PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019
PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Sragen sesuai dengan Surat Keputusan Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Sragen tentang Pembentukan Tim Penyusunan Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Sragen Tahun 2015 – 2019. Renstra ini menguraikan tentang Tujuan yang disinkronisasikan dengan Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran dengan Target yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2015 s/d Tahun 2019. Rencana Strategis disusun sesuai dengan Hasil Rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dalam pelaksanaan Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Mahkamah Agung RI Tahun 2011 dan
Jajaran
Pradilan
dibawahnya
dan
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga (RPJM) yaitu dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang yaitu dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan matriks pendanaannya disesuaikan dengan alokasi anggaran yang diterima Pengadilan Agama Sragen. Dengan tersusunnya Renstra ini, diharapkan adanya peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pengadilan Agama Sragen
dalam
menjalankan
tugas
pokok
dan
fungsinya,
serta
tersediannya dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Tahun 20152019 yang lebih akuntabel. Pengadilan Agama Sragen adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan yang berada di kabupaten Sragen. Renstra ini telah diupayakan penyusunannya secara optimal, namun kami menyadari apabila masih ada kekurangannya, maka tidak
i
tertutup kemungkinan adanya perbaikan-perbaikan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak/ prioritas dan kebijakan pimpinan Pengadilan Agama Sragen. Semoga Renstra ini benar-benar bermanfaat dalam mendukung visi Pengadilan Agama Sragen yaitu Mendukung Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung di Lingkungan Pengadilan Agama Sragen. Akhirnya, tiada gading yang tak retak. Renstra Pengadilan Agama Sragen tahun 2015 – 2019 telah selesai kami susun, tetapi apabila masih ada kekurangan dan kesalahan akan kami perbaiki kembali di kemudian hari.
PANITERA/SEKRETARIS Pengadilan Agama Sragen
Drs. H. Muhammad Mansur
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar BAB I Pendahuluan 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II
Visi, Misi dan Tujuan 2.1. Visi 2.2. Misi 2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis 2.4. Program dan Kegiatan
BAB III
Arah Kebijakan dan Strategi
BAB IV
Penutup
Lampiran 1. Matrik Kinerja 2. Matrik Pendanaan
BAB. I PENDAHULUAN 1.1.KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Sragen dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Sragen, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah
Agung
kehakiman
yang
Republik merdeka
Indonesia untuk
sebagai
pelaksana
menyelenggarakan
kekuasaan
peradilan
guna
menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Agama Sragen bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama. Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Agama Sragen. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Agama Sragen , baik lingkungan internal maupun external sebagai variable strategis. Pengadilan Agama Sragen
dalam menjalankan tugas dan fungsinya
tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
A. POTENSI DAN PERMASALAHAN 1. Kekuatan (Strength) Kekuatan Pengadilan Agama Sragen
mencakup hal-hal yang memang
sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup : 1. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai Pengadilan Agama Sragen 2. Adanya
Undang
Undang/Keppres
yang
mengatur
kewenangan
Pengadilan Agama Sragen selaku Pengadilan Tingkat pertama yang menerima, mengadili dan memutus perkara. Halaman
1
2. Kelemahan (Weaknes) Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Sragen dirinci dalam beberpa aspek: 1. Aspek Proses Peradilan Putusan Pengadilan Agama Sragen belum dapat diunduh/ diakses dengan cepat oleh masyarakat, dikarenakan keterbatasan jumlah sumber daya manusia Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan
masyarakat
pencari
keadilan
di
wilayah
hukum
Pengadilan Agama Sragen. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Pengadilan Agama Sragen belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Agama Sragen. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi 4. Aspek Tertib Administrasi Dan Manajemen Peradilan Belum ada sistem manajemen perkara berbasis
teknologi
informasi yang lebih praktis dari SIADPA. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Sragen dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan. Masih banyak kebutuhan – kebutuhan yang menuju pelayanan prima belum bisa terpenuhi, karena belum ada sarana dan prasarana yang menunjang untuk itu, seperti : ruang tunggu yang layak dan ruang arsip yang memenuhi syarat.
Belum adanya perangkat perkantoran yang memadai, seperti meubelair ( meja, kursi pegawai, dan juga kursi ruang tunggu) yang menyebabkan salah satu kelemahan kami tidak bisa memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat pencari keadilan.
Halaman
2
B. PELUANG (OPPORTUNITIES) Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Sragen untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek : 1. Aspek Proses Peradilan Adanya website Pengadilan Agama Sragen yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Adanya
tunjangan
kinerja/
remunerasi
sebagai
motivasi
dalam
peningkatan kinerja Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala oleh hakim
pengawas
bidang
dan
pembinaan
oleh
pimpinan
untuk
mengevaluasi kinerja para pegawai sebagai tolok ukur pelayanan Pengadilan Agama Sragen kepada masayarakat pencari keadilan. 4. Aspek Tertib Administrasi Dan Manajemen Peradilan Pelaksanaan administrasi yang tertib di bidang kesekretariatan dan juga kepaniteraan sangat menunjang untuk terwujudnya akuntabilitas laporan. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama Sragen berupa internet, website Pengadilan Agama Sragen.
