yang lebih penting lagi
More importantly, new management is now in full control to
bahwa manajemen baru telah sepenuhnya memegang kendali
preserve the value of the Company, even in the worst situation.
dalam rangka mempertahankan nilai Perusahaan bahkan di saat keadaan terburuk sekalipun. Kami merasa lega ketika menyaksikan bagaimana manajemen
We are delighted that the new management is very committed
baru dengan komitmennya yang tinggi segera melakukan
to implementing the necessary actions immediately. As we
langkah-langkah yang diperlukan. Dengan pandangan yang selalu
look forward to a better future, we hope that the current
diorientasikan ke masa depan yang lebih baik, kami berharap
management is fully prepared to make a turnaround to the
agar manajemen mempersiapkan diri untuk mengembalikan
best situation. We have suggested for continual improvements
ke keadaan terbaik. Kami telah mengarahkan untuk dilakukan
and prudential decision making processes as matters of
perbaikan yang terus menerus dan pengambilan keputusan yang
importance. However, these two areas have of course required
hati-hati sebagai hal-hal yang patut diperhatikan. Namun kedua
more attention. Management controls and the internal audit
hal tersebut, tentunya memerlukan bobot yang lebih besar lagi.
system will need to be accelerated at full steam.
Percepatan peningkatan mutu pengendalian manajemen dan sistem audit internal perlu segera dilakukan dengan penuh. 2014 adalah tahun yang sulit bagi Perusahaan, namun kami
2014 has indeed been a difficult year, but we see this as the
melihatnya sebagai tantangan yang perlu dihadapi dan diatasi
challenge we should address and resolve for a better future.
untuk kepentingan masa depan yang lebih baik. Kami percaya
We believe that with the worst over, and supported by a more
bahwa situasi terburuk telah kita lewati dan dengan didukung
favorable external environment, the Company is more than
keyakinan akan membaiknya kondisi eksternal, Perusahaan telah
prepared for delivering more values to all shareholders.
siap untuk memberikan nilai lebih untuk pemegang saham. Untuk itu sangatlah diperlukan dukungan penuh dari pemegang
For this, we need the full support of all the shareholders
saham agar Perusahaan dapat terus dijalankan dengan optimisme
so that the Company can continue its journey as a going
yang tinggi dalam melangkah ke depan. Kepercayaan pemegang
concern with more optimism. Your faith in the new boards is
saham terhadap Direksi yang baru sangatlah penting karena hal itu
really critical as it will affect market confidence towards the
akan mempengaruhi kepercayaan pasar terhadap Perusahaan ini.
Company. While we are aboard, we assure you that we will
Selama masa tugas kami, kami yakin akan dapat terus memantau
supervise and drive the path of the Company towards a more
dan dalam waktu yang singkat mengarahkan Perusahaan agar
promising performance in the short-term, for the benefit of all
tercapai kinerja yang lebih baik.
shareholders.
Dengan pandangan yang selalu diorientasikan ke masa depan yang lebih baik, kami berharap agar manajemen mempersiapkan diri untuk membalikkan keadaan. Kami telah meminta perbaikan yang terus menerus dan pengambilan keputusan yang hati-hati sebagai salah satu hal yang patut diperhatikan. As we look forward to a better future, we believe that current management are fully prepared to turnaround the situation. Continous improvements in corporate governance and prudential decision making processes are among the recipes that we have continuously demanded.
16
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Still we have to fully appreciate the contribution of all
seluruh karyawan atas dedikasi mereka yang tinggi dalam
dedicated employees who keep on maintaining operational
mempertahankan keunggulan operasional dan dalam upaya
excellence at the highest level and managing relationships
terbaik mereka membangun hubungan dengan seluruh pemangku
with all stakeholders to the best of their abilities. They really
kepentingan. Apresiasi ini layak mereka dapatkan mengingat
deserve appreciation as their inter-dependence and belief in
rasa saling bergantung yang mereka miliki serta kepercayaan
this Company will always inspire us to manage the Company
mereka terhadap Perusahaan selalu menjadi inspirasi kami untuk
and treat them as valuable assets entrusted to us.
Management Report
Tentunya kami juga sepenuhnya memberikan apresiasi kepada
mengelola Perusahaan dan memperlakukannya sebagai aset berharga yang diamanahkan kepada kami. Kami pun sepenuhnya yakin akan mampu bangkit kembali karena
Rest assured we are ready to bounce back, as every cloud has
di setiap kesulitan selalu ada harapan.
a silver lining.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMAN Presiden Komisaris * President Commissioner *
* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015. * appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
17
LAPORAN DIREKTUR UTAMA YANG BARU*
Laporan Manajemen
Report of The Incoming President Director*
Jajaran manajemen yang baru telah menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dan melakukan langkah-langkah konkret untuk memperkuat pengendalian internal. The new management has followed up on recommendations and taken specific and concrete steps necessary to strengthen internal control.
FUGANTO WIDJAJA Direktur Utama President Director
* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015. * appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015.
18
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Management Report
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Dalam kesempatan ini kami ingin memberikan beberapa
I would like to take this opportunity to make some
catatan yang menggambarkan potensi PT Berau Coal
remarks on the future of PT Berau Coal Energy Tbk and
Energy Tbk beserta entitas anaknya, terutama PT
its subsidiaries, especially PT Berau Coal, and also the
Berau Coal di masa mendatang dan pertumbuhan Grup
Group’s growth in the midst of the untimely slowdown
di tengah melemahnya pasar batubara selama tahun
in the coal markets throughout 2014. Given the need for
2014. Mengingat pentingnya kontrol menajemen yang
tight management control in a contracting coal market,
ketat di tengah melemahnya pasar batubara, tujuan
a primary goal moving into 2015 is to respond to the
utama dalam memasuki tahun 2015 adalah bagaimana
recent special review and to ensure that all projects
menyikapi hasil dari analisa yang dilakukan belakangan
meet appropriate business criteria, especially in terms of
ini dan memastikan seluruh proyek yang akan dijalankan
generating future profit and strong corporate governance.
telah sesuai dengan kriteria bisnis, terlebih lagi dalam hal pencapaian keuntungan dan tata kelola yang baik di masa mendatang. Kami yakin bahwa prospek jangka panjang batubara masih
We are confident that the long term outlook for
tetap positif, didorong oleh permintaan dari negara-negara
thermal coal remains positive, driven by demand from
Asia. Kami memiliki keuntungan dalam hal lokasi yang
Asian countries. We have an advantage in terms of our
unggul secara geografis, basis pelanggan yang kuat,
geographic footprint, our strong customer base, and our
dan hubungan pelanggan yang sangat baik. Kami tetap
excellent customer relations. We remain committed to
berkomitmen dalam melaksanakan standar praktik
the highest standards of HSEC practices and continually
tertinggi HSEC dan terus berupaya mencapai keunggulan
strive to achieve excellence in sustainable, good mining
dengan praktik kaidah pertambangan yang benar (good
practices.
mining practice) dan berkelanjutan.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
19
Laporan Manajemen
Dalam melangkah ke depan, Perusahaan harus mengambil
Moving forward, the Company’s needs to take lessons learned
pelajaran dan memanfaatkan kekuatan yang ada agar mampu
and apply the Company’s longstanding strengths to place the
meraih keuntungan di saat perekonomian global mulai
Company in a position to benefit to the maximum from the
membaik. Pengangkatan manajemen baru didedikasikan demi
economic upturn when it comes. The incoming management
tercapainya pelaksanaan terbaik di bidang tata kelola, kesehatan
is dedicated to achieving best practice in terms of governance,
dan keselamatan, keuangan, hal-hal terkait lingkungan, dan
health and safety, financial prudence, environmental practice
hubungan dengan masyarakat.
and community relations.
Hal ini dapat tercapai melalui peningkatan kapasitas Perusahaan
This task has been made possible with the Company’s
baik di sisi sumber daya manusia dan kemampuan infrastruktur.
recently expanded capacity in both human resources and
Berkat kerja sama antara Direksi dan Dewan Komisaris, kami
infrastructure capability. With the cooperation of the Board
berkeyakinan bahwa perbaikan yang telah dilakukan dalam
of Commissioners and other Directors, I am confident that
sistem Perusahaan akan memastikan peningkatan produksi
improvements to Company systems will ensure that the
dapat diimbangi dengan pengendalian internal dan tanggung
growth in capacity can be matched by strengthened internal
jawab kinerja yang lebih baik.
controls and greater performance accountability.
Akhir kata, ijinkan kami mengungkapkan rasa terima kasih
In closing, let me thank the shareholders for their trust and
kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya
support and pledge to all stakeholders that the Company’s
serta menyampaikan kepada semua pemangku kepentingan
remains committed to fulfilling its social responsibilities by
bahwa Perusahaan tetap akan melaksanakan komitmen
remaining fully engaged in its external programs in health
terhadap tanggung jawab sosialnya melalui keterlibatan yang
and nutrition, education, cultural preservation, and economic
penuh dalam program eksternal yang mencakup kesehatan
developments as well as continuing its focus on internal
Kami yakin bahwa prospek jangka panjang batubara masih tetap positif, didorong oleh permintaan dari negara-negara Asia. Kami memiliki keuntungan dalam hal lokasi yang unggul secara geografis, basis pelanggan yang kuat, dan hubungan pelanggan yang sangat baik. Kami tetap berkomitmen dalam melaksanakan standar praktik tertinggi HSEC dan terus berupaya mencapai keunggulan dalam praktik pertambangan yang aman dan berkelanjutan. We are confident that the long term outlook for thermal coal remains positive, driven by demand from Asian countries. We have an advantage in terms of our geographic footprint, our strong customer base, and our excellent customer relations. We remain committed to the highest standards of HSEC practices and continually strive to achieve excellence in safe and sustainable mining practices.
20
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
management of health, safety and the environment. These
ekonomi serta mempertahankan manajemen internal yang
goals have been a focus of the Company, and it is an honour
ketat di bidang kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja.
to have the opportunity to take PT Berau Coal Energy Tbk to
Tujuan ini telah menjadi fokus Perusahaan, dan merupakan
the next level.
Management Report
dan gizi, pendidikan, pelestarian budaya, dan perkembangan
suatu kehormatan bagi kami apabila dapat menghantarkan PT Berau Coal Energy Tbk ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,
FUGANTO WIDJAJA Direktur Utama* President Director*
* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015. * appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
21
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile
Laporan Manajemen
Profil Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPSLB 19 Agustus 2015. Board of Commisioners Profile appointed on EGMS 19 August 2015.
Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMAN
DR. MARSETIO
Komisaris Utama President Commissioner
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Vice President Commissioner/Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 55 tahun, beliau lulus dari Universitas
Warga negara Indonesia, 58 tahun, meraih gelar doktor dari
Diponegoro dalam bidang Engineering pada 1982. Saat ini
Universitas Gadjah Mada. Beliau juga menjabat sebagai
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Berau
Komisaris Independen pada PT Berau Coal, entitas Anak
Coal, entitas Anak Perusahaan. Selain itu beliau juga menjabat
Perusahaan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala
sebagai Presiden Komisaris PT Smart Telecom, Ketua Umum
Staf TNI AL RI. Saat ini Bapak Marsetio juga menjabat sebagai
Eka Tjipta Foundation, dan beberapa posisi lainnya.
Senior Advisor untuk Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman RI dan sebagai Ketua Umum Komite Kebijakan pada Departemen
Indonesian citizen, 55 years of age. He graduated from
Perhubungan RI serta dosen di berbagai Perguruan Tinggi.
Diponegoro University, majoring in Engineering, in 1982. Currently, he also serves as President Commissioner of PT Berau
Indonesian citizen, 58 years of age, earned his Doctorate Degree
Coal, the Company’s Subsidiary. In addition, he is also President
from Gadjah Mada University. He also serves as Independent
Commissioner of PT. Smart Telecom, General Chairman of
Commissioner of PT Berau Coal, the Company’s Subsidiary.
Eka Tjipta Foundation, and also holds other key positions.
Previously, he was the Indonesian Chief of Navy Staff. Currently, he also serves as Senior Advisor for the Indonesian Coordinating Minister for Maritime Affairs and General Chairman of Police Committee at the Indonesian Ministry of Transportation, as well as lecturer at various universities.
DESWANDHY AGUSMAN
DR. H. DARMONO, S.H., M.M.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Warga negara Indonesia, 55 tahun, meraih gelar Master of
Warga negara Indonesia, 62 tahun. Beliau meraih gelar Sarjana
Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari
Hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan
Universitas Denver, Colorado. Sebelumnya beliau menjabat
meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu
sebagai Senior Advisor PT Permodalan Nasional Madani
Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta, serta meraih Gelar Doktor dari
Venture Capital (PNMVC). Selain itu, beliau juga menjabat
Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada tahun 2010
sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Nasional Tbk dan
dengan predikat Cum Laude. Saat ini beliau juga menjabat
PT Bank Permata Tbk, anggota Komite Nasional untuk Tata
sebagai Komisaris pada PT Berau Coal, entitas anak
Kelola Perusahaan dan posisi lainnya.
Perusahaan. Sebelumnya beliau penah menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia. Terakhir beliau berkarir di
Indonesian citizen, 55 years of age, earned his Master of
PT Perusahaan Pengelola Aset sampai dengan Oktober 2014.
Business Administration (MBA) Degree in Finance from Denver University, Colorado. Previously, he served as Senior Advisor of
Indonesian citizen, 62 years of age, earned his Bachelor
PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC).
of Law Degree from Universitas Islam Indonesia (UII) in
In addition, he is also Commissioner of PT Bank Tabungan
Yogyakarta, Master of Management Degree from Sekolah
Nasional Tbk and PT Bank Permata Tbk, member of the National
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta, and Doctorate
Committee for Corporate Governance and also holds other
Degree from Padjadjaran University (Unpad), Bandung in
positions.
2010 with the predicate “Cum Laude”. Currently, he also serves as Commissioner of PT Berau Coal, Subsidiary of the Company. Previously, he once served as Deputy Attorney General of the Republic of Indonesia. His last career was in PT. Perusahaan Pengelola Asset, until October 2014.
22
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile Profil Dewan Komisaris per 31 Desember 2014. Board of Commisioners Profile as at 31 December 2014.
BOB KAMANDANU
Prof. Dr. Ir. IRWANDY ARIF Msc.
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Warga negara Indonesia. Memperoleh gelar Master di bidang
Resource Minerals PLC, Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara
Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan
Indonesia dan CEO PT Delma Mining Corporation, sebuah
Doctor dari Ecole des Mines de Nancy, France, beliau saat ini
perusahaan batubara CCoW generasi ketiga di Indonesia.
menjabat sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia dan
Beliau juga menjabat sebagai Direktur Risco Energy, Presiden
PT Indexim Coalindo serta menjabat sebagai anggota Komite
Direktur PT Avra Indonesia dan sebagai Komisaris Independen
Audit untuk PT Adaro Energy Tbk dan PT Tobabara Sejahtera Tbk.
Management Report
Bob Kamandanu saat ini menjabat sebagai Chairman Asia
PT Samindo Resources Tbk. Indonesian citizen. He earned his Master’s Degree in Industrial Bob Kamandanu presently serves as Chairman of Asia Resource
Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB)
Minerals PLC, Chairman of Indonesian Coal Mining Association
and Doctorate Degree from Ecole des Mines de Nancy,
and CEO of PT Delma Mining Corporation, CCoW 3rd generation
France. He is presently Independent Commissioner of
coal company in Indonesia. He is also Director of Risco Energy,
PT Vale Indonesia and PT Indexim Coalindo, and also serves
President Director of PT Avra Indonesia and Independent
as member of Audit Committee of PT Adaro Energy Tbk and
Commissioner of PT Samindo Resources Tbk.
PT Tobabara Sejahtera Tbk.
DESWANDHY AGUSMAN
HOTMA MARBUN
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, 55 tahun, meraih gelar Master of
Bapak Mayor Jenderal TNI (Purn) Hotma Marbun adalah warga
Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari
negara Indonesia, 60 tahun meupakan seorang purnawirawan
Universitas Denver, Colorado. Sebelumnya beliau menjabat
perwira tinggi TNI-AD lulusan dari Akademi Militer tahun
sebagai Senior Advisor PT Permodalan Nasional Madani
1977. Bapak Hotma pernah menjabat sebagai Pangdam
Venture Capital (PNMVC). Selain itu, beliau juga menjabat
XVII/Cenderawasih pada tahun 2010, Komandan Seskoad
sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Nasional Tbk dan
pada 2007−2008, serta menjadi Wadanjen Kopassus tahun
PT Bank Permata Tbk, anggota Komite Nasional untuk Tata
2003−2005. Beliau pensiun dari militer pada tahun 2013 dengan
Kelola Perusahaan dan posisi lainnya.
pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI dan jabatan terakhirnya Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.
Indonesian citizen, 55 years of age, earned his Master of Business Administration (MBA) Degree in Finance from Denver
Mr Major General of TNI (Ret) Hotma Marbun is an Indonesian
University, Colorado. Previously, he served as Senior Advisor of
citizen, 60 years of age, and a retired high ranking officer of the
PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC).
Indonesian Army (TNI-AD) and graduated from the Military
In addition, he is also Commissioner of PT Bank Tabungan
Academy in 1977. Mr Hotma once served as Regional Military
Nasional Tbk and PT Bank Permata Tbk, member of the National
Commander XVII/Cendrawasih in 2010, Commander of the
Committee for Corporate Governance and also holds other
Army Staff and Command College (Seskoad) in 2007-2008, and
positions.
also Deputy Commanding General (Wadanjen) of Kopassus in 2003−2005. He retired from the military in 2013 with the last rank as Major General of TNI and last position as Expert Staff Coordinator of TNI Commander.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
23
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile
Laporan Manajemen
Profil Direksi yang diangkat dalam RUPSLB 19 Agustus 2015. Board of Directors Profile appointed on EGMS 19 August 2015.
FUGANTO WIDJAJA
BAMBANG HERUAWAN HALIMAN
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Warga negara Indonesia, 34 tahun, beliau lulus dari College of
Warga negara Indonesia, 53 tahun. Beliau lulus dari Universitas
Arts and Sciences, Cornell University dalam bidang Computer
Krisnadwipayana, Jakarta, dalam bidang Ekonomi Manajemen
Science and Economics pada 2003, serta dari Cambridge
pada tahun 1986. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil
University, Judge Institute of Management Studies pada 2004.
Direktur Utama pada PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan,
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Berau
Direktur PT Golden Energy Mines Tbk, Direktur Golden Energy
Coal, entitas Anak Perusahaan. Selain itu, beliau juga menjabat
and Resources Ltd, dan Direktur pada beberapa perusahaan
sebagai Presiden Direktur PT Golden Energy Mines Tbk, Direktur
afiliasi dari Berau Grup.
Non Executive Asia Resources Mineral Plc, Direktur & CEO Golden Energy and Resources Ltd, serta beberapa posisi lainnya.
Indonesian citizen, 53 years of age. He graduated from Krisnadwipayana University, Jakarta, majoring in Economic
Indonesian citizen, 34 years of age. He graduated from College
Management, in 1986. He presently serves as Vice President
of Arts and Sciences, Cornell University majoring in Computer
Director of PT Berau Coal, Subsidiary of the Company, Director
Science and Economics in 2003, and also from Cambridge
of PT Golden Energy Mines Tbk since September 2011, Director
University, Judge Institute of Management Studies in 2004.
of Golden Energy and Resources Ltd, and Director of other
He presently serves as President Director of PT Berau Coal,
affiliated companies of Berau Group.
Subsidiary of the Company. In addition, he also serves as President Director of PT Golden Energy Mines Tbk, Non-Executive Director of Asia Resources Mineral Plc, Director & CEO of Golden Energy and Resources Ltd, and also holds other positions
EDY SANTOSO, SH, MH.
ARIEF WIEDHARTONO
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
Edy Santoso, SH, MH, warga negara Indonesia, 44 tahun, beliau
Arief Wiedhartono, warga negara Indonesia, 45 tahun, beliau
meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran –
meraih gelar di bidang Pertambangan dari Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1994 dan meraih gelar Magister Hukum
Bandung pada 1995. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Saat ini beliau
Manajer, General Manager dan Deputi Direktur Operasional di
juga menjabat sebagai Direktur pada PT Berau Coal, entitas
PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan.
Anak Perusahaan. Selain itu, beliau menjabat sebagai Direktur Legal Sinarmas Grup Jakarta, dan Direktur pada beberapa anak
Arief Wiedhartono, Indonesian citizen, 45 years of age. He earned
perusahaan Berau Grup.
his Bachelor’s Degree in mining engineering from Bandung Institute of Technology in 1995. Previously, he was Manager,
Indonesian citizen, 44 years of age, he earned his Bachelor of
General Manager and Deputy Director of Operations of PT Berau
Law Degree from Padjadjaran University - Bandung in 1994 and
Coal, the Company’s Subsidiary.
Master of Law Degree from the University of Indonesia in 2002. He presently serves as Director of PT Berau Coal, Subsidiary of the Company. In addition, he also serves as Legal Director of Sinarmas, and Director of several subsidiaries of Berau Group.
24
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile Profil Direksi per 31 Desember 2014. Board of Directors Profile as at 31 December 2014.
AMIR SAMBODO
PAUL JEREMY MARTIN FENBY
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Warga negara Inggris, memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun
Direktur Utama PT Tuban Petrochemicals Industries, Komisaris
di bidang industri minyak dan gas. Setelah memperoleh gelar
Utama PT Krakatau Steel dan telah menjabat di berbagai posisi
Akuntan, beliau bergabung dengan Mobil Oil, dan dalam masa
dalam Pemerintahan Indonesia sejak 1999-2000.
kerjanya di perusahaan tersebut, beliau memegang beberapa
Management Report
Warga negara Indonesia, 55 tahun, sebelumnya merupakan
jabatan di bidang keuangan, komersial dan manajemen. Indonesian citizen, 55 years of age, he previously served as President Director of PT Tuban Petrochemicals Industries,
British citizen, having over 20 years of experience in the oil and
President Commissioner of PT Krakatau Steel and held various
gas industry. After obtaining his degree in accounting, he joined
positions in Indonesian administration in 1999-2000.
Mobil Oil, and in his tenure at the company, he held several positions in finance, commercial and management.
KEITH JOHN DOWNHAM
ARIEF WIEDHARTONO
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
Warga negara Australia, memiliki gelar undergraduate di
Arief Wiedhartono, warga negara Indonesia, 45 tahun, beliau
bidang Teknik Pertambangan yang diperoleh dari the Western
meraih gelar di bidang Pertambangan dari Institut Teknologi
of Australia School of Mines. Beliau memiliki pengalaman lebih
Bandung pada 1995. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
dari 30 tahun dalam industri pertambangan melalui pengalaman
Manajer, General Manager dan Deputi Direktur Operasional di
kerja beliau di Peabody Energy, BHP Biliton, AngloCoal dan
PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan.
Glencore. Arief Wiedhartono, Indonesian citizen, 45 years of age. He earned Australian citizen, a holder of undergraduate degree in Mining
his Bachelor’s Degree in mining engineering from Bandung
Engineering from the Western of Australia School of Mines. He
Institute of Technology in 1995. Previously, he was Manager,
has over 30 years of experience in the mining industry through his
General Manager and Deputy Director of Operations of PT Berau
work experience at Peabody Energy, BHP Billiton, and Glencore
Coal, the Company’s Subsidiary.
AngloCoal.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
25
Profil Perusahaan
26
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
27
INFORMASI PERUSAHAAN Company Information
Nama Perusahaan Company's Name
Alamat Perusahaan Corporate Address
PT Berau Coal Energy Tbk. (“Perusahaan”) Kantor Jakarta / Jakarta Office Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia
Profil Perusahaan
Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
Bidang Usaha Business Activity
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-estate, agrikultural, percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada saat ini, Perusahaan merupakan perusahaan induk dari entitas anak yang beroperasi dibidang pertambangan. In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in trading, mining, plantation, construction, real-estate, agriculture, printing, industry, transportation and services. Currently, the Company serves as the holding company of subsidiaries operating in the mining industry.
Kepemilikan Ownership
Asia Resource Minerals plc (melalui/through Vallar Investment UK Ltd ) Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) / Public (each less than 5%)
Tanggal Pendirian Date of Establishment
7 September 2005
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
28
PT Berau Coal Energy Tbk (dahulu PT Risco) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rony Saputra S, S.H. No. 2 tertanggal 7 September 2005. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C 31138. HT.01.01.TH.2005 tanggal 23 Nopember 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tertanggal 10 Juli 2009, Tambahan No. 17822. PT Berau Coal Energy Tbk (the “Company”) (formerly PT Risco) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 2 dated 7 September 2005, of Rony Saputra S, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C31138.HT.01.01.TH.2005 dated 23 November 2005 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated 10 July 2009, Addition No. 17822.
Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering
19 Agustus 2010. August 19, 2010.
Kode Saham Shares Code
BRAU
Modal Dasar Authorized Capital
90,000,000,000 lembar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
34,900,000,000 lembar
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
84.74% 15.26%
Company Profile
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
29
SEKILAS PERUSAHAAN Company in Brief
Profil Perusahaan
Melalui PT Berau Coal, Perusahaan telah berkembang menjadi salah satu produsen batubara thermal terbesar di Indonesia. Perusahaan akan terus bertumbuh seiring dengan pengembangan bisnisnya di tahun-tahun mendatang. Through PT Berau Coal, the Company has evolved into one of the largest thermal coal producers in Indonesia. The Company will continue to grow along with the development of its business in the coming years.
PT Berau Coal Energy, Tbk (“Perusahaan”) merupakan
PT Berau Coal Energy, Tbk (“the Company”) is a
suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
limited liability company established under the law of
Hukum Negara Republik Indonesia dan saat ini, kantor
the Republic of Indonesia and present, the Company’s
pusat Perusahaan berlokasi di Menara Sun Life
registered head office is located at Menara Sun Life
17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde
17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde
Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta
Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta
12950, Indonesia
12950, Indonesia.
Perusahaan didirikan pada tanggal 7 September 2005
The Company was established on 7 September
dengan nama PT Risco, yang bergerak di bidang usaha
2005 under the name PT Risco, engaging in trading,
perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi,
mining, plantation, construction, realestate,
real-estate, agrikultural, percetakan, industri,
agriculture, printing, industry, transportation
transportasi dan jasa. Pada tahun 2006, Perusahaan
and services. In 2006, the Company took over
mengambil alih kepemilikan saham pengendali di
the controlling share ownership in PT Armadian
PT Armadian Tritunggal (“Armadian”), perusahaan
Tritunggal (“Armadian”), an investment holding
induk investasi. Sejak saat itu, kegiatan usaha
company. Since then, the Company’s core business
utama Perusahaan difokuskan pada pertambangan
activities have been focused on the coal mining
batubara yang dioperasikan oleh PT Berau Coal, anak
operated by PT Berau Coal, a subsidiary of
perusahaan Armadian.
Armadian.
Dalam rangka pengembangan usaha, pada tanggal
In the quest of business expansion, On 6 August
6 Agustus 2010, Perusahaan melakukan Penawaran
2010, the Company conducted an Initial Public
Umum Perdana sebanyak 3.400.000.000 lembar
Offering (“IPO”) of 3,400,000,000 shares or 10%
saham atau 10% dari 34.900.000.000 lembar
of 34,900,000,000 shares issued and fully paid.
saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
The Company’s shares were listed on the Indonesia
Saham Perusahaan dicatat di Bursa Efek Indonesia
Stock Exchange on 19 August 2010 in accordance
pada tanggal 19 Agustus 2010 berdasarkan Surat
to the IPO approval letter No. A-05035/BEI.PPR/08-
Persetujuan Pencatatan Efek No. A-05035/BEI.
2010. The Company’ name had also changed from
PPR/08-2010. Nama Perusahaan juga telah berubah
PT Risco to PT Berau Coal Energy, Tbk.
dari PT Risco menjadi PT Berau Coal Energy, Tbk. Melalui PT Berau Coal, Perusahaan telah berkembang
Through PT Berau Coal, the Company has evolved
menjadi salah satu produsen batubara thermal
into one of the largest thermal coal producers in
terbesar di Indonesia. PT Berau Coal didirikan pada
Indonesia. PT Berau Coal was established in 1983
tahun 1983 yang bergerak dalam bidang survei,
to survey, explore, develop and mine coal and to
eksplorasi, pengembangan dan penambangan
transport, store, market, sell and export coal in
batubara dan untuk mengangkut, menyimpan,
an area that becomes its concession area. PT
memasarkan, menjual dan mengekspor batubara
Berau Coal is one of the first generation of coal
di daerah yang menjadi wilayah konsesinya. PT Berau
companies in Indonesia, established in 1983 and
Coal merupakan satu dari perusahaan batubara
operating under a Coal Contract of Work with the
generasi pertama di Indonesia yang telah berdiri
Government of Indonesia. In 2014, PT Berau Coal
sejak 1983 dan beroperasi berdasarkan Perjanjian
retains a concession area of approximately 118,400
Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
hectares in the Berau Regency of East Kalimantan
dengan Pemerintah Indonesia. Pada tahun 2014,
province.
PT Berau Coal memiliki area konsesi seluas kurang lebih 118.400 hektar di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
30
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT Berau Coal bergerak dalam bisnis pertambangan batubara
PT Berau Coal engages in the business of open-cut mining of
terbuka (open-cut mining) dari area konsesinya di Kalimantan
coal from its concession area in East Kalimantan, Indonesia,
Timur, Indonesia, di mana Perusahaan telah memegang hak
where it holds coal mining rights until 26 April 2025, extendable
pertambangan batubara hingga 26 April 2025, yang dapat
by the Indonesian Government for two further ten year periods.
diperpanjang oleh Pemerintah Indonesia untuk dua periode
PT Berau Coal currently operates three active mining areas in
sepuluh tahun. PT Berau Coal saat ini mengoperasikan tiga wilayah
Lati, Binungan and Sambarata.
pertambangan aktif di Lati, Binungan dan Sambarata. To support its main business in coal mining, in 2011 the
pertambangan batubara, dalam tahun 2011 Perusahaan
Company acquire two subsidiaries entities engaged in shipping
mengakuisisi dua entitas anak yang bergerak di bidang usaha
and transportation and heavy equipment rental, PT Pelayaran
yaitu pelayaran dan transportasi dan sewa peralatan berat,
Sandita Perkasa Maritim and PT Mutiara Tanjung Lestari.
Company Profile
Untuk mendukung kegiatan usaha utamanya di bidang
PT Pelayaran Sandita Perkasa Maritim dan PT Mutiara Tanjung Lestari. Pada tahun 2011, Asia Resource Minerals plc. (dahulu Bumi Plc)
In 2011, Asia Resource Minerals plc. (formerly Bumi Plc) acquired
mengakusisi saham Perusahaan dari PT Bukit Mutiara melalui
the Company’s shares from PT Bukit Mutiara through Vallar
Vallar Investment UK Limited, entitas anak dari Asia Resource
Investment UK Limited, a subsidiary of Asian Resource Minerals
Minerals plc pada tanggal 31 Desember 2014, entitas induk
plc. As of 31 December 2014, the Company’s immediate parent
langsung Perusahaan adalah Vallar Investments UK Limited dan
entity is Vallar Investments UK Limited and the ultimate parent
entitas induk utama Perusahaan adalah Asia Resource Minerals plc
entity is Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc), both
(dahulu Bumi plc), keduanya perusahaan yang berbadan hukum
incorporated in the United Kingdom.
Inggris. Dengan manajemen yang solid, profil keuangan yang sehat
With a solid management, a healthy financial profile and
dan portofolio bisnis yang prospektif, Perusahaan akan terus
prospective business portfolio, the Company will continue to
bertumbuh seiring dengan pengembangan bisnisnya di tahun-
grow along with the development of its business in the coming
tahun mendatang.
years.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
31
TONGGAK SEJARAH Milestones
1986 Profil Perusahaan
PT Berau Coal memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi pada tanggal 18 Maret 1986 PT Berau Coal obtained an exploration Mining License (as of 18 March 1986).
PT Berau Coal memulai produksi di area Lati. PT Berau Coal started production in the Lati area.
2000 PT Berau Coal memulai produksi di area Sambarata. PT Berau Coal started production in the Sambarata area.
1983
1992
1996
PT Berau Coal didirikan sebagai salah satu Generasi Pertama perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) di Indonesia, dengan area konsesi seluas 487.217 hektar.
PT Berau Coal memperoleh kontrak dua tahun dari PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB II) untuk memasok batubara ke PLTU Paiton 1-2 milik pemerintah dengan pengiriman batubara sebanyak 750 ribu ton selama tahun 1994-1995.
PT Berau Coal memulai produksi di area Binungan.
PT Berau Coal was established as one of the first Generation of Coal Contract of Work in Indonesia, obtaining a concession area of 487,217 hectares.
32
1995
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT Berau Coal obtained a two year contract with PT Pembangkit Jawa Bali II (PT PJB II) to supply coal to the Government owned PLTU Paiton 1-2 with 750 thousand tons of coal during 1994-1995.
PT Berau Coal started production in the Binungan area.
2010
The Company changed its name from PT Risco to PT Berau Coal energy Tbk. on 21 April 2010 and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on 19 August 2010.
2014 Perusahaan mendirikan PT Energi Bara Sarana, PT Banua Karsa Mitra, Berau Capital Resources II Pte. Ltd. dan Berau Capital Reserves II Pte. The Company established PT Energi Bara Sarana, PT Banua Karsa Mitra, Berau Capital Resources II Pte Ltd and Berau Capital Reserves II Pte.
2005
2011
Perusahaan didirikan dengan nama PT Risco.
Asia Resource Minerals plc menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan melalui akuisisi saham dari pemegang saham sebelumnya.
A Company was established with the name PT Risco.
Company Profile
Perusahaan mengubah namanya dari PT Risco menjadi PT Berau Coal Energy, Tbk pada tanggal 21 April 2010 dan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010.
Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc) became the Company’s controlling shareholder through acquisition of the Company’s shares from the previous shareholder.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
33
BIDANG USAHA
Profil Perusahaan
Line of Business
Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran Dasar Perusahaan,
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of
Perusahaan bergerak di bidang usaha perdagangan,
Association, the Company is engaged in trading, mining,
pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-estate, agrikultural,
plantation, construction, real-estate, agriculture, printing,
percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada saat ini,
industry, transportation and services. Currently, the Company
Perusahaan berfungsi sebagai perusahaan induk dari entitas
serves as the holding company of subsidiaries operating in the
anak yang beroperasi di bidang pertambangan.
mining industry.
Melalui salah satu entitas anaknya, PT Berau Coal, Perusahaan
The Company, through one of its subsidiaries, PT Berau Coal, is
merupakan salah satu produsen batubara thermal terbesar
one of the largest thermal coal producing companies in Indonesia,
di Indonesia. PT Berau Coal merupakan satu dari perusahaan
established in 1983 and operating under a Coal Contract of
batubara generasi pertama di Indonesia yang telah berdiri
Work with the Government of Indonesia. PT Berau Coal retains
sejak 1983 dan beroperasi berdasarkan Perjanjian Karya
a concession area of approximately 118,400 hectares in the
Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan
Berau regency of East Kalimantan province.
Pemerintah Indonesia. PT Berau Coal memiliki area konsesi seluas kurang lebih 118.400 hektar di kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
34
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PRODUK Products
Company Profile
PT Berau Coal memasarkan produk batubaranya dengan empat
PT Berau Coal markets its coal under four main brand names:
merk utama: Mahoni, Mahoni-B, Agathis dan Sungkai dengan
Mahoni, Mahoni-B, Agathis and Sungkai with the following
spesifikasi berikut:
specifications:
Spesifikasi Item
Unit
Produk / Products Mahoni
Mahoni-B
Agathis
Sungkai
Total Moisture
% (gar)
20
22.5
25
26
Inherent Moisture
% (adb)
13.5
16
17
18
Calorific Value
Kcal/kg (adb)
5,800
5,750
5,650
5,500
Calorific Value
Kcal/kg (gar)
5,500
5,300
5,100
5,000
Ash Content
% (arb)
4.7
4.6
4.5
4.5
Total Sulphur
% (arb)
0.80
0.80
0.82
0.90
Volatile Matter
% (adb)
39
39
38
38
Fixed Carbon
% (adb)
42
41
39
39
HGI
point
45
45
46
47
Lokasi Tambang Mining Area
Sambarata, Binungan
Sambarata, Binungan
Lati, Binungan
Lati, Binungan
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
35
VISION & MISSION
Profil Perusahaan
VISI & MISI MENUNJANG PERWUJUDAN MASA
DEPAN CEMERLANG MELALUI PERAN AKTIFNYA SEBAGAI PENGALIH RAGAM ENERGI YANG EKSPONENSIAL WE ENABLE A BRIGHTER FUTURE THROUGH BECOMING AN EXPONENTIAL ENERGY TRANSFORMER.
36
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
CORPORATE VALUES
Company Profile
NILAI PERUSAHAAN INOVATIF Kami mendorong batas-batasan saat ini dan kemudian menciptakan terobosan baru melalui orang-orang kami dan teknologi. INNOVATIVE We push boundaries today and create tomorrow’s breakthroughs through our people and technology. PROGRESIF Kami percaya pada prinsip saling menguntungkan dan membangun hubungan yang produktif dengan masing-masing pihak, mitra kami dan pelanggan kami. PROGRESSIVE We believe in the principle of mutual advantage and build productive relationships with each other, our partners and our customers. KEPERCAYAAN Kami memberikan janji-janji kami melalui perbaikan yang berkesinambungan dan aman, serta operasional yang handal. TRUST We deliver on our promises through continuous improvement and safe, reliable operations.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
37
MODEL BISNIS Business Model
Aset Berkualitas
Quality Focused Assets
P
Operasi penambangan batubara berlokasi dekat Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, Indonesia.
P
PT Berau Coal memiliki tiga operasi penambangan utama:
Kalimantan, in Indonesia.
Lati, Binungan dan Sambarata, yang terletak di area konsesi Konsesi tersebut mempunyai 519 juta ton cadangan
PT Berau Coal has three principal open cut mining operations; Lati, Binungan, and Sambarata, located in an
seluas 118.400 hektar. P
Coal operations are located near Tanjung Redeb, East
118,400 hectare concession area.
batubara dan 2.727 juta ton sumber daya batubara.
The concessions have large reserves and resources, with 519 million tons of reserves and 2,727 million tons of resources.
Geographically Advantaged Footprint
P
Profil Perusahaan
Lokasi yang Unggul Secara Geografis Kami melayani beraneka ragam basis pelanggan di
We serve a diversified base of customers across the key
seluruh negara pertumbuhan utama di Asia, terutama
growth areas of Asia, to mainly coal-fired power utilities.
untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap. 85% dari
85% of our production is exported, with the remaining 15%
produksi kami adalah untuk ekspor, dengan 15% sisanya
sold domestically in Indonesia.
dijual di dalam negeri (Indonesia). P
P
Kami memiliki keunggulan besar dari segi biaya atas para
We have a major cost advantage over competitors situated
pesaing yang terletak di Australia, Afrika Selatan dan
in Australia, South Africa and Colombia in terms of serving
Kolombia dalam hal melayani pasar utama kami di Asia
our key Asian markets.
Sebagian besar daerah pertambangan kami hanya berjarak
The majority of our mining areas are situated within 50
50 kilometer dari pantai, di mana batubara dikirim dengan
kilometres of the coast, where coal is shipped to Asian
menggunakan kapal ke berbagai tujuan di Asia.
destinations.
Perencanaan Strategis dan Manajemen
Strategic Planning and Management
P
Kami menggunakan kontraktor untuk pengupasan lapisan tanah penutup, pertambangan batubara dan pengangkutan
overburden, mine the coal and deliver it to transhipment
ke area transhipment. P
Dengan mengembangkan perencanaan tambang secara
We use a number of mining contractors to remove the area.
Through a detailed Life of Mine Plan, we plan and manage
mendetail, kami merencanakan mengelola pengembangan
the development of our mines, ensuring that all our
tambang kami dan memastikan bahwa kegiatan investasi
investment programmes add value for shareholders.
kami akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. P
38
Kami menghadapi pelemahan harga batubara thermal
We aim to respond to near term weaknesses in thermal
dalam jangka pendek dengan memperkuat keuntungan dari
coal prices by reinforcing our inherent cost advantages and
segi biaya yang melekat dan melalui penerapan teknologi
through the application of technologies and investments
dan investasi untuk memperbaiki biaya produksi.
in order to improve the cost of production.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Tata Kelola yang Kuat dan Disiplin Dibidang Keuangan
Strong Governance and Financial Discipline
P
Kami memberikan prioritas kepada peningkatan fungsi pengendalian kami agar dapat menjaga aset Perusahaan
We make it a priority to enhance our control function to better safeguard the Company’s assets
dengan lebih baik. P
Kunci untuk peningkatan ini adalah keselarasan antara
Perusahaan dan anak perusahaan yang didukung oleh
the Company and its subsidiaries supported by the
tim manajemen. P
Fungsi pengendalian kami didukung oleh disiplin keuangan
Key to these enhancements is the alignment between management team.
Our control environment is underpinned by tight financial discipline which is being further enhanced by embedding
manajemen risiko dan prosedur pengadaan baru secara
risk management and new procurement procedures further
lebih lanjut ke dalam organisasi
into the organisation
Menciptakan Nilai Bersama
Creating Shared Value
P
Kami menilai kinerja kami di bidang kesehatan, keselamatan, lingkungan dan masyarakat sebagai elemen kunci dari Kami memberikan kepada masyarakat sekitar dimana kami
model and licence to operate
We give back to the communities we operate in and are
beroperasi, dan saat ini sedang menjalankan tiga proyek
currently piloting three community projects; a cocoa
pengembangan masyarakat: agribisnis kakao, proyek
agribusiness, a village electrification project and a local
elektrifikasi desa dan koperasi masyarakat. P
We regard our performance in health, safety, environment and community affairs as key elements of our business
model bisnis kami dan lisensi untuk beroperasi P
Kami telah menerima penghargaan dari Kementerian
Company Profile
yang ketat yang lebih ditingkatkan dengan menanamkan
community co-operative
We receive and awards from the Indonesian Ministry
Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia sebagai
of Energy and Mineral Resources in recognition of our
pengakuan atas praktek pengelolaan lingkungan yang
environmental management practices.
kami laksanakan.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
39
STRUKTUR ORGANISASI PT BERAU COAL ENERGY Tbk. Organizational Structure of PT Berau Coal Energy Tbk.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Profil Perusahaan
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Audit Audit Committee Komite Remunerasi Remuneration Committee
Direktur Utama President Director
Direktur Teknik Director Technical
Direktur Keuangan dan Administrasi Director Finance & Administration
Wakil Direktur Keuangan Deputy Dir. Finance
40
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Direktur Operasi – Pertambangan Director Operation - Mining
STRUKTUR ORGANISASI PT BERAU COAL Organizational Structure of PT Berau Coal
Legal & Corp. Secretary Divison
Compliance & Policy Procedure Divison Risk Management Division Internal Audit Divison
Company Profile
Human Resource Divison Corporate Communication Divison IT & MIS Divison
Procurement Divison
Marketing Director
Marketing & Sales Divison
Operation Director
Marine Divison Mine Dev & Geology Divison Mining Divison
President Director Mine Contractor Mangement & Technical Support Divison Operation Support Divison Energy Management Services Divison General Service Director
General Services & Logistic Divison
HSEC Director
HSEC Divison CSR Division
Finance Director
Deputy
Financial Reporting Division Shared Service Unit Divison Tax Division Mgt. Reporting & Planning Division
Deputy
Business Analysis Division Treasury Divison
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
41
STRUKTUR GRUP Group Structure
Asia Resource Minerals plc (melalui / through Vallar Inv, UK Limited)
Masyarakat / Public
(84,74%)
(15,26%)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk. (100%)
(100%)
Profil Perusahaan
Berau Capital Resources Pte.Ltd. (Singapore)
(100%)
Winchester Investment Holding Plc (Republic of Seychelles)
Seacoast Offshore Inc (British Virgin Island) (0,01%)
(100%)
(99,9%)
(100%)
Maple Holdings Limited (Malaysia)
Aries Investments Ltd (Malta) (99,99%) (0,01%)
Berau Capital Resources II Pte.Ltd. (Singapore) (100%)
PT Armadian Tritunggal
Berau Capital Reserves II Pte.Ltd. (Singapore)
(12,8%)
Sojitz Corporation (Japan)
(10%)
Rognar Holdings BV (Netherlands)
(51%)
PT Berau Coal
(100%)
Empire Capital Resources Pte.Ltd. (Singapore)
42
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
(87,2%)
(39%)
(2%)
(99,33%)
PT Mutiara Tanjung Lestari
(98%)
PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim
Company Profile
(99,99%)
(1%)
(99%)
PT Manira Mitra
PT Kirana Berau
(0,67%) (0,01%)
(99%)
(99%)
(1%)
PT Energi Bara Sarana
(1%)
PT Banua Karsa Mitra
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
43
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM Share Listing Chronology
Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan melakukan
On 6 August 2010, the Company conducted an Initial Public
Penawaran Umum Perdana sebanyak 3.400.000.000 lembar
Offering (‘IPO’) for 3,400,000,000 shares or 10% of the
saham atau 10% dari 34.900.000.000 lembar saham yang
34,900,000,000 shares issued and fully paid. The shares
ditempatkan dan disetor penuh. Saham yang ditawarkan kepada
offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia
masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana tersebut dicatat
Stock Exchange (‘IDX’) on 19 August 2010.
Profil Perusahaan
di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010. Pada tanggal 8 April 2011, Asia Resource Minerals plc (dahulu
On 8 April 2011, Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi
Bumi plc), perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek London,
plc), a company listed on the London Stock Exchange, acquired
mengakuisisi 26.175.000.000 lembar saham Perusahaan dari
26,175,000,000 of the Company’s shares from PT Bukit Mutiara
PT Bukit Mutiara melalui Vallar Investment UK Ltd, entitas anak
through Vallar Investments UK Ltd., a subsidiary of Asia Resource
dari Asia Resource Minerals plc. Menyusul akuisisi tersebut,
Minerals plc. Following the acquisition, Vallar Investments
Vallar Investments UK Ltd mengumumkan penawaran tender
UK Ltd. announced a tender offer for 3,400,000,500 of the
untuk 3.400.000.500 saham biasa Perusahaan, yang dilakukan
Company’s common shares the tender offer was conducted to
untuk memenuhi peraturan Bapepam-LK No. IX.F1 tentang
fulfil BAPEPAM-LK regulation no. IX.F.1 for tender offers and
Penawaran Tender dan No. IX.H1 tentang Pengambilalihan
BAPEPAM-LK regulation no. IX.H.1 for Acquisition of a Public
Perusahaan Terbuka.
Company.
Penawaran tender tersebut dilaksanakan mulai tanggal 11 Mei
The tender offer was held from 11 May 2011 to 3 June 2011,
2011 hingga 3 Juni 2011, dengan harga beli Rp 540 per lembar.
with a purchase price of IDR 540 per share. As a result of the
Hasilnya, Vallar Investment UK Ltd mengakuisisi 3.398.999.404
tender offer, Vallar Investment UK Ltd. acquired 3,398,999,404
tambahan saham, atau secara keseluruhan memiliki 84,74%
additional shares and currently holds 84.74% of the Company’s
dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh oleh
issued and fully paid up shares.
Perusahaan.
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Shareholder Composition
Pemegang Saham / Shareholder
Asia Resource Minerals plc. (melalui/ through Vallar Investments UK Ltd) Masyarakat / Public (kurang dari / each less than 5%) Total
44
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Saham diterbitkan dan disetor / Issued and Paid Up Capital Jumlah Saham / Number of Shares
Setara ribuan AS$ / US$ thousands Equivalent
%
29,573,999,404
326,395
84.74
5,326,000,596
58,781
15.26
34,900,000,000
385,176
100.00
DAFTAR ENTITAS ANAK List of Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki kepemilikan
As of 31 December 2014, the Company has direct and indirect
langsung dan tidak langsung di entitas anak sebagai berikut:
ownership in the following subsidiaries:
Kepemilikan Langsung / Direct Ownership Persentase Kepemilikan Efektif 31 Desember 2014 / Effective percentage of ownership 31 December 2014
Tahun Akuisisi / Year of Acquisition
PT Armadian Tritunggal (“Armadian”)
2006
1999
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Indonesia
99.99
1,363,105
Winchester Investment Holdings Plc. (“Winchester”)
2009
2009
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Republik Seychelles Republic of Seychelles
100.00
569,274
Berau Capital Resources (“BCR”)
2010
2010
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Singapura Singapore
100.00
514,324
Seacoast Offshore Inc. (“Seacoast”)
2010
2010
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Kepulauan Virgin Britania Raya British Virgin Islands
100.00
41,835
PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”)
2011
2011
Pelayaran Shipping
Indonesia
99.33
24,123
PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”)
2011
2011
Transportasi dan sewa peralatan berat Transportation and heavy equipment rental
Indonesia
99.99
26,668
PT Manira Mitra (“MM”)
2012
Belum beroperasi Not yet operating
Perusahaan induk infrastruktur Infrastructure holding company
Indonesia
100.00
151
PT Kirana Berau (“KB”)
2012
Belum beroperasi Not yet operating
Perusahaan induk infrastruktur Infrastructure holding company
Indonesia
100.00
184
PT Banua Karsa Mitra
2014
Belum beroperasi Not yet operating
Perusahaan induk perdgangan dan jasa Trading and services holding company
Indonesia
99.00
4
PT Energi Bara Sarana
2014
Belum beroperasi Not yet operating
Perusahaan induk perdgangan dan jasa Trading and services holding company
Indonesia
99.00
4
Berau Capital Resources II Pte Ltd (“BCR II”)
2014
Belum beroperasi Not yet operating
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Singapura Singapore
100.00
0
Entitas Anak / Subsidiary
Aktivitas Bisnis / Business Activity
Domisili / Domiciled in
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Company Profile
Jumlah aset sebelum eliminasi (AS$’000) / Total assets before elimination (US$’000)
Tahun Dimulainya Operasi / Year of Operation Commencement
45
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership Melalui PT Armadian Tritunggal dan Aries Invesments Ltd / Through Armadian and Aries
Tahun Akuisisi / Year of Acquisition
Profil Perusahaan
Entitas Anak / Subsidiary
Tahun Dimulainya Operasi / Year of Operation Commencement
Aktivitas Bisnis / Business Activity
Domisili / Domiciled in
Persentase Kepemilikan Efektif 31 Desember 2014 / Effective percentage of ownership 31 December 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi (AS$’000) / Total assets before elimination (US$’000)
PT Berau Coal (“Berau”)
2000
1993
Pertambangan batubara Coal Mining
Indonesia
90.00
1,364,758
Rognar Holdings B.V. (“Rognar”)
2004
2004
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Belanda The Netherlands
100.00
29,265
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership Melalui Berau / Through Berau
Entitas Anak / Subsidiary
Empire Capital Resources Pte Ltd (“EC”)
Tahun Akuisisi / Year of Acquisition
2006
Tahun Dimulainya Operasi / Year of Operation Commencement
2006
Aktivitas Bisnis / Business Activity
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Domisili / Domiciled in
Singapura Singapore
Persentase Kepemilikan Efektif 31 Desember 2014 / Effective percentage of ownership 31 December 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi (AS$’000) / Total assets before elimination (US$’000)
90.00
2
Persentase Kepemilikan Efektif 31 Desember 2014 / Effective percentage of ownership 31 December 2014
Jumlah aset sebelum eliminasi (AS$’000) / Total assets before elimination (US$’000)
100.00
271,083
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership Melalui Winchester / Through Winchester
Entitas Anak / Subsidiary
Aries Investments Limited (“Aries”)
46
Tahun Akuisisi / Year of Acquisition
2006
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Tahun Dimulainya Operasi / Year of Operation Commencement
2006
Aktivitas Bisnis / Business Activity
Domisili / Domiciled in
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Republik Malta Republic of Malta
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership Melalui Seacoast / Through Seacoast
Entitas Anak / Subsidiary
2010
Tahun Dimulainya Operasi / Year of Operation Commencement
2009
Aktivitas Bisnis / Business Activity
Perdagangan Batubara Coal Trading
Domisili / Domiciled in
Wilayah Persekutuan Labuan Territory of Labuan
100.00
Jumlah aset sebelum eliminasi (AS$’000) / Total assets before elimination (US$’000) 41,835
Company Profile
Maple Holdings Ltd (“Maple”)
Tahun Akuisisi / Year of Acquisition
Persentase Kepemilikan Efektif 31 Desember 2014 / Effective percentage of ownership 31 December 2014
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership Melalui BCR II / Through BCR II
Entitas Anak / Subsidiary
Berau Capital Reserves II Pte Ltd
Tahun Akuisisi / Year of Acquisition
2014
Tahun Dimulainya Operasi / Year of Operation Commencement
Belum beroperasi Not yet operating
Aktivitas Bisnis / Business Activity
Perusahaan Induk Investasi Investment holding company
Domisili / Domiciled in
Singapura Singapore
Persentase Kepemilikan Efektif 31 Desember 2014 / Effective percentage of ownership 31 December 2014 100.00
Jumlah aset sebelum eliminasi (AS$’000) / Total assets before elimination (US$’000) -
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
47
ALAMAT ENTITAS ANAK Address of Subsidiaries
Nama Entitas Anak / Subsidiary Name
Alamat / Address
Profil Perusahaan
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
PT Armadian Tritunggal
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
Winchester Invesment Holding Plc.
Oliaji Trade Centre – 1st Floor, Victoria Mahe Republic of Seychelles
Berau Capital Resources Pte, Ltd.
10 Anson Road #03-05 International Plaza Singapore
Seacoast Offshore Inc.
Port Cullis Trustnet, Chambers PO Box 3444 Road Town Tortola British Virgin Island
PT Mutiara Tanjung Lestari
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim
48
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
PT Energi Bara Sarana
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
Berau Capital Resources II Pte, Ltd
10 Anson Road #03-05 International Plaza, Singapore
PT Banua Karsa Mitra
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
PT Manira Mitra
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
PT Kirana Berau
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Nama Entitas Anak / Subsidiary Name
Alamat / Address
Melalui / Through PT Armadian Tritunggal dan / and Aries Investments Ltd Kantor Pusat Operasi / Head Operation Office: Jl. Pemuda 40 Tanjung Redeb, Berau 77311 East Kalimantan Indonesia PT Berau Coal
Company Profile
Rognar Holdings B.V.
Kantor Jakarta / Jakarta Office: Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711 Strawinskylaan 3105, 1077 ZX Amsterdam The Netherlands
Melalui / Through PT Berau Coal Empire Capital Resources Pte Ltd.
10 Anson Road #03-05 International Plaza Singapore
Melalui / Through Winchester Invesment Holding Plc. Aries Invesment Limited
Camilleri Preziosi Level 2 Valetta Buildings, South Street Valetta, Malta
Melalui / Through Seacoast Offshore Inc. Maple Holdings Ltd.
Unit 3 (I) Main Office Tower Financial Park Labuan Jln. Merdeka 8700 Labuan F.T. Malaysia
Melalui / Through Berau Capital Reserves II Pte Ltd
10 Anson Road #03-05 International Plaza, Singapore
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Institution and Profession Kantor Akuntan Publik /
Badan Administrasi Efek /
Public Accountant Firm
Share Registrar
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Ficomindo Buana Registrar
(PricewaterhouseCoopers Indonesia)
Mayapada Tower Lt 10 Suite 2-B
Plaza 89, Jl HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jl. Jend Sudirman Kav 28, Karet, Setia Budi
Jakarta 12940
Jakarta 12920
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
49
WILAYAH KERJA DAN OPERASIONAL
Profil Perusahaan
Work and Operational Areas
50
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Company Profile
Berau Coal Area
118,400Ha Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
51
52
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
53
TINJAUAN EKONOMI MAKRO DAN INDUSTRI
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Macroeconomy and Industry Review
Pada tahun 2014, Perusahaan, seperti halnya perusahaan lainnya yang bergerak dalam industri pertambangan, menghadapi tantangan yang cukup berat sehubungan dengan penurunan harga batubara di sepanjang tahun. In 2014, the Company, as well as other companies engaging in the coal mining industry, was faced with considerable challenges due to the declining coal price during the year. Berbagai peristiwa global dan dalam negeri telah mempengaruhi
Various global and domestic events have influenced Indonesia’s
kondisi ekonomi Indonesia tahun 2014. Pertumbuhan perekonomian
economic condition in 2014. The global economic growth in 2014
global pada tahun 2014 ternyata tidak mengalami pertumbuhan
missed the expectations. At the end of Q2-2014, International
seperti yang diharapkan. Pada akhir kuartal kedua tahun 2014,
Monetary Fund / IMF has even revised the global economic
Lembaga Keuangan Dana Moneter Internasional (International
growth forecast from 3.7 percent to 3.4 percent.
Monetary Fund/IMF) bahkan telah merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi global, dari 3,7 persen menjadi 3,4 persen.
54
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Dilantiknya Joko Widodo sebagai Presiden yang baru juga
Inauguration of Joko Widodo as the new President also did not
tidak serta merta membuat laju pertumbuhan ekonomi
necessarily mean that Indonesia’s economic growth will be
Indonesia mengalami lonjakan. Pada kenyataannya, kebijakan
significantly boosted. In fact, the new government policy to raise the
Pemerintah baru yang menaikkan harga bahan bakar
price of subsidized fuel has helped push the national inflation rate.
minyak bersubsidi turut mendorong laju inflasi nasional.
Towards the end of 2014, the national economy was increasingly
Menjelang akhir tahun 2014, perekonomian nasional kian tertekan
depressed because of the weakening rupiah against the US
karena melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika
Dollar. The depreciation of rupiah against US dollar even touched
Serikat. Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar bahkan
the lowest level since the financial crisis of 1998, which reached
sempat menyentuh level terendah sejak krisis moneter 1998,
Rp13,000 / US Dollar.
yaitu mencapai Rp13.000/US Dolar. Indonesian economy in 2014 once again experienced a slowdown
pertumbuhan. Laporan BPS No. 17/02/Th.XVIII tanggal 5
in growth. BPS Report No.17/02/Th. XVIII dated 5 February 2015
Februari 2015 menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia
revealed that Indonesia’s economic growth in 2014 was 5.02%
tahun 2014 tumbuh sebesar 5,02% (2013: 5,78%).
(2013: 5.78%).
Tahun 2014 juga merupakan tahun yang penuh tantangan
2014 was also a year full of challenges for the coal industry in
bagi industri batubara pada umumnya, dimana harga batubara
general, where coal prices were still under pressure throughout
masih mengalami tekanan di sepanjang tahun akibat adanya
the year due to a surplus of coal supply and production capacity.
surplus pasokan dan kapasitas produksi batubara. Berdasarkan
Based on the data released by Directorate General of Mineral
data Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian
and Coal of the Ministry of Energy and Mineral Resources, the
Energi dan Sumber Daya Mineral, Harga Batubara Acuan (HBA)
Benchmark Price for coal declined from US$81.9 per ton in
mengalami penurunan dari AS$81,9 per ton di bulan Januari
January 2014 to US$64.65 per ton in December 2014.
Management Discussion and Analysis
Ekonomi Indonesia tahun 2014 kembali mengalami perlambatan
2014 hingga ke AS$64,65 per ton di bulan Desember 2014. Dari data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian
The data from Directorate General of Mineral and Coal of the
Energi dan Sumber Daya Mineral juga terungkap bahwa realisasi
Ministry of Energy and Mineral Resources also revealed that
produksi batubara selama tahun 2014 berhasil mencapai angka
realization of coal production during 2014 reached 435 million
435 juta ton, melebihi target produksi batubara yang ditetapkan
tons, exceeding the target set at 420 million tons. The export
sebesar420 juta ton. Pemenuhan kebutuhan pasar luar negeri
market still dominated at around 82.53% while the domestic
masih mendominasi sekitar 82,53%, sementara pemanfaatan
use was at around 17.47%. the largest export destinations for
dalam negeri tercatat sebesar 17,47%..Negara tujuan ekspor
Indonesia in 2014 were India and China, although the export to
batubara terbesar bagi Indonesia pada tahun 2014 adalah
China was decreasing due to the country’s economic slowdown,
India dan Cina,meskipun ekspor ke Cina mengalami penurunan
its policy in reducing carbon consumption as well as coal tax
karena terjadinya perlambatan ekonomi Cina, kebijakan Cina
import in order to protect its miners.
untuk menurunkan konsumsi karbon dan pangenaan pajak impor untuk perlindungan bagi penambang Cina. Sementara itu, realisasi Domestic Market Obligation (“DMO”) tahun 2014 tercatat sebesar 76 juta ton, lebih rendah dari
Realization of Domestic Market Obligation (“DMO) for 2014
target DMO sebesar 95 juta ton, karena tertundanya sejumlah
was recorded at 76 million tons, lower than the targeted 95
proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (“PLTU”)
million tons due to a delay in the development of several Coal-
yang semula diharapkan bisa menyerap 85% DMO batubara.
Fired Power Plants (“PLTU”) projects, which was previously
Meskipun demikian, secara komposisi, kontribusi produksi untuk
expected to absorb 85% of the coal DMO. Nonetheless, in terms
kebutuhan pasar domestik tercatat sebesar 17,47%, mengalami
of composition, the contribution of production for domestic
peningkatan dibandingkan kontribusi produksi batubara untuk
market was recorded at 17.47%, an increase compared to 2013
pasar domestik tahun 2013 yang hanya sebesar 8,79%.
which was recorded at only 8.79%.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
55
TINJAUAN OPERASIONAL Operational Review
Perseroan melakukan aktivitas usaha utamanya dalam
The Company conducts its core business activities in coal mining
pertambangan batubara melalui PT Berau Coal.
through PT Berau Coal.
Operasi Tambang
Mining operation
Description of PT Berau Coal concession area
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Uraian wilayah konsesi PT Berau Coal
Wilayah Operasional PT Berau Coal / Operational Areas of PT Berau Coal
56
PT Berau Coal, entitas anak utama Perusahaan, memiliki area
PT Berau Coal, the main operating subsidiary of the Company,
konsesi seluas 118.400 ha di Kabupaten Berau, yang berada
owns a 118,400 ha mining concession area located in the Berau
kurang lebih 300 kilometer di utara Samarinda, ibukota provinsi
Regency, approximately 300 kilometers north of Samarinda, the
Kalimantan Timur. Dasar ketetapan area konsesi tersebut
capital city of the East Kalimantan province. The concession
adalah surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
area is based on a letter from the Ministry of Energy and Mineral
No. 178.K/40.00/DJG/205, tanggal 7 April 2005 dan berlaku
Resources No. 178.K/40.00/DJG/205 dated 7 April 2005 and
hingga 2025 disertai opsi perpanjangannya.
valid until 2025, with possible extension options.
Jenis
Type
: Thermal Coal
Luas Lahan Konsensi : 118.400 ha
Concession area
: 118,400ha
Total Cadangan
: 519mt
Total Reserves
: 519mt
PKP2B
: Konsensi diberikan kepada PT Berau
PKP2B
: Concession granted to PT Berau Coal
: Batubara Thermal
Coal sampai tahun 2025, dengan opsi
until 2025, with potential for further
perpanjangan.
extensions
PT Berau Coal adalah produsen batubara thermal terbesar
PT Berau Coal is the fifth-largest thermal coal producer in
kelima di Indonesia yang memiliki tiga operasi penambangan
Indonesia have three principal open cut mining operations;
terbuka cut mining utama; Lati, Binungan dan Sambarata,
Lati, Binungan and Sambarata, located in an 118,400 hectare
yang terletak di wilayah konsesi seluas 118.400 hektar di
concession area in East Kalimantan. Production of thermal coal
Kalimantan Timur. Produksi batubara thermal dipadukan
is blended to adjust the overall quality grade of the product,
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
untuk menyesuaikan kualitas grade produk secara keseluruhan,
with current calorific values ranging from 5000 kcal/kg to 5700
dengan nilai kalori berkisar dari 5000 kkal / kg sampai 5700
kcal/kg (on a ‘gross as received’ basis) for use mainly in coal
kkal/kg (dengan basis “gross as received”) untuk digunakan
fired power plants.
terutama di pembangkit listrik tenaga uap.
Coal Resources and Reserves Information
Informasi ini mengenai Laporan Cadangan dan Sumber Daya
This information is based on the Statement of Open Cut Coal
batubara Open Cut pada tanggal 31 Desember 2014 oleh
Resources and Reserves as at 31 December 2014 prepared by
RungePincockMinarco. Laporan tersebut disajikan dengan
RungePincockMinarco. The report was prepared in compliance
memenuhi ketentuan Australasian Code for Reporting of
with the requirements of the Australasian Code for Reporting of
Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves –
Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves– 2014
Edisi 2014 (JORC Code) yang disusun oleh Joint Ore Reserve
Edition (The JORC Code) prepared by the Joint Ore Reserve
Committee (The JORC Code) dari the Australasian Institute
Committee of the Australasian Institute Mining and Metallurgy,
Mining and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists
Australian Institute of Geoscientists and Minerals Council of
dan Minerals Council of Australia.
Australia.
a.
a.
Sumber Daya Batubara
Coal Resources Sumberdaya batubara (dalam juta ton) Coal Resources (in millions of tons)
Area Block
Terukur Measured
Terindikasi Indicated
Terduga Inferred
Total Total
Lati
218
127
104
449
Sambarata
115
90
55
260
Binungan
684
856
478
2018
Total
1017
1073
637
2727
b.
Management Discussion and Analysis
Informasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara
Cadangan Batubara
b.
Coal Reserves
Cadangan batubara digolongkan berdasarkan tingkat
Coal reserves have been classified based on the level
penjelasan yang telah disusun dalam perencanaan
of detail completed in mine planning and the level of
tambang dan tingkat kepercayaan pada sumber daya
confidence in the coal resources.
batubara. Cadangan batubara (dalam juta ton) Coal Reserves (in millions of tons)
Area Block
Terbukti Proved
Terkira Probable
Total Total
Lati
64
35
100
4,960
Sambarata
43
16
59
5,780
Binungan
178
182
360
4,740
Total/Average
285
234
519
4,900
Sumber: JORC tahun 2014
Kualitas (Kcal/kg) Quality (Kcal/kg)
Source: JORC 2014 Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
57
Description of Mining Operation Process
Aktivitas pertambangan PT Berau Coal terdapat di tiga lokasi
PT Berau Coal’s mining activities are conducted at three active
pertambangan aktif: Lati, Binungan, dan Sambarata. Batubara
mining locations: Lati, Binungan and Sambarata. Coal is mined
ditambang dengan menggunakan metode penambangan terbuka
using open-cut mining methods with primary overburden
dimana pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan
stripping and coal mining conducted using hydraulic excavators
batubara dilakukan dengan menggunakan excavator hidrolik dan
and trucks. The mining process begins with land clearing,
truk. Proses penambangan dimulai dengan pembukaan lahan,
followed by top soil removal, drilling and blasting for overburden
kemudian diikuti dengan pemindahan tanah, pengeboran dan
removal, transporting overburden, mining/extraction and hauling
peledakan untuk memindahkan lapisan tanah penutup, penggalian,
of coal. Post mining activities are backfilling and disposal, final
dan pengangkutan batubara. Proses ini kemudian diakhiri dengan
contouring of disposal and eventual revegetation of pits, after
melakukan penimbunan kembali, contouring akhir dan revegetasi
which mining activities are completed.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Uraian Proses Operasi Pertambangan
pit dimana aktivitas pertambangan telah selesai dilakukan. Tiap aktivitas yang dilakukan pada setiap langkah proses
Each activitiy in the mining process is conducted based on the
kegiatan pertambangan dilakukan sesuai dengan standar dan
following standards and established procedures to ensure
prosedur di bawah ini, yaitu untuk memastikan kepatuhan
compliance with regulations and maintaining health and safety
terhadap peraturan yang berlaku serta menjaga standar
standards.
kesehatan dan keselamatan.
58
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Diagram proses pertambangan PT Berau Coal (dari aktivitas pra dan pasca pertambangan).
Informasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara Coal Resource and Reserve Information
Diagram of PT Berau Coal mining process (from pre to post mining activities).
Studi Kelayakan Teknis & Keselamatan, Ekonomi, Lingkungan Feasibility Study Technical & Safety, Economic, Environment
PERENCANAAN TAMBANG MINE PLANNING
Longterm Mine Plan: a. Life of mine; Pit Optimization; Pit & Disposal Design. Reserve & Scheduling, Layout Infrastructure b. Five Years Plan c. Annual Plan d. Water management system
Perencanaan Tambang Jangka Pendek e. Rencana Triwulanan Berjalan f. Rencana Bulanan g. Rencana Mingguan h. Rencana Tinjauan Short term Mine Plan : a. Rolling Quartely Plan b. Monthly Plan c. Weekly Plan d. Plan Review
RENCANA REHABILITASI REHABILITATION PLAN
better energy, brighter future
TAMBANG OPERATIONAL OPERATIONAL MINE Pembersihan Lahan Land Clearing Pembersihan & Penanganan Tanah Soil Removal & Handling Pengupasan Lapisan Tanah Penutup, Pengeboran, Peledakan Overburden Removal, Drilling, Blastings
Kriteria Close-out untuk Rencana Penutupan Tambang, Baku Mutu Lingkungan, Lahan Terpakai untuk Close-out Tambang Management Discussion and Analysis
Perencanaan Tambang Jangka Panjang : a. Umur tambang; Optimalisasi Lubang; Rancangan, Cadangan dan Infrastruktur Tata Ruang Lubang & Pembuangan b. Rencana Lima Tahun c. Rencana Tahunan d. Sistem pengelolaan air
PERATURAN AMDAL RPL/RKL RT RW Kabupaten Pinjam Pakai REGULATION AMDAL RPL/RKL RT RW Regency, Borrow Use Permit
Mine Closure Plan Creteria Close-out, Environmental Quality Standard, MIne Close-out Land Used
IMPLEMENTASI & PENGAWASAN IMPLEMENTATION & MONITORING Pengerukan Sampah Luar Lahan Outside Dump Backfill Revegetasi Revegetation
Penambangan Batubara Coal Getting
Gambar proses pertambangan PT Berau Coal di Lati, Sambarata, dan Binungan.
Picture of PT Berau Coal’s mining processes at Lati, Sambarata and Binungan.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
59
Kinerja Operasional 2014
2014 Operational Performance
Secara keseluruhan, Perusahaan memperlihatkan kinerja yang
Overall, in 2014 the Company’s performance was satisfactory.
memuaskan. Produksi batubara PT Berau Coal tahun 2014
PT Berau Coal’s production in 2014 was 24.2 million metric
mencapai 24,2 juta metrik ton, dibandingkan dengan 23,5 juta
tons, compared with 23.5 million metric tons produced in 2013.
metrik ton di tahun 2013. Produksi Batubara (dalam juta metrik ton) Coal Production (in millions metric tons)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Area Block
2011
2012
2013
2014
Lati
10.8
10.7
10.4
9.9
Binungan
4.6
5.4
8.0
9.3
Sambarata
4.0
4.9
5.1
5.0
Total
19.4
21.0
23.5
24.2
Lati masih merupakan kontributor terbesar terhadap jumlah
Lati was still the biggest contributor to PT Berau Coal’s total
total produksi batubara PT Berau Coal, meskipun dengan volume
coal production, despite a decrease in its production volume from
produksi yang mengalami penurunan dari 10,4 juta mt di tahun
10.4 million mt in 2013 to 9.9 million mt in 2014. As shown in
2013 menjadi 9,9 juta mt di tahun 2014. Seperti tertera pada tabel
the table above, Binungan production had increased every year
di atas, produksi Binungan sejak 2011 meningkat setiap tahun dan
since 2011, and the proportion of coal produced from Binungan
proporsi yang disumbangkan dari produksi Binungan juga semakin
had also become larger every year. Sambarata production was
besar setiap tahunnya. Sementara itu, jumlah produksi Sambarata
the smallest among the three locations above.
merupakan yang terkecil dibandingkan dengan ketiga lokasi di atas.
2012
2013
2014
9,3
9,9
2012
5,0
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
Kami terus mempertahankan kinerja baik tahun sebelumnya
We have continued to build on the good work done preparing last
melalui persiapan perencanaan tambang (life of mine plan)
year’s life of mine plan by identifying cash generative approaches
dengan cara mengidentifikasi pendekatan-pendekatan cash
to opening up new pits at Binungan 8 and Sambarata B East.
generative dalam pembukaan pit baru di Binungan 8 dan Sambarata B Timur.
60
5,1
2012
4,0
4,6
4,9
5,4
8,0
10,4
SAMBARATA Juta Ton / Millions of Tons
10,7
BINUNGAN Juta Ton / Millions of Tons
10,8
LATI Juta Ton / Millions of Tons
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Pengolahan batu bara dan pengapalan (shipping) juga
Coal processing and shipping also delivered good performances
memperlihatkan kinerja yang baik untuk tahun ini dengan
for the year, with record shipments at 24.6 million for the year,
pengiriman (shipments) tercatat sebesar 24,6 juta, yang merupakan
2.5% above the 2013 performance (2013:23.34mt).
peningkatan sebesar 2,5% dari kinerja tahun 2013 (2013:23,34mt). Kami terus menjaga biaya overhead dengan membandingkan
We continue to address overhead costs by benchmarking
pemasok, mengoptimalkan tenaga kerja kontrak serta meninjau
suppliers, optimising contract labour and reviewing and reducing
dan mengurangi armada kapal.
vehicle fleets.
Manajemen Kontraktor
Contractor Management
Sebagian besar kegiatan pertambangan dan pengangkutan
The majority of PT Berau Coal’s mining and hauling activities
batubara PT Berau Coal dilakukan oleh subkontraktor sehingga
is conducted by subcontractors, enabling it to optimise capital
PT Berau Coal dapat mengoptimalkan belanja modal yang
expenditures required, especially related to investment in mining
diperlukan, khususnya terkait dengan investasi pada peralatan
equipment, and to focus on planning and supervision activities.
pertambangan serta fokus pada kegiatan perencanaan dan pengawasan. PT Berau Coal worked intensively with its subcontractors,
subkontraktor untuk memastikan pemenuhan Standar
ensuring they comply with the Health, Safety and Environment
Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan yang ditetapkan
Standards setby the Company. In the view of the coal market
oleh Perusahaan. Terkait kondisi pasar batubara pada tahun
condition in 2014, PT Berau Coal also implemented a series
2014, PT Berau Coal juga melaksanakan serangkaian inisiatif
of initiatives aimed at reducing production costs. We have
yang bertujuan untuk mengurangi biaya produksi. Kami
negotiated rates reduction with our mining contractors;
telah menegosiasikan pengurangan tarif dengan kontraktor
including a 15% reduction in our rates with BUMA, our largest
pertambangan; termasuk pengurangan sebesar 15% untuk
contractor, in respect to their volumes at Lati. A benchmarking
tarif kami dengan BUMA, kontraktor terbesar kami, dalam
and negotiation exercise on contractor rates has resulted in the
hal volume mereka di Lati. Benchmarking dan negosiasi tarif
remaining contractors having similar rates.
Management Discussion and Analysis
PT Berau Coal bekerja sama secara intensif dengan pihak
kontraktor telah dilakukan, sehingga PT Berau Coal mempunyai tarif yang sama rata untuk semua kontraktornya. Nama Kontraktor / Contractor Name
Akhir Periode Kontrak / End of Contract Period
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA)
P Lati sampai dengan / until 2017 P Blok 7 sampai dengan / until 2019 P Blok 8 sampai dengan / until 2020
PT. Saptaindra Sejati
2017
PT. Darma Henwa Tbk.
