FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **Dosen Pembimbing ABSTRACT Based of phenomenon which researcher found out in the field, the researcher considered that was found students whose majors were not suitable with their psychology. Therefore, the researcher took it as a case to study: How internal and external factors influenced students when they chose their majors in SMA Negeri 1 Solok. This research wanted to deseribe: the factors which influenced students when they chose their majors in SMA Negeri 1 Solok. This research was decripsive research with population werw 333 students. Sample of this research was purposive random sampling. The data of this research were pimer and secunder. Instrument that used in collecting the data was questionaire and it technique was percentage formula.With refesence to finding of the research, so students talent factor in choosing that was enough criteria, interest was enough, intelligence was good, motivation was good, ability was enough, care was good and dream was good. Nevertheles, students family factor in choosing that was good criteria, scool was enough, facility was enough and society was good. This means that students who chose their majors related to external factor was good. Keywords: internal, external, factors PENDAHULUAN Bimo Walgito
(2010:200)
menyatakan pendidikan di SMA bertujuan untuk menyiapkan para siswa
atau
murid
melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus menyiapkan para siswa yang akan langsung bekerja
apabila
telah
pendidikannya
menyelesaikan di
SMA.
Jika
kurikulum tahun 1975 dibandingkan dengan kurikulum tahun 1984 maka perubahan yang cukup mendasar tampak jelas dalam hal program studi di SMA, yaitu adanya jurusan IPA dan jurusan IPS.
Menurut (2008:132)
Muhibbin
Syah
maka peserta didik tersebut tidak
faktor
yang
berhak untuk masuk ke jurusan IPA.
mempengaruhi belajar dalam hal ini
Peserta
didik
yang
penjurusan yaitu: faktor internal dan
berkeinginan memasuki jurusan IPS
faktor
internal
dengan syarat mata pelajaran yaitu:
merupakan faktor yang berasal dari
ekonomi, geografi, sosiologi dan
dalam siswa, yakni: keadaan atau
sejarah minimal harus memperoleh
kondisi jasmani dan rohani siswa.
nilai akademik di atas KKM. Peserta
Faktor eksternal faktor yang berasal
didik yang tidak memenuhi syarat
dari
tersebut
tidak
jurusan
IPS
eksternal.
luar
Faktor
siswa,
yakni
kondisi
lingkungan disekitar siswa. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan
kepada
guru
Bimbingan menemukan
berhak
memasuki
sementara
dan
Konseling
kesenjangan
guru (BK) antara
Bimbingan dan Konseling (BK) di
orang tua dengan peserta didik dalam
SMA Negeri 1 Solok tanggal 4 Juni
memilih jurusan seperti peserta didik
2013, ditemukan bahwa jurusan yang
memilih jurusan IPS orang tua
ada di SMA terdiri dari dua jurusan,
menginginkan peserta didik memilih
yaitu: jurusan IPA dan jurusan IPS.
jurusan IPA. Adanya peserta didik
Kriteria
didik
memilih jurusan tidak sesuai dengan
masuk ke jurusan IPA maupun IPS
kemampuannya contoh peserta didik
harus
memilih
penetapan mencapai
permata
peserta minimal
pelajaran
rata-rata
nilai 76.
jurusan
IPA
sedangkan
kemampuannya dijurusan IPS atau
Bidang studi yang menjadi syarat
sebaliknya.
Lebih
untuk memasuki jurusan IPA yaitu:
Bimbingan
dan
matematika, fisika, kimia dan biologi
menuturkan
minimal
diwarnai adanya pengaruh dari orang
nilai
akademik
yang
diperoleh di atas KKM (Kriteria Kelulusan
Minimal).
