DRPM gazette DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
vol. 6 No. 1 januari 2013 www.research.ui.ac.id
Seleksi Hibah Riset & Publikasi Internasional di Jurnal Level A
DRPM gazette
Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi Dewan Redaksi
Bachtiar Alam, Ph.D. Redaktur Pelaksana Prof. Dr. Budiarso, M.Eng. Staf Redaksi Dr.rer.nat. Agustino Zulys, M.Sc. Dr.rer.nat. Yasman, M.Sc. Desain dan Tata Letak drg. Endang Winiati Bachtiar, M.Biomed., Ph.D Distribusi dr. Ponco Birowo, Sp.U., Ph.D (FK) Dr. drg. Ellyza Herda M.Si. (FKG) Dr.rer.nat. Abdul Haris (FMIPA) Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan (FT) Myra Rosana B. Setiawan, S.H., M.H. (FH) Berly Martawardaya, M.Sc. (FE)
Dra. Dyah Triarini Indirasari, M.A. (FPsi) Dr. Phil. Lily Tjahjandari (FIB) Dwi Ardhanariswari, S.Sos., M.Sc., M.A., M.Phil. (FISIP) Drs. A. Rahman, M.Env. (FKM), Dr.Eng. Wisnu Jatmiko (Fasilkom) Wiwin Wiarsih, S.Kp., MN. (FIK) drg. Nurtami Soedarsono, Ph.D (Program Pascasarjana) Dr. Mahdi Jufri, M.Si (FF)
Dari Meja Redaksi
Citra Wardhani, M.Si. Budi Hartono. S.Si., M.Kes. Shanty Novriaty, M.Si. Ahmad Nizhami, S.Si. Iwan Setiawan
Menjadi sejajar dengan universitas unggulan lain di kawasan Asia Tenggara adalah target yang tertuang dalam roadmap riset UI dalam 15 tahun mendatang. Hal tersebut tentu saja bukan perkara mudah, namun bukan juga berarti tidak mungkin. Diskursus yang selanjutnya harus dikembangkan di kalangan sivitas akademika UI adalah bagaimana menaikkan jumlah publikasi ilmiah UI agar bisa menyaingi atau minimal mendekati jumlah publikasi leading universities di kawasan regional ini. Menaikkan jumlah publikasi tentu saja harus diimbangi dengan kualitas artikelnya. Dorongan UI kepada dosen/
n gula Ung nggara Te Asia mbangan e Peng petensi Kom
n gula Ung nggara Te Asia gakuan� Pen nsi pete Kom
sivitas akademikanya untuk terlibat dalam kegiatan riset dan pengabdian masyarakat melalui pemberian dana hibah seharusnya berbuah artikel ilmiah dipublikasikan di jurnal internasional level A atau minimal B. Jika diukur dengan kuantitas dan kualitas dosen UI dan ditunjang oleh dana hibah yang relatif cukup besar maka seharusnya target dalam roadmap riset UI dapat terpenuhi. Citra Wardhani
DRPM gazette vol. 6 No. 1 januari13
Daftar Isi
2
Topik Utama:
Seleksi Hibah Riset dan Publikasi Ilmiah di Jurnal Level A
6
Kolaborasi Internasional
9
Hasil Kinerja Dosen Inti Penelitian Batch IV Tahun 2011/2012
12
Pemenuhan Fitrah Sebagai Pengabdi Masyarakat: Sebuah Refleksi dan Tanggapan
15
Review Implementasi Riset untuk Program Pengabdian Masyarakat
18
Menggalang Partisipasi Melalui Bangunan PAUD dengan Bahan Daur Ulang
20
Pemberantasan Skabies pada Santri di sebuah Pesantren di Jakarta Timur
Cover Story Publikasi ilmiah dalam jurnal internasional yang diterbitkan oleh periset UI turut memberi sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan di dunia.
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 1
Topik Utama
Seleksi Hibah Riset & Publikasi Internasional di Jurnal Level A oleh Citra Wardhani Terkait dengan pembukaan Hibah Riset UI 2013 pada bulan November 2012, Citra Wardhani mengambil momentum ini untuk menyampaikan pemikiran tentang strategi UI melalui DRPM untuk menjadi universitas riset melalui perencanaan publikasi lilmiah yang lebih baik.
Keunggulan Publikasi UI (Indonesia)
S
etelah 5 tahun melalui masa pembudayaan riset dan mendorong budaya menulis baik hasil-hasil riset (2007-2012) maupun pengabdian masyarakat (2009-2012), maka sepertinya sudah waktunya UI masuk ke fase yang lebih strategis, yaitu pemetaan dan penataan kualitas publikasi ilmiah UI.
Berdasarkan data dari SCIMAGO per 17 Desember 2012 (Gambar 1), walaupun menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, publikasi Indonesia sampai tahun 2011 masih berkisar pada angka 2.741 dokumen. Angka ini jauh tertinggal dari negara tetangga yang memiliki produktivitas lebih tinggi, yaitu Thailand (9.760 dokumen),
Jumlah Dokumen
Singapura (14.511 dokumen), dan Malaysia (18.875 dokumen).
Gambar 1. Perbandingan publikasi Indonesia, Thailand, Singapura, dan Malaysia tahun 2011 (sumber: SCIMAGO, 17 Des 2012).
2
i
DRPM gazette
i
vol. 06 No. 01 januari 13
Pada saat ini, walaupun jumlah publikasi Malaysia jauh lebih tinggi daripada Indonesia dan bahkan Singapura, Malaysia adalah pada kualitas artikel. Pada kurun 15 tahun (1996-2010), artikel dari Indonesia disitasi rata-rata 1,5 kali lebih tinggi daripada artikel Malaysia (Gambar 2).
Sitasi per Dokumen
keunggulan Indonesia dibandingkan
Hal yang menarik (dan mungkin ini penyebab lebih tingginya sitasi publikasi Indonesia) adalah jika dilihat dari kolaborasinya. Persentase artikel dari Indonesia yang ditulis oleh penulis dari dua negara atau lebih untuk kurun waktu yang sama rata-rata adalah 73% sedangkan Singapura hanya 39%, Malaysia hanya 37%, dan Thailand hanya 44%
Gambar 2. Perbandingan banyaknya sitasi per dokumen pada publikasi Indonesia, Thailand, Singapura, dan Malaysia Tahun 2011 (sumber: SCIMAGO, 17 Des 2012).
(Gambar 3). Oleh karena itu, kolaborasi sangatlah penting bagi kualitas publikasi riset UI jika diasumsikan pola publikasi UI sama dengan pola Indonesia secara agregat. Namun, tingginya kualitas artikel ini masih bukan merupakan sesuatu yang sistemik. Artinya, kolaborasi ini terlihat masih mekanisme yang dikembangkan oleh UI secara formal. Sudah saatnya kita harus dapat membuat peta dan menyusun target berapa banyak dari hasil hibah riset dan pengmas UI yang akan masuk
Jumlah Dokumen
berasal dari kontribusi individu, bukan dari
di jurnal internasional level A, B, dan C. Jika hal ini tidak segera dilakukan, maka dalam waktu 3-5 tahun ke depan, tidak hanya kuantitas, tetapi kualitas publikasi Indonesia akan tersusul oleh negaranegara lain di ASEAN. Perencanaan & Strategi untuk Publikasi di Jurnal Level A
Gambar 3. Perbandingan dokumen dengan lebih dari satu negara pada publikasi Indonesia, Thailand, Singapura, dan Malaysia tahun 2011 (sumber: SCIMAGO, 17 Des 2012).
