JURNAL ONLINE WESTPHALIA VOL.13, NO.1 (JANUARI-JUNI) 2014 JURNAL MASALAH-MASALAH HUBUNGAN INTERNASIONAL P
-
WESTPHALIA PROMOTING INTER UNIVERSITY COOPERATION NETWORKING BETWEEN INDONESIA AND SOUTH AMERICAN AND THE CARIBBEAN COUNTRIES Alif Oktavian PELUANG PENINGKATAN KERJASAMA DI SEKTOR PENDIDIKAN DENGAN NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN (KUBA, BRAZIL, ARGENTINA, CILE, KOLOMBIA DAN VENEZUELA) Lies Widyawati
MEMAHAMI KEBUDAYAAN AMERIKA LATIN SERTA PELUANG KERJASAMA INDONESIA DENGAN NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN Iwan B. Irawan MARKETING POLITIK SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN DALAM PEMILU 2014 Kunkunrat
2014
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
JURNAL ONLINE
WESTPHALIA
-
DAFTAR ISI
PROMOTING INTER UNIVERSITY COOPERATION NETWORKING BETWEEN INDONESIA AND SOUTH AMERICAN AND THE CARIBBEAN COUNTRIES Alif Oktavian PELUANG PENINGKATAN KERJASAMA DI SEKTOR PENDIDIKAN DENGAN NEGARANEGARA AMERIKA LATIN (KUBA, BRAZIL, ARGENTINA, CILE, KOLOMBIA DAN VENEZUELA) Lies Widyawati MEMAHAMI KEBUDAYAAN AMERIKA LATIN SERTA PELUANG KERJASAMA INDONESIA DENGAN NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN Iwan B. Irawan MARKETING POLITIK SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN DALAM PEMILU 2014 Kunkunrat DAYA SAING INVESTASI DAN PERDAGANGAN KEPULAUAN RIAU SEBAGAI GARDA TERDEPAN PERBATASAN INDONESIA-SINGAPURA Ade Priangani SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN DI INDONESIA M. Budiana DINAMIKA PEMERINTAHAN MESIR MENUJU NEGARA YANG DEMOKRATIS: DITANDAI PERSAINGAN ANTARA DEMOKRAT ISLAM DENGAN MILITER Bulbul Abdurahman Journal Review : DUA WAJAH NASIONALISME (The Two Faces of Nationalism) by Edmund S. Glenn, University of Delaware Awang Munawar KONTRIBUSI PERUSAHAAN MNCs SEKTOR PERMINYAKAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Dea Triana Fauzi dan Dewi Astuti Mudji PERUBAHAN PERAN DAN TRANSFORMASI FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Nur Muchalis dan Fahremi Imri PENGARUH CHINA-ASEAN FREE TRADE AREA ( CAFTA) TERHADAP INDUSTRI MIKRO DI INDONESIA Terti Anjayani dan Iwan Gunawan DINAMIKA POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDIA Fahremi Imri
1-10
11-40
41-56
57-80
81-105 106-115
116-155
156-164
165-174
175-194
195-217 218-242
Jurnal Hubungan Internasional WESTPHALIA merupakan sebuah Jurnal yang secara khusus membahas tentang tema-tema keilmuan Hubungan Internasional. Redaksi mengundang para pemerhati hubungan internasional untuk menulis dengan panjang minimal 15 halaman kwarto, spasi ganda. Redaksi berhak mengedit tanpa mengubah substansinya. Tulisan dapat dialamatkan ke
[email protected] atau www.hi-unpas.co.cc atau Prodi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung 40261, tel/faks : 022-4205945. Susunan Pengelola Jurnal WESTPHALIA: Pemimpin Umum: Ade Priangani; Pemimpin Redaksi : Agus Herlambang; Dewan Redaksi: Aswan Haryadi, M.Budiana, Kunkunrat, Awang Munawar, Iwan Gunawan, Iwan B.Irawan, Fahremi Imri, Bulbul Abdurahman, Rini Afriantari, Dewi Astuti, Sigid Harimurti, Anton Minardi, Alif Oktavian, Ch. Faurozi; Penyunting Pelaksana: Sigid Harimurti; Sekretaris Redaksi : Tine Ratna Poerwantika; Sekretariat: Jajang Rohidin, Sri Susanti
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
PENGARUH CHINA-ASEAN FREE TRADE AREA ( CAFTA) TERHADAP INDUSTRI MIKRO DI INDONESIA
Terti Anjayani dan Iwan Gunawan Mahasiswa dan Dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNPAS Bandung
Pendahuluan Suatu negara dalam interaksinya dengan negara lain, tentunya mempunyai hubungan ekonomi, politik, sosial maupun budaya yang telah dijalani oleh negara. Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana
yang
menonjol
adalah
mengenai
pertumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Cina resmi menghapuskan "direct budgetary outlays" untuk ekspor pada 1 Januari 1991. Namun, diyakini banyak produsen ekspor Cina menerima banyak subsidi lainnya. Bentuk subsidi ekspor lainnya termasuk energi, bahan material atau penyediaan tenaga kerja. Ekspor dari produk agkrikultur, seperti jagung dan katun, masih menikmati subsidi ekspor langsung. Namun, Cina telah mengurangi jumlah subsidi ekspor jagung pada 1999 dan 2000. Biaya bahan mentah yang rendah merupakan satu lagi aspek ekonomi Cina. Ini disebabkan persaingan di sekitarnya yang menyebabkan hasil berlebihan yang turut menurunkan biaya pembelian bahan mentah. Ada juga pengawasan harga dan jaminan sumber-sumber yang tinggal dari sistem ekonomi lama. Saat negara terus menswastakan perusahaanperusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang lebih menguntungkan,
pengaruh
yang
bersifat
deflasi
ini
akan
terus
menambahkan tekanan keatas harga dalam ekonomi. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 195
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) Insentif pajak "preferensial" adalah salah satu contoh lainnya
perbedaan yang telah melebar di dekade terakhir.
dari subsidi ekspor. Cina mencoba mengharmoniskan
sistem
pajak
Perdagangan internasional adalah
perdagangan
yang
dan bea cukai yang dijalankan di
dilakukan suatu negara dengan
perusahaan domestik dan asing.
negara
Sebagai hasil, pajak "preferensial"
kesepakatan bersama dan saling
dan kebijakan bea cukai yang
menguntungkan.
menguntungkan eksportir dalam
internasional tidak hanya dilakukan
zona ekonomi spesial dan kota
oleh negara maju saja, namun
pelabuhan telah ditargetkan untuk
juga
diperbaharui.
Perdagangan
Pada 2003, PDB Cina dari segi purchasing parity mencapai
$6,4
lain
atas
dasar
Perdagangan
negara
berkembang. internasional
ini
dilakukan melalui kegiatan ekspor
power
impor. Ekspor adalah kegiatan
trilyun,
menjual barang dan jasa dari
menjadi terbesar kedua di dunia.
dalam
Menggunakan
penghitungan
Adapun impor adalah kegiatan
konvensional Cina diurutkan di
membeli barang dan jasa dari luar
posisi
negeri ke dalam negeri. Dengan
ke-7.
populasinya
Meski
sangat
jumlah
besar,
ini
negeri
ke
luar
melakukan
negeri.
perdagangan
masih hanya memberikan PNB
internasional
rata-rata per orang hanya sekitar
ekspor impor, negara maju akan
$5.000,
sekitar
memperoleh bahan-bahan baku
Serikat.
