EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Deni Okto Nengsi Fitria Kasih Gusneli Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT The purpose of this research was to describe the effectiveness of the use of students learning time at SMA Negeri Padang as follow: 1). To describe the effectiveness of the use of learning time in students school at SMA Negeri 11 Padang, and 2). To describe the effective ness of the use of learning time in students house at SMA Negeri 11 Padang. The type of this research was descriptive research. The sample classes were X5, XI IPA1 and XII IPS1 at SMA Negeri 11 Padang. This research used purposive random sampling technique in getting the sample. The data was analyzed through percentage formula. The research result could be described as follow: 1). The effective ennes of the use of students learning time shown from the use of learning time at school was in effective enough criteria with category 67% by indicator used learning schedule at school was effective ennogh criteria, the learning time that used was in effectife enough criteria 67%, and 2). The effectiveness of the use of students learning time shown from the use of learning time at home was effective enough criteria in category 68% with indicator used learning indicator used learning schedule at home was effective enough criteria in 69% and learning time that used in effective enough criteria 66%. The researcher suggested that the students’ had to use their leisure time to studyin library more effectively.
Keywords: learning time, students, effectiveness.
hilang
PENDAHULUAN Efektifitas pemanfaatan waktu
digunakan
kosentrasi
melainkan
untuk belajar dengan
belajar peserta didik dapat digunakan
sungguh-sungguh
selama sebelas jam dalam sehari.
perhatian. Setelah empat puluh menit
Waktu
berarti
belajar peserta didik bisa melakukan
digunakan untuk belajar lama sampai
istirahat. Menurut Sudarwan Danim
tersebut
bukan
dengan
penuh
(2010:102) waktu merupakan sarana
sungguh dengan penuh perhatian
yang paling unik dan sarana yang
untuk menyelesaikan suatu tugas
perlu mendapat perhatian karena
yang khas pada waktu pagi, siang,
sifat manusiawinya, maka sarana ini
sore, dan malam hari dalam proses
harus dikelola manusiawi pula dan
perubahan tingkah laku sebagai hasil
abstrak serta paling sukar diatur
pengalamannya
dalam arti perjalanannya tidak dapat
berinteraksi dengan lingkungannya.
dikendalikan.
sendiri
Berdasarkan
dalam
observasi
dan
Waktu yang telah berlalu tidak
wawancara serta melihat kenyataan
dapat kembali lagi dan kalau tidak
di lapangan di SMA Negeri 11
dipakai maka waktu tersebut akan
Padang pada bulan oktober sampai
hilang begitu saja. Pada hakikatnya
bulan
peserta didik selalu bergelut dalam
pelaksanaan PL banyak ditemukan
dimensi
peserta
waktu,
masing-masing
desember
didik
2011
kurang
waktu
dapat
peserta didik memiliki waktu yang
memanfaatkan
waktu
belajarnya
sama tanpa terkecuali yaitu dua
dengan
Waktu
terjadinya
puluh empat jam dalam sehari.
proses belajar mengajar di sekolah
Belajar memerlukan waktu, lebih
pada jam terakhir kebanyakan dari
banyak yang dihasilkan untuk belajar
peserta didik kurang konsentrasi
maka peserta didik lebih banyak
untuk
memperoleh
diberikan guru di dalam kelas, ada
wawasan
dan
pengalamannya. Kemudian
baik.
mengikuti
pelajaran
yang
beberapa orang dari peserta didik Slameto
(2003:2)
berbicara
dengan
teman
mengatakan belajar merupakan suatu
sebangkunya, meribut, dan ada juga
proses
dilakukan
melempar-lempar gulungan kertas,
seseorang untuk memperoleh suatu
ada juga yang menghayal seperti
perubahan tingkah laku sebagai hasil
memperhatikan
pengalamannya
menerangkan materi pelajaran di
usaha
yang
sendiri
dalam
interaksi dengan lingkungannya. Dari pengertian di atas dapat
depan
kelas
guru
namun
saat
saat
guru
memberikan pertanyaan kepadanya
disimpulkan bahwa waktu belajar
sehingga
dia
merupakan belajar dengan sungguh-
menjawabnya.
tidak
bisa
Pada waktu belajar di rumah
Tujuan yang ingin dicapai dalam
kebanyakan dari peserta didik yang
penelitian
ini
adalah
tidak membuat jadwal belajarnya
mendeskripsi-kan:
dengan baik, pada umumnya mereka
pemanfaatan waktu belajar peserta didik
tidak mengulang materi pelajaran
di sekolah. 2) Efektifitas pemanfaatan
yang telah ia pelajari di sekolah dan
waktu belajar peserta didik di rumah.
