PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs HASAN AL-KAFRAWI MAYONG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Oleh: CHOIRUL UMAM NIM: 073111075
FAKUKTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGEI WALISONGO SEMARANG 2011
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Jurusan/Program Studi
: Choirul Umam : 073111075 : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 27 November 2011 Saya yang menyatakan,
Choirul Umam NIM. 073111075
ii
PENGESAHAN Naskah skripsi dengan: Judul : Pengaruh
Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi
Kepribadian
Guru
Terhadap Motivasi Belajar Akidah
Akhlaq Bagi Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan AlKafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Nama
: Choirul Umam
NIM Jurusan
: 073111075 : Pendidikan Agama Islam
telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Pendidikan Agama Islam. Semarang, 8 Desember 2011 DEWAN PENGUJI Ketua,
Sekretaris
Ahwan Fanani, M.Ag. NIP: 19780930 200312 1001
Hj. Nur Asiyah, M. SI NIP: 19710926199803 2002
Penguji I,
Penguji II,
Ismail, M. Ag NIP: 19711021 199703 1002
Drs. Wahyudi, M. Pd. NIP: 19680314199503 1001
Pembimbing I,
Pembimbing II
Hj. Nur Asiyah, M.S.I. NIP. 1971 0926 199803 2002
Drs. H. Shodiq, M.Ag NIP. 196812051994031003
iii
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 27 November 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi
Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta Didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 Nama
: Choirul Umam
NIM
: 073111075
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hj. Nur Asiyah, M.Si. NIP. 1971 0926 199803 2002
iv
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 27 November 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi
Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta Didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 Nama
: Choirul Umam
NIM
: 073111075
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing II,
Drs. H. Shodiq, M.Ag NIP. 196812051994031003
v
ABSTRAK Judul
: Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 Penulis : Choirul Umam NIM : 073111075 Skripsi ini membahas Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta Didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Kajian ini dilatar belakangi oleh perbedaan persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru yang mempengaruhi motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik, studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1. Bagaimana persepsi peserta didik kelas VIII tentang kompetensi kepribadian guru di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 (X)?; 2. Bagaimana motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 (Y)?; 3. Apakah ada pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru (X) terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq (Y) bagi peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011? Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei korelasional dengan teknik analisis regresi sederhana. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified sample. Sampel dalam penelitian ini diambil 25% dari jumlah populasi yaitu 109 peserta didik, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket untuk menjaring data X dan Y. Instrumen angket sebelum digunakan untuk mendapat data yang objektif, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabitas. Kesimpulan dari penelitian ini meliputi: pertama, persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan AlKafrawi Mayong Jepara menunjukkan perolehan rata-rata (mean) sebesar 33,78 pada interval 32-35 ini berarti persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2010/2011 memiliki kategori “sedang”. Kedua, motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik menunjukkan perolehan rata-rata sebesar 35,44 pada interval 33-37, ini berarti motivasi belajar peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2010/2011 memiliki kategori “sedang”.
vi
Ketiga, ada pengaruh yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq bagi peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 berdasarkan dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq (X) terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik (Y) kelas VIII di MTs Hasan AlKafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy = 0,556 > rtabel 5% = 0,3809, ini berarti signifikan. Sementara dari perhitungan Freg = 11,165 > Ftabel 5% = 4,24 dan Freg = 11,165 > Ftabel 1% = 7,77. dengan Freg > Ftabel 5% dan 1% berarti signifikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara dan para guru, seyogyanya dapat memberikan motivasi peserta didik sehingga dapat berprestasi. Hasil penelitian akan memberikan masukan kepada Mahasiswa di Fakultas Tarbiyah untuk menambah bahan pustaka, dan sebagai salah satu bahan informasi ilmiah bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon pendidik yang nantinya akan membimbing putra-putrinya sebagai anak yang mempunyai motivasi belajar yang baik dan berprestasi.
vii
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin,
segala
puji
bagi
Allah
yang
telah
membimbing dan memberikan petunjuk pada hamba yang dikehandaki-Nya, yang telah memberikan kenikmatan berupa Iman, Islam dan Ihsan
dan telah
menganugerahkan pada manusia akal untuk berfikir dan memahami ayat-ayat-Nya, cinta dan kasih sayang untuk senantiasa memperindah kehidupan di dunia dengan melakukan syariat-Nya dan atas pertolongan Yang Maha Besar inilah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan mengharap ridho Allah SWT penyusunan skripsi di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara dapat terselesaikan, tidaklah mudah menuyusun penelitian tentang Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq. Banyak hal yang perlu penulis pelajari dalam menyusun ini sehingga memunculkan keingintahuan penulis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada atau pun masalah yang ada. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada yang terhormat: 1.
Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
2.
Hj. Nur Asiyah, M.S.I, selaku Pembimbing I dan Drs. H. Shodiq, M.Ag., selaku Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing, mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
3.
Dra. Ani Hidayati, M. Pd. selaku dosen wali studi yang selalu membimbing penulis.
4.
Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam, dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo Semarang yang membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman.
5.
Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik.
6.
Kepala MTs Hasan Al-Kafrawi yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara. viii
7.
Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik MTs Hasan dalam penyelesaian skripsi.
8.
Bapak H. Aluwi dan ibu Hj. Muslimah selaku orang tua tercinta terima kasih atas do’a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dan kasih sayang selama ini dalam mendidik penulis dengan penuh keridhoan.
9.
Adikku tercinta Ana Farida, Kakakku tercinta Muhammad Saifudin dan Muslikhah, Keponakannku yang mungil Alif dan Fitri, Saudara ipar Kakak Afriliya dan Mas Roni yang mendukung dan memberikan semangat pada penulis.
10. Bapak Kyai. H. Sirodj Chudlory dan Bapak DR. H. Ahmad Izzuddin M.Ag selaku pengasuh Pon. Pes. Daarun Najaah yang senantiasa membimbing ruh dan mendo’akan penulis. 11. Sahabat sejatiku Suliyan, sahabat tersayang IAIN Walisongo (Aah dan Ida Asmara), Sahabat karib (Novi dan Ari) yang senantiasa menjadi penyemangat penulis. 12. Mas Akhlisin dan Adinda tersayang Kharisma Puspita Sari yang memberikan power dan inspirasi pada penulis. 13. Kakak Senior Kopma-Ws, Mas Kuat, Kak Bayti, Kak Ayik, Mas Jojo, Mas Anto, dan kakak senior yang lain. Kawan-kawan Kopma (Munir, Sandi, Habib, Mahmudah, Risef, Umiyatun, Kak Aya, Subhan). Pengurus Kopma-Ws periode 2010-2011(Kharis, Nugroho, Umi, Aslam, Dedi, Hasan, Fahmi, Azah, Isna dan Zum). Kader-kader Kopma-Ws (Asep, Lismanto, Iyut, Mamduh, Jabar, Lutfi, Jabar) beserta keluarga besar Kopma-Ws 14. Kawan-kawan Inspiratif tim KKN IAIN Walisongo ke-57 Posko 25 15. Teman-teman seperjuangan yang telah menemani penulis dalam suka dan duka bersama selama melaksanakan perkuliahan di kampus tercinta IAIN Walisongo Semarang.
16. Teman-teman santri Pon. Pes Daarun Najaah Jrakah, Tugu, Semarang(Gus Labib, Fidyat, Munir, Huda, Saifullah, Aji, Gus Thoriq, Qomar), yang selalu memberi keceriaan kepada penulis.
ix
17. Seluruh anggota kamar al-Hilal (Atho’, Cholis, Yusuf, Alif Bengkong, Abid, Kholiq, wicak, kang wahib, Faiz, Kamal, Jumari, Afkar, Miftah, Ibnu, Abi, Askar, Bama, Imam, dan Udin Sedunia) canda tawa kalian telah memberikan goresan di hati. Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“. Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaikbaiknya. Akhirnya penulis berharap masukan dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini, dan semoga skripsi ini membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Semarang, 27 November 2011 Penulis,
Choirul Umam NIM. 073111075
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL -------------------------------------------------------------
i
PERNYATAAN KEASLIAN ----------------------------------------------------
ii
PENGESAHAN -------------------------------------------------------------------
iii
NOTA PEMBIMBING -----------------------------------------------------------
iv
ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------
vi
KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------
viii
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------
xi
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ---------------------------------------
1
B. Pembatasan Masalah ------------------------------------------
3
C. Perumusan Masalah -------------------------------------------
8
D. Tujuan Penelitian -----------------------------------------------
8
E. Manfaat Penelitian ---------------------------------------------
9
: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka -----------------------------------------------------
10
1. Persepsi ----------------------------------------------------------
10
a. Pengertian Persepsi ------------------------------------------
10
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi -----------
11
c. Proses Terjadinya Persepsi ---------------------------------
13
2. Kompetensi kepribadian guru --------------------------------
16
a. Definisi Kompetensi Kepribadian Guru ------------------
16
b. Karakteristik Kompetensi Kepribadian Guru ----------
19
c. Ciri-ciri Kompetensi Kepribadian Guru -----------------
21
3. Motivasi belajar siswa ------------------------------------------
22
a. Pengertian motivasi belajar ---------------------------------
22
b. Ciri-ciri motivasi belajar ------------------------------------
26
c. Fungsi motivasi dalam belajar -----------------------------
27
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar ----------------------------------------------B. Kerangka Teoritik -------------------------------------------------
xi
28 30
BAB III
BAB IV
BAB V
C. Kajian Penelitian yang Relevan ----------------------------------
31
D. Rumusan Hipotesis ------------------------------------------------
33
: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian --------------------------------------------------
34
B. Tempat dan Waktu Penelitian --------------------------------
34
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel -------
34
D. Variabel dan Indikator Penelitian -------------------------- --
36
E. Pengumpulan Data Penelitian --------------------------------
37
F. Tekhnik analisis Data Penelitian -------------------------------
38
: PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian ------------------------------------------
47
B. Analisis Data ------------------------------------------------------
51
B. Pembahasan Hasil Penelitian ---------------------------------
68
C. Keterbatasan Penelitian ---------------------------------------
70
: PENUTUP A. Simpulan --------------------------------------------------------
72
B. Saran-saran -----------------------------------------------------
73
C. Penutup ---------------------------------------------------------
74
DAFTAR KEPUSTAKAAN DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi proses pendidikan yang erat dan menentukan berhasil tidaknya pendidikan, yaitu pendidik atau guru, siswa (anak didik), tujuan pendidikan, alat-alat pendidikan, dan lingkungan. Pendidik merupakan faktor
yang penting karena pendidiklah yang
bertanggung jawab pada pembentukan pribadi anak didik. Mendidik adalah kegiatan guru dalam memberi contoh, tuntunan, petunjuk dan keteladanan yang dapat diterapkan dan atau ditiru siswa dalam kehidupan sehari-hari.1 Dengan demikian guru memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar baik memotivasi dan dan membentuk pribadi peserta didik. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pendidikan adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui
interaksi
komunikasi
dalam
proses
belajar
mengajar
yang
dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan guru.2 Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan akan kepribadian sebagai pendididik dirasa lebih berat dibanding profesi lainnya. Ungkapan yang sering dikemukakan adalah “guru bisa digugu dan ditiru”. Guru sering dijadikan panutan oleh masyarakat, untuk itu guru harus mengenal nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. 1
Hardirja Paraba, Wawasan Tugas Tenaga Guru dan Pembina Pendidik Agama Islam, (Jakarta: Friska Agung Insani, 1999), hlm. 15-16. 2 Asnawi dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 1.
1
Ujian berat bagi guru dalam hal kepribadian ini adalah rangsangan yang memancing emosinya. Kestabilan emosi amat diperlukan, namun tidak semua orang mampu menahan emosi terhadap rangsangan yang menyinggung perasaan dan juga temparamen tiap orang berbeda satu sama lain.3 Guru yang mudah marah dan tidak dapat memahami siswa akan menjadikan siswa menjadi ketakutan pada peserta didik dan mengakibatkan kurangnnya minat belajar siswa serta rendahnya konsentrasi. Karena ketakutan akan menimbulkan kekhawatiran untuk dimarahi, hal ini membelokkan konsentrasi peserta didik.4 Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan aktivitas dan daya cipta (kreativitas) sehinga akan terjadi dinamika
dalam proses belajar mengajar.
Peranan guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi belajar mengajar karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, menyangkut performance personalisasi dalam arti kemampuan personality (kompetensi kepribadian).5 Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud ingin meneliti tentang pengaruh kompetensi kepribadian guru di dalam membangkitkan motivasi belajar peserta didik tersebut, sehingga peserta didik akan termotivasi mempelajari mata pelajaranAkidah Akhlaq. Maka, perlu kiranya untuk melakukan
penelitian
dengan
judul.
“PENGARUH
KOMPETENSI
KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAGI PESERTA
DIDIK
di
MTS
HASAN
AL-KAFRAWI
MAYONG
JEPARA”
3
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005),
4
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, hlm 48.
hlm. 48. 5
AM. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali, 1990), hlm. 142-143.
2
B. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah pemahaman dan menjaga agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang judul di atas, maka kiranya akan penulis batasi pengertian istilah sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu yang timbul dari sesuatu (orang, benda dan sebagainya) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.6 Pengertian pengaruh dalam penelitian ini dimaksudkan adanya keterkaitan atau hubungan yang mempengaruhi motivasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlaq. 2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian di dalam penelitian ini adalah hasil dari persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq. Yang dimaksud persepsi dalam penelitian ini adalah anggapan atau penilaian peserta didik kepada kompetensi kepribadian guru yang bersifat positif maupun negatif yang dituangkan dalam bentuk pengisian angket yang berisi sejumlah pertanyaan tentang persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadiannya dalam melaksanakan proses pembelajaran Akidah Akhlaq. Persepsi adalah proses yang menghubungkan dan mengorganisir data-data indra kita (pengindraan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri.7 Peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar.8 Jadi persepsi peserta didik dalam hal ini adalah merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan yang dilakukan oleh peserta didik terhadap guru Akidah Akhlaq. 6
Tim Redaksi Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hlm. 747. 7 Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), hlm. 110 8 AM Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 1986), hlm. 111
3
Kompetensi kepribadian dalam bahasa Inggris adalah gabungan dari kata personal (personality) pribadi, kepribadian, perseorangan,9dan competency
(Competence),
yang
berarti
kecakapan,
kemampuan,
kompetensi atau wewenang. Kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. Mc Leod – sebagaimana yang telah dikutip Muhibbin Syah, mengartikan kepribadian (personality) sebagai sifat khas yang dimilki seseorang. Kata lain yang sangat dekat artinya dengan kepribadian adalah karakter dan identitas.10 Menurut Uzer Usman kompetensi berarti
suatu hal yang
menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.11 Lebih lanjut mengenai kompetensi guru (teacher competency) menurut Barlow dalam buku Muhibbin Syah ialah, “The ability of a teacher to responsibility perform his or her duties appropriately,”12 yaitu kemampuan guru dalam melaksanakan kewajibankewajiban secara bertanggung jawab. Sejalan dengan hal tersebut menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pendagogik, kompetensi
kepribadian,
kompetensi
sosial,
dan
kompetensi
professional.13UUGD menjelaskan kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlaq mulia.14 9
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2000), hlm. 426. 10 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002, hlm. 225. 11 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT remaja Rosda Karya, 2003), hlm. 4. 12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 229. 13 Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 36. 14 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, hlm 75
4
Setidaknya guru yang mempunyai kompetensi kepribadian yang baik mencerminkan sub kompetensi diatas, adapun cakupan indikator dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bertindak sesuai norma sosial. 2. Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik. 3. Menunjukkan keterbukaan dalam bertindak 4. Memiliki perilaku yang disegani 5. Suka menolong15 Dari uraian di atas dapat disimpulkan, kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan yang terdiri dari unsur psikis (emosi dan perasaan) yang mana hanya bisa dilihat dan diketahui melaui penampilan, sikap, dan ucapan dalam berinteraksi terhadap siswa, guru dan masyarakat dalam rangka mengajarkan nilai. 3. Guru Guru adalah orang yang mata pencahariannya, profesinya mengajar. Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional, tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang khusus dengan tugas mengajar yang pada jenjang dasar dan menengah disebut guru, dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut dosen.16 Guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru pada mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Hasan Al-Kafrawi dari kelas VIII.
15
Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru,, hlm. 75-76. 16 H. Syarifuddin Nurdin. Guru Profesional dan & Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2007), hlm. 15
5
4. Motivasi Belajar Motivasi adalah suatu tenaga (dorongan, alasan, kemauan) dari dalam yang menyebabkan kita berbuat atau bertindak yang mana tindakan itu diarahkan pada tujuan tertentu.17 Menurut Ngalim Purwanto menjelaskan bahwa motivasi adalah “pendorongan” suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.18 Lain halnya Mc. Donald, sebagaimana dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah, menjelaskan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktifitas nyata berupa kegiatan fisik, karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktifitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat ia lakukan untuk mencapainya .19 Menurut kebanyakan definisi, motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan dan menopang tingkah laku manusia. a. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu; memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam ingatan, respons-respons efektif, dan mendapatkan kesenangan. b. Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu.
17
I.L. Pasaribu dan B. Simanjutak, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Tarsito, 1987),
hlm. 50. 18
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,( Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 71. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 62.
19
6
c. Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatakan intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatankekuatan individu. 20 Belajar adalah sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan.21 Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.22Jadi belajar merupakan perubahan kelakuan yang dinyatakan dalam tingkah laku ataupun sikap berkat pengalaman yang dialami oleh siswa. Sedangkan motivasi belajar menurut Abdurrohman Abror adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar atau menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.23 Adapun ciri-ciri seseorang mempunyai motivasi belajar adalah sebagai berikut : 1. Rajin belajar di rumah 2. Semangat belajar di sekolah 3. Mengerjakan tugas-tugas (PR) 5. Peserta Didik Peserta didik yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah peserta didik MTs Hasan Al-Kafrawi yang duduk di bangku kelas VIII tahun pelajaran 2011/2012.
20
Ngalim Purwanto, Psikologi pendidikan, hlm. 72. S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Bandung : Jenmars, 1986), hlm. 39. 22 Oemar Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, (Bandung: Tarsito, 1983), hlm. 21
28. 23
Abdurrohman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1995), hlm. 114-
115.
7
C. Rumusan Masalah Masalah adalah pertentangan antara realitas dengan yang seharusnya, kesangsian ataupun kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, adanya ambiguiti.24 Bertolak pada latar belakang memunculkan permasalahanpermasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru mata pelajaran Akidah Akhlaq
kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi
Mayong Jepara? 2. Bagaimana motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara ? 3. Adakah pengaruh antara persepsi peserta didik tentang kepribadian guru
kompetensi
terhadap motivasi belajar peserta didik pada
mata
pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara ? D. Tujuan Penelitian Dalam setiap penulisan ilmiah perlu dirumuskan tujuan, agar penelitiannya tidak keluar dari apa yang direncanakan. Adapun tujuan penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru mata pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara. 2. Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik pada mata pada mata pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlaq pada peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara. 24
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988), hlm 133.
8
E. Manfaat Penelitian Peneliti tertarik melaksanakan penelitian ini dengan harapan akan memperoleh manfaat antara lain: 1.
Sebagai salah satu bahan informasi ilmiah bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon pendidik yang nantinya
akan
membimbing
putra-putrinya
sebagai
anak
yang
mempunyai motivasi belajar yang baik dan berprestasi. 2.
Hasil penelitian akan memberikan masukan kepada Mahasiswa di Fakultas Tarbiyah untuk menambah bahan pustaka.
3.
Sumbangan pemikiran bagi MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara dan para guru, seyogyanya dapat memberikan motivasi peserta didik sehingga dapat berprestasi.
9
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap individu dalam memahami informasi yang datang dari lingkungan melalui inderanya. Dalam buku psikologi perkembangan yang ditulis oleh desmita, Chaplin mengartikan persepsi sebagai proses mengetahui objek dan kejadian objek dengan bantuan indera. Menurut Atkinson, persepsi adalah proses dimana kita mengorganisasi dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan.1 Menurut Slameto di dalam bukunya mendefinisikan persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan
hubungan
dengan
lingkungannya.
Hubungan
ini
dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.2 Menurut Bimo Walgito, persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.3
1
. Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005), hlm.
