FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 SIJUNJUNG
Firsal*
Fitria Kasih** Ahmad Zaini** *
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Sumatera Barat Dosen Pembimbing
**
ABSTRCT This research was stimulated by the background of student’s lower learning motivation at SMPN 10 Sijunjung. A learning motivation of students was influenced by internal and external factors. Internal factors come from students its self consisted their needs, eager, knowledge and aspiration, while external factors come from outside of students, consisted of teachers, environment and teaching strategy was implemented by teacher in the class in the form of reward and punishment, school equipment, friend, family and society. The aim of this research was to know internal and external factors due on the lower student’s learning motivation at SMPN 10 Sijunjung. This research used descriptive, a study aim to describe the find of fact systematically, factual and accurate. The population of this research was all students at the class IX in SMPN 10 Sijunjung totally 221 people. Sample was taken by purposive random sampling totally 64 people. Technique of data collection used questionnaire data was distributed to respondents. To analysis the data used percentage analysis, counting the percentage of respondents’ answer. From the result of research showed that internal factors caused the lower of student’s motivation was in a lot category. While the external factors caused the lower of student’s motivation was in a lot category. To be suggested to students to dig their potency and determine their aspiration that want to be reached in order always have high motivation in each following the learning process. To guiding teacher was expected to do any effort in handling internal and external problem due to lower motivation of students by creating funny teaching and to the next researcher was expected other factors related to reduce the student’s learning motivation. Key words: Motivation, Internal and External Factors, Students. dorongan internal dan eksternal pada peserta
A. Latar Belakang Masalah Motivasi belajar dapat timbul karena
didik yang sedang belajar untuk mengadakan
faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan
perubahan tingkah laku, pada umumnya
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
dengan beberapa indikator atau unsur yang
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor
mendukung. Hal itu mempunyai peranan
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
besar dalam keberhasilan seseorang dalam
lingkungan yang kondusif, dan kegiatan
belajar. Motivasi dapat bersumber dari dalam
belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut
diri sendiri, yang dikenal sebagai motivasi
disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehing-
instrinsik dan dari luar diri seseorang yang
ga seseorang berkeinginan untuk melakukan
dikenal sebagai motivasi eksternal. Motivasi
aktivitas
dan
instrinsik mengacu kepada faktor-faktor dari
semangat. Hakikat motivasi belajar adalah
dalam, tersirat baik dalam tugas itu sendiri
belajar
yang
lebih
giat
maupun pada diri peserta didik. Kebanyakan
C. Tujuan Penelitian
teori pendidikan modern mengambil motivasi
Adapun
instrinsik sebagai pendorong bagi aktivitas
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:
dalam pembelajaran, misalnya keinginan
1. Faktor
tujuan
yang
internal
diharapkan
penyebab
dari
rendahnya
untuk mendapatkan keterampilan tertentu,
motivasi belajar peserta didik di SMP N
keinginan diterima oleh orang lain, mem-
10 Sijunjung.
peroleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil.
2. Faktor eksternal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik di SMP N
Berdasarkan hasil observasi dikelas IX SMP N 10 Sijunjung yang penulis
10 Sijunjung. D. Motivasi
lakukan pada tanggal 10 April 2011 penulis
Menurut MC. Donald (Sardiman,
menemukan secara umum peserta didik
2011:74) ada tiga elemen penting dalam
mengalami motivasi belajar rendah dalam
motivasi, yaitu (a) bahwa motivasi itu
kegiatan belajar mengajar dikarenakan malas
mengawali terjadinya perubahan energy pada
berpartisipasi dalam belajar, tidak mengikuti
diri setiap individu manusia (b) motivasi
pelajaran dengan baik, tidak mendengarkan
ditandai dengan munculnya rasa afeksi
penjelasan guru dan tidak mengerjakan
seseorang (c) motivasi akan dirangsang
tugas-tugas yang diberikan oleh guru, sedikit
karena adanya tujuan. Dengan ketiga elemen
sekali peserta didik yang aktif menjawab
di atas, maka dapat dikatakan bahwa
pertanyaan
motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks.
dan
memberikan
pertanyaan
sebagai umpan balik dalam proses belajar
Motivasi
mengajar. Selain itu peserta didik juga sering
perubahan energy yang ada pada diri
keluar di saat jam pelajaran berlangsung, dan
manusia, sehingga akan bergantung dengan
kurang bersemangat dalam belajar. Dari hasil
persoalan
observasi tersebut penulis tertarik melakukan
perasaan, yang dapat melakukan sesuatu.
penelitian dengan judul “Faktor Penyebab
Semua itu didorong karena adanya tujuan
Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik di
kebutuhan dan keinginan.