Laporan
1/7
Amerika
pertumbuhan
yang
melalui
dibutuhkan
ekonomi resmi untuk 2003 adalah
sekaligus
9,1%. Diperkirakan oleh CIA pada
produknya
2002
berkembang.
bahwa
agrikultur
kegiatan
industrinya
dapat ke
menjual
negara-negara Sementara
itu,
menyumbangkan sebesar 14,5%
negara
dari PNB Cina,
mengekspor hasil-hasil produksi
industri
dan
berkembang
konstruksi sekitar 51,7% dan jasa
dalam
sekitar 33,8%. Pendapatan rata-
memperoleh
rata pedesaan sekitar sepertiga di
adalah
daerah
negeri atau semua barang yang
perkotaan,
sebuah
dapat
negeri
dapat
alat
devisa.
Devisa
pembayaran
diterima
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
sehingga
di
luar
dunia Page 196
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) internasional
sebagai
alat
anggota ASEAN; yakni Indonesia dan
pembayaran Perdagangan bebas yakni
Filipina
keadaan
dengan
ekonomi
adalah sebuah konsep ekonomi
negara
yang
yang
untuk
memulai
mengacu
Harmonized
kepada Commodity
alasan
dari
kurang
kedua
memadai
perdagangan
bebas di kawasan Asia Tenggara. AFTA (ASEAN Free Trade
Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari World
Area)
Customs
yang
kerjasama ekonomi regional yang
berpusat di Brussels, Belgium.
mempunyai sepuluh anggota dari
penjualan produk antar negara
negara – negara anggota ASEAN
tanpa pajak ekspor-impor atau
itu sendiri. Kesepuluh anggota itu
hambatan perdagangan lainnya.
adalah:
Dapat juga didefinisikan sebagai
Myanmar,
tidak adanya hambatan buatan
Laos,
(hambatan
Singapura, Thailand dan Vietnam.
Organization
yang
diterapkan
individual-individual
perusahaan-perusahaan
dan yang
Organisasi
Brunei
Darussalam,
Kamboja,
Indonesia,
Malaysia,
ASEAN
pemerintah) dalam perdagangan antar
adalah
tanggal
8
berdasarkan
Filipina,
didirikan
pada
Agustus
1967
deklarasi
Bangkok
berada di negara yang berbeda.
yang merupakan dari lima negara
Elemen-elemen
anggota
dalam
awal
ASEAN
perdagangan bebas yang kita juga
Indonesia,
kenal
Thailand dan Singapura. Tujuan
adalah
merkantilisme,
Filipina,
yakni
ASEAN
proteksionisme, isolasionisme.
Malaysia,
adalah
untuk
meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan sosial budaya
Pembahasan menerapkan
antar negara – negara di dalam
kawasan perdagangan bebas di
kawasan Asia Tenggara. Adanya
ASEAN sebenarnya sudah ada
tingkat
beberapa
pembangunan atau pertumbuhan
Ide
untuk
tahun
yang
lalu.
perkembangan
Thailand merupakan negara yang
ekonomi
yang
berbeda
pertama kali mengajukannya, tapi
banyaknya
pada saat itu kurang mendapat
bersifat bersaing dari pada saling
respon yang positif dari beberapa
melengkapi
produk
yang
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
yang
dan lebih
menyebabkan Page 197
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) kerjasamaantara negara – negara
untuk perdamaian, pembangunan
ASEAN khususnya dalam bidang
dan kesejahteraan regional.
perdagangan
agak
sulit
sepakat
lambat berkembang. Untuk memperluas jaringan kerjasama maka
ASEAN
negara
Hubungan
hal
area
kerjasama yang menjadi prioritas,
mengadakan
kesehatan masyarakat, pariwisata,
dengan
yaitu
11
yaitu energi, transportasi, budaya,
berbagai
di luar ASEAN,
satunya
dalam
bebas
perdagangan
kerjasama
ASEAN dan China telah
dan
salah
dengan
China.
China-ASEAN
telah
pertanian,
teknologi
investasi,
SDM,
informasi,
pembangunan
sungai Mekong dan lingkungan hidup.
dimulai sejak ASEAN Ministerial
Zona Perdagangan Bebas
Meeting (AMM) ke-24 pada bulan
China - ASEAN atau China -
Juli
Kuala
Lumpur
ASEAN Free Trade Area (AFTA)
Malaysia.
Kerjasama
terjalin
telah di implementasikan sejak
semakin
erat
sejak
tanggal 1 Januari 2010. China dan
Deklarasi
ASEAN menyetujui dibentuknya
Kepala
AFTA melalui dua tahapan waktu,
1991
di
ditandatanganinya Bersama
antara
Negara/Pemerintah ASEAN
dalam
dan
yaitu: (1) tahun 2010 dengan
Kerjasama
melibatkan 6 negara ASEAN atau
China
Strategis untuk Perdamaian dan
biasa
Kesejahteraan dalam acara China-
meliputi
ASEAN
pada
Singapura, Indonesia, Filipina dan
Oktober 2003 di Bali, Indonesia.
Brunei Darussalam; serta (2) tahun
Selanjutnya, dalam periode 2005-
2012 melibatkan 4 negara lain di
2010 disusun Rencana Aksi untuk
ASEAN
menerapkan Deklarasi Bersama
Kamboja, Laos dan Myanmar.
Summit
ke-7
master
ASEAN-6,
Thailand,
yang
Malaysia,
meliputi
Sidang
tersebut. Rencana Aksi tersebut berisi
disebut
Vietnam,
AEM
(ASEAN
untuk
Economic Ministers Meeting) ke-
memperdalam
36 di Jakarta pada September
plan
memperluas
dan
hubungan
kerjasama
ASEAN
dalam
China-
2004 menghasilkan kesepakatan
kerangka
perdagangan dalam barang dan
memperkuat kerjasama strategis
jasa,
serta
pemecahan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
pokok-pokok
sejumlah
masalah Page 198
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) yang kemudian diformalkan ke
China,
pertemuan di Laos. Dalam rangka
Indonesia
CAFTA, kebanyakan barang yang
sebanding dengan pertumbuhan
diperdagangkan antara Indonesia
impor dari negara itu. Wakil Ketua
dan
Umum
China
implementasi
penurunan/penghapusan
tarifnya
sebanyak 5.250 kategori produk,
pertumbuhan ke
ekspor
China
tidak
Kadin
Perdagangan, Logistik
Bidang
Distribusi, Beny
dan
Sutrisno
Indonesia
mengatakan,
hanya mengalami sedikit dalam
perdagangan
hal defisit perdagangan dengan
perdagangan Indonesia ke China
negara asing, hal ini dikarenakan
menurun
Indonesia
tersebut, kata Beny diantaranya
Secara
umum
masih
bisa
sejak
terjadinya
bebas
signifikan.
dengan
surplus
Penurunan
mengandalkan ekspor Minyak dan
ditandai
menurunnya
Gas. Namun saat ini industri di
surplus perdagangan Indonesia-
Indonesia mulai bergantung pada
China yang defisit 3,61 miliar dolar
industri manufaktur karena bisa
AS pada 2008.