108 2
. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010) hlm. 102 3 . Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), hlm.88
10
Berdasarkan beberapa pengertian persepsi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi pada dasarnya menyangkut hubungan manusia
dengan
lingkungannya,
bagaimana
ia
mengerti
dan
menginterpretasikan stimulus yang ada di lingkungannya. Setelah individu menginderakan objek di lingkungannya, kemudian ia memproses penginderaannya itu sehingga timbullah makna tentang objek itu pada dirinya. b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Karena persepsi lebih bersifat psikologis dari pada proses pengindraan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Menurut David Krech dan Richard S. Crutchfield faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu faktor fungsional dan faktor struktural namun sebelum membahas hal ini, ada faktor yang lain yang sangat mempengaruhi persepsi, yaitu perhatian: 1) Faktor Perhatian yang Mempengaruhi Persepsi Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah, demikian definisi menurut Kenneth E. Andersen.
Perhatian
terjadi
bila
kita
mengenal
dan
mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain.4 Perhatian sebagai salah satu aktivitas psikis, dapat dimengerti sebagai keaktivan jiwa yang dipertinggi. Jiwa itu pun semata-mata tertuju pada obyek (benda/hal) atau pun sekumpulan obyek-obyek.5
4
. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: CV. Radja Karya, 2009), hlm.
51. 5
Baharudin, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2010), hlm. 178.
11
Perhatian sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati serta ditentukan oleh kemauan sesuatu yang dianngap luhur, mulia, dan indah akan mengikat perkara.6 Berkaitan dengan perhatian ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu: a) Faktor eksternal penarik perhatian Apa yang kita perhatikan dipengaruhi oleh faktor situasional dan personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian (attention getter). Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain: gerakan, intensitas stimuli, hal-hal yang baru, perulangan.7 b) Faktor internal penarik perhatian Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, begitu juga sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat, mendengar apa yang kita dengar. Perbedaan ini timbul dari faktor-faktor internal dalam diri kita. Adapun faktor internal tersebut meliputi: faktor-faktor biologis, faktor-faktor
sosiopsikologis,
kebiasaan, dan kemauan.
motif
sosiogenis,
sikap,
8
2) Faktor Fungsional yang Mempengaruhi Persepsi Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu. Menurut Krench dan Crutchfield merumuskan, persepsi bersifat selektif secara fungsional. Ini berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Mereka memberikan contoh seperti pengaruh kebutuhan, 6
. Baharudin, Psikologi Pendidikan,, hlm. 178. . Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, hlm. 51-52 8 . Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,hlm. 52-54 7
12
kesiapan mental, suasana emosional, dan latar belakang budaya terhadap persepsi.9 c. Proses Terjadinya Persepsi Proses terjadinya persepsi tergantung pada sistem sensorik dan otak. Sistem sensori akan mendeteksi informasi, mengubahnya menjadi
impuls
saraf,
mengolah
beberapa
diantaranya
dan
mengirimkannya ke otak melalui benang-benang saraf. Otak memainkan peranan yang luar biasa dalam mengelola data sensorik. Karena itu, dikatakan bahwa persepsi tergantung pada empat cara kerja, yaitu: deteksi (pengenalan), transaksi (pengubahan diri dari satu energi ke bentuk energi yang lain), transmisi (penerusan), dan pengolahan informasi.10 Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang disebut sebagai proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang misalnya apa yang dilihat, atau apa yang didengar atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera.11 Stimulus
yang
mengenai
individu
itu
kemudian
diorganisasikan, diinterpretasikan, sehingga individu menyadari tentang apa yang diinderanya. Proses inilah yang dimaksud dengan persepsi. Jadi stimulus diterima oleh alat indera, kemudian melalui proses persepsi sesuatu yang diindera tersebut menjadi sesuatu yang berarti setelah diorganisasikan dan interpretasikan.12 Di dalam al-Quran juga dijelaskan, persepsi adalah fungsi psikis yang penting yang menjadi jendela pemahaman bagi peristiwa dan realitas kehidupan yang dihadapi manusia. Manusia sebagai makhluk yang diberikan amanah kekhalifahan diberikan berbagai
9
. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,hlm. 54-55 . Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008), hlm. 137 11 . Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, hlm 90 12 . Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), hlm 53 10
13
macam keistimewaan yang salah satunya adalah proses dan fungsi persepsi yang lebih rumit dan lebih kompleks dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya. Dalam al-Quran beberapa proses dan fungsi persepsi dimulai dari proses penciptaan. 13 Hal ini dijelaskan pada Q.S. Al-Mukminun ayat 12-14: Artinya: “Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (Q.S. Al-Mukminun: 12-14)14 Ayat di atas menerangkan proses penciptaan manusia dilengkapi
dengan
penciptaan
fungsi-fungsi
pendengaran
dan
penglihatan. Dalam ayat ini tidak disebutkan telinga dan mata, tetapi sebuah fungsi. Kedua fungsi ini merupakan fungsi fital bagi manusia dan disebutkan selalu dalam keadaan berpasangan. Dalam Q.S. al-An’am disebutkan alat sensor lain yang merasa dan mengirimkan sinyal-sinyal dari rangsang yang diterimanya. Indera ini dinamakan dengan indera yang terkait dengan kulit. Adapun bunyi surat tersebut adalah sebagai berikut:
13
. Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, hlm. 116 .Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan Terjemahannya, (Saudi Arabia: Mujamma’ Al-Malik Fahd Li Thibaat Al-Mush-haf Asyssyarif , 2005), hlm. 527 14
14
Artinya: “Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (Q.S. al-An’am:7)15 Ayat di atas menerangkan tentang kemampuan menyadari indera yang berhubungan dengan sifat rangsang sentuhan yaitu kulit. Selain itu dalam Q.S. Yusuf ayat 94 juga diterangkan kisah Nabi Yusuf dan keluarganya, kemampuan ayahnya yaitu Nabi Yakub dalam merasakan kehadiran Yusuf hanya melalui penciuman terhadap bau Yusuf yang berpendari dari baju yang dibawa kakak-kakak Yusuf. Adapun bunyi ayatnya adalah sebagai berikut: Artinya: “Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) Berkata ayah mereka: Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)". (Q.S. Yusuf: 94)16 Berdasarkan tiga surat yang tercantum dalam al-Quran di atas dapat dijelaskan bahwasanya manusia sejak dilahirkan ke dunia sudah dilengkapi dengan alat-alat atau sebuah fungsi pendengaran dan penglihatan. Selain itu ada indera atau alat lain yang berperan dalam proses persepsi, yaitu dalam Q.S. al-An’am: 7, menerangkan tentang indera kulit atau peraba dan pada Q.S. Yusuf: 94, menerangkan tentang indera pencium. Fungsi inilah yang menjadikan alat penerima rangsang dari luar (stimulus) yang disebut dengan proses sensorsis. Namun 15
. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan Terjemahannya, hlm.
187. 16
. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan Terjemahannya, hlm.
363.
15
proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan
stimulus tersebut
diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. 2. Kompetensi Kepribadian Guru a. Pengertian Kompetensi Kepribadian Guru Kompetensi kepribadian dalam bahasa Inggris adalah gabungan dari
kata
personal
(personality)
pribadi,
kepribadian,
perseorangan,17dan competency (Competence), yang berarti kecakapan, kemampuan, kompetensi atau wewenang. Kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. Mc Leod sebagaimana yang telah dikutip Muhibbin Syah, mengartikan kepribadian (personality) sebagai sifat khas yang dimilki seseorang. Kata lain yang sangat dekat artinya dengan kepribadian adalah karakter dan identitas.18 Menurut Uzer Usman kompetensi berarti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang baik yang kualitatif
maupun
yang
kuantitatif.19
Lebih
lanjut
mengenai
kompetensi guru (teacher competency) menurut Barlow dalam buku Muhibbin Syah ialah, “The ability of a teacher to responsibility perform his or her duties appropriately”,20 yaitu kemampuan guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Bab XI Pendidik dan Tenaga Kependidikan pasal 39 menjelaskan pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
17
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2000), hlm. 426. 18 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002, hlm. 225. 19 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT remaja Rosda Karya, 2003), hlm. 4. 20 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 229.
16
dan pengabdian perguruan tinggi.
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada 21
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bagian kelima tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan menjelaskan pendididik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.22 Dalam Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru menjelaskan Guru adalah pendidik profesional, dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.23 Sejalan dengan hal tersebut dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pendagogik, kompetensi professional.
kepribadian, 24
kompetensi
sosial,
dan
kompetensi
Kemudian dalam penjelasan Undang-undang Republik
Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) pasal 10 ayat (1) kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlaq mulia.25
21
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),
hlm. 31 22
Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 139. 23 Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 74 tahun 2008. 24 Undang-Undang Guru dan Dosen, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 74. 25 Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 75
17
Adapun kompetensi kepribadian guru, sub kompetensinya, dan indikatornya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Kompetensi Kompetensi kepribadian : kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlaq mulia.
Sub kompetensi
Indikator
a. Bertindak sesuai norma hukum yang mantap b. Bertindak sesuai dengan norma sosial dan stabil. c. Bangga sebagai guru d. Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma a. Menampilkan kemandirian 1.2. Kepribadian dalam bertindak sebagai yang dewasa pedidik b. Memiliki etos kerja sebagai guru a. Menampilkan tindakan 1.3. Kepribadian yang didasarkan pada yang arif kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat b. Menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak a. Memiliki perilaku yang 1.4. Kepribadian berpengaruh positif yang terhadap peserta didik b. Memiliki perilaku yang berwibawa disegani a. Bertindak sesuai dengan 1.5. Berakhlak norma religious (iman, mulia dan takwa, jujur, ikhlas, suka menolong menjadi b. Memiliki perilaku yang teladan diteladani peserta didik 26 1.1. Kepribadian
Jadi yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan pribadi seorang guru yang terdiri dari unsure fisik yang terdiri dari unsur psikis, dan unsur fisik yang mana dapat dilihat dan diketahui melalui penampilan, sikap dan ucapan dalam 26
Direktorat Ketenagaan Dirjen Dikti dan Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Depdiknas dengan modifikasi
18
berinteraksi terhadap siswa, sesama guru, kepala sekolah serta masyarakat dalam rangka mengajarkan Akidah Akhlaq kepada peserta didik. b. Karakteristik kompetensi guru Guru agama sebagai pengemban amanah
pembelajaran
pendidikan Agama Islam haruslah memiliki pribadi yang shaleh. Karena kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengemban sumber daya manusia. Mengapa demikian? karena dalam situasi pendidikan dan pengajaran terjalin interaksi antara dua kepribadian, yaitu kepribadian guru dengan kepribadian siswa sebagai anak yang belum dewasa dan sedang berkembang mencari bentuk kedewasaan.27 a) Penampilan guru Guru merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan di sekolah. Dia dapat menjadi pendorong semangat belajar anak didiknya atau sebaliknya dapat menjadi faktor yang melemahkan belajar anak didik. Hal itu akan tergantung bagaimana penampilan guru dhadapan siswa-siswinya, baik di dalam maupun di luar kelas. Sehingga perlu diperhatikan oleh seorang guru dihadapan siswa antara lain : -
Bebas dari penyakit yang menjijikkan.
-
Suara yang bersih dan tidak cacat bicara, gugup, cedal atau volume suara yang lemah.
-
Memperhatikan penampilan. Guru harus berpenampilan rapi dalam batas yang wajar tidak berlebihan yang sesuai dengan aturan.28
27
Muntholi’ah , Konsep Diri Positif, Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Gunung Jati, 2002), cet. I, hlm. 18. 28 Mahmud Samir Al-Munir, Guru Teladan di Bawah Bimbingan Allah, Terj. Uqinu Attaqi, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), cet. I, hlm. 25
19
Dengan
demikian
penampilan
fisik
seorang
guru
merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, karena hal ini akan menjaga dan meningkatkan rasa percaya diri guru, sehingga dalam proses interaksi belajar mengajar antara guru dan murid lebih terasa nyaman. Selain itu, dengan berpenampilan rapi dan sopan secara tidak lansung guru telah mengajarkan sebuah contoh yang baik kepada peserta didik tentang berpakaian dan menjaga kebersihan. b) Sifat dan ucapan guru Kata sifat dalam istilah psikologi dapat diartikan sebagai ciri tingkah laku yang tetap pada seseorang. Menurut All Port yang dikutip oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya “Psikologi Pendidikan” mengatakan bahwa sifat adalah disposisi sifat yang dinamis dan fleksibel, yang dihasilkan dari pengintregasian kebiasaan-kebiasaan khusus, yang menyatakan diri sebagai cara-cara penyesuaian
yang khas terhadap
lingkungan.29 Sifat juga dapat diartikan sebagai pola tingkah laku yang menentukan bagaimana watak atau karakter orang tersebut. Sikap dan sifat-sifat guru yang baik adalah sebagai berikut :
29
-
Adil, percaya, sabar, jujur, dan rela berkorban.
-
Memiliki wibawa dan penggembira
-
Bersikap baik kepada guru-guru lainnya.
-
Bersikap baik kepada masyarakat.
-
Benar-benar suka dan menyukai mata pelajaran.
-
Berpengetahuan luas.30
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000),
hlm. 142. 30
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, ( Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000), cet. 13, hlm. 143-148
20
Dari uraian kompetensi kepribadian guru diatas telah jelas bahwa seorang guru profesional harus selalu menjaga sikapnya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini penting karena guru dala istilah jawa adalah seorang yang digugu dan ditiru oleh semua murid. c. Ciri-ciri kompetensi kepribadian guru Setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan kepribadian sesorang, selama hal itu dilakukan dengan kesadaran.31 Setiap tindakan merupakan cerminan kepribadian seorang guru. Apabila nilai kepribadian seorang guru naik maka akan bertambah juga kewibawaannya. Kewibawaan akan turut menentukan apakah guru disebut pendidik yang baii, atau menjadi perusak peserta didik. Dilihat dari aspek psikologi kompetensi kepribadian guru dapat dicirikan sebagai berikut: 1. Menunjukkan
kemampuan
personal
yang
mencerminkan
kepribadian mantab dan stabil. Guru memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku. Guru tidak boleh melanggar aturan dan norma yang berlaku, bertindak kurang sopan, dan asusila. 2. Dewasa Dewasa berarti mempunyai kemandirian untuk brtindak sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. 3. Arif dan bijaksana Guru dapat memberi kemanfaatan bagi peserta didik, skolah dan masyarakat dengan menunjukkan sikap keterbukaan dalam berfikir dan bertidak.
31
.Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan, (Bandung: Alfa Beta, 2009), hlm. 33
21
4. Berwibawa Perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik.32 5. Disiplin Guru memiliki sikap disiplin dalam setiap segala tindakan, serta mendisiplinkan peserta didik agar dapat mendongkrak kualitas pembelajaran. 6. Menjadi teladan bagi peserta didik Guru merupakan teladan bagi peserta didik. Pribadi dan apa yang dilakukan seorang guru akan menjadi sorotan bagi peserta didik. 7. Berakhlaq mulia Guru mempunyai akhlak yang mulia seperti jujur, ikhlas, dan suka menolong, karena ia adalah seorang penasehat bagi peserta didik. 3. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi dapat didefinisikan sebagai tenaga pendorong atu penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Apabila mahasiswa mempunyai motivasi positif maka ia akan 1) memperlihatkan minat, mempunyai perhatian, dan ingin ikut serta; 2) bekerja keras, serta memberikan waktu kepada usaha tersebut, dan 3) terus bekerja sampai tugas terselesaikan.33Anak didik yang mempunyai motivasi tinggi akan mempunyai semangat untuk mencapai sebuah tujuan, jika dikaitkan dalam belajar akan mudah memahami pelajaran karena mempunyai keinginan untuk menguasai pelajaran. Ada beberapa definisi motivasi, diantaranya antara lain: 1) Menurut Mc Donald, “motivation is a energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reason.” Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi
32
Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan, Prasetya Irawan, Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta: PAUPPAI, 1996) Cet. V, hlm. 39. 33
22
seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.34 2) Motivasi menurut John W. Santrock adalah proses memberi semangat, arah,, dan kegigihan perilaku.35 Orang yang perilakunya termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan tahan lama, tidak mudah putus asa, dan tidak terfokus pada masalah. Jadi motivasi dapat diartikan sebagai dorongan–dorongan dasar atau internal, dan juga proses membangkitkan, memperthankan, dan mengontrol minat-minat. Mc Donald menjelaskan ada tiga komponen penting dalam motivasi, diantarnya : 1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energy dalam system neurophysiological yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi muncul dari dlam diri manusia), penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. 2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau felling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan motivasi dapat menentukan tingkah laku manusia. 3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini adalah sebuah respon dari suatu aksi atau tujuan.36 Dengan penjelasan elemen motivasi di atas, motivasi merupakan suatu hal yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan perubahan pada diri manusia. Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada sesorang siswa semisal tidak dapat mengerjakan sesuatu, maka perlu diselidiki 34
Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: PT sinar Baru Algesindo, 2000), hlm. 173 35 John W. Santrock, Educational Psykology, Terj. Triwibowo BS. (Jakarta: PT Kencana, 2010), hlm 510. 36 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 74.
23
penyebabnya. Mungkin ada masalah di rumah, tidak suka pada guru ajar, dan lainnya. Hal-hal itu tidak mengakibatkan perubahan energi pada anak dan tidak menumbuhkan motivasi belajar untuk peserta didik. Ada beberapa perspektif yang berbeda mengenai motivasi, diantaranya adalah: 1) Perspektif Behavioral Perspektif ini menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam memotivasi murid. 2) Perspektif Humanistis Perspektif
ini
menekankan
pada
kapasitas
murid
untuk
mengembangkan kepribadian dan kebebasan untuk memilih nasib. 3) Perspektif Kognitif Menurut perspektif ini, pemikiran muridlah yang akan memandu motivasi mereka. 4) Perspektif Sosial Perspektif ini lebih menekankan kenyamanan berhubungan dengan seseorang.37 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah usaha sadar atau upaya yang disengaja untuk mendapatkan kepandaian.38 Beberapa pengertian mengenai belajar: 1) Menurut Cronbach Learning is shown by change in behavior as a result of experience, yang artinya belajar adalah suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.39 2) Menurut Howard L. Kingkey Learning is the process which behavior (in the broadersense) is originated or changed through practice or training, yang artinya
37 38.
John W. Santrock, Educational Psykology, hlm. 511-513. DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2005),
hlm. 83 39.
Syaiful Badri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm. 40
24
belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditambahkan atau dirubah melalui praktik atau latihan. 3) Menurut ahli psikologi Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.40 Berdasarkan
beberapa
pengertian
belajar
tersebut,
dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan, sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap maupun psikomotorik. Ciri-ciri belajar meliputi: 1) Perubahan terjadi secara sadar. 2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional. 3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. 4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. 6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.41 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya: 42 1) Internal, yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis (tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi peserta didik). 2) Eksternal, merupakan kondisi lingkungan sekitar peserta didik (lingkungan sosial dan non-sosial). 3) Pendekatan belajar Dalam hal ini merupakan upaya belajar peserta didik yang terdiri atas strategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
40.
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, hlm. 89 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, hlm. 116-118 42. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm. 132 41.
25
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Atau motivasi belajar adalah dorongan yang kuat pada diri siswa, baik berupa minat atau kemampuan belajar keaktifan belajar, tujuan atau hasrat belajar, dorongan guru atau orang tua dan teman maupun fasilitas keluarganya dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai secara optimal. b. Ciri-ciri motivasi belajar Motivasi yang ada pada diri seseorang memang sukar untuk diketahui dan diukur, namun demikian dapat diinterprestasikan dari bentuk tingkah lakunya dengan ciri-ciri menurut Sardiman A. M sebagai berikut : 1. Tekun menghadapi tugas Orang yang mempunyai motivasi belajar dapat belajar teus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai dan tekun belajar di rumah maupun di sekolah. 2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) Peserta didik yang ulet tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi baik semangat belajar di rumah dan tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapai. 3. Menunjukkkan minat terhadap macam-macam masalah untuk orang dewasa (misalnya dalam Ilmu Alam, Matematika, olah raga dan sebagainya). 4. Lebih senang bekerja sendiri. Peserta yang mempunyai motivasi belajar lebih senang belajar dengan mandiri tidak bergantung pada orang lain, dan tidak mencontek dalam mengerjakan soal. 5. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin sesuatu) Peserta didik yang mempunyai motivasi jika sudah yakin akan pendapatnya akan dipertahankan, dan tidak mudah goyah.
