SKRIPSI “STRATEGI TIM KREATIF KISS VAGANZA DI INDOSIAR DALAM MENINGKATKAN RATING dan SHARE” (Periode Januari 2009)
Di Ajukan Sebagai Salah Satu Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Strata Satu (S1) Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting
Di Susun Oleh : Nama NIM : Jurusan
: Lidya Wati : 44105010146 : Broadcasting
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009
3
4
5
7
8
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI BROADCASTING
Nama Nim Judul Bibliografi
: Lidya Wati : 44105010146 : Strategi Tim Kreatif Kiss Vaganza di Indosiar Dalam Meningkatkan Rating dan Share (Periode Januari 2009) : 18 bahan bacaan(1983-2005)
ABSTRAKSI Variety show adalah format acara yang mengkombinasikan berbagai format lainnya seperti talkshow, magazine, show, kuis, game show, musik, drama. Variasi acara tersebut dipadukan dalam sebuah pertunjukan dalam bentuk siaran langsung maupun siaran rekaman. Kiss Vaganza merupakan acara siaran TV berformatkan variety show dengan adanya unsur musik , komedi, kuis, games, playlist dan infotainment mengenai gossip selebritis, KissVaganza tayang setiap senin-jumat , pukul 07.00 -09.30 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi tim kreatif KissVaganza di Indosiar dalam meningkatkan rating dan share periode januari 2009. Adaapun penelitian ini bersifat deskripstif kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang memberikan uraian dan penjelasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah indepth interview atau wawancara secara mendalam dengan nara sumber yang berkompoten , yaitu Tim kreatif Kiss Vaganza. Hasil penelitian acara Kiss Vaganza pada periode januari 2009 adalah target tercapai seperti target audien dan target spot iklan sedangkan ratingnya pun meningkat. Kesimpulannya Strategi yang diterapkan oleh Kiss Vaganza dengan melihat band-band dan penyanyi yang sedang di gemari oleh masyarakat, lagu yang sedang hits, gimmick yang dapat menarik pemirsa untuk tetap menyaksikan acara Kiss Vaganza sampai selesai dan membuat sebuah hal-hal yang baru serta unik sehingga acara ini tetap menarik dan dapat meningkatkan rating dan share.
v
9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus Juru selamat Hidupku
karena atas kasih dan Karunia-Nya
sehingga
penulis dapat
menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang disusun dalam skripsi dengan judul “Strategi Tim Kreatif Kiss Vaganza di Indosiar Dalam Meningkatkan Rating dan Share (Periode Januari 2009)”. Pada PT. Indosiar Visual Mandiri, Jl. Damai no. 11, Daan Mogot - Jakarta Barat. Dengan penulisan ini peneliti menemukan pembelajaran baru
yang
ditujukan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) ilmu komunikasi. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar S1 (Strata 1) Ilmu Komunikasi. Penulis menyadari kesulitan dalam mengerjakan karya ilmiah ini, dengan segala keterbatasan dan rintangan, namun dukungan yang tiada henti terus mengalir. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada setiap individu yang telah memberikan dukungan moral, sumbangan pemikiran, atau memberikan inspirasi kepada penulis untuk menyusun skripsi ini , mereka diantaranya : 1.
Bapak Morissan, M.A sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, peneliti ucapkan terima kasih karena telah berkenan memberikan bimbingan dan mengarahkan peneliti dalam menyusun skripsi ini.
vi
10
2.
Bapak
Ponco
B.
Sulistyo,
M.Comn,
selaku
Ketua
Bidang Studi
Broadcasting dan selaku dosen riset yang telah memberikan pengarahan dalam menyusun skripsi. 3.
Ibu Feni Fasta, SE.,M.Si, selaku sekretaris Kabid Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
4.
Ibu Dra. Diah Wardhani. M.Si, selaku dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
5.
Bapak Drs. Hardiyanto, M.Si, selaku wakil dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
6.
Dosen-dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang telah mengajarkan dan memberikan ilmu kepada penulis. Sehingga penulis mendapatkan ilmu pada bidang Broadcasting ini.
7.
Pihak-pihak TU (mas Ervan, mas Sam, mas Mawi dan kawan-kawan) yang telah membantu membuat surat-surat yang dibutuhkan peneliti.
8.
Bapak Sunanto selaku
Eksekutif Produser Kiss Vaganza, Bapak Daniel
Jalimun selaku Produser, Bapak Gunawan wardani selaku Tim Kreatif, Bapak Imam Khanafi Zain selaku Head of R & D Dept, Bapak. Yonni Setia Brata selaku Marketing Services Manager yang telah meluangkan waktunya untuk wawancara ,memberikan data dan memberikan banyak informasi dan ilmu yang bermanfaat untuk peneliti. 9.
Bapak Gufroni Sakaril selaku Kepala Humas PT. Indosiar Visual Mandiri yang telah membantu dalam memberikan informasi.
vii
11
10. Untuk ke dua orang tuaku tercinta, untuk Mama tercinta (R.Panjaitan ) yang selalu cerewetin penulis saat penulis putus asa saat mengerjakan skripsi ini walaupun kuping sakit denger cerewet mama tapi itu semua menjadi motivasi buat penulis, terimakasih untuk doa mama dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, i love you mom, untuk Papa tercinta (T. Simanjuntak) yang selalu mendukung penulis saat penulis mendapatkan rintangan dalam menyusun skripsi ini, dan memberikan motivasi yang tiada henti-hentinya sampai papa memimpikan aku stress dalam mengerjakan skripsi , tapi akhirnya skripsi ini selesai juga pa , terimakasih pa karena telah membiayai kuliahku sampai sarjana, i love you dady . Untuk adik-adikku yang penulis sayangi untuk Tina, Dessy, Okta dan si jagoan Sahat . Terimakasih ya adikadiku sayang sudah menghibur kakak saat kakak merasa sedih saat cobaan datang dalam menyusun skripsi ini. 11. For my beloved Halasan Simamora, terima kasih telah memberikan motivasi, doa untuk penulis dan selalu setia mendengarkan keluh-kesah penulis dalam menyusun skripsi ini , terimakasih untuk doa nya ya Asan, kamu juga harus semangat ya. 12. Untuk Sahabat-sahabat yang penulis sayangi yang selalu ada di setiap suka maupun duka, to my best friends Monica terimakasih ya sahabatku karena walaupun jauh disana tetap memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menyusun skripsi ini, Nixbrent yang telah memberikan masukanmasukan pada penulis dalam menyusun outline sampai skripsi, Kris Yunita , terima kasih karena telah menemani penulis ke indosiar saat wawancara, serta
viii
12
motifasi dan doa yang diberikan sehingga skripsi ini selesai, Silvia Christin yang telah bersedia membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi, Ryma, Eliza, Elya, Gina, Ruth, Berta, Rangga, Mike, Yahya, Putut dan Nurwahidah 13. Teman- Teman Broadcasting 2005 yang selalu memberikan dukungan satu sama lain. Semangat buat teman-teman yang sedang menyusun skripsi. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah banyak memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Peneliti berharap
skripsi ini
dapat
bermanfaat
bagi mahasiswa
broadcasting. Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih dan berharap skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan Ilmu di bidang Broadcasting.
Jakarta, Desember 2009
Lidya Wati
ix
13
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI..... ..................................
i
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI .......................................
ii
LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI.........................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN...................................................
iv
ABSTRAKSI
......................................................................................
v
KATA PENGANTAR ................................................................................
vi
DAFTAR ISI
x
......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................
9
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................
9
1.4 Signifikansi Penelitian..............................................................
9
1.
Signifikansi Akademis .................................................
9
2.
Signifikansi Praktis .......................................................
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa ....................................................................
11
2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa ......................................
11
2.1.2 Karakteristik Komunikasi Massa....................................
12
2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa .............................................
14
x
14
2.1.4 Media Komunikasi Massa..............................................
15
2.2 Televisi Sebagai Media Massa .................................................
17
2.2.1 Pengertian Televisi ........................................................
17
2.2.2 Karakteristik Televisi.....................................................
17
2.2.3 Fungsi Televisi ..............................................................
18
2.3 Program Televisi......................................................................
20
2.3.1 Pengertian Program Televisi .........................................
20
2.3.2 Karakteristik Program Televisi ......................................
21
2.3.3 Jenis-Jenis Program Televisi .........................................
21
2.4 Triangulasi Data.......................................................................
25
2.5 Program Tayangan Variety Show ............................................
26
2.5.1 Pengertian Variety Show .................................................
26
2.6 Strategi ....................................................................................
26
2.6.1 Pengertian Strategi .......................................................
26
2.7 Strategi Produksi ....................................................................
31
2.7.1. Tahap pra produksi ......................................................
32
2.7.2 Tahap produksi ............................................................
34
2.7.3. Tahap pasca produksi ...................................................
34
2.8 Pengertian Tim Kreatif ...........................................................
35
2.9 Rating dan Share ....................................................................
36
xi
15
BAB III METODELOGI 3.1 Sifat Penelitian ........................................................................
38
3.2 Metode Penelitian ....................................................................
39
3.3 Fokus Penelitian.......................................................................
40
3.4. Key Informan/ Nara Sumber ...................................................
41
3.5. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
43
3.5.1. Data Primer ..................................................................
43
3.5.2. Data Sekunder ..............................................................
44
3.6 Definisi Konsep .....................................................................
44
3.7 Teknik Analisa Data ...............................................................
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PT. Indosiar Visual Mandiri ..........................................
47
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Indosiar Visual Mandiri, Tbk. .......
47
4.1.2. Logo Indosiar ...............................................................
49
4.1.3. Visi dan Misi PT. Indosiar Visual Mandiri, Tbk ............
49
4.1.4. Motto PT. Indosiar Visual Mandiri ...............................
51
4.1.5. ID Station ....................................................................
51
4.1.6. Strategi Manajemen PT. Indosiar Visual Mandiri .........
52
4.1.7. Struktur Umum Organisasi PT. Indosiar Visual Mandiri
52
4.1.8. Sarana dan Prasarana PT. Indosiar Visual Mandiri .......
55
4.1.9 Perkembangan dan Kegiatan Usaha PT. Indosiar Visual Mandiri .........................................
xii
57
16
4.2 Sejarah KissVaganza ..............................................................
59
4.3 Hasil Penelitian ......................................................................
60
4.3.1 Perencanaan (Planning) ...............................................
60
4.3.2 Pengorganisasian (Organizing) ....................................
66
4.3.3 Penggarahan(Actuating) ................................................
70
4.3.4 Pengawasan (controlling) .............................................
71
4.5 Pembahasan ...........................................................................
78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ............................................................................
83
5.2 Saran ......................................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN SURAT IJIN PENELITIAN KE INDOSIAR SURAT PERNYATAAN DARI INDOSIAR KARTU BIMBINGAN SKRIPSI DRAFT WAWANCARA SCRIPT KISS VAGANZA RUNDOWN RATING DAN SHARE CURICULUM VITAE
xiii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini informasi menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Kita sering mendapati diri dan lingkungan kita sangat bergantung pada informasi untuk berbagai kepentingan. Seiring dengan berkembangnya zaman komunikasi membuat individu juga berfungsi sebagai hiburan. Pakar komunikasi McLuhan, 1944, mengemukakan pengertian media massa, media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak, atau elektronika, sehingga pesan dapat di terima serentak dalam waktu sesaat. Majunya teknologi di bidang komunikasi membuat individu dan kelompok dapat mengirimkan pesan dalam waktu singkat dengan individu atau kelompok lain melalui media. Komunikasi yang menggunakan media inilah di sebut media massa. Media massa merupakan alat atau sarana yang di gunakan dalam penyampaian pesan kepada khalayak. Media massa tersebut bisa dalam bentuk surat kabar, film, radio, televisi, dan sebagainya. Menurut Marshall McLuhan, media televisi telah mampu untuk menggiring masyarakat pada corak berpikir seperti ”kaca spion (rearview)”, yaitu segala sesuatunya dilihat sebagai realitas yang bukan sebenarnya.2
2
Asep Syaeful Muhtadi, Jurnalistik : Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1999, hal. 98
1
2
Penyiaran di Indonesia telah mengalami perubahan dan perkembangan luar biasa. Salah satu media penyiaran yang sangat berpengaruh dan berperan pada perkembangan struktur masyarakat adalah televisi. Perkembangan media televisi yang semakin pesat dirasakan sejak PT. Indosiar Visual Mandiri mulai beroperasi (On Air) sejak 11 Januari 1995, atau merupakan stasiun TV swasta ke-5 yang didirikan di Indonesia setelah RCTI, SCTV, TPI dan ANTV. Kehadiran Perseroan telah memberikan pencerahan bagi industri pertelevisian Indonesia
lewat serangkaian terobosan dan inovasi baru yang
mengutamakan kepuasan stakeholders serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Tidak heran jika dalam kurun waktu 5 tahun kemudian, perseroan mampu mensejajarkan diri bahkan memimpin dalam perolehan rating dan share pemirsa. Maraknya stasiun televisi yang ada membuat para pendirinya saling bersaing dan berlomba-lomba untuk manampilkan yang terbaik dalam segi penampilan program-program acaranya serta yang tak kalah pentingnya yaitu rating acara televisi tersebut yang terus berubah dan meningkat. Strategi pihak televisi sangat penting karena dalam membuat sebuah program diperlukan strategi-strategi agar program tersebut dapat diketahui kelebihan dan kelemahannya, kemudian merencanakan membuat suatu acara yang menarik dan berbeda dengan yang lainnya sehingga audien merasa tertarik. dan mengantisipasi apa yang akan dilakukan apabila terjadi penurunan rating dan share. Dalam kenyataannya ternyata tidaklah mudah menentukan apa yang disukai atau disukai audien. Stasiun penyiaran swasta bersifat komersial dan
3
bertujuan mengejar keuntungan , disini pemasang iklan berkeinginan untuk menjangkau sebanyak mungkin audien atau mungkin audien khusus.3 Sebuah program yang diminati banyak penonton, bermula dari titik temu seorang kreatif dalam menciptakan program tertentu. Seorang kreatif dapat mengubah ide-ide tersebut ke dalam sebuah naskah. Dalam
hal
ini,
kreatif
mencakup
perencanaan
sampai
kepada
pengembangan konsep atau ide cerita . Seorang kreatif sangat dibutuhkan guna menciptakan suatu hal yaitu program yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Bagi industri televisi, rating dan share merupakan ukuran yang disepakati untuk menentukan acara atau program mana yang paling disenangi oleh pemirsanya. Rating adalah jumlah rumah tangga yang menonton sebuah program tertentu dibagi dengan jumlah keseluruhan rumah tangga yang memiliki televisi di suatu wilayah tertentu. 4 Pengelola stasiun penyiaran pada umumnya sangat peduli terhadap peringkat atau rating dari suatu program yang ditayangkan di stasiun penyiarannya. Rating yang tinggi berarti penonton lebih banyak dan jumlah pemasang iklan yang lebih besar. Share adalah jumlah presentase rumah tangga yang sedang menyalakan pesawat televisi untuk menonton suatu program.5
3
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi, Kencana Prenada Media Group, 2005 Hal 57-58 4 Roa Wittaker, Rating & Shares, HUTS and CPM, Cyber College Internet Campus, http://www.cybercollege.com/ratings.htm,2006 5 Ibid
4
Variety Show sebagai program yang mengkombinasikan semua unsur format acara televisi mulai dari kuis , game, Concert, Talk Show, bahkan News dan Reality Show. Kekuatan dari program ini adalah bentuk ”variety”nya yang diadukan sedemikian rupa sehingga menjadi acara yang menghibur dan tidak membosankan.6 KissVaganza adalah program variety show yang programnya terdiri dari musik live, video klip, kuis, talent show serta infotainment, hal itu menjadi sebuah fenomena tersendiri di tengah maraknya program musik yang ada di stasiun televisi lainnya. Metamorfosa dalam pengertian perubahan maupun percampuran beberapa format juga yang harus dialami oleh program infotainment di beberapa stasiun televisi. Jika selama ini program infotainment disajikan hanya berisi liputan berita dan interview selebritis, maka ada upaya untuk membuat format infotainment lebih lunak & berwarna dengan dimasukkannya unsur musik. Bahkan pada perkembangan selanjutnya, infotainment ( liputan berita & interview selebritis ) seolah-olah menjadi pelengkap di antara program musik. 7 Tak terkecuali KISS ( Kisah Seputar Selebritis ) Indosiar, terutama KISS pagi yang ditayangkan setiap Senin sd Sabtu pukul 07.00 WIB. Program ini mereposisi dirinya menjadi variety show, reality show & infotainment sejak 1 Desember 2008. 8 Pertama-tama, perubahan yang dilakukan adalah mengubah nama program menjadi KissVaganza. Nama Kiss dan Vaganza disandingkan. Kiss mengacu pada 6
Naratama., Menjadi Sutradara Televisi : Gramedia Widi Sarana Indonesia. Jakrta. 2004. hal 191 Dokumen Kiss Vaganza Proposal 8 ibid 7
5
program infotainment yang menjadi dasar dan image dari KissVaganza Sementara kata Vaganza mengandung unsur banyaknya unsur di dalam tayangannya karena memuat variety show ( musik live, video klip, kuis), reality show ( game show dan talent show ) serta infotainment itu sendiri sebagai basicnya.9 Dalam penulisan ini penulis memilih strategi tim kreatif karena strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) yang mencapai suatu tujuan, terbukti strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah, tapi juga harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.10 Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan (objectives) media penyiaran serta mempersiapan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan ”apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya,mana melakukannya,dan siapa yang melakukannya.” Tujuan adalah suatu hasil akhir , titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Sebelum organisasi menentukan tujuan , terlebih dahulu harus menetapkan visi dan misi atau maksud organisasi. Maksud penetapan tujuan pada media penyiaran adalah agar terdapat koordinasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh departemen dan individu dengan tujuan utama media penyiaran.11 Mengapa tim kreatif karena tim kreatif mencakup perencanaan sampai kepada pengembangan konsep atau ide cerita . Seorang kreatif sangat dibutuhkan guna menciptakan sutu hal yaitu program yang berbeda dengan yang sudah ada
9
Proposal Kiss Vaganza Onong Uchjana Effendy; Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, Hal 300 11 Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi, Kencana Prenada Media Group , Hal 130-161 10
6
sebelumnya. Mereka dihadapkan kenyataan setiap saat terhadap ritme kerja, kedisiplinan, sistematika kerja di televisi dan pola produksi stasiun televisi yang sangat padat. Hampir tidak ada waktu luang untuk berleha-leha, bahkan tim kreatif harus mampu membaca pasar. Mengetahui masalah rating acara adalah sebuah kewajiban. Berjaga setiap saat dengan setiap ide yang segar dan mau menerima masukan adalah modal utama dalam sistem kerja tim kreatif di televisi.12 Kreatif mempunyai tugas-tugas dalam penuangan ide (gagasan), membuat rundown, booking property, pemilihan artis, membuat gimmick, membuat script , membuat pertanyaan kuis dan menyusun playlist. Dari hasil evaluasi berdasarkan rating yang bisa tim produksi lakukan adalah menambah item-item misalnya , mengurangi item-item yang di anggap tidak menarik, memasukkan bintang tamu yang dianggap menarik. Menayangkan program variety show yang mempunyai unsur musik live, video klip, kuis, games show, serta infotainment sebagai basicnya, membuat penulis ingin mengetahui Strategi Tim Kreatif Kiss Vaganza Di Indosiar Dalam Meningkatkan Rating Dan Share Januari 2009. Dalam penyiaran acara pada Stasiun Televisi diperlukan strategi dasar sebagai langkah-langkah yang harus dilaksanakan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan. Strategi dasar ini meliputi hal-hal yang yang akan dilaksanakan agar siaran program yang dibuat dan disiarkan akan dapat memenuhi selera audien, sehingga apa yang dikerjakan akan mendapat target sasaran yang diinginkan. 12
www.halamansatu.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=602 tugas tim kreatif program tv. PDF Tip dan Trik Menulis Skenario TV, 25-05-2007, 14.30
7
Kiss Vaganza merupakan program variety show di dalam program tersebut tergabung berbagai acara ada unsur infotainment dikemas dalam satu berita yang ditayangkan dalam satu tayangan dan informasi yang mereka sajikan dalam bentuk wawancara artis, unsur musik live dalam musik live yang menggunakan perfomance band bersifat indoor, video klip, kuis, games dengan menggabungkan beberapa elemen-elemen tersebut sehingga membuat acara dengan menarik dan disiarkan secara live show. Dalam program yang disiarkan secara live, perlu perencanaan dan konsep kreatif yang menarik agar dapat tampil dengan menarik, dalam sebuah produksi dipengaruhi oleh rating dan share, apabila rating dan share bagus maka program tersebut diminati pemirsa dan pemasukan iklan yang banyak. Namun realitanya walaupun konsep Kiss Vaganza sudah kreatif namun rating yang di dapat tidak meningkat untuk itu penulis ingin mengetahui bagaimana strategi tim kreatif KissVaganza dalam meningkatkan rating dan share yang rating dan share, dan penulis memilih periode Januari 2009 karena ada peningkatan rating pada bulan tersebut yaitu rating dari 1,3 menjadi 1,8
8
Market
Activity
Channel
Description (grouped)
ALLMarkets
Non Bedtime Viewing
IVM
KISS VAGANZA Target Variable
Total Individuals TVR
Share
ISO Week
Date
Day of week
Start time
End time\
49
01/12/2008 02/12/2008 03/12/2008 04/12/2008 05/12/2008 08/12/2008 09/12/2008 10/12/2008 11/12/2008 12/12/2008 15/12/2008 16/12/2008 17/12/2008 18/12/2008 19/12/2008 22/12/2008 23/12/2008 24/12/2008 25/12/2008 26/12/2008 29/12/2008 30/12/2008 31/12/2008 01/01/2009 02/01/2009 05/01/2009 06/01/2009 07/01/2009 08/01/2009 09/01/2009 12/01/2009 13/01/2009 14/01/2009 15/01/2009 16/01/2009 19/01/2009 20/01/2009 21/01/2009 22/01/2009
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Monday Tuesday Wednesday Thursday
07:00 06:58 06:58 06:56 06:59 07:46 06:58 06:57 06:56 06:57 06:57 06:56 06:57 07:01 06:59 06:59 06:56 06:58 08:04 06:58 07:01 07:00 06:57 07:15 07:02 07:00 06:57 06:57 06:57 06:58 06:52 06:58 06:59 07:00 07:00 06:57 07:00 06:58 06:56
09:39 09:28 09:29 09:39 08:38 09:28 09:30 09:34 09:39 08:34 09:05 09:32 09:30 09:33 08:39 09:34 09:36 09:37 09:45 08:40 09:32 09:29 09:29 09:31 08:39 09:34 09:30 09:31 09:36 08:49 09:37 09:28 09:30 09:29 08:34 09:33 09:31 09:42 09:28
1.2 1.2 1.4 1.3 1.3 2.3 1.5 1.5 2.0 1.4 1.1 1.7 1.5 1.6 1.6 1.6 1.6 1.8 2.1 1.5 1.9 1.9 1.8 1.6 1.8 1.5 1.4 1.7 1.5 1.5 1.3 1.3 1.4 1.4 1.5 1.2 1.4 1.4 1.3
12.5 13.0 14.4 12.8 14.6 15.0 14.1 14.1 19.0 14.7 11.3 15.0 15.0 14.7 15.4 13.9 12.6 14.4 13.9 12.1 12.8 13.9 13.4 11.4 13.8 12.4 12.3 12.3 13.1 12.1 13.6 10.0 12.7 12.8 12.7 11.0 12.2 12.3 11.7
23/01/2009
Friday
06:55
08:46
1.5
13.2
50
51
52
53
1
2
3
9
4
26/01/2009 27/01/2009 28/01/2009 29/01/2009
Monday Tuesday Wednesday Thursday
07:00 06:58 06:57 07:01
09:24 09:28 09:24 09:28
1.7 1.3 1.4 1.2
1.2. Rumusan Permasalahan Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut yang menjadi pokok masalah skripsi ini adalah bagaimana strategi tim kreatif Kiss Vaganza di Indosiar dalam meningkatkan rating dan share selama periode Januari 2009.
