PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI Oleh: Elvi Susanti * Fitria Kasih ** Nofrita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **Dosen Pembimbing ABSTRACT This research is motivated by the lack learners, opinion about study to college, university in MAN Kinali Pasaman Barat, so that. The researcher interested to do the research. Based on first survey that researcher found that the lacks, learners opinion about college university. This research aims to describe, 1). Learners perception about selection to join college university, 2). Learners perception about teaching learning process at university. This research is deseriptive qualitative study. Sample of the research are (6) six learners. Data nere collected through interview and documentation study to learners, perception about study to college university. The data analysis technique that used is reduction data, dercribe the data and concluded the data. The result of the research found that, 1). The lack of learners perception about selection to join college university, 2). The lack of learners perception about teaching learning process at university. Based on result of the research, is reconendedn to the learners to use well information that they got from the of school or out of school about college university in order to make easy them join to the college university nith all they knew and understuod about information college university . Keyword : perception, learners, college university. Ilmu psikologi, persepsi diartikan
PENDAHULUAN Menurut (2002:71) proses
Irwanto,
dkk.
sebagai
kemampuan
untuk
“persepsi
merupakan
membedakan-bedakan,
diterimanya
rangsangan
mengelompokan, memfokuskan dan
(objek, kualitas, hubungan antara
sebagainya
(Sarwono,
1984:43).
gejala maupun peristiwa), persepsi
Persepsi peserta didik mengenai
terjadi karena proses pengindraan”.
perguruan tinggi adalah cara pandang
peserta didik MAN Kinali tentang
seseorang
perguruan tinggi, berdasarkan tingkat
mencari kerja dan berkerja.
pengetahuan yang diperoleh selama
juga
Adapun
bisa
langsung
fokus
dalam
berada di sekolah. Informasi yang
penelitian ini adalah: persepsi peserta
luas mengenai jenjang pendidikan
didik tentang seleksi masuk ke
yang lebih tinggi terutama perguruan
perguruan tinggi dan persepsi peserta
tinggi merupakan hal yang penting
didik tentang proses pembelajaran di
bagi peserta didik MAN Kinali
perguruan tinggi.
sehingga
peserta
didik
dapat
Tujuan yang ingin dicapai
mempersiapkan diri untuk masuk ke
dalam penelitian ini adalah: untuk
jenjang tersebut (Huriah, 1999:57).
mengetahui persepsi peserta didik
Berdasarkan hasil wawancara
tentang studi lanjut ke perguruan
yang penulis lakukan dengan peserta
tinggi dilihat dari persepsi peserta
didik kelas XII pada tanggal 5
didik tentang seleksi masuk ke
sampai 8 November 2012, masih
perguruan tinggi dan persepsi peserta
ditemukan berbagai hal yang mereka
didik tentang proses pembelajaran di
lontarkan misalnya dari salah satu
perguruan tinggi.
peserta didik
berpersepsi
bahwa
melanjutkan ke perguruan tinggi biayanya mahal, penyesuaian diri
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan
permasalahan
maupun beradaptasi di perguruan
dan tujuan penelitian yang telah
tinggi berbeda dengan apa yang
ditetapkan
pernah dialami dalam lingkungan
deskriptif kualitatif, dalam penelitian
sekolah menengah, individu yang
ini peneliti akan mengambarkan atau
menamatkan
tinggi
mengungkapkan data yang dilihat
sekarang ini masih banyak yang jadi
dari persepsi peserta didik tentang
pengangguran
studi lanjut ke perguruan tinggi di
perguruan
kerja tidak sesuai
dengan gelar sarjana yang mereka peroleh, melanjutkan ke perguruan tinggi
bagi
individu
maka
penelitian
ini
MAN Kinali Pasaman Barat. Adapun
yang
menjadi
bukanlah
informan dalam penelitian ini adalah
jaminan membuat seseorang berhasil,
enam orang peserta didik yang
setelah tamat Sekolah Menengah
benar-benar
terkait
dengan
permasalahan
yang
akan
diteliti
telah ditentukan dan peserta didik
yaitu: persepsi peserta didik tentang
yang mengikuti melalui jalur
studi lanjut ke perguruan tinggi.
