SISTEM PENGGAJIAN PNS DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK Yanuaria Ekasari Dewi, S.Kom, MMSI
[email protected]
ABSTRAK Sistem Penggajian di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum menggunakan alat bantu analisis dengan metode berorientasi objek. Sistem ini akan digunakan oleh petugas gaji dalam mengelola data transaksi penggajian dalam setiap bulannya. Sistem diilustrasikan menggunakan Unified Modeling Language. Kata Kunci : Sistem Penggajian, Unified Modeling Language, diagram, data PENDAHULUAN Departemen Pekerjaan Umum merupakan instansi pemerintah yang menangani pembangunan infrastruktur. Setiap unit kerja yang terlibat di dalammnya seperti Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memiliki suatu bagian yang menangani mengenai Penggajian Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pengelolaan data penggajian merupakan tugas pokok dari Bagian Keuangan-Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Petugas yang ditunjuk untuk melakukan pencairan dana penggajian adalah seseorang yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran disebut sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, sedangkan petugas yang bertugas membuat dan menatausahakan daftar gaji adalah Pembuat Daftar gaji. Pembuat Datar Gaji Bagian Keuangan-Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menggunakan transaksi penggajian dalam bentuk rekapitulasi data pegawai yang akan menerima gaji, kemudian setelah mendapat persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran akan diperiksa oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara-Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas kepastian jumlah uang yang harus dikeluarkan pemerintah. Pembuat Daftar Gaji menyusun transaksi penggajian dalam bentuk rekapitulasi pegawai yang akan menerima gaji kemudian membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sesuai dengan sistem akuntansi keuangan yang dikeluarkan standarisasinya oleh Departemen Keuangan untuk dicairkan dan diperiksa pihak Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) . Pembuat Daftar Gaji menggunakan clipper dalam melakukan transaksi penggajian, sedangkan dokumen sumber Surat Permintaan Pembayaran (SPP) untuk menghasilkan data akuntansi dilakukan secara manual dengan melihat rekapitulasi pegawai. Dengan adanya keterbatasan clipper diantaranya tidak memiliki relasi antar file/entity dan perekaman dokumen sumber masih dilakukan secara manual, maka Pembuat Daftar
Gaji memerlukan sistem penggajian dengan perangkat lunak yang mendukung adanya relasi antar file/entity dengan perekaman dokumen sumber secara otomatis.. TINJAUAN PUSTAKA Metodelogi Berorientasi Objek Fokus utama metodelogi ini pada objek, dengan melihat suatu sistem terdiri dari objek yang saling berhubungan. Objek dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya yang mempunyai atribut dan metode. Metodelogi terdiri dari pembuatan model dari domain aplikasi, kemudian menambahkan rincian implementasi pada saat pembuatan desain dari suatu sistem. Tahap-tahap metodelogi berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) digunakan dengan memperhatikan karakteristik khusus berorientasi objek (Sutopo, 2002) : A. Analisa Analisis berorientasi objek dimulai dengan menyatakan suatu masalah, analisis membuat model situasi dari dunia nyata, menggambarkan sifat yang penting. Objek dari suatu model harus merupakan konsep domain dari aplikasi, dan bukan merupakan implementasi komputer seperti struktur data. B. Desain Desain berorientasi objek merupakan kelanjutan dari analisis dimana tujuan sistem diorganisasi ke dalam sub-sistem berdasarkan struktur analisis dan arsitektur yang dibutuhkan. Fokus dari desain objek adalah perencanaan struktur data dan algoritma yang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. C. Implementasi Kelas, objek dan relasinya dikembangkan dalam tahap pembuatan desain objek yang pada akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman, basis data, dan implemtasi perangkat keras. Hal yang penting dalam implementasi adalah mengikuti penggunaan perangkat lunak yang baik. Metodelogi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama, yaitu (Sutopo, 2002) : A. Encapsulation Encapsulation (pengkapsulan) merupakan