2016*
PT. Ricobana Abadi
2017
PT Madhani Talatah Nusantara
2015
PT. Mutiara Tanjung Lestari
2020
*Tidak aktif/ Not active
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
61
TRANSPORTASI
TRANSPORTATION
Salah satu keunggulan PT Berau Coal adalah lokasinya yang
One of the Company’s advantages is its strategic location
strategis sehingga memungkinkan PT Berau Coal untuk
which enables the Company to have lower transportation cost
memiliki biaya transportasi yang lebih kecil dibandingkan
compared to its competitors. There is a coal barging port at
dengan para kompetitornya. Dalam setiap kegiatan operasi,
each mining operation, from which the coal is transported by
terdapat pelabuhan barging batubara dimana batubara akan
barges, using the river which connects the mine site port to the
diangkut oleh tongkang melewati sungai yang menghubungkan
open sea, where transhipment facilities are ready to load coal
pelabuhan pada lokasi pertambangan dengan laut bebas,
to the buyer’s vessels.
dimana di sana telah tersedia fasilitas transhipment untuk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
memuat batubara ke kapal pembeli. Pada tahun 2014, perangkat transhipment yang digunakan oleh
In 2014, transhipment devices used by PT Berau Coal were
PT Berau Coal adalah sebagai berikut:
as follows:
No
Nama / Name
Tahun Beroperasi / Operation Year
Kapasitas Memuat / Loading Capacity
1
FOTP Derawan
2009
24,000 MT/Day
2
FC. Chloe
2010
32,000 MT/Day
3
FTS. Bulk Java
2010
27,000 MT/Day
4
FC. Blitz
2011
24,000 MT/Day
5
FTS. Bulk Borneo
2012
30,000 MT/Day
6
FTS. Bulk Celebes
2013
30,000 MT/Day
7
FTS. Bulk Sumatra
2013
30,000 MT/Day
Dengan perangkat transhipment seperti yang tertera di atas,
With the transhipment equipment described above, PT Berau
PT Berau Coal mampu memuat kapal tanpa cranes & grabs
Coal has the capability to load gearless vessels up to 30 million
hingga 30 juta ton per tahun.
tons per year.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Tinjauan Pasar
Market Overview
Tahun 2014 masih merupakan tahun yang tidak mudah bagi
2014 was another difficult year for thermal coal, as thermal
sektor batu bara thermal, sehubungan dengan berlanjutnya
coal prices continued to decrease throughout the year.
penurunan harga batubara thermal di sepanjang tahun. Harga acuan Newcastle mengalami masa yang sangat sulit di
The Newcastle benchmark endured a very difficult year in 2014,
tahun 2014, dengan adanya penurunan pada akhir tahun sebesar
decreasing at the beginning of the year around 28% with the
kurang lebih 28% dari harga awal tahun sebesar AS$85,4/
price US$85.4/MT. The decrease was mainly caused by weak
MT. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pelemahan
global economic growth and a substantial overhang in mine
pertumbuhan ekonomi global dan kesenjangan (overhang) dalam
and export capacity. Decreasing oil prices also influenced the
kapasitas pertambangan dan kapasitas ekspor. Menurunnya
market conditions.
harga minyak mentah juga turut mempengaruhi kondisi pasar.
62
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Suksesnya trailing tongkang (barges) berukuran 330 kaki
The successful trailing of 330 foot barges last year has allowed
pada tahun lalu telah memungkinkan dapat mengurangi
to reduced barging costs by reducing the number of barges,
biaya pengangkutan dengan mengurangi jumlah tongkang,
increasing the number of cycles each barge carries out,
meningkatkan jumlah siklus pengangkutan setiap tongkang,
increasing the tonnages per barge and reducing the rates we
meningkatkan jumlah tonase per tongkang dan mengurangi
pay. We have also reduced the rates and guaranteed tonnages
tarif yang harus dibayar. Kami juga telah mengurangi tarif dan
in our transshipment area, particularly aimed at cutting our
memastikan tonase di area transhipment kami, terutama
overcapacity in 2015.
untuk memotong kelebihan kapasitas kami pada tahun 2015.
A. Situasi Pasar
A. Market Situation China is the world’s largest consumer of coal, the
kontributor terbesar permintaan global. Sumber
largest contributor to global demand. The leading
utama permintaan domestik adalah pembangkitan
source of domestic demand is power generation,
listrik yang menyumbang dua pertiga dari konsumsi
which accounts for two-thirds of coal consumption in
batubara dalam negeri, diikuti oleh industri besi dan baja,
the country, followed by the iron and steel industry, the
industri semen dan industri kimia. Pembangkitan listrik
cement industry and the chemical industry. Electricity
di Cina meningkat 8,1 persen Y-o-Y pada tahun 2013,
Generation in China increased by 8.1 percent Y-o-Y in
dan meningkat 7,5 persen pada semester pertama 2014.
2013, and increased by 7.5 percent in the first half of
Pada kuartal ketiga 2014, pertumbuhan mengalami
2014. In the third quarter 2014, the growth declined
penurunan menjadi hanya sebesar 3,2 persen.
to only 3.2 percent. Whilst last year’s increases was
Meskipun terjadi peningkatan yang signifikan di tahun
significant, growth in electricity demand has been
sebelumnya, pertumbuhan permintaan listrik telah terus
steadily slowing down in China over the last few years.
melambat di China selama beberapa tahun terakhir.
Over the last year there was a very strong expansion in
Selama tahun lalu, terjadi ekspansi besar-besaran dalam
hydropower generation, which had a significant impact
pembangkitan listrik tenaga air (hydropower generation),
in reducing demand for coal. Wind and nuclear power
yang berdampak signifikan dalam mengurangi
generation have also increased but their impact is still
permintaan untuk batubara. Pembangkitan listrik tenaga
quite insignificant.
Management Discussion and Analysis
P Cina adalah konsumen batubara terbesar di dunia,
angin dan nuklir juga telah mengalami pertumbuhan, tetapi dampaknya masih belum cukup signifikan. Pertumbuhan pembangkitan listrik mengalami
The growth in power generation has been declining
penurunan akibat berbagai faktor termasuk perlambatan
due to a wide variety of factors which include general
ekonomi secara umum, upaya konservasi energi yang
economic slowdown, ongoing energy conservation efforts
sedang berlangsung dan tekanan politik dari kebijakan
and political pressure from related policies, logistical
yang terkait, kendala logistik dalam pasokan batubara,
constrains in coal supply, as well as ongoing power
kendala kapasitas pembangkit listrik, serta kendala-
generation capacity constraints caused by electricity
kendala yang disebabkan oleh penyesuaian tarif listrik.
price caps.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
63
Pembangkitan Listrik Cina Berdasarkan Sumbernya Jan-Okt 2014 (estimasi, dalam persentase output) China Power Generation by Source in Jan-Oct 2014 (estimates, as percentage of output)
18 Tenaga Air / Hydropower
4 4 2
Gas / Gas Angin / Wind Nuklir / Nuclear Uap / Coal fired thermal
Analisa dan Pembahasan Manajemen
72
P Di tahun 2014, impor batubara uap (non) kokas oleh India
In CY 2014 India Steam (non) coking coal imports
meningkat sekitar 30 juta mt menjadi 163 juta mt dari
increased to about 30 million mt to 163 million mt
tahun sebelumnya sekitar 134 juta mt. Impor tambahan
from previous year around 134 million mt. This import
ini didorong oleh peningkatan permintaan di sektor
increase was driven by increased demand in the power
listrik, semen, dan industri baja. Sumber impor batubara
sector, cement, and steel industry. The source of steam
uap ini adalah: hampir 75% dari Indonesia, 18% dari
coal imported is almost 75% from Indonesia, 18% from
Afrika Selatan dan 7% dari Australia, Rusia, Kolombia
South Africa and 7% from Australia, Russia, Colombia
dan Chile dan Mozambik. Pasokan domestik batubara
and Chile and Mozambique. India’s domestic coal supply
di India juga hanya tercapai di bawah target tahunan
was also below their annual target.In 2014, their annual
mereka. Pada tahun 2014, produksi tahunan mereka
production reached 507 million mt against a target
mencapai 507 juta mt dari target 554 juta mt. Dalam 2
554 million mt. In 2 years we believe India coal imports
tahun kami meyakini bahwa impor batubara India akan
will surpass 200 million mt, due to the slow growth
melampaui 200 juta mt, karena pertumbuhan yang
of their domestic coal production. However, also we
lambat dari produksi batu bara dalam negeri mereka.
need to consider their logistical capacity which may not
Meskipun demikian, kami juga perlu mempertimbangkan
cope with the demand growth. Bottlenecks in railway
kapasitas logistik mereka yang mungkin tidak dapat
transportation for imported coal to inland areas and
mengatasi pertumbuhan permintaan. Bottleneck
the low capacity of several ports to receive more than
dalam transportasi batu bara impor dengan kereta
15 million mt import coal per month are factors which
api ke daerah pedalaman dan rendahnya kapasitas
can hamper the import projection.
beberapa pelabuhan untuk menerima lebih dari 15 juta mt batubara impor per bulan merupakan faktor yang dapat menghambat proyeksi impor. P Taiwan, permintaan batubara dari Perusahaan Listrik
Taiwan, Taiwan Power Company (TPC) coal demand
Taiwan (TPC) tahun 2013 = 25,7 juta mt; 2014 = 26,1
2013 = 25.7million mt, 2014 = 26.1million mt, 2015
juta mt; 2015 (proyeksi) = 25 juta mt. Karena TPC
(f) = 25million mt. TPC has new coal-fired units, which
memiliki unit-unit pembangkit listrik tenaga uap baru
were built to replace some of the existing capacity, and a
yang dibangun untuk menggantikan kapasitas ada,
decrease of 1.2 million ton in demand is expected in 2015
diprediksikan akan terjadi penurunan permintaan
as the existing coal-fired units in Linkou and Talin are
sebesar 1,2 juta ton permintaan pada tahun 2015 karena
decommissioned. The predicted new units will increase
unit batu bara yang ada di Linkou dan Talin dinonaktifkan.
coal consumption by around 2 million.
Unit-unit baru diprediksi akan meningkatkan konsumsi batubara sekitar 2 juta.
64
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
P Permintaan batubara Korea Tahun 2014 = 81,7 juta
Korea Coal Demand 2014 = 81.7 million mt, 2015 = 87.7
mt ;2015 = 87,7 juta mt (prediksi). Korea Gencos telah
million mt (prediction). Korea Gencos have tendered a
melakukan tender untuk total volume 14 juta mt dari
total volume of 14 million mt from January to December
Januari sampai Desember 2014 (sekitar sebesar 8 juta
2014 (about 8MT of high c.v. coal and 6MT of low c.v.
ton batubara dengan nilai kalori (calorific value/cv) yang
coal).
tinggi dan 6 juta ton batubara dengan cv rendah) P Indonesia, Penerbitan Surat Keputusan Menteri
Indonesia, The issuing of Decree No. 39/M-DAG/ PER/ 7/
Perdagangan Nomor 39/M-DAG /PER/7/2014 mengenai
2014 Trade on Export Controls, Coal and Coal Products
Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara pada
on July 15, 2014, which was to become effective on
tanggal 15 Juli 2014, yang berlaku efektif pada tanggal
September 1 and was then delayed to October 1, 2014
1 September 2014 dan ditunda sampai 1 Oktober 2014,
has impacted the Coal Industry in Indonesia. Prior to
telah berdampak pada Industri Batubara di Indonesia.
shipment, Coal Producers will have to pay royalties in
Sebelum pengiriman, produsen batubara harus membayar
advance, although the guidelines for implementation
di muka royalti meskipun pedoman pelaksanaan
of the decree are unclear and the decree itself is
keputusan tersebut tidak jelas dan keputusan itu sendiri
contradictory to the Sales Agreement for CCOWS. We
bertentangan dengan Perjanjian Penjualan di PKP2B. Kami
have complied with this regulation and received the ET
telah mematuhi peraturan ini dan memiliki sertifikat ET
(Eksporter Terbatas) certificate on 9 September 2014.
P Vietnam mengimpor sekitar 3 juta mt batubara Thermal
Vietnam imported around 3 million mt of thermal coal in
pada tahun 2014, kami memperkirakan jumlah yang
2014 and this year we expect the same. PT Berau Coal
sama dalam tahun ini. Saat ini PT Berau Coal sedang
is now in the process of tendering in Duyen Hai 3 Power
mengikuti proses tender untuk 3 proyek pembangkit
Plant Project with expected commercial operation in
listrik Duyen Hai yang diharapkan beroperasi secara
Oct 2016 for its 1# unit 600 MW.
Management Discussion and Analysis
(Eksporter Terbatas) pada tanggal 9 September 2014.
komersial pada Oktober 2016 sebesar 1 # Unit 600 MW. Indeks batubara thermal Newcastle di tahun 2014 secara
The Newcastle thermal coal benchmark index was stable at a
rata-rata adalah stabil pada level yang rendah, sebagaimana
low level, as shown in the table below:
ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut: Proyeksi produksi/permintaan Batubara Thermal Dunia
Global Thermal Coal S/D forecast
Permintaan / Demand
2011
2012
2013
2014
2015
China
138
181
201
235
250
India
93
123
143
160
180
Japan
100
105
106
106
110
S. Korea
89
91
92
98
107
Taiwan
56
56
59
59
60
Europe
171
171
172
168
166
Rest of World
127
145
145
146
155
Total
774
872
918
972
1028
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
65
Pasokan Supply
2011
2012
2013
2014
2015
Indonesia
328
370
403
430
470
Australia
148
172
178
180
182
South Africa
68
77
78
85
85
Colombia
76
79
73
82
90
North America
32
52
52
50
50
Rusia
105
110
115
118
120
Rest of World
15
20
21
25
30
Total
772
880
920
970
1027
2
-8
-2
2
1
Keseimbangan Balance
jika (-) berarti kelebihan pasokan / If (-) means over supply
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Pergerakan Indeks basis 6.322 GAR - Historis
Index movement basis 6,322 GAR-Historical
Index movement basis 6,322 GAR - Historical $125.00 $105.00 $85.00 $65.00
66
NEX
gC NEWC Index
JPU - Ausi Benchmark
ICI 5,000 GAR (4,700 NAR)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
n15
4
2Ja
l-1
2Ju
n14
3
2Ja
l-1
2Ju
n13
2
2Ja
Ju l
-1
2 2-
2-
Ja n
-1
-1 1 ul
1
2J
2J
an
-1
0 l-1
2Ju
n10
9
2Ja
l-0 2Ju
2-
Ja n
-0
9
$45.00
B. Penjualan
B. Sales
Pada tahun 2014 Perusahaan, seperti halnya perusahaan
In 2014, the Company, as well as other companies engaged
lainnya yang bergerak dalam industri pertambangan,
in the coal mining industry, was faced with considerable
menghadapi tantangan yang cukup berat sehubungan
challenges due to the declining coal price during the year.
dengan penurunan harga batubara di sepanjang tahun.
Although sales volumes increased, sales revenue was
Meskipun volume penjualan meningkat, pendapatan
decreased by 4%, from US$ 1.42 billion in 2013 to US $1.37
penjualan mengalami penurunan sebesar 4% dari
billion in 2014. The decrease was caused by a 8% decrease
AS$1,42 miliar di tahun 2013 menjadi AS$1,37 miliar di
in the average selling price of coal from US$ 60.7/ton in
tahun 2014. Penurunan ini disebabkan karena adanya
2013 to US$56.4/ ton in 2014.
penurunan sebesar 8% harga penjualan rata-rata batubara dari AS$60,7/ton di tahun 2013 menjadi AS$56,4/ ton di tahun 2014. In terms of sales by destination: 84% were exports (mainland
daratan: 41%, Taiwan: 15%, India: 15%, Korea Selatan: 10%,
China: 41%, Taiwan: 15%, India: 15%, South Korea: 10%, rest
negara-negara Asia lainnya: 3%), dan sisanya sebanyak
of Asia: 3%), with the remaining 16% sold domestically into
16% dijual di dalam negeri (Indonesia). Harga ditentukan
Indonesia. Prices are determined annually, quarterly, or on
setiap tahun, per kuartal, atau pada indeks atau spot basis.
an index or spot basis.
Management Discussion and Analysis
Dalam hal tujuan penjualan: 84% adalah ekspor (Cina
Penjualan berdasarkan daerah tujuan Sales by destination 1,6
1,5
0,4
15
9,8
3 3
16
1
Indonesia
16
12
2014
China Taiwan
2013
10
Korea Selatan India Jepang
14,5
41,2
19
Hong Kong
36
Thailand
Mayoritas penjualan, dalam hal merek batubara kami:
The majority of sales, in terms of our brands of coal, related
Sungkai 59%, dan Agathis 37%, dengan 4% sisanya adalah
to Sungkai 59%, and Agathis 37%, with the remaining 4%
Mahoni dan Mahoni B.
relating to Mahoni and Mahoni B.
C. Penjualan Dalam Negeri
C. Domestic Sales
Kami telah memulai kembali pengiriman ke PLTU Cilacap
We have started again to ship to PLTU Cilacap by handimax.
dengan tipe kapal handimax. Untuk pelanggan baru, kami
Regarding new customers, we commenced deliver to
memulai pengiriman kepada pelanggan di industry semen,
cement Industry customers, Holcim and Semen Bosowa.
yaitu Holcim dan Semen Bosowa.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
67
Pada tanggal 24 Desember 2013, KESDM mengeluarkan
On 24 December 2013, MoEMR issued Ministerial Decree
Keputusan Menteri No. 4023.K/30/MEM/2013 yang
No. 4023.K/30/MEM/2013 which revised the minimum DMO
merevisi persentase batas minimal DMO untuk tahun
percentage for 2013 to 20.10%. The domestic customers
2013 menjadi sebesar 20,10%. Pelanggan domestik dan
and the price to be used for the DMO sales, which will follow
harga yang akan digunakan untuk porsi penjualan DMO
international indices as the benchmark, will be determined
akan mengikuti harga indeks internasional sebagai tolak
by the MoEMR.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
ukur, yang juga ditentukan oleh KESDM. Pada 19 Februari 2014, KESDM meminta informasi lebih
On 19 February 2014, MoEMR requested further information
lanjut dari Berau pada pemenuhan DMO, yang diberikan pada
from Berau on its DMO fulfilment, which was provided on
tanggal 4 Maret 2014 bersama dengan penjelasan bahwa Berau
4 March 2014, along with an explanation that Berau was
tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan DMO untuk tahun
unable to meet its DMO requirement for 2013 because,
2013, karena meskipun memiliki komitmen kontrak dengan
although it had contractual commitments with buyers
pembeli untuk 5.000.000 metrik ton batubara, pembelian
for 5,000,000 metric tonnes of coal, the buyers’ actual
aktual pembeli kurang dari komitmen mereka. Pada tanggal
purchases were less than their commitment. On 16 June
16 Juni 2014, KESDM menyetujui penjelasan Berau untuk
2014, the MoEMR agreed with Berau’s explanation by
melakukan pengalihan penjualan batubara tahun 2013 untuk
agreeing to the retrospective reallocation of 2013 sales
porsi penjualan DMO menjadi ke luar negeri dengan ketentuan
from DMO to export sales categories, with the condition
harga mengikuti harga internasional yang berlaku. Pada 30
that the sales were made at the applicable international
Juli 2013, KESDM mengeluarkan keputusan persentase batas
price. On 30 July 2013, MoEMR issued a decree setting the
minimal DMO untuk tahun 2014 sebesar 25,90%. Grup terus
DMO percentage for 2014 at 25.90%. The Group is closely
memonitor perkembangan pelaksanaan peraturan tersebut, dan
monitoring the developments in these requirements and
terus mempertimbangkan efeknya terhadap operasi.
is considering the impact on its operations.
D. Pelanggan Baru
D. New Customers
Kami memiliki beberapa pelanggan baru yang membeli
We have several new customers who bought our coal in a
batubara berdasarkan spot basis. Di Indonesia kami telah
spot basis. In Indonesia we have commenced shipments to
memulai pengiriman (shipment) ke PT Semen Bosowa dan
PT Semen Bosowa and Holcim. In China we have several
Holcim. Di Cina, kami memiliki beberapa pelanggan baru
new customers such as BTG Pactual, China Coal Solution,
seperti BTG Pactual, China Coal Solution, Yuehe, Pangxin,
Yuehe, Pangxin, Yuntong. In India we have several new
Yuntong. Di India kami memiliki beberapa pelanggan baru
customers such as Tata International, Swiss-Singapore,
seperti Tata International, Swiss-Singapore, IMR, Anthrakas.
IMR, Anthrakas.
E. Strategi Pemasaran
E. Marketing Strategy
P Memiliki stabilitas produksi untuk jumlah penjualan
Have production stability for the base long term sales
dasar kontrak jangka panjang, seraya mencapai harga
contracts, while achieving optimum market price for
pasar yang optimal di tempat penjualan spot dan
spot sales and annual future sales.
penjualan berjangka tahunan. P Meningkatkan pelanggan pengguna akhir (end user customer) di setiap negara tujuan untuk memiliki kondisi
Increase end user customers in each destination to create a more stable supply condition.
pasokan yang lebih stabil. P Mematuhi semua peraturan di Indonesia serta peraturan di negara tujuan P Mengoptimalkan produksi tambang pada setiap lokasi, konsisten dalam kualitas dan komitmen dalam pengiriman. P Mengoptimalkan harga dengan meningkatnya penjualan kepada pembeli premium (Jepang, Taiwan) P Pengembangan pasar ke Asia Tenggara.
68
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Comply with all regulations in Indonesia as well as destination countries Optimize mine production in each site, with consistent quality and commitment in delivery. Optimize prices while increasing sales to premium buyers (Japan, Taiwan) Develop South East Asia market.
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Komposisi Karyawan
Employee Composition
Perusahaan memandang sumber daya manusia yang handal
The Company views that competent human resources are
sebagai aset utama penunjang pertumbuhan usaha Perusahaan
the main assets in supporting the Company’s business growth
di masa mendatang. Oleh karena itu, Perusahaan berkomitmen
in the future. Therefore, the Company is fully committed to
untuk senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia
continuously improving the quality of its human resources by
yang dimilikinya, melalui peningkatan kompetensi karyawan
raising the competency of its employees as professionals.
sebagai profesional. Jumlah karyawan dan Direksi Perusahaan. dan Grup (tidak
The number of employees and Board of Directors of
termasuk Dewan Komisaris) pada tanggal 31 Desember 2014
the Company. and Group (excluding Board of Commissioner)
adalah 1.311 karyawan dengan komposisi sebagai berikut:
as at 31 December 2014 is 1,311 employees with composition as follows:
Jumlah Karyawan / Employee Numbers
Total
Jumlah Rata rata pegawai setiap periode: Average Employee Numbers During The Period: - Pekerja Tetap - Full time Employees
1,135 Management Discussion and Analysis
- Pegawai Sementara - Temporary Employess
176
Total Pegawai Total staff
1,311
Jumlah Rata-rata pegawai setiap periode: Average Employee Numbers During The Period: - Eksplorasi - Exploration
21
- Keuangan - Finance
75
- Operasi dan Administrasi - Operation and Administration
1,215
Total Pegawai Total Staff
1,311
Secara demografi, karyawan berada di dua wilayah yaitu
Demographically, the employees are located in two areas
Jakarta dan Berau. Dari total karyawan sebanyak 1.311 orang,
Jakarta and Berau. From the total of 1,311 employees,
116 orang bekerja di kantor Jakarta, sementara 1.195 karyawan
116 employees work in Jakarta office, while 1,195 employees
bekerja di Berau.
work at Berau.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
69
Pengembangan Karyawan
Employee Development
Salah satu cara peningkatan kompetensi adalah melalui program
One of the ways to improve competency is attending training
pelatihan. Sesuai dengan kebutuhan, seorang karyawan dapat
programs. All employees are eligible to attend one or more
mengikuti lebih dari satu kali pelatihan setiap tahunnya.
training every year based on needs.
Pelatihan yang diberikan selama tahun 2014, terdiri dari pelatihan
The training programs provided in 2014 consisted of those relate
yang menyangkut kompetensi teknis (contoh: basic mechanic,
to techical compencies. (e.g. basic mechanic, heavy equipment
operator alat berat, dll) dan pelatihan yang bersifat umum (contoh:
operator, etc) and general topics training (e.g. communication
communication skill, efective supervisory, dll).
skills, effective supervision, etc).
Untuk meningkatkan kompetensi dalam melayani di Divisi HRGA
In order to improve service competence in the HRGA Division,
program SENYUM (standar etika dan layanan umum) dilanjutkan di
program SENYUM (ethic and public service standard) was
tahun 2014. Program ini dilakukan melalui pelatihan di kelas satu
continued in 2014. This program was conducted through one
kali. Setiap minggu sekali pada hari Jumat pagi sebelum memulai
in-class training session followed by sharing and feedback
bekerja dilakukan sarana berbagi dan saling memberikan umpan
sessions once a week every Friday to implement the standard.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
balik dalam penerapan standar.
Kesejahteraan Karyawan dan Kesetaraan Kesempatan
Employee Welfare and Equal Opportunity
Bentuk komitmen Perusahaan terhadap kesejahteraan
The Company’s commitment to the employee welfare is realized
para karyawannya ditunjukkan melalui penerapan praktik
by implementing occupational health and safety in accordance
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai
with the prevailing laws and regulation. In addition, the Company
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain
always pays attention to the employee welfare.
itu, kesejahteraan para karyawan juga tidak luput dari perhatian Perusahaan. Perusahaan meningkatkan kesejahteraan karyawan di bidang
The Company improves employee welfare in housing by providing
perumahan melalui pemberian pinjaman untuk pembelian rumah.
loan facilities for house purchasing. In 2014, there were 569
Pada tahun 2014, 569 karyawan telah menerima pinjaman dan
employees who received the loans and facilities.
fasilitas. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dan setara
The Company provides equal opportunity to all employees to
kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi
develop competencies regardless their race, ethnicity, class
tanpa memandang ras, suku, golongan ataupun gender.
or gender. This support is embedded in the preparation of
Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui penyusunan kebijakan
HR Development policies set by the Company to improve the
pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perusahaan untuk
Company’s competitiveness.
meningkatkan daya saing Perusahaan.
70
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan
The discussion in this financial review is based on information
informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian
obtained from the Consolidated Financial Statements of PT
Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir
Berau Coal Energy Tbk and its Subsidiaries for the years ending
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah
31 December 2014 and 2013 audited by Public Accountants Firm
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Associates with an unqualified
& Rekan, serta memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal
opinion, in all material respects, the consolidated financial
yang material, posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan
position of the Company and its Subsidiaries as of 31 December
Entitas Anak tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan
2014, and the consolidated financial performance and cash
dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada
flows for the year then ended, in accordance with Indonesian
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
Financial Accounting Standards.
(SAK) di Indonesia.
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian Laporan Laba-Rugi Komprehensif Konsolidasian
31-Des / Dec-14
31-Des / Dec-13 (disajikan kembali/ as restated)
%Kenaikan/ (Penurunan) (% increase/ decrease)
Consolidated Statement of Comprehensive Income
(In thousand US Dollar)
Volume Penjualan (MT) – (nilai penuh)
24,578,743
23,343,806
5%
Penjualan
1,366,463
1,424,854
(4%)
Sales
55.6
61.0
(9%)
Average Selling Price – (full amount)
(1,090,073)
(1,099,278)
(1%)
Cost of Goods Sold
44.4
47.1
(6%)
Cost of Goods Sold / MT (full amount)
276,390
325,576
(15%)
Gross Profit
20%
23%
(13%)
Gross Profit Margin
(281,605)
(408,047)
(31%)
Expenses and Other Income, net
(5,215)
(82,471)
(94%)
Loss before Income tax
(84,900)
(170,658)
(50%)
Comprehensive Loss
(6%)
(12%)
(50%)
Comprehensive Loss Margin
Harga Jual Rata-Rata – (nilai penuh) Beban Pokok Penjualan Beban Pokok Penjualan / MT (nilai penuh) Laba Bruto Marjin Laba Bruto Beban dan Pendapatan lain-lain, bersih Rugi sebelum pajak penghasilan Rugi Komprehensif Marjin Rugi Komprehensif
Management Discussion and Analysis
(Dalam Ribuan Dolar AS)
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Sales Volume (MT) - full amount
Volume penjualan PT Berau Coal meningkat 5% dari 23,34 juta ton
PT Berau Coal sales volume increased by 5% from 23.34 million
untuk tahun 2013 menjadi 24,58 juta ton untuk tahun 2014. Meskipun
tons in 2013 to 24.58 million tons in 2014. Although sales volumes
volume penjualan meningkat, jumlah pendapatan penjualan menurun
increased, sales revenue decreased by 4%, from US$1.42 billion
4%, dari AS$1,42 miliar untuk tahun 2013 menjadi AS$1,37 miliar
in 2013 to US$1.37 billion in 2014. The decrease was caused
untuk tahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan sebesar
by a 9% decrease in the average selling price of coal from
9% dari harga jual rata-rata batubara dari AS$61/ton untuk tahun
US$61/ton in 2013 to US$55.6/ton in 2014.
2013 menjadi AS$55,6/ton untuk tahun 2014.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
71
Dilihat secara persentase jumlah volume penjualan menurut
As a percentage of the total volume of coal sales by product
jenis produk batubara, dua kontributor penjualan terbesar adalah
type, the two largest contributors are Sungkai 59%, and Agathis
Sungkai yaitu sebesar 59% dan Agathis sebesar 37% dengan
37%, with the remaining 4% relating to Mahoni and Mahoni B.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
4% sisanya adalah Mahoni dan Mahoni B. Laba bruto konsolidasian mengalami penurunan sebesar 15% dari
Consolidated gross profit decreased by 15% from US$325.58
AS$325,58 juta untuk tahun 2013 menjadi AS$276,39 untuk tahun
million for 2013 to US$276.39 for 2014. This resulted in a
2014. Hal ini mengakibatkan margin laba bruto mengalami penurunan
decreased gross profit margin of 20% for 2014, from 23% for
yaitu 20% untuk tahun 2014, dari sebelumnya 23% untuk tahun 2013.
2013.
Penurunan marjin laba bruto tersebut terutama disebabkan
The decrease in gross profit margin was mainly due to a decrease
oleh penurunan pendapatan penjualan, sementara beban pokok
in sales revenue, while the cost of sales was relatively stable
penjualan relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
compared to the previous year.
Produksi batubara meningkat dari 23,5 juta metrik ton untuk tahun
Coal production increased from 23.5 million metric tons in 2013
2013 menjadi 24,2 juta metrik ton untuk tahun 2014. Tambang Lati
to 24.2 million metric tonnes for 2014. The Lati mine accounted
memberikan kontribusi sebesar 41% dari jumlah produksi, diikuti
for 41% of total production, followed by Binungan and Sambarata
oleh tambang Binungan dan Sambarata yang masing-masing
which accounted for 38% and 21% respectively. The stripping
berkontribusi sebesar 38% dan 21%. Stripping ratio untuk ketiga
ratios for these three operations were 8.70, 8.06 and 8.86 bcm/
operasi ini masing-masing adalah 8,70, 8,06 dan 8,86 bcm/ton.
ton respectively.
Jumlah beban pokok penjualan relatif stabil dibandingkan tahun 2013,
The total cost of sales was relatively stable compared to 2013,
setelah mempertimbangkan faktor inflasi. Komponen utama adalah
after taking inflation into account. The main cost components are
biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya pemrosesan batubara
transporting and unloading, coal processing, other production,
dan biaya produksi lainnya, serta biaya penambangan. Di tahun 2014,
and mining costs. In 2014, management undertook efforts
manajemen melakukan berbagai upaya untuk menurunkan biaya – biaya
to reduce costs - the production costs, including the use of
produksi, antara lain dengan penggunaan bahan bakar dengan harga yang
competitively priced fuel, mining activities directly in the area
kompetitif, mengarahkan kegiatan pertambangan pada area stripping
reduced stripping ratios, thereby reducing the production costs
ratio yang lebih rendah, sehingga menekan biaya produksi pertambangan,
of mining stripping land, renegotiation of mining contractor rates
pengupasan lahan, renegosiasi tarif kontraktor tambang dengan harga/
making price/cost of mining more competitive.
biaya pertambangan yang lebih kompetitif. Jumlah Beban dan Pendapatan Lain-lain, bersih menurun dari
Total Expenses and Other Income, net decreased from
AS$408.047 juta pada tahun 2013 menjadi AS$281.605 juta
US$408,047 million in 2013 to US$281.605 million in 2014.
pada tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh penurunan signifikan
This was due to a significant decline in other costs, consisting
pada biaya lain-lain yang terdiri dari kerugian selisih kurs sebesar
of a foreign exchange loss of US$48.4 million in 2013 to a
AS$48,4 juta pada tahun 2013 menjadi keuntungan selisih kurs
foreign exchange gain of US$14.8 million in 2014 and a decline
sebesar AS$14,8 juta pada tahun 2014 dan adanya penurunan
in asset values and other losses from US$70.3 million in 2013
pada penyisihan atas penurunan nilai aset dan kerugian lainnya dari
to US$36.2 million in 2014.
AS$70,3 juta di tahun 2013 menjadi AS$36,2 juta di tahun 2014. Untuk tahun 2014, Grup mengalami kerugian konsolidasian
For 2014, Group consolidated loss before income tax was
sebelum pajak penghasilan sebesar AS$5,22 juta, sedangkan
US$5.22 million, compared to US$82.47 million in 2013.
di tahun 2013 sebesar AS$82,47 juta.
72
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Rugi komprehensif konsolidasian menurun dari tahun
Consolidated comprehensive losses decreased from the previous
sebelumnya. Perusahaan membukukan kerugian sebesar
year. The company posted a loss of US$170.66 million in 2013
AS$170,66 juta untuk tahun 2013 menjadi sebesar AS$84,90
compared to US$84.90 million in 2014. This was mainly caused
juta untuk tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh
by a decrease in general and administrative expenses, selling
penurunan pada beban umum dan administrasi, beban penjualan
and marketing expenses, and other exceptional expenses.
dan pemasaran, dan beban pengecualian lainnya.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
31-Des/Dec-14
31-Des/Dec-13 (disajikan kembali/ as restated)
%Kenaikan/ (Penurunan) % Increase/ (Decrease)
Aset Lancar
866
990
(12.53%)
Current assets
Aset tidak lancar
907
963
(5.82%)
Non-current assets
Jumlah asset
1,773
1,953
(9.22%)
Total assets
Liabilitas lancar
1,288
940
37.02%
Current liabilities
527
969
(45.61%)
Non-current liabilities
Jumlah liabilitas
1,815
1,909
(4.92%)
Total liabilities
Jumlah (defisiensi ekuitas)/ ekuitas
(42)
43
(197.67%)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Dalam Jutaan Dolar AS)
Management Discussion and Analysis
Liabilitas tidak lancar
Consolidated Statement of Financial Position (in millions of US Dollar)
Total (deificiency in equity)/ equity
Jumlah aset konsolidasian turun sebesar 9% dari AS$1,95
Total consolidated assets decreased by 9% from US$1.95 billion
miliar pada tahun 2013 menjadi AS$1,77 miliar pada tahun
in 2013 to US$1.77 billion in 2014, with a decrease in total current
2014, dengan penurunan jumlah aset lancar sebesar 12% dan
assets of 12% and a decrease in non-current assets of 6%.
penurunan aset tidak lancar sebesar 6%. Jumlah aset lancar konsolidasian menurun 12% dari AS$990
Total consolidated current assets decreased 12% from US$990
juta pada tahun 2013 menjadi AS$866.6 juta pada tahun 2014.
million in 2013 to US$866.6 million in 2014. This was mainly
Hal ini teutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara
caused by a decrease in cash and cash equivalents of 17%,
kas sebesar 17%, pajak yang dapat dipulihkan sebesar 15%,
recoverable taxes of 15%, decrease on inventories of 38% which
penurunan saldo persediaan sebesar 38% yang dikurangi oleh
net-off by increase on trade receivables of 27% which in line with
kenaikan piutang usaha sebesar 27% yang berbanding lurus
the increase in sales volumes.
dengan kenaikan volume penjualan. Jumlah liabilitas konsolidasian menurun sebesar 5% yang
The total consolidated liabilities decreased decreased by 5%
terutama disebabkan oleh penurunan beban yang masih harus
compared with last year, which mainly caused by decrease in
dibayar sebesar 11,3%, utang pajak sebesar 26% yang dikurangi
accrued expenses of 11.3%, tax payables of 26%, which deducted
oleh kenaikan pada Senior Notes sebesar 0,6%, kewajiban
with increase on Senior Notes of 0.6%, post employement benefit
imbalan pascakerja karyawan sebesar 28,6% dan provisi
obligation of 28.6% and provision for reclamation and mine
reklamasi dan penutupan tambang sebesar 10%.
closure of 10%.
Jumlah ekuitas konsolidasian pada 31 Desember 2014
Total consolidated shareholders’ equity at December 31, 2014
mengalami defisiensi sebesar AS$42 juta. Defisiensi ini terutama
showed a deficiency of US$42 million. This deficiency was mainly
disebabkan oleh kerugian komprehensif jumlah pada tahun
due to the comprehensive loss amount in the current year.
berjalan. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
73
Laporan Arus Kas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian dalam ribuan AS$
31-Dec-14 (YTD)
31-Dec-13 (YTD)
78,151
86,236
Net cash flows provided operating activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
(19,795)
102,057
Net cash flows (used in)/provided by investing activities
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
(125,307)
(126,126)
Net cash flows (used in)/provided from financing activities
Kas dan setara kas pada akhir periode
339,462
408,149
Cash and cash eqivalents at the end of period
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Consolidated Statements of Cash Flows Consolidated Statements of Cash Flows in thousands of US$
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah AS$78,1
Net cash flows provided by operating activities was US$78.1
juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan AS$86,2 juta
million for the year ended 31 December 2014 compared to
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Alasan utama atas
US$86.2 million for the year ended 31 December 2013. The
penurunan ini adalah penurunan pada penerimaan dari pelanggan
main reason for the decrase was came from a decrease in cash
yang menurun sebesar 10% dari AS$1,49 miliar untuk tahun yang
receipts from customers of 10% US$1.49 billion for the year
berakhir 31 Desember 2013 menjadi AS$1,34 miliar untuk tahun
ended 31 December 2013 into US$1.34 billion for the year ended
yang berakhir 31 Desember 2014 dan peningkatan pembayaran
31 December 2014 and increase in the payment to Government
kepada Pemerintah tekait pembagian batubara sebesar AS$147,6
for coal sharing of US$147.6 million 24% from prior year balance
juta atau 24% dari jumlah tahun lalu sebesar AS$119 juta.
of US$119 million. The decrement effects from above factors
Penurunan kas tersebut dikurangi dengan penurunan pembayaran
was reduced by decrease in the payments to supplier and
kepada pemasok dan beban operasi, yang menurun sebesar 11%
operating expenses which fell 11% from US$1 billion for the
dari AS$1 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013
year ended 31 December 2013 to US$970 million for the year
menjadi AS$970 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember
ended 31 December 2014 and a decrease in corporate income
2014, serta penurunan pembayaran pajak penghasilan badan
tax payment compared to last year.
dari tahun lalu. Arus kas yang digunakan dari aktivitas investasi untuk tahun
Cash flow used in investment activities for the year ended
yang berakhir 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$19,8 juta.
31 December 2014 was US$19.8 million. This was mainly due
Hal ini terutama dikarenakan adanya pembayaran pada properti
to payments on mining properties amounted to US$14.2 million.
pertambangan sebesar AS$14,2 juta. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan untuk
Cash flows used in financing activities for the period ended
periode yang berakhir 31 Desember 2014 mencapai AS$125,3
31 December 2014 reached US$125.3 million, mainly due to the
juta, terutama disebabkan oleh pembayaran beban keuangan
payment of financial expenses of US$121.5 million.
sebesar AS$121,5 juta.
74
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Rasio Keuangan dalam Kaitannya dengan Profitabilitas dan Solvabilitas Rasio Keuangan
Financial Ratios in Relation with Profitability and Solvency
31-Dec-14
31-Dec-13*
Profitability Ratios
Marjin laba bruto
20.23%
22.85%
Gross Profit Margin
Marjin laba usaha
11.18%
13.85%
Operating profit margin
Return on Assets ("ROA")
(4.79%)
(8.74%)
Return on Assets (ROA)
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratios
Rasio lancar (X)
0.7
1.1
Current Ratio (X)
Rasio cepat (X)
0.65
1.01
Quick ratio (X)
Rasio Efisiensi
Perputaran jumlah aset (X)
0.77
0.73
Total assets turnover
Perputaran aset lancar (X)
1.58
1.44
Current assets turnover
0.55
0.50
Debt to total assets (X)
23.46
22.74
Debt to equity (X)
Rasio Profitabilitas
Rasio Hutang
Kewajiban terhadap ekuitas (X)
Efficiency Ratio
Leverage Ratios
Rasio profitabilitas berfungsi sebagai pengukur penggunaan
Profitability ratios serve as a measure of the use and control
dan pengendalian atas sumber daya Perusahaan untuk
over Company resources to generate acceptable profits. For
menghasilkan keuntungan yang dapat diterima. Untuk tahun
2014, profitability ratios declined due to lower sales revenue
2014, rasio profitabilitas menurun seiring dengan penurunan
and an increase in general and administration expenses. Return
pendapatan penjualan dan peningkatan beban umum
on Assets increased by 45% due to a decrease in net losses in
administrasi. Sedangkan untuk Return on Assets terdapat
2014, from US$170.7 million in 2013 to US$84.9 million in 2014.
Management Discussion and Analysis
Kewajiban terhadap aset (X)
Financial Ratios
kenaikan sebesar 45% dikarenakan adanya penurunan kerugian bersih di tahun 2014, dari AS$170,7 juta pada tahun 2013 menjadi AS$84,9 juta pada tahun 2014. Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam
The liquidity ratio shows the company’s ability to meet short-
memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio lancar dan rasio
term obligations. The current ratio and quick ratio for 2014 are
cepat untuk tahun 2014 menunjukkan angka dibawah satu. Hal
below one. This was due to the increase in short-term debt as
ini dikarenakan meningkatnya hutang jangka pendek sebagai
a result of the 2015 Senior Notes maturing.
akibat dari Senior Notes 2015 yang akan jatuh tempo.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
75
Rasio efisiensi mengukur efektivitas Perusahaan dalam
The efficiency ratio measures the effectiveness of the Company
penggunaan sumber dayanya. Untuk tahun yang berakhir
in the use of resources. For the year ended 31 December 2014,
31 Desember 2014, rasio perputaran jumlah aset sedikit
the total asset turnover ratio increased slightly compared to last
meningkat dibandingkan tahun lalu, begitu juga dengan
year, as well as the current asset turnover, which was influenced
perputaran asset lancar, yang dipengaruhi oleh penurunan
by a 12% decrease in current assets compared to last year.
aset lancar sebesar 12% dibandingkan dengan tahun lalu. Rasio hutang mengukur kemampuan Perusahaan untuk
The debt ratio measures the company’s ability to repay long-term
membayar utang jangka panjang. Secara umum, rasio di tahun
debt. In general, the ratio in 2014 was higher than in 2013 due
2014 lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 dikarenakan adanya
to a decrease in total assets and the deficiency in consolidated
penurunan pada total asset dan defisiensi ekuitas konsolidasian.
shareholders’ equity.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
Struktur modal adalah alokasi modal antara ekuitas dan hutang
Capital structure is the allocation of capital between equity and
(liabilitas). Struktur modal Perusahaan adalah sebagai berikut:
debt (liabilities). The Company’s capital structure is as follows:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Uraian
(dalam ribuan AS$)
Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Description
2014
%
2013
%
1,287,872
73%
940,122
48%
Current Liabilities
527,472
30%
969,841
50%
Non-current Liabilities
1,815,344
102%
1,909,963
98%
Total Liabilities
(41,890)
(2%)
43,010
2%
Total Equity
1,773,454
100%
1,952,973
100%
(in thousands of US$)
Total Liabilities and Equity
Komitmen Material untuk Investasi Modal
Material Commitments for Capital Investment
Data mengenai komitmen material untuk investasi modal
Material commitments for capital investment can be referred
dapat merujuk pada Catatan 46p pada halaman 134 Laporan
Note 46p to page 134 of the Company’s 2014 Consolidated
Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun 2014 mengenai
Financial Statements on other commiments, as follows:
komitmen lain-lain, sebagai berikut: (i) Komitmen modal
(i) Capital Commitments
Pengeluaran modal yang telah diperjanjikan pada akhir
Capital expenditure contracted for at the end of the
periode pelaporan namun belum diakui sebagai kewajiban
reporting period but not yet reccognised as liabilities is
adalah sebagai berikut:
as follows: 31 Desember / December 2014
Aset tetap
76
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
11,807
31 Desember / December 2013 16,425
Property, plant and equipment
Peristiwa Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Material Events After the Date Financial Statements
a. Saling hapus PPN
a. Offset VAT
b.
Pada tanggal 5 Januari 2015, Berau mendapatkan surat
On 5 January 2015, Berau received the confirmation from
konfirmasi dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
the State Assets and Auction Service Office – Jakarta V of
Lelang Jakarta V terkait pengurusan Piutang Negara
the MoF that the settlement agreed with the Government
berupa Dana Hasil Produksi Batubara yang dilakukan
(as referred in Note 24a of the Company’s Consolidated
saling hapus dengan deposit uang jaminan (lihat Catatan
Financial Statements) had been effected through offset
24a Laporan Keuangan Konsolidasian).
against the guarantee deposit.
Pengembalian PPh 26
b.
Refund WHT article 26
Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaan menerima surat
On 2 February 2015, the Company received rejection letters
penolakan terkait permintaan pengembalian kelebihan
related to its tax overpayment application for WHT article
pembayaran pajak PPh 26 untuk masa pajak Maret dan
26 for March and September 2013, and March 2014.
September 2013, dan Masa Pajak Maret 2014. c.
Status keberatan tahun 2005 - 2007
c.
Objection status for years 2005 – 2007 In March 2015 Berau received rejection letters to its
Keberatan untuk PPh Badan tahun 2007 yang menyatakan
objections for Corporate Income Tax for year 2007, and
menolak seluruhnya, dan untuk PPh pasal 23 tahun
for WHT article 23 for the years 2005 – 2007 which were
2005 - 2007 yang menyatakan menerima sebagian,
partially accepted by the DGT, and also a rejection letter for
serta untuk PPN Luar Negeri untuk tahun 2005 - 2006
VAT offshore for the years 2005-2006. Berau has submitted
yang menyatakan menolak seluruhnya. Berau telah
appeals to the tax court in relation to the rejection letters
memasukkan surat permohonan banding ke Pengadilan
in May 2015.
Management Discussion and Analysis
Pada bulan Maret 2015, Berau menerima surat Keputusan
Pajak terkait dengan surat keputusan keberatan pada bulan Mei 2015. d.
e.
Pembayaran SKP 2011
d.
SKP Payment for year 2011
Pada Bulan Februari 2015, Berau telah melakukan
On February 2015, Berau partially paid the SKP for 2011
pembayaran sebagian SKP 2011 terkait Pajak Penghasilan
for Corporate Income Tax and WHT article 23, in order to
Badan dan PPh 23.
object to the assessments.
Amandemen perjanjian jasa pemindahan batubara
e.
Amendment coal transhipment agreement PT Asian
PT Asian Bulk Logistic
Bulk Logistic
Pada tanggal 27 Januari 2015, Berau dan PT Asian Bulk
On 27 January 2015, Berau and PT Asian Bulk Logistics
Logistics (“ABL”) menyepakati bahwa di 2015 vesel Bulk
(“ABL”) agreed that in 2015 the Bulk Celebes vessel will
Celebes tidak akan lagi menyediakan jasa untuk Berau, dan
no longer provide services to Berau, and Berau has no
Berau tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi Minimum
obligation to provide the Minimum Annual Guaranteed
Annual Guaranteed Tonnage (“MAGT”) atau kewajiban lain
Tonnage (“MAGT”) or have any other obligations under
sesuai dengan perjanjian jasa pemindahan batubara Bulk
the Bulk Celebes coal transhipment agreement. The 2015
Celebes. MAGT 2015 untuk Bulk Celebes akan diteruskan
MAGT for Bulk Celebes will be carried over to 2017 and
ke 2017 dan 2018. Tiga vesel lainnya yang dimiliki ABL
2018. The other three vessels owned by ABL (Bulk Borneo,
(Bulk Borneo, Bulk Java, dan Bulk Sumatra) akan tetap
Bulk Java and Bulk Sumatra) will continue to provide
melanjutkan penyediaan jasa kepada Berau sesuai dengan
services to Berau under existing contracts.
kontrak yang berlaku.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
77
f.
Senior Notes
f.
Senior Notes
Grup tidak dapat melakukan pembayaran kembali atas Senior
The Group failed to make repayment of the 2015 Senior
Notes 2015 sebesar AS$450.000 yang jatuh tempo pada 8
Notes of US$450,000 due on 8 July 2015. As the Group
Juli 2015. Karena Grup tidak dapat membayar kembali Senior
was unable to repay the 2015 Senior Notes on the due date,
Notes 2015 pada tanggal jatuh temponya, Senior Notes 2017
the 2017 Senior Notes are also in default as of 8 July 2015.
juga mengalami gagal bayar pada tanggal 8 Juli 2015. Lihat
Refer to Note 50 Consolidated Financial Statement for the
Catatan 50 pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk
Group’s plans in relation to this matter.
rencana Grup sehubungan dengan masalah ini. g.
Surat Perintah Pengadilan Singapura atas Senior Notes
g.
Singapore Court Order re 2015 Senior Notes
2015 Pada tanggal 7 Juli 2015 Pengadilan Tinggi Republik
On 7 July 2015 the High Court of the Republic of Singapore
Singapura mengeluarkan perintah penangguhan atas setiap
issued a stay order against any actions by creditors to
tindakan kreditur untuk memaksakan pembayaran Senior
enforce repayment of the 2015 Senior Notes due 8 July
Notes 2015 yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2015
2015 issued by BCR, a subsidiary of the Company, for a
yang diterbitkan oleh BCR, entitas anak dari Perusahaan,
period of six months from the date of the application to
selama periode enam bulan dari tanggal pengajuan oleh
the court made by BCR on 4 July 2015. Refer to Note 50
BCR ke pengadilan pada tanggal 4 Juli 2015. Lihat Catatan
of Consolidated Financial Statement for details.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
50 pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk rincian. h.
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi
h.
Changes in composition of the Boards of Commissioners and Directors
Lihat catatan 51e pada Laporan Keuangan Konsolidasian.
78
Refer to Note 51e of Consolidated Financial Statement.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sesuai dengan prospektus penawaran umum saham perdana
In accordance with the Company’s IPO Prospectus, dividend
Perusahaan, kebijakan pembayaran dividen adalah sampai dengan
payment policy is up to 30% of the Company’s consolidated
30% dari laba bersih konsolidasi Perusahaan setiap tahunnya.
net profit each year.
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal
Based on the Annual General Meeting of Shareholders which
29 Juni 2013. Perusahaan tidak melakukan pembagian dividen
was held on 29 June 2013, the Company did not declare or pay
untuk tahun 2014.
any dividend for the year 2014.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use of Initial Public Offering (IPO) Proceeds
Jumlah perolehan dana hasil penawaran umum Perusahaan
Total proceeds from the Company’s public offering amounted
tercatat sebesar Rp1.293.316 juta. Dana tersebut dianggarkan,
to Rp1,293,316 million. The funds were budgeted, and written
seperti yang tertulis dalam prospektus, untuk akuisisi anak
in the prospectus, for the acquisition of subsidiaries as well as
perusahaan serta belanja modal. Dana akuisisi telah terealisasi
capital expenditure. Acquisition costs realized Rp225,000 million,
semua yakni Rp225.000 juta, sedangkan belanja modal
while capital expenditure realized Rp545,433 million or 52% of
terealisasi sebesar Rp545.433 juta atau sebesar 52% dari yang
plan. Public Offering funds not used amounted to Rp522.883
direncanakan. Jumlah dana Penawaran Umum yang belum
million or 41% of the planned amounted to Rp1,293,315 million.
digunakan adalah sebesar Rp522.883 juta atau mencapai 41%
In accordance with the results of the Extraordinary General
dari yang direncanakan sebesar Rp1.293.315 juta. Sesuai dengan
Meeting which was held in December 22, 2014, shareholders
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
hasil RUPSLB tertanggal 22 Desember 2014, pemegang saham
approved the change of use of initial public funds to support the
telah menyetujui perubahan penggunaan dana umum perdana
Company’s business plan.
untuk menunjang rencana bisnis Perusahaan. Pada 31 Desember 2014 (dalam juta rupiah) / As of 31 December 2014 (in million Rupiah) Penggunaan Dana IPO seperti yang dijelaskan dalam prospektus / Use of IPO proceeds as described in the Prospectus
Realisasi pengguna dana IPO / Realization of the use of IPO proceed
% Perbandingan realisasi dengan rencana / % of realization compared to plan
225,000
225,000
100%
Pembelanjaan Modal Capital Expenditure
1,068,315
545,433
52%
Jumlah Total
1,293,315
770,433
60%
Uraian Description
Dana IPO Bersih / Net IPO Proceeds
Penawaran Umum Initial Public Offering
1,293,316
Akuisisi Maple melalui Entitas Anak Acquisition of Maple through Subsidiary
Management Discussion and Analysis
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Remaining IPO proceed
522,883
Informasi Material Tentang Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal
Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Merger/Consolidation of Business, Acquisition or Debt / Capital Restructuring
Pada tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan kegiatan
In 2014, the Company has not implemented any investment,
investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
expansion, divestment, merger/consolidation of business,
akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
acquisition or debt/capital restructuring.
Transaksi Dengan Pihak Berelasi
Transactions With Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi tertentu
In the course of its business, the Group has entered into certain
dengan pihak berelasi. Seluruh transaksi antara entitas Grup
transactions with related parties. All transactions between the
dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan
Group and its related parties are already disclosed in the appended
Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun
Consolidated Financial Statements of PT Berau Coal Energy Tbk
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat
and its Subsidiaries for the years ended 31 December 2014 and
Catatan 42 pada Laporan Keuangan Konsolidasian).
2013, (refer Note 42 in the Consolidated Financial Statement).
Perubahan Peraturan dan Kebijakan Akuntansi
Changes In Accounting Policy and Regulation
Beberapa peraturan dan kebijakan akuntansi baru dikeluarkan
There were a number of new accounting policies and regulations
di tahun 2014. Keterangan lengkap mengenai hal ini dapat
in 2014. Full details can be found in the Notes 2 of Consolidated
dibaca dalam Catatan 2 Laporan Keuangan Konsolidasian
Financial Statements of PT Berau Coal Energy Tbk and its
PT Berau Coal Energy Tbk dan Entitas Anak untuk tahun-tahun
Subsidiaries for the years ended 31 December 2014 and 2013.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
79
Tata Kelola Perusahaan
80
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
81
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Structure
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Komite Remunerasi Remuneration Committee
Presiden Direktur President Director
Tata Kelola Perusahaan
Audit Internal Internal Audit
82
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ
The General Meeting of Shareholders (“GMS”) is the highest
pembuat keputusan tertinggi di Perusahaan yang memiliki hak
decision making authority in the Company, with the rights to,
untuk, antara lain, menentukan komposisi Dewan Komisaris dan
among others, determine Board of Commissioners and Board of
Direksi, merevisi Anggaran Dasar Perusahaan dan menyetujui
Directors composition, make changes to the Company’s Articles
pengeluaran yang material, aksi korporasi dan pembayaran
of Association and approve material expenditures, corporate
dividen.
action and dividend payment.
Pada tahun 2014, Perusahaan menyelenggarakan RUPS
In 2014, the Company conducted the Annual General Meeting
Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 30 Juni 2014 dengan hasil
of Shareholders (“AGMS”) on 30 June 2014 with the following
keputusan sebagai berikut:
results:
P
P
Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Financial Statements for the fiscal year 2013 and for the
dan persetujuan atas pembebasan tugas dan tanggung
acquit de charge of members of the Board of Commissioners
jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
(“BOC”) and the Board of Directors (“BOD”).
Persetujuan pendelegasian wewenang RUPS untuk
menentukan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. P
Approval for the Annual Report and audited Consolidated
Konsolidasian yang telah diaudit untuk tahun fiskal 2013
Persetujuan pendelegasian wewenang RUPS untuk
Approval to delegate GMS authority to determine BOC and BOD remuneration.
penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit
Approval to delegate GMS authority to appoint public accountants firm which will perform the audit for the
untuk tahun fiskal 2014.
fiscal year 2014.
P
Laporan penggunaan dana hasil dari IPO.
Report on the use of IPO proceeds.
P
Pergantian Direksi dan Komisaris Perusahaan
Changing on Company’s Board of Directors and Commissioners
Extraordinary General Shareholders (EGMS)
RUPSLB Tanggal 6 Agustus 2014
EGMS dated 6 August 2014
Memberikan persetujuan atas pelaksanaan Transaksi Material,
Approved the implementation of Material Transactions, in
sesuai dengan Peraturan No. IX.E.2 Transaksi Material dan
accordance with Rule No. IX.E.2 Material Transactions and
Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan Ketua
Change of Main Business Activities, Attachment Decision of
Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal Nopember 2011,
the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-614 / BL / 2011, dated
sehubungan dengan rencana:
November 2011, in connection to planned:
1.
Penerbitan obligasi oleh anak perusahaan asing yang
1.
Meeting
of Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Issuance of bonds by foreign subsidiaries, which are
dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan yaitu Berau Capital
wholly owned, namely Berau Capital Resources II Pte. Ltd.
Resources II Pte. Ltd. dalam mata uang AS Dollar (AS$)
denominated in US Dollar (US$) with a maximum principal
dengan jumlah pokok sebesar-besarnya AS$450.000.000
amount of US$450,000,000 (“Bonds”) to investors abroad
(“Obligasi”) kepada investor di luar negeri dengan jumlah
with a limited amount; and
terbatas; dan 2.
Pemberian jaminan atas sebagian besar aset Perseroan
2.
The provision of collateral for most of the assets of the
dan anak-anak perusahaan Perseroan serta pemberian
Company and the subsidiaries of the Company as well as the
jaminan perusahaan oleh Perseroan dan sebagian besar
provision of corporate guarantee by the Company and most
anak-anak perusahaan untuk menjamin pelunasan Obligasi.
of its subsidiaries to guarantee the repayment of bonds.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
83
RUPSLB Tanggal 22 Desember 2014
EGMS dated 22 December 2014
P
Memberhentikan dengan hormat dan memberikan
To discharge with honor and give acquit de charge to
pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung
members of the Company’s BOD and BOC, and also appoint
jawab (acquit de charge) anggota Direksi dan Dewan
new members of the Company’s BOD and BOC, so that
Komisaris Perusahaan, serta untuk mengangkat anggota
the composition of the Company’s BOD and BOC as of the
Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, sehingga dengan
close of the Meeting shall be as follows:
demikian, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan setelah penutupan Rapat ini menjadi sebagai berikut:
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama
: Amir Sambodo
President Director
: Amir Sambodo
Direktur
: Paul Jeremy Martin Fenby
Director
: Paul Jeremy Martin Fenby
Direktur
: Keith John Downham
Director
: Keith John Downham
Direktur Independen : Arief Wiedhartono
Independent Director : Arief Wiedhartono
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama
: Bob Kamandanu
: Bob Kamandanu
Wakil Komisaris Utama merangkap
Deputy President Commissioner concurrently
Komisaris Independen : Deswandhy Agusman
Independent Commissioner : Deswandhy Agusman
Komisaris
Commissioner
: Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc
Komisaris Independen : Hotma Marbun P
Menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran
Tata Kelola Perusahaan
umum.
84
President Commissioner
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
: Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc
Independent Commissioner : Hotma Marbun
To approve changes to the use of proceeds from the public offering.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Persyaratan Komposisi
Composition Requirements
Berdasarkan pasal 17(1) Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan
Based on Article 17 (1) of the Company’s Article of Association,
Komisaris sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, salah
the Board of Commissioners (“BOC”) should consist of at least
satu diantaranya menjabat sebagai Komisaris Utama.
3 (three) members, one of whom is appointed as the President Commissioner.
Per tanggal 31 Desember 2014, Dewan Komisaris Perusahaan
As at 31 December 2014, the Company’s BOC consisted of
terdiri dari 4 (empat) orang anggota, dua diantaranya adalah
4 members, two of them as Independent Commissioners, in
Komisaris Independen, sesuai dengan Peraturan Pasar Modal
accordance with the Indonesia’s Capital Market regulations.
Indonesia. Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2014
The composition as at 31 December 2014 was as follows:
adalah sebagai berikut: Komisaris Utama
: Bob Kamandanu
Wakil Komisaris Utama dan
President Commissioner
: Bob Kamandanu
Vice President Commissioner and
Komisaris Independen
: Deswandhy Agusman
Independent Commissioner
: Deswandhy Agusman
Komisaris
: Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
Commissioner
: Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
Komisaris Independen
: Hotma Marbun
Independent Commissioner
: Hotma Marbun
Board of Commissioners’ Duties
Pasal 18 Anggaran Dasar Perusahaan menjelaskann hak dan
Article 18 of the Company’s Articles of Association outlines
kewajiban Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya
the rights and obligations of the BOC in performing its duties to
untuk mengawasi manajemen, memantau kemajuan Perusahaan
supervise management, monitor the Company’s progress and
dan memberikan nasihat kepada Direksi Perusahaan.
provide advice the the Company’s BOD.
Pada tahun 2013, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami
In 2013, the Company’s Articles of Association were changed
perubahan sehingga terdapat beberapa kegiatan tertentu
so that certain activities would need approval from the BOC.
yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Perubahan
This change was meant to limit some of the authority of the
ini dimaksudkan untuk membatasi kewenangan Direksi dan
BOD and empower the BOC in the Company’s decision making.
meningkatkan wewenang Dewan Komisaris dalam proses
The changes made can be found in article 15 point 1 B of the
pengambilan keputusan Perusahaan. Perubahan tersebut
Company’s Articles of Association. Changes were also made in
terdapat dalam pasal 15 ayat 1 B Anggaran Dasar Perusahaan.
article 19 of the Company’s Articles of Association regarding
Perubahan juga dilakukan pada pasal 19 pada Anggaran Dasar
meetings of the BOC.
Corporate Governance
Tugas Dewan Komisaris
Perusahaan mengenai rapat Dewan Komisaris.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Meetings
Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dan
BOC meetings are chaired by the President Commissioner and in
dalam hal Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan, maka
the event the President Commissioner is not available to attend, the
Rapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang
meeting will be chaired by a member of the Board of Commissioners
dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam
appointed by and from the members of the Board of Commissioners
Rapat. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan melalui cara
attending the meeting. The Board of Commissioners can also hold
jarak jauh seperti tele-konferensi, video-konferensi atau sarana
a long-distance meeting through electronic means such as tele-
media elektronik lainnya apabila cara tersebut memungkinkan
conferencing, video-conferencing or other electronic means if such Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
85
semua peserta saling mendengar atau melihat dan mendengar
method allows all participants to hear or see and hear in person and
secara langsung serta berpartisipasi dalam Rapat. Sepanjang
participate in the Meeting. During 2014, in the course of performing
tahun 2014, dalam menjalankan fungsi pengawasannya Dewan
its supervisory function, the Board of Commissioners was engaged
Komisaris terlibat intens dengan berbagai perkembangan yang
intensely with the various developments in the Company through
terjadi di Perseroan melalui rapat-rapat Dewan Komisaris, rapat
BOC meetings, joint meetings with BOD and meetings with the
gabungan dengan Direksi maupun rapat dengan Komite Audit.
Audit Committee.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATION
Imbalan Kepada Manajemen Kunci
31 Desember December 2014
31 Desember December 2013
Key Management Remuneration
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek
256
Salaries and other short term employee benefits
423
Imbalan pascakerja
Post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Termination benefits
Pembayaran berbasis saham
Share-based payments
Jumlah
256
423
Hubungan Afiliasi
Total
Affiliated Association Hubungan Afiliasi dengan Affiliated Relationship With
Tata Kelola Perusahaan
Nama Name
Pemegang Saham Shareholders Yes
Dewan Komisaris Board of Commissioners
No
Yes
Yes
No
Bob Kamandanu
√
√
√
Deswandhy Agusman
√
√
√
Hotma Marbun
√
√
√
Irwandy Arif
√
√
√
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Individu Nama Name
86
No
Direksi Board of Directors
Board of Commissioners’ Individual Share Ownership Posisi Position
Kempemilikan saham Share Ownership
Bob Kamandanu
Komisaris Utama President Commissioner
Nihil / Nil
Deswandhy Agusman
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Vice President Commissioner/Independent Commissioner
Nihil / Nil
Hotma Marbun
Komisaris Independen Independent Commissioner
Nihil / Nil
Irwandy Arif
Komisaris Commissioner
Nihil / Nil
PT Berau Coal Energy Tbk
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS The Committees Under Board of Commissioners
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Profil Anggota Komite Audit
Audit Committee Profile
Ketua Komite Audit:
Chairman of Audit Committee:
¤
Deswandhy Agusman
Ǎc s_kbfDeq j_k
Warganegara Indonesia. Beliau meraih gelar MBA di bidang
Indonesian citizen. He obtained an MBA degree in Finance from
Keuangan dari University of Denver, Colorado.
Denver University, Colorado.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Senior Advisor di PT
He previously served as Senior Advisor in PT Permodalan Nasional
Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC) dan juga
Madani Venture Capital (PNMVC) and also as Commissioner of
memegang berbagai jabatan, antara lain sebagai Komisaris di PT
PT Bank Tabungan Nasional Tbk (BTN), as Commissioner of PT
Bank Tabungan Nasional Tbk. (BTN), Komisaris di PT Bank Permata
Bank Permata Tbk, and Member of Committee for Corporate
Tbk., dan Anggota Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Governance (NCCG).
Anggota Komite Audit:
Audit Committee Members:
¤
¤
Ko _kDjgo
Ko _kDjgo
Indonesian citizen, 58 years of age. He earned his Bachelor’s Degree
Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun
in Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology
1982 dan MBA dari IPMI/MONASH pada tahun 2000. Beliau juga
in 1982 and MBA degree from IPMI/MONASH in 2000. He has also
telah mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri.
attended various trainings at home and overseas.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit
Currently, he also serves as member of Audit Committee of
PT ICON+. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur
PT ICON+. He previously served as Finance Director of
Keuangan PT Sandhy Putra Makmur dan anggota Komite Audit
PT Sandhy Putra Makmur, Audit Committee member of PT
PT Indonesia Power, Kepala Divisi/Senior Credit Officer/Senior
Indonesia Power, Division Head/Senior Credit Officer/Senior
Officer Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan
Officer of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) and
juga berbagai jabatan penting di beberapa perusahaan lainnya.
also held several key positions in several other companies.
¤
¤
H qphgmplEqbgj_k
Corporate Governance
Warganegara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau meraih gelar
H qphgmplEqbgj_k
Warganegara Indonesia, usia 50 tahun. Beliau meraih BA dari
Indonesian citizen, 50 years of age. He earned his B.A. in
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1989 dan
Accounting from Parahyangan Catholic University, Bandung
Master of Science in Business Administration dari University of
in 1989 and Master of Science in Business Administration from
Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1993. Beliau juga memperoleh
University of Illinois, USA in 1993. He also obtained Human
Sertifikasi Profesional SDM dari Universitas Atmajaya, Indonesia,
Resources Professional Certification from Atmajaya University,
pada Mei 2014; Competent Toastmaster Certification pada Agustus
Indonesia, in May 2014; Competent Toastmaster Certification
2007; and Information System Auditor Certification dari ISACA,
in August 2007; and Information System Auditor Certification
Amerika Serikat pada Desember 2006. Beliau juga telah mengikuti
from ISACA, USA in December 2006. He has attended various
berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri.
trainings at home and overseas.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Widya Presisi
Currently, he also serves as Director of PT Widya Presisi Solusi,
Solusi, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Pan
Independent Commissioner and Head of Audit Committee of
Brothers Tbk, Anggota Komite Audit PT Samindo Resources
Pan Brothers Tbk, Member of Audit Committee of PT Samindo
Tbk dan Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Bisnis. Beliau
Resources Tbk and Member of Risk Monitoring Committee of
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bright Consulting
Bank Bisnis. He previously served as Director of Bright Consulting
(Agustus 2004 - Desember 2013), Anggota Komite Audit Bank
(August 2004 - December 2013), Member of Audit Committee
ICBC (Desember 2010 – Februari 2013) serta Anggota Komite
of ICBC Bank (December 2010 – February 2013) and Member
Audit dan Komite Pemantau Risiko UOB Indonesia (Juni 2008
of Audit and Risk Monitoring Committee of UOB Indonesia (June
– Juni 2010).
2008 – June 2010). Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
87
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE’S REPORT
Keanggotaan Komite Audit
Membership of the Audit Committee
Komite Audit PT Berau Coal Energy, Tbk diketuai oleh Deswandhy
The Audit Committee of PT Berau Coal Energy, Tbk is chaired
Agusman yang merupakan Wakil Presiden Komisaris/Komisaris
by Deswandhy Agusman who is a Vice President Commissioner/
Independen Perusahaan, dengan anggota Irsan Amir dan SF
Independent Commissioner, and its members are Irsan Amir and SF
Sutjipto Budiman. Semua anggota Komite Audit telah memenuhi
Sutjipto Budiman. All members of the Audit Committee have met the
persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.
qualifications that have been set forth in the applicable regulation.
Kerangka Acuan Kerja
Framework
Komite Audit melaksanakan tugasnya berdasarkan Piagam
The Audit Committee discharges its duties by referring to the Audit
Komite Audit yang disusun dengan mengacu pada ketentuan
Committee Charter which was prepared based on BAPEPAM and LK
Peraturan BAPEPAM dan LK, Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan
Regulation Number IX.I.5 on the Establishment and Guidelines of the
dan Pedoman Pelaksaan Kerja Komite Audit atau Lampiran
Audit Committee Work Implementation or Attachment of the Decision
Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-643/BL/2012
of the BAPEPAM and LK Chairman Number Kep-643/BL/2012 dated
tanggal 7 Desember 2012. Komite Audit bertanggungjawab
7 December 2012. The Audit Committee reports to the Board of
kepada Dewan Komisaris dalam membantu pelaksanaan
Commissioners and is responsible for assisting the Board of Commissioners
tugas Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang tekah
in implementing their duties and responsibilities according to the regulations
ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Tugas pokok Komite Audit
imposed by the Board of Commissioners. The main duties of the Audit
adalah memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris atas
Committee are to provide opinions to the Board of Commissioners on the
laporan keuangan atau informasi lain yang disampaikan oleh
financial reports or other information submitted by the Board of Directors
Direksi kepada Dewan Komisaris. Disamping itu, Komite Audit
to the Board of Commissioners. The Audit Committee also helps the Board
juga membantu Dewan Komisaris mengidentifikasi hal-hal
of Commissioners identify matters that need the attention of the Board
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris yang meliputi:
of Commissioners, covering:
1.
Informasi keuangan yang akan dikeluarkan Peusahaan seperti
1.
laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya; Tata Kelola Perusahaan
2.
Kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan
Financial information to be released by the Company, such as financial reports, projections and other financial information;
2.
The Company’s compliance with legislations in the Capital
di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan
Market and regulations that relate to the Company’s
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;
activities;
Pokok–pokok Pembahasan Komite Audit
Main Agenda of the Audit Committee’s Meeting
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan pembahasan,
During 2014, the Audit Committee discussed several things
baik secara internal maupun dengan pihak–pihak diluar Komite Audit
with internal and external parties, as mentioned earlier, on the
sebagaimana disebutkan sebelumnya, mengenai hal-hal berikut:
following topics:
1.
Pembahasan atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2013, baik
1.
untuk keperluan konsolidasi dengan Asia Resource Minerals
for the purpose of consolidation with Asia Resource Minerals
plc (dahulu Bumi plc) yang tercatat di Bursa Efek London; 2.
Pembahasan atas reviu menyeluruh atas posisi keuangan PT
plc (formerly Bumiplc) listed on the London Stock Exchange; 2.
Berau Coal Energy, Tbk dan entitas anak untuk tahun buku 2013; 3.
Pembahasan atas Laporan Keuangan Triwulanan I, II, III
Discussion on the Financial Statements of 2013 Fiscal Year,
Discussion on the financial position of PT Berau Coal Energy, Tbk and subsidiaries for the 2013 fiscal year;
3.
Discussion on 2014 Quarter I, II, III Financial Position Reports;
4.
Appointment of the External Auditor to perform limited
Tahun 2014; 4.
Penunjukan Auditor Eksternal untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan 2014, audit atas Laporan Keuangan Triwulan I serta limited review atas Laporan Keuangan Triwulan II Tahun 2014;
88
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
review of the 2014 Quarter I-III Financial Reports;
5.
6.
Pembahasan dengan Direksi dan Jajaran Manajemen serta
5.
appointed Public Accounting Firm on the audit preparation
Laporan Keuangan 2014 yang akan dilaksanakan oleh Kantor
for the 2013 Financial Report that will be conducted by the
Akuntan Publik khususnya mengenai ruang lingkup audit,
Public Accounting Firm, especially on the scope of the audit,
independensi Auditor serta hal-hal kritikal terkait dengan
Auditor’s independency and other critical matters regarding
Rencana Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan 2015;
the Audit Implementation Plan for the 2014 Financial Report;
Pembahasan seputar sistem pengendalian internal serta
6.
isu-isu material sepanjang tahun 2014; 7.
Pembahasan mengenai hal-hal yang menjadi perhatian Rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal
7. 8.
Recommendation to the Board of Commissioners on matters requiring the attention of the Board related to
pengelolaan Perusahaan; Penyusunan Laporan Komite Audit sebagai bagian dari
Discussion on matters of concern both with internal Company and external parties;
yang perlu mendapat perhatian terkait dengan pengawasan 9.
Discussion on the internal control system and material issues during 2014;
pihak internal maupun eksternal Perusahaan; 8.
Discussion with the Board of Directors, Management and the
Kantor Akuntan Publik terpilih mengenai persiapan audit atas
Company’s operations oversight; 9.
Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2013.
Preparation of the Audit Committee Report as part of the Company’s 2013 Annual Report.
Hal – hal yang Perlu Mendapat Perhatian
Matters of Importance
Sesuai dengan ruang lingkup tugasnya, Komite Audit memberikan
In line with its job description, the Audit Committee gives special
perhatian secara khusus atas aspek-aspek sebagai berikut:
attention to the following matters:
1.
Perbaikan sistem dan prosedur untuk memastikan
1.
efektivitas pencapaian sasaran perusahaan, efisiensi
effectiveness of the Company’s efforts to reach targets,
kegiatan operasional, serta integritas dan reliabilitas dalam
efficiency in the operations, integrity and reliability in the
penyajian Laporan Keuangan; 2.
Pengungkapan informasi secara memadai pada laporan
presentation of Financial Reports; 2.
keuangan 2013 dan laporan interim 2014 terkait berbagai
Report and the 2014 interim report related to information
informasi yang telah menjadi perhatian publik dan regulator;
which had become a point of interest to public and regulators;
Perkembangan dari penyelesaian perjanjian dengan
3.
manajemen lama dan meminta agar perkembangan terakhir Penyelesaian renegosiasi kontrak-kontrak lama agar secara
outstanding cases is properly disclosed; 4.
komersial konsisten dengan pasar; 5.
Mitigasi risiko likuiditas terkait dengan akan jatuh temponya obligasi
Mitigating liquidity risk in relationship with the 2015 bonds
2015 yang akan jatuh tempo tanggal 8 Juli 2015, dimana manajemen
which will mature on 8 July 2015, where the management
diminta untuk mengupayakan pemenuhan kewajiban tersebut
needs to fulfill of an obligation by finding possible alternative
Kelengkapan struktur organisasi Perusahaan untuk
solutions; 6.
mendukung kinerja Perusahaan; 7.
Renegotiation of old contracts to ensure they are commercially and consistent with market trends;
5.
dengan mencari alternatif penyelesaian yang memungkinkan; 6.
Progress of the settlement of contracts with former management and requesting that the latest progress of
dari kasus-kasus tersebut diungkapkan secara memadai; 4.
Reasonable disclosure of information in the 2013 Financial
Hal-hal yang menjadi perhatian bagi publik maupun
Corporate Governance
3.
Improvement of systems and procedures to ensure the
The completeness of the Company’s organizational structure to support the Company performance;
7.