C. TANTANGAN YANG DIHADAPI (THREATS) Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Sragen yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. 1. Aspek Proses Peradilan Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Personil di Pengadilan Agama Sragen belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Agama Sragen, sehingga perlu adanya pembinaan dan pengarahan dari pimpinan selaku pemegang kendali pada Pengadilan Agama Sragen. Halaman
3
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan 4. Aspek Tertib Administrasi Dan Manajemen Peradilan
Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Tinggi Agama Semarang membutuhkan waktu lebih lama
Kurangnya jumlah pegawai yang berkualitas menjadi kendala untuk mewujudkan administrasi yang tertib.
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana tidak sesuai dengan kebutuhan
Halaman
4
BAB. II VISI MISI dan TUJUAN
A. VISI Rencana Strategis Pengadilan Agama Sragen Tahun 2015 - 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapantahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Sragen diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 - 2019. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sragen . Visi Pengadilan Agama Sragen mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
“MENDUKUNG TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN YANG AGUNG DI LINGKUNGAN PENGADILAN AGAMA SRAGEN”
B. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Agama Sragen, adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien. 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Halaman
5
C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Sragen Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Sragen adalah sebagai berikut : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya sudah terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau informasi yang dikeluarkan oleh badan peradilan, baik mengenai informasi perkaranya sendiri maupun peradilan itu sendiri. 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Sragen dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Sragen adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : NO 1.
KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA a. b. c. d. e.
Persentase mediasi yang diselesaikan Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Persentase perkara yang diselesaikan: Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Halaman
6
2.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan
6.
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara f. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zitting plaatz c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
E. PROGRAM DAN KEGIATAN Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Sragen untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuik mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Sragen dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penanganan perkara prodeo 2. Penyelesaian administrasi perkara
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi
Halaman
7
3. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. a. Tahun 2015 Pada tahun 2015, untun mewujudkan suatu Badan Peradilan yang Agung di Lingkungan Pengadilan Agama Sragen, tentu saja harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai, khusunya gedung dan bangunan. Pengadilan
Agama
Sragen
belum
pernah
mendapatkan
bangunan gedung baru, dikarenakan pembangunan gedung yang sekarang pada masa transisi dari DEPAG ke Mahkamah Agung RI. Oleh karena itu menjadi sangat penting sekali untuk mengadakan pembangunan gedung pada tahun 2015. Berikut adalah rencana yang diusulkan Pengadilan Agama Sragen tahun 2015 selain Belanja Barang dan Belanja Pegawai : No.
Uraian
1
Meubelair
2
Server ( APBN-P 2015 )
Anggaran Rp. 150.000.000,Rp. 40.000.000,-
b. Tahun 2016 Sejalan dengan gedung Pengadilan Agama Sragen yang bawaan DEPAG, meubelair yang ada sampai sekarang juga masih bawaan DEPAG, sehingga dalam menjalankan tugas, para pegawai kurang nyaman. Sehingga pada tahun 2016 selain belanja barang dan belanja pegawai, Pengadilan Agama Sragen mengusulkan rencana sebagai berikut : No.
Uraian
1
Penambahan Volume Gedung
2
AC
Anggaran Rp.2.700.000.000,Rp. 28.000.000,-
c. Tahun 2017 Tingkat keamanan dan indendensi Pimpinan, para hakim, dan pegawai sangatlah penting dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu perlu adanya suatu Rumah dinas, yang memang Pengadilan Agama Sragen
Halaman
8
belum mempunyai Rumah Dinas yang begitu representatif, serta aman untuk dihuni oleh para Pimpinan Pengadilan Agama Sragen. Pada
Tahun
2017,
Pengadilan
Agama
Sragen
mengusulkan
pengadaan tanah untuk Rumah Dinas selain belanja barang dan belanja pegawai. No. 1.
Uraian
Anggaran
Pengadaan tanah Rumah Dinas
Rp. 6.000.000.000,-
d. Tahun 2018 Melanjutkan rencana untuk mewujudkan rumah dinas bagi pimpinan, hakim serta karyawan, pada tahun 2018 merencanakan untuk membangun Rumah dinas tersebut. Berikut rencana Pengadilan Agama Sragen tahun 2018 selain belanja pegawai dan belanja barang: No.
Uraian
Anggaran
1.
Pembangunan Rumah Dinas
2.
Pengadaan Genzet Listrik
Rp. 4.000.000.000,Rp. 142.000.000,-
e. Tahun 2019 Untuk memperlancar tugas dan fungsi Peradilan Agama, khususnya Pengadilan
Agama
Sragen,
kelancaran
tugas
pimpinan
juga
merupakan kunci keberhasilan. Oleh karena itu untuk memperlancar tugas pimpinan, Pengadila Agama Sragen pada Tahun 2019 yang merupakan penghujung renstra merencanakan hal – hal sebagai berikut disamping belanja barang dan belanja pegawai : No.
