DRPM gazette DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
vol. 5 No. 4 oktober 2012 www.research.ui.ac.id
Menjadi Universitas Riset: Fakta atau Mimpi?
DRPM gazette
Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi Dewan Redaksi
Bachtiar Alam, Ph.D. Redaktur Pelaksana Prof. Dr. Budiarso, M.Eng. Staf Redaksi Dr.rer.nat. Agustino Zulys, M.Sc. Dr.rer.nat. Yasman Desain dan Tata Letak drg. Endang Winiati Bachtiar, M.Biomed., Ph.D Distribusi dr. Ponco Birowo, Sp.U., Ph.D (FK) Dr. drg. Ellyza Herda M.Si. (FKG) Dr. Drs. Herman Suryadi M.S., Apt (FMIPA) Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan (FT) Myra Rosana B. Setiawan, S.H., M.H. (FH) Berly Martawardaya, M.Sc. (FE)
Dr. Phil. Lily Tjahjandari (FIB) Dwi Ardhanariswari, S.Sos., M.Sc., M.A., M.Phil. (FISIP) Drs. A. Rahman, M.Env. (FKM), Dr.Eng. Wisnu Jatmiko (Fasilkom) Wiwin Wiarsih, S.Kp., MN. (FIK) Dra. Dyah Triarini Indirasari, M.A. (FPsi) Yuni R. Intarti, M.Si (Program Pascasarjana)
Citra Wardhani, M.Si. Budi Hartono. S.Si., M.Kes. Shanty Novriaty, M.Si. Ahmad Nizhami, S.Si. Muhammad Roji, S.Si. Iwan Setiawan
Dari Meja Redaksi Menjadi universitas riset tentu bukan cita-cita UI semata. Banyak perguruan tinggi lain di Indonesia yang memiliki tujuan tersebut meski tidak secara eksplisit tertuang dalam visi dan misinya. Bagaimanapun, DIKTI memikul tanggung jawab untuk mensinergikan seluruh kekuatan yang tersebar di berbagai perguruan tinggi agar proses transformasi menjadi universitas riset dapat tercapai. Indikator kinerja utama dari universitas riset adalah luaran dalam bentuk publikasi ilmiah dan HKI. Secara umum, publikasi ilmiah Indonesia masih tertinggal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Demi mengejar ketertinggalan tersebut, universitasuniversitas besar seperti UI mutlak harus meningkatkan jumlah pubikasi artikel ilmiahnya. Inilah komitmen UI. Citra Wardhani
DRPM gazette vol. 5 No. 4 oktober12
Daftar Isi
2 7
Topik Utama:
Menjadi Universitas Riset: Fakta atau Mimpi UI Workshop on Peer-Reviewed Journal Article Writing for Social Science and Humanity
12
Penghargaan Ilmiah UI Tahun 2012
14
Review Implementasi Riset untuk Program Pengabdian Masyarakat
17
Telaah Singkat Metode Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Kontributor dalam edisi ini Dr.rer.nat. Yasman Evi Fitriani, Ph.D. Prof. Andreas Budihardjo Nur Sri Ubaya Asri, S.E., M.Si. Cover Story Visi UI untuk menjadi universitas riset kelas dunia dapat terwujud dengan komitmen dan kerjasama seluruh elemenelemennya.
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 1
Topik Utama
Menjadi universitas riset: fakta atau mimpi Bagaimana sebenarnya program universitas riset di Indonesia? Yasman menggambarkan pengalaman tiga universitas besar di Indonesia, UI, ITB, dan UGM, dalam mengimplementasikan konsep universitas riset selama sekitar 5 tahun terakhir ini. Berbagi pengalaman ini diangkat dalam acara Gelar Ilmu yang diselenggarakan UI tahun ini.
K
oleh Yasman
etika berbicara soal universitas riset, kita semua sepatutnya berkaca juga pada pengalaman negara tetangga, kita yaitu Malaysia yang mulai menetapkan 5 universitas terkemuka di Malaysia sebagai universitas riset sejak tahun 2007. Konsistensi dan dukungan dana riset yang besar dari pemerintah Malaysia
kepada 5 universitas tersebut memberikan dampak yang luar biasa pada peningkatan kegiatan riset berikut luaran risetnya, terutama publikasi internasional dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 ini, jumlah publikasi internasional yang terindeks di SCOPUS dari kelima universitas riset Malaysia tersebut telah mampu mengalahkan jumlah publikasi Singapura. Bagaimana isu universitas riset di Indonesia? Universitas riset merupakan sesuatu yang tak asing lagi di telinga kita sejak era 2000-an. Di Universitas Indonesia, konon istilah universitas riset bahkan telah mulai didengungkan sejak tahun 90-an. Gaung kata universitas riset semakin intensif didengarkan sejak kepemimpinan Rektor UI periode 2002-2007 dan periode 2008-2012. Visi Universitas Indonesia secara jelas dituliskan “UI diakui sebagai universitas riset yang merupakan pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya”. Bagaimana dengan universitas-universitas lain di Indonesia? Ada yang secara terang-terangan memasukkan kata tersebut dalam visi universitas, contohnya UGM. Ada juga yang tidak secara eksplisit memasukkannya dalam visi-misi namun memasukkannya dalam orbital irama menuju universitas riset, contohnya ITB. Namun, banyak juga yang hanya sekedar ikut menyemarakkan pembicaraan universitas riset bahkan tidak sedikit pula yang hanya mendengarkan saja hiruk-pikuk pembicaraan universitas riset. Untuk mengetahui aktualisasi universitas riset di Indonesia, UI yang didukung penuh oleh DIKTI mengajak ITB dan UGM untuk berbagi pengalaman aktualisasi upaya-upaya pencapaian universitas riset melalui sebuah sebuah half day seminar pada kegiatan Gelar Ilmu UI 2012 yang mengambil tema “Menjadi Universitas Riset: Fakta atau Mimpi?” Dalam kegiatan tersebut, DIKTI memaparkan
2
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
program dan dukungan DIKTI untuk
satu kesatuan yg utuh. Dalam hal
Berdasarkan data-data yang ditampilkan
mewujudkan universitas riset di Indonesia,
pendanaan riset, UI berkomitmen untuk
terkait kegiatan riset di UI (jumlah
sementara UI, ITB, dan UGM memaparkan
peningkatan Anggaran Hibah Murni (AHM)
proposal riset, jumlah proposal
pengalaman tentang arah dan kebijakan,
secara kontinyu menuju angka 20% dari
yang didanai, dan jumlah publikasi
budaya riset, serta jejaring untuk
total anggaran UI.
internasional; Gambar 1-4) serta
mendukung terwujudnya universitas riset.