Other matters of concern to the public and regulators, as
regulator sebagaimana telah dilaporkan dan diungkapkan
reported and disclosed to the regulators, public and/or in
kepada regulator, publik, dan/atau dalam laporan keuangan.
the financial reports.
Komite Audit memberikan apresiasi kepada manajemen atas
The Audit Committee offers its appreciation to management
keterbukaan informasi yang diminta dalam rangka melakukan
over the information disclosure needed to perform its internal
proses internal dan selama tahun 2014 proses/masa kerja Komite
processes and during the 2014 Audit Committee processes /
Audit. Keterbukaan ini perlu terus ditingkatkan dan dipelihara
Audit Committee work. This openness needs to continue to be
konsistensinya untuk mencapai tata kelola Perusahaan yang baik.
improved and maintained to achieve good corporate governance.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
89
DIREKSI Board of Directors
Persyaratan Komposisi
Composition Requirement
Berdasarkan Pasal 14 Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi
Based on Article 14) of the Company’s Article of Association, the
harus memiliki anggota sekurang-kuranngnya 3 orang, dengan
Board of Directors (“BOD”) should consist of at least 3 (three)
satu diantaranya menjabat sebagai Direktur Utama.
members, one of whom is appointed as the President Director.
Per tanggal 31 Desember 2014, Direksi Perusahaan memiliki 4
As at 31 December 2014, the Company’s BOD consisted of 4
anggota, satu diantaranya adalah Direktur Independen, sesuai
members, one as an Independent Director, in accordance with
dengan Peraturan Pasar Modal Indonesia.
Indonesian Capital Market regulations.
Susunan Direksi per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai
The composition as at 31 December 2014 was as follows:
berikut: Direktur Utama
: Amir Sambodo
President Director
: Amir Sambodo
Direktur
: Paul Jeremy Martin Fenby
Director
: Paul Jeremy Martin Fenby
Direktur
: Keith John Downham
Director
: Keith John Downham
Direktur Independen : Arief Wiedhartono
Independent Director : Arief Wiedhartono
Tugas Direksi
Board of Directors’ Duties
Direksi memiliki tanggung jawab utama dalam menangani
The Board of Directors is primarily responsible for day- to-day
kegiatan operasi sehari-hari Perusahaan, membuat rencana
operation of the Company, providing business plans and strategic
bisnis dan panduan strategis dan mewakili Perusahaan dalam
guidance and representing the Company on all matters.
Tata Kelola Perusahaan
segala hal. Tugas dan tanggung jawab Direksi dijelaskan dalam Pasal
The duties and responsibilities of the Board of Directors are
15 Anggaran Dasar Perusahaan. Pada 29 Juni 2013, RUPS
described in Article 15 of the Company’s Articles of Association.
menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan yang
On 29 June 2013, the EGM approved changes to the Articles of
dirancang untuk membatasi otoritas Direksi dan meningkatkan
Association, which were designed to limit the authority of the
fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Hal ini bertujuan untuk
BOD and enhance the oversight of the BOC. These will promote
meningkatkan tata kelola dengan meningkatkan fungsi
better corporate governance by increasing the BOC’s supervision
Pengawasan Dewan Komisaris atas
of the Company’s operations.
Rapat Direksi
BOD Meetings
Pelaksanaan rapat-rapat Direksi sepanjang 2014 telah dilakukan
Throughout 2014, BOD meetings were programmed in a well
secara terprogram dan koordinasi yang baik dengan Dewan
manner and good coordination with the Board of Commissioners,
Komisaris, serta terus dibina untuk mewujudkan sinergi yang
and continuously maintained to create a positive synergy in
positif dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik.
developing good corporate governance.
Selain itu, setiap bulan Dewan Direksi dan Manajemen Senior
In addition, each month BOD and Senior Management of the
Perseroan serta anak Perusahaan mengadakan rapat koordinasi
Company and its subsidiaries held monthly coordination meetings
bulanan (“COD”) untuk membahas kegiatan operasional dan
(“COD”) to discuss operational and marketing activities, monitor
aktvitas pemasaran, pemantataun kinerja dan hal-hal lainnya.
performance and other matters. Each quarter, all managers
Untuk setiap kuartal, semua manajer juga akan diundang untuk
were also invited to attend the COD meetings.
menghadiri pertemuan COD.
90
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
REMUNERASI DIREKSI
REMUNERATION FOR THE BOARD OF DIRECTORS 31 Desember December 2014
Imbalan Kepada Manajemen Kunci
31 Desember December 2013
Key Management Remuneration
Direksi
Board of Directors
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek
626
2,165
Tantiem
289
-
Bonus
Imbalan pascakerja
-
-
Post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
-
-
Other long-term employee benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja
-
1,640
Pembayaran berbasis saham
-
-
915
3,805
Jumlah
Hubungan Afiliasi
Salaries and other short term employee benefits
Termination benefits Shared-based payments Total
Affiliated Association Hubungan Afiliasi dengan Affiliated Relationship with
Nama Name
Pemegang Saham Shareholders Yes
No
Dewan Komisaris Board of Commissioners Yes
No
Direksi Board of Directors Yes
No
√
√
√
Paul Jeremy Martin Fenby
√
√
√
Keith John Downham
√
√
√
Arief Wiedhartono
√
√
√
Kepemilikan Saham Direksi Individu Nama Name
Board of Directors’ Individual Share Ownership Posisi Position
Kepemilikan Saham Share Ownership
Direktur Utama / President Director
Nihil / Nil
Paul Jeremy Martin Fenby
Direktur / Director
Nihil / Nil
Keith John Downham
Direktur / Director
Nihil / Nil
Direktur Independen / Independent Director
Nihil / Nil
Amir Sambodo
Arief Wiedhartono
Corporate Governance
Amir Sambodo
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
91
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam
The Corporate Secretary assists the Board of Directors to
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan serta memenuhi kewajiban
implement corporate governance and meet its obligations as
sebagai Perusahaan Publik. Termasuk dalam tugas tersebut
a Public Company. These obligations include:
adalah: •
Menjalin komunikasi efektif dengan pemangku kepentingan
•
termasuk regulator Pasar Modal dan Bursa Efek. •
Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan aktifitas dan
the Capital Market and stock exchange regulators. •
rapat-rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-komite Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum
Committees of the Company. •
Pemegang Saham. •
Menyiapkan pelaporan-pelaporan guna memenuhi
Coordinate and organize activities and meetings of the Board of Commissioners, the Board of Directors and
perusahaan. •
Build effective communications with stakeholders, including
Coordinate the convening of the Annual General Meeting of shareholders.
•
kewajiban perusahaan selaku Perusahaan Publik, baik
Prepare reports to meet the obligations of the Company as a public company, both regular and incidental reporting.
pelaporan yang bersifat rutin maupun insidentil. Per akhir tahun 2014, Kepala Divisi Legal dan Corporate Secretary
As of the end of 2014, the Head of Legal Division & Corporate
dijabat oleh Bapak Gamal Hendrawan Wanengpati, warga Negara
Secretary was Mr. Gamal Hendrawan Wanengpati, an Indonesian
Indonesia, lahir di Purwokerto tanggal 24 April 1964. Bapak Gamal
citizen, born in Purwokerto, 24 April 1964. Mr. Gamal obtained
memeperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia
a law degree from the University of Indonesia and first joined
dan pertama kali bergabung dengan PT Berau Coal di tahun 2013
PT Berau Coal in 2013 as the Head of Legal Division & Corporate
sebagai Kepala Divisi Legal dan Corporate Secretary. Sebelumnya
Secretary. He previously built a career in PT Buana Finance Tbk
Bapak Gamal menempuh karir di PT Buana Finance Tbk dengan
with his last position as Legal and Remedial Division Head and at
jabatan terakhir sebagai Legal and Remedial Division Head dan
PT Bank Niaga Tbk with his last position as Mortgage Banking
PT Bank Niaga Tbk dengan posisi terakhir sebagai Mortgage
Legal Division Head.
Tata Kelola Perusahaan
Banking Legal Division Head. Selama tahun 2014, kegiatan yang dilakukan Corporate
During 2014, the activities carried out by the Corporate Secretary
Secretary Division antara lain adalah:
Division included:
1.
1.
Mengorganisasikan pelaksanaan Rapat Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Komite.
2.
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Commissioners, the Board of Directors and Committees. 2.
pada bulan Juni 2014. 3.
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
3.
Penyampaian informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Saham Indonesia.
92
PT Berau Coal Energy Tbk
Convene the Extraordinary General Meetings of Shareholders in August and December 2014.
4.
Desember 2014. 5.
Convene the Annual General Meeting of Shareholders in June 2014.
Biasa pada bulan Agustus dan Desember 2014. 4. Pelaksanaan Paparan Publik Tahunan pada bulan
Organize the implementation of meetings of the Board of
The implementation of Annual Public Expose in December 2014.
5.
Submit information to the Financial Services Authority and the Indonesian Stock Exchange.
Informasi dan pengungkapan yang dilakukan dalam tahun 2014
Information and disclosures made in 2014 were as follows:
adalah sebagai berikut: 1.
Penyampaian laporan bulanan maupun triwulanan ke
1.
Otoritas Jasa Keuangan. 2.
Penyampaian laporan keuangan tahunan untuk tahun
Submission of monthly and quarterly reports to the Financial Services Authority.
2.
buku 2013.
Submission of annual financial statements for the 2013 financial year.
3.
Penyampaian Laporan Tahunan 2013.
3.
Submission of the 2013 Annual Report.
4.
Penyampaian laporan keuangan posisi Maret, Juni dan
4.
Submission of financial statements for March, June and
September 2014. 5.
Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Rapat Umum
September 2014. 5.
Pemegang Saham Tahunan. 6.
Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Rapat Umum
General Meeting of Shareholders. 6.
Pemegang Saham Luar Biasa. 7.
Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Paparan Publik Penyampaian tanggapan atas pertanyaan yang diajukan Penyampaian keterbukaan informasi.
Submission of reports on the implementation of the Annual Public Expose.
8.
oleh Otoritas Jasa Keuangan atau Bursa Efek Indonesia. 9.
Submission of reports on the implementation of the Extraordinary General Meetings of Shareholders.
7.
Tahunan. 8.
Submission of reports on the implementation of the Annual
Submission of responses to questions raised by the Financial Services Authority or the Indonesia Stock Exchange.
9.
Submission of information disclosure.
Annual Public Expose
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menyelenggarakan paparan
In 2014, the Company held an annual public expose on 22
publik tahunan pada tanggal 22 Desember 2014 bertempat di
December 2014 at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic
Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta
Square Ballroom, South Jakarta. The annual public expose
Selatan. Acara paparan publik tahunan tersebut merupakan
reflected the Company’s compliance with the Regulation of the
Pemenuhan kewajiban berdasarkan Peraturan PT Bursa Efek
PT Bursa Efek Indonesia No. I-E on Obligation of the Information
Indonesia No. I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
Disclosure (Attachment of the Decision of the Board of Directors
(Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep.
of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep.306/BEJ/07-2004).
Corporate Governance
Paparan Publik Tahunan
306/BEJ/07-2004). Acara Paparan Publik Tahunan tersebut di atas dihadiri oleh
The public expose was attended by 52 representatives from
52 peserta dari perusahaan sekuritas, perorangan dan media
securities companies, individuals, press, and employees of the
massa serta dihadiri oleh karyawan Grup Perusahaan.
Company’s Group.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menyampaikan
The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors
presentasi mengenai ulasan Perusahaan dan industri batubara,
delivered a presentation including a review of the Company
kinerja operasional dan keuangan, strategi manajemen, CSR,
and the coal industry, operational and financial performance,
penghargaan dan hasil RUPSLB yang diadakan di pagi harinya.
management strategy, CSR, awards and the results of the EGMS which was held in the morning.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
93
AUDIT INTERNAL Internal Audit
Tujuan
Purpose
Berau Internal Audit (BIA) memiliki fungsi memberikan
The role of Berau BIA is to be an independent and objective
peninjauan yang independen dan obyektif dari kegiatan
assurance function that adds value and helps to improve
operasional Perusahaan dalam kaitannya untuk menambah nilai
operations at Berau. BIA helps Berau achieve its objectives by
dan meningkatkan kualitas kegiatan operasional Perusahaan
systematically evaluating and helping improve risk management,
tersebut. BIA mendukung Berau untuk mencapai tujuan-
internal controls and corporate governance.
tujuannya melalui penilaian yang sistematis serta meningkatkan fungsi manajemen resiko, pengendalian internal, dan tata kelola perusahaan.
Lingkup Kegiatan
Scope and Activities
Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh BIA antara lain mencakup
BIA scope of work includes evaluating PT Berau Coal Energy
penilaian sistem pengendalian PT Berau Coal Energy Tbk dan
Tbk and Group control systems and its progress on achieving
Grup beserta perkembangannya dalam memenuhi tujuan-tujuan
stated goals and objectives, recommending improvements and
yang telah ditetapkan dan melapor kepada Komite Audit yang
reporting to the Audit Committee of the Board of Directors (the
dikepalai oleh Direksi (‘Komite”).
“Committee”).
Lingkup kegiatan Audit Internal dijelaskan secara rinci sebagai
Internal Audit’s scope of activities includes the following:
berikut:
Pengendalian Internal
Internal Control
Memberikan penilaian independen dan pendapat mengenai
Provide an independent assessment and opinion on the
efektivitas dan efisiensi pengendalian internal dengan:
effectiveness and efficiency of internal controls by:
Tata Kelola Perusahaan
P
Menilai keseimbangan risiko dan pengendalian yang
Assessing the balance of risk and control operated by
dioperasikan oleh manajemen dalam pencapaian target
management in the achievement of business goals and
bisnis dan tujuan bisnis. Ini mencakup:
objectives. This will include:
P
P
P
Peninjauan dan penilaian pengendalian dan sistem
Reviewing and evaluating the controls and systems
manajemen yang dimasukkan ke dalam suatu wadah
that management has put in place to ensure
untuk memastikan kepatuhan pada kebijakan Asia
compliance with the policies of Asia Resource Minerals
Resource Mineral Plc (“ARM”) dan pada kebijakan
Plc (“ARM”) and the policies and standard operating
prosedur operasi standar dari Berau.
procedures of Berau.
Mendukung manajemen dengan memberikan saran
Supporting management by providing best
untuk praktek terbaik tentang pengendalian internal
practice advice on internal control and practical
dan rekomendasi praktis untuk mengurangi lemahnya
recommendations to mitigate control weaknesses
pengendalian identifikasi selama proses audit.
identified during the audit review process.
Meninjau pengembangan sistem kunci untuk menentukan apakah: i.
Kontrol yang memadai telah disertakan ke dalam
Reviewing key systems developments to determine whether: i.
system; ii.
Pengujian sistem yang memuaskan telah
systems; ii.
dilakukan pada tahap yang sesuai;
94
Adequate controls are incorporated in the Satisfactory systems testing is performed at appropriate stages;
iii.
Dokumentasi sistem yang lengkap dan akurat;
iii.
Systems’ documentation is complete and accurate;
iv.
Pertimbangan terhadap kebutuhan pengguna.
iv.
The needs of users are taken into consideration.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
•
Meninjau proyek yang telah disetujui, program
•
Reviewing approved projects, programmes and
dan kontrak untuk memastikan apakah hasil dan
contracts to ascertain whether results are consistent
manfaat yang konsisten dengan tujuan yang telah
with agreed objectives and benefits and whether
disepakati dan apakah proyek, program atau kontrak
the projects, programmes or contracts are being
dikendalikan secara memadai dan dilakukan seperti
adequately controlled and carried out as planned
yang direncanakan •
•
Mendukung pencegahan kerugian Berau melalui kesadaran
•
Supporting loss prevention through enhancing control
akan peningkatan kendali dan mengambil peranan penting
awareness across Berau and taking a leading role in fraud
dalam penyelidikan penipuan melalui penyediaan jasa
investigations through the provision of forensic accounting
akuntansi forensik.
services
Memberikan saran bisnis pada efisiensi proses yang bisa
•
Advising the business on process efficiencies to be gained
•
Reviewing Berau’s compliance with UK anti-bribery
diperoleh. •
Meninjau kepatuhan Berau dengan undang-undang anti penyuapan Inggris dan bekerja dengan manajemen untuk
legislation and working with management to address any
mengatasi penyimpangan.
deviations.
Manajemen Risiko
Risk Management
Mendukung penggunaan kebijakan dan kerangka manajemen
Support the effective use of risk management policy and
risiko yang efektif dalam Berau yang dirancang untuk
framework within Berau designed to provide management
memberikan pengelolaan dengan jaminan penyampaian tujuan
with assurances over Berau’s delivery of strategic objectives
strategis Berau dan inisiatif perubahan pengelolaan dengan:
and change management initiatives by:
•
Mendukung pengelolaan Berau dalam penggunaan dan
•
pelaksanaan kebijakan yang sedang berjalan Membantu manajemen dalam menyoroti bidang risiko dan
ongoing use of the policy •
mengurangi kelemahan pengendalian •
Memastikan bahwa program perubahan dan penerapan
reducing control weaknesses •
proses proyek yang tepat untuk mengatasi risiko •
Memastikan bahwa komite audit Berau dan dewan direksi
Assisting management in highlighting areas of risk and
Corporate Governance
•
Supporting Berau management in the implementation and
Ensuring that change programmes and projects adopt an appropriate process for addressing risk
•
Ensuring that the Berau Audit Committee and Board
menerima laporan terkini secara berkala atas tindakan
of Directors receive regular updates on the actions by
yang dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi risiko
management to mitigate the risks facing Berau.
yang dihadapi Berau.
Struktur Organisasi
Organization Structure
BIA melaporkan secara langsung kepada Direksi Berau melalui
BIA reports to Berau’s Board of Directors, through the Audit
fungsi pengawasan Komite Audit. Ketua BIA memberikan
Committee’s oversight function. The Head of BIA reports
laporan secara fungsional kepada Kepala Komite Audit dan
functionally to the Chairman of the Audit Committee and
secara operasional kepada Direktur Utama.
operationally to the President Director.
Untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut, BIA
In order to carry out its responsibilities, BIA shall have independent
memiliki akses independen kepada Komite Audit dan Ketua
access to the Committee, and if required, to the Chairman of
Dewan Komisaris apabila diperlukan.
the Board of Commissioners.
Proses penunjukan dan penggantian Kepala Audit Internal
The appointment and removal of the Head of Internal Audit
dilakukan atas persetujuan Komite Audit.
requires the approval of the Audit Committee. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
95
Independensi
Independence
Semua kegiatan BIA dijalankan tanpa pengaruh dari manajemen
All BIA activities shall are free of undue influence by management.
yang meliputi:
This includes:
P
Cakupan program audit;
Scope of audit programmes;
P
Frekuensi dan pelaksanaan audit; serta
Frequency and timing of reviews; and
P
Isi laporan audit.
Content of audit reports.
Kepala Unit BIA dan staf BIA wajib mengembangkan dan
Notwithstanding such independence the Head of the BIA’s
memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota
and BIA’s staff shall develop and maintain effective working
staf dalam bisnis.
relationships with all members of staff in the business.
Manajemen bertanggung jawab untuk membangun dan
Management is responsible for establishing and maintaining an
mempertahankan sistem pengendalian internal yang tepat
appropriate system of internal control and for the prevention
untuk pencegahan dan deteksi penyimpangan serta penipuan.
and detection of irregularities and fraud.
Tanggung jawab untuk menerapkan perangkat tambahan
Responsibility for implementing any enhancements to controls
untuk pengawasan lanjutan oleh Unit BIA diserahkan kepada
following a review by the BIA’s Unit rests with management as
manajemen seperti halnya penerimaan risiko residual yang
does the acceptance of any residual risk arising from the non
timbul dari pelaksanaan non perangkat tambahan control yang
implementation of a recommended control enhancement.
direkomendasikan. Untuk memastikan independensinya, telah diterapkan beberapa
To ensure this independency, the scope of BIA specifically
pengecualian dalam lingkup kerja BIA, yaitu:
excludes:
P
Melakukan wewenang eksekutif atau manajerial terhadap
fungsi-fungsi operasional perusahaan kecuali terhadap
except those which relate to the Internal Audit function
Tata Kelola Perusahaan
yang terkait dengan fungsi Audit Internal sendiri; P
Terlibat dalam kegiatan operasional Grup sehari-hari atau
itself;
fungsi pemeriksaan internal; dan P
Ikut terlibat dalam penerapan semua perubahan dan
Exercising executive or managerial authority over functions
Involvement in the day to day operations of the Group or internal checking functions; and
Involvement in implementing approved changes and
rekomendasi yang telah disetujui dari hasil audit (namun
recommendations resulting from a review (this does
hal ini tidak berarti menghambat auditor untuk berbagi
not prevent auditors from sharing their knowledge and
pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung
expertise on a subject to support management during its
manajemen dalam proses implementasi).
implementation of approved changes).
Prinsip-prinsip Operasional Audit Internal memiliki kewajiban untuk:
Operating principles Internal Audit shall:
P
Mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru yang berkaitan dengan fungsi mereka sebagai auditor dan
Keep abreast of relevant new developments affecting their work and in matters affecting Company’s activities;
juga terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam kegiatan operasi Perusahaan; P
Menanggapi setiap perubahan dalam kebutuhan
Be responsive to Company’s changing needs, strive for
Perusahaan, berusaha melakukan peningkatan
continuous improvement and maintain integrity in carrying
berkelanjutan, serta menjaga integritas dalam setiap
out their activities;
aktifitas;
96
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
P
Bekerja sama dengan pihak Manajemen dalam
Work closely with Management to identify and assess risks
mengidentifikasi dan menilai setiap resiko dan pengendalian,
and controls; assisting them in the effective discharge
membantu manajemen dalam melakukan tugasnya secara
of their responsibilities, while also maintaining their
efektif dengan tetap menjaga independensi Audit Internal;
independence; and
dan P
Mengkoordinasikan setiap aktivitas dengan auditor
Coordinate its activities with those of the external auditors.
eksternal.
Perencanaan
Planning
Setiap tahun, BIA mempersiapkan rencana tahunan yang
Each year BIA prepares a flexible annual plan using the risk-
fleksibel dengan menggunakan metodologi berbasis resiko,
based methodology. It will include any risk or control concerns
yang meliputi hal-hal terkait resiko dan pengendalian yang
identified to it by management and seek input from the Group’s
telah diidentifikasi dan disampaikan oleh pihak manajemen,
external auditors. It will agree the plan with the Coporate
serta menampung masukan dari auditor eksternal. Rencana
Secretary and the Group Finance Director and present it to the
tersebut akan disetujui oleh Sekretaris Perusahaan dan Direktur
Audit Committee for review and approval. The plan should be in
Keuangan Grup yang selanjutnya akan diserahkan kepada
accordance with the Scope of Activities above, and should cover:
Komite Audit untuk diperiksa dan disetujui. Rencana tersebut wajib disusun berdasarkan Lingkup Aktivitas tersebut diatas dan mencakup: P
Penjelasan metodologi dan basis persiapan, termasuk
penilaian resiko dan analisa kegiatan bisnis Berau;
A description of the methodology and basis for preparation, including risk assessment and analysis of Berau’s business activities;
P
Entitas, proyek, atau sistem yang dapat diaudit serta hal-
hal yang tercakup di dalamnya;
Auditable entities, projects or systems to be covered and Corporate Governance
those that ranked just below those selected for inclusion in the plan;
P
Tindak lanjut hasil audit sebelumnya untuk memastikan
bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan dengan tepat
Follow-up of previous audits to ensure that management actions have been effectively implemented;
P
Perkiraan cakupan dan waktu pelaksanaan audit;
P
Pertimbangan pemakaian sumber daya dan biaya; dan
Resourcing and cost considerations; and
P
Ketentuan dan persyaratan untuk melaporkan kemajuan
Provisions and requirements for reporting progress and
Anticipated scope and timing of the individual audits and reviews;
dan menyetujui penyimpangan.
agreeing deviations.
Susunan Kepegawaian
Staffing
Kepala Audit Internal bertanggung jawab untuk mengelola
The Head of Internal Audit is responsible for properly managing
departemen dengan benar sehingga:
the department so that:
P
Dapat bekerja memenuhi tujuan dan tanggung jawab yang
ditetapkan dalam Piagam Internal Audit;
Work fulfils the purposes and responsibilities set out in this Internal Audit Charter;
P
Sumber daya bekerja secara efisien dan efektif; dan
Resources are efficiently and effectively employed; and
P
Dapat bekerja sesuai dengan standar profesional yang
Work conforms to the relevant professional standards.
relevan
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
97
Per tanggal 31 Desember 2014, Kepala Divisi Audit Internal
As at 31 December 2014, the Internal Audit Division is led by
dikepalai oleh Heri Azwar. Ketika bergabung dengan Berau,
Heri Azwar. Heri has more than 15 years extensive experience,
Bapak Heri telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun
when he joined Berau, during his tenure both as external auditor
baik sebagai auditor ekternal di Ernst & Young maupun ketika
when he was with Ernst & Young and also when he held financial
memegang posisi keuangan di dalam perusahaan - perusahaan
positions with multinational companies both in Indonesia and
multinasional di dalam dan di luar negeri. Beliau lulus dengan
overseas. He graduated from the University of Indonesia
gelar sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia
majoring in Accountancy and completed his professional
dan menyelesaikan pendidikan professional tingkat lanjut di
further education in Australia with the Institute of Chartered
Institute of Chartered Accountant, Australia.
Accountants in Australia.
Divisi audit internal saat ini memiliki 12 staf professional, dengan
The internal audit division is currently staffed with 12 personnel
latar belakang dan kulaifikasi yang beragam. Selain tenaga
with various backgrounds and qualification. In addition to
professional di bidang keuangan, staf internal audit kami juga
professionals with finance backgrounds, we have also personnel
ada yang memiliki keahlian di bidang Teknik, K3L (Kesehatan
holding Engineering, Health and Safety, Environment, and
dan keselamatan kerja dan Lingkungan) dan Sistem Informasi.
Information System background. This is done to enable the
Hal ini dilakukan agar divisi audit internal dapat mencakup
internal audit division to cover all aspects of Berau’s operations
semua aspek operasional Perusahan yang termasuk dalam
that become the scope of internal audit projects. The increase
bagian proyek audit internal. Peningkatan jumlah karyawan
in the personnel number is in line with the Company’s efforts to
adalah sejalan dengan usaha Perusahaan untuk menguatkan
strengthen its internal control environment and its effectiveness.
Tata Kelola Perusahaan
keefektifan lingkungan pengendalian internal
Pemantauan Kinerja
Performance Monitoring
Sebagai bagian dari sebuah proses berkelanjutan untuk
As part of a continual process to improve performance,
meningkatkan kinerja, BIA bertanggung jawab dalam mengatur
BIA is responsible for setting and reporting on performance
dan melaporkan perkembangan kinerja secara berkala. Langkah-
measures on an on-going basis. These measures will be agreed
langkah ini akan disetujui oleh Komite Audit, termasuk masukan
with the Audit Committee and include regular feedback from
reguler dari pihak Manajemen dalam bentuk penghargaan
Management in the form of post review appraisals.
pasca-penilaian.
Pendekatan Audit Internal
Internal Audit Approach
BIA melakukan pendekatan audit internal yang konsisten sesuai
BIA’s approach to internal audit is consistent with the definition
dengan definisi yang diberikan oleh Institute of Internal Auditors
provided by the Institute of Internal Auditors (IIA):
(IIA): Audit internal bersifat independen, kegiatan penjaminan dan
Internal Audit is an independent, objective assurance and
konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang untuk
consulting activity designed to add value and improve an
menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Hal ini
organisation’s operations. It helps an organisation accomplish
membantu organisasi untuk mencapai tujuannya menggunakan
its objectives by bringing a systematic, disciplined approach
disiplin pendekatan yang sistematis, untuk mengevaluasi dan
to evaluate and improve effectiveness of Risk Management,
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan
control, and governance processes.
proses tata kelola.
98
PT Berau Coal Energy Tbk
BIA juga memiliki seperangkat standar profesional dan Kode
The BIA also has a set of professional standards and a Code of
Etik. Metodologi Berau (termasuk Kode Etik) telah dikembangkan
Ethics. Berau’s Methodology (including Code of Ethics) has been
sejalan dengan Standar IIA.
developed in line with the IIA Standards.
Pelaksanaan Kegiatan Divisi Audit Internal Selama Tahun 2014
Internal Audit Division Performance During 2014
Sesuai dengan Rencana Kerja Audit Internal Tahunan untuk
In accordance with the Internal Audit Annual Work Plan for 2014,
tahun 2014, selama tahun 2014, Unit Audit Internal telah
during 2014, the Internal Audit Unit conducted and completed
melaksanakan dan menyelesaikan 10 objek audit sesuai dengan
10 object audits in accordance with the auditing plan and 12
perencanaan audit dan 12 objek audit diluar perencanaan audit.
object audits outside the audit plan.
Tanggal Laporan / Report date
Catatan / Note
2014/BC/01
23/01/2014
Proyek Jalan Tambang Chipseal Binungan-Suaran Chipseal Binungan-Suaran Hauling Road Project
Belum terencana Unplanned
2014/BC/02
27/01/2014
Proyek Jembatan Timbang untuk Double Trailer di Suaran Double Trailer Weigh Bridge Project at Suaran
Belum terencana Unplanned
2014/BC/03
27/01/2014
Pengadaan Geomembrane Procurement of Geomembrane
Belum terencana Unplanned
2014/BC/04
27/03/2014
Pemakaian Bahan Bakar Kontraktor Pertambangan Fuel Usage of Mining Contractors
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/05
01/04/2014
Penilaian Anggota Security Perusahaan di Area Kerja Assessment of Security in the Company’s Working Area
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/06
14/04/2014
Penyusunan kembali Workshop di Lati Rearrangement Workshop at Lati
Belum terencana Unplanned
2014/BC/07
24/04/2014
Penyusunan Perjanjian pertambangan dengan PT Riung Mitra Lestari di SMO Block B-East Mining Agreement with PT Riung Mitra Lestari in SMO Block B-East
Belum terencana Unplanned
2014/BC/08
29/04/2014
Pengadaan MTL (Entitas anak BCE) Procurement of MTL (BCE’s Subsidiary)
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/09
30/04/2014
Logistik MTL (Entitas anak BCE) Logistics of MTL (BCE’s Subsidiary)
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/10
07/05/2014
Gudang Bahan Peledak di Lati Magazine (Explosive Material Warehouse) in Lati
Belum terencana Unplanned
2014/BC/11
13/05/2014
Gudang Bahan Peledak di Sambarata Magazine (Explosive Material Warehouse) in Sambarata
Belum terencana Unplanned
2014/BC/12
17/06/2014
Penggunaaan bahan bakar MTL (Entitas anak BCE) Fuel Usage of MTL (BCE’s Subsidiary)
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/13
30/06/2014
Aplikasi untuk dibebankan sebagai biaya operasi dari Investasi Submission No.001298.1 yang dibatalkan An application for charged as operating expense of Investment Submission No.001298.1 that was cancelled
Belum terencana Unplanned
2014/BC/14
18/07/2014
Long-outstanding Advance dari 3 Proyek di Departemen Hubungan Masyarakat. Long-outstanding Advance of 3 Projects at Community Relation Department
Belum terencana Unplanned
2014/BC/15
09/09/2014
Penilaian perhitungan akhir dari proyek pembangunan BLK. Assessment on final calculation of BLK building project.
Belum terencana Unplanned
Subjek / Subject
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Corporate Governance
No. Laporan / Report No
99
Tata Kelola Perusahaan
100
No. Laporan / Report No
Tanggal Laporan / Report date
Catatan / Note
2014/BC/16
22/09/2014
Pemantauan Bulanan - IT. Periode: Januari - Agustus 2014. IT Monthly Monitoring. Period: January - August 2014.
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/17
29/09/2014
IT Semester 1 2014
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/18
06/11/2014
2 (dua) Long-outstanding Advances di Departemen Komunikasi Korporat 2 (two) Long-outstanding Advances in Corporate Communication Department
Belum terencana Unplanned
2014/BC/19
07/11/2014
4 (empat) Long-outstanding Advances di Departemen Land Acquisition & Management Belum terencana 4 (four) Long-outstanding advances in Land Acquisition & Management Depart- Unplanned ment
2014/BC/20
04/11/2014
Pengadaan dan Logistik BC Procurement and Logistic of BC
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/21
15/01/2015
Disaster Recovery Center – Tinjauan Pasca Implementasi Disaster Recovery Center – Post Implementation Review
Sudah direncanakan Planned
2014/BC/22
08/01/2015
User Access Management – Tinjauan Pasca Implementasi User Access Management – Post Implementation Review
Sudah direncanakan Planned
Subjek / Subject
Dari hasil pelaksanaan audit tersebut, BIA bersama-sama
From the results of the audits, the BIA together with the
dengan unit kerja yang diaudit (auditee) telah membahas hal-hal
auditee discusses matters that are considered weaknesses
yang merupakan kelemahan untuk diberikan saran perbaikannya.
which need improvement. The entire Audit Report and its
Seluruh Laporan Hasil Audit beserta rekomendasinya
recommendations are submitted to the Board of Directors and
disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui
Board of Commissioners through the Audit Committee. This
Komite Audit. Laporan ini juga disampaikan kepada auditee
report is also submitted to the auditee to be used for material
untuk dapat dipergunakan sebagai bahan perbaikan baik aspek
improvements both as aspects of internal control, as well as
pengendalian internal, maupun proses dan aktivitasnya.
processes and activities.
Secara berkala BIA melakukan pengawasan penerapan dan
BIA regularly monitors the implementation of the follow-up on
tindak lanjut atas rekomendasi audit dengan pihak auditee.
audit recommendations with the auditee. The implementation
Pelaksanaan tindak lanjut sudah berjalan cukup baik dengan
of the follow-up has been running quite well with the
dilaksanakannya rekomendasi yang diberikan, termasuk
implementation of the recommendations given, including the
rekomendasi dari pemeriksaan khusus.
recommendation of special examinations.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Internal Control System
Sebagaimana ditetapkan dalam penerapan Praktek Good
Pursuant to the implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance, PT Berau Coal Energy Tbk dan Grup
Practices, PT Berau Coal Energy Tbk and Group strives for
terus mengupayakan pengembangan Sistem pengendalian
development of Internal Control Systems by using the COSO
Internal dengan menggunakan pendekatan COSO (Committee
(Committee of Sponsoring Organization of the Treadway
of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions)
Commissions) approach to secure company’s investments and
untuk mengamankan investasi dan asset perusahaan. Sistem
assets. The Internal Control System consists of:
Pengendalian Internal tersebut mencakup: P
Lingkungan pengendalian internal dalam perusahaan yang
disiplin dan terstruktur;
A disciplined and structured internal control enviroment in the company;
P
Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;
Business risk analysis and management;
P
Aktifitas pengendalian;
Controlling activities;
P
Sistem informasi dan komunikasi; dan
Communication and information system; and
P
Monitoring, yang dalam implementasi secara operasional
Monitoring of which operational implementation has been
dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa
further described in numerous policies, such as Guidelines,
Pedoman, Petunjuk Operasional, maupun Instruksi Kerja.
Operational Instructions, or Work Instructions.
Internal Control Review
Dewan tetap berkomitmen untuk melakasanakan tata
The Board remains committed to effective corporate governance.
kelola perusahaan yang efektif. Dalam meninjau efektivitas
In reviewing the effectiveness of internal control, the Board
pengendalian internal, Dewan menganggap bahwa tidak
considers that no system of internal control can provide absolute
ada sistem pengendalian internal yang dapat memberikan
assurance against material misstatement or loss. Instead the
jaminan mutlak terhadap kesalahan atau kerugian material.
Group operates a system that is designed to manage, rather
Sebaliknya Grup mengoperasikan sistem yang dirancang untuk
than eliminate, the risk to which it is exposed, and give the Board
mengelola, bukan menghilangkan, resiko untuk yang terkena,
assurances that any problems are identified and dealt with
dan memberikan jaminan kepada Dewan bahwa setiap masalah
appropriately.
diidentifikasi dan ditangani dengan tepat. Beberapa perbaikan yang dilakukan sepanjang tahun yang
Some improvements carried out during the year aimed at
bertujuan untuk meningkatkan pengendalian internal meliputi
improving the internal control of the business include the review
penelaahan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan
of the company policies and procedures including the company’s
termasuk sistem SAP pada perusahaan. Rekomendasi yang
SAP system. Recommendations coming out from the reviews
digunakan dari ulasan yang dituangkan ke dalam berbagai
are translated into various improvements made in all aspects
perbaikan yang dilakukan dalam semua aspek kebijakan dan
of the day-to-day operations policies and procedures and in the
prosedur operasi sehari-hari dan dalam sistem SAP. Transaksi
SAP system. Transactions and controls that were previously
dan kontrol yang sebelumnya dilakukan secara manual sekarang
done manually are now being made automatically and built-in
sedang dibuat secara otomatis dan built-in dengan sistem
the SAP system. This review led to an on-going program of
SAP. Ulasan ini menjelaskan program tambahan yang sedang
enhancements to the design of a range of internal controls and
berjalan yang dirancang untuk berbagai kontrol internal dan
resulted in increased effectiveness of the Company’s corporate
menghasilkan peningkatan efektivitas pada kerangka tata kelola
governance framework and system of internal control.
Corporate Governance
Tinjauan Pengendalian Internal
perusahaan dan sistem pengendalian internal
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
101
MANAJEMEN RISIKO Risk Management
Bisnis kami memiliki risiko yang melekat dan Grup Berau
Risk is inherent in our business and the Berau group views the
memandang pengelolaan risiko atas karyawan, aset dan
management of risks to its employees, assets and all aspects
semua aspek operasinya sebagai tanggung jawab fundamental.
of its operations as a fundamental responsibility. It is committed
Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan kewajibannya
to upholding its obligations by implementing and maintaining
dengan menerapkan dan mempertahankan tingkat Manajemen
a level of Risk Management that protects and supports these
Risiko yang dapat melindungi dan mendukung tanggung jawab ini.
responsibilities.
Tantangan ekonomi dan penurunan di pasar batubara masih
The economic challenges and coal market downturns still
berpotensi menimbulkan risiko utama pada bisnis Perusahaan.
pose major risks to the Company’s business. To mitigate the
Untuk meminimalisir risiko yang timbul, Perusahaan telah
risk arising, the Company has taken necessary actions such as
mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu seperti
continued implementation of the cost optimization program,
melanjutkan program optimalisasi biaya, sistem manajemen
energy management system which focusses on reducing fuel
energi yang berfokus pada pengurangan konsumsi bahan
consumption, and intensively discuss with the government to
bakar, dan secara intensif berdiskusi dengan pemerintah
solve the adjustment of mining area sizes, the extention of mining
untuk menyelesaikan penyesuaian luas wilayah pertambangan,
contracts, the limitation of coal production and other issues
perpanjangan kontrak pertambangan, pembatasan produksi
regarding regulatory compliance.
batubara dan isu-isu lain mengenai kepatuhan terhadap
Tata Kelola Perusahaan
peraturan. Untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik,
To improve good corporate governance, the Company has also
Perusahaan juga telah menetapkan pengguna akses manajemen
set out user access management which manages access to the
yang mengelola akses ke database SAP mengenai risiko
SAP database regarding IT fraud risk, improved Community
penyimpangan IT, meningkatkan sistem Pengembangan
Development and CSR management system which is operated
Masyarakat dan manajemen CSR yang dijalankan oleh
by YDBBC (Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal), improved
YDBBC (Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal), meningkatkan
procurement management system, and some processes in order
sistem manajemen pengadaan, dan beberapa proses untuk
to accelarate the operational process. The Company also has
mempercepat proses operasional. Perusahaan juga telah
made some changes in the organization structure.
membuat beberapa perubahan dalam struktur organisasi. Tantangan paling berat yang dihadapi Perusahaan di tahun
The Company’s toughest challenges in 2015 are much the same as
2015 hampir sama dengan tantangan di tahun 2014. Selain
those the Company faced in 2014. The challenges are exacerbated
itu, Perusahaan juga menghadapi perubahan dalam komposisi
with the upcoming 2015 senior notes maturity. However,
Dewan yang berlaku efektif di tahun 2015. Meskipun demikian,
the Company has taken some mitigation actions to face the risks.
Perusahaan telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi risiko ini.
102
Manajemen Risiko Grup
Group Risk Management
Proses manajemen risiko rutin dilakukan oleh Manajemen Risiko
The routine risk management process is conducted by the Group’s
Grup. Manajemen Risiko Grup memberikan laporan kepada
Risk Management. The Group’s Risk management reports to the
Direktur Utama serta bertanggung jawab untuk memastikan
President Director. It is also responsible for ensuring compliance
kepatuhan dengan Kebijakan Manajemen Risiko Group dan untuk
with the Group’s Risk Management Policy and for implementing
menerapkan kerangka kerja yang tepat dan proses yang terkait.
appropriate frameworks and related processes. This includes
Hal ini meliputi evaluasi yang terus-menerus, komunikasi dan
continuous evaluation, communication and guidance on the
arahan mengenai penerapan kerangka dan proses.
application of the framework and processes.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Pada tahun 2014, struktur Manajemen Risiko Grup belum terisi.
In 2014, the Group’s Risk Management structure is yet to be filled.
Divisi Kepatuhan, Kebijakan dan Prosedur untuk sementara
The Compliance, Policy and Procedure division temporarily acts
bertindak sebagai Grup Manajemen Risiko dengan tugas
as the Group’s Risk Management with limited tasks.
terbatas. Struktur Manajemen Risiko Grup telah diusulkan untuk diisi
The Group’s risk management structure is proposed to be filled
pada tahun 2015.
in 2015.
Komite Audit
Audit Committee
Tanggung jawab Komite Audit adalah:
The responsibilities of the audit committee are:
P
Meninjau dan menyetujui Kerangka Manajemen Risiko dan
manual pendukungnya.
Reviewing and approving the Risk Management Framework and supporting manual.
P
Meninjau dan menyetujui strategi Manajemen Risiko.
Reviewing and approving the Risk Management strategy.
P
Menyetujui staf yang diperlukan untuk memfasilitasi
Approving the staff required to facilitate Risk Management
Manajemen Risiko di seluruh Grup. P
throughout the Group.
Menyetujui pernyataan tentang efektivitas sistem Manajemen
Risiko untuk dimasukkan dalam Laporan Tahunan. P
Approving the statement on the effectiveness of Risk Management systems to be included in the Annual Report.
Meninjau dan menyetujui risiko-risiko utama, kontrol, penilaian dan tindakan manajemen untuk mengatasi risiko
Reviewing and approving the key risks, controls, ratings and management actions to address risk.
tersebut.
Risk Management Process
Proses manajemen risiko terdiri atas 5 langkah utama
The Risk Management process comprises 5 key steps as
sebagaimana digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
described in the chart below:
1 5
Proses Manajemen Risiko Risk Management Process
4
3
2
1.
Identifikasi Risiko Risk Indentification
2.
Penilaian Risiko Risk Assessment
3.
Mitigasi Risiko Risk Mitigation
4.
Monitoring dan Pelaporan Risiko Risk Monitoring and Reporting
5.
Proses Penjaminan Risiko Risk Assurance Process
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Corporate Governance
Proses Manajemen Risiko
103
Identifikasi Risiko
Risk identification
Identifikasi risiko dilakukan dengan mengidentifikasi dan
Identifying and characterising the key and emerging risks
mengkarakterisasi risiko-risiko utama yang mungkin dihadapi
relevant to Berau Coal Energy.
oleh PT Berau Coal.
Penilaian Risiko
Risk assessment
Dilakukan dengan menilai konsekuensi dan kemungkinan risiko
Assessing the consequence and likelihood of risks identified in
yang teridentifikasi dalam konteks risk appetite Grup untuk
the context of the Group’s risk appetite in order to understand
mengetahui potensi kegentingan risiko tersebut.
the potential severity of the risks.
Mitigasi Risiko
Risk mitigation
Mitigasi risiko dimaksudkan untuk menentukan tindakan yang
Defining any actions to be taken to eliminate, reduce, accept
dapat diambil untuk menghilangkan, mengurangi, menerima
or transfer the identified risk until a tolerable level accepted by
atau memindahkan risiko yang teridentifikasi sampai tingkat
Berau Coal Energy. Defining the assignment of risk ownership.
toleransi yang dapat diterima oleh PT Berau Coal. Hal ini juga untuk menentukan kepemilikan risiko.
Pemantauan dan Pelaporan Risiko
Risk monitoring and reporting
Pemantauan dan pelaporan risiko mencakup peninjauan dan
Reviewing and updating the status of risk including changes
update status risiko termasuk perubahan lingkungan risiko
to the risk environment and implementation progress against
dan kemajuan pelaksanaan tindakan-tindakan yang disetujui
agreed actions. Reporting management information on risk
dan juga pelaporan informasi manajemen atas status risiko
status to assist business decision-making and prioritisation of
untuk membantu pengambilan keputusan bisnis dan prioritas
resources.
Tata Kelola Perusahaan
sumber daya.
Proses Keyakinan atas Risiko
Risk assurance process
Proses keyakinan atas risiko dilakukan dengan mengkonfirmasi
Confirming the design and operating effectiveness of the Risk
desain dan efektivitas operasi proses manajemen risiko.
Management processes.
Aktivitas Manajemen Risiko Tahun 2014
Risk Management Activities 2014
Kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko pada
The activities conducted by the risk management division in
tahun 2014 adalah sebagai berikut:
2014 were as follows:
1.
Mengembangkan pengungkapan manajemen risiko dalam
1.
Laporan Tahunan 2014. 2.
3.
Melakukan diskusi manajemen risiko pada kondisi saat
report. 2.
Conducted risk management discussions on current
ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan lebih banyak
conditions. The objectives were to get more understanding
pemahaman tentang kondisi saat ini yang memiliki risiko
about the current conditions which had risk and could
dan dapat berdampak kepada Perusahaan.
impact the company.
Sebagai bagian dari Manajemen Risiko, Perusahaan
3.
Monitored consistently identified risks and conducted
secara konsisten memantau risiko yang teridentifikasi
mitigation actions against 2014 plan. Mitigation conducted
dan melakukan tindakan mitigasi yang telah direncanakan
in 2014 are outlined below:
untuk tahun 2014. Beberapa mitigasi dilakukan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
104
Developed risk management disclosures in the 2014 annual
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
a.
Mengenai Undang-undang No. 4/ 2009 tentang
a.
Regarding Indonesian law number 4/2009 on Mineral
Pertambangan Mineral dan Batubara yang
and Coal Mining, which requires adjustment of the size
memerlukan penyesuaian ukuran lahan pertambangan
of mining areas and extension of mining contracts,
dan perpanjangan kontrak pertambangan, Perusahaan
the company remains engaged in discussions with
tetap terlibat dalam diskusi dengan pemerintah
the Indonesian government to accommodate the
Indonesia untuk mengakomodasi tujuan dan
company’s objectives and needs. The discussions have
kebutuhan Perusahaan. Diskusi tersebut masih belum
not been finalized and will continue in 2015.
final dan akan dilanjutkan pada tahun 2015. b.
c.
Grup terus bekerjasama dengan instansi pemerintah
b.
agencies in Indonesia to ensure it is able to mine
menghasilkan tonase yang optimal. Dalam hal
optimal tonnages. In the event that the Indonesian
pemerintah Indonesia mengakhiri volume produksi,
government caps production volumes, the Group will
Grup akan terus memitigasi dampaknya melalui
continue to mitigate the impact through its ongoing
program optimalisasi biaya berkelanjutan.
cost optimisation programme.
Grup melanjutkan program optimalisasi biaya yang
c.
The Group is continuing with its aggressive cost
agresif yang dimulai tahun 2013 untuk mengimbangi
optimisation programme that it started in 2013 to
melemahnya harga batubara. Proses perencanaan
offset weakening coal prices. The Group’s Life of Mine
tambang Grup, yang berada di bawah kendali Petugas
planning processes, which have been under the control
Kepala Pertambangan sejak pengangkatannya pada
of the Chief Mining Officer since his appointment in
bulan Oktober tahun 2013, mempertimbangkan
October 2013, consider coal price forecasts, operating
perkiraan harga batubara, biaya operasi, permintaan
costs, market demand and production capacity and
pasar dan kapasitas produksi dan membuat penyesuaian
makes adjustments as far as possible to optimise
sejauh mungkin untuk mengoptimalkan hasil. d.
The Group continues to work with government
di Indonesia untuk memastikan kemampuannya
Sebagai bagian dari program yang diluncurkan
returns. d.
As part of the programme it launched in 2013 to reduce costs, the Group has sought improvements
telah berupaya melakukan perbaikan melalui:
through: increased driver training, trialling use of fuel
peningkatan pelatihan driver, uji coba penggunaan
additives, tendering of new fuel contracts and raising
aditif bahan bakar, tender kontrak bahan bakar
awareness of the impact on fuel usage when planning
baru dan peningkatan kesadaran tentang dampak
mining operations.
penggunaan bahan bakar ketika merencanakan operasi pertambangan. e.
Grup secara konsisten mengikuti program untuk
e.
Corporate Governance
pada tahun 2013 untuk mengurangi biaya, Grup
The Group consistently follows a programme to
meningkatkan pengelolaan lingkungan. Aplikasi
enhance environmental management. Applications
untuk pemanfaatan hutan disampaikan jauh sebelum
for forest use are submitted well ahead of mining
kegiatan pertambangan dan Grup bekerjasama
activities and the Group works with regulators to
dengan regulator agar prosesnya dapat berjalan
enable timely processing.
tepat waktu. f.
Grup telah mengidentifikasi lahan dimana dibutuhkan
f.
The Group has identified land for which it needs to
akses untuk melakukan operasi pertambangan.
acquire access to carry out mining operations. On-
Negosiasi dengan pemilik lahan dilaksanakan
going negotiations are held with landowners in advance
sebelumnya untuk mendapatkan akses ke lahan-
to gain access to these areas when required for mining.
lahan ini bila diperlukan untuk pertambangan. g.
Situasi bisnis yang berdampak pada keuangan
g.
Due to the business situation, which has impacted the
Perusahaan mengharuskan Perusahaan untuk
company’s financials, the company performs regular
melakukan prakiraan arus kas secara teratur
cash flow forecasting based on the latest economic and
berdasarkan asumsi ekonomi dan operasi terkini.
operating assumptions. Such forecasts are reviewed
Prakiraan tersebut ditinjau secara rutin oleh
regularly by senior management.
manajemen senior. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
105
h.
Sehubungan dengan masalah pajak, manajemen telah
h.
Due to its Tax issues, management has sought the
meminta bantuan penasihat pajak profesional untuk
assistance of professional tax advisors to support its
mendukung posisinya dalam diskusi yang sedang
position in ongoing discussions with the tax authorities.
berlangsung dengan otoritas pajak. Selanjutnya,
Further more, the company has decided to hire a new
Perusahaan telah memutuskan untuk mempekerjakan
tax compliance manager to focus on tax compliance
manajer kepatuhan pajak baru untuk fokus pada
issue.
masalah kepatuhan pajak. i.
Perusahaan terus melakukan dialog dengan
i.
The company continually maintains a dialogue with
pemerintah daerah, dan merespon perkembangan
local government, and responds to developments
melalui kegiatan perencanaan tambang tahunan.
through annual mine planning activities. In addition,
Selain itu, Grup mempertahankan program
the Group maintains a full community development
pengembangan masyarakat secara penuh,
programme, working closely with local government to
bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk
meet the needs of its communities and this programme
memenuhi kebutuhan masyarakat dan program
provides action to mitigate the environmental impact
ini meliputi langkah untuk mengurangi dampak
on the local residents.
lingkungan pada warga setempat. 4.
Selanjutnya, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan
4.
sepanjang tahun 2014 sebagai mitigasi risiko, sebagaimana
Further more there were other activities conducted through out 2014 to mitigate risk, as outlined below:
diuraikan di bawah ini: a.
Tata Kelola Perusahaan
b.
Untuk menciptakan keselarasan dengan sistem yang
a.
ada saat ini, seperti sistem pengadaan, dan dengan
as procurement system and alignment to other
ketentuan lain seperti ketentuan mengenai pihak
requirements such as related party and affiliated
terkait dan pihak terafiliasi, pengembangan Anti Suap
party requirement , the development of Anti Bribery
dan Korupsi masih dilakukan.
and Corruption still conducted.
Untuk menjaga arus kas, Perusahaan secara
b.
To maintain cash flow, the company has gradually
bertahap mengurangi jumlah karyawan. Langkah ini
decreased its employee numbers. This action was
dipertahankan untuk memastikan bahwa langkah
managed to avoid any potential riots which potentially
tersebut itu tidak akan diikuti dengan kerusuhan yang
could stop operations.
berpotensi menghentikan operasi.
Inisiatif Utama Tahun 2015
Main Initiatives in 2015
Selain melakukan proses manajemen risiko rutin, inisiatif utama
Other than conducting the routine risk management processes,
berikut akan dilakukan pada tahun 2015:
the following main initiatives will be carried out in 2015:
1.
Mengembangkan pengungkapan manajemen risiko untuk
1.
laporan tahunan 2014. 2.
3.
Menyelenggarakan Pelatihan Penilaian Enterprise Risk
Develop risk management disclosures for the 2014 annual report,
2.
Conduct Enterprise Risk Assessment Training as a refresher
sebagai penyegaran untuk semua Departemen dan Divisi
for all Departments and Divisions in conducting Risk
dalam melakukan penilaian risiko di lingkup mereka.
Assessments within their scope.
Memantau perubahan dalam bisnis Perusahaan dalam kaitannya dengan risiko.
106
Due to the alignment to the current system such
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
3.
Monitor any changes in the company’s business with relation with risk.
Berdasarkan pemantauan Risiko, beberapa tindakan mitigasi
Based on Risk monitoring, some mitigation action were planned
yang direncanakan untuk dilakukan diuraikan sebagai berikut:
to be conducted as outlined below:
Risiko / Risk
Konteks / Context
Dampak / Impact
Mitigasi / Mitigation
Operasional / Operational
1
Kegagalan mengakuisisi lahan
Pertambangan hanya dapat dijalankan apabila lahan telah dibebaskan
Perbaikan dalam proses dan Perubahan dalam rencana tambang atau penundaan jadwal akuisisi lahan. aktivitas pertambangan. Masalah dalam kegiatan operasional dapat menyebabkan tidak tercapainya target pendapatan.
1
Failure in land acquisition
The land has been free.
The changes in mine plan or the delays of mining activities that will increase SR.
Improvement of Land acquisition process and schedule.
2
Kegagalan mencapai target produksi
Pencapaian target produksi bergantung kepada keberlanjutan operasi. Perubahan kontraktor atau peningkatan kapasitas produksi merupakan faktorfaktor potensial yang
Pencapaian target produksi bergantung kepada keberlanjutan aktivitas operasional. Masalah dalam aktivitas operasional dapat menyebabkan tidak tercapainya target pendapatan.
Pemantauan aktivitas operasional dengan mempertimbangkan rencana yang matang atas perubahanperubahan yang mungkin terjadi.
Pencapaian target produksi bergantung kepada ketersediaan infrastruktur. Kegagalan dalam penyelesaian infrastruktur tepat pada waktunya dapat menyebabkan penundaan aktivitas operasional.
Ketersediaan infrastruktur merupakan faktor penting dalam pencapaian produksi. Gangguan terhadap ketersediaan infrastruktur dapat menyebabkan kegagalan pencapaian target produksi.
Pemantauan pengembangan proyek infrastruktur agar dapat selesai tepat waktu.
Production target achievement is depends on the continuity of operational activities. Change in contractors or increasing production capacity are potential factors that cause the delay in operational. Production target achievements are depen on infrastructure delivery time will lead to delay in operaional activities.
Production target achievement is depends on the continuity of operational activities. Problems in the operational activities my lead revenue target is not achieved. Infratructured availability is a important factor in production achivement. Disuption of Infastructure availability could lead failure in production target.
Monitoring to operational activities with taking into account mature pan to any changes happen.
Production target achievements arre depend on infrastructure availibility. Failure in achieving infrstructure delivery time will lead to delay in operational activities.
Infratructurred availability is a importsnt factor in production achivement. Disuption of Infratructure avaibility could lead failure in production target.
Monitoring of Project instructure development to be on time.
Infrastruktur ekonomi lokal dipengaruhi oleh lesunya bisnis batubara yang menyebabkan semakin tingginya tingkat pengangguran, demonstrasi, kriminalitas dan mengganggu keamanan dan ketertiban.
Keberlanjutan aktivitas operasional dipengaruhi oleh keamanan Perusahaan dan masyarakat sekitar. Pelanggaran keamanan dapat mengganggu aktivitas operasional.
Grup secara intensif memantau isu-isu dalam masyarakat lokal sebagai langkah awal untuk mendeteksi gangguan yang dapat terjadi. Grup telah menjalin kerjasama dengan pihak militer, polisi dalam mengamankan Perusahaan sebagai obyek nasional yang sangat penting.
2
3
Failure in achieving the pruduction target
Pelemahan bisnis batubara yang berimbas pada ekonomi lokal
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Corporate Governance
A
107
Risiko / Risk The weakening of coal business that disrupts local economy.
B
Finansial / Financial
4
Mitigasi / Mitigation
The continuity of operational activities influenced by company's security and surrounding communities. Security breach will impacy to the operational activities.
Group intensively monitor the local community issue as a first step in detecting potential disruptions that may occur. Group has opened cooperations with Military, Police in securing the company as a national vital object
Kegagalan menurunkan biaya operasi dan proyek modal (inflasi biaya, tidak efektifnya operasional, dll)
Kerugian yang dapat terjadi dan lemahnya arus kas karena penurunan harga batubara dapat dikontrol dengan mengurangi biaya operasional dan proyek-proyek modal.
Terganggunya pendanaan operasional dan berkurangnya marjin keuntungan Perusahaan.
Grup akan melanjutkan upaya program pengurangan biaya dan mencari peluang lain untuk optimalisasi biaya seperti tarif penambangan, transportasi batubara, negosiasi biaya sampai pemasok yang bekerja untuk kontraktor pertambangan, negosiasi jasa tongkang, negosiasi drilling service.
4
Failure to reduce costs in both operations and capital projects ( cost inflation, operational inefficiencies, etc).
Probability loss and he weakening of cashflow due to decline of cal price could be controlled by reducing operational cost and capital project.
Disruption of operational funding and decreasing of company's profit margin.
Group will continue reducing cost program and find another opportunity to seek cost optimation such as mining rate, coal transport, cost negitiation upto supplliers that work for mining contractors, barge service negotiation, driling service negotiation.
5
Penilaian pajak tambahan, bunga dan penalti karena adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah.
Tim di grup masih mendiskusikan dengan otoritas pajak sehubungan dengan pengembalian pajak di periode sebelumnya di tahun 2005. Otoritas pajak telah melakukan investigasi kesesuaian pengurangan penghasilan untuk menghasilkan penghasilan yang dapat dikenakan pajak (taxable income)
Apabila diskusi dengan otoritas pajak menghasilkan keputusan yang negatif, maka dapat menyebabkan arus kas keluar secara signifikan.
Manajemen telah meminta bantuan penasihat pajak untuk mendukung diskusi dengan otoritas pajak yang sedang berlangsung. Manajemen telah mempertimbangkan risiko usaha dan berkeyakina bahwa hal tersebut telah dinyatakan dalam Laporan Keuangan.
Perubahan kebijakan pemerintah mengenai iuran tetap yang sebelumnya diatur dalam CCOW untuk diakui karena Penghasilan Tidak Kena Pajak.
Kenaikan iuran tetap menyebabkan peningkatan biaya.
Manajemen akan melakukan negosiasi dengan pemerintah agar pengakuan atas iuran tetap CCOW tetap berlanjut.
Team of the group still in discussing with the tax authorities regarding the tax return the previous period in 2005. The tax authorities have investigated the suitability of certaindeducations on income to generate taxale income.
If the discussion conducted by the tax authorities resultes in a negative decision, it will cause a significant cash outflow.
Management has requested an assistancy of professional tax advisors to support the onging discussions with the tax authorities. Managemenet haas considered the risks of bussiness and believe that the financial statements adequately indicate that risk.
Changes in goverment policy on deadrent which previously regulated under CCOW be unrecognized due to the nontax Act ( Non Tax Revenue ).
The increase of dead rent cause the cost increasing.
Management will conduct negotiations with the govermment to obtain recognition of the deadrent on CCOW could be continued.
5
108
Dampak / Impact
Local economy infrastructucture influenced by the weakening of coal business which increasing unemployment, demonstration, criminal and disrupting security.
Tata Kelola Perusahaan
3
Konteks / Context
Additional tax assessment, interest and penalties due to changes in government policy
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Corporate Governance
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
109
INFORMASI PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIF Information on Important Cases and Administrative Sanctions
Perkara Hukum Yang Material
Material Litigations
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mungkin saja dihadapkan
In the normal course of business, the Company may need to
pada tuntutan hukum dari pihak ketiga. Kasus hukum yang
respond to legal claims from third parties. While details on
tengah dihadapi disajikan secara rinci dalam Catatan atas
currently active legal cases can be found in the Notes to the
Laporan Keuangan Audit, namun manajemen berpendapat
Audited Financial Statements, management is of the opinion
bahwa meskipun seluruh kasus yang tengah dihadapi tersebut
that should all cases be decided against the Company, there
diputuskan merugikan Perusahaan, kerugian tersebut tidak akan
would be no material effect to the continuing business viability
memberikan dampak yang material terhadap kelangsungan
of the Company.
bisnis Perusahaan. Kasus hukum yang dihadapi Perusahaan sampai dengan 31
Legal cases faced by the Company up to 31 December 2014
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
were as follows:
1. Perjanjian Penyelesaian dengan Manajemen Lama
1 . S e t t l e m e n t A g r e e m e n t w i t h Fo r m e r Man ag e m e nt
Berdasarkan perjanjian penyelesaian antara Asia Resource
Pursuant to a settlement agreement among Asia Resource
Minerals plc (dahulu Bumi plc), Perusahaan dan Rosan
Minerals plc (formerly Bumi plc), the Company and Rosan
Roeslani (“RR”), RR setuju untuk mengalihkan, atau mengatur
Roeslani (“RR”), RR agreed to transfer, or procure the transfer of,
pengalihan, aset dan uang tunai dengan nilai AS$173 juta
assets and cash to the value of US$173 million to the Company
kepada Perusahaan sebelum 26 Desember 2013. Berdasarkan
prior to 26 December 2013. Under the terms of the Settlement
ketentuan dalam perjanjian, Perusahaan dan Asia Resource
Agreement, the Company and Asia Resource Minerals plc, have
Minerals plc, telah sepakat untuk membebaskan RR dari setiap
agreed to release RR from any and all present or future claims
dan semua klaim sekarang dan dimasa yang akan datang terkait
in respect of transactions identified in the consolidated financial
dengan transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi dalam
statements of the Company as having no clear business purpose.
Tata Kelola Perusahaan
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan sebagai tidak memiliki tujuan usaha yang jelas. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
As of the date of completion of these consolidated financial
konsolidasian ini, tidak ada pembayaran atau pengalihan aset
statements, no payments or transfers of assets have yet been
yang telah diterima dari RR.
received from RR.
Sehubungan dengan kegagalan RR untuk melakukan pengalihan
In connection with RR’s failure to transfer assets and/or cash
aset dan/atau uang tunai sesuai dengan jangka waktu yang telah
within the period as agreed in the settlement agreement, the
ditetapkan dalam perjanjian penyelesaian, maka Perusahaan
Company has started arbitration proceedings in the Singapore
telah memulai prosedur arbitrase di Singapore International
International Arbitration Centre (“SIAC”).
Arbitration Centre (“SIAC”). Selain melakukan prosedur arbitrase, Perusahaan juga berusaha
In addition to the arbitration proceedings, the Company also
memperoleh pemulihan atas sisa kerugian melalui cara-cara
seeks to obtain recovery for the remaining losses through other
lain, antara lain dengan memulai proses beracara di negara
means, such as by initiating proceedings in France against two
Perancis terkait dengan dua perusahaan Perancis yang secara
French companies that are indirectly owned by RR.
tidak langsung dimiliki oleh RR.
110
2. Pembubaran Chateau
2. Winding up of Chateau
Berau telah mengajukan permohonan di Cayman Islands pada
Berau has filed a petition in the Cayman Islands on 24 January
tanggal 24 Januari 2014 bulan tahun untuk pembubaran (winding
2014 for the winding up of Chateau Asset Management SPC
up) Chateau Asset Management SPC (“Chateau”), dimana
(“Chateau”) an entity with which Berau had invested US$75
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Berau telah melakukan investasi sebesar AS$75 juta. Berau
million. The investment was written down to nil in 2012. Berau,
selaku pemegang saham yang memiliki investasi di Chateau,
as a shareholder who holds the Chateau investment, asked the
meminta pengadilan di Cayman untuk mengeluarkan perintah
Cayman Court to make an order to remove the current directors,
pemberhentian direktur-direktur yang sekarang menjabat,
and appoint new directors in their place to investigate the status
dan menunjuk direktur-direktur baru sebagai pengganti, untuk
of the investment, and any value of the investment which may
melakukan penyelidikan atas status investasi dan apakah masih
be recoverable.
ada sisa nilai investasi yang masih dapat dipulihkan. Pengadilan di Cayman Islands telah menunjuk likuidator
The court in the Cayman Islands appointed joint official
gabungan (joint official liquidators), yang merupakan wakil
liquidators, who are representatives of Deloitte, on 3 April
dari Deloitte, pada tanggal 3 April 2014. Likuidator gabungan
2014. The joint official liquidators have commenced gathering
telah mulai mengumpulkan dokumentasi dan catatan
in the books and records of Chateau and have also sent out
pembukuan Chateau dan mengajukan pertanyaan kepada
questionnaires to former officers and directors of Chateau. The
direktur dan manajemen Chateau terdahulu. Likuidator
joint official liquidators will be providing a report to the Company
gabungan akan memberikan laporan kepada Perusahaan
shortly as to the progress of their investigations. Until the joint
mengenai perkembangan penyelidikan yang mereka lakukan.
official liquidators issue their official report, the Company will
Hingga likuidator gabungan (joint official liquidators) tersebut
not be able to provide any further information in relation to the
menerbitkan laporan resminya, Perusahaan belum dapat
investigation performed by the joint official liquidators.
memberikan informasi terkait penyelidikan yang dilakukan oleh likuidator gabungan tersebut.
Administrative Sanctions Information
Pada tahun 2014, Perusahaan menerima denda untuk
In 2014, the Company received a penalty for the late submission
keterlambatan dalam penyampaian Laporan Tahunan 2013
of the 2013 Annual Report and responses to IDX queries.
Corporate Governance
Informasi Sanksi Administratif
dan dalam menanggapi permintaan BEI.
Akses Informasi
Information Access
Informasi mengenai PT Berau Coal Energy, Tbk dapat diperoleh
Information on PT Berau Coal Energy, Tbk is available in the
melalui website Perusahaan di www. beraucoalenergy.co.id.
Company’s website www.beraucoalenergy.co.id.
Informasi atau pertanyaan tentang Perusahaan dapat
Any questions or further details about the Company may be
dikirmkan ke:
directed to the following contact:
1. Corporate Secretary dengan email:
1. Corporate Secretary at:
[email protected] 2. Kepala Divisi Corporate Communication dengan alamat email:
[email protected] atau 3. Melalui Alamat Perusahaan:
[email protected] 2. Corporate Communication Division Head at: email:
[email protected], or 3. Through Company Address:
Kantor Jakarta
Jakarta Office
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan,
Kawasan Mega Kuningan,
Jakarta 12950, Indonesia
Jakarta 12950, Indonesia
Phone : +6221 2966 9700
Phone : +6221 2966 9700
Fax
Fax
: +6221 2966 9711
: +6221 2966 9711 Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
111
KODE ETIK Code of Conduct
Kode etik Perusahaan adalah norma yang wajib ditaati oleh
Code of Conduct refers to norms that should be well-abide by
Perusahaan dan seluruh karyawan di setiap tingkatan organisasi
the Company and employee at all levels in the organization to
dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya baik
exercise their authority and fulfill responsibility personally or
secara pribadi maupun secara organisasional.
to the organization.
Penerapan Etika Usaha dan Pedoman Perilaku ini
Application of Business Ethics and Code of Conduct is
dimaksudkan untuk:
intended to:
1.
Identifikasi nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi
1.
dan Misi Perusahaan. 2.
3.
Menjabarkan nilai-nilai Perusahaan sebagai landasan etika
Identify the values and ethical standards in line with the Company’s Vision and Mission.
2.
Describe the corporate values as the foundation of ethics to
yang harus diikuti oleh setiap jajaran Direksi dan karyawan
be followed by each of the Board of Directors and employees
Perusahaan dalam melaksanakan tugas.
of the Company in performing the task.
Menjadi acuan perilaku insan Perusahaan dalam
3.
As reference for the Company’s employee behavior in
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-
carrying out duties and responsibilities and interactions
masing dan berinteraksi dengan Pemangku Kepentingan
with the Stakeholders of the Company.
(stakeholders) Perusahaan. 4.
Menjelaskan secara rinci standar etika agar setiap jajaran
4.
Describe in detail the ethical standards so that each of the
Direksi dan karyawan Perusahaan dapat menerapkanya
Board of Directors and employees of the Company can
pada semua kegiatan dan membantu memberikan
apply it to any activity and it helps to provide reference
pertimbangan jika menemui situasi yang menimbulkan
when a challenging situation is encountered.
Tata Kelola Perusahaan
pertanyaan.
Pelaksanaan Kode Etik
Code of Conduct Application
Semua manajemen dan karyawan Perusahaan wajib mentaati
All management and employees of the Company are required
Kode Etik ini setiap saat, selama melakukan kegiatan yang
to comply with this Code at all times during which business
berhubungan dengan usaha Perusahaan.
related activities are being performed.
Struktur Kode Etik
Code of Conduct Structure
Kode Etik ini terdiri dari empat bagian, masing-masing
The Code contains four sections, each addressing a major area
berhubungan dengan wilayah kegiatan dan tanggungjawab
of our activities and responsibilities:
utama: 1.
Kode Etik Usaha/Bisnis P
Kami berkomitmen melaksanakan usaha dengan cara
Business Conduct
We are committed to conduct business in an open,
yang terbuka dan jujur, yang penting bagi reputasi
honest and ethical manner, which is essential for our
dan dalam usaha membangun kepercayaan dari
reputation and building trust and respect with the
pemangku kepentingan utama Kami.
key stakeholders.
P
Kami tidak mentolerir penyuapan dalam jenis apapun.
We do not tolerate any form of bribery.
P
Kami tidak terlibat dalam kegiatan pencucian uang.
We do not participate in any money laundering activity.
P
Kami tidak menerima atau memberikan hadiah dan
We do not accept or provide gifts and entertainment
hiburan yang dapat mempengaruhi secara tidak layak terhadap penerima.
112
1.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
which cause inappropriate influence over the recipient.
P
Kami selalu waspada akan kemungkinan konflik antara
kepentingan pribadi dan kepentingan perusahaan. P
personal interests and the interests of the Company.
Kami memastikan bahwa semua informasi keuangan
dan non-keuangan yang dihasilkan dan didapat dalam
is complete and accurate.
Kami memberikan informasi akurat dan terbaru
kepada Pemangku Kepentingan eksternal. P
We protect against inappropriate use of confidential and privileged information held in the Company.
Kami melindungi Perusahaan dari penggunaan
informasi rahasia yang tidak semestinya. P
We provide accurate and timely information to external stakeholders.
Kami melindungi Perusahaan dari penggunaan informasi rahasia yang tidak semestinya.
P
We ensure that all financial and non-financial information created and retained within the Company
perusahaan adalah lengkap dan akurat. P
We seek to be vigilant to potential conflicts between
We protect against inappropriate use of confidential and privileged information held in the Company.
Kami mengharapkan karyawan Kami melindungi
dan menggunakan aset Perusahaan sebagaimana
We expect its employees to protect and use the Company’s assets appropriately.
mestinya. 2.
Lingkungan Kerja
2.
Workplace
Mencapai standar tinggi kesejahteraan pribadi, termasuk
Achieving high standards of personal wellbeing, including
penyediaan lingkungan kerja yang aman dan baik, adalah
provision of a safe and respectful working environment, is
tujuan utama keberhasilan usaha kami.
central to the success of its business.
P
Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang
sehat dan aman bagi semua karyawan dan kontraktor. P
environment for all employees and contractors.
Kami tidak mentolerir pelecehan atau perilaku yang
tidak baik. P
We do not tolerate any improper behavior or harassment.
Kami menjunjung tinggi keberagaman, keadilan dan
rasa hormat dalam lingkungan kerja Kami.
We promote diversity, fairness and respect in the Company’s working environment.
P
Kami menghormati privasi dan kerahasiaan.
We respect personal privacy and confidentiality.
P
Kami berkomitmen mengembangkan karyawannya
We are committed to developing its employees
dan memberikan penghargaan berdasarkan
and providing recognition based on success and
keberhasilan pencapaian.
achievement.
Mitra Usaha/Bisnis
3.
Business Partners
Kami akan menjaga standar kegiatan usaha dalam
Company will maintain Company’s standards of business
berhubungan dengan semua mitra usaha, untuk
conduct in its dealings with all business partners, to promote
mempertahankan hubungan yang sejajar dan melindungi
mutually beneficial relationships and protect its reputation.
reputasi kami.
We shall trade lawfully and properly at all times.
P
Kami berusaha secara sah dan wajar setiap saat.
We do not win or seek to maintain business or
P
Kami tidak memenangkan atau mempertahankan
any business relationship by acting illegally or in
usaha atau hubungan usaha apapun melalui kegiatan
contravention of contractual arrangements.
ilegal atau yang melanggar perjanjian kontrak. P
Corporate Governance
3.
We are committed to creating a safe and healthy
We expect all contractors, intermediaries and agents
Kami mengharapkan semua kontraktor, perantara
acting on behalf of the Company to follow the principles
dan agen yang mewakili Perusahaan mematuhi Kode
of our Code of Conduct.
Etik kami. 4.
Communities & Environment
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
113
4.
Masyarakat & Lingkungan
Protecting and sustaining the communities and environment
Melindungi dan menjaga masyarakat dan lingkungan
in which the company operates are fundamental to
tempat Perusahaan beroperasi, adalah hal mendasar
maintaining its licence to operate and being a sustainable
untuk menjaga usaha kami agar lestari.
business.
P
Kami berkomitmen mengembangkan kegiatan
perlindungan lingkungan dengan standar tertinggi. P
Kami menjunjung tinggi hak asasi manusia di wilayah-
We are committed to develop the highest standards of environmental protection and stewardship.
wilayah dimana kami dapat memberi pengaruh dan
We uphold human rights in the areas where we can exert influence and impact.
dampak. P
Kami akan bekerjasama dan berinvestasi di
masyarakat yang dekat dengan wilayah operasi kami
We will partner with, and invest in, communities close to our operations to achieve mutual long term benefits.
untuk mencapai manfaat jangka panjang. P
Kami akan berkontribusi terhadap pengembangan
We will contribute to socio economic development.
We will be active participants in the ongoing global
sosial ekonomi. P
Kami akan menjadi peserta aktif dalam wacana global
Tata Kelola Perusahaan
seputar lingkungan hidup dan sosial.