SMP N 10 Sijunjung”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka rumusan penelitian adalah “faktor-faktor apa saja penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik di SMPN 10 Sijunjung”.
akan
menyebabkan
gejala
kejiwaan,
terjadinya
emosi
dan
Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seseorang peserta didik yang tidak
mengerjakan
sesuatu
yang
harus
dikerjakan maka perlu diselidiki sebabsebabnya.
Sebab-sebab
itu
biasanya
bermacam-macam,mungkin ia tidak senang, sakit,lapar atau ada masalah pribadi. Hal ini berarti pada diri peserta didik tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu, karena tidak
memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan seperti ini perlu dilakukan daya
5. Adanya keinginan yang menarik dalam belajar.
upaya yang dapat menemukan sebab-sebanya
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif,
kemudian mendorong peserta didik itu mau
sehingga memungkinkan peserta didik
melakukan
dapat belajar dengan baik.
pekerjaan
yang
seharusnya
dikerjakan yakni belajar. Dengan kata lain,
1. Jenis-jenis Motivasi Belajar
peserta didik perlu diberikan rangsangan agar
a. Motivasi instrinsik
tumbuh motivasi pada dirinya.
Menurut
Menurut Hamzah. B. Uno (2010:3)
Hamalik
(2008:112)
“motivasi intrinsik adalah motivasi yang
“motivasi merupakan dorongan yang terdapat
tercakup
dalam
berusaha
bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan
mengadakan perubahan tingkah laku yang
peserta didik sendiri”. Motivasi ini timbul
lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya”.
tanpa ada pengaruh dari luar. Motivasi
Artinya sesuatu yang berada di luar diri
intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam
manusia sehingga kegiatan manusia lebih
diri peserta didik dan berguna dalam situasi
terarah karena seseorang akan berusaha lebih
belajar yang fungsional. Dalam hal ini pujian
semangat dan giat dalam berbuat sesuatu.
atau hadiah atau sejenisnya tidak diperlukan
Konsep motivasi yang berhubungan dengan
karena tidak akan menyebabkan peserta didik
tingkah laku seseorang dapat diklasifikasikan
bekerja atau belajar untuk mendapatkan
sebagai berikut:
pujian atau hadiah itu. Selanjutnya menurut
diri
1. Seseorang
seseorang
terhadap
situasi
belajar
yang
sesuatu
Sardinian (2010:87) “motivasi instrinsik
apabila, seseorang dapat mempertahan-
adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
kan
akan
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,
termotivasi untuk melakukan kegiatan
karena dalam diri individu sudah ada
itu.
dorongan untuk melakukan sesuatu”. Sebagai
rasa
senang
untuk
dalam
senangnya
maka
2. Apabila seseorang merasa yakin mampu
contoh, individu yang senang membaca,
menghadapi tantangan maka biasanya
meskipun tidak ada yang menyuruh atau
orang
mendorongnya maka dia tetap raj in mencari
tersebut
terdorong
melakukan
kegiatan tersebut. Indikator motivasi belajar menurut
buku untuk dibacanya. Motivasi instrinsik menurut Djamarah
Hamzah B Uno (2011:23) dapat diklasifikasi-
(2002:115)
kan sebgai berikut;
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam
individu
belajar. 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4. Adanya penghargaan dalam belajar.
“adalah
sudah
ada
motif-motif
dorongan
yang
untuk
melakukan sesuatu”. Dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar peserta didik yang termotivasi
secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya
E. Kerangka Konseptual
yang tekun dalam, mengerjakan tugas-tugas
Adapun kerangka konseptual faktor
belajar karena mereka butuh dan ingin
penyebab rendahnya motivasi belajar peserta
mencapai tujuan belajar yang sebenarnya.
Didik di SMPN 10 Sijunjung adalah sebagai
Tujuan belajar yang sebenarnya adalah ink
berikut.
menguasai apa yang sedang dipelajari bukan karena ingin mendapatkan pujian dari guru. b. Motivasi Ekstrinsik Menurut
W.S.
Winkel
(1996:7)
bahwa motivasi ekstrinsik dapat digolongkan menjadi beberapa bentuk diantaranya: 1. Belajar demi memenuhi kebutuhan
Gambar 1. Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar
2. Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan. 3. Belajar demi memperoleh hadiah
F. Jenis Penelitian
material yang dijanjikan.