Gambar 1
Arah dan Kebijakan Universitas Riset Hibah Internal UI
Tak dapat dipungkiri bahwa arah dan kebijakan umum untuk menjadi
menjadi misi universitas. Melalui visi dan misi tersebutlah program-program yang dikembangkan dan diatur dalam managemen riset yang baik, berbagai
Jumlah Proposal
dibahasakan secara operasional
Total
1194
1200
universitas riset harus dituangkan ke dalam visi universitas yang selanjutnya
Hibah Eksternal UI
1400
800 578
400
0
dan infrastruktur) serta indikator kinerja harus diharmonisasikan untuk
813
788
761
600
200
faktor pendukung (seperti SDM, dana,
1021
996
1000
333
452 361
433
418
233
178 155
2008
2009
2010
2012
2011
membentuk budaya riset yang kuat di Universitas. Kedelapan pilar utama inilah yang dijadikan UI dalam upaya menjadi
Jumlah Pengusul Proposal Riset tahun 2008−2012
universitas riset. Menurut Carnegie Foundation (1994), universitas riset harus menyediakan
Gambar 2
dana untuk kegiatan risetnya paling tidak
500
Rp400 miliar per tahunnya. Berdasarkan definisi tersebut terlihat bahwa UI
450
menekankan pentingnya penempatan
400
prioritas tingginya kegiatan riset dan
350
konsekuensinya, UI mengembangkan berbagai skema hibah penelitian dan pengabdian masyarakat melalui pendanaan internal UI yang bertujuan menambah critical mass periset yang mempunyai kompetensi & capaian keilmuan yg diakui secara internasional dan menciptakan terjadinya sinergi antara riset dan pengajaran, serta riset dan
Jumlah Proposal
dukungan dana yang besar. Sebagai
Hibah Internal UI
Hibah Eksternal UI 434
288
300
425
296
270
254
250 200
178
150 100
83
146
Total
155
174
171 125
95 80
50 0
2008
2009
2010
2012
2011
pengabdian masyarakat. Diharapkan, hal ini mendorong tercapainya bentuk pengamalan tridharma perguruan tinggi
Jumlah Penerima Hibah Riset tahun 2008—2012
yang berintikan riset tapi tetap merupakan
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 3
Gambar 3 500 450 400 350
ITB
Pengabdian Masyarakat, Inovasi,
UGM
dan Kewirausahaan (Komisi PPMIK)
165 141
174
166
273
penjagaan kualitas dan akuntabilitas 197
162
221 184 126
123
98
100
yang memiliki peranan dalam hal
293
277
250 150
dengan didirikannya Komisi Penelitian,
465
UI
300 200
Di ITB misalnya, budaya riset dibangun
riset, mendorong adanya publikasi dan diseminasi hasil riset dalam berbagai bentuk, memberikan supervisi riset dengan seksama, dan menjamin
50
ketepatan dan kerincian prosedur dan
0
2008
2010
2009
2011
2012*
hasil riset. ITB pun memberikan perhatian yang besar kepada periset dengan cara memberikan kredit yang layak pada hasil riset dan publikasi, memperlakukan hasil
Jumlah publikasi total UI, ITB dan UGM Tahun 2008−2012 *data hingga Bulan Oktober
riset secara etis dan objektif, memberikan
Gambar 4 200 180 160 140 120 100 80
ITB UGM 124 103
92
145 129 120
138
157
dan internasional. Selain itu, ITB pun 143 120 103
91
83
secara aktif memfasilitasi pembentukan jejaring riset yang luas dan kuat dengan berbagai pihak sehingga periset akan menjadi responsif dan aktif terhadap peluang-peluang riset.
60 40
Dengan terbangunnya budaya riset
20 0
serta penyediaan dana riset dengan prioritas kepada riset kolaborasi nasional
188 179
UI
intensif untuk publikasi internasional,
yang kuat, maka suatu universitas riset
2008
2009
2010
2011
2012*
akan dapat secara konsisten untuk terus memberikan komitmen dalam hal menciptakan pengetahuan baru
Jumlah publikasi dalam artikel UI, ITB dan UGM Tahun 2008−2012 *data hingga Bulan Oktober
dan menggali kearifan lokal, prediksi perkembangan IPTEKS di masa yang akan datang, serta terciptanya research-based
komitmen pendanaan riset internal UI,
sangat penting jika ingin menjadi
terlihat jelas bahwa arah dan kebijakan
universitas riset. Salah satu cirinya adalah
UI untuk menjadi universitas riset sudah
menempatkan ritme kegiatan riset yang
berjalan dengan baik. Namun, jika merujuk
tinggi sebagai prioritas kegiatan utama
kepada definisi universitas riset dari
di universitas. Budaya riset harus dapat
Carnegie Foundation, UI masih harus
dibangun melalui suatu sistem yang
berjuang keras untuk menapak menjadi
dijalankan oleh badan khusus, pemberian
universitas riset yang sesungguhnya.
perhatian kepada periset dengan cara memberikan award ataupun hibah-hibah
Budaya Riset Untuk Mendukung Universitas Riset Budaya riset merupakan suatu yang
4
i
DRPM gazette
i
pendanaan riset, serta menyediakan jejaring riset yang menciptakan adanya perluasan peluang riset.
vol. 05 No. 04 oktober 12
learning. Jejaring Riset Untuk Mendukung Universitas Riset Jejaring riset akan memberikan dampak postif bagi periset melalui perluasan peluang-peluang riset. Jejaring riset harus dapat dibangun dengan prinsip kemitraan. Untuk itu, menjadi penting untuk memahami prinsip-prinsip kemitraan, yaitu memahami dan menerima perlunya kemitraan, mengembangkan kemitraan secara jelas dan realistis, memastikan
komitmen dan kepemilikan, mengembangkan dan menjaga
sahabat di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
kepercayaan, pengaturan kemitraan yang jelas dan kuat,
Padahal, jumlah penduduk (SDM) Indonesia jauh lebih besar
pemantauan, penilaian dan proses pembelajaran. Tiga model
dibandingkan dengan negara-negara tersebut.
kemitraan yang ditawarkan oleh UGM dalam membangun jejaring riset adalah ABG (Academic, Business, Governance), UIC (University,
Untuk itulah DIKTI melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian
Industry, Community), serta pentaheliks yang melibatkan
kepada Masyarakat (Ditlitabmas) melaksanakan penyusunan
University/Academic – Development Partners/Professional Association
bahan perumusan kebijakan, standarisasi, dan pemberian
– Industry/Business – Community/Governance – Investment Partners.
bimbingan teknis serta evaluasi di bidang penelitian dan
Dari ketiga model kemitraan yang ditawarkan, terdapat banyak
pengabdian kepada masyarakat yang bermuara pada indikator
sisi sulit mengembangkan kemitraan dengan pihak industri
kinerja utama, yaitu meningkatnya persentase jumlah dosen
di Indonesia. Hal tersebut lebih disebabkan karena kultur
yang melakukan publikasi nasional dan internasional serta
perguruan tinggi yang belum kompatibel dengan kultur industri,
jumlah HKI yang dihasilkan. Di akhir tahun 2011, Ditlitabmas
koordinasi internal antar unit di perguruan tinggi belum tertata
DIKTI melakukan pemetaan kinerja riset perguruan Ttnggi
dan berjalan dengan baik, serta peraturan pemerintah yang
di Indonesia dan memberikan block grant dana riset melalui
berkaitan dengan kerjasama universitas dengan industri belum dapat dioperasionalkan secara utuh. Dukungan DIKTI untuk Mewujudkan Universitas Riset di Indonesia DIKTI yang merupakan pengayom semua perguruan tinggi di Indonesia mengaku bahwa universitas riset merupakan ruh program-program riset dan pengabdian masyarakat mereka. DIKTI memandang perguruan tinggi memiliki peran yang besar sebagai lembaga penghasil modal insani serta sains, teknologi, dan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (termasuk industri, swasta, dan pemerintah). Perguruan tinggilah yang memiliki kewenangan utama melakukan kegiatan pengajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan dan professional yang secara aktif mengeluarkan merupakan karya tulis, paten, prototipe, produk komersial yang kesemuanya mendukung dan menguatkan eksistensi budaya bangsa dan bahkan ikut membangun peradaban dunia. Pemenuhan luaran riset berupa karya tulis dan paten menjadi penting untuk dikembangkan mengingat masih minimnya hal tersebut di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 5
program desentralisasi pendanaan riset
“terbagi” tentu akan sulit mendukung
Jika DIKTI ingin mewujudkan banyak
dengan tujuan memperkuat percepatan
penuh penelitian unggulan suatu
universitas riset di Indonesia, DIKTI harus
tercapainya ketiga indikator kinerja utama
perguruan tinggi sehingga kurang mampu
mampu membuat sebuah sistem yang
tersebut.
memberikan perbedaan yang signifikan
komprehensif yang dapat mensinergikan
dalam hal peningkatan aktivitas riset di
kekuatan-kekuatan yang ada di masing-
Perguruan Tinggi yang menerima dana
masing peguruan tinggi di Indonesia.
hibah riset tersebut.