114
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
debate on environmental and social stewardship.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Whistleblowing System
Perusahaan dan seluruh entitas Grup berkomitmen untuk
The Company and its Group are committed to achieve high
mencapai standar tinggi dalam perilaku bisnis. Sebagai
standards of business conducts. As one of the tools to achieve
salah satu media dalam mencapai tujuan ini, sejak bulan
this goal, since December 2013 the Company has provided a
Desember 2013 Perusahaan telah memiliki mekanisme untuk
mechanism to enable employees, management and business
memungkinkan karyawan, manajemen, dan mitra bisnis Grup
partners of Group to report their concerns, allegations or
untuk melaporkan keprihatinan, tuduhan, atau pertanyaan
questions about improper, illegal or unethical conduct.
mereka tentang perilaku yang tidak benar, ilegal, atau tidak etis. Fasilitas whistleblowing yang dikenal sebagai ‘Berau Ethics
The whistleblowing line, known as the ‘Berau Ethics Alert Line’ is
Alert Line’ dikelola oleh pihak luar yang independen yang
run by an independent external provider in the US and reported
berlokasi di Amerika Serikat dan melapor kepada Group Head
to the Group Head of Risk Management & Compliance and
Risk Management & Compliance dan General Counsel dari
General Counsel of ARM plc and Head of Internal Audit of PT
ARM plc dan Internal Audit Head dari PT Berau Coal Energy,
Berau Coal Energy, Tbk and Group.
Tbk dan Grup. Berau Ethics Alert Line telah disosialisasikan kepada seluruh
The Berau Ethics Alert Line has been disseminated to all
karyawan PT Berau Coal Energy, Tbk dan Grup dikomunikasikan
employees of PT Berau Coal Energy, Tbk and Group and also
kepada seluruh kontraktor dan partner bisnis, dan spanduk
communicated to all contractors and business partner, and
dan poster mengenai alert line tersebut telah ditempatkan
banners and posters publishing the alert line have been placed
diberbagai lokasi strategis dan wilayah operasi.
in strategic locations and operational areas,
Berau Ethics Alert Line disediakan oleh penyedia pihak ketiga
The Berau Ethics Alert Line is provided by an independent third
yang independen, dan tersedia selama 24/7, 365 hari dalam
party helpline provider, and is available 24/7, 365 days a year.
setahun.
Corporate Governance
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
115
116
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
117
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility related to Labor, Health and Safety
MENJAGA LISENSI OPERASI KAMI
MAINTAINING OUR LICENSE TO OPERATE
Menjaga agar personil kami aman dalam kegiatan
Keeping our people safe during operational
operasional, memberikan kontribusi kepada
activities, contributing to our host communities
komunitas lokal dan bertanggung jawab terhadap
and being environmentally responsible – are our
lingkungan adalah prioritas kami dalam menjaga
priorities in maintaining our license to operate.
lisensi operasi kami. Kami percaya bahwa prioritas
We believe that these priorities are core to the
ini merupakan inti untuk keberlanjutan bisnis kami.
sustainability of our business.
Prioritas ini dikelola melalui fungsi-fungsi
These priorities are managed by our health, safety,
Kesehatan, Keselamatan Kerja, Lingkungan dan
environment and community (“HSEC”) functions
Komunitas (“K3L dan Komunitas”) kami.
118
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Tata Kelola K3L dan Komunitas
HSEC Governance
Dewan mengawasi program-program K3L dan Komunitas di
The Board supervises the Group’s HSEC programmes through
Grup melalui Komite K3L dan Komunitas. Tujuannya adalah
the HSEC Committee. The intention is that the Company sets
agar Perseroan menetapkan kerangka arah dan kebijakan K3L
the overall direction and policy framework for HSEC matters,
dan Komunitas secara keseluruhan, dengan pelaksanaan dan
with implementation and day-to-day management of HSEC
manajemen sehari-hari kegiatan K3L dan Komunitas menjadi
activities being the responsibility of the operating companies.
tanggung jawab perusahaan yang mengoperasikan. Dalam menetapkan arah secara keseluruhan, Komite K3L dan
In setting the overall direction, the HSEC Committee considered
Komunitas mempertimbangkan bidang-bidang yang memiliki
areas that have both direct and indirect impact on our business,
dampak langsung maupun tidak langsung pada bisnis kami,
including its importance to stakeholders. The following HSEC
termasuk kepentingannya bagi pemangku kepentingan. Bidang-
areas have been identified and prioritised based on their impact
bidang K3L dan Komunitas berikut telah diidentifikasi dan
on our business and are included in this Annual Report:
diprioritaskan berdasarkan dampaknya terhadap bisnis kami dan termasuk dalam Laporan Tahunan ini:
Keselamatan / Safety
Komunitas / Communities
Lingkungan / Environment
Ketenagakerjaan & Masyarakat / Employee & society
Menjaga tempat kerja dan operasi yang aman
Keterlibatan dan Kontribusi Komunitas Lokal
Keeping our workplaces and operations safe
Host community engagement and contribution
P Hubungan P Pengelolaan dengan Pegawai Tanah dan Keanekaragaman P Penghargaan Hayati terhadap Hak P Pengelolaan Asasi Manusia energi dan gas rumah kaca Employee relations Land Respecting management human rights and biodiversity Energy and greenhouse gas management
In addition to the above areas, we recognise the importance of
pentingnya meningkatkan transparansi pembayaran kepada
improving transparency of payments to government to be an
pemerintah yang merupakan bidang yang selanjutnya akan
area of focus going forward. Our support has been demonstrated
menjadi fokus kami. Dukungan kami telah dibuktikan dengan
by our main operating company, PT Berau Coal’s participation
partisipasi perusahaan operasi utama kami, PT Berau Coal,
in the Indonesian Extractive Industries Transparency Initiatives
dalam Inisiatif Transparansi Industri Ekstraktif di Indonesia
(“EITI”) exercise for the 2010-2011 periods.
(the Indonesian Extractive Industries Transparency Initiatives / “EITI”) untuk periode tahun 2010-2011. Komite telah menetapkan kebijakan dan standar kinerja untuk
The Committee sets out its policies and performance standards
perusahaan-perusahaan operasinya melalui Pernyataan Tujuan
to its operating companies through its Group Statement of
K3L dan Komunitas Grup dan Pedoman Pelaksanaan Grup.
Intent and Group Practice Guides. The Group HSEC Statement
Pernyataan Tujuan K3L dan Komunitas Grup kami berisi
of Intent outlines the principles of our operations and is available
penjabaran mengenai prinsip-prinsip operasi kami dan tersedia
at http://www.beraucoalenergy.co.id/responsibility/.
Corporate Social Responsibility
Selain bidang-bidang tersebut di atas, kami menyadari
di http://www.beraucoalenergy.co.id/responsibility/.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
119
Penerapan atas Pedoman Pelaksanaan Grup difokuskan pada
The implementation of the Group Practice Guides is
PT Berau Coal, Perusahaan operasi utama kami. PT Berau Coal
demonstrated at PT Berau Coal, our main operating company.
telah menyusun prosedur operasi lokal untuk mencerminkan
PT Berau Coal creates its local operating procedures to reflect
persyaratan dari Grup.
the requirements of the Group.
Pada tahun 2014, kami meraih pencapaian sebagai berikut
In 2014, we achieved the following in strengthening our HSEC
dalam memperkuat tata kelola K3L dan Komunitas kami:
governance:
P
P
Mengidentifikasi kepentingan dan pengaruh para pemangku
Identified the interest and influence of our Group’s
kepentingan (stakeholders) Grup kami untuk mengatur
stakeholders to set the direction of our engagement
arah kegiatan keterlibatan kami;
activities;
Penyempurnaan pelaporan kinerja dan program K3L dan
Enhanced reporting of HSEC performance and programme
Komunitas untuk memungkinkan pengambilan keputusan
to allow business decisions to be informed with HSEC
bisnis yang selaras dengan perkembangan K3L dan
developments;
Komunitas; P
Menugaskan pihak eksternal untuk melakukan audit pada
sistem-sistem manajemen keselamatan dan lingkungan
Commissioned external audits on the safety and environmental management systems at PT Berau Coal; and
di PT Berau Coal ; dan P
Mengidentifikasi ruang lingkup dan menyusun proses
Identified the scope and established internal processes to
internal untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan
collect data relating to payments to government that are
pembayaran kepada pemerintah yang dipersyaratkan
required by the EU Accounting and Transparency Directive.
dalam Pedoman Akuntansi dan Transparansi Uni Eropa (the EU Accounting and Transparency Directive). Dapat kami laporkan bahwa PT Berau Coal telah
We are pleased to report that PT Berau Coal has retained its
mempertahankan pencapaian dalam sertifikasi OHSAS 18001
OHSAS 18001 and ISO 140001 certification on safety and
dan ISO 140001, masing untuk manajemen keselamatan dan
environmental management respectively in 2014.
lingkungan di tahun 2014. Pada tahun 2015, Komite K3L dan Komunitas telah menetapkan
In 2015, the HSEC Committee has set the following goals:
tujuan sebagai berikut: P
Meningkatkan kinerja keselamatan operasional;
Enhance operational safety performance;
P
Melanjutkan pelaksanaan kerangka kebijakan Group dan
Continue implementation of the Group policy frameworks
melakukan pemantauan; dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
P
120
Memastikan terpenuhinya kepatuhan terhadap peraturan
and monitor them; and
Ensure that compliance with regulations is met.
yang berlaku. Tujuan-tujuan ini telah dikomunikasikan kepada perusahaan-
These goals have been communicated to the operating
perusahaan operasi, di mana program K3L dan Komunitas
companies whose 2015 HSEC programme have been set to
mereka di tahun 2015 telah ditetapkan untuk mencapai tujuan-
achieve these goals.
tujuan tersebut.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Keselamatan
Safety
Keselamatan adalah prioritas utama dalam operasi kami karena
Safety is of utmost priority at our operations, as we believe that
kami percaya bahwa penting bagi tenaga kerja kami untuk
it is important for our workforce to return safely to their loved
kembali dengan selamat kepada orang-orang yang mereka
ones. We believe that safe work practices, safe workplaces and
cintai. Kami percaya bahwa praktik kerja yang aman, tempat
safety leadership at all levels are critical to deliver good safety
kerja yang aman dan kepemimpinan keselamatan di semua
management.
tingkatan sangat penting untuk memberikan manajemen keselamatan yang baik.
Menjaga keamanan tenaga kerja dan operasi
Keeping our workforce and operations safe
Dalam rangka menanamkan manajemen keselamatan yang
In order to embed good safety management, we believe
baik, Perusahaan percaya bahwa tim kepemimpinan kami perlu
that our leadership team needs to set the right tone with
melakukan komunikasi yang tepat dengan tim operasional
operational teams on our safety priorities. This is evidenced by
mengenai prioritas keselamatan kami. Hal ini telah dibuktikan
the involvement of our CEO, Amir Sambodo, who gives a safety
dengan keterlibatan Direktur Utama Perusahaan, Amir Sambodo
talk at our operational sites in every quarterly visit to Head Office.
menyampaikan pesan keselamatan dalam safety talk di lokasi
With over 10,000 contractor employees in our workforce, our
operasional kami setiap kunjungan triwulan ke HO. Dengan lebih
Safety teams also engage with the contractor employees on
dari 10.000 karyawan kontraktor sebagai dukungan tenaga
safety matters through regular weekly safety talks and end-
kerja kami, tim-tim Keselamatan kami juga terlibat dengan
of-shift debrief sessions.
karyawan kontraktor mengenai masalah keselamatan melalui pembicaraan rutin mingguan mengenai keselamatan dan sesi tanya jawab di akhir pergantian shift kerja. Kinerja keselamatan PT Berau Coal adalah sebagai berikut:
Our safety performance is as follows:
Tingkat Cedera Umum (All injury frequency rate / “AIFR”) All injury frequency rate (“AIFR”)
Tingkat Frekuensi Cedera Waktu Hilang (Lost time injury frequency rate / “LTIFR”)
0.15
1.62
1.57
Lost time injury frequency rate (“LTIFR”)
0.02
Corporate Social Responsibility
2013
2014
2013
2014
Catatan: Tingkat frekuensi cedera kami dinyatakan per 1.000.000 jam kerja Note: Our injury frequency rates are expressed per 1,000,000 working hours.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
121
Sangat disesalkan bahwa kami memiliki satu kecelakaan
It is regrettable that we had one fatality in April 2014. This
berakibat kematian pada bulan April 2014. Insiden ini terjadi
incident happened to a contractor employee at the Binungan
pada karyawan kontraktor kami di daerah tambang Binungan
mine area while working on a slope that was unstable. Thorough
saat bekerja di lereng yang tidak stabil. Penyelidikan yang
incident investigations were conducted to ensure that root causes
menyeluruh atas insiden tersebut dilakukan untuk memastikan
of this fatality are understood, addressed and shared with all
bahwa akar penyebab kematian ini dipahami, ditangani dan
employees. Corrective and mitigating actions were completed
dikomunikasikan kepada seluruh karyawan. Tindakan korektif
during the year and reported to the regulatory authorities in
dan mitigasi diselesaikan dalam tahun yang sama dan
Indonesia. The corrective actions included re-evaluation of
dilaporkan kepada pihak berwenang di Indonesia . Tindakan
environmental survey methods and supervision and prohibition
korektif termasuk evaluasi ulang metode survei lingkungan
of under-cutting or cutting at the foot slopes at the site.
dan pengawasan serta larangan pemotongan di kaki lereng di lapangan. Tingkat frekuensi cidera (AIFR) kami sebagian besar sejalan
Our All Injury Frequency Rate (AIFR) was largely in line with
dengan tahun sebelumnya, meskipun kecelakaan berakibat
that of the preceding year, despite an increase in Lost Time
hilang kerja (LTI) kami meningkat dibandingkan dengan tahun
Injury (LTI) compared to the previous year. We believe the AIFR
sebelumnya. Kami percaya posisi AIFR mencerminkan upaya
position reflects the efforts of our safety program over the
program keselamatan kami selama bertahun-tahun. Program
years. Our safety program has been focused on educating our
keselamatan kami telah difokuskan untuk mendidik tenaga
workforce with safe work practices, empowering our supervisors
kerja kami tentang praktik kerja yang aman, memberdayakan
in managing unsafe actions and unsafe conditions and improving
para pengawas kami dalam mengelola tindakan-tindakan yang
the consistency of our safety reporting as an exercise of our
tidak aman dan kondisi-kondisi tidak aman serta meningkatkan
oversight responsibilities.
konsistensi pelaporan keselamatan sebagai pelaksanaan tanggung jawab pengawasan kami. Pada tahun 2014, pendekatan ini telah tercermin dalam inisiatif-
In 2014, this approach has been reflected in the following key
inisiatif utama program keselamatan kami, sebagaimana berikut:
initiatives within our safety programme:
P
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
P
Roll-out pelatihan keselamatan untuk seluruh tenaga kerja Lebih dari 5.000 tenaga kerja kami telah dilatih dan lulus
Over 5,000 more of our workforce have been trained and
penilaian pelatihan. Jumlah ini mewakili lebih dari 15.000
have passed the training assessments. This represents
hari kerja mengingat pelatihan memakan waktu sedikitnya
over 15,000 work days of training equating to at least 3
3 hari per individu.
days per individual.
Meningkatkan inspeksi keselamatan di lokasi tambang
Increase in safety inspections at mine sites
Kegiatan rutin ini memungkinkan tim operasional untuk
The routine allows operational teams to address potential
mengatasi isu-isu keamanan potensial yang dihadapi
safety issue areas upfront on an ongoing basis at site level
secara berkelanjutan di lapangan. P
Penerapan metodologi identifikasi akar penyebab yang
Embedded a root cause identification methodology adopted
diadopsi dari standar internasional dalam pelaporan insiden
from international standards within our incident reporting
kami. Hal ini membuat kami dapat menganalisa tren akar
This allows us to analyse the trends of incident root causes
penyebab insiden untuk mengambil tindakan mitigasi yang
to enable appropriate mitigating actions to be taken
tepat.
122
Roll out of safety training to the entire workforce
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
P
Identifikasi bidang-bidang dengan risiko fatal di operasi
Identified fatal risk areas at our mining operations as
pertambangan kami sebagai tindakan pengelolaan dan
management and mitigation processes.An independent
mitigasi. Penilaian oleh pihak independen dilaksanakan
assessment was commissioned where fatal risk areas
di bidang-bidang yang teridentifikasi mempunyai risiko
were identified. Areas that we are improving include the
fatal. Bidang-bidang yang sedang kami tingkatkan meliputi
need to embed a consistent safety culture across mine
kebutuhan untuk menanamkan budaya keselamatan yang
sites and road maintenance. The report also mentioned
konsisten di seluruh lokasi tambang dan pemeliharaan
that most of our policies and procedures were found to be
jalan. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa sebagian
of a good standard.
besar kebijakan dan prosedur kami terbukti merupakan standar yang baik. P
Roll out “Golden Rules”
Roll out of Golden Rules
Kami telah menetapkan, Berau Coal Safety Golden Rules
We have established Berau Coal Safety Golden Rules from
yang disarikan dari penyebab kecelakaan yang terjadi, untuk
common causes of our incidents to reinforce awareness of
memperkuat kesadaran akan pentingnya perhatian dan
safety considerations and work practices. In January 2015,
praktik keselamatan kerja. Pada bulan Januari 2015, para
Directors of our major contractors, along with our PT Berau
Direktur kontraktor utama kami, bersama dengan Direktur
Coal’s HSE Director and Head of Mining Engineering (KTT)
K3L dan KTT (Kepala Teknik Tambang) PT Berau Coal berikrar
pledged to embed this “Golden Rules” from 2015.
untuk menerapkan “Golden Rules” ini sejak tahun 2015. Kinerja keselamatan PT Berau Coal juga telah mendapatkan
PT Berau Coal’s safety performance has also been recognised
pengakuan dan penghargaan “Kinerja Perak” untuk dua tahun
and has been awarded a “Silver Performance” for the second
berturut-turut dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
consecutive year from the Indonesian Ministry of Energy and
Indonesia. Selain itu, PT Berau Coal juga memenangkan “the
Mineral Resources. In addition, PT Berau Coal also won “the 2014
2014 Indonesian Fire and Rescue Challenge” yang menunjukkan
Indonesian Fire and Rescue Challenge” which demonstrates
kesiapan tim kami untuk menangani penyelamatan keadaan
the readiness of our teams to deal with fire and rescue crises.
krisis.
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
123
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL DAN MASYARAKAT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility related to the Social and Community Development
Komunitas
Community
Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi
We are committed to contributing to local
bagi pembangunan lokal dan regional untuk
and regional development for benefit of the
memberikan manfaat kepada masyarakat
communities who affected by our operations.
yang terkena dampak operasi kami. PT Berau
PT Berau Coal continues to contribute through
Coal terus memberikan kontribusinya melalui
employment, provision of infrastructure and assets
ketenagakerjaan, penyediaan infrastruktur dan
for public use as well as community development
aset untuk kepentingan umum serta proyek-proyek
projects.
pengembangan masyarakat. Keterlibatan dan Kontribusi Komunitas Lokal Untuk
Host community engagement and contribution
menunjukkan komitmen kami terhadap komunitas
to demonstrate our commitment to our host
lokal, PT Berau Coal telah menandatangani Nota
communities, PT Berau Coal has signed a
Kesepahaman dengan pemerintah Berau untuk
Memorandum of Understanding with the Berau
menginvestasikan dana sebesar AS$0,25 per ton
government to invest US$0.25 per tonne of coal
batubara dijual dalam periode 2014-2018 untuk
sold from 2014 to 2018, in Corporate Social
kegiatan Corporate Social Responsibility (“CSR”).
Responsibility (“CSR”) activities. These CSR
Kegiatan CSR tersebut akan dilaksanakan oleh
activities will be delivered by Yayasan Dharma
Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (“YDBBC”),
Bhakti Berau Coal (“YDBBC”), a foundation that
sebuah yayasan yang bekerjasama dengan PT
PT Berau Coal has collaborated with to manage
Berau Coal dalam pengelolaan proyek-proyek
community development projects.
pengembangan masyarakat.
124
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Investasi dalam Kegiatan CSR adalah sebagai berikut:
The investments made on CSR activities are as follows:
Investasi dalam Kegiatan CSR Investment in CSR activities 2014
US$m 5.2
Proyek Projects 1.8 Infrastruktur Infrastructure 2.6 Lain-lain Other 0.8
2013
2.4
Proyek Projects 1.6 Lain-lain Other 0.8
Proyek - Kontribusi pada proyek 4 pilar pengembangan
Projects - Contributions on the 4 pillars community development
masyarakat yang mencakup Pendidikan dan Pengetahuan,
projects that cover Education and Knowledge, Health and
Kesehatan dan Gizi, Kebudayaan dan Lingkungan, dan
Nutrition, Culture and Environment, and Socio-economic
Pembangunan Sosial-ekonomi.
Development.
Infrastruktur - PT Berau Coal secara historis telah berinvestasi
Infrastructure - PT Berau Coal has historically invested in
dalam infrastruktur masyarakat, namun pelaporan proyek
community infrastructure. Reporting of these projects started
tersebut baru dilakukan di tahun 2014. Oleh karena itu, tidak
in 2014, therefore, there is no 2013 comparative.
ada perbandingan dengan tahun 2013. Other - Includes operational management and levels of voluntary
sumbangan sukarela dibuat untuk acara komunitas regional
donations made to regional and local community events.
dan lokal. Rencana Kegiatan CSR kami disusun oleh tim proyek kami
Our CSR activities plan prepared by our project teams
dengan melibatkan masyarakat setempat dan pemerintah
involves engagement activities with local community and
daerah. Kegiatan ini meliputi 38 desa yang berada di dekat
local government. These activities cover 38 villages that are
wilayah konsesi pertambangan kami, mereka yang terkena
in close proximity to our mining concession area, for those
dampak operasi kami. Rencana kegiatan CSR kami di tahun
impacted by our operations. Our 2015 CSR activities plan was
2015 dikembangkan melalui keterlibatan dengan masyarakat
developed through engagement with local communities and
lokal dan pemerintah daerah pada bulan Desember 2014 dan
local government in December 2014 and early 2015 to ensure
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Corporate Social Responsibility
Lain-lain - Termasuk manajemen operasional dan tingkat
125
awal 2015 untuk memastikan agar mereka terus memperoleh
they are kept informed and their consent obtained for proposed
informasi dan persetujuan mereka dapat diperoleh untuk
projects. Progress of CSR activities will be communicated
proyek-proyek yang diusulkan. Kemajuan kegiatan CSR akan
through project teams that are assigned to respective villages.
dikomunikasikan melalui tim proyek yang ditugaskan ke masingmasing desa. Pada tahun 2014, fokusnya adalah pada pembangunan tata
In 2014, the focus was on establishing a robust governance
kelola yang kuat karena YDBBC bertanggung jawab atas
structure, as the YDBBC is responsible for the delivery of
pelaksanaan komitmen kegiatan CSR PT Berau Coal. Struktur
PT Berau Coal’s CSR activities commitment. The YDBBC
tata kelola YDBBC mencakup mekanisme untuk membahas
governance structure includes mechanisms to discuss and
dan menyelesaikan tantangan operasional secara mingguan,
resolve operational challenges on a weekly basis, monitoring
pemantauan kemajuan program terhadap rencana secara
of programme progress against plan on a monthly basis and also
bulanan dan juga pengawasan mekanisme secara triwulanan.
an oversight mechanism that meets quarterly. We believe that
Kami percaya bahwa struktur tata kelola yang kuat ini dapat
this robust governance structure can improve transparency to
meningkatkan transparansi untuk mengelola ekspektasi
manage local community and local government’s expectations.
masyarakat setempat dan pemerintah daerah. PT Berau Coal menjual sekitar 24,6mt batubara pada tahun
PT Berau Coal sold approximately 24,6mt of coal in 2014 which
2014, sehingga komitmen kegiatan CSR adalah sebesar AS$6,1
brings the commitment on CSR activities to US$6.1m. The local
juta. Pemerintah setempat telah sepakat bahwa PT Berau
government has agreed that PT Berau Coal has fulfilled 99%
Coal telah memenuhi 99% dari komitmen CSR tahun 2014,
of its 2014 CSR commitments, where the remaining will be
di mana sisanya akan direalisasikan pada tahun 2015 sebagai
realised in 2015 as a continuation of the projects that were not
kelanjutan dari proyek-proyek yang tidak selesai pada tahun
completed in 2014. The 99% achievement included land acquired
2014. Pencapaian 99% tersebut termasuk tanah yang diperoleh
for the construction of the Berau Training Centre that is owned
untuk pembangunan Pusat Pelatihan Berau yang dimiliki oleh
by YDBBC to host various training courses.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
YDBBC untuk pelaksanaan berbagai kursus pelatihan.
126
Pada tahun 2014, kami melakukan 52 proyek infrastruktur
In 2014, we undertook 52 infrastructure projects consisting
yang kebanyakan terdiri dari pabrik pengolahan air, tempat
largely of water treatment plants, places of worship, road repairs
ibadah, perbaikan jalan dan pusat-pusat pendidikan anak-
and children’s educational centres. These projects are managed
anak. Proyek ini dikelola oleh tim Infrastruktur Komunitas dan
by our Community Infrastructure team, and construction works
pekerjaan konstruksi dilakukan oleh kontraktor lokal. Proyek-
are carried out by local contractors. These projects create job
proyek ini telah menciptakan kesempatan kerja dan mendukung
opportunities and have supported the growth of the construction
pertumbuhan industri konstruksi di Berau.
industry at Berau.
Ikhtisar dan hasil perubahan yang kami buat melalui proyek-
The highlights and results i.e. change that we made through our
proyek pengembangan masyarakat yang menjadi unggulan
flagship community development projects in 2014 are as follows:
kami pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Listrik Masuk Desa
Village electrification
Dari 10 desa dan 2 dusun yang kami sokong sejak tahun
Out of the 10 villages and 2 hamlets we supported
1999, kami telah berhasil menghubungkan lebih dari 1000
from 1999, we have successfully connected over 1000
rumah tangga ke jaringan listrik nasional. Pada akhir 2014,
households to the national grid. At the end of 2014, only
hanya 2 desa dan 1 dusun (sekitar 355 rumah tangga) yang
2 villages and 1 hamlet (approximately 355 households)
menggunakan generator untuk kebutuhan listrik di malam hari.
use generators for electricity access in the evenings.
Pada tahun 2014, koneksi ke jaringan listrik nasional berhasil
In 2014, successful connection to the national grid at Tasuk
PT Berau Coal Energy Tbk
Village meant 341 households celebrated Eid with 24 hour
dapat merayakan Idul Fitri dengan akses listrik selama 24 jam.
access to electricity. It was indeed a special and joyful Eid festival
Ini merupakan Idul Fitri yang istimewa dan meriah di Desa Tasuk.
at this village.
Agribisnis Kakao
Cocoa agribusiness
Proyek ini telah menyokong 138 petani kakao di 6 desa di Berau.
This project has supported 138 cocoa farmers across 6 villages
Melalui kegiatan program kami dan ketekunan para petani
at Berau. Through our programme activities and the diligence
kakao, total produksi kakao telah meningkat sebesar 72%
of the cocoa farmers, total cocoa production has increased
menjadi lebih dari 70.000 kg pada tahun 2014. Peningkatan
by 72% to over 70,000kgs in 2014. The increase in production
produksi menyebabkan pendapatan yang lebih tinggi pada
led to higher incomes in 2014; however cocoa farmers are still
tahun 2014, meskipun petani kakao masih tidak dapat hanya
unable to rely solely on cocoa production for their livelihoods.
Corporate Social Responsibility
dilaksanakan di Desa Tasuk, yang berarti 341 rumah tangga
mengandalkan produksi kakao sebagai mata pencaharian mereka. Berbagai upaya akan dilanjutkan pada tahun 2015 untuk
Efforts will continue in 2015 to support this programme.
mendukung program ini. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
127
Koperasi masyarakat setempat
Local community co-operative
Dengan dukungan proyek kami pada peningkatan administrasi
With our project support on administrative and management
dan kemampuan manajemen, Koperasi Bintang Harapan
capability enhancement, Koperasi Bintang Harapan incorporated
dimasukkan kedalam perseroan terbatas, PT Harapan Bumi
a limited liability company, PT Harapan Bumi Batiwakal, which
Batiwakal, yang memungkinkannya untuk mengajukan tawaran
enabled it to bid for larger value contracts as required by local
untuk kontrak nilai yang lebih besar seperti yang dipersyaratkan
regulations. PT Berau Coal is supporting 14 other local co-
oleh peraturan daerah. PT Berau Coal mendukung 14 koperasi
operatives and we aim to help them achieve independence
lokal lain dan kami bertujuan untuk membantu mereka mencapai
through similar support.
kemandirian melalui dukungan serupa. Mirip dengan tahun sebelumnya, kami mengukur apa yang kami
Similar to prior year, we measured what we invested (input),
investasikan (input), apa yang kami lakukan (output) dan apa/
what we did (output) and what/how much change resulted from
berapa banyak perubahan yang dihasilkan dari proyek kami
our project (outcome) on these flagship projects. We also began
(hasil) pada proyek-proyek unggulan tersebut. Kami juga mulai
measurement on our children’s health project where our support
pengukuran pada proyek kesehatan anak-anak kita di mana
from 2013 has successfully helped 70 out of 193 children who
dukungan kami dari 2.013 telah berhasil membantu 70 dari 193
suffered from malnutrition and undernourishment to move to
anak-anak yang menderita kekurangan gizi dan gizi bergerak
accepted normal weight by the end of 2014.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
untuk diterima berat badan normal pada akhir 2014.
128
Pemukiman Kembali dan Kegiatan Kemasyarakatan Lainnya
Resettlement and other Community Activities
Pada tahun 2014, kami telah menyelesaikan pemukiman kembali
In 2014, we completed the resettlement of the remaining
dari sisa 5% rumah tangga di 2 desa Meraang. Keterlibatan
5% of households at the 2 Meraang villages. Engagement
dan konsultasi terus dilakukan di tahun 2014 untuk mengelola
and consultation continued in 2014 to manage concerns that
kekhawatiran timbul, termasuk rancangan dan pelaksanaan
have been raised, including the design and implementation
program masyarakat pasca-pemukiman kembali untuk
of post-resettlement community programmes for livelihood
perbaikan mata pencaharian. Kepala desa dan polisi desa
improvements. The local village heads and village police are
setempat umumnya hadir dalam sesi ini.
generally present at these sessions.
Sama halnya dengan perusahaan tambang lainnya, hak
Similar to other mining companies, land ownership rights
kepemilikan tanah dan kekhawatiran atas dampak lingkungan
and concerns over environmental and the social impact of
dan sosial operasi kami dapat mengakibatkan perselisihan
our operations could result in disputes with communities
dengan masyarakat yang dapat menimbulkan terjadinya insiden
that may lead to outrage incidents. In 2014, there were no
kemarahan. Pada tahun 2014, tidak ada kejadian masyarakat
significant community incidents that stopped our operations.
yang signifikan yang menghentikan operasi kami. Tim Hubungan
Our Community Relations team manages these relationships,
Masyarakat kami mengelola hubungan ini, didukung oleh proses
supported by escalation processes and involvement of other
eskalasi dan keterlibatan pemangku kepentingan lainnya.
stakeholders.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT LINGKUNGAN Corporate Social Responsibility related to the Environment
Lingkungan Hidup
Environment
Per tambangan memiliki potensi untuk
Mining has the potential to cause lasting damage
menyebabkan kerusakan permanen pada
to the local environment, and we recognise this
lingkungan setempat, dan kami menyadari
sensitivity when planning and executing our mining
sensitivitas ini ketika merencanakan dan
operations. Being environmentally responsible is an
melaksanakan operasi pertambangan. Menjadi
important priority for the Group.
bertanggung jawab terhadap lingkungan
Sebagai pengakuan atas inisiatif lingkungan yang
In recognition of good environmental initiatives,
baik ini, PT Berau Coal menerima penghargaan
PT Berau Coal received a “Gold Performance”
“Kinerja Emas” (tahun 2013: “Kinerja Perak”) dari
award (2013: Silver) from the Indonesian Ministry
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
of Energy and Mineral Resources. The assessment
Kriteria penilaian yang digunakan mencerminkan
criteria reflect both Indonesian regulations and the
peraturan Indonesia dan standar lingkungan
international environmental standard ISO 14001.
Corporate Social Responsibility
merupakan prioritas penting bagi Grup.
internasional ISO 14001.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
129
Pengelolaan lahan dan keanekaragaman hayati
Land management and biodiversity
Upaya pengelolaan tanah kami dilakukan di PT Berau Coal.
Land management efforts are carried out at PT Berau Coal. Our
Wilayah konsesi pertambangan terdiri dari daerah non-
mining concession area consists of non-forestry areas which
kehutanan yang akan dikembangkan berdasarkan rencana
will be developed based on local and regional government
pembangunan pemerintah daerah dan regional dalam bidang
development plans into agriculture, manufacturing, other
pertanian, manufaktur, penggunaan industri lainnya dan
industry uses and infrastructure. Our approach in these areas
infrastruktur. Pendekatan kami di daerah ini adalah dengan
will be to fulfil our commitment from reclamation to revegetation
memenuhi kombitmen kami dari reklamasi menjadi revegetasi
of these areas and monitor the growth of plants till the land is
di daerah-daerah dan memantau pertumbuhan tanaman sampai
handed over to the government.
lahan tersebut diserahkan kepada pemerintah. Pada kawasan hutan yang ditunjuk, upaya rehabilitasi kami
On designated forestry areas, our rehabilitation efforts are
didasarkan pada penilaian dampak lingkungan yang dilakukan
reported via environmental impact assessments that were
sebelum proses produksi dimulai. Kemajuan upaya pengelolaan
performed before production commenced. The progress of
lahan kami ditinjau oleh badan-badan lingkungan lokal dan
our land management efforts is reviewed by the local and
regional secara teratur. Pada tanggal 31 Desember 2014,
regional Environmental agencies on a regular basis. As at 31
dan sejalan dengan rencana tambang, tidak ada lahan yang
December 2014, and in line with the life of mine plan, no land
masuk ke dalam kategori “untuk direhabilitasi”, tapi kami
was considered to be “rehabilitated”, but we will report this in
akan melaporkan hal ini di masa mendatang ketika daerah ini
the future when these areas reach this level of maturity.
mencapai tingkat kematangan. Kinerja pengelolaan tanah kami adalah sebagai berikut:
Our land management performance is as follows: Realisasi Actual
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 (ha)
2014 Jumlah Kumulatif (ha) Cumulative total (ha)
2014 (ha)
2014 Jumlah Kumulatif (ha) Cumulative total (ha)
Lahan Terganggu Land disturbed
1,024
9,650
1,196
9,822
Lahan Direvegetasi Land revegetated
245
3,055
172
2,981
Dengan senang hati kami laporkan bahwa jumlah lahan
We are pleased to report that we disturbed less land in 2014
terganggu berkurang pada tahun 2014 dibandingkan dengan
compared to plan following optimisation efforts at existing
rencana upaya optimasi di lahan-lahan yang ada.
land areas.
Kondisi pasar yang penuh tantangan telah menyebabkan
Challenging market conditions has resulted in a number of
sejumlah penambang lokal skala kecil meninggalkan operasi
local small-scale miners abandoning their operations at Berau.
mereka di Berau. Para pemangku kepentingan di daerah prihatin
Stakeholders in the area are concerned over the environmental
atas risiko lingkungan yang ditimbulkan oleh tanah terbuka
risks posed by the exposed land and poorly maintained tailing
serta bendungan pembuangan dan kolam sedimen yang tidak
dams and sediment ponds. Some of these abandoned mines
terawat. Beberapa dari tambang yang ditinggalkan ini terletak
are located close to PT Berau Coal’s concession areas and
di dekat areal konsesi PT Berau Coal yang berpotensi untuk
could potentially be developed further. PT Berau Coal has been
dikembangkan lebih lanjut. PT Berau Coal telah menjajaki
exploring opportunities with the local government on finding a
peluang dengan pemerintah daerah untuk mencari hasil yang
mutually beneficial outcome for these areas. These efforts will
saling menguntungkan untuk lahan-lahan ini. Upaya ini akan
continue in 2015.
dilanjutkan pada tahun 2015.
130
Rencana Plan
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Pengelolaan Energi dan Gas Rumah Kaca
Energy and Greenhouse Gas (“GHG”) Management
Kami terus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan
We strive to continually improve on energy and GHG
energi dan gas rumah kaca. Pendekatan kami adalah dengan
management. Our approach is to be energy efficient in our
melakukan efisiensi energi di seluruh operasi kami, dengan fokus
operations, with a focus on fuel consumption. Fuel consumption
pada konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar adalah
is a key metric against which contractors are measured, and is
metrik kunci bagi pengukuran terhadap kontraktor dan dibahas
discussed as part of regular performance assessments.
sebagai bagian dari penilaian kinerja secara berkala. Kinerja energi kami adalah sebagai berikut: Indikator Indicator
Our energy performance is as follows: Unit
Penggunaan Bahan Bakar Fuel use1
Juta Liter Million litres
Intensitas Penggunaan Bahan Bakar Fuel use intensity
Liter/ton batubara yan diproduksi Litres/tonne of coal produced
2014
2013
275.80
280.28
11.39
11.94
Hanya konsumsi solar kami yang tercakup di 2014 dan 2013. Penggunaan bahan bakar lain dianggap tidak material untuk pengungkapan. Only our diesel consumption is included in 2014 and 2013. Other fuel uses are considered immaterial for disclosure.
Meskipun produksi kami telah meningkat dari 22 juta ton menjadi
Although our production has increased from 22 million tons to
24 juta ton di tahun 2014, kami telah berhasil mengelola tingkat
24 million tons in 2014, we have managed our fuel consumption
konsumsi bahan bakar menjadi sedikit lebih rendah di bawah
levels to be slightly below prior years. We have also made
tahun sebelumnya. Kami juga telah melakukan peningkatan
improvements as shown by our fuel use intensity ratio with
seperti yang ditunjukkan oleh rasio intensitas penggunaan
the implementation of energy management initiatives during
bahan bakar kami dengan pelaksanaan inisiatif manajemen
the year.
energi di sepanjang tahun. Ikhtisar inisiatif efisiensi energi kami di tahun 2014 meliputi: P
Conserved energy through testing of a diesel dual fuel
Kami telah berhasil meluncurkan fase pengujian pada
system
sistem bahan bakar ganda diesel (diesel dual fuel), yaitu
We have successfully rolled out the testing phases on diesel
penggunaan diesel dan gas alam cair (“LNG”) pada alat
dual fuel systems i.e. usage of diesel and Liquid Natural Gas
berat Komatsu yang digunakan di lokasi kami pada bulan
(“LNG”) on the Komatsu heavy equipment used at our site
September 2015. Penelitian menunjukkan bahwa LNG
in September 2015. Studies have shown that LNG produces
menghasilkan pembakaran bersih yang dapat membantu
cleaner combustions which can help reduce greenhouse
mengurangi emisi gas rumah kaca.
gas emissions
Meningkatkan efisiensi bahan bakar melalui manajemen
Improved fuel efficiency through fleet management and
armada dan menggunakan aditif bahan bakar
using fuel additives
Dengan analisa konsumsi bahan bakar yang lebih baik, kami
With improved fuel consumption analysis, we were able
mampu membuat keputusan mengenai jenis kendaraan
to make informed decisions on types of vehicles used for
yang digunakan untuk mengangkut dan transportasi
hauling and overburden transportation, re-considered
overburden, mempertimbangkan kembali rute overburden,
overburdened routes, including identifying vehicles that
termasuk mengidentifikasi kendaraan yang membutuhkan
require maintenance.
Corporate Social Responsibility
P
Pelestarian energi melalui pengujian sistem diesel dual fuel
Highlights of our 2014 energy efficiency initiatives include:
perawatan. P
Mengelola kebocoran bahan bakar melalui pengenalan zat perwarna tambahan (dyes) bahan bakar
Managed fuel leakages by introducing fuel dyes Socialisation of this initiative had been performed for our Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
131
Sosialisasi inisiatif ini telah dilakukan kepada personil
people to understand and detect fuel leakages at refuelling
kami agar mereka dapat memahami dan mendeteksi
points that cause accidental minor spills.
kebocoran bahan bakar di tempat pengisian bahan bakar
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
yang menyebabkan tumpahan kecil tidak disengaja. Kami akan terus mengupayakan peningkatan efisiensi
We will continue working on improving energy efficiency,
energi, meskipun terdapat beberapa hambatan yang
despite some challenges identified around securing stable
teridentifikasi pada saat mengamankan pasokan LNG
LNG supplies and dual diesel fuel engines at Berau. We will
yang stabil dan mesin bahan bakar diesel ganda di Berau.
continue evaluating our programmes and also improve on
Kami akan terus mengevaluasi program kami dan juga
our energy data to track the results of our initiatives.
memperbaiki data energi kami untuk melacak hasil inisiatif –inisiati yang kami lakukan. Konsisten dengan tahun sebelumnya, kami telah menerapkan
Consistent with prior year, we have applied an operational control
pendekatan pengendalian operasional dalam menyajikan data
approach in presenting our emissions data. We have expanded
emisi kami. Kami telah memperluas pelaporan Ruang Lingkup
our Scope 1 and Scope 2 reporting to include 2 other operating
1 dan Ruang Lingkup 2 untuk memasukkan 2 entitas anak
subsidiaries i.e PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) and PT
operasi lainnya yaitu PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) dan PT
Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”). We have also
Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”). Kami juga telah
expanded our scope 3 reporting to include business travel at PT
memperluas pelaporan Ruang Lingkup 3 untuk menyertakan
Berau Coal. We have not included emissions due to electricity
perjalanan bisnis di PT Berau Coal. Kami belum memasukkan
use at Asia Resource Minerals’ London office since these are
emisi akibat penggunaan listrik di kantor Asia Resource Minerals
considered to be immaterial for the overall Group.
di London karena ini dianggap tidak material untuk Grup secara keseluruhan.
132
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Sejalan dengan UK Companies Act 2006, emisi GCG kami dapat
In line with UK Companies Act 2006, our GHG emissions are
dilaporkan sebagai berikut:
reported as follows
Sumber Emisi GHG
GHG Emission Sources
Indikator Indicator
Emisi GHG (ton/CO2e) GHG Emissions (tonnes CO2e) 2014
2013
Lingkup 1 Scope 1
Meliputi penggunaan bahan bakar kontraktor dalam pembangkit listrik dan kendaraan, serta emisi proses gas tambang Comprising fuel use in generators and vehicles, mine gas process emissions
1,280,352
1,281,824
Lingkup 2 Scope 2
Listrik yang dibeli Purchased electricity
1,686
2,524
Lingkup 3 Pilihan Selected Scope 3
Pengapalan kontraktor dan operasi kapal floating crane, termasuk perjalanan bisnis Contractor shipping and floating crane operations, including business travel
18,066
15,388
Total Emisi GHG Total GHG emissions
1,300,104
1,299,736
Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca (Ton CO2e/Ton Batubara) GHG emissions intensity (tonnes CO2e/tonnes coal)
0.05
0.06
Kami akan terus memantau dan melaporkan emisi GHG kami. We will continue to monitor and report on our GHG emissions.
We acknowledge our operations have potential impact on
hak asasi manusia. Saat ini, kami tidak memiliki komitmen
human rights. We do not currently have an overarching policy
kebijakan yang menyeluruh dalam hal hak asasi manusia,
commitment in respect of human rights, however a number
namun sejumlah kebijakan dan praktik yang ada menunjukkan
of existing policies and practices demonstrate our approach.
pendekatan kami. Beberapa praktik ini juga telah dijelaskan di
Some of these practices have also been described earlier in
awal bagian K3L dan Komunitas ini.
the HSEC section.
Kami percaya bahwa praktik kerja operasional kami
We believe our practices have demonstrated certain principles
memperlihatkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan deklarasi
within the United Nations Universal Declaration of Human Rights
universal PBB tentang Hak Asasi Manusia dan Prinsip-Prinsip
and the UN Guiding Principles on Business and Human Rights
Panduan PBB mengenai Bisnis dan Hak Asasi Manusia meliputi:
include:
P
Komitmen kami untuk menjaga operasional dan tempat
Our commitment to keep our operations and workforce safe.
kerja yang aman.
Our commitment to work with government and the
P
Komitmen kami untuk bekerja dengan pemerintah dan
communities affected by our operations to improve the
masyarakat yang terkena dampak operasi kami untuk
quality of life in those communities through our community
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui investasi
investments around education, culture, socio-economic
kemasyarakatan di bidang pendidikan, budaya, sosial
and health.
Corporate Social Responsibility
Kami mengakui operasi kami memiliki dampak potensial pada
ekonomi dan kesehatan. P
Kami menghargai setiap keluhan untuk dieskalasi dan
Our respect for grievances to be escalated and reported
dilaporkan kepada organisasi kami, tanpa prasangka
to our organisation, without any prejudice to the aggrieved
terhadap orang yang dirugikan, melalui mekanisme
person, through our Whistleblowing mechanism.
Whistleblowing kami. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
133
P
Komitmen kami adalah bertanggung jawab terhadap
lingkungan melalui pengelolaan lahan dan lingkungan
Our commitment to be environmentally responsible through our land and environmental management systems.
sistem kami. P
Kami menghormati kebebasan karyawan kami dan
Our respect for our employees’ and contractors employees’
karyawan kontraktor untuk berserikat dan hak mereka
freedom of association and their right to organise such as
untuk berorganisasi seperti berpartisipasi dalam serikat
labour union participations.
pekerja. P
Kami menghormati hak karyawan kami untuk berpartisipasi
Our respect for our employee’s right to participate in the
dalam kehidupan budaya masyarakat setempat seperti
cultural life of the local communities such as Cultural
Festival Budaya, di dalam lingkungan multi etnis dimana
Festivals, in the multi ethnic environment we operate.
kami beroperasi. We believe these practices are a part of the way we operate
kami beroperasi dan berusaha untuk menegakkan hal tersebut
and strive to uphold them through our existing policies.
melalui kebijakan yang ada. Elemen Praktik ini dievaluasi melalui
Elements of these practices are evaluated through existing
inspeksi keselamatan yang ada, proses umpan balik masyarakat
safety inspections, community feedback process and internal
dan penilaian kepatuhan internal.
compliance assessments.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kami percaya praktik-praktik ini merupakan bagian dari cara
134
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
135
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk. Statement of Responsibility of Board of Commissioners for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa
We, the undersigned, hereby declare that all information in
semua informasi dalam laporan tahunan PT Berau Coal Energy
the annual report of PT Berau Coal Energy Tbk. Year 2014
Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
is complete and we are fully accountable for the accuracy of
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini.
information contained herein.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 29 September 2015 Jakarta, 29 September 2015
Dewan Komisaris* Board of Commissioners*
Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMAN Komisaris Utama President Commissioner
DR. MARSETIO
DESWANDHY AGUSMAN
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Vice President Commissioner/Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
DR. H. DARMONO, S.H., M.M. Komisaris Commissioner
* diangkat dalam RUPSLB tanggal 19 Agustus 2015. * appointed in EGMS dated 19 August 2015.
136
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk. Statement of Responsibility of Board of Directors for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa
We, the undersigned, hereby declare that all information in
semua informasi dalam laporan tahunan PT Berau Coal Energy
the annual report of PT Berau Coal Energy Tbk. Year 2014
Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
is complete and we are fully accountable for the accuracy of
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini.
information contained herein.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 29 September 2015 Jakarta, 29 September 2015
Direksi* Board of Directors*
FUGANTO WIDJAJA Direktur Utama President Director
BAMBANG HERUAWAN HALIMAN
EDY SANTOSO, S.H., M.H.
Direktur Director
Direktur Director
ARIEF WIEDHARTONO Direktur Independen Independent Director
* diangkat dalam RUPSLB tanggal 19 Agustus 2015. * appointed in EGMS dated 19 August 2015. Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
137
138
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
139
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013
Laporan Keuangan Konsolidasian
AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013
140
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
141
142
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
143
144
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
145
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ASET LANCAR Kas dan setara kas 6 Piutang usaha 7 Piutang lain-lain 8,42b Klaim atas pengembalian pajak 24b Persediaan 9 Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar di muka 10 Pajak yang dapat dipulihkan 24a Kas yang dibatasi penggunaannya 11 Aset lancar lainnya 12
Aset tetap Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Aset eksplorasi dan evaluasi Properti pertambangan Goodwill Aset derivatif Aset pajak tangguhan, bersih Kas yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013* 408,149 77,559 14,533
364,047 143,560 5,949
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
40,240 24,748 3,048
40,240 39,707 1,212
38,911 975
Claim for tax refund Inventories Prepaid tax
6,175 321,351
2,046 381,455
2,138 409,420
Advances and prepayments Recoverable taxes
18,127 4,633
17,627 7,835
149,480 9,346
Restricted cash Other current assets
866,649
990,363
1,123,826
Total current assets
42b 8
2,503
1,793
7,088 4,615
NON-CURRENT ASSETS Due from shareholder Other receivables
10
-
-
6,410
16
146,595
165,742
165,297
13
-
-
-
14 15 17 19 24e
14,603 450,097 285,381 1,477
14,539 460,081 285,381 9,140 20,215
15,440 461,407 285,381 23,850 23,746
Deferred stripping costs Exploration and evaluation assets Mining properties Goodwill Derivative asset Deferred tax assets, net
11 18
1,838 4,311
1,156 4,563
841 1,623
Restricted cash Other non-current assets
906,805
962,610
995,698
Total non-current assets
1,773,454
1,952,973
2,119,524
TOTAL ASSETS
Laporan Keuangan Konsolidasian
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
146
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
1 Januari/ January 2013*
339,462 105,950 2,915
Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pemegang saham Piutang lain-lain Uang muka dan biaya dibayar di muka
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
Advances and prepayments Property, plant and equipment
* As restated, refer to Note 3
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013*
1 Januari/ January 2013*
LIABILITAS LANCAR
CURRENT LIABILITIES
Utang usaha 20,42b Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar 22,42b Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 21,42b Utang pajak 24c Provisi reklamasi dan penutupan tambang 28 Kewajiban imbalan pascakerja karyawan 27 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - Senior Notes 26 - Pinjaman bank 25 Utang sewa pembiayaan 29 Jumlah liabilitas lancar
102,748 -
105,233 -
75,408 11,392
Trade payables Other payables
643,046
725,262
703,212
2,520 46,663
2,520 63,261
4,249 101,216
2,844
1,870
2,500
460
392
374
Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable Provision for reclamation and mine closure Post-employment benefits obligation
485,921 1,773 1,897
37,805 1,713 2,066
37,805 2,706 537
Current maturity of long-term borrowings Senior Notes Bank loans Finance leases payable
1,287,872
940,122
939,399
Total current liabilities
LIABILITAS TIDAK LANCAR
NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - Senior Notes - Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan, bersih Kewajiban imbalan pascakerja karyawan Provisi reklamasi dan penutupan tambang
Long-term borrowings, net of current maturities Senior Notes Bank loans Finance leases payable Deferred tax liabilities, net Post-employment benefits obligation Provision for reclamation and mine closure
Jumlah liabilitas tidak lancar JUMLAH LIABILITAS
26 25 29
492,165 2,960 296
933,879 4,727 2,190
928,132 9,722 517
24e
862
2,285
5,963
27
12,118
9,420
8,978
28
19,071
17,340
13,145
527,472
969,841
1,815,344
1,909,963
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
966,457 Total non-current liabilities 1,905,856
TOTAL LIABILITIES * As restated, refer to Note 3 Consolidated Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
147
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/3 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes (DEFISIENSI EKUITAS)/ EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 90.000.000.000 lembar; ditempatkan dan disetor penuh 34.900.000.000 lembar (31 Desember 2013: 34.900.000.000 lembar) dengan nilai nominal Rp 100 (AS$0,01) per lembar saham Tambahan modal disetor Laba ditahan - Dicadangkan Akumulasi kerugian Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH (DEFISIENSI EKUITAS)/EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013*
385,176 (113,936)
385,176 (113,936)
33
(371,707)
(278,010)
(100,467)
(6,770)
166,395
Equity attributable to owners of the parent
58,577
49,780
47,273
Non-controlling interest
(41,890)
43,010
213,668
TOTAL (DEFICIENCY IN EQUITY)/EQUITY
1,952,973
2,119,524
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
34
1,773,454
Laporan Keuangan Konsolidasian
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
(DEFICIENCY IN EQUITY)/ EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Share capital - authorized 90,000,000,000 shares; issued and fully paid-up 34,900,000,000 shares (31 December 2013: 34,900,000,000 shares) with par value of Rp 100 385,176 (US$0.01) per share (113,936) Additional paid-in capital Retained earnings 7,407 Appropriated (112,252) Accumulated losses
31 32
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
148
1 Januari/ January 2013*
* As restated, refer to Note 3
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Penjualan Beban pokok penjualan
35 36,42a
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2014
1,366,463 (1,090,073)
Laba bruto Beban umum dan administrasi Beban penjualan dan pemasaran
37,42a
(78,099)
(72,492)
39
(45,519)
(55,747)
152,772
197,337
(144,009) 4,900 (18,878)
(146,419) 3,436 (6,089) (130,736)
Finance costs Finance income Other exceptional costs Others, net
(5,215)
(82,471)
Loss before income tax
(79,685)
(88,187)
Income tax expense
(84,900)
(170,658)
Net loss for the year
40 40 44 43
24d
Rugi bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya
-
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
34
41
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
General and administrative expenses Selling and marketing expenses Operating profit
Other comprehensive income
(170,658)
Total comprehensive loss for the year
(93,697) 8,797
(173,165) 2,507
Loss for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
(84,900)
(170,658)
(84,900)
34
-
Gross profit
(93,697) 8,797
(173,165) 2,507
(84,900)
(170,658)
(0.003)
(0.005)
Total comprehensive loss for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
Basic and diluted loss per share attributable to owners of the parent (US$, full amount)
* As restated, refer to Note 3
Consolidated Financial Statements
Rugi bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (AS$, nilai penuh)
Sales Cost of goods sold
325,576
Rugi sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
1,424,854 (1,099,278)
276,390
Laba operasi Biaya keuangan Pendapatan keuangan Biaya pengecualian lainnya Lain-lain, bersih
31 Desember/ December 2013*
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
149
150
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2014 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan beban operasi Pembayaran kepada Pemerintah terkait pembagian batubara Pembayaran gaji, upah dan tunjangan karyawan Pembayaran kewajiban restorasi lingkungan Biaya pengecualian lainnya Penerimaan kas dari aktivitas operasi Pembayaran hasil pemeriksaan pajak Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Pembayaran properti pertambangan Perolehan aset tetap (Penempatan)/pencairan kas yang dibatasi penggunaannya, bersih Pembayaran aset eksplorasi dan evaluasi Penerimaan bunga dari bank Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas investasi
1,338,072
31 Desember/ December 2013
1,490,855
(968,314)
(1,091,830)
(147,594)
(119,100)
(32,673)
(35,332)
(1,841) -
(2,530) (6,089)
187,650 (60,783) (48,716)
235,974 (149,738)
78,151
86,236
(14,185)
-
(9,264)
(18,156)
(1,182)
131,538
(64) 4,900
(14,761) 3,436
(19,795)
102,057
Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and operating expenses Payments to Government for coal sharing Payment of employee salaries, wages and allowances Payment for enviromental restoration obligation Other exceptional costs Cash receipts from operating activities Payment of tax assessments Payment of corporate income tax Net cash flows provided by operating activities Cash flows from investing activities Payment for mining properties Acquisition of property, plant and equipment (Placement)/withdrawal of restricted cash, net Payment for exploration and evaluation assets Finance income from banks Net cash flows (used in)/ provided by investing activities
(1,707) (2,063) (121,537)
(5,987) (1,925) (118,214)
Cash flows from financing activities Repayment of bank loans Repayment of finance leases Payment of finance costs
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(125,307)
(126,126)
Net cash flows used in financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
(66,951)
62,167
(Decrease)/increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
408,149
364,047
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
(18,065)
Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents
408,149
Cash and cash equivalents at the end of the year
Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun
(1,736) 339,462
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Consolidated Financial Statements
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran pinjaman bank Pelunasan utang sewa pembiayaan Pembayaran beban keuangan
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
151
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM Pendirian dan informasi umum
152
a.
Establishment and general information
PT Berau Coal Energy Tbk (“Perusahaan”) (dahulu PT Risco) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rony Saputra S, S.H. No. 2 tertanggal 7 September 2005. Akta Pendirian tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-31138.HT.01.01.TH.2005 tanggal 23 November 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2009. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. No. 20 tertanggal 9 Juli 2013, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan perubahan anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Pemberitahuan mengenai perubahan Anggaran Dasar serta anggota Dewan Komisaris Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU.AH 38820.AH.01.02 tanggal 17 Juli 2013 dan AHU-AH. 01.10.300-97 tanggal 22 Juli 2013.
PT Berau Coal Energy Tbk (the “Company”) (formerly PT Risco) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 2 dated 7 September 2005, of Rony Saputra S, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-31138.HT.01.01.TH.2005 dated 23 November 2005 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated 10 July 2009. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 20 dated 9 July 2013, of Liestiani Wang, S.H., M.Kn., regarding the changes in Articles of Association and the changes in the members of the Board of Commissioners of the Company. Notification of the changes in the Company’s Board of Commissioners has been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU.AH 38820.AH.01.02 dated 17 July 2013 and AHU-AH. 01.10.300-97 dated 22 July 2013.
Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-estate, agrikultural, percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada saat ini, Perusahaan berfungsi sebagai perusahaan induk dari entitas anak yang beroperasi dibidang pertambangan.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in trading, mining, plantation, construction, realestate, agriculture, printing, industry, transportation and services. Currently, the Company functions as a holding company of subsidiaries operating in the mining industry.
Pada tanggal 31 Desember 2014, kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sampoerna Strategic Square, North Tower, Lantai 15 dan 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta 12930.
As of 31 December 2014, the Company’s registered head office is located at Sampoerna Strategic Square, North Tower, 15th and 16th Floors, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta 12930.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, entitas induk langsung Perusahaan adalah Vallar Investments UK Limited dan entitas induk utama Perusahaan adalah Asia Resource Minerals plc (dahulu Bumi plc), keduanya perusahaan yang berbadan hukum Inggris.
As at 31 December 2014 and 2013, the Company’s immediate parent is Vallar Investments UK Limited and the ultimate parent entity is Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc), both incorporated in the United Kingdom.
Laporan Keuangan Konsolidasian
a.
GENERAL
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Establishment and general information (continued) The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2014 was as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Komisaris
:
Bob Kamandanu
: :
Deswandhy Agusman Irwandy Arif
Komisaris Independen
:
Hotma Marbun
:
Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
: :
Board of Directors President Director Directors
Direktur Independen
:
Amir Sambodo Paul Jeremy Martin Fenby Keith John Downham Arief Wiedhartono
:
Independent Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen Wakil Komisaris Utama Komisaris
Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur tidak terafiliasi
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2013 was as follows:
: : : : : :
Sofyan Abdul Djalil Nicholas Kurt von Schirnding Subagyo Hadi Siswoyo Amir Sambodo Kenneth Raymond Allan Eva Novita Tarigan
Board of Commissioners President Commissioner and Independent : Commissioner : Vice President Commissioner : Commissioners : : :
: :
Erry Firmansyah Andi Achmad Dara
: Independent Commissioners :
: : :
RC Eko Santoso Budianto David Alister Tonkin Arief Wiedhartono
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner and Independent : Commissioner : Commissioner :
Board of Directors President Director Director Unaffiliated Director
The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2014 was as follows:
Deswandhy Agusman Sutjipto Budiman Irsan Amir
: : :
Chairman Members
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
: : :
: : :
153
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Konsolidasian
Ketua Anggota
154
: : :
GENERAL (continued) a.
Establishment and general information (continued) The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2013 was as follows:
Sofyan Abdul Djalil Ir. Harry Noegroho Soelistianto, MM Loso Judijanto, S.Si, MM, M.Stats
: : :
Chairman Members
Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan dengan salah satu agenda yaitu perubahan komposisi Direksi dan Komisaris. Masing-masing menerima dan menegaskan kembali pengunduran diri Scott Andrew Merrillees sebagai anggota Direksi Perusahaan, menerima pengunduran diri Sofyan Abdul Djalil sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Nicholas Kurt von Schirnding sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Andi Achmad Dara sebagai Komisaris Independen dan Kenneth Raymond Allan sebagai anggota Dewan Komisaris. RUPS tersebut juga memberhentikan dengan hormat RC Eko Santoso Budianto sebagai Direktur Utama, dan Subagyo Hadi Siswoyo, Amir Sambodo dan Erry Firmansyah sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Selanjutnya RUPS tersebut juga mengangkat Amir Sambodo sebagai Direktur Utama, Bob Kamandanu sebagai Komisaris Utama, Alexander Ramlie sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Deswandhy Agusman dan Hotma Marbun ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan juga efektif pada tanggal 30 Juni 2014.
On 30 June 2014, the Company held its Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) with one of the agenda items being changes to the composition of the Boards of Directors and Commissioners. The AGMS accepted and reconfirmed the resignation of Scott Andrew Merrillees as a member of the Board of Directors of the Company, accepted the resignations of Sofyan Abdul Djalil as President Commissioner and Independent Commissioner, Nicholas Kurt von Schirnding as Vice President Commissioner, and Andi Achmad Dara as Independent Commissioner and Kenneth Raymond Allan as members of the Board of Commissioners. The AGMS also honourably discharged RC Eko Santoso Budianto as President Director, and Subagyo Hadi Siswoyo, Amir Sambodo and Erry Firmansyah as members of the Board of Commissioners. The AGMS also appointed Amir Sambodo as President Director, Bob Kamandanu as President Commissioner, Alexander Ramlie as Vice President Commissioner, and Deswandhy Agusman and Hotma Marbun as members of the Board of Commissioners, all effective on 30 June 2014.
Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dengan salah satu agenda yaitu perubahan komposisi Direksi dan Komisaris. Masingmasing memberhentikan dengan hormat David Alister Tonkin sebagai anggota Direksi, Alexander Ramlie sebagai Wakil Komisaris Utama dan Eva Novita Tarigan sebagai anggota Dewan Komisaris. RUPSLB tersebut juga mengangkat Paul Jeremy Martin Fenby dan Keith John Downham sebagai anggota Direksi dan mengangkat Deswandhy Agusman sebagai Komisaris Independen serta Wakil Komisaris Utama, dan Irwandy Arif sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan efektif sejak 22 Desember 2014.
On 22 December 2014, the Company held its Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) with one of the agenda items being changes to the composition of the Boards of Directors and Commissioners. The EGMS honourably discharged David Alister Tonkin as a member of the Board of Directors, Alexander Ramlie as Vice President Commissioner, and Eva Novita Tarigan as a member of the Board of Commissioners. The EGMS also appointed Paul Jeremy Martin Fenby and Keith John Downham as members of the Board of Directors, and appointed Deswandhy Agusman as Independent Commissioner and Vice President Commissioner, and Irwandy Arif as a member of the Board of Commissioners of the Company effective on 22 December 2014.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
c.
Penawaran umum efek
GENERAL (continued) b.
Public offering of securities issued
Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 3.400.000.000 lembar saham atau 10% dari 34.900.000.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham Perusahaan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010 berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Efek No. A-05035/BEI.PPR/08-2010.
On 6 August 2010, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 3,400,000,000 shares or 10% of 34,900,000,000 shares issued and fully paid. The Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 19 August 2010 in accordance to the IPO approval letter No. A-05035/BEI.PPR/08-2010.
Pada tanggal 8 April 2011, Asia Resource Minerals plc (dahulu Bumi plc), perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek London, mengakuisisi 26.175.000.000 lembar saham Perusahaan dari PT Bukit Mutiara melalui Vallar Investment UK Limited, entitas anak dari Asia Resource Minerals plc. Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. IX.F1 tentang Penawaran Tender dan No. IX.H1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, pada tanggal 9 Mei 2011, Vallar Investments UK Limited mengumumkan penawaran tender untuk 3.400.000.500 saham biasa Perusahaan. Penawaran tender tersebut dilaksanakan mulai tanggal 11 Mei 2011 hingga 3 Juni 2011, dengan harga beli Rp540 per lembar. Hasilnya, Vallar Investments UK Limited mengakuisisi 3.398.999.404 tambahan saham, atau secara keseluruhan memiliki 84,7% dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan.
On 8 April 2011, Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc), a company listed on the London Stock Exchange, acquired 26,175,000,000 of the Company’s shares from PT Bukit Mutiara through Vallar Investments UK Limited, a subsidiary of Asia Resource Minerals plc. In accordance with Regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervision Board (“Bapepam-LK”) No. IX.F1 for Tender Offers and No. IX.H1 for Acquisition of a Public Company, on 9 May 2011, Vallar Investments UK Limited announced a tender offer for 3,400,000,500 of the Company’s common shares. The tender offer was held from 11 May 2011 to 3 June 2011, with a purchase price of Rp540 per share. As a result, Vallar Investments UK Limited acquired 3,398,999,404 additional shares, for a total holding equal to 84.7% of the Company’s authorised shares issued and fully paid.
Struktur Grup
c.
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut ini pada 31 Desember 2014 dan 2013:
Entitas anak/ Subsidiaries
Tahun akuisisi/ Year of acquisition
Tahun dimulainya operasi/ Year of commencement of operations
Aktivitas bisnis/ Business activities
Lokasi/ Location
The Group Structure The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries as of 31 December 2014 and 2013:
Persentase kepemilikan efektif/ Effective percentage of ownership 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013 % %
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013 US$’000 US$’000
Kepemilikan langsung/Direct ownership: 2006
1999
Perusahaan induk Indonesia investasi/ Investment holding company
99.99
99.99
1,363,105
1,427,377
Winchester Investment Holdings PLC. (“Winchester”)
2009
2009
Perusahaan induk Republik investasi/ Seychelles/ Investment Republic of holding company Seychelles
100.00
100.00
569,274
547,402
Berau Capital Resources (“BCR”)
2010
2010
Perusahaan induk Singapura/ investasi/ Singapore Investment holding company
100.00
100.00
514,324
503,636
Seacoast Offshore Inc. (“Seacoast”)
2010
2010
Perusahaan induk Kepulauan Virgin investasi/ Britania Raya/ Investment British Virgin holding company Islands
100.00
100.00
41,835
70,349
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
PT Armadian Tritunggal (“Armadian”)
155
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued)
Struktur Grup (lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiaries
Tahun akuisisi/ Year of acquisition
c.
Tahun dimulainya operasi/ Year of commencement of operations
Aktivitas bisnis/ Business activities
Lokasi/ Location
The Group Structure (continued)
Persentase kepemilikan efektif/ Effective percentage of ownership 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013 % %
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013 US$’000 US$’000
Kepemilikan langsung/Direct ownership: PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”)
2011
2011
Pelayaran/ Shipping Indonesia
99.33
99.33
24,123
24,293
PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”)
2011
2011
Transportasi dan Indonesia sewa peralatan berat/ Transportation and heavy equipment rental
99.99
99.99
26,668
26,001
PT Manira Mitra (“MM”)
2012
-
Perusahaan induk Indonesia infrastruktur/ Infrastructure holding company
100.00
100.00
151
153
PT Kirana Berau (“KB”)
2012
-
Perusahaan induk Indonesia infrastruktur/ Infrastructure holding company
100.00
100.00
184
184
PT Banua Karsa Mitra
2014
-
Perusahaan induk Indonesia perdagagangan dan jasa/ Trading and services holding company
99.00
-
4
-
PT Energi Bara Sarana
2014
-
Perusahaan induk Indonesia perdagangan dan jasa/ Trading and services holding company
99.00
-
4
-
Berau Capital Resources 2014 II Pte, Ltd
-
Perusahaan induk Singapura/ investasi/ Singapore investment holding company
100.00
-
-
-
90.00
90.00
1,364,758
1,424,285
100.00
100.00
29,265
33,199
90.00
90.00
2
2
Perusahaan induk Republik Malta/ investasi/ Republic of Investment Malta holding company
100.00
100.00
271,083
224,756
Perdagangan batubara/ Coal trading
100.00
100.00
41,835
70,349
100.00
-
-
-
Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership: Melalui Armadian dan Aries/Through Armadian and Aries PT Berau Coal (“Berau”)
2000
1993
Pertambangan batubara/ Coal mining
Indonesia
Rognar Holdings B.V. (“Rognar”)
2004
2004
Perusahaan induk Belanda/ investasi/ The Netherlands Investment holding company
Melalui Berau/Through Berau Empire Capital Resources Pte. Ltd. (“EC”)
2006
2006
Perusahaan induk Singapura/ investasi/ Singapore Investment holding company
Melalui Winchester/Through Winchester Aries Investments Limited (“Aries”)
2006
2006
Melalui Seacoast/Through Seacoast Maple Holdings Ltd. (“Maple”)
2010
2009
Wilayah Persekutuan Labuan/Federal Territory of Labuan
Melalui BCR II/Through BCR II
Laporan Keuangan Konsolidasian
Berau Capital Reserves II Pte. Ltd
156
2014
-
Perusahaan induk Singapura/ investasi/ Singapore Investment holding company
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
d.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The Group Structure (continued)
Investasi langsung dan tidak langsung Perusahaan dalam bentuk modal saham, di entitas anaknya telah dijaminkan sebagai jaminan untuk 12,5% Guaranteed Senior Secured Notes dan 7,25% Guaranteed Senior Secured Notes (lihat Catatan 26).
The Company’s direct and indirect investment in the share capital of its subsidiaries was pledged as collateral for the 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes and the 7.25% Guaranteed Senior Secured Notes (refer to Note 26).
Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan menerbitkan Guaranteed Senior Secured Notes (“Senior Notes 2017”) dengan nilai pokok sebesar AS$500.000 (lihat Catatan 26). Senior Notes 2017 tersebut dikenakan suku bunga tetap sebesar 7,25% per tahun.
On 13 March 2012, the Company issued Guaranteed Senior Secured Notes (the “2017 Senior Notes”) amounting to US$500,000 (refer to Note 26). The 2017 Senior Notes bear a fixed interest rate of 7.25% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup memiliki 1.311 karyawan (31 Desember 2013: 1.354 karyawan) (tidak diaudit).
The Group has 1,311 employees as at 31 December 2014 (31 December 2013: 1,354 employees) (unaudited).
Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”)
d.
Coal Contract of Work (“CCoW”) Berau’s activities are governed by the provisions of the CCoW, which was entered into by Berau and Perusahaan Negara Tambang Batubara on 26 April 1983, and was subsequently transferred to PT Tambang Batubara Bukit Asam (“PTBA”) in 1991. Based on Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, and amendment to the CCoW No. J2/Ji.DU/12/83 between PTBA and Berau dated 27 June 1997, all rights and obligations of PTBA under the CCoW were transferred to the Government of the Republic of Indonesia represented by the Ministry of Mines and Energy, with effect from 1 July 1997.
Berdasarkan ketentuan dari PKP2B, Berau bertindak sebagai kontraktor bagi Pemerintah dan bertanggung jawab atas operasi penambangan batubara pada area yang berlokasi di Kalimantan Timur, selama 30 tahun sejak tanggal dimulainya periode operasi pada 27 April 1995, dengan opsi perpanjangan atas persetujuan Pemerintah Indonesia. Koordinat area PKP2B dirinci pada Lampiran “A” pada PKP2B dengan perkiraan luas area sekitar 487.217 hektar.
Under the terms of the CCoW, Berau acts as a contractor to the Government and is responsible for coal mining operations in an area located in East Kalimantan for a 30 year period from the date of the commencement of the operating period on 27 April 1995, with an extension option to be approved by the Government of Indonesia. The coordinates of the CCoW area are detailed in Annexure “A” to the CCoW and originally measured approximately 487,217 hectares.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Kegiatan Berau diatur dalam ketentuan dari PKP2B, yang disetujui oleh Berau dan Perusahaan Negara Tambang Batubara pada tanggal 26 April 1983, yang kemudian dialihkan atau diserahkan kepada PT Tambang Batubara Bukit Asam (“PTBA”) pada tahun 1991. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 75/1996 tanggal 25 September 1996 dan adendum terhadap PKP2B No. J2/Ji.DU/12/83 antara PTBA dengan Berau tanggal 27 Juni 1997, semua hak dan kewajiban PTBA di bawah PKP2B diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Kementerian Pertambangan dan Energi, yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 1997.
157
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) (lanjutan)
158
d.
Coal Contract (continued)
of
Work
(“CCoW”)
Sejak tanggal 7 April 2005, area konsesi telah berkurang menjadi 118.400 hektar. Berau berhak atas 86,5% dari jumlah produksi batubara dari hasil akhir proses produksi yang dikembangkan oleh Berau serta yang tersedia untuk dijual tiap tahun, sementara Pemerintah Indonesia memiliki dan mempertahankan sisa bagian yang ada (yaitu 13,5%) sebagai bagiannya atas jumlah produksi.
Since 7 April 2005, the concession area has been reduced to 118,400 hectares. Berau is entitled to take 86.5% of total coal produced from the final production processes established by Berau and available-for-sale in each calendar year, while the Government of Indonesia reserves and retains the remaining portion (i.e. 13.5%) as its share of total production.
Berdasarkan PKP2B terkait, Berau dibebaskan dari pungutan pajak tertentu dan mempunyai kewajiban untuk mentaati peraturan pajak tertentu seperti pajak penghasilan badan. Perhitungan untuk pajak penghasilan harus mengikuti peraturan perhitungan pajak penghasilan badan yang terdapat dalam Lampiran “D” pada PKP2B. Untuk sepuluh tahun pertama dari dan setelah permulaan periode operasi, pajak penghasilan tahunan adalah sebesar 35% dari penghasilan kena pajak dan untuk periode operasi selanjutnya pajak penghasilan adalah sebesar 45% dari penghasilan kena pajak.
Under the CCoW, Berau is entitled to certain tax incentives and also shall be obliged to pay certain taxes such as corporate income tax. The computation of corporate income tax should follow the rules of computation of corporation tax as provided for in Annexure “D” of the CCoW. During the first full ten years from and after commencement of the operating period, the annual corporation tax rate shall be 35% of the taxable income and during the remainder of the operating period thereafter the corporation tax rate shall be 45% of the taxable income.
Berau mempunyai hak untuk penyisihan investasi sebesar 20% dari jumlah investasi (yaitu pada tingkat 5% setahun dari penghasilan kena pajak yang diatur dalam pasal 4(b) dari Undang-Undang Pajak Penghasilan 1925 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 8 tahun 1970).
Berau has the right to an investment allowance of 20% of the total investment (i.e. at a rate of 5% a year from the taxable income provided for in article 4(b) of the Corporation Tax Law 1925 amended by Law No. 8 of 1970).
Lihat catatan 46k untuk poin-poin perubahan dalam Nota Kesepahaman yang telah ditanda-tangani antara Berau dan Pemerintah pada tanggal 26 September 2014, yang menyetujui untuk merubah beberapa poin dalam PKP2B.
Refer to Note 46k for the key terms of a Memorandum of Understanding signed between Berau and the Government on 26 September 2014, agreeing to amend certain terms of the CCoW.
Laporan Keuangan Konsolidasian
d.
GENERAL (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun, diselesaikan dan diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 21 Agustus 2015.
The Group’s consolidated financial statements were prepared, finalised and authorised by the Board of Directors on 21 August 2015.
Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 (Bapepam-LK Peraturan No VIII.G.7) berdasarkan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements are also prepared in conformity with the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 (Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7) regarding Preparation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or Public Company.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
a.
a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh revaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by the revaluation of available-for-sale financial assets, and financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “AS$”) kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are expressed in thousands of United States Dollars (“US Dollars” or “US$”), unless otherwise stated.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
159
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 5.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang lebih kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 5. b.
Perubahan kebijakan pengungkapan
dan
b.
Changes in disclosures
accounting
policy
and
Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014:
The Indonesian Financial Accounting Standards Board issued the following Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) which are effective from 1 January 2014:
-
-
-
ISAK 27 (Revisi 2013), ”Pengalihan Aset dari Pelanggan” ISAK 28 (Revisi 2013), ”Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” ISAK 29, ”Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.
-
IFAS 27 (Revised 2013), “Transfer of Assets from Customers” IFAS 28 (Revised 2013), “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments” IFAS 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.
Grup meyakini bahwa interpretasi ini tidak memiliki dampak material terhadap hasil atau aktiva bersih Grup dengan pengecualian ISAK 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.
The Group does not believe these interpretations have a material impact on the results or net assets of the Group with the exception of IFAS 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.
