Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
BAB.
I II
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUATAN IMPLEMENTASI SAKIP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH.
Sebagai
sebuah
instansi
sektor
publik,
PEMERINTAH
Pemerintah
Provinsi
Kalimantan Tengah mempunyai rencana strategis yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor
1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Kalimantan Tengah . Berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2010 – 2015, dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian, sasaran yang dicapai dalam tahun 2013 akan dijelaskan dalam Capaian Kinerja 2013 (Performance Plan). •
Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain.
•
Dalam penguatan Implementasi Sakip Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah berusaha agar semua aparatur mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun global. Melalui website
Kalteng
go.id
telah
ditayangkan adanya keterbukaan informasi, diantaranya tayangan tentang LAKIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
55
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
website : www /// Kalteng go.id •
-- Biro Org --- Lakip
Kemudian Melalui pelatihan-pelatihan dengan bermacam-macam Bimtek yang
berhubungan
dengan
Kinerja
pada
semua
SKPD
Provinsi
Kalimantan Tengah. •
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui : –
Bappeda Provinsi dengan penyusunan RPJMD, RENSTRA, RKPD, terakhir adanya review RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah.
–
Biro
Keuangan
Setda
Provinsi
Kalimantan
Tengah
dengan
pembahasan Anggaran berbasis kinerja. –
Biro Pemerintahan Evaluasi Pelaksanaan Pemerintah Daerah.
–
Biro Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Tengah dengan Bimtek LAKIP; Asistensi Lakip, Desiminasi LAKIP dan Evaluasi LAKIP, DLL.
Untuk mengetahui hasil kinerja Instansi Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun
Pemerintah
Provinsi,
Kabupaten
dan
Kota:
dengan
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi. Perencanaan strategis bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
56
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
B. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA Guna mengetahui capaian sasaran, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pengukuran dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran yang dituangkan dalam format Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran yang menjadi lampiran-2 pada Laporan ini. Atas hasil pengukuran
kinerja
tersebut
dilakukan
evaluasi
untuk
mengetahui
keberhasilan dan kegagalan capaian sasaran kinerja yang telah di tetapkan. Untuk dapat memberikan kesimpulan
pada pengukuran kinerja
berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi empat katagori sebagai berikut : KATEGORI PENCAPAIAN KINERJA SASARAN Urutan
Rentang Capaian
Katagori Capaian
I
Lebih dari 100 %
Sangat Berhasil
II
91 % sampai 100 %
Berhasil
III
81 % sampai 90 %
Cukup Berhasil
IV
Kurang dari 81 %
Kurang Berhasil
Selanjutnya berdasarkan hasil capainya
kinerja dilakukan analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidaknya kinerja yang diharapkan.
C. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 Sebagai bukti keberhasilan pelaksanaan kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah; dan sebagai tindak lanjut dari Rencana Strategis Tahun 20112015, yang telah disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya melalui Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD). Pengukuran kinerja ini merupakan penjabaran atas target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran
keberhasilan
organisasi
yang
dilakukan
setiap
akhir
periode
pelaksanaan. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
57
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
Dalam Rencana Kinerja Tahun 2013, telah diuraikan pada Bab. II yang mana merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sepenuhnya dapat dirujukkan pada Rencana Kinerja Tahun 2013. Pengukuran Kinerja Tahun 2013, dengan memperhatikan indikator kinerja dan target kinerja dapat dilihat pada tabel –tabel sasaran kinerja. Pengukuran kinerja mencakup, yaitu ukuran tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator kinerja kegiatan yang ditetapkan melalui realisasi yang dicapai.
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, dapat digunakan rumus sebagai berikut : Realisasi Prosentase pencapaian rencana kinerja = ------------------ x 100 % Rencana
Sedangkan apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus sebagai berikut :
Rencana (Realisasi – rencana) Prosentase pencapaian rencana kinerja = -------------------------------------------- x 100 % Rencana
Selengkapnya realisasi dari kelompok indikator kinerja Tahun 2013 dapat dilihat pada Evaluasi Capaian Kinerja.
D. EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN DAN PENGUKURAN KINERJA 2013 Tujuan pembangunan Kalimantan Tengah telah ditetapkan dan dituangkan dalam pernyataan Visi dan Misi secara lebih detail dan terinci dengan jelas dan akan menjadi dasar dalam penyusunan kerangka kinerja secara keseluruhan, oleh karenanya kebijakan yang telah ditetapkan harus dapat menginformasikan sejauh mana kebijakan tersebut dapat dijalankan. Pada RPJMD Bab.V ada 7 (tujuh) Misi merupakan komitmen untuk dilaksanakan sebagai agenda utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
58
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
pembangunan. Untuk mewujudkan visi di atas, yang menjadi kontinuitas dari arah pembangunan Kalimantan Tengah dalam lima tahun terakhir, Tahun 2013 telah terealisasi pencapaian kinerja sasaran Misi tersebut dapat dirinci dalam matrik sebagai
berikut : PENGUKURAN TINGKAT KEBERHASIL KINERJA SASARAN Jumlah Ketercapaian Keterangan No. Sasaran Indikator Target Misi 1 : Sinergi dan harmonisasi Pembangunan Kewilayahan A. Meningkatnya kekuatan ekonomi 1. 14 11 Sangat berhasil pada umumnya dan 1 Berhasil kesejahteraan masyarakat 2 Cukup berhasil 4 2 Sangat baik B.Sinergi dan harmonisasi pembangungan kewilayahan. 2 2 Indikator NA Jumlah Ketercapaian Keterangan Indikator Target Misi 2 Menciptakan Pendidikan berkualitas dan terakses serta merata “dengan Semboyan “KALTENG HARATI” 1. Meningkatnya pendidikan 13 7 Sangat berhasil 3 Berhasil berkualitas dan terakses serta 2 Kurang berhasil merata 1 1 Indikator NA Misi 3 Menjamin dan meningkatnya kesehatan masyarakat yang merata dan mudah Dijangkau, dengan semboyan “Kalteng Barigas” 1 Meningkatnya derajat kesehatan 11 7 Sangat berhasil masyarakat dengan 1 Cukup berhasil meningkatkan sistem layanan 1 Kurang berhasil kesehatan bermutu dan 1 1 Indikator NA terjangkau Misi 4 Pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menjangkau kantongkantong pemukiman penduduk dan memfasilitasi pembangunan ekonomi rakyat 1 Terbangunnya Infrastruktur Jalan 9 6 Sangat berhasil 1 Cukup berhasil Yang menjangkau Kantong1 Kurang berhasil kantong Penduduk 1 1 Indikator NA Misi 5 Pengembangan dan penguatan ekonomi kerakyatan yang saling bersinergi dan berkelanjutan 1 Tersedianya kualitas dan 8 1 Sangat berhasil poduktifitas SDM dibidang 1 Berhasil ketenaga kerjaan dan 2 Cukup Berhasil ketransmigrasian 3 Kurang berhasil 1 1 Indikator NA 2 Pemenuhan infrasturktur yang 6 4 Sangat berhasil mendukung sektor ketahanan 1 Kurang berhasil pangan No.
Sasaran
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
59
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
3
Swasembada pangan
2
1 2
1 Indikator NA Cukup berhasil
Jumlah Ketercapaian Keterangan Indikator Target Misi 6 Pelembagaan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan pemerintah 1 Meningkatnya peran serta 5 4 Sangat berhasil perempuan pada bidang 1 Kurang berhasil pembangunan (tabel.3.6) 2 Meningkatnya pelayanan publik 9 5 Sangat berhasil kepada seluruh lapisan 4 Cukup berhasil masyarakat, dengan sistem penuatan kapasitas SDM dan Pemerintah ( tabel.3.7 ) 3 Meningkatnya Pendayagunaan 5 3 Sangat berhasil Aparatur keamanan 1 Kurang berhasil 1 1 Indk NA Misi 7 Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah 1 Meningkatnya pemantapan 5 2 Sangatberhasil Persatuan, dan kesatuan 2 Berhasil kerukunan beragama 1 1 Indk NA 2 Terlaksananya Pelayanan dan 5 3 Sangat Berhasil Rehabilitasi Kesejahteran Sosial 2 Cukup berhasil (tabel.3.20) No.
Sasaran
Keberhasilan pencapaian Kinerja Meningkatnya Kekuatan Ekonomi pada Umumnya dan kesejahteraan masyarakat,( Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah ) dapat dilihat dari awal tahun RPJMD sampai dengan 2013 diukur melalui 12 (dua belas) indikator kinerja utama, dengan rincian target dan realisasi indikator kinerja utama pada tabel berikut ini :
SASARAN. I Meningkatnya Kekuatan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat ( Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah ) Guna meningkatkan kekuatan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat , dan agar tercipta sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Provinsi Kalimantan Tengah, maka ditetapkan beberapa indikator kinerja seperti pada tabel 3.1. Perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2013 pada Triwulan IV (year on year) sebesar 8,61% pada triwulan ke III yang lalu sebesar 7,32% dilihat dari peningkat dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,69%. Pertumbuhan Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
60
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2013 ini lebih besar dibanding pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2013 yang mencapai 5,62%. Demikian juga dengan pertumbuhan Cum to Cum, perekonomian Kalimantan, maupun dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN DAN NASIONAL TRIWULAN III - 2013 PROVINSI Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Indonesia
PERTUMBUHAN ( % ) Q to Q Y on Y Cum to Cum 6,95 6,41 5,86 7,32 4,98 7,09 6,17 5,04 5,27 -0,28 1,77 1,37 2,53 3,67 5,29 2,96 5,62 5,83
Pertumbuhan perekonomian Kalimantan Tengah triwulan III - 2013 terhadap triwulan II - 2013 (Q to Q) secara siklikal mengalami pertumbuhan sebesar 4,98%. Sektor paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Pertanian (9,73%) dan terendah pada sektor Industri Pengolahan (0,84%).
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
61
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
SASARAN 1
A. MENINGKATNYA KEKUATAN EKONOMI PADA UMUMNYA DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Tabel. 3.1
Ekonomi dan sinergi harmonisasi pembangunan kewilayahan. Indikator Kinerja 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pertumbuhan Ekonomi ( % )
Pertumbuhan PDRB PDRB Perkapita Jumlah Investor berskala Nasional Nilai investasi : PMDN ( 000 ) PMA ( 000 ) Rasio Penduduk yang bekerja Nilai Eksport Nilai Import Dana Perimbangan Daerah Nilai PAD Laju inplasi Angka kemiskinan Tingkat Pengangguran Rangking IPM
Satuan % % Juta/Rp. Unit
Target 7,1 7,1 24,0 407
Realisasi 8,61 7,51 24,48 430
Capaian 121,26 105,77 102,00 105,65
$ $ % $ $ Milyar (Rp.) Milyar (Rp.) % % % %
23.600 8.700 97,25
36.525 17.390 76,56
154,77 199,89 78,72
150,68 jt 6,50 jt 1.375.916 jt 874.484 jt
132,66 jt 82,65 jt 1.406.916 jt 1.046.981 jt
88,04 1.271,54 102,25 119,72
4,0 3,0 3 6
5,44 6,23 3,09 75,06
136,00 207,66 97,09
B. MENINGKATNYA KEKUATAN EKONOMI PADA UMUMNYA DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Indikator Kinerja 1. 2. 3. 4.
Luas Lingkungan Pemukiman
Ruang terbuka hilaju Dokumen RTRWP (Yang ditetapkan) Dokumen RKPD (Yang ditetapkan)
Satuan Ha Ha Dokumen Dokumen
Target
Realisasi
Capaian
1.655.810
NA
0
1 1
1 0
100 0
1
1
100
Kondisi Ekonomi Daerah tahun 2012 dan tahun 2013 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Pada Triwulan IV Tahun 2013 Year on year - y on y ) sebesar 8,61% merupakan tertinggi lainnya di Pulau Kalimantan Pada Triwulan ke III saja sudah mencapai 7,32% sebagaimana telah diuraikan pada Gambar di atas, Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,69% pada tahun 2012 dan perkembangan pertumbuhan investasi yang cukup baik serta didukung dengan kebijakan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional maka sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2013 pada awal triwulan III Tahun 2013 sudah menjadi 7,32% hal
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
62
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
ini
sesuai
dengan
target
pertumbuhan
ekonomi
dalam
dokumen
RPJMD
Provinsi Kalimantan Tengah. Grafik 3.1. Pertumbuhan Ekonomi terhadap angkatan kerja dan garis kemiskinan PERTUMBUHAN (Persentase) 10
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan Ekonomi
9 8
8,61
7
7,14
6
5,26
7,4 6,64
6,69
Kemiskinan
6,19
5
5,44
4 3
Keterangan
Pengangguran
4,14 3,29
2
3,13
3,09
2,55
1
Realisasi Pertumbuhan ekonomi : Sumber data : BPS Kalteng Desember 2013 dan Biro Ekonomi
3. PDRB PERKAPITA
Berdasarkan penghitungan atas dasar harga berlaku, PDRB per kapita Kalimantan Tengah pada tahun 2013 mencapai Rp. 24,48 juta. PDRB per kapita atas dasar harga konstan juga meningkat dari Rp. 7,82 juta tahun 2008 menjadi Rp. 9,38 Juta tahun 2012 PDRB per kapita Rp. 24 juta atas dasar harga konstan mengalami trend menaik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 pertumbuhan PDRB perkapita atas dasar harga konstan mencapai 5,07 persen (lihat gambar 2.5). Walaupun angka ini masih belum dikurangi dengan pendapatan yang keluar-masuk Kalimantan Tengah, namun telah menunjukkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Peningkatan pendapatan yang tinggi merupakan salah satu ukuran terhadap meningkatnya pendapatan dan tingkat kemakmuran masyarakat. Pendapatan masyarakat ini didekati dengan PDRB per kapita. PDRB per kapita dihitung dengan membagi nilai nominal PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Untuk memacu peningkatan PDRB per kapita, maka laju pertumbuhan ekonomi harus jauh lebih besar dari pada laju pertumbuhan penduduk. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa PDRB perkapita yang disajikan disini belum memperhitungkan pendapatan yang keluar atau pendapatan yang masuk ke Provinsi Kalimantan Tengah. Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
63
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Jumlah Investor berskala Nasional
Secara komulatif, realisasi PMA/PMDN dari tahun 2009 s/d 2013 telah mencapai target sesuai apa yang diharapkan. Tabel.3.1.1 TAHUN
JUMLAH PERUSAHAAN TARGET REALISASI
PERSETASE
2009
359
366
101,94
2010
374
372
99,46
2011
387
380
98,19
2012
392
420
107,14
2013
407
430
105,65
GRAFIK TARGET DAN REALISASI
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan Investasi asing naik di Provinsi Kalimantan Tengah Pertumbunan Investasi untuk penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terjadi kenaikan tidak begitu signifikan, jumlah perusahaan ditargetkan 407 menjadi 430, namun realisasi investasi PMDN semula ditargetkan $ 23.600.000 sebagaimana RPJMD hal IX-15 dapat terealisasi sebesar $ 36.525.000 atau 154,77% demikian juga untuk PMA semula ditargetkan $ 8.700.000 terealisasi sebesar $ 17.390.000 atau sebesar 199,85%.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
64
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Realisasi tingkat kemiskinan.
Penurunan tingkat kemiskinan 7,14% pada tahun 2010 pada tahun 2011 turun menjadi 7,4% dan pada tahun 2012 turun menjadi 6,19% sedangkan angka kemiskinan pada tingkat pedesaan yang semula hanya sebesar 270.626 menjadi 269.940 tahun 2012. Tahun 2013 angka kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 6,23% atau naik 0,04%
Realisasi angka pengangguran. Penurunan angka pengangguran di Kalimantan Tengah pada tahun 2010 sebesar 4,14% pada tahun 2011 dan turun 2,55% tetapi cenderung naik pada tahun 2012 yaitu sebesar 3,13%, angka tersebut diambil dari Rasio Penduduk yang bekerja dengan angkatan kerja. Tabel. 3.1.2 Realisasi pendapatan Asli daerah Kalimantan Tengah Tahun
Target (Miliar)
Realisasi (Miliar)
1 2012 2013
2 709.585 874.484
3 748.307 1.046.981
Pencapaian Targer (%) 4 105,46 119,73
Pertumbuhan Realisasi (%) 5 14,27
Realisasi pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2012 - 2013
Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 Rp. 874.484.773.005,-
terealisasi sebesar
Target
Rp. 1.046.981.744.984,- atau naik
sebesar Rp. 172.496.9871.979,- dibandingkan dengan tahun 2012 pertumbuhan sebesar 14,27 %
Inflasi Kalimantan Tengah Ditengah menanjaknya kinerja pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah, inflasi Kalimantan Tengah ternyata relatif terkendali. Inflasi Kalimantan Tengah Tahun 2013 mencapai
6,69% sedangkan target RPJMD
Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah sebesar 4,0%, namun masih lebih tinggi dibandingkan pencapaian inflasi nasional sebesar 8,38% Sebagai lebih rinci inflasi Kalimantan Tengah sebagai agregasi dari inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit inflasi terendah di Kalimantan Tengah
6,45% dan 7,25% Inflasi Sampit merupakan
terendah di bandingkan Kota lainnya.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
65
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
PENGANGGURAN DI KALIMANTAN TENGAH Jumlah pengangguran terbuka di Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan cukup signifikan pada 2011. Namun kondisi tersebut sebenarnya berbanding terbalik dengan jumlah lapangan kerja yang ada di Kalimantan Tengah. Lowongan pekerjaan di Kalimantan Tengah saat ini jumlahnya cukup besar, terutama di sektor
swasta, lebih-lebih dibidang perkebunan dan
pertambangan. Sudah selayaknya banyaknya lapangan pekerjaan itu mengurangi atau meniadakan pengangguran terbuka. Kita
memang
tidak
bisa
menyalahkan
(Para
pencari
kerja)
yang
menginginkan pekerjaan yang baik dan layak bagi mereka. Meski cukup banyak, lapangan kerja namun tidak sesuai dengan keinginan mereka (Para pencari kerja). Lowongan kerja yang saat ini paling banyak ada dibidang perkebunan sawit dan pertambangan. Namun kebanyakan perusahaan mencari pekerja kasar dan akan ditempatkan di daerah sekitar wilayah kerja. Sebagian dari para pencari kerja yang latar belakangnya hanya lulusan SMP atau SMA tentunya akan sedikit berpikir jika harus menjadi pekerja kasar dan ditempatkan di daerah perkebunan dan persawahan yang notabene jauh dari keramaian. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah pengangguran terbuka hingga bulan Juli 2011 sebanyak 33.363 orang. Jumlah tersebut menurun 16% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 39.686 orang Pada Tahun 2012 pengangguran terbuka hanya sebesar 13.496 orang tahun 2013 Pencari Kerja terdaftar sebanyak 27.360 orang, data tersebut sebenarnya bukan angka pasti yang diambil hanya berdasarkan
Kartu
kuning
yang
dikeluarkan
oleh
Disnakertrans
Kab/Kota
se Kalimantan Tengah, data tersebut juga kemungkinan dipengaruhi oleh adanya Kebijakan Pemerintah Moratorium penerimaan CPNS seluruh Indonesia dan tak terkecuali di Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
66
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tabel.3.1.3 BERDASARKAN PENDIDIKAN Pendidikan
2009
2010
2011
2012
2013
Tidak tamat SD
326
329
-
-
-
SD
414
240
237
1.266
591
SMTP
1.756
1.928
6.251
970
598
SMTA
29.094
27.817
20.347
5.832
5.480
5.036
3.246
2.740
1.800
4.997
D.I/D.II/D.III/S.Muda S.1 / S2 Jumlah
3.302
6.129
3.788
3.628
15.694
39.928
39.686
33.363
13.496
27.360
PENGANGGURAN TERBUKA DI KALIMANTAN TENGAH 39.928
39.686
38.821
33.363 13.496 27.360
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Per, Desember 2013. Sumber : Disnakertrans Kalteng ( Koran Kaltengpost, Kamis, 08/12/2011) Lakip Disnakertrans 2013.
SASARAN. 2 TERBANGUNNYA INFRASTUKTUR YANG MENJANGKAU KANTONG-KANTONG PEMUKIMAN PENDUDUK. Meneruskan dan menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan guna menjangkau kantong-kantor penduduk, ini dimaksudkan meneruskan pembangunan yang selama ini sudah berjalan dengan baik
maka, dilanjutkan dengan
pembangunan infrastruktur, seperti jalan baru dan diperlukan pemeliharaan dan pembangunan jalan tersebut, serta infrastruktur lainnya seperti bidang ciptakarya, sumber daya air dan tata ruang :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
67
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tabel. 3. 2 Pembangunan Infrastruktur Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
4
5
6
7
Km
1.269,15
1.647,08
129,78
Km
1.599
1.647,08
103
Km
1.679,96
1.100,00
65,47
Km
100,00
0
0
Rumah Layak Huni
Unit
573,229
566.139
98,76
Rasio Rumah Layak Huni Per 100 buah rumah 3 Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat Sumber Daya Air
%
1 : 4,20
1 : 4,20
100
Indikator Kinerja 3 Infrastruktur jalan 1
Jumlah Panjang Jalan dalam kondisi baik 2 Jumlah Panjang Jalan Provinsi di Kab. Dapat dilalui > 40 km/jam 3 Panjang jalan dilalui roda 4 (empat ) 4 Penambahan Panjang Jalan Perumahan serta drainase. 1 2
1
Luas Irigasi di Kab. Dalam kondisi baik
meter
1.400
2.697
192,64
Ha
87.288
93.775
107,43
Dokumen
1,00
Tata Ruang 1
Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Lintas Kabupaten/Kota. Pengembangan Database Pemanfaatan Ruang dan Kelengkapan Studio.
1,00
100
ANALISA CAPAIAN KINERJA 1. Infrastruktur Jalan
Untuk panjang jalan yang dalam kondisi baik dalam RPJMD hal IX-8 ditargetkan 1.269,15 Km dan yang terealisasi sampai dengan tahun 2013 sepanjang 1.647,08 Km persentase yang dicapai sekitar 129,78% Realisasi perkembangan dapat dilihat pada diagram berikut.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
68
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang 2011 TARGET 1.133,35
2012
REALISASI 1.039,00
TARGET 1.197,90
2013
REALISASI 1.197,90
TARGET 1.269,15
REALISASI 1.647,08
Jalan Provinsi dan Nasional Mantap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bentuk Tim Percepatan Pembangunan dalam upaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Sebanyak 50% lebih, jalan provinsi dan nasional dalam kondisi mantap. Infrastruktur jalan provinsi di WILAYAH Kabupaten yang dapat dilalui kecepatan 40Km/jam lebih pada tahun 2010
sepanjang
6.000 km
hal ini
termuat dalam RPJMD hal.IX-9 target yang diinginkan setiap tahun bertambah 100 km pertahun Pada kondisi Juli 2010 panjang jalan Panjang jalan yang Provinsi mantap 3.560 km, 67% dalam keadaan mantap, sampai dengan Tahun 2013 berdasarkan sumber data Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng target 1.599 Km terealisasi 1.647,08 Km atau 103%; Sementara Panjang jalan yang bisa dilalui roda empat target RPJMD 2013 sepanjang 1.679,96 Km pada tahun 2013 dapat terealisasi sepanjang 1.100 Km .
2. Sumber Daya Air Untuk Sumber Daya Air Luas Irigasi dalam kondisi baik yang ditargetkan 56.138 Ha dan yang terealisasi 68.538 Ha jadi disini ada penambahan volume luas pekerjaan Rehabilitasi 12.400 Ha. Kalimantan Tengah Merupakan Provinsi terbesar ke Tiga di Indonesia dengan luas wilayah 153.567 Km2 (1,5 Kali Pulau Jawa) sesuai undang-undang Nomor 5 Tahun 2002
Kalimantan Tengah terdiri dari
1 Kota dan 13 Kabupaten,
dengan 108 Kecamatan 67 Kademangan, 120 Kelurahan 1,336 Desa serta Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
69
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
terdapat 11 Sungai besar yang mempunyai potensi cukup besar dalam bidang sumber daya air. Menurut penggunaannya 7% untuk sawah ladang 4,32% untuk perkebunan 0,81% permukiman dan bangunan lainnya serta hutan dan pertanahan lainnya 87,87% (Kalimantan Tengah dalam angka 2003). Kalimantan Tengah mempunyai 35 Daerah Irigasi (D.I.) yang terbesar di 1 Kota dan 13 Kabupaten dengan luas rencana 17.427 Ha dan luas potensi 9.265 Ha dari 35 Daerah irigasi hanya 11 irigasi yang sudah dibangun. 2/3 dari luas wilayah Kalimantan Tengah adalah rawa yang terhampar seluas 4.361.304 H dan seluas 1.124.567 Ha
diantaranya dikategorikan daerah
perlindungan dan konservasi, sehingga potensi daerah rawa adalah 3.236.737 Ha. Namun hanya sebagian kecil saja yang sudah disentuh oleh masyarakat dan pemerintah yaitu 460.498 Ha. Sumber daya air, Kalimantan Tengah merupakan Provinsi yang masih tergantung dari pemanfaatan air baku yang bersumber dari sungai dan air hujan, disamping itu Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai potensi Sumber daya air yang melimpah, seperti sungai, danau, mata air, air hujan, air tanah dan lain-lain. Namun keberadaannya masih belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Secara Umum Kondisi Infrastruktur Sumber Daya Air sampai saat ini antara lain : Saluran Primer sepanjang 1.423,19 Km, Saluran Sekunder 1.891,46 Km, Saluran tersier 5.993,80 Km dan bangunan pelengkap/pembuang, terdiri dari : Bendung sebanyak 12 buah, Pintu air/Check Dam 791 buah, Bangunan Bagi/sadap 267 buah, gorong-gorong/Jembatan 1.184 buah, bangunan terjun 331 buah. Bangunan ukur 28 buah, Jalan inspeksi 888,85 Km, tanggul 10.204,59 m’ Sumur bor 126 titik. PERMASALAHAN/KENDALA DAN TANTANGAN. Sumur bor, dalam pengelolaan masyarakat belum mampu secara organisasi untuk memelihara dan mengoperasikan seperti pembelian BBM (Solar), pembelian spare part yang rusak dan lain-lain. Belum adanya badan khusus yang mengelola wilayah sungai, yang mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan kegiatan secara terpadu dan mandiri (tidak dalam bentuk organisasi, tim koordinasi). 3. Cipta Karya Rumah layak huni mempunyai target sebanyak 573.229 unit rumah layak huni dan direalisasikan menjadi 566.139 unit rumah layak huni jadi ada Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
70
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
peningkatan atau penambahan rumah layak huni 7.090 unit atau sekitar 98,76 % untuk prosentasenya. Untuk drainase yang dalam keadaan kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat dalam target yang dicapai 1.400,00 M dan yang terealisasi 2.697 M jadi ada penambahan volume panjang 1.297 M atau sekitar 192,64 % untuk persentasenya. 4. Tata Ruang Tersusunnya Perda RTRWP Kalimantan Tengah yang mengakomodir arahan pembangunan kewilayahan Provinsi Kalimantan Tengah Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Lintas Kabupaten/Kota mempunyai target 1 dokumen yang terealisasi 1 dokumen jadi prosentase yang dicapai 100% dan untuk Pengembangan Database Pemanfaatan Ruang dan Kelengkapan Studio mempunyai target 1 dokumen yang terealisasi 1 dokumen jadi persentase yang dicapai 100%.
SASARAN 3. MENINGKATNYA INVESTASI BARU UNTUK MENGEMBANGKAN INDUSTRI TURUNAN/INDUSTRI HILIR, SERTA MENINGKATNYA EKSPORT NON MIGAS. Industri dan perdagangan menunjang Ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan Tabel. 3.3.1 SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN Capaian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
3
4
5
6
7
Jumlah Pasilitasi Pasar murah menjelang hari besar keagamaan. Jumlah Peningkatan Pengawasan terhadap industri barang sembako dan barang strategis Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan perlindungan konsumen Jumlah alat UTTP yg telah ditera/tera ulang sesuai standard yg berlaku
Kali/Tahun
28
14
50
Kali/Tahun
56
40
80
250
83,33
buah
3000
3000
100
5
Besaran Eksport bersih perdagangan
US $ Milyar
1,18
1,40
118,64
6
Jumlah eksportir yang di bina di 3 (tiga)Kab/Kota
eksportir
15
14
93,33
1. 2.
3.
4.
orang
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
300
(%)
71
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Capaian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
7
Jumlah pengunjung pameran Produk kerajinan unggulan Dekranasda 1 kali
Pengunjung Stand.
1000
1000
100
8 9
Jumlah Pertumbuhan industri Prosaentase Kontribusi sector perdagangan terhadap PDRB Jumlah orang yang Terbina pengrajin industri aneka Jumlah orang yang mengikuti kemampuan dan pengetahuan SDM dibidang perdagangan luar negeri
unit %
5.999 22
NA 21.27
0 96.68
orang
45
NA
0
orang
30
NA
0
10 11
(%)
Dengan adanya pluktuasi bermacam harga kebutuhan masyarakat maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengambil kebijakan yaitu dengan mengadakan Pasilitasi Pasar murah baik menjelang hari besar keagamaan maupun adanya perayaan 17 Agustus untuk tahun 2013 telah dilaksanakan sebanyak 21 kali hal ini terlaksana karena banyaknya minat masyarakat walaupun target 28 kali atau sebesar 75 %, untuk kegiatan yang sifatnya pembinaan semuanya tercapai 100 %. Guna penyeimbang harga, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2013 telah mengadakan fasilitasi pasar murah target 28 kali terlaksana 21 kali hal ini karena telah habisnya persediaan berbagai bahan sembako yang dibeli Pemerintah serta berhubungan dengan ketersediaan anggaran. PENINGKATAN INOVASI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDANGANGAN Peningkatan inovasi sektor industri dan perdagangan untuk menggerakkan dan memfasilitasi kegiatan pembangunan ekonomi rakyat Kalimantan Tengah yang saling
bersinergi
dan
berkelanjutan.
Sasaran
pembangunan
industri
dan
perdagangan daerah Kalimantan Tengah sebagaimana dalam rencana strategis pembangunan jangka menengah, yang mana diarahkan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan serta pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia secara maksimal, ditandai dengan sasaran berikut :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
72
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang 1.
Sektor Industri 1) Meningkatnya kemandirian
pengusaha dan pengrajin yang berbasis agro
industri. 2) Meningkatnya jumlah industri kecil dan menengah yang bertumpu pada potensi sumber daya lokal yang berkelanjutan. 2.
Sektor Sektor Perdagangan 1) Terwujudnya kestabilan harga barang pokok dan barang strategis. 2) Meningkatnya nilai ekspor non migas. 3) Terciptanya peredaran barang dan jasa yang aman terkendali serta meningkatnya kesadaran penggunaan alat UTTP secara tertib dan benar. 4) Terwujudnya peredaran barang di pasaran yang berstandar SNI. 5) Meningkatnya jumlah ekspor produk unggulan daerah.
SASARAN 4 MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN MENINGKATKAN SISTEM LAYANAN KESEHATAN DASAR YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU Untuk
meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
dengan
meningkatkan Sistem layanan kesehatan yang bermutu, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat tersebut diharapkan dapat meningkatkan sejalan dengan peningkatan Sistem layanan kesehatan bermutu dan terjangkau, dengan indikator
sasaran kinerja sbb :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
73
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tabel. 3.4. Menjamin dan meningkatnya kesehatan masyarakat yang merata dan mudah terjangkau dengan semboyan “Kalteng Barigas”
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 Umur harapan hidup (UHH) Rasio dokter per 1000 penduduk. Rasio tenaga medis per 1000 penduduk Masyarakat miskin tertangani Peningkatan Kepuasan Pasien. Customer acgisition Customer loyality Indek kepuasan pasien tingkat keluhan yg ditangani
Orang
28
49
175
Orang
180
228
114.00
Thn %
71,70 0,57
71.7 0,80
100.99 140,4
%
3,13
2,64
84,3
%
100
100
100
%
0
NA
-
% % % %
60 40 90 90
36,30 63,70 76,35 100
60,50 159,25 84,50 111
Terpenuhi SDM Kesehatan Kesediaan peralatan, kesediaan ruangan
% %
96 96
NA NA
-
Analisa Capaian Kinerja. 1. Angka kematian bayi (AKB) Kalimantan Tengah berdasarkan hasil proyeksi tahun 2005 angka kematian bayi tahun 2012 sebesar 23 artinya setiap 1000 kelahiran hidup terdapat 23 bayi meninggal sebelum usia 1 tahun. Angka kematian Bayi di Kalimantan Tengah berdasarkan hasil survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup, angka ini menurun dibandingkan DKI 2012 sebesar 40 per 1000 kelahiran hidup. Kalimantan Tengah tahun 2013 dari 1000 kelahiran Bayi yang meninggal 49 Orang. 2. Angka kematian ibu (AKI) Masih mengikuti angka Nasional yaitu hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah Kematian Ibu yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 79 jumlah ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2011 adalah 79 kematian ibu. Jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi dalam persalinan. 3. Angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dalam peristiwa melahirkan berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Tahun 2012 Provinsi Kalimantan Tengah adalah 79,5% mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga-tenaga Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
74
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
kesehatan tahun 2011 (72.13 %) hasil Riskesdas 2010 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan masih rendah hanya 56,4% masih dibawah angka nasional 82,2 %. Sedangkan Umur Harapan Hidup penduduk Kalimantan Tengah dari tahun 2006 adalah 70,8 tahun, pada tahun 2010 adalah 71,9 sampai dengan tahun 2011 dan 2012 UHH terus meningkat menjadi 71,7 % di tahun 2013. Grafik Angka Usia Harapan Hidup di Kalimantan Tengah
Sumber Data : Dinas Kesehatan Prov. Kalteng 2013. Keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan, cakupan pelayanan masyarakat miskin (dan hampir miskin) pada tahun 2013 di Kalimantan Tengah sebanyak 712.509, cakupan Askeskin/Jamkesmas 74,4% mendapatkan perawatan kesehatan dasar; (Pasien miskin di sarana kesehatan Strata 1) 39,4%, sedangkan yang mendapat pelayanan kesehatan kesehatan rujukan (pasien miskin disarana kesehatan strata 2 dan strata 3) sebesar 1,4%. Faktor Penyebab : Ada beberapa faktor Penyebab angka kematian bayi belum bisa mencapai target 100% yang antara lain - Tenaga Kesehatan masih kurang, dimana Jumlah sumber daya manusia kesehatan se Provinsi Kalimantan Tengah, tersebar di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dan Polindes, Jumlah SDM kesehatan, yang ada dibedakan menurut 7 kelompok yaitu : Medis, keperawatan, farmasi, gizi, teknis medis & fisioterapis, sanitasi, kesehatan masyarakat. SDM Kesehatan di Kalimantan Tengah masih belum memadai terlebih masalah distribusi tenaga kesehatan. Sejak tahun 1992 telah diterapkannya kebijakan penempatan tenaga dokter dan bidan dengan sistem PTT. Selain distribusi yang tidak merata juga kualitas SDM masih perlu ditingkatkan, sehingga kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
75
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Jumlah Tenaga kesehatan di Kalimantan Tengah pada tahun 2010 akhir sebanyak 5.748 dengan rincian di Puskesmas 4.769; Rumah Sakit 2.175; Sarana kesehatan lainnya 59; Institusi Disnakes/Diklat 78, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi 447 orang. Dibandingkan dengan tahun 2009 jumlah tenaga kesehatan sampai dengan tahun 2013 masih tidak ada perubahan. Solusi dan Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan yang makin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu dalam penanganan masalah kesehatan harus dilakukan secara terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial, ekonomi dan budaya. Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mencanangkan program “ KALTENG BARIGAS”. Hal ini dimaksudkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya hidup sehat. Capaian Indikator Kinerja Utama tahun 2013 adalah : 1.
Kunjungan
Pasien
Baru
(Customer
Acquisition)masih
dibawah
target,
kemungkinan dikarenakan keberhasilan program preventif dan promotif di bidang kesehatan serta semakin berkembangnya rumah sakit pesaing yang ada, sehingga masyarakat mempunyai alternatif tempat berobat.
2.
Jumlah Kunjungan Pasien Lama (Customer Loyality)telah melampaui target, kemungkinan dipengaruhi oleh karena penyakit pasien yang memerlukan pengobatan lanjutan, pengobatan/terapi dan pemeriksaan pasien memerlukan peralatan medis canggih yang hanya ada di RSUD dr. Doris Sylvanus maupun dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan pasien terhadap pengobatan/terapi dan pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
3.
Indeks kepuasan pasien 76,35% dari target 90%. Walaupun sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan lagi.
4.
Tingkat keluhan yang ditangani telah melebihi target sebanyak 90%, ternyata semua keluhan telah ditangani.
5.
Persentase masyarakat miskin yang ditangani tidak dapat dinilai karena tidak tersedia data. Untuk tahun berikutnya diharapkan data-data dapat diperoleh dengan akurat.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
76
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang 6.
Jumlah rujukan dari rumah sakit lainnya yang mampu ditangani tidak ada data. Perlu didata untuk tahun berikutnya dan dapat dimasukkan di dalam laporan tahunan rekam medik.
7.
BOR (Bed Occupation Rate) atau tingkat pemanfaatan tempat tidur belum melampaui target yang ditetapkan namun masih dalam kategori ideal (60% - 85%) sesuai ketentuan Depkes RI Tahun 2005.
8.
BTO (Bed Turn Over)atau rata-rata frekuensi pemakaian tempat tidur sebesar 67,5% telah melebihi angka ideal (45 kali), kemungkinan karena pasien dengan jenis penyakit tertentu yang banyak atau kalau dihubungkan dengan LOS yang tidak ideal kemungkinan bisa terjadi karena pasien yang seharusnya bisa dirawat jalan tetapi dirawat inap.
9.
TOI (Turn Over Interval) atau rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati saat ke saat sampai terisi pasien berikutnya sudah termasuk kategori ideal.
10. AVLOS (Average Length Of Stay) atau rata-rata lama pasien dirawat, masih belum ideal sesuai target. Hal tersebut dapat disebabkan oleh semakin meningkatnya mutu pelayanan di rumah sakit sehingga untuk lama hari perawatan pasien dapat diperpendek, namun tidak tertutup kemungkinan akibat adanya pasien yang seharusnya tidak perlu dirawat inap tetapi pasien tersebut dirawat inap (berdasarkan indikasi non klinis). Hal ini masih perlu dilakukan kajian lebih mendalam. 11. GDR (Gross Death Rate) atau angka kematian kasar yang menggambarkan angka kematian pasien sebelum 48 jam dirawat masih relatif tinggi (4,6%). Hal tersebut dapat terjadi karena sebagian besar pasien datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan kritis sehingga tindakan pengobatan/terapi yang diberikan untuk mencegah terjadinya kematian jarang berhasil. 12. NDR (Net Death Rate)atau angka kematian yang terjadi setelah pasien dirawat selama >48 Jam sebesar 1,4% yang melebihi standar sebagaimana halnya GDR perlu mendapatkan perhatian dan penelitian lebih lanjut, apakah kematian tersebut karena keterlambatan pasien dirujuk, ditangani, karena keparahan penyakit atau pelayanan belum optimal. 13. Layanan unggulan tahun 2013 yaitu hemodialisa (cuci darah) masih tetap merupakan
unggulan.
Untuk
pemeriksaan
diagnostik
telah
difungsikan
CT-Scan. 14. Penetapan target terakreditasi 16
pelayanan tidak terlaksana,
karena
penetapan akreditasi yang telah diperoleh 12 pelayanan masih berlaku hingga akhir tahun 2013. Untuk akreditasi rumah sakit sistem yang baru tidak lagi Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
77
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
menggunakan sistem akreditasi yang lama, tetapi telah menggunakan sistem akreditasi rumah sakit versi 2012. Pelaksanaan penilaian akreditasi versi baru tersebut direncanakan pada tahun 2014. 15. Dengan telah berdirinya Program Studi Pendidikan Dokter pada Universitas Palangka Raya dan telah mulai menerima praktek klinik bagi dokter muda, RSUD dr. Doris Sylvanus telah melaksanakan kegiatan visitasi penilaian untuk peningkatan status akreditasi rumah. Penetapan status sebagai rumah sakit pendidikan sebagai pendukung Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Palangka Raya sampai saat ini masih dalam proses menunggu penetapan hasil penilaian dari Kementerian Kesehatan. 16. Untuk tingkat pemenuhan SDM sesuai target masih belum dapat diukur karena ketersediaan data tentang jumlah dan jenis SDM yang direncanakan dan yang harus dipenuhi tidak memadai. 17. Data mengenai jumlah karyawan yang mengikuti diklat/tugas belajar tahun 2013 belum dapat diperoleh, sehingga tidak bisa ditampilkan. Diharapkan untuk selanjutnya bidang/bagian terkait di rumah sakit dapat memberikan data dengan lebih lengkap dan akurat. 18. Ketersediaan peralatan masih belum didapat, analisa data berdasarkan standar peralatan yang direncanakan. Data sementara ini yang didapatkan terbatas antara lain tentang jenis, jumlah dan kondisi. 19. Tingkat kemandirian rumah sakit dinilai berdasarkan SGR (Sales Growth Rate) dan CRR (Cost Recovery Rate) dan saat ini masih belum mencapai target yang ditetapkan.
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis Sasaran strategis dari indikator kinerja tahun 2013 mengacu pada rencana kerja tahunan dan penetapan kinerja dengan capaian sebagai berikut : 1.
Meningkatnya Kepuasan Pasien Pencapaian sasaran strategis mempunyai 4 indikator kinerja yaitu Customer Acquisition, Customer Loyality, Indeks kepuasan pasien dan tingkat keluhan yang ditangani. Rata-rata pencapaiannya adalah 101,06%.
2.
Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat miskin Indikator kinerjanya adalah persentase masyarakat miskin yang ditangani. Target pada tahun 2013 yaitu 100% pasien miskin yang berobat ditangani semuanya. Namun data mengenai berapa persen pasien miskin yang
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
78
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
ditangani di RSUD dr. Doris Sylvanus, berapa persen yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya tidak dapat diperoleh. Diharapkan pada tahun 2014 data-data dapat disiapkan oleh bagian/bidang terkait. 3.
Meningkatnya rujukan dari rumah sakit lainnya Seperti juga pada poin sebelumnya, data rumah sakit yang merujuk pasien ke RSUD dr. Doris Sylvanus belum bisa diperoleh datanya.
4.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan : a.
Mutu pelayanan di dalam hal ini dinilai dari BOR, BTO, TOI, GDR, NDR dan AvLOS (LOS). BOR masih dalam kategori ideal. BTO sebesar 67,5% telah melebihi angka ideal (45 kali), kalau dihubungkan dengan LOS kemungkinan bisa terjadi karena masih banyak pasien yang dirawat inap tidak hanya karena indikasi medis. TOI sudah ideal, AVLOS masih belum ideal sesuai target. GDR masih relatif tinggi (4,6%). NDR sebesar 1,4% masih cukup tinggi melebihi standar.
SASARAN 5.
MENINGKATNYA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DAN TERAKSES SERTA MERATA, DENGAN SEMBOYAN “KALTENG HARATI” Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan, yang telah ditetapkan di Kalimantan Tengah berdasarkan peraturan dan perundang-undangan. Diantaranya adalah : 1. Pembinaan pendidikan non formal dan informal. 2. Penyelenggaraan dan atau pengelolaan satuan pendidikan progam studi baik pendidikan dasar maupun menengah. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
79
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
3. Perencanaan strategis pendidikan anak usia dini, sesuai dengan perencanaan stategis pendidikan nasional. 4. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan Perguruan Tinggi. 5. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan dari satuan pendidikan dasar sampai dengan satuan pendidikan atas. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas pendidikan dalam hal mempercepat penanggulangan pemberantasan buta aksara tersebut memperbanyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM), memberikan pendidikan lanjutan melalui program kelompok belajar, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mencanangkan program “KALTENG HARATI”. tabel. 3.5. Pendidikan Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Rasio guru dan murid : - SD / MI Rasio guru dan Murid : - SMP/SLTP
Guru/Murid
1 : 19
1 : 25
105,04
Guru/murid
1 : 19
1 : 22
102,52
3
Rasio guru dan Murid : - SMA/SLTA
Guru/murid
1 : 18
1 : 20
101,69
4
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia (sekolah) - SD/MI - SMP/SLTA - SMA/SLTA Angka Partisipasi Sekolah (APS) - SD/MI - SMP/SLTA/MTs - SMA/SMK/MA
% % %
90,55 43,68 24,50
70,00 70,00 NA
102,05 160,26 NA
% % %
98,87 88,59 65,24
69,15 61,00 58,88
69,94 68,87 90,25
%
98,86
98,95
100,09
%
93,62
92,38
98,67
%
67,09
65,42
97,51
1 2
5
6 7
8
Angka Partisipasi Murni Paket “A” Tingkat SD/MI (APM) Angka Partisipasi Kasar Paket “B” Tingkat SMP/MTs (APK) Angka Partisipasi Kasar Paket “C” Tingkat SMA/MA (APK)
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
80
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Indikator Kinerja 9
10
11
12 13
Prosentase Guru SMA/MAN/SMK, berkualitas S1/D4,& bersertifikasi Prosentase sekolah SMA/MAN/SMK, melaksanakan E-Pembelajaran (e-learning) Jumlah masyarakat yang menjadi anggota perpustakaan (pemustaka) Jumlah bantuan buku untuk 7(tujuh) Kab/Kota Jumlah masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
79,16
80,14
101,23
%
12
12
100
Orang
289.366
300.470
103
Eks/buku
7.000
11.000
157,14
orang
3.200
5.600
175
ANALISIS CAPAIAN KINERJA : - Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan di Kalimantan Tengah Rasio Guru dan Siswa target tahun 2013 baik SD, SMP dan SMA target sesuai RPJMD hal IX – 6 yaitu : - Tingkat SD/MI Target 1 : 19 realisasi 1 : 22 , Capaian = 105,04 - Tingkat SMP /MTs target 1 : 18 realisasi 1 : 22 capaian = 102, 52 dan - Tingkat SMA/MA target 1 : 18 realisasi 1 : 20 capaian = 101, 69. -
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia (sekolah) terhadap anak usia sekolah : - SD/MI Target 90,55%, realisasi 70 %, Capaian = 102,05 % - SMP/SLTA Target 43,68%, mampu terealisasi 70%, Capaian = 160,26% Sangat baik - SMA/SLTATarget 24,50%, Realisasi NA.
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) SD/MI Target 98,87%, realisasi 69,15%, capaian 69,94% SMP/SLTA/MTs Target 88,59%, realisasi 61,00%, capaian 68,87% SMA/SMK/MA Target 65,24%, terealisasi sebesar 58,88%, capaian 90,25% diatas tingkatan capaian SD dan SMP Indikator Kinerja sebagaimana ditargetkan APM SD/MI Paket A 98,86% dengan realisasi capaian 98,95% Indikator kinerja prosentase ditargetkan APM SMP/MTs Paket B 93,62% dengan realisasi capaian 92,38% Indikator kinerja prosentase ditargetkan APM SMP/MTs Paket C 67,69% dengan realisasi capaian 65,42% Persentase Sekolah yang menerapkan E-Pembelajaran target 12 realisasi 12 sama dengan tahun 2013. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
81
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Program peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan merupakan program penting didalam peningkatan mutu maka pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendukung terjaminnya kepastian memperoleh layanan Peningkatan Pendidikan dan tenaga kependidikan (PTK) di semua jenis dan jenjang. Selain hal tersebut di atas dimana Penduduk Kalimantan Tengah yang belum mengerti baca tulis, ternyata masih banyak, Tahun 2010 s/d 2013 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mencatat 37.770 warga buta aksara, mereka banyak ditemukan didaerah pedesaan/daerah terpencil. Untuk memberantas buta aksara tersebut pemerintah harus bergerak cepat membangkitkan semangat masyarakat agar mau belajar, melengkapi semua sarana, terutama tenaga pendidik untuk memerangi buta huruf. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas pendidikan untuk mempercepat penanggulangan pemberantasan buta aksara tersebut memperbanyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM), memberikan pendidikan lanjutan melalui program kelompok belajar, Kalimantan Tengah telah mencanangkan program “KALTENG HARATI”. 1.
Sasaran Program KALTENG HARATI PELATIHAN GURU Guru TK dengan program pelatihan PAUD 160 orang Guru SD : - Pelatihan Kompetisi Tenaga Pendidik 1.500 orang - Pelatihan Penyusunan Kurikulum 267 orang - Pelatihan Manajemen Sekolah 70 orang - Pendidikan dan Latihan Bantuan Operasional Sekolah 112 orang Guru SMP : - Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidikan berjumlah 1.500 orang Guru SMA : - Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidikan SMA berjumlah 1.000 orang - Pelatihan Penyusunan Kurikulum berjumlah 100 orang Guru SMK : -
Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidikan SMK berjumlah1.250 orang
Perkembangan Anggaran Pendidikan di Kalimantan Tengah sejak tahun 2008 sampai dengan 2013 adalah sbb :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
82
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Tabel. 3. 5. 2. Perkembangan Anggaran Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 -2013
Tahun
Jumlah Pagu
Kenaikan
Pemenuhan dari
Anggaran
Anggaran
APBD
3
4
1 2008
2 Rp. 88.666.798.081
2009
Rp. 249.442.937.614
181,33%
20,00 %
2010
Rp. 405.689.992.000
62,44%
20,00 %
2011
Rp. 360.043.138.774
-11,25%
20,43 %
2012
Rp. 359.811.096.686
-0,64%
15,98 %
2013
Rp. 204.957.347.348
-43,04%
19,58 %
22,75%
Tabel. 3. 5.3. Perkembangan Anggaran Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Sumber Dana APBN Tahun 2008 -2013 Tahun 1 2008
Jumlah Pagu Anggaran 2 Rp. 258.373.018.000
Kenaikan Anggaran 3 18,04%
2009
Rp. 370.404.912.000
43,36%
2010
Rp. 254.115.297.000
- 33,50%
2011
Rp. 172.470.094.000
-32,12%
2012
Rp. 190.381.060.990
10,38%
2013
Rp. 184.738.314.592
-2,96%
SASARAN 6. MENINGKATNYA PERAN SERTA PEREMPUAN PADA BIDANG PEMBANGUNAN
Dalam meningkatkan peran serta perempuan pada bidang pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah membuat program-program. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
83
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tabel. 3.6. Pemberdayaan Perempuan dan KB Indikator Kinerja
1 2
3 4 5
Partisifasi angkatan kerja perempuan (%) Penyelesaian pengaduan perempuan dan anak dari tindak kekerasan Rasio akseptor KB Cakupan peserta KB aktif Jumlah Keluarga pra sejahtera & keluarga sejahtera I
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
34,99
51,20
146,33
%
6
6
100
% Orang
22,77 345.241
62,90 275.250
276,62 79,72
Orang
172.805
295.000
167,79
Analisa Capaian Kinerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) Perempuan berpeluang sama besarnya dengan laki-laki dalam memasuki lapangan kerja. Perempuan merupakan sumber daya ekonomi yang tidak kalah penting dibandingkan dengan pria, perempuan sesungguhnya memegang fungsi yang sangat penting dalam keluarga. Keberadaan perempuan dalam rumah tangga bukan sekedar pelengkap reproduksi saja, namun lebih daripada itu banyak penelitian membuktikan bahwa wanita ternyata seringkali memberikan sumbangan yang besar bagi kelangsungan ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga serta masyarakat. Tenaga kerja perempuan merupakan potensi yang harus dimanfaatkan untuk menunjang kelancaran proses pembangunan. Pemberdayaan perempuan harus dilakukan agar perempuan dapat mengisi kegiatan pembangunan sehingga anggapan bahwa wanita itu hanya menjadi beban pembangunan bisa dihilangkan. Berbagai kecenderungan perempuan selama beberapa tahun terakhir ini, ditandai makin meningkatnya angka partisipasi angkatan kerja perempuan, yang didominasi oleh mereka yang berusia relatif muda. Kenaikan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan sebagian disebabkan oleh bertambahnya kemiskinan dan merebaknya pengangguran. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
84
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
Dari data TPAK selama dua tahun (2010-2012) terlihat di Provinsi Kalimantan Tengah terjadi fluktuasi angka partisipasi ang katan Penyelesaian pengaduan.
kasus kekerasan perempuan dan anak belum mendapatkan data untuk Kalimantan Tengah. Rasio akseptor KB target sebesar 22,79%, Capaian sebesar 62,09 % cakupan peserta KB di Provinsi Kalimantan Tengah data sementara, untuk tahun 2012 ditargetkan pertambambahan peserta KB baru 7.000 orang terealisasi 2.936 orang perMei 2012 atau sebesar 0,85% dari cakupan yang diinginkan. Jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera target 172.805 orang terealisasi 204.916 orang atau capaian 118,58%.
SASARAN. 7. MENINGKATNYA PELAYANAN PUBLIK KEPADA SELURUH LAPISAN MASYARAKAT, DENGAN SISTEM PENGUATAN KAPASITAS SDM DAN PEMERINTAHAN
Peningkatan Pelayanan Publik kepada seluruh lapisan masyarakat, Keamanan dan kenyamanan guna terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan Pemerintah Provinsi Kalimatan Tengah, telah menetapkan beberapa indikator kinerja yang antara lain :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
85
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Tabel. 3.7.
Pelayanan Publik, Keamanan dan kenyamanan, Pemberdayaan Masyarakat Desa Indikator Kinerja 1
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Kejadian
78
NA
0
Kejadian
350
322
92
Parpol
11
11
100
Unit
13
13
100
kali
70
63
90
Buah
1.255.262
1.202.363
95,78
5
Pelayanan kasus tanah Negara Jumlah konflik dalam masyarakat Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah (parpol) Jumlah layanan terpadu (satu atap) Jumlah unjuk rasa
6
Pemilikan KTP
7
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Kab/kota
13 Kab + 1 Kota
13 Kab + 1 Kota
100
8.
Terlaksanakan program PMPN Mandiri Gerakan PM2L-PMPN Mandiri
Kab/Kota
7
7
100
Desa
42
42
100
2 3 4
9.
Analisa Capaian Kinerja : 1. Pelayanan kasus tanah negara target 78 realisasi kasus tanah tertangani belum ada data. 2. Jumlah konflik dalam masyarakat Indikator Kinerja Jumlah konflik dalam masyarakat selama tahun 2013 memiliki target sebesar 350 kejadian, hasil dari pemantauan didapatkan data jumlah konflik sebanyak 322 kejadian selama tahun 2013, dengan prosentase capaian indikator kinerja sebesar 92%. 3. Kegiatan pembinaan politik daerah (parpol) Realisasi capaian sebesar 11 parpol tersebut dikarenakan hanya 11 parpol yang mendapat kursi di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan hasil pemilu tahun 2009-2014 dan ini sesuai target yang tertuang dalam Rencana Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai penanggung jawab, sehingga prosentase capaian indikator yang diperoleh sebesar 100 %. 4. Jumlah unjuk rasa Indikator Jumlah Unjuk Rasa untuk tahun 2013 memiliki target indikator kinerja sebanyak 3 pada Rencana kinerja provinsi pada SKPD Penaggung jawab 70 kejadian, hasil dari pemantauan didapatkan data unjuk rasa sebanyak 63 kejadian selama tahun 2013, dengan prosentase capaian indikator kinerja sebesar 90%. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
86
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
5. Jumlah Kegiatan pembinaan LSM, Ormas dan OKP Pada tahun 2013 target yang direncanakan untuk kegiatan pembinaan ormas sebanyak 200 ormas tetapi yang terealisasi hanya sebesar 100 ormas hal ini disebabkan dukungan anggaran yang tertuang dalam DPA Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah hanya untuk 100 ormas, sehingga prosentase capaian indikator yang diperoleh sebesar 50%.
6. Jumlah Kegiatan pembinaan LSM, Ormas dan OKP Pelaksanaan pemantauan konflik dalam masyarakat selama tahun 2013 tidak mengalami hambatan atau masalah. Kegiatan pembinaan politik daerah (parpol) Peserta Pemilu tahun 2009-2014 sebayak 38 partai politik, sedangkan hasil pemilu 2009-2014 yang mendapat kursi di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 11 partai politik, dan berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang No.2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, bahwa bantuan keuangan dari APBN/APBD diberikan secara proporsional kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPR, DPRD Provinsi, dan DPR Kabupaten/Kota, sehingga yang dibina hanya 11 partai politik, yang mempengaruhi persentase capaian sebesar 28,95%. Jumlah unjuk rasa Pelaksanaan pemantauan unjuk rasa untuk tahun 2013 tidak mengalami hambatan atau masalah, unjuk rasa aksi damai. Jumlah 38 partai politik adalah jumlah peserta pemilu 2009-2014, sedangkan hasil dari pemilu 2009-2014 hanya berjumlah 11 partai politik, sehingga target pembinaan jumlah partai politik berdasarkan hasil Pemilu 2009-2014 hanya 11 partai politik, karena hanya 11 partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
87
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Jumlah untuk rasa yang berlangsung aman 3 kali dan semua berjalan dengan aman. Jumlah pemilikan KTP Penduduk Kalimantan Tengah target 1.591.244 orang/buah KTP terealisasi 1.202.363 jumlah penduduk atau sebesar 75,56 % dari target. Jumlah Kabupaten dan Kota yang telah menerapkan KTP Nasional berbasis NIK terealisasi pada 13 Kabupaten dan + 1 Kota. Jumlah program PMPN Mandiri pada 7 Kabupaten dapat terealisasi sesuai rencana. Gerakan Membangun desa atau PM2L sebanyak 42 Desa pada tahun 2013 dari semua Kabupaten dan Kota dapat terealisasi 100%. PM2L Bukan hanya program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,
namun merupakan program sinergitas atara Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, dalam upaya mengentaskan desa tertinggal. Sebanyak 168 Desa/Kelurahan di Kalimantan Tengah sudah mendapat Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L), yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. PM2L dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2008 hingga 2012 yang setiap tahun sebanyak 42 Desa/Kelurahan telah dilaksanakan. Dari program pembangunan pedesaan ini diharapkan bisa melepaskan desa tertinggal dan mampu menjadi desa mandiri. Bahkan dari program ini dapat melepaskan dari desa tertinggal dan mampu menjadi desa mandiri, sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Desa yang mendapat program PM2L diharapkan tidak kembali lagi menjadi desa tertinggal dan angka kemiskinannya kembali meningkat. Untuk itu dinas terkait di Kabupaten/Kota dan Provinsi harus menjaganya dan dapat memberikan bimbingan untuk kemandirian desa tersebut. Gubernur Kalimantan Tengah pada tahun 2013 telah mengeluarkan Keputusan Nomor : 188.44/78/2013 tanggal 13 Pebruari 2013, telah menetapkan 42 Desa /Kelurahan lokasi Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L) Secara mengingatkan,
Nasional semua
Presiden
pemimpin
Susilo
daerah
Bambang
menjalankan
Yudhoyono Program
(SBY)
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Desa (PNPM) Mandiri. Program tersebut meningkatkan kesejahteraan Rakyat. Oleh karena itu Presiden mengajak seluruh pemimpin daerah untuk menjalankan PNPM Mandiri dengan sepenuh hati. Dia juga meminta agar kepala daerah program di daerah APBD yang berkaitan langsung dengan bidang bidang ini diperhatikan dengan sungguhsungguh.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
88
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Program PNPM Mandiri sampai tahun anggaran 2010 telah berhasil mendapatkan partisipasi masyarakat sebanyak 12.446.306 orang atau 55% dari rumah tangga miskin dan mampu mendanai 363 ribu lebih kelompok kegiatan ekonomi produktif. Anggaran PNPM Mandiri Tahun 2011 dituangkan dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 8,26 triliun dengan rincian Rp. 6,62 triliun dari APBN dan Rp. 1,64 triliun dari APBD. Tahun 2011 lokasi PNPM Mandiri sebanyak 32 Provinsi, 391 Kabupaten di 5.020 Kecamatan. Di Kalimantan Tengah disetiap Desa/Kelurahan yang termasuk Desa tertinggal mendapat bantuan sebesar Rp.12,152 juta/tahun dan untuk Desa program PM2L telah menerima bantuan Keuangan dari Provinsi sebesar Rp. 83,33 juta/pertahun demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya menuntaskan desa tertinggal melalui Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu
(PM2L) atau
Membangun dan menjaga Desa sehingga menjadi desa mandiri. Program PM2L pertama kali diberi nama program bedah desa yang diluncurkan di Kabupaten Katingan, Namun program tersebut berganti nama menjadi PM2L
yang secara
resmi dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008 di Palangka Raya. SASARAN 8 MENINGKATNYA PENDAYAGUNAAN APARATUR KEAMANAN, MELALUI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Untuk meningkatkan pendayagunaan Aparatur bidang keamanan PemerintahProvinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan Indikator Kinerja sebagai berikut Tabel. 3. 8. Pendayagunaan Aparatur Bidang Keamanan No 8.
Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1. Pendayagunaan aparatur 2. keamanan 3. 4. 5.
Rasio jlh Polisi Pamong Praja 100.000 penduduk Jumlah Tambahan Personil Polisi Pamong Praja Rasio Pos siskamling per jlh desa /kelurahan. Petugas LINMAS di Kab/Kota Kegiatan Pembinaan LSM,Ormas dan CK
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
Org
73
43
58,90
Org
1000
NA
0
Buah
10
10
100
Org
14.061
14.061
100
Ormas/LS M
20
20
100
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
89
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Analisis realisasi capaian kinerja Rasio jumlah polisi pamong praja per 100.000 penduduk sebanyak 73 orang realisasi keadaan sekarang 43 polisi pamong praja per 100.000 penduduk atau sebesar 58,90 prosen. Guna menjaga keamanan dan ketertiban umum Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah
mempunyai Satuan Polisi Pamong Praja
sebanyak
11.621 personil yang ditargetkan bertambah sebanyak 1.000 personil tahun 2012 hal tidak ini termasuk tenaga honorer tetapi dengan adanya moratorium penerimaan PNS realisai target tidak tercapai. Sedangkan Rasio Polisi Pamong praja per 1000 penduduk 73 orang secara automatis belum bisa tercapai. Jumlah Petugas LINMAS DI Kab/kota yang ada sekarang 14.061 target terpenuhi untuk tahun 2013. Demikian juga untuk kegiatan pembinaan ORMAS, LSM dan kegiatan lainnya. SASARAN. 9. TERWUJUDNYA TEMPAT-TEMPAT OBJEK WISATA, GUNA MELESTARIKAN NILAI SENI DAN BUDAYA LOKAL
Untuk mewujudkan tempat-tempat objek wisata, dan pelestarian nilai seni dan budaya lokal pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan beberapa indicator kinerja yang antara lain Tabel. 3. 9 Pariwisata, Seni dan Budaya Indikator Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jumlah Penyelenggaraan festival seni dan budaya (kali) Melaksanakan festiwal isen mulang Terlaksananya gelar seni di mandala wisata Jumlah grup kesenian sanggar seni Jumlah gedung kesenian (unit) Jumlah objek wisata yang layak di kunjungi Jumlah hunian hotel
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
kegiatan
2
4
200
kegiatan
1
1
100
kegiatan
10
0
0
buah
173
178
102
unit buah/ tempat
17
2
11
-
20
20
buah
-
NA
0
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
90
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Analisis Capaian Kinerja
Jumlah Penyelenggaraan festival seni dan budaya target kegiatan 2 kali terlaksana 4 kali hal ini dengan ada permintaaan untuk menyelenggarakan festival seni diluar negeri
Kekayaan alam Kalimantan Tengah memiliki beragam lokasi wisata, seni dan budaya yang layak dikembangkan lebih jauh sehingga semakin dikenal masyarakat secara luas, baik dari dalam maupun dari luar negeri. 126 lokasi objek wisata tersebar di 13 Kabupaten dan 1 kota, masih ada 4 obyek wisata yang belum dikembangkan, tetapi yang layak dikunjungi untuk toris hanya 20 obyek wisata dalam arti tersedianya pasilitas yang memadai , karena sebagian besar merupakan wilayah berbasis alam. Meski berlimpah lokasi wisata namun dalam meningkatkannya selain perlu dilakukan pembenahan dan penataan objek wisata itu sendiri, juga perlu didukung sarana infrastruktur jalan yang memadai. Dengan kondisi jalan ke lokasi wisata yang baik dan mudah dijangkau, perjalanan wisman untuk berkunjung ke objek wisata itu dapat berjalan dengan lancar, sehingga
menciptakan kesan positif. Dan apabila
pembenahan objek wisata harus juga diiringi pembangunan pasilitas pendukung, termasuk sarana infrastruktur yang memadai. Selain potensi alamnya sangat menjanjikan, Kalimantan Tengah juga memiliki seni dan budaya yang beragam, Suku Dayak yang tinggal di Kalimantan Tengah terbagi lagi atas berbagai etnis, yang masingmasing memiliki satu kesatuan bahasa,adat istiadat, dan budaya.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
91
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Betang Lewu Hante. Itulah nama salah satu situs budaya yang terdapat di Kecamatan Banua Lima, Kabupaten Barito Timur (Bartim). Bangunan rumah besar berbentuk panggung dengan tiang-tiang panjang itu menyimpan sejarah tentang perjalanan dan perjuangan keluarga suku Dayak zaman dahulu. Rumah berkonstruksi kayu ulin dengan atap sirap ini berdiri megah di tengah Kota Tamiang Layang. Terdiri dari 2 bangunan utama dan sebuah ruang penyimpanan peralatan. Sejumlah ruangan yang berdiri di tanah seluas sekitar 2 hektare ini, 2 bangunan utamanya digunakan untuk balai dan penginapan. Satu ruang khusus digunakan untuk penyimpanan peralatan, sekarang digunakan untuk museum dan sebuah karangking (tempat penyimpanan hasil panen atau padi) yang terletak di bagian belakang. Tabel 3. 9 Jumlah Lokasi objek wisata di Kalimantan Tengah No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kabupaten/Kota Palangka Raya Katingan Kotawaringin Barat Sukamara Lamandau Seruyan Kotawaringin Timur Barito Selatan Barito Utara
10
Barito Timur
11 12 13 14
Murung Raya Kapuas Pulang Pisau Gunung Mas
Jenis/Tujuan Lokasi Alam, Rekreasi, Tirta, dan Sejarah Alam, Tirta, Budaya, dan Sejarah Alam, Tirta, Budaya, Sejarah, dan Ziara Alam, dan Tirta Alam, Tirta, dan Budaya Tirta, Budaya dan Minat Khusus Tirta, Budaya, dan Sejarah Alam, Rekreasi, dan Budaya Alam, Tirta, Rekreasi, Budaya, Sejarah, dan Legenda Alam, Tirta, Budaya, Sejarah, dan Legenda Alam dan Sejarah Alam dan Sejarah Alam dan Rekreasi Alam, Tirta, dan Budaya Jumlah
Jumlah 8 20 22 7 10 3 3 5 17 13 9 2 3 4 126
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kalteng yang tengah disusun Pemprov diharapkan menjadi acuan dalam setiap pelaksanaan dan implementasi di lapangan agar satu sistem. Antara pemerintah pusat,provinsi, dan kabupaten/kota,
harus
satu
persepsi
dan
pemahaman,terutama
dalam
memperkenalkan kepariwisataan di daerahnya. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, penyusunan (RIPPDA)
bertujuan
sebagai
acuan
pemerintah
dalam
pengembangan
kepariwisataan yangberwawasan lingkungan. Selain itu sebagai langkah strategis pemerintah daerah dalam memposisikanproduk unggulan yang berazaskan Pariwisata Kerakyatan. Pembentukan (RIPPDA) sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional ( RIPPNAS ) 2010 -
2025 yang telah
disyahkan oleh presiden tanggal 2 desember 2011 yang lalu,dengan PP 50/2011 Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
92
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
tentang RIPPNAS. Acuan itu sebagai rambu-rambu untuk mengembangkan pariwisata
secara
nasional
yang
harus
dijabarkan
ke
Provinsi
dan
ke
Kabupaten/Kota.
SASARAN. 10. MENINGKATNYA JUMLAH PENANGANAN KASUS KERUSAKAN LINGKUNGAN Guna pelestarian dan penanganan kerusakan lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan beberapa Indikator Kinerja guna perbaikan Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup: Tabel. 3. 10. Sumber Daya Alam dan Lingkungan hidup Capaian
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1.
Indeks Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup. Jumlah Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup (Jlh pemantauan/Kab/Kota) Peningkatan kualitas akses informasi SDA keanekaragaman hayati dan LH Jumlah Pemantauan, pengendalian & pendataan kawasan ekosistem pesisir dan laut. Jumlah Penyelesaian perselisih An/sengketa LH Jumlah kab/kota yang mematau adaptasi Mitigas dan perubahan iklim (kab/kota) % perusahan yang melakukan pengelolaan limbah B3 (AMDAL ).
Indeks
7
10
0
Kab
9
14
155,6
Informasi /kab/kota
7
6
85,71
Jlh lokasi
6
2
33,3
kasus
10
10
10
Jlh Kab/kota
3
14
466,7
%
0
NA
0
2.
3.
4.
5. 6.
7
(%)
Analisa Indikator Kinerja Sasaran Pada indikator 1 kinerja perbaikan peringkat indeks kualitas lingkungan hidup, data IKLH (Indeks kualitas lingkungan hidup) Operasionalisasi KOMDA dan REDD+ dan DDPI, Tersusunnya strategi daerah dan rencana aksi REDD+
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
93
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Provinsi Kalimantan Tengah sesuai dengan peraturan Gubenur No. 10 tahun 2012 tentang Strategi daerah dan rencana aksi reducing emissions from degradation and deforestation plus. Berdasarkan Peraturan tersebut aksi-aksi mitigasi REDD+ di Kalimantan Tengah di susun berdasarkan kepentingan daerah dan karakteristik masyarakat Kalimantan Tengah. Setelah tersusunnya strategi daerah REDD+ maka perlu dilakukan sosialisasi ke Kabupaten Kota. Pada tahap awal kegiatan ini telah dilakukan
sosialisasi
REDD+
di
Kabupaten/Kota
khususnya
Kabupaten
pemekaran/dimana kelembagaan Lingkungan Hidup baru terbentuk yaitu : Pulang Pisau, Gunung Mas, Murung Raya, Muara Teweh, dan Barito Utara. Tema Sosialisasi tersebut adalah “Peran BLH dalam Provinsi percontohan implementasi REDD+”. Nilai Pollutant Indeks
Kategori
0 ≤ PI ≤ 1,0
Memenuhi Baku Mutu (Kondisi Baik)
1,0 ≤ PI ≤ 5,0
Cemar Ringan
5,0 ≤ PI ≤ 10
Cemar Sedang
PI > 10
Cemar Berat
Indikator ke 2 Pemantauan dan pengawasan lingkungan hidup rencana dilakukan 9 kali pada 9 kabupaten, dapat dilaksanakan pada 13 Kab dan 1 Kota atau sebesar 155,6%, Kemudian untuk akses informasi SDA. Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas 153,564 Km² (15.356.700 Ha) memiliki lahan gambut di wilayah selatan dengan luas mencapai 3.010.640 Ha, dengan kedalaman 0 – 2 Meter seluas 1.496.875 Ha dan kedalaman di atas 2 Meter seluas 1.513.765 Ha. Faktor penyebab tidak tercapainya target pada indikator berbaikan Peringkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.
Masalah lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan Tengah masih perlu mendapatkan perhatian agar kerusakan sumber daya alam tidak makin parah. Kondisi tersebut ditandai dengan terjadinya penurunan kualitas lingkungan serta terbatasnya sumber daya yang diantaranya diakibatkan oleh pencemaran; pembuangan limbah yang tidak memenuhi syarat teknis & kesehatan; membakar lahan yang tidak diawasi; penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan; kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan pengelolaan hutan yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Kondisi sumber daya alam di Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penurunan. Hal ini antara lain disebabkan oleh persepsi masyarakat yang belum mendukung serta lemahnya wibawa hukum. Masyarakat masih menganggap
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
94
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang hutan
sebagai
sumber
mata
pencaharian
yang
dapat
dengan
bebas
dieksploitasi, kondisi tersebut terjadi ditengah makin sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang memadai, sedangkan tenaga pengawas kehutanan yang ada tidak sebanding dengan luas wilayah yang diawasi. Badan Lingkungan Hidup yang turut dalam pameran lingkungan hidup berhasil memperoleh juara ke-2.
Gambar 3. BLH Provinsi Kalteng menerima penghargaan
Penyelenggaraan Pameran LH di Daerah
Melalui Pameran Expo Kalteng yang dilaksanakan pada tanggal 19-24 Mei 2012 Badan Lingkungan Hidup Provinsi kalimantan Tengah ingin memberikan informasi yang dipublikasikan dan diharapkan akan dapat memberikan pemahaman dan penyadaran masyarakat bahwa lingkungan hidup merupakan komponen penting dalam kehidupan yang harus dikelola dan dilestarikan serta tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
95
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
SASARAN 11. TERLAKSANANYA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)
Guna peningkatan hutan cadangan, reboisasi bidang kehutanan dan Menurunnya jumlah spot kebakaran hutan, meningkatnya pengelolaan kawasan lindung, serta pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan dalam upaya konservasi pada kawasan daerah aliran sungai (DAS ) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan indikator Kinerja : Tabel. 3.11. Kehutanan Indikator Kinerja
1.
2.
3
4.
5.
6.
Jumlah dan luas ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) Jumlah wilayah yang ditetapkan sebagai kesatuan pengelola hutan Jumlah Kasus ilegal loging penurunan pertahun 20 % Jumlah hot spot sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan mengalami penurunan 20% pertahun Luas areal rehabilitasi hutan dan lahan, dan penanaman hutan rakyat Jumlah Penempatan Wilayah kesatan pengelolaan hutan (KPH) Kalteng
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Ha
1
0
0
Ha
2.370,40
NA
0
Kasus
51
34
33,33
Titik Api
4.489
2.237
(49,83)
Ha
14.400
73.370,78
509
Unit
3
4
133,33
Analisis Capaian Kinerja bidang kehutanan Jumlah kasus illegal logging mengalami penurunan 20 % per tahun.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
96
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Upaya-upaya yang mendukung indikator ini berupa kegiatan-kegiatan pengamanan hutan dan operasi pengamanan hutan yang bersumber dana dari APBD maupun APBN. Tahun 2013 kasus illegal logging yang terpantau sebanyak 34 kasus atau berhasil menekan lebih rendah dari target 51 kasus. Pencapaian target penurunan sebesar 33,33 %, sehingga capaian indikator kinerjanya adalah 166,65 % (Sangat Berhasil).
Grafik 2. Kasus Illegal Logging di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011-2013
Sasaran Indikator ke 4 ini mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yaitu : 1.
Jumlah
hotspot
sebagai
indikasi
kebakaran
hutan
dan
lahan
mengalami penurunan 20 % per tahun. Salah satu indikator Utama yang dipakai untuk mencapai sasaran ini adalah jumlah titik panas (hotspot)sebagai indikasi peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan mengalami penurunan sebesar 20 % setiap tahunnya. Tahun 2013 jumlah hotspot sebanyak 2.237 titik sementara target sebesar 4.489 titik. penurunan
hotspot
mencapai
100,67
Ini berarti keberhasilan %.
Tingkat
keberhasilan
pencapaian indikator kinerjanya adalah 503,35 % (Sangat Berhasil) Perlu dicatat bahwa tercapainya sasaran juga sangat dipengaruhi oleh perilaku musim kemarau, dimana kemarau yang panjang dapat Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
97
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang mengakibatkan
meningkatnya
jumlah
hotspot
secara
signifikan
sebaliknya musim hujan yang panjang akan menurunkan jumlah titik hotspot.
Tabel 6. Rekapitulasi Data Hotspot Harian selama 9 Tahun Terakhir
Tahun
Periode
Jumlah Hotspot
Lokasi Sebaran Hotspot
(Titik) 2002
Juni-Okt
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Juni-Des Agust-Okt Juni-Okt Juli-Okt Apr-Okt Jan-Okt Jan-Okt Jan-Des Jan-Nov
9.726 12.196 2.841 42.101 4.192 1.499 2.988 829 4.352
2012
Jan-Des
4.147
2013
Jan-Des
20.014
2.237
-
Lebih dari 50 % sebaran hotspot adalah mengelompok di luar kawasan hutan, yaitu pada areal penggunaan lain (kebun/lahan pertanian dan areal eks PLG 1 juta ha)
-
Selebihnya menyebar secara sporadis di seluruh wilayah Kalimantan Tengah di lahan perkebunan, lahan masyarakat dan di dalam kawasan hutan
-
Musim kemarau tahun 2013 relatif pendek sehingga sangat mempengaruhi jumlah hotspot tahun 2013.
Grafik 2. Jumlah hotspot di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011-2013
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
98
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
Kebakaran hutan merupakan salah satu isu nasional yang memerlukan penanganan oleh semua pihak mengingat pengaruhnya sampai ke negara tetangga, sehingga banyak kegiatan yang ditujukan untuk menanggulangi masalah kebakaran baik yang bersumber dana dari APBD maupun APBN. Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang meliputi pencegahan (preventif), penanggulangan (represif) dan penanganan pasca kebakaran telah dilakukan untuk mengurangi resiko kebakaran namun masih terdapat beberapa kendala antara lain : a. Kebakaran pada umumnya terjadi pada lahan gambut yang berpotensi asap cukup besar dan relatif sulit dipadamkan. b. Sulitnya aksesibilitas untuk menjangkau areal yang terbakar dan terbatasnya sumber air untuk melakukan pemadaman. c. Belum adanya sistem deteksi dini dan sistem peringatan dini (early warning system) dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. d. Masih belum optimalnya kemampuan lembaga khusus (instansi pemerintah, unit usaha dan masyarakat) yang menangani kebakaran hutan dan lahan. e. Keterbatasan sarana, prasarana dan tenaga serta dana operasional terkait dengan luas wilayah kebakaran hutan dan lahan. Upaya tindak lanjut dalam rangka mengatasi permasalahan dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain : a. Upaya pencegahan dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi, kampanye dan penyuluhan serta mengembangkan kearifan lokal dalam pembukaan lahan pertanian. Disamping itu ditingkatkan upaya penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. b. Kegiatan penanggulangan (pemadaman) dilengkapi dengan kesiapan sumber daya yang dimiliki berupa peralatan dan personil yang ada di lapangan. Untuk mendorong keberhasilan pemadaman kebakaran hutan dan lahan beberapa hal yang perlu diupayakan antara lain : mendorong terbentuknya Kelompok Masyarakat Pengendali Kebakaran (KMPK), menyelenggarakan apel siaga dan pengaktifan posko kebakaran, mengintensifkan patroli rutin dan pemantauan lapangan terhadap titik api, mengintensifkan pelaporan kejadian kebakaran hutan dan lahan sesuai prosedur yang berlaku
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
99
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
dan meningkatkan mobilisasi sarana, prasarana dan personil untuk kegiatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
100
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Gubernur Kalimantan Tengah Terima Penghargaan dari Menteri Kehutanan, atas Komitmen terhadap Upaya menyelamatkan Lingkungan hidup dari bahaya kebakaran hutan dan lahan, Senin 18 Juli 2011.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah
Nomor 52 Tahun
2008 tentang Pedoman Pembukaan Lahan dan Pekarangan bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah yang dijadikan sebagai petunjuk teknis dari Peraturan Daerah Nomor 5
Tahun 2003
untuk dipedomani dalam
kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat dalam berladang atau mengelola hutan. Indikator 5 ini diarahkan untuk menjamin tercapainya pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan serta upaya konservasi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS). Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan melalui 1 (satu) program yaitu Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dari program tersebut dijabarkan ke dalam 9 (sembilan) kegiatan yaitu Koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan hutan, Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan, Penanaman kiri-kanan jalan, Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
101
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Dukungan PM2L, Monev pelaksanaan reklamasi hutan, Fasilitasi pembentukan kelembagaan
pengelolaan
hutan
desa,
Fasilitasi
pembuatan
hutan
desa,
Inventarisasi lahan kritis dan Rencana pengembangan pengelolaan hutan desa. 1.
Luas areal rehabilitasi hutan dan lahan dan hutan rakyat Salah satu indikator yang diukur adalah luas areal rehabilitasi hutan dan lahan serta hutan rakyat, jumlah pembuatan bibit tanaman kehutanan dan luas lahan kritis. Tahun 2013 target penanganan luas areal rehabilitasi dan hutan rakyat adalah sebesar 14.400 ha. Sementara itu realisasi kegiatan seluas 73.370,78 Hektar atau 509 % (Kategori Sangat Berhasil). Jumlah bibit tanaman kehutanan yang disediakan
oleh
Dinas
Kehutanan
Provinsi
Kalimantan
Tengah
untuk
mendukung rehabilitasi hutan dan lahan sebanyak 25.000 batang. Luas lahan kritis indikatif se-Kalimantan Tengah sesuai data review lahan kritis Kemenhut tahun 2011 yang tertuang dalam peta spasial perkembangan lahan kritis Provinsi Kalimantan Tengah seluas 4.523.881,89 Hektar, terdiri dari kategori sangat kritis dan kritis.
Kondisi ini memerlukan kerja keras untuk
menuntaskan rehabilitasi hutan dan lahan di lahan kritis. Kegiatan yang mendukung rehabilitasi hutan dan lahan bersumber dari APBD pada Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan dukungan dana dekonsentrasi dari Kementerian Kehutanan pada Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS berbasis Pemberdayaan Masyarakat.
Indikator 6 Kesatuan Pengelolaan Hutan Penetapan ijin pemanfaatan sumber daya hutan oleh masyarakat seperti Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan tanaman rakyat dan Hutan Desa. Kegiatan ini terkait dengan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
102
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tahun 2013 target yang ingin dicapai terkait penetapan ijin pemanfaatan sumber daya hutan oleh masyarakat adalah 3 (tiga) unit. Realisasi kegiatan adalah keluarnya ijin pemanfaatan sumber daya hutan oleh masyarakat berupa Ijin Hutan Desa sebanyak 4 (empat) unit atau 133,33% (Kriteria Sangat Berhasil).
SASARAN. 12. PENINGKATAN SARANA PERHUBUNGAN, LAUT, UDARA, DAN DARAT.
Tabel. 3.12. Peningkatan Sarana Perhubungan, laut, udara, dan darat Indikator Kinerja 1
Jumlah rute angkutan penerbangan udara Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum. Jumlah KIR angkutan umum.yg ada (Thn2010 =21867) Jlh angkutansungai yg ada (thn.2010=4.781) Penambahan jlh pelabuhan udara (thn 2010 = 9) Jlh terminal angkutan jalan (type A&B) Jlh rambu fasilitas keselamatan terpasang. Dermaga sungai kapal angkutan sungai Perhubungan angkut laut
2 3 4 5. 6. 7. 8. 9.
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Rute
5
0
0
org/brg
2.500.000
2.401.901
96,08
Unit
2.000
1.625
812,25
Unit
50
50
100
Buah
8
8
100
Buah
1
1
100
Unit
1.044
1.033
98,95
Buah
7
7
100
Buah
1
1
100
Analisis Capaian Kinerja Peningkatan Sarana Perhubungan, laut, udara, dan darat
1.
Mewujudkan
keselamatan, kelancaran lalu lintas
angkutan jalan, angkutan
sungai danau dan penyeberangan, angkutan laut dan angkutan darat Kalimantan Tengah. a.
Dengan di pasangnya fasilitas keselamatan lalu lintas angkutan jalan, sungai sungai danau dan penyeberangan angka kecelakaan mengalami penurunan yaitu :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
103
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang 1)
LAKIP 2013
Angka kecelakaan di jalan ada penurunan dari tahun 2011 berjumlah 329 kasus, tahun 2012 berjumlah 180 kasus, dan tahun 2013 menurun menjadi 126 kasus
2)
Angka kecelakaan di transportasi sungai, danau dan penyeberangan 0 orang.
b.
Pelayanan dan fasilitas di terminal jalan, bandara dan di dermaga diperbaiki sehingga jumlah arus penumpang angkutan umum mengalami peningkatan yaitu: 1)
Jumlah penumpang di jalan ada peningkatan dari tahun 2011 berjumlah 122.326 orang, tahun 2012 berjumlah 150.000 orang dan tahun 2013 berjumlah 164.070 orang
2)
Jumlah penumpang di transportasi sungai, danau dan penyeberangan tahun 2011 berjumlah 593.151 orang, tahun 2012 berjumlah 600.000 orang dan tahun 2013 meningkat menjadi berjumlah 607.126 orang
3)
Jumlah penumpang di transportasi laut tahun 2011 berjumlah 340.609 orang, tahun 2012 berjumlah 350.000 orang dan tahun 2013 meningkat menjadi berjumlah 351.243 orang
4)
Jumlah penumpang di transportasi udara tahun 2011 berjumlah 1.041.655 orang, tahun 2012 berjumlah 1.200.000 orang dan tahun 2013 meningkat menjadi berjumlah 1.279.462 orang.
c.
Dengan adanya penertiban lalu lintas angkutan jalan dan monitoring angkutan jalan sehingga jumlah perizinan uji KIR angkutan umum mengalami peningkatan dari tahun 2011 berjumlah 1.213 unit, tahun 2012 berjumlah 1.457 unit dan tahun 2013 berjumlah 1.625 unit.
d.
Semakin bertambahnya penduduk maka jumlah angkutan jalan (AKAP & AKDP) semakin meningkat, hal ini dapat dilihat pada permintaan angkutan umum (jumlah perizinan trayek) tahun 2011 berjumlah 44 armada, tahun 2012 berjumlah 113 armada dan pada tahun 2013 berjumlah 113 armada.
e.
Angkutan sungai di Kalimantan Tengah masih berpengaruh untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di daerah pedalaman yang tidak terhubung dengan angkutan jalan.
f.
Meningkatnya perekonomian masyarakat, khususnya Kalimantan Tengah yang berkembang cepat sehingga banyak investor yang masuk ke Kalimantan Tengah dapat mempengaruhi moda transportasi hal ini dikarenakan banyak investor yang dapat langsung menuju ke lokasi dengan cepat dengan moda transportasi udara, dengan didukung oleh pelayanan
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
104
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
dan fasilitas bandara yang semakin bagus. Hal ini ditunjukkan semakin banyaknya rute penerbangan yang terlayani di tahun 2012 rute yang terlayani sebanyak 13 rute sedangkan di tahun 2013 terlayani sebanyak 21 rute penerbangan dan armada yang melayani berjumlah 6 maskapai penerbangan.
2.
Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi jalan, Transportasi sungai, danau dan penyeberangan, Transportasi laut, transportasi udara Kalimantan Tengah. Dalam mendukung upaya pelayanan transportasi untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan, sungai dan laut, Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah telah memasang fasilitas keselamatan yaitu : a)
Memasang Guadrail 464 m², Rambu Lalu Lintas berjumlah 826 buah, Marka Jalan sepanjang 29.050 m, Warning Light berjumlah 8 buah, Traffic Light berjumlah 1 buah, RPPJ berjumlah 19 buah, Delineator 172 buah dan LPJU Tenaga Surya berjumlah 7 buah.
b.
b)
Memasang rambu sungai berjumlah 458 buah.
c)
Memasang rambu SBNP berjumlah 20 unit.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan ketenangan penumpang angkutan umum telah dibangun terminal angkutan umum dan telah selesai dibangun pada tahun 2013 dan telah dioperasionalkan.
c.
Meningkatnya perekonomian masyarakat dengan mendorong masyarakat untuk berpergian dengan cepat menggunakan moda transportasi udara serta demi kenyamanan dan keamanan pengguna transportasi ini maka diprogramkan peningkatan sarana prasarana bandara pada tahun 2013 sebanyak 8 bandara dan 1 bandara khusus.
3.
Peningkatan SDM di bidang perhubungan komunikasi dan informatika. Dalam
tahun
2013 Dinas
Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
memprogramkan kegiatan yang sifatnya dapat meningkatkan pengetahuan SDM/ masyarakat mengenai peraturan di bidang perhubungan komunikasi dan informatika
dengan
target
orang
yang
paham
peraturan
dibidang
perhubungan, komunikasi dan informatika sebanyak 700 orang. 4.
Tercapainya kinerja pelayanan administrasi perkantoran sebagai penunjang program dan kegiatan.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
105
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Pelayanan jasa transportasi komunikasi dan informatika akan semakin berkembang dan terencana dengan baik tidak luput dari dukungan pelayanan administrasi perkantoran yang menunjang program dan kegiatan perhubungan komunikasi dan informatika, dimana di tahun 2013 telah menyelesaikan 10 study/desain. 5.
Terwujudnya Pelayanan Angkutan Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan. Dengan dibangunnya fasilitas prasarana laut sungai danau dan penyeberangan akan dapat membuka keterisolasian daerah pedalaman yang belum dapat dilalui dengan transportasi jalan, dimana ditahun 2013 dibangun 9 dermaga sungai di desa – desa PM2L, 2 dermaga penyeberangan. Adanya 9 pelabuhan laut yang disinggahi kapal perintis dan kapal pelni turut mendukung membuka keterisolasian daerah pedalaman.
6.
Terwujudnya
pelayanan
kepada
masyarakat
pengguna
jasa
pos
dan
telekomunikasi. Terbangunnya prasarana telekomunikasi (amatir radio) akan mempermudah komunikasi pada daerah – daerah yang belum ada jaringan komunikasi seluler sehingga membuka informasi pada daerah tersebut dan adanya jasa pos/titipan akan semakin membuka informasi – informasi pada wilayah pedalaman Kalimantan Tengah, dimana di tahun 2013 pengadaan alat – alat komunikasi untuk 42 desa, radio siaran 23 buah, jumlah RAPI dan ORARI 100 buah dan jasa titipan ada 23 buah. 7.
Terbukanya informasi dan komunikasi pada daerah –daerah terpencil Dengan dioperasionalkannya mobil MCAP (mobil internet) dan semakin banyaknya siaran keliling memalui mobil unit keliling serta banyaknya dialog interaktif (talksow, siaran radio, siaran TV daerah, dialog publik) akan semakin banyak informasi yang didapatkan masyarakat terutama masyarakat wilayah terpencil, hal ini akan semakin membuka keterisolasian daerah, dimana di tahun 2013 jumlah kelurahan/desa yang terlayani melalui mobil MCAP sebanyak 48 kelurahan dan 84 sekolah sedangkan jumlah siaran kelliling sebanyak 4 kali dan dialog interaktif sebanyak 8 kali. Uraian Angkutan Jalan Angkutan Sungai Angkutan Laut dan danau
Tahun 2010 ( Orang ) 111.556 338.260 590.803
Tahun 2011 (Orang) 122.326 340.609 593.151
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Tahun 2012 Tahun 2013 (Orang) (Orang) 150.000 164.070 350.000 607.126 600.000 351.243 106
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Angkutan Udara Jumlah Grafik
703.903 1.040.619
1.041.655 2.097.741
1.500.000 2.600.000
1.279.462 2.401.901
Jumlah orang terangkut Tahun 2010 - 2013
Dengan adanya penertiban lalulintas angkutan jalan sehingga jumlah perijinan Uji KIR angkutan umum mengalami peningkatan dari tahun –ke tahun tahun 2012 ditargetkan hanya 250 unit meningkat signifikan menjadi 1.457 unit.
Jumlah angkutan sungai yang ada untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di daerah pedalaman Kalimantan Tengah yang terdata, ada 50 unit tetapi sebenarnya masih banyak yang belum terdaftar secara resmi.
Penambahan jumlah termal AKAP ditetapkan akan bertambah 2 (dua) buah tetapi baru terealisir 1 (satu) buah untuk terminal induk di Palangka Raya.
Dalam mendukung upaya pelayanan transportasi sungai pemerintah provinsi Kalimantan Tengah berupaya memberikan kenyamanan dengan memasang rambu sungai pada tahun 2012 terpasang 458 buah dapat melebihi target dikarenakan pada tingkungan sungai yang dianggap sangat membahayakan diusahakan dapat terpasang.
Terwujudnya pelayanan angkutan laut, sungai, danau dan penyeberangan dengan dibangunnya fasilitas prasarana laut sungai dan danau sehingga membuka keterisolisasian daerah pedalaman yang belum dapat dilalui transportasi jalan darat, dimana tahun 2012 melalui PM2L (Program Memangun Mahaga Lewu) atau membangun desa telah terangun 6 dermaga sungai atau capaian 100 % dari rencana. Serta telah terbangun 2 (dua) buah dermaga penyeberangan.
Bandar Udara Di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat 9 (sembilan) buah bandar udara yang melayani penerbangan untuk berbagai tipe dan jenis pesawat terbang. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
107
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Maskapai penerbangan yang melayani jasa penerbangan di Kalimantan Tengah ada beberapa maskapai, yaitu: Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batavia Air, Trigana Air/Kalstar, Merpati, Susi Air dan Aviastar. Disamping itu, untuk melayani kota-kota kecil ada juga pesawat dari MAF dan yang terbang secara regular serta bisa pula dicarter. Tabel. 3.12.1 BANDAR UDARA DI KALIMANTAN TENGAH No. Nama Bandar Udara Tempat/Kota 1 Tjilik Riwut Palangka Raya 2 Iskandar Pangkalan Bun
Runway 2600 m x 45 m 1850 m x 30 m
3
H. Asan
Sampit
1850 m x 30 m
4 5 6 7 8 9
Beringin Sanggu Sangkalemo Kuala Pembuang Tumbang Samba Dirung
Muara Teweh Buntok Kuala Kurun Kuala Pembuang Tumbang Samba Puruk Cahu
900 m x 23 m 750 m x 30 m 750 m x 23 m 850 m x 23 m 650 m x 23 m 850 m x 23 m
Jenis Pesawat B737 - 400 B737 – 200 terbatas B737 – 200 terbatas C-212 C-212 C-212 C-212 BN-2A C-212
Harapan masyarakat Kalimantan Tengah dan apa yang diinginkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Bandara Tjilik Riwut tahun 2012 dapat menjadi bandara emberkasi haji,
sehingga dapat memudahkan
calon haji
Kalimantan Tengah dapat lebih mudah dalam hal keberangkat haji. Selain pengingkatan Bandar Udara Kalimantan Tengah juga akan membangun Rel Kereta Api yang diperuntukan untuk angkutan batu bara.
SASARAN. 13. TERWUJUDNYA PEMUDA DAN OLAH RAYA YANG BERKUALITAS MAJU, MANDIRI, DEMOKRATIS, SEHAT DAN BERPRESTASI.
Guna Peningkatan daya saing pemuda ditingkat regional, nasional dan internasional, pengembangan inovasi, keberanian melakukan terobosan dan budaya kreatif pemuda , Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan beberapa indikator yang antara lain : Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
108
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tabel. 3. 13. Pemuda dan Olahraga. Indikator Kinerja 1.
Jumlah organisasi kepemudaan (OKP)
2.
Jumlah pemuda diberikan pelatihan bidang politik
3.
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
organisasi
62
30
50
0rang
30
30
100
0rang
42
42
100
Jumlah Pemuda yang ditugaskan membangun desa pada Desa PM2L
4.
Jlh kegiatan olah raga yang diikuti pada PON XVIII (Riau)
Cabor
10
7
70
5
Jumlah atlet olah raga cacat Kalteng pada pekan pelajar
atlet
……
…….
……
6.
Mengikuti olah raga tradisional 3 cabang
atlet
…….
……..
…….
Analisa peningkatan
Capaian
kreativitas
Kinerja
da n
Bidang
inovasi,
Kepemudaan
pengasahan
dan
kematangan
olah
raga
intelektual,
penyaluran minat bakat, serta penumbuhan rasa percaya diri, semangat kesetiakawanan sosial, dan pengabdian kepada masyarakat, melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. Kegiatan ini lebih diarahkan pada penunjangan kelancaran pelaksanaan kegiatan KNPI, Pramuka dan Organisasi Kepemudaan
lainnya
yang
a da
di
Kalimantan
Tengah.
Dengan
adanya
penunjangan, maka kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan akan diikuti oleh para OKP dapat berjalan dengan lancar. Selama tahun 2013 dari 62 OKP yang menjadi target penunjangan, hanya lebih kurang 30 OKP saja yang mengajukan proposal kegiatan dan memenuhi persyaratan untuk diberikan penunjangan. Pembinaan melalui penunjangan ini memberikan dampak pada penguatan organisasi kepemudaan untuk selalu eksis dan dapat melaksanakan program dan kegiatan yang telah mereka rencanakan. Peningkatan wawasan pemuda dalam memahami dan menyikapi perubahan lingkungan strategis mencakup pendidikan kebangsaan/bela negara dan Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
109
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
akhlak mulia, penumbuhan kesadaran/kepedulian terhadap lingkungan, politik dan hukum. Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda sasaran dan rencana sebanyak 30 orang capaian 30 orang pemuda dapat terlatih. Pengembangan tenaga terdidik diperdesaan, melalui kegiatan Sarjana Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (SM2L) Jumlah pemuda yang ditugaskan untuk membantu membangun desa pada PM2L. Sebanyak 42 orang dan dapat terpenuhi 42 orang atau 100%. Fasilitasi keikutsertaan dan penyelenggaraan olahraga nasional (Pra PON XVIII tahun 2011) - jumlah cabang olahraga yang lolos mengikuti PON XVIII di Riau tahun 2011. Rencana/target hanya 10 Cabang olah raga namun berkat kemauan dan itekad yang kuat dapat diikuti 18 Cabor atau 180 %.
SASARAN 14. PENINGKATAN PRODUKSI PERKEBUNAN Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibidang perkebunan dengan harapan masyarakat bisa sejahtera dan bermartabat dengan berorientasi pada Agribisnis dan Agroindustri melalui indikator Kinerja di bidang perkebunan : Tabel. 3.14. Perkebunan Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Luas areal perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar
Ha Ha
642.187 982.917
753.132 1.092.489
117,27 111,15
Produksi perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar
Ton Ton
507.531 2.000.000
507.427 975.500
99,97 97,55
Indikator Kinerja 1.
2.
3.
Produksi olahan
hasil
ton
1.000.000
2.203.353
220,33
4.
Divesifikasi tanaman dilahan karet Luas kebun karet percontohan di 3 Kab.
Ha
50
50
100
Ha
150
150
100
5.
perkebunan
Perkembangan Perkebunan di Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan bulan Desember 2012 sebagai berikut : -
Luas perkebunan rakyat 753.132 Ha, melibatkan 342.036 kk petani;
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
110
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang -
Luas perkebunan besar 1.135.869 Ha, dibangun oleh 167 unit perkebunan besar. Total luas perkebunan 1.889.001 Ha.
Perkebunan Rakyat 1. Pembangunan perkebunan rakyat dilaksanakan dengan berbagai program antara lain Program Revitalisasi Perkebunan, Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L), Program Gerakan Memanfaatkan Lahan Terlantar (Geber-MLT), Program Swadaya, Program Perkebunan Inti dan Plasma serta Program Kemitraan. 2. Komoditi yang dikembangkan berupa tanaman karet dan tanaman kelapa sawit, sedangkan komoditi lain seperti kelapa, kopi dan kakao bersifat penunjang. 3. Pembangunan perkebunan rakyat berada pada 14 kabupaten / kota di Kalimantan Tengah. 4. Kegiatan pembangunan perkebunan rakyat merupakan bagian yang sangat penting dalam menyerap angkatan kerja dan pengembangan wilayah di Kalimantan Tengah.
Kondisi Perkebunan Produksi, Jenis dan jumlah perkebunan (jumlah perkebunan menurut jenis). Perkembangan banyaknya jumlah perkebunan menunjukan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan peluang-peluang yang ditimbulkannya. Pengertian perkebunan adalah usaha penggunaan lahan berupa kebun selain lahan persawahan.
Tabel. 3.14.1 Jenis dan Jumlah Perkebunan serta Produksi per Tahun Provinsi Kalimantan Tengah No
Uraian
1.
Perkebunan Rakyat (dimiliki oleh perseorangan) Perkebunan Non Rakyat Total
2. 3.
Tahun 2007 Jumlah Produksi (Ha) (Ton) 618.026 1.288.772
Tahun 2011 Jumlah Produksi (Ha) (Ton) 753.132 1.771.771
522.479 1.381.201 1.140.030 1.145.092 2.669.923 1.893.161
1.939.016 3.710.786
Tabel.3.14.2 Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
111
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Jenis Pengelolaan Hasil Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah
No. 1. 2. 3.
Jenis Pengelolaan Diproduksi lebih lanjut Langsung dipasarkan Total
Perkebunan Rakyat (Ton/Th) 924.723
Tahun 2007 Perkebunan Non Rakyat (Ton/Th) 1.371.041
Persentase Dari total
363.549
10.160
13,99
1.504.239
3.195
40,63 %
1.288.272
1.381.201
100,00
1.771.771
1.939.016
100,00 %
85,98
Tahun 2011 Perkebunan Perkebunan Rakyat Non Rakyat (Ton/Th) (Ton/Th) 267.532 1.935.821
Persentase Dari total 59,37 %
Tabel. 3.14.3..14.3
Persentase Perkebunan yang diberi insentif/subsidi/bantuan Provinsi Kalimantan Tengah No
Usaha Pengembangan
Tahun 2007 Tahun 2011 Perkebunan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Rakyat Non Rakyat Rakyat Non Rakyat
1. Jumlah usaha perkebunan yang diberi insentif/subsidi/bantuan pemda 2. Total usaha perkebunan 3. Persentase usaha yang diberi insentif dibandingkan total perkebunan
1.220
-
1.250
-
618.026
522.479
753.132
1.140.030
0,197 %
0
0,166 %
0
Tabel. 3.14.4 Luas kebun dengan komoditas utama Berdasarkan Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Angka Tetap Tahun 2010 telah terbangun No 1. 2. 3. 4. 5.
Komoditas Karet Kelapa Sawit Kelapa Lada Kopi
Luas (ha) 439,855 1.270,978 84,980 2,720 5,387
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Produksi (ha) 258,641 2.154,148 70,082 997 1,540
Keterangan Karet Kering CPO Kopra Berasan Biji Kering 112
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Kegiatan
kebun
bersih
adalah
salah
satu kegiatan dalam
rangka
pencegahan kebakaran setelah seminar nasional yang dilaksanakan pada bulan Desember 2009 di Palangka Raya telah disepakati “Stop Asap, Stop Kebakaran dan Stop Bencana” hal tersebut merupakan implementasi pasal 26 UU Nomor 18 Tahun 2004 tentang perkebunan. Tujuan gerakan kebun bersih di Kabupaten Gunug Mas yang didukung dengan sarana produksi yang dilaksanakan langsung oleh masyarakat kelompok tani untuk pembersihan kebun dan membuka lahan baru tanpa membakar PLTB. Pelaksanaan kegiatan Gerakan Kebun Bersih Tahun 2011 dimulai dari penetapan calon petani/calon lahan (CP/CL) di Kabupaten Gunung Mas dan dialokasikan di beberapa kecamatan. Pelaksana CP/CL oleh petugas Dinas Pertanian dan Perkebunan. SASARAN 15. PETERNAKAN SWASEMBADA HASIL PETERNAKAN DAN KEHEWANAN Tabel. 3. 15. Peternakan / Kehewanan. Indikator Kinerja Populasi ternak - Sapi potong - kerbau - kambing - domba - Babi - ayam buras - Ayam ras(petelur) - ayam ras pedaging - Itik
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor
78.913 19.304 51.802 3.219 419.476 10.075.622 57.261 4.756.724 467.342
57.038 9.857 43.463 2.341 193.900 3.167.218 40.900 4.892.196 261.318
72,28 51,06 83,90 72,72 46,22 31,43 71,43 102,85 55,92
Realisasi dan capaian kinerja untuk sektor peternakan secara umum meningkat, peningkatan ini secara umum terjadi karena adanya
kegiatan
pembinaan pembangunan pertanian dan peternakan yang ditujukan untuk masyarakat miskin khususnya di pedesaan dan juga telah dilakukan melalui pendekatan kelompok yang ada di masyarakat melalui program dan kegiatan yang langsung menyentuh kepada masyarakat miskin. Program tersebut dilaksanakan seperti peningkatan produksi peternakan yang dilakukan melalui pemberian bibit ternak kepada masyarakat sesuai dengan kondisi daerah. Komoditas yang diberikan juga bervariasi, mulai dari bibit ternak kambing, itik, babi, ayam serta bibit Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
113
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
peternakan lainnya. Pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu faktor terjadi peningkatan produksi populasi ternak, yang pada gilirannya akan meningkatkan produksi daging di Kalteng. Populasi dan produksi ternak besar (sapi dan kerbau) secara umum meningkat, untuk populasi sapi potong tahun 2013 sebesar 57.038 ekor (ASEM 2013) masih dibawah target renstra 2013 (58.522 ton) , jika dibandingkan dengan populasi sapi potong tahun 2012 (59.385 ekor) terlihat menurun, mengakibatkan produksi daging juga menurun menjadi 4.077 ton (ASEM 2013) dibandingkan produksi daging sapi tahun 2012 (4.155 ton),dikarenakan banyaknya pemotongan ternak sapi potong lokal termasuk betina yang masih produktif untuk dikosumsi, dikarenakan adanya larangan masuknya daging sapi impor. Untuk daging kerbau khususnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik populasi dan produksinya, pada tahun 2013 populasi kerbau 9.857 ekor (melebihi renstra 6.965 ekor) dan produksi kerbau tahun 2013 48 ton (melebihi renstra 38 ton), populasi dan produksi kerbau meningkat dibandung tahun 2012,dikarenakan kerbau berkembang biak secara alami dan sangat jarang dipotong untuk dikonsumsi kecuali untuk perayaan acara-acara adat setempat. Untuk ternak kecil (kambing,domba,babi,ayam, dan itik) baik populasi dan produksi secara umum mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2012 walaupun belum bisa mencapai target yang tertera pada RENSTRA. Capaian kinerja masing-masing indikator sektor peternakan populasi dan produksi ternak baik ternak besar ataupun ternak kecil tahun 2013 diwakili dalam grafik. berikut,
Grafik.7. Populasi Ternak (ekor) tahun 2013
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
114
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Grafik.8. Produksi Daging Ternak (ton)
SASARAN 16. MENINGKATNYA EKSPOR KOMODITAS PERIKANAN DAN HASIL LAUT GUNA PENINGKATAN PAD SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN Tabel. 3.16. Indikator Kinerja 1
2
Jumlah capaian Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan pada Tahun 2013. Peningkatan produksi
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Orang
177.984
219.253
123,19
ton
79.625
53.519,43
67,21
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
115
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Indikator Kinerja
3 4. 5 6 7
perikanan budidaya Peningkatan Produksi benih ikan Peningkatan hasil tangkapan ikan Tingkat Konsumsi ikan oleh masyarakat perorang Peningkatan Volume produksi olahan hasil perikanan Peningkatan PAD sektor kelautan dan Perikanan
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Jt ekor
75.642.454
42.868.450
56,67
ton
106.867
105.560,8
98,78
kg
36,80
46,03
125,08
ton
11.024
26.152
237,23
Rp.
99.200.000
116.000.000
116,93
Analisa Capaian Kinerja Bidang Kelautan dan Perikanan 1. Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada peningkatan jumlah tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan. Untuk mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan melalui Program Pengembangan Wirausaha dengan 3 (tiga) kegiatan pokok. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2013 untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp. 592.170.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 570.145.600,atau 96,28%. Capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
No.
1.
Indikator Kinerja Jumlah Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan
Target 2013 177.984 Orang
Relisasi Capaian Kinerja 219.253 Orang
% 123,19
Realisasi capaian terhadap indikator jumlah tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan tahun 2013 sebesar 219.253 Orang (123,19%) dari target yang ditetapkan sebesar 177.984 Orang. Peningkatan jumlah tenaga kerja pada sektor kelautan dan perikanan melebihi dari capaian peningkatan jumlah tenaga kerja pada sektor kelautan dan perikanan pada tahun 2012 yang mencapai 187.427 Orang. Prestasi pencapaian tersebut dikarenakan adanya dukungan program dan kegiatan dalam meningkatkan kewirausahaan Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
116
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
dibidang kelautan dan perikanan, baik yang bergerak disektor usaha budidaya, penangkapan maupun pengolahan hasil perikanan, sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan. Dilihat dari jumlah tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan pada masing-masing sektor pada tahun 2013, yaitu sektor perikanan budidaya, sektor perikanan tangkap, dan sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja hanya pada sektor perikanan budidaya, sementara pada sektor yang lain terjadi perubahan yang cenderung menurun, hal ini dikarenakan adanya alih usaha dari sektor kelautan dan perikanan ke sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan. Sementara pada sektor perikanan budidaya terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja yang disebabkan oleh adanya penambahan luas areal budidaya, seperti kolam, tambak dan lainnya, dan juga disebabkan oleh adanya dukungan bantuan permodalan maupun dalam bentuk bantuan benih dan pakan yang sumber pendanaanya melalui program yang dibiayai dari APBD maupun dari APBN tahun 2013. Jumlah tenaga kerja pada masing-masing sektor usaha tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel :
Jumlah Tenaga Kerja pada masing-masing Sektor Kelautan dan Perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan Tahun 2013
Jumlah Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
Perikanan Perikanan Budidaya Tangkap (Orang) (Orang)
88.464
69.570
Jumlah Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan Tahun 2013
Pengolahan & Pemasaran Hasil Perikanan (Orang)
Perikanan Budidaya (Orang)
Perikanan Tangkap (Orang)
Pengolahan & Pemasaran Hasil Perikanan (Orang)
67.638
90.232
69.570
59.451
Dilihat pada tabel pada tahun 2013, sektor perikanan budidaya terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja sebesar 2% dari tahun 2012 atau bertambah 1.768 orang, sektor perikanan tangkap tidak mengalami perubahan (tetap), dan sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan mengalami penurunan sebesar 12,10% dari tahun 2012 atau berkurang 8.187 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perikanan budidaya di Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
117
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang merupakan
lahan
usaha
yang
menjanjikan
bagi
masyarakat,
yang
menyebabkan banyak berwirausaha di sektor perikanan budidaya. Hal ini didukung oleh potensi perikanan budidaya yang besar karena Kalimantan Tengah memiliki banyak sungai, danau, rawa, maupun wilayah pesisir yang sangat cocok untuk budidaya kolam, keramba, tambak, dan lain-lain. Yang menjadi faktor penghambat dalam pencapaian Sasaran-3 adalah masyarakat di sektor perikanan sebagian besar mengembangkan usahanya hanya diskala rumah tangga disebabkan karena keterbatasan modal, dan disamping itu juga karena kurangnya sarana dan prasaran pendukung seperti jalan, pabrik es, bahan bakar, dan lain-lain. Pencapaian kinerja Sasaran-3 tahun 2013 dinilai sangat baik, dimana upaya yang telah dilakukan meliputi kegiatan : pengembangan usaha kawasan minapolitan budidaya, pengembangan usaha minapolitan perikanan tangkap, dan pengembangan wirausaha pada kawasan minapolitan pengolahan hasil perikanan. Oleh karena itu untuk ke depan dalam rangka pencapaian kinerja tahun mendatang maka ditempuh strategi yang mendukung pengembangan wirausaha di sektor perikanan. Indikator 2 Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada peningkatan jumlah produksi
perikanan
budidaya.
Dalam
mewujudkan
sasaran
tersebut
dilaksanakan melalui Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya dengan 14 (empat belas) kegiatan pokok. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2013 untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp. 4.323.771.600,- dengan realisasi sebesar Rp. 4.060.500.437,- atau 93,91%.
Capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel :
Pencapaian Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Relisasi
No.
Indikator Kinerja
Target 2013
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Capaian Kinerja
%
118
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2.
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya
79.625 Ton
53.519,43 Ton
67,21
Realisasi capaian terhadap indikator jumlah produksi perikanan budidaya pada tahun 2013 hanya sebesar 53.519,43 ton (67,21%) dari target yang ditetapkan sebesar 79.625 ton. Pencapaian sasaran “Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya” tidak mencapai target yang telah ditetapkan, dijelaskan sebagai berikut : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015
mengamanatkan
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
untuk
melaksanakan salah satu program penting, yaitu program peningkatan produksi perikanan budidaya. Indikator Kinerja Utama (IKU) dari pelaksanaan program tersebut adalah volume produksi perikanan budidaya dengan target kenaikan pada tahun 2013 mencapai 56,96% dibanding tahun 2012. Pada tahun 2013 volume produksi perikanan budidaya ditarget sebesar 79.625 ton. Apabila dibandingkan pencapaian target produksi perikanan budidaya dari tahun 2012, maka terjadi kenaikan volume produksi perikanan budidaya sebesar 4,46% seperti yang tertuang dalam tabel berikut ini : Tabel :
Indikator Kinerja
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya
Pencapaian Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan Tahun 2013 Persentase Kenaikan Dari Tahun 2012-2013
Target IKU (Ton)
Capaian IKU (Ton)
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2013
Terhadap Target (%)
Terhadap Capaian IKU (%)
50.729
79.625
51.236,29
53.519,43
56,96
4,46
Pencapaian IKU pada tahun 2013 belum mampu mencapai target IKU dan hanya tercapai sebesar 67,21%. Adapun kendala dan permasalahan yang dihadapi sehingga target tersebut tidak tercapai dikarenakan :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
119
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang (a)
Perluasan
kawasan
budidaya
melalui
intensifikasi
usaha
belum
maksimal; (b)
Tingginya harga pakan ikan yang mengakibatkan biaya produksi tinggi, dimana kenaikan harga pakan tersebut tidak diikuti dengan kenaikan harga jual ikan konsumsi sehingga menyebabkan pembudidaya mengalami kerugian, akibatnya banyak pembudidaya yang mengurangi kegiatan usahanya;
(c)
Kualitas benih yang digunakan tidak menggunakan benih unggul sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas yang dihasilkan;
(d)
Masih tingginya serangan penyakit ikan khususnya pada kawasan budidaya keramba di Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai contoh serangan penyakit KHV yang menyerang kawasan budidaya keramba di Kabupaten Barito Selatan. Dari permasalahan tersebut di atas, rekomendasi yang akan dilakukan
untuk peningkatan jumlah produksi perikanan budidaya, antara lain : a)
Peningkatan kawasan budidaya baru melalui pengembangan kawasan budidaya kolam dan keramba;
b)
Meningkatkan penyediaan pakan murah melalui pengadaan mesin pakan ikan skala mini kepada kelompok pembudidaya;
c)
Peningkatan penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) kepada kelompok pembudidaya melalui sosialisasi dan temu usaha, serta menganjurkan pembudidaya untuk menggunakan benih ikan yang telah bersertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dari UPTD/UPR.
Indikator 3 : Peningkatan Produksi Benih Ikan Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada peningkatan jumlah produksi benih ikan. Untuk mewujudkan sasaran dilaksanakan melalui Program
Peningkatan
Produksi
Perikanan
Budidaya.
Selain
Program
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya dilaksanakan guna pencapaian sasaran peningkatan produksi perikanan budidaya, program ini juga dilaksanakan guna pencapaian sasaran peningkatan produksi benih ikan. Dimana didalam program ini terdapat kegiatan pokok yang menunjang dalam peningkatan produksi benih ikan, diantaranya : Kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana
serta
Operasional
BBIP
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Ujung
Pandaran,
Kegiatan 120
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Operasional BBIS Talohen, Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Operasional BBUG Kumai, dan Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Operasional SPIL Tangkiling. Capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel
:
Indikator Kinerja
No.
3.
Pencapaian Sasaran Peningkatan Produksi Benih Ikan di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013
Jumlah Produksi Benih Ikan
Relisasi
Target 2013
75.642.454 Ekor
Capaian Kinerja
%
42.868.450 Ekor
56,67
Realisasi capaian terhadap indikator jumlah produksi benih ikan pada tahun 2013 hanya sebesar 42.868.450 ekor (56,67%) dari target yang ditetapkan sebesar 75.642.454 ekor. Pencapaian sasaran “Peningkatan Produksi Benih Ikan” tidak mencapai target yang telah ditetapkan, dijelaskan sebagai berikut : Kegiatan budidaya perikanan dan kelautan di Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai dengan
semakin
meningkatnya
jumlah
pelaku
utama
budidaya
dan
peningkatan produksi hasil perikanan budidaya sebesar 4,46% dari tahun 2012. Namun kegiatan produksi tersebut bukan berarti tanpa kendala, peningkatan skala usaha budidaya di tingkat pelaku utama budidaya membutuhkan modal usaha yang cukup besar meliputi pembelian benih ikan, pakan/pelet dan sarana produksi perikanan lainnya. Ketersediaan sarana produksi perikanan yang cukup dalam jumlah, jenis, ukuran dan mutu yang tepat menjadi faktor penunjang peningkatan produksi perikanan budidaya. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah telah berupaya melaksanakan kegiatan yang berorientasi kepada upaya untuk peningkatan produksi perikanan budidaya khususnya melalui peningkatan produksi benih ikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya. Namun terdapat kendala dalam rangka menunjang program perikanan budidaya melalui produksi benih ikan bermutu, diantaranya : (a)
Belum optimalnya produksi benih yang dihasilkan dari unit-unit perbenihan yang ada (BBI dan UPR) hal ini disebabkan karena
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
121
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
terbatasnya SDM yang ada, baik kualitas maupun kuantitasnya, sementara peningkatan produksi Balai Benih Ikan (BBI) sangat tergantung pada kapasitas produksi BBI dan UPR yang terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah; (b)
Beberapa BBI yang dikelola oleh Dinas, baik Dinas Provinsi maupun Dinas Kabupaten/Kota penambahan sarana prasarana yang mendukung produksi pembenihan masih sangat minim;
(c)
Kualitas dan kuantitas induk unggul yang digunakan masih kurang.
Dari permasalahan tersebut di atas, rekomendasi yang akan dilakukan untuk peningkatan jumlah produksi benih, antara lain : a)
Mendorong berkembangnya Unit Perbenihan Rakyat (UPR) dan BBI melalui penyediaan sarana dan prasarana serta peningkatan SDM pengelola UPR melalui pelatihan dan magang;
b)
Peningkatan penerapan Cara Perbenihan Ikan yang Baik (CPIB) bagi BBI dan UPR yang ada melalui sosialisasi CPIB;
c)
Menambahkan sarana dan prasarana pendukung peningkatan produksi benih;
d)
Peningkatan SDM pengelola teknis perbenihan (kualitas maupun kuantitas SDM);
e)
Memantapkan struktur organisasi perbenihan.
Indikator 4 : Peningkatan Hasil Tangkapan Dalam Setiap Upaya Penangkapan
Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada peningkatan hasil tangkapan dalam setiap upaya penangkapan. Untuk mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dengan 14 (empat belas) kegiatan pokok. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2013 untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp. 4.323.771.600,- dengan realisasi sebesar Rp. 4.060.500.437,- atau 93,91%. Capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel
Peningkatan Hasil Tangkapan dalam Setiap Upaya Penangkapan di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Realisasi
No.
Indikator Kinerja
Target 2013
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Capaian Kinerja
%
122
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
4.
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
106.867 Ton
105.560,8 Ton
98,78
Dilihat pada tabel 3.16 pada tahun 2013, Capaian jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun 2013 sebesar 105.560,8 Ton atau 98,78 % dari target sebesar 106.867 Ton. Yang menjadi faktor penghambat dalam pencapaian Sasaran-7 antara lain : (a)
Lemahnya data perikanan, khususnya untuk data perikanan tangkap. Hingga saat ini, data perikanan tangkap diperoleh dari data survei sampel desa perikanan. Padahal tidak bisa dipungkiri bahwa tempattempat pendataan ikan (Tempat Pelelangan Ikan/TPI) di beberapa daerah hampir tidak ada atau tidak berfungsi selayaknya tempat pelelangan ikan. Kalau pun ada, fungsi TPI tidak berperan sehingga mengakibatkan masyarakat nelayan terjebak permainan tengkulak. Dengan demikian, TPI yang juga berfungsi sebagai pencatat pendaratan ikan tidak berperan sebagaimana mestinya sehingga mempengaruhi keakuratan dan akuntabilitas data.
(b)
Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung perikanan tangkap, terutama armada penangkapan ikan di perairan laut sebagian besar masih berukuran < 5 GT sehingga trip penangkapan tidak terlalu lama dan luas jangkauan nelayan melaut tidak terlalu jauh.
(c)
Penggunaan
alat
tangkap
yang
menyebabkan rusaknya habitat ikan
tidak
ramah
lingkungan,
dan sumberdaya ikan semakin
menurun karena eksploitasi berlebih terutama pada perairan umum daratan. (d)
Pengaruh cuaca yang ekstrim sehingga mengakibatkan gelombang tinggi di laut, dimana mempengaruhi jumlah trip operasi penangkapan.
(e)
Bahan bakar yang mahal, sulitnya mendapatkan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi bagi nelayan, sehingga mengakibatkan berkurangnya trip penangkapan. Pencapaian kinerja Sasaran-7 tahun 2013 dinilai baik, dimana upaya
yang telah dilakukan meliputi kegiatan : Modernisasi Penangkapan Ikan, Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
123
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Optimalisasi
Operasional
Penangkapan
Ikan,
Mahaga
Lewu
Usaha
Penangkapan Ikan, Pemulihan dan Pengkayaan Stock Ikan, Pembuatan Rumah Ikan, Pelatihan Kelompok Nelayan dan Peningkatan Sarana Penangkapan Ikan Nelayan Perairan Umum Daerah. Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan kawasan Minapolitan di Kabupaten Kotawaringin Barat. 2. Dukungan Pemerintah Pusat dalam restrukturisasi armada perikanan Kalimantan Tengah Tahun 2011 - 2013 telah dibangun 16 unit kapal berukuran 30 GT atau lebih untuk 7 Kabupaten/Kota yaitu Kab. Kotawaringin
Barat,
Kapuas,
Seruyan,
Sukamara,
Pulang
Pisau,
Kotawaringin Timur, dan Katingan.
Indikator 5 : Peningkatan Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada peningkatan tingkat konsumsi ikan masyarakat. Untuk mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan dengan 6 (enam) kegiatan pokok. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2013 untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp. 669.791.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 649.663.000,- atau 96,99%. Capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel :
Pencapaian Sasaran Peningkatan Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Indikator Kinerja
Target 2013
Relisasi
No.
5.
Jumlah Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat
36,80 Kg
Capaian Kinerja
%
46,03 Kg
125,08
Dilihat pada tabel 3.17 pada tahun 2013, Capaian sasaran peningkatan tingkat konsumsi ikan masyarakat lebih dari 100% dikarenakan permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan tingkat kesadaran masyarakat Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
124
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
akan pentingnya mengkonsumsi ikan sangat tinggi. Disamping nilai gizi yang terkandung dalam ikan tersebut sangat berguna bagi kesehatan, harga ikan di pasaran yang masih terjangkau apabila dibandingkan dengan harga daging yang lebih tinggi, sehingga dalam memenuhi kebutuhan protein bagi keluarga, masyarakat lebih memilih ikan untuk dikonsumsi. Yang menjadi tantangan dan kendala dalan pencapaian Sasaran-8 adalah : (a)
Ragam produk olahan hasil perikanan yang harus dikembangankan terus agar mampu bersaing dengan produk olahan pangan lainnya, yang diharapkan dapat dipasarkan ke luar daerah bahkan mampu di ekspor ke luar negeri;
(b)
Produk hasil perikanan yang cenderung mudah rusak sehingga menyebabkan nilai ekonomisnya menurun dan isu penggunaan bahan kimia berbahaya terhadap produk hasil perikanan menyebabkan daya beli masyarakat menurun terhadap produk olahan tertentu;
(c)
Skala produksi olahan hasil perikanan di Kalimantan Tengah masih di skala industri rumah tangga. Sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah. Pencapaian kinerja tahun 2013 dinilai sangat baik, dimana upaya yang
telah dilakukan meliputi kegiatan : pengembangan usaha pengolahan perikanan skala kecil, pengembangan diversivikasi produk olahan dan peningkatan promosi produk hasil perikanan. Oleh karena itu untuk kedepannya, diperlukan kebijakan dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tahun yang akan datang antara lain : (a)
Peningkatan produksi di sektor perikanan penangkapan dan budidaya;
(b)
Peningkatan sarana dan prasarana pendukung proses arus barang dan jasa dapat lancar dari kota ke desa;
(c)
Peningkatan Nilai Tambah Produk olahan perikanan di tingkat UMKM sehingga meningkatnya minat konsumen dalam mengkonsumsi ikan;
(d)
Pemberian bantuan penguatan fasilitas permodalan ke UMKM sektor Kelautan dan Perikanan;
(e)
Peningkatan kapasitas SDM yag ada di UMKM;
(f)
Peningkatan promosi, peluang investasi dan pemasaran produk hasil kelautan dan perikanan.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
125
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Indikator 6 : Peningkatan Volume Produk Olahan Hasil Perikanan Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada peningkatan jumlah produksi produk olahan perikanan. Untuk mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan. Sasaran dari Program tersebut, selain bertujuan untuk Peningkatan Konsumsi Ikan Masyarakat juga bertujuan
pencapaian sasaran peningkatan jumlah
produksi produk olahan perikanan. Adapun capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel :
No.
6.
Pencapaian Sasaran Peningkatan Volume Produk Olahan Hasil Perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Indikator Kinerja
Target 2013
Jumlah Produksi Produk Olahan Hasil Perikanan
11.024 Ton
Relisasi Capaian Kinerja 26.152 Ton
%
237,23
Dilihat pada tabel 3.18 pada tahun 2013, capaian sasaran peningkatan volume produk olahan hasil perikanan lebih dari 100% dikarenakan : (a)
Peningkatan jumlah volume produksi perikanan baik itu perikanan tangkap maupun budidaya;
(b)
Peningkatan jumlah UPI pengolah dan pemasar dari jumlah total 6.242 unit di tahun 2011 menjadi 6.827 unit di tahun 2012 atau kenaikan sebesar 6,27 %. Yang menjadi tantangan dan kendala dalan pencapaian adalah :
(a)
Jumlah produksi produk olahan hasil perikanan tergantung pada hasil dari produksi perikanan budidaya dan tangkap;
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
126
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Keterbatasan modal untuk pengembangan usaha dari para pengolah
(b)
yang sebagian dari kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah; Keterbatasan sarana dan prasarana pengolah dan sebagian dari industri
(c)
pengolah masih menggunakan peralatan yang tradisional. Pencapaian kinerja tahun 2013 dinilai sangat baik, dimana upaya yang telah dilakukan meliputi kegiatan : pengembangan usaha pengolahan perikanan skala kecil, pengembangan diversivikasi prduk olahan dan peningkatan promosi produk hasil perikanan. Oleh karena itu untuk ke depan dalam rangka pencapaian kinerja tahun mendatang maka ditempuh strategi yang mendukung peningkatan daya saing produk perikanan di Kalimantan Tengah dengan arah kebijakan sebagaimana arah kebijakan. Indikator 7 : Peningkatan PAD Sektor Kelautan dan Perikanan Capaian pada sasaran ini berdasarkan pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sektor kelautan dan perikanan. Dari beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013, sumber PAD berasal dari UPTD Provinsi, yaitu : BBIP Ujung Pandaran, BBIS Talohen, BBUG Kumai, dan SPIL Tangkiling. Dimana UPTD tersebut setiap tahunnya melakukan produksi, baik berupa produksi dalam bentuk benih maupun dalam bentuk ikan konsumsi yang hasil penjualannya diserahkan/disetor untuk PAD. Capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel
No.
7.
Pencapaian Sasaran Peningkatan PAD Sektor Kelautan dan Perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Indikator Kinerja
Jumlah PAD Sektor Kelautan dan Perikanan
Target 2013
Rp. 99.200.000,-
Relisasi Capaian Kinerja
%
Rp. 116.000.000,-
116,93
Realisasi capaian terhadap indikator jumlah PAD sektor kelautan dan perikanan tahun 2013 sebesar Rp. 116.000.000,- (116,93%) dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 99.200.000,-. Prestasi pencapaian sasaran peningkatan PAD sektor kelautan dan perikanan dapat tercapai karena didukung oleh program dan kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan optimal. Rincian penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sektor kelautan dan perikanan diuraikan pada tabel berikut ini :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
127
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Tabel :
Sumber PAD Bidang Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013
Sumber PAD No.
1.
Jumlah PAD BBIP Ujung Pandaran Rp. 4.500.000,-
BBUG Kumai
BBIS Talohen Rp. 31.300.000,-
Rp. 4.700.000
SPIL Tangkiling
(Rp.)
Rp. 75.500.000,-
116.000.000,-
Apabila dilihat dari sumber PAD yang terbesar terdapat pada SPIL Tangkiling sebesar 65,09%, seperti yang tertuang pada grafik berikut ini :
SUMBER PAD
BBIP Ujung Pandaran 4%
BBIS Talohen 27%
SPIL Tangkiling 65%
BBUG Kumai 4%
Grafik
Sumber PAD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013
Capaian sasaran peningkatan PAD sektor kelautan dan perikanan dengan indikator jumlah PAD sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 16,12%, dikarenakan berhasilnya pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan khususnya untuk kegiatan operasional pada Balai Benih Ikan Sentral (BBIS), Balai Benih Udang Galah (BBUG), Stasiun Pengembangan Ikan Lokal (SPIL) Tangkiling sebgai sumber PAD dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
128
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Untuk itu kedepannya strategi dan kebijakan yang akan dilakukan dalam rangka peningkatan PAD sektor kelautan dan perikanan agar pada tahun 2015 tercapai
targetnya
sebesar
Rp.
155.000.000
adalah
dengan
terus
meningkatkan program dan kegiatan yang menunjang tercapainya sasaran, baik yang pendanaannya bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah maupun melalui APBN. SASARAN. 17 MENINGKATNYA TARGET PRODUKSI TAMBANG Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Produksi batu bara PKP2B Kuasa pertambangan 2. Ijin Usaha Pertambangan emas ( IUP ) 3. pertambangan bijih emas 4. WPR (wilayah Pertambangan rakyat) 5. Srt ijin pertamb.rakyat daerah 6. Jumlah Surat ijin pertambangan Galian Batu bara 7. Rasio ketersediaan daya listrik. Presentase rumah 8. tangga yg menggunakan listrik
Ton -
1.366.626 -
3.067.795 -
224,48 -
Buah
28
20
71,42
buah
160
160
100
28
28
100
Buah
690
202
100
Buah
15
542
100
MW
150
240,19
160,13
%
76,10
63,10
95,50
1. -
Uraian Capaian Kinerja 1. Produksi Batubara Pemerintah menargetkan produksi batu bara tahun 2013 sebanyak 1.366.626 Terjadinya peningkatan pada produksi batubara dikarenakan banyak perusahaan yang sudah memulai kegiatannya,proses IPPKH, proses pembebasan lahan,dan perijinan yang menjadi syarat untuk berproduksi sudah selesai, sehingga lonjakan kenaikan 224,48% atau sebesar 1.701.169 ton maka produksi tahun 2013 3.067.795 ton Grafik 9 Produksi Batubara di Kalteng
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
129
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Sumber data : Distamben Prov.Kalteng 2013
2. IUP Emas Jumlah turunnya IUP emas yang tidak sesuai dengan target dikarenakan terjadi MORATORIUM untuk penertiban IUP baru setelah dikeluarkannya Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
3. IUP Bijih Besi IUP Bijih Besi terdapat paling banyak di Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Lamandau dan Seruyan. Di kabupaten Katingan dan Lamandau sudah memulai kegiatan produksi. 4. Rasio Ketersediaan Daya Listrik Capaian target Ketersediaan Daya Listrik tahun 2013 sebesar 240,916 MW dari target 150 MW atau sebesar 163,13%, hal ini merupakan langkahlangkah yang ditempuh PT.PLN Persero untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Tengah. 5. Persentase rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Target pencapaian Rumah Tangga berlistrik pada tahun 2013 adalah 63,1% namun realisasi per bulan Oktober 2013 baru mencapai 76,1%. Masalah tidak tercapainya target ini karena meningkatnya pemekaran desa di masingmasing Kabupaten, disamping itu ketersediaan dana untuk pembangunan listrik desa tahun 2013 belum optimal. Masalah A. Bidang Pertambangan Setelah Undang- undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan Minerba keluar terjadi Moratorium untuk pengeluaran IUP baru. Masih menunggu Peraturan Menteri untuk melaksanakannya, ditetapkan. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
130
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang -
Produksi terhambat karena proses Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang lama. Keluarnya Pemerintah Pemerintah nomor 1 tahun 2014 dan Pemerintah Meneteri nomor 1 tahun 2014 mewajibkan melakukan Peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri.
B. Bidang Kelistrikan Masih rendahnya Rasio elektrifikasi dan Rasio desa berlistrik di Kalimantan Tengah terlibat dari 1.565 desa yang tersebar di 13 (tiga belas) kabupaten dan 1 (satu) kota yang baru berlistrik 62,5% rumah tangga berlistrik baru 395.036 Rumah Tangga. Masih rendahnya dukungan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota dalam menyediakan dana guna mempercepat pembangunan listrik desa di Kalimantan Tengah. Kebutuhan energi listrik di Kalimantan Tengah secara umum masih mengalami kekurangan karena masih mengalami kekurangan karena masih ada desa atau industri yang membutuhkan energi listrik, tapi belum terlayani sepenuhnya oleh PT.PLN (PERSERO) karena keterbatasan daya. Solusi Pemecahan Masalah A. Bidang Pertambangan - Mengawasi dan membina IUP yang sudah dikeluarkan sebelumnya tahun 2009. - Membangun pabrik pengolahan dan pemurnian didalam negeri. B. Bidang Kelistrikan Sambil menunggu penyelesaian pembangunan PLTU Pulang Pisau, PLTU Sampit dan PLTG Bangkanai, Perusahaan PT.PLN (PERSERO) untuk jangka pendek dapat melakukan penambahan mesin-mesin sewa di beberapa Kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. SASARAN. 18. MENINGKATNYA PEREKONOMIAN RAKYAT DENGAN PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI. SERTA DENGAN MEWUJUDKAN KOPERASI BERPRESTASI
Guna memperkuat peningkatkan perekonomian kerakyatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan indikator kinerja baik yang termuat dalam RPJMD maupun yang ditetapkan dalam indikator kinerja utama dengan sasaran Tabel. 3. 18. Koperasi dan UMKM Indikator Kinerja
Satuan
1. 2.
Meningkatnya jlh Kop Meningkatnya jlh Kop Aktif
Unit Unit
3.
Monev fasilitasi di kab/kota
KUMKM
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Target
Realisasi
Capaian (%)
2.551 1.900
2.786 1.925
109,21 101,32
50
42
84 131
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Indikator Kinerja
4. 5
melakukan pengendalian terhadap KUMKM Melakukan Pemeringkatan kepada Koperasi yang akan diperingkatkan Tahun 2012. Melakukan penilaian terhadap koperasi berprestasi Tk. Provinsi dan Nasional
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
koperasi
50
55
110
koperasi
12
12
100
Pencapaian Sasaran untuk meningkatkan jumlah Koperasi Kalimantan Tengah, dimana pada tahun 2012 ditargetkan
aktif di
1.925 unit
koperasi diharapkan dapat aktif untuk melaksanakan kegiatannya, sehingga capaian jumlah koperasi yang ada di Kalimantan Tengah menjadi 2.786 unit. Hal ini terjadi peningkatan sebanyak 89 unit Koperasi atau 3,19%. Monitoring dan evaluasi koperasi di desa/keluhan ( Pengendalian) dari 50 KUMKM hanya terealisasi 42 KUMKM di Kab/Kota se Kalimantan Tengah, dikarenakan
ketersediaan anggaran untuk dapat menjangkau
daerah lokasi koperasi di daerah yang jauh dipedalaman. Jumlah Koperasi aktif yang mengadakan RAT sebanyak 600 unit dan akan menetapkan 2 koperasi berprestasi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 12 unit capaian 100 % Pemeritah Provinsi Kalimantan Tengah melalui
Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKN) Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan, pertumbuhan koperasi di Kalteng secara kuantitatif berkembang cukup baik dgn jumlah 2.551 unit yg tersebar di 13 Kabupaten dan 1 Kota. Dari jumlah itu yang aktif 1.900 unit hampir semua sama bergerak dalam simpan pinjam. Peningkatan ini sangat baik sebab tujuan berdirinya Koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran. Oleh karena itu kejujuran harus menjadi prioritas setiap pengelolaan koperasi,
perlunya adanya proteksi dan pengawasan
dalam pengelolaan koperasi untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
132
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
SASARAN.19 TERCAPAINYA PEMANTAPAN PERSATUAN, KESATUAN DAN KERUKUNAN BERAGAMA
Dengan terbinanya Persatuan dan Kesatuan serta kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Tengah, sehingga keseimbangan keamanan dan ketahanan pemerintahan sehingga dapat terwujudanya persatuan dan kesatuan Bangsa di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah dengan indikator capaian kinerja : Tabel.3.19. Terbinanya Persatuan dan Kesatuan serta kerukunan antar umat beragama.
1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Jumlah kejadian/insiden yang disebabkan masalah keagamaan. Jumah perselisihan antar umat beragama Angka kriminalitas % Unjuk rasa yg berlangsung aman
Kasus
0
0
100
Kasus
0
0
100
Kasus
350
322
92
Kasus
20
3
85
Buah Buah Buah Buah Buah
104.400 55.195 155 3 1.005
Jumlah sarana dan prasarana kehidupan beragama/peribadatan mendpt bantuan. - Mesjid - Gereja - Vihara Kelenten Pura
22 13 6 1 23
0,021 0,023 3,870 3,33 2,28
Uraian capaian kinerja : Jumlah kejadian/insiden yang disebabkan masalah keagamaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tidak mentargetkan dan hal ini perlu bersyukur karena komplek masalah keagamaan tidak ada atau realisasi capaian 100 %, demikian juga perselisihan antar umat beragama tidak ada atau capaian 100 Persen. Angka kriminnalitas sepanjang tahun 2013 terdapat 322 kasus berdasarkan data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik target 0 tetapi kasus kriminalitas ada 350 dan dapat tertangani 322 atau capaian 92,00 persen.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
133
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Unjuk rasa yang berlangsung aman sebanyak 3 kali mengantisipasi 20 kali atau capaian terbalik 85 persen
pemerintah
Terbinanya Persatuan Dan Kesatuan Serta Kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Tengah, dengan sembuyan Huma Betang dan bagi pendatang dengan istilah dimna bumi dipijak disitu langit dijunjung, Pemerintah selalu memperhaikan kedamaian ditengah-tengah masyarakat terbukti dengan dibantunya sarana-prasarana rumah ibadah yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah sarana dan prasarana kehidupan beragama / peribadatan yang mendapat bantuan tahun 2013 Ketersediaan rumah ibadah
Jumlah
Jumlah Rmh ibadah yang dibantu th 2013 *)
Mesjid Gereja Vihara Kelenten - Pura
104.400 55.195 155 3 1.005
22 13 6 1 23
-
*) Data sementara
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
134
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
SASARAN. 20 MELAKSANAKAN PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL Pemerintah Provinsi Kalimatan Tengah berusaha meningkatkan kesejahteraan tingkat sosial masyarakat melalui beberapa program kemudian membuat target indikator sebagai berikut :
1.
2.
3.
4. 5.
Tabel. 3. 20. Kesejahteraan Sosial Indikator Kinerja Satuan Target JUmlah Sarana sosial Unit 100 seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh Orang 1.275 bantuan Penanganan kasus penyendang masalah kejehteraan social Pemberdayaan fakir miskin. Pemberdayaan Komunitas adat terpencil (KAT)
Realisasi 100
Capaian (%) 100
1.205
94,51
orang
220
200
90,90
KK
3.000
3.432
114,4
KK
60
80
133,33
Analisa Capaian Kinerja : Jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jumpo dan panti rehabilitasi target tertangani 100 unt realisai 100 atau sebesar 100 prosen. Jumlah orang/penduduk miskin kelompok social yang memperoleh banuan sosial target RPJMD 2013 1.275 ORANG Realisasi 1.205 orang capaian 94,51 prosen. Terdiri dari 30 0rang Penyandang cacat yang dilayanani eks trauma, 120 Pemberdayaan anak terlantar, 65 orang yang diberi pelatihan ketrampilan berwiraswasta, Fasilitasi Komda Lansia 50 orang, pemberian bantuan kepada Pelestarian nilai kepahlawanan dan kesetiakawnan sosial 140 orang, Pemberdayaan PMI 128 orang, Rehabilitasi Tuna sosial 110 orang, Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Bantuan Asistensi lanjut usia 100 orang, Bantuan permakanan bagi anak dalam panti 250 orang, Rehab psikososial bagi korban tindak kekerasan dan pekerja migro 30 orang, Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
135
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
bantuan UEP bagi korban tindak kekerasan Migran 35 orang, Peningkatan kemampuan tenaga kesos kecamatan pemberdayaan keluarga dan kelembagaan sosial masyarakat 92 orang, serta peningkatan kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat 10 orang sehingga realisasi capaian seJumlah 1.205 orang yang mendapat PMKS yang memperolah bantuan.
Penanganan penyandang maslah kesejahteraan social orang dapat tertangani 200 orang atau 90,90 prosen.
Pemberdayaan fakir miskin 3.432 KK tertangani 114,40 prosen.
Pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT) 60 KK tertangani 80 KK atau 133,33 persen.
terdapat 220
Pemberdayaan Fakir Miskin merupakan salah satu upaya strategis nasional
dalam
mewujudkan
system
ekonomi
kerakyatan
yang
berkeadilan sosial dan melindungi hak asasi manusia terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan program pembangunan kesejahteraan sosial yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin. Salah satu program yang dilaksanakan adalah menyelenggarakan Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan pemberian modal usaha yang disalurkan melalui perbankan. Adapun bentuk program yang dilaksanakan adalah Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) dengan penguatan modal usaha untuk memfasilitasi kelompok fakir miskin yang telah diwadahi dalam KUBE untuk mengelola Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Sementara itu, kegiatan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan komunitas adat terpencil secara bertahap sebagaimana masyarakat Indonesia pada umumnya, serta memperoleh kesempatan untuk berperan aktif dalam pembangunan. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya taraf kesejahteraan sosial komunitas adat yang tinggal di daerah-daerah terpencil dengan tetap memelihara ilmu pengetahuan dan kearifan lokal serta mengatasi keterpencilan secara geografis yang Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
136
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
membuat mereka mengalami hambatan terhadap pelayanan sosial dasar yang menjadi hak setiap warga negara. Strategi untuk mencapai tujuan yaitu melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat, pelibatan tokoh adat dan masyarakat, perlindungan potensi dan budaya lokal, termasuk perlindungan hak ulayat
dan
masyarakat
adat,
optimalisasi
sumber-sumber
lokal,
kemitraan dan kerjasama dengan Organisasi Sosial Kemasyarakatan /LSM/
dunia
usaha,
desentralisasi
pelaksanaan
program
serta
keterpaduan penataan ruang wilayah sesuai dengan kebutuhan KAT dalam sistem zonasi. Grafik
Perkembangan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah dari tahun 2008 – 2013
199.991 8,71
165.854
164.211
7,02
6,77
148.047
146.905
6,64
6,56
Mar 2008
Mar 2009
Mar 2010
145.355 1,68
Mar 2011 Mar 2012 Mar 2013 % Penduduk Miskin
Penduduk Miskin
Sumber Data : Bappeda Prov.Kalteng 2013.
Tabel 3.20.1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi di Pulau Kalimantan Jumlah Penduduk Miskin
Provinsi
Prosentase Penduduk Miskin
Kota
Desa
Kota + Desa
Kota
Desa
Kota + Desa
2
3
4
5
6
7
Kalimantan Barat
77.770
316.397
394.167
5,68
10,07
8,74
Kalimantan Tengah
45.755
99.600
145.355
5,80
6,45
6,23
Kalimantan Selatan
60.966
122.307
183.273
3,75
5,50
4,76
1
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
137
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Jumlah Penduduk Miskin
Provinsi
Kalimantan Timur
Prosentase Penduduk Miskin
Kota
Desa
Kota + Desa
Kota
Desa
Kota + Desa
98.880
157.030
255.910
3,99
10,24
6,38
Jumlah Prosentase penduduk miskin menurut provinsi di pulau Kalimantan pada periode September 2013 ada Kalimantan Barat sebesar 8,74 persen, sementara persentase penduduk miskin terendah di Kalimantan Selatan yaitu 4,76 persen. Kalau dilihat dari Jumlah penduduk sebagian besar penduduk berada pada Kalimantan Barat yang mencapai
394.167
orang
sedangkan jumla penduduk
miskin terkecil berada di Provinsi Kalimantan Tengah hanya sebesar
145.355
orang.
SASARAN 21 PENINGKATAN KUALITAS SDM DIBIDANG KETENAGA KERJAAN DAN TRANSMIGRASI Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berusaha meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di semuasektor ketenaga kerjaan maupun diwilayah transmigrasi dengan indikator target guna terwujudnya SDM yang handal : Tabel. 3.21 Peningkatan Kualitas SDM di bidang ketenaga kerjaan dan transmigrasi. Indikator Kinerja Satuan Target Realisai Capaian ( %) 1. 2. 3. 4.
Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) ( % ) Rasio daya serap tenaga kerja ( % ) Partisipasi angkatan kerja Perempuan Angka sengketa pengusaha pekerja.
%
3,0
3,09
97,09
%
30
NA
0
%
75
51
68,27
Kasus
50
42
84,00
5.
Tingkat partisifasi angkatan kerja
%
75
68,21
89,75
6.
Pencari kerja yg ditempatkan
orang
5.000
1.977
39,54
7.
Jumlah lahan transmigrasi yg tersedia Jlh KK yg difasilitasi pindah ke kawasan transmigrasi.
Ha
1.402
1.402
100
KK
1.300
544
41,85
8.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
138
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan dan target sasaran yang ingin dicapai maka kinerja Unit Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikategorikan cukup berhasil. Adapun capaian untuk masing-masing sasaran dan indikator kinerja tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Sasaran :
"Tersedianya kualitas dan produktivitas SDM di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian” indikator sasarannya adalah sebagai berikut:
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) Tingkat Penganggur Terbuka
(TPT) merupakan
rasio
jumlah
Penganggur Terbuka terhadap jumlah Angkatan Kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka merupakan indikator yang sederhana untuk menggambarkan kondisi ketenagakerjaan dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang sangat besar. Dilihat berdasarkan data dari tahun ke tahun, khususnya Data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Bulan Agustus, pada tahun 2010, Tingkat Pengangguran Terbuka di Kaimantan Tengah sebesar 4,14 persen. Lalu turun menjadi 2,55 persen di tahun 2011. Tetapi di tahun 2012 naik lagi menjadi 3,17 persen. Sedangkan pada bulan Agustus 2013 Tingkat Pengangguran Terbuka turun menjadi 3.09 persen.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
139
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Berdasarkan Penetapan Indikator Kinerja Daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tenagah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah
Tahun
2010-2015,
target
penurunan
tingkat
pengangguran terbuka dapat dilihat di tabel berikut ini: Tabel 3.21.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah berdasarkan Aspek Kesejahteraan Masyarakat (Untuk Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka)
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPMJD
Target Capaian Setiap Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
3.88
3,5
3,0
2,75
2,5
2
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2015
2
Dari tabel bisa dilihat bahwa target Tingkat Pengangguran Terbuka untuk tahun 2013 adalah sebesar 2,75 persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada bulan Agustus 2013, tingkat Pengangguran Terbuka di Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
140
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Kalimantan Tengah adalah sebesar 3,09 persen. Sehingga capaian Kinerja untuk Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka adalah sebesar 89,00 persen. Walaupun pencapaian target penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kalimantan Tengah ini masih belum mencapai target, tetapi bila dilihat secara nasional, TPT Kalimantan Tengah menunjukkan kondisi yang baik, karena bila dilihat secara nasional, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) selama periode Agustus 2012 – Agustus 2013 mengalami peningkatan dari 6,14 persen menjadi 6,25 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Pulau Kalimantan,
TPT
Provinsi
Kalimantan
Tengah
pada
Agustus
2013
merupakan yang terendah sebesar 3,09 persen, sedangkan tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 7,08 persen. Tabel 3.3 Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Provinsi di Pulau Kalimantan Tahun 2012-2013 (Persen) Tahun (Bulan Agustus) Provinsi 2012
2013
Kalimantan Barat
3,48
4,03
Kalimantan Tengah
3,17
3,09
Kalimantan Selatan
5,25
3,79
Kalimantan Timur
8,90
7,08
Indonesia
6,14
6,25
Sumber: Berita Resmi Statistik No. 08/11/62/Th.VII, 6 November 2013
Namun masalah lainnya yang sangat penting adalah setengah penganggur yang didefinisikan sebagai orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu. Setengah penganggur ini disebabkan oleh berbagai faktor Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
141
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
antara lain banyaknya orang yang terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal karena iklim usaha yang kurang kondusif, misalnya karena perusahaan terpaksa mengurangi jumlah produksi karena berkurangnya order yang masuk sebagai dampak melemahnya daya beli masyarakat. Kedua konsep ini sangat berbeda, karena penganggur adalah jumlah orang yang mencari pekerjaan sedangkan setengah penganggur menggunakan pendekatan jam kerja. Perlu diperhatikan, bahwa permasalahan ketenagakerjaan bukan hanya masalah pengangguran, tetapi merupakan masalah yang kompleks. Permasalahan pertama terbatasnya kesempatan kerja
yang
berdampak
langsung
dengan
tingginya
tingkat
pengangguran. Permasalahan kedua, adalah rendahnya kualitas angkatan kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Agustus 2012, rendahnya kualitas angkatan kerja terindikasi dengan komposisi angkatan kerja yang sebagian besar berpendidikan SD ke bawah
yaitu
51,04
persen,
SMP
20.05
persen
dan
yang
berpendidikan tinggi hanya 6,00 persen. Hal ini berdampak kepada rendahnya
daya
saing
dan
kompetensi
dalam
memperoleh
kesempatan kerja. Upaya mendasar yang harus dilakukan adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan yang besar agar dapat menampung angkatan
kerja
yang
cenderung
semakin
meningkat
dan
meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan tersebut perlu ditangani secara serius yang dimulai dari perencanaan tenaga kerja sebagaimana maksud Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa "D al am rangka pem bangunan ke te n a g a ke rj a an ,
p e meri ntah
menetapkan
kebi j akan
dalam
menyusun perencanaan tenaga kerja" (UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 7).
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
142
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Upaya mendasar yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi
masalah
ketenagakerjaan
tersebut,
penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah, kerja
untuk
merumuskan
strategi,
adalah
dengan
perencanaan tenaga
kebijakan,
dan
program
ketenagakerjaan yang tepat, baik jangka panjang maupun jangka pendek (tahunan). Salah
satu
kebijakan
untuk
mengatasi
masalah
ketenagakerjaan khususnya pengangguran adalah pembangunan yang berbasis ketenagakerjaan dan pembangunan yang ramah ketenagakerjaan.
Pembangunan
yang
ramah
ketenagakerjaan
adalah pembangunan yang menciptakan kesempatan kerja yang besar, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Contoh yang tepat untuk menggambarkan jenis kegiatan pembangunan yang lebih ramah terhadap penciptaan kesempatan kerja adalah kegiatan model padat karya. Pola pembangunan padat karya dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan baik juga u ntuk
perl uasan
l apangan
p e ke rj aa n , sep e rti p e ngembangan perkebunan karet, sawit, rotan, home industri dan masih banyak jenis usaha padat karya lainnya baik yang berskala besar maupun kecil.
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja (%) Rasio daya serap tenaga kerja adalah perbandingan antara jumlah tenaga kerja bekerja pada perusahaan PMA/PMDN dengan jumlah seluruh PMA/PMDN. Semakin besar rasio daya serap tenaga kerja pada PMA dan PMDN akan mencerminkan besarnya daya tampung proyek investasi PMA/PMDN untuk menyerap tenaga kerja di suatu daerah. Jumlah tenaga kerja bekerja pada perusahaan PMA/PMDN dihitung dari banyaknya tenaga kerja yang bekerja pada investasi PMA/PMDN yang terealisasi pada suatu tahun. Jumlah seluruh PMA/PMDN dihitung dari banyaknya proyek investasi yang terealisasi di daerah pada suatu tahun berdasarkan data BKPM. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
143
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tabel 3.4 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2013 Provinsi Kalimantan Tengah No.
Uraian
Tahun 2013
1
Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan PMA/PMDN
2
Jumlah seluruh PMA/PMDN
3
Rasio daya serap tenaga kerja
76.562
217 1:353
Sumber data Disnakertrans
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) Perempuan berpeluang sama besarnya dengan laki-laki dalam memasuki lapangan kerja. Perempuan merupakan sumber daya ekonomi yang
tidak
kalah
penting
dibandingkan
dengan
pria,
perempuan
sesungguhnya memegang fungsi yang sangat penting dalam keluarga. Keberadaan perempuan dalam rumah tangga bukan sekedar pelengkap reproduksi saja, namun lebih daripada itu banyak penelitian membuktikan bahwa wanita ternyata seringkali memberikan sumbangan yang besar bagi kelangsungan ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga serta masyarakat. Tenaga dimanfaatkan
kerja
untuk
perempuan menunjang
merupakan kelancaran
potensi proses
yang
harus
pembangunan.
Pemberdayaan perempuan harus dilakukan agar perempuan dapat mengisi kegiatan pembangunan sehingga anggapan bahwa wanita itu hanya menjadi beban pembangunan bisa dihilangkan. Berbagai kecenderungan perempuan selama beberapa tahun terakhir ini, ditandai makin meningkatnya angka partisipasi angkatan kerja perempuan, yang didominasi oleh mereka yang berusia relatif muda. Kenaikan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan sebagian disebabkan oleh bertambahnya kemiskinan dan merebaknya pengangguran.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
144
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Dari data TPAK selama dua tahun (2010-2012) terlihat di Kalimantan Tengah terjadi fluktuasi angka partisipasi angkatan kerja. Tetapi secara umum, baik untuk TPAK laki-laki maupun perempuan, dapat diketahui bahwa meskipun TPAK mengalami kenaikan di tahun 2011, mengalami penurunan di tahun 2012. Selain itu, seperti yang terjadi pada umumnya, TPAK perempuan lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Kalimantan Tengah berada pada kisaran 53 persen dan laki-laki berada pada kisaran 87 persen. Dari grafik di atas, bisa dilihat bahwa TPAK perempuan cenderung lebih rendah dibandingkan TPAK laki-laki. Hal ini terjadi karena TPAK perempuan dipengaruhi peran ganda mereka dalam rumah tangga dan komitmen mereka untuk aktif didalam pasar kerja. Perempuan cenderung keluar
dari
pasar
kerja
ketika
masa
perkawinan,
melahirkan
dan
membesarkan anak, kemudian kembali ke dunia kerja ketika anak-anak sudah besar. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
145
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Data sakernas menunjukkan untuk TPAK perempuan semula sebesar 52,01 persen, selanjutnya naik menjadi 56,16 persen pada tahun 2011 lalu turun menjadi 51,20 persen pada tahun 2012. Sehingga dapat disimpulkan, kalau TPAK perempuan di Kalimantan Tengah pada perioda 2010-2012 mengalami penurunan. Sementara untuk TPAK laki-laki semula 86,04 persen pada tahun 2010 naik sedikit menjadi 88,05 persen pada tahun 2011, dan turun lagi menjadi 86,85 persen pada tahun 2012. Sehingga tidak seperti TPAK perempuan, TPAK laki-laki pada perioda yang sama tetap mengalami kenaikan dalam dua tahun tersebut. Berdasarkan Penetapan Indikator Kinerja Daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tenagah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015, target peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan dapat dilihat di tabel berikut ini: Tabel 3.5 Penetapan Indikator Masyarakat
Kinerja
Daerah
berdasarkan
Aspek
Kesejahteraan
(Untuk Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan)
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPMJD
Target Capaian Setiap Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
34,93
34,95
34,97
34,99
35,01
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2015 2015 35,03
146
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
Dibandingkan dengan capaian yang telah dicapai dalam grafik 2 di atas, dapat dikatakan bahwa di Provinsi Kalimantan Tengah capaian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan melampaui target yang telah ditetapkan.
Angka Sengketa pengusaha pekerja (Kasus) Perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat
yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, dan perselisihan pemutusan hubungan kerja serta perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan. Pada tahun 2013, di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat terdapat 52 kasus perselisihan hubungan industrial, tetapi dari semua kasus ini semuanya bisa diselesaikan dengan mediasi sehingga tidak ada yang diselesaikan di tingkat pengadilan Hubungan Industrial. Angka perselisihan ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah perusahaan maupun tenaga kerja yang ada di Kalimantan Tengah. Adapun faktor yang mempengaruhi realisasi capaian tersebut yaitu karena adanya keberhasilan program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, terutama dengan adanya kegiatan Fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial serta sosialisasi sarana hubungan industrial yang dilaksanakan setiap tahun di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Selain itu, untuk penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang bersifat antisipatif telah diundangkan berbagai peraturan yang mengatur adanya perangkat hubungan industrial ini yaitu minimal adanya Peraturan Perusahaan (PP) atau lebih baik lagi jika ada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dapat menjadi acuan bersama bagi pekerja dan pemberi kerja/pengusaha. Dan sebagaimana aturan yang berlaku secara internasional telah dibentuk Serikat Pekerja (SP) yang menjamin Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
147
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
kebebasan berpendapat bagi pekerja. Perangkat Hubungan Industrial yang terutama adalah adanya Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit karena diharapkan menjadi jembatan utama dalam pencarian solusi yang menguntungkan kedua belah pihak. Menurunnya angka sengketa antara pengusaha dan pekerja mengindikasikan bahwa kebijakan perlindungan tenaga kerja sudah dilaksanakan dengan baik sehingga tercipta suasana hubungan kerja yang harmonis, iklim usaha yang kondusif yang dapat menimbulkan ketenangan bekerja dan berusaha, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja dan pengusaha. Berikut Perangkat Hubungan Industrial yang ada di Kalimantan Tengah Tahun 2012-2013
Tabel 3.20.2 Perangkat Hubungan Industrial Tahun 2010-2012 Tahun
Keterangan
2010
-
Perusahaan dengan PP
-
2011
2012
345
387
441
Perusahaan dengan PKB
23
47
47
-
Jumlah SP/SB berdasarkan Kepmen No. 16/2011
60
89
110
-
Jumlah LKS Biparatit
88
117
137
-
Jumlah LKS Tripartit
8
14
15
-
Mediator
9
8
10
Sumber :
Bidang HI Disnakertrans Prov. Kalteng
Dari tabel di atas, terlihat bahwa jumlah Mediator yang ada, menunjukkan perkembangan yang memprihatinkan. Pada tahun 2010 baru ada 9 mediator, dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
148
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
ada pada tahun 2010 yaitu sebanyak 2.071 perusahaan, jumlah ini tidak mencukupi karena idealnya untuk perusahaan sebanyak ini dibutuhkan 22 orang mediator. Pada tahun 2012 jumlah mediator hanya bertambah 1 orang, padahal jumlah perusahaan naik menjadi 2.150 perusahaan. Perlu diingat, bahwa walaupun telah diupayakan adanya perangkat hubungan industrial seperti di atas, tetapi sangat dimungkinkan terjadi perselisihan hubungan industrial seperti yang terjadi pada tahun 2013, yaitu terjadi 52 kasus perselisihan hubungan industrial. Mediatorlah yang berperan sehingga perselisihan tersebut dapat diselesaikan dengan cara mediasi. Perselisihan hubungan industrial juga erat kaitannya dengan besaran Upah yang diterima oleh pekerja. Berikut adalah Upah Minimum Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2012 dengan persentasenya terhadap Kebutuhan Hidup Layak di Kalimantan Tengah.
Tabel 3.20.4 Upah Minimum Provinsi dan Kebutuhan Hidup Layak Tahun 2010-2012 Keterangan
UMP
KHL
% UMP/KHL
Kalimantan Tengah Tahun 2010
986,590
1.152.720
85.59
Kalimantan Tengah Tahun 2011
1,134,580
1.574.267
72.07
Kalimantan Tengah Tahun 2012
1,327,459
1.720.155
77.17
Untuk tahun 2013, demi meningkatkan kesejahteraan pekerja sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur telah menetapkan Peraturan Gubernur tentang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum sektoral Provinsi (UMSP) Kalimantan Tengah Tahun 2013. Adapun Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) berdasarkan Peraturan Gubernur tersebut adalah :
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
149
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
1. Upah Minimum Provinsi (UMP) No
Provinsi
2013 /Bulan (Rp.)
1.
Kalimantan Tengah
1.553.127,-
2. Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2013 No 1.
Provinsi
/Bulan (Rp.)
Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuhan, dan Perikanan - (12) Perkebunan dan hutan Tanaman Industri (HTI)
Rp. 1.630.783,-
- (15200) Penebangan Kayu (Logging)
Rp. 1.630.783,-
2.
Sektor Industri Pengolahan
Rp. 1.630.783,-
3.
Sektor Bangunan
Rp. 1.661.846,-
4.
Sektor Pertambangan dan Penggalian
Rp. 1.661.846,-
5.
Sektor Jasa
Rp. 1.630.783,-
6.
Sektor Listrik, Gas dan Air
Rp. 1.630.783,-
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah angka rasio antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk usia kerja. TPAK menggambarkan tingkat keikutsertaan penduduk usia kerja dalam aktivitas ekonomi dalam bentuk bekerja dan mencari pekerjaan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada bulan Agustus 2013 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kalimantan Tengah adalah sebesar 68,21 persen. Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan, TPAK Kalimantan Tengah ini berada pada urutan ketiga. TPAK tertinggi di Kalimantan Barat yang mencapai 69,75 persen sedangkan
yang
terendah di Kalimantan Timur yang sebesar 63,13 persen. Dan secara Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
150
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
nasional, TPAK Kalimantan Tengah masih berada di bawah TPAK nasional yang berada pada angka 66,90 persen. Tabel 3.20.5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurut Provinsi di Pulau Kalimantan Tahun 2012-2013 (Persen) Tahun (Bulan Agustus) Provinsi 2012
2013
Kalimantan Barat
71,77
69,75
Kalimantan Tengah
69,90
68,21
Kalimantan Selatan
71,93
69,08
Kalimantan Timur
66,64
63,13
Indonesia
67,88
66,90
Sumber: Berita Resmi Statistik No. 08/11/62/Th.VII, 6 November 2013
Secara capaian kinerja, Untuk tahun 2013, Target Capaian Kinerja untuk Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ini adalah sebesar 76,00 persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik seperti yang ada pada tabel di atas, tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kalimantan Tengah adalah sebesar 68,21 persen. Dengan
demikian capaian kinerja untuk
Indikator Utama Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah sebesar 89.75 persen.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
151
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Tabel 3.20.6
Penetapan Indikator Kinerja Daerah berdasarkan Aspek Kesejahteraan Masyarakat (Untuk Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja)
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPMJD
Target Capaian Setiap Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
69,86
74,00
75,00
76,00
77,00
78,00
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2015
78,00
Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, tingkat partisipasi angkatan kerja cenderung meningkat disebabkan banyaknya yang bukan angkatan kerja beralih menjadi angkatan kerja seperti anak sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan, dan ibu rumah tangga yang masuk pasar kerja karena adanya penawaran atau ketersediaan lowongan kerja. Seperti di sebutkan di atas, TPAK menggambarkan tingkat keikutsertaan penduduk usia kerja dalam aktivitas ekonomi dalam bentuk bekerja dan mencari pekerjaan. Untuk itu, demi mengantisipasi peningkatan tingkat partisipasi Angkatan kerja ini, perlu diberbanyak program/kegiatan yang dapat menciptakan lapangan kerja sehinga dapat menyerap tenaga kerja.
Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan (Orang)
Salah satu masalah utama ketenagakerjaan adalah tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi jumlah pengangguran ini, dilakukan penempatan tenaga kerja bagi pencari kerja. Berdasarkan data yang diambil dari pengisian Kartu AK-1 (Kartu Kuning), pencari kerja terdaftar pada Disnakertrans se-Kalteng Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
152
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Tabel 3.10 Pencari Kerja Terdaftar pada Disnakertrans Prov Kalteng Tahun 2013 (Berdasarkan Jenis Kelamin) Jenis Kelamin Provinsi Lamandau Sukamara Kotawaringin Barat Seruyan Kotawaringin Timur Katingan Palangka Raya Gunung Mas Pulang Pisau Kapuas Barito Selatan Barito Timur Barito Utara Murung Raya Jumlah Provinsi Kalteng
L 621 23 987 375 1,331 672 3,005 724 670
P 729 12 977 432 1,593 830 4,252 1,150 949
Jumlah 1,350 35 1,964 807 2,924 1,502 7,257 1,874 1,619
1,504 1,323 475 995 469 13,174
1,567 777 227 330 361 14,186
3,071 2,100 702 1,325 830 27,360
Sedangkan banyaknya pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah menurut pendidikan yang ditamatkan adalah: Tabel 3.20.7 Pencari Kerja yang Terdaftar pada Disnakertrans Provinsi Kalteng Tahun 2013 (Menurut Pendidikan) No
Tingkat Pendidikan
1.
SD
2.
Perempuan
Jumlah
563
28
591
SLTP
527
71
598
3.
SLTA
3,663
1,817
4.
DIPLOMA II
137
232
5.
DIPLOMA III
1,604
3,024
4,628
6.
S1
6,668
8,992
15,660
7.
S2
12
22
JUMLAH
Laki-Laki
13,174
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
14,186
5,480 369
34 27,360
153
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan pada Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 per Kabupaten : Tabel 3.20.8 Pencari Kerja yang ditempatkan pada Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 No
Kabupaten
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lamandau Sukamara Kotawaringin Barat Seruyan Kotawaringin Timur Katingan Palangka Raya Gunung Mas Pulang Pisau Kapuas Barito Selatan Barito Timur Barito Utara Murung Raya JUMLAH
98 17 157 92 165 0 140 0 51 75 65 305 0 0 1,165
28 8 50 18 184 0 104 0 103 114 1 202 0 0 812
126 25 207 110 349 0 244 0 154 189 66 507 0 0 1,977
Untuk tahun 2013, target pencari kerja yang ditempatkan adalah 5000 orang. Berdasarkan data tenaga kerja yang ditempatkan di atas, serta data penempatan tenaga kerja melalui kegiatan penempatan tenaga kerja yang dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Kalimantan tengah, capaian Kinerja untuk indikator Jumlah pencari kerja yang ditempatkan adalah sebesar 39,54 persen. Adapun faktor yang mempengaruhi realisasi capaian tersebut yaitu karena kurangnya informasi/laporan dari pihak pengguna sehingga penempatan tenaga kerja tidak semua terdata di dinas yang menangani ketenagakerjaan kabupaten/kota. Untuk masa mendatang, hal tersebut akan lebih digalakkan melalui pengembalian Kartu AK1 dari penerima tenaga kerja
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
154
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
kepada dinas yang mengeluarkan AK1, sehingga setiap penempatan tenaga kerja dapat terdata. Hal lain yang menjadi isu strategis yang mempengaruhi rendahnya penempatan tenaga kerja adalah masih terbatasnya lowongan kerja dan kurang lancarnya informasi tentang pasar kerja. Untuk itu di tahuntahun mendatang, perlu dilakukan perluasan kesempatan kerja melalui pembentukan/pengembangan usaha mandiri dan usaha produktif serta meningkatkan pendataan lowongan dan mengefektifkan Bursa Kerja Online (BKOL)
Jumlah lahan transmigrasi yang tersedia Di daerah transmigrasi, transmigran mendapat lahan usaha dan
lahan tempat tinggal beserta rumah dengan status hak milik dan berbagai bantuan lainnya dari pemerintah seperti catu pangan dan sarana produksi pertanian. Dengan berbagai bantuan ini diharapkan transmigran dapat mengembangkan usaha pokok sehingga kesejahteraannya dapat meningkat dibandingkan dengan ketika masih di daerah asalnya. Pada tahun 2013, jumlah lahan transmigrasi yang tersedia adalah 1.402 ha. Berdasarkan realisasi capaian kinerja Tahun 2013, seluruhnya, yaitu sebanyak 1.402 ha lahan telah digunakan sebagai lahan transmigrasi sehingga capaian kinerja untuk indikator jumlah lahan transmigrasi yang tersedia untuk tahun 2013 mencapai 100% Berdasarkan 595/412/Nakertrans
Surat
Gubernur
Kalimantan
Tengah
No
tentang Moratorium Guna Peningkatan Kualitas
Penyelenggaraan Transmigrasi di Kalimantan Tengah tanggal 25 April 2012 diberlakukan penundaan sementara (Moratorium) Program Pembangunan Permukiman Transmigrasi Baru (PTB) berikut penempatannya di beberapa Kabupaten yang ada di wilayah Kalimantan Tengah. Hal ini dilakukan karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengambil kebijakan untuk melakukan perbaikan dan pembenahan-pembenahan terhadap lokasi dan eks lokasi transmigrasi yang masih bermasalah dan serta sekaligus secara intensif membina lokasi-lokasi lainnya agar tidak berpotensi menimbulkan masalah baru. Berbagai permasalahan yang sering Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
155
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
muncul di antaranya adalah masalah pertanahan seperti tumpang tindih peruntukkan lahan transmigrasi, adanya okupasi penduduk setempat terhadap lahan transmigran dan masalah sertifikasi lahan transmigran, serta adanya kecemburuan sosial bagi penduduk desa sekitar. Untuk itu Gubernur Kalimantan Tengah telah menekankan kepada Kabupaten dan Kota tentang pentingnya pemahaman yang baik dan benar tentang makna “ clean dan clear “ untuk pemilihan lahan. Bukan hanya sekedar ada lahan saja, tetapi lahan yang betul-betul mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Pemilihan
lahan
harus
benar-benar
mempertimbangkan
pengembangan kawasan cepat tumbuh, seperti pemilihan lokasi geografis dan pemilihan jenis tanahnya, pembangunan permukiman itu tidak menciptakan kantong-kantong kemiskinan baru. Untuk itu perlu ada evaluasi di Provinsi Kalimantan Tengah berkenaan dengan program transmigrasi ini. Evaluasi terhadap program yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan. Dalam hubungannya dengan lahan transmigrasi, beberapa masalah yang muncul dan solusi pemecahannya bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.20.9 Permasalahan dan Solusi Pemecahannya NO
MASALAH
SOLUSI
KENDALA
1.
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan terkait dengan terbitnya SK Menteri Kehutanan Nomor : 529/MenhutII/2012 semula Kawasan APL menjadi HP, Kawasan HPK menjadi HP
Diusulkan melalui proses Tukar Menukar Kawasan HUtan (TMKH ) kepada Menteri Kehutanan dengan mendapat pertimbangan teknis dari Dinas Kehutanan serta berkoordinasi dengan lintas sector terkait (Kehutanan, Planologi, BPKH)
Persyaratan TMKH baik teknis maupun administrasi memakan waktu yang lama sehingga proses HPL dan SHM menjadi terkendala.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
156
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang 2.
Tumpang Perijinan PBS
3.
Tindih
Koordinasi dengan Dinas yang menangani Trasnmigrasi kabupaten setempat juga pemerintah Daerah Kabupaten
Komitmen Pemda sangat minim sehingga permasalahan sangat lamban teratasi
Sertifikat
Diusulkan tahun 2014 sejumlah 5.040 bidang melalui Kemenakertrans RI yang dananya pada Kanwil BPN Prov. Kalteng
Proses SHM sering kali terlambat karena subjek kepemilikan berganti/berpindah tangan
4.
Okupasi Penduduk
Dilakukan musyawarah, mufakat oleh dinas yang menangani transmigrasi kabupaten setempa/Pemda
Komitmen Pemerintah Daerah sangat minim sehingga permasalahan sangat lamban teratasi
5.
Kekurangan Usaha II
Dilakukan Musyawarah, mufakat oleh Dinas transmigrasi Kabupaten setempat/Pemda
Komitmen Pemerintah Daerah sangat minim sehingga permasalahan sangat lamban teratasi
9.
Produktivitas lahan rendah, sehingga mengakibatkan hasil pertanian sangat rendah, yang diakibatkan oleh, lahan gambut dengan pH rendah, penggarapan lahan dengan alat berat sehingga lapisan tanah atas terkupas, lahan banjir yang mengakibatkan tanaman mati.
Diperlukan sarana produksi untuk meningkatkan pH yaitu dengan pemberian kapur pertanian. Pemberian Pupuk organic untuk memulihkan lapisan tanah atas. Kerjasama dengan swasta untuk pemanfaatan lahan usaha II dengan pengembangan tanaman perkebunan. Bantuan bibit untuk mengganti bibit yang mati. Penganggulangan banjir di Dadahup C-3
penganggaran
Lahan
Penanganan secara lintas sektor
Jumlah KK yang difasilitasi pindah ke kawasan transmigrasi Pembangunan transmigrasi pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan daerah sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan terutama di kawasan yang masih terisolir atau tertinggal
yang
sekaligus
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
para
transmigran dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu maka perencanaan permukiman harus sejalan dengan tata ruang wilayah baik itu Rencana Tata Ruang
Wilayah
Provini
(RTRWP)
maupun
Rencana
Tata
Ruang
Kabupaten/Kota (RTRWK). Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
157
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Pembangunan permukiman transmigrasi di Kalimantan Tengah dimulai tahun 1960, dengan menempatkan transmigran di UPT Mantaren sejumlah 241 KK (1.482 jiwa) dan UPT Basarang sebanyak 452 KK (1.983 jiwa). Tabel 3.20.10 REALISASI PENEMPATAN TRANSMIGRASI DARI PRA PELITA – 2012 DI KALIMANTAN TENGAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pra Pelita
=
693
KK
=
3.455
Jiwa
Pelita I
=
1.396
KK
=
6.567
Jiwa
Pelita II
=
1.632
KK
=
6.299
Jiwa
Pelita III
=
19.053
KK
=
79.481
Jiwa
Pelita IV
=
25.421
KK
=
99.185
Jiwa
Pelita V
=
13.417
KK
=
51.422
Jiwa
Pelita VI
=
32.959
KK
=
125.741
Jiwa
Kabinet Reformasi
=
1.298
KK
=
5.409
Jiwa
Kabinet Persatuan
=
507
KK
=
1.417
Jiwa
Kabinet Gotong Royong
=
1.250
KK
=
5.214
Jiwa
Kabinet Indonesia Bersatu
=
1.230
KK
=
4.730
Jiwa
TA. 2008
=
450
KK
=
1.685
Jiwa
TA. 2009
=
250
KK
=
999
Jiwa
TA. 2010
=
225
KK
=
898
Jiwa
TA. 2011
=
810
KK
=
3.119
Jiwa
TA. 2012
=
1.030
KK
=
3.743
Jiwa
101.621
KK
399.374
Jiwa
TOTAL KALIMANTAN TENGAH
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
158
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Pola usaha yang dikembangkan di lokasi transmigrasi di Kalimantan Tengah pada awal penempatan menitikberatkan pada pola usaha tanaman pangan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin terbatasnya ketersediaan lahan, maka pembangunan transmigrasi dengan paradigma barunya berupaya menciptakan sentra-sentra agrobisnis dan agroindustri yang mampu menarik investasi swasta untuk menumbuh-kembangkan kegiatan ekonomi transmigran dan penduduk sekitar, serta membuka peluang usaha dan kesempatan kerja. Dengan paradigma baru ini, pembangunan transmgirasi dilakukan tidak hanya dengan membuka permukiman transmigrasi baru, tetapi juga mengembangkan permukiman transmigrasi yang telah ada dalam bentuk satuan kawasan transmigrasi yang definisinya juga melingkupi desa-desa yang ada di sekitar eks permukiman transmigrasi. Untuk penempatan transmigrasi tahun 2013, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengajukan usulan penempatan transmigrasi sebanyak 1.300 KK yang realisasinya bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.20.11 Realisasi Penempatan Transmgirasi Tahun 2013
No
Kabupaten
Kawasan/Lokasi
1
Barito Timur
2 3
Jumlah KK
Jiwa
Telang Siong SP.1
300
1,102
Gunung Mas
Tumbang Jutuh SP1
124
477
Kapuas
Dadahup C4
120
407
544
1,986
Jumlah
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
159
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Dengan demikian capaian kinerja untuk indikator Jumlah transmgiran yang ditempatkan adalah sebesar 41.85 persen. Tidak tercapainya target kinerja fasilitasi perpindahan ke kawasan transmigrasi sebanyak 755 KK (hanya terealisasi 545 KK dari target 1300 KK atau hanya 41,85 persen) ini adalah sebagai berikut: 1. Pemberlakukan kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah terkait penundaan
sementara
(moratorium)
Program
Pembangunan
Permukiman Transmigrasi Baru (PTB) berikut penempatannya kecuali Kabupaten Kapuas, Gunung Mas, Barito Timur, Barito Selatan dan Kabupaten Sukamara melalui Surat Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 595/412/Nakertrans. 2. Adanya kebijakan Kemenakertrans (Ditjen P2KTrans) mengenai pengurangan target kuantitas secara nasional sehingga berdampak pada alokasi target perpindahan termasuk usulan program PTB Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 3. Usulan PTB Kabupaten Kapuas dari 750 KK oleh Kemenakertrans RI hanya disetujui berikut dukungan dananya sebanyak 120 KK dan telah direalisasikan 120 KK. 4. Usulan PTB Kabupaten Barito Selatan sebanyak
200 KK setelah
dilakukan identifikasi ulang atau re-design terhadap calon lokasi status kawasannya masih belum clear and Clean (2C). 5. Usulan Program PTB Kabupaten Sukamara sebanyak 150 KK telah disetujui Pusat 100 KK dan mendapat dukungan APBN dana TP TA. 2013 untuk 100 KK, namun dalam perjalanan terdapat perubahan status kawasan dari yang semula APL berdasarkan SK Menhut Nomor 529/Menhut-II/2012 berubah menjadi HP dan tidak dapat diproses lebih lanjut pada Tahun Anggaran berjalan sehingga tidak dapat direalisasikan. SASARAN 22 .a PENINGKATAN SWASEMBADA PANGAN (BIDANG PERTANIAN)
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
160
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Untuk memenuhi sektor pangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mencanangkan swasembada pangan, sehingga telah ditetapkan target-target indikator kinerja yang antara lain : Tabel. 3.22. Swasembada Pangan.
1.
2.
Indikator Kinerja
Satuan
Luas tanaman pangan (Ha) : - Padi Sawah - Padi Sawah - Padi Ladang - Jagung - Kedalai - Kacang Tanah - Kacang Hijau - Ubi Kayu - Ubi Jalar Rata-rata capaian
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
Produksi tanaman pangan (ton) : - Padi - Pada sawah - Pada ladang - Jagung - Kedelai - Kacang Tanah - Kacang Hijau - Ubi Kayu Ubi Jalar Rata-rata capaian
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
Target
Realisasi
Capaian (%)
245.914 153.953 91.961 3.486 2.194 936 208 6.559 1.398
249.724 171.467 78.257 2.495 1.832 631 144 3.716 1.351
101,55 111,38 85,10 71,57 83,50 67,41 69,23 56,65 96,64 85,56
658.958 481.040 177.919 10.187 2.570 1.062 173 78.675 10.072
793.576 614.844 178.732 7.283 2.185 709 119 44.482 9.620
120,43 127,82 100,46 71,49 85,02 66,76 68,79 56,54 95,51 88,09
Analisa Capaian Kinerja
Ketahanan pangan merupakan prasayarat bagi suatu bangsa tidak terkecuali Indonesia untuk dapat membangun sektor lainnya,untuk menunjang sektor tersebut maka Provinsi Kalimantan Tengah berusaha semaksimal mungkin meningkatkan produksi pangan khususnya padi. Peningkatan produksi pangan, khususnya padi yang menjadi unggulan tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Tengah terus ditingkatkan, optimalisasi lahan pertanian dan peningkatan produktivitas adalah target dalam rangka meningkatkan produksi padi sebagai upaya mempertahan dan meningkatkan Kemampuan Kalteng memproduksi bahan pangan pokok, khususnya beras. Produksi padi Provinsi Kalimantan Tengah selama 9 (sembilan) tahun terakhir sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan masing-masing untuk Luas Panen Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
161
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
mengalami peningkatan rata-rata 1,92 %, Produktivitas mengalami peningkatan rata-rata 5,12% serta Produksi mengalami peningkatan rata-rata 6,96%. Dari 492.250 ton GKG pada tahun 2005 menjadi 793.576 ton GKG pada tahun 2013 berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II, BPS 2013) sebagaimana terlihat pada tabel 4 Tabel 4. :
Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Kalimantan Tengah 2005-2013.
LUAS PANEN Ha % 2005 203,595 2006 202,664 (0.46) 2007 229,665 13.32 2008 205,684 (10.44) 2009 214,480 4.28 2010 247,577 15.43 2011 214,161 (13.50) 2012 231,070 7.73 2013* Sementara 249,724BPS, 2012. 0.87 *)Angka Rata-Rata 1.92
TAHUN
PRODUKTIVITAS Ku/Ha % 24.18 24.26 0.33 24.49 0.95 25.42 3.80 26.98 6.14 26.27 (2.63) 28.49 8.45 29.17 8.12 31.78 20.97 5.12
PRODUKSI Ton % 492,250 491,712 (0.11) 562,432 14.38 522,732 (7.06) 578,761 10.72 650,416 12.38 610,236 (6.18) 674,018 16.46 793,576 22.01 6.96
Keberhasilan program peningkatan produksi padi di Provinsi Kalimantan Tengah telah membawa Provinsi ini surplus beras selama 7 tahun, dari tahun 2005 sampai tahun 2011. Pada tahun 2005 Provinsi Kalimantan
*) ARAM 2, BPS 2013
Berdasarkan tabel 4 tersebut juga terlihat, bahwa produksi padi di Provinsi Kalimantan Tengah lebih banyak disumbang dari peningkatan produktivitas yang dilakukan melalui dukungan penggunaan bibit/benih unggul bermutu, pemupukan berimbang dan pemanfaatan lahan yang optimal serta dukungan alat dan mesin pertanian yang menunjang program tersebut. Keberhasilan program peningkatan produksi padi di Provinsi Kalimantan Tengah telah membawa Provinsi ini surplus beras selama 9 Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
162
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang (sembilan) tahun, dari tahun 2005 sampai tahun 2013.
Pada tahun
2005 Provinsi Kalimantan Tengah surplus beras sebesar 9.769 ton, tahun 2013 surplus beras meningkat tajam menjadi sebesar 160.007 ton Gabah Kering Giling (GKG), sebagaimana terlihat dalam Tabel 5., Tabel 5.
Perkembangan Ketersediaan Beras Kalimantan Tengah 2005 s.d 2013.
No.
Tahun
Surplus/Defisit (Ton)
Keterangan
1
2005
9.769
Beras
2
2006
5.397
Beras
3
2007
34.627
Beras
4
2008
8.029
Beras
5
2009
58.581
Beras
6
2010
96.341
Beras
7
2011
97.497
Beras
8
2012
142.105
Beras
9 2013*) 160.007 *)Angka Ramalan II (ARAM II, BPS) 2013
Beras
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
163
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Perkembangan produksi tanaman pangan pokok yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu tahun 2013 (ARAM, 2013) di Provinsi Kalimantan Tengah secara rinci adalah sebagai berikut : 1) Produksi
padi (ladang + sawah)
Provinsi Kalimantan Tengah
pada tahun 2013 (Angka Ramalan II, BPS 2013) sebesar 739.576 ton Gabah Kering Giling (GKG) (melampaui sebesar 658.958 ton 249.724
ton
GKG
Gabah Kering Giling), dan
produktivitas
target Renstra dari luas panen
31,78
ku/ha.
Apabila
dibandingkan dengan produksi padi tahun 2012 (674.018 ton GKG), produksi padi tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 119.558 ton GKG dari tahun 2012. Peningkatan produksi padi ini disebabkan
peningkatan
luas
tanam
dan
peningkatan
produktivitas.dimana adanya perluasan areal tanam padi di beberapa wilayah sentra padi diwilayah Kalimantan Tengah, penggunaan
vairetas
unggul
yang
tepat,
pemupukan
berimbang,penerapan teknologi,minimnya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta kondisi iklim yang mendukung. 2) Kalimantan Tengah tahun 2013 (Angka Ramalan II, BPS 2013) dapat menghasilan jagung sebesar 7.283 ton pipilan kering (masih dibawah target Renstra sebesar 10.187 ton) dari luas panen 2.495 ha dan produktivitas 29,19 ku/ha. produksi jagung tahun 2012 (9.357 ton)
Dibandingkan
mengalami penurunan
sebesar 2.074 ton yang disebabkan penurunan luas panen jagung 3) Produksi kedelai pada tahun 2013 (Angka Ramalan II, BPS 2013) sebesar 2.185 ton biji kering (masih dibawah target Renstra 2.570 ton), dengan produktivitas sebesar 11,93 ku/ha dan luas panen 1.832 ha.
Bila dibanding produksi kedelai tahun 2012
(1.889 ton), mengalami peningkatan sebesar
296 ton
hal ini
disebabkan adanya peningkatan luas panen ditahun 2013.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
164
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
4) Produksi Kacang Tanah pada tahun 2013 (Angka Ramalan II, BPS 2013) ton),
sebesar 709
ton (masih dibawah target Renstra 1.062
dengan produktivitas sebesar 11,24 ku/ha dan luas panen
631 ha.
Bila dibandingkan dengan produksi kacang tanah pada
tahun 2012 (784 ton), mengalami penurunan sebesar 75 ton yang diakibatkan penurunan luas panen kacang tanah. 5) Produksi Kacang Hijau pada tahun 2013 (Angka Ramalan II, BPS 2013) sebesar 119 ton (masih dibawah target Renstra 173 ton), dengan produktivitas sebesar 8,26 ku/ha dan luas panen 144 ha. Bila dibandingkan dengan produksi kacang hijau pada tahun 2012 (160 ton), mengalami penurunan sebesar 41 ton yang diakibatkan penurunan luas panen kacang hijau. 6) Produksi Ubi Kayu
pada tahun 2013 (Angka Ramalan II, BPS
2013) sebesar 44.482 ton (masih dibawah target renstra 78.675 ton),
dari luas panen 3.716 ha dan produktivitas 119,7 ku/ha.
Sedangkan dibanding produksi ubi kayu tahun 2012 (49.731) ton mengalami penurunan
sebesar
5.249
ton
yang
diakibatkan
penurunan luas panen. 7) Produksi Ubi Jalar
pada tahun 2013 (Angka Ramalan II, BPS
2013) sebesar 9.620 ton (masih dibawah target renstra 10.072 ton),
dari luas panen 1.351 ha dan produktivitas 71,21 ku/ha.
Sedangkan dibanding produksi ubi jalar tahun 2012 (8.864 ton) mengalami
peningkatan
sebesar
756
ton
yang
diakibatkan
peningkatan luas panen. Capaian kinerja masing-masing indikator tanaman pangan (3 komoditas unggulan) digambarkan dalam grafik.1, grafik.2 dan grafik.3 berikut
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
165
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
Grafik.10. Luas panen 3 komoditas unggulan tanaman pangan (Ha) th.2013
Grafik.11. Produktivitas 3 komoditas unggulan tanaman pangan (Ku/Ha) th.2013
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
166
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Isen Mulang
LAKIP 2013
Grafik.12. Produksi 3 komoditas unggulan tanaman pangan (Ku/Ha) th.2013
PETANI DADAHUP TERIMA PENGHARGAAN DARI WAPRES
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
167
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Wakil Presiden Boediono beberapa waktu lalu menyerahkan penghargaan kepada Ajun petani dadahup atas keberhasilan mengukir prestasi di tingkat nasional dibidang pertanian, dimana ajun berhasil menciptakan alat tabur benih langsung. Dengan alat pertanian itu dapat meningkatkan produksi pertanian dan menekan biaya produksi. Hal ini sesuai target kinerja bidang pertanian. Sumber Data : Dinas Tanaman Pangan Prov.Kalteng
SASARAN 22 .b PEMENUHAN INFRASTRUKTUR YANG MENDUKUNG SEKTORKETAHANAN PANGAN
Tabel. 3.22. Ketersediaan Pangan.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Regulasi Ketahanan pangan.
Pergub
1
1
100
2.
Ketersediaan pangan utama.
Ton
97.180
148.967
153,28
3.
Jumlah desa mandiri pangan
desa
2
14
700
4.
jumlah kelompok masyarakat (LPM)
4
11
275
%
..
NA
0
Jumlah
3
2
66,66
binaan
lembaga
5.
Skor pola pangan harapan
6.
Jumlah Penurunan daerah rawan gizi
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KETAHANAN PANGAN Guna mengetahui pencapaian akuntabilitas kinerja pelaksanaan program dan kegiatan badan ketahanan pangan provinsi kalimantan Tengah Tahun 2012. Kebijakan pembangunan ketahanan pangan harus dikaitkan dengan peningkatan produksi pangan didalam negeri, dimana komponen ketahanan pangan terdiri dari sub sistem ketersediaan pangan terdiri dari : 1. Regulasi Ketahanan pangan. Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realissasi capaian 0% kerana kebijakan ketahanan pangan belum tersusun pergub atau perda 2. Ketersediaan pangan utama (surplus beras dlm ton)Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 66,651 karena ketersediaan beras selisih dengan produksi. 3. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga masyarakat (LSM). Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 8 4. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 3 Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
168
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
5. Pola pangan harapan penurunan daerah rawan gizi Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 66,66 prosen. Sektor Pertanian dalam rangka menunjang peningkatan produksi pangan nasional, Melalui Instruksi Presiden tanggal 16 Maret 2007 Nomor 2 Tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pengembangan Lahan
Gambut di Kalimantan Tengah, diharapkan
pelaksanaannya data berjalan dan efektif, sinergis dan berkelanjutan.
SASARAN 23. TERWUJUDNYA KELEMBAGAAN YANG EFEKTIF,EFISIEN, KETATA LAKSANAAN DAN PELAPORAN KINERJA YANG BAIK, SERTA PENDAYAGUNAAN APARATUR YANG BAIK DAN HANDAL Menindak lanjuti Keputusan Presiden Nomor :
5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan
beberapa
sasaran
mengenai
reformasi
birokrasi
dibidang
kepemerintahan diantaranya telah ditetapkan indikatorkinerjanya yang dilaksanakan : Tabel 3.23. Reformasi Birokrasi Mewujudkan KepemerintahanYang Baik Indikator Kinerja 1
Jumlah perangkat daerah provinsi, Kalimantan tengah yang dievaluasi.
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
SKPD
42
42
100
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
169
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang Indikator Kinerja 2 3 4 5
6 7 8.
Pelaksanaan analisis Jabatan pada perangkat daerah Penyusunan Lakip Lakip Gub/Setda Penyusunan penetapan kinerja Evaluasi Lakip Tingkat Provinsi Kalteng
Kompetisi Peningkatan Kaulitas Pelayanan Publik Jumlah SOP tingkat Prov. Kalteng. Pengelolaan administrasi LHKPN
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Jabatan Eselon II, III, IV SKPD
855
806
85
42
42
100
SKPD
42
42
100
LAKIP SKPD
42
42
100
4 0
3 0
75 0
2000
1.758
87,90
Kab/ Kota Jumlah SOP orang
Analisa Capaian Kinerja Analisis Capaian Kinerja. Dalam rangka mewujudkan Goodgovernance (Kepemerintahan Yang baik), Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
mempunyai tugas
dan fungsi :
1. Penyiapan bahan Pembinaan dan Petunjuk teknis penataan kelembagaan dengan program kegiatan Kelembagaan dan Analisis Jabatan dengan target 42 SKPD; 2. Penyiapan bahan Pembinaan dan petunjuk teknis pembakuan Tata Kerja dan Prosedur Kerja serta Standar Pelayanan Minimal, hal ini masih dalam tahapan sosialisasi. 3. Penyiapan
bahan
kebijakan
penyelenggaraan
Tata
Kelola
Kepemerintahan Yang Baik. 4. Penyiapan bahan Pengelolaan LHKPN bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 5. Penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan formasi jabatan; Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
170
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
6. Penyiapan bahan kebijakan di bidang organisasi perangkat daerah dan Kepegawaian.
Kapasitas kelembagaan menjadi permasalahan utama mengingat peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai agen pembangunan masih sangat sentral dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat dan bagaimana menjadikan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki daya saing dalam
ekonomi
dan
berkehidupan
pada
umumnya.
Permasalahan
penyelenggaraan kelembagaan juga menyangkut dukungan umum fungsifungsi birokrasi dalam menunjang keberhasilan pembangunan daerah, utamanya menyangkut keterbatasan sumber pembiayaan pembangunan dan pengembangan aparatur. TINJAUAN ASPEK KEUANGAN DAERAH Arah kebijakan keuangan daerah ditujukan Agar dana pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat digunakan efektif dan efisien maka diperlukan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Arah kebijakan berisi uraian tentang kebijakan yang akan dipedomani oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengelola pendapatan daerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakan keuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitas (riil) keuangan daerah dan mengefisiensikan penggunaannya. Anggaran
Pendapatan
dan
pembiayaan
daerah
Provinsi
Kalimantan Tengah tahun anggaran 2012, dengan perbandingan Anggaran Tahun 2013 adalah sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.23.1 Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 No 1 1.1 1.1.1 1.1.2
Jenis Pendapatan 2 Pendapatan Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah
3 2.251.2744.203.500,00 709.585.825.000,00
Realisasi Tahun 2012 (Rp) 4 2.260.466.375.417,00 748.307.996.917.00
610.400.000.000,00 6.397.800.000,00
640.400.000.000,00 6.397.800.000,00
APBD Tahun 2012 Target (Rp)
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Kenaikan/Penurunan (Rp)
%
5 8.722.171.917,00 38.722.171.917,00
6 0,39 5,46
30.000.000.000,00 0,00
4,91 0,00
171
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
No
Jenis Pendapatan
1.1.3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
20.548.500.000,00
Realisasi Tahun 2012 (Rp) 20.548.500.000,00
72.239.525.000,00
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Pendptan Hibah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan otonomi khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya Dana Penyesuaian
1.1.4
1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.3 1.3.1 1.3.3
1.3.4 1.3.5
1.3.6
APBD Tahun 2012 Target (Rp)
Kenaikan/Penurunan (Rp)
%
0,00
0,00
80.961.696.917,00
8.722.171.917,00
12,07
1.199.620.348.000,00 198.180.000.000.,00
1.234.620.348.000,00 233.180.000.000,00
35.000.000.000,00 35.000.000.000,00
2,92 17,66
951.256.068,000.00 50.184.280,000.00
951.256.068,000.00 50.184.280,000.00
0,00 0,00
0,00 0,00
342.538.030.500,00
277.538.030.500,00
(65.000.000.00)
(18,98)
14.460.230.500,00 0,00
14.460.230.500,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
310.077.800.000,00
246.077.800.000,00
65.000.000.000,00
100
18.000.000.000,00
18.000.000.000,00
0,00
(0,00)
0,00
0,00
0,00
0,00
Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 No
Jenis Pendapatan
1
2 Pendapatan Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4
APBD Tahun 2013 (Rp) 3 2.501.734.823.005,00 874.484.773.005,00
Target Tahun 2013 (Rp) 4 2.730.453.500.000,00 1.046.981.744.984,00
Kenaikan/Penurunan (Rp) 5 228.718.676.995,00 172.496.971.979,00
6 9,14 19,73
770.525.000.000,00 6.346.800.000,00 21.115.000.000,00
926.717.460.000,00 7.202.820.000,00 25.203.651.979,00
156.192.460.000,00 856.020.000,00 4.088.651.797,00
20,27 13,49 19,36
76.497.973.005,00
87.857.813.005,00
(11.359.840.000,00)
(14,85)
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
172
%
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang No
Jenis Pendapatan
1.2 1.2.1
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
1.2.2 1.2.3 1.3 1.3.1 1.3.1 1.3.3
1.3.4 1.3.5
1.3.6
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Hibah Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan otonomi khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya Dana Penyesuaian
APBD Tahun 2013 (Rp) 1.375.916.250.000,00 250.100.000.000,00
Target Tahun 2013 (Rp) 1.406.916.250.000,00 281.100.000.000,00
Kenaikan/Penurunan (Rp) 31.000.000.000,00 31.000.000.000,00
1.062.516.940.000,.00 63.299.310.000,00
1.062.516.940.000.00 63.299.310.000.00
0,00 0,00
0.00 0,00
251.333.800.000,00
276.555.505.016,00
25.221.705.016,00
10,04
5.756.000.000,00 0,00
12.844.274.016,00 0,00
7.088.274.016,00 0,00
123,15 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
245.077.800.000,00
245.407.820.000,00
330.020.000,00
0,13
500.000.000.,00
18.303.411.000,00
17.803.411.000,00
3.560,68
0,00
0,00
0,00
0,00
Sumber:Biro Keu Setda Prov. Kalimantan Tengah , 2013.
Belanja Daerah Tahun 2013 Belanja
Daerah
Tahun
Rp.2.547.201.517.828,60
Anggaran
2013
dibandingkan
APBD
dianggarkan Tahun
sebesar
Anggaran
2012
sebesar Rp. 2.248.744.203.500,00, naik sebesar Rp. 52.268.036.124,00 atau 2,32 persen, terdiri dari: a. Belanja
Tidak
Langsung
(BTL)
dianggarkan
sebesar
Rp.
1.265.666.483.273,60 dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar
Rp.1.247.605.982.673,20,
mengalami
kenaikan
sebesar
Rp.45.581.226.451,10 atau 3,65 persen. Komposisi alokasi BTL Tahun Anggaran 2013 terhadap total belanja daerah adalah 56,20 persen. b. Belanja Langsung (BL) tahun anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp. 1.281.535.034.555,00 dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 1.001.138.220.826,80, naik sebesar Rp. 6.686.809.673,20 atau sebesar 0.67 persen. Komposisi alokasi BL Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar 43,80 persen terhadap total belanja daerah. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
173
% 2,25 12,40
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Belanja Langsung dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi, yakni urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Dengan perkiraan belanja daerah Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 2.301.012.239.624,30, tersebut, terdapat defisit anggaran sebesar Rp. 45.466.694.824,30, yang ditutup dengan Pembiayaan Netto sebesar jumlah yang sama.
Adapun yang termasuk dalam kelompok/komponen Belanja Tidak Langsung adalah sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai Belanja Pegawai terdiri dari Gaji dan Tunjangan, Tambahan Penghasilan PNS, Belanja Penerimaan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk Uang Representasi dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD, Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak Daerah, dianggarkan sebesar Rp. 407.335.033.426,00, mengalami kenaikan 7,23% dibandingkan
pada
APBD
Tahun
Anggaran
2012
sebesar
Rp.
379.867.633.396,00 RKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013 2) Belanja Bunga Belanja Bunga pada tahun anggaran 2013 tidak dianggarkan karena Pemerintah Provinsi tidak melakukan pinjaman daerah. 3) Belanja Subsidi Belanja Subsidi terdiri dari subsidi langsung, dengan melaksanakan pasar murah pada hari-hari besar tertentu, dan subsidi kepada perusahaan penerbangan,
yaitu
penerbangan
perintis
antar
provinsi
dan
kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Belanja Subsidi pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.19.163.300.000,00 dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 20.623.711.000,00 mengalami penurunan sebesar Rp. 1.460.411.000,00 atau 7,08%. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
174
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
4) Belanja Hibah Belanja Hibah meliputi hibah untuk fungsi pendidikan, dana BOS (transfer pusat),
serta
hibah
kepada
kemasyarakatan. Belanja dianggarkan
sebesar
masyarakat
Hibah ini
Rp.
pada
dan/atau
Tahun
279.824.245.000,00
organisasi
Anggaran
turun
sebesar
2013 Rp.
76.138.678.950,00 (21,39%) dari plafon belanja yang sama pada APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 355.962.923.950,00. 5) Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial yaitu bantuan sosial kepada kelompok/anggota masyarakat, termasuk bantuan sebagian dari fungsi pendidikan sebesar 20 persen, dianggarkan sebesar Rp. 78.932.904.773,00, atau mengalami penurunan sebesar Rp. 55.000.347.401,70 (41,07%) dari plafon belanja yang
sama
pada
APBD
Tahun
Anggaran
2012
sebesar
Rp.
133.933.252.174,70. 6) Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Belanja Bagi Hasil yaitu belanja bagi hasil pajak provinsi kepada kabupaten/kota terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), pajak bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), Pajak Kendaraan Atas Air (PKAA), Bea Balik Nama Kendaraan Atas Air (BBN-KAA), Pajak Air Permukaan/Pajak Air bawah tanah (PAP/PABT) berdasarkan target penerimaan provinsi. Jumlah anggaran Belanja Bagi Hasil ini pada Tahun Anggaran 2013 direncanakan sebesar Rp. 369.907.031.390,30, naik sebesar
Rp. 97.010.815.399,80 atau 35,55% dari plafon belanja yang sama pada APBDTahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 272.896.215,990,50. RKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013
7)
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Belanja Bantuan Keuangan yakni bantuan keuangan kepada kabupaten/kota, pemerintah desa/kelurahan, dan damang kepala adat, serta bantuan pelaksanaan Pilkada pada 9 kabupaten dan 1 kota.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
175
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Belanja Bantuan Keuangan ini pada Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 67.865.001.060,00, dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 47.865.001.060,00, mengalami kenaikan sebesar Rp. 20.000.000.000,00 atau 41,78%. 8) Belanja Tidak Terduga Belanja Tidak Terduga disediakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan
berulang
bencanasosial
yang
pengembalian
atas
seperti
penanggulangan
tidak
diperkirakan
kelebihan
bencana
sebelumnya
penerimaan
daerah
alam
dan
termasuk tahun-tahun
sebelumnya yang telah ditutup. Untuk tahun 2013, Belanja Tidak Terduga dianggarkan
sebesar
Rp.
70.159.693.475,00
naik
sebesar
Rp.
33.702.448.373,00 atau 92,44% dari APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 36.457.245.102,00.
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Memperhatikan secara sekama hasil capaian kinerja dan belanja pengeluaran daerah maka arah kebijakan umum, kebijakan pengelolaan belanja daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut: 1. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan. 2. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. 3. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
176
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
4. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan perhatian yang maksimal terhadap upaya peningkatan investasi di Provinsi Kalimantan Tengah , termasuk investasi bidang pendidikan. 5. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 6. Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.2.247.201517.828,00, setelah perubahan Anggran
Tahun 20133
sebesar
sebesar
menjadi
3.236.743.389.435,44
atau
naik
Rp.
689.541.871.606,84 atau 27,07 persen,terdiri dari:
Belanja
Tidak
Langsung
(BTL)
dianggarkan
sebesar
Rp.1.281.535.034.555,00, naik menjadi Rp. 1.670.869.798.712,00 Naik sebesar Rp. 389.334.000.670,00 dibandingkan dengan APBD Tahun
Anggaran
2012
Rp.1.201.044.233.545,80
setelah mengalami
perubahan
sebesar
kenaikan
sebesar
Rp.469.825.565.167,02 atau naik 71,88 persen. Komposisi alokasi BTL Tahun Anggaran 2013 terhadap total belanja daerah adalah 51,10 persen. Adapun yang termasuk dalam kelompok/komponen Belanja Tidak Langsung adalah sebagai berikut: Belanja Pegawai Belanja Pegawai terdiri dari Gaji dan Tunjangan, Tambahan Penghasilan PNS, Belanja Penerimaan lainnya
yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk Uang Representasi dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD, Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Biaya Pemungutan
Pajak
Rp.394.799.849.396,00
Daerah, mengalami
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
dianggarkan
sebesar
kenaikan
sebesar 177
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Rp.59.894.256.718,00 atau 17,88 persen dari plafon belanja yang sama pada APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp.334.905.592.678,00. 1)
Belanja Bunga Sama seperti pada tahun 2012, untuk komponen Belanja Bunga pada tahun anggaran 2013 tidak dianggarkan karena Pemerintah Provinsi tidak melakukan pinjaman daerah. 2)
Belanja Subsidi Belanja
Subsidi
terdiri
dari
subsidi
langsung,
dengan
melaksanakan pasar murah pada hari-hari besar tertentu, dan subsidi kepada perusahaan penerbangan, yaitu penerbangan perintis antar provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Belanja
Subsidi
pada
Tahun
Anggaran
2013
dianggarkan sebesar Rp. 19.163.300.000,oo sedangkan tahun Rp.20.623.711.000,00 atau naik pada APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp.1.460.411.000,00 . 3)
Belanja Hibah Belanja Hibah yaitu hibah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Belanja Hibah ini pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp.355.962.923.950,00, pada perubahan naik sebesar Rp.386.789.931.950,00 atau 8,66 persen dari plafon belanja yang sama pada APBD Tahun Anggaran 2013 sebelum perubahan sebesar Rp.279.824.245.000,00 setelah perubahan naik sebesar Rp.305.887.525.450,00 atau 9,31 persen
4)
Bantuan Sosial Belanja
Bantuan
Sosial
yaitu
bantuan
sosial
kepada
kelompok/anggota masyarakat, dan partai politik, dianggarkan sebesar Rp.78.932.904.773,00 naik dari tahun 2012 sebesar yang
dianggarkan
sebesar
Rp.69.904.730.156,00
naik
Rp.9.028.174.617 atau 12,91 Persen
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
178
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
5)
Belanja
Bagi
Hasil
kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan
Pemerintah Desa Belanja Bagi Hasilyaitu belanja bagi hasil pajak provinsi kepada kabupaten/kota terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), pajak bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), Pajak Kendaraan Atas Air (PKAA), Bea Balik Nama Kendaraan Atas Air (BBN-KAA), Pajak Air Permukaan/Pajak Air bawah tanah (PAP/PABT) berdasarkan target penerimaan provinsi. Jumlah anggaran Belanja Bagi Hasil ini pada Tahun Anggaran 2013 direncanakan sebesar Rp.369.295.601.060300, pada APBD Perubahan Naik sebesar Rp.589.498.593.010,00 atau 59,63 persen atau naik sebesar Rp.220.202.991.949,70. 6)
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Belanja Bantuan Keuangan yakni bantuan
keuangan
kepada
kabupaten/kota,
pemerintah
desa/kelurahan, dan damang kepala adat. Belanja Bantuan Keuangan ini pada Tahun Anggaran 2012 setelah perubahan terealisasi sebesar Rp.47.865.001.060,00 Tahun 2013 setelah perubahan
sebesar Rp. 167.992.311.404,00 atau 250,97
persen Belanja Tidak Terduga disediakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana
alam
dan bencana
sosial
yang
tidak diperkirakan
sebelumnya termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. Untuk tahun 2012,
Belanja
Tidak
Rp.24.531.721.842,24, turun
Terduga
dianggarkan
sebesar
sebesar Rp.21.819.797.954,30 atau
11,05 persen dari APBD Tahun Anggaran 2012. Belanja Langsung (BL) tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp.1.201.044.233.54,00 dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2013
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
179
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
setelah perubahan sebesar Rp. 1.670.869.798.712,00, naik sebesar Rp. 469.825.565.167,00 atau sebesar 39,18 persen. Komposisi alokasi BL Tahun Anggaran 2013 ini adalah sebesar 51,62 persen terhadap total belanja daerah. Belanja Langsung dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas dalam
rangka
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan provinsi, yakni urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Dengan perkiraan belanja daerah Tahun Anggaran 2013 pada anggaran perubahan sebesar Rp.3.236.743.389.435,44 tersebut, terdapat surplus anggaran sebesar Rp.460.823.194.611,84.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
180
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
Lampiran 1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 2013 No 1.
Sasaran Sektor Ekonomi Makro; Meningkatnya Kekuatan Ekonomi pada Umumnya dan kesejahteraan masyarakat ( Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisas i 7,09
Capaian (%)
1.
Pertumbuhan Ekonomi ( % )
(%)
7,1
2.
Pertumbuhan PDRB
(%)
7,1
96,66
3.
PDRB Perkapital
Juta/Rp.
24,000
72,38
4.
Jumlah Investor berskala Nasional Nilai Investasi : - PMDN ( 000 ) - PMA ( 000 ) Rasio Penduduk yang bekerja
unit
407
28,57
$ $ %
23.600 8.700 97,25
156,82 102,73 100
$ $
150,68 jt 60,50 jt
Milyar/Rp Milyar/Rp % % %
1.375.916 jt 874.484 jt 40 3,0 2.75
5. 6.
8. 9. 10.
Nilai Investasi PMDN : Nilai Eksport Nilai import Keuangan Daerah - Dana Perimbangan - Nilai PAD Laju Inflasi Prov.
11.
Angka Kemiskinan Tingkat pengangguran
7.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
50
1.270,03 jt
96,95
47,93 118,89 108,25 114,65 81,80 75,71 96,87
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja Rangking IPM Nasional
Satuan
Target
Realisas i
%
6
5,44
Capaian (%) 100
12.
2.
Penataan Ruang (Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah) Melalui Pemantapan Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP)
1.
Luas Lingkungan Pemukiman Rasio ruang terbuka hijau Terselesaikannya RTRWP Prop. Kalteng Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan
Terbangunnya Infrastruktur, yang jalan
Jalan
2. 3. 4.
1
Panjang Jalan dalam kondisi baik
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Ha
1.655.810
100
1
1.639.41 6 .1
Ha Dok
1
1
100
Dok
1
1
100
Km
1.269,15
956,50
79,84
51
100
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
menjangkau kantong-kantong penduduk
Indikator Kinerja
2
Panjang Jalan Provinsi di Kab. Dapat dilalui > 40 km/jam
3
Panjang jalan dilalui roda 4 4 Penambahan Panjang Jalan Perumahan & Drainase 1
Rumah Layak Huni
2
Rasio Rumah Layak Huni 3 Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat Sumber Daya Air 1 Tersusunnya Perda RTRWP Kalimantan Tengah yang
Luas Irigasi di Kab. Dalam kondisi baik
Satuan
Target
Realisas i
Capaian (%)
Km
6.300
5.900
95,16
Km
1.679,96
1.560,00
93,71
Km
100,00
.
.
Unit
563.563
560.600
99,47
%
1 : 4,20
1 : 4,20
100
Buah/M
1.400
1.400
100
Ha
87,288
55.000
83,73
Dokumen
1,00
1,00
100
Tata Ruang 1
Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
52
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
mengakomodir arahan pembangunan kewilayahan Provinsi Kalimantan Tengah. 3
Capaian (%)
Target
Realisas i
Dokumen
1,00
1,00
100
kegiatan
28
21
75
kali.
56
56
100
orang
250
300
120
buah
3000
3000
100
US $ eksportir
1.181,74 15
1.181,74 15
90,30 100
Satuan
Lintas Kabupaten/Kota.
2
Sektor Industri dan perdagangan menunjang Ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan
1.
(Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah )
3
2.
4.
5 6
Pengembangan Database Pemanfaatan Ruang dan Kelengkapan Studio. Pasilitasi Pasar murah menjelang hari besar keagamaan. Peningkatan Pengawasan terhadap industri barang sembako dan barang strategis Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan perlindungan konsumen Jumlah alat UTTP yg telah ditera ulang sesuai standar berlaku Eksport bersih perdagangan Jumlah eksportir yang di
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
53
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
7
8 9 10 11.
4
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan meningkatkan
1. 2. 3. 4.
bina di Kab/Kota Jumlah pengunjung pameran produk kerajinan unggulan Deksanasda (1 kali) Pertumbuhan Industri Konstribusi sector perdgangan PDRB Terbinanya pengrajin industri aneka Peningkatan kemampuan dan pengetahuan SDM dibidang perdagangan luar negeri
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 Umur harapan hidup (UHH) Rasio dokter per 100.000 penduduk.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Capaian (%)
Target
Realisas i
Pengunjung Stand.
750
1000
133,33
Unit
5.999
4.461
74,36
%
22,5
21,27
96,68
orang
45
45
100
30
30
100
Orang
27
23
82,14
Orang
180
288
114
Thn %
71,70 0,57
71,70 22
100,27 46,81
Satuan
orang
54
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
5
Sasaran
Indikator Kinerja
Sistem layanan kesehatan bermutu dan terjangkau, dengan Semboyan “Kalteng Barigas” Semboyan “Kalteng Barigas”
5.
Meningkatnya pendidikan berkualitas dan terakses serta merata, Dengan semboyan
1
Target
Realisas i
Capaian (%)
%
3,13
121
41,3
%
100
45
128,57
%
0
39,5
112,85
%
60
60
133,33
%
40
66
110
%
96
3.400
56,66
%
96
97
121,3
Rasio guru dan murid : - SD / MI
Guru/Murid
1: 17
1 : 25
147
2
Rasio guru dan Murid : - SMP/SLTP
Guru/ Murid
1 : 17
1 : 22
129
3
Rasio guru dan Murid : - SMA/SLTA
Guru/ Murid
1 : 17
1 : 20
117
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12
Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk Prosentase Masyarakat miskin tertangani Prosentase Peningkatan Kepuasan Pasien. Costomer acgisition Customer loyality Indek kepuasan pasien Tingkat keluhan yang ditangani Prosentase Terpenuhinya SDM kesehatan Ketersediaan peralatan Ketersediaan ruangan
Satuan
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
55
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran “Kalteng BARIGAS”
Indikator Kinerja
4
5
6 7
8
9
10.
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia (sekolah) - SD/MI - SMP/SLTA - SMA/SLTA Angka Partisipasi Sekolah - SD/MI - SMP/SLTA/MTs - SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni Paket “A” Tingkat SD/MI Angka Partisipasi Kasar Paket “B” Tingkat SMP/MTs Angka Partisipasi Kasar Paket “C” Tingkat SMA/MA Prosentase Guru SMA/MAL/SMK, berkualitas S1/D4 & bersertifikasi Prosentase sekolah SMA/MAL/SMK, melaksanakan E –
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Satuan
Target
Realisas i
Capaian (%)
% % %
90,05 44,18 24,75
92,50 44,12 24,50
102,05 100 98,99
% % %
98,82 85,79 64,24
99,30 85,05 64,72
100,48 99,13 100,74
%
98,86
98,95
100,09
%
93,62
92,38
98,67
%
67,09
65,42
97,51
%
79,16
80,14
101,23
%
12
12
100
56
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisas i
Capaian (%)
pembelajaran (e-learning)
Meningkatnya Budaya Baca semua lapisan masyaakat
1
Jumlah perpustakaan
Unit
227
230
115
2
Jumlah pengunjung
Orang/th
289.366
356.760
123
3 4.
Koleksi buku yang tersedia Jlh rak buku diperpusdes
Jlh/judul Buah
91.650 206
109.500 206
119,47 100
5.
Jlh masyarakat yg menjadi anggota perpustakaan Jumlah bantuan buku untuk 7 (tujuh) kab/kota Jlh masyarakat pengunjung perpustakaan
Org
3.089
3.080
116
Eks/buku
7.000
11.000
157,14
orang
3.200
5600
175
6. 7.
6
Meningkatnya peran serta perempuan pada bidang pembangunan
1
Partisifasi angkatan kerja perempuan (%)
%
34,97
38,45
109,95
2
Penyelesaian pengaduan perempuan dan anak dari tindak kekerasan
%
6
6
100
3
Rasio akseptor KB
%
22,77
25
87,83
4
Capaian peserta KB aktif
Orang
345.241
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
57
275.250
79,72
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera
5
7.
Meningkatnya pelayanan publik kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan sistem penguatan kapasitas SDM dan pemerintah
1.
172.805
167,79
Kejadian
78
74
94,87 0
Parpol/org
38
11
28,94
Unit
13
13
100
5.
kali
3
3
100
6.
Pemilikan KTP
Penduduk
1.255.262
95,79
7.
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Terlaksananya program PMPN mandiri Gerakan PM2L-PMPN mandiri Rasio jlh Polisi Pamong Praja 10.000 penduduk Jumlah polisi pamong praja Rasio Pos Siskamling Per jlh desa/keluarhan Petugas LINMAS di Kab/Kota
kab/kota
14
1.202.36 3 14
Desa
42
7
16,67
kegiatan
42
42
100
Org
73
43
58,90
org
1000
0
0
Unit
10
10
100
Orang
14.061
14.061
100
1.
4.
orang
0
4.
3.
295.000
Capaian (%)
0
3.
2.
Realisas i
Kejadian
2.
9. Meningkatnya Pendayagunaan aparatur keamanan
Target
Pelayanan kasus tanah Negara Jumlah konflik dalam masyarakat Kegiatan pembinaan politik daerah (parpol) Jumlah layanan terpadu (satu atap) Jumlah unjuk rasa
8.
8.
Satuan
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
58
100
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
5.
Kegiatan pembinaan LSM, ormas dan OKP Kegiatan Pembinaan Politik
Satuan
Target
Realisas i
Capaian (%)
200
20
10
kegiatan
2
4
200
kegiatan
1
1
100
kegiatan
10
0
0
buah
173
178
102
Jumlah gedung (unit) Jumlah objek wisata yg layak di kunjungi Jumlah hunian hotel
unit buah/tmpt
17
2 20
11 20
Indeks Perbaikan peringkat kualitas lingkungan hidup. Jumlah Pemantauan dan pengawasan lingkungan hidup ( jlh pemantauan/Kab/ Kota) Jumlah informasi Peningkatan kualitas akses informasi SDA keanekaragaman hayati dan
Indeks
12
-
0
kejadian
9
14
155,6
Info/Kab/Kot a
7
6
85,71
Kegiatan Parpol
9.
Terwujudnya tempat-tempat objek wisata dan guna melestarikan nilai seni dan budaya lokal
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
10
Meningkatnya Jumlah penanganan kasus kerusakan lingkungan
1. 2.
3.
Jumlah Penyelenggaraan festiwal seni dan budaya (kali) Jumlah festival isen mulang yang terlaksana. Jumlah pagelaran seni di mandala wisata Jumlah grup kesenian sanggar seni
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
buah
59
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
11.
Sasaran
Meningkatnya pasilitas Bandar udara pelabuhan laut sungai
Indikator Kinerja LH. 4. Pemantauan pengendalian & pendataan kawasan ekosistem pesisir dan laut. 5. Jumlah Penyelesaian perselisihan/sengketa Lingkungan Hidup 6. Jumlah Kab/Kota yang menangani iklim Mitigas dan adaptasi perubuahan perubahan iklim (kab/Kota) 7. % Perusahaan yang melakukan pengolahan limbah B3 (AMDAL) 1. Jumlah penumpang angkutan udara. 2. Jumlah orang/barang yang terangkut (ton) 3. Jumlah KIR Angkutan umum (unit) yg ada (th 2010/21.867) 4. Jumlah angkutan sungai yg ada. ( th.2010=4.781) Jlh jembatan timbang Penambahan jlh pelabuhan 5. udara (th.2010 =9) Jlh terminal antar provinsikab/kota - kab/ kota 6. - Jumlah lintas yang terpasang di
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Satuan
Target
Realisas i
Capaian (%)
Jlh lokasi
6
2
33,3
Kasus
90
10
9
Kab/Kota
3
14
466,7
Prosen
90
70,8
78,67
Rute
11
13
118
Org/brng
2.370.40
2.306.5 97
97,30
Unit
250
582 1.457
Unit
50
100 50
Unit
1
100 1
60
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja sungai - Dermaga sungai 7. Kapal angkutan sungai Perhubungan 8 angkut laut 9
Satuan
Target
Buah
2
Realisas i
Capaian (%) 50
1 Unit
400
114,5 458
buah
6
100 6
buah
2
100 2
12.
Terwujudnya pemuda dan olahraga yang berkualitas maju,mandiri, demokratis,sehat dan berprestasi.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
13.
Meningkatnya produksi komoditas
1.
Jumlah organisasi pemuda (OKP) Jumlah pemuda diberikan pelatihan politik Jumlah pemuda yang ditugaskan membangun desa pada PM2 L Jlh kegiatan olah raga yg diikuti pada kegtan PON Jumlah cabang atlet olah raga cacat kalteng pada pecan pelajar Jumlah atlet yang Mengikuti olah raga tradisional 3 cabang Luas areal perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Organisasi
62
30
50
Orang
30
30
100
orang
42
42
100
Cabor
10
7
70
642.187
754.132
117,27
Orang cabang
Ha
61
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
perkebunan dan luasan lahan perkebunan
2. 3. 4.
Produksi perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar Produksi perkebunan hasil olahan. Divesifikasi tanaman dilahan karet Luas kebun karet percontohan di 3 Kab
Realisas i
Satuan
Target
Ha
982.917
Ton Ton Ton
507.531 2.000.000 1.000.000
Ha
50
507.427 975.500 2.203.3 53
Ha
150
50
1.092.4 89
Capaian (%) 111.15 99,97 92,50 220,33 100 100
5. 150 14.
15.
Swasembada hasil peternakan
1.
Meningkatnya Ekspor Komoditas perikanan
1.
Populasi ternak - Sapi potong - kerbau - kambing - domba - Babi - ayam buras - ayam ras (petelur) - ayam ras pedaging) - itik
Tercapainya Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan pada Tahun 2012 Produksi ikan laut (hasil
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor
77.747 19.133 51.544 3.203 413.277 9.975.863 56.976 4.686.428 462.715
59.385 6.778 43.230 1.188 161.988 2.889.0 16 33.719 5.160.3 16 265.785
Orang
171.996
174.10 9
62
76,38 35.42 83,87 37.09 39.19 28,96 59.18 110.11 57.45
107,65
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
2. 3. 4. 5. 6. 7. 16.
Meningkatnya Target Produksi Tambang
1.
2. 3.
tangkapan) Peningkatan Produksi perikanan budidaya Peningkatan Produksi benih ikan Peningkatan hasil tangkapan ikan Peningkatan tingkat konsumen ikan masyarakat Peningkatan Volume produksi olahan hasil perikanan Peningkatan PAD sektor kelautan dan Perikanan Produksi batu bara -PKP2B -Kuasa pertambangan Kuasa pertambangan emas Kuasa pertambangan bijih emas WPR (wilayah Pertambangan rakyat)
Capaian (%)
Target
ton
50.729
50.729
100
Juta/ekor
216.585
50.378
23,26
ton
105.06 9 36,44
98,28
kg
105.069, 25 36,08
100,99
ton
10.499
10.249
97,61
(Rb)Rp.
90.000.000
99.200.0 00
110,22
Ton Ha Ha
1.366.626
6.202.0 00
218,70
buah
28
buah
160
buah
28
4.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Realisas i
Satuan
63
28 160 28
100 100 100
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
5. 6. 7. 8. 17.
Meningkatnya perekonomian kerakyatan
1 2 3
4
5.
Srt ijin pertamb.rakyat daerah Surat ijin tambang Rasio tersedianya daya listrik. Presentase rumah tangga yang mrngunakan listrik Jumlah Koperasi Meningkatnya jumlah koperasi aktif. Monev.fasilitasi di Kab/Kota melakukan pengendalian terhadap KUMKM. Melakukan pemeringkatan kpd kop.yg akan diperingatkan th 2012 Melakukan penilaian terhadap Kop.berprestasi Tk.Prov.dan Nasional
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Realisas i
Capaian (%)
Satuan
Target
Buah
690
Buah Buah
15 19
100 100
Unit Unit
2.551 1.900
109,21 101.32
KUMKM
50
84
Koperasi
202
100
110 50
Koperasi
12
64
100
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
18.
Tercapainya pemantapan persatuan, kesatuan dan kerukunan beragama,
1.
2. 3. 4.
19.
Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan Sosial
1.
2
Realisas i
Capaian (%)
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Jumlah kejadian/insiden yg disebabkan masalah keagamaan. Jumlah perselisihan antar umat beragama. % Unjuk rasa yg berlangsung aman. Jumlah sarana dan prasarana kehidupan beragama/peribadatan yg mendapat bantuan : - Mesjid - Gereja - Wihara - Kelenten - Pura
kasus
0
0
Kasus
0
0
20
100
Buah Buah Buah Buah Buah
104.400 55.195 155 3 1.005
0,021 0,023 3,87 33,33 2,28
Unit
100
24
Orang
1.275
100
Jumlah Saran sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi. Jlh org penduduk miskin kelompok social yg memperoleh bantuan sosial.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
65
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
3 4 5 20.
Tersedianya kualitas dan produktifitas SDM di bidang Ketenagakerjaan dan ketramigrasian.
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
Realisas i
Capaian (%)
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Penanganan penyendang masalah kejehteraan social Pemberdayaan fakir miskin. Pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT)
kasus
220
52,27
KK
3.000
114,4
KK
269
100
%
3.0
105,66
%
30
60,50
%
75
90,50
KK
1.370
75,18
Kasus
50
84
%
575
249,39
orang
5.000
85,9
Tingkat Pengangguran terbuka (%) Rasio daya diserap tenaga kerja (%). Partisipasi angkatan kerja Jumlah KK yg difasilitasi pindah kekawasan ransmigrasi Angka sengketa pengusaha pekerja Tingkat Pertisifasi angkatan kerja perempuan. Pencari kerja yg ditempatkan Jumlah lahan transmigrasi yg tersedia.
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
66
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
Realisas i
Capaian (%)
Satuan
Target
Ha
1.402
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
208757 141.953 66.804 4.820 3.564 924 112 6.263 1.465
110,68 104,94 122,90 67,24 45,11 75,64 173,21 67,07 85,05
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
480.842 201.072 9.490 2.544
101,98 91,33 98,59 74,25
8.
21.
Swasembada pangan
1
2.
Luas tanaman pangan: 1.Padi. - Padi Sawah - Padi ladang -Jagung - Kedelai - Kacang tanah - Kacarng hijau - Ubi kayu - Ubi jalar Produksi tanaman pangan ( ku/Ha) : 1.Padi - Padi sawah - Padi ladang - Jagung - Kedelai
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
67
0
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
.22
Pemenuhan Infrastruktur yang mendukung sektor ketahanan pangan
1.
Kacang tanah Kacarng hijau Ubi kayu Ubi jalar
Regulasi Ketahanan pangan. Ketersediaan pangan utama (surplus beras dlm ton). Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga masyarakat (LSM) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Pola pangan harapan Penurunan daerah rawan gizi
2 3 4. 5. 6.
Satuan
Target
Realisas i
Capaian (%)
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
1.052 171 77.896 9.972
74,52 93,56 63,84 88,88
Pergub
1
100
97.180
153,28
%
4
75
%
3,96
100
-
-
-
Desa
3
66,66
SKPD
42
100
SKPD
42
9,52
Ton
23 23 R
Reformasi Birokrasi Terevaluasi
1 2
Evaluasi perangkat daerah provinsi, Kalimantan tengah Penataan kelembagaan
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
68
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran Kebijakan Kelembagaan dan analisis jabatan Penatalaksana dan Pelaporan kinerja.
Indikator Kinerja
3 1 2
3 Pendayagunaan Aparatur
1 2 3
Tersusunya Perda/Pergub sesuai kepentingan umum
1
2
perangkat Daerah SKPD Prov. Kalteng Pelaksanaan analisis Jabatan pada perangkat daerah Prosentase LAKIP SKPD Yang baik Menurut LHE Jumlah SKPD Pelyanan ikut Kompetisi Peningkatan Kaulitas Pelayanan Publik Jumlah SOP tersusun Jumlah PNS yang melapor administrasi LHKPN Pelaksanaan rapat pendayagunaan aparatur negara (PAN) di daerah Jumlah SKPD KAB/KOTA Proyek percontohan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik Jumlah Ranperda yang mendukung iklim usaha(dikonsep)
Jumlah Perda yang
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Satuan
Target
Realisas i
Capaian (%)
Perda Jabatan Eselon II, III, IV SKPD
855
85
42
100
Kab/ Kota
4
75
orang
55
100
orang
2000
87,90
orang
100
110
SKPD Kab/ Kota
14
100
PERDA
13
100
PERDA
70
152
69
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LAKIP 2013
Isen Mulang
2013 No
Sasaran
Indikator Kinerja
3 4 5
diusulkan Jlh Perda yg tidak bertentangan dgn kepentingan umum Jumlah pelanggaran terhadap Perda Jumlah bantuan hukum yang diberikan
Kalimantan Tengah, Bumi Pancasila, Bumi Isen Mulang
Realisas i
Capaian (%)
Satuan
Target
PERDA
400
100
Kasus
50
95
Kasus
5
100
70