Mulailah untuk fokus ke perguruan tinggi
Universitas Riset: Fakta atau Mimpi? DIKTI dan 3 perwakilan Perguruan
yang memiliki kinerja riset yang baik,
Tinggi (UI, ITB, dan UGM) sepakat bahwa
Namun apa betul masalahnya hanya di
perguruan tinggi yang masuk dalam
universitas riset merupakan mimpi yang
pendanaan riset yang pas-pasan atau
kategori Perguruan Tinggi Mandiri dalam
faktanya sekarang sudah mulai terlihat
cenderung kurang? Ambil contoh ITB
hibah riset Program Desentralisasi DIKTI,
nyata. Program Desentralisasi 70%
yang berdasarkan besaran pendanaan
misalnya. Sinergi dan harmonisasikan
pendanaan hibah riset DIKTI ke perguruan
kegiatan riset bahkan sudah terkategori
program-program riset unggulan 10
tinggi di Indonesia membuktikan bahwa
sebagai RU/VH (research university/
perguruan tinggi tersebut agar menjadi
DIKTI mendukung penuh perguruan tinggi
very high research activity), Namun
success story keberhasilan manajemen
di Indonesia untuk menjadi universitas
jika dilihat dari data-data publikasi di
riset yang baik yang selanjutnya dalam
riset. Namun harus diakui bahwa
jurnal internasionalnya tidaklah terlalu
menjadi lokomotif untuk kemudian
“bagi-bagi kue” pendanaan hibah riset
memberikan gambaran yang berbeda
menarik gerbong-gerbong perguruan
Program Desentralisasi DIKTI terlihat
signifikan dibandingkan UGM atau bahkan
tinggi lainnya menjadi universitas riset.
berlawanan arah dengan kebijakan
UI. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan
Dengan demikian, universitas riset di
pemerintah Malaysia yang menfokuskan
menyeluruh dan komprehensif dalam
Indonesia akan menjadi FAKTA yang
dukungan pendanaan riset hanya kepada
sistem manajemen riset di Indonesia perlu
berangkat dari sebuah MIMPI.
5 perguruan tinggi terbaik. Dana yang
dilakukan.
_ Yasman, doktor di bidang bahan alam laut, adalah Kepala Subdit Riset dan Inkubator Industri DRPM UI
6
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
Berita Pilihan
UI Workshop on
Peer-Reviewed Journal Article Writing for Social Science and Humanity oleh Evi Fitriani
S
elain mengajar dan meneliti, tugas utama seorang
yang akan dipublikasikan untuk digunakan dalam praktek.
akademia adalah mempublikasikan hasil penelitiannya.
Pelatihan diselenggarakan dalam bahasa Indonesia namun
Publikasi hasil penelitian merupakan bagian dari
materi pelatihan, sesuai dengan buku pedoman yang digunakan,
mata rantai perkembangan ilmu dan menjadi bukti
berbahasa Inggris.
kemampuan akademik seseorang. Agar publikasi tersebut mendapat perhatian dan tanggapan ilmiah dari kalangan ilmuan
Dalam rangka menciptakan kelas yang kondusif dan efektif,
yang relevan dan lebih luas, hasil penelitian perlu dipublikasikan
pelatihan ini hanya dapat diikuti oleh 15 orang. Seleksi
dalam jurnal ilmiah yang bermutu yaitu jurnal internasional yang
peserta berdasarkan expression of interest dan curriculum vitae
melibatkan penilaian tim ahli yang relevan (international peerreviewed journals). Dalam rangka meningkatkan karya tulis akademia Universitas Indonesia (UI) bidang ilmu sosial dan humaniora yang dipublikasikan di international peer-reviewed journals, DRPM UI bekerjasama dengan Australia Awards menyelenggarakan UI Workshop on Peer-Reviewed Journal Article Writing. Pelatihan yang didanai oleh Ausaid ini dilaksanakan lima hari berturutturut sejak tanggal 17 sampai 21 September 2012. Para peserta dituntut untuk mengikuti pelatihan secara penuh dan mempublikasikan karyanya sebagail original research article di international peer-reviewed journal maksimal enam bulan setelah pelatihan. Dua komitmen ini dituangkan alam perjanjian tertulis di awal pelatihan. Pelatihan ini didasarkan pada buku Writing Your Journal Article in 12 weeks - A Guide to Academic Publishing Success (Sage Publication, 2009) yang ditulis oleh Dr. Wendy Belcher (Princeton University). Instruktur utama pelatihan ini, Dra. Evi Fitriani, MA, MIA, PhD, telah menjalani training of trainers on peer-reviewed journal article writing yang diberikan langsung oleh penulis buku. Pelatihan ini terdiri dari teori dan praktek, dengan demikian setiap peserta wajib membawa draft tulisannya vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 7
Seluruh peserta workshop berfoto bersama Bachtiar Alam, Ph.D. (duduk, kemeja putih) selaku Direktur DRPM UI, instruktur workshop Evi Fitriani, Ph.D. (duduk, tengah) dan perwakilan Ausaid (duduk, ke dua dari kiri)
menghasilkan 15 peserta dari 53
akademik yang menunjang
apapun, budaya menulis harus dibangun
pelamar. Sasaran pelatihan ini adalah
pengembangan ilmu. Setiap artikel
misalnya menulis minimal 30 menit
staf akademik UI bidang ilmu sosial dan
harus mempunyai fokus yang jelas dan
perhari. Strategi ini membuat naskah yang
humaniora. Peserta yang lulus seleksi
terkait dengan debat internasional yang
ditulis tetap hangat dalam ingatan (keep
berasal dari FISIP UI (8 orang), FE UI (3),
sedang berkembang dalam ilmu yang
it warm). Strategi lain adalah mempunyai
Program Pascasarjana (3), dan Program
bersangkutan. Dengan demikian artikel
teman untuk saling mengingatkan untuk
Vokasi (1). Profil peserta adalah 4 orang
untuk international peer-reviewed journal
menulis dan saling mendorong atau
bergelar doktor, 6 orang bergelar
harus merupakan hasil dari studi pustaka
berbagi (writing buddy). Menulis memang
magister dan 5 peserta merupakan
yang lengkap dan up-to- date, memuat
kegiatan pribadi tapi prosesnya tidak
staf UI yang sedang mengikuti program
argumentasi yang jelas dan kuat, didukung
harus lonely. Disarankan menulis dalam
S3. Semuanya mempunyai motivasi
oleh data yang relevan, valid dan lengkap,
kelompok yang bertemu secara berkala
yang kuat untuk mempublikasikan hasil
disusun dengan struktur yang logis dan
(make writing as a social activity).
penelitiannya namun, berdasarkan
coherent, serta menggunakan bahasa
pemaparan pada awal pelatihan, mereka
Inggris yang baku tapi nyaman dibaca.
