POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG Oleh: Robi Syahputra * Asmaiwati Arief ** Ahmad Zaini ** *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh pola asuh orang tua dalam membina kemandirian belajar peserta didik di SMP Negeri 9 padang. Berdasarkan studi awal melalui wawancara,diperoleh 3 macam bentuk pola asuh yaitu : pola asuh otoriter,permisif ,dan demokratis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus. Penelitian ini mengambil sampel peserta didik yang memperoleh peringkat 1 dan 2 yang berjumlah 14 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : kajian pustaka, pengumpulan data dan analisis data di lapangan, penyusunan hipotesa,dan kajian dari segi bimbingan dan konseling terhadap hasil penelitian yang didapatkan. Berdasarkan hasil wawancara dari 14 orang ,orang tua dari peserta didik dipaparkan sebagai berikut : pola asuh otoriter 3 orang, demokratis 3 orang, dan yang paling dominan pola asuh permisif 8 keluarga orang tua murid yang menggunakan pola asuh secara permisif,dari hasil penelitian ini disarankan kepada orang tua agar merobah pola asuh yang baik yaitu pola asuh demoratis.
Kata kunci : Pola asuh, orang tua, kemandirian, peserta didik
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG Oleh: Robi Syahputra * Asmaiwati Arief ** Ahmad Zaini ** *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT This research had a background that was parents’ treatment pattern in developing students’ learning independence in SMPN 9 Padang. Based on early study through an interview, it’s got 3 types of treatment pattern those were: authoritative treatment pattern, permissive, and democratic. This research was a qualitative research that tent to case study. This research took 14 students who got 1st and 2nd rank in class as the sample. Data analyzing technique that’s used was data reduction, data serving and conclusion making. This research was conducted in four phases, those were: literature review, data collecting and on field data analyzing, hypothesis arrangement, and reviewing from guidance and counseling point of view toward the result of the research got. Based on interview result from 14 parents, it will be explained as follows: 3 parents did authoritative treatment pattern, 3 did democratic treatment pattern, and the most dominant was permissive treatment pattern that was 8 parents. Based on this research finding, it’s advised to the parents in order to change treatment pattern in developing students’ learning independence into democratic pattern. Keywords : treatment pattern, parents, independence, students. keluarganya
PENDAHULUAN Keluarga merupakan wadah pendidikan
yang
tempat
keluarga
pertama
kali
besar
peserta didik belajar. Orang tua
pengaruhnya dalam perkembangan
sangat berperan untuk mewujudkan
kemandirian
keberhasilan
peserta
sangat
merupakan
karena
didik,
oleh
pendidikan,
karena itu pendidikan peserta didik
mencerdaskan peserta didik, guna
tidak
mengembangkan segala potensi yang
dapat
dipisahkan
dari
masih terpendam dalam diri peserta
merupakan “pusat pendidikan” yang
didik.
pertama dan terpenting karena sejak
Menurut
(2010:80)
Kurniasih peran
timbulnya adab kemanusian sampai
penting ibu dalam pendidikan peserta
kini, keluarga selalu mempengaruhi
didik, antara lain sebagai berikut :
pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap
1) memberikan
ada
Imas
beberapa
Ibu
berperan
dalam
manusia. Orang tua yaitu ayah dan
keteladanan,
karena
ibu
merupakan
orang
yang
bagi peserta didik, ibunyalah sebagai
bertanggung jawab pada seluruh
figur teladan dan layak di tiru segala
keluarga. Orang tua juga menentukan
tingkah lakunya, 2) Ibu sebagai
kemana keluarga akan dibawa dan
pemberi kehangatan
apa yang harus diberikan sebelum
yang selalu
mengharapkan yang terbaik untuk
peserta didik
dapat
peserta didik-peserta didiknya, 3) Ibu
jawab pada dirinya sendiri, ia masih
juga diharapkan memberi kebebasan
tergantung dan sangat memerlukan
yang bertanggung jawab kepada
bekal kemandirian pada orang tuanya
peserta didik untuk mengetahui dan
sehingga orang tua harus mampu
menggali kelebihannya dan 4) Selain
memberi
itu seorang ibu bisa memotivasi
didiknya tersebut.
bekal
bertanggung
kepada
peserta
peserta didik-peserta didiknya untuk
Berdasarkan hasil wawancara
berkompetensi, aktif dan juga kreatif.