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian penulis yaitu untuk mengetahui Strategi Tim Kreatif Kiss Vaganza Vaganza Di Indosiar Dalam Meningkatkan Rating Dan Share Periode Bulan Januari 2009.
1.4. Signifikansi Penelitian Melalui penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara akademis maupun secara praktis.
1.4.1. Signifikansi Akademis Secara akademis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran di bidang studi broadcasting khususnya mengenai Strategi Tim Kreatif Kiss Vaganza di Indosiar dalam meningkatkan rating dan share.
11.2 11.7 12.2 11.4
10
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberikan manfaat serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi.
1.4.2. Signifikansi Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan, informasi serta pertimbangan insan pertelevisian swasta di Indonesia, khususnya Indosiar yang memproduksi tayangan Variety show KissVaganza agar terus menerus dapat memberikan sajian atau tayangan yang lebih bermanfaat, informatif dan menghibur masyarakat.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi Massa 2.1.1. Pengertian Komunikasi Massa Pengertian kata komunikasi berasal dari bahasa latin Communicatio yang berarti ” pemberitahuan atau pertukaran pikiran”. Jadi dalam proses komunikasi, haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan ( penerima pesan). Pengertian komunikasi menurut Hovland: 13 ” Communication is the process to modity the behavior of other individuals ”. (Komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain) Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima, dalam komunikasi yang efektif maka setidaknya harus diketahui bentuk-bentuk komunikasi. Adapun bentuk-bentuk komunikasi tersebut adalah personal, komunikasi kelompok , komunikasi massa dan komunikasi media massa. Komunikasi massa adalah, komunikasi melaui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Oleh karena itu, maka sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu organisasi formal, dan
13
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek; Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. hlm.10
11
12
sang pengirimnya seringkali merupakan komunikator profesional, pesannya tidak unik dan beraneka ragam, serta diperkirakan. Joseph A. Devito menampilkan definisi mengenai komunikasi massa dengan lebih tegas yakni sebagai berikut: 14 1. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang sedang menonton televisi. 2. Agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan, 3. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancarpemancar studio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya : Televisi, Radio, Surat Kabar, Majalah, Film, Buku, dan Pita.
2.1.2. KarakteristikKomunikasi Massa Terdapat lima ciri komunikasi massa, seperti
yang disebutkan oleh.
Onong U Effendy dalam bukunya ”Ilmu komunikasi Teori dan Praktek”, yaitu : a. Komunikasi massa berlangsung satu arah. Komunikator menyampaikan pesan secara satu arah, umpan balik atau tanggapan dari pihak penerima (khalayak) biasanya berlangsung secara tertunda.
14
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT. Raja grafindo, 2004, hlm.36
13
b. Komunikator pada komunikasi massa melembaga Media massa sebagai saluran, komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi. Komunikator dalam komunikasi massa disebut komunikator kolektif karena pesan yang dihasilkan merupakan hasil kerjasama sejumlah kerabat kerja. c. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum Pesan yang disebarluaskan pada komunikasi massa ditujukan untuk umum dan mengenai kepentingan umum pula, jadi tidak ditujukan kepada perseorangan atau pada sekelompok orang tertentu. d. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan Ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan (stimultanaeity) pada pihak khalayak yang menonton televisi., khalayak secara serentak dan sesaat menerima pesan yang diberikan oleh media massa tersebut. e. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen Komunikasi atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Khalayak ini dalam keberadaannya terpencar-pencar, tidak saling mengenal tidak memiliki kontak pribadi, dan masing-masing berbeda dalam berbagai hal ; jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan, pendidikan dan sebagainya.15
15
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1984,hal.20-25
14
2.1.3. Fungsi Komunikasi Massa Effendy mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum adalah : 1. Fungsi Informasi Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Khalayak media massa berlangganan surat kabar, majalah, mendengarkan radio siaran atau menonton televisi karena mereka ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi di muka bumi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan, diucapakan atau dilihat orang lain. 2. Fungsi Pendidikan Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (mass education). Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya melalui drama, cerita, diskusi, dan artikel. 3. Fungsi Mempengaruhi Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat
15
terpengaruh oleh iklan –iklan yang ditayangkan televisi ataupun surat kabar, misalnya, dalam media cetak surat kabar.16
2.1.4 Media Komunikasi Massa Media massa dapat dibagi menjadi kedalam dua kelompok yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak antara lain meliputi surat kabar, majalah, dan bulletin. Sedangkan media elektronik mencakup media audio seperti radio, dan media audio visual yaitu tv dan film.17 Menurut Joseph R. Dominick dalam bukunya “The Dynamics of Mass Communication”, fungsi komunikasi massa dapat dibagi menjadi lima, yaitu:18 a. Pengawasan (surveillance) Fungsi ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1) Pengawasan peringatan (warning or beware surveillance) Pengawasan jenis ini terjadi jika media menyampaikan informasi kepada kita mengenai bencana alam, krisis ekonomi, ancaman terhadap negara, dan sebagainya. 2) Pengawasan Instrumental (instrumental surveillance) Pengawasan jenis kedua ini berkaitan dengan penyebaran informasi yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Contohnya berita tentang film-film di bioskop, harga kebutuhan pokok, dan sebagainya.
16
. Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar : Edisi Revisi, Simbiosa Rekatama Media, 2007, hlm 18-19 17 McQuail, Teori Komunikasi Massa, Erlangga : Jakarta, 1991, hlm 3 18 Joseph R. Dominick, The Dynamics of Mass Communication :First Edition, Random House,New York, 1983, hal 34-48
16
b. Interpretasi (interpretation) Fungsi ini erat sekali kaitannya dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu. Contohnya seperti komentar radio atau siaran televisi, rencana surat kabar, dan sebagainya. c. Hubungan (linkage) Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perseorangan. d. Sosialisasi Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai (transmission of values) yang mengacu kepada cara-cara dimana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai suatu kelompok. Media massa menyajikan penggambaran masyarakat, dan dengan membaca, mendengarkan, dan menonton maka seseorang mempelajari bagaimana khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa yang penting. e. Hiburan Tampak jelas pada televisi, film, dan rekaman suara. Media massa lainnya seperti surat kabar dan majalah memiliki rubrik hiburan seperti cerita pendek, cerita panjang, dan cerita bergambar.
17
2.2 Televisi Sebagai Media Massa 2.2.1 Pengertian Televisi Menurut Fred Wibowo dalam bukunya ” Dasar-dasar produksi program televisi”. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan medium yang paling kuat pengaruhnya dalam membentuk sikap dan kepribadian baru masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Unsur esensial dari kebudayaan televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu, seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu dan hiburan.19 Televisi adalah alat komunikasi massa yang digunakan dalam proses komunikasi dengan ciri-ciri komunikator melembaga, pesan bersifat umum. Sasasrannya menimbulkan keserempakan dengan komunikan yang heterogen.20
2.2.2 Karakteristik Televisi Media televisi memiliki 3 (tiga) karakteristik, yaitu : 1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak. 19
Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Bagian Program Televisi, Jakarta : Grasindo, 1997, hal.1 Onong Uchjana Effendy, Tv Siaran Teori Dan Praktek, Bandung ; CV Mundar Maju, 1992. hal 17
20
18
2. Berfikir Dalam Gambar Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah acara atau membaca naskah acara, ia harus berfikir dalam gambar (think in picture). Begitu pula seorang komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia berfikir dalam gambar.
3. Pengoperasian Lebih Kompleks Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi siaran lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang digunakan pun lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang digunakannya pun lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang digunakannya pun lebih banyak untuk mengoperasikannya lebiha rumit dan harus dilakukan oleh orangorang yang terampil dan terlatih. Dengan demikian media televisi lebih mahal daripada surat kabar, majalah dan radio siaran.
2.2.3 Fungsi Televisi Televisi yang merupakan gabungan dari media dengar dan media gambar yang bisa bersifat politis bisa pula informative, hiburan dan pendidikan atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Hiburan yang sangat dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi dengan adanya media massa sebagai alat penyampaian pesan yang semakin beragam dan berkembangan dengan kehadiran televisi dengan kehadiran televisi disetiap rumah.
19
Sama seperti media massa yang lain, televisi juga memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan sendiri. Keunggulan televisi dapat dilihat dari sisi pragmatis yaitu : 1. Menyangkut isi dan bentuk, media televisi meskipun direkayasa mampu membedakan fakta dan fiksi, realistis dan tidak terbatas. 2. Memiliki khalayak yang tetap, memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya dan intim 3. Memiliki tokoh berwatak, sementara media lain hanya memiliki bintang yang direkayasa.21 Televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi, yakni fungsi -penerangan, pendidikan, dan hiburan.22 1. Fungsi Penerangan (the information function) Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan. Hal ini disebabkan dua faktor yang terdapat didalamnya yaitu : immediaey dan realiasm. Immediaey mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh para pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung. Seolah-olah mereka berada di tempat peristiwa, sedangkan Realism mengandung makna kenyataan, dimana televisi menyiarkan informasi secara audio visual sesuai dengan fakta.
21
A. Alatas Fahmi, Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa , YPKM : Jakarta,1997, Hlm.30-32 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi : PT. Rineka Cipata, 1996. Hlm.8
22
20
2. Fungsi Pendidikan (the educational function) Sebagai media massa televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara secara implicit mengandung pendidikan seperti film, kuis, dan sebagainya yangdisebut Educational Televisi (ETV), yaitu acara pendidikan yang disisipkan ke dalam siaran yang sifatnya umum.23
3. Fungsi Hiburan (the entertainment function) Fungsi hiburan yang melekat pada televisi siaran sangat dominan. Sebagian besar dari alokasi waktu masa siaran diisi oleh acara-acara hiburan, hal ini dapat dimengerti karena pada layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup serta suara bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati sekalipun oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing, bahkan tuna karsa.
2.3 Program Televisi 2.3.1 Pengertian Program Televisi Kata program berasal dari bahasa inggris programme atau program yang berarti acara atau rencana. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi.24
23
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi : PT. Rineka Cipata, 1996.Hlm.26 24 Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi : Kencana Prenada Media Group, 2005.Hal 60
21
2.3.2 Karakteristik Program Televisi Karakteristik program televisi salah-satunya adalah variety show. Kiss Vaganza adalah program infotainment yang menjadi dasar dan image dari KissVaganza. Sementara kata Vaganza mengandung unsur banyaknya unsur di dalam tayangannya karena memuat variety show (musik live, video klip, kuis) serta infotainment itu sendiri sebagai basicnya.
2.3.3 Jenis-Jenis Program Televisi Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu: program informasi (berita), dan program hiburan (entertainment). Program informasi kemudian di bagi lagi menjadi dua jenis yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news), sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok besar yaitu; musik, drama permainan (game show) dan pertunjukkan.
Program informasi terdiri dari ; 1.
Berita keras ( hard news) Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya.
22
2.
Straight News Straight news berarti berita ‘langsung’ (straight), maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H terhadap suatu peristiwa yang diberitakan
3.
Soft News Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik disampaikan secara mendalam (indepth), namun tidak bersifat harus segeradi tayangkan.
4.
Feature Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian menarik disini adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya
5.
Infotaiment Kata infotainment berasal dari dua kata yaitu information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti hiburan. infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dan karena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film/ sinetron, penyanyi, dan sebagainya maka berita mengenai mereka di sebut juga infotainment.
6.
Dokumenter Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. Suatu program dokumenter
23
ada kalanya dibuat seperti membuat film sehingga sering disebut dengan film dokumenter. 7.
Talk Show Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seseorang pembawa acara (host).
Program hiburan terdiri dari ; 1. Drama Kata ‘drama’ berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat (action). Program adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. 2. Sinetron Di negara lain disebut dengan opera sabun(soap opera atau daytime serial). Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan. 3. Film Adapun yang dimaksud film disini adalah film layar lebar yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan film. Karena tujuan pembuatannya adalah untuk layar lebar (theater) maka biasanya film baru bisa ditayangkan di televisi setelah terlebih dahulu dipertunjukan di bioskop.
24
4. Game Show Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumlahorang baik secara individu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. 5. Quiz Show Quiz
merupakan
permainan
yang
menekankan
pada
kemampuan
intelektualitas. Permainan ini biasanya melibatkan peserta dari kalangan orang biasa atau anggota masyarakat. 6. Reality Show Program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata (rill) dengan cara yang sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap merupakan permaianan (game). 7. Musik Program musik dapat ditampilkan dalam dua format yaitu videoklip atau konser. program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun didalam studio (indoor)25 8. Variety Show Variety show atau variety entertainment adalah program yang menyajikan berbagai macam aksi hiburan. Yang biasanya diselingi musik, tarian, komedi dalam bentuk sketsa atau penggalan, bahkan terkadang akrobat dan sulap. Sedangkan Naratama mendefinisikan Variety Show sebagai program yang mengkombinasikan semua unsur format acara televisi mulai dari kuis , game, 25
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi : Kencana Prenada Media Group, 2005 . Hal 67-73
25
Concert, Talk Show, bahkan News dan Reality Show. Kekuatan dari program ini adalah bentuk ”variety”nya yang diadukan sedemikian rupa sehingga menjadi acara yang menghibur dan tidak membosankan.26
2.4 Triangulasi Data Triangulasi diperlukan pada tahap analisis data, terutama ketika peneliti bermaksud hendak mengemukakan konsep (construct) atau proposi-proposisi ilmiah (thesis) yang mengarah pada kesimpulan. Menunjukkan pada upaya peneliti untuk mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data berkenaan dengan persoalan yang sama . Hal ini peneliti bermaksud menguji data yang diperoleh dari satu sumber (untuk dibandingkan) dengan data dengan sumber lain. Dari sini , peneliti akan sampai pada salah satu kemungkinan data yang diperoleh ternyata konsisten , tidak konsisten, atau berlawanan .27 Dalam teori menggunakan media untuk pemuas kebutuhan , audience menggunakan media, dan memilih program yg menarik,
dan disukai oleh
audience, dan media harus tau apa yg dibutuhkan dan disukai audiencenya, jika rating naik berarti program tersebut disukai pemirsanya.
26
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi : Gramedia Widia Sarana Indonesia. Jakarta. 2004. hal 191 27 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, LkiS Pelangi Aksara Yogyakarta. 2007.hal.98-99
26
2.5 Program Tayangan Variety Show 2.5.1 Pengetian Variety Show Variety Show sebagai program yang mengkombinasikan semua unsur format acara televisi mulai dari kuis , game, Concert, Talk Show, bahkan News dan Reality Show. Kekuatan dari program ini adalah bentuk ”variety”nya yang diadukan sedemikian rupa sehingga menjadi acara yang menghibur dan tidak membosankan.28 Format variety show awalnya berasal dari pertunjukan musik, atau yang di Amerika Serikat lebih dikenal dengan nama Vaudeville, sedangkan Inggris, variety show tumbuh dan berkembang melalui pertunjukkan musik dan teater. Di televisi , variety show mencapai puncaknya antara tahu 1960 hingga 1970-an yang membuatnya menjadi setingkat dengan drama, sitcom bahkan reality show di dunia pertelevisian. Dewasa ini, program variety show kembali menjamur di Indonesia. Khususnya yang menekankan pada unsur musik. Terlebih ketika bermunculan banyak warna baru dalam dunia musik Indonesia.
2.6 Strategi 2.6.1 Pengertian Strategi Strategi pada hakiekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) yang mencapai suatu tujuan, terbukti strategi tidak berfungsi
28
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi : Gramedia Widia Sarana Indonesia. Jakarta. 2004. hal 191
27
sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah, tapi juga harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.29 Istilah strategi berasal dari bahasa yunani ”Strategia” yang berarti kepemimpinan (leadership), strategi adalah pilihan tentang apa yang ingin di capai oleh organisasi di masa depan (arah) dan bagaimana cara mencapai keadaan yang di inginkan tersebut (rute).30 Pada media penyiaran , manajer umum (general manager) bertanggung jawab kepada pemilik dan pemegang saham dalam melaksanakan koordinasi sumber daya yang ada (manusia dan barang) sedemikian rupa sehingga tujuan media penyiaran bersangkutan dapat tercapai. Manajer umum pada dasarnya bertanggungjawab dalam setiap aspek operasional suatu stasiun penyiaran. Dalam melaksanakan tanggung jawab manajemennya, manajer umum melaksanakan empat fungsi dasar yaitu :31 1. Perencanaan (planning) Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan (objectives) media penyiaran serta mempersiapan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan ”apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya,mana melakukannya,dan siapa yang melakukannya.” Tujuan adalah suatu hasil akhir , titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Sebelum organisasi menentukan tujuan , terlebih dahulu harus menetapkan visi dan misi atau maksud organisasi. Maksud
29
Onong Uchjana Effendy; Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, Hal 300 Tedjo Tripomo, Dan Udan, Manajemen Strategi : Bandung, Rekayasa Sains, 2005, Hal 18 31 Morissan, M.A Morissan, , Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi : Kencana Prenada Media Group , Hal 130-161 30
28
penetapan tujuan pada media penyiaran adalah agar terdapat koordinasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh departemen dan individu dengan tujuan utama media penyiaran. Proses perencanaan dan penetapan program penyiaran mencakup langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menetapkan peran dan misi , yaitu menentukan sifat dan ruang lingkup tugas yang hendak dilaksanakan. 2. Menentukan wilayah sasaran, yaitu menentukan di mana pengelola media penyiaran harus mencurahkan waktu, tenaga dan keahlian yang dimiliki. 3. Mengidentifikasi dan menentukan indikator efektifitas dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Menentukan faktor-faktor terukur yang akan mempengaruhi tujuan atau sasaran yang akan ditetapkan. 4. Memilih dan menentukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai. 5. Mempersiapkan rencana tindakan yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan urutan tindakan yang akan dilakukan untik mencapai tujuan b. Penjadwalan (scheduling), menentukan waktu yang akan diperlukan untuk melaksanakan tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran. c. Anggaran (budgeting), menentukan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
29
d. Pertanggung jawaban, menetapkan siapa yang akan mengawasi pemenuhan tujuan yaitu pihak yang menyatakan tujuan sudah tercapai atau belum. e. Menguji dan merevisi rencana sementara (tentative plan) sebelum rencana tersebut dilaksanakan. 6. Membangun pengawasan, yaitu memastikan tujuan akan terpenuhi. 7. Komunikasi, menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk mencapai pemahaman serta komitmen pada enam langkah sebelumnya. 8. Pelaksanaan, memastikan persetujuan diantara semua pihak yang terlibat megenai komitmen yang dibutuhkan untuk menjalankan upaya yang sudah ditentukan , pendekatan apa yang paling baik , siapa saja yang perlu dilibatkan, dan langkah atau tindakan apa yang harus segera dilakukan. 2. Pengorganisasian (Organizing) Merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yng melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan
yang sejenis dan saling
berhubungan dapat dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.
30
3. Pengarahan Fungsi mengarahkan (directing) dan memberikan pengaruh atau memengaruhi (influencing) tertuju pada upaya untuk merangsang antusiasme karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif.
Kegiatan mengarahkan dan memengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting yaitu : 32 1. Motivasi Keberhasilan stasiun penyiaran dalam mencapai tujuan terkait sangat erat dengan
tingkatan
atau
derajat
kepuasan
karyawan
dalam
memenuhi
kebutuhannya. Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan, maka semakin besar karyawan memberikan kontribusi terbaiknya untuk mencapai tujuan stasiun penyiaran bersangkutan. Dengan demikian, manajer umum harus menyadari kebutuhan masing-masing individu karyawan serta mampu menciptakan iklim agar setiap karyawan dapat memberikan kontribusinya secara produktif.
2. Komunikasi Adalah faktor yang sangat penting untuk dapat melaksanakan fungsi manajemen secara efektif.Komunikasi adalah cara yang digunakan pimpinan agar karyawan mengetahui atau menyadari tujuan dan rencana stasiun penyiaran agar mereka dapat berperan secara penuh dan efektif untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 32
Morissan, M.A Morissan, , Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi : Kencana Prenada Media Group , Hal 270
31
3. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja dan tingkat prestasi karyawan.
4. Pengawasan (controlling) Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum.Proses pengawasan dan evaluasi menentukan seberapa jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran , departemen, dan karyawan. Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi pengawasan dapat berjalan secara efektif. Misalnya, jumlah dan komposisi audien yang menonton atau mendengarkan program stasiun penyiaran bersangkutan dapat diukur dan diketahui melalui laporan riset rating.