26
6. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 7.
Senang mencari dan memecahkan masalah. Peserta didika yang mempunyai motivasi akan senang menyelesaikan masalahnya, seperti soal-soal yang diberikan oleh guru.43 Apabila seseorang memiliki sebagaimana tersebut, berarti ia
mempunyai motivasi yang cukup kuat, oleh karena itu ia harus berusaha memelihara dan mempertahankannya. c. Fungsi motivasi dalam Belajar Motivasi akan mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan. Seperti contoh seorang ayah bekerja keras untuk menghidupi anak dan istri hanya untuk kebahagiaan mereka. Para pemain sepak bola berlatih setiap hari tanpa lelah hanya untuk mecari prestasi dan mendapat pengakuan dari penonton. Serangkaian kegiatan yang dilatar belakangi oleh masingmasing pihak diatas karena adnya motivasi, dan motivasi inilah yang mendorong mereka untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan. Dalam kegiatan belajar perlu adanya motivasi. Hasil belajar akan maksimal kalau ada motivasi, semakin tepat motivasi yang diberikan semakin berhasil pula pelajaran itu. Maka motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa. Ada tiga fungsi motivasi, diantaranya : 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni arah tujuan yang hendak dicapai. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.44
43 44
Sardiman AM., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 83. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, hlm. 85
27
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Motivasi Motivasi
bisa diartikan konsekuensi dari penguatan. Namun
tindakan dan penguatan bergantung pada banyak faktor, dan kekuatan motivasi mungkin saja berbeda dalam siswa yang berbeda. Selanjutnya, bagaimana cara meningkatkan motivasi siswa dalam belajar? Insentif adalah tindakan penguatan yang dapat diharapkan orang untuk diterima kalau mereka melakukan perilaku tertentu. Ada dua jenis insentif, pertama insentif intrisik adalah aspek tertentu yang dalam dirinya yang mempunyai banyak nilai untuk memotivasi siswa untuk mengerjakan sendiri tugas-tugasnya. Guru dapat meningkatkan motivasi ini dengan membangkitkan minat siswa, mempertahankan
keingintahuan,
dan
membiarkan
siswa
untuk
menentukan sasaran mereka sendiri. Kedua, insentif ekstrinsik meliputi bintang emas dan imbalan lain. Adapun cara menawarkan insentif ini meliputi pengungkapan harapan yang jelas, pemberian umpan balik yang jelas, dan ketersediaan imbalan.45 Motivasi belajar dipengaruhi banyak faktor. Faktor tersebut dapat bersumber pada dirinya sendiri atau dari lingkungan. a. Faktor dari dalam individu Banyak faktor yang ada dalam diri individu atau pelajar yang mempengaruhi motivasi belajar, faktor tersebut mencangkup jasmani dan rohani. Aspek jasmaniah mencangkup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. Tiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda, kondisi fisik inilah yang mempengaruhi motivasi belajar. Selain itu aspek kepribadian individu juga mempengaruhi motivasi belajar. Unsur dari kepribadian individu diwujudkan dalam motif berprestasi. 46 45
Robert E Slavin, Educational Psycology, Terj. Marianto Samosir, (Jakarta: Indeks, 2009), hlm. 145. 46 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 30
28
b. Faktor lingkungan Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar siswa baik faktor fisik maupun sosial, psikologis yang dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.47 Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor fisik dan sosial psikologis dalam
lingkungan
keluarga
sangat
berpengaruh
terhadap
perkembangan belajar anak termasuk faktor fisik dalam lingkungan, keluarga keaadan rumah, dan ruangan tempat belajar sarana dan prasarana yang ada dalam rumah dan sekitar rumah. Iklim psikologis berkenaan dengan suasana afektif atau perasaan yang meliputi keluarga, iklim psikologis yang sehat diwarnai oleh rasa sayang, percaya mempercayai, keterbukaan dan dan keakraban.
Iklim
seperti
ini
akan
memberikan
ketenangan,
kegembiraan, rasa percaya diri dan dorongan untuk berprestasi (motivasi).48 Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial. Sekolah yang kaya dengan aktivitas belajar, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terkelola dengan baik diliputi suasana akademis yang wajar akan sangat mendorong semangat/motivasi belajar para siswa.49 Dalam hal peningkatan motivasi dalam pembelajaran tidak terlepas dari peranan guru. Kompetensi kepribadian guru sangat mempengaruhi motivasi belajar peserta didik. Karena berhasil tidaknya
pembelajaran
tergantung
pada
bagaimana
guru
memperklakukan peserta didi, bagaimana guru dapat memotivasi, kearifan seorang guru dan yang lainnya. 47
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya,Hlm. 163 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, Hlm. 164 49 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, hlm. 164 48
29
B. Kerangka Teoritik Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi proses pendidikan yang erat dan menentukan berhasil tidaknya pendidikan, yaitu pendidik atau guru, siswa (anak didik), tujuan pendidikan, alat-alat pendidikan, dan lingkungan. Pendidik merupakan faktor yang penting karena pendidiklah merupakan yang bertanggung jawab pada pembentukan pribadi anak didik. Peranan guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi belajar mengajar karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, menyangkut performance personalisasi dalam arti kemampuan personality (kompetensi kepribadian). Perilaku atau aktivitas yang ada pada individu itu tidak dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang ditangkap melalui alat indra kemudian dilanjutkan ke otak sadar sehingga menemukan titik fokus yang disadari dan disukai oleh individu itu. Perilaku juga dapat terbentuk melalui kebiasaan dan model atau pemberian contoh. Kondisi sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan orang lain, yaitu guru dengan siswa, seseorang yang mempunyai hubungan yang wajar dengan orang-orang sekitar akan memiliki ketentraman hidup, dan hal ini akan mempengaruhi konsentrasi kegiatan belajarnya.50 Seorang siswa yang mempunyai hubungan sosial yang buruk akan mengalami kecemasan dan ketidak tentraman, faktor inilah yang dapat mengganggu motivasi belajar. Kepribadian seorang guru dapat dikomunikasikan dan ditampilkan dalam interaksinya dengan siswa,51 baik cara mengajarnya, kesdisiplinnya, etika, dan hubungan sosialnya. Begitu juga dengan motivasi peserta didik dalam belajar aqidah akhlaq. motivasi merupakan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar dan termasuk faktor intern atau faktor yang timbul dari diri peserta didik sendiri. Motivasi juga besar pengaruhnya dalam menentukan semangat atau tidaknya peserta didik dalam belajar. 50
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009), hlm. 163. 51 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses pendidikan, hlm. 266.
30
Dalam interaksi belajar mengajar setiap hari peserta didik menerima informasi atau rangsangan dari guru berupa bagaimana seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Rangsangan tersebut akan diterima oleh indera melalui perhatian dan diteruskan ke otak sadar sehingga menimbulkan tanggapan (persepsi), banyak sedikitnya perhatian yang dilakukan oleh peserta didik terhadap objek yang diperhatikan akan mempengaruhi kuat atau tidaknya tanggapan atau persepsi terhadap objek tersebut. Kemudian objek tersebut akan diteruskan, dipilih sesuai dengan perasaan yang dikehendaki dan disenangi. Hal tersebut memungkinkan akan timbul sebuah penilaian yang menjadi sebuah motivasi tersendiri dalam melakukan sesuatu (belajar). Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana pada diagram di bawah ini: objek
rangsang
perhatian
persepsi
Perasaan
motivasi
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, semakin baik persepsi peserta didik kepada guru yang bersangkutan maka akan memungkinkan semakin besar motivasi belajar peserta didik terhadap mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut. Begitu pula sebaliknya semakin jelek persepsi peserta didik kepada guru yang bersangkutan maka akan memungkinkan semakin kurang motivasi belajar peserta didik terhadap mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut. C. Kajian Penelitian yang Relevan Pada dasarnya kajian pustaka yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang teori-teori yang ada kaitanya dengan judul penelitian ini. Oleh karena itu, penulis mengambil skripsi dari beberapa penilitian sebagai bahan telaah pustaka dan acuan guna melaksanakan penelitian lebih lanjut. Diantara penelitian itu antara lain :
31
Pertama, skripsi yang disusun oleh Khotiah mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, NIM. 106695 “Pengaruh ketrampilan bersosial dan kepribadian guru dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa MI Negeri Jung Pasir Kecamatan Wedung Kabupaten Demak tahun pelajaran 2007/2008 ”, dari hasil penelitian yang dilakukan Khotiah diketahui bahwa ketrampilan sosial dan kepribadian guru mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa MI Negeri Jung Pasir Kecamatan Wedung Demak. Kedua, skripsi yang disusun oleh Anisatun Mahmudah Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, NIM. 4196055 “Pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa di MTs Al-Ishlah Kec. Gandrung Mangu Kab. Cilacap tahun 2000/2001”, dari hasil penelitian yang dilakukan, profesionalisme guru dalam arti
kompetensi guru yang
mencangkup kemampuan dalam kognitif, bersikap, dan
berperilaku
mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa MTs Al-Ishlah Kec. Gandrung Mangu Kab. Cilacap. Ketiga, skripsi yang disusun oleh Fahrudin Agama Islam Negeri Walisongo Semarang,
mahasiswa Institut
NIM. 3103285 “Hubungan
antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan akhlaq siswa di SMA N I Bandar Kab. Batang”, dari penelitian yang dilakukan adanya pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru terhadap akhlaq siswa SMA N I Bandar Kab, Batang. Penelitian ini kajian teori hampir sama dengan penelitian diatas, perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini lebih sepesifik dengan pembahasan pengaruh persepsi peserta didik terhadap motivasi belajar peserta didik pada kondisi dan tempat yang berbeda.
32
D. Rumusan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris. Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti di bawah dan “thesa” yang berarti kebenaran.52 Hipotesis dapat diartikan sebagai rumusan jawaban atau kesimpulan sementara yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian. Dalam hal ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis nol (Ho): Yaitu tidak ada pengaruh kompetensi kepribadian
guru Akidah
Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2011/2012. 2. Hipotesis alternatif (Hi): Yaitu ada pengaruh kompetensi kepribadian guru Akidah akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2011/2012.
52
. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 50
33
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reasearch) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1 B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Tempat
dalam penelitian ini adalah MTs Hasan al-Kafrawi
Mayong Jepara. 2. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada awal semester ganjil yaitu pada tanggal 22 Oktober sampai dengan tanggal 11 September 2011. C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.2 Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII di MTs Hasan alKafrawi pada tahun pelajaran 2011/2012 yang terbagi dalam tiga kelas yaitu VIII A, VIII B dan VIII C yang jumlahnya 109 anak yang diajar oleh guru yang sama. Secara singkat dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 1Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 7. 2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hlm. 130.
34
Tabel 1: Jumlah Peserta Didik MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara Kelas VIII Tahun Pelajaran 2011/2012 KELAS
JUMLAH PESERTA DIDIK
VIII A
36 Peserta didik
VIII B
36 PESERTA DIDIK
VIII C
37 Peserta didik
JUMLAH
109 PESERTA DIDIK
2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.3 Sampel dalam penelitian ini adalah perwakilan peserta didik kelas VIII MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara yang terbagi atas tiga kelas. Setiap kelasnya diambil sampel secara merata untuk diteliti sebanyak ketentuan. Adapun sampel penelitian adalah sebagai berikut: KELAS
SAMPEL
VIII A
9 Peserta didik
VIII B
9 Peserta didik
VIII C
9 Peserta didik
JUMLAH
27 Peserta didik
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling karena sampel terbagi atas tingkatan-tingkatan. Sampel berstrata digunakan apabila kita berpendapat bahwa ada perbedaan ciri, atau karakteristik antara strata-strata yang ada, sedangkan perbedaan tersebut mempengaruhi variabel.4 3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 131. 4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 138.
35
Menurut Suharsimi Arikunto: ”untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara10-15% atau 20-25% atau lebih.”5 Berdasarkan teori di atas, karena dalam penelitian ini jumlah populasinya lebih dari 100 atau lebih tepatnya sebesar 107 peserta didik, maka sampel yang diambil adalah sebesar 25% dari keseluruhan dari populasi yang ada dengan teknik random sampling, sehingga jumlah sampel yang diambil sebanyak 25% dari 107 peserta didk = 26,75 atau dengan kata lain sampel dalam penelitian ini diambil 27 peserta didik. D. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian.6 Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1. Variabel Bebas (independent variable) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.7 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru mapel Akidah Akhlaq. Berdasarkan aspek-aspek yang dapat diobservasi melalui proses belajar mengajar di kelas, maka dapat ditarik beberapa indikator persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru mapel Akidah Akhlaq diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Persepsi peserta didik tentang kedisiplinan guru 2. Persepsi peserta didik tentang sifat terbuka guru 5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 134. 6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 116 7Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 39
36
3. Persepsi peserta didik tentang kewibawaan guru 2.
Variabel Terikat (dependent variable) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya nariabel dependen.8 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik. Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah: 1. Rajin belajar di rumah 2. Semangat belajar di sekolah 3. Mengerjakan tugas-tugas (PR)
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Angket Atau Kuesioner Metode angket atau kuesioner yaitu pengumpulan data dengan formulir yang berisi daftar pertanyaan tertulis untuk mengetahui persepsi peserta didik kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq dan motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi peserta didik kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq dan motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik.
8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 39
37
2. Metode Dokumentasi Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkripsi, buku-buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat, agenda dan sebagainya.9 Metode ini digunakan untuk mendapatkan daftar peserta didik dan denah MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2011/2012. F. Teknik Analisis Data a. Analisis Data Pendahuluan 1. Uji Instrumen a) Analisis Validitas Untuk mengetahui validitas item angket digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar. Maksudnya adalah harga rxy menunjukan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu: (1) ada tidaknya korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi. Adapun rumus yang digunakan yaitu:10 rxy
N XY ( X )( Y )
N X
2
( X ) 2 N Y 2 ( Y ) 2
Keterangan: rxy
= Koefisien Korelasi
X = Skor item
Y = Skor total
9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 236 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 170.
38
N = Jumlah peserta didik Harga
rxy
yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga kritik
product moment dengan ketentuan, apabila harga
rxy
≥ rtabel maka
instrumen tersebut valid. b) Analisis Reliabilitas Untuk mengetahui reliabilitas instrumen angket digunakan rumus sebagai berikut:11 2 k b r11 1 2 k 1 t
Keterangan:
r11 = reliabel instrumen k = jumlah butir angket
2 t
= variansi total
b
2
= jumlah varians tiap butir angket Setelah diperoleh harga r11 kemudian dikonsultasikan
dengan rtabel . Apabila harga r11 ≥ rtabel , maka instrumen tersebut reliabel. Diharapkan instrumen dalam penelitian reliabel. 2. Skoring dan tabulasi Dalam analisis ini, penulis mengumpulkan data, penulis menggunakan tabel distribusi frekuensi sederhana, dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 196.
39
Untuk instrumen angket yang mengandung pertanyaan positif: 1) Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4 2) Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3 3) Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2 4) Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1.12 3. Mencari Rata-Rata dan Kualitas Variabel Untuk mencari rata-rata dan kualitas variabel maka langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: 1) Mencari jumlah Interval, dengan cara M = 1+3,3 log N 2) Mencari range, dengan cara R = H – L Keterangan: R = Range, H = Nilai tertinggi, L = Nilai terendah 3) Menentukan Interval kelas ( i ), dengan cara i
R M
4) Mencari mean dan standar deviasi (SD) dari distribusi frekuensi13 fd M MT i N
SD i
fd 2 fd N N
2
Keterangan: M
: Mean
SD
: Standar Deviasi
MT
: Mean Terkaan (diambil pada kelas interval yang mempunyai frekuensi terbesar)
i
: interval
f
: frekuensi
12 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, (Jakarta : LP3 ES, 1989), hlm. 137. 13 Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 253-254
40
d
: nilai sandi
N
: jumlah responden
5) Menentukan kualifikasi persepsi peserta didik tentang kinerja guru matematika (variabel x) dengan standar skala lima menggunakan rumus: M + 1,5 SD; M + 0,5 SD; M – 0,5 SD; M – 1,5 SD.14 4. Analisis Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengolah data dalam menentukan apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Rumus pengujian ini dikenal dengan chi kuadrat. Rumus yang digunakan adalah:15
x
2 hitung
Ei
Oi Ei 2 Ei
= Luas daerah kurva normal × n
Dimana: n
: jumlah sampel
Oi
: frekuensi.
Ei
: frekuensi yang diharapkan. 2 2 2 Kriteria pengujian ditolak jika hitung > tabel. tabel
2 dicari menggunakan distribusi dengan derajat kebebasan dk= k-1
(k adalah jumlah kelas interval) dan taraf signifikan 5%. Harapan data dalam penelitian data normal. Dalam pengujian ini data yang dipakai adalah data persepsi peserta didik tentang persepsi kompetensi kepribadian guru dan data motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik . Data diolah
14 Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 256 15 Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Transito, 1996), hlm. 273.
41
berdasarkan rumus di atas dan dianalisis dengan kurva normal tetap. Apabila hasil yang diolah masih bersesuaian dengan kurva normal di atas. Berarti kelompok tersebut berdistribusi normal. b. Analisis Uji Hipotesis Setelah semua data yang diperoleh selama penelitian diproses sebagaimana pada tahap pendahuluan, tahap selanjutnya adalah data dianalisis. Dalam analisis ini akan diperoleh data yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik “Regresi Satu Prediktor “,16 yaitu: a) Membuat Tabel Persiapan Analisis Regresi Linier Sederhana Dalam hal ini data tentang persepsi peserta didik tentang kompetensikepribadian guru Akidah Akhlaq (variabel X) dan motivasi belajar peserta didik (variabel Y) yang telah di skor, skor total ke dua variabel tersebut dijadikan dalam satu tabel. b) Mencari Korelasi Antara Prediktor dan Kreterium Melalui Teknik Korelasi Moment Tangkar dengan Pearson dengan Rumus :
rxy
xy ( x ) ( y 2
=
2
)
Diketahui bahwa : 1) x X 2
2
2 X
2) y 2 Y 2
N
Y 2 N
16 Burhan Nurgiantoro, dkk, Satistik Terapan (Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial) (Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2002), cet. II, hlm. 268.
42
3) xy XY
X Y 17 N
c) Menguji Signifikansi Korelasi Untuk mengetahui apakah korelasi signifikan atau tidak, kita dapat menguji hipotesis yaitu Ho: tidak ada hubungan dan Ha: ada hubungan. Setelah itu harga rxy, dikonsultasikan dengan rtabel dengan db = N – 2, dan taraf signifikansi 5%. Korelasi antara variabel X dan variabel Y dikatakan ada hubungan atau signifikan jika rxy ≥ rtabel dengan kata lain Ha diterima. Kemudian Korelasi antara variabel X dan variabel Y dikatakan tidak ada hubungan atau tidak signifikan jika rxy < rtabel.18 Untuk mengetahui seberapa besar korelasinya maka, nilai rxy dikonsultasikan pada tabel berikut: Tabel 2: Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi19 Interval Koefisien
Tingkat hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
17 Sutresno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), hlm. 4 18 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 184. 19 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 184
43
d) Mencari Persamaan Regresi Dengan Rumus: Y = a + bx Keterangan: Y
= subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan) b = angka arah yang atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang di dasarkan pada perubahan variabel independent. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) arah garis turun. x = subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu. e) Analisis Variansi Garis Regresi Uji varian regresi digunakan analisis regresi bilangan F (uji F), dengan rumus
Freg
RK reg
20
RK res
Keterangan: Freg Harga bilangan F untuk garis regresi RKreg Rerata kuadrat hasil regresi
RKres Rerata kuadrat residu. c. Analisis Lanjut Setelah diperoleh persamaan garis regresi antara variabel (X) dan variabel (Y), maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara antara Fhitung dengan nilai Ftabel baik pada taraf signifikan 5% atau 1%. Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuat tabel ringkasan analisis garis regresi sebagai berikut:
20 Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 13
44
Tabel 3: Ringkasan Analisis Garis Regresi21 Sumber variasi
Db
JK
RK
Regresi (reg)
1
( xy) 2 x2
JKreg
RK reg
dbreg
RK res
Freg
N-2
( xy) 2 y x2
JK res dbres
-
Residu (res)
Total (T)
N-1
y
-
-
2
2
Keterangan: N
= jumlah sampel
db = derajat kebebasan JK = jumlah kuadrat RK = rerata kuadrat db reg = derajat kebebasan regresi db res = derajat kebebasan residu JK reg = jumlah kuadrat regresi JK res = jumlah kuadrat residu Apabila nilai yang dihasilkan Fhitung ≥Ftabel, maka hipotesis yang diajukan diterima atau signifikan. Dan apabila nilai yang dihasilkan Fhitung < Ftabel, maka hasil yang diperoleh adalah non signifikan yang berarti hipotesis yang dilakukan ditolak.