Pelatihan ini juga membahas dan
merasa tidak mengetahui cara dan teknik
Dalam pelatihan ini, abstrak, argumentasi
mempraktekkan strategi memilih jurnal
yang benar, merasa tidak percaya diri dan,
dan judul artikel yang dipraktekkan dan
untuk publikasi dan cara menghubungi
masalah klasik, sulit berkonsentrasi untuk
dipresentasikan oleh setiap peserta
editor jurnal, mengirim naskah artikel
menulis artikel jurnal karena banyaknya
menjadi bahan pembelajaran yang
riset, menyikapi komentar mitra bebestari,
beban kerja.
melibatkan semua peserta dan instruktur.
dan menulis surat ke editor setelah revisi.
Ke-15 peserta mendapat gratis buku asli
Materi penting lain dalam pelatihan
journals yang relevan, credible dan impact
Wendy yang menjadi pedoman pelatihan
ini adalah sikap mental dan budaya
factor tinggi harus dikawal alternatif lain
disamping uang saku dan uang transport
menulis. Sikap mental yang harus
sebagai ‘cadangan’. Sebagai nara sumber
harian, konsumsi, tas dan peralatan
dikembangkan oleh akademia yang ingin
untuk bagian ini adalah Citra Wardhani,
tulis yang disponsori Australia Awards
mempublikasikan karya ilmiahnya adalah
M.Si. dari DRPM UI yang juga membahas
(Ausaid). Semua peserta menerima
tidak menyerah terhadap penolakan
SCOPUS. Dr. Sisilia Halimi dari FIB UI
sertifikat keikutsertaan dalam pelatihan
editor atau komentar tajam mitra
juga menjadi instruktur pemberi materi
selama 37 jam ini dari DRPM UI.
bebestari, dan berfikiran terbuka. Untuk
menyunting naskah dan mengedit dalam
mempublikasikan artikel di international
bahasa Inggris.
Pelatihan ini menekankan pentingnya
peer-reviewed journal, seorang akademia
penulisan artikel sebagai interaksi
mau tidak mau harus menulis. Sesibuk
Pada sesi terakhir, semua peserta
Pemilihan international peer-reviewed
8
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
menyampaikan pesan dan kesan yang sangat positif terhadap pelatihan ini. Beberapa hal yang diutarakan mencakup: (1) apresiasi kepada Australia Awards, DRPM UI dan instruktur; (2) penilaian positif terhadap pelatihan ini baik isi dan teknik pembelajaran, maupun format pelatihan; (3) perlunya pelatihan ini dilakukan lagi di masa yang akan datang untuk akademia lain di UI; (4) motivasi menulis yang makin kuat dan tekad untuk mempublikasikan artikel riset segera; (5) kesan baik atas pertemanan dan network yang terbangun diantara peserta pelatihan; dan (6) keinginan untuk terus belajar bersama menulis artikel dan antusiasme untuk membentuk kelompok menulis. Sejak awal, instruktur utama memang sudah mengajak semua peserta mempelopori dan membentuk UI Writing Club sehingga menulis menjadi aktifitas sosial. Semua peserta otomatis menjadi anggota UI Writing Club yang akan bertemu sebulan sekali minimal sampai semua peserta mengirimkan artikelnya ke jurnal. Sampai saat itu, instruktur Evi Fitriani akan terus melakukan coaching dalam wadah UI Writing Club ini. Semua peserta menyambut ide ini dan pertemuan pertama sudah dicanangkan satu bulan setelah pelatihan. UI Writing Club dapat menjadi wadah para akademia UI untuk meningkatkan publikasinya di international peer-reviewed journals.
Dra. Evi Fitriani, M.A., M.I.A, Ph.D. adalah staf pengajar
pada
UI dan Sekretaris Senat Universitas Indonesia periode 2011-2015. Evi menyelesaikan
Pelatihan ini tidak hanya menjadi forum belajar tapi juga pertemanan yang saling mendukung dan memotivasi, serta networking yang sangat berguna bagi peserta, instruktur dan panitia. Dua peserta pelatihan yang tidak saling kenal sebelum pelatihan ini, ketika dipasangkan secara acak menjadi writing buddy merencanakan riset dan menulis bersama. Dr. Haula Rosdiana yang ahli pajak FISIP UI bersama Made Mastianta Nadera, M.Si. dari Program Kajian Eropa Program Pascasarjana UI sepakat untuk menghasilkan artikel riset tentang perbandingan pajak antara Indonesia dan EU.
Program
Sarjana
ilmu Hubungan Internasional FISIP UI tahun 1992. Gelar Master of Arts (MA) diraihnya pada bidang Modern International Studies dari Leeds University (UK) tahun 1994 dengan beasiswa British Chevening Awards sementara gelar Master of International
Pelatihan ini menunggu hasil publikasi minimal 15 +1 artikel dari para peserta. Mudah-
Departemen
Hubungan Internasional (HI) FISIP
Affairs
(MIA)
bidang
Southeast Asia Studies diperoleh 1995 dari Ohio University, USA, dengan
mudahan mereka akan terus mempublikasikan risetnya dalam international peer-reviewed
beasiswa Fulbright. Ia menyelesaikan
journals melampaui komitmen tersebut.n
Program
PhD
bidang
Political
Science and International Relations di Suasana saat workshop berlangsung
Australian National University tahun 2011
dengan
beasiswa
Australia
Development Scholarship. Pendiri dan mantan Kepala International Office UI ini sekarang menjadi anggota Tim pengajar Evaluasi Hasil Pembelajaran (EHP) UI dan Tim pengajar Penulisan Karya Ilmiah Program Pascasarjana UI. Ia juga menjadi Koordinator KBK Departemen HI FISIP UI dan menjadi anggota Pokja Akademik FISIP UI. Selain di UI, Evi memberikan training penulisan artikel untuk peer-reviewed journal ini di LAN Makassar dan Universitas Cendrawasih Papua. Ia juga menjadi reviewer untuk Asia Europe
Journal
(Springer-Verlag).
Kontak:
[email protected]
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 9
-SELAMAT!Kepada para penerima hibah penulisan buku untuk penerbitan internasional UI Tahun 2012
NAMA
Dra. Vita Priantina Dewi, MSH
Mina Elfira, S.S., M.A., Ph.D.
ASAL
JUDUL BUKU
CAS UI
"Well, Good and Bad Health are from God": Ethnography Study of Elderly’s Perceptions and Interpretations of Health and Illness in Rural West Java, Indonesia.
