PERILAKU KONSUMEN Maya Dewi Savitri, MSi.
PERTEMUAN 7
Sikap Konsumen: Proses Pembentukan, Pengukuhan dan Perubahan
Sikap Konsumen: Proses Pembentukan, Pengukuran dan Perubahan Materi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Arti sikap konsumen Karakteristik sikap Model Sikap Pembentukan sikap Perubahan sikap Pengukuran sikap
Pengertian Sikap
Sikap
Kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku secara positif atau negatif dengan konsisten terhadap suatu obyek tertentu.
Apa Dimaksud Dengan Sikap? “Obyek” sikap • Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari • Sikap mempunyai konsistensi • Sikap terjadi dalam situasi tertentu
Karakteristik sikap 1. Sikap adalah kecenderungan yg dipelajari Hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi dari orang lain, iklan di media massa
2. Sikap mempunyai konsistensi walaupun konsisten, sikap dapat dirubah 3. Sikap terjadi dalam situasi tertentu
Model Struktural Sikap 1. 2. 3. 4.
Model Tiga Komponen Model Multi Sifat Model Usaha Mengkonsumsi Model Sikap Terhadap Iklan
Model Sikap Tiga Komponen 1. Komponen Kognitif Pengetahuan dan persepsi yg didapat dari pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yg berkaitan dari berbagai sumber.
2. Komponen Afektif. Emosi atau perasaan konsumen tentang produk atau merk tertentu , dan bersifat sangat evaluatif.
3. Komponen Konatif Kemungkinan atau kecenderungan bahwa seseorang akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap suatu obyek sikap
Model Tiga Komponen • Komponen Kognitif – Pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber.
• Komponen Afektif – Emosi atau perasaan konsumen terhadap produk atau merek tertentu.
• Komponen Konatif – Kemungkinan atau kecenderungan bahwa seseorang akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap suatu obyek sikap.
Gambaran Sederhana Model Tiga Komponen
Konasi
Afeksi Kognisi
Model Multi Sifat/Atribut
Meneliti sikap konsumen terhadap atribut produk ataupun keyakinan terhadap produk yang dipilih.
Model Multi Sifat/Atribut • Model sikap terhadap obyek – Sikap yang merupakan hasil dari keyakinan konsumen terhadap suatu obyek (produk) tertentu dan/atau atribut atribut yang dimilikinya.
• Model sikap terhadap perilaku – Sikap terhadap perilaku dan tindakan atas sebuah obyek, bukannya sikap terhadap obyek itu sendiri.
• Model teori-tindakan-yang-beralasan – Model sikap yang komprehensif dan integratif.
Model Sikap Multi Sifat 1. Model Sikap Terhadap Obyek Konsumen biasanya mempunyai sikap yg menyenangkan terhadap merk-merk yg mereka percayai mempunyai tingkat sifatsifat yang memadai dan mereka nilai positif dan mereka mempunyai sikap yg tidak menyenangkan terhadap merk-merk yg mereka rasa tidak mempunyai tingkat yg memadai mengenai sifat yg diingini atau mempunyai terlalu banyak sifat negatif.
Model Sikap Multi Sifat 2. Model Sikap Terhadap Perilaku Sikap individu dalam berperilaku atau bertindak terhadap obyek tertentu. Suatu model yang menggagas bahwa sikap konsumen terhadap suatu perilaku ditentukan dari tingkat kepercayaan bahwa suatu tindakan akan memberikan suatu hasil tertentu (baik ataupun buruk).
Model Sikap Multi Sifat 3. Model Teori Tindakan yang Beralasan Menggabungkan komponen kognitif, afektif dan konatif dengan pola yg berbeda dengan model tiga komponen. Perlu juga mengukur norma – norma subyektif yang mempengaruhi maksud individu utk bertindak. Teori yang komprehensif mengenai kesaling terkaitan antara sikap, niat dan perilaku.
Bentuk Penyederhanaan Teori Tindakan Yang Beralasan Keyakinan bahwa perilaku memberika n hasil tertentu
Keyakinan terhadap pendapat orang orang tertentu yg menjadi acuan
Penilaian hasil
Sikap terhadap perilaku
Norma subjektif Niat Perilaku
Motivasi untuk mematuhi pendapat orang orang tersebut
Model Teori Usaha Mengkonsumsi • Menerangkan berbagai kejadian, tindakan atau hasil tindakannya tidak pasti, tetapi sebaliknya kejadian tersebut mencerminka usaha konsumen untuk mengkonsumsi. Contoh : seorang konsumen ingin diet tetapi menyukai kue yang manis-manis.