ujian
Tabel 1. Informan Penelitian No Inisial 1 2 3 4 5 6
M PG NM RT DM FD
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
tulis
mempersiapkan
dan
ditentukan
XII XII.1 XII.2 XII.1 XII.2 XII.3
dijelaskan oleh Retno Widajati
PK IPA IPA IPS IPS IPS
1 1 1 1 1 1
(2010:20) undangan
seleksi
masuk
ke
sistem
penerimaan
penelusuran bakat, minat dan mahasiswa.
diperlukan
Sebagaimana
mahasiswa dilaksanakan melalui
yang digunakan untuk mendapatkan
pengumpulan
juga.
perguruan tinggi melalui jalur
kemampuan
yang
diri
Kelas Jurusan Jumlah
data
data
dapat
memenuhi prasyarat yang telah
Sumber: Tata Usaha MAN Kinali Pasaman Barat Tahun Pelajaran 2012-2013 Teknik
juga
dari
Seleksi
dalam
colon
masuk
penelitian ini adalah: wawancara,
perguruan
observasi dan studi dokumentasi.
suatu hal yang sangat penting bagi
tinggi
ke
peserta
merupakan
didik
untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi,
HASIL DAN PEMBAHASAN data
agar dalam seleksi masuk ke
yang telah dilakukan maka hasil
perguruan tinggi peserta didik
penelitian terungkap bahwa:
bisa mendapatkan kesempatan
1. Persepsi Peserta Didik tentang Seleksi Masuk ke Perguruan Tinggi Berdasarkan hasil
untuk
Berdasarkan
analisis
melanjutkan
studi
ke
perguruan tinggi. Sebagaimana dijelaskan
Bondha
Kresna
dilakukan
(2010:15) setiap orang punya
dengan peserta didik tentang
peluang untuk bisa kuliah di
seleksi
masuk
fakultas favorit yang ada di
tinggi.
Peserta
wawancara
yang ke
perguruan
didik
yang
universitas
favorit,
misalnya
mengikuti melalui jalur undangan
kuliah di fakultas kedokteran
agar dapat mempersiapkan diri
(FK) UI, namun secara tidak
dan memenuhi prasyarat yang
sadar dan
peserta didik
tidak
bisa mengukur kemampuannya
sebagian mahasiswa ada yang
sendiri.
harus
2. Persepsi Peserta Didik tentang Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi Berdasarkan hasil
menerima
nasib
meninggalkan bangku perguruan tinggi. Peserta didik beranggapan setelah
belajar
wawancara yang telah dilakukan
tinggi
dan
pada tanggal 9 September 2013,
perguruan tinggi bisa mencari
dari enam orang peserta didik
kerja yang bagus dan masa depan
dapat
akan
disimpulkan
bahwa
lebih
di
perguruan menamatkan
baik,
sebaliknya
persepsi peserta didik tentang
persepsi peserta didik yang lain
proses pembelajaran di perguruan
bahwa belajar di perguruan tinggi
tinggi adalah bahwa belajar di
tidak semudah yang dipikirkan
perguruan tinggi belajar dengan
setelah tamat belajar di perguruan
santai
tinggi mencari pekerjaan juga
mandiri,
belajar
di
perguruan tinggi dengan cara
sangat
berkelompok-kelompok
persaingan dalam mencari kerja.
mengerjakan
tugas,
dalam
sulit
karena
banyak
mencatat
Hasil wawancara peserta
semua kata-kata yang diberikan
didik mengatakan proses belajar
dosen kalimat demi
kalimat,
di perguruan tinggi belum begitu
sementara dari peserta didik yang
memahami, tentang tugas-tugas
lain beranggapan bahwa belajar
belajar yang dikerjakan, sistem
di perguruan tinggi tidak sama
pembelajaran yang dijalani dalam
belajar
proses
diwaktu
SMA,
baik
perkuliahan,
menurut
waktu, teknik maupun tujuannya,
sebagian peserta didik belajar di
karena itu belajar di perguruan
perguruan
tinggi perlu mengadakan adaptasi
dengan santai, belajar secara
yang baik dengan situasi belajar
mandiri, banyak bertanya pada
yang baik, banyak kenyataannya
teman
banyak
yang
belajar dengan aktif dan memiliki
terhambat dalam penyelesaian
keterampilan dalam belajar. Hal
studi dengan konsenkuensi biaya
tersebut
yang
pernyataan dari Yahya Ganda
mahasiswa
cukup
besar
bahkan
tinggi
maupun
belajarnya
pada
sesuai
dosen,
dengan
(2012:31) belajar aktif adalah
jelaskan
cara belajar yang
menurut
Salam
(2004:4)
motif
untuk
melakukan
belajar
adalah
sesuatu
yang
peserta
didik
oleh
Burhanuddin
pemikiran dan kegiatan keilmuan
mendorong
individu
secara
berprilaku
yang
gigih,
maupun
baik
jasmani
rohani,
mengerjakan perilaku
atau
belajar
bergiat melakukan
yang
menyebabkan
untuk langsung
munculnya
perilaku. Tanpa motif seseorang
ideal.