dasar untuk membatasi ruang lingkup program terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau objek lain kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri B. Inherintance Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metoda dari induknya langsung. Atribut dan metoda dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya. Pendefinisian objek dipergunakan untuk membangun suatu hirarki dari objek turunanya, sehingga tidak perlu membuat atribut dan metoda lagi pada anaknya, karena telah mewarisi sifat induknya. Inherintance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama diantara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki. C. Polymorphism Polymorphism (polimorfisme) yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku yang berbeda. Polimorfisme
mempunyai arti bahwa operasi yang sama mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Unified Modeling Language Unified Modeling Language hanyalah suatu bahasa dan bukan suatu cara mendesain suatu sistem tetapi merupakan cara bagaimana memodelkan suatu sistem. Unified Modeling Language terbagi dalam dua tipe diagram yaitu (Roff, 2003): A. Diagram Behavior Diagram behavior digunakan untuk memperlihatkan bagaimana aliran (flow) proses antara komponen, kelas, user dan sistem. Berikut ini adalah penjelasan mengenai diagram behavior: Diagram Use Case Diagram Use Case menggambarkan aktivitas yang dilakukan terhadap suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar dan dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian yang terjadi ketika seseorang atau sesuatu berinteraksi dengan sistem. Diagram Activity Diagram activity digunakan untuk memodelkan aliran kerja untuk use case. Diagram Sequence Diagram sequence digunakan untuk memodelkan interaksi antar objek dalam urutan waktu dan mendistribusikan behaviour use case ke kelas-kelas. B. Diagram Struktural Salahsatu tipe dari diagram struktural adalah diagram class. Diagram class merupakan diagram statik yang terdiri dari bagian-bagian yang membentuk sistem atau sub sistem. Kelas merupakan suatu dasar yang digunakan untuk menggambarkan item-item secara nyata atau berdasarkan fungsinya terdiri dari atribut dan operasi. Diagram class memperlihatkan tempat suatu data-data dan fungsinya yang tersedia dari penggunaan atribut dan operasi kelas. METODE PENELITIAN Penulis mengumpulkan data dengan melakukan survei secara langsung yang berkaitan dengan kegiatan pada bagian Keuangan, diantaranya adalah : A. Pengamatan langsung dengan menggunakan teknik observasi mengenai prosedurprosedur akuntansi memudahkan penulis untuk melakukan analisis terhadap kegiatan proses penggajian PNS di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum. Hal-hal yang diamati diantaranya adalah : • Aktor dalam bussiness process penggajian PNS; • Aktivitas yang terjadi dalam bussiness process penggajian PNS; • Penggunaan aplikasi gaji dalam menunjang aktivitas bussiness process penggajian PNS. B. Pendekatan pendukung lainnya adalah menggunakan pendekatan komunikasi dengan berhubungan langsung dalam memperoleh sumber data untuk mengamati proses, kondisi dan kejadian yang berlangsung pada bussiness process penggajian PNS di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum. Kegiatan yang diamati antara lain adalah :
• Proses pembuatan dokumen sumber dan laporan yang mendukung bussiness process penggajian PNS; Prosedur penggajian PNS di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; Penggunaan aplikasi pada kegiatan penggajian PNS di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. C. Teknik pengumpulan data arsip digunakan penulis dalam menganalisa prosedur penggajian terhadap : • Pembuatan daftar gaji pegawai sampai dengan pembuatan dokumen sumber oleh Pembuat Daftar Gaji (sesuai dengan format yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan); • Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap basis data penggajian. HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Kebutuhan Sistem Penggajian PNS Hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh penulis, ditemukan adanya beberapa permasalahan dalam kegiatan penggajian PNS oleh pengguna informasi baik dari pelaksana pengolah data penggajian maupun pihak lain yang memerlukan data penggajian secara rekapitulasi dengan menggunakan bahasa pemprograman Clipper. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis mencari bahasa pemprograman yang dinilai memiliki kelebihan dibandingan dengan Clipper yaitu Visual Basic sebagai tampilan antar-muka dan pengolahan database penggajian menggunakan MySql. Berikut ini adalah beberapa perbandingan antara Clipper dengan Visual Basic dan MySql : a) Graphical User Interface (GUI) Bentuk tampilan clipper belum interaktif dan tidak berbentuk grafis, sedangkan user membutuhkan adanya interakasi antar muka yang ramah. Hal ini dimiliki oleh Visual Basic karena tampilan yang dimilikinya mengadaptasi dari tampilan windows yang secara umum telah dikenal oleh banyak pengguna komputer. Sedangkan b) Basis Data Aplikasi penggajian tidak dapat melakukan rekapitulasi data penggajian dalam waktu yang terbatas karena Clipper tidak memiliki konsep basis data secara penuh (relasi antar file/tabel dibuat dengan mengandalkan programmer), sedangkan MySql mendukung penerapan Database Management System (DBMS). c) Kemudahan Penggunaan Perubahan data-data mengenai jumlah gaji pokok diubah oleh programmer karena relasi operasi database dilakukan melalui suatu program tertulis ketika terjadi perubahan kenaikan gaji PNS. Hal ini menyebabkan penundaan waktu dalam melakukan kegiatan penggajian oleh pelaksana penggajian PNS karena keterbatasan dari pengguna dalam menggunakan fasilitas database yang didukung oleh manajemen Clipper. Dengan menngunakan Visual Basic sebagai aplikasi antarmuka memudahkan pengguna untuk melakukan perubahan database tanpa memerlukan pengetahuan yang cukup mengenai MySql. Dalam memodelkan suatu aplikasi diperlukan adanya penggambaran mengenai proses bisnis yang terjadi pada sistem, dalam hal ini adalah kegiatan penggajian PNS. Penggambaran proses bisnis dimaksudkan untuk mencari informasi lebih dalam akan
pendefinisian kebutuhan sistem kegiatan penggajian PNS. Berikut adalah elemenelemen yang terdapat pada proses bisnis kegiatan penggajian PNS secara umum : a) Proses penggajian PNS Kegiatan penggajian PNS terjadi setiap bulannya. Petugas yang bertanggungjawab dalam mengurus penggajian dinamakan sebagai Pembuat Daftar Gaji dengan tiga orang pegawai yang membantu dalam menyiapkan dokumen penggajian. Selanjutnya dokumen tersebut akan digunakan untuk mencairkan gaji dengan nama akuntansi yaitu anggaran belanja pegawai. Petugas yang memiliki tanggungjawab atas pencairan anggaran belanja pegawai disebut dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). b) Proses pembuatan dokumen penggajian Petugas yang menatausahakan gaji melakukan kegiatan pembuatan dokumen penggajian yang dilampirkan sebagai dokumen pendukung pada saat mencairkan dana penggajian di KPPN. Proses bisnis kegiatan penggajian PNS akan diilustrasikan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Prosedur Sistem Prosedur sistem akan digambarkan dengan menggunakan UML. Penggambaran UML menggunakan diagram use-case yang selanjutnya setiap proses bisnis yang terjadi akan diperjelas dengan diagram activity lalu diilustrasikan secara detail menggunakan diagram sequence. Aktor atau pelaku yang terlibat dalam sistem penggajian PNS adalah Pembuat Daftar Gaji (PDG), bagian keuangan dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Berikut ini adalah ilustrasi mengenai aktor yan terlibat dalam kegiatan penggajian PNS di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menggunakan diagram use-case yang terdapat dalam prosedur sistem mengenai penggajian PNS : a) Pembuat Daftar Gaji (PDG) mempunyai tugas untuk menatausahakan gaji yaitu mengelola uang yang telah dianggarkan untuk penggajian PNS dengan memberikan dokumentasi dalam bentuk laporan sesuai format standar yang diberikan dari Departemen Keuangan. b) Petugas Gaji memiliki peranan untuk membantu Pembuat Daftar Gaji dalam menatausahakan gaji. c) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) memiliki peranan dalam hal persetujuan adanya pengeluaran yang dilakukan oleh Pembuat Daftar Gaji (PDG) mengenai penggajian. Kuasa Pengguna Anggaran terdiri dari Kepala Satuan Kerja yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran belanja negara dan Bendahara yang memiliki tanggungjawab akan pencairan anggaran belanja.