Secara institusional, UI harus dapat menyeleksi riset-riset mana (dan berapa banyak) yang harus ditujukan untuk jurnal-jurnal internasional level A dan
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 3
berapa peningkatannya per tahun. Oleh
variance (CMV). Sebanyak sekitar 40-
memberi komentar jika ada proposal yang
karena itu, DRPM harus mempunyai
60% artikel di bidang psikologi di-reject
pengambilan datanya dilakukan kepada
sensitivitas atas seluk-beluk publikasi di
karena menggunakan metode umum
100 responden saja? Atau jika pengusul
jurnal level A. Contoh berikut ini adalah
tanpa teknik konfirmasi data yang
tidak menggunakan CMV, apakah reviewer
dari bidang sosial humaniora. Salah satu
berbeda (misalnya triangulasi atau time
akan mempertanyakan hal ini? Jika hal-hal
faktor penting untuk publikasi di jurnal
delay). Jadi, data diambil hanya dengan
ini tidak teridentifikasi, maka kita memulai
internasional yang cukup baik adalah
menggunakan satu metode sehingga
sejak awal kegagalan dari riset-riset yang
jumlah responden yang dipilih. Jika riset
terjadi bias data. Publikasi-publikasi di
didanai UI untuk dapat dipublikasi secara
psikologi (misalnya) yang didanai UI
jurnal level A mensyaratkan diatasinya
internasional di jurnal-jurnal bermutu.
hanya menggunakan 100-250 orang,
masalah CMV dalam riset yang diajukan
Pendapat ini terkesan ekstrim sekali,
maka peluangnya kecil untuk dapat
untuk dipublikasikan. Yang masih menjadi
namun faktor publishability adalah faktor
dipublikasikan di jurnal yang baik. “Paksa”
masalah adalah bahwa isu-isu terkait
penting dalam keputusan pendanaan
periset untuk menggunakan data dari
publikasi ini masih bukan merupakan isu
riset. Setelah fase pembudayaan riset di
1000 orang, maka editor internasional
umum yang diketahui periset kita.
UI, maka hibah riset harus benar-benar ditujukan untuk publikasi internasional
akan berpikir berkali-kali sebelum me-reject artikel tersebut. Ini adalah
Langkah Pertama: Kesiapan Reviewer
dan proses ini harus terencana, tertahapkan secara sistematis, dan
informasi yang diberikan oleh salah satu editor jurnal level Asia dengan rejection
Selain contoh tersebut, masih banyak
termonitor serta diketahui dan disetujui
rate 80%. Tentu saja hal ini akan sangat
isu-isu publikasi yang ada dari masing-
oleh para periset UI.
berbeda untuk bidang ekonomi yang
masing bidang ilmu. Tiap bidang ilmu
menyorot masalah makro. Data dari
akan menghadapi isu publikasi yang
Pertanyaannya adalah, jika reviewer kita
2000an responden menjadi penting pada
berbeda. Isu-isu inilah yang harus
tidak sensitif terhadap masalah-masalah
bidang ini. Untuk jurnal-jurnal sosiologi
diketahui oleh para reviewer kita.
yang akan muncul untuk publikasi
yang bermutu, jumlah responden yang
Pertanyaannya, apakah reviewer kita
riset yang seperti yang disampaikan
digunakan juga cukup besar.
mengetahui adanya ganjalan-ganjalan
sebelumnya, maka apa yang harus
publikasi ini ketika me-review proposal
dilakukan DRPM?
Isu yang lain adalah common method
4
i
DRPM gazette
i
riset UI? Apakah, misalnya, reviewer akan
vol. 06 No. 01 januari 13
Langkah Kedua (Dan Yang Paling Mudah)
Pertanyaan-pertanyaan berikut mungkin perlu kita jawab bersama:
Hal lain yang dapat dilakukan oleh DRPM adalah pasca seleksi.
1.
Berapa persen keberhasilan publikasi untuk hibah riset UI
Sebelum memulai riset dan selama proses, adanya forum-forum
2010 dan 2011 saat ini (dan riset dari hibah-hibah eksternal
kecil akan sangat penting untuk dapat meningkatkan awareness
dan internasional)?
periset atas masalah yang mungkin mereka hadapi pada saat
2.
publikasi nanti. Orang-orang yang unggul di UI harus dapat dilibatkan dalam proses ini, setidaknya untuk sharing hal-hal
Bagaimana kualitas publikasi UI secara keseluruhan tahun 2007-2012, dan publikasi hasil hibah 2010 dan 2011?
3.
Berapa banyak dari penulis UI yang merupakan penulis level
penting yang harus diketahui masing-masing periset, misalnya:
A (publish di jurnal level A), B, dan C? Para penulis level A
1.
konferensi level A apa yang ada di masing-masing bidang
mungkin dapat dipertimbangkan untuk memperoleh hibah
ilmu, kapan deadline abstraknya, dan kapan diselenggarakan.
riset dengan dasar kompetensi.
2.
jurnal level A mana saja yang ada dibidang tersebut dan berapa impact factor-nya.
3. 4.
mempublikasikan artikelnya dan apa kesulitannya?
tertentu.
Ucapan Terima Kasih
isu-isu publikasi yang tengah berkembang di jurnal level
Penulis pengucapkan terima kasih kepada Dr. Corrina D.S.
tahun kemudian). Apakah riset mereka akan dikirimkan ke jurnal level A, B, atau C. 6.
Berapa banyak penerima hibah riset yang tidak dapat
current issues apa yang sedang berkembang di bidang
A (jurnal level B dan C biasanya akan mengikuti beberapa 5.
4.
Riantoputra dari Fakultas Psikologi yang sekaligus merupakan Ketua Editor Jurnal Makara Seri Sosial Humaniora yang menjelaskan tentang CMV kepada penulis.
Jika akan dimasukkan ke jurnal level B atau C, apakah mungkin untuk ditingkatkan ke level A melalui perubahan
Citra Wardhani, master di bidang psikologi sosial dan ilmu lingkungan,
pada desain dan rencana riset sebelum pelaksanaan.
adalah staf ahli bidang publikasi ilmiah dan sistem informasi DRPM UI
Melalui sharing hal-hal tersebut, awareness akan muncul. Lebih penting lagi, dalam forum tersebut masing-masing periset akan belajar dari tim lain dan akan timbul “persaingan” ke arah yang baik, yaitu berlomba untuk menghasilkan riset yang berkualitas. Pada saat ini, DRPM telah dengan rutin mengumpulkan data pantauan atas publikasi riset tahun 2010, 2011, dan 2012. Akan sangat baik jika data ini juga dikumpulkan dan dianalisis oleh fakultas dan departemen sehingga dapat didiskusikan bersama untuk dapat diolah untuk dijadikan data peta dasar UI atas kekuatan riset dan publikasi UI.
Gambar 4. Proses review dalam forum kecil seperti yang dilakukan dalam Student Research Colloquium UI 2012 untuk bidang sosial humaniora.
