Editorial Notes April - Juli 2013
The Will To Win and Make It Happen!
Jepang Sungguh Memabukan
Kain Pusaka dari Pulau Emas
PENANGGUNG JAWAB AEROWISATA REDAKSI, DISTRIBUSI & SIRKULASI Tim Aeroinfo PELAKSANA PRODUKSI Reneasia Creative Syndicate
AEROINFO diterbitkan oleh:
Mental juara merupakan salah satu modal dasar dalam hidup yang kerap diabaikan oleh banyak orang. Padahal, kompetisi merupakan proses alamiah dalam kehidupan. Seperti halnya penjelasan Teori Evolusi oleh Charles Darwin, spesies yang gagal beradapatsi dan kalah dalam kompetisi pasti musnah. Dalam kehidupan modern, kompetisi berkembang semakin kompleks. Setiap orang membutuhkan mental juara sehingga ia tidak akan pesimis dan bisa menghadapi segala kesulitan. Orang tersebut tak mudah menyerah, memiliki daya saing tinggi, dan selalu berusaha untuk menang. Hal-hal seperti inilah yang akan menjadikannya berhasil dan sangat sukses. Bukan hanya individu, institusi atau perusahaan juga membutuhkan mental juara. Seperti kisah sukses Apple Inc., perusahaan elektronik dan komputer terbesar di dunia ini didirikan karena salah satu ide cemerlang Steve Wozniak sebagai pendirinya sempat ditolak oleh Hewlett-Packard (HP). Kemudian bagaimana kiprah Steve Jobs, salah satu pendiri-yang sempat dikeluarkan dari Apple Inc. karena dianggap terlalu ambisius. Setelah kembali memimpin, ia mengembalikan kejayaan perusahaan yang sempat di ambang kebangkrutan tersebut. Dengan kepemimpinan yang memiliki visi jauh ke depan, produsen iPhone, iPod, dan iPad ini menjadi sangat disegani. Karyawan pun membutuhkan mental juara. Tak sekedar demi karir yang sukses. Tapi juga banyak karyawan yang memiliki potensi luar biasa menjadi sia-sia karena tak memiliki mental juara. Mereka yang tak mau memberikan kemampuan terbaiknya ini tentunya juga akan merugikan perusahaan. Sesuai dengan temanya, Majalah Aeroinfo edisi ini berusaha mengajak seluruh insan Aerowisata untuk memiliki dan mengembangkan “Champion Mentality” atau “Mental Juara” pada dirinya. Hal ini juga sesuai dengan citacita perusahaan yang ingin terus maju dan berkembang. Sebagaimana sudah dirancang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan beserta turunan-turunannya. Akhir kata, motivasi untuk maju dan menang sebagaimana karakter seseorang yang bermental juara tak hanya bermanfaat bagi perusahaan semata. Namun juga untuk diri Anda sendiri.
Redaksi Corporate Communication Aerowisata Aerowisata Building Jl. Prapatan No. 32 Jakarta Pusat
Aeroinfo adalah majalah internal Aerowisata yang terbit tiga bulanan. Kami hadir mengemban misi sebagai media komunikasi dan informasi yang partisipatif dari manajemen beserta seluruh pekerja. Isinya diharapkan mampu menginspirasi pekerja demi peningkatan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas kerja. Spirit pemberitaannya semoga dapat membangun semangat solidaritas satu keluarga besar serta rasa memiliki perusahaan yang makin kuat. Majalah ini tidak untuk diperjualbelikan. Segala bentuk reproduksi, pengutipan dan penggunaan isi majalah untuk kepentingan formal dan informal harus memberitahu dan terlebih dulu mendapat ijin dari Dewan Redaksi.
Aeroinfo April-Juli 2013
1
06
AEROEVENT Aksi “EARTH HOUR 2013” Aerowisata Group
24 26
28
AEROHOBBY Aerowisata Mancing Mania Tak Sekedar Hobi Tapi Juga Rekreasi dan Silaturahmi
34
AEROTRAVEL Paket Tur WIsata Kenapa Digemari?
16
AERODIALOGUE Nia Agustini
AEROTRAVELLING
Jepang Sungguh Memabukan
AEROFOOD Mentah itu Sehat
General Manager Human Capital PT Aero Wisata
aerocontents Editor’s Notes
36
Opini
04
Aero Words
05
Aero Event
06
Kerjasama PT Aero Wisata dengan PT HK Realtindo di Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Aset
07
Aksi “EARTH HOUR 2013” Aerowisata Group
I FASHION Kain Pusaka dari Pulau Emas
“Aeroinfo Now Welcomes Readers Contribution” Kini pembaca dapat berpartisipasi untuk membuat Aeroinfo lebih kaya dengan mengirimkan : artikel, fotografi dan berbagai ide menarik. Setiap kontribusi yang dimuat akan mendapatkan merchandise menarik. Kirimkan beserta Nama, No I’d, PT(unit/divisi) serta jabatan (jika diinginkan) ke
[email protected]
Serah Terima Jabatan EVP Aerowisata Hotels & Resorts 08
Soft Launching Aerowisata Learning Center: Harapan Mencetak SDM Kompetitif
Aero Feature
10
The Will To Win and Make It Happen!
Aero Dialogue
16
Transformasi Menjadi Juara
Aero Guest
20
Suprihatin Wijayanti Hijrah Demi Passion Kerja
Aero Travelling
24
Jepang Sungguh Memabukan
Aero Food
26
Mentah itu Sehat
Aero Hobby
28
Aerowisata Mancing Mania Tak Sekedar Hobi Tapi Juga Rekreasi dan Silaturahmi
Photogallery
30
Aero Travel
34
Paket Tur WIsata Kenapa Digemari?
I fashion
36
Kain Pusaka dari Pulau Emas
Aero Review
38
Membangun Bisnis Pro Warga, Sebuah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Aero Parenting
40
Sebuah Gadget Sebagai Tanda Kasih Sayang
Aero Review
42
Gaya Pemimpin Penuh Spontanitas
Aero Smile
43
Kebiasaan Melahirkan Keahlian Tak Terlihat Bukan Berarti Tak Ada
Aero Health
44
Kiat Sehat Perempuan Pekerja
Aero Quiz
46
Apakah Anda Termasuk Tipe Penggoda?
Aero Joke
48
Aeroinfo April-Juli 2013
3
Syifanur Chodidjah Sari
Ticketing Staff Aerotravel Jakarta
S
aya lihat majalah Aeroinfo yang sekarang sudah cukup bagus dan simpel dari segi desainya dan lebih informatif rubrik-rubriknya. Rubrik yang paling menarik bagi saya ialah Aerohealth. Karena konten dalam rubrik ini memberikan informasi yang bermanfaat tentang kesehatan. Mereka yang karena kesibukan aktifitas dalam bekerja dan tidak memungkinkan untuk berkonsultasi ke dokter, dapat merasakan manfaat rubrik ini.
Olivia Theresia
General Affair Aerowisata Retail Distribution Management
S
aya selalu membaca semua rubrik yang terdapat di Aeroinfo karena isinya sangat bervariatif dan menarik. Namun di antara semuanya, rubrik yang paling saya suka ialah Aero Dialogue. Setiap narasumber yang diwawancara dalam rubrik tersebut cukup menarik untuk disimak. Yaitu, figur-figur yang hebat dan berkompeten dibidangnya masing-masing sesuai dengan topik bahasan. Sehingga saya dapat melihat dan termotivasi untuk belajar dari pendapat dan pengalaman narasumber tersebut, terutama dalam menghadapi isu-isu yang sedang berkembang. Saya berharap ke depannya rubrik Aero Dialogue mengusung topik pemberitaan yang lebih bervariatif lagi.
4
Aeroinfo April-Juli 2013
aerowords
Travel & Leisure Services
Compensation & Benefit Manager PT Aero Wisata
C
hampion mentality adalah keinginan seseorang untuk selalu menjadi yang terbaik pada bidang apapun. Sikap mental ini tidak bisa datang dengan sendirinya, melainkan harus dilatih sehingga menjadi bagian dari karakter orang tersebut. Salah satu caranya ialah dengan pemberian motivasi. Seperti anak yang sejak kecil diarahkan untuk selalu menjadi yang terbaik. Namun kita harus bisa membedakan antara champion mentality dengan ambisius. Orang ambisius itu ingin menjadi yang terbaik, tetapi dengan melakukan segala cara. Sedangkan seseorang dengan champion mentality selalu melakukan sesuatu sesuai dengan aturan dan prosedur yang benar. Sebagai contoh, dalam bekerja, hal kecil yang mudah untuk dilakukan ialah mengenai kehadiran kerja. Bagi saya, mampu hadir sesuai waktu yang ditentukan merupakan prestasi tersendiri. Setiap perusahaan pasti ingin karyawannya menjadi juara di bidangnya. Dalam sebuah perusahaan, champion mentality dapat dibentuk melalui training yang berkesinambungan. Kemudian diperlukan pula suatu sistem yang terus memacu karyawannya untuk menjadi juara. Hal ini terkait pula dengan indeks pengukuran kinerja masing-masing karyawan.
hampion mentality merupakan karakter seseorang yang terbentuk dari pengalaman hidupnya. Pengalaman baik, maupun di saat “jatuh-bangun” yang membuat dirinya memiliki bekal untuk menjalani fase kehidupan ke depan. Namun, champion mentality tergantung dari kedewasaan diri orang tersebut, dan semangat yang selalu ingin maju. Sehingga dirinya menjadi lebih tahan banting dan dapat selalu bangkit kembali. Menurut saya, orang-orang yang tidak punya champion mentality tidak akan bisa bertahan lama di sini (PT Aero Wisata). Misalnya, ketika keputusankeputusan yang dibuat oleh pihak manajemen ternyata tidak sesuai dengan keinginan kita, maka kita harus tetap bisa menjalankannya dengan baik. Dengan itu, maka kita sudah menunjukkan suatu mental juara.