dibilang ladang minyak dan gas di
Begitu
Indonesia lebih cepat habisnya
perdagangan
daripada
sumber
migas juga mengalami defisit yang
barunya. Kontribusi perdagangan
sangat besar dari surplus 79 juta
ASEAN
memberikan
dolar AS di tahun 2004 menjadi
kontribusi yang cukup besar bagi
defisit 7,16 miliar dolar AS pada
Indonesia pada dari tahun 2009
tahun 2008. Pada 2008 neraca
sampai 2010 ekspor Indonesia
perdagangan Indonesia menurun
mengalami
sebanyak
tajam dari 32,75 miliar dolar AS
berada
pada 2007 menjadi hanya 23,31
20,1%
penemuan
cukup
kenaikan
namun
masih
pada
dengan sektor
dolar
ekspornya
27,9%,
terbanyak dialami oleh sektor non
ironisnya Dari sisi Impor, Indonesia
migas yang mencapai 42,5 persen.
mencatat kenaikan tertinggi yakni
Sektor-sektor industri yang akan
73,5%.
terkena
Disusul
Brunei
48,1%,
Penurunan
non
dibawah Vietnam yang kenaikan mencapai
AS.
juga
pengaruh
tersebut
akibat
Thailand
pemberlakuan CAFTA, terutama
26,9%. Dalam kaitannya dengan
industri padat karya, seperti tekstil
transaksi
dan produk tektil (TPT), alas kaki,
Vietnam
29%,
dan
perdagangan
antara
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 199
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) elektronik, kimia, baja, dan mainan
Indonesia
anak-anak.
Industri
proyek bantuan yang diberikan
khususnya
sektor
manufaktur, garmen
dan
banyaknya
proyek-
kepada Indonesia menjadi akses
elektronik, Ini terkait kemungkinan
bagi
kemudahan
menurunnya pasar produk industri
produk-produk China ke Indonesia. Tentangan
dan UKM. Jika industri dan UKM
masuknya
datang
dari
sektor produksi bangkrut, maka
himpunan-himpunan pengusaha di
akan sulit untuk bangkit kembali.
Indonesia mengenai implementasi
Dalam perdagangan bebas setiap
CAFTA. Hingga saat ini terdapat
negara menginginkan keuntungan
sekitar 16 sektor usaha yang
maksimal namun apabila dalam
menghendaki
realisasinya
mendapat
implementasi CAFTA. Sektor yang
sedikit sekali keuntungan bahkan
keberatan dibukanya pasar bebas
kerugian, bisa jadi Indonesia akan
ASEAN-China
menjadi negara dengan pilihan
tekstil,
terakhir
berinvestasi.
pengolahan kakao, industri alat
Penanaman modal asing misalnya,
kesehatan, kosmetik, aluminium,
banyak
asing
elektronik, petrokimia hulu, kaca
mengeluhkan mekanisme perijinan
lembaran, sepatu, mesin perkakas,
di Indonesia yang berbelit-belit dan
dan kendaraan bermotor. Saat ini
banyak mengeluarkan uang.
produk China, sudah mulai masuk
malah
untuk
pengusaha
Keputusan Indonesia untuk
baja,
penundaan
ini
antara ban,
lain
mebel,
ke Pasar Indonesia. Peluang bagi
CAFTA,
Indonesia untuk memasuki pasar
kepentingan
China antara lain: dengan tingkat
prestige Indonesia dengan negara-
tarif relatif rendah dan jumlah
negara ASEAN lainnya, segera
penduduk
setelah Malaysia, Vietnam dan
meningkatnya kerjasama antara
mayoritas negara-negara lainnya
pelaku bisnis di kedua negara
menandatangani Indonesia melalui
melalui
Rini.
strategis”; Meningkatnya kepastian
masuk
ke
adalah
perjanjian
karena
Point-point
pada
kerjasama
bilateral
perjanjian China-
Indonesia mencerminkan leverage
yang
pembentukan
besar;
“alliansi
bagi produk unggulan Indonesia dalam
memanfaatkan
peluang
pasar China; serta Terbukanya
China yang lebih besar ketimbang Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 200
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) transfer teknologi antara pelaku
Pakistan,
bisnis di kedua negara.
bagian barat, serta dengan Laut
Sedangkan tantangan bagi indonesia yaitu Indonesia harus dapat
meningkatkan
dan
Afghanistan
di
China Timur dan Laut Kuning di bagian timur. Dengan
efisiensi
wilayah
kurang
sehingga produktifitas meningkat,
lebih 3.691.430 mil persegi, China
Menciptakan kondusif
ilkim
usaha
yang
merupakan negara terbesar ketiga
sehingga
daya
saing
di
dunia.
China
membentang
Indonesia meningkat, antara lain
sejauh 2500 mil dari utara ke
dilakukan
penghapusan
selatan, dan sejauh 300 mil dari
ekonomi biaya tinggi, termasuk
timur ke barat. Sebagian besar
penyederhanaan
wilayahnya
melalui
perijinan,
berada
di
Memperluas akses pasar, serta
beriklim
Meningkatkan kemampuan dalam
membentang dari daerah Siberia
penguasaan
yang beku sampai ke daerah
teknologi
informasi
dan komunikasi, termasuk promosi
sedang,
wilayah meskipun
tropis. Dengan ibu kota di Beijing,
pemasaran. China
merupakan
negara
Perkembangan Perekonomian
kesatuan yang dipimpin langsung
Cina
oleh Chang hua renmin Gonhe
pemerintah
bersifat
pusat
sentralistik.
yang
Menurut
Kuo adalah nama resmi China
konstitusinya,
daratan
Rakyat
sistem tunggal yang sentralistik
China (RRC) yang berdiri pada 1
dengan persuasi komunis (Domes
Oktober 1949. secara geografis
1985:6).
China terletak di Asia Timur dan
propinsi, termasuk di dalamnya
berbatasan
dengan
empat kota besar yang setingkat
banyak negara. Di sebelah utara
propinsi. Propinsi yang terletak di
China
dengan
bagian Timur dan Selatan, yaitu
Mongolia dan Rusia. Di sebelah
propinsi yang berada di pinggir
selatan China berbatasan dengan
atau
Vietnam, Laos, Myanmar, Bhutan
daerah
dan
sedangkan propinsi yang berada di
atau
Republik
langsung
berbatasan
Nepal.
berbatasan
Selain dengan
itu
China
China menganut
China
dekat yang
terdiri
pantai,
dari
31
merupakan
relative
maju
,
India,
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 201
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) tengah dan barat relatif kurang
itidak pernah tahu akan inovasi
berkembang..
yang terjadi di luar sana. Mereka
Mayoritas penduduk China
hanya
sibuk
dengan
dunianya
(lebih dari 90%) adalah bangsa
sendiri. Bagai sebuah lingkaran,
Han,
melakukan
sedangkan
sisanya
proses
produksi
merupakan etnis minoritas yang
distribusi dan komsumsi, hanya
terdiri
untuk memenuhi kebutuhan diri
dari
55
suku
bangsa,
diantaranya adalah Manchu, Hui,
mereka sendiri. Kondisi
Uygur, Miaop, Yi, Mongol, Tibet,
yang
tidak
berkembang akibat tindakannya
Korea, dan Kazak. kehidupan
yang cenderung mengisolasi diri
berbangsa dan bernegara, China
kemudian di dobrak oleh Deng
menganut
Xiao
Dalam
ideologi
sosialis
Ping
dengan
melakukan
komunis. Hal ini ditandai dengan
banyak
adanya
Partai
China
bidang politik maupun di bidang
(PKC)
sebagai
terbesar
ekonomi. Hal ini membuat nuansa
Komunis partai
restrukturisasi
politik
berfungsi
penentu
China tidak lagi menjadi sebuah
sedangkan
negara yang tertutup, melainkan
kebijakan
Negara,
berubah
di
China. Dalam prakteknya PKC sebagai
China
baik
drastis.
pengimplementasiannya
secara perlahan tetapi pasti mulai
diserahkan kepada pemerintah.
terbuka terhadap setiap inovasi
Di
China,
kekuasaan
yang
terjadi.