21 Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 18
45
d. Analisis Generalisasi Melalui Uji t Analisis ini digunakan untuk menggeneralisasikan kesimpulan yang masih berlaku pada sampel dan akan digeneralisasiskan pada populasi maka perlu adanya uji t, adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
t hitung
r
n 2
1 r 22 2
Keterangan: t hitung
r
=
= besarnya nilai rxy
t hitung
(nilai korelasi)
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : µ = 0 (tidak ada hubungan) Ha : µ ≠ 0 (ada hubungan) Harga t selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel ,Untuk hitung kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = N – 2, jika harga t hitung jatuh pada daerah penolakan Ho, maka dapat dinyatakan hipotesis ditolak dan hipotesis altrnatif (Ha) diterima.23
22 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 184 23 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 185
46
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Data Hasil Penelitian 1. Analisis Uji instrumen a. Analisis Validitas Dari hasil perhitungan pada lampiran 14 angket butir nomor 1-16 diperoleh validitas angket kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq sebagai berikut:
Tabel 4: Hasil Analisis Validitas Angket Kompetensi Kepribadian Guru Akidah Akhlaq No
Kriteria
1
Valid Tidak
2
valid
No Butir Angket 1, 3, 4, 5, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 2, 6, 8, 9 Total
Jumlah
Persentase
12
75%
4
25%
16
100%
Berdasarkan tabel di atas, karena masih ada butir angket yang tidak valid, maka diadakan analisis validitas tahap kedua sampai butir angket valid samua. Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran 15. Kemudian dari hasil perhitungan pada lampiran 16, diperoleh validitas angket motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik sebagai berikut:
47
Tabel 5: Hasil Analisis Validitas Angket Motivasi Belajar No
Kriteria
1
Valid
2
No Butir Soal 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
Tidak
2, 5, 7
valid Total
Jumlah
Persentase
13
76,9%
3
23,1%
16
100%
Berdasarkan tabel di atas, karena masih ada butir angket yang tidak valid, maka diadakan analisis validitas tahap kedua sampai butir angket valid samua. Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran 17. Kemudian tahap selanjutnya butir soal yang valid dilakukan uji reliabilitas. b. Analisis Reliabilitas Dari hasil perhitungan pada lampiran 18, diperoleh nilai reliabilitas butir angket Kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq r11 0,828. Kemudian dari hasil perhitungan pada lampiran 19, diperoleh nilai reliabilitas butir angket motivasi belajar r11 0,803,
sedangkan dengan
taraf signifikan 5% dengan n = 25 diperoleh rtabel 0,374 , setelah dikonsultasikan dengan rtabel ternyata rhitung > rtabel . Oleh karena itu instrumen angket dikatakan reliabel. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu, kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq (variabel X) dan motivasi belajar (variabel Y) kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara, adapun data tentang ke dua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
48
2. Skoring dan Tabulasi a. Data Kompetensi Kepribadian Guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2011/2012. Untuk mendapatkan data tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq
di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara, peneliti
menggunakan instrumen angket dengan 12 item soal yang bernilai positif, yang telah teruji validitas dan reliabilitas, yang disebarkan kepada 27 responden (angket dapat dilihat pada lampiran 4). Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 6 : Hasil Angket Kompetensi Kepribadian Guru Akidah AkhlaqvKelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun
ALTERNATIF JAWABAN
SKOR
POSITIF
POSITIF
RESP A
B
C
D
4
R_1
3
3
5
1
R_2
2
5
2
3
R_3
3
4
3
R_4
5
4
R_5
6
R_6
SKOR TOTAL
Pelajaran 2011/2012
3
2
1
12
9
10
1
32
8
15
4
3
30
2
12
12
6
2
32
1
2
20
12
2
2
36
1
4
1
24
3
8
1
36
6
1
4
1
24
3
8
1
36
R_7
9
1
1
1
36
3
2
1
42
R_8
2
7
3
0
8
21
6
0
35
R_9
2
3
4
3
8
9
8
3
28
R_10
4
1
4
3
16
3
8
3
30
R_11
4
3
3
2
16
9
6
2
33
R_12
2
3
6
1
8
9
12
1
30
R_13
0
3
8
1
0
9
16
1
26
R_14
1
6
5
0
4
18
10
0
32
R_15
5
5
0
2
20
15
0
2
37
R_16
2
3
5
2
8
9
10
2
29
R_17
0
8
3
1
0
24
6
1
31
R_18
1
9
1
1
4
27
2
1
34
R_19
1
7
4
0
4
21
8
0
33
49
R_20
6
1
3
2
24
3
6
2
35
R_21
7
2
2
1
28
6
4
1
39
R_22
8
0
4
0
32
0
8
0
40
R_23
4
6
2
0
16
18
4
0
38
R_24
4
1
6
1
16
3
12
1
32
R_25
6
4
0
2
24
12
0
2
38
R_26
5
1
5
1
20
3
10
1
34
R_27
4
6
2
0
16
18
4
0
38
b. Data tentang Motivasi Belajar kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 201/2012. Untuk mendapatkan data Motivasi belajar peserta didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara, peneliti menggunakan angket dengan 12 item soal yang bernilai positif yang telah teruji validitas dan reliabilitas, yang disebarkan kepada 27 responden (angket dapat dilihat pada lampiran 5). Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 7 : Hasil Angket Tentang Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong
ALTERNATIF JAWABAN
SKOR
POSITIF
POSITIF
RESP
SKOR TOTAL
JeparaTahun Pelajaran 2011/20112
A
B
C
D
4
3
2
1
R_1
4
1
4
4
16
3
8
4
31
R_2
3
5
5
0
12
15
10
0
37
R_3
3
5
3
2
12
15
6
2
35
R_4
6
5
2
0
24
15
4
0
43
R_5
7
0
5
1
28
0
10
1
39
R_6
6
0
4
3
24
0
8
3
35
R_7
8
4
0
1
32
12
0
1
45
R_8
3
4
6
0
12
12
12
0
36
R_9
2
2
6
3
8
6
12
3
29
R_10
2
2
6
3
8
6
12
3
29
R_11
4
3
5
1
16
9
10
1
36
50
R_12
2
3
5
3
8
9
10
3
30
R_13
2
2
8
1
8
6
16
1
31
R_14
5
5
3
0
20
15
6
0
41
R_15
3
5
5
0
12
15
10
0
37
R_16
3
3
4
3
12
9
8
3
32
R_17
1
4
8
0
4
12
16
0
32
R_18
5
6
0
2
20
18
0
2
40
R_19
2
5
5
1
8
15
10
1
34
R_20
10
0
3
0
40
0
6
0
46
R_21
6
3
2
2
24
9
4
2
39
R_22
4
4
4
1
16
12
8
1
37
R_23
1
6
4
2
4
18
8
2
32
R_24
3
2
8
0
12
6
16
0
34
R_25
3
2
5
3
12
6
10
3
31
R_26
5
1
7
0
20
3
14
0
37
R_27
1
6
4
2
4
18
8
2
32
B. Analisis Data 1. Analisis Pendahuluan a. Mencari rata-rata dan kualitas variabel Berdasarkan data persepsi peserta didik tentang komprtensi kepribadian guru (variabel x) di atas, langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata dan kualitas variabel tersebut, adapun langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Mencari jumlah Interval M = 1+3,3 log N = 1+3,3 log 27 = 1+4,7235 = 5,7235 dibulatkan menjadi 6
51
2) Mencari range R=H–L Keterangan: R = Range H = Nilai tertinggi L = Nilai terendah R = H – L = 42 – 26 =16 3) Menentukan Interval kelas ( i ) i
R 16 2,67 dibulatkan menjadi 3 M 6
4) Mencari mean dari distribusi standar deviasi (SD) Interval
f
x
d
fd
42-40 39-37 36-34 33-31 30-28 27 – 25 ∑
2 5 7 7 5 1 27
41 38 35 32 29 26
3 2 1 0 -1 -2
6 10 7 0 -5 -2 16
d²
fd² 9 4 1 0 1 4
18 20 7 0 5 4 54
Keterangan: f
= frekuensi
x
= nilai tengah kelas interval
d = nilai sandi (nilai 0 ditentukan pada nilai x pada frekuensi yang terbanyak) MT = Mean Terkaan (nilai x pada frekuensi yang terbanyak).1
1
Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.
253.
52
fd 16 M MT i = 32 + 3 = 32 + 3 (0,59)= 32 + 1,78 = N 27
33,78 fd 2 fd 54 16 SD i 3 N 27 27 N 2
2
3 2 0,35 3 1,65 = 3 x 1,28= 3,84 5) Menentukan kualifikasi persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru (variabel x) dengan standar skala lima M + 1,5 SD = 33,78 + 1,5 (3,84) = 39,54 M + 0,5 SD = 33,78 + 0,5 (3,84) = 35,7 M – 0,5 SD = 33,78 – 0,5 (3,84) = 31,86 M – 1,5 SD = 33,78 – 1,5 (3,84) = 28,02 ∑ = x
135 ,12 33,78 4
Tabel 8 : Nilai Distribusi Frekuensi Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011 Interval
Kategori
Frekuensi
39 – 42
Baik Sekali
3
36 – 38
Baik
7
32 – 35
Sedang
10
28 – 31
Kurang
6
26 – 27
Jelek Sekali
1
Jumlah
27
53
Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa nilai distribusi frekuensi persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jeparatelah dihitung rata-rata (mean) sebesar 33,78 dalam kategori sedang pada interval 32-35. Selanjutnya berdasarkan data motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik (variabel y) di atas langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata dan kualitas variabel tersebut. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Mencari interval nilai M = 1+3,3 log N = 1+3,3 log 27 = 1+4,7235 = 5,7235 dibulatkan menjadi 6 2) Mencari range (R) R=H–L Keterangan: R = Range H = Nilai tertinggi L = Nilai terendah R = H – L = 46 – 29 = 17 3) Menentukan interval kelas (i) i
R 17 2,83 dibulatkan menjadi 3 M 6
54
4) Mencari mean dari distribusi standar deviasi (SD) Interval
f
x
d
fd
44-46
2
45
3
6
9
18
41-43
2
42
2
4
4
8
38-40
3
39
1
3
1
3
35-37
8
36
0
0
0
0
32-34
6
33
-1
-6
1
6
29-31
6
30
-2
-12
4
24
∑
27
d²
fd²
-5
59
Keterangan: f
= frekuensi
x
= nilai tengah kelas interval
ci
= nilai sandi (angka 0 ditentukan pada kelas median)
MT = (nilai x pada frekuensi yang terbanyak)2 5 fx M MT i 36 3 = 36+3(-0,185)=36–0,556=35,444 27 N
fci2 fci 59 5 3 N 27 27 N 2
SD i
2
3 2,185 0,034 3 2,151 = 3 x 1,467 = 4,401 5) Menentukan kualifikasi variabel Y (motivasi belajar peserta didik) dengan nilai standar skala lima M + 1,5 SD = 35,444 + 1,5 (4,401) = 42,05 M + 0,5 SD = 35,444 + 0,5 (4,401) = 37,64 M – 0,5 SD = 35,444 – 0,5 (4,401) = 33,24 M – 1,5 SD = 35,444 – 1,5 (4,401) = 28,84 2
Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.
253
55
∑ = 141,78 x
141,78 35,44 4
Tabel 9 : Nilai Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Akidah Ahlaq Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011 Interval
Kategori
Frekuensi
42-46
Baik sekali
3
38-41
Baik
4
33-37
Sedang
10
29-32
Kurang
10
28 kebawah
Jelek Sekali
0
Jumlah
27
Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa nilai distribusi frekuensi motivasi belajar Akidah Akhlaq
peserta didik di MTs Hasan al-
Kafrawi Mayong Jepara, telah dihitung rata-rata (mean) sebesar 35,44 dalam kategori sedang pada interval 33-37. b. Analisis Uji Normalitas Data 1) Normalitas Data Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Berdasarkan data skor total persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq di atas, akan di uji normalitas data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan rentang (R), yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Nilai tertinggi = 42, nilai terendah = 26. Maka rentang = 42 - 26 = 16 b) Menentukan banyak kelas interval (M), dengan M = 1 + 3,3 log n, dan n = jumlah peserta didik kelompok sampel. Maka, M = 1 + 3,3 log 27 56
= 1 + 3,3 (1,431) = 1 + 4,724 = 5,724 dibulatkan menjadi 6 Jadi banyak kelas adalah 6. c) Menentukan panjang kelas interval (i) i
R 16 2,667 M 6
Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 3 d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung kelas interval = 26 e) Dengan p = 3, dan memulai dengan data terkecil diambil 26, maka kelas pertama 26-28, kelas kedua 29-31, dan seterusnya. Tabel 10 : Distribusi Frekuensi Data Persepsi Peserta Didik \
Tentang Kompetensi Kepribadian guru Akidah Akhlaq Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011 NO
NILAI
FREKUENSI
1
26-28
2
2
29-31
5
3
32-34
8
4
35-37
6
5
38-40
5
6
41-43
1
f
27
57
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 7, dihasilkan uji normalitas data persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru guru Akidah 2 Akhlaq, X 34,1111 dan S = 3,91578, dan hitung = 8,6005. Untuk = 5%, 2 dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh tabel = 11,070 (tabel dapat dilihat pada 2 2 lampiran 9). Karena hitung < tabel, maka data tersebut berdistribusi
normal. 2) Normalitas Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Berdasarkan data skor total motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik di atas, akan di uji normalitas data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan rentang (R), yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Nilai tertinggi = 45, nilai terendah = 28. Maka rentang = 45 - 28 = 17 b) Menentukan banyak kelas interval (M), dengan M = 1 + 3,3 log n, dan n = jumlah peserta didik kelompok sampel. Maka, M = 1 + 3,3 log 27 = 1 + 3,3 (1,431) = 1 + 4,724 = 5,4724 dibulatkan menjadi 6 Jadi banyak kelas adalah 6. c) Menentukan panjang kelas interval (i) i
R 17 2,833 M 6
Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 3 d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung kelas interval = 76 e) Dengan p = 3, dan memulai dengan data terkecil diambil 28, maka kelas pertama 28-30, kelas kedua 31 - 33, dan seterusnya.
58
Tabel 11 : Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011 NO
NILAI
1
FREKUENSI 3
28-30
2
6
31-33
3
7
34-36
4
7
37-39
5
2
40-42
6
43-45
2
f
27
Berdasarkan perhitungan dalam lampiran 8, dihasilkan uji normalitas 2 data motivasi belajar Akidah Akhlaq, X 35,5556 dan S = 4,1633, dan
hitung
2 = 10,5725. Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh tabel =
2 2 11,070 . Karena hitung < tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.
Karena data persepsi peserta didik tentang kompetensi guru dan data tentang motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan ke analisis selanjutnya, yaitu analisis uji hipotesis. 2. Analisis Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan analisis Regresi Sederhana, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
59
a. Membuat Tabel Persiapan Analisis Regresi Sederhana Tabel 12 : Tabel Persiapan Analisis Regresi Sederhana RESP
X
Y
X2
Y2
X.Y
R_1 R_2 R_3 R_4 R_5 R_6 R_7 R_8 R_9 R_10 R_11 R_12 R_13 R_14 R_15 R_16 R_17 R_18 R_19 R_20 R_21 R_22 R_23 R_24 R_25 R_26 R_27
32 30 32 36 36 36 42 35 28 30 33 30 26 32 37 29 31 34 33 35 39 40 38 32 38 34 38
31 37 35 43 39 35 45 36 29 29 36 32 28 41 37 32 32 36 34 37 36 37 32 34 31 37 32
1024 900 1024 1296 1296 1296 1764 1225 784 900 1089 900 676 1024 1369 841 961 1156 1089 1225 1521 1600 1444 1024 1444 1156 1444
961 1369 1225 1849 1521 1225 2025 1296 841 841 1296 1024 784 1681 1369 1024 1024 1296 1156 1369 1296 1369 1024 1156 961 1369 1024
992 1110 1120 1548 1404 1260 1890 1260 812 870 1188 960 728 1312 1369 928 992 1224 1122 1295 1404 1480 1216 1088 1178 1258 1216
916
943
31472
33375
32224
60
Dari tabel diatas dapat diketahui:
N
27
X
916
Y
943
X2
31472
Y 2
33375
XY
32224
b. Mencari Korelasi Antara Prediktor Dengan Kriterium Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui teknik korelasi momen tangkar dari Pearson, dengan rumus:
rxy
xy
x y 2
2
Telah diketahui bahwa:
xy XY x X 2
2
X Y N
2 X , dan
N 2 Y 2 2 y Y N
Untuk mencari hasil masing-masing rumus adalah sebagai berikut:
xy XY
X Y
N 916 943 32224 27 863788 32224 27 32224 31992 ,15 231.8519
61
x
2
X
2
X 2
31472 31472
N 916 2 27 839056
27 31472 31076 ,148 395.8519 y Y 2
2
2 Y
N 943 2 33375 27 889249 33375 27 33375 32935 ,148 439.8519
Sehingga:
rxy
xy
x y 2
2
231,85
398 ,852 439 ,852 231,85 175435 ,8499
231,85 418 ,85 0.555637
62
c. Menguji Signifikansi Korelasi
x
2
X
2
X 2
31472 31472
N 916 2 27 839056
27 31472 31076 ,148 395.8519 Untuk menguji signifikansi maka Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Ho: tidak ada hubungan (tidak signifikan) Ha: ada hubungan (signifikan) Untuk menguji apakah rxy = 0,55637 itu signifikan atau tidak, dapat berkonsultasi dengan rtabel dengan db = N – 2, maka akan diperoleh pada taraf signifikansi 5% = 0,3809 (tabel dapat dilihat pada lampiran 12). Itu berarti harga rxy sebesar 0,55637 itu dinyatakan signifikan, karena rxy > rtabel . Berarti Ha
diterima (ada hubungan). Dengan kata lain korelasi antara variabel X dan Y signifikan. Berdasarkan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi pada bab tiga, rxy = 0,556 terletak pada interval 0,40 – 0,599 yaitu mempunyai tingkat hubungan yang sedang. d. Mencari Persamaan Garis Regresi
Y a bX Dimana:
63
Y X 2 X XY 2 n X 2 X 94331472 91632224 27 31472 9162
a
29678096 29517184 849744 839056 160912 10688 15,0554
n XY X Y 2 n X 2 X 27 32224 916 943 27 31472 916 2
b
870048 863788 849744 839056 6260 10688 0,586
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa harga a = 15,0554 dan harga b = 0,586 dengan demikian persamaan garis regresinya adalah Y= 15,0554+ 0,586 X. Koefisien a merupakan konstanta sebesar 15,0554 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka nilai motivasi belajar
Akidah
Akhlaq sebesar 15,0554. Sedangkan b dinamakan koefisien arah regresi linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu skor. Perubahan ini merupakan pertambahan apabila b bertanda positif dan penurunan atau pengurangan jika bertanda negatif. Demikianlah misalnya, b = 0,586 bertanda positif; ini berarti untuk setiap X yaitu persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru bertambah dengan satu skor, maka nilai motivasi belajar akidah peserta didik (Y) bertambah dengan 15,0554.