2.7 Strategi Produksi Suatu program hiburan dihasilkan melalui proses produksi yang memerlukan banyak peralatan, dana dan tenaga dari berbagai profesi kreatif. Didalam strategi produksi terdapat proses produksi, proses produksi itu sendiri terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
32
2.7.1. Tahap pra produksi Tahap pra produksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai dari pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreatifitas manusia dengan peralatan pendukung tersedia. : 33 Dalam tahapan ini yang harus dilakukan adalah Production Planning Meeting (Rapat Perencanaan Produksi ). Pada rapat perencanaan produksi tahap awal , produser sebagai orang yang bertanggungjawab atas keberlangsungan suatu produksi , memaparkan konsep acara yang sudah disepakati sebelumnya bersama tim kreatif. Dalam melakukan tahapan ini yang perlu dilakukan yaitu : 1. Menentukan tema, hal yang penting adalah menentukan tema di setiap harinya, tema yang ditentukan dibahas bersama-sama oleh tim produksi saat rapat, setelah diambil keputusan tema apa yang di angkat kemudian di serahkan pada tim kreatif untuk membuat script sesuai dengan tema. Contoh tema ” Boleh Salah pilih istri tapi jangan salah pilih mertua” 2.
Script ( Naskah ), untuk acara-acara tertentu seperti dialog, kuis. Tim KissVaganza membuat script sebagai panduan MC selama acara berlangsung, agar acara berjalan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan.
33
Morissan, M.A Morissan, , Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi : Kencana Prenada Media Group , Hal 270
33
3. MC, mc yang dicari untuk membawakan acara KissVaganza haruslah mc yang mempunyai rasa humor, talk aktiv, yang dapat menarik pemirsa untuk menyaksikan acara kissvaganza dengan menghibur. 4. Menentukan games yang akan ditampilkan pada acara kiss vaganza, game dipilih adalah games yang dapat menghibur dan menarik pemirsa . 5.
Pemilihan Band atau penyanyi yang akan tampil, pemilihan bband atau penyanyi yang akan tampil di KissVaganza setia harinya , yaiutu haruslah penyanyi yang up to date atau sedang digemari masyarakat.
6. Gimmick, membuat gimmick atau adegan yang dapat menarik penonton untuk tetap menyaksikan acara KissVaganza sampai selesai, contohnya Gimmick tentang Superhero. 7. Pertanyaan Kuis, membuat pertanyaan kuis yang berhadiah Rp. 1.000.000,- mengenai infotainment yang telah ditayangkan sebelumnya. 8.
Membuat daftar playlist 1 sampai 10 dan mengeceknya apakah sudah sesuai rundown atau belum di ruang editing.
9. Rundown (Susunan Acara),
34
adalah urutan isi acara berdasarkan
perencanaan gambar , suara dan durasi waktu . Semuanya dikemas dalam urutan yang disesuaikan dengan nomor adegan dan keterangan dari setiap adegan dan keterangan dari setiap adegan yang dibutuhkan .
34
98
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi : Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta. 2004Hal.
34
2.7.2. Tahap produksi Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting) baik di studio maupun di luar studio.
35
Menurut Diki umbara dalam proses
produksi yang penting harus dilakukan sebelum melakukan siaran live adalah : a. Timming Produksi televisi akan menyangkut timming/ waktu , estimasi waktu harus bisa diprediksi seakurat mungkin. Panduan waktu adalah rundown yang dibuat pada saat pra-produksi. Dalam format live, pengaturan waktu harus benarbenar diperjitungkan minute by minute serta second by second. b. Briefing Perfomers Salah satu elemen bagus tidaknya suatu acara televisi adalah bagaimana pengisi acara bisa secara total melakukan adegan serta dialog sesuai dengan naskah. Agar hal demikian bisa tercapai diperlukan briefing pada seluruh pemain atau pengisi acara. c. Audio dan Lighting Sebagai bagian dari produksi audio visual dan lighting harus menjadi perhatian yang baik, selalu mengecek apakah audio sudah berjalan dengan benar.
2.7. 3. Tahap pasca produksi Proses penyelarasan dari hasil produksi , disini program KissVaganza ditayangkan secara Live (Langsung),
36
hal ini berarti proses pasca produksinya
berupa evaluasi hasil produksi. 35
http://www.dikiumbara.wordpress.com/2008/05/21/produksi televisi part2/
35
Tahap evaluasi ini membahas mengenai keseluruhan hasil produksi yang juga ditentukan dari hasil rating .
2.8 Pengertian Tim Kreatif Tim kreatif/penulis naskah memegang peranan penting dalam suatu program acara. Tugasnya antara lain membuat naskah, dan rundown untuk setiap acara siaran. Selain itu tim kreatif juga memegang peranan penting dalam membuat dan mengembangakan konsep suatu acara dan membuat kreasi-kreasi baru serta menciptakan keberagaman program acara televisi. Kreatif mempunyai tugas-tugas dalam penuangan ide (gagasan) ke dalam outline, membuat rundown, booking property, pemilihan artis, membuat gimmick, dan menyusun playlist, membuat games. Tim kreatif mencakup perencanaan sampai kepada pengembangan konsep atau ide cerita . Seorang kreatif sangat dibutuhkan guna menciptakan suatu hal yaitu program yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Mereka dihadapkan kenyataan setiap saat terhadap ritme kerja, kedisiplinan, sistematika kerja di televisi dan pola produksi stasiun televisi yang sangat padat. Hampir tidak ada waktu luang untuk berleha-leha, bahkan tim kreatif harus mampu membaca pasar. Mengetahui masalah rating acara adalah sebuah kewajiban. Berjaga setiap saat dengan setiap ide yang segar dan mau menerima masukan adalah modal utama dalam sistem kerja tim kreatif di televisi.37
36
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi : Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta. 2004Hal. 120 37 www.halamansatu.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=602 tugas tim kreatif program tv. PDF Tip dan Trik Menulis Skenario TV, 25-05-2007, 14.30
36
2.9 Rating dan Share Rating adalah jumlah rumah tangga yang menonton sebuah program tertentu dibagi dengan jumlah keseluruhan rumah tangga yang memiliki televisi di suatu wilayah tertentu.
38
Rating sangat penting untuk menentukan acara apakah
yang paling terfavorit yang akan menjadi inceran iklan. Semakin tinggi rating maka semakin banyak iklan yang akan dimasukkan ke dalam program tersebut. Kegunaan rating yaitu :39 a. Rating digunakan untuk pembuatan dan produksi program b. Rating digunakan untuk membeli program c. Rating digunakan untuk penyusunan acara d. Rating digunakan untuk penjualan komersial e. Rating digunakan untuk penjadwalan dan pelaksanaan kegiatan periklanan
Share ”A share is the percentage of TV households with sets turned on that are waching your program.” (Share adalah jumlah persentase rumah tangga yang sedang menyalakan pesawat televisi untuk menonton suatu program).41 Jumlah audien stasiun televisi yang di hitung berdasarkan persentase rumah tangga yang sedang menggunakan pesawat televisi atau household using television (HUT). Dengan demikian pengukuran HUT berdasarkan atas jumlah
38
Roa Wittaker, Rating & Shares, HUTS and CPM, Cyber College Internet Campus, http://www.cybercollege.com/ratings.htm,2006 39 Procceding, Seminar Mencari Format dan Pola Produksi Sinetron Indonesia, LP3Y dan RCTI, Yogyakarta, 23-24 September 1994, hal 23 41 Ron Wittaker, Ph,D, Rating, Shares, HUTS, and CPM, Cyber College Internet Campus, http://www.cybercollege.com/rating.htm,2006
37
rumah tangga yang betul – betul menggunakan pesawat televisinya (tidak mematikan) dan bukan berdasarkan jumlah televisi secara keseluruhan. Share dari suatu stasiun televisi A diperoleh dengan cara membagi jumlah penonton yang menyaksikan acara televisi A dengan keseluruhan rumah tangga yang betul – betul menyaksikan televisi. Hasil pembagian ini di sebut dengan Audience Share. Stasiun penyiaran televisi akan selalu memiliki nilai audience share yang lebih tinggi dari pada nilai rating-nya (hal ini di sebabkan angka pembagiannya yang lebih kecil.
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tipe/ Sifat Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan situasi, setting sosial atau hubungan yang spesifik. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi dari peristiwa.40 Penelitian deskriptif ditujukan untuk :41 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Metode deskriptif menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Jadi, metode deskriptif menekankan gambaran objek yang diselidiki dalam keadaan sekarang (pada waktu penelitian dilakukan)42 40
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi : PT. Remaja Rosda karya, Bandung, hal.3 Ibid, hal.25 42 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama : Bandung, PT. Remaja Rosda karya, 2001, hal. 137. 41
38
39
Pendekatan kualitatif, menurut Bodgan dan Taylor (1975:5) adalah salah satu prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.43 Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara empirik dari objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh media dan data yang diperoleh dari wawancara mendalam (indepth interview). Dan informasi pendukung mengenai Strategi Tim Kreatif Kiss Vaganza di Indosiar Dalam Meningkatkan Rating Dan Share.
3.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Mereka sering menggunakan berbagai metode, seperti wawancara (riwayat hidup), pengamatan, penelaahan dokumen, (hasil) survei, dan data apapun untuk menguraikan suatu kasus secara terinci.44
43
Lexy J.Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif : PT.Remaja Rosdakarya,Bandung, 1998, hal
3 44
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, : PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006,Hal 201
40
Metode studi kasus pada penelitian ini digunakan untuk memberikan uraian dan atau memberikan penjelasan mengenai strategi tim kreatif KissVaganza di Indosiar dalam meningkatkan rating dan share
3.3. Fokus Penelitian Fokus penelitian merupakan garis besar dari pengamatan penelitian dan dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitiannya adalah Strategi Tim Kreatif Kiss Vaganza Di Indosiar Dalam Meningkatkan Rating Dan Share (periode Januari 2009) yang dilihat berdasarkan tahapan-tahapan manajemen, yaitu terdiri dari :45 a. Perencanaan ( Plannining), adalah tindakan menentukan sasaran dan arah tindakan yang akan diikuti. Rencana dibutuhkan dalam menetapkan tujuan prosedur kebijakan yang didukung sumber-sumber daya yang diperlukan. Perencanaan termasuk di dalamnya adalah menentukan tujuan yang akan dicapai dan strategi yang akan digunakan. b. Pengorganisasian (Organizing) , adalah tindakan mendistribusi pekerjaan antara kelompok yang ada dan menetapkan serta merinci hubungan – hubungan yang diperlukan. Menetapkan pembagian kerja (job description) kepada seluruh tim produksi khususnya tim kreatif. Tim kreatif haruslah orang yang berkompeten dalam bidangnya yaitu menghubungi artis, membuat rundown, membuat script, membuat pertanyaan kuis, booking property.
45
Henny S.W dan Alexander Rumonder, Manajemen Media Massa : PP. Universitas Terbuka, Jakrta, 2004, hal. 15
41
c. Pengarahan/ Pengerakan (Actuating), pengarahan yang dilakukan oleh pemimpin dalam mengerakkan seluruh tim untuk bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. d. Pengawasan (Controlling), adalah tindakan pemeriksaan terhadap aktivitasaktivitas yang telah dan sedang dilaksanakan agar sesuai dengan rencanarencana yang telah ditetapkan.
3.4. Key Informan/ Nara Sumber Dalam penelitian kualitatif, posisi nara sumber sangat penting bukan sekedar memberi respons, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Karena itu ia disebut informan (orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data) atau disebut juga subjek yang diteliti, karena ia bukan saja sebagai sumber data, melainkan juga aktor atau pelaku yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya sebuah penelitian berdasarkan informasi yang diberikan.46 Dalam hal ini yaitu orang yang berperan besar dan bertanggung jawab pada strategi yang digunakan sebuah program dalam meningkatkan rating dan share program KissVaganza di Indosiar. Narasumber yang dianggap berkompeten untuk diwawancarai dan dimintai informasi sehubungan dengan penelitian ini adalah orang-orang yang berada pada Tim Produksi , kreatif program variety show KissVaganza di Indosiar, Departemen program Indosiar, Departemen pemasaran Indosiar, antara lain:
46
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama : Bandung, PT. Remaja Rosda karya, 2001, hal.163
42
1. Eksekutif Produser program Kiss Vaganza (Sunanto) Adalah seseorang yang bertanggung jawab pada program acara secara keseluruhan baik dari segi format acara, editorial, maupun manajemen personil KissVaganza. 2. Produser program KissVaganza (Daniel Jalimun) Adalah seseorang yang bertanggung jawab atas seluruh produksi program acara, dari mulai perencanaan, produksi final dan editing, dan bertanggung jawab dalam mengorganisir segala hal termasuk operasi produksi program 3. Tim Kreatif (Gunawan Wardhani) Adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam membuat rundown, script, pertanyaan kuis, membooking property, menelpon artis, membuat gimmick mengembangakan konsep suatu acara
dan membuat kreasi-
kreasi baru serta menciptakan keberagaman program acara televisi. 4. Head of R & D Dept (Imam Khanafi Zain) Departemen program merencanakan, memilih, menjadwalkan dan dengan bantuan staf membuat program. 5. Departemen Pemasaran (Yonni Setia Brata) Adalah
seseorang
yang
bertanggung
jawab
menjual
produk
(KissVaganza) atau waktu yang tersedia untuk program siaran dan iklan dari stasiun penyiaran (Indosiar) kepada pihak lain (pemasang iklan).
43
3.5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
3.5.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer diperoleh dengan mengadakan wawancara langsung dan mendalam (indepth interview) melalui sesi tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam hal ini, yaitu: Eksekutif produser, Produser, Tim Kreatif, Departemen Program, dan Departemen Pemasaran. Kemudian hasil dari wawancara tersebut akan dianalisa dan dibuat suatu kesimpulan. Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah. Artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.47 Peneliti bebas untuk menyusun dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dikembangkan lebih lanjut berdasarkan jawaban nara sumber. Maka dengan demikian akan dihasilkan data yang terinci dan lebih mendalam untuk dianalisa. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah 47
H. Abburrahmat Fathoni, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi : Rineka Cipta, 2005
44
pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Observasi membantu menegaskan atau menolak serta melihat kembali tentang apa saja yang telah ditemukan lewat wawancara, kuesioner. Penulis akan melakukan pengamatan langsung apa yang sebenarnya dilakukan para pembuat keputusan, melihat secara langsung hubungan yang ada antara pembuat keputusan dengan anggota organisasional lainnya.
3.5.2. Data Sekunder Data sekunder didapat dengan cara studi kepustakaan (literature) yaitu membaca buku-buku, koran, majalah, dan atau internet serta data dan bahan referensi dari berbagai sumber yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti guna melengkapi data-data yang sudah ada. Selain itu data-data dari Tim Produksi program musik KissVaganza.
3.6 Definisi Konsep Untuk pelaksanaan penelitian ini, berbagai konsep dan istilah perlu di perjelas. Definisi konsepnya yaitu; 1. Strategi adalah perencanaan (planning dan manajemen) yang ditetapkan oleh kiss vaganza untuk mencapai suatu tujuan dalam meningkatkan rating dan share.
45
2. Tim Kreatif Tim kreatif memegang peranan penting dalam suatu program acara. Tugasnya antara lain membuat naskah, rundown, booking property, menelpon artis, membuat pertanyaan kuis untuk acara siaran KissVaganza. Selain itu tim kreatif juga memegang peranan penting dalam membuat dan mengembangakan konsep suatu acara dan membuat kreasi-kreasi baru serta menciptakan keberagaman program acara televisi. 3. KissVaganza Program variety show yang terdapat infotaiment sebagai basicnya, live music (perfomance band), kuis, playlist dan games show. 4. PT. Indosiar Visual Mandiri atau lebih di kenal dengan Indosiar adalah stasiun televisi ke lima di Indonesia,dan program variety show nya adalah KissVaganza 5. Rating dan Share Rating adalah jumlah rumah tangga yang menonton sebuah program tertentu dibagi dengan jumlah keseluruhan rumah tangga yang memiliki televisi di suatu wilayah tertentu. Share adalah jumlah persentase rumah tangga yang sedang menyalakan pesawat televisi untuk menonton suatu program.
3.7. Teknik Analisa Data Analisa data, menurut Patton (1980,208) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori, dan satuan uraian
46
dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis , menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian. Dari rumusan tersebut di atas dapatlah kita menarik garis bahwa analisis data.48 Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Data yang diperoleh dari hasil wawancara akan dikumpulkan untuk kemudian jawaban-jawaban dari hasil wawancara itu dianalisa dan ditarik kesimpulan. Tujuan dari analisis data di dalam penelitian yang menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi data yang teratur. Proses analisis merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul perihal objek penelitian
48
Lexy J.Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif : PT. remaja Rosdakarya Bandung,1998
,
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil PT. Indosiar Visual Mandiri 4.1.1. Sejarah Singkat PT. Indosiar Visual Mandiri, Tbk. PT. Indosiar Visual Mandiri, Tbk adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang menyelenggarakan usaha penyiaran melalaui media televisi di Indonesia. PT. Indosiar Visual Mandiri atau lebih di kenal dengan Indosiar adalah stasiun televisi ke lima di Indonesia yang berdiri berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.165 pada tanggal 19 Juli 1991 di hadapan notaries Benny Kristianto, SH dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman RI melalui surat keputusan No. C2. 6430. HT. 01. 01. TH pada tanggal 22 juli 1993 di Jakarta. Indosiar mengudara secara penuh setelah mendapatkan izin operasional dari pemerintah dengan menjalani proses yang panjang. Mengudaranya Indosiar dimungkinkan setelah yayasan TVRI sebagai pemilik hak siar di Indonesia bekerjasama dengan televisi ini. Penandatanganan kerjasama tersebut berlangsung di Jakarta pada 7 Desember 1994 dan diresmikan oleh Bapak Harmoko yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Penerangan RI. Dari TVRI diwakili oleh Aziz Husein dan dari Indosiar diwakili oleh Anky Handoko selaku Direktur Utama PT Indosiar Visual Mandiri. Peresmian diadakan di stasiun pusat Indosiar, Jl. Damai No.11 Daan Mogot, Jakarta Barat. Usai melakukan uji transmisi selama kurang lebih satu setengah bulan Indosiar langsung mengadakan siaran pra perdana selama 24 hari, mulai dari
47
48
tanggal 18 Desember 1994 sampai dengan 10 Januari 1995. Siaran pra perdana tersebut menjangkau delapan kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Ujung Pandang dan Medan. Indosiar mengudara secara nasional pertama kali pada 11 Januari 1995 dan pada saat itu merupakan televisi termuda dari empat stasiun televisi lainnya di tanah air yang lebih dahulu beroperasi. Dalam waktu kurang dari lima tahun, Indosiar mampu mengungguli stasiun televisi lainnya dalam perolehan rating dan pangsa pemirsa. Maksud dan tujuannya didirikan PT. Indosiar Visual Mandiri, adalah menjalankan usaha dalam bidang jasa media komunikasi, dalam bentuk informasi, pendidikan, hiburan dan usaha periklanan serta turut mencerdaskan bangsa. Namun, sejak awal berdirinya, Indosiar lebih berkonsentrasi sebagai sebuah TV hiburan (entertain), kendati tetap tidak menegaskan perannya sebagai TV yang memiliki fungsi di bidang pendidikan (edukasi) dan informasi. Konsep TV entertain, membuat Indosiar banyak memproduksi program secara mandiri yang dilakukan oleh karyawan (in-house). Selain faktor menciptakan kebanggaan (proudly) dalam diri karyawan Karena hasil karyanya ditayangkan di televisi, pembuatan program in-house ini juga memicu Indosiar untuk banyak merekrut pekerja, sekaligus memenuhi konsep sosial sebuah perusahaan, yakni menciptakan lapangan kerja untuk banyak orang. Banyaknya pembuatan program secara in-house, menjadikan jumlah karyawan Indosiar jauh lebih banyak dibandingkan stasiun televisi lain, karena banyak program in-house membuat Indosiar selain padat teknologi, juga padat karya.
49
Untuk memenuhi semua itu, Indosiar memiliki 5 studio di kawasan Daan Mogot, yang keseluruhannya dilengkapi dengan peralatan yang canggih dan lengkap.
4.1.2. Logo Indosiar Logo : Lingkarang terdiri dari 3 warna (merah, hijau dan biru) disertai kata “INDOSIAR” ditengah lingkaran warna tersebut seperti tampak pada gambar. Gambar 3.1 Logo 1 PT. Indosiar
Gambar 3.2 Logo 2 PT. Indosiar
4.1.3. Visi dan Misi PT. Indosiar Visual Mandiri, Tbk Indosiar merupakan Televisi Pertama di Indonesia yang memperkenalkan sistem NICAM (Near Instamously Companded Auto Multiplex) yaitu Teknologi yang memberikan gambar sangat jernih dan tanpa desis sehingga seperti memiliki kualitas Compact Disc di televisi. Pada dasarnya system NICAM ini memberikan kenyamanan yang lebih untuk para pemirsa Indosiar di rumah. a. Visi Indosiar Visi Indosiar adalah “Menjadi stasiun televisi terkemuka dengan tayangan berkualitas yang bersumber pada In-House Production, Kreativitas dan SDM yang handal.
50
b. Misi Indosiar Sudah menjadi tekad dari Indosiar untuk dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, maka misi yang diemban oleh Indosiar adalah terwujud pada kata”FISH” yang merupakan singkatan dari kata-kata : 1. Futuristic (dilambangkan dengan ikan terbang yang berenang sangat cepat). Yang bermakna “Berorientasi maju dengan terobosan baru” dalam arti Indosiar selalu berorientasi ke depan dengan menggunakan teknologi baru. Tekhnologi baru ini telah menjadi suatu tradisi Indosiar agar selalu berorientasi ke masa depan dan menjadi yang terdepan dalam persaingan yang ada sekarang. 2. Innovative (dilambangkan dengan ikan terbang yang mampu terbang setinggi-tingginya) yang bermakna “Menjadi trendsetter dengan ide orisinil” dalam arti Indosiar selalu mempunyai ide-ide baru dan orisinil dalam setiap program yang disuguhkan sehingga dapat menyajikan program-program yang dikehendaki masyarakat dan kini banyak program yang telah dihasilkan dan telah menjadi acuan bagi stasiun televisi lain, sehingga tidak heran bila Indosiar selalu menjadi trendsetter bagi stasiun televisi lainnya. 3. Satisfactory (dilambangkan dengan sisik ikan yang berguna untuk mempermudah berenang dalam air) yang bermakna “Mengutamakan kepuasan para Stageholders” dalam arti Indosiar selalu berusaha memberikan kepuasan kepada para pemirsanya yaitu dengan memberikan perhatian pada kualitas acara ditambah dengan memperluas jangkauan
51
siarannya dengan fasilitas NICAM sehingga Indosiar dapat memberikan kenyamanan kepada para pemirsanya di rumah. 4. Humanity (dilambangkan dengan ikan tidak akan tenggelam karena memiliki kantung udara di tubuhnya) yang bermakna “peduli terhadap lingkungan sekitar” dalam arti Indosiar berusaha untuk peka terhadap lingkungan sekitar.