Gambar 1. Diagram Prosedur Sistem Penggajian PNS Penjelasan mengenai proses yang dilakukan oleh aktor dari ilustrasi use-case menggunakan diagram activity adalah sebagai berikut : a) Aktor Pembuat Daftar Gaji Aktor Pembuat Daftar Gaji memiliki peranan dalam mengelola dan memeriksa daftar gaji PNS. Pembuat Daftar Gaji dengan use-case menatausahakan gaji dan membuat dokumen sumber mengilustrasikan bahwa pembuatan dokumen sumber yaitu daftar gaji PNS dan pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) belum semuanya dapat dilakukan oleh aplikasi gaji. Aplikasi gaji hanya dapat melakukan sampai transaksi kegiatan pembuatan daftar gaji PNS. b) Aktor Petugas Gaji Aktor ini memiliki aktivitas berinteraksi langsung dengan aplikasi gaji dimulai dari login sampai dengan kebutuhan yang behubungan dengan data mengenai penggajian.
c)
Diagram 2. Diagram Activity Aktor Pembuat Daftar Gaji Aktor Pengguna Kuasa Anggaran Dalam ilustrasi gambar 3 aktor Kuasa Pengguna Anggaran memiliki peranan dalam menyetujui Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang telah dibuat oleh Pembuat Daftar Gaji dan tidak berinteraksi langsung dengan aplikasi gaji.
Gambar 3. Diagram Activity Aktor Kuasa Pengguna Anggaran Pembuatan diagram sequence merupakan ilustrasi lebih lanjut dari use-case menatausahakan gaji, membuat dokumen sumber dan menyetujui dokumen sumber sebagai berikut : a) Menatausahakan Gaji Kegiatan menatausahakan gaji melibatkan Petugas Gaji dalam menggunakan aplikasi gaji untuk membuat daftar gaji pegawai. Pada awal kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Gaji adalah login ke dalam aplikasi gaji, apabila user name dan password tidak sesuai maka aplikasi akan menampilkan bahwa login tidak berhasil dan user nama beserta password tidak dikenal. Dalam kegiatan menatausahakan gaji terlebih dahulu Petugas Gaji melakukan beberapa perubahan yang berkenaan dengan data pegawai jika diperlukan, setelah itu data pegawai tersebut akan dicetak dengan format daftar gaji pegawai.
Diagram 4. Diagram Sequence Menatausahakan Gaji
b)
c)
Membuat Dokumen Sumber Dokumen sumber yang dimaksud adalah dokumen dalam bentuk Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Pembuatan dari Surat Permintaan Pembayaran (SPP) berasal dari rekap daftar gaji pegawai yang terpisah dari aplikasi gaji.
Gambar 5. Diagram Sequence Membuat Dokumen Sumber Menyetujui Dokumen Sumber Setelah dokumen sumber selesai dibuat oleh Pembuat Daftar Gaji, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) akan mengoreksi Surat Permintaan Pembayaran (SPP).