1)
untuk Efektifitas
bahkan ada yang tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru di
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan
sekolah. Pada
waktu
belajar
di
tujuan
penelitian
yang
telah
dari
ditetapkan,
maka
peserta didik mengatakan bahwa
merupakan
penelitian
belajar di perpustakaan itu sangat
Menurut A. Muri Yusuf (2003:83)
membosankan dan membuat mereka
Penelitian deskriptif ialah salah satu
menjadi suntuk, ada juga beberapa
jenis
orang dari peserta didik yang jarang
mendeskripsikan secara sistematis,
membaca buku di perpustakaan. Efek
faktual dan akurat mengenai fakta-
dari kurangnya pemanfaatan waktu
fakta dan sifat populasi tertentu.
perpustakaan
kebanyakan
penelitian
penelitian
yang
ini
deskriptif.
bertujuan
Margono (2009:181) populasi
belajar yang dilakukan oleh peserta terhadap
adalah seluruh data yang menjadi
proses dan hasil belajarnya. Apabila
perhatian dalam suatu ruang lingkup
guru mata pelajaran memberikan
dan
ulangan harian, ujian mid semester
Populasi penelitian ini adalah seluruh
dan ujian semester kebanyakan dari
peserta didik di SMA Negeri 11
peserta didik melakukan kegiatan
Padang yang berjumlah 592 orang,
mencontoh, melihat buku catatan,
untuk menentukan jumlah sampel
membuat jimat dengan menggunakan
pada setiap kelas digunakan teknik
kertas satu lembar dan sebagainya.
purposive
didik
akan
berdampak
waktu
yang kita
sampling,
tentukan.
dimana
Adapun batasan masalah dalam
pengambilan sampel secara acak
penelitian ini adalah: 1) Efektifitas
yakni pengambilan unsur sampel atas
pemanfaatan waktu belajar peserta didik
dasar
di sekolah. 2) Efektifitas pemanfaatan
memenuhi
waktu belajar peserta didik di rumah.
kepentingan peneliti. Penelitian ini
tujuan
tertentu keinginan
sehingga dan
akan
mendeskripsikan
informasi
kurang konsentrasi saat mengikuti
yang dibutuhkan peserta didik untuk
pelajaran di sekolah. Sesuai dengan
efektifitas pemanfaatan waktu belajar
pendapat Abu Ahmadi dan Widodo
peserta didik di SMA Negeri 11
Supriyono (1991:83) apabila sekolah
Padang.
masuk sore, siang, malam, maka
Alat
yang
digunakan
untuk
kondisi peserta didik tidak lagi dalam
mengumpulkan data dalam penelitian
keadaan
ini adalah angket. Sebelum angket
menerima pelajaran, Sebab energi
diberikan dilakukan uji coba terlebih
sudah berkurang, disamping udara
dahulu. Uji coba angket dilakukan
yang relatif panas di waktu siang,
pada tanggal 14 Maret 2013 kepada
dapat mempercepat proses kelelaha
12
Setelah
waktu dalam kondisi fisik sudah
dilakukan uji coba, angket tersebut
minta istirahat, karena itu maka
dianalisis
waktu yang baik untuk belajar adalah
orang
responden.
dengan
menentukan
validitas angket. Dari perhitungan diperoleh bahwa angket sudah valid
yang
optimal
untuk
pagi hari. Pemanfaatan peserta
dan realibilitas angket adalah 0,98
dilaksanakan secara disiplin dan
yang diperoleh dari alpha cronbach.
teratur yang disesuaikan dengan
Kemudian data diolah dengan rumus
jadwal belajar yang telah dibuat
persentase.
sekolah secara baik. Menurut Syaiful
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sagala (2004:122) jadwal merupakan
1. Eektifitas
alokasi waktu yang berkaitan dengan
waktu
belajar peserta didik di sekolah.
hasil
Berdasarkan hasil pengolahan
di
belajar
dipengaruhi
sekolah
belajar
dengan rhitung (0,856) > rtabel (0,576)
pemanfaatan
didik
waktu
peserta faktor
dapat
didik
kecerdasan
data tentang efektifitas pemanfaatan
menggunakan waktu secara optimal,
waktu
kemampuan
belajar
peserta
didik
di
sekolah berada dalam kategori cukup
ketekunan
efektif dengan persentase 67%.
kegiatan
Peserta memanfaatkan
didik
kurang
waktu
bisa
belajarnya
dengan baik sehingga peserta didik
untuk belajar
kesempatan, belajar.
untuk
dan
mempelajari, mencurahkan secara
aktif,
jumlah
untuk
Waktu belajar yang digunakan
maupun
yang
peserta didik di sekolah ialah tujuh
berbagai
media
jam dalam sehari, waktu tersebut
majalah, surat kabar, film, kaset, tape
bisa terjadi pada pagi, siang, dan sore
recorder, video, komputer, dan lain-
hari
lain.
yang
perkembangan
berguna
untuk
dirinya
sendiri.