4.1.4. Motto PT. Indosiar Visual Mandiri Indosiar Visual Mandiri memiliki Motto yaitu “Memang Untuk Anda”. Motto tersebut dibuat dengan tujuan agar Indosiar senantiasa dekat dengan masyarakat melalui tayangan program-program menarik yang semata-mata untuk memuaskan keinginan pemirsa. Ini merupakan wujud segmentasi yang ingin dicapai Indosiar untuk semuanya. Artinya siaran Indosiar diperuntukkan bagi segala usia dan jaga segala lapisan masyarakat.
4.1.5. ID Station Untuk mengenal sebuah televisi, selain logo, juga bisa dilihat dari ciri khas yang biasa disebut ID (identity) stasion ID. Station Indosiar Visual Mandiri adalah seekor ikan bertubuh besi yang mengembangkan sayap dan melintasi bola dunia. Dengan ID stasion yang khas inilah Indosiar ingin agar penontonnya dapat mengetahui di stasiun mana saluran mereka berada saat itu.
52
4.1.6. Strategi Manajemen PT. Indosiar Visual Mandiri 1. Membangun stasiun transmisi terbaru di kota-kota yang memiliki potensi cukup besar. 2.
Mengembangkan peralatan dan fasilitas yang mendukung penyiaran.
3. Melakukan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 4. Membentuk kreativitas sistem kerja yang dapat menghasilkan produksi program acara drama dan non drama. 5. Melakukan pendekatan kemanusiaan melalui berbagai macam kegiatan sosial. 6. Menjamin komitmen dalam kepemimpinan. 7. Menayangkan program yang berkualitas dan menarik agar mendapatkan sebanyak mungkin pemirsa. 8. Melakukan terobosan-terobosan baru dalam meraih iklan. 9. Melakukan efisiensi dan skala prioritas dalam pembiayaan.
4.1.7. Struktur Umum Organisasi PT. Indosiar Visual Mandiri PT. Indosiar Visual Mandiri memiliki struktur organisasi yang sifatnya “Top to Bottom” yang dikendalikan oleh Presiden Komisaris Utama yaitu Bapak Eko Santoso Soepardjo yang dibantu oleh komisaris lainnya, yaitu Bapak Amir Effendi Siregar dan Bapak Teuku Iskandar dimana keduanya menjabat sebagai Komisaris Independen, Bapak Benny Setiawan Santoso yang menjabat sebagai Komisaris I, Bapak Mohammad Jusuf Hamka yang menjabat sebagai Komisaris
53
II, Bapak Hartanto Saputrajaya Nyoto yang menjabat sebagai Komisaris III, dan Bapak Andru B. Subowo yang menjabat sebagai Komisaris IV. Komisariskomisaris tersebut membawahi Direktur Utama / Direktur Produksi yaitu Bapak Handoko. Setiap divisi mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing, yaitu sebagai berikut: 1. Management Office membawahi 5 divisi, dimana masing-masing divisi bertugas sebagai berikut : a. Corporate Secretary, bertugas mendata dan memberi input secara penuh atas acara-acara apa saja yang akan diliput oleh Indosiar. b. Public Relations, bertugas menciptakan image positif perusahaan kepada masyarakat luas. Menjadi komunikator perusahaan dan bertindak sebagai juru bicara sehubungan dengan kebijakan-kebijakan yang dijalankan. Menginformasikan
acara-acara
dan
kegiatan-kegiatan
perusahaan
masyarakat luas dan karyawan. Serta melaksanakan kegiatan eksternal dan bekerjasama dengan HRD melaksanakan kegiatan internal. c. Cencorship Board, bertugas melakukan sensor terhadap materi program yang ditayangkan oleh Indosiar. d. Research Development, bertugas melakukan riset terhadap divisi-divisi sesuai dengan kebutuhan program acara. e. Legal, bertugas mengumpulkan materi program yang ada dan membuatnya menjadi suatu susunan program.
54
2. General Technical membawahi 3 divisi, yaitu: a. Engineering Transmission, bertanggung jawab atas segala sesuatu yang bersifat teknis dan bertanggung jawab atas segala jaringan transmisi yang ada di luar da di dalam gedung Indosiar. b. Production Service, bertugas merancang suatu acara yang akan tayang dan diproduksi oleh Indosiar. c. HRD dan General Affairs, bertanggung jawab atas perekrutan dan pengalokasian SDM yang akan dipekerjakan di Indosiar. Selain itu, divisi ini juga menangani permasalahan internal yang dihadapi oleh karyawan dan juga bekerjasama dengan public relations dalam melaksanakan kegiatan internal bagi karyawan. 3. Program, tugas-tugasnya : a. Menjaga kelangsungan program acara yang sedang ditayangkan atau yang sedang dalam proses produksi. b. Melakukan kegiatan penyesuaian acara, menentukan jam tayang, pengadaan program acara, baik lokal maupun asing. c. Merancang program-program baru. d. Melakukan riset terhadap program-program yang sedang ditayangkan. 4. Production, secara umum bertugas melakukan seluruh kegiatan proses produksi suatu acara, baik liputan studio, lapangan atau studio dan lapangan. Bagian dalam produksi ini terbagi menjadi : a. Drama. Merupakan acara-acara dalam bentuk sinetron, sitcom (komedi situasi), maupun acara-acara lain yang sifatnya mempunyai cerita.
55
Komponen pendukung bagian ini, khususnya yang bertanggung jawab membuat scenario. b. Non Drama. Merupakan acara-acara yang tidak mengunakan cerita, seperti musik, olahraga, infotainment atau talkshow. c. News. Bertugas menangani kegiatan program acara berita yang memelukan nilai-nilai faktual yang disajikan dengan ketepatan dan kecepatan waktu, dimana dibutuhkan sifat independent. 5. Finance Accounting membawahi 2 divisi: a. Finance & Treasury, bertanggung jawab atas pengendalian keuangan di Indosiar b. Accounting, bertugas memantau kondisi keuangan di Indosiar. Bagian ini mencatat segala pengeluaran dan pemasukan yang di dapat oleh Indosiar. 6. Marketing, bertugas mempromosikan apa saja yang dimiliki Indosiar yang dapat digunakan oleh organisasi, perusahaan, atau individu yang ingin menggunakan jasa Indosiar termasuk pula di dalamnya prosedur pemasangan iklan di Indosiar.
4.1.8. Sarana dan Prasarana PT. Indosiar Visual Mandiri Untuk memproduksi program lokal sendiri, Indosiar harus memiliki studio, perlengkapan dan peralatan yang memadai, serta sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga dapat menghasilkan produksi acara yang bermutu. Guna memenuhi kebutuhan tersebut Indosiar memiliki lima studio di kawasan Daan Mogot yang seluruhnya dilengkapi oleh perlengkapan serta peralatan yang canggih dan lengkap.
56
PT Indosiar Visual Mandiri mempunyai sarana dan prasarana untuk mendukung segala kegiatan produksi. Antara lain sebagai berikut : (1) Ruangan kantor yang berfungsi sebagai jalannya sebuah manajerial produksi. (2) Studio 1,2,3,4,5 yang dilengkapi dengan berbagai peralatan standar studio. Terdiri dari studio-studio yang dirancang dengan baik dan merupakan jenis studio dengan kulitas tinggi yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan. Setiap studio memiliki kamera, lighting, dan sound system. (3) Ruang editing off dan on line, ruang Audio Dubbing, ruang tape transfer, ruang sub titling, ruang computer graphic dan ruang tape library. (4) Outdoor Broadcasting Van Peralatan ini untuk meliput program siaran langsung di luar studio maupun rekaman di lapangan terbuka yang letaknya jauh dari kompleks studio perusahaan, fasilitas yang ada di OB Van ini umumnya sama dengan kemampuan studio. (5) Electronic Field Production (EFP) Kebutuhan sebuah program untuk melakukan liputan atau pembuatan drama di luar area studio sangat ditunjang oleh adanya fasilitas Electronic Field Production. (6) Electronic News Gathering (ENG) Untuk menunjang aktivitas peliputan berita, perusahaan memiliki fasilitasfasilitas yang menunjang kegiatan seperti docking camera, portable editing, cut to cut editing dan on line editing.
57
(7) Art Indosiar juga memiliki fasilitas yang erat kaitannya dengan aktivitas artistic dalam pembuatan sebuah program.
4.1.9. Perkembangan dan Kegiatan Usaha PT. Indosiar Visual Mandiri Walaupun baru beroperasi dalam kurun waktu yang relative singkat, yaitu sejak tanggal 11 Januari 1995, IVM telah Mampu mensejajarkan diri dan mengungguli stasiun televisi lainnya dalam hal rating dan pangsa pasar pemirsa. Namun demikian, perusahaan senantiasa menjaga image positif di mata public mengingat banyaknya stasiun televisi swasta yang muncul dewasa ini. Untuk menyajikan program yang layak, positif, informative, dan diminati pemirsa di Indonesia, setiap program yang ditayangkan melalui beberapa tahapan., yaitu: •
Melihat segmen, kebutuhan dan keinginan pemirsa.
•
Membuat / memilih program acara yang sesuai dengan segmen pemirsa.
•
Mensensor program-program acara yang akan ditayangkan agar bebas dari kepentingan-kepentingan pihak-pihak tertentu.
•
Melakukan evaluasi secara berkala atas program yang telah disusun, baik dalam kurun waktu 6 bulanan atau tahunan. Untuk memberikan kepuasan kepada para pemirsanya, Indosiar tidak
hanya menawarkan program syndicated atau film impor, melainkan juga film lokal. Untuk sekarang ini Indosiar menjadi trendsetter karena sukses membuat program seperti Akademi Fantasi Indosiar, Mamamia Show, Stardut, yang diikuti stasiun televisi lainnya.
58
Dalam menayangkan siarannya Indosiar membedakan program menjadi dua, yaitu: 1) Program Asing Program asing yang disiarkan oleh IVM antara lain dalam bentuk film, serial, situasi komedi, dan musik. Program asing yang akan disiarkan diseleksi secara ketat untuk menjaga mutu siaran Indosiar. Guna mendapatkan programprogram asing maka IVM secara teratur mengahadiri festival-festival film atau berbagai pertemuan dibeberapa tempat seperti di Las Vegas, New Orleans, Jepang, RRC, Los Angeles, Cannes, Monaco, Hong kong, dan Singpura. Sampai saat ini, IVMmenjalin hubungan baik dengan berbagi perusahaan asing pemasokpemasok program antara lain Columbia Tristar, 20th Century Fox, CBS, Juita Viden, Sky Quest, MGM, Warner Bros, Alfred Harber dan Toei Animation. 2) Program Lokal, yang dibagi menjadi: a) Program Drama, yaitu sinema, film serial, komedi dan animasi (kartun). b) Program non-drama, yaitu kebudayaan (culture), musik (song), variety show (kuis), games, majalah udara (magazine program), perbincangan (special event) seperti acara Tahun Baru, Hari-hari besar nasional yang pada umumnya disiarkan secara langsung. Program lokal juga dibedakan dalam proses pembuatannya, yaitu: •
In house production, materi acara dibuat sendiri oleh IVM.
•
Production House, materi acara yang dibuat oleh rumah produksi luar.
59
Dalam hal persaingan dan strategi usaha, kompetisi yang dihadapi oleh industri televisi di Indonesia relatif ketat. Untuk merebut pangsa pasar dan menyiasati kompetisi persaingan tersebut, IVM melakukan beberapa strategi. Pertama, menayangkan program yang menarik agar mendapatkan sebanyak mungkin pemirsa. Kedua, IVM melakukan terobosan-treobosan baru dalam meraih iklan. Langkah ketiga adalah melakukan efisiensi dan skala prioritas dalam pembiayaan.
4.2
Sejarah KissVaganza
KissVaganza adalah sebuah acara variety show yang baru yang belum pernah ada di stasiun televisi lainnya. INDOSIAR mencoba menggabungkan acara infotainment, permainan, komedi, dan musik. Ide awal dari acara KissVaganza adalah bagaimana membuat sebuah acara infotainment pagi dipadukan dengan acara musik pagi dan permainan, tetapi dikemas dalam nuansa yang penuh komedi. Ide ini muncul karena telah dilakukan survey bahwa rating acara yang baik di pagi hari adalah acara-acara infotainment dan musik. Sedangkan acara “KISS Pagi” mendapatkan persaingan ketat dengan acara stasiun televisi lainnya. Maka Indosiar melakukan perubahan untuk mengganti konsep acara “KISS Pagi”, dengan harapan akan menandingi acara-acara stasiun televisi lain dan memperbaiki rating.
60
Maka dengan kesepakatan seperti itu keluarlah program Kiss Vaganza yang hadir dengan acara yang menarik. Acara yang judul “KISS VAGANZA” tayang pada tanggal 1 Desember 2008, pukul 07.00 WIB. Selain itu juga presenter yang dipakai adalah Eko Patrio, Ivan Gunawan dan Ruben Onsu. Ketiga presenter ini adalah presenter yang mampu untuk menarik penonton agar menonton tayangan ini. Ketiga presenter ini dipakai karena telah terbukti mensukseskan acara sebelumnya yaitu Supermama. Ketiga pembawa acara ini dikenal dapat saling mendukung dalam segi komedi dalam setiap acara. Maka itu tim produksi sepakat untuk memilih mereka untuk membawakan acara “Kiss Vaganza” di Indosiar.
4.3
Hasil Penelitian
4.3.1 Perencanaan (Planning) Dalam tahap perencanaan ini adalah bagian yang sangat inti dalam sebuah produksi dijalankan. Dalam suatu produksi tim kreatif sangat berperan penting untuk mensukseskan program acara terebut karena tim kreatif adalah yang mengatur dan merencanakan baik itu dengan eksekutif produser, produser dan dengan artis yang terlibat didalamnya. Seperti yang diungkapkan oleh Produser KissVaganza Bapak Daniel Jalimun, ”Eksekutif produser mengambil keputusan tertinggi dalam produksi kiss vaganza, mewakili tim produksi dengan manajemen dalam hal budget, kebijakan isi atau kebijakan redaksional dari program tv saat keluar yang dikeluarkan ke dalam acara memimpin teman-teman produksi, pengarah acara melaksanakan secara langsung eksekusi teknisnya , sebelum teknis melaksanakan editing, pada saat pelaksanaan bertanggung jawab mengkoordinasikan pelaksanaan syuting eksekusi, langsung mengendalikan saat melaksanakan syuting berada di ob van mengkoordinasikan kameramen, lighting, property pada saat syuting
61
berlangsung, paska produksi bertanggung jawab pada editing , assistant pengarah acara membantu pengarah acara,tim kreatif tugasnya membantu produser di dalam hal content, membantu mencari artis, mebuat script, administrasi talent, booking artis, rundown, membantu pengawasan saat pelaksanaan syuting”.49 Tim kreatif adalah bagian yang mengurus segala sesuatu hal yang berhubungan artis dan membuat acara tersebut menjadi lebih menarik seperti yang dituturkan oleh Produser KissVaganza Bapak Daniel Jalimun, ”Menelpon artis, mengurusi bookingan, administrasi, membuat rundown, hasil braindstoarming ada item-item lagu, item-item artis, band, video klip, kuis, disatukan dan mereka rangkai menjadi satu susunan acara ”.50
Tim kreatif berperan penting dalam menyukseskan suatu acara tanpa tim kreatif yang handal maka acara bisa tidak terkendali seperti yang dijelaskan oleh Produser KissVaganza Bapak Daniel Jalimun, ”Kerja tim kreatif ada pembagian tugas yang jelas dan pembagian wewenang, karena tidak semua bisa dikerjakan oleh produser atau pengarah acara atau tidak semua bisa dikerjakan oleh kreatif, karena pembagian tugas, perbedaan skill, dan juga wewenang itu, jadi kreatif sangat penting apalagi saat pelaksanaan syuting”.51 Dalam sebuah produksi harus memikirkan startegi apa yang dipakai agar produksi tersebut tetap dapat berjalan dengan baik dan pemirsa tetap setia menyaksikan produksi tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Produser KissVaganza Bapak Daniel Jalimun,
49
Produser Kiss Vaganza daniel jalimun kamis 27/08/09 15.00 WIB Ibid wawancara 51 Ibid wawancara 50
62
”Program terberat kompetitor berdasarkan jam tayang adalah inbox, lagu, artis sama dengan program musik yang lain, mc bisa menjadi faktor penentu, faktor yang lain image dari tv itu sendiri, tv tidak bisa dibangun dengan satu acara saja, image tv dibangun oleh acara yang menghiasi selama 24 jam , bagaimana image tv membuat penonton membuat pilihan untuk menonton acara kita, menentukan juga kelas sosial seperti apa yang menjadi penonton itu, ke tiga adalah jam tayang , apa pada jam tayang pada saat itu memiliki penonton yang potensial , memiliki penonton yang banyak, pengemasan apa mc nya, mengemas secara visualnya, set nya , kamera walknya , aura seperti apa yang ditampilkan, pilihan pada item itu sendiri, kalau mau ratingnya bagus kita harus mencari band-band yang disukai, kalau kita menampilkan band yang baru juga penonton tidak tau dan pindah ke tv lain”.52 Tim kreatif juga harus mempunyai strategi-strategi sendiri dalam memenangkan persaingan dengan stasiun TV lain seperti yang dungkapkan oleh Tim Kreatif Bapak. Dani, ” program musik banyak tapi yang pertama pasti harus inovasi terus-menerus, yang kedua menampilkan bintang tamu terbaru misalnya bintang tamu yang sedang disukai, lagu-lagu yang akan dinyayikan kita susun harus lagu yang hit karena ini merupakan salah satu tolak ukur juga, yang ketiga kita berusaha untuk mensupport mc supaya keliatan lebih seru-seruan dibumbui dengan musik dan infotainment pagi, dan juga kita harus masukkan gimmik yang perlu yang membuat penonton suka. Tim kreatif mempunyai job desk pada saat awal produksi hingga akhir produksi seperti yang dijelaskan oleh Tim Kreatif Bapak. Dani, ”Saat pra produksi mempersiapkan tayangan kiss vaganza dari mulai pengadaan artis bersama-sama dengan teman-teman yang lainnya, lagu-lagu, item-item harus dipersiapkan, produksi menjaga supaya berjalan sesuai dengan rundown, dan ada perubahan jika perlu misalnya ada artis yang terlambat, bagaimana supaya tetap berjalan acaranya apakah yang tadinya perfomance duluan jadi terakhir, atau pergantian pertanyaan kalau ada yang lebih up date selama waktunya memungkinkan, harus terus membrefing mc tentang hal-hal yang perlu bagi mereka, bahan-bahan atau isu-isu yang baru. paska produksi saat taping mempersiapkan lagu-lagu sesuai rundown”.53
52 53
Ibid wawancara Ibid wawancara
63
Dalam mensukseskan program KissVaganza tidak hanya tim produksi yang memiliki peranan yang sangat penting bagian pemasaran juga mempunyai andil yang sangat besar yang dapat membuat program ini dapat bertahan di dunia pertelevisian salah satu strategi pemasaran yang dilakukan pemasaran seperti yang dikatakan oleh Bapak. Yonni Setia Brata Sebagai Marketing Services Manager yaitu ”dimulai dengan membuat rancangan untuk penjualan program, mempersiapkan materi-materi yang akan digunakan sebagai bahan untuk menjual program tersebut kepada klien, misalnya mempersiapkan brosurnya, lifletnya, paket-paket penjualan, termasuk menyusun harganya sampai dengan proposal itu semua proposal kita serahkan kepada klien kepada tim sales, jadi nanti ada tim sales yang ditunjukkan untuk menjual kepada klien”. 54 Dalam memasarkan program KissVaganza banyak target yang harus dicapai pada program KissVganza agar pemasang iklan dapat tertarik memasangkan iklannya di program ini seperti yang di jelaskan oleh Bapak. Yoni Setia Brata sebagai manajer pemasaran, ”Kiss vaganza hanya salah satu program kita yang banyak, secara spesifik kita memonitornya tidak program by program, secara terus-menerus walaupun kiss vaganza juga kita monitor, kita memonitornya sebatas pada kita kan ada target penjualan semua program ada target penjualan, pada kaitan kasus kiss vaganza apakah program ini sudah memenuhi target atau belum kalau kita ingin meningkatkan kiss kita bikin paket-paket special dengan harga yang diskon yang lebih baik supaya orang tertarik”.55 Sedangkan yang menjadi pertimbangan agar memasang iklan di program kiss vaganza, Bpk. Yoni Setia Brata menjelaskan , ”Yang pertama kaitannya dengan rating dan share, jadi kita upayakan adalah supaya program ini semakin ditonton banyak orang, kalau ratingnya meningkat setiap minggu atau ratingnya bagus biasanya para pemasang iklan juga tau 54 55
Hasil wawancara dengan Bapak Yoni Setia Brata Hasil wawancara dengan Bapak Yoni Setia Brata
64