[AEROINFO]
[AEROINFO]
C
Aeroinfo April-Juli 2013
5
aeroevent
Kerjasama PT Aero Wisata dengan PT HK Realtindo di Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Aset
P
T Aero Wisata dan PT HK Realtindo melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kerjasama Pengembangan dan pengelolaan Lahan di Aerowisata Building, 22 Maret 2013. Hal ini dilakukan sebagai upaya optimalisasi aset kedua perusahaan, sehingga kedepannya akan memberi nilai tambah dan semakin menguntungkan. “Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bukti nyata sinergi antar anak perusahaan BUMN besar di Indonesia. Harapannya sinergi ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai kedua perusahaan,” ujar Direktur Utama PT Aero Wisata Bapak Alex Maneklaran. Ruang lingkup nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Aero Wisata Bapak
6
Aeroinfo April-Juli 2013
Alex Maneklaran dan Direktur Utama PT HK Realtindo Bapak Putut Ariwibowo tersebut secara garis besar merupakan kerjasama saling menguntungkan dalam melakukan pengembangan, pengkajian, pengelolaan dan
optimalisasi aset yang ada di beberapa kota di Indonesia. Antara lain di Jakarta, Bandung, Bali, Balikpapan, Samarinda, Palembang, Pekanbaru, Bengkulu, Padang, Medan, Jogyakarta, Semarang, dan Belitung.. [AEROINFO]
aeroevent
K Aksi “EARTH HOUR 2013” Aerowisata Group
omitmen Aerowisata Group dalam aksi penyelamatan lingkungan dan perubahan iklim Bumi terus berlanjut. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada Sabtu 23 Maret 2013 seluruh Insan Aerowisata Group turut berpartisipasi dalam “EARTH HOUR 2013” yang tahun ini memiliki jargon “Ini Aksiku, Mana Aksimu?”. Penghematan konsumsi listrik ini dilakukan dengan mematikan lampu dan alatalat elektronik lainnya selama kurang lebih 1 jam, antara pukul 20.30 -20.30 (waktu
setempat). Aerowisata Building sebagai Kantor Pusat PT Aero Wisata pada kesempatan ini berhasil menghentikan penggunaan listrik sebesar 116.750 watt selama satu jam. Aksi ini pun tak hanya dilakukan di lingkungan perusahaan, namun juga di tempat tinggal masingmasing insan Aerowisata Group. Jumlah energi listrik yang berhasil dihemat akan diakumulasikan dan kemudian dicatat oleh WWF Indonesia sebagai Garuda Indonesia Group energy saving achievement. [AEROINFO]
Serah Terima Jabatan EVP Aerowisata Hotels & Resorts
P
T Aero Wisata (holding company) kini memiliki EVP Aerowisata Hotels & Resorts baru seiring dengan Bapak Anton Partono yang memasuki masa purna bhakti. Acara Serah Terima Jabatan yang dilakukan pada 19 Maret 2013 di Ruang Serbaguna Lantai 2 Aerowisata Building ini mengangkat Bapak Francis Dehnhardt sebagai penggatinya, dan sekaligus merangkap sebagaDirektur PT Aero Hotel Management. Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula acara pengangkatan Bapak Febiantori sebagai Direktur Keuangan PT Aerofood Indonesia (Aerofood ACS). [AEROINFO]
Aeroinfo April-Juli 2013
7
aeroevent
Soft Launching Aerowisata Learning Center:
Harapan Mencetak SDM Kompetitif
L
angkah awal Aerowisata Group dalam merambah dunia pendidikan dimulai dengan dilangsungkannya acara soft launching Aerowisata Learning Center (ALC) di Punakawan Room, Grand Preanger Hotel pada Senin 27 Mei 2013. “Ide untuk mendirikan pusat pendidikan Aerowisata ini sebenarnya sudah ada cukup lama, tapi baru sekarang bisa kita
8
Aeroinfo April-Juli 2013
realisasikan. Tidak apa-apa, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” ujar Bapak Alex Maneklaran, Direktur Utama Aerowisata. Program yang merupakan pelebaran unit dari Aerowisata ini memiliki tujuan utama terkait dengan Aerowisata untuk membuat sebuah akademi pendidikan. Dari akademi ini diharapkan bisa terlahir SDM-SDM kompetitif di bidang bisnis hospitality yang disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan. Kurikulum dan penjurusan dalam pendidikan inipun telah dipersiapkan sedemikian rupa. “Semuanya terkait dengan hospitality, para pengajar juga dari kita-kita juga dan ada juga pengajar dari luar yang kita undang,” jelas Bapak Alex Maneklaran. Pada angkatan pertama ini, semua pesertanya berasal dari karyawan dan staff Aerowisata sendiri
aeroevent yang dikirim oleh unit-unit yang ada. Jumlahnya yang mencapai 19 orang, di antaranya berasal dari Bali, Surabaya, dan Lombok. Bapak Anton Partono selaku penanggung jawab penyelenggaran ALC ini menjelaskan bahwa peserta pendidikan diterima melalui proses seleksi dan rekomendasi dari masingmasing unit tempatnya bekerja. Untuk itu, karyawan Aerowisata yang berminat mengikuti pendidikan ini bisa langsung menghubungi kepala atasan pada unit tempatnya bekerja. “Tidak bisa langsung begitu saja, walau terbuka untuk karyawan dan staff Aerowisata semua unit, namun ada mekanisme yang harus dilalui. Pendidikannya berlangsung selama satu bulan dan kemudian ada training selama 5 bulan dengan penempatan yang disebar,” jelas pria yang di Aerowisata berposisi sebagai Project Development Executive ini. Penyamaan budaya dan visi masing-masing karyawan Aerowisata juga menjadi salah satu alasan kenapa para karyawan Aerowisata dirasa memang harus ‘disekolahkan’ kembali.
Lewat pendidikan ini juga, para karyawan akan dilihat kembali kemampuannya. Apakah sudah memenuhi standar yang ada atau harus di-‘upgrade’. Turut hadir pada acara ini segenap Direksi dan manajemen PT Aero Wisata dan manajemen wAerowisata Grand Hotel Preanger. Selain itu hadir pula Bapak Fajar Siddik dari VP Learning Center Garuda Indonesia dan Bapak Saiful Adi selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Kota Bandung dijadikan sebagai tempat pertama kegiatan pendidikan ini, namun selanjutnya ALC
akan berlangsung terpusat di Jakarta. ALC akan menggunakan fasilitas Training Center Garuda Indonesia yang berlokasi di daerah Kosambi, Jakarta Barat. Sementara kedepannya, ALC diharapkan akan mempunyai gedung dan fasilitas pendidikan sendiri. Kedepannya ALC pun direncanakan agar bisa terbuka untuk umum. Bapak Alex Maneklaran berharap jika nantinya terdapat karyawan Aerowisata yang merupakan hasil didikan dari lembaga ini. “Mungkin misalnya dengan cara 10 lulusan terbaik akan kita akomodir untuk bisa bekerja langsung di Aerowisata,” ujar Bapak Alex Maneklaran.
Aeroinfo April-Juli 2013
9
aerofeature
THE WILL
TO WIN
10
Aeroinfo April-Juli 2013
&
MAKE IT
HAPPEN!
aerofeature
P
ada 26 Mei 1999, pasukan Jerman terkapar lemas di Barcelona, Spanyol. Hanya dalam tempo 3 menit, anak-anak dari Kota Manchester membalikkan keadaan. Kapten Munchen, Lothar Matthaus pun hanya bisa menatap kosong. Jika anda penggemar sepak bola pasti ingat dengan kejadian di Nou Camp, Barcelona ini. Final Liga Champion paling dramatis dalam sejarah sepak bola Eropa yang pernah terjadi. Ketinggalan 0-1 di 90 menit waktu normal, Manchester United hampir pulang dengan tangan kosong ketika offisial keempat hanya memberi tambahan waktu 3 menit. Komentator ITV -- diambil dari situs Manchester United -- Clive Tyldesley berkata, “Bisakah Manchester United menyetak gol? Mereka selalu bisa menyetak gol!” Di sisi lapangan tropi Liga Champion dan pita garis abuabu (untuk Munchen) sudah disiapkan. Tapi aksi David Beckham, Teddy Sheringham dan si anak emas Ole Gunnar Solskjaer di tiga menit terakhir membuat pemahat tropi pontang-panting. Si pemahat harus mengganti nama di plakat dari Bayern Munchen menjadi Manchester United. Dan garis pita pun berganti menjadi merah-putih, sebagaimana warna kebesaran klub asal Inggris itu. Usai pertandingan, tidak ada sama sekali kritik tentang wasit terkait kecurangan hakim garis atau apapun. Kemenangan Manchester United itu, siapapun setuju, adalah buah dari perjuangan pantang menyerah. Hadiah dari sebuah strategi yang direncanakan matang diturunkan pada perhitungan taktik lapangan yang cergas, dan kesabaran. Usai pertandingan pelatih
MU, Alex Ferguson, berkata singkat,”football, bloody hell!”. Dan masih di Barcelona ketika pasangan putra-putri Indonesia berhasil mengibarkan MerahPutih di tiang bendera Olimpiade 1992. Susi Susanti meraih emas olimpiade di nomor tunggal putri bulutangkis. Pada momen yang sama, atlet bulutangkis Alan Budikusumah juga meraih emas. Kemenangan Susi atas pebulutangkis Korea Selatan Bang Soo Hyun kala itu memerlukan tiga set pertandingan. Pertandingan berlangsung ketat. Susi mengandalkan teknik rally-rally panjang sedangkan lawannya, Bang Soo Hyun, bermain cepat dengan smash-smash tajam. Anda bisa melihat wajah Susi yang tegang, tapi fokus pada pertandingan. Kala mencetak skor Susi tidak suka ria. Wajahnya tetap kalem hanya sesekali mengepalkan tangan di dadanya. Kalah di set pertama dengan skor 5-11, Susi akhirnya menang di dua set lainnya 11-5 dan 11-3. Jika Anda menonton kembali pertandingannya, maka suasana ketegangan sangat terasa. Publik Indonesia betul-betul mengharapkan Susi meraih emas. Susi mengakui bahwa tekanan besar mendera dirinya kala itu. Perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, tahun 1971 itu akhirnya menjadi perempuan Indonesia pertama meraih emas di kancah olimpiade. Bagaimana dia bisa melakukannya? Dalam tayangan “Kita Bisa” di salah satu stasiun televisi lokal Jakarta, Susi berucap,”Kalau mau santai dan senang-senang terus, mana mungkin cita-cita saya untuk jadi juara bulutangkis tercapai? Sekarang rasanya puas banget melihat pengorbanan saya ada
“Kalau mau santai dan senang-senang terus, mana mungkin cita-cita saya tercapai,” - Susi Susanti, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 -
hasilnya. Ternyata benar juga kata pepatah: Bersakit-sakit dahulu, bersenangsenang kemudian”. Enam hari latihan dari pukul 7 pagi, beres 7 malam. Tinggal di asrama adalah makanan Susi sejak menjejakkan kaki di Jakarta pada tahun 1985. Hasilnya di tahun 1989, Susi belia meraih juara di Indonesia Open. Mental juaranya bertahan hingga menjuarai All England empat kali (1990, 1991, 1993, 1994) dan Juara Dunia tahun 1993.
Bukan Mitos Kisah-kisah para juara di dunia olahraga adalah contoh mudah menceritakan yang disebut ‘semangat juang’ atau kata lain ‘mental juara’. Makna kedua istilah ini sama yaitu; situasi hati yang tidak pernah surut untuk berusaha.
Aeroinfo April-Juli 2013
11
aerofeature Champhion mentality atau mental juara bagi sebagian atau banyak orang, bukanlah bakat alami yang harus dimiliki seseorang sebelum lahir. Mental juara bisa diciptakan, dilatih, dan dikelola. Seorang ahli psikologi dari barat yang cukup terkenal saat ini Paul G. Stoltz, Ph.D, pribadi-pribadi yang sukses lahir karena factor
pendidikan (sejak dini) dan, modal Tuhan yang disebut kebetulan. Menurut Paul, pada dasarnya manusia punya kesadaran akan kekuatan dan kecerdasan untuk menghadapi tantangan kehidupan. Menurut Paul G. Stoltz, Phd, dalam bukunya berjudul Adversity Quotient (AQ), ada tiga tipe manusia dalam analogi mendaki gunung:
1. Quitters Orang-orang yang mudah menyerah, sehingga kehidupan mereka semakin terpuruk dalam kemalangan.
2. Campers Orang-orang yang mudah puas dengan apa yang sudah dicapai, sehingga kehidupan mereka biasa-biasa saja.
3. Climbers Orang-orang yang selalu optimis, berpikir positif dan terus bersemangat kerja sampai benarbenar mendapatkan yang mereka inginkan. 12
Aeroinfo April-Juli 2013
1. Quitters – orang-orang yang mudah menyerah, sehingga kehidupan mereka semakin terpuruk dalam kemalangan. 2. Campers – orang-orang yang mudah puas dengan apa yang sudah dicapai, sehingga kehidupan mereka biasa-biasa saja. 3. Climbers – orang-orang yang selalu optimis, berpikir positif dan terus bersemangat kerja sampai benar-benar mendapatkan yang mereka inginkan. Apa yang membedakan seseorang dengan mental juara dan yang tidak? Bagaimana sebuah perusahaan mencari karyawan yang memiliki mental juara? Sebagai individu, di pertandingan, atau dalam suatu perusahaan; mental juara identik dengan kompetisi. Kompetisi jangka panjang yang berlangsung dari hari ke hari dan menjadi penggerak pertumbuhan. Tujuannya tidak lain untuk mencapai prestasi menghasilkan kualitas terbaik. “Saat ini Aerowisata sedang mengarah untuk menjadi perusahaan yang memiliki mental juara. Persiapannya banyak. Orangnya harus lebih baik, visi misi perusahaannnya harus lebih baik, policy dan prosedur,” ujar Doddy Virgianto, Direktur Pengembangan Usaha dan ICT PT Aero Wisata kala berdiskusi tentang konsep ‘mental juara’ beberapa waktu lalu. Bapak Doddy pun setuju dengan taktik kompetisi dalam membangun karakter juara ini. di perusahaan, kompetisi adalah untuk memenangkan loyalitas pelanggan melalui spirit “the will to win”. Melalui kompetensi, perusahaan akan mendorong karyawan berdiskusi, berkomunikasi, dan menyusun
aerofeature sasarannya dengan lebih jelas. Sasaran yang dimaksud merupakan garis finish dari apa yang karyawan kerjakan. Secara konsisten, karyawan yang memiliki mental juara akan terus berprestasi, terbiasa untuk menjadi juara, dan “excellence” dalam kinerjanya. Untuk menumbuhkan budaya kerja dengan individu di lingkungan kompetitif yang biasa mengukur kemampuan, tampil percaya diri, dan maju terus pantang mundur dalam mencapai sasaran bukanlah perkara gampang. Perusahaan harus sudah memiliki visi, misi, strategi dan sasaran yang jelas. Dipimpin oleh leader yang memiliki mental juara, pengalaman dengan knowledge dan teknik yang benar, serta dijalankan oleh karyawan yang terbiasa berkompetisi sebagai gaya hidup.