Sesuai dengan permasalahan dan
4. Belajar demi meningkatkan gengsi
tujuan penelitian yang telah ditetapkan maka
sosial.
penelitian ini tergolong penelitian deskriptif,
5. Belajar demi memperoleh pujian
menurut A. Muri Yusuf (2005:83), “Peneli-
dari orang yang penting misalnya
tian deskriptif adalah salah satu jenis
guru dan orang tua. 2. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Dimyati dan Mudjiono (2009:97) mengemukakan mempengaruhi
unsur-unsur motivasi
belajar
yang adalah
sebagai berikut : 1. Cita-cita atau aspirasi peserta didik 2. Kemampuan peserta didik 4. Kondisi lingkungan peserta didik 5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Guru
peserta didik
dalam
secara
sistematis,
faktual
dan
akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu. 1. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini
yang menjadi
populasi adalah peserta didik kelas IX di SMPN 10 Sijunjung yang terdiri dari enam kelas dengan jumlah peserta didik lebih
3. Kondisi peserta didik
6. Upaya
penelitian yang bertujuan mendeskripsikan
Membelajarkan
kurang 221 peserta didik yang terdiri dari 6 kelas.
Sampel
diambil
dengan
teknik
purposive sampling yaitu berdasarkan ketentuan siswa dalam kelas tersebut harus memiliki rata-rata kemampuan yang sama atau homogen dan didapatkan 3 kelas yaitu XI.3, IX.4 dan IX.6 dengan jumlah sampel 64 orang. 2. Jenis dan Sumber Data
Data
yang
digunakan
dalam
Setelah data dianalisis dengan rumus
penelitian ini adalah data interval. Data
persentase;
interval
terhadap perolehan hasil penelitian. Untuk
juga
mempunyai
jarak
yang
maka,
penafsiran
berdekatan sama, jarak itu berpedoman pada
menafsirkan
ukuran tertentu yang bias diukur dengan
kriteria
skala. Sementara itu sumber data dalam
menurut Suharsimi Arikunto (2002: 246)
penelitian ini adalah data primer dan data
sebagai berikut:
sekunder. Data primer diperoleh langsung
1. Jika 81% - 100% Sangat Banyak
dari lapangan menggunakan angket yang
2. Jika 61% - 80%
Banyak
dibagikan kepada peserta didik dan data
3. Jika 41% - 60%
Cukup Banyak
sekunder diperoleh dari laporan tata usaha
4. Jika 21%-40%
Kurang banyak
sekolah.
5. Jika 0% - 20%
Sedikit
G. Teknik Pengumpulan Data Dalam
penelitian
ini
adalah
menggunakan angket. Angket ini bersiikan lima alternatif jawaban dimana angket yang menyediakan pilihan pertanyaan dengan mencheklist salah satu jawaban yang telah tersedia yaitu .
data
dilakukan
atau
penelitian,
kategori
digunakan
hasil
penelitian,
Tabel 1 Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar
Kriteria 81-100% 61-80% 41-60% 21-40% 0-20%
Klasifikasi Sangat Banyak Banyak Cukup Banyak Kurang Banyak Sedikit Jumlah
F 8 34 19 2 1 64
% 12.5 53.1 29.7 3.1 1.6 100
a. Selalu (SL)
=5
b. Kadang-kadang (KD)
=4
b. Sering(SR)
=3
c. Jarang(JR)
=2
peserta didik di SMPN 10 Sijunjung pada
d. Tidak Pemah (TP)
=1
kategori banyak, karena sebanyak 53,1%
H. Teknik Analisis Data
Pada tabel di atas dapat dilihat faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar
peserta didik berada pada kategori banyak
Untuk menjawab permasalahan yang
yang mengalami rendah motivasi belajar
akan diteliti maka peneliti menggunakan
disebabkan oleh faktor internal, dan hanya
analisis data statistic dengan rumus analisis
1.6% peserta didik berada pada kategori
persentses sebagai berikut:
sedikit dipengaruhi oleh faktor internal
P
F x100 N
Keterangan : P
= Persentase
F
= Frekuensi jawaban
N
= Jumlah Keseluruhan Responder
100
=Jumlah angka mutlak
tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan
faktor
penyebab
rendahnya motivasi belajar peserta didik di SMPN
10
Sijunjung
masih
disebabkan oleh faktor internal.