Uraian
1.
Kendaraan Dinas
2.
Laptop
Anggaran Rp. 922.000.000,Rp. 32.000.000,-
Halaman
9
f. BAB. III ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA SRAGEN Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Agama Sragen menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 1. Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi
rendahnya angka penyelesaian perkara,
proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan sehingga akan terwujud pelayanan yang prima kepada para pencari keadilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja :
Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi, kepangkatan dan senioritas.
Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya
Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.
Tersedianya sumber daya manusia yang cukup, sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas
hak
dan kewajiban
penyelenggaraan pelayanan
maupun
penerima layanan.
Memiliki mekanisme penanganan pengaduan.
Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik.
Mewujudkan transparansi informasi kepada masyarakat. Halaman
10
BAB. IV PENUTUP
Rencana strategis Pengadilan Agama Sragen tahun 2015-2019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Agama Sragen harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Agama Sragen memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Sragen dapat terwujud dengan baik.
Halaman
11
Halaman
12
Program
Penyampaian berkas perkara kasasi, PK
Penyelesaian administrasi perkara
4 Anonimasi
648 pkr
2 Peningkatan Penyelesaian Proses Administrasi Perkara 3 Pengiriman berkas perkara 653 Pkr
2 pkr
5 pkr
2287 m2
Vol 12 Bln
1 Penanganan perkara Prodeo
1 Persentase (%) Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Mendukung Penyelenggaraan 2 Peradilan Penyelenggaraan Peradilan Berbasis Teknologi Informasi
Tersedianya Sarana dan Dukungan Prasarana Aparatur Keterbukaan Pada Mahkamah Agung Informasi dan Badan-Badan Peradilan
Indikator Kinerja
Jumlah bulan pelaksanaan operasional kantor
Sasaran
Dukungan Manajemen Operasional dan Tugas Teknis Dalam Perkantoran Penyelenggaraan Fungsi Peradilan
Tujuan
3. Peningkatan Manajemen Terselesaikannya Peradilan Agama Penyelesaian Perkara yang Sederhana, Tepat Waktu, Transparan dan Akuntabel
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
No.
MATRIK PENDANAAN
2 pkr
648 pkr
5 pkr
2 Keg
Vol 12 Bln
3.265.000 653 Pkr
10.000
3.240.000
1.250.000
4.984.500.000
2015 Anggr 4.185.007.000
3.265.000
10.000
3.240.000
1.250.000
972.000.000
2016 Anggr 4.288.546.000
653 Pkr
2 pkr
648 pkr
5 pkr
2000 m2
Vol 12 Bln
Vol 12 Bln
3.265.000
10.000
3.240.000
1.250.000
653 Pkr
2 pkr
648 pkr
5 pkr
1 unit
4.016.000.000 2.000 m2
Anggr 4.430.440.000
2017
3.265.000
10.000
3.240.000
1.250.000
142.000.000
4.010.000.000
Anggr 4.589.872.000
2018
653 Pkr
2 pkr
648 pkr
5 pkr
4 Unit
4 unit
Vol 12 Bln
3.265.000
10.000
3.240.000
1.250.000
32.000.000
922.000.000
Anggr 4.773.834.000
2019
1 2 3
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.
Meningkatnya penyelesaian perkara.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
f
a Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.
d Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat. e Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.
c Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
b Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.
a Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali.
Persentase mediasi yang diselesaikan Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Persentase sisa perkara yang diselesaikan. Persentase perkara yang diselesaikan. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
a b c d e
INDIKATOR KINERJA
Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan Publik percaya bahwa Pengadilan Agama dan badan peradilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas
SASARAN STRATEGIS
Tujuan
MATRIK KINERJA RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015 - 2019
90%
100%
100%
100%
5% 3% 0%
93%
100%
100%
100%
4% 3% 0%
4%
96%
95% 5%
12% 12% 100% 90%
2016
10% 10% 100% 80%
2015
95%
100%
100%
100%
3% 2% 0%
3%
97%
14% 14% 100% 95%
2017
97%
100%
100%
100%
2% 2% 0%
3%
97%
16% 16% 100% 96%
2018
TARGET KINERJA
100%
100%
100%
100%
1% 2% 0%
2%
98%
20% 20% 100% 97%
2019
d Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM)
c Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
b Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat.
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kualitas pengawasan.
a Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang terhadap putusan pengadilan. berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara.
SASARAN STRATEGIS
0% 0%
0%
0%
5%
2015
0% 0%
0%
0%
7%
2016
0% 0%
0%
0%
9%
2017
0% 0%
0%
0%
10%
2018
TARGET KINERJA
0% 0%
0%
0%
12%
2019