Bangun Pondasi “Kita sebagai holding tugasnya adalah membangun anak perusahaan agar menjadi juara. Yang sudah menjadi juara juga tidak boleh menghilangkan disiplin juara. Dia harus tetap berlatih, harus tetap memperhatikan kebutuhan dirinya, dia harus tetap lihat ke depan, lihat kebutuhan pelanggan,” tegas Bapak Doddy. Perusahaan Aerowisata,
katanya, adalah perusahaan dengan karakter demokratis. Perusahaan induk memfasilitasi, mengarahkan, mengontol dan mengevaluasi. Anak perusahaan mengimplementasikan konsep besar ke dalam kerja-kerja harian di unit bisnisnya masing-masing. Ibarat suatu perjalanan ekspedisi, peta sudah diberikan maka para penjelajah bisa mengatur alur perjalanannya berdasarkan peta yang dipegang. Alat ukur keberhasilan perjalanan sudah dipegang oleh perusahaan induk dengan Key Performance Indicator (KPI). KPI adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi, dan melihat performa kinerjanya apakah sudah sesuai ataukah belum sama sekali. Sebab KPI merupakan alat ukur performa kinerja sebuah perusahaan, maka KPI juga harus mencerminkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan tersebut. KPI-lah adalah salah satu pondasi untuk membangun mental juara ini. “Tujuan kita jelas, harus ada milestone dalam seluruh bisnis perusahaan. Jika Garuda Indonesia sudah
makin banyak penerbangannya, kita juga berbuat lebih,” tambahnya. Rangkuman tentang ide milestone perusahaan telah dibuat dalam RPJP PT Aero Wisata. Dalam paparan ini Aerowisata terus mengembangkan bisnisnya. Dari yang semula targetnya hanya melayani Garuda Indonesia sekarang bertambah dengan melayani semua. Kerjasama dengan berbagai pihak membuat Aerowisata bisa terus menggandakan jumlah hotel maupun agen travelnya. Armada transportasi yang terus diperbaharui serta jasa catering yang telah mendapatkan Sertifikasi ISO. “Nggak boleh lengah untuk jaga posisi. Timing harus tepat,” tutup Bapak Doddy.
Tujuan kita jelas, harus ada milestone dalam seluruh bisnis perusahaan. Jika Garuda Indonesia sudah makin banyak penerbangannya, kita juga berbuat lebih,”
Doddy Virgianto Direktur Pengembangan Usaha dan ICT PT Aero Wisata
Aeroinfo April-Juli 2013
13
// Fly-Hi: The Company Values of Aerowisata
EFFICIENT AND EFFECTIVE INTEGRITY
14
Aeroinfo April-Juli 2013
HONESTY AND OPENNESS
LOYALITY
CUSTOMER CENTRICITY
Aeroinfo April-Juli 2013
15
aerodialogue Nia Agustini
General Manager Human Capital PT Aero Wisata
16
Aeroinfo April-Juli April-Juni2013 2013
aerodialogue
C
hampion mentality merupakan suatu proses pembentukan prilaku agar pegawai dapat memenuhi tuntutan pekerjaannya dengan kinerja yang melebihi standar. Tuntutan di sini bisa berarti sebagai suatu peran, pekerjaan, atau tugas tertentu. Konsep champion mentality mungkin merupakan sesuatu yang belum popular di Aerowisata Group; namun sebenarnya jika kita mengikuti staging dalam proses transformasi sesuai dengan yang tertera dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan, terlihat jelas bahwa arahan strategis perusahaan menuju kesana. Long term Development Program 2014 aspek People & Organization menyebutkan Corporate & Employee Performance Management System Enhancement dan Performance Based Reward Management adalah dua prioritas program strategis yang akan diterapkan di Aerowisata Group. Kedua program strategis tersebut merupakan cikal bakal menuju Performance-Based Organization (PBO), dimana dalam PBO maka penilaian individu benar-benar hanya akan diukur dari kinerjanya. Kinerja disini tentunya adalah kinerja yang terukur. Kritikal point dalam mengukur kinerja adalah dalam mendisain suatu system dengan kinerja yang terukur. Pengukuran kinerja adalah bagian dari Performance Management System (PMS)
dan keberhasilan suatu PMS adalah kejelasan dan konsistensi dalam penetapan performance standard. Performance standard merupakan minimum standard kinerja yang ditetapkan dimana penetapan standar akan mengikuti kriteria SMART+C (Specific, Measurable, Attainable, Relevance, Timely) dan khusus untuk Aerowisata nantinya akan ditambahkan dengan C atau Challenge. Pada saat system sudah roll out, maka setiap orang akan diberikan kebebasan untuk menjadi juara. Tanda dan kriterianya sudah jelas. Orang yang menunjukkan kinerja paling ekselen…itulah calon pemimpin Aerowisata. Kriteria kinerja yang ekselen adalah mengacu pada standar yang sudah diterapkan. Setiap pegawai dipaksa untuk berlomba-lomba menunjukkan kinerja yang terbaik. Pegawai yang bermental juaralah yang akan menjadi pemenang. Champion mentality, jika dilihat dari sudut pandang Human Capital maka merupakan perilaku yang sifatnya soft
competency, sesuatu yang merupakan karakter pribadi yang tercermin dalam prilaku. Orang bisa menilai secara kasat mata apakah seseorang memiliki mental juara ataukah tidak. Contohnya adalah atlet olah raga. Tujuan atlet sudah jelas…. menjadi pemenang atau juara. Tak ada istilah pemenang kedua bagi orang yang memiliki mental juara….Menang….Menang… Menang. Kalau dikaitkan dengan organisasi, maka kita berharap semua pegawai memiliki mental juara. The best from the best will be our future leaders.
Bagaimana cara organisasi agar dapat menumbuhkan mental juara pada karyawannya? Yang pertama adalah clear vision and mission. Jelas dan fokus, terhadap arah yang akan dituju. Proses transformasi organisasi yang sedang berjalan, merupakan awal langkah strategis Aerowisata dalam mencapai sasaran organisasi. Clear vision and mission harus dijewantahkan dalam beberapa persyaratan dasar yang seringkali saya sebut dengan persyaratan infrastruktur organisasi yang berarti
Aeroinfo April-Juli 2013
17
aerodialogue system yang mendukung munculnya prilaku dimana setiap orang akan berlomba-lomba menunjukkan kinerja terbaiknya. Yang kedua adalah men-set up Key Performance Indicator (KPI). Nah, KPI ini tujuannya untuk menetapkan indikator-indikator kunci yang merupakan critical point untuk mencapai sasaran. KPI ini harus sesuatu yang dapat diukur. KPI yang dapat diukur itu jelas berdasarkan kuantitas, kualitas, dan banyak hal lainnya; yang intinya adalah baik aspek-aspek yang bersifat kualitas ataupun kuantitas harus dibuat pengukuran yang jelas. Yang ketiga, kita mendesain Performance Management System (PMS). Berbicara tentang KPI seringkali orientasi hanya kepada organisasi. PMS merupakan system yang mengukur kinerja pegawai secara individu. KPI tidak hanya didisain untuk organisasi, tapi juga untuk individu berdasarkan
18
Aeroinfo April-Juli 2013
scope of work jabatan. Langkah selanjutnya jika sudah terdapat KPI adalah menetapkan Performance Standard sebagaimana yang telah dijelaskan. Saat ini PT Aero Wisata sudah memiliki PMS dan KPI yang dapat diukur dan dapat dijadikan standar, tapi mungkin belum teridentifikasi secara detail dan untuk selanjutnya akan dilakukan evaluasi agar lebih terstruktur dan lebih jelas. Yang keempat, komitmen dan konsistensi dari manajemen terutama top management. Tanpa kedua aspek tersebut, system sebagus dan secanggih apapun pasti tidak akan jalan. Sekarang kita sudah mendapatkan komitmen yang kuat dari level top management, salah satu bentuknya adalah kita sudah memiliki RJPP dan proses tranformasi organisasi. Di samping persyaratan tersebut, infrastruktur system lainnya juga harus disesuaikan.
Misalnya system pelatihan dan pengembangan, tidak lagi orientasi kepada in class tetapi lebih berorientasi pada learning program; system karir mengacu pada the best performance, dan sebagainya. Tapi utamanya adalah dalam disain PMS.
Bagaimana menumbuhkembangkan seluruh karyawan agar dia memiliki jiwa champion? Begitu sistemnya sudah kita desain dan implementasikan, maka secara otomatis semua pegawai akan mengejar dan berusaha memberikan kinerja terbaik. Bila ada yang merasa tidak bisa memberikan kinerja yang terbaik dikarenakan beban kerja yang banyak, maka diperlukan adanya training. Training yang dilakukan tidaklah sekedar pelatihan, tapi lebih kepada learning.
aerodialogue Seseorang yang memiliki mental juara bukanlah seseorang yang pasif. Misalnya, kalau selama ini perusahaan belum memberikan modul-modul pelatihan yang rutin, dia pasti akan memiliki keinginan untuk belajar sendiri atau self learning. Belajar untuk mengembangkan dirinya sendiri. Apalagi saat ini banyak media yang secara terbuka bisa digunakan untuk belajar. Namun, dalam menumbuhkembangkan jiwa champion, di atas segalanya adalah integritas disusul dengan high motivation achievement. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industry hospitality, maka nilainilai hospitality harus melekat pada seluruh pegawai. Kita telah menuangkannya dalam Aerowisata Corporate Values, yaitu Effective & Efficient, Loyalty, Customer Centricity, Honesty & Openness, Integrity atau disingkat FLY-HI. Berbicara tentang kondisi saat ini, maka tugas besar kita adalah bagaimana memotivasi pegawai
agar memiliki mental juara melalui system penilaian yang fair dan objective. Dalam merubah system secara otomatis akan merubah paradigma dan pasti tidak terlepas dari pro dan kontra. Disinilah tantangannya, bagaimana kita harus melihat ke depan. Dan untuk rekrutmen pegawai, maka secara otomatis kita hanya akan merekrut
orang-orang yang memiliki kualifikasi dan value yang sejalan. Sebenarnya, kalau kita bicara tentang mental juara itu bukan berarti orientasi orang tersebut harus menjadi pemimpin secara struktural. Kadang-kadang seringkali orang memiliki orientasi seorang yang menjadi juara maka dialah yang menjadi pemimpin. Bisa ya dan bisa tidak. Ya, jika orang tersebut memiliki jiwa leadership; tapi tidak semua orang memilikinya. Paling tidak jadilah pemimpin dan jadilah juara dalam pekerjaan kita sehari-hari. Misalnya, seorang sekretaris yang bermental juara pasti akan selalu memberikan quality of service excellent baik secara teknis maupun prilaku.