banyak
a. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kebutuhan Tabel 2 Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Berdasarkan Kebutuhan Kriteria Klasifikasi F % 81-100% Sangat Banyak 6 9.4 61-80% Banyak 32 50.0 41-60% Cukup Banyak 21 32.8 21-40% Kurang Banyak 3 4.7 0-20% Sedikit 2 3.1 Jumlah 64 100 Pada tabel di atas dapat dilihat faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik berdasarkan kebutuhan Peserta Didik di SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori sangat banyak 9.4%, banyak 50%, cukup banyak 32.8%, kurang banyak 4,7% dan pada kategori sedikit
sebanyak 3.1%.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik berdasarkan kebutuhan
Peserta Didik di SMPN 10
banyak disebabkan oleh rendahnya rasa kebutuhan Peserta Didik akan pelajaran. b. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Ketekunan Tabel 8 Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Berdasarkan Ketekunan Kriteria Klasifikasi F % 81-100% Sangat Banyak 13 20.3 61-80% Banyak 23 35.9 41-60% Cukup Banyak 18 28.1 21-40% Kurang Banyak 9 14.1 0-20% Sedikit 1 1.6 Jumlah 64 100 Pada tabel di atas dapat dilihat faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar
peserta didik berdasarkan Ketekunan Peserta Didik Belajar di SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori sangat banyak 20.3%, banyak 35.9%, cukup banyak 28.1%, kurang banyak 14,1% dan pada kategori sedikit sebanyak 1.6%. Dari
keterangan di atas dapat
disimpulkan bahwa faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik berdasarkan ketekunan Peserta Didik belajar di SMPN 10 banyak disebabkan oleh rendahnya ketekunan Peserta Didik dalam mengikuti pelaajaran di sekolah. c. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Pengetahuan Tabel 3 Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Berdasarkan Pengetahuan Kriteria Klasifikasi F % 81-100% Sangat Banyak 14 21.9 61-80% Banyak 26 40.6 41-60% Cukup Banyak 19 29.7 21-40% Kurang Banyak 4 6.3 0-20% Sedikit 1 1.6 Jumlah 64 100 Pada tabel di atas dapat dilihat faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik berdasarkan tingkat pengetahuan Peserta Didik terhadap pelajaran yang diikuti di SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori sangat banyak 21.9%, banyak 40.6%, cukup banyak 29.7%, kurang banyak 6,3% dan pada kategori sedikit sebanyak 1.6%. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik berdasarkan tingkat pengetahuan Peserta Didik terhadap pelajaran yang diikuti di SMPN 10 banyak disebabkan oleh
rendahnya pengetahuan Peserta Didik terhadap pelajaran yang diikuti di sekolah. d. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Aspirasi/Cita-Cita Tabel 4 Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Berdasarkan Cita-Cita Kriteria 81-100% 61-80% 41-60% 21-40% 0-20%
Klasifikasi
Sangat Banyak Banyak Cukup Banyak Kurang Banyak Sedikit
Jumlah
F 12 22 22 7 1 64
% 18.8 34.4 34.4 10.9 1.6 100
Pada tabel di atas dapat dilihat faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik berdasarkan minat atau citacita Peserta Didik terhadap pelajaran yang diikuti di SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori sangat banyak 18.8%, banyak 34.4%, cukup banyak 34.4%, kurang banyak 10,9% dan pada kategori sedikit sebanyak 1.6%. Dari
keterangan di atas dapat
disimpulkan bahwa faktor internal penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik berdasarkan minat atau cita-cita Peserta Didik SMPN
terhadap pelajaran yang diikuti di 10
Sijunjung
cukup
banyak
disebabkan oleh rendahnya minat atau citacita Peserta Didik terhadap pelajaran yang diikuti. 3. Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Pada tabel di bawah berkenaan dengan faktor eksternal penyebab rendahnya
motivasi belajar peserta didik di SMPN 10 Sijunjung. Tabel 5 Gambaran Umum Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Kriteria Klasifikasi F % 81-100% Sangat Banyak 8 12.5 61-80% Banyak 43 67.2 41-60% Cukup Banyak 10 15.6 21-40% Kurang Banyak 2 3.1 0-20% Sedikit 1 1.6 Jumlah 64 100 Pada tabel di atas dapat dilihat faktor eksternal
penyebab rendahnya motivasi
belajar peserta didik di SMPN 10 Sijunjung berada
pada kategori banyak, karena
sebanyak 67,2% peserta didik berada pada kategori banyak yang mengalami rendah motivasi belajar
disebabkan
oleh faktor
eksternal, dan hanya 1.6% peserta didik berada pada kategori sedikit dipengaruhi oleh faktor
eksternal
tersebut.