Gambar 6. Diagram Sequence Menyetujui Dokumen Sumber Desain Penggajian PNS Sektretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Dasar dalam membuat desain penggajian PNS terdapat pada prosedur sistem dalam diagram use-case dan diagram activity meliputi alur aplikasi baru menggunakan diagram sequence dan database penggajian PNS menggunakan diagram class. Penggunaan diagram sequence akan menjelaskan interaksi objek-objek dengan aplikasi. Sedangkan diagram class digunakan sebagai sumber dalam membangun sistem terutama database penggajian PNS Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Diagram use-case mengenai prosedur sistem penggajian PNS menjelaskan bahwa ketika aktor Pembuat Daftar Gaji dan Petugas Gaji melakukan proses menatausahakan gaji, maka akan diikuti dengan pembuatan dokumen sumber untuk penggajian (gambar 4.3). Dokumen sumber yang dimaksud adalah daftar gaji dan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagai dasar dalam mencairkan anggaran belanja pegawai. Sedangkan untuk proses menatausahakan gaji oleh aktor Petugas Gaji menghasilkan suatu print-out yang digunakan sebagai dokumen pendukung untuk kebutuhan penggajian pada kartu pegawai. Aktor Pembuat Daftar Gaji dan Petugas Gaji melakukan proses yang sama yaitu use-case mengubah data pegawai yang merupakan hasil generalisasi dari aktor Petugas Penggajian.
Gambar 7.
Diagram Use-Case Proses Penggajian
Interaksi objek yang terlibat pada proses penggajian akan diilustrasikan pada diagram sequence yang akan menghasilkan bentuk dari aplikasi penggajian dibangun. Berikut ini adalah penjelasan mengenai diagram sequence pada proses penggajian : a) Use-case Mengubah Data Pegawai Data Pegawai perlu terlebih dahulu disesuaikan pada saat terjadi beberapa perubahan diantaranya perubahan status perkawinan, unit kerja, jabatan dan lain-lain. Pengubahan data pegawai dilakukan oleh aktor Petugas Penggajian dengan terlebih dahulu melakukan login ke aplikasi penggajian. Setelah berhasil melakukan login ke dalam aplikasi penggajian, setiap Petugas Penggajian melakukan pemeriksaan terhadap data pendukung yaitu setting dan referensi gaji. Setting digunakan untuk menyesuaikan satker dan pejabat (aktor Kuasa Pengguna Anggaran) yang menyetujui dokumen penggajian dan dokumen sumber untuk pencairan anggaran belanja pegawai. Sedangkan referensi gaji memuat keterangan mengenai : Tunjangan Beras Karyawan
Berisikan tunjangan beras karyawan dalam setiap bulannya. Daftar Gaji Pokok Berisikan jumlah gaji yang akan diterima pegawai berdasarkan golongan dan masa kerja. Tunjangan Berisikan jenis-jens tunjangan yang diperoleh PNS setiap bulannya Satker Berisikan satuan kerja tempat pengeluaran dana penggajian PNS. KPPN Berisikan kode lokasi pembayaran dan pencairan anggaran belanja pegawai. Kantor/Balai Berisikan nama Kantor/Balai yang ada di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Lokasi Berisikan Lokasi kerja berdasarkan provinsi yang ada di Indonesia. Golongan Berisikan golongan dari pegawai. Jenis Pegawai Jabatan Berisikan jabatan yang terdapat pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Pendidikan Status pernikahan Berisikan status dari setiap pegawai yang digaji.
Gambar 8.
Diagram Sequence Mengubah Data Pegawai
c) Use-case Membuat Dokumen Penggajian Dokumen penggajian akan dipergunakan sebagai perlengkapan persyaratan apabila terdapat perubahan dalam data pegawai atau untuk tujuan tertentu, biasanya dibuat oleh Petugas Gaji. Dokumen penggajian dirangkum dalam suatu nama yaitu kartu pegawai yang terdiri dari : KP4 KP4 digunakan sebagai surat keterangan untuk pembayaran tunjangan keluarga. Daftar Pegawai Berisikan daftar rekapitulasi penghasilan pegawai dalam setahun. Surat Keterangan Penghasilan Berisi rincian penghasilan dari pegawai yang bersangkutan.