Teori Usaha Mengkonsumsi
Teori Usaha Mengkonsumsi
Model Sikap Terhadap Iklan • Usaha memahami dampak iklan atau sarana promosi lain pada sikap konsumen terhadap berbagai produk atau merk tertentu. • Riset menemukan : keyakinan terhadap merk (kognisi merk) yg diakibatkan oleh keterbukaan terhadap iklan memainkan peran yang jauh lebih kuat dalam menentukan sikap terhadap merk bagi produk yg sudh dikenal baik.
Model Sikap Terhadap Iklan
Dalam diri konsumen terbentuk berbagai perasaan (afektif) dan pertimbangan (kognitif) sebagai dampak dari iklan. Hal ini kemudian akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan terhadap merek.
Berbagai model struktur sikap :Berbagai contoh situasi yang dapat mempengaruhi sikap Produk/jasa
Situasi
Sikap
Pocari sweat
Beraktivitas di terik matahari dapat mengurangi cairan tubuh
Mengkonsumsi Pocari untuk mengganti ion tubuh.
Tropicana slim (pemanis rendah kalori)
Melakukan diet, menjaga kesehatan.
Saya harus benar-benar berusaha menggunakan lebih banyak produk rendah kalori.
Contoh lain… ?
?
?
Pembentukan Sikap • Pergeseran dari tidak mempunyai sikap menjadi sikap tertentu (pembentukan sikap) merupakan hasil pembelajaran (bab sebelumnya) • Sikap terkadang mengikuti pembelian dan konsumsi produk tertentu. • Dalam situasi dimana konsumen berusah memecahkan masalah atau memauskan kebutuhan, mereka membentuk berbagai sikap (positif atau negatif). • Semakin banyak informasi yg dimiliki konsumen tentang produk, lebih besar kemungkinan akan membentuk sikap terhadapnya.
Sumber-sumber pembentukan sikap • • • • •
Pengalaman pribadi Pengaruh keluarga Pemasaran langsung Media massa Faktor-faktor kepribadian
Perubahan Sikap Strategi Pengubahan Sikap bertujuan untuk : 1. Mengubah fungsi motivasi dasar konsumen a. Fungsi manfaat b. Fungsi pembelaan ego c. Fungsi pernyataan nilai. d. Fungsi Pengetahuan
Perubahan Sikap 2. Menghubungkan produk dengan golongan, peristiwa atau kegiatan amal. contoh : - pepsodent dengan pendidikan - kartu kredit dengan acara olahraga. Mengubah sikap terhadap produk,jasa dan merk dapat dilakukan dg menunjukkan hubungan produk, jasa dan merk dg golongan sosial,peristiwa atau kegiatan amal.
Perubahan Sikap 3. Memecahkan masalah dua sikap yang bertentangan 4. Mengubah komponen model multi sifat. a. Mengubah penilaian relatif terhadap sikap. b. Mengubah keyakinan terhadap merk c. Menambah sifat d. Mengubah penilaian terhadap merk secara keseluruhan.
Mengubah Keyakinan Terhadap Merk Pesaing • Contoh : iklan sabun mandi (lifebouy) yang mengklaim mampu membersihkan kuman lebih banyak daripada sabun mandi merk lain. • Tujuan dari iklan tersebut membuat pernyataan tegas tentang keunggulan produknya dibandingkan merk lain.
Model Perluasan Kemungkinan (The Elaboration Likelihood Model-ELM)
Pandangan : sikap konsumen diubah dengan dua cara persuasi : 1. Cara tengah perubahan sikap karena konsumen aktif mencari informasi yg berhubungan dg obyek sikap. 2. Cara pinggir : jika keterlibatan konsumen rendah.