FIB
Gender relations, adat, and family in an urban Islamicmatrilineal society: the lived experiences of Minangkabau women
Isbandi Rukminto Adi
FISIP
Community Practice in Social Welfare (From Theory to Practice)
Pierre Marthinus, M.Litt
FISIP
Solving Papuan Grievances: Dialogue, Development and Security
Raphaella Dewantari Dwianto
FISIP
Living Kampung Life in Jakarta
Elza Ibrahim Auerkari
FKG
An Introduction to Forensic Odontology
Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PH
FKM
Assessment of Health Seeking Behavior and Accessibility of Health Services Among Low Quintile Poor Population in Four Districs: Brebes (Central Java), Timor Timur Selatan (East Nusa Tenggara), Buru (Maluku) and Jayawijaya (Papua)
Wustari L.H. Mangundjaya
FPsi
People in Organizational Change
Elizabeth Kristi Poerwandari
Pascasarjana
To Fight for Gender Justice in Indonesia
Imelda Bachtiar
Pascasarjana
The Portraits Of Gender Construction In Indonesia
Andreas Pramudianto
Pascasarjana
Development of International Environmental Law: History and Current Status in Indonesia
Berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 1408/SK/R/UI/2012
10
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
Selamat! Universitas Indonesia mengucapkan selamat kepada para penerima paten yang telah mendapatkan sertifikat paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
Dr. dr. Ismail. SpOT dan Erwin, ST, MT. Alat Kompaktor Spinal untuk Kompresi Eksternal Diskus Intervertebralis Nomor Paten: ID P0029112 Tanggal penerimaan: 04 September 2008 Tanggal pemberian: 19 Agustus 2011 Alat Fiksasi Pelvis Modifikasi C-Clamp Nomor Paten: ID P0029437 Tanggal penerimaan: 30 Juni 2008 Tanggal pemberian: 19 Oktober 2011
Dr. dr. Idrus Alwi, SpPD-KKV Ekstrak Kurkumin dengan Kemurnian Tinggi untuk Pengobatan Sindrom Koroner Akut pada Diabetes Melitus dan Proses Pembuatannya Nomor Paten: ID P0029879 Tanggal penerimaan: 05 Februari 2009 Tanggal pemberian: 11 Januari 2012
Paten diberikan kepada Universitas Indonesia selama 20 tahun sejak tanggal penerimaan.
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 11
Penghargaan Ilmiah UI Tahun 2012 90 77
80
Jumlah Pengusul Jumlah Penerima
70
5
Jumlah Penerima
Jumlah Pengusul
5
4
60 50
3
3
38
40
2
2
30 17
20
15
9
10 0
KESEHATAN
6
SAINS TEKNOLOGI SOSIAL HUMANIORA
Keterangan Rumpun Kesehatan [FK, FKG, FKM & FIK], Rumpun Sains Teknologi [FMIPA, FT & FASILKOM], Rumpun Sosial Humaniora [FH, FE, FIB, FPsi & FISIP]. Farmasi masih bergabung dengan FMIPA
Statistika pengusul dan penerima penghargaan ilmiah UI 2012 Penulis artikel di jurnal internasional per rumpun ilmu
12
6
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
2
2
1
1 0
2
FK
FT
FE
Statistika pengusul dan penerima penghargaan ilmiah UI 2012 Penulis monograf riset, buku teks/ajar nasional per fakultas
FISIP
6
8
Jumlah Pengusul Jumlah Penerima 4 4
4 4
4
3 2 1
2 2
2 2
2 2
1 1
1
KESEHATAN
SAINS TEKNOLOGI
3 2 1 SOSIAL HUMANIORA
1,2
5
1
4
Jumlah Pengusul
4
4 Jumlah Pengusul
5
Statistika pengusul penghargaan ilmiah UI 2011 Peneliti terbaik per rumpun
Statistika pengusul dan penerima penghargaan ilmiah UI 2012 Penulis monograf riset, buku teks/ajar internasional per fakultas
3 2
2
1
1 0
5
4
0
2
5
5 Jumlah Pengusul
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
FT
FMIPA
1
FT
FE
1
FISIP
FKM
1
1
1
1
1
FK
FMIPA
FISIP
FKM
FIK
0,8 0,6 0,4 0,2 0
FIK
Statistika pengusul penghargaan ilmiah UI 2011 Pengabdi masyarakat terbaik per fakultas
Statistika pengusul penghargaan ilmiah UI 2011 Peneliti terbaik per fakultas
3,5
Jumlah Pengusul
3
3
2,5 2 1,5 1
1
1
SAINS TEKNOLOGI
SOSIAL HUMANIORA
0,5 0
KESEHATAN
Statistika pengusul penghargaan ilmiah UI 2011 Pengabdi masyarakat terbaik per rumpun
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 13
Seminar Pemberdayaan Masyarakat
Inovasi dan Kreativitas dalam Pemanfaatan Modal Sosial oleh Lenny Maykel
Pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang semestinya merupakan satu kesatuan dengan dua darma yang lain, adalah bagian penting dalam kehidupan universitas. Namun harus diakui, pengabdian masyarakat cenderung lebih tertinggal dibanding riset dan pengajaran. Sebenarnya, banyak pembelajaran dari gerakan yang muncul di masyarakat yang dapat memperluas wawasan para sivitas akademika dalam bidang pengabdian masyarakat. Lebih menarik lagi, banyak dari gerakan tersebut memanfaatkan modal sosial secara inovatif dan kreatif sehingga membentuk sebuah gerakan yang sungguh dapat berperan dalam memberdayakan masyarakat. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia bekerjasama dengan Pokja Pengendali PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri dan PNPM Support Facility telah melaksanakan kegiatan Seminar Pemberdayaan Masyarakat: Inovasi dan Kreativitas dalam Pemanfaatan Modal Sosial. Seminar dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 29 Oktober 2012 bertempat di Ruang Terapung Perpustakaan UI, The Crystal of Knowledge, Kampus Depok. Konsep acara seminar ini adalah dengan menghadirkan 2 tokoh masyarakat yang berhasil membangun gerakan untuk ‘memberdayakan’ masyarakat sekitarnya. Kedua tokoh tersebut adalah Bapak Nurrohim dari Depok yang menggagas Sekolah MASTER (Masyarakat Terminal) dan Bapak Noverius Nggili sebagai pendiri Geng Motor IMUT (Aliansi Masyarakat Peduli Ternak) di Nusa Tenggara Timur. Dua tokoh ini dihadirkan untuk mengetuk kesadaran para sivitas akademika yang dengan kapasitas keintelektualan dan sokongan dana dari institusinya diharapkan mampu berbuat lebih besar dari kedua tokoh tersebut.
14
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
Seminar ini mampu menarik perhatian sivitas akdemika baik dari
Bapak Nurrohim, penggagas dan pendiri Sekolah MASTER
dalam maupun luar UI. Ada 115 orang peserta yang hadir dan
memaparkan latar belakang berdirinya sekolah MASTER. Sekolah
berasal dari berbagai institusi yang terdiri dari FlipMas (Forum
tersebut dibangun sebagai tempat alternatif untuk menimba
Layanan IPTEKS bagi Masyarakat) Sabilulungan Jawa Barat,
ilmu bagi kalangan marjinal khususnya anak-anak yang tinggal di
PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks), PERTIWI,
sekitar Terminal Depok. Bagi sebagian orang, mereka hanyalah
Kementerian Kesehatan RI, ICMI, Bappenas, Bina Swadaya
sekumpulan anak-anak yang lahir dari orang-orang ‘kalah’ tetapi,
Konsultan, ATRO Bali, DPP PAN dan PNPM Perkotaan. Unsur
bagi Bapak Nurrohim, anak-anak tersebut adalah generasi
akademisi diwakili oleh 52 universitas yang ada di dalam dan luar
bangsa ini yang harus dibela untuk mendapatkan hak yang sama
Jakarta serta lembaga penelitian (LPPM) berbagai universitas.
dengan anak-anak lainnya: akses ke dunia pendidikan.