64
e. Analisis Variansi Garis Regresi Untuk mencari varian garis regresi digunakan rumus:
Freg
RK reg RK res
Keterangan: Freg Harga bilangan F untuk garis regresi
RK reg Rerata kuadrat garis regresi, dan
RK res Rerata kuadrat residu
x 2 395 ,8519 y 2 439 ,8519 xy 231,8519 Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus:
dbreg 1 135,7965 1 135,7965
RK reg
RK res
JK res dbres
RK reg
JK reg
JK reg
dbreg
2 xy
x2
2 231,85
395 ,852 5374 ,42 395 ,852 135,7965
65
JK res y
2
2 xy
x2
2 231,8519 439 ,8519
395 ,8519 5374 ,42 439 ,8519 395 ,8519 439 ,8519 135 ,7965 304,0554
dbres N 2 27 2 25 304 ,0554 RK res 25 12,162215 Jadi:
Freg
RK reg RK res
134.77510 12 ,203 11.1654379
3. Analisis Lanjut Setelah Freg hasilnya diketahui maka dikonsultasikan pada Ftabel, pada taraf signifikan 5% dan 1%. Untuk memudahkan perhitungan F maka dibuat tabel di bawah ini:
66
Tabel 13 : Ringkassan Analisis Garis Regresi Sumber variansi
Db
Regresi (reg)
1
Residu (res)
25
Total (T)
26
Jk
RK
134.7751
134.775 1
305 ,0791
Freg
5%
1%
Kriteria
11.165 4,21 7,68 Signifikan
12,203 -
-
-
-
-
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwasanya Freg = 11.165 kemudian dikonsultasikan pada F tabel pada taraf signifikan 5% = 4,24 dan 1% = 7,77. Karena Freg = 11,165 > 5% = 4,24 dan 1% = 7,77, maka hipotesis diterima yaitu ada pengaruh antara persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq. 4. Analisis Generalisasi Melalui Uji t Untuk menggeneralisasikan kesimpulan yang masih berlaku pada sampel dan akan digeneralisasiskan pada populasi maka perlu adanya uji t, adapun langkahnya adalah sebagai berikut: t hitung
r
n 2
1 r 2
0,555637
27 2
1 0,5555637 2
2.778184 3.341472 0.831425
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : µ = 0 (tidak ada hubungan) dan Ha : µ ≠ 0 (ada hubungan) Kemudian harga t
hitung
= 3,341472 selanjutnya dibandingkan dengan
harga ttabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = N – 2 = 27 – 2 = 25, maka diperoleh ttabel = 2,060 (tabel dapat dilihat pada lampiran 13). Ternyata harga thitung =3,341472 jatuh pada daerah penolakan Ho, maka dapat dinyatakan hipotesis nol ditolak, dan Ha diterima (ada hubungan). Berarti kesimpulan pada sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.
67
C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan data dari hasil penelitian di atas, persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011, telah dihitung rata-rata (mean) sebesar 33,78 dalam kategori sedang pada interval 32-35 dan persamaan garis regresinya adalah Y= 15,0554+ 0,586 X. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas yaitu: kompetensi kepribadian, kinerja guru dalam menggunakan metode, alat, media, dan bahan pembelajaran, kepribadian guru dalam mendorong dan mengoptimalkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Kemudian data motivasi belajar peserta didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011, telah dihitung rata-rata (mean) sebesar 35,44 dalam kategori sedang pada interval 33-37. dimana persamaan garis regresinya adalah Y= 15,0554+ 0,586 X Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik yaitu perhatian, perasaan dan motif. Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa rxy adalah 0,556 , untuk menjadi rxy signifikan atau tidak. Dapat berkonsultasi dengan rtabel, dengan N = 27. dari tabel ditemukan taraf signifikan 5% atau rtabel α 5% = 0,3809. Sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y signifikan. Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwasanya Freg = 11.165, kemudian dikonsultasikan pada F
tabel
pada taraf signifikan 5% = 4,24 dan 1% =
7,68. Karena Freg = 11.165 > 5% = 4,24 dan 1% = 7,77, maka hipotesis diterima. Dari data hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara karena persepsi peserta didik kepada Guru Akidah Akhlaq akan 68
mempengaruhi motivasi belajar peserta didik. Semakin baik persepsi peserta didik kepada guru Akidah Akhlaq yang mengajarnya akan memungkinkan semakin besar motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik, begitu sebaliknya yaitu semakin jelek persepsi peserta didik kepada yang mengajarnya maka akan memungkinkan juga semakin berkurang motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dikonsultasikan pada F tabel dan r tabel. Bahwa Freg dan rxy > F
tabel
dan r
tabel
pada taraf signifikan 5% dan 1% adalah signifikan. Dengan ini hipotesis yang di ajukan yaitu, ada pengaruh yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi guru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jeparaditerima. Hipotesis yang diterima di atas masih berlaku pada sampel. Untuk mengetahui apakah kesimpulan juga berlaku untuk seluruh populasi di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara, dapat diketahui melalui uji t. Berdasarkan data di atas dapat diketahui harga t harga t
tabel.
hitung
= 3,6159 selanjutnya dibandingkan dengan
Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = N – 2 = 27 – 2 = 25,
maka diperoleh ttabel = 2,060. Ternyata harga thitung =3,6159 jatuh pada daerah penolakan Ho, maka dapat dinyatakan hipotesis nol ditolak, dan Ha diterima (ada hubungan). Berarti kesimpulan pada sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. Yaitu ada pengaruh persepsi peserta didik tentang
komptensi
kepribadianguru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jeparatahun pelajaran 2010/2011.
69
D. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini pasti banyak terjadi kendala dan hambatan. Hal tersebut bukan faktor kesengajaan, namun terjadi karena keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian. Sehubungan dengan tidak terjangkaunya waktu, tenaga dan biaya, maka peneliti dalam melakukan penelitian hanya mengambil sampel dari anak kelas VIII MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 27 responden sebagai objek. Dalam penggunaan angket, tidak selamanya angket mempunyai kelebihan. Namun juga mempunyai kelemahan, yakni dari jawaban responden yang kurang terbuka dalam memberikan jawaban, dan kemungkinan jawaban tersebut dipengaruhi oleh keinginan pribadi responden. Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah yang berhubungan dengan proses penggeneralisasian. Hal ini dikarenakan oleh sample yang dipilih tidak bisa mencerminkan secara tepat tentang pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar peserta didik Indonesia seluruhnya. Akan tetapi hanya bisa digeneralisasikan untuk peserta didik kelas VIII MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011. Selain itu dalam pembahasan masalah penulis membatasi pada pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru saja, padahal masih banyak faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik, misalnya pembawaan, kesadaran, contoh atau teladan, latihan dan lingkungan. Karena itulah, sekali lagi penelitian ini tidak bisa digeneralisasi untuk seluruh peserta didik MTs di seluruh Kabupaten Jepara, apalagi di seluruh Jawa Tengah atau bahkan seluruh Indonesia, karena sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa mungkin saja penelitian bisa berubah jika dilakukan penelitian serupa dengan tempat dan sampel yang berbeda. Artinya, bisa saja motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik lebih banyak dipengaruhi oleh 70
faktor-faktor yang lain, sehingga persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan motivasi belahjar Akidah Akhlaq peserta didik. Ini menandakan bahwa hasil penelitian yang telah penulis lakukan ini hanya bisa digeneralisasi untuk lingkup daerah penelitian saja, yaitu di lingkup MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara. Selain itu keterbatasan waktu. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu, karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka peneliti hanya memiliki waktu sesuai keperluan yang berhubungan dengan penelitian saja. Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah. Yang terakhir
adalah
keterbatasan
kemampuan
peneliti.
Dalam
melakukan penelitian tidak lepas dari pengetahuan, dengan demikian peneliti menyadari keterbatasan kemampuan khususnya dalam pengetahuan untuk membuat karya ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.
71
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya, yakni untuk mengetahui bagaimana persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq serta motivasi belajar peserta didik dan juga untuk mengetahui pengaruh persepsi peserta didik kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq bagi peserta didik kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.
Persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq menunjukkan perolehan rata-rata (mean) sebesar 33,78, yaitu interval 32-35,
pada
ini berarti persepsi peserta didik tentang kompetensi
kepribadian guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 memiliki kategori “sedang”. Motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik menunjukkan perolehan ratarata sebesar 35,44 pada interval 33-37, ini berarti motivasi belajar peserta didik kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 memiliki kategori “sedang”.
Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara hal ini dibuktikan mellalui hasil analisis korelasi dan regresi pada bab IV.
72
B. Saran-saran Dalam rangka turut mengembangkan pendidikan untuk meningkatkan motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik perlu disampaikan saran-saran kepada: 1. Guru a. Dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya guru mempunyai kesiapan yang baik. b. Usaha
mempengaruhi
motivasi
belajar
peserta
didik,
dalam
penyampaian materi pelajaran hendaknya bersifat menarik dan menyenangkan, hal tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. c. Setiap selesai kegiatan belajar mengajar guru hendaknya memberikan tugas rumah kepada peserta didik, agar dapat merangsang peserta didik untuk belajar secara teratur dan mandiri. 2. Peserta Didik a. Peserta didik hendaknya dapat menggunakan atau memanfaatkan waktu secara teratur untuk belajar. b. Saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, peserta didik hendaknya memperhatikan guru. c. Jika peserta didik mengalami kesulitan atau kurang memahami materi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peserta didik hendaknya selalu aktif dalam bertanya. d. Peserta didik hendaknya selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 3. Bagi Pembaca, dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang pengaruh persepsi peserta didik kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik.
73
C. Penutup Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kekuatan rahmat dan hidayah-nya sehingga dengan curahan pikiran dan tenaga, penulis bisa menyelesaikan skripsi ini walaupun masih dalam bentuk yang sederhana. Dan dengan satu penyelesaian ini semoga diikuti oleh penyelesaian yang lain. Demikian skripsi yang dapat kami buat. Penulis menyadari dalam penulisan dan pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan baik dalam penyusunan kalimat, bahasa yang digunakan, isi, maupun sistematika penulisan. Hal tersebut bukan semata-mata kesengajaan, namun kemampuan yang penulis miliki. Karena itu saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membacanya serta dapat memberikan sumbangan yang positif dalam perkembangan khasanah ilmu pengetahuan
74
DAFTAR PUSTAKA Abror, Abdurrohman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1995. Al-Munir, Mahmud Samir, Guru Teladan di Bawah Bimbingan Allah, Terj. Uqinu Attaqi, Jakarta: Gema Insani Press, 2004.. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. ________________, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Asnawi dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2005. Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005. Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005. Echols, John M. dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2000. Hadi, Sutresno, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset, 2001. Hamalik, Oemar, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito, 1983. _____________, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: PT sinar Baru Algesindo, 2000 Hasan, Iqbal, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002. Irawan, Prasetya, Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, Jakarta: PAU-PPAI, 1996. Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Muntholi’ah , Konsep Diri Positif, Penunjang Prestasi PAI, Semarang: Gunung Jati, 2002. Nasution, S., Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung : Jenmars, 1986. Nazir, Moh. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988. Nurdin, H. Syarifuddin, Guru Profesional dan & Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, 2007. Nurgiantoro, Burhan, dkk, Satistik Terapan (Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial) Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2002. Paraba, Hardirja, Wawasan Tugas Tenaga Guru dan Pembina Pendidik Agama Islam, Jakarta: Friska Agung Insani, 1999. Pasaribu, I.L. dan B. Simanjutak, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito, 1987. Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 74 tahun 2008. Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000. Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan,( Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 71. Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: CV. Radja Karya, 2009), hlm. 51. Sagala, Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan, Bandung: Alfa Beta, 2009. , Saleh, Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008. Santrock, John W., Educational Psykology, Terj. Triwibowo BS. Jakarta: PT Kencana, 2010. Sardiman, AM., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali, 1990. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Singarimbun, Masri, Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3 ES, 1989. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010. Slavin, Robert E, Educational Psycology, Terj. Marianto Samosir, Jakarta: Indeks, 2009. Sudjana, Nana, Metode Statistika, Bandung: Transito, 1996. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009. Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002. Tim Redaksi Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta: Balai Pustaka, 1991. Undang-Undang Guru dan Dosen, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT remaja Rosda Karya, 2003. Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset, 2004. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan Terjemahannya, Saudi Arabia: Mujamma’ Al-Malik Fahd Li Thibaat AlMush-haf Asyssyarif , 2005.
DAFTAR TABEL Tabel 1
Jumlah Peserta Didik Kelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011, 35.
Tabel 2
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi KoefisienKorelasi, 43.
Tabel 3
Ringkasan Analisis Garis Regresi, 45.
Tabel 4
Hasil Analisis Validitas Angket Perspsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru, 47.
Tabel 5
Hasil
Analisis
Validitas
Angket
Motivasi
Belajar
Akidah
AkhlaqPeserta Didik, 48. Tabel 6
Hasil
Angket
Persepsi
Peserta
Didik
Tentang
Kompetensi
Kepribadian GuruKelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 49. Tabel 7
Hasil Angket Motivasi Belajar Akidah AkhlaqPeserta Didik Kelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 50.
Tabel 8
Nilai
Distribusi
Frekuensi
Persepsi
Peserta
Didik
Tentang
Kompetensi Kepribadian GuruKelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 53. Tabel 9
Nilai Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Akidah AkhlaqPeserta Didik Kelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 56.
Tabel 10
Distribusi
Frekuensi
Data
Persepsi
Peserta
Didik
Tentang
Kompetensi Kepribadian GuruKelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 57. Tabel 11
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Akidah AkhlaqPeserta Didik Kelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 59.
Tabel 12
Persiapan Analisis Regresi Sederhana, 60.
Tabel 13
Ringkassan Analisis Garis Regresi, 67.
lampiran 1 DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK PESERTA UJI COBA INSTRUMEN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
NAMA Nila Sari Milatuz Zahra Mila Arun Nisa Ulin Na’ma Lia Aufa An’imatul Qisma Nilna Kamalia Intan Ulfiana Assalafi Hasan Safi’i Noor Khasanah Nikmatun Khasanah Devita Nur Insani Muhammad Afsani Afnan Fuadi M. Laili Khanafi Anik Suranti Choirul Fatihin Khamid Nala Lailatus Shofiyah Hendri Arianto Slamet Khoirul Amin Romi Setiawan Purnama Eva Fitriyani Nazha Titik Intan Fitriyaningrum Rusda Atika Silvia Aslihatun Nida
KODE UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25
Lampiran 2 DAFTAR NAMA KELOMPOK SAMPEL (RESPONDEN) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NAMA Ali Mustakir M. Feri Fahruddin Didik Setiyawan Ahmad Nurul Hakim Siti Fitrotul Aini Risma Amriah Sri Salamah Sa’diyah Ahmad Muslihun M. Aniq M. Rifqi Al-Hilmi A.kAfif Syaifullah M. Sihabul Ma’wa Fathiyatun Nisroh M. Mazi Datus Syafi’ M. Jauhari Naila Nifda Amalia Imaraotul Masrofah M. Aji Reza Naufal Dina Amaliyah Shofa Anis Saadah Siti Ilmatus Syafi’ah Anita Fitriyana Yuli Faizatul Jannah Ummu Salamah Usnul Nikmah Eva Mela Wati Ulya Amalia
KODE R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27
Lampiran 3 KISI-KISI ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU
INDIKATOR
POSITIF(+)
Persepsi peserta didik tentang kedisiplinan 3, 5, 6, 10, 12, 15 guru, Persepsi peserta didik tentang sifat terbuka 1, 4, 8, 9, 11, 14 guru, Persepsi peserta didik tentang kewibawaan 2, 7, 13, 16
guru.
Lampiran 4 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024)7601295, 7615387Semarang 50185
PETUNJUK PENGISIAN: 1. Berilah nama, kelas anda pada lembar yang telah tersedia 2. Kerjakanlah dengan teliti pernyataan yang akan anda tanggapi 3. Angket ini tidak tidak ada kaitannya dengan penilaian dan nilai pada raport 4. Memberi jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, dengan cara menyilang (X) pada kolom respon item yang telah tersedia. CONTOH:
a.
b.
c.
d.
5. Jika akan mengganti jawaban, maka tambahkan tanda (=) pada jawaban awal dan tandai jawaban yang baru. CONTOH:
a.
b.
c.
d.
NAMA:_______________________________________________ KELAS:_______________________________________________ INSTRUMEN PENELITIAN ANGKET PERSEPSI KEPRIBADIAN GURU AKIDAH AKHLAQ
SISWA
TENTANG
1. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menerima masukan dari guru lain ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
2. Apakah larangan guru akidah akhlaq anda ditaati oleh siswa-siswinya? a. sangat ditaati
c. kurang ditaati
b. ditaati
d. tidak ditaati
3. Apakah guru Akidah Akhlaq anda suka datang terlambat? a. Tidak pernah
b. Kadang kadang
c. Sering
d. Selalu
4. Apakah guru akidah akhlaq anda memberikan kesempatan siswa-siswinya untuk mengemukakan pendapat? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
5. Apakah guru Akidah Akhlaq anda mengajar sesuai dengan yang direncanakan progam semester ? a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
6. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menaati peraturan sekolah? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
7. Saat mengajar apakah guru Akidah Akhlaq anda diperhatikan oleh siswa-siswinya? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
8. Apakah guru Akidah Akhlaq anda marah jika diingatkan oleh kepala madrasah? a.mtidak pernah
b. kadang-kadang
c. sering
d. selalu
9. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menunjukkan buku penunjang mata pelajaran akidah akhlaq pada siswanya? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
10. Apakah guru Akidah Akhlaq anda masuk kelas tepat waktu ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
11. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menerima pendapat siswa-siswinya ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
12. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menepati janji siswa-siswinya? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
13. Apakah perintah guru akidah akhlaq anda dilaksanakan siswa-siswinya dengan baik? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
14. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menerima kritikan dari guru mapel lain disekolah? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
15. Apakah guru Akidah Akhlaq mengakhiri pelajaran tepat waktu? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
16. Apakah nasehat guru Akidah Akhlaq anda dilaksanakan oleh siswa-siswinya? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
Lampiran 5 KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK
INDIKATOR
POSITIF (+)
Rajin Belajar di rumah,
2, 6, 7, 10, 12, 15
Semangat belajar di,
1, 3, 5, 4, 8, 14
sekolah
Mengerjakan tugas (PR).
9, 11, 12, 13, 15
Lampiran 6 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024)7601295, 7615387Semarang 50185
PETUNJUK PENGISIAN: 1. Berilah nama, kelas anda pada lembar yang telah tersedia 2. Kerjakanlah dengan teliti pernyataan yang akan anda tanggapi 3. Angket ini tidak tidak ada kaitannya dengan penilaian dan nilai pada raport 4. Memberi jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, dengan cara menyilang (X) pada kolom respon item yang telah tersedia. CONTOH:
a.
b.
c.
d.
5. Jika akan mengganti jawaban, maka tambahkan tanda (=) pada jawaban awal dan tandai jawaban yang baru. CONTOH:
a.
b.
c.
d.