Aeroinfo April-Juli 2013
19
aeroguest
Suprihatin Wijayanti
Hijrah Demi Passion Bekerja H
ijrah ke Jakarta bukanlah sesuatu yang mudah bagi GM Quality Assurance & Risk Management PT Aero Wisata Ibu Suprihatin Wijayanti SE, Akt., MM. Walaupun sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar di Jakarta, baginya Semarang tetap merupakan kota yang paling nyaman. Kota yang tak terlalu ramai, tetapi tak ketinggalan zaman. Maklum, sejak SMP hingga lulus perguruan tinggi, mulai bekerja hingga berkeluarga, semua dilakoninya di Semarang. Namun ternyata ketertarikan dan semangatnya untuk berkarya di bidang manajemen strategis lebih kuat daripada rasa nyaman yang sudah didapatnya selama puluhan tahun tersebut. Setelah menjalani profesi di area akuntansi dan keuangan selama belasan tahun, lulusan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro ini ingin mencoba tantangan baru di bidang manajemen strategis yang bisa 20
Aeroinfo April-Juli 2013
membuatnya melihat sesuatu dengan lebih luas. Awal ketertarikan pada bidang manajemen strategis dimulai ketika ia bekerja di sebuah perusahaan pembangkit listrik (PLTU) di Jawa Tengah. Saat itu ia menyadari bahwa ketidakberesan di bidang supply chain akan berdampak juga pada kinerja bidang keuangan dan performance perusahaan secara keseluruhan. “Kira-kira 90% pengadaan barang di sana, tidak termasuk batu bara, berasal dari luar negeri/impor, walaupun vendornya bisa vendor lokal atau kami import langsung dari OEM (Original Equipment Manufacturer)nya. Masalah perencanaan dan koordinasi dari semua pihak, mulai dari user, procurement, finance, dan engineering menjadi masalah yang krusial. Tiap-tiap bagian
tidak bisa lagi mementingkan bagiannya sendiri-sendiri, tetapi harus memahami dan mengutamakan tujuan bersama. Disinilah manajemen strategis bekerja. Kita akan bekerja lintas sektoral dan berusaha memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang yang semuanya diarahkan pada apa yang telah menjadi tujuan perusahaan. Karena itu, walau saya di departemen finance, tetapi dituntut untuk memahami tentang supply chain dan proses-proses yang lain juga, sehingga harus banyak belajar di luar knowledge yang sudah saya kuasai,” paparnya. Dari berbagai pengalaman seperti itulah akhirnya ia memutuskan untuk mengambil pendidikan pascasarjana Program Magister Manajemen - Strategic Management di Universitas
aeroguest Diponegoro. Termasuk menyambut tawaran untuk bergabung dengan PT Aero Wisata pada awal 2013, yang dirasanya sebagai tempat yang tepat untuk mengaplikasikan sudut pandang manajemen strategiknya. Berbekal pengalaman kerja di perusahaan pengembang, perkebunan, commodity trading dan pembangkit listrik yang sifat industrinya berbedabeda, Ibu Atin pun tak ragu memasuki industri hospitality seperti pada Aerowisata Group ini. Baginya, tidak masalah kita harus masuk industri yang baru, asal bisa belajar cepat memahami proses bisnis di masing-masing industri ini serta company culturenya. Di PT Aero Wisata, Divisi Quality Assurance & Risk Management menjadi tanggung jawabnya. Quality assurance menurutnya ialah fungsi untuk memastikan bahwa proses bisnis berjalan dengan baik dan menghasilkan produk dan service yang terbaik untuk konsumen. “Proses-proses di tiap divisi atau fungsi di dalam organisasi saling berkaitan. Proses satu akan menjadi input bagi proses yang lain. Maka harus dipastikan bahwa inputnya baik, input tersebut harus diproses dengan baik, sehingga akan dihasilkan output yang baik pula” jelasnya. Sedangkan risk management, dalam pengamatannya termasuk hal yang baru bagi banyak perusahaan di Indonesia selain perbankan yang telah lama menerapkan. Namun sebenarnya hal ini merupakan syarat bagi perusahaan yang ingin menerapkan prinsip
good corporate governance. “Risk management pada intinya ialah bagaimana bisa melihat poin-poin yang beresiko di masa depan bagi bisnis kita. Resiko itu bisa secara financial, legal, market, operasional atau reputasi perusahaan,” urai wanita kelahiran 1 September 1967 ini. Menurutnya Risk Management sangat penting bagi perusahaan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Ketidakpastian yang disebabkan pengaruh faktor-faktor lingkungan yang berdampak bagi perusahaan di masa depan tersebut, menurutnya harus dikelola. Ia mengibaratkan bahwa menjalankan perusahaan sama dengan mengendarai mobil di malam hari. Si pengendara tidak tahu persis apa yang akan dilewati. Dan risk management diibaratkannya seperti lampu pada mobil tersebut, yang membuat si pengendara bisa melihat bila ada lubang atau rintangan di jalan di depannya sehingga bisa diantisipasi agar terhindar dari kecelakaan. “Risk Management bukan penghambat laju organisasi, bahkan sebaliknya. Coba saja berapa kecepatan mobil kita bila melaju dalam kegelapan dibanding bila kita melaju dengan diterangi lampu.” jelasnya. Dia menjelaskan, Risk management akan mengidentifikasi, memetakan lalu memitigasi setiap resiko yang ada. Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan prioritas di tiap-tiap entitas. Selama beberapa bulan ia bergabung di Aerowisata, ia mengamati bahwa beberapa unit usaha atau anak perusahaan dari Aerowisata
“Maka setiap kita mengambil keputusan dan melakukan kegiatan apapun harus dipertimbangkan resikonya juga, bukan hanya returnnya saja”
Group telah memiliki sistem manajemen yang cukup baik. Namun beberapa lainnya yang masih kurang. Oleh karena itu, ia sudah membuat beberapa perencanaan. Salah satunya ialah pemutakhiran standart oprational procedure (SOP) di setiap unit usaha atau anak perusahaan. Baginya SOP merupakan mitigasi dasar dan pilar dari implementasi risk management. Bila sebuah perusahaan tidak memiliki SOP yang baik, atau SOP yang ada tidak dijalankan dengan baik, hal tersebut sudah menjadi resiko tersendiri yang berasal dari lingkungan internal perusahaan, yang seharusnya dapat dikendalikan oleh manajemen. Kemudian ia juga akan membuat program “sadar resiko” bagi setiap personil di Aerowisata Group. Dikarenakan, resiko bisa datang dari siapa pun, kapan pun dan dari mana pun. “Maka setiap kita mengambil keputusan dan melakukan kegiatan apapun harus dipertimbangkan resikonya juga, bukan hanya returnnya saja” pesannya Aeroinfo April-Juli 2013
21
aerotravelling
S
ekitar setahun lalu, saya disuguhi cerita tentang Jepang. Seorang kawan bercerita banyak tentang liburannya di negeri Sakura.Tentang kuil, danau berlatar pegunungan, pusat kota yang padat, dan lain-lain. Saat itu juga saya pun berniat tegas; saya harus ke Jepang! Ternyata niat itu tak hanya milik saya seorang. Ada pula orang lain yang berminat; si kakak perempuan dan satu kawan. Jadilah tim ekspedisi Sakura ada tiga orang.Bulan Oktober 2012 adalah target yang kami pilih. Kenapa Oktober? Tidak ada yang istimewa hanya saja saat Oktober sudah masuk musim gugur. “Bayangkan menikmati rontoknya daun di halaman Gunung Fuji?,” gumamku menghibur diri. Tak lama pun, tiket Jakarta-Tokyo sudah ditangan. Asyik!
Jangan Taksi Tiba malam hari,mata kami langsung menyusuri tiap lekuk Bandara Haneda.Saya punya kesimpulan; seni arsitekturnya kelas wahid. Unsur modern berpadu dengan 22
Aeroinfo April-Juli 2013
aerotravelling gaya tradisional. Pengelola bandara memilih masa Dinasti Tokugawa sebagai etalase pesan budaya Jepang di pintu gerbang internasionalnya. Tapi ada satu yang kurang dalam pada setiap papaninformasi di sana. Yaiyu petunjuk dalam Bahasa Inggris! Tidak heran, kami tunggang langgang mencari bagasi, jalan keluar, dan dimana letak transportasi publik. Sulit bertanya karena jarang ada yang bisa berbahasa Inggris. Orang Jepang bangga sekali dengan bahasa mereka. Hingga akhirnya, seorang Hero – begitu dia dipanggil – kami temukan di gerai informasi turis di bandara. Dia lumayan fasih berbahasa Inggris.Dia pun menunjukkan transportasi publikapa yang bias kami dapatkan untuk mencapai hotel. Ada dua pilihan, jalan kaki atau taksi, dan kami memilih moda taksi. Pilihan yang salah, karena ongkosnya sangat mahal! Tapi apalah daya, sudah tengah malam dan badan pegal. Banyaknya uang untuk taksi,terbayardengan bantal hotel yang sangat empuk.
Hari Pertama : Tapa Kuil Hari pertama kami hanya berencana mengunjungi seputar kota Tokyo. Mulai pusat perbelanjaan sampai dengan berwisata sejarah di Kuil Sensoji di Asasuka.
Kali ini kami menumpang kereta Tokyo Metro Train. Stasiun kereta hanya lima menit dari hotel.Perjalanan kereta hanya sekejap mata. Sesaat lalu kami berada di tengah kota yang sibuk, kemudian berganti
Aeroinfo April-Juli 2013
23
aerotravelling
ke atmosfer Jepang di era tahun 600an. Kuil Senso-ji atau dikenal juga dengan Kuil Asakusa Kannon adalah kuil Budha yang berlokasi di Asakusa, Taito. Kuil ini merupakan kuil tertua di Tokyo yang dibangun sebagai dedikasi untuk Bodhisattva Kannon (Avalokitesvara). Di jalan dari Stasiun Asasuka ke lokasi kuil, kami disambut Kaminarimon (Thunder Gate). Ini adalah gerbang megah yang menjadi pintu terluar Kuil Sensoji, sekaligus menjadi simbol dari Asakusa. Berdesain gagah, dihiasi lentera kertas berukuran besar di bagian tengahnya. Setelah itu kami melintasi Nakamise Street dan berujung pada sebuah gerbang yang menjadi pintu masuk ke Sensoji Temple, yaitu Hozomon Gate (Treasure House Gate). Dari Hozomon Gate, tampaklah teras utama kuil Sensoji. Menapak
24
Aeroinfo April-Juli 2013
jalan menuju teras, tampak pagoda setinggi 5 tingkat di kiri jalan. Sepanjang koridor terdapat air suci dan tempat pembakaran dupa. Dan banyak orang membersihkan diri dan mandi asap. Mereka percaya asap dan air membersihkan diri dari hal kurang baik. Dan, di jalan ini kami mendonasikan 100 yen untuk diramal. Semoga ramalannya baik. Ah… akhirnya 5 jam sudah di Sensoji. Wisata relijius kami akhiri dan langsung pulang. Puas jalan-jalan akhirnya kami kesasar. Lupa letak stasiun. Tapi tenang, banyak polisi berwajah rupawan yang bisa ditanya.