Saat ini,
Bapak Nurrohim bisa berbangga hati karena pengabdiannya Seminar dimulai pukul 9.30 WIB dan dibuka secara resmi oleh
kepada masyarakat tersebut telah membuahkan hasil. Banyak
Bachtiar Alam, Ph.D selaku Direktur Riset dan Pengabdian
siswanya yang telah diterima di berbagai, universitas termasuk UI.
Masyarakat UI. Dalam sambutannya, Beliau memaparkan posisi
Sebagiani lagi malah lebih membanggakan: mendapat beasiswa
pengabdian masyarakat di UI serta program-program pengabdian
kuliah di luar negeri!
masyarakat yang telah dan sedang berjalan selama tahun 2012. Setelah pembukaan, acara seminar dilanjutkan dengan sesi
Pemaparan selanjutnya adalah Bapak Noverius Nggili, pendiri
keynote speech oleh Jan Weetjens selaku Social Sector Manager the
Geng Motor IMUT, NTT. Awalnya, Bapak Noverius dan teman-
World Bank-PNPM Support Facility.
temannya yang berlatar belakang sarjana peternakan lulusan Universitas Cendana memiliki hobi yang sama yaitu naik motor.
Acara kemudian masuk ke inti, yaitu pemaparan dari 2 tokoh
Seringnya bertemu dan berkendara bersama membuat mereka
masyarakat yang diundang.
Sebagai penanggap sekaligus
membuat geng motor. Mendengar kata geng motor, yang
moderator, hadir dosen Fakultas Psikologi UI sekaligus pegiat
terlintas umumnya adalah hal negatif seperti tawuran dan
lingkungan yang saat ini aktif dalam gerakan Jakarta Glue, Ibu
kejahatan. Namun tidak untuk geng motor Bapak Noverius. Para
Niniek L. Karim.
anggota geng ini memilih untuk membangun daerahnya dengan
Dua pembicara yang diundang, Bapak Noverius Nggili (kiri) dan Bapak Nurrohim (tengah) serta penanggap, Ibu Niniek L. Karim (kanan)
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 15
memanfaatkan potensi yang ada di diri mereka (sarjana) dan
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, ada banyak pertanyaan yang
potensi yang ada di tiap desa di NTT.
diajukan oleh peserta. Salah satunya datang dari Bapak Teguh, dosen UPN Jogja.
Beliau bertanya kepada kedua pembicara
Saat mereka melakukan touring, mereka melakukan pemetaan
tentang bagaimana cara mereka dapat bertahan sekian lama
potensi desa yang mereka singgahi. Di salah satu desa, mereka
membina orang lain yang tentu saja sangat menguras waktu
menemukan bagaimana penduduk desa kesulitan air bersih. Dari
dan tenaga. Pertanyaan ini seakan mewakili pertanyaan banyak
kenyataan tersebut, mereka kemudian membuat alat pengubah
sivitas akademika yang tergerak untuk melakukan pengabdian
air laut menjadi air tawar layak konsumsi dengan cara penguapan.
masyarakat. Bagi Bapak Nurrohim, ajaran agama menjadi
Alat desalinasi ini merupakan contoh nyata inovasi Geng Motor
pondasi dalam pengabdiannya. Terilhami oleh sebuah hadis yang
IMUT yang membantu masyarakat. Selain mendapatkan air
menyatakan bahwa membantu orang-orang yang berada dalam
bersih, masyarakat juga mendapatkan garam yang dapat dijual
kesulitan adalah ladang jihad, Bapak Nurrohim meyakini bahwa
untuk meningkatkan perekonomian mereka. Semua kegiatan
pengabdiannya bertahun-tahun tidak akan pernah sia-sia. Tuhan
yang dilakukan oleh Bapak Noverius dan gengnya tanpa dibiayai
pasti akan membantu dan membalas semua perbuatan baik.
oleh APBD dan APBN.
Bapak Noverius menambahkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat harus berangkat dari niat yang tulus, bukan mencari
Niniek L. Karim dalam tanggapannya menyatakan bahwa
untung. Selain itu, dukungan keluarga juga penting.
hadirnya kedua tokoh tersebut adalah bukti bahwa masih banyak orang yang dapat berbuat sesuatu bagi orang lain dalam segala
Diakhir acara, Bapak Sujana Royat, DEA selaku Deputi Bidang
keterbatasan termasuk dana. Membantu sesama adalah wujud
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Menko Kesra menutup
dari kebutuhan fitrah manusia: mengaktualisasikan diri.
Dari
acara dengan mengajak seluruh sivitas akademika untuk
kisah mereka kita sebagai sivitas akademika dan UI sebagai
mengaplikasikan kelimuwan mereka dalam upaya meningkatkan
institusi pendidikan besar dapat tergerak untuk melakoni fitrah
kualitas kehidupan masyarakat. n
sebagai manusia dengan kebutuhan dasar ingin berbuat yang terbaik, mulia, berguna dan berdampak positif bagi orang lain.
_
Dengan demikian, sinar UI pun akan semakin memancar terang
Lenny Maykel Muliawati adalah staf khusus pengabdian masyarakat di
seiring dengan meningkatnya pengabdian kepada masyarakat.
Subdit Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat DRPM UI
Peserta seminar memanfaatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara
Materi dan video kegiatan Bapak Nurrohim dan Bapak Noverius Nggili dapat diunduh di http://research.ui.ac.id/drpm/spm2012
16
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
Telaah Singkat Metode Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif oleh Andreas Budihardjo
Pendahuluan
menjadi suatu “keharusan” khususnya
Dalam dunia pendidikan, penelitian atau
bagi para pengajar karena berbagai alasan
riset bukanlah sesuatu yang baru; sejak
antara lain pengembangan kompetensi,
dahulu hingga kini riset dilakukan oleh
menjawab pertanyaan berbagai
para peneliti. Penelitian membuat dunia
permasalahan, kenaikkan pangkat,
pendidikan semakin berkembang karena
sertifikasi pengajar/dosen dan bagi
banyak temuan-temuan dimanfaatkan
sekolah mutu dan jumlah penelitian yang
untuk menentukan kebijakan penting baik
diterbitkan pada jurnal ikut menentukan
dalam hal yang berhubungan dengan
mutu sekolah atau universitas. Bahkan
pengembangan ilmu maupun menjadi
dalam dunia bisnis dan politik, penelitian
pedoman dalam mengambilan suatu
juga semakin diperlukan untuk membantu
keputusan. Dalam artikel ini, bahasan
dalam memahami suatu kondisi dan
penelitian difokuskan pada dua metode
mengambil keputusan yang tepat. Kendati
atau pendekatan pada penelitian sosial
demikian, fakta menunjukkan bahwa
yaitu kuantitatif dan kualitatif. Dewasa
banyak artikel penelitian yang belum
ini di Indonesia penelitian semakin
dan tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan pada sebuah jurnal yang baik. Metode penelitian misalnya, acap kali tidak dipergunakan secara benar; alat ukur penelitian tidak dirancang secara akurat serta tidak diuji kehandalan dan kesahihannya. Artikel ini bertujuan membahas secara umum perbedaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif sehingga esensi penggunaan kedua metode tersebut dipahami secara tepat dan benar. Disamping itu, artikel ini diharapkan menginspirasi para peneliti muda untuk bermotivasi mendalami metode penelitian sehingga mampu melakukan penelitian secara benar.