China
kemudian
tertinggi terletak di tangan negara
menjalin hubungan dengan banyak
(pemerintah).
negara
Segala
prosedur
di
dunia,
tidak
hanya
harus lewat persetujuan negara.
hubungan politik, melainkan juga
Dalam hal ini negara bertindak
ekonomi,
sangat otoriter. Negara melakukan
perdagangan.
kontrol
secara
ketat
Restrukturisasi
terhadap politik
segala aktifitas masyarakat.
terutama
ini
ternyata
di
bidang
di
bidang
berimplikasi
yang
positif bagi kehidupan masyarakat
serba otoriter ternyata membuat
China, yaitu berubahnya norma-
China
norma
Kehidupan
tidak
politik
berkembang
dan
politik
cenderung menutup diri terhadap
menumbuhkan
dunia
dikalangan
luar.
Masyarakat
China
yang
semakin
sikap
kritis
masyarakat
China.
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 202
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) Mereka
menggunakan
kesempatan untuk
ini
sebagai
peningkatan ekonomi yang di atas
ajang
rata-rata, mampu bertahan dari
diri.
goncangan krisis ekonomi dunia
mengimprovisasikan
Dengan adanya perubahan kultur
pada akhir abad ke 20. China
politik yang demikian, masyarakat
mampu
menjadi
menjadi lebih terbuka. Itulah yang
seperti sekarang karena beberapa
kemudian mengantar China pada
faktor, yang paling utama adalah
restrukturisasi bidang ekonomi.
China
Dengan terhadap
membuka
dunia
luar
diri
ternyata
mampu
peluang. seperti
memanfaatkan
Tetapi aspek
faktor-faktor
politik,
ekonomi,
membawa China menuju kepada
sosial, dan budaya juga memiliki
globalisasi
peranan
ekonomi.
Sehingga,
yang
sangat
penting
sistem ekonomi terencana secara
dalam kemajuan China. Jika kita
terpusat tidak lagi dianggap cocok
buat periode perkembangan China
bagi perkembangan perekonomian
dari
China. Oleh karena itu,
China
sampai China menjadi raksasa
kembali melakukan restrukturisasi
dunia kita bisa bagi menjadi tiga
ekonomi,
dengan
periode. Pertama, China tahun
menerapkan “sosialisme dengan
1949-1958. Kedua, China periode
ciri khas China” yang kemudian di
1958-1978. Ketiga, China periode
kenal sebagai “sistem ekonomi
1978-sekarang.
yaitu
awal
tahun
China
pasar sosialis”. Pada era globalisasi ini,
terbentuknya
periode
merupakan
China
pertama
pada
awal
suatu negara dituntut untuk dapat
berdirinya, pada periode ini China
menguasai
masih
teknologi,
mampu
menjadi
sebuah
bersaing dengan negara-negara
yang
lain dalam hal ekonomi dan pasar,
komunismenya,
serta rakyat yang memilki tingkat
kehidupan bernegara diatur oleh
pengetahuan
akan
komunisme, dengan Mao Zedong
IPTEK dan modernisasi. China
sebagai pemimpinnya. Pada masa
sekarang merupakan salah satu
ini
negara yang berhasil dalam era
meningkatkan
globalisasi
tumbuh
misalnya
menjadi negara yang menunjukan
kebijakan
yang
ini,
tinggi
China
kental
negara
China
dengan
semua
mencoba
untuk
ekonominya
dengan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
aspek
Lompatan
membuat Jauh Page 203
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) Pada
Serikat (AS) dan Jepang. Bahkan,
periode kedua, karena kegagalan
menurut proyeksi, dalam beberapa
demi kegagalan pada kebijakan
tahun
dalam
meningkatkan
melampaui Jepang jadi ekonomi
ekonomi China, maka timbul dua
kedua terbesar di dunia sesudah
golongan
AS.
Kedepan,
tetapi
gagal.
usaha
dalam
Pragmatis
China
dengan
yaitu
mendatang
Selain
Dogmatis.
China
itu,
akan
menurut
Kedua golongan ini berbeda dalam
perkiraan Bank Dunia, persentase
menafsirkan
penduduk China yang hidup di
komunisme
China
yang tentunya berimplikasi pada
bawah
garis
pengambilan
kebijakan
untuk
menurun dari 60 persen pada
memajukan
ekonomi.
Pada
1978 menjadi 7,0 persen pada
periode yang ketiga merupakan
2007.
batu
kesejahteraan
loncatan
China
menjadi
Ini
kemiskinan
berarti
telah
sejak
1979
ratusan
juta
yang
miskin
sebuah negara seperti sekarang.
penduduk
“Kemenangan”
dapat ditingkatkan, suatu kinerja
pragmatis tolak
kelompok
mengakibatkan
reformasi
titik
China
yang
yang tiada taranya dalam sejarah ekonomi dunia. Menurut Profesor Deepak
nantinya mengakibatkan kemajuan China dalam bidang ekonomi.
China
Lal dari Universitas California, Los
Xiaoping
Angeles, faktor penting mengapa
meluncurkan program reformasi
pimpinan China berbeda dengan
ekonomi
elite politik India dan Indonesia,
Sejak
China
Deng
tahun
1979,
mengalami
amat
pertumbuhan
menakjubkan.
pertumbuhan
ekonomi
ekonomi
telah
berhasil
menempuh
Akibat
kebijakan reformasi ekonomi yang
rata-rata
lebih konsisten dan berkelanjutan,
sebesar 10 persen setahun dan
adalah
berlangsung hampir 30 tahun—
sepenuhnya
sebelum
terkena
kapitalisme. Di sisi lain, dalam
dampak krisis finansial global akhir
pidato baru-baru ini, Presiden Hu
2008—ekonomi China diukur dari
Jintao
besarnya produk domestik bruto
Barat tidak cocok bagi China.