terhadap orang tua peserta didik pada
Sedangkan
kenyataannya
tanggal 23 Oktober 2012, ternyata
masih banyak ayah yang tidak faham
kemandirian dalam belajar peserta
atau mengerti dengan fungsi dan
didik belum mencapai tingkat belajar
peran
sehingga
yang baik dan banyak hal lain yang
mengakibatkan banyak hal negatif
harus dibina dalam belajar peserta
terhadap peserta didik. Keberhasilan
didik
belajar peserta didik diusia sekolah
membentuk
tidak dapat diserahkan sepenuhnya
peserta didik agar memandirikan
kepada guru di sekolah, tapi perlu
dirinya, serta perlu dorongan dari
didukung oleh kedua orang tua.
orang tua peserta didik. Maka disini
mereka,
Menurut (2011:100)
Rian bahwa
tersebut,
salah
kepribadian
berkeinginan
satunya belajar
Hidayat
penulis
meneliti
keluarga
tentang pola asuh orang tua dalam
membina kemandirian peserta didik
yang dialami oleh subjek penelitian,
di SMP Negeri 9 Padang.
misalnya
Adapun
batasan
masalah
perilaku,
motivasi,
tindakan,
persepsi, dll.
Secara
dalam penelitian ini yaitu : 1.)Pola
holistik dan dengan cara deskripsi
asuh orang tua yang permisif dalam
dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
membina kemandirian belajar peserta
pada suatu konteks khusus yang
didik. 2). Pola asuh orang tua yang
alamiah dan dengan memanfaatkan
otoriter dalam membina kemandirian
berbagai metode ilmiah.
belajar peserta didik 3). Pola asuh
Sugiyono
(Riduwan
orang tua yang demokratis dalam
2005:10) memberikan pengertian
membina
bahwa populasi adalah “wilayah
kemandirian
belajar
peserta didik.
generalisasi yang terdiri dari objek
Tujuan penelitian ini yaitu : 1) Pola asuh orang tua permisif
dalam
yang membina
atau subjek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik
ditetapkan
oleh
kemandirian belajar peserta didik di
dipelajari
SMP Negeri 9 Padang. 2) Pola asuh
kesimpulannya”.
orang
tua
yang
otoriter
dan
tertentu
yang
peneliti
untuk
kemudian
ditarik
dalam
Menurut A. Muri Yusuf
membina kemandirian belajar peserta
(2005:186) sampel adalah “sebagian
didik di SMP Negeri 9 Padang. 3)
dari populasi yang terpilih dan
Pola asuh orang tua yang demokratis
mewakili populasi tersebut. Maka
dalam membina kemandirian belajar
dalam
peserta didik di SMP Negeri 9
menggunakan teknik pengambilan
Padang
sampel
penelitian total
ini
sampling,
peneliti karena
seluruh populasi di jadikan sampel. METODOLOGI PENEITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian
kualitatif
adalah
Berkaitan dengan hal itu, Moleong (2010:6)
menyatakan
bahwa:
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
PENELITIAN 1. Pola Asuh Orang tua Secara Otoriter
dalam Belajar
Membina
penelitian yang bermaksud untuk
Kemandirian
Peserta
memahami fenomena tentang apa
Didik di SMP Negeri 9 Padang.
Dalam proses wawancara penulis
menerapkan pola ini,karna pola
menilai dari wawancara dengan
pengasuhan
orang tua peserta didik bahwa
disini
orang tua pernah memarahi,serta
terbaik dari pola lainnya, di
memukul
lingkungan SMP N 9 Padang
anaknya
dalam
mendidik tapi tidak sering juga kata
orangtua
peserta
didik
merupakan
pola
asuh
3. Pola Asuh Orang tua Secara Permisif
dengan
Kemandirian
pengasuhannya
demokratis
masih terlihat minim pola ini.
tersebut. Orang tua berpendapat cara
secara
dalam
Membina
Belajar
Peserta
seperti itu akan membuat anaknya
Didik di SMP Negeri 9 Padang.
disiplin itu salah satu alasan
Berdasarkan hasil temuan yang
orangtua
penulis dapatkan dari wawancara
peserta
didik
mengutarakannya.
mengenai pola asuh orang tua
2. Pola Asuh Orang tua Secara Demokratis
dalam
Kemandirian
Belajar
secara permisif dalam membina
Membina
kemandirian belajar peserta didik
Peserta
di SMP Negeri 9 Padang dapat
Didik di SMP Negeri 9 Padang.
