PROSES PRODUKSI PROGRAM SURAT SAHABAT DI TRANS TV (Periode Mei 2008)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Stara Satu (S1) Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting
Disusun oleh : Nama
: Agus Suprayitno
Nim
: 04103056
Bidang Studi : Broadcasting
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JAKARTA 2008
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STRATA 1 BROADCASTING
ABSTRAKSI Agus Suprayitno (04103056 ) Proses Produksi Program Surat Sahabat di Trans TV (Periode Mei 2008) 75 halaman + 7 lampiran + 1 Tabel + 1 Bagan Semakin maraknya program pertelevisian Indonesia membuat pihak Stasiun TV saling berlomba untuk menghasilkan program acara yang diminati oleh masyarakat. Program tersebut bisa berupa berita,dan hiburan, dan salah satu programnya adalah tayangan program Surat Sahabat merupakan salah satu tayangan Dokudrama yang menyajikan sisi unik dari kehidupan anakanak disuatu daerah dengan menampilkan peristiwa kehidupan seharihari di tempat tinggalnya secara informative dan edukatif untuk memberi tahukan kepada masyarakat luas yang ada di daerahnya yang dikemas secara menarik berdasarkan hal tersebut , maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses produksi program dokudrama surat sahabat di TRANS TV periode mei 2008. sedangkan tujuaan dari penelitiian ini adalah untuk mengetahui proses produksi program surat sahabat periode mei 2008 Surat Sahabat merupakan tayangan yang bergenre doku drama yang dikemas secara menarik sehingga diperlukan kreatifitas sehingga hasilnya bagus, dan dapat diterima,meliputi berbagai tahapan produksi mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi .didukung dengan tim produksi yang professional. seperti produser berperan dalam menetukan materi tayangan, lokasi shoting serta budget dan reporter yang berperan dalam membuat naskah dan membuat program yang menarik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif, datadata yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan narasumber antara lain produser Surat Sahabat Hany Pranayadati,Rika Kusumawati, reporter, Doni Fabrianus, kameramen, dan ica larasti sebagai editor Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses produksi Surat Sahabat meliputi tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi serta diperlukan pengembangan kreatifitas program televisi dengan menerapkan bahasa yang ringan dan visual art yang menarik.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T, karena dengan kehendak dan RahmatNya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, dengan judul Proses Produksi Program Surat Sahabat di TRANS TV (Periode Mei 2008). Adalah untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan didalam menyelesaikan program pendidikan jenjang Strata Satu (S1) pada Fakultas
Ilmu Komunikasi jurusan Broadcasting Televisi. Peneliti
menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan keterbatasan, namun demikian peneliti berusaha agar penyusunan skripsi ini tetap memiliki syarat sebagai karya tulis yang bersifat ilmiah. Pada kesempatan ini, Peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagai mana mestinya, kepada : 1 Bapak Drs Riswandi, M.si sebagai yang telah membimbing, memberikan saran serta waktunya dalam menyelesaikan skripsi ini. 2 Ibu Dra. Diah Wardhani M.si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi. 3 Ibu Dra. Agustina Zubair M.si selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi 4 Bapak Drs. Riswandi M.si Ketua jurusan Broadcasting Universitas Mercu Buana 5 Staff Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 6 Pemimpin Redaksi Ir.Gatot Triyanto, terima kasih sudah diberi kesempatan untuk melakukan penelitian di Trans TV. 7 Hany Pranayadati selaku Produser progam surat sahabat, terima kasih atas waktu dan informasinya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8 Rika Kusumati selaku reporter program surat sahabat di Trans TV terima kasih atas informasi dan waktunya dalam menyelesaikan skripsi ini. 9 Dony Fabrianus Kameraman surat sahabat di Trans TV terima kasih atas informasi dan waktunya dalam menyelesaikan skripsi ini. 10 Ica Larasti selaku editor surat sahabat di Trans TV terima kasih atas informasi dan waktunya dalam menyelesaikan skripsi in 11 Ayah dan Ibu tercinta semoga diberikan kesehatan dan ketabahan terima kasih banyak atas dukungan moral dan spritualnya dalam menyelesaikan studiku. 12 Kakakku, keponakan, dan seluruh keluarga besarku terima kasih atas dukungan dan doanya 13 ita tersayang yang selalu setia menemani, mendukung dan mendoakan hingga skripsi ini terselesaikan. 14 Ajie Dwi Rachmadi yang selalu setia menemani dan mengantarkan agus ke Trans TV selalu siap kapanpun dan takkan pernah mengenal waktu terima kasih atas waktu dan motifasinya. 15 Mpo, Mba In Terima kasih ya warung buat tongkrongan anakanak BC, akan akan ridu kebersamaan kalian. 16 Teman temanku, Yayat ,Yoris, Sandra UBL, Ririe, tabo,Tora, Cristian, Obie, Acoel, Black, Opik, Gepeng, Dsong, Adiet, oca, Rangga, Sigit, Kujil, Jimmy, Erlan, Martinus, Ozannarki,dania,Bimbim, Barox, Fahmi, Baso, Malay, Gita, all broadcast community 2003. Tementeman yang tidak bisa Agus sebutin satu persatu selalu kompak dan sukses untuk kalian semua. 17 Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mohon maaf yang sebesarbesarnya atas kekurangan yang terdapat dalam Skripsi ini.Dan untuk itulah semua saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan Skripsi ini, serta besar harapan peneliti semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan.