negara
ini
karena
mereka
merangkul
menegaskan
ideologi
demokrasi
menjadi negara ketiga terbesar di
Kebijakan ekonomi China
dunia sesudah ekonomi Amerika
adalah pragmatis yang didasarkan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 204
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) atas evaluasi pengalaman dalam
yang padat karya dan berorientasi
pelaksanaan berbagai eksperimen
ekspor—yang hanya memerlukan
program
jumlah
pembangunan
yang
investasi
kecil—tetapi
mereka sebut ”mencari kebenaran
dalam waktu singkat menghasilkan
dari kenyataan konkret”, seperti
lonjakan jumlah produksi, seperti
”sistem tanggung jawab rumah
tekstil, garmen, alas kaki, mainan
tangga” yang pada akhir 1970-an
anak,
telah
dan
barang
elektronik
meninggalkan
sistem
konsumsi. Kenyataannya, industri
kolektif
dan
ini telah mempekerjakan puluhan
pertanian
mengembalikan usaha tani kepada
juta
para petani. Hasilnya, kenaikan
pedesaan. Namun, setelah krisis
pesat dalam produktivitas, hasil
finansial
produksi, dan pendapatan petani
China, puluhan juta pekerja ini
tanpa
kembali ke pedesaan karena pasar
memerlukan
pengeluaran
pragmatis
juga
kebijakan
”pintu
ekonomi
yang
tecermin
pada
terbuka”
bagi
yang
global
ekspor
besar dari Pemerintah China. Kebijakan
orang
datang
juga
mereka
dari
melanda
mengalami
kontraksi. Program reformasi ekonomi China
yang
diluncurkan
Deng
investasi asing. Meski dari tahun
Xiaoping disebut Gai Ge Kai Feng,
ke
terdiri
tahun
peraturan
sistem
insentif
mengenai
asing
terus
insentif
dan
dan
investasi
disempurnakan, peraturan
tentang
dari
Pertama,
investor asing. Dengan demikian,
”membuka
China menerima investasi asing
liberalisasi
dalam jumlah amat besar, jauh
negara,
melebihi
domestik.
negara-negara
kawasan
ke Asia-
Pasifik lainnya (di luar Jepang).
juga
utama.
”mengubah
sistem
milik pribadi menjadi lebih dominan daripada
asing
unsur
insentif dan kepemilikan” di mana
investasi asing tetap menarik bagi
investasi
dua
asing
milik
negara.
Kedua,
pintu”,
artinya
perdagangan investasi
asing,
Kebijakan
yang
liberal
luar dan
investasi dilengkapi
peraturan ketat, yang mewajibkan
Semula, Pemerintah China
berbagai perusahaan asing untuk
memberi
mengalihkan
pembangunan
prioritas
pada
industri-industri
manufaktur ringan dan menengah
berbagai
teknologinya
perusahaan
ke
domestik,
sebagai imbalan dibukanya pasar
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 205
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) domestik China yang besar bagi
kebanyakan
berbagai perusahaan asing.
tumbuh jauh lebih cepat daripada
Cina bakal
kemungkinan
menjadi
negara
perekonomiannya
besar
yang ditargetkan, hingga pada
besar
akhirnya krisis keuangan terjadi
pertama yang pulih dari downturn
pada
global saat ini. Laju ekspansi
target
ekonominya
pertumbuhan
mungkin
tidak
akhir
2008.
Berdasarkan
pemerintah
pusat,
ekonomi
sekira
mencapai dua digit seperti tahun-
delapan persen. Sementara untuk
tahun terakhir ini, tapi Cina pada
pertumbuhan industri sekira 11
2010 mungkin bakal tumbuh lebih
persen,”
cepat dari negara mana pun di
Perindustrian
Eropa atau di belahan bumi Barat.
Informasi Li Yizhong, yang dilansir
Perdana Wen
Menteri
Jiabao,
China,
akan
Menteri
dan
Teknologi
dari AFP, Selasa (22/12/2009).
menjanjikan
pertumbuhan kuat tahun ini dan mengatakan
ungkap
bahwa
melawan
Pembentukan AFTA
pemerintah inflasi
dan
Berbagai yang
mewarnai
perkembangan perekonomian
mengambil risiko terhadap bank-
dunia sejak beberapa dasawarsa
bank untuk menjaga pemulihan
dari tahun tujuh puluhan telah
ekonomi terbesar ketiga di dunia
merubah pola hubungan ekonomi
itu tetap pada jalurnya. Dalam
antar bangsa di dunia. Kemajuan
sebuah
luar biasa dalam bioteknologi dan
laporan
legislatif
tahunan
China,
Wen
mengumumkan pertumbuhan penting
8%
untuk
mengatakan
ke
dalam
material,
target
mikroelektronik,
tahun
informasi dan teknologi komunikasi
pemulihan. bahwa
penelitian
Ia
telah
merubah
pemrosesan
secara
drastis
belanja
hubungan antar negara di atas;
stimulus dan kredit mudah akan
oleh karena kemajuan tersebut
dilanjutkan
telah mendorongadanya liberisasi
karena
basis
baru
pertumbuhan global masih lemah. Pertumbuhan
ekonomi
global pasar dalam persaingan, merubah hubungan produksi dan
China sendiri telah ditargetkan
finansial
sekira
pengembangan
delapan
tahunnya
sejak
persen
setiap
2005.
Tetapi,
serta
mempercepat teknologi
itu
sendiri. Perkembangan tersebut
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 206
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) Berbagai
telah membuat kegiatan ekonomi
negara
yang
dan operasi di dunia usaha tidak
berada dalam kawasan yang sama
lagi dapat diidentifikasi sebagai
berusaha bekerjasama dalam satu
kegiatan nasional saja, akan tetapi
wadah kerjasama regional; sama
telah bersifat trans-nasional atau
halnya dengan negara – negara
global.
dalam kawasan Asia Tenggara Seiring
dengan
adanya
yang kemudian bersama – sama
kondisi – kondisi tersebut dimana
membentuk
suatu
dengan
berakhirnya
liberalisasi
perdagangan
Uruguay
yang
mengintegrasikan
putaran berusaha
perekonomian
maju
yang
disebut AFTA (ASEAN Free Trade Area). Cita
negara – negara di dunia baik negara
bentuk
–
ekonomi
cita
kerjasama
ASEAN
sudah
maupun
negara
yang
dalam
dicanangkan dalam KTT I ASEAN
perkembangan dewasa ini secara
di Bali pada Tahun 1976 dengan
serius mengejar ketertinggalannya
tindak lanjutnya yaitu tercapainya
dalam
dari
persetujuan
juga
perdagangan ASEAN (Agreement
berkembang
hal
negara
perekonomian
maju;
ditambah
untuk
dengan berakhirnya perang dingin
on
(
menjadi
Arrangement – ASEAN PTA) yang
sehingga
dicapai pada tanggal 24 Februari
berkurangnya
1977 di Manila. Dalam KTT ini
pertentangan ideologis yang terjadi
menghasilkan dua keputusan yang
diantara
sangat
Cold
War
)
juga
momentumyang
tepat
mengakibatkan
negara
–
negara
di
ASEAN
mengatur
Prefential
penting
dan
Trading
mendasar
kawasan ASEAN khususnya yaitu
sekali bagi kelanjutan pelaksanaan
antara
kapitalis,
strategi
sehingga perhatian para pemimpin
adalah
negara
kawasan
pengaturan perdagangan ASEAN
diarahkan
dan PTA yang kemudian pada
pada masalah – masalah yang
akhirnya nanti terbukti mengalami
lebih
kegagalan. Kegagalan ASEAN dan
komunis
–
ASEAN
dan
negara
dapat
di
lebih
mendasar
yakni
pada
kerjasama
persetujuan
masalah pemenuhan kebutuhan
PTA
hidup
meningkatkan
manusia
ekonomi
yaitu
masalah
ekonominya
dalam
perdagangan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
untuk
upayanya
untuk
kerja
sama
antar
negara
–
Page 207
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) negara
ASEAN
secara
jelas
dikarenakan beberapa hal seperti :
(ASEAN
Economic
Minister
Meeting – Tahun 1987),
JCM
belim
(Join Consultative Meeting – tahun
meliputi mata dagangannya
1987) dan SEOM (Senior Official
yang
Meeting – tahun 1987 ). Jelas ini
a. Pengaturannya
secara
riil
diperdagangkan.