Apabila
lanjut
guru
Koseling
(BK)
pemilihan
jurusan
lain seperti orang tua atau teman. Selanjutnya
wawancara
terdapat nilai rata-rata peserta didik
dilakukan terhadap peserta didik
dari salah satu mata pelajaran yang
jurusan IPA dan IPS kelas XI di
menjadi syarat untuk masuk jurusan
SMA Negeri 1 Solok pada tanggal 4
IPA berada di bawah nilai KKM
Juni 2013 yang mengungkapkan
bahwa peserta didik sulit menentukan
Mengingat besarnya jumlah
pilihan dan mengikuti teman dalam
populasi dan keterbatasan untuk itu
memilih
perlu
jurusan
tanpa
mengacu
ditetapkan
sampel
untuk
kepada kepribadian, bakat dan minat.
membatasi jumlah populasi secara
Peserta didik mengikuti profesi dan
sederhana.
keinginan orang tua dalam memilih
sampel 25% dari jumlah populasi
jurusan
dengan teknik pengambilan sampel
dan
peserta
didik
penulis
mengungkapkan jurusan IPA lebih
sampel
banyak diminati dari pada jurusan
puposive random sampling.
IPS, jurusan IPA ditempati oleh
yang
menetapkan
digunakan
adalah
Cara penarikan sampel yaitu
peserta didik yang pandai sementara
dengan menggunakan rumus:
jurusan IPS ditempati peserta didik
Sampel sub klmpk=
yang tidak pandai sehingga peserta
Jml masing2 klpk x besar sampel Jumlah total = 333 x 25 100 = 83
didik mengalami kasalahan dalam memilih jurusan dan berakibat buruk kepada karir peserta didik dimasa
Pengolah
mendatang.
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah maka
penelitian
ini
tergolong deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X1 SMA Negeri 1 Solok. Populasi yang tersedia adalah sebanyak 333 peserta didik yang terdiri dari 10 lokal. Jurusan
IPA berjumlah 6 lokal
sedangkan jurusan IPA berjumlah 4 lokal.
dilakukan
dengan menggunakan rumus yang
METODE PENELITIAN
ditetapkan,
data
dikemukakan oleh A. Muri Yusuf (2005:365) yaitu: P= F x 100 N Keterangan: P
: persentase
F
: frekuensi
N
: jumlah sampel
100
:Jumlah angka mutlak
HASIL DAN PEMBAHASAN
cita-cita pada kriteria baik sebanyak
A. Pemilihan Jurusan oleh Peserta Didik dilihat dari Faktor Internal
49,40% dari responden.
Pada hasil pengolahan data tentang
pemilihan
jurusan
oleh
peserta didik di SMA N 1 Solok dilihat dari faktor internal yang berdasarkan: a) indikator bakat pada kriteria cukup baik sebanyak 42,16% dari responden, b) profil pemilihan jurusan
oleh
peserta
didik
berdasarkan indikator minat pada kriteria cukup baik sebanyak 48,20% dari responden, c) profil pemilihan jurusan
oleh
berdasarkan
peserta
indikator
didik
intelegensi
pada kriteria baik sebanyak 49,40% dari responden, d) profil pemilihan jurusan
oleh
peserta
didik
berdasarkan indikator motivasi pada kriteria baik sebanyak 49,40% dari responden, jurusan
e) oleh
profil
pemilihan
peserta
didik
berdasarkan indikator kemampuan pada kriteria cukup baik sebanyak 45,78% dari responden, f) profil pemilihan jurusan oleh peserta didik berdasarkan indikator perhatian pada kriteria baik sebanyak 50,60% dari responden, jurusan
g) oleh
berdasarkan
profil
pemilihan
peserta
indikator
didik
intelegensi
Berdasarkan dikumpulkan
data
yang
mengenai
profil
pemilihan jurusan oleh peserta didik di SMA N 1 Solok dilihat dari faktor internal maka tergolong baik. Jadi apabila
peserta
pengetahuan
didik
dan
memiliki pemahaman
