Modul ke:
Psikologi Industri & Organisasi Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Kepemimpinan
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Irfan Aulia, M.Psi. Psi
Modul 4 • Abstract – Mahasiswa memahami pentingnya motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi
• Kompetensi 1. Motivasi kerja dan berbagai teori motivasi kerja 2. Kepemimpinan dalam organisasi
Motivasi Kerja • Motivasi kerja adalah suatu proses dimana kebutuhan – kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah terjadinya atau tercapainya tujuan tertentu (Munandar, 2001).
Proses Motivasi Kebutuhan yang belum dipuaskan Reduksi ketegangan
Ketegangan
Dorongandorongan
Tujuan tercapai Melakukan aktivitas Bagan Proses Motivasi
Motivasi Kerja • Motivasi kerja menurut Newstrom (2007) adalah dorongan dari internal dan eksternal yang menyebabkan pegawai memilih dan terlibat dalam serangkaian aktivitas dan tingkah laku. – Tingkah laku ini idealnya berhubungan langsung dengan tujuan pencapaian organisasi.
• Newtrom (2007) menyampaikan bahwa motivasi kerja mempunyai banyak sekali elemen namun motivasi kerja pegawai pada umumnya terkait pada tiga elemen: 1. Tujuan dan fokus dari tingkah laku 2. Usaha untuk mendapatkan hasil 3. Tingkah persistensi terhadap tingkah laku
Kaitan Motivasi dengan Kinerja • Robins (2000) memberikan rumus bahwa Kinerja
. kinerja merupakan hasil dari fungsi motivasi kerja seorang pegawai yang berkaitan dengan kemampuan kerja dan peluang pegawai untuk bisa memperlihatkan kemampuan dan motivasi kerja yang ia miliki
• Contoh: perusahaan Starbuck dan bagaimana mereka memotivasi karyawan
Memahami Cara Memenuhi Motivasi Manusia Psikologi Industri & Organisasi
Model Hirarki kebutuhan manusia • Maslow menyebutkan bahwa manusia mempunyai serangkaian kebutuhan yang tersusun secara hirarki. • Asumsi dasar dari teori ini adalah: 1.
2.
3.
Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lebih tinggi. Apabila satu kebutuhan terpenuhi, maka muncul kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Kebutuhan lebih tinggi mempunyai berbagai cara untuk memenuhi dibandingkan kebutuhan lebih dasar.
Model Hirarki kebutuhan manusia Kebutuhan fisiologis
• Kebutuhan dasar: air, makan, minum, tempat tinggal • Gaji dan tunjangan makan untuk memenuhi kebutuhan ini
Kebutuhan keamanan
• Merasa aman, stabil, jauh dari rasa sakit, atau ancaman • Perusahaan yang memahami kebutuhan ini memberikan tunjangan sakit, asuransi, bpjs
Kebutuhan afiliasi
• Merasa dicintai, memiliki, menjadi suatu kesatuan Æ kerjasama tim • Gathering, outing, program sosial dengan anak yatim
• Merasa berprestasi, berharga sebagai diri, mendapat pengakuan dan
Kebutuhan apresiasi merasa berharga • Diakui sebagai orang yang kompeten, orang yang handal dan terpercaya • Acara malam penghargaan, malam rekognisi, pemberian pin prestasi
Kebutuhan aktualisasi diri
• Menyadari seluruh potensi dirinya dan menjadi dirinya yang terbaik • Mencari tantangan baru • Melibatkan pekerja sebagai karyawan aktif untuk menentukan strategi perusahaan dan tantangan baru bagi perusahaan
Model Hirarki kebutuhan manusia • Insight dari teori Maslow – Teori Maslow dibuat berdasarkan kultur yang ada di Amerika Serikat. – Negara seperti Jepang dan Yunani yang menghindari ketidak pastian, pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan jangka panjang lebih disukai. – Bagi perusahaan yang ingin menggunakan hirarki Maslow perlu memahami bahwa kultur negara menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan pegawai.
Model Kebutuhan Dasar Manusia •
McClelland memberikan argumen bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar – kebutuhan afiliasi, prestasi, dan kuasa atau dalam bahasa aslinya need of achievement, need for power, dan need for affiliation. Kebutuhan prestasi
Kebutuhan kuasa
Kebutuhan afiliasi
Tingkah laku kompetitif untuk menjadi yang terbaik.
Keinginan untuk mempengaruhi individu dan peristiwa.
Dorongan untuk disukai dan tetap disukai oleh orang lain.
Individu menginginkan agar terus menjadi lebih efesien dan lebih baik dibandingkan apa yang ia lakukan sebelumnya.
2 tipe kekuasaan: - kekuasaan berpusat di organisasi (kekuasaan institusi) - kekuasaan berpusat di orang (kekuasaan personal)
Individu mempunyai motif untuk membangun, memelihara dan merawat hubungan dengan orang lain.