tidak bisa belajar, karena dengan
Keterampilan belajar adalah daya
hal tersebut dapat memberikan
kemampuan
semangat dan arah dalam belajar.
untuk
secepatnya
mempelajari hal-hal yang baru,
Berdasarkan
wawancara
dengan fasilitas yang memadai
dengan peserta didik tentang cara
sedikit banyaknya akan menjadi
belajar di perguruan tinggi adalah
pendorong
belajar
di
peserta
didik
terciptanya
keterampilan belajar. Hasil wawancara dengan peserta didik
melihat motif
memahami didik
perguruan belum
pendapat
belajar
dengan
tinggi begitu peserta santai,
untuk belajar adanya dorongan
belajar dengan sistem mandiri,
yang dirasakan peserta didik dari
berkelompok,
diri sendiri dan dorongan dari
sistem kredit, belajar dengan
orang lain karena peserta didik
banyak bertanya. Pada dasarnya
melihat prestasi yang dimiliki
antara
orang
mempunyai kaitan
dalam
kesuksesan
belajar
orang
lain
dan yang
sekali
belajar
motif untuk
dan
dengan
tujuan
yang erat
mengsukseskan
menjadi pedorong bagi peserta
proses belajar itu. Cara belajar di
didik
perguruan tinggi harus memiliki
utuk
lebih
giat
dan
bersungguh dalam belajar karena
kemampuan dan keterampilan.
peserta didik ingin meraih citacitanya,
diminati
mendapatkan
pekerjaan
layak
posisi
dan
dan yang tertentu
dimasyarakat. Sebagaimana di
Hasil
wawancara
yang
dilakukan peserta didik bahwa dalam
belajar
menunjang
harus
bagaimana
dapat cara
belajar yang bagus, mempunyai
kondisi lingkungan yang bagus
belajar baik keadaan kondisi fisik
yang
maupun mental, keadaan dosen
jauh
dari
kebisingan,
fasilitas yang bagus yang dapat
mengajar
menunjang proses belajar yang
mengajarnya menarik atau tidak,
berlangsung agar mahasiswa bisa
fasilitas sarana dan prasarana,
mengunakan fasilitas yang telah
teman
disediakan oleh perguruan tinggi.
Sebagaimana
dijelaskan
Sebagaimana
Burhanuddin
Salam
yang
dijelaskan
apakah
cara
dalam
bergaul. oleh
(2004:5)
Yahya Ganda (2012:36) belajar
bahwa
juga harus diperhatikan faktor
mempengaruhi
lingkungan,
lingkungan
yang
adalah a) Keadaan diri sendiri, b)
baik
akan
menunjang
Situasi belajar baik keadaan fisik
kesuksesan belajar, tentu juga
atau kesehatan, keadaan mental,
harus disertai dengan kondisi
c) Proses belajar, memerlukan
fisik baik, mental baik, apabila
metode waktu dan teknik bersifat
lingkungan menyediakan sarana
individual, d) Pengajar, dosen
dan suasana tidak baik, maka
merupakan
belajar itu tidak akan mencapai
belajar, e) Teman bergaul, harus
sukses. Ketiga faktor tersebut (
selekstif dalam memilih teman
fisik, mental dan lingkungan)
jagan
dengan sadar harus ditingkatkan
kegagalan studi.