melalui data dari nielsen, kalau kiss vaganza ratingnya naik terus mereka mau pasang, cuman memang kesulitannya kadang-kadang rating itu tidak stabil kadang-kadang, kalau artisnya bagus yang nonton banyak, kalau artisnya kurang bagus yang nonton sedikit, itu juga yang memepengaruhi pemasang iklannya. Yang kita upayakan sebenarnya adalah mempertahankan rating tadi supaya tetap tinggi gimana caranya program ini harus diperbaiki atau dipertahankan dengan artis-artis yang bagus dengan pengisi acar yang bagus sehingga penonton tertarik semakin banyak yang nonton yang kita harapkan pemasang iklannya juga semakin banyak”56 Dalam mendapatkan iklan yang banyak ada beberapa tahap yang harus diperhatikan dan melibatkan beberapa departemen dalam perusahaan tersebut. Agar target iklan yang masuk dapat dicapai sesuai dengan yang diinginkan , seperti yang dijelaskan oleh Bpak. Yonni Setia Brata, ” kita mempunyai dua macam marketing mix yang pertama kepada audience lebih banyak kepada masalah promosi bagaimana kita mempromosikan programprogram kita, selain kita mempromosikan di program kita sendiri di indosiar kita juga mempromosikan di media massa lain di koran, kita juga bekerjasama dengan radio Elshinta, kita kerjasama dengan tabloid gaul, kemudian beberapa majalah lain kita memasang iklan disitu dan sebagainya itu salah satu betuk promosi untuk audience, di pasar penonton dan di pasar pemasang iklan selain kita membuat brosur, kemudian kita mengirimkan fax-fax mereka melalui email,.”57 Sebuah program harus mempunyai target-target yang harus dicapai agar program tersebut banyak di gemari oleh pemirsa. Iklan merupakan target utama dalam sebuah stasiun televisi karena iklan adalah pendapatan sebuah stasiun, seperti diprogram kissvaganzaini mempunyai target-target sendiri seperti yang diungkapkan oleh bapak. Yonni Setia Brata, ”Target dalam satu program bisa 10 spot iklan, kalau di rupiahkan sekitar 80 juta sampai 100 juta per episode, kalau bicara target kalau kita bicara target yang bisa tercapai malah bisa melebihi target ,adakalanya kurang. Keuntungan pasti, tujuan kita adalah keuntungan besar kecinya pendapatan tadi akan 56 57
ibid ibid
65
mempengaruhi keuntungan, kadang-kadang keuntungannya tipis, kadang-kadang bisa untung banyak, kalau rata-rata untung dikit.”58 Menurut Bapak. Imam Khanafi Zain, Sebagai Head of R & D Dept. Bahwa rating dan share yang akan dicapai untuk program KissVaganza adalah “untuk rating sendiri 1-2 , sedangkan untuk share nya minimal 12”59
4.3.1.1 Target Audiens KissVaganza Pemirsa adalah bagian paling penting di dalam industri televisi, tanpa pemirsa suatu program acara televisi tidak berarti apa-apa. Sehingga penulis akan memaparkan karakteristik dari pemirsa (audien) dari program KissVaganza. Pemirsa program KissVaganza yang paling potensial seperti yang diutarakan oleh Bapak Daniel Jalimun adalah A, B, C. “Target audien KissVaganza adalah A, B, C, tetapi pastinya target audiennya adalah remaja dan dewasa, dengan range usia 15-40 tahun.”60
4.3.1.2 Format Acara KissVaganza
58
Jenis
: Music
Sifat
: Entertaiment
Setting
: Indoor (studio 1)
Durasi
: 2 jam 30 menit, hari Senin-Jumat Pukul 07.00-09.30
ibid Hasil wawancara dengan bapak Bapak. Imam Khanafi Zain Head of R & D Dept. 60 ibid wawancara 59
66
4.3.2 Pengorganisasian (Organizing) Dalam setiap program pasti membutuhkan sebuah tim untuk melakukan produksi dimana tim ini akan membuat sebuah tayangan yang bisa disaksikan oleh audien dirumah dan di studio. Struktur Tim Produksi KissVaganza (Sumber : Departement Non Drama Indosiar)
Manager Produksi
: Dody Jufrianto
Eksekutif Produser
: Sunanto
Produser
: Daniel Jalimun Harry Nugroho Yudi Apriadi Siti Sundari
Kreatif
: Osna Oscar Gunawan Wardhani Harry Widhi Niko MIS Suprapto
Pengarah Acara
: M. Havis Adi Irawan Rico Ardiansyah
Ass. Director
: Pangaji Asiyogo Dian Prima
Floor Manager
: Heri Fonny Aryadi Permata
67
Donny Audio Techincian
: Noor Haryanto Sinar Saragih Sustenes Tundang Ganda Hernawan Titus Supriyanto Renwarin
Cameraman
: Hutomo Cahyo Aji Muhammad Husni Thamrin Nasrullah Supriyanto Heru Ryanto Bambang Sulyanto Aan Permana Cahyono Hadi Dony Aditya
Lighting Techincian
: Heryanto Dharma Budiarto Sugiman Agus Supratman Sagino
Video Technician
: Sukarsa Taslim Hasan Basri
68
Dalam sebuah tim produksi terdapat beberapa jabatan yang ada dan saling mengisi satu sama lain seperti yang dijelaskan oleh Eksekutif Produser KissVaganza Bpk. Sunanto, “Di produksi ada eksekutif produser sebagai pelaksana produksi , produser, kreatif, pengarah acara dibantu dengan assistant, yang pegang kendali di broadcast system, terus dibawah itu di bantu untuk menjembatani antara objek dengan kebutuhan broadcast itu ada yang namanya floor director jadi segala kebutuhan komunikasi yang di atas dijembatani oleh floor director disampaikan ke objek, ya ke artis, ke musisi, ke mc itu media komunikasinya melalui floor manager”.61 Masing-masing tim produksi mempunyai tugas dan tanggung jawabnya dalam produksi tersebut. Semua yang ada di tim produksi saling mengisi satu sama lain sehingga acara yang diproduksi dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang diungkapkan oleh Eksekutif Produser KissVaganza Bpk. Sunanto, “Eksekutif produser lebih ke managerial lebih dan budget , produser lebih menggagas sebuah acara, pengarah acara orang yang mewujudkan apa keinginan seorang produser dia punya gagasan bagaimana caranya artis ini tampil dari sini menuju sini dengan propertynya ini, itu kan sebuah gagasan produser dan di eksekusi oleh seorang pengarah acara bagaimana mewujudkan sebuah gagasan ide itu menjadi sebuah gambar yang bisa diterima melalui media kamera, assistant pasti memenuhi kebutuhan pengarah acara, kreatif apa yang disampaikan sebuah produser dia meriset terus membuat sebuah cerita dan disampaikan oleh mc atau artis,lebih banyak data kalau kreatif , membuat rundown acara selanjutnya akan di eksekusi oleh seorang pengarah acara dan kreatifnya mau apa yang disampaikan untuk pemirsa, bentuk kata-katanya, bentuk ceritanya, bentuk penyajiannya, itu sebetulnya hasil diskusi bersama”.62 Semua tim yang terlibat sudah diatur terlebih dahulu. Kesemuanya memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing seperti yang dijelaskan oleh Eksekutif Produser KissVaganza Bpk. Sunanto,
61 62
Wawancara dengan Eksekutif Produser ( Bpk. Sunanto) Kamis, 27 Agustus 2009. 14.17 WIB Ibid wawancara
69
“ Tim produksi yang terlibat di acara KissVaganza ini berkisar antara 30-40 orang setiap epidodenya. Mereka mempunyai tanggungjawab di job desknya masing-masing. Kekompakan tim akan membuat acara ini berjalan dengan baik dan lancar”. Tim kreatif dalam sebuah produksi sangat berperan penting karena dari sanalah sebuah proses produksi acara dapat berjalan dengan baik, seperti yang dituturkan oleh Eksekutif Produser KissVaganza Bpk. Sunanto, ”Tim kreatif harus bisa memberikan pesan yang mau disampaikan oleh baik itu lewat artis, lewat lagu, karena lagu juga semua sama tapi tergantung bagaimana kreatif kita menampilkan lagu itu baik itu dengan kolaborasi dengan musisi lain ada satu sentuhan penari itu bagian dari kreatif, yang dimaksud dengan kreatifnya berhasil secara program karena bagaimana pun tolak ukur sebuah televisi adalah rating, artinya tidak harus di rating dan share iklan pun juga masuk di pendapatan juga, ada satu bagian juga bahwa image dari acara itu. Jadi pencapaian sebuah program itu tolak ukurnya pertama adalah rating dan share tercapai dan terus secara income yang menghidupi program itu tercapai.” 63
Peran tim dalam produksi sangat penting karena segala sesuatu yang berhubungan dengan pihak artis adalah semua tim kreatif yang bertanggungjawab. Seperti yang dijelaskan oleh Produser Kiss Vaganza Bapak Daniel Jalimun, ”Tim kreatif secara struktural itu terbagi pekerjaan secara fungsi ada pembagian kerja yaitu produser, pengarah acara, assistant pengarah acara , serta tim kreatif .keseluruhan eksekutif produser, produser, pengarah acara, assistant dan tim kreatif itu sendiri disebut tim kreatif, itu juga disebut team work karena out put dari tim itu adalah kreatif atau kreasi dalam bentuk konsep yang dieksekusikan dalam bentuk acara, karena ada pembagian struktur maka mereka melakukan tugasnya masing-masing. tim kreatif sendiri mewujudkan apa yang sudah ada di dalam brandstoarming, ia menghubungi artis, membuat rundown, mengisi content di acara itu, dan bertugas menjaga hak eksekusi agar apa yang sudah dipersiapkan itu berjalan dengann lancar disaat syuting baik disaat siaran langsung, maupun rating, itu tugas tim kreatif ” .64
63 64
Ibid wawancara Hasil wawancara Produser Kiss Vaganza daniel jalimun kamis 27/08/09 15.00 WIB
70
4.3.3 Penggarahan(Actuating) Tahapan pengarahan pada program Kiss Vaganza dimulai dari rapat produksi. Materi atau rundown sementara yang dikemukakan oleh kreatif atau tim kreatif produksi lainnya kemudian dibahas lebih mendalam. Mengapa menggunakan konten, tema, artis, lagu, gimmik dan kuis. Kemudian dari rundown sementara diarahkan lagi oleh Eksekutif Produser atau Produser. Pengarahan oleh Eksekutif Produser atau Produser tersebut dilakukan saat rapat produksi. Seperti yang dijelaskan oleh Produser KissVaganza Daniel Jalimun, “tetap di rembukkin bareng-bareng tapi itu atas penilaian, persepsi produser juga, punya strategi apa produser , punya pertimbangan apa produser atas mengeluarkan artis ini, biar tetap menarik penonton setiap harinya, produser punya strategi".65
Saat acara berlangsung bapak Daniel selaku produser berada di dalam studio untuk memantau agar seluruh tim produksi dapat melakukan tugasnya masing-masing sesuai rundown yang ditetapkan.Seperti yang dijabarkan bpk. Daniel jalimun, “mengurusi konten artis, isi acara tersebut, mengontrol sebagian dari mengurusi lighting, kameraman, set, audio dan lain-lain”66
kru
Sedangkan tim kreatif sendiri mepunyai tanggung jawab yang lebih besar terhadap berlangsungnya suatu produksi seperti yang dijelaskan oleh Mas Dani Selaku tim Kreatif,
“Produksi menjaga supaya berjalan sesuai dengan rundown, dan ada perubahan jika perlu misalnya ada artis yang terlambat, bagaimana supaya tetap berjalan acaranya apakah yang tadinya perfomance duluan jadi terakhir, atau pergantian pertanyaan kalau ada yang lebih up date selama waktunya memungkinkan, harus terus membrefing mc tentang hal-hal yang perlu bagi mereka, bahan-bahan atau isu-isu yang baru” 67 65
ibid ibid 67 Hasil wawancara dengan kreatif bapak Dani 66
71
Tim Kreatif juga sebelum live membriefing para artis akan urutan untuk tampilnya mereka saat live sesuai dengan rundown dan juga membriefing para mc agar dapat memandu acara sesuai rundown. Saat live pun gimmick sangat diperhatikan tim kreatif karena dapat menarik minat penonton seperti yang dijelaskan oleh Bapak . Dani selaku tim kreatif “Gimmick adalah sebuah ploting yang bisa berbahan apa saja bisa lagu, adegan yang tujuannya untuk menghibur, supaya orang ikut acara itu continue selama tayangan itu. kalau untuk acara yang seseruan seperti ini sebaiknya ada , dan penting, supaya mc kita gak kaku, gimmik itu kan bisa mengacu kepada kekinian, trend yang terjadi, bahasa gaul yang sedang in, fashion yang sedang disukai itu bisa jadi bahan sebuah gimmik., dan dengan mc membantu membuat jadi seru. Selain Gimmick Tim Kreatif juga membuat script agar acara berjalan dengan baik sesuai tema yang telah dibuat, seperti yang dijelaskan oleh Bapak. Dani selaku Tim Kreatif, “ script merupakan panduan untuk mc agar mc tidak menyimpang dari tema yang ditentukan oleh tim produksi, mc biasanya membaca sekilas script yang diberikan oleh tim kreatif , selebihnya mc akan mengembangkannya sendiri sesuai dengan alur cerita . Dan tim kreatif menyiapkan kuis untuk dapat menarik perhatian pemirsa dirumah karena hadiah yang di dapat berupa sejumlah uangsebesar Rp. 1.000.000,-. Pertanyaan dalam kuis yang diberikan adalah mengenai seputar gossip selebritis.
4.3.4 Pengawasan (controlling) Dalam pengawasan atau controlling ini lebih membahas kepada evaluasievaluasi yang dilakukan setelah melakukan produksi KissVaganza, setiap program acara yang dibuat harus terlebih dahulu dievaluasi semuanya dengan maksud agar
72
mengetahui kekurangan apa yang terdapat dalam setiap episodenya, sehingga kekurangan tersebut tidak akan terjadi kembali pada episode selanjutnya. Seperti yang dijelaskan oleh Produser KissVaganza Bapak Daniel Jalimun, “Evaluasi yang dilakukan adalah meeting internal apa yang barusan kita lakukan apa ada kekurangan-kekurangan atau kita merasakan ada keunggulan di item apa, kurang di item apa mau kita perbaiki dengan cara seperti apa, apa ada alternatif yang lain jika itu jelek, atau bagaimana mempertahankan item yang ini jika bagus. Evaluasi eksternal biasanya dengan pihak manajemen atau pihak program, program punya strategi apa yang harus dilakukan dilayar tv karena berkaitan dengan kompetitor, iklan, perolehan iklan, kemudian kebijakan dari tv itu sendiri maunya seperti apa acara musik itu, setelah dibahas di manajemen program biasanya disampaikan ke produksi, kemudian kita bahas lagi evaluasi faktual atau data berdasarkan rating, artikel dikoran, masukan melalui sms, surat pembaca, atau website indosiar, bahan evaluasi juga, kita mengetahui apa saja item acara yang disukai, diinginkan oleh masyarakat.”68 Pengawasan saat acara berlangsung haruslah dilakukan oleh setiap program acara karena untuk mewaspadai dan menghindari bahkan memecahkan segala masalah-masalah yang akan terjadi ketika acara live berlangsung. Hambatan atau masalah yang terjadi baik sebelum live ataupun bahkan saat live , itu harus secepatnya dicari solusi terbaik karena KissVaganza merupakan acara Live jadi harus segera disiarkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan seperti yang dijelaskan oleh tim kreatif kissvaganza Bapak. Dani, kemungkinan-kemungkinan tersebut harus kita tanggulangi , kendala secara teknis yang tiba-tiba nge hang, pengisi acara atau mc nya lupa padahal udah diingetin, karena siaran lansung kita tidak bisa memprediksi apa saja yang akan terjadi, tapi kita telah mempersiapkan secara baik, cara mengatasinya misalnya mengiingatkan dan mengarahkan agar tidak lupa, unuk audio, kalau tiba-tiba 69 pengisi acara telat dateng harus mengatasinya dengan VT
68 69
Hasil wawancara Produser Kiss Vaganza daniel jalimun kamis 27/08/09 15.00 WIB Hasil wawancara dengan kreatif bapak Dani
73
Dalam pengawasan pada periode januari 2009, target rating dan share sudah tercapai , seperti yang dijelaskan oleh produser KissVaganza Bapak Daniel, 70 ”target secara rating dan share sudah tercapai sesuai target manajemen 1, sampai 2, karena faktor trio itu yang menjadi perhatian” Dapat dilihat pada rating by minute pada hari Senin, 5 Januari 2009 pada pukul 08. 47 bahwa rating by minute rating naik dari 2,2 naik menjadi 2,6 pada segmen kuis interaktif, pada hari selasa, 6 Januari 2009 pada pukul 09.06 bahwa rating by minute rating naik dari 2,1 menjadi 2,3 pada segmen game show, pada hari rabu 7 Januari 2009 pada pukul 8.46 bahwa rating by minute rating naik dari 2,5 menjadi 3,0 pada segmen kuis interaktif. (Rating by minute)
"
! 2.6 2. 4
2. 4 2. 32. 3
2. 2 2. 22. 2
2.2
2. 0 2. 0 1. 91 . 9
1.9 1.81.8 1.8
1. 71. 7
1.81.81.8
1.7 1. 7
1. 6
1. 41. 4 1. 3
1. 2 1. 11. 11. 11. 11. 11. 11. 1 1. 01. 0
1. 01. 0 1.0
0. 9
0. 90. 9
0.9
0. 80. 80 .80.80.80. 80. 80. 8
1.2
1. 11.11.1
1. 0
1. 01. 01. 0 0. 9 0. 9
1. 91. 9
1. 91. 9
1. 81.8
1. 5 1. 4
1. 3
1.9
1. 3
1. 21. 2
2.12 . 1
2. 2 2. 1
2.0 1. 9
1. 9
1. 91. 91. 9
1. 8
1. 7
1. 7
1.61 . 61. 6 1. 6
1.5 1. 4
1. 9 1. 9
1. 8
1. 61. 6
2. 2
2. 1
2. 0
1. 7
1. 6
2.3
2. 2
2.12.1 2. 1
1. 61. 6 1. 5
1. 5
1. 4 1. 41.41.41.41 . 41. 4
1.6
1. 61. 6 1. 51. 5 1. 4
1.4
1. 3 1. 2
1. 1 . 11.11.11.11.1
1. 21. 2
1. 11.11.11.11. 1
1. 01.01.0
1.4
1. 31. 3
1. 3
1. 3 1. 2
1. 21 .2 1.1 1. 0
0. 9
0. 90. 90 .9
0. 8 0. 8
6:55 6:59 7:03 7:07 7:11 7:15 7:19 7:23 7:27 7:31 7:35 7:39 7:43 7:47 7:51 7:55 7:59 8:03 8:07 8:11 8:15 8:19 8:23 8:27 8:31 8:35 8:39 8:43 8:47 8:51 8:55 8:59 9:03 9:07 9:11 9:15 9:19 9:23 9:27 9:31 9:35
! *
70
*
# $ !" % & ' ( $) " % #& ' ) "$ )% ! "& ( $# % & + # $)")% &( , )")$ , ( ($#! % & #! $) %& ( ! $# )% )& # )$# #% "&" -'
% & . ) $)! % )& # #$ % !&
)! $ ! % )&
Hasil wawancara dengan Produser Kiss Vaganza daniel jalimun kamis 27/08/09 15.00 WIB
74
KISS VAGANZA 3E BARBIE IN THE 12 DANCING PR DAHSYAT
IVM
07:00
09:34
1.5
12.4
RCTI
06:51
08:54
1.7
14.2
RCTI
08:54
09:58
3.4
26.7
WAS WAS
SCTV
06:29
07:22
1.9
18.1
INBOX
SCTV
07:22
08:48
2.5
21.0
6K MAAF, AKU MENCINTAIMU
SCTV
08:48
10:01
2.2
17.1
TOM AND JERRY
TPI
06:32
07:28
0.8
7.6
KASUS SELEBRITI 4A LEHER DIGEROGOTI BELATUNG INSERT (INFORMASI SELEBRITI)
TPI
07:28
07:57
0.4
3.7
TPI
07:57
09:59
1.3
10.7
TRANS
06:56
07:30
1.1
9.6
CERITA PAGI
TRANS
07:30
08:01
1.0
8.4
NGE LENONG NYOK!(E11)
TRANS
08:01
08:31
0.8
7.0
GOOD MORNING
TRANS
08:31
09:30
0.8
6.6
( (
" " ! ! 2. 32.3 2.2 2.12 .1 1.9 1. 8
1. 8 1.7 1. 7 1.51.51. 51. 5 1.51 .51. 51.5 1. 41. 4 1. 4 1.4 1.4 1. 3 1.31.3 1.3 1.31. 3 1. 21.21 .2 1. 21.2 1. 1 1. 1 0. 9
0.9
1.7 1.6 1. 51. 5 1.5 1.4 1. 41.41.41. 41. 41.41.41. 4 1. 4 1. 4 1.41. 4 1. 31.31.3 1.3 1. 3 1.3 1. 2 1.2 1.21 .2 1.2 1.2 1.2 1.11 .11.11. 1 1.11 .1 1.11 .11. 1 1. 11.1 1. 1. 1 1.0 1. 0 0. 9
1. 61.61.6 1. 51. 51.51.51. 5 1. 3 1. 3 1.2 1. 2 1.21 .2 1.1 1. 11.11.1 1. 0 1. 0 0.90.90. 9
1. 91.9 1.81.8 1. 71.7 1. 61.61.6
1.5
1.51.5 1. 41. 4 1. 4
1. 3 1. 31. 31.3 1. 21.21 .2 1.2
2.0 1.9 1. 81.8 1. 7 1. 61.6 1.5 1. 5 1. 5 1. 4 1. 4 1. 3 1.3 1. 2
*
( #$ ! % "& ' , ( )$) " %& ' ) $ % " !& ( ! $# % !& + # $) ! % )&( ) !$ , ( ($#! % & #! $) % & ( ! $# #% )& # #$# )% (&"
% & . ) $)! % )& # )$ )% !&
1.6 1. 41.4
1.2 1. 1 1.0
0.70 .7
! *
1. 9 1. 8
1. 81.8 1.7 1.71 .71. 7 1.6
)! $ !! % )&
1.2 1.0
75
KISS VAGANZA 3E BARBIE AND THE MAGIC OF PEG DAHSYAT
IVM
06:57
09:30
1.4
12.3
RCTI
06:58
08:54
2.0
18.3
RCTI
08:55
09:55
4.3
32.8
WAS WAS
SCTV
06:31
07:29
1.3
13.7
INBOX
SCTV
07:29
08:53
2.8
24.4
6K 99 BINTANG & BALON CINTA
SCTV
08:53
10:00
2.1
15.7
TOM AND JERRY
TPI
06:30
07:27
0.8
7.9
KASUS SELEBRITI
TPI
07:27
07:58
0.6
5.4
4A AZAB PEDAGANG RAJA TIPU
TPI
07:58
09:58
1.3
10.5
INSERT (INFORMASI SELEBRITI)
TRANS
06:56
07:30
0.9
9.3
CERITA PAGI
TRANS
07:30
08:00
0.9
8.7
NGE LENONG NYOK!(C09)
TRANS
08:00
08:30
0.8
6.6
GOOD MORNING
TRANS
08:30
09:33
0.8
6.9
#
*
"
"
! 3.0
! 2. 72.7 2. 6 2. 5 2. 5
2. 5
2.4
2. 4
2. 4 2. 3
2.2 2.2
2. 2
2. 2
2. 22. 2
2. 2. 2 2. 2
2. 1 2. 1
2.1 2.0
2. 02. 0
1. 9
1. 9
1. 8
1.9
2. 0
2.0
1. 91. 9 1.91. 91. 9 1. 8
1.9
2. 0 1. 9
1. 6
1. 81. 8
1.8 1. 7 1. 7
1.31. 3 1. 2
1. 2
1. 1 1. 0 1. 0
1. 1
1. 8 1. 7
2.02. 0
1. 9 1. 8
2. 1
2.0 1. 9
1. 91. 9
1. 5
1. 1
1. 1
1. 9
1. 81.8
1. 8
1. 7
1. 5
1. 7
1.71 .7
1. 6
1. 71. 7 1.6
1. 51. 5
1.41. 41. 4
1. 51. 5
1. 4
1. 4
1.3
1. 3
1.21. 2
1. 01.0 0. 90. 90. 9
1.9
2.2
2. 1 2. 1
2. 02. 02. 0
1. 31. 3
1. 2
1. 1
2.0
1. 6 1. 5
1.4
1. 3
2. 0
1.6
1. 5 1.41. 4
1. 8
2. 2 2. 12. 12.1
2.0
1. 9
1. 71. 7 1. 71. 71. 7
2. 3
2. 2
2. 1
1. 2
1.1
1.1
1. 0
0. 90. 90. 9
0. 9
0. 8
0. 90. 9
0.90. 90. 9
1. 01. 01. 0
0.9
0. 9
0.8 0. 8
0.7
0.7
0.70. 70. 7
0. 50.50. 5
! *
*
1. 1
( #$ ! % #& , ( )$) % & ' ) $ %! & ( ! $# " % #& + # "$)")% )&( )")$ )% (& ( #$#! %& " #! $# % !& . # $) %& ( ! $# % )& # $# ( % (&" - ' # ($
) $ #% #& )% )&
'*
#$
% "&
76
KISS VAGANZA 3E BARBIE FAIRYTOPIA MERMAIDIA DAHSYAT
IVM
06:57
09:31
1.7
12.3
RCTI
06:58
08:50
2.2
16.4
RCTI
08:50
09:52
3.5
24.6
WAS WAS
SCTV
06:32
07:24
1.7
15.2
INBOX 6K BUKAN CALON MANTU IDAMAN TOM AND JERRY
SCTV
07:24
08:48
2.8
20.3
SCTV
08:48
09:58
2.6
17.9
TPI
06:31
07:25
0.8
7.0
KASUS SELEBRITI 4A LINTAH DAN ULAR MENYELIMUTI INSERT (INFORMASI SELEBRITI)
TPI
07:25
07:56
0.6
4.2
TPI
07:56
09:58
1.8
12.5
TRANS
06:57
07:32
1.0
7.9
CERITA PAGI(E04)
TRANS
07:32
07:59
1.3
9.5
NGE LENONG NYOK!