NAMA:_______________________________________________ KELAS:_______________________________________________ INSTRUMEN PENELITIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MAPEL AKIDAH AKHLAQ 1. Apakah anda memberikan gagasan pendapat pada saat diskusi? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
2. Apakah anda membaca buku tentang Akidah Akhlaq di rumah? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
3. Apakah anda berharap mendapatkan nilai tinggi pada pelajaran Akidah Akhlaq? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
4. Apakah anda menanyakan pada guru Akidah Akhlaq anda jika ada materi yang belum jelas? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
5. Apakah anda merasa senang dengan pelajaran Akidah Akhlaq ? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
6. Apakah anda mempersiapkan materi yang akan diajarkan guru akidah akhlaq di rumah? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
7. Apakah anda mengerjakan PR akidah akhlaq di rumah dengan sebaik-baiknya ? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
8. Apakah anda merasa senang jika diberikan tugas oleh guru akidah akhlaq? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
9. Apakah anda mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan guru Akidah Akhlaq Anda tepat waktu? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
10. Apakah anda mempelajari kembali mata pelajaran Akidah Akhlaq setelah mendapatkan materi dari sekolah? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
11. Apakah anda mengerjakan PR akidah akhlaq dengan meniru pekerjaan teman? a.mtidak pernah
b.mKadang-kadang
c.msering
d.mselalu
12. Pernahkah anda mendiskusikan pelajaran yang diterangkan di rumah? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
13. Apakah anda memperhatikan keterangan guru akidah akhlaq ketika sedang mengajar? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
14. Bila pada jam akidah akhlaq kosong apakah anda melapor pada guru piket ? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
15. Apakah anda mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan guru Akidah Akhlaq anda ? a.mSelalu
b.mSering
c.mKadang-kadang
d.mTidak pernah
16. Berapa lama anda belajar akidah akhlaq di rumah? a. Lebih dari satu jam
c. 16-30 menit
b. 31-60 menit
d. 0-15 menit
lampiran 7 Uji Normalitas Data Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis x
2
k
(O
i
i 1
Ei
E Ei
i
)
2
= luas daerah × jumlah sampel (n)
Kriterian yanng digunakan Ho = χ 2hitung > χ 2tabel diterima jika Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang nilai (R) Banyaknya kelas (k) Panjang kelas (P)
= = = = =
42 26 42-26 1 + 3,3 log 27 16/6 =
27 2,66667
Tabel distribusi data persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru Kelas fi f i .χi χi χi 2 26 – 28 2 27 729 54 29 – 31 5 30 900 150 32 – 34 8 33 1089 264 35 – 37 6 36 1296 216 38 – 40 5 39 1521 195 41 43 1 42 1764 42 ∑ 27 921
f X = f n f S2 = i
921 27
i
i
i 2 f i i
2
i
n(n 1)
27*31815 - (921)2 27(27-1) 2 S = 15,3333 S = 3,91578 =
=
34,1111
= = =
f i .χi 2 1458 4500 8712 7776 7605 1764 31815
16 5,724 3
=6 kelas
lanjutan lampiran 7 Daftar nilai frekuensi observasi persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru Luas Zi P(Zi) Kelas Bk Ei Oi Daerah -2,20 25,5 0,4693 3,6 26 – 28 -2,20 0,0627 28,5 -1,43 0,4066 1,6929 6,2 29 – 31 -1,43 0,1302 31,5 -0,67 0,2764 3,5154 13,7 32 – 34 -0,67 0,3596 34,5 0,10 0,0832 9,7092 7,4 35 – 37 0,10 0,0536 37,5 0,87 0,1368 1,4472 8,6 38 – 40 0,87 0,1791 40,5 1,63 0,3159 4,8357 5,3 41 43 0,1106 43,5 2,40 0,4265 = #REF! χ2 Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh χ 2tabel = Karena χ 2hitung < χ 2tabel , maka data tersebut berdistribusi normal
11,07
Oi Ei 2 Ei
2
0,7365
5
0,2499
8
2,3484
6
0,2638
5
1,5049
1
3,4972 8,6005
lampiran 8 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis x
2
k
(O
i
i 1
Ei
E Ei
i
)
2
= luas daerah × jumlah sampel (n)
Kriterian yanng digunakan 2 2 Ho = χ hitung > χ tabel diterima jika Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang nilai (R) Banyaknya kelas (k) Panjang kelas (P)
= = = = =
45 28 45-28 1 + 3,3 log 27 17/6 = 2,83333
Tabel distribusi Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq 2 Kelas fi χi χi 28 – 30 3 29 841 31 – 33 6 32 1024 34 – 36 7 35 1225 37 – 39 7 38 1444 40 – 42 2 41 1681 43 45 2 44 1936 ∑ 27
X = S2 =
fi fi
i
960 27
n f i i
2
f i i
n(n 1)
27*34443 - (957)2 27(27 - 1) 2 S = 17,3333 S = 4,16333 =
=
f i .χi
f i .χi 2
87 192 245 266 82 88 960
2523 6144 8575 10108 3362 3872 34584
35,5556
2
= = =
17 5,724 3
=6 kelas
lanjutan lampiran 8 Daftar nilai frekuensi observasi Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Luas Zi P(Z i ) Kelas Bk Daerah 27,5 -1,93 0,4545 28 – 30 -1,93 0,0859 30,5 -1,21 0,3686 31 – 33 -1,21 0,1563 33,5 -0,49 0,2123 34 – 36 -0,49 0,2163 36,5 0,23 0,0040 37 – 39 0,23 0,2150 39,5 0,95 0,2190 40 – 42 0,95 0,1559 42,5 1,67 0,3749 43 45 0,0815 45,5 2,39 0,4564 #REF! Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh χ 2 tabel = Karena χ 2hitung < χ 2tabel , maka data tersebut berdistribusi normal
Ei
Oi
Oi Ei 2 Ei
4,1 2,3193 12,2 4,2201 10,4 5,8401 10,3 5,8050 7,5 4,2093 3,9
3
0,3060
6
3,1443
7
1,1019
7
1,0681
2
4,0177
2
0,9345
2
=
10,5725
χ
11,07
lampiran 9 TABEL DISTRIBUSI CHI SQUARE db 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
0,01 6,635 9,210 11,345 13,277 15,086 16,812 18,475 20,090 21,666 23,209 24,725 26,217 27,688 29,141 30,578 32,000 33,409 34,805 36,191 37,566 38,932 40,289 41,638 42,980 44,314 45,642 46,963 48,278 49,588 50,892 57,342 63,691 69,957 76,154 82,292 88,379 94,422 100,425 106,393 112,329 118,236 124,116 129,973 135,807
0,05 3,841 5,991 7,815 9,488 11,070 12,592 14,067 15,507 16,919 18,307 19,675 21,026 22,362 23,685 24,996 26,296 27,587 28,869 30,144 31,410 32,671 33,924 35,172 36,415 37,652 38,885 40,113 41,337 42,557 43,773 49,802 55,758 61,656 67,505 73,311 79,082 84,821 90,531 96,217 101,879 107,522 113,145 118,752 124,342
0,1 2,706 4,605 6,251 7,779 9,236 10,645 12,017 13,362 14,684 15,987 17,275 18,549 19,812 21,064 22,307 23,542 24,769 25,989 27,204 28,412 29,615 30,813 32,007 33,196 34,382 35,563 36,741 37,916 39,087 40,256 46,059 51,805 57,505 63,167 68,796 74,397 79,973 85,527 91,061 96,578 102,079 107,565 113,038 118,498
0,5 0,455 1,386 2,366 3,357 4,351 5,348 6,346 7,344 8,343 9,342 10,341 11,340 12,340 13,339 14,339 15,338 16,338 17,338 18,338 19,337 20,337 21,337 22,337 23,337 24,337 25,336 26,336 27,336 28,336 29,336 34,336 39,335 44,335 49,335 54,335 59,335 64,335 69,334 74,334 79,334 84,334 89,334 94,334 99,334
0,75 0,102 0,575 1,213 1,923 2,675 3,455 4,255 5,071 5,899 6,737 7,584 8,438 9,299 10,165 11,037 11,912 12,792 13,675 14,562 15,452 16,344 17,240 18,137 19,037 19,939 20,843 21,749 22,657 23,567 24,478 29,054 33,660 38,291 42,942 47,610 52,294 56,990 61,698 66,417 71,145 75,881 80,625 85,376 90,133
0,9 0,016 0,211 0,584 1,064 1,610 2,204 2,833 3,490 4,168 4,865 5,578 6,304 7,042 7,790 8,547 9,312 10,085 10,865 11,651 12,443 13,240 14,041 14,848 15,659 16,473 17,292 18,114 18,939 19,768 20,599 24,797 29,051 33,350 37,689 42,060 46,459 50,883 55,329 59,795 64,278 68,777 73,291 77,818 82,358
0,95 0,004 0,103 0,352 0,711 1,145 1,635 2,167 2,733 3,325 3,940 4,575 5,226 5,892 6,571 7,261 7,962 8,672 9,390 10,117 10,851 11,591 12,338 13,091 13,848 14,611 15,379 16,151 16,928 17,708 18,493 22,465 26,509 30,612 34,764 38,958 43,188 47,450 51,739 56,054 60,391 64,749 69,126 73,520 77,929
0,99 0,000 0,020 0,115 0,297 0,554 0,872 1,239 1,646 2,088 2,558 3,053 3,571 4,107 4,660 5,229 5,812 6,408 7,015 7,633 8,260 8,897 9,542 10,196 10,856 11,524 12,198 12,879 13,565 14,256 14,953 18,509 22,164 25,901 29,707 33,570 37,485 41,444 45,442 49,475 53,540 57,634 61,754 65,898 70,065
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331
lampiran 10 TABEL DISTRIBUSI F df2\df1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
300
400
1
161 4052 18,51 98,50 10,13 34,12 7,71 21,20 6,61 16,26 5,99 13,75 5,59 12,25 5,32 11,26 5,12 10,56 4,96 10,04 4,84 9,65 4,75 9,33 4,67 9,07 4,60 8,86 4,54 8,68 4,49 8,53 4,45 8,40 4,41 8,29 4,38 8,18 4,35 8,10 4,32 8,02 4,30 7,95 4,28 7,88 4,26 7,82 4,24 7,77 4,23 7,72
199 4999 19,00 99,00 9,55 30,82 6,94 18,00 5,79 13,27 5,14 10,92 4,74 9,55 4,46 8,65 4,26 8,02 4,10 7,56 3,98 7,21 3,89 6,93 3,81 6,70 3,74 6,51 3,68 6,36 3,63 6,23 3,59 6,11 3,55 6,01 3,52 5,93 3,49 5,85 3,47 5,78 3,44 5,72 3,42 5,66 3,40 5,61 3,39 5,57 3,37 5,53
216 5403 19,16 99,17 9,28 29,46 6,59 16,69 5,41 12,06 4,76 9,78 4,35 8,45 4,07 7,59 3,86 6,99 3,71 6,55 3,59 6,22 3,49 5,95 3,41 5,74 3,34 5,56 3,29 5,42 3,24 5,29 3,20 5,18 3,16 5,09 3,13 5,01 3,10 4,94 3,07 4,87 3,05 4,82 3,03 4,76 3,01 4,72 2,99 4,68 2,98 4,64
225 5625 19,25 99,25 9,12 28,71 6,39 15,98 5,19 11,39 4,53 9,15 4,12 7,85 3,84 7,01 3,63 6,42 3,48 5,99 3,36 5,67 3,26 5,41 3,18 5,21 3,11 5,04 3,06 4,89 3,01 4,77 2,96 4,67 2,93 4,58 2,90 4,50 2,87 4,43 2,84 4,37 2,82 4,31 2,80 4,26 2,78 4,22 2,76 4,18 2,74 4,14
230 5764 19,30 99,30 9,01 28,24 6,26 15,52 5,05 10,97 4,39 8,75 3,97 7,46 3,69 6,63 3,48 6,06 3,33 5,64 3,20 5,32 3,11 5,06 3,03 4,86 2,96 4,69 2,90 4,56 2,85 4,44 2,81 4,34 2,77 4,25 2,74 4,17 2,71 4,10 2,68 4,04 2,66 3,99 2,64 3,94 2,62 3,90 2,60 3,85 2,59 3,82
234 5859 19,33 99,33 8,94 27,91 6,16 15,21 4,95 10,67 4,28 8,47 3,87 7,19 3,58 6,37 3,37 5,80 3,22 5,39 3,09 5,07 3,00 4,82 2,92 4,62 2,85 4,46 2,79 4,32 2,74 4,20 2,70 4,10 2,66 4,01 2,63 3,94 2,60 3,87 2,57 3,81 2,55 3,76 2,53 3,71 2,51 3,67 2,49 3,63 2,47 3,59
237 5928 19,35 99,36 8,89 27,67 6,09 14,98 4,88 10,46 4,21 8,26 3,79 6,99 3,50 6,18 3,29 5,61 3,14 5,20 3,01 4,89 2,91 4,64 2,83 4,44 2,76 4,28 2,71 4,14 2,66 4,03 2,61 3,93 2,58 3,84 2,54 3,77 2,51 3,70 2,49 3,64 2,46 3,59 2,44 3,54 2,42 3,50 2,40 3,46 2,39 3,42
239 5981 19,37 99,37 8,85 27,49 6,04 14,80 4,82 10,29 4,15 8,10 3,73 6,84 3,44 6,03 3,23 5,47 3,07 5,06 2,95 4,74 2,85 4,50 2,77 4,30 2,70 4,14 2,64 4,00 2,59 3,89 2,55 3,79 2,51 3,71 2,48 3,63 2,45 3,56 2,42 3,51 2,40 3,45 2,37 3,41 2,36 3,36 2,34 3,32 2,32 3,29
241 6022 19,38 99,39 8,81 27,35 6,00 14,66 4,77 10,16 4,10 7,98 3,68 6,72 3,39 5,91 3,18 5,35 3,02 4,94 2,90 4,63 2,80 4,39 2,71 4,19 2,65 4,03 2,59 3,89 2,54 3,78 2,49 3,68 2,46 3,60 2,42 3,52 2,39 3,46 2,37 3,40 2,34 3,35 2,32 3,30 2,30 3,26 2,28 3,22 2,27 3,18
242 6056 19,40 99,40 8,79 27,23 5,96 14,55 4,74 10,05 4,06 7,87 3,64 6,62 3,35 5,81 3,14 5,26 2,98 4,85 2,85 4,54 2,75 4,30 2,67 4,10 2,60 3,94 2,54 3,80 2,49 3,69 2,45 3,59 2,41 3,51 2,38 3,43 2,35 3,37 2,32 3,31 2,30 3,26 2,27 3,21 2,25 3,17 2,24 3,13 2,22 3,09
243 6083 19,40 99,41 8,76 27,13 5,94 14,45 4,70 9,96 4,03 7,79 3,60 6,54 3,31 5,73 3,10 5,18 2,94 4,77 2,82 4,46 2,72 4,22 2,63 4,02 2,57 3,86 2,51 3,73 2,46 3,62 2,41 3,52 2,37 3,43 2,34 3,36 2,31 3,29 2,28 3,24 2,26 3,18 2,24 3,14 2,22 3,09 2,20 3,06 2,18 3,02
244 6106 19,41 99,42 8,74 27,05 5,91 14,37 4,68 9,89 4,00 7,72 3,57 6,47 3,28 5,67 3,07 5,11 2,91 4,71 2,79 4,40 2,69 4,16 2,60 3,96 2,53 3,80 2,48 3,67 2,42 3,55 2,38 3,46 2,34 3,37 2,31 3,30 2,28 3,23 2,25 3,17 2,23 3,12 2,20 3,07 2,18 3,03 2,16 2,99 2,15 2,96
245 6143 19,42 99,43 8,71 26,92 5,87 14,25 4,64 9,77 3,96 7,60 3,53 6,36 3,24 5,56 3,03 5,01 2,86 4,60 2,74 4,29 2,64 4,05 2,55 3,86 2,48 3,70 2,42 3,56 2,37 3,45 2,33 3,35 2,29 3,27 2,26 3,19 2,22 3,13 2,20 3,07 2,17 3,02 2,15 2,97 2,13 2,93 2,11 2,89 2,09 2,86
246 6170 19,43 99,44 8,69 26,83 5,84 14,15 4,60 9,68 3,92 7,52 3,49 6,28 3,20 5,48 2,99 4,92 2,83 4,52 2,70 4,21 2,60 3,97 2,51 3,78 2,44 3,62 2,38 3,49 2,33 3,37 2,29 3,27 2,25 3,19 2,21 3,12 2,18 3,05 2,16 2,99 2,13 2,94 2,11 2,89 2,09 2,85 2,07 2,81 2,05 2,78
248 6209 19,45 99,45 8,66 26,69 5,80 14,02 4,56 9,55 3,87 7,40 3,44 6,16 3,15 5,36 2,94 4,81 2,77 4,41 2,65 4,10 2,54 3,86 2,46 3,66 2,39 3,51 2,33 3,37 2,28 3,26 2,23 3,16 2,19 3,08 2,16 3,00 2,12 2,94 2,10 2,88 2,07 2,83 2,05 2,78 2,03 2,74 2,01 2,70 1,99 2,66
249 6235 19,45 99,46 8,64 26,60 5,77 13,93 4,53 9,47 3,84 7,31 3,41 6,07 3,12 5,28 2,90 4,73 2,74 4,33 2,61 4,02 2,51 3,78 2,42 3,59 2,35 3,43 2,29 3,29 2,24 3,18 2,19 3,08 2,15 3,00 2,11 2,92 2,08 2,86 2,05 2,80 2,03 2,75 2,01 2,70 1,98 2,66 1,96 2,62 1,95 2,58
250 6261 19,46 99,47 8,62 26,50 5,75 13,84 4,50 9,38 3,81 7,23 3,38 5,99 3,08 5,20 2,86 4,65 2,70 4,25 2,57 3,94 2,47 3,70 2,38 3,51 2,31 3,35 2,25 3,21 2,19 3,10 2,15 3,00 2,11 2,92 2,07 2,84 2,04 2,78 2,01 2,72 1,98 2,67 1,96 2,62 1,94 2,58 1,92 2,54 1,90 2,50
251 6287 19,47 99,47 8,59 26,41 5,72 13,75 4,46 9,29 3,77 7,14 3,34 5,91 3,04 5,12 2,83 4,57 2,66 4,17 2,53 3,86 2,43 3,62 2,34 3,43 2,27 3,27 2,20 3,13 2,15 3,02 2,10 2,92 2,06 2,84 2,03 2,76 1,99 2,69 1,96 2,64 1,94 2,58 1,91 2,54 1,89 2,49 1,87 2,45 1,85 2,42
252 6303 19,48 99,48 8,58 26,35 5,70 13,69 4,44 9,24 3,75 7,09 3,32 5,86 3,02 5,07 2,80 4,52 2,64 4,12 2,51 3,81 2,40 3,57 2,31 3,38 2,24 3,22 2,18 3,08 2,12 2,97 2,08 2,87 2,04 2,78 2,00 2,71 1,97 2,64 1,94 2,58 1,91 2,53 1,88 2,48 1,86 2,44 1,84 2,40 1,82 2,36
253 6324 19,48 99,49 8,56 26,28 5,68 13,61 4,42 9,17 3,73 7,02 3,29 5,79 2,99 5,00 2,77 4,45 2,60 4,05 2,47 3,74 2,37 3,50 2,28 3,31 2,21 3,15 2,14 3,01 2,09 2,90 2,04 2,80 2,00 2,71 1,96 2,64 1,93 2,57 1,90 2,51 1,87 2,46 1,84 2,41 1,82 2,37 1,80 2,33 1,78 2,29
253 6334 19,49 99,49 8,55 26,24 5,66 13,58 4,41 9,13 3,71 6,99 3,27 5,75 2,97 4,96 2,76 4,41 2,59 4,01 2,46 3,71 2,35 3,47 2,26 3,27 2,19 3,11 2,12 2,98 2,07 2,86 2,02 2,76 1,98 2,68 1,94 2,60 1,91 2,54 1,88 2,48 1,85 2,42 1,82 2,37 1,80 2,33 1,78 2,29 1,76 2,25
254 6350 19,49 99,49 8,54 26,18 5,65 13,52 4,39 9,08 3,69 6,93 3,25 5,70 2,95 4,91 2,73 4,36 2,56 3,96 2,43 3,66 2,32 3,41 2,23 3,22 2,16 3,06 2,10 2,92 2,04 2,81 1,99 2,71 1,95 2,62 1,91 2,55 1,88 2,48 1,84 2,42 1,82 2,36 1,79 2,32 1,77 2,27 1,75 2,23 1,73 2,19
254 6355 19,49 99,50 8,54 26,16 5,64 13,50 4,38 9,06 3,68 6,92 3,24 5,68 2,94 4,89 2,72 4,35 2,55 3,94 2,42 3,64 2,31 3,40 2,23 3,20 2,15 3,04 2,09 2,91 2,03 2,79 1,98 2,69 1,94 2,60 1,90 2,53 1,86 2,46 1,83 2,40 1,81 2,35 1,78 2,30 1,76 2,25 1,73 2,21 1,71 2,17
254 6358 19,49 99,50 8,53 26,15 5,64 13,49 4,38 9,05 3,68 6,91 3,24 5,68 2,94 4,89 2,72 4,34 2,55 3,94 2,42 3,63 2,31 3,39 2,22 3,19 2,15 3,03 2,08 2,90 2,02 2,78 1,98 2,68 1,93 2,59 1,89 2,52 1,86 2,45 1,83 2,39 1,80 2,34 1,77 2,29 1,75 2,24 1,73 2,20 1,71 2,16
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 55 60 65 70 80 100 125 150 200 400 1000 2000
4,21 7,68 4,20 7,64 4,18 7,60 4,17 7,56 4,15 7,50 4,13 7,44 4,11 7,40 4,10 7,35 4,08 7,31 4,07 7,28 4,06 7,25 4,05 7,22 4,04 7,19 4,03 7,17 4,02 7,12 4,00 7,08 3,99 7,04 3,98 7,01 3,96 6,96 3,94 6,90 3,92 6,84 3,90 6,81 3,89 6,76 3,86 6,70 3,85 6,66 3,85 6,65
3,35 5,49 3,34 5,45 3,33 5,42 3,32 5,39 3,29 5,34 3,28 5,29 3,26 5,25 3,24 5,21 3,23 5,18 3,22 5,15 3,21 5,12 3,20 5,10 3,19 5,08 3,18 5,06 3,16 5,01 3,15 4,98 3,14 4,95 3,13 4,92 3,11 4,88 3,09 4,82 3,07 4,78 3,06 4,75 3,04 4,71 3,02 4,66 3,00 4,63 3,00 4,62
2,96 4,60 2,95 4,57 2,93 4,54 2,92 4,51 2,90 4,46 2,88 4,42 2,87 4,38 2,85 4,34 2,84 4,31 2,83 4,29 2,82 4,26 2,81 4,24 2,80 4,22 2,79 4,20 2,77 4,16 2,76 4,13 2,75 4,10 2,74 4,07 2,72 4,04 2,70 3,98 2,68 3,94 2,66 3,91 2,65 3,88 2,63 3,83 2,61 3,80 2,61 3,79