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 5
Kolaborasi Riset Internasional oleh Endang W. Bachtiar
H
ibah Riset Kolaborasi Internasional telah dilaksanakan UI melalui
Pengusul
DRPM sejak tahun 2010.
Penerima
Pelaksanaan hibah ini bertujuan
25
24
untuk (1) mendukung terwujudnya integrasi serta resource sharing antar sumber daya yang terdapat di UI baik antar fakultas maupun
13
13
laboratorium dengan mitra internasional, dan (2) melaksanakan kolaborasi riset yang bersifat interdisiplin antar rumpun ilmu yang diarahkan
6 3
kepada penyelesaian masalah bangsa, peningkatan kualitas hidup dan perikehidupan masyarakat serta pengentasan kemiskinan.
2010
2012
2011
Selama dua tahun terakhir, pengusul untuk hibah ini relatif konstan dengan tingkat kompetisi 1:2 dengan dana yang disediakan
Gambar 1. Perbandingan Jumlah Pengusul dan Penerima Hibah Kolaborasi Internasional UI Tahun 2010−2012.
untuk 13 tim per tahun (Gambar 1) sebesar total Rp2,6 miliar - Rp3,25 miliar. Pelaksanaan riset kolaborasi ini telah menggalang kerjasama riset dengan 30
6,7%
institusi di dunia (Tabel 1) dengan kolaborasi terbanyak dari benua Asia (57,7%), diikuti Eropa (23,3%), Australia (13,3%), dan Amerika
13,3%
Asia 23,3%
Australia
(6,7%) (Gambar 2).
Eropa Peningkatan terlihat pada penerima Hibah Riset Kolaborasi Internasional dengan
57,7%
pendanaan eksternal tahun 2009-2012 (Gambar 3). Kegiatan riset dengan pendanaan eksternal ini menghasilkan kolaborasi dengan 35 institusi (Tabel 2).
6
i
DRPM gazette
Gambar 2. Proporsi kolaborasi riset UI
i
vol. 06 No. 01 januari 13
Amerika
21
Jumlah penerima 15 8 4
2009
2010
2011
2012
Gambar 3. Penerima dana hibah eksternal riset kolaborasi tahun 2009-2012
Tabel 1. Daftar institusi yang telah melakukan kerjasama riset hasil pendanaan hibah riset kolaborasi UI (2009-2012).
No.
Nama Institusi
Negara
1
Vrije Universiteit
Belanda
2
Universiti Sains Malaysia
Malaysia
3
Tohoku University
Jepang
4
GRIPS
Jepang
5
Mailman School of Public Health, Columbia University
6
Universiti Malaya
7
Language Grid (NICT, Kyoto University)
Jepang
8
RFIC Laboratory National Taiwan University of Science and Technology
Taiwan
9
Department of Chemistry, Keio University
Jepang
10
Nara Institute of Science and Technology (NAIST)
Jepang
11
Division of Bioengineering Faculty of Engineering, National University of Singapore
12
Dep. Of Urology, Pediatric Urology and Andrology, Laboratory of Reproductive Biochemistry, University of Giessen
13
Dept. Of Oral Health Promotion, Tokyo Medical and Dental University.
Jepang
14
Dept. Of Biomedical Engineering The Kolff Institute, University Medical Center Groningen and University of Groninget
Belanda
15
Institute of Microbiology and Biotechnology, Vietnam National University, Hanoi
Vietnam
16
Research Institute for Humanity and Nature
17
Dep. Of Mechanical and Materials Engineering, Faculty of Engineering and Built Environment, Universiti Kebangsaan Malaysia
18
Microwave Remote Sensing Laboratory, Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University
19
VTT Technical Research Centre of Finland
20
Faculty of International Relations of Ritsumeikan University
21
Research School of Asia and the Pacific, Australian Natioanal University dan Agromet Vision
Australia
22
Asia Research Centre, Murdoch University
Australia
23
Division of Economics, Research School of Asia and the Pacific, Australian National University
Australia
24
Dept. Of Micro-Nano Systems Engineering, Faculty Of Engineering, Nagoya University
Jepang
25
London School of Hygiene and Tropical
Inggris
26
University of Nijmegen
27
Sandia National Laboratories
28
Institute of South East Studies
29
Department of Human Sciences, Loughborough University
30
Departement of Mechanical, University of New Zealand
Amerika Serikat Malaysia
Singapura Jerman
Jepang Malaysia Jepang Finlandia Jepang
Belanda Amerika Serikat Singapura Inggris Selandia Baru
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 7
Upaya peningkatan kemampuan periset UI telah dilakukan melalui pengembangan skema hibah riset berbasis kolaborasi baik tingkat nasional maupun internasional. Selain skema tersebut para peneliti UI juga memperoleh dana hibah riset internasional yang bersumber dari lembaga donor asing seperti yang dipaparkan pada tabel 1.n
Tabel 1. Daftar institusi yang telah melakukan kerjasama riset melalui pendanaan hibah riset kolaborasi eksternal (2009-2012)
No.
Nama Institusi
No.
Nama Institusi
1
Japan Society for the Promotion of Science
19
International Mining for Development Centre, Australia
2
The Hitachi Scholarship Foundation
20
Tately NV
3
International Labour Office
21
Oxford Policy Management
4
Australia Indonesia Governance Research Partnership (AIGRP)
22
AO Trauma Asia Pacific
5
TWAS (The Academy of Science for the Developing World) ICTP Campus, Italy
23
FMUI – NUS Collaborative Grant
6
The Sumitomo Foundation
24
JICA-FKUI
7
WHO: Agreement for Performance of Work
25
MMV (Medicines for Malaria Venture)
8
Direktorat Ketenagaan Dikti dan JSPS Jepang
26
Univ. Oxford
9
SUNSTAR Inc.; a japanese corporation
27
Gates Foundation via Malaria Transmission Consortium
10
U.S. Civilian Research and Development Foundation Arlington, Virginia
28
Internationalization Higher Education – The British Council
11
ICRW (International Center for Research on Women), USA
29
International Federation of Red Cross
12
HealthBridge
30
USAID
13
JHO-CCP
31
Mercy Corps
14
Plan International
32
ITSF (Indonesia Toray Science Foundation) Science and Technology Research Grant
15
World Bank
33
Japan Society for The Promotion of science (JSPS)
16
MI (Micronutrient Inititative)
34
NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang
17
UNICEF
35
Osaka Gas Foundation
18
Tanoto Foundation
Endang W. Bachtiar, doktor di bidang bioteknelogi molekuler adalah Kasubdit Pengembangan Pusat Riset dan Laboratorium Multidisplin DRPM UI.
8
i
DRPM gazette
i
vol. 06 No. 01 januari 13
Hasil Kinerja Dosen Inti Penelitian Batch IV Tahun 2011/2012 oleh Aska Asbina Yugi & Citra Wardhani
D
osen Inti Penelitian (DIP)
Tabel 1. Jumlah DIP tahun 2011/2012 per fakultas.
Science Direct, Proquest, Whiley dan
adalah dosen tetap dengan
EBSCO, minimal 1 (satu) topik per
status sebagai PNS, pegawai
tahun.