Gambar 9. Diagram Sequence Membuat Dokumen Penggajian c) Use-case Memeriksa Daftar Gaji PNS Daftar Gaji PNS menjadi tanggungjawab Pembuat Daftar Gaji untuk dilakukan pemeriksaan. Aktor yang terlibat adalah Petugas Gaji sedangkan objek lain yang terlibat adalah Daftar Gaji PNS.
Gambar 10. Diagram Sequence Memeriksa Daftar Gaji PNS d) Use-case Membuat Dokumen Sumber Pembuat Daftar Gaji membuat Rekap Daftar Gaji PNS yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam mengisi form isian Surat Permintaan Pembayaran.
Daftar Gaji PNS
Surat Permintaan Pembayaran
Pembuat Daftar Gaji Membuat Rekap Daftar Gaji PNS Return Rekap Daftar Gaji PNS Mencari No SPP, bulan dan tahun gaji
Return Isi Form Surat Permintaan Pembayaran
Gambar 11.
Diagram Sequence Membuat Dokumen Sumber
Ilustrasi mengenai diagram class awal diambil dari diagram use-case proses penggajian (gambar 4.8) yang memperlihatkan adanya generalisasi dari aktor petugas peggajian menjadi pembuat daftar gaji dan petugas gaji. Generalisasi aktor terjadi karena adanya pembagian tugas yang lebih spesifik antara pembuat daftar gaji dan petugas gaji. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelas-kelas dalam diagram class awal : a. Petugas Penggajian Petugas penggajian terlebih dahulu melakukan login ke dalam aplikasi penggajian dalam mengelola gaji PNS. Petugas penggajian memiliki otoritas untuk mengatur referensi dan seting dari aplikasi yang akan digunakan sebagai data sumber dalam data gaji pegawai. b. Pembuat Daftar Gaji Pembuat Daftar Gaji memiliki wewenang dalam melakukan pengaturan terhadap dokumen daftar gaji PNS setiap bulannya. yaitu Rekapitulasi Daftar Gaji PNS dan Daftar Gaji PNS. c. Petugas Gaji Petugas gaji mengelola data gaji PNS yang berisikan data pribadi pegawai yang berhubungan dengan penggajian dan melakukan pengubahan data berkenaan dengan status terbaru dari pegawai yang bersangkutan. Selain itu petugas gaji juga memiliki tugas untuk membuat dokumen penggajian yang digunakan sebagai pelengkap dokumen yang diperlukan untuk melakukan pencairan dana penggajian atau keperluan lainnya.
Gambar 12.
Diagram Class Awal
Selanjutnya adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kelas referensi yang terdiri dari pegawai dan gaji. Kelas referensi ini menjelaskan data penunjang dalam mengisi data pegawai dan penggajian yang nantinya akan membantu pengguna dalam melengkapi aplikasi. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai bagian yang termasuk dalam kelas referensi : d. Pegawai Kelas pegawai merupakan kelas yang menjelaskan data-data pribadi yang dimiliki oleh pegawai diantaranya adalah : Golongan adalah tingkatan yang dimiliki oleh pegawai mulai dari I/a sampai dengan IV/e Pendidikan yang dimiliki oleh setiap pegawai berbeda-beda oleh karena itu diperlukan adanya pemberian kode dari tingkat pendidikan terendah sampai dengan tertinggi.