mencerminkan proses kerjasama
b. Pengaturannya
belum
ASEAN dalam memantapkan diri
menyajikan
tingkat
melalui
tatanan
Organisasi yang jelas.
preferensi yang memadai. c. Pengaturannya dilaksanakan
penyusunan
Disamping kerjasama ini, atas
dasar
negara
–
negara
ASEAN
pendekatan selektif lewat
menandatangani
persetujuan
urusan administratif yang
kerjasama
–
sangat rumit.
pembangunan ASEAN ( ASEAN
d. Pengaturannya memasukan
belum
hambatan
–
proyek
Industry Project) pada tahun 1980 dan
juga
kerjasama
(ASEAN
hambatan non – tarif
proyek
Industri Industrial
Complementation – AIC) pada Diluar itu, ada beberapa
tahun 1981, dan juga ASEAN Joint
faktor penting yang terlepas dari
Venture
pantauanASEAN peranan
–
Private
tahun
1983.
PTA,
yaitu
demikian,
Sector
yang
ASEAN melalui skema – skema
kerjasama
diatas
lebih besar pada regional Import
sebagaimana diharapkan.
substitution dari pada Export –
Pengaturan
serta
belum
ekonomi
kurang dilibatkan, penekanan yang
Orientation,
Namun
menghasilkan
perdagangan
masih
ASEAN ( PTA ) yang semula
rendahnya
tingkat
dianggap sudah cukup progresif
komplementaritas
dalam
dan akan mampu meningkatkan
berproduksi
diantara
sesama
perdagangan
intra
ASEAN
anggota, juga telah menyebabkan
ternyata hanya mampu mencakup
kurang suksesnya PTA. Selain itu,
5 % dari perdagangan diantara
ASEAN banyak disibukan oleh
negara – negara anggota ASEAN.
sejumlah
Salah satu penyebabnya adalah
penyusunan
organisasinya,
seperti
stuktur AEM
ketidaksiapan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
dari
negara
–
Page 208
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) negara tersebut untuk membuka
KTT IV di Singapura 1992 cukup
pasarnya.
bagi negara – negara anggota
Kegagalan ASEAN – PTA hanya
dalam
membangun
usahanya
dan
membantu
untuk mengusulkan gagasan – gagasan yang sangat maju dan berani.
KTT
kerjasama antar negara anggota
Framework
ASEAN,
dalam
Enchancing
terjadi
Coorporation,
dimana
perkembangannya
ini
menghasilkan
Agreement ASEAN
on
Economic
sebagai
penegas
persaingan yang semakin ketat
tekad ASEAN untuk mewujudkan
antara negara – negara yang pada
suatu iklim kerjasama ekonomi
intinya nanti dikhawatirkan dapat
intra ASEAN yang kondusif serta
memperlemah perdagangan intra
mengantisipasi
ASEAN
kesulitan
perubahan perkembangan bebas
dalam menarik investor asing ke
ASEAN; ASEAN Free Trade Area
negara – negara ASEAN sehingga
( AFTA ). Dengan instrumen utama
perlu
adalah skema tarif Preferential
dan
adanya
memperluas
peluang
pasar
investasi
dan
melalui
Efektif bersama
penggabungan dan membebaskan
Common
lalu lintas barang dan jasa.
Tariff / CPET ).
III
di
manila
menyepakati terobosan
terobosan
baru
kerjasama
dalam
ekonomi,
menerapkan yang
1987
sejumlah
mampu
–
(
Effective
Preferential
Paling tidak ada tiga elemen
Menyadari kelembagaan ini KTT
dinamika
pokok dalam AFTA yang harus diketahui secara baik; yaitu :
bidang
1. Deklarasi Singapura atau
dengan
Singapore Declaration of
elemen
1992 Ditandatangani oleh enam
merangsang
pertumbuhan kerjasama ekonomi
kepala
pada umumnya dan perdagangan
yaitu
khususnya. Hasil – hasil KTT III
Bolkiah ( Brunei Darussalam ),
belum beranjak secara radikal dari
Presiden Soeharto ( Indonesia ),
konsep PTA dan masih bersifat
Perdana Menteri DR. Mahathir
hati
suatu
Muhammad ( Malaysia ), Presiden
ASEAN.
Corazon C. Aquino ( Filipina ),
Jangka waktu lima tahun sampai
Perdana Menteri Goh Chock Tong
–
hati
perdagangan
menuju bebas
negara :
Sultan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
/
pemerintahan Haji
Hassanal
Page 209
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) (
Singapura
Menteri
),
dan
Anand
Thailand
);
Panyarakum
Pada
tanggal
( 28
untuk
meningkatkan
deklarasi
itu
pada
dasarnya adalah bahwa setelah
ekonomi politik paling tidak ada
sangat diperhatikan oleh negara – negara anggota ASEAN, yaitu : a. Kerjasama
melihat pengalaman selama 25 tahun
para
kerjasama
dua hal yang mendasari dan harus
Januari 1992. Isi
Dalam kerangka kerjasama
Perdana
kepala
pemerintahan kerjasama
negara
pentinguntuk
antar negara anggota
/
bahwa
ASEAN
harus
sangat
didasari
oleh
yakin tetap
ekonomi
orientasi keluar atau
meningkatkan
kesejahteraan warga negara. Oleh
outword
karena itu, perlu meningkatkan
attitude
hubungan dan kerjasama antar
kerjasama
negara – negara anggota ASEAN
dapat
dalam 5 hal, yaitu :
kepada peningkatan
sehingga akan
menyumbang
perdagangan dunia.
dan
b. Kerjasama mencakup
keamanan.
bidang
b. Arah dari kerjasama ekonomi
–
bidang
perdagangan;
di
tingkatkan
looking
liberalisasi
a. Kerjasama di bidang politik
–
industri, mineral dan
melalui
energi, keuangan dan
AFTA. c. Tinjauan
perbankan,
atas
pertanian
hubungan eksternal.
pangan, dan
kehutanan,
d. Kerjasama fungsional; dan
transportasi
e. Restrukturisasi
komunikasi.
serta
lembaga ASEAN. Tujuan 2. Kerangka
kerja
meningkatkan Ekonomi
untuk
Kerjasama
Perdagangan
Bebas
AFTA Alasan atau latar belakang ASEAN
memutuskan
membentuk Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
untuk kawasan Page 210
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) perdagangan bebas karena faham
strategis untuk mengejar tujuan –
regionalisme
sudah
tujuannya di lingkup intra dan
kawasan
ini
tumbuh
di
menjelang
ekstra
regional
di
bidang
berakhirnya perang dingin seperti
perdagangan, meningkatkan iklim
yang dikutip oleh Joseph L. H.