Asal
Baru
Lama
Total
FE
4
19
23
FH
-
8
8
FIK
-
5
5
FASILKOM
1
6
7
FIB
4
7
11
FISIP
3
16
19
FK
-
18
18
FKG
1
6
7
FKM
8
8
16
FMIPA
1
19
20
FPsi
-
6
6
FT
4
24
28
Total
26
142
168
tetap UI atau dosen skema
lain yang diangkat dengan persyaratan tertentu, mempunyak hak dan kewajiban tertentu, dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya secara mandiri. Landasan hukum untuk pembentukan dan pelaksanaan kelompok DIP tersebut adalah: 1. SK Rektor UI Nomor 959/SK/R/UI/2008 tentang pembentukan kelompok dosen inti UI. 2. SK Rektor UI Nomor 960/SK/R/UI/2008 tentang imbalan bagi dosen inti UI.
Berdasarkan proses monev yang dilakukan untuk periode 2011/2012 (September 2011-Agustus 2012), diperoleh gambaran mengenai kinerja DIP sebagai berikut: A. PEROLEHAN DANA RISET EKSTERNAL Perolehan dana riset untuk proposal riset adalah bersumber dari dalam dan luar negeri. Untuk periode September 2011-Agustus 2012, DIP memperoleh
3. SK Rektor UI Nomor 013/SK/R/UI/2009 tentang pembentukan kelompok DIP UI
dana hibah riset sebesar lebih dari Rp. 62,5 miliar. Sebanyak Rp. 34.147.240.043 (dana riset nasional; 54.6%) dan Rp.
1.
(adendum).
Pembuatan proposal riset yang akan
28.430.478.640 (dana riset internasional;
disubmit pada skema hibah riset
45.4%).
dalam dan luar UI di tahun berjalan Pada saat ini, terdapat 168 DIP di UI
(periode dosen inti penelitian).
Perolehan dana hibah riset paling besar
Perolehan dana (grant) riset untuk
diperoleh DIP dari rumpun kesehatan
pelaksanaan (proposal) riset.
dengan jumlah dana riset sebesar
Pembuatan tulisan untuk publikasi,
Rp. 20.228.423.413 (nasional) atau
dalam bentuk buku atau artikel
sebesar 59% dari total perolehan dana
Berdasarkan SK tersebut DIP mempunyai
dalam jurnal ilmiah nasional yang
riset nasional seluruh fakultas dan Rp.
masa kerja selama 12 bulan, dimulai
terakreditasi kecuali jurnal ilmiah di
23.231.678.511 (internasional) atau
per 1 Oktober setiap tahunnya. Untuk
lingkungan UI, minimal 1 (satu) topik
sebesar 82% dari total perolehan dana
mengetahui keberhasilan kinerja DIP,
per semester.
riset internasional seluruh fakultas.
dengan jumlah terbanyak terdapat
2.
di fakultas Teknik, MIPA, Ekonomi, Kedokteran, dan ISIP (Tabel 1).
dilakukan proses monitoring dan evaluasi
3.
Pembuatan tulisan untuk dimuat
Perolehan hibah terbanyak oleh satu
(monev) kinerja setiap 3 bulan. Komponen
dalam jurnal internasional yang
orang DIP berasal dari rumpun kesehatan
yang menjadi penilaian dalam proses
mempunyai impact factor atau
adalah sebanyak 6 hibah oleh satu
monev tersebut terdiri atas 4 (empat)
terindex di data base internasional
DIP, yaitu dari Fakultas Kedokteran
parameter, yaitu:
seperti Scopus, NCBI (Pubmed),
(Andriansjah, Ph.D) dan Fakultas
4.
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 9
2. Jurnal yang terindeks di SCOPUS/NCBI (PUBMED)/Science Direct/proquest/ Dana hibah yang diperoleh (dalam miliar rupiah)
whiley/EBSCO 3. Jurnal yang tidak terdaftar di SCOPUS/ NCBI (PUBMED)/Science Direct/ proquest/whiley/EBSCO Butir-butir yang diverifikasi untuk penilaian jurnal internasional disesuaikan dengan proses publikasi artikel jurnal sebagai rumpun kesehatan
rumpun sains dan teknologi
rumpun sosialhumaniora
berikut: 1. Draf manuskrip artikel internasional, bukti berupa naskah/manuskrip artikel yang akan dipublikasikan 2. Jurnal yang akan menjadi tujuan untuk disubmit, bukti berupa deskripsi jurnal
Gambar 1. Besaran hibah yang diperoleh DIP periode September 2011-Agustus 2012.
yang akan menjadi tujuan untuk disubmit (nama jurnal, sasaran jurnal,
Kesehatan Masyarakat (Dr. Ratu Ayu Dewi
Pencaiapaian indikator kinerja
Sartika, Dr. Budi Haryanto, dan Dr. Rita
penerbitan artikel jurnal nasional
Damayanti).
terendah terdapat pada rumpun sosial humoniora. Rendahnya angka publikasi
B. PUBLIKASI DI JURNAL NASIONAL
di jurnal nasional terakreditasi oleh DIP rumpun sosial humoniora salah satunya
Rata-rata tiap dosen inti penelitian
disebabkan karena masih sedikitnya
menghasilkan 2 jurnal yang telah
jurnal nasional terakreditasi di bidang
dipublikasikan.
sosial humoniora, khususnya bidang ilmu budaya.
mengenai impact factor jurnal dan editorial board. 3. Proses review artikel, bukti surat keterangan dari jurnal editor/bukti elektronik (e-mail, print out/soft file dari database jurnal) bahwa artikel sedang dalam proses review. 4. Artikel diterima, hasil review dari reviewer, proses revisi, bukti bukti surat jawaban dari editor/jurnal bahwa
Pada periode ini, artikel hasil riset DIP C. PUBLIKASI DI JURNAL INTERNASIONAL
yang telah dipublikasikan di jurnal
penerbit, dan lainnya), informasi
nasional berjumlah 68 artikel. Hanya 56% dari seluruh artikel (38 artikel) yang
Kategori jenis jurnal dalam penilaian dibagi
dipublikasikan di jurnal terakreditasi
menjadi 3 yaitu:
(Gambar 2).
1. Jurnal ber-impact factor (Non Scopus)
artikel tersebut diterima dan bukti bahwa artikel tersebut telah direview, dan memerlukan revisi (jika ada) 5. Artikel dipublikasikan, bukti berupa copy artikel yang telah dipublikasikan pada jurnal Internasional. Kinerja DIP dalam mempublikasikan
Jumlah Artikel
25
artikel di jurnal internasional adalah
25
sebanyak 101 artikel internasional, terbagi
20 15
15
11
10
8
5 0
rumpun kesehatan
4
rumpun sains dan teknologi
5 rumpun sosialhumaniora
atas 61 jurnal yang teindeks di SCOPUS dan 40 artikel pada jurnal yang tidak terindeks di SCOPUS. Dalam hal ini, DIP dari rumpun sains dan teknologi lebih unggul dibanding dengan rumpun lainnya, yaitu menghasilkan 47 jurnal yang telah dipublikasikan (35 artikel terdaftar di
Gambar 2. Jumlah artikel DIP yang dipublikasikan di jurnal nasional (terakreditasi dan tidak terakreditasi).