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 17
Metode kuantitatif vs kualitatif Pemilihan penggunaan metode peneltian sangat bergantung pada pertanyaan dan tujuan penelitian serta jawaban yang diharapkan. Dengan kata lain, peneliti harus secara seksama menentukan sasaran penelitian serta merumuskan pertanyaan penelitian tersebut secara konkrit. Suatu contoh untuk menjawab research question sejauh mana pengaruh variabel komitmen dan proses belajar pada kinerja manajer maka penelitian kuantitatif harus diaplikasikan. Kendati demikian, kajian kualitatif tak jarang harus diaplikasi untuk menentukan suatu konstruk yang akan diukur dalam penelitian kuantitatif. Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak mempergunakan analisis statistik; jadi ia lebih bersifat deskriptif, subjektif dan interpretatif yang lazim dikenal sebagai pendekatan emic. Ada banyak definisi mengenai penelitian kualitatif; menurut Creswell (1998:15) qualitative research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex, holistic, picture, analyzes words, reports detailed views of informants and conducts the study in a natural setting. Dengan mengacu pada fokus penelitian, disiplin ilmu, teknik pengumpulan data, analisis data dan bentuk pemaparan/naratif , Creswell membedakan lima jenis penelitian kualitatif yaitu biografi, fenomenologi, grounded theory, etnografis dan studi kasus. Dengan demikian dalam penelitian kualitatif tersebut terdapat beragam pendekatan, analisis dan pemaparannya. Kendati demikian, kata kunci penelitian kualitatif terletak pada teknik analisis dan interpretasi data yang bersifat deskriptif yang disajikan dengan mempergunakan bahasa yang khas (personal voice) serta generalisasi hasil tidak menjadi sasarannya. Meriam (1988) mengemukakan enam asumsi desain penelitian kualitatif yaitu penekanan pada proses, dan pemahaman (meaning), instrumen primer penelitian adalah peneliti itu sendiri, fieldwork, proses penelitian bersifat deskriptif dan induktif. Berbeda dengan metode kualitatif, metode kuantitatif pada dasarnya “menuntut” pengukuran variabel penelitian. Penelitian kuantitatif dapat bersasaran pada identifikasi suatu populasi, pembuktian hipotesis dan model penelitian. Pada metode kuantitatif yang lazim dikenal sebagai pendekatan etic, pertanyaan penelitian pada umumnya dirumuskan berdasarkan dari suatu teori atau kesenjangan hasil penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian kuantitatif menekankan pada objektivitas sebab itu generalisasi suatu hasil adalah penting. Peran instrumen penelitian sangat esensial sebab itu harus diuji kehandalan dan kesahihannya baik secara kualitatif misalnya dengan face validity maupun secara kuantitatif misalnya dengan mempergunakan analisis reabilitas dan faktor. Suatu konstruk dalam suatu penelitian harus dibangun berdasarkan pada suatu teori dan konsep yang relevan untuk kemudian dirumuskan serta dioperasionalisasikan agar dapat diukur melalui suatu instrumen (misalnya kuesioner) yang mempergunakan suatu skala tertentu (misalnya skala Likert 1 sampai dengan 7).
18
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
Data yang diperoleh harus dianalisis dan
penelitian, tujuan, cakupan dan manfaat
membahas keterbatan-keterbatasan
diuji dengan mempergunakan statistik
penelitian, tinjauan teori, model dan
penelitian, generalisasi hasil serta saran
(misalnya deskriptif, korelasi, dan
hipotesis penelitian, metode penelitian
untuk peneltian lanjutan. Berdasarkan
multiple regression). Sistematika penelitian
kuantitatif yang antra lain mencakup
bahasan tersebut maka secara singkat
kuantitatif secara umum adalah latar
bahasan mengenai teknik sampling, alat
perbedaan esensial antar kedua metode
belakang permasalahan, pertanyaan
ukur, analisis data dan kesimpulan yang
tersebut yang dapat disajikan sebagai berikut :
Asumsi
Kuantitatif
Kualitatif
A. Ontologikal
Realitas bersifat subjektif dan jamak seperti yang dilihat oleh peneliti.
Realitas bersifat objektif dan singular serta berada diluar peneliti
B. Epistemologikal
Peneliti “berinteraksi” dengan objek yang diteliti.
Peneliti independen dari objek yang diteliti.
C. Aksiologikal
Value-laden dan bias (subjektif)
Value-free dan tidak bias (objektif)
D. Metodologikal
Proses deduktif
Proses induktif
Bebas dari suatu konteks
Terikat pada suatu konteks
Akurasi & reabilitas penelitian terletak pada , uji validitas, reliabilitas alat ukur dan analisis data.
Akurasi & reabilitas dilakukan melalui verifikasi hasil.
Pemilihan teknik analisis data sangat esensial serta Alat analisis data berkaitan dengan konsep atau teori bergantung pada sasaran, pertanyaan dan hipotesis yang dipergunakan penelitian. Generalisasi temuan penting untuk memberi penjelasan dan prediksi.
Hasil temuan memberi suatu pola penjelasan yang memberi jawaban pada permasalahan yang teliti.
Perbedaan esensial antara metode kualitatif dan kuantitatif
Bahasa
Isi/Kandungan
Lainnya
Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang buruk
Pemakaian teori
Referensi
Pemakaian semantik
Penggabungan teori
Pemakaian model
Gaya bahasa
Formulasi hipotesis
Tabel dan gambar
Pengalihbahasaan
Abstrak yang buruk
Tanda baca
Paragraphing
Simpulan yang tidak jelas
Kutipan
Sistematik dan organisasi (kesatuan)
Metodologi penelitian
Presentasi data
Kalimat
Rancangan riset
Latar belakang
Ide/logika
Tujuan
Kelayakan/kebijakan
Redundansi dan inkonsistensi
Analisis data
Judul
Berbagai kesalahan yang umum ditemukan dalam artikel yang terbit di berbagai jurnal ilmiah di Indonesia (Budihardjo, 2012)
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 19
Kesalahan Umum
interpretasi data tidak “mendalam” dan
Methods. Thousand Oaks, California: Sage
Mengacu pada panduan kedua
lebih merupakan deskripsi yang dangkal
Publications, Inc.
pendekatan penelitian tersebut,
dan sangat umum.
menurut hasil penelitian Budihardjo
Bass. Swanson, R.A. & Holton III, F, Elwood. 2005. Research in Organizations. San Francisco:
(2011) kesalahan umum yang sering
Kesimpulan
terjadi pada penelitian kuantitatif antara
Mengacu pada bahasan metode penelitian
lain adalah perumusan permasalahan
tersebut maka peneliti pertama kali
Quantitative. Thousand Oaks, California: Sage
dan pertanyaan penelitian yang tidak
harus menentukan permasalahan yang
Publications, Inc.
jelas, teori-teori untuk membangun
akan diteliti kemudian merumuskannya
hipotesis tidak disintesiskan secara
secara tepat untuk menentukan
Quantitative and Mixed Methods Approaches.
efektif, perumusan hipotesis lemah serta
pendekatan yang tepat pula. Penentuan
Thousand Oaks, California: Sage Publications,
penggunaan metote penelitian kurang
metode penelitian sangat esensial agar
Inc.