Penafsiran ini meliputi biaya pengupasan tanah yang terjadi pada tahap produksi, meliputi:
This interpretation covers the cost of waste removal incurred in the production phase of a surface mine, including:
(a) Pengakuan biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi sebagai aset;
(a) Recognition of waste removal costs in the production phase as an asset;
(b) Pengakuan awal aset pengupasan lapisan tanah; dan
aktivitas
(b) Initial recognition of waste removal asset activities; and
(c) Pengakuan lanjutan dari aset pengupasan lapisan tanah.
aktivitas
(c) Subsequent recognition of waste removal asset activities.
Laporan Keuangan Konsolidasian
160
akuntansi
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in accounting disclosures (continued)
policy
and
The interpretation requires the Group to recognise a stripping activity asset if, and only if, all of the following are met:
(a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas;
(a) It is probable that the future economic benefit (improved access to the coal seam) associated with the stripping activity will flow to the entity;
(b) Entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan
(b) The entity can identify the component of the coal seam for which access has been improved; and
(c) Biaya-biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.
(c) The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.
Karena itu, interpretasi ini mengharuskan entitas pertambangan untuk menghapus aset aktivitas pengupasan lapisan tanah yang ada ke saldo awal laba pada permulaan periode yang disajikan paling awal, jika aset tersebut tidak dapat dikaitkan dengan komponen lapisan batubara yang teridentifikasi. Interpretasi tersebut juga mengharuskan entitas yang saat ini mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah mereka sebagai biaya produksi untuk meninjau kembali pendekatan mereka dan mengkapitalisasi sebagian dari biaya mereka, jika diperlukan.
As such, the interpretation requires mining entities to write off the existing stripping assets to opening retained earnings at the beginning of the earliest period presented, if the assets cannot be attributed to an identifiable component of a coal seam. The interpretation also requires entities that presently allocate their stripping costs as a production cost to revisit their approach and capitalise a portion of their costs, if appropriate.
ISAK ini menimbulkan perubahan kebijakan akuntansi Grup mulai 1 Januari 2014. Lihat Catatan 3 untuk rincian lebih lanjut atas penyajian kembali 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013, sebagaimana yang disyaratkan oleh ISAK 29.
This IFAS led to a change in the Group’s accounting policy starting 1 January 2014. Refer to Note 3 for details of restatements to the 31 December 2013 and 1 January 2013 consolidated statements of financial position, and the consolidated statement of comprehensive income for the period ended 31 December 2013, to give effect to the requirements of IFAS 29.
Atas berlakunya interpretasi ini, PSAK 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” dinyatakan dicabut melalui PPSAK 12, “Pencabutan PSAK 33, Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”. Pencabutan standar ini berlaku mulai 1 Januari 2014.
Due to the issuance of this interpretation, SFAS 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining” was officially withdrawn through PPSAK 12, “Withdrawal of SFAS No. 33, Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”. The withdrawal of this standard was effective 1 January 2014.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Interpretasi ini mengharuskan Grup untuk mengakui aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika dan hanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:
161
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)
b.
Changes in accounting disclosures (continued)
policy
and
Standar, interpretasi dan amandemen standar yang ada telah diterbitkan dan wajib untuk laporan keuangan konsolidasian Grup untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 sebagai berikut:
The following standards, interpretations and amendments to existing standards have been published and are mandatory for the Group’s consolidated financial statements for periods beginning on or after 1 January 2015:
-
-
-
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Joint Ventures” PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 50 (Revisi 2013) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 55 (Revisi 2013) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 (Revisi 2013) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan Bersama” PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK 26 (Revisi 2013) “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
-
SFAS 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” SFAS 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” SFAS 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” SFAS 46 (Revised 2014) “Income Tax” SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” SFAS 50 (Revised 2013) “Financial Instruments: Presentation” SFAS 55 (Revised 2013) “Financial Instruments: Recognition and measurement” SFAS 60 (Revised 2013) “Financial Instruments: Disclosures” SFAS 65 “Consolidated Financial Statements” SFAS 66 “Joint Arrangements” SFAS 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” SFAS 68 “Fair Value Measurement” IFAS 26 (Revised 2013) “Reassessment of Embedded Derivatives”
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih mengevaluasi dampak potensial dari PSAK baru dan revisi. Setelah penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) semua keuntungan dan kerugian pasca kerja aktuaria pada kewajiban imbalan kerja Grup akan diakui langsung sebagai pendapatan komprehensif lain. Kebijakan Grup saat ini menunda keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui (metode koridor) tidak akan lagi diizinkan.
As at the authorisation date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS. Upon the application of SFAS 24 (Revised 2013) all actuarial gains and losses of the Group’s post employment benefit obligations will be recognised immediately in other comprehensive income. The Group’s current policy of deferring unrecognised actuarial gains/losses (corridor method) will no longer be permitted.
Laporan Keuangan Konsolidasian
162
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Prinsip-prinsip konsolidasian (i)
Entitas anak
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Principles of consolidation (i)
Subsidiaries
Entitas anak merupakan semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang mana Grup memiliki kekuatan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara umum, yang disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Group has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian beralih kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Grup menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup.
The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan dan jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba-rugi.
The excess of the consideration transferred and the amount of any noncontrolling interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
163
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) (i)
Entitas anak (lanjutan)
c.
Principles of consolidation (continued) (i)
Subsidiaries (continued)
Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.
The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired, liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination, are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Untuk kebijakan akuntansi goodwill, lihat Catatan 2l.
terkait
For the accounting policy on goodwill refer to Note 2l.
Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
(ii) Transaksi dengan nonpengendali
kepemilikan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
164
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
(ii) Transactions interests
with
non-controlling
The Group treats transactions with noncontrolling interests as transactions with equity owners of the Group. For purchases from non-controlling interests, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(iii) Pelepasan entitas anak
Principles of consolidation (continued) (iii) Disposal of subsidiaries When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laba-rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasi pada laba-rugi. d.
Penjabaran mata uang asing (i)
Mata uang fungsional dan pelaporan Hal-hal yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak Grup diukur menggunakan mata uang utama lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
(ii) Transaksi dan saldo
Foreign currency translation (i)
Functional and reporting currency Items included in the financial statements of each of the Group’s subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the Company’s functional currency.
(ii) Transactions and balances Transactions denominated in currencies other than in the functional currency of the entity to which the transactions belong are converted into the functional currency at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At reporting date, monetary assets and liabilities in currencies other than the functional currency are translated at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions, and the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than the functional currency, are recognised in profit or loss.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional entitas di mana transaksi itu berada dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menjadi mata uang fungsional dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang fungsional diakui dalam laba-rugi.
d.
165
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan)
(ii) Transactions and balances (continued) At the reporting date, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows (full US Dollar amount):
Kurs yang digunakan pada tanggal pelaporan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut (dalam Dolar AS penuh): 31 Desember / 31 Desember/ December December 2014 2013 Rupiah 10.000 (“Rp”) Dolar Singapura (“S$”) Dolar Australia (“AU$”) Euro (“ ”) Yen Jepang 100 (“¥”) Pound Sterling Inggris (“£”)
1 Januari/ January 2013
0.80 0.76 0.82 1.22 0.84
0.82 0.79 0.89 1.38 0.95
1.03 0.82 1.04 1.32 1.16
1.56
1.65
1.61
(iii) Entitas dalam Grup
Rupiah 10,000 (“Rp”) Singapore Dollars (“S$”) Australian Dollars (“AU$”) Euro (“ ”) Japanese Yen 100 (“¥”) Great Britain Pound Sterling (“£”)
(iii) Group companies
Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak Grup (tidak ada mata uang pada ekonomi hiperinflasi) yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:
The results and financial position of all the Group subsidiaries (none of which has the currency of a hyper-inflationary economy) that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:
(a) aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
(a) assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position; (b) income and expenses for each income statement are translated at average exchange rates (unless this average is not a reasonable approximation of the cumulative effect of the rates prevailing on the transaction dates, in which case income and expenses are translated at the rate on the dates of the transactions); and (c) all resulting exchange differences are recognised in other comprehensive income.
(b) pendapatan dan beban untuk setiap laporan laba-rugi dijabarkan pada kurs rata-rata (kecuali jika rata-rata tersebut bukan perkiraan wajar efek kumulatif dari kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, maka pendapatan dan beban dijabarkan pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi); dan
Laporan Keuangan Konsolidasian
(c) seluruh hasil dari perbedaan nilai tukar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
166
Foreign currency translation (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
g.
Kas dan setara kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama dengan pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.
Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks and other short term highly liquid investments with original maturities of three months or less. In the consolidated statement of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities.
Laporan arus kas konsolidasian telah disusun berdasarkan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasar pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas disajikan bersih dari cerukan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents are presented net of overdrafts.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
f.
Trade receivables and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan batubara atau jasa dalam kegiatan usaha biasa. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang, piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain merupakan jumlah yang terutang dari pihak ketiga atau pihak berelasi untuk transaksi selain penjualan batubara atau jasa.
Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions other than coal sales or performance of services.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Persediaan
Inventories Inventories are valued at the lower of cost and net realisable value, primarily on a weighted average cost basis. Costs for raw materials and stores are the purchase price, and costs for partly processed and saleable products are generally the cost of production. For this purpose the costs of production include:
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Persediaan dinilai pada nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, umumnya dengan menggunakan basis biaya rata-rata tertimbang. Biaya untuk bahan mentah dan perlengkapan adalah harga pembelian dan untuk barang yang masih dalam proses dan yang telah siap dijual umumnya dinilai dengan biaya produksi. Untuk tujuan tersebut, biaya produksi termasuk:
g.
167
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
•
biaya tenaga kerja, bahan baku dan biaya kontraktor yang dapat diatribusikan secara langsung kepada proses penggalian barang tambang;
•
labour costs, materials and contractor expenses which are directly attributable to the extraction and processing;
•
penyusutan properti pertambangan dan sewa serta aset tetap yang digunakan dalam proses penggalian barang tambang; dan
•
the depreciation of mining properties and leases and of property, plant and equipment used in the extraction and processing; and
•
biaya produksi lainnya.
•
other production overheads.
The net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. When inventories have been written down to net realisable value, a new assessment of net realisable value is made in each subsequent period. When the circumstances that caused the write-down no longer exist, or when there is clear evidence of an increase in net realisable value because of changed economic circumstances, the amount of the write-down is reversed.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan proses produksi dan taksiran biaya untuk melakukan penjualan. Ketika nilai persediaan telah diturunkan ke nilai realisasi bersih, penilaian yang baru atas nilai realisasi bersih selanjutnya dilakukan untuk setiap periode pelaporan. Ketika keadaan yang menyebabkan penurunan nilai telah tidak ada lagi, atau terdapat bukti yang jelas bahwa ada kenaikan pada nilai realisasi bersih akibat perubahan kondisi perekonomian, jumlah yang telah diturunkan dibalik kembali. Aset tetap
168
h.
Property, plant and equipment
Aset tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai.
Property, plant and equipment are carried at cost less accumulated depreciation and any impairment charges.
Pematangan tanah merupakan biaya kompensasi untuk relokasi dan persiapan lahan yang diperlukan untuk digunakan dalam cara yang dimaksudkan oleh manajemen, oleh karena itu, dianggap sebagai biaya yang langsung terkait dengan tanah.
Land improvement represents compensation costs of the necessary relocation and preparation of land to be brought into use in the manner intended by management and, therefore, it is considered as costs attributable to the land.
Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang, atau masa PKP2B, sebagai berikut:
Property, plant and equipment, excluding land, are depreciated using the straight-line method over the shorter of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine, or the term of the CCoW, as shown below:
Laporan Keuangan Konsolidasian
h.
Inventories (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Property, plant and equipment (continued)
Estimasi masa manfaat/ Estimated useful lives Tahun/Years Pematangan tanah Bangunan dan prasana Mesin dan peralatan Perabotan, peralatan dan perlengkapan kantor Alat pengangkutan
20 20 8 8 8-15
Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amounts of replaced parts are derecognised.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba-rugi dalam periode di mana biaya-biaya tersebut terjadi.
All repairs and maintenance costs are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan biaya pemugaran kapal berikutnya atas kapal tersebut.
Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalised when incurred and are amortised on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Manajemen melakukan evaluasi masa manfaat aset dan nilai sisa setiap tahun, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Management reviews the useful lives and residual values of assets annually and makes adjustments if appropriate.
Nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan lagi, dijual atau diserahkan pada Pemerintah, dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan hasil dari keuntungan dan kerugian yang timbul akibat pelepasan aset tetap tersebut diakui dalam laba-rugi.
For assets which are no longer utilised, sold or surrendered to the Government, the carrying amounts are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains or losses on the disposal of property, plant and equipment are recognised in profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan prasarana, serta pemasangan mesin, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap yang relevan pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the relevant property, plant and equipment accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from that date.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.
169
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Laporan Keuangan Konsolidasian
h.
170
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Property, plant and equipment (continued)
Bunga atas pinjaman yang terkait langsung dengan pendanaan aset kualifikasian dalam proses konstruksi ditambahkan kepada biaya yang dikapitalisasi atas proyek tersebut selama masa konstruksi, sampai dengan aset tersebut secara substansial siap digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan atau dijual, dalam hal properti pertambangan, yaitu pada saat aset tersebut dapat berproduksi secara komersial. Seluruh beban bunga dari pinjaman yang secara khusus dipakai untuk mendanai suatu proyek pengembangan dapat dikapitalisasi.
Interest on borrowings directly relating to the financing of qualifying capital projects under construction is added to the capitalised cost of those projects during the construction phase, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale, which, in the case of mining properties, is when they are capable of commercial production. Where funds have been borrowed specifically to finance a project, the amount capitalised represents the actual borrowing costs incurred.
Apabila dana yang digunakan untuk mendanai proyek tersebut berasal dari pinjaman umum, jumlah yang dikapitalisasi dihitung menggunakan tingkat bunga ratarata tertimbang yang berlaku terhadap pinjaman umum selama periode pelaporan.
Where the funds used to finance a project form part of general borrowings, the amount capitalised is calculated using a weighted average of rates applicable to the relevant general borrowings of the Group during the period.
Biaya pinjaman lainnya diakui pada laba rugi periode berjalan pada saat terjadinya.
All other borrowing costs are recognised in profit or loss in the period in which they are incurred.
Pengeluaran untuk pemeliharaan atau perbaikan yang signifikan terdiri dari biaya penggantian komponen aset dan biaya perbaikan.
Expenditure on major maintenance or repairs includes the cost of the replacement of parts of assets and overhaul costs.
Apabila aset atau komponen dari aset diganti dan besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan terkait dengan aset tersebut akan tersedia untuk Grup, pengeluaran tersebut dikapitalisasi dan jumlah tercatat dari aset yang diganti dihapusbukukan.
Where an asset or part of an asset is replaced and it is probable that future economic benefits associated with the item will be available to the Group, the expenditure is capitalised and the carrying amount of the item replaced is derecognised.
Demikian pula, biaya perbaikan yang berkaitan dengan perawatan signifikan dikapitalisasi dan disusutkan selama masa manfaat aset tersebut apabila terdapat kemungkinan besar manfaat ekonomis masa depan akan tersedia dan jumlah tercatat dari biaya perbaikan sebelumnya dihapusbukukan. Semua biaya lainnya dibebankan segera.
Similarly, overhaul costs associated with major maintenance activities are capitalised and depreciated over their useful lives where it is probable that future economic benefits will be available and any remaining carrying amounts of the cost of previous overhauls are derecognised. All other costs are expensed as incurred.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak atas tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Biaya pengupasan tanah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Stripping costs
Proses penambangan termasuk pemindahan overburden dan material lain dan pengambilan batubara. Dalam keadaan tertentu, Grup menangguhkan biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahap produksi tambang (pit atau sub-pit).
The mining process involves the removal of overburden and waste material and the extraction of coal. In certain circumstances, the Group defers stripping activity costs incurred during the production phase of the mine (pit or sub-pit).
Biaya pengupasan tanah pada tahap produksi dibebankan pada saat terjadinya, kecuali seluruh kriteria berikut ini terpenuhi, dalam hal ini dapat dikapitalisasi sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan:
Stripping costs in the production phase are expensed as incurred, unless all of the following criteria are met, in which case they are capitalised as deferred stripping costs:
besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir ke entitas; entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan biaya-biaya terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.
to the extent that it is probable that the future economic benefit (improved access to the coal seam) associated with the stripping activity will flow to the entity;
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Biaya-biaya terkait operasi insidentil tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
The stripping activity asset should be initially measured at cost, those costs directly incurred to perform the stripping activity that improve access to the identified component of coal, plus an allocation of directly attributable overhead costs. Costs associated with incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.
Setelah pengakuan awal, aset tersebut disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, selama masa manfaat dari komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah.
After initial recognition, the asset should be depreciated or amortised in a systematic basis over the estimated useful life of the identified component of the coal seam that becomes more accessible as a result of the stripping activity.
Perubahan atas estimasi teknis dan/atau parameter ekonomi lain yang mempengaruhi cadangan batubara akan mempengaruhi kapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari biaya pengupasan lapisan tanah. Perubahan estimasi ini akan diperlakukan prospektif dari tanggal perubahan.
Changes in the estimated technical and/or other economic parameters that impact coal reserves will also have an impact upon capitalisation and subsequent amortisation of the deferred stripping costs. These changes in estimates are accounted for prospectively from the date of change.
the entity can identify the component of the coal seam for which access has been improved; and the costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
171
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Biaya pengupasan tanah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
As at the date of these financial statements the Group does not have stripping costs which qualify for deferral during the production phase, and all production phase stripping costs have been expensed as incurred.
Pada tanggal laporan keuangan ini Grup tidak memiliki biaya pengupasan tanah yang memenuhi kriteria untuk ditangguhkan selama dalam tahap produksi dan biaya pengupasan tanah dalam semua tahap produksi telah dibebankan pada saat terjadinya. j.
Beban eksplorasi dan evaluasi
Laporan Keuangan Konsolidasian
j.
Exploration and evaluation expenditure
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah entitas memperoleh hak hukum untuk melakukan eksplorasi pada wilayah tertentu serta penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.
Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the entity has obtained legal rights to explore in a specific area as well as the determination of the technical feasibility and commercial viability of an identified resource.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:
Exploration and evaluation expenditure comprises costs that are directly attributable to:
-
-
-
172
Stripping costs (continued)
perolehan hak untuk eksplorasi; kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika; pengeboran eksplorasi; pemaritan dan pengambilan contoh; dan aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.
-
acquisition of rights to explore; topographical, geological, geochemical and geophysical studies; exploratory drilling; trenching and sampling; and activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dicatat sebagai suatu aset dalam laporan posisi keuangan di mana:
Exploration and evaluation costs related to an area of interest are written off as incurred except they are carried forward as an asset in the statement of financial position where:
• terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area dan biaya eksplorasi dan evaluasi dianggap dapat dipulihkan melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau
• the rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest, or alternatively by its sale; or
• kegiatan eksplorasi tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat dipulihkan, serta kegiatan operasi yang aktif dan signifikan atas daerah tersebut masih berlanjut.
• exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
Beban eksplorasi dan evaluasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Exploration and evaluation expenditure (continued)
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biayabiaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan. Biaya yang dikeluarkan untuk aset fisik tidak dikapitalisasi sebagai aset eksplorasi dan evaluasi sebab aset fisik dicatat sebagai bagian dari aset tetap.
Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest and excludes physical assets, which are recorded in property, plant and equipment.
Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.
General and administrative costs are allocated to an exploration and evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.
Pengeluaran aktivitas eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied.
Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi pada suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.
Identifiable exploration assets acquired are recognised initially as assets at their fair value on acquisition and subsequently at cost. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya sampai cadangan komersial ditemukan, pada saat aset tersebut ditransfer ke properti pertambangan. Oleh karena aset ini tidak tersedia untuk digunakan, maka tidak disusutkan.
All capitalised exploration and evaluation expenditure is assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment until commercial reserves are found, at which point the assets are transferred to mining properties. As the asset is not available for use, it is not depreciated.
Properti pertambangan
k.
Mining properties Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets, which are recorded in property, plant and equipment.
Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan ke “properti pertambangan”.
Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation asset in respect of the area of interest is transferred to “mining properties”.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait. Biaya yang dikeluarkan untuk aset fisik dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap.
173
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
174
k.
Mining properties (continued)
Ketika biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan terjadi setelah dimulainya aktivitas produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari aset “properti pertambangan” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.
When further development expenditure is incurred in respect of a mining property after the commencement of production, such expenditure is carried forward as part of the “mining properties” asset when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise such expenditure is classified as a cost of production.
Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. Basis unit produksi menghasilkan pembebanan amortisasi secara proporsional berdasarkan deplesi batubara.
Amortisation is charged using the units-of production method, with separate calculations being made for each area of interest. The units-of-production basis results in an amortisation charge proportional to the depletion of minable coal.
Properti pertambangan juga termasuk penyesuaian nilai wajar properti yang diperoleh pada tanggal akuisisi, yang diamortisasi selama umur properti, menggunakan metode unit produksi dimulai sejak tanggal akuisisi.
Mining properties also include the fair value adjustment to properties acquired at the date of acquisition, which is amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition.
Properti pertambangan diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2o.
Mining properties are tested for impairment in accordance with the policy in Note 2o.
Goodwill
l.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara imbalan yang dialihkan dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.
Goodwill represents the excess of consideration transferred over the fair value of the Group’s share of the net assets of acquired subsidiaries at the date of acquisition.
Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan mendapatkan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill merupakan tingkat terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal.
For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the cash-generating units (“CGU”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the combination. Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes.
Laporan Keuangan Konsolidasian
l.
Properti pertambangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Goodwill (lanjutan) Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi dan selanjutnya tidak akan dibalik.
m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan m.1. Klasifikasi aset keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Goodwill (continued) Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value-in-use and fair value less costs to sell. Any impairment is recognised immediately as an expense and is not subsequently reversed.
m. Financial assets and liabilities m.1. Financial assets classification
Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba-rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, dan (iii) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified into the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables and (iii) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(i)
(i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba-rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba-rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the shortterm.
Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau lindung nilai.
Derivatives are also categorised as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges. Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
175
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) m.1. Klasifikasi aset keuangan (lanjutan) (i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba-rugi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued) m.1. Financial (continued) (i)
Pinjaman piutang
yang
diberikan
dan
(ii)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Laporan Keuangan Konsolidasian
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen nonderivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain.
176
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities of more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise “trade and other receivables”, “other current assets”, “restricted cash” and “cash and cash equivalents” in the consolidated statement of financial position.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Aset tersebut dikategorikan sebagai aset lancar kecuali bagi aset yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal periode pelaporan. Aset ini dikategorikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “piutang usaha dan piutang lainlain”, “aset lancar lainnya”, “kas yang dibatasi penggunaanya” dan “kas dan setara kas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. (iii)
classification
Financial assets in this category include the embedded derivative for the prepayment option in the Group’s Senior Notes. The derivative element included in these instruments should be measured at fair value through profit or loss.
Aset keuangan dalam kategori ini termasuk derivatif melekat untuk opsi percepatan pelunasan terhadap Senior Notes Grup. Elemen derivatif dalam instrumeninstrumen tersebut yang harus diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. (ii)
assets
(iii)
Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) m.1. Klasifikasi aset keuangan (lanjutan) (iii)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued) m.1. Financial (continued) (iii)
assets
classification
Available-for-sale financial assets (continued) They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.
The Group does not have any held to maturity financial assets.
m.2. Pengakuan dan pengukuran aset keuangan
m.2. Financial assets recognition and measurement
Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laba rugi.
Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in profit or loss.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Availablefor-sale financial assets and financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost measured using the effective interest method.
Consolidated Financial Statements
Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu 12 bulan setelah periode pelaporan.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
177
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Laporan Keuangan Konsolidasian
m. Financial assets and liabilities (continued)
m.2. Pengakuan dan pengukuran aset keuangan (lanjutan)
m.2. Financial assets recognition and measurement (continued)
Keuntungan/(kerugian) neto yang timbul dari opsi percepatan pelunasan Senior Notes disajikan pada laba rugi dalam “pendapatan/(biaya) keuangan” dalam periode terjadinya.
Net gains/(losses) arising from changes in the fair value of the Group’s prepayment option embedded in its Senior Notes are presented in profit or loss within “finance income/(costs)”.
Perubahan nilai wajar efek moneter dan non-moneter yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.
Changes in the fair value of monetary and non-monetary securities classified as available for sale are recognised in other comprehensive income.
Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual telah dijual, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui pada ekuitas dimasukkan ke dalam laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau “biaya keuangan”.
When securities classified as available-for-sale are sold, the accumulated fair value adjustments recognised in equity are included in profit or loss as “finance income” or “finance costs”.
Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui pada ekuitas dimasukkan ke dalam laba rugi sebagai bagian dari “biaya keuangan”.
When securities classified as available-for-sale are impaired, the accumulated fair value adjustments recognised in equity are included in profit or loss as part of “finance costs”.
m.3. Liabilitas keuangan
178
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek, kecuali untuk liabilitas yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah tanggal berakhirnya periode pelaporan. Liabilitas ini diklasifikasikan sebagai liabilitas tidak lancar.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
m.3. Financial liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortised cost using the effective interest method. They are included in current liabilities, except for liabilities with maturities of more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current liabilities.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued)
m.3. Liabilitas keuangan (lanjutan)
m.3. Financial liabilities (continued) Gains and losses are recognised through profit or loss when the financial liabilities are derecognised or impaired, as well as through the amortisation process.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba-rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, seperti halnya dengan melalui proses amortisasi. m.4. Instrumen keuangan disalinghapus
m.4. Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. n.
Penurunan nilai dari aset keuangan
n.
Impairment of financial assets At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.
In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered an indicator that the assets are impaired.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
179
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
Penurunan (lanjutan) n.1.
Laporan Keuangan Konsolidasian
n.2.
180
nilai
dari
aset
keuangan
Aset dicatat sebesar perolehan diamortisasi
harga
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Impairment of financial assets (continued) n.1.
Assets carried at amortised cost
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui dalam laba-rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.
Aset diklasifikasikan tersedia untuk dijual
sebagai
n.2.
Assets classified as available-forsale
Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba-rugi dipindahkan dari ekuitas dan diakui dalam laba-rugi.
If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss is removed from equity and recognised in profit or loss.
Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas yang diakui dalam laba-rugi tidak dapat dipulihkan melalui labarugi.
Impairment losses recognised profit or loss on equity instruments are not reversed through profit or loss.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Penurunan nilai aset non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Impairment of non-financial assets An impairment assessment is carried out for goodwill and indefinite lived intangibles at least annually or earlier when events or circumstances provide an indicator of impairment. The Group reviews and evaluates all other assets including property, plant and equipment for impairment when events or circumstances provide an indicator of impairment.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga pada tingkatan yang paling rendah di mana terdapat arus kas yang teridentifikasi (unit penghasil kas).
For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash generating units).
Ketika suatu kejadian atau perubahan keadaan berdampak pada aset tertentu atau unit penghasil kas, nilai tercatat dinilai dengan mengacu pada jumlah terpulihkan yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai pakai dihitung sebagai nilai kini bersih dari arus kas yang diharapkan di masa depan dari masing-masing unit penghasil kas yang relevan untuk kondisi saat ini.
When such events or changes in circumstances impact on a particular asset or cash-generating unit, its carrying value is assessed by reference to its recoverable amount being the higher of fair value less costs to sell and value in use. Value in use is calculated as the net present value of expected future cash flows of the relevant cash generating unit, in its current/existing condition.
Bukti terbaik atas nilai wajar suatu aset adalah nilai yang diperoleh dari pasar yang aktif atau perjanjian jual beli yang mengikat. Dalam kondisi di mana sumber tersebut tidak ada, nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual ditentukan berdasarkan informasi yang tersedia untuk merefleksikan jumlah yang dapat diterima Grup apabila unit penghasil kas tersebut dijual pada transaksi yang wajar. Pada kondisi tertentu, hal tersebut diestimasikan dengan menggunakan analisa arus kas diskontoan. Untuk tujuan perhitungan nilai pakai, perkiraan arus kas ditentukan berdasarkan rencana rinci pertambangan dan anggaran operasi yang dimodifikasi agar sesuai dengan ketentuan PSAK 48, “Penurunan Nilai Aset”.
The best evidence of an asset’s fair value is the value obtained from an active market or binding sale agreement. Where neither exists, fair value less costs to sell is based on the best available information to reflect the amount the Group could receive for the cashgenerating unit in an arm’s length sale. In some cases this is estimated using a discounted cash flow analysis. For the purposes of calculating value in use, cashflow forecasts are based on detailed mine plans and operating budgets, modified as appropriate to meet the requirements of SFAS 48, “Impairment of Assets”.
Jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, aset tersebut berarti mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai dicatat dalam laba rugi serta mengurangi nilai tercatat aset ke jumlah terpulihkannya pada laporan posisi keuangan.
If the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is impaired and an impairment loss is charged in profit or loss so as to reduce the carrying amount in the statement of financial position to its recoverable amount.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pengujian penurunan nilai untuk goodwill dan aset tak berwujud dengan umur manfaat yang tidak terbatas dilakukan paling sedikit secara tahunan atau lebih cepat ketika terdapat kejadian atau keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai. Grup mengkaji dan mengevaluasi seluruh aset termasuk aset tetap untuk pengujian penurunan nilai ketika terdapat kejadian atau keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai.
181
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
182
non-financial
assets
p.
Trade payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha biasa dari pemasok. Utang dagang diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
Pinjaman
q.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat dalam laba-rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs.
Laporan Keuangan Konsolidasian
q.
Utang usaha
of
A previously recognised impairment loss is reversed if the recoverable amount increases as a result of a reversal of the conditions that originally resulted in the impairment. This reversal is recognised in profit or loss and is limited to the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognised in prior years. No impairment reversal is recognised for goodwill.
Kerugian penurunan nilai yang pernah diakui sebelumnya dibalik apabila jumlah terpulihkan meningkat sebagai akibat perubahan pada kondisi yang menyebabkan penurunan nilai. Pembalikan ini diakui dalam laba rugi dan terbatas hanya pada jumlah tercatat, dikurangi penyusutan, seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai tidak boleh dilakukan untuk goodwill. p.
Impairment (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Pinjaman (lanjutan)
r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Borrowings (continued)
Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait. Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual, lihat Catatan 2h. Biaya pinjaman lainnya dibebankan dalam laba rugi.
To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates. Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale, refer to Note 2h. Other borrowing costs are expensed in profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.
Sewa
r.
Leases Determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sewa di mana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan dalam laba-rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the period of the lease.
Sewa aset tetap di mana Grup memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of property, plant and equipment where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan biaya keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa.
Each lease payment is allocated between the liability and finance costs so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.
183
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
The interest element of the finance costs is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases are depreciated over the asset’s useful life or the lease term when there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership.
Elemen bunga dari biaya keuangan dibebankan dalam laba-rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat aset atau masa sewa ketika tidak ada kepastian bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan atas aset. s.
Provisi
Laporan Keuangan Konsolidasian
s.1.
184
Provisi untuk kewajiban pengelolaan lingkungan
Leases (continued)
s.
Provisions s.1. Provisions for environmental related obligations
Provisi untuk reklamasi
Provision for reclamation
Kewajiban untuk menanggung biaya rehabilitasi terjadi ketika terdapat gangguan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan eksplorasi, evaluasi, pengembangan atau produksi yang sedang berlangsung. Biaya diestimasikan atas dasar rencana reklamasi yang ditinjau secara berkala.
An obligation to incur site rehabilitation costs occurs when environmental disturbance is caused by exploration, evaluation, development or ongoing production. Costs are estimated on the basis of a formal reclamation plan and are subject to regular review.
Pengeluaran yang terkait dengan restorasi, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai beban pokok penjualan pada saat terjadinya.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of goods sold as incurred.
Provisi untuk penutupan tambang
Provision for mine closure
Provisi untuk penutupan tambang dicatat untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tetap dan aset jangka panjang lainnya yang berasal dari akuisisi, konstruksi atau pengembangan dan/atau operasi normal aset tersebut. Penarikan aset tersebut ini, termasuk penjualan, peninggalan (abandonment) pendaur-ulangan atau penghapusan dengan cara lain.
Provision for mine closure provides for the legal obligations associated with the retirement of property, plant and equipment and other long-lived assets that result from the acquisition, construction or development and/or the normal operation of such assets. The retirement of an asset is its other-thantemporary removal from service including its sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dan pada awalnya diakui sebesar nilai kini.
These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial measurement of the obligation at present value.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Provisi (lanjutan) s.1.
s.
Provisi untuk kewajiban pengelolaan lingkungan (lanjutan) Provisi untuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
penutupan
tambang
Provisions (continued) s.1.
Provisions for environmental related obligations (continued) Provision (continued)
for
mine
closure
An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. These obligations are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a long-term, pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as a finance cost.
Perubahan dalam pengukuran kewajiban tersebut yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada periode berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba-rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.
The changes in the measurement of these obligations that result from changes in the estimated timing or amount of the outflow of resources embodying economic benefits required to settle the obligation, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current period. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is such an indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount, and will account for any impairment loss incurred.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Kewajiban ini diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto jangka panjang sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan kewajiban ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
185
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Provisi (lanjutan) s.1.
penutupan
s.1. Provisions for environmental related obligations (continued) Provision for mine closure (continued)
tambang
The costs for decommissioning and site rehabilitation, which arise during production, are provided at their net present values and charged as operating costs as extraction progresses when the obligation has arisen from activities which have already been performed. Changes in the measurement of a liability which arise during production are charged against operating profit.
Provisi untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset, di mana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab, diakui ketika:
Provision for environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party are recognised when:
-
-
the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events;
-
it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount can be reliably estimated.
-
Grup memiliki kewajiban kini baik yang bersifat hukum maupun konstruktif, sebagai akibat peristiwa masa lalu; besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi lainnya
Laporan Keuangan Konsolidasian
Provisi biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum diakui ketika: Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. Provisi restrukturisasi dapat terdiri dari hal-hal seperti sanksi penghentian sewa dan pembayaran pemutusan hubungan kerja karyawan. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.
186
Provisions (continued)
Biaya untuk penghentian dan pemulihan, yang muncul selama produksi, disajikan pada nilai kini dan segera dibebankan sebagai biaya operasi selama berlangsung perkembangan dari kewajiban yang timbul dari aktivitas yang telah dilakukan. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang muncul selama produksi juga langsung dibebankan pada laba operasi.
-
s.2.
s.
Provisi untuk kewajiban pengelolaan lingkungan (lanjutan) Provisi untuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
-
s.2.
Other provisions Provisions for restructuring costs and legal claims are recognised when: the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated. Restructuring provisions may comprise items such as lease termination penalties and employee termination payments. Provisions are not recognised for future operating losses.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Provisi (lanjutan) s.2.
Provisi lainnya (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Provisions (continued) s.2.
Other provisions (continued)
Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yang sama mungkin kecil, jika kemungkinan keseluruhan adalah “probable”.
Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognised even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligations may be small, if the overall likelihood is probable.
Provisi diukur sebesar nilai kini pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan bunga sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
Provisions are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as a finance cost.
(i)
(i) Pension obligations
Kewajiban pensiun
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13 of 2003 or the Group’s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law or the CLA sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or CLA represent defined benefit plans.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, bersama dengan penyesuaian untuk keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The liability recognised in the consolidated statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and unrecognised past-service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.
187
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Provisi (lanjutan) s.2.
Provisi lainnya (lanjutan)
Laporan Keuangan Konsolidasian
(i)
188
Kewajiban pensiun (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Provisions (continued) s.2.
Other provisions (continued) (i) Pension obligations (continued)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi di Indonesia) yang didenominasikan dalam mata uang di mana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for highquality corporate bonds in Indonesia) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.
Beban yang diakui dalam labarugi termasuk biaya jasa kini, biaya keuangan, amortisasi biaya jasa lalu, dan keuntungan dan kerugian aktuarial.
Expenses charged to profit or loss include current service costs, finance costs, amortisation of past service costs and actuarial gains and losses.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial, jika melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program mana pun) atau 10% dari nilai kini aset program mana pun pada akhir periode pelaporan, dibebankan atau dikreditkan dalam laba-rugi selama rata-rata sisa masa kerja dari pekerja yang berpartisipasi dalam program tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation (before deducting any plan assets) or 10% of the present value of any plan assets at the end of the reporting period, are charged or credited to profit or loss over the average remaining service lives of the employees participating in the plan.
Biaya jasa masa lalu diakui segera dalam laba-rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada kondisi pekerja memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa masa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognised immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Provisi (lanjutan) s.2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Provisi lainnya (lanjutan) (ii)
Pesangon kerja
pemutusan
s.2.
Pajak penghasilan kini dan tangguhan Beban pajak untuk suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba-rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang langsung dicatat ke pendapatan komprehensif lainnya atau langsung diakui ke ekuitas. Pada kasus ini, beban pajak juga dicatat secara langsung di pendapatan komprehensif lainnya atau ekuitas.
Other provisions (continued) (ii)
kontrak
Termination benefits Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to either: terminating the employment of current employees according to a detailed formal plan without realistic possibility of withdrawal; or providing termination benefits as a result of an offer made to encourage voluntary redundancy. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika dapat ditunjukkan bahwa Grup berkomitmen untuk: memberhentikan kontrak kerja sesuai dengan rencana formal terinci tanpa ada kemungkinan realistis untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya. t.
Provisions (continued)
t.
Current and deferred income tax The tax expense for the period comprises current and deferred income tax. The tax expense is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in other comprehensive income or directly in equity. In this case the tax expense is also recognised directly in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
189
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Laporan Keuangan Konsolidasian
t.
190
Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Current and (continued)
deferred
income
tax
Beban pajak kini dihitung berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan di negara di mana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws and regulations enacted or substantively enacted at the end of the reporting period in the countries where the Group operates and generates taxable income. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which an applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba-rugi akuntansi dan labarugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. Tarif pajak yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak, selain Berau, untuk menghitung pajak penghasilan tangguhan adalah tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku. Tarif pajak yang digunakan Berau, seperti diatur dalam PKP2B, sebesar 35% untuk sepuluh tahun pertama setelah tanggal perjanjian dan 45% untuk tahun-tahun sesudahnya (pada tahun 2014 dan 2013 tarif pajak adalah 45%).
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of goodwill or from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable income. Tax losses carried forward are recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. The tax rate used to calculate the deferred income tax by the Company and its subsidiaries, except for Berau, is the current or substantially enacted tax rate. The tax rate used by Berau is, according to the CCoW, 35% for the first ten years from the date of the agreement and 45% for the subsequent years (in 2014 and 2013 the tax rate was 45%).
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
u.
Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Current and (continued)
deferred
income
tax
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Pajak penghasilan tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer atas investasi pada entitas anak dan perusahaan asosiasi diakui, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan di mana waktu pemulihan perbedaan temporer dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin bagi perbedaan temporer tidak akan dipulihkan di masa mendatang.
Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liabilities where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not reverse in the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan akan salinghapus jika ada hak yang berkekuatan hukum untuk salinghapus aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan jika aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dipungut oleh otoritas pajak yang sama pada entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda serta jika ada keinginan untuk melakukan penyelesaian saldo secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Pengakuan pendapatan dan beban
u.
Revenue and expense recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha biasa Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.
Pendapatan diakui atas pengiriman individu ketika ada bukti persuasif bahwa kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenue is recognised on individual shipments when persuasive evidence exists that the following criteria are satisfied:
-
-
-
-
the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods; the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold; the amount of revenue can be measured reliably;
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
-
Grup telah memindahkan risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; Grup tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual; jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
191
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
Pengakuan (lanjutan) -
dan
beban
-
expense
recognition
it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.
Satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers.
Dalam kebanyakan kasus, pendapatan penjualan diakui ketika barang telah dikirim ke tujuan yang ditentukan oleh konsumen, yang umumnya di atas kapal di mana barang akan dikirimkan, pelabuhan atau gudang konsumen.
In most instances sales revenue is recognised when the product is delivered to the destination specified by the customer, which is typically the vessel on which it will be shipped, the destination port or the customer’s premises.
Kebanyakan dari penjualan yang dilakukan Grup bergantung pada penyesuaian berdasarkan inspeksi pengiriman yang dilakukan oleh konsumen. Pada kasus tersebut, pendapatan diakui berdasarkan estimasi terbaik Grup atas kualitas dan/atau kuantitas pada saat pengiriman, dan penyesuaian selanjutnya dicatat sebagai pendapatan. Secara historis, perbedaan antara kualitas dan/atau kuantitas estimasi dan aktual tidak signifikan.
Many of the Group’s sales are subject to an adjustment based on inspection of the shipment by the customer. In such cases, revenue is recognised based on the Group’s best estimate of the grade and/or quantity at the time of shipment, and any subsequent adjustments are recorded against revenue when advised. Historically, the differences between estimated and actual grade and/or quantity have not been significant.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognised on an accrual basis as incurred.
Royalti pertambangan disajikan sebagai beban pokok penjualan, termasuk pembayaran sejenis.
Mining royalties or similar payments are presented as a cost of goods sold.
Laba per saham dasar
w. Pelaporan segmen
Laporan Keuangan Konsolidasian
Revenue and (continued)
kondisi-kondisi tersebut kepada syarat-syarat dengan masing-masing
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode berjalan.
192
u.
besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup; dan biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
Pemenuhan tergantung perdagangan konsumen.
v.
pendapatan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambilan keputusan operasi utama yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai Direksi yang mengambil keputusan strategis.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
v.
Earnings per share Basic earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to the equity holders of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
w. Segment reporting Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the Board of Directors, which makes strategic decisions.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
Modal saham Saham ekuitas.
y.
biasa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
diklasifikasikan
Share capital Ordinary shares are classified as equity.
sebagai
Biaya tambahan yang secara langsung diakibatkan oleh penerbitan saham baru disajikan di ekuitas sebagai pengurang, nilai bersih dari pajak, dari hasil penerbitan saham baru.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Ketika entitas Grup membeli modal saham ekuitas entitas (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.
Where any Group company purchases the company’s equity share capital (treasury shares), the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes) is deducted from equity attributable to the company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Where such ordinary shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the company’s equity holders.
Transaksi dengan pihak berelasi
y.
Transactions with related parties
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:
(i)
(i) has control or joint control over the reporting entity;
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions apply:
(i)
(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
(ii) (iii)
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
(ii)
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
193
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari entitas ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang berelasi seperti yang diidentifikasi di atas; atau (vii) Orang yang memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor yang memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan anggota dari personil manajemen kunci dari entitas (atau entitas induk dari entitas).
Laporan Keuangan Konsolidasian
Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode di mana dividen telah dideklarasikan.
194
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
related
parties
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself is such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a related person as identified above; or (vii) A person that has control or joint control over the reporting entity that has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). All major transactions with related parties are disclosed in Note 42a.
Seluruh transaksi utama dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 42a. Dividen
with
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(iii)
z.
Transactions (continued)
z.
Dividends Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognised as a liability in the Group’s financial statements in the period in which the dividends are declared.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Pada pertengahan tahun 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan ISAK 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka” yang disyaratkan untuk diaplikasikan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014. Grup telah mengadopsi interpretasi ini sesuai dengan ketentuan transisi yang disyaratkan dalam ISAK 29.
In mid 2013, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued IFAS 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine” which is required to be applied for financial years beginning on or after 1 January 2014. The Group has adopted this interpretation in accordance with the transitional provisions of IFAS 29.
Sebelum diterbitkannya ISAK 29, Grup menangguhkan biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul pada tahap produksi berdasarkan perbedaan antara rasio rata-rata pengupasan umur tambang dan rasio aktual pengupasan tanah selama periode tersebut.
Prior to the issuance of IFAS 29, the Group deferred stripping costs incurred in the production phase of a surface mine based on the difference between a life of mine average stripping ratio and the actual stripping ratio for the period.
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah umur tambang. Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang.
Stripping costs were recognised as production costs based on the average life of mine stripping ratio. Changes in the estimated average life of mine stripping ratio were accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
Terdapat dua perubahan utama terhadap kebijakan akuntansi Grup yang sebelumnya yang disebabkan oleh penerapan ISAK 29. Pertama, pengakuan awal dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah (jika ada) dan depresiasi selanjutnya ditentukan berdasarkan komponen lapisan batubara yang teridentifikasi dan tidak berdasarkan keseluruhan operasi tambang. Kedua, pengukuran selanjutnya diakui sebagai depresiasi berdasarkan metode unit produksi dan bukan sebagai tambahan biaya operasi berdasarkan rasio pengupasan tanah.
There are two key changes to the Group’s previous accounting policy as a result of the adoption of IFAS 29. Firstly, the initial recognition of the stripping asset (if any) and subsequent depreciation is determined by reference to components of the coal seam rather than by reference to the entire operation. Secondly, the subsequent remeasurement of the asset is recognised as depreciation on a units-ofproduction basis, rather than as a charge to operating costs based on the expected stripping ratio.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari ISAK 29, perubahan diterapkan sejak 1 Januari 2013 menjadi awal periode komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
In accordance with the transitional provisions of IFAS 29, the changes were applied from 1 January 2013, being the beginning of the earliest comparative period presented in the consolidated financial statements as at 31 December 2014.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
195
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Saldo aset sebelumnya yang telah diakui yang dihasilkan dari aktivitas pengupasan lapisan tanah (aset pengupasan lapisan tanah terdahulu) akan direklasifikasikan kembali sebagai bagian dari aset yang telah ada yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah, sejauh aset pengupasan tanah terdahulu tersebut dapat dikaitkan dengan komponen lapisan batubara yang dapat diidentifikasi di lapisan batubara. Saldo tersebut harus diamortisasi selama sisa umur manfaat komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yang terkait dengan setiap saldo aset pengupasan tanah terdahulu.
Any previously recognised asset balance that resulted from stripping activity (predecessor stripping asset) shall be reclassified as part of an existing asset to which the stripping asset related, to the extent that there remains an identifiable component of the coal seam with which the predecessor stripping asset can be associated. Such balance shall be amortised over the remaining useful life of the identified component of the coal seam to which each predecessor stripping asset balance relates.
Jika tidak terdapat komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yaitu yang terkait dengan aset pengupasan lapisan batubara terdahulu, maka aset harus dihapus untuk saldo laba pada awal periode yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi, di 1 Januari 2013 (sebagaimana dimaksud di atas).
To the extent there is no identifiable component of the coal seam to which the predecessor stripping asset relates, the asset should be written-off to opening retained earnings at the beginning of the earliest period presented in the consolidated financial statements, being 1 January 2013 (as referred to above).
Manajemen telah menelaah biaya pengupasan tanah ditangguhkan yang telah dikapitalisasi pada tanggal 1 Januari 2013 sesuai dengan persyaratan ISAK 29. Sebagai dampak dari penerapan ketentuan transisi yang terdapat pada interpretasi tersebut, Grup telah mengakui biaya pengupasan tanah ditangguhkan yang tidak dapat dialokasikan sebesar AS$52.008 beserta dampak pajak sebesar AS$23.404 pada periode awal sajian saldo awal akumulasi kerugian (1 Januari 2013). Penyesuaian lebih lanjut telah dilakukan terhadap laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai dampak dari tidak dapat dihubungkannya aset pengupasan lapisan tanah sebelumnya yang telah diakui dengan komponen batubara yang teridentifikasi. Jumlah penghapusan yang dicatat di akumulasi kerugian pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai dampak dari penyesuaian ini adalah AS$67.533 dengan dampak pajak sebesar AS$30.392.
Management has reviewed the capitalised deferred stripping costs as at 1 January 2013 in line with the requirements of IFAS 29. As a result of applying the transitional provisions within the interpretation, the Group has recognised in opening accumulated losses at the beginning of the earliest period presented (1 January 2013) US$52,008 of historical unallocatable deferred stripping costs and a related tax effect of US$23,404. Further adjustments have been made to the consolidated financial statements as of 31 December 2013 to reflect the fact that the previous recognised stripping asset was unable to be associated with an identifiable coal component. The total write-off to accumulated losses at 31 December 2013 as a result of these adjustments is US$67,533 with a related tax effect of US$30,392.
Laporan Keuangan Konsolidasian
196
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 yang telah disajikan kembali untuk penerapan ISAK 29 adalah sebagai berikut:
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued) The statements of financial position as of 31 December 2013 and 1 January 2013 have been restated for the implementation of IFAS 29 as follows:
31 Desember/December 2013 Sebelum disajikan kembali/ Before restatement
Deskripsi/Description Disajikan sebagai “Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan”/Presented as “Deferred stripping costs”
67,533
Disajikan sebagai “Aset pajak tangguhan”/ Presented as “Deferred tax asset”
731
(67,533)
(13,193)
10,908
(2,285)
(244,584)
(33,426)
(278,010)
53,495
(3,715)
49,780
1 Januari/January 2013
Disajikan sebagai “Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan”/Presented as “Deferred stripping costs” Disajikan sebagai “Aset pajak tangguhan”/ Presented as “Deferred tax asset” Disajikan sebagai “Akumulasi kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk”/Presented as “Accumulated losses attributable to owners of the parent” Disajikan sebagai “Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali”/Presented as “Equity attributable to non-controlling interest”
Sebelum disajikan kembali/ Before restatement
52,008 342
Disajikan kembali/ Restatement
(52,008)
Sesudah disajikan kembali/ After restatement
-
23,404
23,746
(86,509)
(25,743)
(112,252)
50,134
(2,861)
47,273
The consolidated statement of comprehensive income for the year ended 31 December 2013 has been restated for the implementation of IFAS 29, as follows:
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 yang telah disajikan kembali untuk penerapan ISAK 29 adalah sebagai berikut:
20,215
Disajikan sebagai “Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali”/Presented as “Equity attributable to non-controlling interest”
Deskripsi/Description
Sesudah disajikan kembali/ After restatement
19,484
Disajikan sebagai “Liabititas pajak tangguhan”/ Presented as “Deferred tax liability” Disajikan sebagai “Akumulasi kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk”/Presented as “Accumulated losses attributable to owners of the parent”
Disajikan kembali/ Restatement
197
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)
31 Desember/December 2013
Deskripsi/Description
Sebelum disajikan kembali/ Before restatement
(1,083,753)
(15,525)
(1,099,278)
Disajikan sebagai “Beban pajak penghasilan”/Presented as “Income tax expense”
(95,175)
6,988
(88,187)
Disajikan sebagai “Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan”/Presented as “Total comprehensive loss for the year”
(162,121)
(8,537)
(170,658)
Disajikan sebagai “Rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk”/ Presented as “ loss for the year attributable to owners of the parent”
(165,482)
(7,683)
(173,165)
3,361
(854)
2,507
(165,482)
(7,683)
(173,165)
3,361
(854)
2,507
(0.0047)
(0.0003)
(0.0050)
Disajikan sebagai “Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk”/Presented as “Total comprehensive loss for the year attributable to owners of the parent” Disajikan sebagai “Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali”/Presented as “Total comprehensive loss for the year attributable to non-controlling interest” Disajikan sebagai “Rugi bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk” /Presented as “Basic loss per share attributable to owners of the parent”
PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Konsolidasian
a. PT Energi Bara Sarana (“EBS”)
198
Sesudah disajikan kembali/ After restatement
Disajikan sebagai “Beban pokok penjualan”/Presented as “Cost of goods sold”
Disajikan sebagai “Rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali” /Presented as “Loss for the year attributable to non-controlling interest”
4.
Disajikan kembali/ Restatement
Pada tanggal 23 Juli 2014 Perusahaan mendirikan EBS yang didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Jose Dimas Satria, S.H., M.Kn No. 58 tertanggal 23 Juli 2014. Akta Pendirian tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-18889.40.10.2014 tanggal 24 Juli 2014. Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran Dasar Perusahaan, EBS bergerak di bidang usaha jasa, jasa perdagangan, pembangunan, dan transportasi darat. Jumlah kontribusi modal adalah sebesar AS$4. PT BERAU COAL ENERGY Tbk
4.
ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES a.
PT Energi Bara Sarana (“EBS”) On 23 July 2014, the Company established EBS in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 58 dated 23 July 2014, of Jose Dimas Satria, S.H., M.Kn. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU18889.40.10.2014 dated 24 July 2014. In accordance with Article 3 of the Articles of Association, EBS is engaged in services, trading, construction and transportation. Total capital contribution was US$4.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
4.
4.
PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (lanjutan)
ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (continued) b.
b. PT Banua Karsa Mitra (“BKM”)
On 24 July 2014, the Company established BKM in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 59 dated 24 July 2014, of Jose Dimas Satria, S.H., M.Kn. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU19148.40.10.2014 dated 25 July 2014. In accordance with Article 3 of the Articles of Association, BKM is engaged in services, trading, construction and transportation. Total capital contribution was US$4.
Pada tanggal 24 Juli 2014 Perusahaan mendirikan BKM yang didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Jose Dimas Satria, S.H., M.Kn No. 59 tertanggal 24 Juli 2014. Akta Pendirian tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-19148.40.10.2014 tanggal 25 Juli 2014. Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran Dasar Perusahaan, BKM bergerak di bidang usaha jasa, jasa perdagangan, pembangunan, dan transportasi darat. Jumlah kontribusi modal adalah sebesar AS$4. c.
c. Berau Capital Resources II Pte. Ltd. (“BCR II”)
d.
d. Berau Capital Reserves II Pte. Ltd.
5.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
ESTIMATES
AND
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgments are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Consolidated Financial Statements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah dari aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan dibuat berdasarkan pengalaman yang diperoleh dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan atas peristiwa di masa mendatang yang diharapkan adalah wajar pada saat perkiraan dilakukan.
Berau Capital Reserves II Pte. Ltd. On 11 July 2014, the Company established Berau Capital Reserves II Pte. Ltd. in Singapore based on ACRA – biz file registration no 201420380Z.
Pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaan mendirikan Berau Capital Reserves II Pte. Ltd. di Singapura berdasarkan ACRA – biz file registrasi no 201420380Z. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
Berau Capital Resources II Pte. Ltd. (“BCR II”) On 11 July 2014, the Company established BCR II in Singapore based on ACRA – biz file registration no 201420387R.
Pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaan mendirikan BCR II di Singapura berdasarkan ACRA – biz file registrasi no 201420387R.
5.
PT Banua Karsa Mitra (“BKM”)
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
199
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
5.
5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgments, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.
Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsiasumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian.
Further details of the nature of these assumptions and conditions may be found in the relevant notes to the consolidated financial statements.
a. Integritas atas klasifikasi dalam laporan laba rugi
a.
b. Estimasi cadangan
Laporan Keuangan Konsolidasian
AND
Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana dibutuhkan pertimbangan, perkiraan, dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari perkiraan tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang.
Cadangan adalah estimasi jumlah produk yang dapat secara ekonomis dan sah ditambang dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih dari Joint Ore Reserves Committee (“Kode JORC”), yang disponsori oleh industri pertambangan Australia dan organisasi profesionalnya. Untuk memperkirakan cadangan batubara, dibuat asumsi tentang faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar kurs.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Integrity of income statement classification Following a change of management in early 2013 and after a significant review of all expenditures, certain costs were identified for which the business purpose could not be clearly established. Management believes that it is appropriate to classify these expenditures separately as other exceptional costs. This is to separate them from costs incurred in the ordinary course of the business and to show a clearer presentation of the ordinary financial performance of the business. Details of the other exceptional costs are included in Note 44.
Sebagai tindak lanjut atas pergantian manajemen di awal 2013 dan setelah pemeriksaan yang signifikan atas semua pengeluaran, beberapa biaya tertentu yang telah diidentifikasi tidak memiliki tujuan bisnis yang jelas. Manajemen percaya bahwa dalam hal ini wajar untuk mengklasifikasikan pengeluaran ini secara terpisah sebagai biaya pengecualian lainnya. Bertujuan untuk memisahkan transaksi tersebut dari biaya-biaya yang telah digunakan untuk kepentingan bisnis biasa dan untuk penyajian yang lebih jelas terhadap kinerja keuangan dari bisnis biasa. Rincian atas biaya pengecualian lainnya ada didalam Catatan 44.
200
ESTIMATES
b.
Reserve estimates Reserves are estimates of the amount of product that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves of the Joint Ore Reserves Committee (the “JORC Code”), which is sponsored by the Australian mining industry and its professional organisations. In order to estimate coal reserves, assumptions are made about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
5.
5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Estimasi cadangan (lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) b.
ESTIMATES
AND
Reserve estimates (continued)
Memperkirakan jumlah dan/atau parameter kualitas batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman lapisan batubara yang ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti uji petik pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or quality parameters of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan, perkiraan cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara di antaranya:
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways including the following:
•
• Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows;
•
•
•
•
Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan perkiraan arus kas masa depan; Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba-rugi dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah; Beban pembuangan lapisan tanah penutup yang dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian atau dibebankan pada laporan laba-rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan; Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi aset, dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan perkiraan cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatankegiatan ini; dan Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan perkiraan pemulihan manfaat pajak.
• Depreciation, depletion and amortisation charged in profit or loss may change where such charges are determined by the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change; • Stripping costs recorded in the consolidated statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in the stripping ratios; • Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities; and • The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
201
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
5.
5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Biaya pengupasan tanah
c.
ESTIMATES
AND
Stripping costs
Pengupasan lapisan tanah penutup terjadi selama tahap produksi tambang atau pit. Beberapa perusahaan pertambangan membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan yang lain menunda biaya pengupasan tanah tersebut. Dalam operasi yang mengalami fluktuasi dalam rasio pengupasan dari tahun ke tahun sepanjang umur tambang, penundaan biaya pengupasan tanah mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan tanah yang dibebankan pada suatu periode pelaporan. Perusahaan pertambangan yang membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil operasi mereka dari periode ke periode.
Stripping of waste materials takes place throughout the production stage of the mine or pit. Some mining companies expense their production stage stripping costs as incurred, while others defer such stripping costs. In operations that experience material fluctuations in the stripping ratio on a year to year basis over the life of the mine or pit, deferral of stripping costs reduces the volatility of the cost of stripping expensed in an individual reporting period. Those mining companies that expense stripping costs as incurred will therefore report greater volatility in the results of their operations from period to period.
Umur tambang sangat tergantung pada rancangan masing-masing tambang dan oleh karena itu perubahan pada rancangan tersebut pada umumnya akan menghasilkan perubahan rasio pengupasan. Perubahan pada teknik atau parameter ekonomi lainnya yang berdampak pada cadangan juga akan berdampak pada taksiran umur tambang meskipun perubahan tersebut tidak mempengaruhi rancangan tambang. Perubahan umur tambang diterapkan secara prospektif.
The life of mine is heavily dependent on an individual mine’s pit design and therefore changes to that design will generally result in changes to the stripping ratio. Changes in other technical or economic parameters that impact on reserves will also have an impact on the life of mine even if they do not affect the pit design. Changes to the life of mine are accounted for prospectively.
Penentuan Grup mengenai apakah beberapa pit tambang dianggap sebagai operasi terpisah atau terintegrasi tergantung pada kondisi spesifik setiap tambang dan analisa tersebut membutuhkan pertimbangan; di antara perusahaan-perusahaan tambang, penentuan atas terpisah atau terintegrasinya suatu tambang dapat berbeda, bahkan jika terdapat fakta-fakta yang relatif sama. Jika penentuannya berbeda, maka hasil akuntansinya juga akan berbeda.
The Group’s determination of whether multiple pit mines are considered separate or integrated operations depends on each mine’s specific circumstances and the analysis requires judgment; among mining companies, the determination that a mine is separate or integrated could vary, even if the fact pattern appears to be similar. To the extent the determination is different, the resulting accounting would also be different.
Laporan Keuangan Konsolidasian
202
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
5.
5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Biaya eksplorasi dan evaluasi Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya beberapa biaya dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau dijual atau di mana kegiatan tambang belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat perkiraan dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah aktifitas penambangan dapat dilaksanakan secara ekonomis. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi. e. Biaya pengembangan Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Pertimbangan diterapkan oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu proyek secara ekonomis. Dalam melakukan pertimbangan ini, manajemen perlu membuat perkiraan dan asumsi tertentu yang serupa dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yang dijelaskan di atas. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah memulai kegiatan pengembangan ada penilaian terjadi penurunan nilai aset dalam pengembangan, jumlah yang tersusutkan akan dihapus ke laporan laba-rugi.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
d. Exploration and evaluation expenditures The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalised amount will be written-off to profit or loss.
e. Development expenditure Development activities commence after project sanctioning by the appropriate level of management. Judgment is applied by management in determining when a project is economically viable. In exercising this judgment, management is required to make certain estimates and assumptions similar to those described above for capitalized exploration and evaluation expenditure. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having commenced the development activity, a judgment is made that a development asset is impaired, the appropriate amount will be written-off to profit or loss.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
203
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
5.
5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Penurunan nilai aset non-keuangan
204
ESTIMATES
AND
f. Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi pada setiap periode pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat dipulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss recognised to the extent that carrying amount exceeds recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset tak berwujud belum siap untuk digunakan - tidak diamortisasi dan diuji tiap tahunnya untuk mengetahui apakah ada penurunan nilai. Jumlah unit penghasil kas yang dapat dipulihkan telah ditentukan berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya penjualan dan perhitungan nilai kegunaannya.
Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready for use - are not subject to amortization and are tested annually for impairment. The recoverable amounts of cash generating units have been determined based on the higher of fair value less costs to sell and value-in-use calculations.
Penentuan nilai wajar dan nilai pakai aset memerlukan perkiraan dan asumsi manajemen atas tingkat produksi dan volume penjualan yang diharapkan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat ‘Perkiraan cadangan' di atas), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi tambang serta belanja modal di masa depan. Perkiraan dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga terdapat kemungkinan perubahan situasi yang mengubah proyeksi, yang dapat mempengaruhi nilai aset yang terpulihkan. Dalam keadaan seperti itu, sebagian atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang dampaknya akan dicatat dalam laporan labarugi.
The determination of fair value less cost to sell and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘Reserve estimates’ above), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may impact the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss.
Laporan Keuangan Konsolidasian
f.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
5.
5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Provisi untuk penutupan tambang dan rehabilitasi
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) g. Provision for rehabilitation
mine
ESTIMATES closure
AND and
Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk penutupan tambang dan rehabilitasi tambang membutuhkan perkiraan dan asumsi yang signifikan seperti: persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang relevan; besarnya kemungkinan area terganggu kontaminasi, serta tambahan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan penutupan tambang dan rehabilitasi.
The Group’s accounting policy for the recognition of mine closure and rehabilitation provisions requires significant estimates and assumptions such as: requirements of the relevant legal and regulatory framework; the magnitude of possible land disturbance and the timing extent and costs of required mine closure and rehabilitation activity.
Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari jumlah yang disisihkan pada saat ini. Penyisihan yang diakui pada setiap lokasi di tinjau secara berkala dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.
These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognised for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at the time.
h. Pajak penghasilan
h. Income taxes Judgment and assumptions are required in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, penyisihan modal, dan perbedaan temporer, diakui hanya apabila hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, di mana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi produksi, volume penjualan barang atau jasa, harga komoditas, cadangan, biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi tambang, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of future production, sales volumes or sales of service, commodity prices, reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan beban tertentu selama perkiraan penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian didalam penentuan kewajiban pajak. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam periode penentuan pajak tersebut.
205
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
5.
5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Laporan Keuangan Konsolidasian
j.
206
Instrumen derivatif
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
i. Derivative instruments
Grup memiliki pinjaman dengan tingkat bunga tetap dalam bentuk senior secured notes. Sementara suku bunga terus berfluktuasi, tingkat bunga yang berkaitan dengan pinjaman ini dapat dibiayai kembali dengan suku bunga yang lebih tinggi ataupun lebih rendah dari suku bunga tetap yang telah ditetapkan dalam Senior Notes.
The Group has borrowings at fixed interest rates in the form of senior secured notes. As interest rates continue to fluctuate, the interest rate that these borrowings could be refinanced at could be either higher or lower than the fixed rates secured under the notes.
Senior Notes ini memiliki call options untuk pelunasan awal, manajemen berkeyakinan bahwa perlakuan yang paling tepat untuk menilai call options ini dengan menggunakan metode valuasi opsi, dengan mempertimbangkan volatilitas suku bunga, penilaian harga dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penilaian.
As these notes have call options for early repayment, management believes that the most appropriate treatment is to value these options using option valuation methodologies, taking into account the volatility of interest rates, the exercise price and the length of time to exercise.
Perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam valuasi opsi dapat mempengaruhi laporan nilai wajar dari instrument derivatif.
Changes in the assumptions used in the option valuation could affect the reported fair value of derivative instruments.
Pajak yang dapat dipulihkan
j. Recoverable taxes
Terdapat sengketa yang masih berlangsung dengan Pemerintah Indonesia yang berasal dari perubahan undang-undang PPN pada tahun 2001, di mana batubara tidak lagi dikenakan PPN. Atas perubahan ini, Berau tidak dapat mengkreditkan PPN masukan atas pembelian. Namun, berdasarkan PKB2B, semua peraturan pajak baru yang diterbitkan setelah tanggal penandatanganan PKB2B, tidak berlaku bagi Berau. Atas dasar ini, Berau mengklaim penggantian untuk PPN masukan yang sudah dibayar sejak 2001.
There is an ongoing dispute with the Government of Indonesia which resulted from a change in the VAT law in 2001 when coal became a VAT exempt supply. This change implied that Berau could no longer claim credits for its input VAT on purchases. However, under the CCoW, Berau is indemnified against Indonesian taxes not in effect at the time of signing of the CCoW. On this basis, Berau claimed reimbursement for input VAT paid from 2001.
Klaim tersebut telah ditolak dan kemudian Berau mulai mencatat saling hapus antara PPN masukan dengan pembayaran royalti sesuai dengan PKB2B. Nilai PPN masukan dan utang royalti telah disajikan secara terpisah secara bruto masing-masing di dalam pajak yang dapat dipulihkan dan beban yang masih harus dibayar. Pada Desember 2014, Berau mencapai penyelesaian dengan Pemerintah sehubungan kompensasi PPN hutang royalti untuk tahun 2001-2007.
The claims were rejected and Berau began setting off the VAT receivable against royalty payments due under the CCoW. The VAT receivable and royalty payable amounts have been presented separately on a gross basis within recoverable taxes and accrued expenses, respectively. In December 2014, Berau reached a settlement with the Government in relation to the VAT offset against royalties payable for the years 20012007.
Sejak 2012, Berau telah mengadopsi penerapan yang sama untuk pajak daerah bahan bakar yang baru diperkenalkan.
Since 2012, Berau has adopted a similar treatment for a newly introduced regional tax on fuel.
Terdapat ketidakpastian tentang pemulihan pajak pertambahan nilai (lihat Catatan 24a dan 46i).
There is an uncertainty about the recoverability of the VAT and vehicle fuel tax recoverable (refer to Notes 24a and 46i).
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
6.
6.
KAS DAN SETARA KAS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Kas Rupiah Dolar AS
20 37
104 44
Cash on hand Rupiah US Dollars
Jumlah kas
57
148
Total cash on hand
Kas di bank Rupiah Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia
14,183 16,879
17,368 4,469
Cash in banks Rupiah Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia
Sub-jumlah
31,062
21,837
Sub-total
Dolar AS Pihak ketiga Bank of New York Mellon PT Bank ANZ Indonesia CIMB Bank (L) Ltd PT Bank Central Asia Tbk PT Indonesia Eximbank PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mega Tbk
190,204 68,925 6,028 9,112 30 1
237,780 44,517 29,696 5,774 417 30 1
US Dollar Third parties Bank of New York Mellon PT Bank ANZ Indonesia CIMB Bank (L) Ltd PT Bank Central Asia Tbk PT Indonesia Eximbank PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mega Tbk
Sub-jumlah
274,300
318,215
Sub-total
Jumlah kas di bank
305,362
340,052
Total cash in banks
Deposito berjangka
Time deposits
Rupiah Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk
34,043
42,949
Rupiah Third parties PT Bank Central Asia Tbk
Sub-jumlah
34,043
42,949
Sub-total
Dolar AS Pihak ketiga PT Bank ANZ Indonesia
-
25,000
US Dollar Third parties PT Bank ANZ Indonesia
Sub-jumlah
-
25,000
Sub-total
34,043
67,949
Total time deposits
339,462
408,149
Total
Jumlah deposito berjangka Jumlah
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
207
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
6.
6.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Tingkat suku bunga tahunan dari berjangka adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Konsolidasian
Rupiah Dolar AS
208
deposito
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) The annual interest rates for time deposits were as follows:
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
7.50% - 7.75% -
0.00% - 7.25% 0.00% - 2.25%
Rupiah US Dollars
Rekening bank pada Bank of New York Mellon dalam Dolar AS, dan beberapa akun pada PT Bank ANZ Indonesia dalam Dolar AS dan Rupiah merupakan kas dalam Cash and Accounts Management Agreement (“CAMA”) sesuai kondisi yang disyaratkan dalam Senior Notes (lihat Catatan 26).
Bank accounts held with Bank of New York Mellon denominated in US Dollars, and certain accounts held with PT Bank ANZ Indonesia denominated in US Dollars and Rupiah represent cash held under the Cash and Accounts Management Agreement (“CAMA”) pursuant to the conditions as set forth in the Senior Notes (refer to Note 26).
Rincian kas dan setara kas berdasarkan jenis adalah sebagai berikut:
The details of cash and cash equivalents based on type are as follows:
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
CAMA Non-CAMA Dana IPO
201,663 95,767 42,032
273,644 91,607 42,898
CAMA Non-CAMA IPO proceeds
Jumlah
339,462
408,149
Total
CAMA merupakan kas pada Cash and Accounts Management Agreement (lihat Catatan 26), yang didapat dari konsumen ditahan sampai dengan dua minggu, untuk kemudian di transfer ke Berau sebagai entitas operasional utama (dana ini kemudian menjadi kas Non-CAMA), untuk digunakan untuk berbagai tujuan khusus, seperti pembayaran pajak, mendanai biaya operasional dan belanja modal. Setiap kelebihan kas yang diterima digunakan sebagai pencadangan kas untuk pembayaran dividen kepada Sojitz, pembayaran bunga semi-annual Senior Notes, dan lain-lain. Apabila semua keperluan pencadangan telah terpenuhi, kelebihan kas dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
CAMA cash represents cash within the Cash and Accounts Management Agreement (refer to Note 26), where receipts from customers are held for up to two weeks, before amounts are released to the main operating entity Berau (these amounts become Non-CAMA cash), to be used for various specific purposes, such as to pay government taxes, to fund operational expenses and capital expenditure. Any additional cash received is then held to reserve cash for dividend payments to Sojitz, semi-annual coupon payments on the Senior Notes, etc. Once all the reserve requirements have been met, the surplus cash is then made available for general use.
Kas Non–CAMA merupakan kas diluar CAMA, yang digunakan terutama untuk mendanai kebutuhan modal kerja Grup.
Non-CAMA cash represents cash outside of the CAMA, which is used mainly to fund the Group’s working capital requirements.
Dana Penawaran Umum Perdana merupakan sisa dana hasil Penawaran Umum Perdana 2010, yang telah ditetapkan untuk tujuan khusus seperti yang telah ditentukan pada Penawaran Umum Perdana. Sesuai dengan hasil RUPSLB tertanggal 22 Desember 2014, pemegang saham telah menyetujui perubahan penggunaan Dana Penawaran Umum Perdana untuk menunjang rencana bisnis Perusahaan.
IPO proceeds represents the remainder of the proceeds from the 2010 IPO, which have been ring-fenced for specific purposes as set out at the time of the IPO. Based on EGMS dated 22 December 2014, the shareholders have agreed to change the purpose of the IPO proceeds to support the Company’s business plan.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
7.
7.
PIUTANG USAHA 31 Desember/ December 2014 Pihak ketiga
TRADE RECEIVABLES
31 Desember/ December 2013
105,950
77,559
105,950
77,559
Third parties
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak mempunyai piutang usaha dari pihak berelasi.
As at 31 December 2014 and 2013, the Group did not have trade receivables from related parties.
Rincian piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables from third parties based on currencies are as follows:
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Rupiah Dolar AS
22,266 83,684
13,981 63,578
Rupiah US Dollars
Jumlah
105,950
77,559
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar AS$495 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait piutang dari pelanggan pihak ketiga yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014 Lancar: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
As at 31 December 2014, trade receivables of US$495 were past due but not impaired. These relate to receivables from a third party customer for whom there is no recent history of default. The ageing analysis of trade receivables is as follows: 31 Desember/ December 2013
99,171 6,284 495
74,020 3,539 -
Current: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
105,950
77,559
Total
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
209
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
7.
7.
8.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat piutang usaha yang mengalami penurunan.
As at 31 December 2014 and 2013, there were no trade receivables considered impaired.
Berdasarkan telaah atas status dari masingmasing akun piutang usaha pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih secara penuh sehingga tidak diperlukan provisi atas penurunan nilai.
Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Group’s management is of the opinion that these receivables will be collected in full and therefore a provision for non-collectibility is not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha telah dijaminkan sebagai jaminan untuk Senior Notes (lihat Catatan 26).
As at 31 December 2014 and 2013, trade receivables have been pledged as collateral for the Senior Notes (refer to Note 26).
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori piutang yang disebutkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of each class of receivable mentioned above.
PIUTANG LAIN-LAIN
8. 31 Desember/ December 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 42b) Sub-jumlah Dikurangi: provisi untuk penurunan nilai Jumlah
31 Desember/ December 2013 23,045 552 23,597
(14,341)
(7,271)
5,418
16,326
31 Desember/ December 2014
Laporan Keuangan Konsolidasian
OTHER RECEIVABLES
19,702 57 19,759
Rincian piutang lain-lain menurut mata uang saat ini adalah sebagai berikut:
210
TRADE RECEIVABLES (continued)
Third parties Related parties (Note 42b) Sub-total Less: provision for non-collectibility Total
The details of other receivables based on currencies are as follows: 31 Desember/ December 2013
Rupiah Dolar AS Mata uang lainnya
1,534 18,225 -
5,038 18,552 7
Rupiah US Dollars Other currencies
Sub-jumlah Dikurangi: provisi untuk penurunan nilai
19,759
23,597
(14,341)
(7,271)
Sub-total Less: provision for non-collectibility
Jumlah
5,418
16,326
Total
Bagian lancar Bagian tidak lancar
2,915 2,503
14,533 1,793
Current portion Non-current portion
Jumlah
5,418
16,326
Total
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
8.
8.
9.
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang lain-lain terutama terdiri atas piutang biaya kelebihan waktu berlabuh dari pelanggan, penagihan kembali kepada pemasok dan tagihan biaya lain-lain.
Other receivables mainly consist of despatch receivables from customers, back charges to suppliers and other miscellaneous reimbursements.
Bagian tidak lancar adalah pinjaman kepada karyawan.
The non-current portion represents loans to employees.
Berdasarkan telaah dari masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berpendapat bahwa provisi atas penurunan nilai pada 31 Desember 2014 dan 2013 telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari piutang lain-lain tersebut.
Based on a review of the individual receivable accounts at the end of the period, the Group’s management is on the opinion that the provision for impairment as at 31 December 2014 and 2013 is adequate to cover losses from other receivables.
PERSEDIAAN
9. 31 Desember/ December 2014
INVENTORIES
31 Desember/ December 2013
Batubara bersih Suku cadang dan barang konsumsi
19,386
32,332
5,362
7,375
Clean coal Stores and consumable supplies
Jumlah
24,748
39,707
Total
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh manajemen Grup bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau dijual untuk lebih dari biaya produksi, sehingga tidak diperlukan provisi untuk persediaan usang.
Based on an analysis performed by management of the Group, the inventories can be either used or sold for more than the production or purchase cost, and therefore a provision for obsolete inventory is not considered necessary.
Sesuai dengan PKP2B, seluruh suku cadang dan barang konsumsi yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan milik Pemerintah Indonesia yang diserahkan hak penggunaannya kepada Berau.