Hari ke-2 : Fuji Jika sampai Jepang tapi tidak ke Gunung Fuji maka belum afdol. Jaraknya dekat dari Tokyo. Dua jam perjalanan saja.Berangkat dari terminal bus Shinjuku berakhir di terminal Kawaguchiko lalu jalan kaki ke kachi-
kachi ropeway, kereta gantung yang bisa membawa kita melihat Gunung Fuji dari kejauhan. Maklum, untuk mendaki sampai ke kaki gunungnya masih ada beberapa kilometer. Karena kami bukan rombongan pendaki maka cukup dari jauh, dari kereta gantung. Sepanjang mata memandang, selain gunung, luasan Danau Kawaguchiko juga tampak jelas dengan lanskap bukit yang menjorok ke danau. Bangunan-bangunan terhimpit diantara bukit menghadap danau. Langit biru dan udara bersih. Cahaya matahari musim gugur menegaskan aneka ragam warna bunga. Ada kuning, oranye dan coklat. “Ah sangattttt bagus dan romantissss…,”teriak saya di atas kereta gantung. Usai puas mengobati paru-paru dengan udara danau, saya teringat pesanan Mama di rumah. Mama
aerotravelling Hari akhir Liburan kami ditutup dengan duduk-duduk di kuil fenomenal masa-masa Restorasi Meiji. Kami mengawali datang ke Jepang dengan datang ke kuil, maka akhir hari pun datang lagi ke kuil. Ibarat menyeimbangkan antara sifat naluri duniawi dengan religiusitas. Meiji Jingu Shrine adalah kuil yang berada di kawasan hutan seluas 700 ribu meter persegi. Kuil ini bernafaskan ajaran tradiosional Jepang, Shinto. Bangunan ini juga simbol masyarakat terhadap kekuasaan Kaisar Meiji dan istrinya, Maharani Shoken. Inilah pusat rekreasi dan relaksasi orang-orang sibuk di Tokyo. Anda bisa berlama-lama di tempat ini asalkan tetap menjaga ketertiban dan kebersihan. Tidak jarang serombongan perempuan tua lewat dengan menggunakan kimono dan duduk minta dibelikan dompet koin di Gotemba. Sebuah distrik di mana terdapat pusat-pusat perbelanjaan barang merek premium. Tempat ini terkenal karena setiap hari selalu mengadakan diskon. Di sana akhirnya saya menemukan dompet koin dari kulit yang diidam-idamkan si Mama. Alih-alih mendapatkan harga yang murah, ternyata dompet itu masih tergolong mahal untuk saya. Harganya 4500 Yen. “Tapi itu pesanan orang tua, apa daya tetap harus beli,” kata kawanku. Setelah merogoh kantong dalam-dalam, kami sempat bersantai di sebuah resto kopi. Jam berikutnya adalah waktu istirahat untuk persiapan bermain-main di keesokan hari.
Hari ke-3 : Masa Kecil Demi masa kecil. Yak, sebelum berangkat ke Jepang kami bertiga sudah sepakat ingin bermain-main di Tokyo Dis-
neySea, taman hiburan yang berada di Tokyo Disney Resort, tepatnya di Urayasu, Prefektur Chiba. Untuk menuju lokasi ini, cukup sekali naik bus dari Terminal JR Highway Shinjuku . Sesampai di sana, kami masuk melalui tempat yang dinamakan Mediterranean Harbor. Setelah itu kami pun sempat bingung untuk memilih tempat yang akan dimasuki terlebih dahulu. Pilihan tema yang kami hadapi ialah, American Waterfront, Lost River Delta, Port Discovery, Mermaid Lagoon, Arabian Coast dan yang terakhir, Mysterious Island. “Seharian, bener-bener seharian di DisneySea dan rasanya tetep kurang!!!,”ujar saya kepada yang lain. Saya memang menghabiskan waktu seharian di tempat ini. Mulai dari tempat ini dibuka, sampai dengan ditutup. Namun rasanya tetap tidak puas untuk menjelajah taman bermain dengan konsep petualangan ini. Level permainannya berada beberapa tingkat di atas taman bermain yang terdapat di Jakarta.
asyik bersenda gurau di dekat kuil. Memang, negeri matahari terbit ini sungguh memabukkan. Membuat kepala pusing tapi gembira, senang, campur aduk. [AEROINFO]
Aeroinfo April-Juli 2013
25
aerofood
Sehat
B
eruntunglah kita sebagai orang Indonesia yang terbiasa dengan lalapan. Jika Anda merupakan salah satu penggemar makanan tersebut, maka tidaklah susah melakukan pola makan yang saat ini sedang terkenal di dunia, yaitu Raw Food. Diperkenalkan oleh Dr. Max Bircher pada 1926, Raw Food merupakan pola diet yang menspesifikkan jenisnya pada makanan mentah. Makanan yang hanya mencakup sayuran, buah, dan kacangkacangan ini tidak boleh dimasak lebih dari 47 derajat celsius. Baik itu digoreng, direbus, dipanggang, maupun dibakar. Karena saat dimasak di atas suhu yang terlalu tinggi, bahan makanan akan kehilangan beberapa nutrisi serta enzimnya. Padahal enzim di dalam sayuran yang berpadu dengan enzim alami kita, memberikan manfaat optimal bagi kesehatan tubuh. Kadar antioksidan, vitamin, dan nutrisi yang meningkat pun akan menolong tu-
26
Aeroinfo April-Juli 2013
buh untuk menghilangkan radikal bebas serta memperbaiki segala kerusakan yang disebabkan oleh makanan terlalu matang. Menurut Natalie Rose, dalam buku The Raw Food Detoks Diet, diet makanan mentah ini ternyata tak sekedar menurunkan atau mengidealkan berat badan, tapi juga membuat kulit tampak lebih muda dan menarik. Badan pun terasa lebih segar, berenergi, dan penuh stamina. Kunci sukses menjalankan diet Raw Food adalah tekad kuat, pemahaman menyeluruh, dan eksplorasi berbagai jenis makanan. Banyak jalan menuju hidup sehat. Raw Food diet hanyalah salah satu di antaranya. Kini terserah Anda, manakah yang sebaiknya dipilih. Untuk lebih baik, konsultasilah terlebih dahulu dengan ahli yang lebih kompeten. (Aeroinfo – dari berbagai sumber).
aerofood Cara Memulai Diet Raw Food Diet menggunakan metode Raw Food tidak bisa diterapkan secara langsung begitu saja. Harus ada proses adaptasi untuk menjinakkan resistensi tubuh kita terhadap makanan ‘mentah’. Beberapa langkah diantaranya: 1. Pada tahap awal, pelaku diet diperbolehkan mengonsumsi makanan matang agar proses detoksifikasi yang terjadi tidak terlalu berlebihan. Detoksifikasi sendiri merupakan efek dari tubuh kita ketika mengkonsumsi sesuatu yang menimbulkan efek kejut. 2. Hindari makanan yang dapat meracuni tubuh. Seperti makanan yang diawetkan, atau makanan yang menggunakan bahan pewarna dan zat kimia. 3. Konsumsilah makanan yang mudah dicerna seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Makanan cepat cerna berarti makanan tersebut mudah dikeluarkan dari tubuh, tidak mengendap. 4. Perhatikan kombinasi makanan. Buah harus dimakan terpisah dari makanan lain. Makanan yang mengandung sumber protein hewani sebaiknya dimakan terpisah dengan sumber karbohidrat nabati. 5. Kobinasikan menu makanan makanan mentah dan matang. Misalnya, makanan matangnya berupa nasi merah, tempe, tahu, daging, dan ikan. Sedangkan makanan mentahnya bisa dipilih antara lalapan, gado-gado mentah, karedok, atau salad sayuran.
Aeroinfo April-Juli 2013
27
aerohobby
Aerowisata Mancing Mania:
Tak Sekedar Hobi, tapi Juga Rekreasi dan Silaturahmi
D
engan sabar, mereka terus memperhatikan pelampung yang mengambang di tengahtengah kolam tersebut. Sesaat kemudian, salah satu pelampung pun bergoyang. Umpan yang disiapkan telah disambar. Keheningan pun pecah. Seketika, terjadi tarik ulur senar pancing ketika ikan yang terkail mencoba memberontak. Gejolak adrenalin tak hanya dirasakan oleh pemancing yang sedang berkutat dengan kailna tersebut. Mereka yang menonton pun ikut merasakan tegang. Bagi para pehobi mancing, sensasi seperti inilah yang terus dinanti-nantikan. Hobi memancing bukanlah suatu hal yang baru. Mungkin seumur dengan peradaban manusia sendiri. Namun, di zaman modern seperti ini, hobi memancing seperti terpinggirkan. Terutama karena lokasi pemancingan
28
Aeroinfo April-Juli 2013
yang letaknya kebanyakan di pinggiran kota. Jauh dari kesibukan sehari-hari, jauh dari aktivitas kantoran. Tanpa banyak diketahui, ternyata lumayan banyak karyawan PT Aero Wisata, terutama yang berkantor di
Aerowisata Building memiliki hobi memancing. Hal ini baru disadari ketika Aerowisata menyelenggarakan rangkaian acara pada perayaan ulang tahun yang ke-39. Pada saat itu, mereka megadakan perlombaan di sebuah kolam pemancingan di Bekasi.