2,73 4,11 2,71 4,07 2,70 4,04 2,69 4,02 2,67 3,97 2,65 3,93 2,63 3,89 2,62 3,86 2,61 3,83 2,59 3,80 2,58 3,78 2,57 3,76 2,57 3,74 2,56 3,72 2,54 3,68 2,53 3,65 2,51 3,62 2,50 3,60 2,49 3,56 2,46 3,51 2,44 3,47 2,43 3,45 2,42 3,41 2,39 3,37 2,38 3,34 2,38 3,33
2,57 3,78 2,56 3,75 2,55 3,73 2,53 3,70 2,51 3,65 2,49 3,61 2,48 3,57 2,46 3,54 2,45 3,51 2,44 3,49 2,43 3,47 2,42 3,44 2,41 3,43 2,40 3,41 2,38 3,37 2,37 3,34 2,36 3,31 2,35 3,29 2,33 3,26 2,31 3,21 2,29 3,17 2,27 3,14 2,26 3,11 2,24 3,06 2,22 3,04 2,22 3,03
2,46 3,56 2,45 3,53 2,43 3,50 2,42 3,47 2,40 3,43 2,38 3,39 2,36 3,35 2,35 3,32 2,34 3,29 2,32 3,27 2,31 3,24 2,30 3,22 2,29 3,20 2,29 3,19 2,27 3,15 2,25 3,12 2,24 3,09 2,23 3,07 2,21 3,04 2,19 2,99 2,17 2,95 2,16 2,92 2,14 2,89 2,12 2,85 2,11 2,82 2,10 2,81
2,37 3,39 2,36 3,36 2,35 3,33 2,33 3,30 2,31 3,26 2,29 3,22 2,28 3,18 2,26 3,15 2,25 3,12 2,24 3,10 2,23 3,08 2,22 3,06 2,21 3,04 2,20 3,02 2,18 2,98 2,17 2,95 2,15 2,93 2,14 2,91 2,13 2,87 2,10 2,82 2,08 2,79 2,07 2,76 2,06 2,73 2,03 2,68 2,02 2,66 2,01 2,65
2,31 3,26 2,29 3,23 2,28 3,20 2,27 3,17 2,24 3,13 2,23 3,09 2,21 3,05 2,19 3,02 2,18 2,99 2,17 2,97 2,16 2,95 2,15 2,93 2,14 2,91 2,13 2,89 2,11 2,85 2,10 2,82 2,08 2,80 2,07 2,78 2,06 2,74 2,03 2,69 2,01 2,66 2,00 2,63 1,98 2,60 1,96 2,56 1,95 2,53 1,94 2,52
2,25 3,15 2,24 3,12 2,22 3,09 2,21 3,07 2,19 3,02 2,17 2,98 2,15 2,95 2,14 2,92 2,12 2,89 2,11 2,86 2,10 2,84 2,09 2,82 2,08 2,80 2,07 2,78 2,06 2,75 2,04 2,72 2,03 2,69 2,02 2,67 2,00 2,64 1,97 2,59 1,96 2,55 1,94 2,53 1,93 2,50 1,90 2,45 1,89 2,43 1,88 2,42
2,20 3,06 2,19 3,03 2,18 3,00 2,16 2,98 2,14 2,93 2,12 2,89 2,11 2,86 2,09 2,83 2,08 2,80 2,06 2,78 2,05 2,75 2,04 2,73 2,03 2,71 2,03 2,70 2,01 2,66 1,99 2,63 1,98 2,61 1,97 2,59 1,95 2,55 1,93 2,50 1,91 2,47 1,89 2,44 1,88 2,41 1,85 2,37 1,84 2,34 1,84 2,33
2,17 2,99 2,15 2,96 2,14 2,93 2,13 2,91 2,10 2,86 2,08 2,82 2,07 2,79 2,05 2,75 2,04 2,73 2,03 2,70 2,01 2,68 2,00 2,66 1,99 2,64 1,99 2,63 1,97 2,59 1,95 2,56 1,94 2,53 1,93 2,51 1,91 2,48 1,89 2,43 1,87 2,39 1,85 2,37 1,84 2,34 1,81 2,29 1,80 2,27 1,79 2,26
Keterangan: Bilangan dalam badan daftar menyatakan α = 5% dan baris bawah α = 1% Sumber: Sudjana, Metoda Statistika , (Bandung: TARSITO, 2005), hlm. 493-496
2,13 2,93 2,12 2,90 2,10 2,87 2,09 2,84 2,07 2,80 2,05 2,76 2,03 2,72 2,02 2,69 2,00 2,66 1,99 2,64 1,98 2,62 1,97 2,60 1,96 2,58 1,95 2,56 1,93 2,53 1,92 2,50 1,90 2,47 1,89 2,45 1,88 2,42 1,85 2,37 1,83 2,33 1,82 2,31 1,80 2,27 1,78 2,23 1,76 2,20 1,76 2,19
2,08 2,82 2,06 2,79 2,05 2,77 2,04 2,74 2,01 2,70 1,99 2,66 1,98 2,62 1,96 2,59 1,95 2,56 1,94 2,54 1,92 2,52 1,91 2,50 1,90 2,48 1,89 2,46 1,88 2,42 1,86 2,39 1,85 2,37 1,84 2,35 1,82 2,31 1,79 2,27 1,77 2,23 1,76 2,20 1,74 2,17 1,72 2,13 1,70 2,10 1,70 2,09
2,04 2,75 2,02 2,72 2,01 2,69 1,99 2,66 1,97 2,62 1,95 2,58 1,93 2,54 1,92 2,51 1,90 2,48 1,89 2,46 1,88 2,44 1,87 2,42 1,86 2,40 1,85 2,38 1,83 2,34 1,82 2,31 1,80 2,29 1,79 2,27 1,77 2,23 1,75 2,19 1,73 2,15 1,71 2,12 1,69 2,09 1,67 2,05 1,65 2,02 1,65 2,01
1,97 2,63 1,96 2,60 1,94 2,57 1,93 2,55 1,91 2,50 1,89 2,46 1,87 2,43 1,85 2,40 1,84 2,37 1,83 2,34 1,81 2,32 1,80 2,30 1,79 2,28 1,78 2,27 1,76 2,23 1,75 2,20 1,73 2,17 1,72 2,15 1,70 2,12 1,68 2,07 1,66 2,03 1,64 2,00 1,62 1,97 1,60 1,92 1,58 1,90 1,58 1,89
1,93 2,55 1,91 2,52 1,90 2,49 1,89 2,47 1,86 2,42 1,84 2,38 1,82 2,35 1,81 2,32 1,79 2,29 1,78 2,26 1,77 2,24 1,76 2,22 1,75 2,20 1,74 2,18 1,72 2,15 1,70 2,12 1,69 2,09 1,67 2,07 1,65 2,03 1,63 1,98 1,60 1,94 1,59 1,92 1,57 1,89 1,54 1,84 1,53 1,81 1,52 1,80
1,88 2,47 1,87 2,44 1,85 2,41 1,84 2,39 1,82 2,34 1,80 2,30 1,78 2,26 1,76 2,23 1,74 2,20 1,73 2,18 1,72 2,15 1,71 2,13 1,70 2,12 1,69 2,10 1,67 2,06 1,65 2,03 1,63 2,00 1,62 1,98 1,60 1,94 1,57 1,89 1,55 1,85 1,54 1,83 1,52 1,79 1,49 1,75 1,47 1,72 1,46 1,71
1,84 2,38 1,82 2,35 1,81 2,33 1,79 2,30 1,77 2,25 1,75 2,21 1,73 2,18 1,71 2,14 1,69 2,11 1,68 2,09 1,67 2,07 1,65 2,04 1,64 2,02 1,63 2,01 1,61 1,97 1,59 1,94 1,58 1,91 1,57 1,89 1,54 1,85 1,52 1,80 1,49 1,76 1,48 1,73 1,46 1,69 1,42 1,64 1,41 1,61 1,40 1,60
1,81 2,33 1,79 2,30 1,77 2,27 1,76 2,25 1,74 2,20 1,71 2,16 1,69 2,12 1,68 2,09 1,66 2,06 1,65 2,03 1,63 2,01 1,62 1,99 1,61 1,97 1,60 1,95 1,58 1,91 1,56 1,88 1,54 1,85 1,53 1,83 1,51 1,79 1,48 1,74 1,45 1,69 1,44 1,66 1,41 1,63 1,38 1,58 1,36 1,54 1,36 1,53
1,76 2,26 1,75 2,23 1,73 2,20 1,72 2,17 1,69 2,12 1,67 2,08 1,65 2,04 1,63 2,01 1,61 1,98 1,60 1,95 1,59 1,93 1,57 1,91 1,56 1,89 1,55 1,87 1,53 1,83 1,51 1,79 1,49 1,77 1,48 1,74 1,45 1,70 1,42 1,65 1,40 1,60 1,38 1,57 1,35 1,53 1,32 1,48 1,30 1,44 1,29 1,43
1,74 2,22 1,73 2,19 1,71 2,16 1,70 2,13 1,67 2,08 1,65 2,04 1,62 2,00 1,61 1,97 1,59 1,94 1,57 1,91 1,56 1,89 1,55 1,86 1,54 1,84 1,52 1,82 1,50 1,78 1,48 1,75 1,46 1,72 1,45 1,70 1,43 1,65 1,39 1,60 1,36 1,55 1,34 1,52 1,32 1,48 1,28 1,42 1,26 1,38 1,25 1,37
1,71 2,16 1,69 2,13 1,67 2,10 1,66 2,07 1,63 2,02 1,61 1,98 1,59 1,94 1,57 1,90 1,55 1,87 1,53 1,85 1,52 1,82 1,51 1,80 1,49 1,78 1,48 1,76 1,46 1,71 1,44 1,68 1,42 1,65 1,40 1,62 1,38 1,58 1,34 1,52 1,31 1,47 1,29 1,43 1,26 1,39 1,22 1,32 1,19 1,28 1,18 1,26
1,70 2,14 1,68 2,11 1,66 2,08 1,65 2,05 1,62 2,00 1,60 1,96 1,57 1,92 1,55 1,88 1,54 1,85 1,52 1,82 1,51 1,80 1,49 1,77 1,48 1,75 1,47 1,73 1,44 1,69 1,42 1,65 1,40 1,62 1,39 1,60 1,36 1,55 1,32 1,49 1,29 1,44 1,27 1,40 1,24 1,36 1,19 1,28 1,16 1,24 1,15 1,22
1,69 2,13 1,67 2,10 1,66 2,07 1,64 2,04 1,61 1,99 1,59 1,94 1,57 1,91 1,55 1,87 1,53 1,84 1,51 1,81 1,50 1,79 1,49 1,76 1,47 1,74 1,46 1,72 1,44 1,68 1,41 1,64 1,40 1,61 1,38 1,58 1,35 1,54 1,31 1,47 1,28 1,42 1,26 1,39 1,23 1,34 1,18 1,26 1,14 1,21 1,13 1,19
lampiran 11 TABEL DISTRIBUSI Z z 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
0 0,0000 0,0398 0,0793 0,1179 0,1554 0,1915 0,2257 0,2580 0,2881 0,3159 0,3413 0,3643 0,3849 0,4032 0,4192 0,4332 0,4452 0,4554 0,4641 0,4713 0,4772 0,4821 0,4861 0,4893 0,4918 0,4938 0,4953 0,4965 0,4974 0,4981 0,4987 0,4990 0,4993 0,4995 0,4997 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,5000
1 0,0040 0,0438 0,0832 0,1217 0,1591 0,1950 0,2291 0,2611 0,2910 0,3186 0,3438 0,3665 0,3869 0,4049 0,4207 0,4345 0,4463 0,4564 0,4649 0,4719 0,4778 0,4826 0,4864 0,4896 0,4920 0,4940 0,4955 0,4966 0,4975 0,4982 0,4987 0,4991 0,4993 0,4995 0,4997 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,5000
2 0,0080 0,0478 0,0871 0,1255 0,1628 0,1985 0,2324 0,2642 0,2939 0,3212 0,3461 0,3686 0,3888 0,4066 0,4222 0,4357 0,4474 0,4573 0,4656 0,4726 0,4783 0,4830 0,4868 0,4898 0,4922 0,4941 0,4956 0,4967 0,4976 0,4982 0,4987 0,4991 0,4994 0,4995 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
3 0,0120 0,0517 0,0910 0,1293 0,1664 0,2019 0,2357 0,2673 0,2967 0,3238 0,3485 0,3708 0,3907 0,4082 0,4236 0,4370 0,4484 0,4582 0,4664 0,4732 0,4788 0,4834 0,4871 0,4901 0,4925 0,4943 0,4957 0,4968 0,4977 0,4983 0,4988 0,4991 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
4 0,0160 0,0557 0,0948 0,1331 0,1700 0,2054 0,2389 0,2704 0,2995 0,3264 0,3508 0,3729 0,3925 0,4099 0,4251 0,4382 0,4495 0,4591 0,4671 0,4738 0,4793 0,4838 0,4875 0,4904 0,4927 0,4945 0,4959 0,4969 0,4977 0,4984 0,4988 0,4992 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
5 0,0199 0,0596 0,0987 0,1368 0,1736 0,2088 0,2422 0,2734 0,3023 0,3289 0,3531 0,3749 0,3944 0,4115 0,4265 0,4394 0,4505 0,4599 0,4678 0,4744 0,4798 0,4842 0,4878 0,4906 0,4929 0,4946 0,4960 0,4970 0,4978 0,4984 0,4989 0,4992 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
6 0,0239 0,0636 0,1026 0,1406 0,1772 0,2123 0,2454 0,2764 0,3051 0,3315 0,3554 0,3770 0,3962 0,4131 0,4279 0,4406 0,4515 0,4608 0,4686 0,4750 0,4803 0,4846 0,4881 0,4909 0,4931 0,4948 0,4961 0,4971 0,4979 0,4985 0,4989 0,4992 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
7 0,0279 0,0675 0,1064 0,1443 0,1808 0,2157 0,2486 0,2794 0,3078 0,3340 0,3577 0,3790 0,3980 0,4147 0,4292 0,4418 0,4525 0,4616 0,4693 0,4756 0,4808 0,4850 0,4884 0,4911 0,4932 0,4949 0,4962 0,4972 0,4979 0,4985 0,4989 0,4992 0,4995 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
8 0,0319 0,0714 0,1103 0,1480 0,1844 0,2190 0,2517 0,2823 0,3106 0,3365 0,3599 0,3810 0,3997 0,4162 0,4306 0,4429 0,4535 0,4625 0,4699 0,4761 0,4812 0,4854 0,4887 0,4913 0,4934 0,4951 0,4963 0,4973 0,4980 0,4986 0,4990 0,4993 0,4995 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
9 0,0359 0,0753 0,1141 0,1517 0,1879 0,2224 0,2549 0,2852 0,3133 0,3389 0,3621 0,3830 0,4015 0,4177 0,4319 0,4441 0,4545 0,4633 0,4706 0,4767 0,4817 0,4857 0,4890 0,4916 0,4936 0,4952 0,4964 0,4974 0,4981 0,4986 0,4990 0,4993 0,4995 0,4997 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331
lampiran 12 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment Interval Kepercayaan 95% 99% 1 2 3 0,9969 0,9999 4 0,9500 0,9900 5 0,8783 0,9587 6 0,8114 0,9172 7 0,7545 0,8745 8 0,7067 0,8343 9 0,6664 0,7977 10 0,6319 0,7646 11 0,6021 0,7348 12 0,5760 0,7079 13 0,5529 0,6835 14 0,5324 0,6614 15 0,5140 0,6411 16 0,4973 0,6226 17 0,4821 0,6055 18 0,4683 0,5897 19 0,4555 0,5751 20 0,4438 0,5614 21 0,4329 0,5487 22 0,4227 0,5368 23 0,4132 0,5256 24 0,4044 0,5151 25 0,3961 0,5052 26 0,3882 0,4958 27 0,3809 0,4869 28 0,3739 0,4785 29 0,3673 0,4705 30 0,3610 0,4629 31 0,3550 0,4556 32 0,3494 0,4487 33 0,3440 0,4421 34 0,3388 0,4357 35 0,3338 0,4296 36 0,3291 0,4238 37 0,3246 0,4182 38 0,3202 0,4128 39 0,3160 0,4076 40 0,3120 0,4026
N
N 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Interval Kepercayaan 95% 99% 0,3081 0,3978 0,3044 0,3932 0,3008 0,3887 0,2973 0,3843 0,2940 0,3801 0,2907 0,3761 0,2876 0,3721 0,2845 0,3683 0,2816 0,3646 0,2787 0,3610 0,2759 0,3575 0,2732 0,3542 0,2706 0,3509 0,2681 0,3477 0,2656 0,3445 0,2632 0,3415 0,2609 0,3385 0,2586 0,3357 0,2564 0,3328 0,2542 0,3301 0,2521 0,3274 0,2500 0,3248 0,2480 0,3223 0,2461 0,3198 0,2441 0,3173 0,2423 0,3150 0,2404 0,3126 0,2387 0,3104 0,2369 0,3081 0,2352 0,3060 0,2335 0,3038 0,2319 0,3017 0,2303 0,2997 0,2287 0,2977 0,2272 0,2957 0,2257 0,2938 0,2242 0,2919 0,2227 0,2900 0,2213 0,2882 0,2199 0,2864
N 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
Interval Kepercayaan 95% 99% 0,2185 0,2847 0,2172 0,2830 0,2159 0,2813 0,2146 0,2796 0,2133 0,2780 0,2120 0,2764 0,2108 0,2748 0,2096 0,2732 0,2084 0,2717 0,2072 0,2702 0,2061 0,2687 0,2050 0,2673 0,2039 0,2659 0,2028 0,2645 0,2017 0,2631 0,2006 0,2617 0,1996 0,2604 0,1986 0,2591 0,1975 0,2578 0,1966 0,2565 0,1956 0,2552 0,1946 0,2540 0,1937 0,2528 0,1927 0,2515 0,1918 0,2504 0,1909 0,2492 0,1900 0,2480 0,1891 0,2469 0,1882 0,2458 0,1874 0,2446 0,1865 0,2436 0,1857 0,2425 0,1848 0,2414 0,1840 0,2403 0,1832 0,2393 0,1824 0,2383 0,1816 0,2373 0,1809 0,2363 0,1801 0,2353 0,1793 0,2343
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 333
lampiran 13 TABEL DISTRIBUSI t (untuk uji satu pihak) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 60 70 80 90 100 120
0,5 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,75 1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,697 0,695 0,694 0,692 0,691 0,690 0,689 0,688 0,688 0,687 0,686 0,686 0,685 0,685 0,684 0,684 0,684 0,683 0,683 0,683 0,682 0,682 0,682 0,682 0,682 0,681 0,681 0,681 0,681 0,681 0,681 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,679 0,679 0,678 0,678 0,677 0,677 0,677
0,8 1,376 1,061 0,978 0,941 0,920 0,906 0,896 0,889 0,883 0,879 0,876 0,873 0,870 0,868 0,866 0,865 0,863 0,862 0,861 0,860 0,859 0,858 0,858 0,857 0,856 0,856 0,855 0,855 0,854 0,854 0,853 0,853 0,853 0,852 0,852 0,852 0,851 0,851 0,851 0,851 0,850 0,850 0,850 0,850 0,850 0,850 0,849 0,849 0,849 0,849 0,848 0,847 0,846 0,846 0,845 0,845
0,85 1,963 1,386 1,250 1,190 1,156 1,134 1,119 1,108 1,100 1,093 1,088 1,083 1,079 1,076 1,074 1,071 1,069 1,067 1,066 1,064 1,063 1,061 1,060 1,059 1,058 1,058 1,057 1,056 1,055 1,055 1,054 1,054 1,053 1,052 1,052 1,052 1,051 1,051 1,050 1,050 1,050 1,049 1,049 1,049 1,049 1,048 1,048 1,048 1,048 1,047 1,045 1,044 1,043 1,042 1,042 1,041
0,9 3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 1,341 1,337 1,333 1,330 1,328 1,325 1,323 1,321 1,319 1,318 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,309 1,309 1,308 1,307 1,306 1,306 1,305 1,304 1,304 1,303 1,303 1,302 1,302 1,301 1,301 1,300 1,300 1,299 1,299 1,299 1,296 1,294 1,292 1,291 1,290 1,289
0,95 6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 1,753 1,746 1,740 1,734 1,729 1,725 1,721 1,717 1,714 1,711 1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,696 1,694 1,692 1,691 1,690 1,688 1,687 1,686 1,685 1,684 1,683 1,682 1,681 1,680 1,679 1,679 1,678 1,677 1,677 1,676 1,671 1,667 1,664 1,662 1,660 1,658
0,975 12,706 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,201 2,179 2,160 2,145 2,131 2,120 2,110 2,101 2,093 2,086 2,080 2,074 2,069 2,064 2,060 2,056 2,052 2,048 2,045 2,042 2,040 2,037 2,035 2,032 2,030 2,028 2,026 2,024 2,023 2,021 2,020 2,018 2,017 2,015 2,014 2,013 2,012 2,011 2,010 2,009 2,000 1,994 1,990 1,987 1,984 1,980
0,99 31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,624 2,602 2,583 2,567 2,552 2,539 2,528 2,518 2,508 2,500 2,492 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,453 2,449 2,445 2,441 2,438 2,434 2,431 2,429 2,426 2,423 2,421 2,418 2,416 2,414 2,412 2,410 2,408 2,407 2,405 2,403 2,390 2,381 2,374 2,368 2,364 2,358
0,995 63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,744 2,738 2,733 2,728 2,724 2,719 2,715 2,712 2,708 2,704 2,701 2,698 2,695 2,692 2,690 2,687 2,685 2,682 2,680 2,678 2,660 2,648 2,639 2,632 2,626 2,617
0,999 318,31 22,327 10,215 7,173 5,893 5,208 4,785 4,501 4,297 4,144 4,025 3,930 3,852 3,787 3,733 3,686 3,646 3,610 3,579 3,552 3,527 3,505 3,485 3,467 3,450 3,435 3,421 3,408 3,396 3,385 3,375 3,365 3,356 3,348 3,340 3,333 3,326 3,319 3,313 3,307 3,301 3,296 3,291 3,286 3,281 3,277 3,273 3,269 3,265 3,261 3,232 3,211 3,195 3,183 3,174 3,160
0,9995 636,62 31,599 12,924 8,610 6,869 5,959 5,408 5,041 4,781 4,587 4,437 4,318 4,221 4,140 4,073 4,015 3,965 3,922 3,883 3,850 3,819 3,792 3,768 3,745 3,725 3,707 3,690 3,674 3,659 3,646 3,633 3,622 3,611 3,601 3,591 3,582 3,574 3,566 3,558 3,551 3,544 3,538 3,532 3,526 3,520 3,515 3,510 3,505 3,500 3,496 3,460 3,435 3,416 3,402 3,390 3,373
keterangan: untuk uji t dua phak, dari hasil uji satu pihak digeser ke kanan satu kolom Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 332
lampiran 14 ANALISIS VALIDITAS TAHAP I ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU
Code
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 UC_25
VALIDITAS
No
X
1
2
3
3 3 3 3 2 2 4 3 2 1 3 3 4 2 3 4 4 2 2 2 1 3 2 1 1
1 1 1 2 1 2 1 4 2 1 3 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 4 2
3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 4 3 3 1 2 2 3 2 3 4
4 3 2 4 2 2 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 1 4 2 2 3 3 2 2
5
6
7
8
9
Butir Soal 10
11
12
13
14
15
16
Y
Y2
1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2
1 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2
3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 1 4 3 3 3 3 2 4 1 2 3 2 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3
4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 2 1 4 4 1 2 2 3 2 2 2 2
3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2
4 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 1 4 4 3 2 1 1 2 4 1 1