In accordance with the CCoW, stores and consumable supplies recorded in the consolidated financial statements remain the property of the Government of Indonesia with an exclusive right of use granted to Berau.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh persediaan batubara di dalam tongkang telah diasuransikan. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi risiko kerugian yang relevan.
As at 31 December 2014 and 2013, all coal inventories on barges were insured. Management believes the insurance is adequate to cover the relevant risk of loss.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
211
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
10.
10.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Details on advances and prepayments according to the nature of transactions are as follows:
Rincian uang muka dan biaya dibayar di muka berdasarkan sifat transaksi adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014 Sewa fasilitas dibayar dimuka Uang muka kepada kontraktor Asuransi dibayar dimuka Uang muka kepada karyawan Sewa kantor dibayar dimuka Lainnya (masing-masing di bawah AS$100) Dikurangi: provisi
8,388 7,059 424 23 47
8,388 5,390 510 111 157
Prepaid facility rent Advances to contractors Prepaid insurance Advances to employees Prepaid office rent
318
5
Others (each below US$100)
14,561 (12,515)
6,175
2,046
Less: provision Total
Sewa fasilitas dibayar dimuka merupakan uang muka sewa untuk fasilitas stockpile yang masih dalam tahap penyelesaian. Dikarenakan adanya penundaan dalam penyelesaian proyek ini dan lebih lanjut, ijin pertanahan yang dibutuhkan masih belum diterima, Grup telah mencatat provisi untuk nilai ini.
Prepaid facility rent represents advance rent for a stockpile facility under construction. As there have been delays in the completion of the project and further land permits required have not yet been received, the Group has raised a provision against the amount.
Uang muka kepada kontraktor sebagian besar terdiri atas pembayaran untuk akuisisi aset tetap.
Advances to contractors mainly consist of payments for acquisition of property, plant and equipment.
KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
11.
31 Desember/ December 2014 Lancar: Deposito berjangka Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Indonesia Eximbank PT Bank Central Asia Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Deposito berjangka Lancar: Euro PT Bank ANZ Indonesia
212
31 Desember/ December 2013
16,259 (10,084)
Jumlah
11.
ADVANCES AND PREPAYMENTS
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
RESTRICTED CASH
31 Desember/ December 2013
332 824 8,152
1,225 -
9,308
1,225
476
652
476
652
Current: Time deposits Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Indonesia Eximbank PT Bank Central Asia Tbk
Time deposits Current: Euro PT Bank ANZ Indonesia
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
11.
11.
KAS YANG (lanjutan)
DIBATASI
PENGGUNAANNYA 31 Desember/ December 2014
Dolar AS PT Bank ANZ Indonesia PT Indonesia Eximbank
Sub-jumlah bagian lancar
RESTRICTED CASH (continued)
31 Desember/ December 2013 US Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Indonesia Eximbank
8,343 -
15,739 11
8,343
15,750
18,127
17,627
Current sub-total
Tidak lancar: Dolar AS PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
418
800
1,420
356
Non current: US Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sub-jumlah bagian tidak lancar
1,838
1,156
Non-current sub-total
19,965
18,783
Total
Jumlah
Deposito berjangka, dengan periode kurang dari satu tahun, yang ditempatkan pada PT Bank ANZ Indonesia digunakan untuk menjamin performance bonds Berau seperti yang telah disyaratkan oleh beberapa pelanggan pihak ketiga.
Time deposits, with a period of less than one year, placed with PT Bank ANZ Indonesia were used to secure Berau’s performance bonds as required by several third party customers.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan jaminan penutupan tambang (lihat Catatan 46h).
Time deposit with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk represents guarantees for mine closure provision (refer to Note 46h).
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Indonesia Eximbank dan PT Bank Central Asia Tbk merupakan bank garansi yang diterbitkan sebagai jaminan reklamasi kepada Pemerintah.
Time deposits placed with PT Indonesia Eximbank and PT Bank Central Asia Tbk were bank guarantees issued as reclamation guarantees to the Government.
Seluruh kas yang dibatasi penggunaannya ditempatkan kepada bank-bank yang tidak berelasi dengan Grup.
All restricted cash balances are placed with banks which are not related parties of the Group.
Kisaran tingkat suku bunga dari berjangka adalah sebagai berikut:
The range of interest rates of time deposits was as follows:
deposito
Rupiah Dolar AS
3.50% - 4.00% 0.00% - 1.50%
31 Desember/ December 2013 4.75% 0.10% - 0.45%
Rupiah US Dollars
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
31 Desember/ December 2014
213
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
12.
12.
ASET LANCAR LAINNYA 31 Desember/ December 2014
13.
OTHER CURRENT ASSETS
31 Desember/ December 2013
Simpanan garansi Lain-lain
4,184 449
7,384 451
Guarantee deposit Others
Jumlah
4,633
7,835
Total
Pada bulan September 2008, Berau membayar sejumlah Rp90.000 juta kepada Pemerintah Indonesia sebagai simpanan untuk pembagian batubara yang merupakan komitmen Berau kepada Pemerintah Indonesia untuk penyelesaian dan pembayaran kewajiban pembagian batubara sebagai penyelesaian dari hal yang dijelaskan di Catatan 24a. Penurunan saldo pada 31 Desember 2014 sebagai bagian dari penyelesaian yang telah disepakati dengan Pemerintah dalam kaitannya dengan kompensasi PPN atas hutang royalti untuk tahun 2001-2007 (lihat Catatan 24a).
In September 2008, Berau paid Rp90,000 million to the Government of Indonesia as a deposit for coal sharing representing Berau’s commitment to the Government of Indonesia for the settlement and payment of its coal sharing obligation upon resolution of the matter referred to in Note 24a. The balance has been reduced as of 31 December 2014 as part of the settlement agreed with the Government in relation to the VAT offset against royalties payable for the years 2001-2007 (refer Note 24a).
Lain-lain terutama terdiri dari biaya karyawan yang ditangguhkan.
Others consists mainly of deferred employee costs.
BIAYA PENGUPASAN DITANGGUHKAN
TANAH
YANG
13.
DEFERRED STRIPPING COSTS
31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013*
Laporan Keuangan Konsolidasian
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan
214
-
-
1 Januari/ January 2013* -
Deferred stripping costs
Berdasarkan penilaian Grup terhadap ISAK 29, dampak dari biaya pengupasan tanah yang sebelumnya ditangguhkan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian akan dikurangkan ke nilai terendah, dengan pertimbangan bahwa batubara yang terpapar oleh aktivitas pengupasan akan segera ditambang. Oleh karena itu, seluruh saldo tercatat dari biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan pada tanggal penerapan 1 Januari 2014 sebesar AS$67.533 telah dihapusbukukan ke saldo awal laba ditahan pada tanggal tersebut sesuai dengan ketentuan transisi dari ISAK 29.
Under the Group’s assessment of IFAS 29, the impact of stripping costs previously deferred at the consolidated statement of financial position dates would be reduced to a very low level as coal exposed by the stripping activity is mined shortly thereafter. Therefore, the entire balance of deferred stripping costs carried at the implementation date of 1 January 2014 of US$67,533 has been written off to opening retained earnings at that date in accordance with the transition provisions of IFAS 29.
Lihat Catatan 3 untuk rincian lebih lanjut atas penyesuaian untuk penyajian kembali.
Refer to Note 3 for details of the restatement adjustments.
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
* As restated, refer to Note 3
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
14.
14.
ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
31 Desember/December 2014 Pemindahan ke properti pertambangan/ Saldo akhir/ Transfer to Ending mining balance properties (31 Desember/ Penambahan/ (Catatan/ December Additions Note 15) 2014)
Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2014) Harga perolehan Area of interest yang belum mencapai tahap produksi komersial Kelai Punan Gurimbang
12,046 452 2,041
62 1 1
-
Acquisition costs Area of interest which has not yet reached the commercial production stage 12,108 Kelai 453 Punan 2,042 Gurimbang
Jumlah aset eksplorasi dan evaluasi
14,539
64
-
14,603
Total exploration and evaluation assets
31 Desember/December 2013 Pemindahan ke properti pertambangan/ Saldo akhir/ Transfer to Ending mining balance properties (31 Desember/ Penambahan/ (Catatan/ December Additions Note 15) 2013)
Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2013) Harga perolehan Area of interest yang belum mencapai tahap produksi komersial Kelai Punan Gurimbang Parapatan
11,702 524 3,214
344 452 1,517 -
(3,214)
12,046 452 2,041 -
Acquisition costs Area of interest which has not yet reached the commercial production stage Kelai Punan Gurimbang Parapatan
Jumlah aset eksplorasi dan evaluasi
15,440
2,313
(3,214)
14,539
Total exploration and evaluation assets
The Group’s management believes that no provision for impairment of exploration and evaluation assets is required as at 31 December 2014 and 2013.
Manajemen Grup yakin bahwa tidak diperlukan provisi untuk penurunan nilai dari aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 15.
EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
PROPERTI PERTAMBANGAN
15.
MINING PROPERTIES
31 Desember/December 2014 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Ending balance balance (1 Januari/ (31 Desember/ January Penambahan/ December 2014) Additions 2014)
Properti pertambangan dari akuisisi Jumlah properti pertambangan
Acquisition costs Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan
48,782 25,106 14,342 15,359 8,396 4,883 3,340 25,095
2,536 7,595 3,068 2,645 819 -
51,318 25,106 21,937 18,427 11,041 4,883 4,159 25,095
145,303
16,663
161,966
434,241
-
434,241
Mining properties from acquisition
579,544
16,663
596,207
Total mining properties
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Harga perolehan Area produksi yang telah mencapai tahap produksi komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan
215
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
15.
15.
PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan)
MINING PROPERTIES (continued)
31 Desember/December 2014 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Ending balance balance (1 Januari/ (31 December/ January Penambahan/ December 2014) Additions 2014) Akumulasi amortisasi Area produksi yang telah mencapai tahap produksi komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan Properti pertambangan dari akuisisi Jumlah properti pertambangan Nilai buku bersih
Accumulated amortisation (2,276) (1,306) (1,159) (1,092) (608) (260) -
(21,306) (7,867) (7,427) (4,019) (4,458) (4,883) (800) (777)
(44,836)
(6,701)
(51,537)
(74,627)
(19,946)
(94,573)
Mining properties from acquisition
(119,463)
(26,647)
(146,110)
Total mining properties
460,081
Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2013)
Laporan Keuangan Konsolidasian
Harga perolehan Area produksi yang telah mencapai tahap produksi komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan
216
Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan
(19,030) (6,561) (6,268) (2,927) (3,850) (4,883) (540) (777)
450,097
31 Desember/December 2013 Pemindahan dari aset eksplorasi dan evaluasi/ Transfer from exploration and evaluation assets Penambahan/ (Catatan/ Additions Note 14)
Net book value
Saldo akhir/ Ending balance (31 Desember/ December 2013) Acquisition costs
38,299 25,106 12,219 9,763 8,286 4,883 3,086 20,134
10,483 2,123 5,596 110 254 1,747
3,214
48,782 25,106 14,342 15,359 8,396 4,883 3,340 25,095
121,776
20,313
3,214
145,303
Properti pertambangan dari akuisisi
434,241
-
-
434,241
Jumlah properti pertambangan
556,017
20,313
3,214
579,544
Akumulasi amortisasi Area produksi yang telah mencapai tahap produksi komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan
(17,173) (5,407) (5,644) (2,317) (3,493) (4,883) (387) -
Properti pertambangan dari akuisisi
(39,304) (55,306)
Jumlah properti pertambangan
(94,610)
(24,853)
Nilai buku bersih
461,407
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan
Mining properties from acquisition Total mining properties Accumulated amortisation
(1,857) (1,154) (624) (610) (357) (153) (777)
Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4 Parapatan
-
(19,030) (6,561) (6,268) (2,927) (3,850) (4,883) (540) (777)
(5,532)
-
(44,836)
(19,321)
-
(74,627)
Mining properties from acquisition
-
(119,463)
Total mining properties
460,081
Net book value
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
15.
15.
16.
PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan)
MINING PROPERTIES (continued)
Saldo properti pertambangan dari akuisisi adalah biaya properti pertambangan yang timbul dari akuisisi tambahan kepemilikan di Berau, melalui akuisisi Winchester, sebagai hasil dari penilaian wajar atas aset yang diperoleh pada saat tanggal akuisisi.
The balance of mining properties from acquisitions represents the cost of mining properties arising from the acquisition of the additional ownership in Berau, through the acquisition of Winchester, as a result of the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition.
Laporan survei terbaru dari RungePincockMinarco Limited (“RPM”), ahli mineral independen, terbit pada 19 Desember 2013, menunjukan cadangan batubara yang mencukupi untuk menunjang pemulihan properti pertambangan per 31 Desember 2014.
The updated survey report from RungePincockMinarco Limited (“RPM”), an independent mineral expert, issued on 19 December 2013, shows sufficient coal reserves to support the recovery of mining properties as at 31 December 2014.
Beban amortisasi dari properti pertambangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$26.647 (31 Desember 2013: AS$24.853), yang dicatat pada beban pokok penjualan (lihat Catatan 36).
Amortisation expense of mining properties for the period ended 31 December 2014 was US$26,647 (31 December 2013: US$24,853), which was charged to cost of goods sold (refer to Note 36).
ASET TETAP
16. 1 Januari/ January 2014
Harga perolehan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
Akumulasi penyusutan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan
Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
31 Desember/December 2014 Penambahan/ Pelepasan/ Transfer/ Additions Disposals Transfers
31 Desember/ December 2014
74,796 39,497 98,632
1,436
-
7,339 3,910
74,796 46,836 103,978
13,675 24,510
224 829
-
494 4
14,393 25,343 265,346
Acquisition cost Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
251,110
2,489
-
11,747
13,727
5,167
-
(11,182)
7,712
Construction-in-progress
7,254 176
-
-
(565) -
6,689 176
Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment
272,267
7,656
-
(32,912) (6,319) (53,496)
(6,672) (3,421) (10,629)
-
(466)
(39,584) (9,740) (64,591)
(6,571) (4,848)
(1,561) (2,787)
-
3 (3)
(8,129) (7,638)
(104,146)
(25,070)
-
(466)
(129,682)
(2,324) (55)
(1,690) (43)
-
466 -
(3,548) (98)
(106,525)
(26,803)
-
-
(133,328)
165,742
-
279,923
146,595
Accumulated depreciation Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment
Net book value
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Nilai buku bersih
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
217
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
16.
16.
ASET TETAP (lanjutan)
1 Januari/ January 2013 Harga perolehan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
Akumulasi penyusutan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan
Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
Nilai buku bersih
31 Desember/December 2013 Penambahan/ Pelepasan Transfer/ Additions Disposals Transfers
PLANT
AND
EQUIPMENT
31 Desember/ December 2013 Acquisition cost Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
45,534 16,690 83,691
657
-
29,262 22,807 14,284
74,796 39,497 98,632
11,891 24,505
1,114 5
-
670 -
13,675 24,510
182,311
1,776
-
67,023
251,110
64,410
22,029
-
(72,712)
13,727
Construction-in-progress Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment
1,565 291
40
(155)
5,689 -
7,254 176
248,577
23,845
(155)
-
272,267
(26,768) (3,674) (43,845)
(6,144) (2,645) (9,784)
-
133
(32,912) (6,319) (53,496)
(5,102) (3,131)
(1,469) (1,717)
-
-
(6,571) (4,848)
(82,520)
(21,759)
-
133
(104,146)
(713) (47)
(1,478) (80)
72
(133) -
(2,324) (55)
(83,280)
(23,317)
72
165,297
-
Accumulated depreciation Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment
(106,525) 165,742
Net book value
Grup melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat aset tetap setiap tahun. Berdasarkan hasil reviu, manajemen Grup berkeyakinan bahwa revisi atas masa manfaat aset tetap tidak diperlukan.
The Group performs an annual review of the useful lives of property, plant and equipment. Based on the results of the review, the Group’s management believes that revisions to the useful lives of property, plant and equipment are not necessary.
Sesuai dengan PKP2B, aset tetap tertentu yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan milik Pemerintah Indonesia. Namun demikian, Berau mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aset tetap tersebut selama masa PKP2B atau masa manfaatnya, mana yang lebih dahulu berakhir.
In accordance with the CCoW, certain property, plant and equipment recorded in these consolidated financial statements remain the property of the Government. However, Berau has an exclusive right to use these assets over the period of the CCoW or their useful lives, whichever is shorter.
Pada tanggal 31 Desember 2014, alat pengangkutan dan mesin dan peralatan tertentu diasuransikan, dengan nilai pertanggungan sebesar AS$232.256. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang relevan.
As at 31 December 2014, certain transportation equipment and machinery and equipment were insured, with the insured sum amounting to US$232,256. Management believes the insurance is adequate to cover the relevant risks of loss.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar AS$53.752 (31 Desember 2013: AS$50.615).
As of 31 December 2014, the gross carrying amount of fully depreciated property, plant and equipment, which continues to be used in operations, was US$53,752 (31 December 2013: US$50,615).
Laporan Keuangan Konsolidasian
218
PROPERTY, (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
16.
16.
ASET TETAP (lanjutan) Biaya penyusutan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 dibebankan pada akun di bawah ini:
PROPERTY, (continued)
31 December/ December 2013
24,287
21,469
2,516
1,848
26,803
23,317
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum diselesaikan pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut:
Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada akhir tahun
Construction-in-progress represents projects that have not been completed at the period end as follows:
31 Desember/December 2014 Akumulasi biaya/ Accumulated cost
Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
2,412 3,812
95% 57%
Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan
50 1,438
66% 10%
Jumlah
7,712
31 Desember/December 2013 Akumulasi biaya/ Accumulated cost
89% 62%
Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Lain-lain
91 2,489
21% 82%
Manajemen Grup tidak melihat adanya peristiwa yang dapat terjadi yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.
Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
7,416 3,731
13,727
Construction-inprogress that has not been completed at the year end
Total
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
Jumlah
EQUIPMENT
Cost of goods sold (Note 36) General and administrative expenses (Note 37)
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada akhir tahun
AND
Depreciation expense for the periods ended 31 December 2014 and 2013 was charged to the following accounts:
31 Desember/ December 2014 Beban pokok penjualan (Catatan 36) Biaya umum dan administrasi (Catatan 37)
PLANT
Construction-inprogress that has not been completed at the year end Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Others Total
The Group’s management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction-inprogress. Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
219
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
17.
17.
GOODWILL
This account represents the excess of acquisition costs over the fair value of net assets of subsidiaries as at the date of acquisition.
Akun ini merupakan selisih kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih dari entitas anak saat tanggal akuisisi. Saldo awal/ Beginning balance Goodwill, bersih
Laporan Keuangan Konsolidasian
Goodwill, bersih
220
31 Desember/December 2014 Penurunan Penambahan/ nilai/ Additions Impairment
285,381 Saldo awal/ Beginning balance
GOODWILL
-
Saldo akhir/ Ending balance -
31 Desember/December 2013 Penurunan Penambahan/ nilai/ Additions Impairment
285,381
-
285,381
Goodwill, net
Saldo akhir/ Ending balance -
285,381
Goodwill, net
Goodwill tidak diamortisasi melainkan setiap tahun akan diuji penurunan nilainya dan disajikan pada harga perolehan dikurangi penurunan nilai.
Goodwill is not amortised but is tested annually for impairment and carried at cost less impairment.
Pengujian penurunan nilai terhadap goodwill
Impairment test for goodwill
Goodwill dialokasikan kepada unit penghasil kas yang dimiliki Grup.
Goodwill is allocated to the Group’s cash generating unit (“CGU”).
Manajemen telah menggunakan nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan sebagai dasar untuk menentukan nilai yang dapat diperoleh kembali pada uji penurunan tahunan Grup terhadap goodwill, yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2014. Nilai wajar menggunakan arus kas setelah pajak berdasarkan kombinasi rencana tambang yang telah disetujui oleh dewan internal Grup, berdasarkan pengalaman masa lalu; yang disesuaikan untuk mencerminkan perkiraan Grup atas pengeluaran modal di masa depan, harga komoditas dan inflasi; dan laporan umur tambang dari ahli mineral yang independen (laporan terakhir pada 31 Desember 2013) atas konsesi pertambangan Grup. Harga komoditas yang digunakan didasarkan pada data pasar yang dapat diamati dan perkiraan internal.
Management has used fair value less cost to sell as the basis to determine recoverable amount in the Group’s annual impairment test on goodwill, last conducted as of 31 December 2014. The fair value model uses post-tax cash flows based on a combination of the Group’s internal Boardapproved mine plans, which are based on past experience; adjusted to reflect the Group’s estimates of future capital expenditure, commodity prices and inflation; and an independent mineral expert’s life of mine report (last prepared as of 31 December 2013) on the Group’s mining concessions. Commodity prices used in the model are based on observable market data and internal estimates.
Arus kas setelah pajak didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskon, seperti yang digunakan oleh pelaku pasar, untuk menentukan nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan unit penghasil kas yang kemudian ditetapkan sebagai jumlah yang dapat diperoleh kembali. Jumlah yang dapat diperoleh kembali dibandingkan dengan nilai tercatat aktiva bersih atas unit penghasil kas untuk menentukan apakah nilai tercatat lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali.
The post-tax cash flows are discounted using a discount rate, as used by market participants, to determine the CGU’s fair value less cost to sell which is then determined to be its recoverable amount. The recoverable amount is compared to the carrying value of the CGU’s net assets to determine whether the carrying value is greater than its recoverable amount.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
17.
17.
GOODWILL (lanjutan)
GOODWILL (continued)
Pengujian penurunan nilai terhadap goodwill (lanjutan)
Impairment test for goodwill (continued)
Asumsi utama berikut digunakan dalam pengujian penurunan nilai atas goodwill dan juga dalam pengujian nilai tercatat aset pertambangan lain yang terkait:
The following key assumptions were used in the impairment testing of goodwill and also in assessing the carrying value of other mining related assets:
a.
a. Cash flows are scheduled over the life of the coal mine or CCoW period; b. US dollar inflation rate is 1.7% per annum; c. Average coal price per tonne is based on the forward curve for the Newcastle benchmark price for two years with a straightline interpolation to the management view of a long-term thermal coal price of US$90/tonne (real) over the life of the CCoW;
b. c.
d.
e. f.
Arus kas dijadwalkan selama umur tambang atau periode PKP2B; Tingkat inflasi dollar AS 1,7% per tahun; Harga batubara rata-rata per ton berdasarkan forward curve pada harga acuan Newcastle untuk periode dua tahun, dengan interpolasi lurus yang berdasarkan pandangan manajemen terhadap harga jual batubara thermal jangka panjang sebesar AS$90 per ton (aktual) selama umur PKP2B; Pendapatan berasal dari jumlah produksi yang ditetapkan dalam rencana tambang dan proyeksi umur tambang dikalikan dengan pandangan Grup terhadap harga batubara selama umur tambang; Grup menentukan anggaran laba kotor berdasarkan pengalaman masa lalu dan harapan pada perkembangan pasar; dan Tingkat diskonto yang digunakan adalah ratarata tertimbang biaya modal entitas anak yaitu antara 10,5% sampai dengan 10,9%; disesuaikan dengan pertimbangan pelaku pasar. Rata-rata tertimbang biaya modal meliputi gearing, biaya modal, dan biaya pinjaman setelah pajak.
d. Revenues are derived from the production volumes set out in the mine plans and life of mine projections multiplied with the Group’s view of the coal prices over the life of mine; e. The Group estimated the gross margin based on past performance and its expectations of market development; and f. The discount rate used is the Weighted Average Cost of Capital (“WACC”) ranging from 10.5% to 10.9%; adjusted for considerations of market participants. The WACC includes gearing, cost of capital, and the post-tax cost of debt.
Berdasarkan pengujian penurunan nilai yang telah dilakukan, manajemen yakin bahwa tidak ada penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014.
Based on its impairment test, management believes there is no impairment as of 31 December 2014.
Kemungkinan adanya perubahan wajar dalam asumsi tidak akan mengakibatkan nilai tercatat lebih tinggi daripada nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan.
A reasonable possible change in assumptions does not lead to the carrying value being higher than the fair value less cost to sell.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
221
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
18.
18.
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Biaya karyawan yang ditangguhkan Uang jaminan
2,755 1,556
2,756 1,807
Deferred employee costs Refundable deposits
Jumlah
4,311
4,563
Total
Refundable deposits consist of deposits with landlord and performance guarantees to customers.
Uang jaminan adalah jaminan atas sewa dan jaminan kepada pelanggan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
19.
222
OTHER NON-CURRENT ASSETS
ASET DERIVATIF
19.
DERIVATIVE ASSET
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
AS$450.000 Senior Notes
-
9,140
US$450,000 Senior Notes
Jumlah
-
9,140
Total
Pada tahun 2010, BCR menerbitkan Guaranteed Senior Secured Notes dengan nilai pokok sebesar AS$450.000 yang akan jatuh tempo pada tahun 2015 (“Senior Notes 2015”). Pada bulan Maret 2012, Perusahaan kemudian juga menerbitkan Guaranteed Senior Secured Notes dengan nilai pokok sebesar AS$500.000 yang akan jatuh tempo pada tahun 2017 (“Senior Notes 2017”) (lihat Catatan 26).
In 2010, BCR issued US$450,000 Guaranteed Senior Secured Notes which mature in 2015 (the “2015 Senior Notes”). In March 2012, the Company issued a further US$500,000 of Guaranteed Senior Secured Notes which mature in 2017 (the “2017 Senior Notes”) (refer to Note 26).
Kontrak utama atas Senior Notes 2015 sebesar AS$450.000 memperbolehkan Grup untuk menebus hutang terkait dengan harga penebusan yang tetap pada atau setelah 8 Juli 2013. Kontrak utama atas Senior Notes 2017 sebesar AS$500.000 memperbolehkan Grup untuk menebus hutang terkait dengan harga penebusan yang tetap pada atau setelah 13 Maret 2015.
The host contract for the US$450,000 2015 Senior Notes allows the Group to redeem the debt at fixed redemption prices on or after 8 July 2013. The host contract for the US$500,000 2017 Senior Notes allows the Group to redeem the debt at fixed redemption prices on or after 13 March 2015.
Pada saat penerbitan Senior Notes 2015 sebesar AS$450.000 dan Senior Notes 2017 sebesar AS$500.000, nilai wajar atas komponen liabilitas ditentukan dengan menggunakan harga pasar. Jumlah ini dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi sampai berakhir pada saat penebusan. Selisih atas nilai wajar dari komponen liabilitas dan nilai wajar dari Senior Notes mewakili embedded call feature yang diakui dan termasuk dalam aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Call feature dievaluasi pada nilai wajar di setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan pergerakan nilai wajar yang tercermin pada pendapatan/(biaya) keuangan.
On issue of the US$450,000 2015 Senior Notes, as well as the US$500,000 2017 Senior Notes, the fair value of the liability component was determined using market rates. This amount is carried as a liability on an amortised cost basis until extinguished on redemption. The difference between the fair value of the liability component and fair value of the senior notes represents the embedded call feature that is recognised and included as a financial asset on the consolidated statement of financial position. The call feature is revalued to fair value at each consolidated statement of financial position date, with movements in fair value reflected as finance income/(costs).
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
19.
19.
20.
ASET DERIVATIF (lanjutan)
DERIVATIVE ASSET (continued)
Pada atau setelah 8 Juli 2013 Grup dapat menebus semua atau sebagian dari Senior Notes 2015 bernilai AS$450.000 pada harga penebusan (ditambah dengan beban bunga yang masih harus dibayar) yang ditetapkan untuk periode 12 bulan, dimulai sejak tanggal tertentu (sebelum 8 Juli 2013, 112,5%; setelah 8 Juli 2013, 106,25%; setelah 8 Juli 2014, 103,125%; dan sejak 8 Juli 2015, 100%). Pada tanggal 31 Desember 2014, embedded call feature ini memiliki nilai wajar sebesar AS$nihil (31 Desember 2013: AS$9.140) dan termasuk dalam aset keuangan.
On or after 8 July 2013 the Group may redeem all or part of the US$450,000 2015 Senior Notes at redemption prices (plus accrued interest) fixed for the 12 month period starting at the date shown (before 8 July 2013, 112.5%; after 8 July 2013, 106.25%; after 8 July 2014, 103.125%; and from 8 July 2015, 100%). At 31 December 2014, this embedded call feature had a fair value of US$nil (31 December 2013: US$9,140) and is shown as a financial asset.
Pada atau setelah 13 Maret 2015, Grup dapat menebus semua atau sebagian dari Senior Notes 2017 bernilai AS$500.000 pada harga perolehan (ditambah dengan beban bunga yang masih harus dibayar) yang ditetapkan untuk periode 12 bulan, dimulai sejak tanggal tertentu (sebelum 13 Maret 2015, 107,25%; setelah 13 Maret 2015, 103,625%; setelah 13 Maret 2016, 101,8125%; dan sejak 13 Maret 2017 100%). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, embedded call feature ini memiliki nilai wajar sebesar AS$nihil.
On or after 13 March 2015, the Group may redeem all or part of the US$500,000 2017 Senior Notes at redemption prices (plus accrued interest) fixed for the 12 month period starting at the date shown (before 13 March 2015, 107.25%; after 13 March 2015, 103.625%, after 13 March 2016, 101.8125%; and from 13 March 2017, 100%). At 31 December 2014 and 31 December 2013, this embedded call feature had a fair value of US$nil.
UTANG USAHA
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 42b)
20.
TRADE PAYABLES
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
102,348 400
98,897 6,336
102,748
105,233
Third parties Related parties (Note 42b)
Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.
Due to the short-term nature of the trade payables, their carrying amount approximates fair value.
Komposisi utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Trade payables composition based on currency is as follows:
Jumlah
31 Desember/ December 2013
36,668 65,880 200
36,787 68,313 133
Rupiah US Dollars Other currencies
102,748
105,233
Total
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Rupiah Dolar AS Mata uang lainnya
31 Desember/ December 2014
223
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21.
LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) JANGKA
Laporan Keuangan Konsolidasian
23.
224
SHORT-TERM LIABILITY
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
2,520
2,520
Beban yang masih harus dibayar – bonus
22.
21.
EMPLOYEE
BENEFITS
Accrued bonus
Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar dari liabilitas imbalan kerja jangka pendek diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.
Due to their short-term nature, the carrying amount of short-term employee benefits liabilities approximates their fair value.
Lihat Catatan 42b untuk rincian saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 42b for details of related party balances.
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
22. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Pembagian batubara untuk Pemerintah Penambangan dan pengangkutan Bunga dan lainnya Komisi Jasa manajemen Pengembangan masyarakat Fasilitas pengapalan Ongkos angkut Proyek Sojitz ongoing fee Denda keterlambatan Sewa peralatan Biaya pendukung Lainnya
392,710
479,535
Coal sharing to the Government
43,493 144,816 13,841 13,680 1,347 4,472 1,692 634 4,300 6,088 3,732 1,209 11,032
50,632 114,556 11,555 16,869 1,265 4,865 2,743 1,957 3,309 2,985 1,560 3,777 29,654
Mining and hauling Interest and other items Commissions Management fees Community development Transhipment facilities Freight Projects Sojitz ongoing fee Demurrage Equipment rental Supporting costs Others
Jumlah
643,046
725,262
Total
Saldo pembagian batubara untuk Pemerintah termasuk AS$316.244 (31 Desember 2013: AS$381.455) akumulasi dari tahun 2001 sampai 31 Desember 2014 untuk menghapus pajak yang dapat dipulihkan dari Pemerintah (lihat Catatan 24a).
Coal sharing to the Government includes US$316,244 (31 December 2013: US$381,455) accumulated from 2001 to 31 December 2014 for offset against taxes recoverable from the Government (refer to Note 24a).
Lihat Catatan 42b untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.
Refer to Note 42b for details of related party balances.
DIVIDEN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan tidak melakukan pengumuman maupun pembayaran dividen.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
23.
DIVIDENDS For the years ended 31 December 2014 and 2013, no dividends were declared or paid by the Company.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN a.
Pajak yang dapat dipulihkan
a. 31 Desember/ December 2014
Piutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (“PBBKB”) - Di offset dengan beban yang masih harus dibayar pembagian batubara untuk Pemerintah (Catatan 22) - PBBKB dibayar dimuka (belum offset)
TAXATION Recoverable taxes
31 Desember/ December 2013 Vehicle fuel tax receivables (“PBBKB”)
44,248
32,136
Offset against coal sharing accrual to the Government (Note 22)
5,107
-
Prepaid PBBKB (not yet offset)
49,355
32,136
Sub-total
PPN
271,996
349,319
VAT
Jumlah
321,351
381,455
Total
Sub-jumlah
(i) PPN
(i) VAT
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000, efektif sejak 1 Januari 2001, batubara mentah sebelum melalui proses menjadi briket tidak lagi dikenakan PPN. Sejak tanggal tersebut, Berau tidak dapat mengajukan restitusi atas PPN masukan, dan saat itulah dimulai salinghapus antara piutang PPN dengan pembagian batubara untuk Pemerintah yang terutang menurut PKP2B, dengan dasar PKP2B mengijinkan Berau untuk bebas dari aturan (held harmless) Pemerintah untuk mengenakan pajak tambahan yang tidak diatur di PKP2B.
According to Government Regulation No. 144/2000, effective from 1 January 2001, raw coal prior to processing to briquettes is no longer subject to VAT. Since that date, Berau has been unable to seek restitution for VAT input, and as such began offsetting the VAT receivable against payments due under the CCoW for the Government’s share of coal sales, on the basis that the CCoW provides for Berau to be held harmless by the Government for additional taxes not specified in the CCoW.
Sampai dengan 31 Desember 2014, Berau telah melakukan offset klaim atas PPN masukan yang dapat dipulihkan kembali sebesar AS$271,996 (31 Desember 2013: AS$349.319) dengan liabilitas pembagian batubara yang masih harus dibayar kepada Pemerintah.
As of 31 December 2014, Berau has offset claims for recoverable VAT input totalling US$271,996 (31 December 2013: US$349,319) against its accrued coal sharing liability to the Government.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
225
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) (i) PPN (lanjutan)
Laporan Keuangan Konsolidasian
a.
Recoverable taxes (continued) (i) VAT (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa Berau telah memenuhi ketentuan sesuai dengan PKP2B dan Hukum Perdata Indonesia. Pada tanggal 20 Juli 2007, Berau menerima surat dari Panitia Urusan Piutang Negara (“PUPN”) No. SKPBN433/PUPNC.11.05/2007 yang menagih kewajiban pembagian batubara yang belum dibayar untuk tahun 2001 sampai dengan 2005 sebesar Rp312.703 juta (atau AS$25.137 pada nilai tukar 31 Desember 2014).
Management believes that Berau has followed the appropriate treatment under the CCoW and Indonesian Civil Code. On 20 July 2007, Berau received a letter from the State Claims Commission (“PUPN”) No.SKPBN433/PUPNC.11.05/2007 seeking collection of unpaid coal sharing for the years 2001 to 2005 amounting to Rp312,703 million (or US$25,137 at the 31 December 2014 exchange rate).
Selain itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mengeluarkan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa yang memerintahkan Berau untuk membayar liabilitas pembagian batubara pada atau sebelum tanggal 11 September 2007, jika tidak, Pemerintah akan menyita aset Berau terkait dengan liabilitas tersebut.
Furthermore, the Directorate General of State Assets issued a Final Notice of Collection ordering Berau to pay the coal sharing liabilities on or before 11 September 2007, otherwise, the Government will seek to appropriate Berau’s assets to the extent of such liabilities.
Berau, melalui kuasa hukumnya Kusumanegara dan Rekan, mengajukan permohonan "Perintah Penangguhan" untuk menahan PUPN melaksanakan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa dan penundaan penyitaan aset Berau. Dalam permohonannya, Berau berpendapat, antara lain, bahwa:
Berau, through its legal counsel Kusumanegara and Partners, filed a petition for a “Restraining Order” to restrain the PUPN from executing the Final Notice of Collection and impending appropriation of Berau’s assets. In its petition, Berau argued, among others, that:
-
-
The CCoW explicitly exempts Berau from the obligation for present and future Indonesian taxes except those set forth there in; and
-
PUPN and/or the Indonesian Courts do not have the jurisdiction to settle any dispute arising from the provisions of the CCoW.
-
226
TAXATION (continued)
PKP2B secara eksplisit membebaskan Berau dari kewajiban perpajakan Indonesia di masa sekarang dan masa depan kecuali yang telah ditetapkan didalam PKP2B; dan PUPN dan/atau Pengadilan Indonesia tidak memiliki yurisdiksi untuk menyelesaikan setiap sengketa yang timbul dari ketentuan dalam PKP2B.
Pada tanggal 20 September 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Jakarta mengeluarkan Perintah Penangguhan dengan surat rujukan No. 127/G/2007/PTUN-JKT tanggal 3 Maret 2008 yang mengabulkan permohonan Berau dan sekaligus memerintahkan PUPN untuk sementara menghentikan usaha-usaha penyitaan aset Berau, sambil menunggu keputusan akhir. Pada tanggal 18 Maret 2008, Berau menerima putusan dari PTUN yang menguatkan petisi dan argumentasi Berau.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
On 20 September 2007, the Jakarta Court of State Affairs (“PTUN”) issued a Restraining Order with case reference No. 127/G/2007/PTUN-JKT dated 3 March 2008 granting Berau’s petition and simultaneously ordering PUPN to temporarily cease and desist from pursuing its collection efforts and appropriation of Berau’s assets while awaiting a final decision. On 18 March 2008, Berau received the verdict from the PTUN upholding its petition and argument.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) (i) PPN (lanjutan)
TAXATION (continued) a.
Recoverable taxes (continued) (i) VAT (continued) Pursuant to the Decision of the PTUN, PUPN was ordered to permanently withdraw its Final Notice of Collection. The Court however did not rule on the issue of whether the PUPN should not pursue the collection of coal sharing liability duly offset by Berau against the input VAT. Hence, PUPN still has the recourse to pursue the collection through the international arbiter as stipulated in the CCoW.
Pada tanggal 19 Maret 2008, PUPN mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN”). Putusan tertanggal 28 Agustus 2008, yang disampaikan secara resmi kepada Berau pada tanggal 17 Januari 2009 menyatakan bahwa PTUN tidak memiliki kapasitas untuk mengeluarkan putusan mengenai Keputusan PUPN. Oleh karena itu, PTTUN membatalkan putusan sebelumnya yang dibuat oleh PTUN.
On 19 March 2008, PUPN filed its appeal to the Jakarta High Court of State Affairs (“PTTUN”). The verdict dated 28 August 2008, which was delivered formally to Berau on 17 January 2009 stated that PTUN does not have the capacity to issue a verdict concerning PUPN’s Decree. Therefore, PTTUN annulled the previous verdict made by the PTUN.
Pada September 2008, Berau melakukan pembayaran sebesar Rp90.000 juta (setara dengan AS$7.235 pada kurs pertukaran 31 Desember 2014) kepada Pemerintah Indonesia sebagai simpanan untuk pembagian batubara yang merupakan komitmen dari Berau kepada Pemerintah Indonesia terkait dengan penyelesaian dan pembayaran kewajiban pembagian batubara, hal ini menunggu resolusi final dan dicatat di laporan keuangan konsolidasian sebagai aset lancar lainnya (lihat Catatan 12).
In September 2008, Berau paid Rp90,000 million (equivalent to US$7,235 at the 31 December 2014 exchange rate) to the Government as a deposit for coal sharing representing Berau’s commitment to the Government for the settlement and payment of its coal sharing obligation, pending final resolution of the issue, and recorded it in its consolidated financial statements as other current assets (refer to Note 12).
Pada tanggal 28 Januari 2009, Berau mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan pada tanggal 17 Maret 2009, kasasi secara resmi terdaftar dengan kasus No. 94K/TUN/2009.
On 28 January 2009, Berau filed an appeal to the Supreme Court and on 17 March 2009, the appeal was officially registered with case No. 94K/TUN/2009.
Berau telah menerima secara resmi Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi tanggal 30 November 2010 tentang pemberitahuan dan penyerahan Putusan Mahkamah Agung RI No. 94K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010 yang diterima melalui Konsultan Hukum Berau pada tanggal 1 Desember 2010.
Berau officially received a Notification of Cassation Verdict dated 30 November 2010 concerning the notification and submission of the Supreme Court Verdict No. 94K/TUN/2009 dated 22 March 2010. This notification was received by Berau’s legal counsel on 1 December 2010.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Berdasarkan Keputusan PTUN, PUPN diperintahkan untuk secara tetap menarik Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa. Namun demikian, pengadilan tidak mengatur tentang apakah PUPN tidak diperbolehkan untuk meneruskan upaya penagihan kewajiban pembagian batubara yang dikompensasikan oleh Berau dengan PPN masukan. Oleh karena itu, PUPN masih dapat meneruskan penagihan melalui arbiter internasional sebagaimana diatur dalam PKP2B.
227
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) a.
Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) (i) PPN (lanjutan)
a.
Recoverable taxes (continued) (i) VAT (continued)
Selanjutnya pada tanggal 12 Januari 2011, Berau telah memberikan kuasa kepada Konsultan Hukum Aji Wijaya, Sunarto & Co (ASCO) untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) dan Memori PK terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 94 K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010 sehubungan dengan putusan PTTUN Jakarta No. 96/B/2008/PT.TUN.JKT tanggal 28 Agustus 2008 dan Putusan PTUN Jakarta No. 127/G/2007/PTUN.JKT tanggal 3 Maret 2008. Permohonan PK diajukan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Kepaniteraan PTUN dan terdaftar dalam Register perkara Peninjauan Kembali No. 86 PK/TUN/2011.
On 12 January 2011, Berau gave a mandate to Aji Wijaya, Sunarto & Co (ASCO) as its legal counsel to apply for a Judicial Review and Memory of Judicial Review on the Cassation Verdict of the Supreme Court No. 94 K/TUN/2009 dated 22 March 2010 with respect to Verdict of PTTUN Jakarta No. 96/B/2008/PT.TUN.JKT dated 28 August 2008 and Verdict of PTUN Jakarta No. 127/G/2007/PTUN.JKT dated 3 March 2008. The Judicial Review was filed to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the Secretariat of the PTUN and listed on the Register of Judicial Review Case No. 86 PK/TUN/2011.
Mahkamah Agung telah menjatuhkan Putusan pada perkara Peninjauan Kembali No. 86 PK/TUN/2011 pada tanggal 16 Agustus 2011 dengan amar putusan: Mengabulkan Permohonan PK dari Berau dan Membatalkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 94 K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010. Selanjutnya mengadili sendiri dan memutuskan: mengabulkan seluruh gugatan Berau terhadap PUPN, menyatakan batal dan memerintahkan PUPN untuk mencabut Keputusan berupa Surat No. PJPN433/PUPNC.11.05/2007 tanggal 20 Juli 2007 tentang Penetapan Jumlah Piutang Negara Atas Nama PT. Berau Coal dan Surat Paksa No. SP-1176/PUPNC/10/2007 tanggal 28 Agustus 2007.
The Supreme Court through the Judicial Review Decision No. 86 PK/TUN/2011, dated 16 August 2011 decided to grant Berau’s request for judicial review and overturned the verdict in Supreme Court Decision No. 94 KT/TUN/2009, dated 22 March 2010. Furthermore it decided: to grant the claim for Berau against PUPN entirely, to declare null the PUPN decisions and to order PUPN to revoke the PUPN decisions consisting of Letter No. PJPN-433/PUPNC.11.05/2007, dated 20 July 2007 regarding Determination of State Receivables On Behalf of PT Berau Coal and Enforcement Letter No. SP1176/PUPNC/10/2007, dated 28 August 2007.
Pada tanggal 6 Desember 2012, Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan No. 194.PMK.03/2012 (“PMK 194”) yang mengatur prosedur pemungutan, pembayaran dan pelaporan Pajak Penjualan dan perlakuan atas PPN dan/ atau Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (”PPNBM”) untuk pemegang PKP2B generasi pertama termasuk Berau dan telah berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013.
On 6 December 2012, the Minister of Finance issued Regulation No.194/PMK.03/2012 2012 (“PMK 194”) that governs procedures of collection, remittance and reporting of Sales Tax and treatment of VAT and/or Luxury Goods Sales Tax on first generation CCoW contractors, including Berau, which became effective 1 January 2013.
Laporan Keuangan Konsolidasian
228
TAXATION (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) (i) PPN (lanjutan)
TAXATION (continued) a. Recoverable taxes (continued) (i) VAT (continued)
PMK 194 mengatur bahwa pemegang PKP2B generasi pertama harus memungut, membayar, dan melaporkan Pajak Penjualan atas penggunaan jasa tertentu seperti yang dijabarkan pada peraturan terkait (dan untuk Berau, beberapa barang tertentu). PMK 194 juga mengatur bahwa PPN dan/atau PPNBM tidak dipungut pada saat penyerahan barang atau jasa kena pajak oleh pengusaha kena pajak kepada kontraktor. Grup telah mematuhi PMK 194 sejak 1 Januari 2013.
PMK 194 stipulates that first generation CCoW contractors must collect, remit and report Sales Tax on the utilisation of certain services as listed in this regulation (and in the case of Berau, certain goods). PMK 194 also stipulates that Value Added Tax and/or Luxury Goods Sales Tax is not collected on the delivery of VAT-able goods and/or services by a VAT-able Entrepreneur to the CCoW contractors. The Group has complied with PMK 194 starting on 1 January 2013.
Pada tanggal 22 Juli 2014, Berau bersama pemegang lain generasi pertama PKP2B diundang bertemu dengan Kementerian Keuangan (“KK”) untuk membahas penyelesaian masalah terkait. KK telah mengajukan usulan penyelesaian masalah ini tetapi masih belum disetujui oleh Berau atau perusahaan lain pemegang generasi pertama PKP2B. Pembahasan atas hal ini terus berlanjut.
On 22 July 2014, Berau together with other first generation CCoW holders, was invited to a meeting with the Ministry of Finance (“MoF”) to discuss resolution of this matter. The MoF proposed a resolution which was not fully accepted by Berau or the other first generation CCoW holders, and discussions continued.
Pada 17 Desember 2014, Berau membuat perjanjian penyelesaian dengan Pemerintah (yang diwakili oleh KK) sehubungan dengan pembayaran royalti batubara dari tahun 2001 – 2007.
On 17 December 2014, Berau entered into a Settlement Agreement with the Government (represented by the MoF) in relation to the coal sharing payments withheld for the years 2001 – 2007.
Kesimpulannya berbagai pihak telah menyetujui: PPN yang dapat dipulihkan dan royalti yang masih harus dibayar untuk tahun 2001 – 2007 boleh di saling hapuskan pada kurs yang berlaku di masa lalu berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh BPKP (Auditor Pemerintah); Pajak penjualan (berdasarkan perhitungan BPKP) untuk tahun 2001 2007 jatuh tempo dan menjadi kewajiban oleh Berau. Kewajiban Berau bersih akan dikurangkan dengan simpanan garansi yang telah disimpan Berau pada tahun 2008 (lihat Catatan 12); dan Sisa simpanan garansi akan ditahan oleh Pemerintah menunggu penyelesaian jumlah saling hapus, dan perhitungan pajak penjualan yang harus dibayar untuk tahun 2008 – 2012, yang saat ini sedang di audit oleh BPKP.
In summary, the parties have agreed: VAT recoverable and accrued coal sharing payments for the years 2001 2007 may be offset at historical exchange rates based on the calculation performed by BPKP (a Government audit body); Sales tax (based on the calculation from BPKP) for the years 2001 - 2007 is due and payable by Berau;
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
The net amount owed by Berau will be deducted from the Guarantee deposit provided by Berau in 2008 (refer to Note 12); and The remainder of the Guarantee deposit will be held by the Government pending the settlement of the amounts offset, and calculation of sales tax due, for the years 2008 – 2012, which is currently being audited by BPKP.
229
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) (i) PPN (lanjutan)
Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Recoverable taxes (continued) (i) VAT (continued)
KK juga mengkonfirmasi pada surat tertanggal 5 Januari 2015, bahwa telah dilakukan penarikan dana dari akun simpanan garansi Berau pada 30 Desember 2014, untuk menjalankan kesepakatan penyelesaian tahun 2001 – 2007.
The MoF also confirmed in a letter dated 5 January 2015, that it had withdrawn the funds from Berau's Guarantee deposit account on 30 December 2014, to effect the agreed settlement for the years 2001 2007.
Perjanjian tersebut telah menyebabkan pengurangan royalti yang masih harus dibayar sebesar AS$96.183 dan PPN yang dapat dipulihakan sebesar US$72.551, dan mengakui keuntungan atas selisih kurs senilai AS$23.632. Simpanan Garansi telah berkurang senilai AS$3.050 yang menunjukan penyelesaian pajak penjualan dan royalti yang kurang bayar yang dinilai oleh KK (dikurangi pendapatan bunga yang diperoleh dari simpanan garansi) untuk tahun 2001 – 2007, yang telah ditarik dari akun oleh KK pada 30 Desember 2014.
This agreement has resulted in Berau reducing the accrued coal sharing payments balance by US$96,183 and the VAT recoverable balance by US$72,551, and recognising a foreign exchange gain of US$23,632. The Guarantee deposit has been reduced by US$3,050 representing the settlement of the sales tax and underpaid royalty assessed by the MoF (net of interest income earned on the Guarantee deposit) for the years 2001 – 2007, which was withdrawn from the account by the MoF on 30 December 2014.
Belum ada penyelesaian, atau perjanjian penyelesaian yang telah didiskusikan antara Pemerintah dan Berau untuk periode 2008 – 2012, dikarenakan masih menunggu penyelesaian audit BPKP. Grup percaya bahwa penyelesaian yang telah disepakati untuk periode 2001 – 2007 merupakan pengakuan Pemerintah atas posisi yang diambil oleh Berau (dan generasi pertama pemegang PKP2B) bahwa PPN seharusnya tidak berlaku, dan mengupayakan lebih lanjut untuk pemulihan dari nilai PPN untuk periode 2008 – 2012. Namun, Berau yakin dapat melanjutkan pengakuan PPN yang dapat dipulihkan dan beban royalti yang masih harus dibayar dalam laporan keuangan konsolidasian dengan nilai kotor (sesuai dengan praktek yang telah berjalan terdahulu) sampai kesepakatan telah dicapai, atau sampai dengan kesepakatan telah dapat diestimasi dengan andal.
No settlement, or agreement of principles, has been discussed between the Government and Berau for the period 2008 - 2012, pending completion of the BPKP audit. The Group believes that the settlement agreed for the 2001 – 2007 period is an acknowledgement by the Government of the position taken by Berau (and the other first generation CCoW holders) that VAT should not be applicable, and provides further support for the recoverability of the remaining VAT recoverable balance related to the period 2008 - 2012. However, Berau believes it is prudent to continue carrying the VAT recoverable and accrued coal sharing balances in its consolidated financial statements at the gross amounts (in accordance with its past practice) until such time as a settlement has been reached, or when a settlement can be reliably estimated.
(ii) PBBKB
230
TAXATION (continued)
PBBKB merupakan saldo PBBKB yang dapat dikompensasikan kepada Pemerintah Indonesia, karena PBBKB merupakan pajak baru berdasarkan PKP2B. Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Berau telah offset klaim atas PBBKB dengan utang royalti yang masih terutang kepada Pemerintah Indonesia sebesar masing-masing AS$44.248 dan AS$32.136. Pada tanggal 31 Desember 2014, AS$5.107 telah dicatat sebagai pembayaran dibayar dimuka, tetapi belum dikompensasi dengan royalti ke Pemerintah.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
(ii) PBBKB PBBKB receivable represents the balance of PBBKB that Berau believes should be compensated by the Government of Indonesia, since PBBKB is a new tax according to the provisions of the CCoW. As of 31 December 2014 and 2013, Berau has offset cumulative claims for PBBKB against royalty payments due to the Government of Indonesia amounting to US$44,248 and US$32,136, respectively. As of 31 December 2014, a further US$5,107 has been recognised as prepaid, but not yet offset against royalty payments due to the Government.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 24.
PERPAJAKAN (lanjutan) a.
Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) (ii) PBBKB
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) 24.
TAXATION (continued) a.
Recoverable taxes (continued) (ii) PBBKB On 6 March 2014, the Ministry of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”) notified Berau, as well as other companies holding first generation CCoWs that PBBKB receivables should not be offset against royalty payments due.
Berau memberikan tanggapan dalam surat tertanggal 20 Maret 2014, yang percaya bahwa PKP2B, dan juga hukum perdata, memberikan hak untuk menahan pembayaran royalti.
Berau responded in a letter dated 20 March 2014, that it believed the CCoW, as well as the civil law code, gave it the right to withhold the royalty payments.
Pada 7 April 2014, KESDM memberikan tanggapan atas surat dari Berau dengan menegaskan bahwa PBBKB tidak dapat disalinghapuskan dengan pembayaran royalti, dan memberikan peringatan kepada Berau bahwa hal ini dapat dinyatakan sebagai wanprestasi atas kewajibannya berdasarkan PKP2B.
On 7 April 2014, the MoEMR responded to Berau’s letter emphasising that the PBBKB receivables should not be offset against royalty payments, and warned Berau that it could be declared in default of its obligations under the CCoW.
Direktur Perusahaan tetap yakin pasal 11.3 dalam PKP2B Berau mengkonfirmasi bahwa Pemerintah harus membayar dan menanggung serta membebaskan Berau dari semua pajak, bea, uang sewa dan royalti Indonesia saat ini maupun di masa mendatang yang dikenakan oleh Pemerintah.
The Directors of the Company continue to believe that Article 11.3 of Berau’s CCoW confirms that the Government shall pay and assume and hold Berau harmless from all present and future Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government.
Saran hukum yang diterima Berau mengindikasikan bahwa berdasarkan PKP2B, KESDM memiliki 60 hari waktu pengembalian PBBKB. Oleh karena itu Grup percaya bahwa PBBKB dapat dikompensasikan dengan pembayaran royalti jika pengembalian tidak diterima dalam jangka waktu 60 hari. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PKP2B Berau Pasal 11.3.
Legal advice received by Berau indicates that under the CCoW the MoEMR has 60 days to refund the PBBKB. The Group therefore believes it is appropriate to offset against royalty payments if the refund is not received within 60 days. This is in accordance with the provision as regulated in Article 11.3 of Berau’s CCoW.
Direktur Perusahaan tetap berkeyakinan bahwa keputusan yang diambil oleh Berau, mengenai PPN dan PBBKB, konsisten dengan PKP2B.
The Directors of the Company continue to believe that the actions of Berau, in relation to VAT and PBBKB, are consistent with its CCoW.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada 6 Maret 2014, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (“KESDM”), memberitahukan Berau, dan juga perusahaan lain pemegang generasi pertama PKP2B, bahwa PBBKB seharusnya tidak dapat disalinghapuskan dengan pembayaran royalti.
231
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 24.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) b.
24.
Klaim atas pengembalian pajak
TAXATION (continued) b.
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Klaim atas pengembalian pajak
40,240
40,240
Claim for tax refund
Jumlah
40,240
40,240
Total
As described in Note 24f, Berau has received a number of tax assessments in relation to the 2005-2009 tax years. This balance represents the corporate income tax assessments received which have been paid, and against which the Group has filed objections. The Group is confident in its position and believes that there will be no material impact from the ultimate resolution of these objections.
Seperti yang dijelaskan di Catatan 24f, Berau telah menerima hasil pemeriksaan pajak tahun 2005-2009. Saldo tersebut mencerminkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan yang telah dibayar, dan keberatan yang diajukan oleh Grup. Grup memiliki keyakinan atas posisinya dan percaya bahwa hasil akhir tidak akan berpengaruh material terhadap keberatan ini. c.
Utang pajak
c. 31 Desember/ December 2014
Laporan Keuangan Konsolidasian
Taxes payable
31 Desember/ December 2013
Pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas anak
29,279
17,233
Corporate income tax The Company Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan
29,279
17,233
Total corporate income tax
Pajak lain-lain Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 dan 4 (2) Pasal 23 Pasal 26
279 2,953
1 -
Other taxes The Company Income taxes Articles 15 and 4 (2) Article 23 Article 26
Sub-jumlah
3,232
1
Sub-total
Entitas anak Pajak penghasilan Pasal 15 dan 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Utang hasil pemeriksaan (Catatan 24f) PPN keluaran
232
Claim for tax refund
400 764 12,120 819
193 735 9,215 1,433
49
34,389 62
Subsidiaries Income taxes Articles 15 and 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Tax assessments payable (Note 24f) VAT out
Sub-jumlah
14,152
46,027
Sub-total
Jumlah pajak lain-lain
17,384
46,028
Total other taxes
Jumlah utang pajak
46,663
63,261
Total taxes payable
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Beban pajak penghasilan
d. 31 Desember/ December 2014
Perusahaan - Kini - Tangguhan Entitas anak - Kini - Tangguhan
TAXATION (continued) Income tax expense
31 Desember/ December 2013*
(2,285)
(3,678)
(2,285)
(3,678)
62,370 19,600
88,334 3,531
81,970
91,865
Konsolidasian - Kini - Tangguhan
62,370 17,315
88,334 (147)
Jumlah
79,685
88,187
Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari jumlah teoritis berdasarkan tarif pajak rata-rata tertimbang terhadap laba pada entitas konsolidasian sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014
The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred Total
The tax on the Group’s profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits on the consolidated entities as follows: 31 Desember/ December 2013*
Rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan
(5,215)
(82,471)
Consolidated loss before income tax
Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku
(1,652)
(27,076)
Tax calculated at applicable tax rates
(1,545)
(966)
Tax effects of: Income subject to final tax -
Dampak pajak penghasilan pada: - Penghasilan kena pajak final - Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan Kerugian pajak yang belum diakui Lain-lain
26,718
40,383
Expenses not deductible for tax purposes
34,502 21,662
38,915 36,931
Tax losses not recognised Others
Beban pajak penghasilan
79,685
88,187
Income tax expense * As restated, refer to Note 3
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
233
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
d.
31 Desember/ December 2014
Rugi sebelum pajak penghasilan – Perusahaan Perbedaan temporer: Beban aset derivatif Perbedaan permanen: Pendapatan bunga Properti pertambangan Pendapatan dividen Beban yang tidak dapat dibebankan
Rugi fiskal periode berjalan - Perusahaan Akumulasi rugi fiskal awal tahun Perusahaan Penyesuaian atas rugi fiskal Rugi fiskal yang telah jatuh tempo
Laporan Keuangan Konsolidasian
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Perusahaan
234
Income tax expense (continued) The calculation of current corporate income tax expense is as follows:
Perhitungan atas beban pajak penghasilan Perusahaan kini adalah sebagai berikut:
Rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Laba sebelum pajak entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasian
TAXATION (continued)
31 Desember/ December 2013*
(5,215)
(82,471)
(228,387)
(145,522)
33,806
21,674
(199,796)
(206,319)
Consolidated loss before income tax Add/(deduct): Profit before income tax - subsidiaries Adjusted for consolidation eliminations Loss before income tax - the Company
9,140
14,710
Temporary differences: Derivative asset expense
(3,113) 19,946 35,000
(3,051) 19,321 -
Permanent differences: Interest income Mining properties Dividend income
817
19,679
Non-deductible expenses
52,650
35,949
(138,006)
(559,899) 137,557 14,922
(545,426)
(155,660)
(404,239) -
(559,899)
Tax loss for the period the Company Accumulated tax losses at the beginning of year - the Company Adjustment on tax losses Expired tax losses carried forward Accumulated tax losses at the end of year the Company
Beban pajak penghasilan badan kini - Perusahaan
-
-
Current corporate income tax expense - the Company
Beban pajak penghasilan badan kini - entitas anak
62,370
88,334
Current corporate income tax expense - subsidiaries
Beban pajak penghasilan badan kini - konsolidasian
62,370
88,334
Current corporate income tax expense - consolidated
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
* As restated, refer to Note 3
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) d.
Income tax expense (continued)
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed with the Tax Office.
Perusahaan telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama periode lima tahun sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pajak yang berlaku. Entitas anak dari Perusahaan tidak mempunyai rugi fiskal yang dibawa ke masa depan pada tanggal 31 Desember 2014.
The Company has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried-forward and offset against future taxable income for a period of five years as specified in applicable tax regulations. The subsidiaries of the Company do not have any tax losses carried-forward as at 31 December 2014.
Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan dan dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak di masa mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:
Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:
Perusahaan 1) 31 Desember 2010 1) 31 Desember 2011 1) 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2014
The Company 1) 31 December 2010 1) 31 December 2011 1) 31 December 2012 31 December 2013 31 December 2014
42,119 74,280 135,361 155,660 138,006 545,426
Due to the fact that the Company is in a loss position and only functions as a head office, there is a limitation on the future use of tax losses carried-forward and uncertainty as to whether the deferred tax assets will be realised. Thus, the deferred tax assets relating to tax losses carriedforward have not been recognised in these consolidated financial statements.
1)
1)
Rugi fiskal yang dibawa kemasa depan seperti diungkapan diatas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 – 2012 telah disajikan sesuai dengan kerugian fiskal yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak yang disampaikan Perusahaan untuk tahun yang bersangkutan.
The carried forward tax losses disclosed above for the years ended 31 December 2010 – 2012 have been re-presented in accordance with the tax losses disclosed in the tax returns filed by the Company for the relevant years.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Karena Perusahaan dalam posisi rugi dan hanya berfungsi sebagai kantor pusat saja, terdapat pembatasan pemakaian rugi fiskal yang dibawa ke masa depan dan ketidakpastian apakah aset pajak tangguhan ini dapat terealisasi. Karena itu, terdapat aset pajak tangguhan yang berkaitan dengan rugi fiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian ini.
235
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Liabilitas/(aset) pajak tangguhan
e.
31 Desember/ December 2014
Perusahaan Provisi Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Aset pajak tangguhan, bersih
TAXATION (continued)
31 Desember/ December 2013*
136,357 (136,357) -
Deferred tax liabilities/(assets) 1 Januari/ January 2013*
105,586
5,325
1)
(105,586)
66,671 1)
-
1)
(71,996) -
Liabilitas pajak tangguhan
Deferred tax assets, net Deferred tax liabilities
Aset derivatif (Catatan 19)
-
2,285
5,963 Derivative asset (Note 19)
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
-
2,285
5,963
Perubahan untuk liabilitas pajak tangguhan adalah: Saldo awal liabilitas pajak tangguhan (Dikreditkan)/dibebankan pada laba-rugi Liabilitas pajak tangguhan pada akhir tahun
2,285
5,963
(2,285)
(3,678)
-
2,285
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 Rugi fiskal yang dibawa kemasa depan seperti diungkapan diatas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 – 2012 telah disajikan sesuai dengan kerugian fiskal yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak yang disampaikan Perusahaan untuk tahun yang bersangkutan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
1)
236
1)
The Company Provisions Tax losses carried-forward Unrecognised deferred tax assets
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Deferred tax liabilities, net
5,963
Movement in deferred tax liabilities is as follows: Deferred tax liabilities beginning balance (Credited)/charged to profit or loss
5,963
Deferred tax liabilities at the end of the year
-
* As restated, refer to Note 3 1)
The carried forward tax losses disclosed above for the years ended 31 December 2010 – 2012 have been re-presented in accordance with the tax losses disclosed in the tax returns filed by the Company for the relevant years.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Liabilitas/(aset) pajak tangguhan (lanjutan)
e.
31 Desember/ December 2014
Entitas anak Aset pajak tangguhan Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Kewajiban imbalan kerja karyawan Provisi penurunan nilai piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka
TAXATION (continued)
15,972 -
Deferred tax liabilities/(assets) (continued)
31 Desember/ December 2013*
19,683 (30,390)
(5,436)
(4,305)
(10,991)
(8,908)
Perbedaan nilai buku bersih akuntansi dan fiskal pada aset tetap
(160)
3,705
Aset pajak tangguhan, bersih
(615)
(20,215)
Perubahan untuk aset pajak tangguhan adalah: Saldo awal aset pajak tangguhan (Dikreditkan)/dibebankan pada laporan laba-rugi Aset pajak tangguhan pada akhir tahun
1 Januari/ January 2013*
Subsidiaries Deferred tax assets Deferred exploration and evaluation 13,179 expenditures (23,404) Deferred stripping costs Employee benefits (4,208) obligation Provision for impairment of other receivables (13,132) and prepayments Difference between accounting and tax net book value of property, plant and 3,819 equipment (23,746)
Deferred tax assets, net
(20,215)
(23,746)
(4,192)
19,600
3,531
(19,554)
Movement in deferred tax assets is as follows: Deferred tax assets beginning balance (Credited)/charged to profit or loss
(20,215)
(23,746)
Deferred tax assets at the end of the year
(615)
(615)
2,285 (20,215)
5,963 (23,746)
Consolidated Deferred tax (assets)/ liabilities Company Subsidiaries
(Aset)/liabilitas pajak tangguhan, bersih
(615)
(17,930)
(17,783)
Deferred tax (assets)/ liabilities, net
862 (1,477)
2,285 (20,215)
5,963 (23,746)
Deferred tax liabilities Deferred tax assets
(17,783)
Consolidated Deferred tax (assets)/ liabilities, net
Liabilitas pajak tangguhan Aset pajak tangguhan Konsolidasian (Aset)/liabilitas pajak Tangguhan, bersih
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
(615)
(17,930)
Consolidated Financial Statements
Konsolidasian (Aset)/liabilitas pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
*As restated, refer to Note 3
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
237
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Liabilitas/(aset) pajak tangguhan (lanjutan)
TAXATION (continued) e.
Deferred tax liabilities/(assets) (continued) The analysis of deferred tax liabilities is as follows:
Analisis liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 2014
Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan dalam 12 bulan Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan setelah 12 bulan
f.
31 Desember/ December 2013*
-
2,285
-
862
-
5,963
862
2,285
5,963
Audit Pajak
f.
Tahun pajak/ Fiscal year 2009
Tax audits
Jumlah/ Total
PPh Badan PPh pasal 4 (2) PPh pasal 15 PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 26 PPN
2,157 3 14 71 32 10 10
3,694 10 45 18 10 10
5,851 3 24 116 50 20 20
Corporate income tax WHT article 4 (2) WHT article 15 WHT article 21 WHT article 23 WHT article 26 VAT
Jumlah
2,297
3,787
6,084
Total
Berau telah melunasi kurang bayar pajak penghasilan pasal 4 (2), 15, 21, 23 dan 26 dan PPN pada bulan Maret 2013 dan pajak penghasilan badan pada bulan Mei 2013.
Laporan Keuangan Konsolidasian
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
238
Deferred tax liabilities to be recovered within 12 months Deferred tax liabilities to be recovered in more than 12 months
In February and March 2013, Berau received tax underpayment assessment letters (“SKPKB”) for various taxes for fiscal years 2008 and 2009 from the Directorate General of Tax (“DGT”). Summary of the SKPKB are as follows:
Pada bulan Februari dan Maret 2013, Berau menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) atas berbagai jenis pajak tahun fiskal 2008 dan 2009. Rangkuman atas SKPKB tersebut adalah sebagai berikut: Tahun pajak/ Fiscal year 2008
1 Januari/ January 2013*
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Berau has fully paid the underpayments of withholding tax articles 4 (2), 15, 21, 23, and 26 and VAT in March 2013 and corporate income taxes in May 2013. *As restated, refer to Note 3
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Audit Pajak (lanjutan)
TAXATION (continued) f.
Tax audits (continued)
Manajemen Berau tidak setuju dengan SKPKB atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 dan 2009 tersebut, dan telah menyampaikan keberatan tertanggal 6 Mei 2013 kepada Kantor Pajak. Pada tanggal 29 April 2014, DJP menerbitkan Surat Keputusan Menolak atas Pengajuan Surat Keberatan Pajak Berau atas tahun 2008 – 2009. Manajemen Berau tetap tidak setuju atas keputusan tersebut dan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 25 Juli 2014.
Management of Berau disagreed with the SKPKB for corporate income tax for the fiscal years 2008 and 2009, and has filed objection letters to the Tax Office on 6 May 2013. On 29 April 2014, the DGT issued a decision letter rejecting the objection letter from Berau for fiscal years 2008-2009. Management of Berau still disagrees with that decision letter and has already filed an appeal to the Tax Court on 25 July 2014.
Pada bulan Desember 2013, DJP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) kepada Berau atas berbagai jenis pajak tahun fiskal 2005-2007. SKP tersebut telah dibayarkan pada bulan Januari 2014.
In December 2013, the DGT issued Tax Assessment Letters (“SKP”) to Berau for various taxes for fiscal years 2005-2007. The SKP were paid in January 2014.
Rangkuman atas SKP tersebut adalah sebagai berikut:
Summary of the SKP are as follows:
Tahun pajak/ Fiscal year 2005
Tahun pajak/ Fiscal year 2006
Tahun pajak/ Fiscal year 2007
Jumlah/ Total
PPh Badan PPh pasal 4 (2) PPh pasal 15 PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 26 PPN Pajak Lainnya
12,543 2 (93) 13 1,120 7 1 236
12,865 20 (84) 4 682 172 209
8,981 (87) 368 1 8
34,389 Corporate income tax 22 WHT article 4(2) (264) WHT article 15 17 WHT article 21 2,170 WHT article 23 179 WHT article 26 2 VAT 453 Other taxes
Jumlah
13,829
13,868
9,271
36,968
Management of Berau disagrees with the SKP for corporate income tax, withholding tax articles 15, 23 and VAT for the fiscal years 2005, 2006, and 2007, and filed objections with the Tax Office on 19 March 2014. As at 31 December 2014, the DGT has issued a decision letter rejecting the objection letter from Berau for articles 15 and 23 (for period June and December 2006, and January 2007), although rejection to the objection for the other taxes has been received after balance sheet date (Note 51).
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Manajemen Berau juga tidak setuju dengan SKP atas pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 15, 23 dan PPN untuk tahun pajak 2005, 2006 dan 2007 tersebut, dan telah menyampaikan keberatan pada 19 Maret 2014 kepada Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, DJP baru menerbitkan penolakan atas Keputusan Pajak Penghasilan pasal 15 dan 23 (untuk masa Juni dan Desember 2006, dan masa Januari 2007) Berau, sedangkan untuk Pajak Penghasilan lainnya telah diterima setelah tanggal neraca (Catatan 51).
Total
239
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Audit Pajak (lanjutan)
TAXATION (continued) f. Tax audits (continued) In May 2014, the DGT issued Tax Collection Letters (“STP”) to Berau for various taxes for fiscal years 2012-2013. The STP were paid in June 2014. Summary of the STP are as follows:
Pada bulan Mei 2014, DJP menerbitkan Surat Tagihan Pajak (“STP”) kepada Berau atas berbagai jenis pajak tahun fiskal 20122013. Atas STP tersebut telah dibayarkan pada bulan Juni 2014. Rangkuman atas STP tersebut adalah sebagai berikut: Tahun pajak/ Fiscal year 2012
PPh Badan PPh pasal 21 PPh pasal 23 Jumlah
Tahun pajak/ Fiscal year 2013
3,816 3,816
Jumlah/ Total
3 5 8
3,816 3 5 3,824
Corporate income tax WHT article 21 WHT article 23 Total
Pada tanggal 15 Juli 2014, DJP menerbitkan SKPKB PPh pasal 26 berdasarkan Hasil Verifikasi untuk Masa Juli dan September tahun 2012 sebesar Rp43.965 juta (atau AS$3.534 pada nilai tukar 31 Desember 2014) dan Rp27.645 juta (atau AS$2.222 pada nilai tukar 31 Desember 2014) beserta penerbitan STP senilai Rp594 juta (atau AS$48 pada nilai tukar 31 Desember 2014). Manajemen telah mengajukan surat keberatan kepada pihak DJP pada Oktober 2014.
On 15 July 2014, the DGT issued SKPKB for withholding tax article 26 based on the verification result for the periods July and September 2012 in the amounts of Rp43,965 million (or US$3,534 at the 31 December 2014 exchange rate) and Rp27,645 million (or US$2,222 at the 31 December 2014 exchange rate), and a STP for an amount of Rp594 million (or US$48 at the 31 December 2014 exchange rate). Management has filed objection letters to the DGT in relation to these assessments in October 2014.
Pada bulan September 2014, DJP menerbitkan SKP kepada Berau atas berbagai jenis pajak untuk tahun fiskal 2010 sebagai berikut:
In September 2014, the DGT issued SKP to Berau for various taxes for the 2010 fiscal year as follows:
Tahun pajak/ Fiscal year 2010 PPh Badan PPh pasal 4 (2) PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 26
Laporan Keuangan Konsolidasian
Jumlah
240
Manajemen Berau tidak setuju dengan SKP atas pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 23 dan 26 untuk tahun pajak 2010, dan telah mengajukan keberatan kepada DJP pada Desember 2014, dan Berau telah melakukan sebagian pembayaran atas SKP tersebut pada bulan Desember 2014.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
9,827 77 82 140 6,556
Corporate income tax WHT article 4 (2) WHT article 21 WHT article 23 WHT article 26
16,682
Total Management of Berau disagrees with the SKP for corporate income tax and withholding tax articles 23 and 26 for the fiscal year 2010 and already filed objections to the DGT in December 2014, and partially paid those SKP in December 2014 in order to object.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
24.
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Audit Pajak (lanjutan)
TAXATION (continued) f. Tax audits (continued) In November 2014, the DGT issued SKP to Berau for various taxes for the 2011 fiscal year as follows:
Pada bulan November 2014, DJP menerbitkan SKP kepada Berau atas berbagai jenis pajak untuk tahun fiskal 2011 sebagai berikut: Tahun pajak/ Fiscal year 2011 PPh Badan PPh pasal 4 (2) PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 26
30,660 12 46 199 11,373
Corporate income tax WHT article 4 (2) WHT article 21 WHT article 23 WHT article 26
Jumlah
42,290
Total Management of Berau disagrees with the SKP for corporate income tax and withholding tax articles 23 and 26 for the fiscal year 2011 and has filed objection letters to the DGT in February 2015.
Manajemen Berau tidak setuju dengan SKP atas pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 23 dan 26 untuk tahun pajak 2011, dan telah mengajukan surat keberatan kepada DJP pada Februari 2015. g.
Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaanperusahaan dalam Grup menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak yang terutang dalam jangka waktu tertentu untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saaat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Terdapat aturan baru yang berlaku pada tahun fiskal 2008 dan tahun berikutnya yang memberikan kewenangan DJP untuk menilai dan merubah pajak dalam kurun waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
g.
Administration Under the taxation laws of Indonesia, the companies within the Group calculate and pay tax on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years 2007 and earlier, this period is within ten years of the time the tax became due but not later than 2013. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
241
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian
Lampiran 5/91 Schedule
242
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
25.
25.
PINJAMAN BANK
BANK LOANS
31 Desember / December 2014
31 Desember/ December 2013
PT Bank Syariah Mandiri PT Indonesia Eximbank Pokok Ditambah: Beban bunga yang masih harus dibayar
2,042 2,685 4,727
2,635 3,796 6,431
PT Bank Syariah Mandiri PT Indonesia Eximbank Principal
6
9
Add: Accrued interest
Jumlah
4,733
6,440
Total
Bagian lancar - Pokok pinjaman - Bunga
1,767 6
1,704 9
Current portion Principal Interest -
Bagian lancar Bagian tidak lancar
1,773 2,960
1,713 4,727
Current portion Non-current portion
Jumlah
4,733
6,440
Total
Pada tanggal 30 Desember 2011, MTL menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Pembayaran Tetap (“PPPT”) - Fasilitas kredit investasi untuk pembelian alat berat dengan jumlah maksimal sebesar AS$5.000 dari PT Indonesia Eximbank, sebagai pemberi pinjaman. Pada tanggal 30 Desember 2011, sebesar AS$2.399 telah dicairkan dari fasilitas kredit investasi dari PT Indonesia Eximbank. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2017. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 7,25% per tahun yang dihitung berdasarkan fasilitas pinjaman yang belum dibayar.
On 30 December 2011, MTL entered into a Term Loan Fixed Payment (“TLFP”) - Investment Credit Facility for purchase of heavy equipment with a maximum amount of US$5,000 from PT Indonesia Eximbank, as lender. On 30 December 2011, US$2,399 was drawndown from the investment credit facility from PT Indonesia Eximbank. The maturity date of the loan facility is 30 March 2017. The loan facility is subject to interest at 7.25% per annum which is calculated based on the outstanding loan facility.