TRANS
07:59
08:25
1.0
7.3
GOOD MORNING
TRANS
08:25
09:27
0.7
5.2
DORCE SHOW
TRANS
09:27
10:25
1.4
9.4
)
'
(
"
! 2. 5
2. 2 2. 2 2.1 2. 0 1. 9 1. 9 1. 8 1. 8
1.9
2. 1 1. 9
1. 9
1. 9
1.8
1.8 1.7
1. 6
1.6
1. 5
1. 6
1.7
1.6 1. 5
1. 6 1. 6 1. 5
1. 5
1.4 1. 4 1. 3
1. 4 1. 3
1. 3 1. 3
2.1 2. 1
2. 0 1. 9
1. 7 1. 6
2.22. 2
2. 0 2.0 1.9 1.9
1.8 1. 8
1.7
2.2 2.12. 1
1. 3
1. 4 1. 4 1. 3 1. 3
1. 21.2 1. 2 1. 21.2
1.4
1. 7
1.7
1. 8
1. 8
1.7 1.7
1. 7 1. 7
1. 6
1.5 1. 4
1. 8
1.5
1.6 1. 5 1.5
1.5
1.4
1. 4
1. 3
1.3
1.2
1.2 1. 21. 2
1. 1 1. 1 1.1
1. 1 1. 01. 0
1.1 1. 0
0. 9 0. 9
1. 0 0. 90.9
0.9 0.8 0.8 0. 7 0. 70.7
! ' * *
( #$ !( % & # $) % & ' ) $ ( ! $# % & + # $) %&( ( ($#! %& #! $) % & ( ! $# #% )& # #$#
!% ! (& #' ) $ % (& . ) $)! %& #% (&" ' -
-
)! $ % )& # #$ )% "&
'*
$
#% )&
77
KISS VAGANZA
IVM
06:57
09:36
1.5
13.1
3E THE BARBIE DIARIES
RCTI
07:00
08:52
1.9
16.4
DAHSYAT
RCTI
08:52
10:03
3.6
30.7
WAS WAS
SCTV
06:30
07:25
1.5
15.1
INBOX
SCTV
07:25
08:52
2.0
17.1
6K CINTA 17 HARI
SCTV
08:52
10:02
1.6
13.5
TOM AND JERRY
TPI
06:32
07:27
0.8
7.6
KASUS SELEBRITI 4A TANAH KUBUR SULIT DIBULDOSE INSERT (INFORMASI SELEBRITI)
TPI
07:27
07:57
0.6
5.3
TPI
07:57
09:58
1.4
11.9
TRANS
06:56
07:31
1.0
8.9
CERITA PAGI
TRANS
07:31
08:00
1.1
9.2
NGE LENONG NYOK!
TRANS
08:00
08:30
1.0
8.6
GOOD MORNING
TRANS
08:30
09:29
0.8
6.8
DORCE SHOW
TRANS
09:29
10:27
0.8
6.7
, "
!
!
2.42.4
2. 1 2.0 1.91. 9
1. 7
1.7 1.61.6
1.5
1.71. 71.7 1.6
1.6
1.5
1.51.5 1.5 1.4
1.41.4
1.41. 4
1.3
1.61.6 1.6
1.5 1.4
1.5 1.4
1.21. 2
1.2
1.1
1.71. 7 1.6
1.6 1.5
1.9
1.9
1.9
2.1
1.9
1.01. 0
1.7 1.6
1.5
1.6 1.5
1.51. 51.5
1.4
1.4 1.3 1.2
1.3
1. 4 1.3
1. 2
1.1
0.90.9 0. 8
1. 7 1. 61.61.6
1.3
1.2
1.2
1.9
1.8 1.81.81.8 1.7
1. 6 1.6 1.5
2. 1
2.0 1. 9
1.8 1. 71.7 1. 6
2.12.1
2.0 1.9
1.01.0
1.3 1.21.2
1.1
1. 1
1.01. 0
1.01.0
0.90.90.9
0.9
0.8 0.70.70.7
0.5
! *
( )$)" % & $) % & ( )$# % )& + # $)")% "& ( ($#! % & #! $) % !& ( ($# % & # $# ( % #&" (
*
. ) $)! % & - # ($
)! $ )% )& )% "&
78
IVM: KISS VAGANZA 06:58-08:49 [1.5] RCTI: 3E SPY KIDS 06:59-08:59 [2.1] SCTV: WAS WAS 06:28-07:25 [1.8] INBOX 07:25-08:48 [2.4] TRANS: INSERT (INFORMASI SELEBRITI) 06:56-07:32 [0.9] CERITA PAGI 07:32-08:02 [1.3] NGE LENONG NYOK! 08:02-08:32 [1.2] GOOD MORNING 08:32-09:28 [0.8] TPI: TOM AND JERRY 06:26-07:25 [0.9] KASUS SELEBRITI 07:25-07:56 [0.7] 4A RENTENIR MATI TERDUDUK DALA 07:56-09:58 [1.4]
Dalam pengawasan pihak R&D melakukan evaluasi dalam mengatasi rating yang tidak sesuai dengan target, seperti yang dijelaskan oleh Head of R & D Bapak. Imam Khanafi Zain,71 ”Meeting, format apa yang sudah benar, pendukung acara ( udah bagus dan menarik atau tidak), dengan cara mengurangi item-item yang tidak menaikkan rating atau menambahkan durasi item yang ratingnya tinggi.” Dalam pemasukan iklan target iklan yang masuk sesuai dengan target , seperti yang dijelaskan oleh
Marketing Services Manager Bapak. Yonni Setia
Brata, 72 ’Target dalam satu program bisa 10 spot iklan, kalau di rupiahkan sekitar 80 juta sampai 100 juta per episode, kalau bicara target kalau kita bicara target yang bisa tercapai malah bisa melebihi target .”
4.4 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber yang berkompeten yaitu Bpk. Sunanto selaku Eksekutif Produser, Bpk. Daniel Jalimun selaku Produser, Bpk. Dani selaku Tim Kreatif, Bpk. Imam Khanafi selaku Head of R & D Dept, Bpk. Yonni Setia Brata Selaku Marketing Services Manager. Ditambah dengan studi 71 72
Hasil wawancara Bapak. Imam Khanafi Zain Head of R & D Dept Hasil wawancara dengan marketing service manager bapak. Yonni setia brata
79
dokumentasi yang dari mempelajari buku-buku teks, internet dan dokumentasi yang berhubungan dengan subyek penelitian sebagai data sekunder maka peneliti dapat melakukan analisa mengenai strategi Tim Kreatif program KissVaganza di Indosiar untuk dapat menyajikan tayangan yang dapat memberikan informasi akan dunia infotainment dan musik yang dikemas secara menarik, menghibur dengan adanya konten-konten infotainment, musik, games dan playlist. Tahapan perencanaan dalam sebuah program sangatlah penting . Dengan perencanaan tersebut ditentukan maksud, tujuan, strategi, dan target yang ingin dicapai oleh KissVaganza. Dengan menetapkan strategi yang tepat, yang salah satunya adalah menampilkan bintang tamu terbaru misalnya bintang tamu yang sedang disukai disertai lagunya yang sedang menjadi hits untuk tampil saat live KissVaganza. Penentuan tema dan materi merupakan langkah awal yang paling penting untuk dibahas. Karena tanpa adanya tema dan materi, program KissVaganza tidak dapat produksi. Tema dan materai berhubungan dengan hari raya , hari besar dan juga moment yang sedang terjadi di sekitar masyarakat, semuanya dibahas dalam rapat redaksi . Ide materi bisa berasal dari siapa saja , baik itu eksekutif produser, produser, tim kreatif, pengarah acar dan assistant production. VT (Video taping) playlist adalah tangga lagu dari peringkat 20 sampai dengan peringkat 1,
playlist berdasarkan banyaknya RBT seorang
penyanyi atau band yang di gunakan oleh masyarakat, berdasarkan, kaset yang terjual, berdasarkan request lagu dari radio disusun pada saat pra produksi dan disiarkan saat produksi . Dalam tahapan editing untuk dipersiapkan dan dikemas secara menarik sebelum kaset tersebut disiarkan saat live disiapkan oleh tim
80
kreatif .Tema yang sudah fiks, pengisi acara (script, gimmick, property, lighting, fun rotater, set, audio, pertanyaan kuis dll) dan rundown yang sudah siap saat perencanaan dapat langsung digunakan saat live. Dalam mendapatkan keuntungan dari program Kiss Vaganza departemen pemasaran juga harus mempromosikan program Kiss Vaganza kepada pemasang iklan dengan memperkenalkan program Kiss Vaganza lewat surat kabar, radio, majalah
dan memberikan diskon sehingga para klien akan memasangkan
iklannya pada program Kiss Vaganza. Tanpa adanya organisasi pelaksanaan atau tim yang terlibat , program KissVaganza tidak akan terwujud. Tim produksi inti Kiss Vaganza terdiri dari seorang Eksekutif Produser, 4 orang produser, 4 orang kreatif, 3 orang pengarah acara, 2 orang assistant director, 3 orang floor manager. Masing-masing tim produksi inti ini mempunyai tanggung jawab dan harus menjalankan job desknya masing-masing, Semua yang ada di tim produksi saling mengisi satu sama lain sehingga acara yang diproduksi dapat berjalan dengan lancar memberikan ide-ide yang baru dan strategi khusus sesuai perannya namun dengan tujuan yang sama yaitu menampilkan tayangan KissVaganza menarik untuk ditonton sehingga rating dan share akan meningkat. Tim kreatif dalam sebuah produksi sangat berperan penting karena dari sanalah sebuah proses produksi acara dapat berjalan dengan baik, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan rundown, artis, gimmick, kuis, games, playlist, VT, itu semua tanggung jawab tim kreatif,.
81
Pengarahan haruslah diberikan kepada tim produksi agar tim produksi dapat bekerja dan bertanggung jawab sesuai dengan job desk nya. Produser memantau agar seluruh tim produksi dapat melakukan tugasnya masing-masing sesuai rundown yang ditetapkan mengontrol acara apakah sesuai dengan rundown kru mengurusi lighting, kameraman, set, audio. Sedangkan Tim kreatif mepunyai tanggung jawab yang lebih besar terhadap berlangsungnya suatu produksi , tim kreatif harus menjaga agar acara sesuai dengan rundown, harus membriefing para mc agar acara berlangsung sesuai dengan rundown, setiap ada sela waktu tim kreatif harus membriefing mc karena mc terkadang lupa dan harus diingatkan dan segala sesuatu yang akan terjadi saat syuting berlangsung tim kreatif yang bertanggung jawab dan tetap di bawah koordinator produser, tim kreatif harus memberikan solusi akan hal-hal yang diluar rundown, misalnya saat artis datang terlambat maka tim kreatif mennyiasatinya dengan menampilkan VT (Video Taping) video klip. Pengawasan setelah produksi adalah melakukan evaluasi melalui meeting internal dengan melihat apa kekurangan-kekurangan dan kelebihan –kelebihan dari item-item yang ada yang membuat ratingnya naik dan turun dengan melihat rating dan share yang diterima , jika ratingnya turun maka di bagian apa rating itu turun dan jika rating itu naik dibagian apa naiknya, segment yang ratingnya naik dipertahankan dan segment yang ratingnya turun diperbaiki dengan cara melihat item apa yang disukai dan diinginkan oleh masyarakat masukan melalui sms, surat pembaca, atau website indosiar.
82
Dari semua tahapan tersebut dapat dilihat bahwa acara KissVaganza diproduksi dengan terencana melalui tahapan manajemen produksi. Perencanaan tersebut dilakukan melalui penetapan tujuan , sasaran serta penggunaan strategi dalam mengemas materi acara dalam mengemas materi acara. Dalam pemilihan MC dan pengisi acara pun juga ikut diperhatikan dan disesuaikan dengan segmentasi penontonnya. Tim yang kompak dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya juga merupakan bagian dari tahapan pengorganisasian yang tepat, dan pengawasan yang baik membuat acara KissVaganza dapat terus berlangsung
83
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan Acara KissVaganza yang ditayangkan di Indosiar Visual Mandiri, Tbk ini merupakan acara variety show menggabungkan acara infotainment, permainan, komedi, dan musik. Dengan segmentasi A, B, C target audiennya adalah remaja dan dewasa, dengan range usia 15-40 tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan , strategi tim kreatif acara Kiss Vaganza ini memenuhi empat fungsi dasar manajemen, seperti yang digambarkan oleh George R. Terry dalam buku pengantar Jurnalistik karangan Kustadi Suhandang tahun 2004. Empat fungsi dasar manajemen yang merupakan bagian dari strategi tim kreatif : 1. Planning (Perencanaan) Pada tahapan perencanaan acara Kiss Vaganza ditentukan tujuan, sasaran, dan target serta strategi tim kreatif dalam mencapai tujuan. Setelah itu ditentukan tema, Mc, pengisi acara, gimmick, games dan kuis. Ide materi itu bisa berasal dari siapa saja , baik itu Eksekutif produser, produser, kreatif, pengarah acara, maupun assistant production. Setiap ide materi akan dibahas bagaimana pengaplikasiannya, memilih pengisi acara dengan melihat siapa penyanyi atau band dengan hitsnya yang sedang disukai masyarakat , gimmick yang seperti apa yang dapat membuat penonton tertarik menyaksikan acara ini sampai selesai, games seperti apa yang ditampilkan yang dapat menghibur penonton , kuis yang
83
84
seperti apa membuat penonton di rumah mengikuti kuis saat live. Semuanya itu akan dibahas dalam production meeting yang dilaksanakan setiap hari senin-jumat selesai produksi. 2. Organizing (Pengorganisasian) Ketetapan dalam pengorganisasian merupakan tahapan yang sangat penting dalam acara KissVaganza karena
Masing-masing tim produksi
mempunyai tugas dan tanggung jawabnya dalam produksi tersebut dan bekerja sesuai dengan job desknya. Tim kreatif dalam sebuah produksi sangat berperan penting karena dari sanalah sebuah proses produksi acara dapat berjalan dengan baik. Tim kreatif mempunyai job desk yaitu mengubungi artis, booking property, membuat rundown, membuat script , membuat gimmick, dan membuat pertanyaan kuis.
3. Actuating (Pengarahan) Fungsi pengarahan dilakukan Eksekutif Produser dan Produser mulai dari rapat produksi, saat produksi . Tanggung jawab berada ditangan tim produksi yang bertugas , khususnya produser . Jika pun ada pengarahan selama produksi berlangsung , pengarahan tersebut hanyalah bersifat koordinasi saja.
4. Pengawasan (controlling) Fungsi pengawasan acara dilakukan agar acara besok dapat meraih angka rating lebih tinggi lagi. Pengawasan dilakukan distudio oleh Eksekutif produser,
85
produser, kreatif , floor manager, sedangkan pengarah acara, assistant production, saat live berada di ruang panel mengawasi look studio. Setelah acara berakhir, pengawasan dilakukan dengan mengevaluasi dengan melakukan meeting internal dengan menganalisa hasil rating dan share untuk melihat rating yang ada apakah turun atau naik, bila turun apa yang harus diperbaiki dan mencari apa yang disukai masyarakat, bila rating naik maka dipertahankan dengan memunculkannya kembali besok tapi lebih menarik lagi
5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan , terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan untuk acara KissVaganza. Saran yang peneliti sampaikan hanya bersifat masukan yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas produksi KissVaganza : 1. Membuat tampilan studio setting panggung , property , agar dibuat lebih meriah lagi. 2. Meng Up-Date terus para pengisi acara , dan memberikan gimmickgimmick yang lebih menghibur dan pengisi acaranya bisa ikut dalam suasana yang humoris agar penonton setia menonton KissVaganza karena isi acaranya yang menghibur . 3. Bintang tamu yang datang seharusnya tepat waktu supaya berjalan sesuai dengan rundown.
86
DAFTAR PUSTAKA
A Fahmi Alatas, Bersama Televisi ,Merenda Wajah Bangsa, YPKM, Jakarta, 1997, Hlm. 30-32 Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2004 Dominick Joseph R, The Dynamics of Mass Communication, First Edition , Random House, New York, 1983 Effendy Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek : Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002 Elvinaro Ardianto, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Edisi Revisi, Simbiosa Rekatama Media, 2007 Fathoni Abburrahmat, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Rineka Cipta Kuswandi Wawan, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, PT. Rineka Cipta, Jakarta. 1996 McQuail Denis, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1991 Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif , PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998 Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi, Kencana Prenada Media Group, 2005 Muhtadi Asep Syaeful, Jurnalistik : Pendekatan Teoi dan Praktek, Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1999 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi : Gramedia Widi Sarana Indonesia, Jakarta 2004 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, LkiS Pelangi Aksara Yogyakarta. 2007 Procceding, Seminar Mencari Format dan Pola Produksi Sinetron Indonesia, LP3Y dan RCTI, Yogyakarta , 23-24 September 1994 Proposal Kiss Vaganza
87
Rakhmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi , PT. Remaja Rosda Karya, Bandung Suprayogo Imam dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 2001 Tripomo Tedjo, dan Udan , Manajemen Strategi, Bandung, Rekayasa Sains, 2005
SUMBER ONLINE
http://www.dikiumbara.wordpress.com/2008/05/21/floorpan-2 Wittaker Roa, Rating & Share, HUTS and CPM, Cyber College Internet Campus, http://www.cybercollege.com/ratings.htm,2006 www.halamansatu.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=602 tugas tim kreatif program tv. PDF Tip dan Trik Menulis Skenario TV, 25-052007, 14.30
88
LAMPIRAN
89
DRAFT WAWANCARA
Narasumber
: Bpk. Sunanto
Jabatan
: Eksekutif Produser
Tanggal dan Waktu : Kamis, 27 Agustus 2009. Pukul. 14.17 WIB
PERENCANAAN (PLANNING) 1. Peneliti :
Apa yang melatar belakangi diadakannya program Kiss
Vaganza? Narasumber : Kiss Vaganza itu berawal dari melihat fenomena dengan bandband baru, seiring perkembangan musik indonesia, inovatif, kreatif, artinya peluang untuk membikin program itu ada, walaupun Kiss vaganza bukan semata-mata pelopor di acara itu karena kan pendahulu memang sudah ada sudah taulah kompetitornya udah ada dahsyat, inbox, dan Kiss Vaganza hadir hanya melihat bahwa ya ini segmen penonton musik cukup banyak di pagi hari. 2. Peneliti : Apa maksud dan tujuan pembuatan program Kiss Vaganza? Narasumber : “hm.. pertama sih Melihat potensi penonton ya awalnya ada pergeseran penonton ibu-ibu di pagi itu
selalu diberikan program
infotainment setiap pagi kan ada tuh nah terus di situ ada peluang selain infotainment adalah musik juga game show dengan adanya peluang penonton baru di situ makanya coba mengombain antara infotainment dengan kiss vaganza jadi tujuan awalnya karena kita melihat potensi penonton yang baru aja disitu.”