Perilaku dapat mendahului atau mengikuti pembentukan sikap Konsumen membentuk sikap mereka sebelum mengambil tindakan. 1. Teori Ketidakcocokan Kognitif Jika ketidakcocokan kognitif terjadi setelah pembelian disebut : Ketidakcocokan pascapembelian Untuk mengurangi ketidakcocokan : mencari iklan yang menunjang pilihan tersebut. Pemasar : memberikan pujian pada konsumen atau keputusan yang tepat.
2. Teori Kepemilikan sifat tertentu Cara orang menentukan hubungan sebab akibat (menyalahkan atau menghargai) berdasarkan perilaku mereka sendiri maupun perilaku orang lain. a. Teori Persepsi Diri : Kesimpulan atau pendapat individu mengenai sebab-sebab perilaku mereka. b. Kepemilikan Sifat Terhadap Orang Lain
PERTEMUAN 8
Segmentasi Pasar: Prinsip Dasar dan Implementasi
Segmentasi Pasar: Prinsip Dasar dan Implementasi Materi 1. 2. 3. 4.
Definisi segmentasi pasar Prosedur segmentasi pasar Dasar segmentasi pasar Implementasi
KELOMPOK KONSUMEN YANG MEMILIKI KEINGINAN & SUMBERDAYA YANG RELATIF SAMA
KEGIATAN MENGELOMPOKKAN PASAR YANG HETEROGEN KE DALAM KELOMPOK YANG RELATIF HOMOGEN
Segmentasi Pasar
Proses membagi pasar potensial menjadi kelompok konsumen yang berbeda beda dan memilih satu atau lebih segmen sebagai sasaran pasar yang harus dikejar dengan bauran pemasaran yang berbeda.
Pengertian Segmentasi Pasar Pemasaran sasaran ( Targeting Marketing ) dilakukan pemasar melalui 3 langkah utama yaitu : • Market Segmentation, segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk atau bauran pemasaran tersendiri. • Merket Targeting, pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki. • Market Positioning, penetapan posisi pasar yaitu membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk perusahan dengan produk lain di pasar.
Keuntungan melakukan Segmentasi
• Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar. • Menganalisis pasar • Menemukan peluang (niche) • Menguasai posisi yang superior dan kompetitif • Menemukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Syarat-syarat Segmen yang baik
• Apakah Segmen itu cukup besar? • Apakah ada daya belinya? • Apakah dapat dibedakan dengan segmen lainnya • Apakah sudah ada pesaing lain yang menguasai segmen itu? • Apakah dapat dijangkau? Bagaimana menjangkaunya? Adakah media yang dapat menjangkau dengan efektif? • Apakah memiliki sumber daya yang memadai?
Tiga Tahap Strategi Pemasaran • Tahap 1: Segmentasi Pasar • Tahap 2: Pemilihan Sasaran Pasar dan Bauran Pemasaran • Tahap 3: Positioning produk/brand
Pemasaran Sasaran Tahap-tahap pada proses targeting (sasaran): Market Segmentation Market Targeting Market Positioning
“Best” Segmentasi Pelanggan High
High
Lancar
Low
HiHighs (stroke)
LowHighs (chase)
HiLows (tickle)
LoLows (starve)
Konsumsi Low
Prosedur Segmentasi Pasar Prosedur segmantasi pasar ada 3 langkah, yaitu profil, analisis, dan pembentukan profil. 1.
2. 3.