investasi dan meningkatnya daya
Tan; bahwa kecenderungan global
saingdi bidang industri diantara
dan
negara – negara anggotanya.
saling
ekonomi
di
Tenggara
ini
ketergantungan Kawasan telah
utama
dari
mendorong
penerapan konsep AFTA adalah
kawasan
pada akhirnya adalah berusaha
dibentuknya perdagangan
Tujuan
Asia
bebas
Asia
untuk
meningkatkan
volume
Tenggara melalui konsep AFTA.
perdagangan
Melalui konsep AFTA diharapkan
negara anggota ( trade creation )
ASEAN
serta
dapat
tantangan
menjawab
terutama
mempertahankan
untuk hubungan
antara
berupaya
sesama
meningkatkan
daya saing ekonomi negara – negara
ASEAN
dengan
ekonomi yang erat dengan partner
menjadikan ASEAN sebagai basis
dagangnya
dan
produksi
mendapatkan
menarik
sekaligus akses
yang
utama
untuk
pasar
dengan
Amerika
pasar
dunia,
untuk
investasi
dan
meningkatkan perdagangan antara negara anggota ASEAN. Keadaan
Serikat, Jepang dan Eropa. perkembangannya
ini dimungkinkan karena melalui
pun dapat disebutkan pada saat ini
kawasan perdagangan bebas, bea
ada enam negara ASEAN yang
masuk / tarif semua komoditas
bertekad
perdagangan
Dalam
untuk
menghadapi
mampu persaingan
internasional
terutama
untuk
diantara
semua
negara anggota diturunkan sampai mencapai
0%
disamping
itu
asing
secara
hambatan – hambatan yang bukan
foreign
direct
disebabkan bea masuk / Non Tariff
investment ) serta mengupayakan
Barriers ( NTB ) seperti penerapan
beban
kuota terhadap komoditi tertentu
menarik
modal
langsung
(
biaya
memberikan
produksi
yang
keuntungan;
singkatnya AFTA adalah respon ASEAN
secara
kolektif
dan
juga harus dihilangkan. Peningkatan
volume
perdagangan itu sangat penting
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 211
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) artinya
bagi
meninggkatkan
pertumbuhan ekonomi masing – masing
negara.
kegiatan
perdagangan
berarti
terdapat
kemungkinan
untuk
memperluas pengusaha,
pasaran. Meningkatkan
Perluasan
pasar hal
pihak lain akan tersingkir dari
bagi
ini
para
merupakan
tersebut
persaingan
akan
mendorong
pengusaha untuk meningkatkan kualitas
produknya
kalah
agak
dalam
tidak
persaingan,
faktor pendorong untuk melakukan
selanjutnya
perluasan
produksi,
yang tajam ini akan memaksa
sehingga keuntungan dalam skala
pengusaha untuk meningkatkan
besar dapat dimanfaatkan untuk
pelayanan
konsumen.
Dengan
menekan
demikian
penerapan
sasaran
AFTA
akan
kegiatan
biaya
dikeluarkan.
produksi
Dengan
yang
demikian
kondisi
persaingan
mendorong
perluasan kegiatan perdagangan
perekonomian negara – negara
bukan
hanya
besar
anggota menjadi efisien dan sehat
dalam
meningkatkan
kegiatan
baik dari segi produksi maupun
produksi tetapi juga penting artinya
perdagangan. Meskipun demikian
untuk meningkatkan daya saing di
penerapan
pasar
seharusnya
berperan
internasional.
Bagi
para
kawasan tidak
bebas
menimbulkan
kawasan
pergeseran perdagangan ( trade
perdagangan bebas juga sangat
diversion ) dari satu daerah ke
penting artinya karena persaingan
daerah lainnya, maka bila hal ini
antara sesama penjual semakin
terjadi maka tujuan AFTA untuk
tajam,
meningkatkan
konsumen
adanya
sehingga
ini
memiliki
pertumbuhan
kecenderungan penurunan harga
ekonomi nasional masing –masing
karena
negara anggota tidak tercapai.
masing
pengusaha
–
masing
Kritik
harus
yang
selalu
mempertahankan posisi yang telah
dilemparkan terhadap konsumen
diperolehnya di pasaran selama
perdagangan bebas adalah negara
ini.dalam
demikian
– negara yang kondisi ekonominya
pengusaha yang terbiasa dengan
belum berkembang dengan baik
perlindungan dan proteksi yang
cenderung akan dirugikan. Hal ini
tidak benar dari penguasa atau
terjadi
situasi
karena
daya
saing
komoditas yang dihasilkan oleh Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 212
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) negara – negara yang ekonominya
500 juta jiwa. Dengan adanya
belum berkembang biasanya relatif
AFTA diharapkan perekonomian
lemah, akibatnya negara tersebut
menjadi lebih efisien dan bersaing
akan
dalam
serta menarik bagi penanaman
persaingan dengan negara yang
modal asing ke dalam kawasan ini.
cenderung
relatif
kalah
baik
Seperti
kondisi
perekonomiannya dan bila hal ini
“Framework
terjadi,
Enhancing
penerapan
perdagangan
daerah
bebas
akan
ke
lemah dan menguntungkan negara
ASEAN;
yang
sebagai
Jadi
negar
yang
dalam
Agreement ASEAN
on
Economic
Coorporation” yang disepakati oleh
cenderung merugikan negara yang
kuat.
tercantum
enam
kepala
Tujuan
pemerintah
AFTA
berikut
adalah
:
“Untuk
memiliki perekonomian yang kuat
meningkatkan kerjasama ekonomi
akan
antar
semakin
negara
kuat
sementara
yang
lemah
perekonomiannya dikhawatirkan
akan tidak
dapat
negara
ASEAN
guna
mencapai pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan
berkesinambungan
bagi
yang semua
menikmati keuntungan dari adanya
negara anggota ASEAN dimana
AFTA. Oleh karena itu, dalam
hal tersebut sangatlah penting bagi
penerapan AFTA ini Indonesia dan
pencapaian
Filipina
kemakmuran di kawasan”.
yang
tingkat
perekonomiannya belum baik jika
stabilitas
dan
Sedangkan dalam deklarasi
dibandingkan dengan negara –
deklarasi
negara lain pada saat – saat awal
tercantum dengan jelas bahwa
pembentukan AFTA ragu – ragu
tujuan ASEAN – dalam hal ini
bahkan
AFTA – adalah sebagai berikut :
cenderung
menolak
pemberlakuan AFTA pada negara
bangkok
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
– negara anggota ASEAN.
sudah
perkembangan
diprakarsai
sosial dan pembangunan
pada tahun 1992 ditujukan untuk
budaya di kawasan Asia
meningkatkan
tenggara melalui kerjasama
AFTA
terintegrasi
yang
pasar antara
yang
negara
–
di berbagai bidang dalam
negara anggota ASEAN dengan
semangat
penduduk yang sudah lebih dari
dan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
kebersamaan
kemitraan
demi Page 213
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) mewujudkan
masyarakat
2. Tingkat tarif
akan turun
Asia Tenggara yang damai
menjadi 0 – 5% dalam
dan sejahtera.
kurun waktu 10 tahun
2. Memelihara dan
perdamaian
stabilitas
melalui
kawasan
Secara resmi baru pada bulan
saling
januari 1992 pembentukan AFTA
sistem
disepakati
sikap
menghormati peradilan
peraturan
puncak ASEAN ke-4 di Singapura.