4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 1 1 2 3 2 3
4 4 4 2 2 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 2 2 2 3 2
44 49 46 42 39 45 48 50 52 45 51 41 52 31 38 54 50 37 41 31 34 38 38 41 36
1936 2401 2116 1764 1521 2025 2304 2500 2704 2025 2601 1681 2704 961 1444 2916 2500 1369 1681 961 1156 1444 1444 1681 1296
2
r 0,462108 0,236932 0,492442 0,505926 0,501814 0,016092 0,544017 0,369879 0,186037 0,664664 0,397792 0,524653 0,683746 0,491016 0,611877 0,683582 rtabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 kriteria valid invalid valid valid valid invalid valid invalid invalid valid valid valid valid valid valid valid
lampiran 15 ANALISIS VALIDITAS TAHAP II ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU
Code
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 UC_25
VALIDITAS
No
X
2
Butir Soal 1
3
3 3 3 3 2 2 4 3 2 1 3 3 4 2 3 4 4 2 2 2 1 3 2 1 1
3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 4 3 3 1 2 2 3 2 3 4
X
4 3 2 4 2 2 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 1 4 2 2 3 3 2 2
5
7
10
11
12
13
14
15
16
Y
1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2
3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 1 4 3 3 3 3 2 4 1 2 3 2 4 3
4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 2 1 4 4 1 2 2 3 2 2 2 2
3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2
4 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 1 4 4 3 2 1 1 2 4 1 1
4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 1 1 2 3 2 3
4 4 4 2 2 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 2 2 2 3 2
34 36 35 30 29 33 38 35 38 32 37 29 40 23 27 40 36 25 30 19 23 27 26 27 25
2
r 0,462108 0,57664 0,58313 0,422609 0,595038 0,649446 0,547369 0,583546 0,736215 0,488458 0,564604 0,728306 rtabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 kriteria valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
Y2
1156 1296 1225 900 841 1089 1444 1225 1444 1024 1369 841 1600 529 729 1600 1296 625 900 361 529 729 676 729 625
lampiran 16 ANALISIS VALIDITAS TAHAP I ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ PESERTA DIDIK
Code
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 UC_25
VALIDITAS
No
X
1
2
3
4 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 2
2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 1 3 3 2 2
4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 2 1 3 4 2 3
5
6
7
8
9
Butir Soal 10
11
12
13
14
15
16
Y
Y2
4 4 3 4 3 1 4 3 1 3 4 4 3 1 1 4 3 4 1 1 1 4 1 3 3
2 3 2 2 4 3 2 4 4 1 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 1 4 2 1 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 2
3 4 3 3 2 2 4 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 2 4 2 2 3 2 3 2
4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 2 1 3 2 2 3
3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 4 2 1 4 1 1 3
4 2 2 3 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3
3 3 2 2 2 4 2 2 4 1 2 2 2 3 4 4 4 2 3 2 1 3 1 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 4 2 2 4
1 3 3 2 2 1 1 2 4 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1
4 2 2 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2
3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 1 3 2 2 2
51 48 45 47 41 44 46 48 53 36 41 48 46 39 44 51 45 41 49 33 30 54 33 36 38
2601 2304 2025 2209 1681 1936 2116 2304 2809 1296 1681 2304 2116 1521 1936 2601 2025 1681 2401 1089 900 2916 1089 1296 1444
2
r rtabel kriteria
0,46062 0,340298 0,396548 0,587592 0,340298 0,573081 0,340298 0,668978 0,461907 0,47293 0,479487 0,648534 0,47585 0,401444 0,518103 0,557245 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 valid invalid valid valid invalid valid invalid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
lampiran 17 ANALISIS VALIDITAS TAHAP II ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ PESERTA DIDIK
Code
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 UC_25
VALIDITAS
No
X
1
3
4 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2
2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 1 3 3 2 2
4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 2 1 3 4 2 3
6
8
9
10
Butir Soal 11
12
13
14
15
16
Y
2 3 2 2 4 3 2 4 4 1 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 1 4 2 1 2
3 4 3 3 2 2 4 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 2 4 2 2 3 2 3 2
4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 2 1 3 2 2 3
3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 4 2 1 4 1 1 3
4 2 2 3 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3
3 3 2 2 2 4 2 2 4 1 2 2 2 3 4 4 4 2 3 2 1 3 1 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 4 2 2 4
1 3 3 2 2 1 1 2 4 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1
4 2 2 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2
3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 1 3 2 2 2
39 36 34 35 30 35 34 37 44 25 33 36 35 34 35 43 34 31 40 28 21 42 26 25 31
2
r 0,396231 0,488857 0,622213 0,636019 0,58461 0,564754 0,539006 0,454713 0,760103 0,445451 0,440925 0,524363 0,559463 rtabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 kriteria valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
Y2
1521 1296 1156 1225 900 1225 1156 1369 1936 625 1089 1296 1225 1156 1225 1849 1156 961 1600 784 441 1764 676 625 961
lampiran18 ANALISIS RELIABILITAS ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah Si
UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 UC_25
∑Si
k st r11 rtabel
1
2
3
4
5
6
Butir Soal 7
8
9
10
11
12
y
3 3 3 3 2 2 4 3 2 1 3 3 4 2 3 4 4 2 2 2 1 3 2 1 1
3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 4 3 3 1 2 2 3 2 3 4
3 2 4 2 2 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 1 4 2 2 3 3 2 2
1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2
3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 1 4 3 3 3 3 2 4 1 2 3 2 4 3
4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 2 1 4 4 1 2 2 3 2 2 2 2
3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2
4 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 1 4 4 3 2 1 1 2 4 1 1
4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 1 1 2 3 2 3
4 4 4 2 2 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 2 2 2 3 2
37 39 38 33 31 35 42 38 40 33 40 32 44 25 30 44 40 27 32 21 24 30 28 28 26
63 0,8896 9,808 12 40,7296 0,828 0.396
64 0,5664
70 0,72
87 0,8896
74 0,8384
71 0,6144
64 0,8064
69 0,9824
66 0,6304
66 1,2704
72 0,9056
71 0,6944
837
lampiran19 ANALISIS RELIABILITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah Si
UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 UC_25
∑Si
k st r11 rtabel
Butir Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
y
4 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2
2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 1 3 3 2 2
3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 2 1 3 4 2 3
2 3 2 2 4 3 2 4 4 1 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 1 4 2 1 2
3 4 3 3 2 2 4 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 2 4 2 2 3 2 3 2
4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 2 1 3 2 2 3
3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 4 2 1 4 1 1 3
4 2 2 3 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3
3 3 2 2 2 4 2 2 4 1 2 2 2 3 4 4 4 2 3 2 1 3 1 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 4 2 2 4
1 3 3 2 2 1 1 2 4 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1
4 2 2 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2
3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 1 3 2 2 2
39 36 34 35 30 35 34 37 44 25 33 36 35 34 35 43 34 31 40 28 21 42 26 25 31
58 0,3776 8,1824 13 31,6416 0,803 0.396
56 0,4224
75 0,64
62 0,8896
73 0,6336
74 0,8384
53 0,6656
71 0,5344
61 0,9664
80 0,48
44 0,5824
72 0,6656
64 0,4864
843
Contoh Perhitungan Perhitungan Validitas Motivasi a. Rumus rxy
N XY ( X )( Y )
N X
2
( X ) 2 N Y 2 ( Y ) 2
b. Kriteria Butir item valid jika rxy > rtabel. c. Pengajuan hipotesis
Kode UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 UC_25 Ʃ
Butir Soal 4 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 58
Y 51 48 45 47 41 44 46 48 53 36 41 48 46 39 44 51 45 41 49 33 30 54 33 36 38 1087
X1.Y 204 144 135 94 82 88 92 144 106 36 82 96 92 78 88 153 135 82 98 66 60 162 66 108 76 2567
(X1)² 16 9 9 4 4 4 4 9 4 1 4 4 4 4 4 9 9 4 4 4 4 9 4 9 4 144
Y² 2601 2304 2025 2209 1681 1936 2116 2304 2809 1296 1681 2304 2116 1521 1936 2601 2025 1681 2401 1089 900 2916 1089 1296 1444 48281
Dengan menggunakan rumus tersebut di atas diperoleh: rxy
N XY ( X )( Y )
N X
2
( X ) 2 N Y 2 ( Y ) 2
25(1087 ) (58)(1087 ) {25(144 ) (58) 2 }.{25(48281 ) (1087 ) 2 1129 (3600 - 3364).(120 7025 - 1181569)
1129 236x25456 1129 6007616 1129 2451,044 0,4606
Dengan α = 5% dengan n = 25 diperoleh rtabel = 0,396, karena rxy = 0,,4606 > rtabel = 0,374, maka butir nomor 1 tersebut valid
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Nama Kelompok Uji Coba
Lampiran 2
Daftar Nama Kelompok Sampel
Lampiran 3
Kisi-Kisi Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru
Lampiran 4
Instrumen Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru
Lampiran 5
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik
Lampiran 6
Instrumen Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik
Lampiran 7
Uji Normalitas Data
Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi
Kepribadian Guru Lampiran 8
Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik
Lampiran 9
Tabel Distribusi Chi Square
Lampiran 10 Tabel Distribusi F Lampiran 11 Tabel Distribusi Z Lampiran 12 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment Lampiran 13 Tabel Distribusi t (untuk satu pihak) Lampiran 14 Perhitungan Validitas Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Tahap I Lampiran 15 Perhitungan Validitas Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Tahap II Lampiran 16 Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik Tahap I Lampiran 17 Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik Tahap II Lampiran 18 Perhitungan Reliabilitas Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Lampiran 19 Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik
LABORATORIUM KOMPUTER TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH
IAIN WALISONGO SEMARANG Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50182 PENELITI NIM JURUSAN JUDUL
: : : :
CHOIRUL UMAM 073111075 Pendidikan Agama Islam PENGARUH PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs HASAN AL-KAFRAWI MAYONG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
HIPOTESIS: a. Hipotesis Korelasi: Ho : Tidak ada pengaruh antara persepsi tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar akidah akhlak. H1 : Ada pengaruh antara persepsi tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar akidah akhlak. b. Hipotesis Model Regresi Ho : Model regresi tidak signifikan H1 : Model regresi signifikan c. Hipotesis Koefisien Regresi Ho : Koefisien regresi tidak signifikan H1 : Koefisien regresi signifikan HASIL DAN ANALISIS DATA Descriptive Statistics Mean motivasi belajar akidah akhlak persepsi peserta didik thd kompetensi kepribadian guru
Std. Deviation
N
34.9259
4.11307
27
33.9259
3.90193
27
1
Correlations persepsi peserta didik thd
Pearson Correlation
motivasi belajar akidah akhlak persepsi peserta didik thd kompetensi kepribadian guru
Sig. (1-tailed)
motivasi belajar akidah akhlak persepsi peserta didik thd kompetensi kepribadian guru
N
motivasi belajar akidah akhlak persepsi peserta didik thd kompetensi kepribadian guru
motivasi belajar
kompetensi
akidah akhlak
kepribadian guru
1.000
.556
.556
1.000
.
.001
.001
.
27
27
27
27
Keterangan: Sig. =0,001 < 0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan yang SIGNIFIKAN antara persepsi tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar akidah akhlak. Variables Entered/Removed Variables
Variables
Entered
Removed
Model 1
b
Method
persepsi peserta didik thd kompetensi
. Enter
kepribadian guru
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: motivasi belajar akidah akhlak
2
Model Summary
Model
R
1
.556
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.309
.281
3.48744
a. Predictors: (Constant), persepsi peserta didik thd kompetensi kepribadian guru
Keterangan: R = 0,556 (arahnya positif) artinya hubungan antara persepsi tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar akidah akhlak SEDANG karena 0,40 < R < 0,70. R square = 0,309, yang berarti persepsi tentang kompetensi kepribadian guru mempengaruhi motivasi belajar akidah akhlak sebesar 30,9%. Sisanya (69,1%) motivasi belajar akidah akhlak dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
135.796
1
135.796
Residual
304.055
25
12.162
Total
439.852
26
F 11.165
Sig. .003
a
a. Predictors: (Constant), persepsi peserta didik thd kompetensi kepribadian guru b. Dependent Variable: motivasi belajar akidah akhlak
Keterangan: Sig. = 0,003 < 0,05 maka Ho ditolak, H1 diterima, artinya model regresi Y = 0,586X + 15,055 SIGNIFIKAN
3
Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
95% Confidence
Coefficients
Coefficients
Interval for B
B (Constant)
a
Std. Error
15.055
5.984
.586
.175
Beta
t
Sig.
Lower
Upper
Bound
Bound
2.516
.019
2.730
27.380
3.341
.003
.225
.947
persepsi peserta didik thd kompetensi
.556
kepribadian guru a. Dependent Variable: motivasi belajar akidah akhlak
Keterangan: Persamaan Regresi adalah Y = 0,586X + 15,055 Uji koefisien variabel (0,586) : Sig. = 0,003 < 0,05, maka Ho ditolak, H1 diterima, artinya koefisien variabel SIGNIFIKAN. Uji koefisien konstanta (15,055) : Sig. = 0,019 < 0,05, maka Ho ditolak, H1 diterima, artinya koefisien konstanta tidak SIGNIFIKAN.
Semarang, 28 November 2011 a/n Kepala Lab. Pendidikan Pengelola Lab. Komputer
Saminanto, S. Pd., M. Sc NIP. 19720604 200312 1 002
4
A 3 2 3 5 6 6 9 2 2 4 4 2 0 1 5 2 0 1 1 6 7 8 4 4 6 5 4
SKOR POSITIF D 1 3 2 2 1 1 1 0 3 3 2 1 1 0 2 2 1 1 0 2 1 0 0 1 2 1 0
4 12 8 12 20 24 24 36 8 8 16 16 8 0 4 20 8 0 4 4 24 28 32 16 16 24 20 16
3 9 15 12 12 3 3 3 21 9 3 9 9 9 18 15 9 24 27 21 3 6 0 18 3 12 3 18
2 10 4 6 2 8 8 2 6 8 8 6 12 16 10 0 10 6 2 8 6 4 8 4 12 0 10 4
1 1 3 2 2 1 1 1 0 3 3 2 1 1 0 2 2 1 1 0 2 1 0 0 1 2 1 0
SKOR TOTAL
RESP R_1 R_2 R_3 R_4 R_5 R_6 R_7 R_8 R_9 R_10 R_11 R_12 R_13 R_14 R_15 R_16 R_17 R_18 R_19 R_20 R_21 R_22 R_23 R_24 R_25 R_26 R_27
ALTERNATIF JAWABAN POSITIF B C 3 5 5 2 4 3 4 1 1 4 1 4 1 1 7 3 3 4 1 4 3 3 3 6 3 8 6 5 5 0 3 5 8 3 9 1 7 4 1 3 2 2 0 4 6 2 1 6 4 0 1 5 6 2
32 30 32 36 36 36 42 35 28 30 33 30 26 32 37 29 31 34 33 35 39 40 38 32 38 34 38 916
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap 2. Tempat & Tgl. Lahir 3. NIM 4. Alamat Rumah HP E-mail
: Choirul Umam : Jepara, 17 November 1988 : 073111075 : Jalan Ratu Kalinyamat No. 6 Jepara 59419 : 085 290 970 590 :
[email protected]
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal a. SD N 05 Panggang Jepara b. SMP N 02 Jepara 2001-2004 c. MA HM Tri Bakti 2004-2007 d. IAIN Walisongo Semarang angkatan 2007 2. Pendidikan Non Formal a. Madrasah Diniyah Awwaliyah Al-Mubtadi Kauman Jepara 2000-2004 b. Ponpes Nahdlotut Ta’lim Demaan Jepara c. Ponpes HM. Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri 2004-2007 d. Ponpes Daarun Najaah Semarang, 27 November 2011
Choirul Umam NIM : 073111075