Jadi
dapat
disimpulkan bahwa secara keseluruhan faktor penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik di SMPN 10 Sijunjung masih banyak disebabkan oleh faktor eksternal. a. Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Ganjaran Tabel 6 Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Berdasarkan Ganjaran Kriteria Klasifikasi F % 81-100% Sangat Banyak 11 12.5 61-80% Banyak 41 67.2 41-60% Cukup Banyak 9 15.6 21-40% Kurang Banyak 2 3.1 0-20% Sedikit 1 1.6 Jumlah 64 100
Pada tabel di atas dapat dilihat faktor eksternal
penyebab
rendahnya
motivasi
kurang banyak 0% dan pada kategori sedikit sebanyak 1.6%. Dari
keterangan di atas
belajar peserta didik berdasarkan ganjaran
dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal
yang diberikan guru pada peserta didik yang
penyebab rendahnya motivasi belajar peserta
tidak mengikuti
didik berdasarkan hukuman yang diberikan
pelajaaran
dengan baik
berada pada kategori sangat banyak 17.2%,
guru pada peserta didik yang
banyak
mengikuti
64.1%, cukup banyak
kurang banyak
pelajaaran
dengan baik
di
dan pada kategori
SMPN 10 banyak disebabkan oleh belum
sedikit sebanyak 1.6%. Dari keterangan di
tegasnya hukuman yang diberikan guru pada
atas
pada peserta didik yang
dapat
eksternal
3,1%
14.1%,
tidak
disimpulkan
penyebab
bahwa
rendahnya
faktor motivasi
belajar peserta didik berdasarkan ganjaran yang diberikan guru pada peserta didik yang tidak mengikuti pelajaaran dengan baik di SMPN 10 banyak disebabkan oleh belum tegasnya ganjaran yang diberikan guru pada pada peserta didik yang
tidak mengikuti
pelajaaran dengan baik di kelas. b. Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Hukuman Tabel 7 Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Berdasarkan Hukuman Kriteria Klasifikasi F % 81-100% Sangat Banyak 7 12.5 61-80% Banyak 33 67.2 41-60% Cukup Banyak 23 15.6 21-40% Kurang Banyak 0 3.1 0-20% Sedikit 1 1.6 Jumlah 64 100 Pada tabel di atas dapat dilihat faktor eksternal
penyebab
rendahnya
motivasi
tidak mengikuti
pelajaaran dengan baik di kelas. I. Pembahasan 1. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik di SMPN 10 Sinjunjung Dalam aktivitas belajar motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit sekali melakukan aktivitas belajar terus menerus. Seseorang yang memiliki motivasi instrinsik selalu ingin maju dalam belajar. Keinginan itu dilatarbelakangi
oleh
pemikiran
positif,
bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan berguna di masa mendatang. Disini terlihat bahwa faktor ketekunan peserta didik, kesadaran akan kebutuhan, pengetahuan dan cita-cita menjadi faktor pemicu mereka untuk bersinergi dalam belajar, karena bila keempat faktor ini tidak bersinergi
baik,
kondisi
inilah
yang
menyebabkan rendahnya motivasi peserta
belajar peserta didik berdasarkan hukuman
didik
yang diberikan guru pada peserta didik yang
mengatasinya guru BK harus memberikan
tidak mengikuti
pengarahan
dan
ketekunan
dengan
pelajaaran
dengan baik
berada pada kategori sangat banyak 10.9%, banyak
51.6%, cukup banyak
35.9%,
mengikuti
pelajaran.
Untuk
menanamkan
nilai-nilai
menambah
wawasan
kepada mereka tentang pentingnya ilmu bagi
kehidupan mereka kelas dalam mencapai
didik yang tidak memperhatikan dengan baik
cita-cita atau keinginan.
ketika guru menjelasakan pelajaran, tidak
a. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kebutuhan di SMPN 10 Sinjunjung Secara detil diketahui bahwa
membuat
rendahnya motivasi belajar peserta didik
yang tepat dalam merangsang minat dan
berdasarkan kebutuhan
motivasi siswa lebih tinggi lagi sehingga
Sijunjung berada
di SMPN 10
pada kategori sangat
tugas
dengan
benar,
sering
melupakan PR dan kurang aktif dalam pembelajaran
diskusi
di
kelas.
Untuk
mengatasi hal ini guru harus mencari strategi
tertarik
memperhatikan
materi
yang
banyak 9.4%, banyak 50%, cukup banyak
diajarkan dan menyelesaikan tugas yang
32.8%, kurang banyak
diberikan dengan baik.