90
3. Peneliti : Apa daya tarik program Kiss Vaganza yang membedakannya dengan program lain? Narasumber : “
hmm.. Awalnya dari musik, karena
mc kita pake ivan
gunawan ,eko, ruben terus juga , kita punya infotainment mungkin salah- satu perbedaan dengan program lain, juga ada game show diawal,
yang
melibatkan beberapa selebritis itu yang menjadi kekuatan itu cuman kan kekuatan program tidak dilihat dari situ saja eksistensi juga dibutuhkan kan , nah sementara inbox dan dahsyat itu kan bermain di eksistensi
artinya
menjaga floor tetap memainkan band-band baru ya mungkin penontonnya itu benar-benar bukan mereka melihat dari sisi apresiasi terhadap kualitas musik tapi lebih ke sesuatu yang baru- sesuatu yang baru nah itu yang dilakukan oleh inbox dan dahsyat barangkali itu yang membuat perbedaan anara kiss vaganza dengan dahsyat dan inbox. 4. Peneliti : Kapan Kiss Vaganza pertama kali tayang? Narasumber : “ pertama kali tayang tanggal 1 desember 2008. “ 5. Peneliti :
Berapa target rating yang akan di capai ? apakah sudah
tercapai Narasumber : “ Rating .di situ karena jam pagi kan rating maksimal kan Paling 3, karena kita ada kompetitor ada inbox ada derings pasti terbagi jadi paling tidak share lebih dari 12% aja udah bagus untuk rating 1. 6. Peneliti : Apakah rating dan share sudah tercapai ? Narasumber : sudah diawal, di awal sampai pertengahan target rating tercapai.”
91
7. Peneliti : Apakah selalu melakukan rapat produksi, kapan, dan dimana rapat produksi dilaksanakan? dan siapa yang wajib hadir ? Nara sumber : Evaluasi dilakukan setiap hari sambil jalan, yang dibahas konten, mc, isu karena gossip pasti isu , perubahan mc, yang wajib hadir produser, pengarah acara, kreatif komponen tersebut harus hadir, kalau assistant pengarah acara bisa mendelegasikan assistant nya,tapi yang lebih penting untuk mengetahui segala perubahan adalah produser dan kreatif. 8. Peneliti :
Berapa biaya yang dibutuhkan dalam pra, pro dan paska?
untuk apa saja? Narasumber : “ biaya relatif, tidak dapat diukur , pra produksi biaya artis, persiapan set, kalau paska produksi tidak ada karena kan live, yang lebih berat di produksi karena siaran langsung. “.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) 1. Peneliti : Bagaimana tahapan dalam pengorganisasian? Narasumber : “ Yang jelas dalam sebuah organisasi broadcast kan di situ ada pelaksana produksi ada Eksekutif produser, produser, kreatif, assistant, floor manager , lebih dominan antara Eksekutui produser, produser dan kreatif diawali untuk untuk ngomongin brandstoarming menyiapkan sebuah ide-ide dan kerangka udah baru kita ngomongin brandstoarming pra production meeting
dengan tim disitu melibatkan pengarah acara melibatkan floor
manager nah lebih luas lagi kalau konsepnya sudah detail secara rundown baru kita omongin production meeting dengan departemen terkait mengenai studio, peralatan studio, peralatan audio, disitu dibahas bareng.
92
2. Peneliti : Jelaskan struktur organisasi Kiss Vaganza ? Narasumber : Di produksi ada eksekutif produser sebagai pelaksana produksi , produser, kreatif, pengarah acara dibantu dengan assistant, yang pegang kendali di broadcast system, terus dibawah itu di bantu untuk menjembatani antara objek dengan kebutuhan broadcast itu ada yang namanya floor director jadi segala kebutuhan komunikasi yang di atas dijembatani oleh floor director disampaikan ke objek, ya ke artis, ke musisi, ke mc itu media komunikasinya melalui floor manager. Eksekutif produser lebih ke managerial lebih membicarakan ke budget , tapi kalau produser lebih menggagas sebuah acara, pengarah acara orang yang mewujudkan apa keinginan seorang produser dia punya gagasan bagaimana caranya artis ini tampil dari sini menuju sini dengan propertynya ini, itu kan sebuah gagasan produser da di eksekusi oleh seorang pengarah acara bagaimana mewujudkan sebuah gagasan ide itu menjadi sebuah gambar yang bisa diterima melalui media kamera, assistant pasti memenuhi kebutuhan pengarah acara, kalau kreatif apa yang disampaikan sebuah produser dia meriset terus membuat sebuah cerita dan disampaikan oleh mc atau artis,lebih banyak data kalau kreatif , karena membuat skenario, membuat alur cerita, disamping tugas produser adalah juga membuat rundown acaranya selanjutnya akan di eksekusi oleh seorang pengarah acara dan kreatifnya mau apa yang disampaikan untuk pemirsa, bentuk kata-katanya, bentuk ceritanya, bentuk penyajiannya, itu sebetulnya hasil diskusi bersama”.
93
3. Peneliti : Berapa jumlah crew yang disertakan setiap kali syuting? Narasumber : Tim produksi yang terlibat di acara KissVaganza ini berkisar antara 30-40 orang setiap episodenya. Mereka mempunyai tanggungjawab di job desknya masing-masing. Kekompakan tim akan membuat acara ini berjalan dengan baik dan lancar. 4. Peneliti : Apa target terukur yang harus di capai tim kreatif ? Narasumber : rating, ”Tim kreatif harus bisa memberikan pesan yang mau disampaikan oleh baik itu lewat artis, lewat lagu, karena lagu juga semua sama tapi tergantung bagaimana kreatif kita menampilkan lagu itu baik itu dengan kolaborasi dengan musisi lain, atau pun ada satu sentuhan penari itu bagian dari kreatif, yang dimaksud dengan kreatifnya berhasil secara program karena bagaimana pun tolak ukur sebuah televisi adalah rating, artinya tidak harus di rating dan share iklan pun juga masuk di pendapatan juga, ada satu bagian juga bahwa image dari acara itu. Jadi pencapaian sebuah program itu tolak ukurnya pertama adalah rating dan share tercapai dan terus secara income yang menghidupi program itu tercapai. Pencapaian sebuah program secara kreatif imagenya dapat, ratingnya dapat, pesannya sampai baik itu melalui lagu, potensi, melalui kata-kata, pesannya diterima dengan baik”.
94
PENGARAHAN (ACTUATING) 1. Peneliti : Apakah tugas dan peranan seorang eksekutif produser dan produser? Narasumber : Memonitoring, budgeting, memimpin braindstoarming, lebih memanagerial , budgeting bagian dari produser karena dia lebih tau kebutuhannya apa saja, dari membuat gagasan tertuang dalam sebuah ide, ide ini membutuhkan biaya berapa 2. Peneliti : Sejauh mana peranan eksekutif produser dan produser dalam memonitoring kru yang sedang melaksanakan tugasnya? (saat shooting berlangsung) ? Narasumber : Tidak intance di awasi satu persatu, tugas terberat seorang produser adalah pada saat
meeting koordinasi , karena kalau kita
membicarakan secara profesional, lebih ke koordinasi . 3. Peneliti : Bagaiman anda memotivasi bawahan sehingga menghasilkan karya yang baik ? narasumber : Tergantung style orang itu sendiri, melalui sebuah pengalaman orang tersebut, dari referensi bisa saja referensinya dari tv lain atau dari teman-teman yang lain, memotivasinya dari cara itu artinya bahwa pekerjaan menjadi tanggung jawab kita bersama, secara motivasi kita harus banyak referensi, harus banyak mengevaluasi, melalui evaluasi kita lihat , oh penontonnya disini di jam ini lemah sebabnya kenapa itu fungsi evaluasi penting banget, melalui evalusi kita berbuat sesuatu untuk kedepan, kita tidak membicaran yang lewat , yang lewat menjadi sebuah pengalaman kedepan harus lebih baik lagi.
tapi
95
PENGAWASAN (CONTROLLING) 1. Peneliti Apakah ada evaluasi setelah selesai produksi/ tayang ? Apa saja yang dibahas ? Narasumber : ada rapat, banyak mengevaluasi, melalui evaluasi kita lihat , oh penontonnya disini di jam ini lemah sebabnya kenapa itu fungsi evaluasi penting banget, melalui evalusi kita berbuat sesuatu untuk kedepan, kita tidak membicaran yang lewat , yang lewat menjadi sebuah pengalaman
tapi
kedepan harus lebih baik lagi. 2. Peneliti : Target-target apa saja yang sudah tercapai dan belum tercapai? Narasumber: Target Melampaui kompetitor, kalau diprogram gak ada istilah belum tercapai kalau programnya rutin mau ngukurnya pake apa mau mempertahankan rating dan share itu udah bagus. 3. Peneliti : Apakah anda sudah puas dengan hasil yang sudah tercapai ? kalau belum, hal apa yang belum tercapai ? dan apa yang sudah tercapai? Narasumber : kita gak pernah merasa puas, karena kedepan masih ada suatu tantangan yang baru,besok baru lagi kok, idenya baru lagi kok jadi gak ada batasan puas tapi bagaimana caranya pesannya nyampe ke pemirsa. 4. Peneliti : Bagaimana rating dan share yang di di dapat ? apakah sudah sesuai target ? Narsumber : trating 1 sudah bagus untuk jam pagi, tapi inbox dan dahsyat lebih dari itu karena mereka lebih dulu dan eksistensinya lebih terjaga, image stasiun juga
96
Narasumber
: Bapak Daniel jalimun
Jabatan
: Produser Kiss Vaganza
Tanggal dan waktu : Kamis 27 Agustus 2009 Pukul. 15.00 WIB
PERENCANAAN (PLANNING) 1. Peneliti : Apa saja yang direncanakan pada saat produksi ? Narasumber: saat pra produksi
Jauh-jauh hari mempersiapkan konsep,
braindstoarming format acara, mempersiapkan content artis perfomance, mempersiapkan video klip, informasi apa yang harus disampaikan oleh mc, gimmick, mempersiapkan playlist karena ini acara musik . Saat produksi, content , content lebih ke artis atau habis perfomance dan isi dari acara itu , mc, rundown, disiapkan sebelumnya , paska produksi mempersiapkan secara teknis mempersiapkan set, lighting, audio, property,IT, VT potongan-potongan gambar yang dipersiapkan sesuai rundown 2. Peneliti: Target untuk KissVaganza ? Narasumber : target : remaja dan dewasa, 15-40 tahun A,B,C, femala dan male 3. Bagaiman rating dan share yang di dapat ? jika rating dan share yang di dapat rendah apa yang di lakukan? Narasumber : kita diberi target 1, tapi banyak perubahan-perubahan kita sering di bawah 1, 1 pun juga pernah , ini menjadi acuan buat manajemen maupun produksi untuk melakukan sesuatu perubahan terhadap produksi acara kiss vaganza ini , jadi dari hasil evaluasi berdasarkan rating kita yang bisa kita lakukan menambah item-item, mengurangi item-item yang di anggap tidak
97
menarik, memasukkan bintang tamu yang dianggap menarik, sampai akhirnya kita merubah format sesuai dengan game show. bagus tidaknya sebuah format berdasarkan rating itu tergantung masyarakat juga yang menilai suka atau tidak
PENGORGANISASIAN (ORAGANIZING) 1. Peneliti : Apa job desk anda sebagai seorang produser ? Narasumber : saat pra produksi : mengkoordinasikan dari teknis dan conten produksi dari tataran konsep, eksekusi, dalam content mencari pengisi acara, penyusunan acara, pengisian bintang tamu, gimmik, mc. saat produksi : teknis bersama teman-teman production service studio, kamera, lighting, pabx, up link, dan lain-lain, bekerjasama dibawah koordinasi produksi, mempersiapkan , melaksanakan produksi dan paksa produksi 2. Peneliti : Apa fungsi dan tanggung jawab masing-masing posisi dalam struktur organisasi Kiss Vaganza ? apa pada saat syuting sesuai dengan job desk Narasumber : Eksekutif produser mengambil keputusan tertinggi dalam produksi kiss vaganza, mewakili tim produksi dengan manajemen dalam hal budget, kebijakan isi atau kebijakan redaksional dari program tv saat keluar yang dikeluarkan ke dalam acara memimpin teman-teman produksi, pengarah acara melaksanakan secara langsung eksekusi teknisnya , sebelum teknis melaksanakan editing, pada saat pelaksanaan dia bertanggung jawab mengkoordinasikan
pelaksanaan
syuting
eksekusi,
dia
langsung
98
mengendalikan
saat
melaksanakan
syuting
berada
di
ob
van
mengkoordinasikan kameramen, lighting, property dan lain-lain langsung pada saat syuting berlangsung, paska produksi bertanggung jawab pada editing , assistant pengarah acara membantu pengarah acara,tim kreatif tugasnya membantu produser di dalam hal content, membantu mencari artis, mebuat script, administrasi talent, booking artis, rundown, membantu pengawasan saat pelaksanaan syuting 3. Peneliti : Bagaimana bila Rating yang di dapat turun apa yang dilakukan? Narsummber : Memperbanyak musik, mengubah set, jenis lagu
dengan
memperbanyak dengan lagu-lagu baru. 4. Peneliti : Apa saja tugas dari masing-masing tim kreatif ? Narasumber : Menelponin artis, mengurusi bookingan, administrasi, membuat rundown, hasil braindstoarming ada item-item lagu, item-item artis, band, video klip, kuis, disatukan dan mereka rangkai menjadi satu susunan acara, 5. Peneliti : Seberapa pentingkah peranan tim kreatif dalam sebuah produksi ? Narasumber : penting, karena kerja tim ada pembagian tugas yang jelas dan pembagian wewenang, karena tidak semua bisa dikerjakan oleh produser atau pengarah acara atau tidak semua bisa dikerjakan oleh kreatif, karena pembagian tugas, perbedaan skill, dan juga wewenang itu, jadi kreatif sangat penting apalagi saat pelaksanaan syuting.
99
PENGARAHAN (ACTUATING) 1. Peneliti : Siapa yang bertanggung jawab dalam menentukan bintang tamu ? Narasumber : Produser, tetap di rembukkin bareng-bareng tapi itu atas penilaian, persepsi produser juga, punya strategi apa produser , punya pertimbangan apa produser atas mengeluarkan artis ini, biar tetap menarik penonton setiap harinya, produser punya strategi.
PENGAWASAN (CONTROLLING) 1. Peneliti : Apakah ada evaluasi setelah selesai produksi/ tayang ? Evaluasi seperti apa ? Narasumber: ada, meeting internal apa yang barusan kita lakukan apa ada kekurangan-kekurangan atau kita merasakan ada keunggulan di item apa, kurang di item apa mau kita perbaiki dengan cara seperti apa, apa ada alternatif yang lain jika itu jelek, atau bagaimana mempertahankan item yang ini jika bagus. Evaluasi eksternal biasanya dengan pihak manajemen atau pihak program, program punya strategi apa yang harus dilakukan dilayar tv karena berkaitan
dengan kompetitor, iklan, perolehan iklan, kemudian
kebijakan dari tv itu sendiri maunya seperti apa acara musik itu, setelah dibahas di manajemen program biasanya disampaikan ke produksi, kemudian kita bahas lagi kira-kira kita harus melaksanakan hasil evaluasi dari manajemen tersebut dan jika kita meleksanakan kita akan berhadapan dengan realitas atau kenyataan bahwa apa yang kita inginkan dengan kenyataan
100
bahwa ada masalah dan kita tidak bisa memenuhi cita-cita kita tidak bisa mencapai target karena ada faktor dari produksi atau faktor dari masyarakat yang jadi hakim terakhir dari produk acara tv pada akhirnya kalau menurut kita bagus, baik indah tapi pada akhirnya masyarakat yang menilai, dari situ patokan kita, evaluasi faktual/ data berdasarkan rating, artikel dikoran, masukan dari penonton dari facebook, melalui sms, surat pembaca, atau website indosiar, bahan evaluasi juga, kita mengetahui apa saja item acara yang disukai, diinginkan oleh masyarakat, 2. Peneliti : Siapa saja yang ikut dalam rapat evaluasi ? dan mengapa orang-orang tersebut ikut ? Narasumber : Semua, karena semua harus mengetahui permasalahan masingmasing
secara keseluruhan, masing-masing harus tau apa yang harus
dikerjakan berdasarkan bidangnya masing-masing. misalkan satu evaluasi yang dilakukan looknya kurang fresh evaluasinya semua berembuk bagaimana memformulasikan atau menterjemahkan, bagaimana kiss vaganza biar terlihat lebih fresh , setelah itu kita keluarkan beberapa item misalnya dari contentnya, lagunya, video klipnya, grafisnya, promonya atau tampilan saat syutingnya berarti itu semua sudah ada garapannya masing-masing tiap-tiap jabatan punya tugas masing-masing ,untuk menerjemahkan bagaimana agar itu bisa terlihat fresh
101
3. Peneliti : Menurut anda program pesaing apa yang terberat pada penayangan Kiss Vaganza ? Bagaimana strategi tim kreatif dalam menghadapinya ? Narasumber : Program terberat kompetitor berdasarkan jam tayang adalah inbox, lagu, artis sama dengan program musik yang lain, mc bisa menjadi faktor penentu, faktor yang lain image dari tv itu sendiri, tv tidak bisa dibangun dengan satu acara saja, image tv dibangun oleh acara yang menghiasi selama 24 jam , bagaimana image tv membuat penonton membuat pilihan untuk menonton acara kita, menentukan juga kelas sosial seperti apa yang menjadi penonton itu, ke tiga adalah jam tayang , apa pada jam tayang pada saat itu memiliki penonton yang potensial , memiliki penonton yang banyak, pengemasan apa mc nya, mengemas secara visualnya, set nya , kamera walknya , aura seperti apa yang ditampilkan, pilihan pada item itu sendiri, kalau mau ratingnya bagus kita harus mencari band-band yang disukai, kalau kita menampilkan band yang baru juga penonton tidak tau dan pindah ke tv lain. 4. Peneliti : Bagaimana rating dan share yang di dapat pada periode januari 2009? apakah sudah sesuai target ? Narasumber : target secara rating dan share sudah tercapai sesuai target manajemen 1, sampai 2, karena faktor trio itu yang menjadi perhatian 5. Peneliti : Menurut anda apa pengertian dari tim kreatif ? Narasumber : tim kreatif secara struktural itu terbagi pekerjaan secara fungsi ada pembagian kerja yaitu produser, pengarah acara, assistant pengarah acara ,
102
serta tim kreatif .keseluruhan eksekutif produser, produser, pengarah acara, assistant dan tim kreatif itu sendiri disebut tim kreatif, itu juga disebut team work karena out put dari tim itu adalah kreatif atau kreasi dalam bentuk konsep yang dieksekusikan dalam bentuk acara, karena ada pembagian struktur maka mereka melakukan tugasnya masing-masing. tim kreatif sendiri mewujudkan apa yang sudah ada di dalam brandstoarming, ia menghubungi artis, membuat rundown, mengisi content di acara itu, dan bertugas menjaga hak eksekusi agar apa yang sudah dipersiapkan itu berjalan dengann lancar disaat syuting baik disaat siaran langsung, maupun rating, itu tugas tim kreatif .
103
Narasumber
: Bapak. Imam Khanafi Zain
Jabatan
: Head of R & D Dept.
PERENCANAAN (PLANNING) 1. Peneliti : Sebelum memutuskan memproduksi acara Kiss Vaganza ini apakah ada penelitian awal untuk mengetahui minat pemirsa? Narasumber :
Iya pasti, karena kalau tidak tau data dari awalnya
bagaimana bisa membuat strategi atau membuat suatu acara, dimana acara kan itu harus bersaing, itu dilakukan bisa melalui survey sendiri dan dari data yang ada, misalnya dari beberapa bulan terakhir program seperti apa yang hit atau ratingnya tinggi, kita buat itu jadi kontek kita buat yang sama, ada minat dari pemirsa kita bandingin dengan index, misalnya sebelumnya kiss vaganza ini tayang kita lihat ada inbox sebelum inbox ada hip-hip hura rcti ikutan tapi pada akhirnya inbox kalah, dari program yang ada kita bisa olah datanya dengan index ini ada supply program tadi program musik yang lain-lain konsepnya di tayangkan pagi dan menjelang siang , ratingnya itu kita paduin ketemu index masih surplus pada minat penonton jadi kalau di buat acara lain seperti acara musik seperti indosiar masih akan terserang oleh pemirsa karena minatnya lebih besar di banding penyediaan program yang ada dari durasinya makanya kita buat. Data itu ada duluan, datanya standar yang kita pakai oleh tv-tv yang lain dari nilsen,kita kaitkan dengan strategi internal kita , kita evaluasi terus semua program di indosiar mana yang sudah masih bagus, atau yang terus menanjak, ada yang mulai turun ada yang mulai gak prospek lagi
104
termasuk kiss pagi itu bermasalah, minat penonton yang sangat rendah, makanya kita kombinasikan dengan musik di pagi trend nya, kita coba angkat kiss kita kombinasikan dengan musik, makanya di awal kiss vaganza, karena kiss nya harus tetap ada karena itu untuk mengatasi permasalahan kiss yang semakin menurun, dikasih nilai tambah dengan program musik yang lagi ngetrend, durasi kiss vaganza 2 ½ jam, seolah-olah kiss tetap ½ jam, musik 2 jam coba disinergikan, kiss nya oke dan vaganza juga program musik nya juga dapat. 2. Peneliti : Apa daya tarik program Kiss Vaganza yang membedakannya dengan program lain? Narasumber : Yang membedakan yaitu infotainment , yang lainnya gak ada infotainment, dari awal itu dibikin agak komedi kaya parodi penampilan dari ivan gunawan dengan gaya agak dilucu-lucuin untuk mengisi slot infotainmentnya kiss, kita pake trio eko, ivan dan ruben karena masih ada kontrak makanya diterusin , targetnya ibu rumah tangga dan remaja makanya ditaruh pada jam tersebut, kiss vaganza awalnya ibu rumah tangga dulu sehingga pesan awal itu menurut saya ini menghambat image remajanya itu. 3. Peneliti : Apa yang melatarbelakangi di produksinya Kiss vaganza ini ? Narasumber : Strategi dari Indosiar dari evaluasi terhadap program-program yang memang harus dikembangkan diperbaiki, analisa terhadap trend yang ada jadinya seperti itu.
105
4. Peneliti : Siapa saja target audiens program Kiss Vaganza? kenapa memilih target tersebut ? Narasumber : targetnya ibu rumah tangga dan remaja makanya ditaruh pada jam tersebut. 5. Peneliti : Berapa target rating dan share yang akan di capai ? apakah sudah tercapai ? Narasumber : rating adalah jumlah presentase penonton, share jumlah penonton : jumlah orang menyalakan televisi.