Animonya pun cukup besar. “Paling tidak, sebanyak 25 orang ikut bergabung,” jelas Bapak Adjie, salah satu peserta saat itu. Pada kesempatan itulah diketahui hobi mancing di antara mereka. Ada yang suka memancing di alam liar, ada pula yang lebih suka memancing di kolam. Seperti halnya Bapak Adjie, pehobi mancing ini selalu meluangkan waktunya untuk mengunjungi kolam-kolam pemancingan di sekitaran Jakarta. Sejak saat itu, mereka sering mengadakan kegiatan mancing bersama. Walau tak ada jadwal tetapnya, tetapi paling tidak mereka pergi memancing bersama setiap bulan sekali. Beberapa tempat pemancingan yang pernah didatangi oleh mereka antara lain di Cikampek dan Bendungan Jatiluhur. “Biasanya
aerohobby acara yang dilakukan secara bergantian. Dengan adanya organisasi, mereka berharap bisa mendapatkan dukungan dari pihak manajemen, donatur, atau sponsor. Seperti halnya ketika mereka mendapat bantuan dana dari pihak manajemen pada acara ulang tahun Aerowisata tahun lalu. “Dengan adanya
lebih dari sepuluh orang yang ikut setiap kali memancing,” ujar Bapak Adjie. Salah satu manfaat yang bisa mereka dapatkan dari mancing bersama seperti ini adalah mempererat tali silaturahmi. Tak hanya sesama karyawan, melainkan juga dengan keluarga mereka masing-masing. Karena saat mancing bersama, biasanya mereka juga membawa keluarga, terutama anakanak. Anak-anak biasanya senang karena bisa menikmati perjalanan dan pemandangan saat menuju atau ketika di lokasi pemancingan. “Pada dasarnya kita ingin senang-senang, tidak mengejar prestasi dan tidak melihat mereka jabatannya apa,” jelas Bapak Adjie. Selain Bapak Adjie, Bapak Marcel, Bapak Ruli dan beberapa orang lainnya yang merupakan pehobi mancing, banyak pula yang menjadi
tertarik ikut memancing setelah mendengar adanya kegiatan ini. Seperti Bapak Fadhli yang kini sudah membeli peralatan memancing. Namun Bapak Adjie mengingatkan, bagi mereka yang belum memiliki peralatan memancing, silahkan saja untuk ikut bergabung. Mereka bisa meminjam terlebih dahulu peralatan memancing, sebelum memutuskan untuk menekuni hobi ini dan membeli peralatan seperti apa yang cocok bagi dirinya. Melihat perkembangan hobi memancing ini, mereka pun berencana untuk membuat Komunitas Mancing Aerowisata Group Head Office. Mereka ingin membuat komunitas ini lebih terorganisir dan memiliki struktur kepengurusan. Dengan itu, mereka bisa memiliki agenda yang lebih tetap, mengetahui anggota yang aktif, dan bisa memiliki penanggung jawab
organisasi, semuanya bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Bapak Adjie. Kemudian mereka pun bisa mewakili PT Aero Wisata bila ada undangan dari pihak luar, seperti halnya Garuda Indonesia yang sering mengundang untuk acara mancing bareng. Terlebih, di unit-unit lain seperti Aerotrans dan Aeofood juga sudah ada komunitas mancing seperti ini. [AEROINFO]
M. Septadji PT Aero wisata
Aeroinfo April-Juli 2013
29
photogallery
Ladies Program – Makeup Tutorials & Ideas (21 Desember 2012)
30
Aeroinfo April-Juli 2013
photogallery
“Penandatanganan MoU antara PT Aero Wisata & BNI”
Aeroinfo April-Juli 2013
31
photogallery Workshop Korespondensi & Filing System (Ruang Serbaguna Lantai II Aerowisata Building)
Farewell Party Bapak Anton Partono & Bapak Satria Pringgodani (The Lounge XXI Plaza Senayan, 25 Maret 2013)
32
Aeroinfo April-Juli April-Juni2013 2013
photogallery
Meeting Aerowisata - Senegal (25 april 2013) Aeroinfo AeroinfoApril-Juni April-Juli 2013
33
aerotravel
Paket Tur Wisata, Kenapa Digemari
S
ekilas paket tur wisata memang tampak lebih mahal. Para pejalan yang melabeli diri sebagai ‘backpacker’ mengaku bisa jalan dengan bujet yang lebih minim dari itu. Tapi mereka butuh waktu lebih lama untuk membuat itinerary, mencari dan mengonsep liburan sesuai bujet yang dimiliki. Kembali lagi ke diri masing-masing, wisata seperti apa yang kita butuhkan? Apakah itu backpacker atau turis, esensi traveling masih sama dari masa ke masa: mengunjungi suatu tempat. Mereka yang menggunakan jasa tur wisata punya alasan tersendiri agar liburan bisa tetap terlaksana. Hal tersebut juga yang
34
Aeroinfo April-Juli 2013
menjadi alasan paket tur wisata masih digemari oleh masyarakat, termasuk di Indonesia. Hemat waktu dan tenaga adalah poin utama. Tak butuh waktu lama untuk memilih itinerary yang telah disusun perusahaan tur wisata. Tentukan tempat dan lama perjalanan, kemudian sesuaikan dengan bujet dan tanggal keberangkatan. Banyak orang mengira jasa tur wisata adalah mahal. Kata siapa? Justru paket tur bisa jadi sangat murah. Perjalanan yang dilakukan secara berkelompok akan meminimalisir harga, mulai
dari akomodasi sampai tiket masuk tempat wisata. Kalau Anda traveling sendiri, akan ada biaya lain-lain untuk hal-hal di luar rencana. Menggunakan paket tur wisata, pengeluaran jadi terkendali. Menjadi bagian dari tur wisata, jadwal Anda adalah pasti. Itinerary yang sudah disusun oleh pihak perusahaan memudahkan banyak hal: jadwal pergi ke tempat wisata, tempat makan selama di destinasi tujuan, sampai tempat membeli suvenir dan oleholeh. Jadwal keberangkatan naik maskapai penerbangan
aerotravel dan hotel tempat menginap juga sudah pasti. Tak perlu takut tanggal keberangkatan diundur, atau terlambat pulang ke Tanah Air. Visa adalah hal lain yang harus disiapkan kalau traveling ke luar negeri. Negara-negara di Asia Tenggara tak perlu memang, tapi bagaimana kalau Anda ingin ke Jepang? China? India, Afrika, sampai Amerika dan Eropa? Benua yang terakhir itu bahkan mewajibkan traveler punya visa Schengen. Nah, kalau Anda memakai jasa tur wisata, tak perlu repot mengurus visa. Pihak perusahaan tur wisata akan menyiapkannya untuk Anda. Tak perlu bolak-balik ke kedutaan negara yang bersangkutan, tinggal lengkapi syaratsyarat yang dibutuhkan. Pihak kedutaan biasanya sudah ‘akrab’ dengan para pelaku wisata ini, sehingga kalau syarat sudah lengkap, visa Anda pun terjamin. Efektif dan efisien sudah pasti hukumnya selama mengikuti tur wisata. Dengan waktu yang lebih efektif, semakin banyak objek
telah tersusun rapi. Kalau pertama kali pergi ke suatu kota, paket tur wisata adalah pilihan yang cukup baik. Kenyamanan menjadi satu kelebihan lain, apalagi kalau Anda pergi bersama keluarga. Pastinya Anda tak mau kerepotan dan mengalami kesulitan saat berwisata bukan? Apalagi kalau terkait kenyamanan keluarga. Terakhir, banyak traveler merasa kewalahan saat mengurus asuransi perjalanan. Banyak wisatawan merasa belum butuh asuransi perjalanan, padahal ini adalah aspek krusial kalau Anda traveling ke negara lain. Anda bisa mengurus sendiri asuransi perjalanan ini, namun layaknya visa, Anda bisa menyerahkan hal ini pada pihak perusahaan tur wisata. Saat dijelaskan soal detail dan itinerary perjalanan, biasanya petugas perusahaan perusahaan telah mempertimbangkan lamanya akan menjelaskan soal asuransi ini. perjalanan, termasuk saat Tiap traveler punya Anda berada di satu objek. pilihan sendiri. Apakah Anda Dengan waktu yang telah suka membuat itinerary, atau disiapkan Anda bisa melihat, memasuki, mencari informasi lebih memilih konsep liburan yang pasti. Selama Anda dan memotret tempat wisata tanpa diburu waktu. Tak perlu mendapat esensi dari liburan tersebut, pilih saja caranya pusing memikirkan rute perjalanan, daftar objek wisata sesuka hati. Happy traveling! wisata yang bisa dikunjungi. Mereka yang pergi tanpa jasa tur wisata butuh lebih banyak waktu untuk mencari informasi. Belum lagi hal-hal tak terduga yang memperlambat agenda wisata, misalnya tersesat dan sulitnya mencari transportasi publik. Aspek efisiensi dalam tur wisata bukan berarti Anda diburu-buru waktu saat menyambangi sebuah tempat. Pihak
Aeroinfo April-Juli 2013
35
ifashion
K
onon, sejak 4000 tahun lalu orang di Sumatera Utara sudah memiliki teknik membuat pakaian. Dan, pakaian ini kemudan menjadi barang paling dicari dan dihargai mahal. Ketika anak dari suku Batak menikah, maka kain ini menjadi benda sangat berharga. Kain ini disebut ulos. Cerita di tempat lain, berawal ketika Kerajaan Sriwijaya di abad ke-7 sampai ke-11 yang banyak bergaul dengan pedagang-pedagang India dan Cina. Pergaulan ini melahirkan ide-ide budaya baru, terjadilah suatu penciptaan baru pakaian. Di Palembang, pakaian baru itu disebut songket.
Ulos Batak
Ulos Batak
Secara harfiah Ulos berarti selimut. Dalam budaya Batak mengenal 3 konsep kehangatan yaitu matahari, api dan ulos. Ulos sebagai simbol kehangatan ini bermakna sangat kuat, mengingat kondisi Tanah Batak yang dingin. Namun, tidak semua jenis ulos Batak dapat dipakai dalam keseharian. Misalnya ulos jugia, ragi hidup, ragi hotang, dan runjat. Ulos jugia merupakan ulos yang harganya dan nilainya paling mahal. Menurut kepercayaan orang Batak, ulos ini hanya boleh dipakai oleh orang yang sudah “saur matua” atau kata lain “naung gabe”.
36
Aeroinfo April-Juli 2013
Maksudnya, orang tua yang sudah mempunyai cucu dari semua anaknya. Bahan dasar ulos berasal dari benang yang dipintal dari kapas. Belakangan benang sudah tersedia tanpa harus melalui proses pemintalan. Yang membedakan sebuah ulos adalah proses pembuatannya. Kerumitan pembuatan ulos akan menentukan nilai sebuah ulos. Proses pembuatan sebuah ulos
ifashion bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan hingga setahun lebih. Proses terlama ketika benang diberi warna dengan melakukan pencelupan pada wadah yang disediakan. Wadah ini berisi cairan warna. Proses ini disebut mangatip. Setelah dimangatip, benang dijemur. Setelah kering barulah benang dapat ditenun. Setelah ditenun, pada kedua ujung ulos dioleskan cairan tajin. Terakhir dibuat serat dengan berbagai motif gorga. Kerumitan inilah yang menyebabkan ulos bernilai seni tinggi. Semakin rumit pembuatannya, semakin tinggi nilainya, dan semakin mahal pula harganya.
Songket Palembang Gemerlap warna dan kilauan emas yang terpancar, serta rangkaian benang yang tersusun dan teranyam rapih lewat pola simetris, menunjukan bahwa kain ini dibuat dengan keterampilan tinggi. Songket mempunyai beragam macam motif dan jenis, diantaranya songket Lepus Berakam, songket Tawur Kembang Cempuk Cantik Manis, Songket Bungo Jatuh, Songket Tawur Tajung Rumpak, songket Lepus Nampan Perak, songket Tawur Limar
Bintang, dan songket Lepus Bungo Jatuh. Pada setiap helai kain tradisional songket Palembang terdapat tiga bagian pokok dalam struktur motif kain songket yaitu motif Tumpal atau Pucuk Rebung, motif Kembang Tengah dan motif pinggiran atau tepi kain. Ketiga bagian tersebut sangat beragam motifnya, namun memiliki kesatuan yang utuh dan tersusun dengan ornamen yang telah disepakati oleh masyarakat budaya Palembang. Bahan baku kain songket Palembang ini adalah berbagai jenis benang, seperti benang kapas atau dari bahan benang sutera. Untuk membuat kain songket yang bagus digunakan bahan baku benang sutera berwarna putih yang diimpor dari India, Cina, atau Thailand. Sebelum ditenun, bahan baku diberi warna dengan jalan dicelup dengan warna yang dikehendaki. Lazimnya pakaian kebesaran, songket tidak dikenakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, kain songket digunakan pada saat upacara adat, perkawinan atau acara-acara besar lainnya. Ini melambangkan status sosial si pemakai. Di zaman dahulu kala, songket digunakan untuk penanda antara kaum papa dan kaum berpunya.