10
i
DRPM gazette
i
vol. 06 No. 01 januari 13
SCOPUS dan 12 artikel non-SCOPUS).
lima DIP yang menerbitkan bab buku pada buku dan/atau rumpun kesehatan rumpun sains dan teknologi rumpun sosial-humaniora
monograf yang diterbitkan oleh penerbit dari luar negeri, yaitu Springer Verlag, Elsevier, Australian National University Press,
Jumlah Artikel
INTECH Open Access Publisher, dan Lambert (Jerman). Seiring peningkatan proses kolaborasi riset yang terjalin antar periset UI dengan periset luar negeri, beberapa dosen inti penelitian sudah menindaklanjuti kolaborasi riset dalam bentuk kerjasama dalam publikasi artikel ilmiah maupun buku teks.
SCOPUS
TIDAK TERINDEKS
NON SCOPUS
Pada periode ini, beberapa DIP dari FK (3 DIP), FKM, FE, dan FT berkontribusi dalam membuat bab dalam buku untuk terbitan internasional.
Gambar 3 Jumlah publikasi DIP di jurnal internasional.
E. HAKI/PATEN D. BUKU
HAKI/paten adalah indikator penilaian tambahan. Namun demikian, kategori ini mempunyai nilai yang paling tinggi
Mengacu pada kewajiban DIP dalam SK Rektor UI Nomor 959/
dibanding dengan indikator tambahan lainnya, yaitu menjadi
SK/R/UI/2008 tentang Pembentukan Kelompok Dosen Inti
menghasil teknologi tepat guna, menjadi narasumber
Universitas Indonesia, DIP harus dapat menerbitkan minimal
dibidangnya, menjadi anggota/ketua komite nasional, menjadi
1 buku dalam satu tahun. Penilaian buku hanya diperuntukan
reviewer atau melakukan pengabdian masyarakat. Sampai
untuk buku ajar saja dengan jumlah halaman minimal 200
saat ini, telah ada sejumlah 33 pengajuan HAKI/paten. Dari
halaman. Total penerbitan buku untuk periode ini adalah
jumlah tersebut, 7 telah mendapatkan status granted. Dari
sebanyak 57 buku; 52 buku dengan penerbitan nasional dan 5
ketiga rumpun ilmu yang ada di UI, rumpun kesehatan yang
buku dengan penerbitan internasional. DIP yang paling banyak
paling banyak mendaftarkan HAKI/paten, yaitu sebanyak 27
menerbitkan buku paling banyak berasal dari rumpun sosial
pengajuan.
humaniora (45 buku; 86,5%), yaitu berasal dari FISIP (24 buku) dan FIB (14 buku). Pada penerbitan nasional, penerbitan buku
Aska Asbina Yugi adalah staf Subdit Pusat Riset dan Riset Multidisplin
DIP yang memakai penerbit anggota IKAPI ada 8 buku, penerbit
(PPRLM) DRPM UI. Citra Wardhani, master di bidang psikologi sosial dan ilmu lingkungan,
bukan anggota IKAPI sebanyak 22 buku. Selain penerbit nasional,
adalah staf ahli publikasi ilmiah dan sistem informasi DRPM UI.
Jumlah Artikel
dari internal UI sebanyak 22 buku, dan penerbit luar UI yang
rumpun kesehatan
rumpun sains dan teknologi
rumpun sosialhumaniora
Gambar 4 Jumlah buku yang dipublikasikan DIP periode September 2011-Agustus 2012
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 11
Pemenuhan Fitrah Sebagai Pengabdi Masyarakat: Sebuah Refleksi dan Tanggapan oleh Sri Rochani Soesetio (Niniek L. Karim)
S
etelah membaca kerangka acuan kerja seminar “Pemberdayaan Masyarakat: Inovasi dan Kreativitas dalam Pemanfaatan Modal Sosial”, saya termangu. Sebetulnya sudah lama saya merenungkan, menjadi
apa sajakan hasil penelitian-penelitian para ilmuwan Indonesia selama taruh kata 30 tahun terakhir ini, yang mungkin sudah sampai ratusan ribu jumlahnya itu? Demikian juga penelitian di UI yang mungkin juga sudah berjumlah ribuan. Namun, dari begitu banyak hasil tersebut, ternyata data DRPM menyatakan bahwa kurang dari 5% yang berupa penelitian aplikatif (Zulys, 2012);
Aktualisasi diri
penelitian yang berniat untuk minimal bisa langsung dicobakan ke masyarakat, pengalaman satu dari Tridharma perguruan tinggi yang berupa pengabdian masyarakat. Bahkan ternyata, kurang dari 1% guru besar yang aktif melakukan pengabdian masyrakat. Ini membuktikan bahwa intensi para pemikir di Indonesia untuk mengabdikan ilmunya kepada masyarakat masih lemah. Mungkin satu penyebab yang dikeluhkan adalah dana yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pengabdian yang akan dibuat.
Harga diri Mencintai dan dicintai Kebutuhan keamanan: rasa aman, keselamatan Kebutuhan fisiologis: pangan, sandang, rumah, air
Didukung pula besar alokasi dana untuk pengabdian masyarakat di DP2M Dikti yang masih berkisar 15% dari alokasi dana riset dosen. Maka, masyarakat peneliti pun cenderung lebih ingin berlomba melakukan penelitian yang cukup mengasah otak serta menambah ilmu. Itu saja dulu. Apakah bisa, perlu, akan dipakai atau tidak, itu hal berikutnya. Yang penting sudah bisa masuk jurnal, itu hebat! syukur-syukur bisa dikirim ke konferensi di
12
i
DRPM gazette
i
vol. 06 No. 01 januari 13
Gambar 1. Hirarki 5 kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
mancanegara. Kum pun akan bertambah! Titik! Akibatnya, akan
memelihara fitrah mulianya, atau berusaha memenuhi
sangat mungkin tumpukan hasil penelitian yang pasti dikerjakan
kebutuhan terakhir dari 5 kebutuhan dasar manusia yang
dengan susah payah itu banyak yang tidak berkelanjutan. Bahasa
dipaparkan Abraham Maslow: kebutuhan mengaktualisasikan diri
awamnya, hanyalah sebuah kesia-siaan.
dengan mengabdi kepada kepentingan masyarakat. Gerakan masyarakat Sekolah MASTER, yang ada sejak tahun
Padahal, bila merujuk pada 5 kebutuhan dasar manusia yang
2000 diawali dari keprihatinan seorang Nurrohim akan nasib
dikemukakan Abraham Maslow, maka yang terpenuhi disini
anak jalanan di sekitar terminal Depok. Segala usahanya untuk
hanyalah kebutuhan fisik, rasa aman dan penghargaan. Fitrah
mewujudkan impiannya membuat anak-anak jalanan bisa
manusia yang butuh mengaktualisasikan diri dalam bentuk
mengasah potensi dan fitrah mereka sebagai makhluk belajar
pengabdian tulus, tidak terangkat atau terabaikan. Akankah
dan makhluk bekerja itu, didasarinya atau tidak, bisa dikatakan
hakikinya sebagai manusia terpuaskan? Merujuk kepada teori
sebagai usahanya memenuhi kebutuhan Nurrohim mengabdikan
Maslow tersebut, maka jelas jawabannya adalah: belum. Masih
diri kepada kepentingan masyarakat, dalam hal ini anak-anak
ada yang belum terisi, yaitu kebutuhan termulia sebagai manusia,
jalanan tersebut.
kebutuhan mengaktualisasikan diri bagi kepentingan yang lebih agung, yang salah satunya membuat diri dan orang lain ataupun
Geng Motor Imut (Aliansi Masyarakat Peduli Ternak), sekelompok
lingkungan menjadi lebih berharkat.
ilmuwan peternak dari Universitas Nusa Cendana ini, juga jelas merupakan sekelompok manusia yang tak ingin mengebiri
Namun kita patut berbesar hati, masih banyak yang belum
kebutuhan dasarnya untuk berbuat lebih optimal bagi
terjebak pada sikap “tak ada dana tak bisa berdaya...” Mari
kepentingan orang banyak, dalam hal ini kaum peternak di bumi
kita tengok dua kegiatan yang dipaparkan pada seminar
Timor.