mengenai kondisi psikologis yang ada pada dirinya maka didalam pemilihan jurusan oleh peserta didik terlihat baik atau tidak bermasalah. Tapi apabila peserta didik tidak mengetahui dan memahami kondisi psikologis yang ada pada diri peserta didik itu sendiri maka ketika memilih jurusan oleh peserta didik terlihat tidak baik. Hal ini akan berdampak buruk pada peserta didik dimasa mendatang. B. Pemilihan Jurusan oleh Peserta Didik dilihat dari Faktor Eksternal Pada hasil pengolahan data tentang
pemilihan
jurusan
oleh
peserta didik di SMA N 1 Solok dilihat dari faktor eksternal yang berdasarkan:
a)
indikator
faktor
keluarga pada kriteria baik sebanyak 51,80% dari responden, b) profil pemilihan jurusan oleh peserta didik berdasarkan indikator faktor sekolah
berada pada kriteria baik sebanyak
faktor bakat berada pada kriteria
50,60% dari responden, c) profil
cukup baik, minat berada pada
pemilihan jurusan oleh peserta didik
kriteria cukup baik, intelegensi
berdasarkan indikator sarana dan
berada pada kriteria baik, motivasi
prasarana berada pada kriteria cukup
berada
baik
dari
kemampuan berada pada kriteria
pemilihan
cukup baik, perhatian berada pada
sebanyak
responden, jurusan
d)
42,16% profil
oleh
berdasarkan
peserta indikator
didik faktor
pada
kriteria
baik,
kriteria baik dan cita-cita berada pada
kriteria
baik.
Berarti
masyarakat berada pada kriteria baik
pemilihan jurusan oleh peserta
sebanyak 42,17% dari responden.
didik yang dilihat dari faktor
Berdasarkan dikumpulkan
data
mengenai
yang
internal adalah baik.
profil
2. Pemilihan jurusan oleh peserta
pemilihan jurusan oleh peserta didik
didik di SMA N 1 Solok dilihat
di SMA N 1 Solok dilihat dari faktor
dari faktor eksternal berada pada
eksternal maka tergolong baik. Jadi
kriteria baik adalah 51,80. Dari
apabila faktor eksternal peserta didik
hasil penelitian tersebut maka
baik maka didalam pemilihan jurusan
faktor
keluarga
oleh peserta didik terlihat baik pula
kriteria
baik,
atau tidak bermasalah. Tapi apabila
berada pada kriteria cukup baik,
faktor eksternal peserta didik tidak
sarana dan prasarana berada pada
baik maka pemilihan jurusan oleh
kriteria cukup baik dan faktor
peserta didik juga terlihat tidak baik.
masyarakat berada pada kriteria
Hal ini akan berdampak buruk pada
baik. Ini berarti pemilihan jurusan
peserta didik.
oleh peserta didik yang dilihat
berada faktor
pada
sekolah
dari faktor eksternal adalah baik. KESIMPULAN 1. Pemilihan jurusan oleh peserta didik di SMA N 1 Solok dilihat
SARAN 1. Guru Pembimbing
dari faktor internal berada pada
Diharapkan
kepada
guru
kriteria baik adalah 56,63. Dari
pembimbing lebih bisa dalam
hasil penelitian tersebut maka
mempertahankan
dan
meningkatkan ketepatan memilih jurusan
untuk
dengan
peserta
berbagai
didik
pelayanan
bimbingan dan konseling. 2. Orang Tua Diharapkan kepada orang tua untuk lebih tepat mengarahkan anaknya dalam memilih jurusan dan yang
memberikan sesuai
pemahaman
dengan
kondisi
psikologis anak tersebut. 3. Peserta Didik Diharapkan kepada peserta didik untuk lebih bisa mempertahankan dan
meningkatkan
ketepatan
dalam memilih jurusan. 4. Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini bisa
dijadikan
melakukan
dasar
penelitian
untuk dengan
melihat variabel lain. KEPUSTAKAAN Syah Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Walgito Bimo. 2010. Bimbingan Konseling (Studi dan Karier). Yogyakarta: Andi Yusuf A Muri. 2005. Metode Penelitian. Padang: UNP Press