Songket Palembang
Aeroinfo April-Juli 2013
37
aeroreview
Membangun Bisnis Pro Warga, Sebuah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan I de tentang tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) merupakan sebuah reformasi terhadap prinsip ekonomi ala Adam Smith. Sebagai salah satu pelopor sistem ekonomi kapitalis, Adam Smith mengatakan bahwa prinsip ekonomi ialah, “Dengan pengorbanan (modal) yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil (keuntungan) yang sebesarbesarnya.” Adanya prinsip tersebut memunculkan kritik warga terhadap perusahaan. Perusahaan dianggap sebagai penyebab perusak lingkungan, pemberi perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat
38
Aeroinfo April-Juli 2013
produksi yang menimbulkan ketidaknyamanan ataupun bahaya bagi konsumen. Kritik yang bermunculan tersebut menjadi perhatian pada Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (Earth Summit) di Rio de Janerio, Brasil, 1992. Hasil konferensi menegaskan mengenai konsep pembangunan berkelanjutan (sustainability development) sebagai suatu hal yang bukan hanya menjadi kewajiban negara, namun juga harus diperhatikan oleh kalangan korporasi. Hal ini semakin diperkuat pada pertemuan antarkorporat dunia pada ISO/COPOLCO (ISO Committee on Consumer Policy) Workshop di Port of Spain, Trinidad, 2002. Dalam pokok bahasan “Corporate
Social Responsibility Concepts and Solutions”, ditegaskan kewajiban korporat yang tergabung dalam ISO untuk menyejahterakan komunitas di sekitar wilayah usaha. Konsep pembangunan berkelanjutan ini menuntut korporasi, dalam menjalankan usahanya, untuk turut memperhatikan aspekaspek ketersediaan dana; misi lingkungan; tanggung jawab sosial; terimplementasi dalam kebijakan (masyarakat, korporat, dan pemerintah); mempunyai nilai keuntungan/ manfaat. Wacana tanggung jawab sosial perusahaan pun terus berkembang. The World Business Council for Sustainable Development
aeroreview (WBCSD) menyebutkan CSR sebagai komitmen berkelanjutan dari perusahaan untuk menjaga etika dalam berbisnis sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang meningkatkan kualitas lingkungan, tenaga kerja, dan keluarga di daerah sekitar. Di Indonesia sendiri, definisi CSR telah tertuang dalam Undang-undang Penanaman Modal. Undangundang ini menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Sementara, Pasal 1 angka 3 UU Perseroan Terbatas, menyatakan bahwa tangung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya. Hingga saat ini memang belum ada pengertian tunggal
mengenai CSR. Namun menurut pengamat hukum ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Oky Syaiful Harahap, terdapat sebuah benang merah yang dapat ditarik. Menurutnya, CSR merupakan bagian dari strategi bisnis korporasi yang berkaitan dengan kelangsungan usaha dalam jangka panjang. “Korporasi akan kesulitan jika masih menggunakan paradigma lama, yaitu
mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya tanpa mempedulikan kondisi masyarakat sekitar,” jelasnya. Praktik konsep tanggung jawab sosial pun sebenarnya juga masih beragam. Oky berpendapat, praktik CSR harus berkonsep pada aspek kemitraan dan kekeluargaan di daerah sekitar. Aspek itu akan menumbuhkan trust (rasa percaya) dari masyarakat sekitar. Sense of
belonging (rasa memiliki) pun perlahan-lahan akan muncul dari masyarakat, sehingga masyarakat berpandangan bahwa kehadiran korporasi di daerah mereka akan berguna dan bermanfaat. Agar trust dan sense of belonging tersebut dapat terbangun maka konsep CSR yang pas, menurut Oky, adalah community development. Praktik konsep ini adalah membangun kepentingan warga yang paling substansial, sekaligus bisa berkontribusi pada perusahaan. Misal, ada sebuah pabrik pesawat, maka di sekitarnya bisa dikelola sekolahsekolah yang mempelajari pembuatan pesawat. Tentunya dengan biaya yang bisa dijangkau oleh warga. Pelaksanaan community development menjadi sarana pembangunan masyarakat yang sesuai dengan konsep sustainable development dan pengaturan hukum yang responsif. Di sinilah korporasi dapat unggul dengan pembentukan corporate image yang ramah lingkungan dan memiliki kepekaan sosial. Keuntungan lainnya, dengan situasi dan kondisi usaha yang aman dan harmonis dengan warga sekitar, membuat perusahaan dapat menjalankan bisnisnya secara nyaman pula. [( Aeroinfo – dari berbagai sumber]
Aeroinfo April-Juli 2013
39
aeroparenting
Sebuah Gadget Sebagai Tanda
Kasih Sayang
K
etika berbicara tentang kasih sayang orangtua terhadap anaknya, “tak terkira” dan “amatlah besar” merupakan jawaban yang lazim kita dapatkan. Namun tanpa disadari, implementasi kasih sayang yang besar tersebut kadang tidak memperhitungkan ‘efek samping’ dan malah bisa berakibat kurang baik bagi si buah hati. Perkembangan zaman menuntut manusia untuk bisa beradaptasi dengan teknologi yang terus mengalami inovasi. Menjadi sesuatu yang mudah kita temui para orangtua saat ini terutama di kota-kota besar yang mulai memperkenalkan anak-anaknya pada perangkat teknologi keseharian yang biasa disebut gadget. Pengenalan gadget di usia dini ini dengan harapan anak- anak mereka tidak akan tertinggal oleh pesatnya kemajuan teknologi. Tak heran jika kita kerap menjumpai anak kecil sedang asyik bermain iPad atau anak usia sekolah dasar sudah
40
Aeroinfo April-Juli 2013
memiliki akun jejaring sosial seperti facebook atau twitter. Mengenalkan peralatan teknologi pada anak sah-sah saja, namun pada dasarnya memiliki untung dan rugi. Hal ini tergantung pada kesiapan orang tua dalam mengawasi penggunaannya. Jika tidak seksama, maka alihalih memberikan pengetahuan tentang teknologi kepada mereka, malah justru menjerumuskan anak dalam bahaya. Beberapa efek negatif gadget antara lain; anak mengalami penurunan konsentrasi, tidak terasahnya kemampuan menganalisa permasalahan, menjadi malas menulis dan membaca, penurunan dalam kemampuan bersosialisasi, menjadi korban cyberbullying, serta bahaya penculikan. Supaya tidak salah langkah dalam mengenalkan teknologi pada anak, berikut ada beberapa cara yang kiranya bisa dijadikan panduan, diantaranya:
aeroparenting
1. Selektif dalam memilih perangkat. Pilihlah konten di dalam gadget yang cocok untuk anak. Carilah games atau program komputer yang bisa membantu kreativitasnya. Selain itu gunakan software parental control, untuk memblokir akses ke situs-situs internet yang mengandung kekerasan atau pornografi. 2. Sesuaikan dengan kebutuhan. Berilah telpon selular yang hanya bisa digunakan untuk menelpon atau mengirim pesan ketika anak ingin menghubungi orangtuanya. Tidak perlu memberi ponsel yang terlalu canggih pada anak usia dini. Gadget yang terlalu canggih justru akan menimbulkan kecanduan dan ketergantungan anak terhadap piranti elektronik tersebut.
3. Beri batasan waktu. Jangan sampai anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain gadget karena hal tersebut dapat menyebabkan anak menjadi anti sosial atau individualis.
4. Berikan pendampingan Usahakan untuk selalu mendampingi anak saat mereka menggunakan alat tersebut. Agar mereka dapat memahami semua hal yang menyangkut perangkat yang digunakannya. Jadi sekali lagi, tidak ada salahnya memperkenalkan dan memberikan gadget pada anak. Namun pentingnya pengawasan orangtua serta pemberian pemahaman kepada si anak menghindarkan mereka dalam bahaya. ( AEROINFO – dari iptek untuk anak).
Aeroinfo April-Juli 2013
41
aeroreview
GAYA MEMIMPIN PENUH SPONTANITAS Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN
: Leadership Ala Dahlan Iskan : Elshabrina : Cemerlang Publishing : I, 2012 : 156 halaman : 978-602-7624-17-7
D
ahlan Iskan adalah sosok yang pemimpin yang berbeda. Sikapnya spontan dan berkecepatan tinggi. Pengambilan keputusan dalam gaya kepemimpinan seperti ini sangat membutuhkan kecepatan. Rahasianya, ia tak hanya dituntun oleh pikiran, tapi juga intuisi. Kepribadian serta gaya Dahlan Iskan yang khas ini mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Buku berjudul ‘Leadership Ala Dahlan Iskan’ ini akan membawa pembaca untuk mengenal kehidupan seorang Dahlan Iskan. Mulai masa kecil hingga ia bisa menjadi seperti sekarang ini. Dahlan kecil, biasa membantu pekerjaan sang ayah, mulai dari membajak sawah, bertanam, hingga memanen padi.
42
Aeroinfo April-Juli 2013
Tahun 1975, ketika berusia 24 tahun, Dahlan merantau ke Samarinda. Di sana ia memulai karir sebagai reporter di sebuah koran lokal. Setahun kemudian, ia diterima menjadi wartawan di Majalah Tempo. Karirnya pun kian melesat hingga akhirnya pada tahun 1982 ia diangkat menjadi pemimpin surat kabar Jawa Pos. Pada 23 Desember 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN. Awalnya, Dahlan enggan menerima tawaran menjadi direktur PLN karena merasa kurang suka. Namun, Presiden SBY memilihnya karena membutuhkan sosok ‘pemimpin’, bukan ahli di bidang listrik. Atas dorongan itulah, Dahlan berusaha mengubah persepsi personalnya terhadap PLN seraya berjuang keras untuk melakukan hal terbaik. Hanya dalam kurun satu tahun sejak menjabat direktur PLN, Dahlan mampu menata PLN menjadi lebih baik. Pada 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan pun diangkat sebagai Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
aerosmile
P
ada waktu yang telah berlalu, di Tiongkok tersebutlah seorang panglima perang yang terkenal karena keahlian memanahnya yang tiada tandingan. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah. Setelah semuanya siap, Sang Panglima kemudian memasuki lapangan dengan penuh percaya diri lengkap beserta
perangkat memanah di tangannya. Hening melingkupi lapangan, semua yang hadir terdiam menarik nafas. Busur panah mulai ditarik perlahan dan melesatlah satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas dan 100 anak panah itu pun tepat mengenai sasaran. Rakyat yang hadir pun bersorak-sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat. Wajah panglima berseriseri dan penuh kebanggaan,
“Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku seperti tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?” Kata-kata pujian mendengung hampir tiada henti bagaikan suara ribuan lebah. Tiba-tiba di antara kata-kata pujian yang diucapkan
oleh banyak orang itu, seorang tua penjual minyak menyeletuk, “Panglima memang hebat! Itu keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih dan semua orang bisa juga menjadi ahli.” Sontak panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. “Tunggu sebentar,”tukang minyak itu beranjak dari tempatnya. Diambilnya sebuah koin
Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut guci yang kosong. Dengan perlahan si penjual minyak itu mengambil gayung penuh berisi minyak dan kemudian menuangkan dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh. Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tersebut. Panglima dan rakyat tercengang. Namun sesaat kemudian sorak sorai menggema menyaksikan demonstrasi tersebut. Tukang minyak membungkukkan badan menghormat di hadapan panglima sambil berucap dengan rendah hati, “Keahlian hamba pun didapat dari kebiasaan yang dilatih. Kebiasaan yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian. Persis seperti yang paduka miliki saat ini.” Habit is power! Hasil dari kebiasaan yang terlatih dapat membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dalam pekerjaan kita membutuhkan itu. Sebuah keahlian yang kita asah dari pola kebiasaan yang baik dalam melakukan sesuatu. Karakter sukses yang terbentuk melalui kebiasaan-kebiasaan berpikir positif, antusias, optimis, disiplin, integritas, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Maka dengan itu kebiasaan yang diulang terusmenerus, akan melahirkan keahlian! ( Aeroinfo – dari kisah motivasi)
Aeroinfo April-Juli 2013
43
aerohealth
Kiat Sehat
Perempuan Pekerja
S
elama ini laki-laki selalu dianggap sebagai makhluk yang bekerja lebih keras dan lebih beresiko dibanding perempuan. Tapi pernahkah kita mencoba memperhatikan hal tersebut dengan benar-benar ‘jujur’? Bila kita perhatikan lebih detil, sebenarnya perempuan lebih dekat dengan segala macam pekerjaan. Mulai dari pekerjaan mengurus rumah tangga, hingga mencari nafkah. Resiko penyakit akibat pekerjaan antara laki-laki dan perempuan pun sebenarnya sama. Terlebih yang bergerak pada sektor industri. Lingkungan kerja yang buruk disertai bahaya kecelakaan atau keracunan bahan-bahan kimia merupakan hal yang terus megintai. Karenanya, para perempuan perlu memahami pentingnya
44
Aeroinfo April-Juli April-Juni2013 2013
menghindari gangguan penyakit dan memelihara keselamatan pada saat bekerja. Perempuan pekerja pun harus mempraktikkan beberapa kiat agar tetap sehat dan bugar. Sebelum beraktifitas, jangan lupakan untuk sarapan pagi. Kemudian konsumsilah makanan kecil atau buah di antara waktu beristirahat. Makan siang dan makan malam secara tepat waktu. Serta perhatikan makanan agar tetap bergizi tinggi dan seimbang sebagai sumber tenaga bagi tubuh. Duduk, berdiri, membungkuk atau jongkok secara terus menerus akan sangat mempengaruhi kemampuan dan ketahanan tubuh. Hal ini kurang baik bagi kesehatan. Saat duduk, usahakan agar tulang punggung tetap lurus atau tidak
membungkuk. Gunakan kursi dan meja kerja yang tingginya sesuai dengan karakteristik tubuh Anda. Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan kerja sangatlah penting. Jika sedang pilek maka pakailah alat pelindung seperti masker. Usahakan suasana damai dan tentram di tempat kerja agar bisa berkonsentrasi dan tenang dalam bekerja. Bila bekerja dalam jangka waktu lama, gunakanlah kursi dengan sandaran punggung dan lengan. Secara berkala, usahakan berdiri santai. Sekali-kali gerakkanlah kaki dan jalan-jalan sebentar agar sirkulasi darah tetap lancar. Olahraga ringan bisa membantu tubuh agar tetap bugar. Perilaku sehat ini akan meningkatkan produktivitas kerja.