“Pemberdayaan Masyarakat: Inovasi dan Kreativitas dalam Pemanfaatan Modal Sosial” yang diselenggarakan DRPM UI,
Apakah kedua gerakan tersebut akhirnya ada yang mendukung,
usaha pengabdian yang saya yakin muncul karena desakan
bagi saya tidak terlalu penting untuk dibahas. Karena saya
kebutuhan mengaktualisasikan diri bagi kepentingan yang
sangat percaya dengan kalimat yang selalu dicetuskan oleh para
lebih agung, sehingga mampu tampil menonjol dalam waktu
pengikut positivis bahwa: “money follow the dreams”.
yang cukup konsisten itu. Keduanya adalah bukti otentik dari
Saya termasuk orang yang tidak suka terkendala dengan kalimat
keresahan segelintir manusia Indonesia yang masih bersedia
“Dananya mana, berapa, cukupkah?” Bila sudah diawali dengan
Saat menjadi penanggap dalam seminar pemberdayaan masyarakat bersama dua orang pembicara utama yaitu Bapak Noverius Nggili (pendiri geng motor Imut; kiri) dan Bapak Nurrohim (pendiri sekolah MASTER, Depok; tengah)
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 13
kalimat yang bernuansa pesimistis
“...dananya dari mana”, dan seterusnya,
atau bersuasana negatif seperti itu,
dan seterusnya.
maka langkahpun akan menjadi berat. Seperti kata David Cooperrider dalam
Saya ingin menanggapi dengan sikap yang
penjabaran metode Appreciative Inquiry-
sangat lega dan menyetujui, keresahan
nya: kemana kita melangkah, kesitulah kita
bersama ini kita angkat dan perjuangkan,
akan sampai” Jika kita mencari masalah,
baik dengan usaha mengetuk pintu hati
masalahlah yang akan kita temukan. Jika
rekan kita sesama dosen dan peneliti,
yakin akan kekuatan impian yang kita
maupun pintu UI sebagai perguruan tinggi
dambakan, maka kita akan sampai pada
tempat kita berada. Mari kita lakoni fitrah
keajaiban.
sebagai manusia dengan kebutuhan dasar ingin berbuat yang terbaik, mulia berguna
14
i
DRPM gazette
i
Itu pula yang kami, the Jakarta Glue, yakini.
dan berdampak positif bagi dunia, dengan
The Jakarta Glue adalah sekelompok orang
bersemangat. Dengan demikian, sinar
yang ingin menebarkan, meningkatkan
Universitas Indonesia pun akan semakin
dan merekatkan niat seluruh warga Jakarta
memancar dari optimalisasi usahanya
untuk dengan bersemangat memelihara
memenuhi Tridharma Perguruan Tinggi,
kota Jakarta sebagai bagian dari dirinya.
dengan meningkatkan pengabdiannya
Dalam usaha-usaha yang telah, sedang
kepada masyarakat dan lingkungan yang
dan akan kami lakukan menuju ultimate
terbela, terbantu dan terfasilitasi haknya
goal tersebut, kami tak ingin dirisaukan
sebagai manusia Indonesia, sebagai
dengan pertanyaan awal yang berbunyi:
makhluk dunia.
Dra. Sri Rochani Soesetio Karim, M.Si.
untuk kegiatan community development di
(Niniek L. Karim) lulus sebagai sarjana
kelompok, organisasi maupun masyarakat
psikologi dan magister psikologi sosial
serta pendiri dan staf konsultan pada Biro
Universitas Indonesia. Niniek L. Karim
Konsultasi Psikologi Fenomena sejak 1980
adalah staf pengajar dan peneliti di Fakultas
sampai sekarang. Niniek L. Karim juga
Psikologi Universitas Indonesia. Ia mengajar
merupakan pembina Liga Tari UI sejak
pada program pascasarjana kekhususan
tahun 2002 sampai sekarang dan pembina
Psikologi Sosial dengan mata kuliah Proses
UKM Film UI sejak 2011. Selain sebagai
Kelompok dan pada jurusan Intervensi
Tenaga
Psikologi
kuliah
Masyarakat DKI Jakarta 2000 sampai
Proses Kelompok. Selain mengajar, Niniek
sekarang, ia juga penggagas Jakarta Glue,
L. Kariem adalah pemberdaya masyarakat
gerakan yang berusaha mempengaruhi
yang menggalang kerjasama antara UI
warga Jakarta agar tertarik ikut memelihara
dengan kelompok-kelompok masyarakat. Ia
kota Jakarta. Kontak: ninieksst@yahoo.
adalah penabur metode Apreciative Inquiry
com
vol. 06 No. 01 januari 13
Sosial
dengan
mata
Ahli
Lembaga
Pemberdayaan
Review Implementasi Riset untuk Program Pengabdian Masyarakat oleh Nur Sri Ubaya Asri
P
adat tahun 2012 DRPM melakukan proses review
Riset Pascasarjana, Riset Strategi Nasional, dan Riset Unggulan.
terhadap 147 laporan akhir riset dari berbagai
Review dilakukan selama satu hari dengan melibatkan duabelas
program yang dilaksanakan pada tahun 2011. Kegiatan
reviewer yang berasal dari berbagai fakultas di Universitas
ini diharapkan untuk melihat DRPM dalam melihat
Indonesia, lintas rumpun dan memiliki pengalaman dalam bidang
kemungkinan program riset mana yang dapat diimplementasikan
riset serta program pengabdian masyarakat
dan ditindaklanjuti.Proses review ini menitikberatkan pada rekomendasi reviewer terhadap langkah lanjutan dari riset yang
Hasil dari review yang dilakukan menunjukkan bahwa ternyata
telah dilaksanakan oleh para periset.
36,7% (54 riset) berpotensi untuk diimplementasikan.
Laporan yang direview merupakan program-program riset
FISIP dan FT menjadi fakultas yang risetnya memiliki potensi
yang didanai oleh UI, antara lain skema Riset Awal, Riset Bidang
paling tinggi untuk diimplementasikan melalui program
Prioritas, Riset Kelompok Berbasis Kompetensi, Riset Multidisiplin,
pengabdian masyarakat.