“untuk rating sendiri 1-2,
share nya minimal 12% karena jam pagi kan rating maksimal kan Paling 3, karena kita ada kompetitor ada inbox ada derings pasti terbagi jadi paling tidak share lebih dari 15% aja udah bagus untuk rating 1.dan dibulan januari sudah tercapai ratingnya meskipun sharenya belum
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING ) 1. Peneliti : Apa tugas anda sebagai manajer program ? Narasumber : Merencanakan program , memilih jam tayang yang tepat bagi suatu program , memberikan masukan kepada tim produksi untuk lebih kreatif lagi bila ratingnya rendah . 2. Peneliti : Bagaimana proses penjadwalan (pola waktu masyarakat, target audiens,) program Kiss Vaganza? Narasumber : Disesuaikan dengan potensial masyarakat yang ada ( compatibility), misalnya pada jam pagi targetnya ibu rumah tangga
106
PENGARAHAN (ACTUATING) 1. Peneliti : Sejauhmana peranan manager Program Indosiar dalam memonitoring program-kiss vaganza ? Narasumber : Tiap hari, kalau rating turun orang produksi dipanggil , dipelajari dari rating, memberikan masukan agar menampilkan sesuatu yang sedang disukai masyarakat, kalau ratingnya naik maka dilihat pada segment apa naik, dan dipertahankan . 2. Peneliti : Bagaimana anda memotivasi rekan kerja anda sehingga menghasilkan karya yang baik ? Narasumber :memeberikan masukan Ide yanglebih baru agar ratingnya naik, format yang ada dijalankan sesuai format tapi mengemas dengan menarik 3. Peneliti : Bagaiman arahan kepada tim kreatif dan produser dalam memproduksi program ini? Narasumber : Memberikan arahan agar MC nya dicari yang dapat menarik minat pemirsa untuk menonton acara kiss vaganza untuk menaikkan rating.
PENGAWASAN (CONTOLLING) 1. Peneliti : Apa saja target yang sudah tercapai dan belum tercapai ? Narasumber : Rating bulan januari sudah tercapai , tapi harus ditingkatkan, pemasang iklan masih perlu promosi agar dapat menarik perhatian pemasang iklan.
107
2. Peneliti : Evaluasi apa saja yang dilakukan , jika tidak sesuai dengan target ? Narasumber : Meeting, format apa yang sudah benar, pendukung acara ( udah bagus dan menarik atau tidak), dengan cara mengurangi item-item yang tidak menaikkan rating atau menambahkan durasi item yang ratingnya tinggi.
108
Nara sumber
: Bapak. Yonni Setia Brata
Jabatan
: Marketing Services Manager
Tanggal dan waktu
: Jumat, 9 oktober 2009
1. Peneliti : Apa tugas anda sebagai manajer pemasaran ? Narasumber :
Tugasnya membuat rancangan untuk penjualan program,
mempersiapkan materi-materi yang akan digunakan sebagai bahan untuk menjual program tersebut kepada klien, misalnya mempersiapkan brosurnya, lifletnya, paket-paket penjualan, termasuk menyusun harganya sampai dengan proposal itu semua proposal kita serahkan kepada klien kepada tim sales, jadi nanti ada tim sales yang ditunjukkan untuk menjual kepada klien. 2. Peneliti : Sejauh mana peranan anda sebagai manajer pemasaran dalam memonitoring program acara kiss vaganza ? Narasumber : Kiss vaganza hanya salah satu program kita yang banyak, secara spesifik kita memonitornya tidak program by program, secara terus-menerus walaupun kiss vaganza juga kita monitor, kita memonitornya sebatas pada kita kan ada target penjualan semua program ada target penjualan, pada kaitan kasus kiss vaganza apakah program ini sudah memenuhi target atau belum kalau kita ingin meningkatkan kiss kita bikin paket-paket special dengan harga yang diskon yang lebih baik supaya orang tertarik.
109
3. Peneliti : Hal apa saja yang dilakukan dalam promosi program-program di INDOSIAR kepada audiens, khususnya pada program kiss vaganza ? Narasumber : Kalau pada audiens itu kita lebih mengandalkan promo di on air, kita sering lihat ada program promonya, sebatas itu saja di samping kita juga kadang-kadang memasang iklan juga , akhir-akhir ini memang jarang karena budget untuk beriklan di media massa lainnya sedang kita kurangi jadi kita lebih banyak mengandalkan pada promosi di Tv kita sendiri. 4. Peneliti : Upaya apa saja yang dilakukan dalam memperkenalkan program kiss vaganza yang akan atau sudah tayang di INDOSIAR kepada sang pemasang iklan? Narasumber : Yang jelas kan kalau kita sudah tayang, kita sudah bisa mendapatkan rekamannya, rekaman itu kita serahakan ke mereka, disamping itu kita juga memberikan alternatif untuk beriklan selain spot iklan mereka juga bisa branding di dalam acara itu jadi misalnya logonya kita pasang di backdroopnya atau pun para pesertanya menggunakan kaos dengan logo si sponsor seperti itu yang coba kita tawarkan disamping juga pemasangan spot iklan, jadi kan banyak hal selain spot iklan kita juga menawarkan itu tadi. 5. Peneliti : Bagaimana proses bauran promosi (iklan, public relations, pemasaran interaktif dan promosi) dilakukan pada
program Kiss
Vaganza ) Narasumber : Kalau di Tv itu kita menghadapi dua market yang pertama pasar audience, yang kedua pasar pemasang iklan, memang pendapatannya beda, artinya kalau dua market itu proses marketing mix nya juga akan beda, jadi
110
kita mempunyai dua macam marketing mix yang pertama kepada audience lebih banyak kepada masalah promosi bagaimana kita mempromosikan program-program kita, selain kita mempromosikan di program kita sendiri di indosiar kita juga mempromosikan di media massa lain di koran, kita juga bekerjasama dengan radio Elshinta, kita kerjasama dengan tabloid gaul, kemudian beberapa majalah lain kita memasang iklan disitu dan sebagainya itu salah satu betuk promosi untuk audience, di pasar penonton dan di pasar pemasang iklan selain kita membuat brosur, kemudian kita mengirimkan faxfax mereka melalui email, kalau misalnya ada program baru atau pun program yang akan datang kita hubungi lewat email. Pemasang iklan kan jumlahnya tidak banyak di bandingkan jumlah penonton yang jumlahnya jutaan jadi ada dua market
yang pendekatannya berbeda, yang satu lebih kepada media
massa dan sebagainnya, yang satu karena sifatnya lebih tertutup kita promosinya juga promosi tertutup jadi kita promosinya juga promosi tertutup jadi lewat email, fax, telepon juga bentuk promosi secara langsung, dari tim sales kita menelpon sang pemasang iklan mempromosikan keunggulan program kita. Termasuk juga dengan kiss vaganza 6. Peneliti : Apa sajakah target dari program kiss vaganza ? apakah sudah tercapai ? Narasumber : Kalau secara umum belum, karena memang acara ini setiap hari jadi memang pemasang iklan ini tidak merata setiap hari jadi ada kalanya iklan itu memenuhi target ada kalanya iklannya kurang memenuhi target, secara umum rata-rata sih pas aja dengan sesuai target kadang-kadang kurang
111
sedikit, karena prosesnya naik turun misalnya hari senin itu tinggi hari selasanya itu turun dikit , misalnya pada awal bulan biasanya pemasang iklannya sedikit jadi kita selalu dibawah target tapi nanti begitu akhir bulan bisa tinggi bisa di atas target tapi memang secara umum kalau dirata-rata setiap bulan masih kurang sedikitlah dari target yang kita harapkan. 7. Peneliti :
Bagaimana dengan iklan yang masuk , apa mendapat
keuntungan dari iklan yang di dapat ? dan apa sesuai dengan target ? Narasumber : Target dalam satu program
bisa 10 spot iklan, kalau di
rupiahkan sekitar 80 juta sampai 100 juta per episode, kalau bicara target kalau kita bicara target yang bisa tercapai malah bisa melebihi target ,adakalanya kurang. Keuntungan pasti, tujuan kita adalah keuntungan besar kecinya pendapatan tadi akan mempengaruhi keuntungan , kadang-kadang keuntungannya tipis, kadang-kadang bisa untung banyak, kalau rata-rata untung dikitlah. 8. Peneliti : Apa saja pertimbangan agar memasang iklan di program kiss vaganza ? Narasumber : Yang pertama kaitannya dengan rating dan share jadi kalau rating kan persentase jumlah penonton semakin banyak penontonnya ratingnya semakin tinggi jadi kita upayakan adalah supaya program ini semakin ditonton banyak orang, sehingga report yang keluar dari nilsen yang biasanya dia setiap minggu memberikan data rating itu, kalau ratingnya meningkat setiap minggu atau ratingnya bagus biasanya para pemasang iklan juga tau, kalau kiss vaganza ratingnya naik terus mereka mau pasang, cuman
112
memang kesulitannya kadang-kadang rating itu tidak setabil kadang-kadang, kalau artisnya bagus yang nonton banyak, kalau artisnya kurang bagus yang nonton sedikit, itu juga yang memepengaruhi pemasang iklannya. Yang kita upayakan sebenarnya adalah mempertahankan rating tadi supaya tetap tinggi gimana caranya program ini harus diperbaiki atau dipertahankan dengan artisartis yang bagus dengan pengisi acar yang bagus sehingga penonton tertarik semakin banyak yang nonton yang kita harapkan pemasang iklannya juga semakin banyak. 9. Peneliti : Apa pihak pemasaran melakukan koordinasi dengan produksi? Narasumber : iya, karena kita kerjasamaanya dalam konteks koordinasi tanggung jawab secara isinya tetap produksi, tapi kita tetap memberi masukan misalnya klien itu suka nya ada game shownya, pihak produksi akan mempertimbangkan masukan-masukan itu, mereka mikirin games nya seperti apa, kita juga memberi masukan dari pemasang iklan, penonton juga, nanti kita sampaikan, kita diskusi terus setiap meeting dengan produksi 10. Peneliti : Sejauh ini apa yang dilakukan untuk memasarkan kiss vaganza kepada pengiklan? Narasumber : Yang kita lakukan lebih banyak ke personal approch jadi selain kita sudah membekali dengan tim sales kita, sudah membekali dengan marketingkid nya seperti brosur, contoh rekaman, paket-paket penjualan, kita berusaha mempengaruhi klien baik melalui email maupun faks juga , by phone bahwa program ini berpotensial untuk remaja karena ditayangkan di pagi hari ,ratingnya seperti ini ada yang berhasil dan yang tidak berhasil namanya
113
usaha, untuk produk-produk yang cocok dengan target audience acara ini mereka akan memasang, misalnya acara ini lebih banyak remaja, produk remaja lebih banyak beriklan. kita coba mengarahkan target yang sesuai dengan target remaja kita coba untuk menghubungi unilever untuk mau masuk ke dalam program ini.
114
Narasumber
: Bapak Gunawan Wardani
Jabatan
: Kreatif
Waktu dan Tanggal
: Senin, 7 September 2009, Pukul. 13.00
PERENCANAAN (PLANNING) 1. Peneliti : Program musik kan banyak, bagaimana staregi tim kreatif menarik minat penonton ? Narasumber : Kalau program musik banyak, dan pasti merepotkan, yang pertama pasti harus inovasi terus-menerus, yang kedua menampilkan bintang tamu terbaru misalnya bintang tamu yang sedang disukai, lagu-lagu yang akan dinyayikan kita susun harus lagu yang hit karena ini merupakan salah satu tolak ukur juga, yang ketiga kita berusaha untuk mensupport mc supaya keliatan lebih seru-seruan dibumbui dengan musik dan infotainment pagi, dan juga kita harus masukkan gimmik yang perlu yang membuat penonton suka. 2. Peneliti : Ide dari gimmik di dapat dari mana? dan seberapa penting gimmik dalam sebuah acara kiss vaganza? Narasumber : Gimmick adalah sebuah ploting yang bisa berbahan apa saja bisa lagu, adegan yang tujuannya untuk menghibur, supaya orang ikut acara itu continue selama tayangan itu. kalau untuk acara yang seseruan seperti ini sebaiknya ada , dan penting, supaya mc kita gak kaku, gimmik itu kan bisa mengacu kepada kekinian, trend yang terjadi, bahasa gaul yang sedang in, fashion yang sedang disukai itu bisa jadi bahan sebuah gimmik., dan dengan mc membantu membuat jadi seru.
115
3. Peneliti : Biasanya untuk persiapan besok apa saja yang dialakukan ? Narasumber : persiapan yang dilakukan continue, tidak di kerjakan hari ini, tapi kita sudah membuatnya jauh-jauh hari, kita tinggal review apakah acara yang kita siapin besok dari sisi materi, artis dan lagunya apakah sudah beres dan sudah confirm mereka besok siap datang dan tidak ada halangan, dan lagunya pas atau tidak untuk mereka nyanyikan tidak ada gangguan, atau ada yang mau di ganti atau tidak dari sisi bahan-bahan buat mc apakah ada yang perlu di infokan , misalnya tiba-tiba ada peristiwa mendadak, ada yang meninggal, atau peristiwa alam, untuk diinformasikan secara live, atau bahanbahan lain yang di luar itu tapi seru misalnya pantun-pantun atau hari-hari besar, mempersiapkan pertanyaan yang up date, 4. Peneliti : . pertimbangan apa yang dilakukan untuk menentukan mc, artis ? Narasumber : Misalnya mc untuk kiss vaganza membutuhkan mc yang talk aktif, rame, good looking, disukai masyarakat yang sesuai dengan golongan pemirsa, lucu , humornya tinggi, kalau untuk pengisi acara yang lagi top, lagunya hits, bisa rame di panggung, 5. Peneliti : Penentuan tema, ide di dapat dari mana ? apa latar belakangnya dipakai? Narasumber :kalau tema dari keseharian saja, yang ringan-ringan saja dan santai, tapi bukan berarti tidak mengada-ada , yang penting sesuai dengan remaja , ibu-ibu, dan masyarakat umum.
116
ORGANISASI (ORGANIZING) 1. Peneliti : apa pengertian tim kreatif menurut anda ?Siapa saja yang termasuk tim kreatif Narasumber : tim kreatif mempunyai pekerjaannya yang lumayan berat , karena dia harus mengodok setiap episode, baik secara entertainment dan nilai ( rating). setiap yang berkerja di tv adalah tim kreatif yang bekerja di sebuah acara untuk, tugas dan tanggung jawab kreatif harus membuat menarik acara , digarap dengan benar, melakukan review terhadap hasil yag diperoleh . 2. Peneliti : Apa job desk tim kreatif saat pra, pro dan paska produksi ? Narasumber : saat pra produksi mempersiapkan tayangan kiss vaganza dari mulai pengadaan artis bersama-sama dengan teman-teman yang lainnya, lagulagu, item-item harus dipersiapkan Mengadakan braindstoarming dengan teman-teman , review
program
setelah on air , dimana kekurangannya,
menambah item yang dapat membuat kiss vaganza dengan baik lain. Saat produksi menjaga supaya berjalan sesuai dengan rundown, dan ada perubahan jika perlu misalnya ada artis yang terlambat, bagaimana supaya tetap berjalan acaranya apakah yang tadinya perfomance duluan jadi terakhir, atau pergantian pertanyaan kalau ada yang lebih up date selama waktunya memungkinkan, harus terus membrefing mc tentang hal-hal yang perlu bagi mereka, bahan-bahan atau isu-isu yang baru. paska produksi saat taping mempersiapkan lagu-lagu sesuai rundown,
117
PENGARAHAN (ACTUATING) 1. Peneliti : Sejauh mana peranan tim kreatif dalam memonitoring mc saat shooting berlangsung? Narasumber : itu penting, karena biasanya mc itu butuh tampil prima, saat sebelum syuting berlangsung kita sudah breafing dia,tapi belum tentu masuk dalam pemahaman dia secara utuh, dan kita juga pertimbangkan kalau kita briefing dia cuma sekali pada saat sebelum acara mungkin saja itu tidak bisa jalan semestinya karena memori orang terbatas,
jadi pada saat acara
berlangsung kita juga tetap harus melakukan briefing terhadap dia yang diambil separuh-separuh artinya pada saat comercial break kita melakukan briefing ulang untuk segmen berikutnya, setiap ada kesempatan kita bref, supaya berjalan sesuai yang kita inginkan. 2. Peneliti : Biasanya sebelum syuting arahan apa yang dilakukan oleh tim kreatif ? kenapa harus dilakukan? Narasumber : Membriefing mc, membriefing bintang tamu,supaya berjalan sesusai dengan rundown, menyiapkan pertanyaan kuis 3. Peneliti : Siapa saja yang bisa memberikan ide-ide baru dalam kiss vaganza siapa saja yang terlibat ? Naarsmber : semua, tiap orang yang ditugaskan di program kiss vaganza produksi terutama, punya tanggung jawab juga untuk memberikan ide di kiss vaganza, siapa pun profesinya maupun itu pengarah acara, kratif, karena ini acara bersama, dan lain-lain milik satu tim.
118
4. Peneliti :Apa saja
kendala
dalam tahap produksi?
bagaimana
mengatasinya ? Narasumber :banyak, kiss vaganza kan pagi jam 7, yang namanya syuting jam 7 pagi kendala utamanya adalah terlambat gak nih, dan itu pertanyaan yang selalu dihinggapi tiap pagi, dan kita tidak bisa memarahi pengisi acara kalau terlambat bisa saja karena macet, itu yang paling utama, terus bisa on air sesuai rundown gak, artinya apakah teknis peralatan secara teknis sudah bener, artisnya udah kumpul semua, gak ada yang terlambat, makanya kita selalu bikin
back
up
ditempatlah
kemungkinan-kemungkinan
kalau
jelek,
kemungkinan-kemungkinan tersebut harus kita tanggulangi , kendala secara teknis yang tiba-tiba nge hang, pengisi acara atau mc nya lupa padahal udah diingetin, karena siaran lansung kita tidak bisa memprediksi apa saja yang akan terjadi, tapi kita telah mempersiapkan secara baik, cara mengatasinya misalnya mengiingatkan dan mengarahkan agar tidak lupa, unuk audio, kalau tiba-tiba pengisi acara telat dateng harus mengatasinya dengan VT .
PENGAWASAN (CONTROLLING) 1. Peneliti : Sejauh ini apakah strategi yang
sudah di jalankan sudah
tercapai dalam meningkatkan rating dan share? Narasumber : Strategi sudah di jalnkan tapi ada beberapa hal yang tidak sesuai, karena kita ikutin manajemen, kalau rating tidak naik, bagaimana caranya agar ratingnya bisa naik .
119
2. Peneliti : Bagaimana rating dan share yang di di dapat ? apakah sudah sesuai target ? Narasumber : untuk bulan januari sudah , target sih sudah terpenuhi tinggal meningkatkan saja. 3. Peneliti : Evaluasi- evaluasi apa saja yang di lakukan tim kreatif kiss vaganza dalam meningkatkan minat khalayak dalam menonton tayangan ini ? perencanaan apa yang dialakukan ? narasumber :Mencari tau apa sih yang mereka mau , setelah tau apa yang mereka mau, kita buat formulasinya, supaya bisa terakses ke dalam acarakiss vaganza, jadi kalau kita sudah tau apa yang target penonton yang kita mau , cara sederhananya mereka pasti menyimak dan itu boleh apa saja bentuknya, misalnya mereka sedang senang lagu apa, mereka lagi senang band apa, mereka lagi seneng komedian seperti apa, kitakasih saja itu semua. 4. Peneliti : Saat berjalannya acara sejauh mana kontrol tim kreatif terhadap konsep yang sudah ada? jika di luar konsep apa yang dilakukan ? Naarsumber : selalu membriefing mc setiap detik-detik , menit permenit yang dibutuhkan , pada saat ada kesempatan, supaya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, memberi masukan, memberi info terbaru, memberi gimmikgimmik terbaru yang sifatnya bisa dadakan, kemudian juga melakukan kontrol kepada penelpon untuk ikut kuis interaktifnya, siapa dan mencatat dari mana nomor telponnya, diskusi pada saat siaran langsung juga bisa dilakukan dengan produser untuk membuat acara ini lebih naik, misalnya kalau kaya gini
120
garing nih, gimana kalau pake yang ini aja yang ini kita blok aja,kita bisa on the spot menjaga item per itemnya bisa berjalan sesuai dengan rencana, misalnya kalau habis mc, lalu masuk ke lagunya. Jika diluar konsep gak masalah yang penting, kalau ada kejadian atau hal-hal yang kita lakukan di luar konsep, yang penting semua bisa dilaksanakan dengan persetujuan bersama, dalam arti kita paling tidak harus diskusi dengan produser , dan harus cepat diketahui oleh semua yang terlibat, baik itu pengisi acara, floor director, pengarah acara dan sebagainya supaya paham dengan perubahan diluar konsep. 5. Peneliti : Sejauh ini apakah strategi yang sudah dijalankan, sudah tercapai dalam meningkatkan rating dan share ? Narasumber : so far so goodlah.
122
EDUCATION FORMAL
•
Elementary School 05 Pagi, Jakarta, graduated in 1999 Junior High School 110 Jakarta , graduated in 2002 High School Yadika 6 Tangerang, graduated in 2005 University Mercu Buana Jakarta , graduate in 2009
COURSE & EDUCATION •
Course English Language at LIA University Mercu Buana
•
Computer Courses at University Mercu Buana
•
Video Editing Course (Avid Software) at Broadcast9
ORGANIZATION EXPERIENCE Member of Basket Ball Senior High School Participants of PMK Leadership 2005 University Mercu Buana Leadership Training Committee of UKM PMK University Mercu Buana Leadership Training Participants of Hima University Mercu Buana Leadership Committee of Broadcasting 2006 University Mercu Buana Committee Ospek FIKOM 2006 at University Mercu Buana Committee Tamu Istimewa Global TV at University Mercu Buana Members BEM FIKOM 2006-2007 University Mercu Buana
123
WORKING EXPERIENCE
•
Practice in Indosiar Programme “Kiss Vaganza” Production for 1 months
SEMINAR AND TRAINING •
Seminar "Impressions Prevent Violence, Pornograpi-Pornoaction & Mysticism in Television" at the University of Mercu Buana on May 16, 2006
•
National Broadcasting Forum "Networking Television": Among Regulation, Decentralization & Corporation "at the University of Mercu Buana
•
Broadcasting Training Leadership and Smart Training (Blast) by HIMA Journalism (Journalism Students Association) on 16-18 December 2005
•
Leadership Training from UKM PMK Mercu Buana on Oktober 2005
•
Seminar Journalism Blog at Mercu Buana
•
Seminar on Kick Andy Metro TV by BEM Fikom