solid. Disamping itu, tak jarang analisis
menghasilkan temuan yang sahih dan
data dilakukan secara tidak tepat, misalnya
dapat dipertanggung jawabkan. Dalam
Paradigms Imply Inquiry Methodologies? In
jumlah data yang relatif kecil diolah
berbagai penelitian, kedua metode
D.M. Fetterman (Ed.), Qualitative Approaches
dengan mempergunakan analisis statistik
tersebut dapat dipergunakan saling
to Evaluation in Education (pp. 89-115). New
yang canggih (Lisrell) padahal pertanyaan
mendukung yang oleh Ceswell disebut
penelitian dapat dijawab dengan analisis
sebagai mixed method.n
statistik yang lebih sederhana. Pada Referensi
umum yang sering terjadi antara lain
Booth, A. Papaioannou, D. & Sutton, 2011. A.
adalah tujuan penelitian maupun
Systematic Approaches to a Successful
perumusan permaslaahan (problem
Literature Review. California: Sage
untuk menganalisis permasalahan sering tidak relevan dan akurat. Analisis dan
Creswell, J.W. 2003. Research Design: Qualitative,
Guba, E.G., & Lincoln, Y. 1988. Do Inquiry
York : Praeger. Marshall, C. & Rossman, B. Gretchen. 2011. Designing Qualitative Research. California:
penelitian kualitatif kesalahan-kesalahan
statement) kurang jelas. Penggunaan teori
Berret-Koehler Publishers, Inc. Creswell, J.W. 1994. Research Design: Qualitative,
Publications, Inc. Buchanan, D.A. & Bryman, A. 2010. The Sage
Sage, Publications, Inc. Meriam, S.B. 1988. Case Study Research in Education : A Qualitative Approach. San Francisco: Jossey. Sumber-sumber lain yang tidak semuanya dicantumkan pada daftar referensi.
Handbook of Organizational Research
Andreas Budihardjo adalah profesor Manajemen Sumber Daya Manusia di Sekolah Tinggi Ekonomi Prasetiya Mulya, Jakarta. Beliau mengajar mata kuliah antara lain Human Resource Management, Organization Behaviour, Human Capital, Organizational Psychology & Knowledge Management. Beliau memperoleh gelar Master dalam bidang Industrial and Organizational Psychology dari UI dan Ph.D dalam Management and (Psychological) Organization dari University of Groningen, Belanda. Sebelum bergabung dengan Prasetiya Mulya di tahun 1998, ia bekerja sebagai staf ahli SDM di General Motors & Isuzu Training Centre, Jakarta. Menerima beasiswa Ubbo Emius dari Groningen University, beliau sempat juga mengajar pada universitas tersebut selama empat tahun. Selain di Prasetiya Mulya, beliau juga mengajar di berbagai universitas antara lain UI dan Unair, membimbing penulisan disertasi pada mahasiswa doktoral dari UI, Unair dan Boston University serta menguji mahasiswa doktoral dari berbagai universitas dalam dan luar negeri. Selain aktif melakukan penelitian serta menulis artikel dan buku, dia aktif memberi konsultansi organisasi dan SDM pada perusahaan/organisasi dan pembicara pada seminar maupun konferensi tingkat nasional dan internasional. Beliau juga aktif memberikan ceramah pada para pengusaha kecil dan pendidik/ guru baik di kota besar mapun di desa di Indonesia. Kontak:
[email protected]
20
i
DRPM gazette
i
vol. 05 No. 04 oktober 12
Pemanfaatan Lisensi Perangkat Lunak Pengolah Data Statistik, PASW 18 (SPSS), untuk Periset di UI oleh Muhammad Roji PASW Statistics 18.0 (Predictive Analytics SoftWare) atau SPSS
•
(Statistical Package for the Social Sciences) adalah perangkat lunak yang bermanfaat untuk analisis statistik termasuk analisis
Pada tahap instalasi, pengguna harus memilih lisensi Network license. (lihat Gambar 1)
•
data riset.
Masih pada tahap instalasi, pengguna harus memasukkan IP Server UI dengan alamat 152.118.148.231. (lihat Gambar 2)
•
Setelah selesai proses instalasi, maka saat anda jalankan
Universitas Indonesia telah melanggan aplikasi SPSS dengan
program, maka SPSS akan mencari sambungan koneksi ke
lisensi resmi. Lisensi ini dapat digunakan oleh seluruh sivitas
server. SPSS yang telah terotentikasi ditandai dengan tulisan
akademika UI sepanjang mengikuti aturan penggunaan.
“SPSS Processor Available” yang muncul pada bagian bawah aplikasi.
Berikut ini aturan penggunaan pemanfaatan lisensi PASW yang dilanggan UI:
•
Jika tulisan “SPSS Processor Available” tidak muncul artinya otentikasi gagal. Ini disebabkan jatah kuota yang telah melebihi 50 pengguna dalam satu waktu. Pengguna dapat
1.
SPSS hanya bisa digunakan di lingkungan Universitas
mencoba kembali beberapa saat berikutnya.
Indonesia dimana komputer/laptop pengguna terhubung 2.
dengan jaringan internet di UI (JUITA).
Kopi DVD instalasi PASW 18 dan User Manual dapat diperoleh
Kuota penggunaan sebanyak 50 pengguna dalam satu
dengan menghubungi Manajer IT tiap fakultas di UI.n
waktu. Jika jumlah pengguna sudah 50, maka pengguna berikutnya harus antri
Sumber: Manual “Aturan Penggunaan PASW Statistics 18 Network License (SPSS)” yang didapat dari PPSP (Pusat Pengembangan Sumber Daya
Panduan teknis menggunakan SPSS. •
Pembelajaran) pada Oktober 2012.
Pengguna perlu menginstall program SPSS (PASW 18.0) terlebih dahulu. DVD instalasi PASW 18 dan User Manual
_
dapat anda copy (duplikat) dengan menghubungi Manajer IT
Muhammad Roji adalah staf urusan sistem informasi di Subdit
tiap Fakultas di Universitas Indonesia.
Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat DRPM UI
Gambar 1
Gambar 2
vol. 05 No. 04 oktober 12
i
DRPM gazette
i 21
HIGHLIGHT
Skema Hibah UI 2013 HIBAH RISET
HIBAH RISET BERBASIS KOLABORASI
HIBAH PENGABDIAN MASYARAKAT (COMMUNITY ENGAGEMENT GRANTS)
JENIS HIBAH
JUMLAH PROPOSAL
DANA MAKSIMUM
Riset Awal UI (RA-UI)
30
Rp40.000.000,-
Riset Madya UI (RM-UI)
34
Rp100.000.000,-
Riset Utama UI (RU-UI)
15
Rp200.000.000,-
JENIS HIBAH
JUMLAH PROPOSAL
DANA MAKSIMUM
Pusat Riset
2
Rp120.000.000,-
Kolaborasi Nasional
9
Rp150.000.000,-
Kolaborasi Internasional
16
Rp220.000.000,-
Infrastruktur
2
Rp250.000.000,-
JENIS HIBAH
JUMLAH PROGRAM
DANA MAKSIMUM
Research-based
8
Rp80.000.000,-
Problem-based
23
Rp70.000.000,-
Curriculum-based
15
Rp50.000.000,-
edisi 05 NO. 04 oktober 12
KRITIK DAN SARAN
[email protected]
www.research.ui.ac.id