aerohealth Terapkan teknologi tepat guna yang dapat menghemat waktu dan tenaga serta meningkatkan efisiensi kerja. yang menimbulkan kenyamanan dalam bekerja. Lakukan penyerasian alat-alat dalam bekerja, serta pelajari cara dan kemampuannya. Bila harus mengangkat barang, sebaiknya jangan melebihi kemampuan otot Anda. Pergunakan dengan baik segala hak yang Anda miliki di kantor. Seperti hak cuti sakit, cuti haid, cuti hamil, hak menyusui dan hak-hak lainnya. Perempuan pekerja, perempuan yang sehat dan kuat! Selamat Hari Kartini, 21 April 2013. ( Aeroinfo – perempuan dan kesehatan)
Hal-hal yang harus dihindari: 1. Stop merokok dan hindari minuman beralkohol 2. Kendalikan berat badan 3. Jaga kadar kolesterol 4. Konsumsi sayur dan buah-buahan 5. Kurangi lemak 6. Istirahat yang cukup 7. Olahraga teratur 8. Tes pap smear secara teratur 9. Cek tekanan darah 10. Cek payudara secara teratur
Aeroinfo April-Juli 2013
45
aeroquiz
?
Apakah Anda Termasuk Tipe Penggoda
D
alam keseharian, supel merupakan sebuah sikap yang dianjurkan. Tapi bedakan antara supel dengan sok akrab. Bersikap ramah jelas diperlukan dalam pergaulan. Tapi hati-hati, sebab jangan sampai Anda malah akan terlihat sebagai sosok penggoda. Bahasa tubuh dan respon awal bisa mengungkapkan hal tersebut. Nah, untuk lebih tahu sejauh mana potensi itu ada dalam diri Anda, mari ikuti kuis berikut ini. Untuk mendapatkan hasil yang obyektif, maka sisi kejujuran Anda pada diri sendiri tetap harus diutamakan. Ingat, jangan melihat jawaban sebelum Anda selesai menjawab semua pertanyaan!
Pertanyaan: 1. Seseorang dari lawan jenis yang sangat menarik melintas di depan Anda. Padahal Anda sedang makan malam berdua dengan pasangan. Sikap Anda:
4. Di suatu pesta, Anda datang bersama pasangan. Kemudian Anda terlibat pembicaraan dengan lawan jenis yang baru Anda kenal. Hal-hal yang Anda bicarakan:
a. Tersenyum santun padanya. b. Bersikap biasa saja. c. Memberi kode berupa lambaian tangan secara sembunyi-sembunyi.
a. Menanyakan statusnya. Begitu dia bilang single, Anda langsung berkata “wow”. b. Menceritakan tentang pekerjaan Anda dan menanyakan pekerjaannya. c. Berbicara tentang hobi.
2. Seorang atasan Anda yang kebetulan yang amat menarik tiba-tiba menghampiri dan langsung duduk di meja Anda. Hal yang Anda lakukan:
5. Rekan di kantor tergila-gila pada Anda padahal dia tahu Anda sudah menikah. Apa yang Anda lakukan?
a. Segera berdiri dan menanyakan apa keperluannya. b. Terpesona, sampai tak sanggup berdiri. c. Segera berpindah tempat saking gugupnya.
a. Biasa saja, tak perlu terlalu ditanggapi. b. Wah, lumayan, ada penggemar. Boleh dong kalau sekedar suka-suka. c. Mengatakan padanya bahwa usahanya siasia.
3. Warna favorit Anda: a. Kuning atau oranye. b. Hitam atau biru tua. c. Merah atau pink.
46
Aeroinfo April-Juli 2013
6. Sebentar lagi pasangan akan berulang tahun dan Anda ingin memberikan hadiah yang sangat spesial, yaitu: a. Sekotak cokelat disertai tulisan “Aku siap
aeroquiz melayanimu, sayang.” b. Sebuah dompet atau pena. c. CD lagu-lagu kesukaannya. 7. Anda sedang mengadakan pesta di rumah. Seorang tamu yang sangat mempesona minta ditunjukkan kamar kecil. Yang akan Anda lakukan: a. Menunjukkan arah ke kamar kecil. b. Meminta pasangan mengantarkannya ke kamar kecil. c. Anda dengan sigap mengantarkannya hingga ke depan pintu kamar kecil. 8. Di setiap pesta, yang biasa Anda lakukan: a. Berkumpul dengan sesama jenis. b. Berkumpul dengan lawan jenis. c. Berkumpul dengan orang-orang yang sudah saya kenal. 9. Bagaimana cara berpakaian Anda? a. Sangat meriah dan penuh gaya. b. Saya cenderung memilih model yang klasik dan konservatif. c. Tergantung tempat dan mood. 10. Apa pendapat Anda tentang bermesraan di muka umum? a. Ih, kayak enggak ada tempat lain saja! b. Berpegangan tangan masih okelah. Tapi tak lebih dari itu. c. Wah, ini kan soal perasaan. Kalau ingin bermesraan, memangnya, kenapa? Skor nilai dari setiap pertanyaan: Jawaban: a = 1, b = 0, c = 2 Jawaban: a = 0, b = 2, c = 1 Jawaban: a = 1, b = 0, c = 2 Jawaban: a = 2, b = 0, c = 1 Jawaban: a = 0, b = 2, c = 1 Jawaban: a = 2, b = 0, c = 1 Jawaban: a = 1, b = 0, c = 2 Jawaban: a = 0, b = 2, c = 1 Jawaban: a = 2, b = 0, c = 1 Jawaban: a = 0, b = 1, c = 2
Penjelasan: Jika hasil score 16 – 20, berarti adalah SI PENGGODA itu. Anda memiliki keberanian untuk menggoda dan menghadapi lawan jenis. Anda pun cukup percaya diri untuk mengobrol dan menguasai suasana dengan mereka. Tapi hati-hati, hal seperti ini bisa ditafsirkan macammacam. Salah-salah Anda dituduh genit atau “gatal”. Apalagi jika Anda sudah menikah. Selain bisa menimbulkan masalah dengan pasangan, Anda juga tak mau bermasalah dengan istri atau suami orang. Jika hasil score 8 – 15, Anda adalah SI RAMAH YANG TAHU BATAS. Anda boleh bangga bahwa Anda masuk dalam kategori ideal dalam bergaul. Ramah dan tak segan menyapa lebih dulu. Namun Anda tahu batas dalam menerapkan keramahan sehingga orang lain tak akan salah tanggap dan menuduh Anda genit. Hal seperti ini yang menimbulkan penasaran untuk di goda meski Anda tak sedang menggoda. Jika hasil score 0 – 7, maka SI PEMALU YANG KUPER adalah julukan Anda. Tipe mau tapi malu alias malu-malu kucing. Anda ingin dipandang oleh lawan jenis, tapi di lain sisi terkesan malu menghadapi mereka. Sikap malu ini malah kerap diartikan berbeda oleh lingkungan. Umpamanya Anda dianggap sebagai pribadi tak ramah atau kuper. Coba bersikaplah sedikit lebih ramah dan tak perlu gengsi menyapa terlebih dulu. Jangan takut dengan lingkungan baru. Namun jika Anda sudah mulai bersikap ramah, jaga porsi Anda. Jadi, apa tipe Anda? ( Aeroinfo)
Aeroinfo April-Juli 2013
47
aerojoke
Zaman Muda
Melamar Kerja
S
uatu hari si Otong mencoba melamar pekerjaan di suatu perusahaan asing. Bos : Nama saudara siapa? Otong : Otong, Pak. Bos : Coba ceritakan tentang keluarga saudara. Otong : Saya dua bersaudara. Adik saya masih kuliah di Jakarta. Orang tua saya tinggal di Aceh. Kakek dan Nenek dari Bapak tinggal di Solo. Kakek dan Nenek dari Ibu tinggal di Medan. Paman dan Pakde semua tinggal di Bandung.” Bos : Apakah saudara dapat berbahasa Inggris? Otong : Yes, Sir. Bos : Now tell me about your family in English. Otong : Sorry, Sir .. I don’t have family in English. Bos : ????????
Permintaan Terakhir
S
eorang penjahat duduk di kursi listrik dan akan di eksekusi. Pendeta yang menjadi pembimbing rohaninya bertanya, “Apa kamu punya permintaan terakhir?” “Ya ada, Bapa..” jawab Si Penjahat. “Maukah Bapa menggenggam tanganku erat-erat hingga eksekusi selesai dilaksanakan?”
48
Aeroinfo April-Juli 2013
Monoton
S
ehabis ulangan Bahasa Indonesia, Tono yang masih kelas 4 SD pulang ke rumah dan bertanya ke ibunya Tono : Bu, tadi saya bingung dengan ulangan Bahasa Indonesia. Sepertinya betul semua, tapi ada yang meragukan jawabannya. Ibu : Apa tuh sayang? Tono : Kalau laki-laki memiliki istri lebih dari satu apa namanya, Bu? Ibu : Poligami, Nak. Tono : Asyiiik betul!! Kalau perempuan yang punya suami lebih dari satu? Ibu : Itu Poliandri, Nak. Tono : Horeee betul lagi! Iya nih kayanya betul semua. Eh terus kalo laki-laki cuma punya satu istri apa namanya? Ibu : Monogami dong sayang! Tono : Yaaahh, salah deh. Kata Ayah jawabannya MONOTON.. Ibu : ????!!!!!!!!.. Mana bapakmu...!!??
Beli
S
Burung
uatu hari seorang anak kecil masuk ke sebuah toko burung. Setengah jam anak itu ngeliatin berbagai burung yang ada. Penjual Burung : Dik, dari tadi liat-liat. Emang lagi nyari burung apa? Anak Kecil : eeemmm.. Angry Bird ada gak, Bang? Penjual Burung : ????????????
Cucu : Nek, ceritain donk tentang zaman mudanya nenek? Nenek : Hmm.. dulu itu waktu nenek masih muda. Kalo ke supermarket cuma bawa uang 10 perak sudah dapat susu, gula, mie instan, dan macam-macam. Pokoknya dapat banyak belanjaan. Cucu : Wah hebat ya, kalo sekarang nek? Nenek : Kalo sekarang sudah susah, soalnya sudah banyak CCTV.
Kakek Pejuang Kakek : Din, kakekmu ini dulu pejuang kemerdekaan lho. Jadi isilah kemerdekaan itu jangan disia-siakan karena merebutnya banyak darah yang tertumpah. Udin : Ceritain dong kek kisah perjuangan kakek? Kakek : Waktu dulu ketika menyerbu Belanda dengan senjata seadanya, pasukan kakek digempur habis-habisan oleh Belanda tapi cuma kakek yang selamat. Udin : Wah kakek hebat.. gimana caranya, Kek? Kakek : Kakek ketinggalan truk rombongan karena kakek lagi buang hajat. Udin : Waw.. Kakekku emang bejo!