Tabel 1. Banyaknya riset tahun 2011 yang berpotensi untuk menjadi program pengabdian masyarakat
Potensi untuk menjadi program pengmas per fakultas Fakultas
Jumlah riset
n
FK FKG FMIPA FT FH FE FIB FPSI FISIP FKM FASILKOM FIK PPS Lain-lain: CAS
24 10 8 32 1 12 9 4 23 4 5 6 8 1
5 2 4 10 1 3 6 2 11 2 2 4 2 0
Total
147
54
vol. 06 No. 01 januari 13
Persentase 20,8 20,0 50,0 31,3 100,0 25,0 66,7 50,0 47,8 50,0 40,0 66,7 25,0 0
i
DRPM gazette
i 15
Apabila dilihat dalam klasifikasi rumpun, maka dari keempat rumpun, rumpun soshum memiliki potensi yang paling besar untuk ditindaklanjuti dalam bentuk program pengabdian masyarakat (Tabel 2). Lebih jauh lagi, pera reviewer mengindetifikasi dampak implementasi yang mungkin dari masing-masing riset. Sebagian besar potensi dampak yang teridentifikasi adalah knowledge transfer (44 riset), diikuti potensi dampak perubahan tingkah laku (18 riset) dan income generating (13 riset)
Tabel 2. Banyaknya riset tahun 2011 yang berpotensi untuk menjadi program program pengmas berdasarkan rumpun ilmu
Rumpun Kesehatan Sains Teknologi Soshum Total
16
i
DRPM gazette
i
vol. 06 No. 01 januari 13
Potensi untuk menjadi program pengmas 11 7 12 24 54
Tabel 3. Bentuk implementasi program pengabdian masyarakat.
Bentuk implementasi
Total
Fakultas
Knowledge Transfer
Perubahan Tingkah Laku
Income Generating
Lain-Lain
FK FKG FMIPA FT FH FE FIB FPSI FISIP FKM FASILKOM FIK Lain-lain: PPS CAS
20 4 1 4 0 1 1 1 5 0 1 0 5 1
0 1 0 2 0 1 0 0 5 2 0 6 1 0
0 0 5 3 0 0 1 0 1 0 1 0 2 0
0 2 1 3 1 3 3 1 2 0 0 0 0 0
24 10 8 32 1 12 9 4 23 4 5 6 8 1
Total
44
18
13
16
147
Nur Sri Ubaya Asri, M.Si. adalah staf Subdit Pengabdian Masyarakat (PPM) DRPM UI.
Ralat Dalam DRPM Gazette Vol. 5 No. 4 Oktober 2012, terjadi kesalahan dalam tulisan Prof. Andreas Budihardjo dalam tabel perbedaan esensial antara metode kualitatif dan kuantitatif. Tabel 1 yang benar disajikan di bawah ini. Dengan demikian, kesalahan tersebut telah diperbaiki (red.)
Asumsi
Kuantitatif
Kualitatif
A. Ontologikal
Realitas bersifat objektif dan singular serta berada diluar peneliti
Realitas bersifat subjektif dan jamak seperti yang dilihat oleh peneliti
B. Epistemologikal
Peneliti independen dari objek yang diteliti.
Peneliti “berinteraksi” dengan objek yang diteliti.
C. Aksiologikal
Value-free dan tidak bias (objektif)
Value-laden dan bias (subjektif)
D. Metodologikal
Proses deduktif
Proses induktif
Bebas dari suatu konteks
Terikat pada suatu konteks
Akurasi & reabilitas penelitian terletak pada uji validitas, reliabilitas alat ukur dan analisis data.
Akurasi & reabilitas dilakukan melalui verifikasi hasil.
Pemilihan teknik analisis data sangat esensial serta bergantung pada sasaran, pertanyaan dan hipotesis penelitian.
Alat analisis data berkaitan dengan konsep atau teori yang dipergunakan
Generalisasi temuan penting untuk memberi penjelasan dan prediksi.
Hasil temuan memberi suatu pola penjelasan yang memberi jawaban pada permasalahan yang teliti.
(Sumber : diadaptasi dari Guba & Lincoln, 1988 )
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 17
Menggalang Partisipasi Melalui Bangunan PAUD dengan Bahan Daur Ulang oleh Achmad Hery Fuad
C
ikini Kramat berlokasi di tengah kota Jakarta. Letaknya sangat strategis, dekat dengan pemukiman elit Menteng, stasiun Cikini, pasar Cikini, RSCM dan Universitas Indonesia. Pemukiman padat ini dihuni oleh 2900 penduduk pada kawasan seluas 1.5 ha. Pada kampung Cikini terdapat 1 SD Negeri, dan 1 fasilitas
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama PAUD Kenanga. Namun hingga 2011 PAUD Kenanga masih menumpang pada sebuah ruang pada rumah penduduk setempat. Tidak jauh dari PAUD Kenanga terdapat Madrasah Al Mukaromah, yang terbengkalai dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan. Berdasarkan pengalaman memperbaiki MCK di RT 07 Cikini Kramat, kami melihat terdapat semangat untuk saling membantu demi kepentingan bersama. Untuk menampung kebutuhan warga Cikini Kramat, kami mengusulkan perbaikan bangunan Madrasah Al Mukaromah yang dimanfaatkan untuk kegiatan PAUD, madrasah dan ruang serbaguna warga. Perbaikan dilakukan dengan metoda partisipasi masyarakat, guna menggali potensi keterlibatan masyarakat dan menumbuhkan rasa memiliki fasilitas tersebut. Dengan demikian, bangunan yang diperbaiki akan tepat kegunaannya sesuai yang disepakati dan terjamin pemeliharaannya. Selain itu, kami mengusulkan pemakaian bahan daur ulang dan bekas pakai, dengan tujuan mengurangi sampah, serta menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini kepada siswa PAUD. Partisipasi masyarakat terwujud melalui diskusi mengenai rencana perbaikan bangunan, sistem pendanaan, sumbangan bahan bangunan dan pengawasan terhadap jalannya perbaikan bangunan. Hal yang menggembirakan adalah keterlibatan siswa PAUD. Mereka terlibat dalam kegiatan pengecatan kursi dan mural dinding. Kegiatan dapat dilihat sebagai usaha memupuk rasa kebersamaan dan memiliki sejak dini. Namun keterlibatan warga tidak stabil dalam tiap tahap perbaikan fasilitas ini. Mereka sangat aktif terlibat pada tahap penentuan program dan penentuan lokasi, namun dalam pekerjaan konstruksi sangat sedikit. Selain itu, kami pun dapat menerapkan penggunaan bahan bekas pakai pada perbaikan bangunan ini. Bahan bekas pakai yang dapat digunakan adalah papan dan balok kayu bekas, jendela bekas, kaca bekas, papan ukur bekas, tripod kayu bekas teodolit, pintu dan bak
18
i
DRPM gazette
i
vol. 06 No. 01 januari 13
cuci bekas. Namun demikian, penggunaan bahan daur ulang dan bekas pakai tidak dapat seluruhnya diterapkan. Hal ini dikarenakan bahan bangunan bekas pakai dari bangunan lama sudah lapuk dan harga bahan bangunan bekas pakai terutama kayu lebih mahal daripada jika membeli bahan kayu yang baru. Bahan lantai lama ubin pc sudah rusak dan kusam sehingga kami menggunakan bahan lantai keramik yang baru. Kegiatan perbaikan bangunan Madrasah Al Mukaromah tidak hanya merupakan kegiatan pengabdian masyarakat semata, tetapi juga pembelajaran bagi kami, sebagai Arsitek serta peserta ajar di Departemen Arsitektur dan Program Studi Arsitektur Interior dalam, merancang dengan metode partisipasi mayarakat.