yang
situasi
yang
dalam
komponen
sampai
belajar
situasi
menyebab
kan
agar belajar berhasil dengan baik. Hasil
wawancara
yang
KESIMPULAN
dilakukan dengan peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian
dalam proses pembelajaran di
persepsi peserta didik tentang studi
perguruan tinggi yang dilihat dari
lanjut ke perguruan tinggi, maka
situasi
dapat diambil kesimpulan sebagai
yang
mempengaruhi
dalam belajar, pendapat peserta
berikut:
didik
1. Persepsi peserta didik tentang
terhadap
mempengaruhi
situasi dalam
yang belajar
seleksi
masuk
ke
perguruan
adalah keadaan diri sendiri dalam
tinggi dilihat dari jalur undangan
belajar, keadaan situasi dalam
bahwa peserta didik beranggapan
jalur undangan hanya tersedia
belajar
bagi peserta didik yang pintar
dilakukan dengan sistem mandiri,
memiliki prestasi yang bagus.
mahasiswa harus aktif dalam
Seleksi
belajar sering bertanya kepada
masuk
ke
perguruan
di
perguruan
tinggi dilihat melalui jalur ujian
dosen
tulis
didik
mencari bahan pelajaran sendiri,
mengikuti
mengumpulkan tugas harus tepat
bahwa
peserta
beranggapan
untuk
maupun
pada
tinggi
belajar
teman,
ujian tulis sangat susah karna
waktu,
secara
persaingan yang sangat ketat.
berkelompok dan juga dengan
dalam hal ini peserta didik
cara berdiskusi.
mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk mengikuti tes masuk Peserta
ke
perguruan
didik
yang
SARAN
tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian
belum
yang telah diuraikan, maka diajukan
memahami tentang seleksi masuk
beberapa
ke perguruan tinggi peserta didik
pihak yang terkait, sebagai berikut:
tersebut sering bertanya kepada
1. Peserta didik diharapkan untuk
guru, teman-teman dan orang
dapat memanfaatkan waktu yang
yang telah kuliah di perguruan
ada untuk masuk ke perguruan
tinggi.
tersebut
tinggi. Mencari banyak informasi
dimanfaatkan oleh peserta didik
tentang perguruan tinggi yang
untuk bisa mengikuti seleksi
diiinginkan dan banyak bertanya
masuk
pada
Informasi
ke
perguruan
tinggi
dengan lancar. proses pembelajaran di perguruan tentang
kepada
orang
berpegalaman
2. Persepsi peserta didik tentang tinggi,
saran
berbagai
yang di
telah
perguruan
tinggi. 2. Guru
BK
diharapkan
proses
memberikan layanan bimbingan
pembelajaran di perguruan tinggi
dan konseling kepada peserta
peserta didik banyak sedikitnya
didik tentang perguruan tinggi
sudah mengetahui tentang cara
sesuai dengan kebutuhannya agar
belajar
peserta
di
perguruan
tinggi,
peserta didik mengetahui bahwa
didik
mengetahui
informasi yang baru yang ada di perguruan tinggi. 3. Guru mata pelajaran diharapkan juga agar memberikan informasi tentang berbagai perguruan tinggi yang ada agar peserta didik bisa memanfaatkan informasi yang telah diberikan. 4. Kepala Sekolah diharapkan dapat mendukung
informasi
yang
diberikan kepada peserta didik tentang perguruan tinggi yang ada agar pserta didik bisa kuliah dan melanjutkan ke perguruan tinggi. 5. Peneliti selanjutnya, yaitu dapat sebagai sumber informasi dan bisa
melakukan
penelitian
mengenai masalah ini dengan variabel lain.
KEPUSTAKAAN Ganda,
Yahya. 2012. Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Rineka: Grasindo.
Huriah. 1999. Minat Siswa SMU terhadap Perguruan Tinggi dan Bidang Ilmu. Skripsi Bogor Jurusan Statistika FMIPA IPB. Irwanto, dkk. 2002. Psikologi umum. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Kresna, Bondhan. 2010. Cara Cerdas Pilih Jurusan Demi Profesi Impian. Yogyakarta: Jogja Great. Salam, Burhanuddin. 2004. Cara Belajar Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sarwono, Sarlito Wirawan. 1984. Pengantar Umum Psikologi. Cetakan ke tiga. Jakarta: P.T Bulan Bintang. Widajati, Retno. 2010. Bahan Dasar untuk Pelayanan Konseling pada Satuan Pendidikan Menengah. Jakarta: Grasindo.