Langkah #1 Tahap Survei Periset melakukan wawancara untuk mencari pengetahuan dan penjelasan selera pasar dengan berfokus pada sifat, sikap, prilaku konsumen, selanjutnya menyiapkan kuesioner resmi. Langkah #2 Tahap Analisis Periset melakukan analisis berdasarkan data yang sudah didapatkan. Langkah #3 Tahap pembentukan Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan, pelaku usaha mulai mengelompokkan kelompok berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Penelitian Segmentasi • Didesain untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen tertentu, dalam rangka mengembangkan produk khusus yang dapat memuaskan kelompok tersebut • Didesain untuk menjadi acuan dalam repositioning produk • Untuk mengidentifikasi media yang paling sesuai untuk beriklan
Dasar Segmentasi • Segmentasi Geografis:mengkategorisasikan pasar menjadi geografis yg berbeda
• Segmentasi Demografis:membagi pasar berdasarkan variabel:umur, JK,usia,
• Segmentasi Psikologis;perilaku • Segmentasi Psikografis:berdasarkan kelas sosial,gaya hidup,kepribadian
• • • • •
Segmentasi Sosial Budaya Segmentasi Penggunaan Segmentasi Situasi Penggunaan Segmentasi Benefit Pendekatan Segmentasi Campuran
Segmentasi Pasar DASAR SEGMENTASI Segmentasi Geografis Daerah Ukuran Kota Kepadatan Iklim Segmentasi Demografis Usia Jenis Kelamin Status Perkawinan Penghasilan Pendidikan Pekerjaan
VARIABEL SEGMENTASI Southwest, Mountain States, Alaska, Hawaii Kawasan metropolitan besar, kota kecil, kota besar Kota, pinggir kota, kota lama, pedesaan Sedang, panas, lembab, banyak hujan Dibawah 11, 12-17, 18-34, 35-49, 50-64, 65-74, 75+ Pria, wanita Lajang, kawin, cerai, hidup bersama, janda/duda Di bawah $25,000, $25,000-$34,999, $35,000$49,999, $50,000-$74,999, $75,000-$99,999, di atas $100,000 Pernah sekolah menengah, tamat sekolah menengah, pernah kuliah, sarjana, pasca sarjana
Profesional, pekerja kerah biru, pegawai kerah putih, bertani, militer
Lanjutan DASAR SEGMENTASI Segmentasi Psikologis Motivasi kebutuhan Kepribadian Persepsi Learning-involvement Sikap Segmentasi Psikografis Segmentasi (gaya hidup)
VARIABEL SEGMENTASI Shelter, keselamatan, keamanan, kasih sayang, harga diri
Ekstrovert, novelty seeker, agresif, dogmatis rendah Resiko rendah, resiko sedang, resiko tinggi Low-involvement, high-involvement Sikap positif, sikap negatif
Suka berhemat, couch potatoes, penggemar alam terbuka, pencari status Segmentasi Sosial Budaya Budaya American, Italian, Chinese, Mexican, French, Pakistani Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, lain lain Subbudaya (ras/etnis) African-American, Caucasian, Asian, Hispanic Kelas sosial Bawah, Menengah, Atas Siklus hidup keluarga Bachelors, young married, full nesters, empty nesters
DASAR SEGMENTASI VARIABEL SEGMENTASI Segmentasi Terkait Pemakaian Tingkat pemakaian Pemakai berat, pemakai ringan, bukan pemakai Status kesadaran Tidak sadar, sadar, tertarik, antusias Kesetiaan merek Tidak sama sekali, rendah, tinggi Segmentasi Situasi Pemakaian Waktu Senggang, kerja, terburu buru, pagi, malam Tujuan Pribadi, hadiah, makanan kecil, senang2, prestasi Lokasi Rumah, kantor, rumah teman, di toko Orang Diri sendiri,keluarga, teman, atasan, rekan kerja Segmentasi Manfaat Kenyamanan, ingin dianggap masyarakat, tahan lama, hemat, nilai sebanding harga Segmentasi Hibrida Demografis/Psikografis Kombinasi profil demografis dan psikografis dari berbagai segmen konsumen Geodemografis “Money and Brains,” “Black Enterprise,” “Old Yankee Rows,” “Downtown Dixie-Style” SRI VALSTM Actualizer, fulfilled, believer, achiever, striver, experiencer, maker, struggler
Segmenta si Geografis
Pembagian pasar potensial menurut tempat
Segmenta si Geografis
Teori dibalik strategi ini adalah: orang yang tinggal di daerah yang sama mempunyai kebutuhan dan keinginan yang serupa; dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang orang yang tinggal di daerah lain
Segmentasi Demografis • • • • • •
Usia Jenis Kelamin Status Perkawinan Pendapatan Pendidikan Pekerjaan
Age: Segmentation by Age Effects and Cohort Effects • Seven Life Development Stages – Provisional Adulthood • Pulling up roots
– First Adulthood • Reaching out, Questions/questions, Mid-life explosion
– Second Adulthood • Settling Down, Mellowing, Retirement
Nama Fase Utama Provisional Adulthood
First Adulthood ( 30 – 49 )
Second Adulthood ( 50 – 85+ )
Tahap Perkembangan Hidup
Kegiatan
Pulling up root
Melepaskan diri dari keluarga, mencari identitas, memilih karir
Reaching out ( 30 – 35 )
Mencari pasangan hidup, mengejar karir
Questions ( 36 – 44 )
Mencari nilai diri, mengevaluasi kembali hubungan2
Midlife Explosion ( 45 – 49 )
Mencari makna hidup, menilai kembali perkawinan dan anak remaja
Settling down ( 50 - 55 )
Menyesuaikan diri dg realitas karir, anak yg pergi, aktif di komunitas.