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (1989:124) peserta didik yang sudah bersekolah
pada
2. Efektifitas
terekam
dalam
seperti
buku,
pemanfaatan
waktu
belajar peserta didik di rumah. Berdasarkan hasil pengolahan
umumnya
data tentang efektifitas pemanfaatan
menghabiskan waktu sekitar tujuh
waktu belajar peserta didik di rumah
jam dalam sehari di sekolahnya. Ini
termasuk kedalam kategori cukup
berarti bahwa hampir sepertiga dari
efektif dengan persentase 54%.
waktunya setiap hari dilewatkan peserta didik di sekolah. Peserta
Peserta
didik
bisa
menggunakan jadwal belajarnya di kurang
rumah dengan cara menyusun jadwal
memanfaatkan waktu luangnya untuk
belajarnya. Menurut Syaiful Bahri
membaca buku di perpustakaan.
Djamarah (2008:24) cara membuat
Pemanfaatan
jadwal belajar yang baik adalah:
dilakukan
didik
waktu peserta
luang
untuk
a. Memperhitungkan waktu setiap
berkunjung keperpustakaan sekolah
hari untuk keperluan-keperluan
dalam
tidur,
menambah
didik
yang
wawasan
dan
penglamannya yaitu dengan cara membaca buku dan mencari buku
belajar,
makan,
mandi,
olahraga dan lain-lain. b. Menyelidiki
dan
menentukan
sumber tentang materi pelajaran
waktu yang tersedia setiap hari.
yang akan ia pelajari di sekolah.
Merencanakan penggunaan waktu
Menurut Pawit M. Yusuf dan Yaya
belajar.
Suhendar
(2007:1)
Perpustakaan
c. Menyelidiki waktu-waktu yang
merupakan sebagai suatu tempat
dapat dipergunakan untuk belajar.
yang di dalamnya terdapat kegiatan
d. Berhematlah dengan waktu dan
penghimpun,
pengolahan,
dan
janganlah
ragu-ragu
untuk
penyebarluasan (pelayanan) segala
memulai pekerjaan, termasuk juga
macam informasi, baik yang tercetak
belajar.
Efektifitas pemanfaatan waktu
belajar peserta didik pada saat
belajar di rumah dapat terjadi di luar
berada di lingkungan sekolah
jam pelajaran di sekolah. Waktu
SMA Negeri 11 Padang.
belajar tersebut digunakan tidak
b. Orangtua
untuk
lebih
terlalu lama yang akan membuat
memperhatikan atau mengontrol
kosentrasi
didik
waktu belajar dan waktu bermain
menjadi hilang yang menyebabkan
peserta didik dalam lingkungan
timbulnya kejenuhan dan kelelahan
keluarga.
belajar
peserta
fisik pada dirinya Menurut Slameto
c. Peserta
didik
untuk
(2003:83) waktu belajar di rumah
memanfaatkan
waktu
dapat dilakukan tiga jam dalam
dengan sebaik mungkin.
lebih luang
sehari. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
mengenai
efektifitas
pemanfaatan waktu belajar peserta didik di SMA Negeri 11 Padang, temuan
penelitian
ini
dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektifitas
pemanfaatan
waktu
Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka cipta. Djamarah, Bahri, Syaiful. 2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Danim, Sudarwan. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
belajar peserta didik di sekolah termasuk pada kategori cukup efektif dengan persentase 67%. 2. Efektifitas
pemanfaatan
waktu
belajar peserta didik di rumah berada
pada
kategori
cukup
efektif dengan persentase 54%. SARAN a. Pihak sekolah dan guru untuk lebih
memperhatikan
waktu
Sagala, Syaiful. 2004. Manajemen Berbasisi Sekolah dan Masyarakat Strategi Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta: PT. Nimas Multima. Sarwono, Wirawan, Sarlito. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.
Yusuf, A. Muri. 2003. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Pers.