4,7%
dan pada
kategori sedikit sebanyak 3.1%. Berdasarkan
tentang cita-cita dan kebutuhan yang harus
c. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Pengetahuan di SMPN 10 Sinjunjung Secara detil diketahui bahwa
mereka siapkan untuk mencapai cita-cita
rendahnya motivasi belajar peserta didik
tersebut. Rendahnya rasa kebutuhan ini tentu
berdasarkan rendahnya pengetahuan mereka
menjadi tantangan bagi guru BK untuk
dalam memahami materi yang diajarkan di
membangun pemahaman tentang apa yang
SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori
ingin dicapai dari proses pembelajaran ini
sangat banyak 21.9%, banyak 40.6%, cukup
adalah untuk memenuhi kebutuhan masa
banyak 29.7%, kurang banyak 6,3% dan
depan mereka.
pada kategori sedikit
b. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Ketekunan di SMPN 10 Sinjunjung Secara detil diketahui bahwa
Berdasarkan pemaparan terlihat bahwa masih
rendahnya motivasi belajar peserta didik
cari sebenarnya di sekolah. Untuk itu guru
berdasarkan ketekunan mereka di SMPN 10
harus mampu menstimulasi siswa agar
Sijunjung berada
pada kategori sangat
terpancing untuk mencari pengetahuan lebih
banyak 20.3%, banyak 35.9%, cukup banyak
luas lagi melalui metode pembelajaran
28.1%, kurang banyak
konstruktif dan membudayakan peserta didik
pemaparan terlihat bahwa masih banyak peserta didik yang belum memiliki arah
14,1%
dan pada
sebanyak 1.6%.
ada peserta didik yang belum mengetahui hakekat dari tujuan pembelajaran itu sendiri. Peserta didik belum tahu apa yang mereka
kategori sedikit sebanyak 1.6%. Berdasarkan
untuk
pemaparan terlihat bahwa masih ada peserta
menanamkan konsep penting yang berguna
didik yang belum belajar sungguh-sungguh.
bagi
Ini terlihat dari masih rendahnya ketekunan
pengetahuan apa yang sangat dibutuhkan
perserta
nantinya oleh peserta didik dalam meraih
didik
dalam
mengikuti
pembelajaran, dimana masih ada peserta
cinta masa
membaca depan
cita-cita masa depannya.
dalam mereka
rangka tentang
d. Faktor Internal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Minat dan Cita-Cita di SMPN 10 Sinjunjung
mencapai cita-cita teresbut. Dengan demikian peserta didik akan mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh, tekun dan rajin.
berdasarkan rendahnya minat dan tidak
2. Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Hasil penelitian mengungkapkan
adanya cita-cita besar sebagai tujuan dari
mengenai faktor eksternal penyebab rendah-
pembelajaran yang ingin dicapai di SMPN 10
nya motivasi belajar Peserta Didik di SMPN
Sijunjung berada
pada kategori sangat
10 Sijunjung. Dari hasil penelitian ini dapat
banyak 18.8%, banyak 34.4%, cukup banyak
dilihat bahwa faktor eksternal penyebab
34.4%, kurang banyak
dan pada
rendahnya motivasi belajar peserta didik di
kategori sedikit sebanyak 1.6%. Berdasarkan
SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori
pemaparan terlihat bahwa sebagian peserta
banyak, karena sebanyak 67,2% peserta didik
didik masih belum tergali minat dan cita-cita
berada
masa depannya oleh guru ketika hendak
mengalami
mengarahkan mereka agar belajar lebih tekun
disebabkan oleh faktor eksternal, dan hanya
dan giat. Masih ada sebagian peserta didik
1.6% peserta didik berada pada kategori
yang belum tahu mau jadi apa nantinya, juga
sedikit dipengaruhi oleh faktor eksternal
menjadia masalah dalam diri peseserta didik
tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa
dalam mengikuti pembelajaran. Mereka yang
secara
tidak tahu akan cita-cita masa depannya,
rendahnya motivasi belajar peserta didik di
cenderung mengabaikan pelajaran penting
SMPN
yang diajarkan guru dikelas yang berguna
disebabkan oleh faktor eksternal.