–
undangan
Dalam
berlaku
negara
pertemuan
dan
perundang yang
dalam
disetiap
anggota
dengan
sesuai Piagam
Perserikatan
Bangsa
–
pertemuan
menginginkan AFTA
itu
Filipina
agar
perjanjian
dinyatakan
secara
“mengikat” atau “politically binding” untuk
menunjukan
kekuatan
ASEAN. Tetapi yang dipilih oleh
Bangsa.
para kepala negara lainnya justru Apabila sudah berjalan secara penuh,
AFTA
akan
meningkatkan
dapat
keuntungan
sebaliknya
yaitu
mengikat”
atau
“yang
tidak
“less
legally
binding”.
kompetitif dan daya saing ASEAN sebagai
suatu
kesatuan
unit
produksi ke arah pasar global.
China – ASEAN Free Trade AREA
Setelah beberapa kali pertemuan
Perdagangan bebas dapat
dan negosiasi yang melelahkan
didefinisikan sebagai tidak adanya
akhirnya pada bulan oktober 1991
hambatan
para menteri Ekonomi ASEAN
antar individu dan perusahaan
memutuskan bahwa dalam AFTA :
yang
1. Perdagangan
antara
dalam
berada
berbeda.
di
Dalam
perdagangan
negara
yang
perdagangan
negara – negara anggota
bebas, semua hambatan dalam
ASEAN; hambatan tarif dan
perdagangan dihapuskan. Tujuan
non
dari perdagangan bebas adalah
tarif
dengan
dihapuskan
tujuan
meningkatkan
untuk efisiensi
mampu
meningkatkan
hidup
melalui dan
standar
keuntungan
ekonomi, produktifitas, dan
komparatif
daya saing.
besar apabila pihak-pihak yang
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
ekonomi
skala
Page 214
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) bersaing memiliki dan mendapat
yang
kualitas faktor-faktor ekonomi yang
menguntungkan
berimbang.
Negara-negara
menciptakan nilai tambah yang
ASEAN dan China mengadakan
lebih besar dibandingkan dengan
suatu perjanjian CAFTA (China-
produk-produk
ASEAN Free Trade Area) dimana
(Dumairy,
berisi penurunan tarif antara 0-5
menunjukkan
persen antara negara-negara yang
Indonesia menurut sektor. Dilihat
terlibat.
dari kontribusinya terhadap ekspor
Daya
saing
merupakan
tinggi
atau
lebih serta
sektor
2000).
lain
Tabel
nilai
keseluruhan,
2.
ekspor
produk
industri
kemampuan suatu komoditi untuk
memiliki
memasuki pasar luar negeri dan
dibandingkan
kemampuan untuk dapat bertahan
Kontribusi ekspor produk industri
di dalam pasar tersebut, dalam
pada Januari - Oktober 2004 naik
pengertian jika produk mempunyai
dari 66,61 persen menjadi 68,31
daya
persen
saing
maka
produk
kontribusi
terbesar
sektor
sedangkan
lainnya.
kontribusi
tersebutlah yang banyak diminati
ekspor produk pertanian turun dari
konsumen
4,06 persen menjadi 3,74 persen.
Dilihat
(Tambunan, dari
2001).
keberadaannya
Demikian
juga
ekspor
produk
mengenai keunggulan daya saing,
pertambangan
daya
dibedakan
persen menjadi 5,96 persen, dan
menjadi keunggulan absolut dan
ekspor migas turun dari 22,45
keunggulan
persen menjadi 21,99 persen.
saing
saing
dapat
komparatif.
sangat
diperlukan
Indonesia
dalam
perjanjian
CAFTA
industri
bisa
Daya
dari
6,88
bagi
pemberlakuan agar
sektor
memasuki
pasar
internasional. 62 Industri
turun
Penutup Industri
yang
menjadi
unggulan
dalam
neraca
perdagangan
Indonesia
adalah
mempunyai
industri TPT dan Produk Teksil
peranan yang sangat penting bagi
(TPT) dan Indonesia sebagai salah
Indonesia. Produk-produk industri
satu negara pengekspor terbesar
dinilai selalu memiliki nilai tukar
di dunia. Industi TPT ini dapat menyerap
62
Ibid
tenaga
menganggur
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
kerja
cukup
yang besar
Page 215
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) mencapai 1,84 juta tenaga kerja.
positif
Pada
diperlukan usulan solusi yang bisa
tahun
2006,
memberikan
industri
kontribusi
ini
sebesar
dijadikan
dan
negatif
ISSN 08532265
sebagai
sehingga
pertimbangan
11,7 persen terhadap total ekspor
bagi para pelaku produksi dalam
nasional, 20,2 persen terhadap
pengambilan keputusan.
surplus dan
perdagangan 3,8
nasional,
persen
pembentukan
terhadap
Produk
Domestik
Bruto (PDB) nasional. Indonesia menghargai
dan
liberalisasi terjadi
menghormati
perdagangan
saat
ini,
hal
ini
yang akan
mendorong
daya
saing
antarnegara
agar
dapat
menghasilkan TPT lebih kompetitif di pasar internasional. Perdagangan bebas CAFTA (ASEAN-China Free Trade Area) dapat meningkatan daya saing antara pengusaha besar maupun kecil dengan produk-produk dari ASEAN dan China. Indonesia
harus
Industri TPT memilik
daya
saing dengan industri TPT dari negara-negara
yang
melakukan
perjanjian CAFTA yaitu negara ASEAN dan China. Namun, hal yang sangat dikhawatirkan oleh semua pihak adalah produk China dimana harga produknya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara-negara yang terlibat dalam CAFTA.
Perdagangan
bebas
(CAFTA) ini menimbulkan dampak Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 216
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
ISSN 08532265
Daftar Pustaka
yres/CA0E2C9D-00F3-46A8-
Republik Rakyat China dalam
A48D-
http://id.wikipedia.org/wiki/Republik
EB4452A640B4/18742/BOKSTant
_Rakyat_Cina
angandanPeluangCAFTA.pdf,
Dampak Perkembangan
Republik Rakyat Cina”, dalam
Perdagangan Internasional oleh
http://id.wikipedia.org/wiki/Republik
Refrizon Simaboera dalam
_Rakyat_Cina
http://www.astarizon.org/artikel/Per
Target Ekonomi China 2010”,
dagangan%20InternasionaL.pdf
dalam http://lailisulumiyah.blogspot.com/2
Perdagangan Internasional dalam
009/12/target-ekonomi-cina-
http://www.crayonpedia.org/mw/BS
2010.html
E:Perdagangan_Internasional_9.2 _(BAB_7)
Perdagangan Bebas (CAFTA) dalam
Tantangan dan Peluang
http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/1
Penerapan CAFTA”,
23456789/27809/4/perdagangan%
dalamhttp://www.bi.go.id/NR/rdonl
20bebas%20(%20caFta%20).doc
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 217