Pada tanggal 8 Mei 2012, PSPM, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menandatangai PPPT – fasilitas pembiayaan berbasis aset dengan jumlah maksimal sebesar AS$5.000 dari PT Indonesia Eximbank, sebagai pemberi pinjaman. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 25 Mei 2017. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 6,75% per tahun yang dihitung berdasarkan fasilitas pinjaman yang belum dibayar. Pinjaman ini dijamin dengan dua set tug dan barge.
On 8 May 2012, PSPM, a wholly-owned subsidiary of the Company, entered into a TLFP – Asset Based Financing facility with a maximum amount of US$5,000 from PT Indonesia Eximbank, as lender. The maturity date of the loan facility is 25 May 2017. The loan facility is subject to interest at 6.75% per annum which is calculated based on the outstanding loan facility. The loan is collateralised by two tug and barge sets.
Pada tanggal 30 Oktober 2012, PSPM, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menandatangani PPPT – fasilitas pembiayaan berbasis aset dengan jumlah maksimal sebesar AS$3.000 dari PT Bank Syariah Mandiri, sebagai pemberi pinjaman. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober 2017. Pinjaman ini berbasis syariah dan dijamin dengan satu set tug dan barge.
On 30 October 2012, PSPM, a wholly-owned subsidiary of the Company, entered into a TLFP – Asset Based Financing facility with a maximum amount of US$3,000 from PT Bank Syariah Mandiri, as lender. The maturity date of the loan facility is 20 October 2017. It is a syariah-based loan and collateralised by one tug and barge set.
Lihat Catatan 48d untuk pengungkapan nilai wajar dari pinjaman bank.
Refer to Note 48d for fair value disclosure of bank loans.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
26.
26.
SENIOR NOTES
Senior Notes 2017 Senior Notes 2015
Ditambah: beban bunga yang masih harus dibayar Dikurangi: beban pinjaman yang belum diamortisasi Saldo awal Amortisasi (Catatan 40) Saldo akhir
SENIOR NOTES
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
500,000 450,000
500,000 450,000
950,000
950,000
37,805
37,805
(16,121) 6,402
(21,868) 5,747
Add: accrued interest Less: unamortised debt issuance costs Beginning balance Amortisation (Note 40)
(9,719)
(16,121)
Ending balance
2017 Senior Notes 2015 Senior Notes
Jumlah bersih
978,086
971,684
Net amount
Bagian lancar Bagian tidak lancar
485,921 492,165
37,805 933,879
Current portion Non-current portion
Jumlah
978,086
971,684
Total
On 8 July 2010, BCR, a wholly-owned subsidiary of the Company, issued US$350,000 aggregate principal amount of 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes. On 29 July 2010, BCR also issued an additional US$100,000 aggregate principal amount of 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes on 29 July 2010 (together the “2015 Senior Notes”). The Company used the net proceeds of the 2015 Senior Notes and the Senior Secured Credit Facility to repay indebtedness and make the first payment for the acquisition of Maple.
Tanggal jatuh tempo dari Senior Notes 2015 tersebut adalah 8 Juli 2015, dan bunga harus dibayar setiap semester pada tanggal 8 Januari dan 8 Juli, dimulai pada tanggal 8 Januari 2011. Senior Notes 2015 tersebut dikenai tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun.
The maturity date of the 2015 Senior Notes is 8 July 2015, and interest is payable semi-annually every 8 January and 8 July, commencing on 8 January 2011. The 2015 Senior Notes bear an interest rate of 12.5% per annum.
Senior Notes 2015 dijamin oleh Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya kecuali Rognar. Kewajiban berdasarkan Senior Notes 2015 dan jaminannya dijamin dengan hampir seluruh aset, termasuk penjaminan atas seluruh modal saham yang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak jaminan atas asuransi dan piutang yang dimiliki Berau, jaminan atas hak Berau dalam perjanjian penjualan dan perjanjian “offtake” yang material, serta jaminan atas keseluruhan aset lainnya yang dimiliki oleh entitas anak yang lain.
The 2015 Senior Notes are guaranteed by the Company, Berau and all the other subsidiaries except Rognar. The obligations under the 2015 Senior Notes and the guarantees are secured by substantially all assets, including pledges of all of the share capital that the Company owns, directly or indirectly, in subsidiaries, security over insurance and receivables of Berau, security over the rights of Berau under material sales and offtake agreements, and security over substantially all of the other assets of other subsidiaries.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada tanggal 8 Juli 2010, BCR, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan 12,5% Guaranteed Senior Secured Notes dengan nilai pokok sebesar AS$350.000. Pada tanggal 29 Juli 2010, BCR juga menerbitkan 12,5% Guaranted Senior Secured Notes (bersama-sama “Senior Notes 2015”) tambahan dengan nilai pokok sebesar AS$100.000. Perusahaan menggunakan hasil bersih dari Senior Notes 2015 dan Senior Secured Credit Facility tersebut untuk membayar tagihan utang dan untuk pembayaran pertama atas akuisisi Maple.
243
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian
Lampiran 5/93 Schedule
244
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
26.
26.
SENIOR NOTES (lanjutan)
SENIOR NOTES (continued)
Berdasarkan Senior Notes 2015, BCR, Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mengikuti pembatasan yang berkaitan dengan investasi, pengumuman dividen, penerbitan dan penjualan saham, penjualan aset dan konsolidasi.
Under the 2015 Senior Notes, BCR, the Company, Berau and other certain subsidiaries are required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to investment, dividend declaration, issuance and sale of shares, sale of assets and consolidation.
Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan menerbitkan Senior Notes 2017 dengan nilai pokok sebesar AS$500.000. Senior Notes 2017 tersebut dikenakan suku bunga tetap sebesar 7,25%. Perusahaan menggunakan hasil bersih dari Senior Notes tersebut untuk membayar pinjaman bank terutang (Senior Secured Credit Facility) dan akan menggunakan sisanya untuk membiayai belanja modal dan kegiatan aktivitasaktivitas operasi lainnya. Tanggal jatuh tempo dari Senior Notes tersebut adalah 13 Maret 2017, dan bunga yang harus dibayar setiap semester pada tanggal 13 Maret dan 13 September, dimulai pada tanggal 13 September 2012.
On 13 March 2012, the Company issued 2017 Senior Notes amounting to US$500,000 which bear a fixed interest rate of 7.25%. The Company used the net proceeds to repay the balance outstanding on its Senior Secured Credit Facility and will use the remainder of the proceeds to fund capital expenditure and other operating activities. The maturity date of the Notes is 13 March 2017, and interest is payable semi-annually every 13 March and 13 September commencing on 13 September 2012.
Senior Notes 2017 dijamin oleh Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya kecuali BCR, Rognar, PSPM, dan MTL. Kewajiban berdasarkan Senior Notes 2017 dan jaminannya dijamin dengan seluruh modal saham yang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak; termasuk seluruh aset-aset material milik Berau (termasuk asuransi) dan hak perjanjian-perjanjian penjualan batubara untuk menerima kas berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut; semua aset-aset dan properti milik BCR dan penerimaan bunga dari transaksi pihak berelasi.
The 2017 Senior Notes are guaranteed by the Company, Berau and all other subsidiaries except BCR, Rognar, PSPM and MTL. The obligations and guarantees under the 2017 Senior Notes are secured by pledges of all share capital that the Company owns, directly or indirectly, in its subsidiaries; substantially all of Berau's material assets (including insurance), its coal sales agreements and its rights to receive cash under those agreements; all of BCR's property and assets; and all interest under inter-company advances.
Berdasarkan Senior Notes 2017, Perusahaan, dan seluruh entitas anak yang dijaminkan diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mengikuti pembatasan yang berkaitan dengan investasi, pengumuman dividen, penerbitan dan penjualan saham, dan penjualan aset.
Under the 2017 Senior Notes, the Company and all its guarantee subsidiaries are required to maintain certain financial ratios to comply with certain restrictive covenants related to investment, dividend declaration, issuance and sales of share capital and sale of assets.
Rekening bank tertentu pada Grup telah diatur oleh CAMA yang ditandatangani bersamaan dengan Senior Notes. Penerimaan dan pengeluaran kas pada Grup bergantung kepada CAMA (lihat Catatan 46c).
Certain bank accounts of the Group are governed by the CAMA signed in conjunction with the Senior Notes. The collection and disbursement of cash balances by the Group are subject to the CAMA (refer to Note 46c).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Senior Notes tersebut mendapatkan peringkat “B3” dari Moody’s dan “CCC-“ dari S&P. Peringkat tersebut menunjukkan penilaian agen pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga atas Senior Notes.
As of 31 December 2014, the Senior Notes have been rated “B3” by Moody’s and “CCC-“ by S&P. The rating reflects the rating agency’s assessment of the likelihood of timely payment of the principal and interest on the Senior Notes.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
26.
26.
27.
SENIOR NOTES (lanjutan)
SENIOR NOTES (continued)
Grup diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan tertentu termasuk membatasi kemampuan Grup untuk membagikan dividen atau membeli dan menarik kembali modal saham.
The Group is required to comply with certain specific terms and conditions, including limitation of the ability of the Group to declare dividends or purchase or redeem capital stock.
Wali amanat untuk Senior Notes 2015 dan 2017 adalah Bank of New York Mellon, pihak yang tidak berelasi dengan Grup.
The trustee under both the 2015 and 2017 Notes is Bank of New York Mellon, a party unrelated to the Group.
Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai wajar dari Senior Notes 2015 adalah AS$449.955 dan Senior Notes 2017 adalah AS$499.950 (lihat Catatan 48d).
At 31 December 2014, the fair value of the 2015 Senior Notes was US$449,955 and 2017 Senior Notes was US$499,950 (refer to Note 48d).
Untuk Senior Notes 2015 dan 2017, Grup memiliki opsi untuk melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo dengan syarat-syarat tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai opsi pelunasan yang dipercepat masing-masing adalah AS$nihil dan AS$9.140 (lihat Catatan 19).
Under both the 2015 and 2017 Senior Notes, the Group has the option to prepay under certain conditions. As of 31 December 2014 and 2013, the value of the prepayment options were US$nil and US$9,140, respectively (refer to Note 19).
Saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untuk Senior Notes 2017, masing-masing adalah sebesar AS$10.774 dan AS$10.774.
The balance of accrued interest expense as at 31 December 2014 and 2013 for the 2017 Senior Notes amounted to US$10,774 and US$10,774, respectively.
Saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untuk Senior Notes 2015 adalah masing-masing sebesar AS$27.031 dan AS$27.031.
The balance of accrued interest expense as at 31 December 2014 and 2013 for the 2015 Senior Notes amounted to US$27,031 and US$27,031, respectively.
KEWAJIBAN KARYAWAN
IMBALAN
PASCA
KERJA
27.
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION The Company recognises post-employment benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003.
Jumlah liabilitas pasca kerja yang diakui di laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan beban imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah dihitung oleh aktuaris independen PT Biro Pusat Aktuaria tanggal 23 Januari 2015.
The post-employment benefits recognised in the financial statements as of 31 December 2014 and post-employment benefits expense for the year are based on calculations performed by an independent actuary PT Biro Pusat Aktuaria at 23 January 2015.
Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The assumptions used in determining the employee benefits liability as at 31 December 2014 and 2013 were as follows:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
7.8% 12% TMI-III 2011 4%-6%
8.5% 12% TMI-III 2011 4%-6%
Discount rate Salary increase rate Mortality rate Resignation rate
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja karyawan yang dihitung berdasarkan ketentuan yang ada dalam UU No. 13/2003.
245
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 27.
KEWAJIBAN IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
PASCA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) KERJA
Jumlah kewajiban imbalan pascakerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja karyawan Rugi aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested
The balance of the post-employment benefits obligation as of 31 December 2014 and 2013 was as follows: 31 Desember/ December 2013
14,481
11,625
(1,816)
(1,718)
(40)
(45)
(47)
(50)
Present value of postemployment benefits obligation Unrecognised actuarial losses Unrecognised past service costs Unrecognised past service costs - non vested
Kewajiban imbalan pascakerja karyawan
12,578
9,812
Post-employment benefits obligation
Bagian lancar Bagian tidak lancar
460 12,118
392 9,420
Current portion Non-current portion
Jumlah
12,578
9,812
Total
31 Desember/ December 2014
The movements in the present value of postemployment benefits obligations as of 31 December 2014 and 2013 were as follows: 31 Desember/ December 2013
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran periode berjalan Keuntungan aktuarial yang di akui Penyesuaian kurs
11,625 2,483 1,013 (398)
16,056 2,254 894 (345)
137 (379)
(4,099) (3,135)
Saldo akhir
14,481
Analisa beban imbalan pascakerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Konsolidasian
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
31 Desember/ December 2014
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
246
27.
11,625
31 Desember/ December 2013
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial yang di akui Biaya jasa lalu Biaya jasa lalu – non vested
2,483 1,013
2,254 894
Jumlah
3,503
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Ending balance
The analysis of post-employment benefits expenses for the years ended 31 December 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/ December 2014
(2) 4 5
Beginning balance Current service cost Interest cost Payments during the period Recognised actuarial gain Foreign exchange adjustment
(242) 227 5 3,138
Current service cost Interest cost Recognised actuarial gains Past service cost Past service cost – non vested Total
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
27.
27.
KEWAJIBAN IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
PASCAKERJA
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued) The experience adjustments arising on the obligation as of 31 December 2014 and the previous four years as of 31 December consists of:
Jumlah penyesuaian yang timbul pada liabilitas program pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja karyawan Penyesuaian liabilitas karyawan
28.
31 Desember/ December 2013
31 Desember/ December 2012
31 Desember/ December 2011
14,481
11,625
16,056
506
782
491
PROVISI REKLAMASI TAMBANG
DAN
PENUTUPAN
28.
31 Desember/ December 2010
11,204
7,140
(131)
234
Present value of post-employment benefits obligation Experience adjustment on liability
PROVISION FOR RECLAMATION AND MINE CLOSURE
31 Desember/December 2014
Saldo awal/ Beginning balance
Unwinding of discount
Kenaikan/ Increase
Penggunaan/ Utilisation
(Keuntungan)/ kerugian kurs/ Foreign exchange (gain)/loss
Saldo akhir/ Ending balance
Reklamasi Penutupan tambang
7,190 12,020
193 408
4,260 -
(1,841) -
(147) (168)
9,655 12,260
Jumlah
19,210
601
4,260
(1,841)
(315)
21,915
Reclamation Mine closure Total
Bagian lancar Bagian tidak lancar Jumlah
1,870 17,340 19,210
2,844 19,071 21,915
Current portion Non-current portion Total
31 Dese mber/December 2013
Saldo awal/ Beginning balance Reklamasi Penutupan tambang
Unwinding of discount
Kenaikan/ Increase
Penggunaan/ Utilisation
(Keuntungan)/ kerugian kurs/ Foreign exchange (gain)/loss
Saldo akhir/ Ending balance
9,270 6,375
219 393
2,054 7,175
(2,530) -
(1,823) (1,923)
7,190 12,020
Reclamation Mine closure
Jumlah
15,645
612
9,229
(2,530)
(3,746)
19,210
Total
Bagian lancar Bagian tidak lancar Jumlah
2,500 13,145 15,645
1,870 17,340 19,210
Current portion Non-current portion Total
The mine sites of Berau are located in several areas in Kalimantan (refer to Note 1). Management believes that the provision for reclamation and mine closure is adequate to meet the obligations for environmental restoration.
Pembebanan pada laba rugi untuk reklamasi dan penutupan tambang untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$4.546 (tahun berakhir 31 Desember 2013: AS$3.156) (lihat Catatan 36).
The charge to profit or loss for reclamation and mine closure for the year ended 31 December 2014 was US$4,546 (year ended 31 December 2013: US$3,156) (refer to Note 36).
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Area tambang Berau berlokasi di beberapa wilayah di Kalimantan (lihat Catatan 1). Manajemen yakin bahwa provisi reklamasi dan penutupan tambang yang ada telah cukup dalam memenuhi kewajiban restorasi lingkungan.
247
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
29.
29.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN 31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Bagian lancar Bagian tidak lancar
1,897 296
2,066 2,190
Current portion Non-current portion
Jumlah
2,193
4,256
Total
Liabilitas sewa secara efektif terjamin karena hak atas aset sewaan akan kembali kepada pihak yang menyewakan jika terjadi peristiwa gagal bayar.
Lease liabilities are effectively secured as the rights to the leased asset revert to the lessor in the event of default.
Pada masa berakhirnya sewa guna usaha, Grup mempunyai opsi untuk membeli aset sewa guna usaha tersebut.
At the end of the lease period, the Group has the option to purchase the asset.
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai kini atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under finance leases, together with the present value of the minimum lease payments as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
1,997
2,417
299
2,883
2,296
5,300
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun kurang dari 5 tahun
PENGUNGKAPAN INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
30.
Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember/ December 2014
248
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES OF CASH FLOW INFORMATION Non-cash transactions were as follows:
Transaksi non-kas adalah sebagai berikut:
Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan Penambahan biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan melalui utang usaha Penambahan properti pertambangan melalui kewajiban pasca tambang
No later than 1 year Between 1 and 5 years
There is no significant restriction imposed by lease arrangements between the lessor and the Group on use of the assets or maintenance of certain financial performance.
Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Grup terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu. 30.
FINANCE LEASES PAYABLE
31 Desember/ December 2013
-
(5,689)
-
(1,792)
-
(6,073)
Acquisition of assets under finance leases Increase in exploration, evaluation and development expenditure through trade payables Increase in mining properties through asset retirement obligation
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
30.
30.
PENGUNGKAPAN INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS (lanjutan) 31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Penyelesaian beban yang masih harus dibayar pembagian batubara untuk pemerintah melalui saling hapus (Catatan 24a)
(96,183)
-
Settlement of accrued coal sharing payments by offset (Note 24a)
Penerimaan PPN yang dapat dipulihkan melalui saling hapus (Catatan 24a)
72,551
-
Receipt of VAT recoverable by offset (Note 24a)
920
-
Finance income from guarantee deposit (Note 24a)
-
Reduction in guarantee deposit through offset (Note 24a)
Pendapatan keuangan dari simpanan garansi (Catatan 24a) Pengurangan simpanan garansi melalui saling hapus (Catatan 24a)
31.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES OF CASH FLOW INFORMATION (continued)
(3,050)
MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham/Shareholders Asia Resource Minerals plc (melalui/ through Vallar Investments UK Ltd) Masyarakat/Public
Tidak ada masyarakat yang memegang lebih dari 5% dari modal saham yang telah diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
31.
SHARE CAPITAL The Company’s shareholders as at 31 December 2014 and 2013 were as follows:
Saham diterbitkan dan disetor/ Issued and paid up capital Lembar saham/ Setara AS$/ Number of shares US$ equivalent
%
29,573,999,404 5,326,000,596
326,395 58,781
85% 15%
34,900,000,000
385,176
100%
No public shareholder held more than 5% of issued capital at 31 December 2014 and 2013.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
249
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/99 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
31.
31.
32.
MODAL SAHAM (lanjutan) Pada 20 Maret 2010, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari 30.000 lembar saham dengan nilai par Rp1 juta per saham menjadi 90.000.000.000 lembar saham dengan nilai par Rp100 per saham. Sebagai akibatnya, Perusahaan mengalami pemecahan saham dengan mengkonversi 7.500 lembar saham yang diterbitkan dengan nilai par Rp1 juta per saham menjadi 75.000.000 lembar saham diterbitkan dengan nilai par Rp 100 per saham.
On 20 March 2010, the Company increased its authorised share capital from 30,000 shares with a par value of Rp1 million per share to 90,000,000,000 shares with a par value of Rp100 per share. As a result, the Company effected a share split by converting its 7,500 issued shares with a par value of Rp1 million per share to 75,000,000 issued shares with a par value of Rp 100 per share.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan menerbitkan 31.425.000.000 lembar saham dengan nilai par Rp100 per saham yang dilakukan melalui kapitalisasi laba ditahan sebesar AS$77.292 dan tambahan modal disetor senilai AS$250.937 terhadap modal dasar Perusahaan. Sesuai dengan modal saham Perusahaan yang dikelola dalam Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang asing diakui dalam cadangan lainnya.
On the same date, the Company issued 31,425,000,000 shares with a par value of Rp100 per share which was carried out through capitalisation of retained earnings of US$77,292 and additional paid-in capital of US$250,937 to share capital of the Company. As the share capital of the Company is maintained in Rupiah, a foreign exchange rate movement was recognised within other reserves.
Pada 19 Agustus 2010, Perusahaan menerbitkan 3.400.000.000 lembar saham melalui Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan nilai penerimaan sebesar AS$144.231. Biaya penerbitan saham senilai AS$7.436 dikurangkan dari tambahan modal disetor.
On 19 August 2010, the Company issued 3,400,000,000 shares through an IPO of Shares on the Indonesian Stock Exchange for net proceeds of US$144,231. Share issuance costs of US$7,436 were deducted from additional paid-in capital.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
32.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
106,314
106,314
Tambahan modal disetor Cadangan penjabaran atas penerbitan saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(19,640)
(19,640)
(200,610)
(200,610)
Additional paid-in capital Translation reserve on share issue Difference in value from restructuring transactions of entities under common control
Saldo akhir
(113,936)
(113,936)
Ending balance
Laporan Keuangan Konsolidasian
Selisih antara harga penerbitan dan nilai par dari penjualan 3.400.000.000 saham yang baru diterbitkan melalui penawaran saham perdana dicatat sebagai tambahan modal disetor sebesar AS$113.750 yang berasal dari kelebihan harga penerbitan terhadap nilai par saham dikurangi AS$7.436 pada biaya penerbitan saham (lihat Catatan 1).
250
SHARE CAPITAL (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
The difference between the issuance price and the par value on the sale of 3,400,000,000 newly issued shares through an IPO was recorded as additional paid-in capital representing US$113,750 of excess in issuance price over the par value of the shares less US$7,436 in share issuance costs (refer to Note 1).
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
32.
32.
33.
TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 mensyaratkan penjabaran cadangan pada saat penerbitan saham dan perbedaan nilai yang timbul akibat transaksi restrukturisasi atas entitas-entitas dalam pengendalian yang sama untuk direklasifikasikan sebagai “Tambahan atas Modal Disetor”.
Bapepam Regulation No. VIII.G.7 requires translation reserves on share issue and differences in value from restructuring transactions of entities under common control to be reclassified to additional paid-in capital.
Selisih antara nilai wajar dari 45,5% dari Winchester dan 6.250 saham yang baru diterbitkan pada akuisisi Winchester dicatat sebagai tambahan modal disetor.
The difference between the fair value of 45.5% of Winchester and 6,250 newly issued shares on the acquisition of Winchester was recorded as additional paid-in capital.
LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN
33.
APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undangundang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut.
The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 introduced in March 1995, and amended by Law No. 40/2007, issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital. There is no time limit on the establishment of the reserve.
Dalam RUPS Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 18 Juni 2012, telah disetujui pembentukan cadangan wajib sebesar Rp31.749 juta (setara dengan AS$3.349) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (2011: Rp34.900 juta, setara dengan AS$4.058 yang berasal dari laba tahun berjalan 2010).
At the Company’s AGMS held on 18 June 2012, an appropriation of the statutory reserve was approved amounting to Rp31,749 million (equivalent to US$3,349) for the year ended 31 December 2011 (2011: Rp34,900 million, equivalent to US$4,058 from 2010 consolidated profit for the year).
Perusahaan mengalami kerugian bersih di tahun 2012, sehingga pada RUPS Tahunan pada tanggal 29 Juni 2013 tidak ditetapkan penyisihan untuk penyisihan cadangan umum atas tahun buku 2012 dan pemegang saham telah memberikan persetujuan penggunaan cadangan perusahaan sebesar AS$7.407 untuk menutup sebagian kerugian tahun 2012.
The Company experienced a net loss in 2012, therefore in the Company’s AGMS held on 29 June 2013, there was no allocation for general reserve for the 2012 financial year and the shareholders approved the utilisation of the Company’s appropriated retained earnings amounting to US$7,407 to cover part of the loss for the year 2012.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
251
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/101 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
34.
34.
KEPENTINGAN NONPENGENDALI Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali 31 Desember/ December 2014
NON-CONTROLLING INTEREST Net income attributable to non-controlling interest in Berau
31 Desember/ December 2013*
1 Januari/ January 2013*
Sojitz Persentase dari entitas non-pengendali Nilai tercatat Saldo awal Bagian laba bersih Berau Nilai tercatat - saldo akhir
35.
Sojitz 10%
10%
49,780
47,273
46,740
8,797
2,507
533
Carrying amount Beginning balance Share in net profit of Berau
58,577
49,780
47,273
Carrying amount ending balance
Pada RUPS Tahunan Berau yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2014, telah disepakati bahwa tidak dilakukan pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, dan laba pada tahun tersebut sepenuhnya dialokasikan sebagai laba ditahan.
At Berau’s AGMS held on 30 June 2014, it was decided that no dividend payment was made for the fiscal year ended 31 December 2013, and profit for the year was fully allocated as retained earnings.
Kepentingan nonpengendali pada laba/(rugi) bersih Berau, entitas anak konsolidasian
Non-controlling interest in net profit/(loss) of Berau, a consolidated subsidiary
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013*
Sojitz
8,797
2,507
Sojitz
Jumlah
8,797
2,507
Total
PENJUALAN
35.
Laporan Keuangan Konsolidasian
SALES
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Ekspor Domestik
1,147,215 219,248
1,211,772 213,082
Export Domestic
Jumlah
1,366,463
1,424,854
Total
Seluruh penjualan merupakan penjualan batubara dari Berau. Lihat Catatan 45 untuk rincian lebih detail.
252
Percentage of non-controlling interest
10%
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
All sales represent coal sales of Berau. Refer to Note 45 for further details.
* As restated, refer to Note 3
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
35.
35.
PENJUALAN (lanjutan) Rincian dari pelanggan dengan jumlah penjualan lebih dari 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:
SALES (continued) The details of customers with total sales of more than 10% of total sales were as follows: 31 Desember/December 2014 Jumlah/ Persentase/ Total Percentage
36.
Pihak ketiga/Third parties Noble Resources International Pte. Ltd Taiwan Power Company PT Indonesia Power
252,873 177,565 150,595
Jumlah/Total
581,033
31 Desember/December 2013 Jumlah/ Persentase/ Total Percentage
19% 13% 11%
260,209 187,003 159,924
18% 13% 11%
607,136
Seluruh penjualan batubara dilakukan terhadap pihak ketiga.
All coal sales are made to third parties.
Tidak ada konsentrasi risiko kredit yang signifikan selain yang telah dijelaskan di atas.
There is no significant credit risk concentration other than as explained above.
BEBAN POKOK PENJUALAN
36. 31 Desember/ December 2014
Biaya penambangan Pembagian batubara untuk pemerintah Pengangkutan dan bongkar muat Pemrosesan batubara dan biaya produksi lainnya Penyusutan (Catatan 16) Amortisasi properti pertambangan (Catatan 15) Biaya pekerja (Catatan 38) Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang (Catatan 28) Penurunan/(kenaikan) dalam persediaan batubara Jumlah
COST OF GOODS SOLD
31 Desember/ December 2013*
647,104
677,001
Mining costs
153,136 148,513
161,794 147,305
55,304 24,287
52,736 21,469
26,647 17,590
24,853 13,999
4,546
3,156
12,946
(3,035)
Coal sharing to the Government Freight and handling Coal processing and other production costs Depreciation (Note 16) Amortisation of mining properties (Note 15) Employee costs (Note 38) Provision for reclamation and mine closure (Note 28) Decrease/(increase) in coal inventories
1,090,073
Rincian dari pemasok yang mempunyai transaksi lebih dari 10% dari jumlah beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
1,099,278
Total
Details of suppliers having transactions more than 10% of total cost of goods sold were as follows: 31 Desember/ December 2014 Jumlah/ Persentase/ Total Percentage 257,081 224,804 92,109
Jumlah/Total
573,994
Lihat Catatan 42a untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. * Disajikan kembali, lihat Catatan 3
24% 21% 9%
212,855 152,738 110,178
19% 14% 10%
475,771
Refer to Note 42a for the details of transactions with related parties. * As restated, refer to Note 3
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pihak ketiga/Third parties - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (“PT BUMA”) - PT Pertamina Patra Niaga - PT Sapta Indra Sejati
31 Desember/ December 2013* Jumlah/ Persentase/ Total Percentage
253
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/103 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
37.
37.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Biaya pekerja (Catatan 38) Jasa profesional Biaya manajemen Vallar Investments UK Ltd Pengembangan masyarakat Biaya transportasi Sewa peralatan Perbaikan dan pemeliharaan Sewa kantor Penyusutan (Catatan 16) Bahan bakar dan pelumas Lainnya (masing-masing di bawah AS$1.000)
18,785 21,768
23,581 13,555
14,486 6,058 4,345 2,502 1,886 2,062 2,516 787
13,294 1,866 5,664 2,533 2,038 1,750 1,848 950
2,904
5,413
Employee costs (Note 38) Professional fees Management fee from Vallar Investments UK Ltd Community development Transportation expense Equipment rental Repairs and maintenance Office rent Depreciation (Note 16) Fuel and lubricants Others (each below US$1,000)
Jumlah
78,099
72,492
Total
Refer to Note 42a for the details of transactions with related parties.
Lihat Catatan 42a untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 38.
BIAYA PEKERJA
38. 31 Desember/ December 2014
Beban pokok penjualan (Catatan 36) Beban umum dan administrasi (Catatan 37) Beban penjualan dan pemasaran (Catatan 39) Jumlah
17,590
13,999
18,785
23,581
857
1,164
Cost of goods sold (Note 36) General and administrative expenses (Note 37) Selling and marketing expenses (Note 39)
37,232
38,744
Total
BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
Refer to Note 42a for the details of transactions with related parties. 39.
Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember/ December 2014
254
EMPLOYEE COSTS
31 Desember/ December 2013
Lihat Catatan 42a untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 39.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
SELLING AND MARKETING EXPENSES
31 Desember/ December 2013
Komisi Biaya pekerja (Catatan 38) Administrasi bank Lainnya (masing-masing di bawah AS$100)
43,667 857 678
53,519 1,164 612
Commissions Employee costs (Note 38) Bank charges
317
452
Others (each below US$100)
Jumlah
45,519
55,747
Total
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
40.
40.
PENDAPATAN DAN BIAYA KEUANGAN 31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Pendapatan keuangan Pendapatan bunga atas deposito jangka pendek
4,900
3,436
Finance income Interest income on short-term bank deposits
Pendapatan keuangan
4,900
3,436
Finance income
9,140
14,710
345 115,625 219
640 119,893 501
5,171 7,107
4,476 -
6,402 -
5,747 452
Finance costs Derivative loss (Note 19) Interest expense: Bank loans Senior Notes Finance leases Ongoing fee Sojitz (Note 46e) Consent fee Amortisation of debt issuance costs: Senior Notes (Note 26) Others -
144,009
146,419
Total finance costs
Biaya keuangan Rugi derivatif (Catatan 19) Beban bunga: - Pinjaman bank - Senior Notes - Sewa pembiayaan Ongoing fee – Sojitz (Catatan 46e) Consent fee Amortisasi biaya pinjaman: - Senior Notes (Catatan 26) - Lain-lain Jumlah biaya keuangan 41.
FINANCE INCOME AND COSTS
RUGI BERSIH PER SAHAM
41.
Di bawah ini merupakan penghitungan laba bersih per saham untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: 31 Desember/ December 2014 Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang dari jumlah saham untuk perhitungan laba bersih per saham dasar dan dilusian Rugi bersih per saham dasar dan dilusian (AS$, nilai penuh)
93,697
34,900,000,000
0.003
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
The following is the computation of earnings per share for the years ended 31 December 2014 and 2013: 31 Desember/ December 2013*
173,165
Loss for the year attributable to owners of the parent
34,900,000,000
Weighted average number of shares to compute basic and diluted earnings per share
0.005
Basic and diluted loss per share (US$, full amount)
There were no dilutive/anti-dilutive instruments outstanding during the years ended 31 December 2014 and 2013.
*As restated, refer to Note 3
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Tidak terdapat instrument dilusian/anti dilusian yang beredar selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
LOSS PER SHARE
255
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/105 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
BALANCES AND RELATED PARTIES
In the course of its business, the Group has entered into certain transactions with related parties.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, seluruh transaksi antara entitas Grup dengan pihak berelasi harus diungkapkan. Termasuk dalam definisi pihak berelasi adalah pihak berelasi dengan entitas yang dikendalikan oleh direksi Perusahaan atau di mana mereka memiliki pengaruh signifikan, dan asosiasiasosiasi lain dibawah Grup (lihat Catatan 2y untuk kebijakan akuntansi atas transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi).
Under Indonesian Financial Accounting Standards, disclosure is required of all transactions between the Group and its related parties. Related parties include entities controlled by directors of the Company or over which they have significant influence, and other associates of the Group (refer to Note 2y for accounting policy for related party transactions).
a.
a.
Transaksi dengan pihak berelasi
Transactions with related parties The transactions with related parties for the years ended 31 December 2014 and 2013 were as follows:
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Beban pokok penjualan PT Darma Henwa Tbk 2) PT Petromine Energy Trading2) PT Asian Bulk Logistics 1)
4,499 14,254 -
21,657 66,835 4,231
Cost of goods sold PT Darma Henwa Tbk2) PT Petromine Energy Trading2) PT Asian Bulk Logistics1)
Jumlah
18,753
92,723
Total
2%
8%
Percentage of total cost of goods sold
Persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi PT AR Jet Asia1) PT Agung Buana Rejeki PT Asmin Koalindo Tuhup Vallar Investments UK Limited Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal Koperasi Karyawan Bina Bersama PT Bina Bersama Berau PT Asuransi Recapital (Reguard)1) PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife)1) PT Prima Sahaja1) Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau Jumlah
2,873 14,486
924 2,580 2,000 13,294
1,686
1,446
1,307 1,892
359 -
-
41
-
163 260
31
-
General and administrative expenses PT AR Jet Asia1) PT Agung Buana Rejeki PT Asmin Koalindo Tuhup Vallar Investments UK Limited Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal Koperasi Karyawan Bina Bersama PT Bina Bersama Berau PT Asuransi Recapital (Reguard)1) PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife)1) PT Prima Sahaja1) Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau
22,275
21,067
Total
29%
29%
Percentage of total general and administrative expenses
Persentase terhadap jumlah beban umun dan administrasi 1)
2)
Laporan Keuangan Konsolidasian
WITH
Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi tertentu dengan pihak berelasi.
Transaksi dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
256
TRANSACTIONS
Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 7 Maret 2013. Lihat Catatan 42c. Jumlah transaksi untuk periode 2013, merupakan transaksi dari 1 Januari sampai 7 Maret 2013. Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret 2014. Jumlah transaksi untuk periode 2014, merupakan transaksi dari 1 Januari sampai 25 Maret 2014.
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
1)
No longer a related party effective 7 March 2013. Refer to Note 42c. Amounts for 2013 represent transactions for the period 1 January to 7 March 2013.
2)
No longer a related party effective 25 March 2014. Amounts for 2014 represent transactions for the period 1 January to 25 March 2014.
*As restated, refer to Note 3
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/106 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) a.
31 Desember/ December 2014
Transactions (continued)
parties
Key management remuneration
Dewan Komisaris Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pascakerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Pesangon pemutusan kontrak kerja Pembayaran berbasis saham Sub-jumlah Direksi Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Tantiem Imbalan pascakerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Pesangon pemutusan kontrak kerja Pembayaran berbasis saham Sub-jumlah Jumlah Persentase terhadap jumlah biaya pekerja
256 -
423 -
-
-
Board of Commissioners Salaries and other short term employment benefits Post-employment benefits Other long-term employment benefits
-
-
Termination benefits Shared-based payments
256
423
Sub-total
626 289 -
2,165 -
-
-
Board of Directors Salaries and other short-term employment benefits Bonus Post-employment benefits Other long-term employment benefits
-
1,640 -
Termination benefits Shared-based payments
915
3,805
Sub-total
1,171
4,228
Total
3%
11%
Percentage of total employee costs
Saldo dengan pihak berelasi
b.
Balances with related parties Balances with related parties as at 31 December 2014 and 2013 are as follows:
Saldo dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014 Piutang dari pemegang saham PT Bukit Mutiara Dikurangi: penyisihan untuk penurunan nilai
related
31 Desember/ December 2013
Imbalan kepada manajemen kunci
b.
with
WITH
31 Desember/ December 2013
7,377
7,123
(7,377)
(7,123)
-
-
Persentase dari jumlah aset
-
-
Total Percentage of total assets
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Jumlah
Due from shareholder PT Bukit Mutiara Less: provision for impairment
257
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/107 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) b.
Saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b.
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Piutang lain-lain 1) PT Darma Henwa Tbk PT Agung Buana Rejeki
57
478 74
Other receivables 1) PT Darma Henwa Tbk PT Agung Buana Rejeki
Jumlah
57
552
Total
0.003%
0.03%
189
2,495 3,611 11
206
219
5
-
Trade payables 1) PT Petromine Energy Trading 1) PT Darma Henwa Tbk PT Agung Buana Rejeki Koperasi Karyawan Bina Bersama Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau
400
6,336
Total
0.02%
0.33%
Percentage of total liabilities
Persentase dari jumlah aset Utang usaha 1) PT Petromine Energy Trading 1) PT Darma Henwa Tbk PT Agung Buana Rejeki Koperasi Karyawan Bina Bersama Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas
Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret 2014.
Laporan Keuangan Konsolidasian
258
Balances with related parties (continued) As at 31 December 2014 and 2013, the effective interest rate on amounts due from PT Bukit Mutiara was 2%. Given that the balance has been outstanding for more than 12 months, the Group has raised a provision for impairment against the balance as of 31 December 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, suku bunga efektif atas piutang dari PT Bukit Mutiara adalah 2%. Dikarenakan saldo masih belum dapat tertagih untuk periode lebih dari 12 bulan, Grup telah mencadangkan penyisihan untuk penurunan nilai pada 31 Desember 2014 dan 2013.
1)
WITH
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
1)
Percentage of total assets
No longer a related party effective 25 March 2014.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/108 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) b.
Saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b.
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
434 415
1,942 4,125 -
118 13,680
16,591
Accrued expenses 1) PT Petromine Energy Trading 1) PT Darma Henwa Tbk PT Bina Bersama Berau PT Agung Buana Rejeki Koperasi Karyawan Bina Bersama Vallar Investments UK Limited
Jumlah
14,647
22,658
Total
Persentase dari jumlah liabilitas
0.81%
1.19%
Percentage of total liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Tantiem
2,520
2,520
Short-term employee benefits liability Bonus
Jumlah
2,520
2,520
Total
0.14%
0.13%
Percentage of total liabilities
Nilai tercatat atas piutang dari pihak berelasi mendekati nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Transaksi dengan pihak berelasi yang tidak lagi menjadi berelasi selama periode
The carrying value of amounts due from related parties approximates the fair value as at 31 December 2014 and 2013. c.
Transactions with related parties which ceased to be related during the period
Berdasarkan pengunduran diri Rosan Perkasa Roeslani dari jabatannya sebagai direktur utama Perusahaan, efektif tanggal 7 Maret 2013, terkecuali PT Bukit Mutiara yang merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan, entitas Grup Recapital dan pihak berelasi lainnya dengan Rosan Perkasa Roeslani tidak lagi termasuk dalam pihak berelasi. Transaksi dengan entitas tersebut untuk periode 1 Januari sampai dengan 7 Maret 2013, ketika mereka masih merupakan pihak berelasi telah diungkapkan pada Catatan 42a diatas.
As a result of the resignation of Rosan Perkasa Roeslani from his position as president director of the Company, effective 7 March 2013, the Recapital Group entities and other related parties of Rosan Perkasa Roeslani are no longer related parties, except PT Bukit Mutiara which is a shareholder of the Company. Transactions with these entities for the period 1 January to 7 March 2013, when they still constituted related parties, have been disclosed in Note 42a above.
Hasil dari perjanjian pemisahan antara pemegang saham induk Perusahaan, Asia Resource Minerals plc, entitas-entitas ini tidak lagi pihak berelasi efektif tanggal 25 Maret 2014.
As a result of the separation agreement entered into between the shareholders of the Company’s ultimate parent, Asia Resource Minerals plc, these entities are no longer related parties effective 25 March 2014.
Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret 2014.
1)
No longer a related party effective 25 March 2014.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
1)
Balances with related parties (continued)
Beban yang masih harus dibayar 1) PT Petromine Energy Trading 1) PT Darma Henwa Tbk PT Bina Bersama Berau PT Agung Buana Rejeki Koperasi Karyawan Bina Bersama Vallar Investments UK Limited
Persentase dari jumlah liabilitas
c.
WITH
259
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/109 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) d.
Sifat dari hubungan
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) d.
Nature of relationships The nature of relationships and transactions with the related parties are as follows:
Sifat dari hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pihak berelasi/ Related parties
260
1) 2)
WITH
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Sifat transaksi/ Nature of transaction
Vallar Investments UK Ltd
Entitas induk/Parent entity
Jasa manajemen/Management services
PT Bukit Mutiara
Pemegang saham/Shareholder
Piutang pemegang saham/Receivable from shareholder
PT Asmin Koalindo Tuhup
Pihak berelasi dari entitas asosiasi dari entitas induk utama/Related party of associate of ultimate parent entity
Jasa manajemen/ Management services
PT Bank Pundi Indonesia Tbk 1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Penempatan dana/Fund placement Associated company
PT Asuransi Recapital (Reguard)1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Beban asuransi/ Insurance expense
PT Recapital Advisors 1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of former key management
Jasa konsultan/Consulting services
PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife)1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Beban asuransi/ Insurance expense
PT Restyle Development 1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Sewa kantor/Office rental
PT Restyle Concept 1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Jasa desain interior/ Interior design services
PT Capitalinc Finance1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Jasa sewa dan pemasok barang/ Lease services and goods supply
PT Petromine Energy Trading2)
Pihak berelasi dari entitas asosiasi dari entitas induk utama/Related party of associate of ultimate parent entity
Pemasok bahan bakar/ Fuel supplier
PT Darma Henwa Tbk 2)
Pihak berelasi dari entitas asosiasi dari entitas induk utama/Related party of associate of ultimate parent entity
Jasa pertambangan/Mining services
PT Asian Bulk Logistics 1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Pemindahan batubara/Transhipment
PT AR Jet Asia1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Jasa transportasi/Transportation services
PT Airess Megah Utama1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Air minum/Drinking water
Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 7 Maret 2013. Lihat Catatan 42c. Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret 2014.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
1) 2)
No longer a related party effective 7 March 2013. Refer Note 42c. No longer a related party effective 25 March 2014.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/110 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) d.
Sifat dari hubungan (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties
d.
WITH
Nature of relationships (continued)
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Sifat transaksi/ Nature of transaction
PT Kemang Jaya Raya1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Akomodasi/Hotel accommodation
PT Borneo Parapatan Lestari
Dikelola oleh karyawan Grup dan sebagian dimiliki oleh entitas asosiasi/Managed by employees of the Group and shareholding by associated entity
Sewa tanah/ Land rental
PT Prima Sahaja1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Sewa kendaraan/Vehicle rent
PT Asian Maritime Line1)
Perusahaan yang berafiliasi dengan bekas manajemen kunci/Associated company of former key management
Kontrak untuk jasa barging/Contract for barging services
PT Bukit Mandiri Utama1)
Entitas asosiasi dari pemegang saham minoritas/Associated entity of minority shareholder
Jasa geologi/Geological services
PT Agung Buana Rejeki
Dikelola oleh karyawan Grup dan sebagian dimiliki oleh entitas asosiasi/Managed by employees of the Group and shareholding by associated entity
Penyedia pekerja dan peralatan kantor/ Labour supply and office equipment
Yayasan Karya Bakti Berau Coal
Dikelola oleh karyawan Grup dan milik sebagian entitas asosiasi/ Managed by employees of the Group and shareholding in associated entity
Investasi/Investment holding
Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau
Dikelola oleh karyawan Grup/ Managed by employees of the Group
Bantuan untuk guru sekolah/ Assistance for school teachers
Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal
Dikelola oleh karyawan Grup/ Managed by employees of the Group
Aktifitas sosial/Social activities
Koperasi Karyawan Bina Bersama
Dikelola oleh karyawan Grup/ Managed by employees of the Group
Jasa lain-lain/Miscellaneous services
PT Bina Bersama Berau
Dikelola oleh karyawan Grup/ Managed by employees of the Group
Jasa lain-lain/Miscellaneous services
Manajemen kunci/ Key management
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan/Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company
Remunerasi dan manfaat yang lain/ Remuneration and other benefits
Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 7 Maret 2013. Lihat Catatan 42c.
1)
No longer a related party effective 7 March 2013. Refer Note 42c.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
1)
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
261
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/111 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat dari hubungan (lanjutan)
262
d.
WITH
Nature of relationships (continued)
Kebijakan Grup terkait penetapan harga untuk transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Group’s pricing policy relating to transactions with related parties is as follows:
Kontrak-kontrak untuk jasa pertambangan, persediaan bahan bakar, sewa kantor, jasa konsultasi, dan sewa kendaraan dan peralatan, asuransi dan penempatan dana-dana berdasarkan kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak; dan
Contracts for mining services, fuel supply, office rental, consulting services, and leasing of vehicles and equipment, insurance and placement of funds are conducted under contractual terms agreed between the parties; and
Pihak berelasi menagih segala biaya yang dikeluarkan atas nama Grup sebesar biaya yang telah dibayarkan, dan sebaliknya.
Related parties re-charge expenses paid on behalf of the Group at cost, and vice versa.
Ketentuan atas kontrak-kontrak signifikan dengan pihak berelasi meliputi:
Terms of significant contracts with related parties include:
PT Petromine Energy Trading – kontrak berlaku sejak 15 Januari 2011 untuk pasokan bahan bakar yang digunakan dalam operasional sampai dengan 15 Januari 2016. Manajemen yakin bahwa kontrak bisa diterima secara komersial konsisten dengan harga pasar.
PT Petromine Energy Trading – contract entered into on 15 January 2011 for supply of fuel for use in operations until 15 January 2016. Management believes the contract is on acceptable commercial terms consistent with market rates.
PT Asian Bulk Logisitics – kontrak awalnya ditandatangani antara Berau dan Coeclerici Logistics S.p.A. pada 14 Desember 2009 untuk fasilitas jasa pengangkutan batubara pertama, yang dialihkan kepada PT Bulk Berau Indonesia dan kemudian kepada PT Asian Bulk Logistics pada 10 Februari 2011. Perjanjian selanjutnya untuk tiga fasilitas tambahan ditandatangani pada 10 Februari dan 24 Maret 2011 untuk penyediaan jasa pemindahan batubara sampai dengan 1 Juli 2023. Lihat Catatan 46a untuk rincian. Manajemen yakin bahwa kontrak bisa diterima secara komersial dan konsisten dengan harga pasar.
PT Asian Bulk Logisitics - contract was originally entered into between Berau and Coeclerici Logistics S.p.A. on 14 December 2009 for the first transhipment facility, which was novated to PT Bulk Berau Indonesia and subsequently to PT Asian Bulk Logistics on 10 February 2011. Subsequent agreements for three additional facilities have been entered into on 10 February and 24 March 2011 for provision of transshipment services until 1 July 2023. See Note 46a for details. Management believes the contracts are on acceptable commercial terms consistent with market rates.
Laporan Keuangan Konsolidasian
d.
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/112 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
42.
42.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) d. Sifat dari hubungan (lanjutan)
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) d.
WITH
Nature of relationships (continued) Terms of significant contracts with related parties include: (continued)
PT AR Jet Asia – kontrak berlaku sejak 5 September 2011 untuk penyediaan jasa penyewaan pesawat jet pribadi yang digunakan oleh eksekutif Grup. Isi kontrak termasuk pembayaran biaya tetap bulanan sebesar AS$195 ditambah dengan pembayaran untuk tambahan pemakaian dengan harga tertentu. Efektif 1 April 2013 manajemen menghentikan kontrak berdasarkan atas kepentingan komersial terbaik bagi Grup.
PT AR Jet Asia – contract entered into on 5 September 2011 to provide private jet services for the use of the Group’s executives. Contract terms include the payment of a fixed monthly retainer of US$195 plus payment for usage at specified rates. Effective 1 April 2013 management terminated the contract according to the best commercial interests of the Group.
PT Bukit Mandiri Utama – kontrak berlaku sejak 1 Mei 2012 untuk penyediaan jasa geologis sampai dengan 31 Desember 2014.
PT Bukit Mandiri Utama – contract entered into on 1 May 2012 for provision of geologist services until 31 December 2014.
PT Borneo Parapatan Lestari – kontrak sewa tanah yang digunakan dalam operasional tambang di wilayah Parapatan berlaku sejak tanggal 11 Juli 2011 dan diamendemen pada 22 Maret 2012. Biaya sewa dibayar dimuka untuk seluruh jangka waktu sewa, secara progresif setelah PT Borneo Parapatan Lestari mendapatkan hak untuk menggunakan tanah tersebut. Jangka waktu sewa adalah sejak tanggal pembayaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2023 atau pada saat penghentian operasi tambang di wilayah lahan terkait, mana yang lebih awal.
PT Borneo Parapatan Lestari - contract for rental of land for use in mining operations in the Parapatan area entered into on 11 July 2011 and amended on 22 March 2012. The rental fee is paid in advance for the entire period of the lease term, progressively as PT Borneo Parapatan Lestari obtains rights of use over each piece of land. The term of the lease is from the date of payment of the rental fee for the relevant piece of land until the earlier of 31 December 2023 or cessation of mining operations on the relevant piece of land.
Vallar Investments UK Limited – perjanjian untuk penyediaan jasa konsultasi dan manajemen untuk Grup, tanggal 3 Desember 2012, dengan efek berlaku sejak 1 Januari 2011. Jasa yang disediakan termasuk dukungan atas keuangan, tata kelola perusahaan, konsultasi strategis untuk masalah operasional serta hubungan dan komunikasi dengan pihak investor. Jasa dibebankan berdasarkan waktu yang digunakan untuk penyediaan jasa, dengan penggantian biaya pihak ketiga. Manajemen yakin bahwa biaya manajemen tersebut konsisten dengan harga pasar untuk jasa yang diberikan.
Vallar Investments UK Limited – agreement for provision of management and consultancy services to the Group entered into on 3 December 2012, with effect from 1 January 2011. Services provided include finance support, corporate governance support, strategic consulting on operational matters and communications and investor relations advice. The services are charged based on time incurred in provision of the services, with third party costs incurred reimbursed at cost. Management believes that the management fee is consistent with market rates for the services provided.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Ketentuan atas kontrak-kontrak signifikan dengan pihak berelasi meliputi: (lanjutan)
263
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/113 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
43.
43.
LAIN-LAIN, BERSIH
Details of others for the years ended 31 December 2014 and 2013, are as follows:
Rincian lain-lain untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014 (Keuntungan)/kerugian selisih kurs, bersih Penyisihan atas penurunan nilai aset dan kerugian lainnya Penghapusan uang muka tidak tertagih Lain-lain, bersih Jumlah 44.
Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember/ December 2013 (Gain)/loss on foreign exchange, net
(14,857)
48,433
36,194
70,386
(2,459)
3,554 8,363
Provision for impairment of assets and other losses Write-off of uncollectible advances Others, net
130,736
Total
18,878
BIAYA PENGECUALIAN LAINNYA
44.
OTHER EXCEPTIONAL COSTS
Sejumlah AS$6.089 telah dibiayakan sebagai biaya pengecualian lainnya dalam laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013. Biaya ini telah diidentifikasi sebagai bagian dari pemeriksaan manajemen lebih lanjut atas posisi keuangan Grup selama penyelesaian laporan posisi keuangan 31 Desember 2012. Namun, karena biaya ini terjadi dan dibayar setelah tanggal 31 Desember 2012, biaya-biaya ini harus dibebankan di tahun 2013. Pembayaran ini sebelumnya dideskripsikan sebagai konstruksi jalan hauling, tetapi hal ini tidak dapat didukung, sehingga saldonya kemudian dibebankan. Pembayaran telah dilakukan sebelum pengunduran diri dari manajemen lama pada 7 Maret 2013.
An amount of US$6,089 was expensed as other exceptional costs in the income statement for the period ended 31 December 2013. These costs were identified as part of incoming management's detailed review of the Group's financial position during the completion of the 31 December 2012 financial statements, but because these costs were incurred and paid subsequent to 31 December 2012 they were expensed in 2013. These payments were initially described as being for hauling road construction, but this purpose could not subsequently be supported, and the amounts were therefore expensed. The payments were made prior to the resignation of former management on 7 March 2013.
Pada tanggal pelaporan keuangan konsolidasian ini manajemen yakin bahwa tidak ada biaya tambahan seperti yang disebutkan di atas, yang tidak diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian ini.
As of the date of these consolidated financial statements, management believes that there are no further costs of this nature which have not been disclosed in these consolidated financial statements.
Rincian biaya pengecualian lainnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, sebagai berikut:
Details of other exceptional costs for the years ended 31 December 2014 and 2013, are as follows:
31 Desember/ December 2014
264
OTHERS, NET
31 Desember/ December 2013
Pengeluaran untuk jalan hauling dan aset dalam penyelesaian lainnya
-
6,089
Expenditure attributed to hauling roads and other construction in progress
Jumlah
-
6,089
Total
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/114 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
45.
45.
PELAPORAN SEGMEN
SEGMENT REPORTING
Sesuai dengan ketentuan pada PSAK 5 “Segmen Operasi”, segmen operasi digunakan untuk menyajikan informasi segmen yang telah diidentifikasi dengan basis pelaporan internal yang digunakan oleh direksi untuk mengalokasikan sumber daya tiap segmen dan menilai kinerjanya. Dewan direksi adalah pengambil keputusan operasional Grup berdasarkan PSAK 5.
In accordance with the provisions of SFAS 5 “Operating Segments”, the operating segments used to present segment information were identified on the basis of internal reports used by the Board of Directors to allocate resources to the segments and assess their performance. The Board of Directors is the Group’s chief operating decision maker within the meaning of SFAS 5.
Direksi mempertimbangkan usaha Berau dari sudut pandang produk dan memutuskan bahwa Grup hanya memiliki satu segmen pelaporan untuk tambang batubara. Informasi pada kinerja keuangan dan aset bersih telah diungkapkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Board of Directors considers the business from a product perspective and has determined that the Group has a single reportable segment, being coal mining. Information on financial performance and net assets is presented in the consolidated statement of comprehensive income and consolidated statement of financial position.
Penjualan berdasarkan daerah tujuan adalah sebagai berikut:
Sales by destination are as follows:
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Pasar geografis Domestik Indonesia
219,248
213,082
Geographical market Domestic Indonesia
Internasional China Taiwan Korea Selatan India Jepang Hong Kong Thailand
563,243 198,407 133,238 204,885 21,896 20,030 5,516
515,510 274,641 139,847 172,322 47,279 41,842 20,331
International China Taiwan South Korea India Japan Hong Kong Thailand
Sub-jumlah
1,147,215
1,211,772
Sub-total
Jumlah
1,366,463
1,424,854
Total
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
265
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/115 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN KONTIJENSI a.
PENTING,
Laporan Keuangan Konsolidasian
266
DAN
Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.
Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements
Berau sebagai produsen batubara, telah mengadakan beberapa perjanjian penambangan batubara. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Berau diharuskan membayar biaya jasa pada kontraktor, yang dihitung secara bulanan, berdasarkan jumlah batubara mentah dan pengupasan tanah yang dilakukan dan diangkut. Kontraktor akan menyediakan seluruh peralatan, mesin, sistem, dan barang lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan penambangan dan jasa pengiriman, dan diharuskan pula untuk memenuhi beberapa persyaratan minimum produksi tertentu.
Berau, as a coal producer, has entered into a number of coal mining agreements. Based on the agreements, Berau is required to pay contractors a service fee, calculated on a monthly basis, based on a formula which includes the amount of raw coal and overburden mined and transported. The contractors will provide all equipment, machinery, appliances and other supplies necessary for performing the mining and transportation services, and are required to meet certain minimum production requirements.
Berau juga mengadakan perjanjian pengangkutan, pemindahan batubara dengan beberapa kontraktor untuk menyediakan jasa transportasi dari wilayah tambang Berau ke pelabuhan tujuan yang telah ditentukan. Disamping itu, untuk menunjang operasinya, Berau juga mengadakan perjanjian pasokan bahan bakar, penyewaan alat berat, jasa pengeboran, dan jasa penebangan. Berau diharuskan membayar biaya jasa kepada kontraktor, yang dihitung secara bulanan.
Berau has also entered into coal barging and transhipment agreements with several contractors to provide coal transportation services from Berau’s mine areas to certain destination ports. Meanwhile, to support its operations Berau also entered into fuel supply, heavy equipment rental, drilling and logging services agreements. Berau is required to pay contractors a service fee, calculated on a monthly basis.
Area tambang/ Mine area
1)
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
Jenis perjanjian/ Type of agreement
Vendor/ Vendors
Periode kontrak/ Contract period
Lati Pit West
PT BUMA 1)
Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/ Overburden stripping services
30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2017
Lati Pit West
PT BUMA 1)
Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services
30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2017
Lati Pit West
PT BUMA1)
Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental
30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2017
Lati Pit East 2
PT Ricobana Abadi
Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/ Overburden stripping services
1 Januari/January 2013 - 31 Desember/ December 2017
Pada Agustus 2014, Berau menandatangani amandemen kontrak dengan PT BUMA sehubungan dengan operasi di Lati West dan Binungan Blok 7. Hal ini menyebabkan penurunan rate yang berlaku mundur sampai dengan 1 Januari 2014, dimana perubahan tersebut telah diakui dalam laporan keuangan konsolidasian ini sebagai pengurang biaya penambangan.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
1)
In August 2014, Berau entered into contract amendments with PT BUMA in relation to operations at Lati West and Binungan Block 7. This resulted in PT BUMA providing a retrospective discount to 1 January 2014, which has been recognised in these consolidated financial statements as a reduction of mining costs.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/116 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) a.
KOMITMEN,
DAN
Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.
Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement
Vendor/ Vendors
Periode kontrak/ Contract period
Lati Pit East 2
PT Ricobana Abadi
Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services
1 Januari/January 2013 - 31 Desember/ December 2017
Lati Pit East 2
PT Ricobana Abadi
Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental
1 Januari/January 2013 - 31 Desember/ December 2017
Binungan Blok 1-4/ Binungan Block 1-4
PT SIS
Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/ Overburden stripping services
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Binungan Blok 1-4/ Binungan Block 1-4
PT SIS
Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Binungan Blok 1-4/ Binungan Block 1-4
PT SIS
Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Binungan Blok 7/ Binungan Block 7
PT BUMA 1)
Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/ Overburden stripping services
30 September/September 2012 - 31 Maret/ March 2019
Binungan Blok 7/ Binungan Block 7
PT BUMA 1)
Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services
30 September/September 2012 - 31 Maret/ March 2019
Binungan Blok 7/ Binungan Block 7
PT BUMA 1)
Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental
30 September/September 2012 - 31 Maret/ March 2019
Sambarata B1/ Sambarata B1
PT SIS
Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/ Overburden stripping services
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Sambarata B1/ Sambarata B1
PT SIS
Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Sambarata B1/ Sambarata B1
PT SIS
Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Pada Agustus 2014, Berau menandatangani amandemen kontrak dengan PT BUMA sehubungan dengan operasi di Lati West dan Binungan Blok 7. Hal ini menyebabkan penurunan rate yang berlaku mundur sampai dengan 1 Januari 2014, dimana perubahan tersebut telah diakui dalam laporan keuangan konsolidasian ini sebagai pengurang biaya penambangan.
1)
In August 2014, Berau entered into contract amendments with PT BUMA in relation to operations at Lati West and Binungan Block 7. This resulted in PT BUMA providing a retrospective discount to 1 January 2014, which has been recognised in these consolidated financial statements as a reduction of mining costs.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
1)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
267
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/117 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) a.
KOMITMEN,
DAN
Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area
Vendor/ Vendors
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.
Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement
Periode kontrak/ Contract period
Sambarata Blok B-West/Sambarata Block B-West
PT MTN
Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/ Overburden stripping services
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Sambarata Blok B-West/ Sambarata Block B-West
PT MTN
Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
Sambarata Blok B-West/Sambarata Block B-West
PT MTN
Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental
30 September/ September 2012 - 31 Desember/ December 2015
-
PT Lintas Wahana Indonesia
Jasa pemindahan 20 September/ September batubara/Coal 2007 - 31 Desember/ transhipment December 2020 services (FOTP Derawan) Minimum tonase/ Minimum tonnage 4,000,000-4,500,000MT per tahun/year
-
PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/ Contract (dahulu/formerly batubara/Coal date 10 Februari/ PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services February 2011; (Bulk Borneo) Periode kontrak/ Minimum tonase/ Contract period 1 Juli/ Minimum tonnage July 2012 – 30 Juni/ 4,000,000-4,500,000MT June 2022 per tahun/year
-
PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/ Contract (dahulu/formerly batubara/Coal date 14 Maret/ PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services March 2011; (Bulk Java) Periode kontrak/ Minimum tonase/ Contract period Minimum tonnage - 10 tahun setelah 3,500,000-4,000,000MT dimulainya operasional per tahun/year /10 years after commencing date
-
PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/ Contract (dahulu/formerly batubara/Coal date 1 Juli/ PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services July 2013; (Bulk Sumatra) Periode kontrak/ Minimum tonase/ Contract period Minimum tonnage 1 Juli/July 2013) – 4,000,000-4,500,000MT 30 Juni/June per tahun/year 2023
Laporan Keuangan Konsolidasian
268
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/118 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) a.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area
Vendor/ Vendors
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.
Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement
Periode kontrak/ Contract period
PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/ Contract (dahulu/formerly batubara/Coal date 24 Maret/ PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services March 2011; (Bulk Celebes) Periode kontrak/ Minimum tonase/ Contract period Minimum tonnage 1 Juli/July 2013 3,721,147-4,500,000MT 30 Juni/June 2023 per tahun/year
-
Mitra Swire CTM
Jasa pengangkutan 25 Agustus/ August 2010 batubara/Coal - 25 Agustus/ transhipment services August 2015 (FC Princesse Chloe) Minimum tonase/ Minimum tonnage 3,300,000-3,700,000MT per tahun/year
-
PT Transcoal Pacific
Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services
13 Juli/ July 200912 Juli/July 2016
-
PT Bintang Manggala Borneo
Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy Equipment rental
14 September/ September 2012 - 30 Januari/ January 2017
-
PT Bukit Mandiri Utama
Jasa Geologi/ Geologist services
1 Mei/ May 2012 31 Desember/ December 2017
-
PT Mitra Alam Segara Sejati
Jasa pengangkutan Tanggal kontrak/ Contract batubara/Coal 22 Maret/March 2012 transhipment services Periode kontrak/ (FC Blitz) Contract period Minimum tonase/ 5 tahun setelah Minimum tonnage dimulainya operasional 3,300,000-3,500,000MT /5 years after per tahun/year commencing date
-
PT Pancaran Samudera Transport
Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services
1 April/ April 2011 12 September/ September 2015
-
PT Asian Maritime Line
Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services
26 November/ November 2012 - 26 November/ November 2022
-
PT Pertamina Patra Niaga
Pasokan bahan bakar/ Fuel supply
15 November/ November 2011 - 14 November/ November 2018
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
-
269
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/119 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) b.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Perjanjian pemasaran
Laporan Keuangan Konsolidasian
b.1. Sojitz
270
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.
Marketing agreements b.1.
Sojitz
Pada tanggal 31 Oktober 2001, Berau mengadakan perjanjian keagenan pemasaran dengan Sojitz, yang mempunyai kepemilikan langsung di Berau sebesar 10%.
On 31 October 2001, Berau entered into a marketing agency agreement with Sojitz, which owns a 10% direct equity interest in Berau.
Perjanjian keagenan pemasaran tersebut dapat diperbaharui setiap tahunnya selama Berau terus memasok batubara untuk pasar Jepang. Berdasarkan perjanjian ini, Sojitz diharuskan untuk berusaha sebaik-baiknya untuk mempromosikan, memasarkan, dan mencari permintaan pembelian batubara untuk Berau dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan serta menginformasikan perkembangan dari pasar Jepang. Sojitz menerima komisi 2% dari penjualan batubara yang dikirimkan kepada dan diterima oleh pelanggan dan dibayar penuh sebesar harga tagihan dari Berau.
The marketing agency agreement is renewable on a yearly basis as long as Berau continues to supply coal to the Japanese market. Under this agreement, Sojitz is required to use its best efforts to promote, market and seek orders for Berau’s coal and maintain good relations with customers as well as keep Berau informed of any developments in the Japanese market. Sojitz receives a commission of 2% of the sale proceeds of coal that is delivered to and accepted by customers and fully paid for at Berau’s invoiced price.
Pada tanggal 30 Maret 2011, Berau mengadakan perjanjian dengan Sojitz dan Maple.
On 30 March 2011, Berau entered into an agreement with Sojitz and Maple.
Berau menunjuk Maple untuk melakukan konsultasi dan layanan informasi tertentu kepada Berau dan pelanggannya. Maple juga menunjuk Sojitz sebagai subagennya, dan Sojitz menerima penunjukan tersebut untuk melakukan konsultasi dan informasi sehubungan dengan Berau dan pelanggannya di Jepang sehubungan dengan perjanjian ini.
Berau appointed Maple to perform certain advisory and information services, with respect to Berau and its customers. Consequently, Maple also appointed Sojitz as its sub-agent, and Sojitz accepted the appointment to perform such advisory and information services, with respect to Berau and its customers, in Japan under the terms of the agreement.
Untuk jasa yang diberikan berdasarkan perjanjian ini, Maple harus membayar Sojitz fee sebesar 10% dari pendapatan bersih Maple.
For the services rendered under this agreement, Maple shall pay Sojitz a fee equal to 10% of Maple’s annual net income.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/120 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) b.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Perjanjian pemasaran (lanjutan) b.2.
Maple
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.
Marketing agreements (continued) b.2.
On 30 December 2009, Berau entered into a marketing services agreement with Maple, a subsidiary of the Company, under which Maple has agreed to act as the exclusive marketing agent of Berau for all coal sales except those coal products which Sojitz is entitled to market and sell to customers in Japan under the terms of the Japan Marketing Agreement. The agreement is effective from 30 December 2009 to 30 December 2019 and can be renewed for a further period of ten years by mutual agreement. As compensation, Berau is required to pay Maple a commission of 4% of the sales value.
Pada tanggal 30 Desember 2009, Berau menandatangani perjanjian pemasaran dengan Maple, entitas anak, di mana Maple telah setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran eksklusif dari Berau untuk seluruh penjualan batubara kecuali untuk produk batubara yang menjadi tanggung jawab Sojitz untuk memasarkan dan menjual kepada pelanggan di Jepang berdasarkan persyaratan yang ada dalam Japan Marketing Agreement. Perjanjian tersebut berlaku efektif dari 30 Desember 2009 sampai 30 Desember 2019 dan bisa diperbaharui untuk kurun waktu sepuluh tahun dengan kesepakatan kedua belah pihak. Sebagai kompensasi, Berau diharuskan untuk membayar komisi kepada Maple sebesar 4% dari nilai penjualan. b.3.
Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Noble
b.3.
Marketing Service Agreement with Noble On 28 September 2010, the Company, Berau and Maple entered into a life of mine coal marketing agreement with Noble (the “Maple-Noble CMA”), pursuant to which Maple agreed to appoint Noble as Maple’s sub-agent to market and sell all coal currently mined and produced by Berau from the mines covered by Berau’s CCoW (“Berau Product”) on a worldwide basis, excluding Japan, except that such agreement shall include services relating to the sale of Berau Product under existing coal marketing agreements. Furthermore, Maple has agreed not to exercise any of its rights, powers or authority under the Maple Marketing Agreement to carry out any marketing or sales agency services (including the right to receive the commission payable in respect of such services). The Maple-Noble CMA incorporates the terms of the Maple Marketing Agreement subject to certain limited exceptions.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada tanggal 28 September 2010, Perusahaan, Berau dan Maple mengadakan perjanjian pemasaran batubara selama umur tambang dengan Noble (“Maple-Noble CMA”), di mana Maple menyetujui untuk menunjuk Noble sebagai sub-agen Maple untuk memasarkan dan menjual semua batubara yang saat ini ditambang dan diproduksi oleh Berau dari area tambang seperti yang dinyatakan dalam PKP2B Berau (“Produk Berau”) ke seluruh dunia tidak termasuk Jepang, kecuali jika di perjanjian tersebut diharuskan untuk memasukkan jasa terkait dengan penjualan dari Produk Berau yang terdapat di perjanjian pemasaran batubara yang masih berlaku saat ini. Selain itu, Maple telah menyetujui untuk tidak menjalankan hak, kuasa atau otoritasnya dalam Perjanjian Pemasaran Maple untuk melaksanakan jasa keagenan pemasaran dan penjualan (termasuk hak untuk menerima utang komisi atas jasa terkait). Maple-Noble CMA memasukkan persyaratan di dalam Perjanjian Pemasaran Maple yang bisa berubah karena pengecualian terbatas tertentu.
Maple
271
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/121 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) b.
Laporan Keuangan Konsolidasian
DAN
Perjanjian pemasaran (lanjutan) b.3.
272
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Noble (lanjutan)
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.
Marketing agreements (continued) b.3.
Marketing Service Agreement with Noble (continued)
Berpegang pada Maple-Noble CMA, Perusahaan bersepakat dengan Noble dan menyetujui untuk memenuhi segala kewajiban dan komitmen yang telah diatur dalam perjanjian tersebut. Noble diwajibkan untuk menyediakan jasa-jasa pemasaran dan agen penjualan sebagai fiduciary dari Berau dalam rangka mengamankan harga dan syarat penjualan yang paling menguntungkan.
Under the Maple-Noble CMA, the Company undertakes to Noble and agrees to comply with all of its obligations and commitments under the agreement. Noble is required to provide a range of marketing and sales-agency services as a fiduciary of Berau in order to secure the most favorable price and terms of sale.
Noble berhak mendapatkan komisi dari hasil penjualan aktual dari Produk Berau yang diterima oleh Berau. Setiap pihak yaitu Berau, Perusahaan, Maple, dan Noble berhak untuk menghentikan MapleNoble CMA sebelum tanggal berakhirnya perjanjian tersebut dikarenakan adanya peristiwa tertentu, termasuk ketidakakuratan dari pernyataan dan jaminan kontraktual, atau kegagalan keuangan dari pihak terkait. Berau, Perusahaan, dan Maple berhak untuk menghentikan perjanjian jika Noble berhenti menjadi entitas anak yang dimiliki secara penuh oleh Noble Group Limited di setiap waktu.
Noble is entitled to receive commission on the proceeds Berau actually receives from the sale of Berau Product. Each of Berau, the Company, Maple and Noble, has the right to terminate the Maple-Noble CMA prior to the expiry of its term upon the occurrence of certain events, including the inaccuracy of contractual representations and warranties or a financial default of either party. Each of Berau, the Company and Maple is entitled to terminate the agreement in the event Noble ceases to be a wholly owned subsidiary of Noble Group Limited at any time.
Pada tanggal 28 September 2010, Berau dan Noble juga mengadakan perjanjian pemasaran secara langsung dengan syarat perjanjian yang sama seperti disebut di atas, hanya saja Noble ditunjuk sebagai agen eksklusif dari Berau dan bukan sebagai sub-agen dari Maple. Perjanjian terpisah ini akan menjadi efektif dalam kondisi tertentu, seperti pengakhiran Perjanjian Pemasaran Maple atau penerbitan ijin konsesi baru dari Berau untuk menggantikan PKP2B Berau.
On 28 September 2010, Berau and Noble also entered into a direct marketing agreement on the same terms as set out above, except that Noble is appointed as an exclusive agent of Berau rather than as a subagent of Maple. This separate agreement may become effective in certain circumstances, such as a termination of the Maple Marketing Agreement or the issuance to Berau of a new concession to replace Berau’s CCoW.
Pada tanggal 15 Juli 2013 dan 14 Oktober 2014, Berau melakukan amandemen Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Noble.
On 15 July 2013 and 14 October 2014, Berau amended the Marketing Service Agreement with Noble.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/122 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) c.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
CAMA
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c.
Under the cash and accounts management agreement, Berau established a series of domestic and offshore bank accounts with designated banks. With certain limited exceptions, all of the cash receipts of the Company and the Subsidiary Guarantors, including all the coal sales revenues of Berau, are deposited into designated accounts and applied to fund payment of operating expenses, taxes and capital expenditures of the Company and the Subsidiary Guarantors, to fund amounts payable to Sojitz as the 10% shareholder of Berau, and for debt service and required debt service reserves under the Senior Notes and the Senior Secured Credit Facility. After required amounts for debt service and debt service reserves for the Senior Notes and the loans under the Senior Secured Credit Facility are funded, 50% of the remaining funds are deposited in a lender reserve account from which funds may only be applied to payment, redemption or repurchase of Secured Obligations, and the other 50% of such remaining funds are deposited in a reserve account from which Berau is required first to fund certain expenses in excess of its budgets, administrative expenses of Group companies and shortfalls in other accounts, and is then free to apply remaining funds at its discretion, subject to applicable covenants in its debt agreements.
Berpegang pada cash and accounts management agreement, Berau membuka beberapa akun bank di dalam dan luar negeri pada bank-bank yang telah ditentukan. Dengan beberapa pengecualian terbatas tertentu, seluruh penerimaan kas Perusahaan dan Entitas Anak Penjamin termasuk seluruh pendapatan atas penjualan batubara Berau disimpan pada akun-akun yang telah ditentukan dan digunakan untuk mendanai pembayaran beban operasi, pajak, dan pengeluaran modal Perusahaan dan Entitas Anak Penjamin, digunakan untuk pembayaran utang ke Sojitz sebagai pemegang 10% saham Berau, dan digunakan sebagai debt service dan debt service reserves seperti diwajibkan dalam Senior Notes dan Senior Secured Credit Facility. Setelah jumlah nilai debt service dan debt service reserves yang diwajibkan untuk Senior Notes dan untuk pinjaman Senior Secured Credit Facility dipenuhi, 50% dari dana yang tersisa akan disimpan dalam lender service account di mana dana tersebut hanya dapat digunakan untuk membayar, menebus atau membeli kembali Secured Obligations, dan 50% lainnya disimpan dalam reserve account di mana Berau diwajibkan untuk pertama-tama membayar beban tertentu yang melebihi anggarannya, beban administrasi perusahaan-perusahaan dalam Grup dan shortfall di akun yang lain, dan bebas untuk menggunakan sisa dana sesuai kebijakannya, tergantung dari pembatasan tertentu dari pinjaman ini. d.
Perjanjian Pemegang Saham
d.
Shareholders’ Agreement On 30 March 2011, a shareholders’ agreement among the Company, Armadian, Aries, Berau and Sojitz was entered into in relation to Berau, pursuant to which, among other things, (i) Aries, Armadian and Sojitz agreed to regulate their respective rights as shareholders of Berau and their respective responsibilities regarding the management of the business of Berau; and (ii) the Company agreed to guarantee the obligations of the shareholders of Berau who are affiliates of the Company (the “BCE Shareholders”).
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada tanggal 30 Maret 2011, perjanjian pemegang saham di antara Perusahaan, Armadian, Aries, Berau, dan Sojitz diadakan terkait dengan Berau, di mana mengatur beberapa hal di antaranya yaitu, (i) Aries, Armadian dan Sojitz sepakat untuk mengatur hak masing-masing sebagai pemegang saham Berau dan kewajiban masing-masing mengenai pengelolaan bisnis Berau; dan (ii) Perusahaan setuju untuk menjamin kewajiban pemegang saham Berau yang merupakan perusahaan afiliasi dari Perusahaan (“BCE Shareholders”).