Mellowing ( 56 – 64 )
Menyesuaikan diri dengan masalah kesehatan, mendekati masa pensiun
Retirement ( 65+ )
Menyesuaikan diri dg masa pensiun, bermasalah kesehatan
Segmenta si Jenis Kelamin
Status Perkawinan • Rumah tangga sebagai unit konsumsi – Lajang – Cerai – Orang tua tunggal – Pasangan penghasilan ganda
Segmentasi Psikologis • • • • •
Motivasi Kepribadian Persepsi Learning Sikap
AIOs
Variabel psikografis (gaya hidup) yang difokuskan pada activities (kegiatan), interests (ketertarikan), and opinions (pendapat).
Kutipan dari AIO Inventory Instruksi: Baca setiap pernyataan dan berikan tanda silang “x” pada kotak yang menjelas-kan seberapa kuatnya anda “setuju” atau “tidak setuju” dengan pernyataan tersebut.
Saya merasa hidup saya berjalan semakin cepat, bahkan kadang kadang terlalu cepat
Sang at Setuj u
Sangat Tidak Setuju
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Setelah saya pertimbangkan untung ruginya, teknologi sangat berdampak positif bagi saya. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Saya berkesimpulan harus menarik diri dari e-mail. Dengan gaya hidup saya sekarang, saya lebih kekurangan waktu dibandingkan kekurangan uang. Saya menyukai manfaat internet, namun seringkali Saya tidak mempunyai waktu cukup untuk memanfaatkannya.
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Table 3.7 A Hypothetical Psychographic Profile of the Techno-Road-Warrior •Sends and/or receives 15 or more e-mail messages a week •Regularly visits Web sites to gather information and/or to comparison shop •Often buys personal items via 800 numbers and/or over the Internet •May trade stocks and/or make travel reservations over the Internet •Earns $100,000 or more a year
Centrum Mentargetkan Gaya Hidup
Segmentasi Sosial Budaya • Siklus hidup keluarga • Kelas sosial • Budaya, subbudaya dan lintas budaya
Siklus Hidup Keluarga • Tahapan yang dilalui sebuah keluarga dari pembentukannya, pertumbuhannya, hingga tahap disolusi – – – – –
Bachelorhood Honeymooners Parenthood Post-parenthood Dissolution
• Explicit basis: marital status, family status • Implicit basis: age, income, employment
Use-Related Segmentation • Rate of Usage – Heavy vs. Light
• Awareness Status – Aware vs. Unaware
• Brand Loyalty – Brand Loyal vs. Brand Switchers
Campbell’s Menciptakan kesadaran dan menarik minat
Ad Designed to Spell Out Rewards of Consumer Loyalty
Segmentasi Situasi-Pemakaian • Segmentasi berdasarkan acara atau situasi khusus. • Contoh: – Bilamana anak saya, Rina, memperoleh kenaikan gaji, saya selalu ditraktirnya makan malam – Dalam kunjungan bisnis ke luar negeri, saya selalu berusaha menginap di hotel bintang empat. – Saya selalu membeli bungan untuk istri saya di hari ulang tahun perkawinan kita.