Rapat perencanaan perbaikan bangunan PAUD yang melibatkan masyarakat setempat.
Ir.Achmad Hery Fuad M.Eng. adalah pengajar dan peneliti pada Departemen Arsitektur FTUI. Lahir di Berkeley, California USA pada tahun 1960. Pendidikan Arsitektur S1 pada Jurusan Arsitektur FTUI diselesaikan pada tahun 1985. Jenjang S2
Siswa PAUD Kenanga kini sangat berbahagia karena memiliki ruangan kelas yang memadai dan menyenangkan.
dalam bidang perancangan kota di Waseda University (Tokyo, Jepang) diselesaikan
pada tahun 1993. Saat ini sedang
menempuh pendidikan S3 pada Departemen Arsitektur FTUI. Aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan profesi arsitek. Kini terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Cikini Kramat Jakarta Pusat. Kontak:
[email protected]
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 19
Pemberantasan Skabies pada Santri di sebuah Pesantren di Jakarta Timur oleh Saleha Sungkar (Pengabdi Masyarakat Terbaik UI tahun 2012)
S
kabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
Skabies sangat mudah menular dan sulit diberantas. Pengobatan
infestasi dan sensitisasi terhadap tungau Sarcoptes
harus serentak dan menyeluruh, jika tidak, reinfeksi akan mudah
scabiei; menempati urutan ke-3 dari 12 penyakit kulit
terjadi. Pengelola pesantren sulit melakukan pemberantasan
tersering di masyarakat. Prevalensi skabies sangat tinggi
skabies secara serentak karena jumlah santri yang terinfeksi
pada kelompok padat, higiene kurang baik dan ekonomi yang
cukup banyak, tidak ada biaya dan keterbatasan sumber daya di
kurang seperti di panti asuhan, pesantren, barak tentara, penjara
pesantren.
dan lain-lain. Di Jakarta Timur, terdapat sebuah pesantren yang mempunyai 157 santri dan 60% santrinya mengidap skabies.
Berdasarkan uraian tersebut, pengabdi melakukan pengobatan
Prevalensi skabies tinggi karena santri tinggal dalam kelompok
dan penyuluhan kesehatan untuk santri dan pengelola pesantren
padat yaitu 20-30 orang/kamar. Santri juga menggunakan
serta membentuk kader sehat untuk kesinambungan program
perlengkapan tidur bersama, meminjam pakaian, handuk dan
pencegahan skabies. Pengabdi dibantu mitra melakukan
alat-alat pribadi lain.
penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Mitra bertugas menyiapkan ruang pemeriksaan dan penyuluhan serta keperluan teknis lain. Penyuluhan diberikan dalam bentuk ceramah dengan bantuan gambar (slide) dilanjutkan dengan diskusi selama 1 jam. Selesai ceramah, santri diajarkan bagaimana berperilaku hidup bersih sehat (PHBS) selama 2 jam. Keesokan harinya dilakukan pemeriksaan kulit dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik. Santri positif skabies diobati dengan permetrin 5% dan pengobatan diulang satu minggu kemudian. Setelah satu bulan dilakukan evaluasi pengobatan dan pemberian obat tambahan jika diperlukan. Selain kegiatan ini, pengelola dibantu kader sehat diminta untuk membantu mengawasi kebersihan santri dan ruangan, memperbaiki ventilasi agar sirkulasi udara dan sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan. Penyuluhan kesehatan telah dilakukan dan kader sehat telah dibentuk. Para kader telah memimpin santri untuk
Pinjam meminjam peralatan pribadi oleh siswa santri mempercepat penyebaran tungau Sarcoptes scabiei.
20
i
DRPM gazette
i
vol. 06 No. 01 januari 13
Penyuluhan tentang skabies diberikan kepada seluruh santri (atas), Pemeriksaaan kulit (bawah)
Saleha Sungkar, adalah guru besar d Departemen Parasitologi FKUI. Lahir di membersihkan ruangan dan membuat
positif skabies dibandingkan santri aliyah
Jakarta 29 September 1956. Pendidikan
jadwal mencuci dan menyetrika. Pengabdi
(37%). Pada evaluasi satu bulan setelah
profesi dokter diselesaikan pada tahun 1982
memberikan bantuan tiga mesin cuci,
pengobatan, 77 (81%) santri sembuh
di FKUI, Diploma in Applied Parasitology
empat setrika dan mengganti semua kasur
dari skabies dan 17 (19%) belum. Hal
and Entomology pada tahun 1986 di Kuala
santri dengan yang baru.
tersebut disebabkan karena ketika
Lumpur dan pendidikan S2 Ilmu Biomedik
kegiatan berlangsung 17 santri sedang
di FKUI tahun 1994.
Berdasarkan pemeriksaan kulit, santri
pulang ke rumah orangtuanya. Santri yang
Ketua Departemen Parasitologi FKUI. Aktif
laki-laki (64,9%) yang mengidap skabies
pulang juga mengidap skabies sehingga
melakukan
lebih banyak dibandingkan perempuan
ketika kembali ke pesantren, mereka
(35,1%). Pada santri laki-laki, lesi skabies
akan menjadi sumber infeksi untuk santri
paling banyak terdapat di bokong, genital
lainnya. Untuk mengatasi skabies yang
dan sela jari tangan sedangkan pada
belum sembuh dilakukan pengobatan
santri perempuan, lesi paling banyak
masal sekali lagi. Pada evaluasi satu bulan
di bokong dan sela jari tangan. Santri
setelah pengobatan masal kedua, semua
madrasah tsanawiyah (67%) lebih banyak
santri telah sembuh dari skabies.
penelitian
masyarakat khususnya
di
Saat ini menjabat dan
bidang
vektor
pengabdian parasitologi
demam
berdarah
dengue, cacingan, filariasis, skabies dan pedikulosis. Tahun 2012 Beliau mendapat penghargaan Pengabdi Masyarakat Terbaik dari
Direktorat
Riset
dan
Pengabdian
Masyarakat Universitas Indonesia. Kontak:
[email protected].
vol. 06 No. 01 januari 13
i
DRPM gazette
i 21
HIGHLIGHT Kinerja hibah riset UI 2008-2012 800
Pengusul Penerima
700
749
712
452
397
400 300 155 83
100 0
2008
150
136
2009
141
457
400
2011
2012
Jumlah proposal pengusul dan penerima hibah riset dari pendanaan internal UI.
319
297
200 100
2010
Penerima
500
300
234
200
Pengusul
600
600 500
663
700
0
145
90 60 2008
2009
2010
141
128 66 2011
2012
Jumlah proposal pengusul dan penerima hibah riset dari pendanaan eksternal UI.
Kinerja hibah pengmas UI 2008-2012 350 300 Penerima
Pengusul
250 200
122
150 100 50 0
48
75 30
2009
86 44
2010
58
2011
55
2012
Jumlah proposal pengusul dan penerima hibah pengmas dari pendanaan internal UI.
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
46 Pengusul
46
Penerima
31
14 1 1 2007
11
11
12
11
2009
2010
2011
2012
5 5 2008
Jumlah proposal pengusul dan penerima hibah pengmas dari pendanaan eksternal (DP2M DIKTI).
edisi 06 NO. 01 januari 13
KRITIK DAN SARAN
[email protected]
www.research.ui.ac.id