CAMA
273
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/123 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) d.
274
DAN
Perjanjian Pemegang Saham (lanjutan)
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) d.
Shareholders’ Agreement (continued)
Dengan pertimbangan bahwa Sojitz mengadakan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan menyetujui untuk memberikan jaminan yang tidak dapat dibatalkan dan tanpa syarat kepada Sojitz terkait kinerja keuangan dari kewajiban BCE Shareholders pada saat jatuh tempo dan pada saat diperlukan seperti termuat dalam Perjanjian Pemegang Saham. Sebagai tambahan, Perusahaan menyetujui untuk memberikan ganti rugi kepada Sojitz terhadap semua kerugian, liabilitas, atau biaya langsung yang mungkin timbul sebagai akibat dari BCE Shareholders di dalam Perjanjian Pemegang Saham yang akan dan menjadi batal atau tidak dapat dilaksanakan jika melawan BCE Shareholders dengan alasan apapun.
In consideration of Sojitz entering into the Shareholders’ Agreement, the Company agreed to irrevocably and unconditionally guarantee to Sojitz the due and punctual performance of each obligation of the BCE Shareholders contained in the Shareholders’ Agreement. In addition, the Company agreed to indemnify Sojitz against all losses, liabilities or direct costs which Sojitz may incur as a result of any obligation of the BCE Shareholders under the Shareholders’ Agreement being or becoming void or unenforceable as against the BCE Shareholders for any reason whatsoever.
Pada tanggal pelaporan keuangan konsolidasian, Perusahaan tidak menemukan adanya pelanggaran dari Perjanjian Pemegang Saham oleh BCE Shareholders.
As at the date of these consolidated financial statements, the Company has not become aware of any breaches of the Shareholders’ Agreement by the BCE Shareholders.
Consent Agreement
e.
Consent Agreement
Kaitannya dengan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan mengadakan consent agreement tertanggal 30 Maret 2011 (“Consent Agreement”) dengan Sojitz dan para pemegang saham Berau lainnya yang mengatur beberapa hal berikut:
In connection with the Shareholders’ Agreement, the Company entered into a consent agreement dated 30 March 2011 (the “Consent Agreement”) with Sojitz and the other shareholders of Berau pursuant to which, among other things:
•
Beberapa persyaratan di Perjanjian Pemegang Saham telah diubah;
•
Certain terms of the Shareholders’ Agreement were amended;
•
Sojitz setuju untuk tidak menyampaikan keberatan, desakan atau tuntutan terkait penerbitan garansi atau pemberian jaminan kepentingan (security interest) oleh Berau atau pendanaan kembali yang dijamin atau pendanaan kembali dialami oleh Berau;
•
Sojitz agreed not to raise any objection, challenge or claim in respect of the issuance of guarantees or the granting of security interests by Berau or any further refinancing guaranteed or incurred by Berau;
•
Berau menyetujui untuk membayar Sojitz upfront fee sejumlah AS$4.000 dalam jangka waktu 5 hari dari tanggal perjanjian (“Upfront Fee”); dan
•
Berau agreed to pay Sojitz an upfront fee equal to US$4,000 within 5 days of the date of the agreement (the “Upfront Fee”); and
Laporan Keuangan Konsolidasian
e.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/124 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) e.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Consent Agreement (lanjutan) •
Perusahaan menyetujui untuk membayar, atau diharuskan untuk membayar ongoing fee kepada Sojitz sejumlah 0,4% per tahun, yang di amandemen pada bulan Maret 2012 menjadi 0,44% per tahun dari jumlah nilai Senior Secured Credit Facility dan Senior Notes dan/atau utang lain dari afiliasi Berau yang dijamin, secara langsung atau tidak langsung, oleh Berau dari waktu ke waktu (“Outstanding Debt”) atau tambahan pendanaan yaitu dengan pendanaan kembali Outstanding Debt (“Additional Financing”), yang mungkin pada kasus ini angsuran per tiga bulanannya tertunggak.
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) e.
Consent Agreement (continued) •
The Company agreed to pay, or cause to be paid, to Sojitz an ongoing fee equal to 0.4% per annum, amended to 0.44% per annum in March 2012 of the total amount of the Senior Secured Credit Facility and the Senior Notes and/or any other debt of any affiliates of Berau which is guaranteed, directly or indirectly, by Berau from time to time (the “Outstanding Debt”) or additional financing which refinances the Outstanding Debt (“Additional Financing”), as the case may be, in quarterly installments in arrears.
Upfront Fee sebesar AS$4.000 telah dibebankan dalam laba-rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
The Upfront Fee of US$4,000 was expensed in profit or loss for the year ended 31 December 2011.
Sedangkan Ongoing fee untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar AS$5.171 dan AS$4.476 dan telah dibebankan dalam laporan laba-rugi masing-masing periode (Catatan 40).
The Ongoing fee for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted to US$5,171 and US$4,476, respectively, and have been expensed in the profit or loss in the respective periods (Note 40).
Pada 24 Juli 2014, Perusahaan mengadakan Perubahan Kedua atas Perjanjian Persetujuan dengan Sojitz sebagai berikut:
On 24 July 2014, the Company entered into a Second Amendment to the Consent Agreement with Sojitz as follows:
•
•
The maturity date for repayment of any Additional Financing issued by the Group and guaranteed by Berau shall be on or prior to 30 September 2019.
•
The Company agrees to pay Sojitz an ongoing fee of 0.6% per annum of the total outstanding principal amount from time to time of the US$950,000 secured notes issued by Company.
•
Tanggal jatuh tempo untuk pembayaran setiap tambahan pembiayaan keuangan yang diterbitkan Group dan dijamin oleh Berau harus sebelum 30 September 2019. Perusahaan setuju untuk membayar Sojitz ongoing fee 0,6% per tahun dari total jumlah pokok hutang dari waktu ke waktu dari AS$950.000 secured notes yang diterbitkan oleh Perusahaan.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
275
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/125 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) f.
276
DAN
Akta Jaminan
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) f.
Deed of Guarantee
Dalam kaitannya dengan Consent Agreement, pada tanggal 30 Maret 2011 Perusahaan mengadakan perjanjian Akta Jaminan untuk kepentingan Sojitz di mana Perusahaan memberikan jaminan kepada Sojitz atas pemenuhan kewajiban (i) Berau, Aries, dan Armadian seperti yang terdapat dalam Consent Agreement; dan (ii) Maple seperti yang terdapat dalam Perjanjian Pemasaran Maple. Sebagai tambahan, Perusahaan menyetujui untuk memberikan jaminan Sojitz atas semua kerugian, liabilitas dan biaya-biaya langsung yang mungkin timbul sebagai akibat dari kewajiban Berau, Aries, Armadian, dan Maple menurut Consent Agreement dan Perjanjian Pemasaran Maple.
In connection with the Consent Agreement, on 30 March 2011, the Company entered into a Deed of Guarantee in favor of Sojitz pursuant to which the Company guaranteed to Sojitz the compliance of each obligation of (i) Berau, Aries and Armadian contained in the Consent Agreement; and (ii) Maple contained in the Maple Marketing Agreement. In addition, the Company agreed to indemnify Sojitz against all losses, liabilities or direct costs which Sojitz may incur as a result of any obligation of Berau, Aries and Armadian and Maple under the Consent Agreement and the Maple Marketing Agreement, respectively.
Pada tanggal pelaporan keuangan, Perusahaan tidak menemukan adanya pelanggaran dari Akta Jaminan.
As at the date of these financial statements, the Company has not become aware of any breaches of the Deed of Guarantee.
Perjanjian kerjasama
g.
Cooperation agreement
Pada 19 Februari 2014, Berau menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Ikhlas Mining Resources ("IMR") untuk pertambangan di area Gurimbang dalam area PKP2B Berau. Perjanjian ini adalah implementasi dari perjanjian tanggal 5 Oktober 2007 antara Berau dan PT Tanjung Redeb Hutani, yang memegang konsesi kehutanan yang berbatasan dengan area PKP2B Berau. IMR akan bertindak sebagai kontraktor pertambangan ke Berau di area Gurimbang, dengan wilayah seluas 3.621 Ha. IMR juga akan bertindak selaku agen dari Berau dalam pemasaran dan penjualan hasil produksi batubara dari blok Gurimbang.
On 19 February 2014, Berau entered into a Cooperation Agreement with PT Ikhlas Mining Resources ("IMR") for mining in the Gurimbang area of Berau's CCoW concession area. The Cooperation Agreement is the implementation of an agreement dated 5 October 2007 between Berau and PT Tanjung Redeb Hutani, which holds a forestry concession bordering Berau’s CCoW area. IMR will act as a contractor to Berau to perform mining activities at Gurimbang, with a planned area of 3,621 Ha. IMR will also act as Berau’s agent related to the marketing and selling of coal produced from Gurimbang.
IMR berencana untuk menambang 300.000 ton batubara di Gurimbang pada paruh kedua tahun 2015 apabila telah mendapat izin dari KESDM, regulator, dan pihak yang berwenang yang relevan, seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan Studi Kelayakan (saat ini dalam proses dengan KESDM).
IMR plans to mine 300,000 tonnes of coal at Gurimbang in the second half of 2015, subject to receiving permission from the MoEMR and clearances from all other relevant and applicable regulators and authorities, such as the Environmental Impact Assessment (AMDAL), and the Feasibility Study (which is currently in progress with the MoEMR).
Laporan Keuangan Konsolidasian
g.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/126 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) h.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Jaminan reklamasi
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h. Reclamation guarantee On 20 December 2010, the Government released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the MoEMR on 29 May 2008.
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana reklamasi didalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank komersial maupun bank pemerintah.
An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at commercial bank or state-owned bank.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diizinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank komersial atau bank pemerintah.
An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a 5-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed with a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit with a commercial or state-owned bank.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca-tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca-tambang.
The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mining activities.
Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B (seperti Berau) juga wajib mematuhi peraturan ini.
The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders (such as Berau) are also required to comply with this regulation.
Pada tanggal 3 Maret 2010, Berau telah menyampaikan rencana penutupan tambangnya kepada KESDM. Pada tanggal 5 September 2011, Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi ("DJMBP") menerbitkan surat No. 3076/30/DJB/2011 ("Surat") mengenai persetujuan terhadap Rencana Pascapenambangan, yang mengatur mengenai penutupan tambang. Total nilai dari jaminan sebesar AS$35.500. Berau harus memiliki dana senilai jumlah yang ditetapkan dalam Surat selama periode 10 tahun dari 2013 2022. Pada tahun 2013, Berau telah menerbitkan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya sebesar AS$356 sebagai pemenuhan syarat dari obligasi ini (lihat Catatan 11).
On 3 March 2010, Berau submitted its mine closure plan to the MoEMR. On 5 September 2011, the Director General of Minerals, Coal and Geothermal ("DGoMCG") issued a letter No. 3076/30/DJB/2011 (“the Letter”) concerning approval of PT Berau Coal’s PostMining Plan, regulating the guarantee for mine closure. The total value of the collateral is US$35,500. Berau is required to fund the amount stipulated in the Letter over a 10 year period from 2013 - 2022 for the amount stipulated in the Letter. During 2013, Berau has established a restricted time deposit of US$356 in satisfaction of this obligation (refer Note 11).
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan pelaksanaan atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan KESDM No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh KESDM pada tanggal 29 Mei 2008.
277
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/127 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) h.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
46.
Jaminan reklamasi (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h.
Based on a Decree of the Directorate General of Minerals and Coal (“DGoMC”) No. 161/3703/DBT/2014 dated 23 January 2014, Berau is required to provide a further PostMining Guarantee in the form of a time deposit. The original certificate of placement of such Post-Mining Guarantee shall be submitted to the DGoMC within 21 working days at the latest after the date of the notification. On 20 February 2014, Berau placed a Post-Mining Guarantee in the form of a time deposit in the amount of US$1,064 at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk on behalf of the DGoMC qq Berau (refer to Note 11).
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (“DJMB”) No. 161/3703/DBT/2014 tertanggal 23 Januari 2014, Berau diwajibkan untuk menyediakan Jaminan Pasca-tambang dalam bentuk deposito berjangka. Bukti penempatan Jaminan Pasca-tambang asli harus diserahkan kepada DJMB paling lambat 21 hari kerja setelah diterimanya surat pemberitahuan tersebut. Pada tanggal 20 Februari 2014, Berau telah menempatkan Jaminan Reklamasi dalam bentuk Deposito Berjangka sebesar AS$1.064 pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas nama DJMB qq Berau (lihat Catatan 11). i.
Klaim Pemerintah
i.
Perjanjian penjualan batubara Berau memiliki komitmen penjualan jangka panjang sebagai berikut:
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pembeli/ Buyers
278
Tanggal kontrak/ Signing date
Government claim The Group has a contingent liability in respect of VAT recoverable and PBBKB claimed from the Government amounting to US$316,244, which has been offset against coal sharing payable to the Government. Refer to Note 24a for the details.
Grup memiliki kewajiban kontijensi sehubungan dengan PPN yang dapat dipulihkan dan PBBKB yang telah diklaim dari pemerintah sejumlah AS$316.244, yang telah dikompensasikan dengan kewajiban pembagian batubara kepada Pemerintah. Lihat Catatan 24a untuk penjelasan. j.
Reclamation guarantee (continued)
j.
Coal sales agreements Berau has long-term sales commitments as follows:
Periode perjanjian/ Agreement period
Kuantitas penjualan tahunan/Annual sales quantities (dalam metrik ton/ in metric tonnes)
Taiwan Power Company
November/November 2008
1 Januari/January 2009 - 31 Desember/ December 2016
500,000
Taiwan Power Company
September/September 2010
1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2018
500,000
Taiwan Power Company
September/September 2010
1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2016
500,000
Taiwan Power Company
September/September 2010
1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2016
500,000
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/128 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) j.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
KOMITMEN,
DAN
46.
Perjanjian penjualan batubara (lanjutan)
Pembeli/ Buyers
Tanggal kontrak/ Signing date
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) j.
Coal sales agreements (continued)
Periode perjanjian/ Agreement period
Kuantitas penjualan tahunan/Annual sales quantities (dalam metrik ton/ in metric tonnes)
Huaneng Power International Inc. Ltd.
April/April 2010
1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2015
1,000,000
Guodian Fuel Co., Ltd.
April/April 2010
1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2015
500,000
1 Mei/May 2007 31 Desember/ December 2015
600,000
Korea Southern Power Co., Ltd.
Februari/February 2007
Rizhao Honglu Electricity and Energy Co., Ltd.
April/April 2010
1 Januari/January 201131 Desember/ December 2015
500,000
Shanxi King Star International Trade Co., Ltd.
April/April 2010
1 Januari/January 201131 Desember/ December 2015
500,000
Agustus/August 2011
1 Januari/January 2012 31 Desember/ December 2022
6,000,000
Desember/December 1995 - November/ November 2015
2,000,000
1 Januari/January 2009 31 Desember/ December 2018
3,000,000
Noble Resources International Pte. Ltd. PT Jawa Power
PT Indonesia Power Tohoku Electric Power Co. Zhushui International
Desember/ December 1995
Agustus/August 2008
Mei/May 2012 Desember/December
2013 Korea South East Power
Oktober/October
2013 Korea Midland Power
Oktober/October
2007 Februari/February 2014
Januari/January 2014 Maret/March 2017
450,000 1,500,000
Januari/January 2011 Desember/December 2016
500,000
Januari/January 2008 Desember/December 2016
840,000
April/April 2014 Maret/March 2015
2,000,000
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Adani Global
31 Mei/May 2012 30 April/April 2015
279
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/129 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) k.
Undang-Undang 4/2009
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
KOMITMEN,
DAN
Pertambangan
No.
Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B di mana entitas anak Grup, Berau beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut melalui peraturan pemerintah. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa di antaranya termasuk:
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.
Mining Law No. 4/2009 On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system, under which the Group’s subsidiary Berau operates, will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as that held by the Group, will be honored, the transition provisions are unclear, and will require clarification through Government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include:
-
ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, UndangUndang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan
-
the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honored until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms relating to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes); and
-
keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Undang-Undang.
-
the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the new Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this requirement is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for mining business licences under the Law.
Laporan Keuangan Konsolidasian
280
46.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/130 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) k.
Undang-Undang 4/2009 (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
KOMITMEN,
DAN
Pertambangan
No.
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.
Mining Law No. 4/2009 (continued) In February 2010, the Government released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 22/2010 (“GR No. 22”) and 23/2010 (“GR No. 23”) in connection with implementation of mining law No. 4/2009. GR No. 22 deals with the establishment of the mining areas under the new mining business licence (“Ijin Usaha Pertambangan” or “IUP”). GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain the new IUP. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honored by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP.
Pada tanggal 10 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No. 3/2012 yang secara resmi membentuk sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas PKP2B dan Kontrak Karya perusahaan mineral, agar sejalan dengan ketentuan UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan pada Januari 2009. Hukum Pertambangan mengharuskan PKP2B dan Kontrak Karya perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan dengan UU Pertambangan pada 12 Januari 2010 (batas waktu yang telah berlalu).
On 10 January 2012, the Indonesian Government issued Presidential Decree No. 3/2012 formally establishing a team tasked with renegotiating existing CCoWs and mineral Contracts of Work (“CoWs”), to bring them into line with the provisions of Indonesia’s Mining Law passed in January 2009. The Mining Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonize them with the Mining Law by 12 January 2010 (a deadline which has passed).
Pada 26 September 2014, Berau menandatangani Nota Kesepahaman (“NK”) dengan Pemerintah, menyetujui perubahan dalam Kontrak Karya. Beberapa perubahan yang disepakati sebagai berikut:
On 26 September 2014, Berau signed a Memorandum of Understanding (“MoU”) with the Government, agreeing to amend certain terms of its CCoW. The key items agreed are as follows:
Pengurangan area Kontrak Karya menjadi 108.009 hektar dari semula 118.400 hektar Konfirmasi bahwa Berau dapat melanjutkan operasi selama dua periode sepuluh tahun dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus
Reduction of CCoW area to 108,009 hectares from the current 118,400 hectares Confirmation that Berau may apply for continuation of operation for two periods of ten years in the form of a Special Mining Business Licence (“Izin Usaha Pertambangan Khusus”) Confirmation of taxes and royalties in accordance with the terms of the CCoW, but with payment and reporting of withholding taxes conformed to prevailing rules Obligation to support domestic processing to increase the value-add of coal produced Divestment of shares by Foreign Investment Companies (“PMA”) Prioritisation of local content in employment and procurement of goods and services.
Konfirmasi atas pajak dan royalti sesuai dengan ketentuan Kontrak Karya, tetapi dengan pembayaran dan pelaporan pajak penghasilan dengan aturan yang berlaku Kewajiban untuk mendukung pengolahan dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah batubara yang diproduksi Divestasi saham oleh Perusahaan Penanaman Modal Asing (“PMA”) Memprioritaskan konten lokal dalam pekerjaan dan pengadaan barang dan jasa.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pelaksana untuk UU Pertambangan No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 (“PP No. 22”) dan 23/2010 (“PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah. Namun demikian, perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.
281
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/131 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) k.
Undang-Undang 4/2009 (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
KOMITMEN,
DAN
Pertambangan
No.
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k. Mining Law No. 4/2009 (continued) The MoU does not specify a date for completion of the amendment to the CCoW to reflect these revised terms. The Group believes that the revised terms of the CCoW agreed in the MoU will not have a material impact to the operations or financial position of the Group.
Dalam NK tidak dicantumkan secara spesifik tanggal penyelesaian amandemen Kontrak Karya yang mencerminkan revisi tersebut. Grup berpendapat bahwa revisi Kontrak Karya yang disetujui dalam NK ini tidak akan berdampak material terhadap operasi dan posisi keuangan Grup. Peraturan Kontraktor Jasa Pertambangan
282
l.
Regulation Contractors
on
Mining
Services
Pada bulan Oktober 2012, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 24 tahun 2012 yang mengubah Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya mengharuskan persetujuan Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan.
In October 2012, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 24 tahun 2012 revising the Ministerial Regulation No. 28/2009, which, among others, requires the Directorate General’s approval to use an affiliate as a mining service contractor.
Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan afiliasi dan memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sejenis pada kabupaten/kota dan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak baru di mana kewajiban tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak.
The regulation provides the definition of affiliates and provides exception only when there are no similar mining services companies in the regency/city and/or province, or when there are no other capable mining service companies operating in the area. The regulation requires mining concession holders to conduct all coal extraction activities themselves within three years of the issuance of the regulation, except for new mining contracts, for which the obligation is effective on the date of the contract.
Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap perjanjian yang sudah ada.
The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements.
Grup yakin peraturan.
The Group believes it is in compliance with the regulations.
Laporan Keuangan Konsolidasian
l.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
telah
mematuhi
peraturan-
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/132 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) m.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Domestic Market Obligation (“DMO”)
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) m. Domestic Market Obligation (“DMO”) In December 2009, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers (“DMO”). According to Ministerial Decree No. 2934/K/30/MEM/2012, the minimum DMO percentage for 2013 was 20.30%.
Pada tanggal 24 Desember 2013, KESDM mengeluarkan Keputusan Menteri No. 4023.K/30/MEM/2013 yang merevisi persentase batas minimal DMO untuk tahun 2013 menjadi sebesar 20,10%.
On 24 December 2013, MoEMR issued Ministerial Decree No. 4023.K/30/MEM/2013 which revised the minimum DMO percentage for 2013 to 20.10%.
Pelanggan domestik dan harga yang akan digunakan untuk porsi penjualan DMO akan mengikuti harga indeks internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh KESDM.
The domestic customers and the price to be used for the DMO sales, which will follow international indices as the benchmark, will be determined by the MoEMR.
Pada 19 Februari 2014, KESDM meminta informasi lebih lanjut dari Berau pada pemenuhan DMO, yang diberikan pada tanggal 4 Maret 2014 bersama dengan penjelasan bahwa Berau tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan DMO untuk tahun 2013, karena meskipun memiliki komitmen kontrak dengan pembeli untuk 5.000.000 metrik ton batubara, pembelian aktual pembeli kurang dari komitmen mereka.
On 19 February 2014, MoEMR requested further information from Berau on its DMO fulfilment, which was provided on 4 March 2014, along with an explanation that Berau was unable to meet its DMO requirement for 2013 because, although it had contractual commitments with buyers for 5,000,000 metric tonnes of coal, the buyers’ actual purchases were less than their commitment.
Pada tanggal 16 Juni 2014, KESDM menyetujui penjelasan Berau untuk melakukan pengalihan penjualan batubara tahun 2013 untuk porsi penjualan DMO menjadi ke luar negeri dengan ketentuan harga mengikuti harga internasional yang berlaku.
On 16 June 2014, the MoEMR agreed with Berau’s explanation by agreeing to the retrospective reallocation of 2013 sales from DMO to export sales categories, with the condition that the sales were made at the applicable international price.
Pada 30 Juli 2013, KESDM mengeluarkan keputusan persentase batas minimal DMO untuk tahun 2014 sebesar 25,90%.
On 30 July 2013, MoEMR issued a decree setting the DMO percentage for 2014 at 25.90%.
Grup terus memonitor perkembangan pelaksanaan peraturan tersebut, dan terus mempertimbangkan efeknya terhadap operasi.
The Group is closely monitoring the developments in these requirements and is considering the impact on its operations.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada bulan Desember 2009, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“DMO”). Sesuai dengan Keputusan KESDM No. 2934/K/30/MEM/2012, persentase batas minimal DMO untuk tahun 2013 adalah 20,30%.
283
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/133 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) n.
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) n.
Regulation on Benchmark Coal Price
Pada bulan September 2010, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 17/2010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price as issued by the Government.
Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara lain: • penggunaan harga rata-rata mineral/batubara dari indeks pasar internasional dan penggunaan free-onboard ("FOB"), kapal induk sebagai titik penjualan untuk menentukan IMCBP; • penerimaan beban tertentu sebagai penyesuaian untuk IMCBP (jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan kapal induk); dan • penggunaan pendekatan harga dasar (yaitu harga jual IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih tinggi), untuk perhitungan Penerimaan Negara (contoh: royalti atau biaya eksploitasi).
Ministerial Regulation No. 17/2010 governs among others: • the use of the average mineral/coal price from international market indices and the use of free-on-board (“FOB”) mother vessel as the sale point to determine the IMCBP; • the acceptance of certain costs as adjustments to the IMCBP (if the actual sale point is not FOB mother vessel); and • the use of a “floor” price approach (i.e. IMCBP vs. actual sales price, whichever higher), for the Non-Tax State Revenue calculation (e.g. royalty or exploitation fee).
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan pertambangan untuk:
This regulation companies to:
•
•
use Indonesian flagged ships/vessels to transport minerals/coal;
•
prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted; and use surveyors appointed by the DGoMCG.
•
Laporan Keuangan Konsolidasian
DAN
Peraturan Harga Patokan Batubara
•
284
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
menggunakan kapal/perahu berbendera Indonesia untuk mengangkut mineral/batubara; mengutamakan penggunaan perusahaan asuransi nasional di mana syarat adopsi CIF digunakan; dan menggunakan surveyor yang ditunjuk oleh DJMBP.
•
also
requires
mining
Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 515.K/32/DJB/2011 tentang Harga Patokan Batubara, yang mengatur:
On 24 March 2011, the DGoMC issued Director General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:
Penetapan harga patokan batubara dilakukan setiap bulan berdasarkan rumus yang tidak lain adalah nilai ratarata dari beberapa indeks harga batubara; Harga patokan batubara harus digunakan sebagai dasar dalam penjualan batubara; dan Untuk penjualan batubara dengan kontrak berjangka, harga batubara ditentukan berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan di mana harga tersebut disetujui.
Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the average of several coal price indices;
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/134 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) n.
o.
Peraturan (lanjutan)
Harga
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
KOMITMEN, Patokan
DAN
46.
Batubara
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) n.
Benchmark
Coal
Price
Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 644.K/DJB/2013 merevisi Peraturan Dirjen No. 999.K/30/DJB/2011 tanggal 26 Agustus 2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang mengatur:
On 11 March 2013, the DGoMC issued Director General Regulation No. 644.K/DJB/2013 revising Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 dated 26 August 2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Cost Adjustment Of The Benchmark Price Of Coal, which regulates:
Besaran dari biaya penyesuaian yang merupakan biaya penambah atau pengurang terhadap harga patokan batubara untuk menentukan harga batubara pada penjualan batubara diluar titik FOB vessel. Biaya penyesuaian tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam perhitungan kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada Pemerintah.
The amount of the cost adjustment which is an addition or deduction of cost of the benchmark price of coal to determine the price of coal in the sale of coal other than at the point FOB vessel point. The cost adjustment shall constitute the highest cost permitted in the calculation of payment of liabilities to the Government.
Grup telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas.
The Group believes it has complied with the requirements of the regulation, as mentioned above.
Perjanjian sewa kantor
o.
Komitmen lain-lain
p.
Other commitments (i) Capital commitments
(i) Komitmen modal Pengeluaran modal yang telah diperjanjikan pada akhir periode pelaporan namun belum diakui sebagai kewajiban adalah sebagai berikut:
11,807
Capital expenditure contracted for at the end of the reporting period but not yet recognised as liabilities is as follows: 31 Desember/ December 2013 16,425
Property, plant and equipment
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
31 Desember/ December 2014 Aset tetap
Office rental agreement On 10 May 2013, the Company entered into an office rental agreement with PT Buana Sakti for premises located at Sampoerna Strategic Square, 15th and 16th Floors, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta with a base rent amounting to US$1,086 per year. The rental term is from 1 May 2014 to 30 April 2015.
Pada tanggal 10 Mei 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa kantor dengan PT Buana Sakti yang berlokasi di gedung Sampoerna Strategic Square Lantai 15 dan 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta dengan uang sewa pokok sebesar AS$1.086 per tahun. Jangka waktu sewa dimulai pada tanggal 1 Mei 2014 dan berakhir pada 30 April 2015. p.
Regulation on (continued)
285
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/135 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) p.
KOMITMEN,
Laporan Keuangan Konsolidasian
286
DAN
46.
Komitmen lain-lain (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) p.
Other commitments (continued)
(ii) Komitmen sewa operasi - Grup sebagai pihak yang menyewa
(ii) Operating lease commitments – Group as a lessee
Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:
Tidak lebih dari 1 tahun Antara 1 dan 5 tahun Lebih dari 5 tahun
q.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
Perjanjian penyelesaian manajemen lama
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
32,524 50,182 -
36,810 78,215 4,612
82,706
119,637
dengan
q.
No later than 1 year Between 1 and 5 years Later than 5 years
Settlement agreement management
with
former
Berdasarkan perjanjian penyelesaian antara Asia Resource Minerals plc (dahulu Bumi plc) (“ARM”), Perusahaan dan Rosan Roeslani (“RR”), RR setuju untuk mengalihkan, atau mengatur pengalihan, aset dan uang tunai dengan nilai AS$173.000 kepada Perusahaan sebelum 26 Desember 2013. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian, Perusahaan dan Asia Resource Minerals plc, telah sepakat untuk membebaskan RR dari setiap dan semua klaim sekarang dan dimasa yang akan datang terkait dengan transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan sebagai tidak memiliki tujuan usaha yang jelas.
Pursuant to a settlement agreement among Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc) (“ARM”), the Company and Rosan Roeslani ("RR"), RR agreed to transfer, or procure the transfer of, assets and cash to the value of US$173,000 to the Company prior to 26 December 2013. Under the terms of the Settlement Agreement, the Company and Asia Resource Minerals plc, have agreed to release RR from any and all present or future claims in respect of transactions identified in the consolidated financial statements of the Company as having no clear business purpose.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada pembayaran atau pengalihan aset yang telah diterima dari RR.
As of the date of completion of these consolidated financial statements, no payments or transfers of assets have yet been received from RR.
Sehubungan dengan kegagalan RR untuk melakukan pengalihan aset dan/atau uang tunai sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian penyelesaian, maka Perusahaan telah memulai prosedur arbitrase di Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”).
In connection with RR’s failure to transfer assets and/or cash within the period as agreed in the settlement agreement, the Company started arbitration proceedings in the Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”).
Badan arbitrase telah mengeluarkan keputusan yang menyatakan bahwa RR berkewajiban untuk melakukan pembayaran sesuai dengan Perjanjian Penyelesaian tertanggal 26 Juni 2013 sejumlah AS$173.000. Dan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, ARM dan Perusahaan tetap berusaha melaksanakan keputusan arbitrase terhadap RR.
The arbitration tribunal in Singapore has issued an award confirming that RR is obliged to make payment under the settlement deed dated 26 June 2013 of the full sum US$173,000. As of the date of these consolidated financial statements, ARM and the Company continue to seek to enforce the arbitration award by all available means against RR.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/136 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.
PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) q.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
KOMITMEN,
Perjanjian penyelesaian manajemen lama (lanjutan)
DAN
dengan
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) q.
Pembubaran Chateau
with
former
In addition to the arbitration proceedings, the Company also seeks to obtain recovery for the remaining losses through other means, such as by initiating proceedings in France against two French companies that are indirectly owned by RR.
Selain melakukan prosedur arbitrase, Perusahaan juga berusaha memperoleh pemulihan atas sisa kerugian melalui caracara lain, antara lain dengan memulai proses beracara di negara Perancis terkait dengan dua perusahaan Perancis yang secara tidak langsung dimiliki oleh RR. r.
Settlement agreement management (continued)
r.
Winding up of Chateau
Berau telah mengajukan permohonan di Cayman Island pada tanggal 24 Januari 2014 untuk pembubaran (winding up) Chateau Asset Management SPC (“Chateau”) suatu entitas dimana Berau menanamkan investasi AS$75 juta (nilai penuh). Investasi tersebut telah dihapusbukukan menjadi nil pada 2012. Berau selaku pemegang saham yang memiliki investasi di Chateau, meminta pengadilan di Cayman untuk mengeluarkan perintah pemberhentian direktur-direktur yang sekarang menjabat, dan menunjuk direktur-direktur baru sebagai pengganti, untuk melakukan penyelidikan atas status investasi dan apakah masih ada sisa nilai investasi yang masih dapat dipulihkan.
Berau has filed a petition in the Cayman Islands on 24 January 2014 for the winding up of Chateau Asset Management SPC (“Chateau”) an entity with which Berau had invested US$75 million (full amount). The investment was written down to nil in 2012. Berau, as a shareholder who holds the Chateau investment, asked the Cayman Court to make an order to remove the current directors, and appoint new directors in their place to investigate the status of the investment, and any value of the investment which may be recoverable.
Pengadilan di Cayman Islands telah menunjuk likuidator gabungan, yang merupakan wakil dari Deloitte, pada tanggal 3 April 2014. Likuidator gabungan telah mulai mengumpulkan dokumentasi dan catatan pembukuan Chateau dan mengajukan pertanyaan kepada direktur dan manajemen Chateau terdahulu. Likuidator gabungan telah mengirimkan laporan ke pengadilan pada Juli 2014 dan Januari 2015. Isi dari laporan likuidator bersifat rahasia, menunggu hasil akhir proses likuidasi.
The court in the Cayman Islands appointed joint official liquidators, who are representatives of Deloitte, on 3 April 2014. The joint official liquidators have commenced gathering in the books and records of Chateau and have also sent out questionnaires to former officers and directors of Chateau. The joint official liquidators submitted reports to the court in July 2014 and January 2015. The content of the liqudators reports is confidential, pending the finalisation of the liquidation.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
287
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/137 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
46.
46.
PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan) s.
47.
Fasilitas bank
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s.
Banking facility
Pada tanggal 5 Agustus 2014, Berau mengadakan perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank ANZ Indonesia untuk penyediaan fasilitas perdagangan multi opsi dalam bentuk garansi bank untuk jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan pemeliharaan, jaminan penangguhan, dan letter of credit dengan limit gabungan sebesar AS$40.000. Fasilitas harus dijamin oleh perjanjian gadai atas deposito 100% dari jumlah penggunaan fasilitas yang dimohonkan sebelum tiap-tiap penggunaan (lihat Catatan 11).
On 5 August 2014, Berau entered into a banking facility agreement with PT Bank ANZ Indonesia for multi option trade facilities in the form of bank guarantees for bid bonds, performance bonds, advance payment, retention, custom bonds, and letters of credit, with a total limit of US$40,000. The facility is to be secured by a pledge of fixed deposits amounting to 100% of the proposed utilisation of the facility prior to each utilisation (refer to Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah fasilitas perbankan yang sudah digunakan oleh Berau, dalam berbagai mata uang, setara AS$8.164 (31 Desember 2013: AS$17.192). Fasilitas tersebut diterbitkan sehubungan dengan kontrak penjualan dan pembelian dengan cara impor.
As at 31 December 2014, the total bank facilities used by Berau, in various currencies, aggregated to US$8,164 (31 December 2013: US$17,192). These facilities were issued in relation to sales contracts and import purchases.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
47.
Informasi berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup:
Jumlah/ Total
FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by category:
Kas dan setara kas, pinjaman dan piutang/ Cash and cash equivalents, loans and receivables
Aset keuangan yang tersedia untuk di jual/ Availablefor-sale financial assets
Nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/ Fair value through the profit or loss
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost
Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember/December 2014
288
Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Pajak yang dapat dipulihkan/Recoverable taxes Aset lancar lainnya/Other current assets
339,462 105,950 5,418 19,965 321,351 4,633
339,462 105,950 5,418 19,965 321,351 4,633
-
-
-
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
796,779
796,779
-
-
-
Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loans Senior Notes Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables
102,748 643,046 4,733 978,086 2,193
-
-
-
102,748 643,046 4,733 978,086 2,193
1,730,806
-
-
-
1,730,806
Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/138 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
47.
47.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember/December 2013
Kas dan setara kas, pinjaman dan piutang/ Cash and cash equivalents, loans and receivables
AND
FINANCIAL
Aset keuangan yang tersedia untuk di jual/ Availablefor-sale financial assets
Nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/ Fair value through the profit or loss
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost
Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Pajak yang dapat dipulihkan/Recoverable taxes Aset lancar lainnya/Other current assets Aset derivatif/Derivative asset
408,149 77,559 16,326 18,783 381,455 7,835 9,140
408,149 77,559 16,326 18,783 381,455 7,835 -
9,140
-
-
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
919,247
910,107
9,140
-
-
Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loans Senior Notes Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables
105,233 725,262 6,440 971,684 4,256
-
-
-
105,233 725,262 6,440 971,684 4,256
1,812,875
-
-
-
1,812,875
Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities
48.
Jumlah/ Total
FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
48.
RISK MANAGEMENT POLICY
Aset keuangan Grup terutama terdiri dari piutang, kas, derivatif, dan aset keuangan lainnya, yang timbul dari operasinya. Liabilitas keuangan Grup terutama terdiri dari utang usaha, utang sewa pembiayaan, dan pinjaman, yang digunakan untuk mengatur kebutuhan kas jangka pendek dan pendanaan pengeluaran jangka panjang. Grup tidak memiliki kontrak komoditas yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau dengan instrumen keuangan lainnya yang memerlukan pencatatan kontrak tersebut sebagai instrumen keuangan.
The Group’s principal financial assets comprise accounts receivable, cash, derivatives and other financial assets, which arise directly from its operations. The Group’s principal financial liabilities comprise accounts payable, finance lease payables and borrowings, which are held to manage short-term cash flow and provide funds for long-term capital expenditure. The Group does not hold any contracts for the purchase or sale of commodities that can be settled net in cash or through other financial instruments.
Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, fair value interest rate risk, cash flow interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance. Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
289
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/139 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi, yang dibantu oleh Financial Controller yang mewakili setiap entitas anak, dan dipimpin oleh Direktur Keuangan. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, dan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the Financial Controller of each subsidiary, and is led by the Chief Financial Officer. The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and the investment of excess liquidity.
Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya, dan analisis umur piutang untuk risiko kredit.
The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rates, foreign exchange and other price risks, and ageing analysis for credit risk.
a.
a.
Risiko pasar
Laporan Keuangan Konsolidasian
(i) Risiko mata uang asing
290
RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Market risk (i) Foreign exchange risk
Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup denominasi dalam mata uang Dolar AS, oleh karena itu Grup tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing, selain dari yang berhubungan dengan pajak yang dapat dipulihkan dari Pemerintah.
The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, and as such the Group does not have a significant exposure to fluctuations in foreign exchange rates, other than in relation to long outstanding taxes recoverable from the Government.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 10% terhadap Dolar AS dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam periode berjalan akan menjadi lebih rendah AS$4.385 atau lebih tinggi AS$5.360 terutama diakibatkan penjabaran keuntungan/ kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, aset lancar lainnya, pajak yang dapat dipulihkan, utang usaha dan beban akrual.
As at 31 December 2014, if the Rupiah currency had weakened/strengthened by 10% against the US dollar with all other variables held constant, the post-tax profit for the period would have been US$4,385 lower or US$5,360 higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of Rupiah-denominated cash and cash equivalents, trade receivables, other current assets, recoverable taxes, trade payables and accrued expenses.
(ii) Risiko tingkat suku bunga arus kas dan nilai wajar
(ii) Cash flow and fair value interest rate risk
Grup terus memonitor hal ini untuk meminimalkan dampak negatif dari suku bunga terhadap Grup. Pinjaman dengan tingkat suku bunga variabel menimbulkan eksposur terhadap arus kas dari risiko tingkat suku bunga. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.
The Group monitors interest rate risk to minimise any negative impact of interest rates to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk. The interest rate risk from cash and other receivables is not significant.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/140 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.
Risiko pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT POLICY (continued) a.
Market risk (continued)
(ii) Risiko tingkat suku bunga arus kas dan nilai wajar (lanjutan)
(ii) Cash flow and fair value interest rate risk (continued)
Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table represents a breakdown of the Group’s financial assets and financial liabilities which are impacted by interest rates: 31 Desember/December 2014 Suku bunga tetap/ Fixed rate
Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya /Restricted cash Pajak yang dapat dipulihkan/ Recoverable taxes Aset lancar lainnya/ Other current assets Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
-
34,043
-
57
339,462
-
-
-
-
105,950
105,950
-
-
-
-
5,418
5,418
-
-
18,127
1,838
-
19,965 321,351
-
-
-
-
321,351
-
-
-
-
4,633
4,633
305,362
-
52,170
1,838
437,409
796,779
-
-
-
-
102,748
102,748
-
-
1,773 487,805
2,960 500,000
643,046 -
643,046 4,733 987,805
-
-
1,897
296
-
2,193
-
-
491,475
503,256
745,794
1,740,525
31 Desember/December 2013 Suku bunga tetap/ Fixed rate
Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Tidak berbunga/ Non interest bearing
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Jumlah/ Total
340,052
-
67,949
-
148
408,149
-
-
-
-
77,559
77,559
-
-
-
-
16,326
16,326
-
-
17,627 -
1,156 -
9,140
18,783 9,140
-
-
-
-
381,455
381,455
-
-
-
-
7,835
7,835
340,052
-
85,576
1,156
492,463
919,247
-
-
-
-
105,233
105,233
-
-
1,713 37,805
4,727 933,879
725,262 -
725,262 6,440 971,684
-
-
2,066
2,190
-
4,256
-
-
41,584
940,796
830,495
1,812,875
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loan Senior Notes Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
Jumlah/ Total
305,362
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loan Senior Notes Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya /Restricted cash Aset derivatif/Derivative asset Pajak yang dapat dipulihkan/ Recoverable taxes Aset lancar lainnya/ Other current assets Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
Tidak berbunga/ Non interest bearing
Lebih dari satu tahun/ More than one year
291
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/141 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
Risiko kredit
b.
Credit risk
Risiko kredit dikelola secara berkelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan barunya sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah maksimum eksposur dari resiko kredit adalah AS$796.779. Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara dengan memberikan kredit, kas di bank, deposito berjangka, piutang lain-lain, kas yang dibatasi penggunaanya, dan aset lancar lainnya.
Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. At 31 December 2014, total maximum exposure from credit risk is US$796,779. Credit risk arises from sales of coal under credit terms, cash in banks, time deposits, other receivables, restricted cash, and other current assets.
Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:
-
-
Selecting customers with strong financial condition and good reputation. Assessing the credit quality of the customer, taking into account its financial position, past experience and other factors.
-
Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority policy.
-
Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik. Menilai kualitas kredit pelanggan dengan mempertimbangkan posisi keuangan, pengalaman masa lampau dan faktor lainnya. Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan kebijakan pendelegasian wewenang.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo dari piutang usaha yang jatuh tempo lebih dari 30 hari adalah sebesar AS$6.779 yang merupakan 6% dari jumlah piutang usaha (31 Desember 2013: AS$3.539, 5%). Grup tidak memegang jaminan sebagai perlindungan atas piutang usaha.
As at 31 December 2014, the balance of trade receivables outstanding for more than 30 days amounted to US$6,779 which represented 6% of total trade receivables (31 December 2013: US$3,539, 5%). The Group does not hold collateral as security for any trade receivables.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan secara historis mempunyai tingkat piutang usaha bermasalah yang rendah.
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and historically low levels of bad debts.
Laporan Keuangan Konsolidasian
292
RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/142 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
Risiko kredit (lanjutan)
b.
Refer to Note 7 for the information regarding receivables and also past due receivables which are not impaired. As at the consolidated statement of financial position date, the Group’s credit risk is mainly from trade receivables from five (31 December 2013: five) customers which account for 50% (2013: 52%) of trade receivables, but no significant credit risk is expected to arise. The maximum credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the consolidated statement of financial position.
Kualitas kredit aset keuangan baik yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates:
Piutang usaha Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal Grup 1 Grup 2
Grup 2
Credit risk (continued)
Lihat Catatan 7 untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, risiko kredit Grup berasal dari piutang usaha. Piutang usaha yang berasal dari lima (31 Desember 2013: lima) pelanggan utama Grup menggambarkan 50% (2013: 52%) piutang usaha Grup. Risiko kredit yang signifikan tidak diharapkan akan terjadi. Risiko kredit maksimum adalah sebesar nilai tercatat dari setiap aset keuangan yang tercatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
31 Desember/ December 2014
Grup 1
RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
: pelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi baru (kurang dari 12 bulan) : pelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi yang sudah ada (lebih dari 12 bulan) tanpa sejarah wanprestasi
31 Desember/ December 2013 Trade receivables
14,410 91,540
77,559
Counterparties without external credit rating Group 1 Group 2
Group 1: new customers/third parties/related party (less than 12 months) Group 2: existing customers/third parties/related party (more than 12 months) with no defaults in the past
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
293
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/143 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
Risiko kredit (lanjutan)
b. 31 Desember/ December 2014
Kas dan setara kas Kas Moody’s A1 Aa2 Baa3 BS&P BBB+ Fitch AAA(idn) A+(idn) BBB-(idn)
Jumlah Kas dan setara kas (Catatan 6) Kas yang dibatasi Penggunaannya (Catatan 11) Jumlah
Laporan Keuangan Konsolidasian
c.
294
31 Desember/ December 2013 Cash and cash equivalents Cash on hand Moody’s A1 Aa2 Baa3 BS&P BBB+ Fitch AAA(idn) A+(idn) BBB-(idn)
237,781 -
-
29,696
85,804 1 23,295
72,129 1 -
30
-
Pefindo AAA(idn)
57
594
Bank without external credit rating
9,569 42,195
85,141 -
2,244 -
355
-
1,235
Restricted cash and time deposits Fitch AAA(idn) BBB-(idn) Pefindo AAA(idn) AA(idn) Bank without external credit rating
359,427
426,932
Total
339,462
408,149
Cash and cash equivalents (Note 6)
19,965
18,783
Restricted cash (Note 11)
359,427
426,932
Total
Risiko likuiditas Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Credit risk (continued)
190,204 6,028 -
Pefindo AAA(idn) Bank tanpa peringkat kredit eksternal Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya Fitch AAA(idn) BBB-(idn) Pefindo AAA(idn) AA(idn) Bank tanpa peringkat kredit eksternal
RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
c.
Liquidity risk Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/144 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
Risiko likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT POLICY (continued) c.
Liquidity risk (continued)
Grup akan mengawasi pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas Grup untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta untuk senantiasa memelihara kelonggaran likuiditas Grup, sehingga Grup tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian (apabila berlaku) untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh (Catatan 25 dan 26). Dalam membuat perkiraan, Grup juga mempertimbangkan rencana pembiayaan melalui utang, kepatuhan terhadap perjanjian pinjaman, kepatuhan atas target posisi keuangan internal dan, jika berlaku, regulasi eksternal atau persyaratan hukum – misalnya, batasan mata uang. Lihat Catatan 50 untuk informasi lebih lanjut mengenai rencana Grup.
The Group monitors rolling cash flow forecasts of the Group’s liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Group does not breach borrowing limits or covenants (where applicable) on any of its borrowing facilities (Notes 25 and 26). Such forecasting takes into consideration the Group’s debt financing plans, covenant compliance, compliance with internal statement of financial position ratio targets and, if applicable external regulatory or legal requirements – for example, currency restrictions. Refer to Note 50 for further information on the Group’s plans.
Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows: 31 Desember/December 2014
Kurang dari 3 bulan/ No later than 3 months Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Senior Notes Jumlah liabilitias keuangan/ Total financial liabilities
Antara 3 bulan dan 1 tahun/ Between 3 months and 1 year
Antara 1 dan 2 tahun/ Between 1 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun/ Between 2 and 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
80,811
21,937
-
-
-
102,748
34,282
119,909
53,463
435,392
-
643,046
538
1,459
299
-
-
2,296
522 23,125
1,562 492,344
2,014 36,250
1,163 507,351
-
5,261 1,059,070
139,278
637,211
92,026
943,906
-
1,812,421
31 Desember/December 2013 Kurang dari 3 bulan/ No later than 3 months
Jumlah liabilitias keuangan/ Total financial liabilities
Antara 1 dan 2 tahun/ Between 1 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun/ Between 2 and 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
99,873
5,360
-
-
-
105,233
317,819
384,753
22,690
-
-
725,262
535
1,537
1,894
296
-
4,262
421 24,661
1,284 74,240
1,767 520,740
2,960 548,049
-
6,432 1,167,690
443,309
467,174
547,091
551,305
-
2,008,879
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Senior Notes
Antara 3 bulan dan 1 tahun/ Between 3 months and 1 year
295
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/145 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.
Estimasi nilai wajar
RISK MANAGEMENT POLICY (continued) d.
Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Grup menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
The Group analyses financial instruments carried at fair value by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:
(a) harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (tingkat 2); dan (c) input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (level 2); and (c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3). 31 Desember/December 2014 Level 2 Level 3
Level 1 Aset keuangan/Financial assets Aset derivatif/Derivative asset
-
-
-
-
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
-
-
-
-
31 Desember/December 2013 Level 2 Level 3
Laporan Keuangan Konsolidasian
Level 1
296
Total
Total
Aset keuangan/Financial assets Aset derivatif/Derivative asset
-
-
9,140
9,140
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
-
-
9,140
9,140
Aset dan liabilitas Grup yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 3) adalah aset derivatif.
The Group’s financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value (level 3) is its derivative asset.
Untuk 2013, jika suku bunga pembiayaan kembali naik sebesar 100 basis poin maka nilai dari derivatif pada 31 Desember 2014 akan menjadi AS$nihil dan jika suku bunga pembiayaan kembali turun sebesar 100 basis poin maka nilai dari derivatif akan menjadi AS$nihil.
For 2013, if the refinancing rate increased by 100 base points then the value of the derivative at 31 December 2014 would be US$nil and if the refinancing rate decreased by 100 base points the value of the derivative would be US$nil.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. These instruments are included in level 1.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/146 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT POLICY (continued) d.
Fair value estimation (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik penilaian tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk suratsurat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
(a)
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan
(a) the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and
(b)
teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
(b) other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
Nilai tercatat dari instrumen keuangan yang akan diselesaikan pada 12 bulan yang akan datang mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.
The carrying amounts of financial instruments that will be settled in the next 12 months approximate their fair values due to the short-term nature of those instruments.
Nilai wajar dari liabilitas yang akan diselesaikan lebih dari 12 bulan (liabilitas jangka panjang) adalah sebagai berikut:
The fair values of financial liabilities that will be settled beyond 12 months (non-current liabilities) are as follows:
31 Desember/ December 2014
31 Desember/ December 2013
Pinjaman bank (Catatan 25) Senior Notes (Catatan 26)
4,727 499,950
6,432 969,688
Bank loans (Note 25) Senior Notes (Note 26)
Jumlah
504,677
976,120
Total Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
297
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/147 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
Manajemen risiko modal
e.
The Group’s objectives when managing capital are to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt. Consistent with others in the industry, the Group monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings (including ‘current and non-current borrowings’ as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in the consolidated statement of financial position plus net debt.
Strategi Grup untuk jangka panjang adalah untuk menjaga rasio gearing dalam kisaran 30% hingga 80%. Rasio gearing 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Group’s long term strategy is to maintain a gearing ratio between 30% and 80%. The gearing ratios at 31 December 2014 and 2013 were as follows: 31 Desember/ December 2013
Pinjaman Senior Notes Pinjaman bank
978,086 4,733
971,684 6,440
Borrowings Senior Notes Bank loans
Total pinjaman
982,819
978,124
Total borrowings
(339,462)
(408,149)
Total utang bersih Jumlah (defisiensi ekuitas)/ ekuitas
643,357
569,975
Total modal
601,467
612,985
Total capital
107%
93%
Gearing ratio
Dikurangi: kas dan setara kas
Laporan Keuangan Konsolidasian
Capital risk management
Tujuan Grup dalam mengelola modal adalah untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi jumlah utang. Konsisten sama halnya dengan entitas lain dalam industri sejenis, Grup memonitor modal dengan menggunakan dasar rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang neto dengan jumlah modal. Utang neto dihitung dari total pinjaman (termasuk 'pinjaman jangka pendek dan jangka panjang' seperti yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari ‘ekuitas’ seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah utang neto.
31 Desember/ December 2014
298
RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Rasio gearing * Disajikan kembali, lihat Catatan 3
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
(41,890)
43,010*
Less: cash and cash equivalents Total net debt Total (deficiency in equity)/ equity
* As restated, refer to Note 3
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/148 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
48.
48.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
Manajemen risiko modal (lanjutan)
e.
Rasio gearing aktual pada tanggal 31 Desember 2014 berada diatas target manajemen, penyebab utamanya karena depresiasi tak terduga akibat kurs mata uang asing di kuartal keempat tahun 2013, sehingga rugi selisih kurs yang belum diakui sangat signifikan, yang mengurangi ekuitas, yang juga dipengaruhi oleh penyajian kembali (lihat Catatan 3). Manajemen berharap posisi ini berbalik dimasa depan, sejalan dengan kegiatan refinancing seperti yang diungkapkan dalam Catatan 50, sehingga data mengembalikan rasio gearing ke target manajemen. 49.
RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN NETO DALAM MATA UANG ASING
Capital risk management (continued) The actual gearing ratio at 31 December 2014 was above the range targeted by management, mainly due to the unexpected depreciation in the foreign exchange rate in the fourth quarter of 2013, resulting in significant unrecognised foreign exchange losses, which reduced equity, which was also affected by the restatement (refer to Note 3). Management expects this position to reverse in the future, which together with the refinancing measures noted in Note 50, should return the gearing ratio to within the range targeted by management.
49.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang selain Dolar AS telah diterjemahkan dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs pada Catatan 2d.
NET MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At 31 December 2014, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollars have been translated into US Dollars using exchange rates as disclosed in Note 2d.
31 Desember/December 2014 Mata uang selain Setara Dolar AS/ dengan AS$ Currencies other (ribuan)/ than US$ equivalent US Dollars (thousands) Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pajak yang dapat dipulihkan Piutang lain-lain Aset lancar lainnya
Rupiah Indonesia
810,155,000
65,125
Indonesian Rupiah
Rupiah Indonesia Euro Rupiah Indonesia
115,791,520 391 276,989,040
9,308 476 22,266
Indonesian Rupiah Euro Indonesian Rupiah
Trade receivables
Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia
1,983,975,286 19,082,960 52,048,960
159,484 1,534 4,184
Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah
Recoverable taxes Other receivables Other current assets
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Beban yang masih harus dibayar
Jumlah liabilitas Aset bersih dalam mata uang asing
262,377
Restricted cash
Total assets
Rupiah Indonesia Dollar Singapura
456,149,920 46
36,668 35
Liabilities Indonesian Rupiah Singapore Dollar
Pound sterling Rupiah Indonesia Euro Dollar Singapura Dollar Australia Rupiah Indonesia
8,786 1,164,471,080 22 11 10 216,256,960
13,680 93,607 27 8 8 17,384
Pound sterling Indonesian Rupiah Euro Singapore Dollar Australian Dollar Indonesian Rupiah
Rupiah Indonesia
173,612,640
13,956
Indonesian Rupiah
Rupiah Indonesia
156,470,320
12,578
Indonesian Rupiah
Trade payables Accrued expenses
Taxes payable Provision for reclamation and mine closure Post-employment benefits obligation
187,951
Total liabilities
74,426
Net foreign currency assets
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Utang pajak Provisi reklamasi dan penutupan tambang Kewajiban imbalan pasca kerja karyawan
Assets Cash and cash equivalents
299
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/149 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
49.
49.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN NETO DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
NET MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/December 2013 Mata uang selain Setara Dolar AS/ dengan AS$ Currencies other (ribuan)/ than US$ equivalent US Dollars (thousands) Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pajak yang dapat dipulihkan Piutang lain-lain Aset lancar lainnya
Rupiah Indonesia
790,944,210
64,890
Indonesian Rupiah
Rupiah Indonesia Euro Rupiah Indonesia
14,931,525 472 170,414,409
1,225 652 13,981
Indonesian Rupiah Euro Indonesian Rupiah
Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia Dollar Singapura Rupiah Indonesia
2,884,959,775 61,408,182 9 94,952,310
236,686 5,038 7 7,790
Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah Singaporean Dollar Indonesian Rupiah
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Provisi reklamasi dan penutupan tambang Kewajiban imbalan pasca kerja karyawan
Laporan Keuangan Konsolidasian
50.
300
330,269
Assets Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Recoverable taxes Other receivables Other current assets Total assets
Rupiah Indonesia Euro
448,396,743 62
36,787 86
Liabilities Indonesian Rupiah Euro
Pound sterling Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia
10,063 958,640,472 141,867,771
16,591 78,648 11,639
Pound sterling Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah
Rupiah Indonesia
175,387,421
14,389
Indonesian Rupiah
Rupiah Indonesia
119,598,468
9,812
Indonesian Rupiah
Trade payables Accrued expenses Taxes payable Provision for reclamation and mine closure Post-employment benefits obligation
Jumlah liabilitas
167,952
Total liabilities
Aset bersih dalam mata uang asing
162,317
Net foreign currency assets
KELANGSUNGAN USAHA Pendanaan Grup sebagian diperoleh dari guaranteed senior secured notes sejumlah AS$450.000 yang jatuh tempo pada 8 Juli 2015 (“2015 Senior Notes”) dan guaranteed senior secured notes sejumlah AS$500.000 yang jatuh tempo pada 13 Maret 2017 (“2017 Senior Notes”) (bersama-sama disebut “Notes”). Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup memiliki kewajiban lancar bersih sebesar AS$421.223 dengan memperhitungkan pelunasan 2015 Senior Notes yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2015. Karena Grup tidak dapat melunasi 2015 Senior Notes pada saat tanggal jatuh tempo, mengakibatkan 2017 Senior Notes juga dalam posisi gagal bayar sejak tanggal 8 Juli 2015. Karena Grup tidak dapat melunasi 2015 Senior Notes dari sumber kas yang dimiliki, Grup secara proaktif telah berusaha merestrukturisasi Notes tersebut, serta dengan menggunakan opsi untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari pemegang saham mayoritas, ARMS (yaitu: Restrukturisasi”).
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
50.
GOING CONCERN The Group is partly financed by US$450,000 guaranteed senior secured notes due 8 July 2015 (the “2015 Senior Notes”) and US$500,000 guaranteed senior secured notes due 13 March 2017 (the “2017 Senior Notes”) (together the “Notes”). As at 31 December 2014, the Group has net current liabilities of US$421,223 which takes into account the 2015 Senior Notes due for repayment on 8 July 2015. As the Group was unable to repay the 2015 Senior Notes on the due date, the 2017 Senior Notes are also in default as of 8 July 2015. As the Group was unable to satisfy the 2015 Senior Notes repayment from its own cash resources, it has therefore been proactively pursuing restructuring of the Notes, as well as options for obtaining financial assistance through its major shareholder, ARMS (i.e. “Restructuring”).
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/150 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
50.
50.
KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
GOING CONCERN (continued) On 29 May 2015, Asia Coal Energy Ventures Limited (“ACE”) – which became the controlling shareholder of ARMS after a series of acquisitions of ARMS shares in 2015 – and an ad hoc committee of certain holders of the 2015 Senior Notes and the 2017 Senior Notes (in aggregate representing more than 25% of the outstanding principal amount of the Senior Notes) reached agreement on a restructuring term sheet. The Restructuring proposed in the term sheet is an exchange of the existing Notes for new notes (the “Notes Exchange”) with new terms together with certain provisions for the Restructuring.
Pada tanggal 7 Juli 2015, berdasarkan pengajuan dari Grup dan pemegang saham, Pengadilan Tinggi Republik Singapura menerbitkan perintah penundaan kewajiban pembayaran utang (“moratorium”) kepada setiap kreditur BCR untuk tidak memulai atau melanjutkan tindakan atau proses upaya paksa terhadap Grup berkenaan dengan 2015 Senior Notes tanpa persetujuan dari BCR (penerbit 2015 Senior Notes) atau putusan dari Pengadilan. Moratorium tersebut dikabulkan untuk memfasilitasi perkembangan dan implementasi dari persyaratan-persyaratan utama Restrukturisasi yang sebelumnya telah disetujui oleh komite ad hoc para pemegang Notes. Moratorium tersebut berlaku efektif segera sejak tanggal putusan Pengadilan dan akan terus berlaku sampai tanggal 4 Januari 2016.
On 7 July 2015, upon the application of the Group and its shareholders, the High Court of the Republic of Singapore made an order that a moratorium be imposed against any creditors of BCR commencing or continuing any action or proceedings for the enforcement of any rights against the Group with respect to the 2015 Senior Notes without the consent of BCR (the issuer of the 2015 Senior Notes) or the sanction of the Court. The moratorium was granted to facilitate the progression and implementation of the inprinciple terms of the Restructuring that were previously agreed with an ad hoc committee of holders of the Notes. The moratorium is effective immediately on issuance of the Court order and shall continue in force until 4 January 2016.
Pada 8 Juli 2015, perjanjian restrukturisasi telah dicapai antara Grup, ACE, pemegang 2017 Senior Notes yang memiliki sekitar 24% dari agregat nilai pokok dan pemegang 2015 Senior Notes yang memiliki sekitar 28% dari agregat nilai pokok (“Restructuring Support Agreement”). Dalam ketentuan di Restructuring Support Agreement, Grup telah berjanji tetap melanjutkan proses restrukturisasi atas 2015 Senior Notes dan 2017 Senior Notes sesuai dengan persyaratan dalam Restructuring Support Agreement, dan setiap kreditur yang menyetujui telah berjanji untuk tidak melakukan tindakan paksa dan telah menyetujui untuk menyediakan dukungan dan bantuan yang layak kepada Perusahaan dan ACE untuk mencegah terjadinya insolven pada Perusahaan atau entitas anaknya.
On 8 July 2015, a restructuring support agreement was entered into between the Group, ACE, holders of approximately 24% in aggregate principal amount of the 2017 Senior Notes and holders of approximately 28% in aggregate principal amount of the 2015 Senior Notes (the "Restructuring Support Agreement"). Under the terms of the Restructuring Support Agreement, the Group has undertaken to progress the restructuring of the 2015 Senior Notes and the 2017 Senior Notes in accordance with the terms set out in the Restructuring Support Agreement, and each consenting creditor has undertaken to refrain from taking any enforcement action and has agreed to provide reasonable support and assistance to the Company and ACE to prevent the occurrence of an insolvency event in respect of the Company or any of its subsidiaries.
Pada tanggal 10 Juli 2015, Grup selanjutnya juga meminta perlindungan dibawah Bab 15 Kode Kepailitan Amerika Serikat.
On 10 July 2015, the Group further sought protection under Chapter 15 of the US Bankruptcy Code.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada tanggal 29 Mei 2015, Asia Coal Energy Ventures Limited (“ACE”) – yang telah menjadi pemegang saham pengendali dari ARMS setelah serangkaian proses akuisisi saham ARMS di tahun 2015 – dan sebuah komite ad hoc dari pemegang 2015 Senior Notes dan 2017 Senior Notes (yang secara agregat merepresentasikan lebih dari 25% jumlah pokok Senior Notes yang beredar) telah mencapai kesepakatan mengenai term sheet restrukturisasi. Restrukturisasi yang diajukan dalam term sheet tersebut adalah penukaran Notes yang ada dengan Notes baru (“Penukaran Notes”) dengan persyaratan baru beserta ketentuan lainnya untuk Restrukturisasi.
301
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian
Lampiran 5/151 Schedule
302
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
50.
50.
KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
GOING CONCERN (continued)
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Restrukturisasi tersebut masih berjalan. Persyaratan final dari Restrukturisasi masih dalam tahap negosiasi dan dapat berbeda dari Restructuring Support Agreement yang ada.
As of the date of completion of these consolidated financial statements, the Restructuring is still ongoing. The final terms of the Restructuring are still under negotiation and may differ from those in the existing Restructuring Support Agreement.
Kegagalan Restrukturisasi pada akhir periode moratorium dapat menyebabkan kreditur melakukan tindakan atau memaksakan hak mereka atas Grup dan oleh sebab itu, Grup mungkin tidak mampu untuk melanjutkan laporan keuangannya dalam basis kelangsungan usaha.
Failure to achieve a successful Restructuring by the end of the moratorium period would likely result in the creditors commencing actions or proceedings for the enforcement of their rights against the Group and accordingly, the Group may not be able to continue preparing accounts on a going concern basis.
Keberhasilan Restrukturisasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk persentase yang memadai untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang surat utang yang didapat sesuai dengan hukum yang berlaku; dan seluruh izin dan persetujuan yang harus didapatkan dalam pertukaran Notes tersebut; dan lain-lain.
The success of the Restructuring is subject to a number of factors including a sufficient percentage of noteholders’ approvals obtained in accordance with applicable laws; and all other necessary consents and approvals being obtained for the exchange of the Notes; etc.
Dengan tidak mengesampingkan kewajiban pelunasan pinjamannya, Grup tetap dapat menghasilkan kas yang cukup dari hasil operasinya untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Grup baru-baru ini telah merevisi rencana tambang dengan fokus pada optimalisasi arus kas jangka pendek dan efisiensi modal. Sejumlah inisiatif penghematan biaya telah diimplementasikan di lokasi–lokasi tambang dan Direksi Perusahaan tetap berkomitmen untuk mengimplementasikan program-program lanjutan pada tahun 2015 dan seterusnya.
Notwithstanding the repayment obligations under its borrowing commitments, the Group continues to generate cash from operations sufficient to meet its working capital requirements. The Group has recently revised its mine plan with a focus on optimising near term cash flows and capital efficiency. A number of cost initiatives have already been implemented at the mine sites and the Directors of the Company remain committed to implementing further programmes throughout 2015 and beyond.
Direksi telah memeriksa proyeksi arus kas dengan sejumlah skenario alternatif yang memperhitungkan ekspektasi harga komoditas dimasa yang akan datang dan penurunan operasional dan tetap berkeyakinan bahwa, dengan program Restrukturisasi yang telah ada atau dengan rencana alternatif pembiayaan kembali dapat diwujudkan, maka akan ada kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional untuk setidaknya dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal 31 Desember 2014.
The Directors have reviewed cash flow projections under a number of alternative scenarios which take into account future commodity price expectations and operational downsides and remain confident that, provided the Restructuring or suitable alternative refinancing occurs, there will be sufficient cash generated for ongoing operational requirements for at least twelve months from 31 December 2014.
Dalam mengkaji status kelangsungan usaha Grup, Direksi telah mempertimbangkan status aktivitas Restrukturisasi dan mempertimbangkan juga perkiraan jumlah produksi yang akan datang, biaya produksi, pembayaran pajak, harga komoditas saat ini dan perkiraan harga komoditas yang akan datang. Direksi juga telah mempertimbangkan profil biaya operasional dan rencana-rencana belanja modal dari Grup.
In assessing the Group’s going concern status, the Directors have considered the status of the Restructuring activities and taken into account expected future production volumes, production costs, taxation payments, current commodity prices and future expectations of commodity prices. The Directors have also considered the Group’s operating cost profile and capital expenditure plans.
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/152 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated)
50.
50.
KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
The Directors acknowledge that at the date of these consolidated financial statements, there is a material uncertainty over the ability of the Group to restructure the terms of the 2015 Notes which may cast significant doubt on the Group’s ability to continue as a going concern, and therefore, it may be unable to realise its assets and discharge its liabilities in the normal course of business. However, whilst there can be no assurances, the Directors have a reasonable expectation that the Restructuring will be forthcoming or that an alternative refinancing plan will be implemented, that will provide the Group with adequate resources to continue in operational existence for at least twelve months from 31 December 2014. The Directors therefore continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.
Direksi juga mengetahui bahwa pada tanggal pelaporan keuangan konsolidasian ini, terdapat ketidakpastian material sehubungan dengan kemampuan Grup untuk merestrukturisasi persyaratan-persyaratan 2015 Notes yang menyebabkan timbulnya keraguan yang signifikan atas kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usaha, dan sehingga, Grup mungkin tidak dapat merealisasikan asetasetnya dan menyelesaikan kewajiban dalam situasi bisnis normal. Meskipun demikian, walaupun belum ada kepastian, Direksi tetap memiliki ekspektasi yang beralasan bahwa Restrukturisasi akan tetap berjalan atau rencana alternatif pembiayaan kembali akan diimplementasikan, yang akan menyediakan Grup dengan sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kelangsungan operasional usaha paling tidak dalam jangka waktu dua belas bulan kedepan sejak tanggal 31 Desember 2014. Oleh sebab itu Direksi akan tetap mempersiapkan laporan keuangan konsolidasiannya berdasarkan prinsip kelangsungan usaha. 51.
KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA a. Saling hapus PPN Pada tanggal 5 Januari 2015, Berau mendapatkan surat konfirmasi dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta V terkait pengurusan Piutang Negara berupa Dana Hasil Produksi Batubara yang dilakukan saling hapus dengan deposit uang jaminan (lihat Catatan 24a). b. Pengembalian PPh 26 Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaan menerima surat penolakan terkait permintaan pengembalian kelebihan pembayaran pajak PPh 26 untuk masa pajak Maret dan September 2013, dan Masa Pajak Maret 2014. c. Status keberatan tahun 2005 - 2007
51.
SUBSEQUENT EVENTS a. Offset VAT On 5 January 2015, Berau received the confirmation from the State Assets and Auction Service Office – Jakarta V of the MoF that the settlement agreed with the Government (as referred in Note 24a) had been effected through offset against the guarantee deposit. b. Refund WHT article 26 On 2 February 2015, the Company received rejection letters related to its tax overpayment application for WHT article 26 for March and September 2013, and March 2014.
c. Objection status for years 2005 – 2007 In March 2015, Berau received rejection letters to its objections for corporate income tax for year 2007, and for WHT article 23 for the years 2005 – 2007 which were partially accepted by the DGT, and also a rejection letter for VAT offshore for the years 2005-2006. Berau has submitted appeals to the Tax Court in relation to the rejection letters in May 2015.
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
Consolidated Financial Statements
Pada bulan Maret 2015, Berau menerima surat Keputusan Keberatan untuk PPh Badan tahun 2007 yang menyatakan menolak seluruhnya, dan untuk PPh pasal 23 tahun 2005 - 2007 yang menyatakan menerima sebagian, serta untuk PPN Luar Negeri untuk tahun 2005 - 2006 yang menyatakan menolak seluruhnya. Berau telah memasukkan surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak terkait dengan Surat Keputusan Keberatan pada bulan Mei 2015.
GOING CONCERN (continued)
303
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/153 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 51.
KEJADIAN (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) NERACA
d. Pembayaran SKP 2011
d. SKP Payment for year 2011
Pada Bulan Februari 2015, Berau telah melakukan pembayaran sebagian SKP tahun 2011 terkait Pajak Badan dan PPh 23 untuk menyatakan keberatan atas ketetapan tersebut.
In February 2015, Berau partially paid the SKP for 2011 for corporate income tax and WHT article 23, in order to object to the assessments.
e. Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
e. Changes in composition of the Boards of Commissioners and Directors
Pada 15 Januari 2015, Bob Kamandanu mengajukan pengunduran dirinya sebagai Komisaris Utama, berdasarkan pasal 14 ayat 9 dan 10 Anggaran Dasar Perusahaan, pengunduran diri tersebut akan menjadi efektif pada tanggal 16 Maret 2015 (60 hari setelah diterima pengunduran diri yang bersangkutan). Dewan Komisaris mengadakan rapat pada tanggal 21 Januari 2015, dan menyetujui untuk menunjuk Wakil Komisaris Utama Deswandhy Agusman, untuk menjalankan fungsi, tugas dan kewenangan Komisaris Utama sampai diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengesahkan perubahan Komisaris Utama.
On 15 January 2015, Bob Kamandanu submitted his resignation as President Commissioner which, based on article 14 paragraphs 9 and 10 of the Company’s Articles of Association, became effective on 16 March 2015 (60 days after resignation received). The Board of Commissioners meeting held on 21 January 2015 agreed to appoint Vice President Commissioner Deswandhy Agusman, to exercise the function, authority, and fulfil responsibilities of the President Commissioner until the General Meeting of Shareholders approves the changes in the composition of the Board of Commissioners.
Terdapat beberapa perubahan lagi terhadap susunan Dewan Komisaris dan Direksi sejak tanggal tersebut. Berdasarkan RUPSLB pada 19 Agustus 2015, pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
There have been several other changes to the Board of Commissioners and Board of Directors since that date. Based on an EGMS on 19 August 2015, as of the date of completion of these consolidated financial statements the Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Komisaris
:
Gandi Sulistiyanto Soeherman
: :
Marsetio H. Darmono
Komisaris Independen
:
Deswandhy Agusman
:
Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
: :
Board of Directors President Director Directors
Direktur Independen
:
Fuganto Widjaja Bambang Heruawan Haliman Edy Santoso Arief Wiedhartono
:
Independent Director
Laporan Keuangan Konsolidasian
304
51. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
PT BERAU COAL ENERGY Tbk
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner and Independent : Commissioner : Commissioner :
PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/154 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 51.
KEJADIAN (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in thousands of United States Dollars, unless otherwise stated) NERACA
51.
SUBSEQUENT EVENTS (continued)
f. Amandemen perjanjian jasa pemindahan batubara PT Asian Bulk Logistics
f. Amendment to coal transhipment agreement with PT Asian Bulk Logistics
Pada tanggal 27 Januari 2015, Berau dan PT Asian Bulk Logistics (“ABL”) menyepakati bahwa di 2015 vesel Bulk Celebes tidak akan lagi menyediakan jasa untuk Berau, dan Berau tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi Minimum Annual Guaranteed Tonnage (“MAGT”) atau kewajiban lain sesuai dengan perjanjian jasa pemindahan batubara Bulk Celebes. MAGT 2015 untuk Bulk Celebes akan diteruskan ke 2017 dan 2018. Tiga vesel lainnya yang dimiliki ABL (Bulk Borneo, Bulk Java, dan Bulk Sumatra) akan tetap melanjutkan penyediaan jasa kepada Berau sesuai dengan kontrak yang berlaku.
On 27 January 2015, Berau and PT Asian Bulk Logistics (“ABL”) agreed that in 2015 the Bulk Celebes vessel will no longer provide services to Berau, and Berau has no obligation to provide the Minimum Annual Guaranteed Tonnage (“MAGT”) or have any other obligations under the Bulk Celebes coal transhipment agreement. The 2015 MAGT for Bulk Celebes will be carried over to 2017 and 2018. The other three vessels owned by ABL (Bulk Borneo, Bulk Java and Bulk Sumatra) will continue to provide services to Berau under existing contracts.
g. Senior Notes
g. Senior Notes
Grup tidak dapat melakukan pembayaran kembali atas Senior Notes 2015 sebesar AS$450.000 yang jatuh tempo pada 8 Juli 2015. Karena Grup tidak dapat membayar kembali Senior Notes 2015 pada tanggal jatuh temponya, Senior Notes 2017 juga mengalami gagal bayar pada tanggal 8 Juli 2015. Lihat Catatan 50 untuk rencana Grup sehubungan dengan masalah ini.
The Group failed to make repayment of the 2015 Senior Notes of US$450,000 due on 8 July 2015. As the Group was unable to repay the 2015 Senior Notes on the due date, the 2017 Senior Notes are also in default as of 8 July 2015. Refer to Note 50 for the Group’s plans in relation to this matter.
h. Surat Perintah Pengadilan Singapura atas Senior Notes 2015
h. Singapore Court Order re 2015 Senior Notes
Pada tanggal 7 Juli 2015 Pengadilan Tinggi Republik Singapura mengeluarkan perintah penangguhan atas setiap tindakan kreditur untuk memaksakan pembayaran Senior Notes 2015 yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2015 yang diterbitkan oleh BCR, entitas anak dari Perusahaan, selama periode enam bulan dari tanggal pengajuan oleh BCR ke pengadilan pada tanggal 4 Juli 2015. Lihat Catatan 50 untuk rincian.
On 7 July 2015 the High Court of the Republic of Singapore issued a stay order against any actions by creditors to enforce repayment of the 2015 Senior Notes due 8 July 2015 issued by BCR, a subsidiary of the Company, for a period of six months from the date of the application to the court made by BCR on 4 July 2015. Refer to Note 50 for details.
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report
305
2014
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
PT Berau Coal Energy Tbk Kantor Jakarta / Jakarta Office:
Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711
www.beraucoalenergy.co.id