Secara
detil
diketahui
bahwa
rendahnya motivasi belajar peserta didik
10,9%
pada
kategori rendah
motivasi
keseluruhan 10
banyak
faktor
Sijunjung
yang belajar
penyebab
masih
banyak
dalam meraih cita-citanya, namun karena
Syaiful Bahri Djamarah (2002:117)
ketidak tahuan mau menjadi apa kelak, sering
menjelaskan bahwa “motivasi ekstrinsik
peserta
adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi
didik
tidak
sungguh-sungguh
mengikuti pelajaran, tidak tekun dan bersikap
karena
santai dengan tugas y ang diberikan tampa
Dimyati dan Mudjiono (2009:91) “motivasi
menghiraukan
ekstrinsik
apakah
itu
nantinya
adanya
perangsang
adalah
dari
dorongan
luar”. perilaku
berpengaruh terhadap nilai belajar dan masa
seseorang yang ada di luar perbuatan yang
depan pendidikan atau tidak. Untuk itu guru
dilakukannya”. Individu berbuat sesuatu
harus mampu menstimulasi siswa agar sejak
karena dorongan dari luar seperti adanya
dini telah menentukan cita-cita yang ingin
hadiah dan menghindari hukuman. Motivasi
diraihnya,
sudah
ekstrinsik tetap diperlukan di sekolah, sebab
dan
pembelajaran di sekolah tidak semuanya
pendidikan apa yang harus ditekuninya untuk
menarik minat atau sesuai dengan kebutuhan
mempunyai
agar
peserta
acuan
didik
pengetahuan
peserta didik. Ada kemungkinan peserta
yang diberikan kepada siswa yang berprestasi
didik belum menyadari pentingnya bahan
di kelas oleh guru, masih adanya diskriminasi
pelajaran yang disampaikan oleh guru.
dalam penilaian dan belum tegaknya disiplin
Dalam
didik
kelas dengan baik oleh guru ketika mengajar
supaya
dikelas. Untuk itu guru BK harus mampu
membangkitkan
membangkitkan motivasi peserta didik agar
motivasi belajar peserta didik sesuai dengan
mau belajar tekun, sungguh-sungguh dan
keadaan peserta didik itu sendiri. Menurut
rajin melaksanakan tugas yang diberikan baik
Oemar
“motivasi
di sekolah maupun di rumah oleh guru untuk
ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan
kebaikan masa depan mereka. Cara yang
oleh faktor-faktor yang datang di luar situasi
ditempuh dapat berupa memberikan reward
belajar, seperti: angka, kredit, ijazah, hadiah,
pada siswa berprestasi dan ganjaran setimpal
medali, pertentangan dan persaingan.
atas usaha yang telah dilakukan peserta didik
a. Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Peserta Didik Berdasarkan Ganjaran.
sehingga ia berprestasi dalam belajarnya.
keadaan
bersangkutan belajar.
Guru
perlu
peserta
dimotivasi
berupaya
Hamalik
Secara
ini
(2008:112)
detil
diketahui
bahwa
b. Faktor Eksternal Penyebab Rendahnya Motivasi Peserta Didik Berdasarkan Hukuman. Secara
rendahnya motivasi belajar peserta didik
detil
diketahui
bahwa
yang dipengaruhi oleh faktor eksternal
rendahnya motivasi belajar peserta didik
berdasarkan ganjaran yang diterapkan guru di
yang dipengaruhi oleh faktor eksternal
kelas di SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori sangat
banyak 17.2%, banyak
64.1%, cukup banyak 14.1%, kurang banyak 3,1% dan pada kategori sedikit sebanyak 1.6%. Berdasarkan pemaparan terlihat bahwa sebagian peserta didik masih terlihat kurang perhatian ketika guru menerangkan di kelas, kurang terpacu motivasinya dalam bertanya dan berdiskusi di kelas dan kurangnya partisipasi siswa dalam menyelesaikan tugastugas yang diberikan guru kepada mereka. Kondisi ini tentu tidak terlepas dari tidak adanya ganjaran yang mereka terima bila prestasi belajar mereka bagus. Selain itu guru juga masih jarang memberikan sitmulus pada peserta didik agar terdorong untuk belajar lebih giat lagi seperti tidak adanya reward
berupa pembangunan karakter Peserta Didik dengan
penerapan
pola
hukuman
bagi
mereka yang tidak mengikugi pembelajaran dengan baik di kelas. Secara detil diketahui bahwa rendahnya motivasi belajar peserta didik yang dipengaruhi oleh faktor ini adalah pada kategori sangat banyak 10.9%, banyak 51.6%, cukup banyak 35.9%, kurang banyak 0%
dan pada kategori sedikit
sebanyak
1.6%. Berdasarkan pemaparan terlihat bahwa masiah ada peserta didik yang terlihat seolaholah tidak penduli dengan penjelasan yang sedang diberikan guru kelas, mereka lebih asik berbicara dengan yang lain ketika guru menjelaskan materi dikelas, sebagian anak mereibut kegika guru menjelaskan, tidak dikerjakannya PR oleh peserta didik dan tidak adanya teguran keras yang diberikan
guru kepada mereka yang menyebabkan
kurangnya kesadaran akan kebutuhan,
mereka mengabaikan semua peraturan yang
pengetahuan dan cita-cita yang ingin
telah dibuat oleh guru, karena tidak ada
dicapai.