Kantor menunjukkan tempat dimana pegawai yang bersangkutan bekerja. Lokasi menunjukkan lokasi kantor dilihat dari provinsi yang ada di Indonesia karena letak kantor tersebar di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Jenis Pegawai Pernikahan berisikan status pernikahan dalam setiap pegawai Jabatan berisikan jabatan yang dimiliki dari setiap pegawai e. Gaji Kelas gaji terdiri dari kelas-kelas yang berhubungan data-data gaji. Data-data gaji pegawai terdapat gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh setiap bulannya. Berikut ini merupakan bagian dari kelas gaji : Gapok adalah singkatan dari gaji pokok. Gaji pokok dari pegawai dilihat dari golongan dan masa kerja yang dimiliki oleh setiap pegawai. Beras merupakan salahsatu tunjangan yang besaran rupiahnya ditentukan oleh pemerintah dimana setiap pegawai mendapat jumlah yang sama. Satuan Kerja menerangkan tempat diprosesnya daftar gaji diproses. KPPN menerangkan tempat pencairan dana penggajian. Tunjangan berisikan jumlah tunjangan yang diterima oleh pegawai setiap bulannya yang biasanya dilihat berdasarkan golongan yang dimiliki dari setiap pegawai. Referensi +lihat() +tambah() +ubah() +cari() +hapus() 1
1..*
1
1..*
Gaji
Pegawai
Golongan +kdgol : Char +gol : Char +pangkat : Char
Pendidikan +kdpdkk : Char +nmpdkk : Char
Kantor +kdktr : String +nmktr : String +esktr : String
Lokasi +kdlok : String +nmlok : String
Jenis Pegawai +kdjp : String +jenis : String
Pernikahan +kdkwn : Char +ketkwn : Char
Gapok +nogapok : Char +kdgol : Char +mkthn : float(idl) +gaji : float(idl)
Jabatan -kdjab -nmjab -esjab -tunj
Gambar 13.
Beras +kode : Char +jml : float(idl)
Satuan Kerja +kdsatker : Char +nmsatker : Char
KPPN +kodekppn : Char +namakppn : Char
tunjangan -kdtunjangan : Char -namatunjangan : Char -kdgol : float(idl) -jumlah : float +lihat() +tambah() +ubah() +cari() +hapus()
Diagram Class Referensi
KESIMPULAN DAN SARAN Perancangan Sistem Penggajian yang baru mengadopsi dari sistem lama dilihat dari penggunaan aplikasi oleh pengguna agar memudahkan dalam adaptasi. Tampilan dari aplikasi baru yang user-friendly dapat memberikan kenyamanan pengguna dalam melakukan proses adaptasi diantaranya adalah menu-menu dalam bentuk menu dropdown dan model tampilan dalam bentuk windows. Rancangan sistem baru ini memiliki fitur-fitur pembuat laporan seperti Kartu Tunjangan Keluarga (KP4), Surat Keterangan Penghasilan dan rincian daftar gaji dari pegawai yang sebelumnya dibuat secara manual. Penulis memberikan kuisioner kepada 7 (tujuh) responeden yang berkaitan dengan kegiatan transaksi data penggajian untuk menilai hasil rancangan sistem penggajian yang baru. Berdasarkan analisis terhadap hasil jawaban responden secara umum maka sistem penggajian yang baru dinilai lebih baik daripada sistem yang sudah ada (yang sedang berjalan). DAFTAR PUSTAKA Departemen Keuangan. 2006. Modul Sistem Akuntansi Keuangan pada Kementrian Negara/Lembaga. Jakarta : Direktorat Informasi dan Akuntansi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan. Mcleod, Raymond Jr, George Schell, Sistem Informasi Manajemen. ed. Delapan, terj. Hendra Teguh, Jakarta : PT Indeks, 2004. Munawir, Drs. S, MM, Akuntan, Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Yogykarta : Fakultas Ekonomi UGM, 2002. Roff, Jason T. UML: A Beginner’s guide. United States : Mcgraw-Hill, 2003. Sutopo, Ariesto Hadi, Analisis dan Desain Berorientasi Objek, Yogyakarta : J & J Learning Yogyakarta, 2002. Wilkinson, Joseph W, Michael J. Cerullo, Vasant Raval, Bernard Wong-On-Wing, Accounting Information Systems Essential Concepts and Applications. rev. ed. , United States: John Willey and Sons, Inc, 2000.