OccasionSpecific Ad
Benefit Segmentation • Segmenting on the basis of the most important and meaningful benefit – Prudential - financial security – Iomega - data protection – Wheaties - good health – Eclipse - fresh breath
Menawarka n Benefit Ganda
Hybrid Segmentation Approaches • Psychographic-Demographic Profiles • Geodemographic Segmentation • SRI Consulting’s Values and Lifestyle System (VALSTM)
Demographic-Psychographic Profile of Newsweek • • • • • • • •
Total adult readers 19,593,000 Men Professionals/ Managers Age 35-49 Household income >$100,000 Married Own laptop PC Spent $3000+ on vacation last year
%
100.0 55.9 35.3 36.5 25.1 62.4 12.0 12.3
Index
100 117 174 114 172 109 150 164
Demographic-Psychographic Internet Shopping Styles • • • • • •
E-bivalent Newbies Time-Sensitive Materialists Clicks & Mortar Hooked, Online, & Single Hunter-Gatherers Brand Loyalists
Targeting An Active Lifestyle
Sample Claritas Geodemographic Clusters Blue Blood Estates • .8% of U.S. households • Professional • Elite super-rich • College graduate • 35-44, 45-54, 55-64 • Country club members, own mutual phones, play golf
Young Influentials • 1.1% of U.S. households • Professional • College graduate • Under 24, 25-34 • Yuppies, drink imported beer, read fashion magazines
VALS
ACTUALIZERS
High Resources
Principle Oriented Status Oriented Action Oriented
FULFILLEDS
BELIEVERS
ACHIEVERS EXPERIENCERS
STRIVERS
STRUGGLERS
MAKERS
Low Resources
Segments and Participation in Selected Sports Percent of adults in each VALS 2 type who participated in selected sports in 1995.
Actualizers Experiencers Achievers Makers Fulfilleds Strivers Believers Strugglers 0
2
Mountain/rock climbing
4
6
8
10
Jet skiing/wave running/water biking
12
14
Inline skating
Size of VALS Segment as Percent of U.S. Population VALSTM Actualizer Fulfilled Believer Achiever Striver Experiencer Maker Struggler
SEGMENT
PERCENT OF POPULATION 11.7% 10.5 17.0 14.7 11.8 12.9 12.0 9.5
Implementasi Segmentasi pasar yang dilakukan oleh TOYOTA?
Klasifikasikan merek toyota 1. Segmentasi pasar yg tidak membedabedakan (Undiferented marketing) 2. Segmentasi pasar yg membedakan (diferented marketing) 3. Segmentasi pasar terkonsentrasi (consentrated marketing)
Segmentasi pasar yg tidak membedabedakan (Undiferented marketing) • Avanza, orang dari masyarakat kelas menengah sampai kelas atas banyak yang pilih Avanza karena paling murah, muat banyak, sudah cukup nyaman. • Bagi orang dari kelas menengah yang menginginkan mobil kapasitas 7 penumpang, Avanza merupakan pilihan utama mengingat harganya yang murah dan jauh lebih murah dari Innova. • Untuk orang kaya, Avanza bisa jadi mobil kedua yang bisa bisa 'disiksa' untuk masuk jalan tikus misalnya, diserempetin angkot misalnya, atau buat parkir2 di pasar misalnya, karena mereka sayang jika harus menggunakan Camry mereka misalnya.
Segmentasi pasar yg membedakan (diferented marketing) - Toyota Yaris = membidik pasar anak muda - Toyota Vios = membidik pasar eksekutif muda - Toyota Rush = membidik pasar keluarga muda yang ingin SUV murah - Toyota Kijang Innova = membidik pasar keluarga mapan yang ingin mobil yang muat banyak atau para pebisnis persewaan mobil - Toyota Fortuner = membidik pasar keluarga mapan yang ingin SUV - Toyota Corolla Altis = membidik pasar orang-orang konservatif yang telah mapan
Segmentasi pasar terkonsentrasi (consentrated marketing)
• Toyota Camry masuk poin ini karena harganya lebih tinggi dari lini-lini Toyota yang lain. Camry jika dibeli untuk keperluan perusahaan atau instansi biasanya digunakan untuk pejabat. • Jika Lexus ikut serta, semua lininya akan masuk dalam poin ketiga
Segmentasi Oleh Gap, Inc. • Gap & Gap Superstore (casual and relaxed style of dress) • Banana Republic stores (upscale) • Old Navy Clothing Company stores (downscale) • Baby Gap stores (young parents) • Gap Kids stores (young parents)
Segmentasi Pola Makan Mahasiswa (Oleh Sodexho) Star Gazers • Light, healthy foods • Price insensitive • Brand conscious • Employed full-time over summer • Active, out-going • Family income > $100,000
Fun Express • Variety, taste, and nutrition • Price conscious • Work part-time over summer • Value leisure time • Family income $30,000 - 60,000