Model Kebutuhan Dasar Manusia
Tabel Kebutuhan McClelland
Model Kebutuhan Dasar Manusia • Insight dari McClelland – Kebutuhan berprestasi dan kekuasaan untuk kemajuan institusi merupakan hal yang penting bagi pemimpin yang berprestasi. – Pemimpin dengan kebutuhan berprestasi dan kebutuhan kekuasaan untuk institusi baik dalam meningkatkan moral, memberikan harapan eksprentasi yang jelas terhadap pekerjaan, dan mempunyai kemampuan untuk membuat orang mengerjakan pekerjaan dengan baik.
Model Kebutuhan Dasar Manusia • Umpan balik yang bisa dipakai untuk meningkatkan kebutuhan berprestasi individu: 1. Memberikan umpan balik secara periodik 2. Memberikan peran model yang baik untuk contoh kebutuhan berprestasi 3. Membantu pegawai untuk memperbaiki konsep diri, orang yang ingin berprestasi tinggi mengenal dirinya dengan baik dan mencari tantangan 4. Menerima masukan dan aspirasi dari pegawai
Kepuasan Kerja Psikologi Industri & Organisasi
Teori Motivasi Dua Faktor • Herzberg Æ dua konsep motivasi yang membuat sesorang merasa puas dalam bekerja: motivasi hygiene dan motivation factor. • Hygiene factor adalah faktor yang harus ada dalam rangka membuat pekerja merasa puas, bila faktor ini tidak ada maka besar kemungkinan meningkatkan ketidak puasan pekerja. • Motivation factor adalah faktor yang dapat meningkat kepuasan pekerja.
Kepemimpinan dalam Bekerja Psikologi Industri & Organisasi
Kepemimpinan dalam Bekerja • Pemimpin mempunyai peran penting dalam membangun, merawat, dan menjaga motivasi kerja. • Kepemimpinan Æ kemampuan untuk memimpin kelompok mencapai visi atau tujuan. • Perbedaan yang mendasar antar pemimpin dan manajer: – Kepemimpinan berhubungan dengan efektifitas sedangkan manajerial berhubungan dengan efesiensi.
Kepemimpinan dalam Bekerja • Ciri Ciri pemimpin dan manajer yang berhasil menurut Ghiselli (1971) : 1. Kemampuan untuk melakukan supervisi 2. Kebutuhan untuk menyelesaikan pekerjaan 3. Kebutuhan untuk aktualisasi diri 4. Kecerdasan 5. Tanggung jawab 6. Kemampuan untuk mempengaruhi 7. Inisiatif 8. Kemampuan untuk menyatukan kelompok 9. Kemampuan untuk mengambil resiko
Kepemimpinan dalam Bekerja • Pemimpin dalam situasi kerja mempunyai tiga peran penting: 1. Memastikan organisasi membuat misi dan pekerjaan yang jelas 2. Memastikan organisasi tim mencapai misi dan pekerjaan itu 3. Memastikan organisasi tim puas dan bahagia saat mencapai misi dan pekerjaan itu
Teori tentang Pemimpin Trait Theories
• Fokus pada kualitas dan karakteristik personal. • Membedakan antara sifat pemimpin dengan pemimpin biasa. • Bagaimana kualitas pemimpin seperti seperti Muhammad SAW, Steve Jobs, Nelson Mandela, dsb. • Big 5 Personality framework : beberapa kesamaan karakteristik pada pemimpin seperti karakter ekstraversion
Teori tingkah laku Teori kontingensi
• Pemimpin bisa dilatih
• tinggi rendahnya prestasi kerja satu kelompok dipengaruhi oleh sistem motivasi dari pemimpin, dan sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan dan mempengaruhi situasi tertentu.
Corak interaksi Pemimpin dengan bawahan 1. Kepemimpinan transaksional – Pemimpin berinteraksi dengan bawahan melalui proses transaksi. Ada empat macam transaksi yaitu • Contingen reward. Jika anda bekerja yang baik maka akan saya beri imbalan yang baik • Management by exception active. Pemimpin memantau aktif bawahan, jika ada kesalahan akan segera diperbaiki • Management by exception passive. Pemimpin memantau bawahan dan tidak kan membantu bawahan sampai di batas dimana bawahan tidak mampu mengatasi kesalahan. • Laizes faire. Silahkan anda melakukan tugas anda secara mandiri, anda mampu melakukannya dan anda bertanggung jawab sendiri.
Corak interaksi Pemimpin dengan bawahan 2. Kepemimpinan transformasional – Pemimpin transformasional membuat bawahan menjadi mampu dan bermotivasi tinggi untuk mencapai prestasi kerja yang bermutu. – Lima aspek kepemimpinan transformasional 1. Atribut berkarisma 2. Kepemimpinan inspirasional 3. Memberikan dorongan secara cerdas 4. Memperlakukan bawahan secara personal 5. Mempengaruhi dengan idealisme
Terima Kasih Irfan Aulia, M.Psi. Psi