dilihat
secara
langsung
di
Berdasarkan hasil temuan yang
lapangan bahwa ini sangat banyak
penulis dapatkan dari wawancara
ditemukan dikeluarga responden
mengenai pola asuh orang tua
ini, dari sekian banyak responden
secara demokratis dalam membina
yang paling dominan pola asuh
kemandirian belajar peserta didik
permisif ini yang terbanyak dalam
di SMP Negeri 9 Padang dapat
pola pengasuhan di lingkungan
diuraikan secara nyata melalui
keluarga peserta didik SMP N 9
hasil wawancara dengan orang tua
Padang, disini dapat dilihat bahwa
peserta didik, bahwasanya dari
pola pengasuhan perlu diluruskan.
sekian banyak responden pola asuh demokrasi ini bisa dihitung jari
yang
menerapkan
pola
KESIMPULAN
pengasuhan demokratis ini,dilihat
Berdasarkan hasil penelitian
dari hasil wawancara ada hanya
tentang pola asuh orang tua dalam
sebagian
membina kemandirian belajar peserta
kecil
yang
mampu
didik di SMP Negeri 9 Padang, maka
wawancara mengenai pola asuh
dapat diambil kesimpulan sebagai
orangtua secara demokratis dalam
berikut:
membina
1. Pola asuh orang tua secara otoriter
peserta didik di SMP Negeri 9
dalam
membina
kemandirian
belajar
kemandirian
Padang dapat diuraikan secara
belajar peserta didik di SMP
nyata melalui hasil wawancara
Negeri 9 Padang
dengan orang tua peserta didik,
wawancara bersama orang tua
terlihat
banyak
bahwasanya dari sekian banyak responden pola asuh demokrasi
ketidaksesuaian dalam mendidik
ini bisa dihitung jari
anaknya,disetiap kegiatan anak
menerapkan
baik yang salah maupun cara
demokratis ini.
bergaul anaknya orang tua selalu memarahi
anaknya
melakukan
dan
kesalahan
jika malah
dipukul dipojokkan. Dapat ditarik sebuah
kesimpulan
penelitian
dari
hasil
bahwa dalam
hasil
wawancara masih ada orang tua menerapkan
pola
pengasuhan
secara otoriter namun tidak semua orangtua
peserta
didik
yang
menerapkan pola seperti ini,dapat dirincikan orang tua menafsirkan dengan pola asuh secara otoriter maka anaknya bisa displin waktu. 2. Pola
asuh
demokratis
orang
tua
dalam
secara
membina
kemandirian belajar peserta didik di SMP Negeri 9 Padang Berdasarkan yang
penulis
hasil
temuan
dapatkan
dari
3. Pola
asuh
permisif
pola
orang
yang
pengasuhan
tua
dalam
secara
membina
kemandirian belajar peserta didik di
SMP
Negeri
9
Padang
Berdasarkan hasil temuan yang penulis dapatkan dari wawancara mengenai pola asuh orang tua secara permisif dalam membina kemandirian belajar peserta didik di SMP Negeri 9 Padang dapat disimpulkan secara langsung di lapangan bahwa ini sangat banyak ditemukan dikeluarga responden ini, dari sekian banyak responden yang paling dominan pola asuh permisif ini yang terbanyak dalam pola pengasuhan di lingkungan keluarga peserta didik SMP N 9 Padang.
SARAN
KEPUSTAKAAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diajukan beberapa
saran
kepada
berbagai
pihak yang terkait, sebagai berikut: 1. Orang tua diharapkan menerapkan pola asuh yang tepat bagi peserta didik agar mampu mandiri dalam hidupnya,
dan
motivasi,
memberikan
dorongan
dan
bimbingan kepada peserta didik dalam
membina
kemandirian
belajar peserta didik 2. Diharapkan peserta didik lebih tahu
bagaimana
cara
memandirikan diri sendiri dalam menyongsong kehidupan ini. 3. Kepala Sekolah diharapkan dapat mendukung
pelaksanaan
pelayanan yang telah disusun oleh guru
pembimbing
berkenaan
dengan pola asuh orang tua dalam membina
kemandirian
peserta
didik. 4. Guru
Pembimbing
diharapkan
dapat memberikan layanan yang dibutuhkan oleh peserta didik, berkenaan dengan cara belajar mandiri. 5. Pihak
sekolah
mengajarkan memandirikan dalam belajar.
diharapkan
bagaimana
cara
peserta
didik
Hidayat, Rian. 2011. Peran Orang tua dalam Membantu Kegiatan Belajar Anak di Nagari Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan (Skripsi). STKIP PGRI Padang. Kurniasih, Imas. 2010. Mendidik SQ Anak Menurut Nabi Muhammad SAW. Yogyakarta: Pustaka Marwa. Moleong, Lexy. Penelitian Remaja Bandung.
2010. Metode Kualitatif. PT Rossdakarya:
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta Bandung. Yusuf A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah. UNP Press Padang