hukuman yang ditegakkan guna membuat
2. Faktor
eksternal
yang
menyebabkan
mereka jera bermain-main dalam belajar.
rendahnya motivasi peserta didik di
Dengan penegakan hukuam dan disiplin
SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori
sekolah
cukup banyak dengan jumlah 16,6%
yang
kuat,
maka
proses
pembelajaran di kelas akan berjalan jauh
meliputi
lebih kondusif, sehingga KD yang ingin
hukuman yang diterapkan guru proses
dicapai
belajar di kelas.
oleh
guru
dalam
seitap
mata
pelajaran yang diampunya dapat tercapai
penerapan
ganjaran
dan
K. Saran
dengan baik. Untuk itu disarankan kepada
Berdasarkan temuan peneliti yang
guru BK agar membangun sebuah disiplin
telah dikemukakan pada bagian terdahulu,
kerja yang kuat dan membangun budaya
berikut ini diberikan beberapa saran kepada:
kerja yang dinamis dalam mencapai cita-cita
1. Peserta
didik
disarankan
tujuan
belajar
untuk
yang diinginkan melalui tindakan tegas
mengetahui
dan
kepada siap saja peserta didik yang tidak
menentukan cita-cita yang ingin dicapai
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sejak dini agar selalu termotivasi dalam
sebagai peserta didik di sekolah, seperti tidak
setiap mengikuti proses pembelajaran di
menyimak pelajaran, tidak membuat tugas
kelas.
dan sering malas menerjakan Prnya di rumah.
2. Guru pembimbing di SMPN 10 Sijunjung
Agar disiplin dan peraturan sekolah berjalan
diharapkan melakukan berbagai upaya
dengan baik, maka guru harus memberikan
untuk mengatasi faktor internal dan
sanksi atau hukuman kepada peserta didik
eksternal yang menyebabkan rendahnya
yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan
moitvasi Peserta Didik dalam belajar di
sebagai
kelas dengan cara memberikan pujian,
kewajibannya
mendalami
ilmu
secara holistik di rumah.
hadiah, membangun keadaan kelas atau
J. Kesimpulan
ruang belajar yang menyenangkan serta
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang faktor penyebab
kiondisi
teman
dalam
belajar
yang
mengasikkan.
rendahnya motivasi peserta didik di SMPN
3. Guru mata pelajaran disarankan agar
10 Sijunjung di peroleh kesimpulan sebagai
mampu membangun kondisi belajar yang
berikut:
menyenangkan
1. Faktor-faktor internal yang menyebabkan
media-media pembelajaran yang menarik
rendahnya motivasi peserta didik di
dan memberikan tugas-tugas serta arahan
SMPN 10 Sijunjung berada pada kategori
dan menegakkan peraturan dengant tegas.
banyak dengan jumlah 53,1% meliputi rendahnya
ketekunan
peserta
didik,
4. Kepala
dengan
sekolah
menampilkan
diharapkan
dapat
menjalin kerjasama dengan orang tua,
dan
guru
pembimbing
dalam
hal
mengatasi faktor penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik di kelas 5. Peneliti selanjutnya penulis mengharapkan bisa mengkaji tentang faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan turunya motivasi belajar peserta didik KEPUSTAKAAN Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta. ___________.2007. Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta. Furqon. 2005. Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling untuk Sekolah Dasar. Bandung : Pustaka Bani Quraisy. Hamalilk, Oemar. 2001. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Grasindo. _____________. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru.
Hartinah, Siti. 2008. Pengembangan Peserta Didik. Bandung : Refika Aditama. Ilyas, Muhammad. 2005. Profesi Pendidikan. Padang : UNP. Kamus Besar Bahasa Indonesia/ Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Edisi Kelima. 2007. Jakarta : Bumi Aksara. Kartino, Kartini. 1996. Psikologi Umum. Bandung : Bandar Maju. Mudijono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya Prayitno, Elida. 1989. Psikologi Perkembangan Remaja, Padang Angkasa Raya. Riduwan. 2002. Belajar Mudah Penelitian. Bandung Alfabeta. Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Slameto. 2002. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka