PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Maya Dewi Savitri, MSi.
1
Pertemuan 9 Kepuasan Kerja
2
Materi 1.Pengertian kepuasan kerja 2.Teori-teori kepuasan kerja 3.Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja 4.Mengukur kepuasan kerja
3
Apa itu Kepuasan Kerja
Job Satisfaction: • Degree of enjoyment employees derive from doing their jobs (Ebert & Griffin, 2003). • The collection of feelings and beliefs that people have about their current jobs (George & Jones, 2005). • Sikap seseorang terhadap pekerjaannya. Hal tersebut dihasilkan dari persepsi mengenai pekerjaan dan tingkat kesesuaian antara individu dan organisasi (Ivanchevich, Konopaske, & Matteson, 2005). Ebert, R.J. & Griffin, R.W. (2003). Understanding People in Organizations. New York: Prentice Hall George, J. & Jones, G. (2005). Understanding and Managing Organizational Behavior. New York: Prentice Hall Ivanchevich, J.M., Konopaske, R., & Matteson, M.T. (2005). Perilaku Dan Manajemen Organisasi, edisi 7, jilid 1. Alih bahasa: Gina Gannia. Jakarta: Erlangga.
Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung kepada selisih antara harapan, kebutuhan atau nilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh atau dicapai melalui pekerjaan. Seseorang akan merasa puas jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan.
Teori Kepuasan Kerja
Teori Kepuasan Kerja • Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa kepuasan dan ketidak puasan kerja berasal dari kelompok variabel yang berbeda (yaitu motivator & hygiene)
• Hygiene issues (dissatisfiers) Company and administrative policies Supervision Salary Interpersonal relations Working conditions • Motivators (satisfiers) Work itself Achievement Recognition Responsibility Advancement
Teori Kepuasan Kerja • Teori Affect - Kepuasan ditentukan oleh ketidaksesuaian (discrepancy) antara apa yang diinginkan dan apayang diperoleh dari pekerjaan
Teori Kepuasan Kerja • Teori Dispositional - Individu memiliki pengaturan dalam diri yang menyebabkannya memiliki kecenderungan terhadap tingkat kepuasan tertentu (dengan mengabaikan pekerjaannya). - Orang-orang yang memiliki kepuasan kerja tinggi cenderung stabil sepanjnag waktu dan karir pekerjaannya.
Teori Kepuasan Kerja • Job Characteristics Model Karakteristik pekerjaan berdampak pada keluaran dari pekerjaan, termasuk kepuasan kerja. Terdapat 5 karakteristik kerja,yaitu: – skill variety, – task identity, – task significance, – autonomy, – feedback
Job Characteristics Model Core Job Dimensions
Critical Psychological States
Skill Variety Task Identity Task Significance
Experienced meaningfulness of work
Autonomy
Experienced responsibility for outcomes of work
Feedback
Knowledge of actual results of work activities
Employee Growth Need Strength
Personal and Work Outcomes
High internal work motivation High quality work performance High satisfaction with work Low absenteeism and turnover
13
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja Work Environment Remuneration
Job Satisfaction
Promotion Fairness of treatment Among four factors, work environment contributing with highest magnitude towards the highest level of job satisfaction of a multinational company's employees of Pakistan. Sumber: Samina Qasim, Farooq-E-Azam Cheema, Nadeem A. Syed (2012) Exploring Factors Affecting Employees' Job Satisfaction at Work. Journal of Management and Social Sciences.Vol. 8, No. 1, (Spring 2012) 31-39
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Lingkungan Kerja Kurang nyamannya kondisi kerja dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental karyawan. Faktor-faktor seperti jam kerja, suhu, ventilasi, kebisingan, kebersihan, pencahayaan merupakan bagian dari kondisi kerja. Kinerja yang negatif bisa dihasilkan dari kondisi kerja yang buruk karena tuntutan kerja karyawan membutuhkan ketenangan secara fisik dan mental.
15
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Remunerasi Penggajian merupakan salah satu komponen dasar dari kepusan kerja karena pengaruh yang kuat dalam menentukan kepusan kerja. Individu memiliki kebutuhan tak terbatas dan uang menyediakan cara untuk memuaskan kebutuhan ini. Penggajian yang buruk dan kurangnya penghargaan seringkali mengarah pada pda problem karyawan untuk bertahan.
16
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Promotion The positive relationship between job satisfaction and promotion is dependent on perceived equity by employees. As compared to recognition and achievement the degree of promotion has a stronger impact on job satisfaction. Locke advocates that the aspiration to be promoted emanates from the desire for social status psychological growth, the desire for justice. Therefore management should commemorate that promotion furnishes a positive motivating tool in ensuring that the employee attains goals at a higher level.
17
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Fairness of treatment Individuals first assess the ratio of their contribution (input) to the resulting economic or social compensation (output) and then compare the ratio with that of referent others. Receiving comparatively both too much (overcompensation) and too little (under-compensation) is evaluated as unfair, according to equity theory. Consequently, individuals try to reduce the unfairness by altering input (e.g., working less) or output (e.g., stealing from the company)..
18
Pengukuran Kepuasan Kerja 1. Objective Survey •
Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ).
•
Job Description Index (JDI).
2. Descriptive Survey
Survey ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada responden, guna mendapatkan respon dari karyawan dengan kata-kata sendiri. Pendekatan yang tidak terstruktur ini bertujuan untuk menggali perasaan dan gagasan karyawan. Survey dilaksanakan dengan wawancara bersifat pribadi untuk mengumpulkan data yang lebih deskripsi dari pada objektif.
Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ).
20
21