Jakarta, 25 Agustus 2008
Peneliti
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................ i KATAPENGANTAR.…….…………………………………………………… ii DAFTAR ISI………………………………………………………………….....v DAFTAR TABEL, BAGAN & LAMPIRAN....................................................viii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ………………………………………………………......1 1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………….....7 1.3. Tujuan Penelitian………………………………………...……………...7 1.4. Signifikasi Penelitian…………………………………………………....7 1.4.1.Signifikasi Akademis…………………………. ……………..........7 1.4.2.Signifikasi Praktis………………………………………….............8
BAB II : KERANGKA PEMIKIRAN 2.1.Komunikasi Massa.....................................................................................9 2.1.1.CiriCiri Komunikasi massa............................................................14 2.1.2.Fungsi Komunikasi Massa..............................................................16 2.2.Televisi Sebagai Media Massa.................................................................18 2.3.ProgramTelevisi.......................................................................................23 2.4.Dokudrama...............................................................................................27 2.5.Prose Produksi.........................................................................................29
2.5.1.Pelaksanaan Produksi......................................................................32
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Sifat Penelitian.........................................................................................38 3.2.Metode Penelitian....................................................................................39 3.3.Teknik Pengumpulan data.......................................................................39 3.3.1.Data Primer.....................................................................................39 3.3.2.Data Sekunder.................................................................................40 3.4.Key Informan...........................................................................................40 3.5.Definisi Konsep.......................................................................................41 3.6.Fokus Penelitian......................................................................................42 3.7.Teknik Analisis Data..............................................................................43
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Objek Penelitian.......................................................................................45 4.2Gambaran Umum Program Surat Sahabat………………………………53 4.3.Hasil Penelitian........................................................................................57 4.3.1.Proses Pra Produksi........................................................................58 4.3.2.Proses Produksi.............................................................................. 63 4.3.3.Proses Pasca Produksi…………………………………………….69 4.4.Pembahasan..............................................................................................72 4.5.Evaluasi....................................................................................................73
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan...............................................................................................74 5.2.Saran.........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Stasiun Pemancar TRANS TV
DAFTAR BAGAN
Bagan 1
Produksi Surat Sahabat
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
Lampiran 2
Transkrip Wawancara
Lampiran 3
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 4
Rating
Lampiran 5
Contoh Skrip Naskah
Lampiran 6
Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7
Curricullum Vitae
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang didapatkan oleh manusia. Manfaat komunikasi tersebut berupa dukungan identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang disekitar kita, baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja. 1 Selain itu komunikasi digunakan untuk, menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain, dan komunikasi dapat berkembang bertukarnya infomasi yang dimiliki oleh setiap manusia. Tindakan komunikasi dapat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang dilakukan secara langsung seperti percakapan dengan tatap muka, dan dilakukan secara tidak langsung seperti komunikasi lewat medium atau lewat alat perantara seperti surat kabar, majalah, radio, film dan televisi. Media telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradapan kehidupan manusia, hampir dalam keseharian kita selalu berhubungan dengan komunikasi massa yang berpengaruh ini. kita mengingikan informasi kita dapat menonton siaran siaran berita ditelevisi, saat kita ingin memperoleh hiburan maka televisi dapat menyajikan tayangantayangan hiburan yang menarik, dan dengan menonton televisi maka akan banyak halhal baru yang dapat diketahui oleh manusia.
1
Deddy Mulyana. lmu Pengantar Suatu Komunikasi. Remaja Rosda Karya.2001. hal 4.
Singkat kata, kini manusia sudah sangat bergantung dan tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya media televisi. Televisi merupakan media massa yang Sangat efektif didalam proses penyebaran informasi dalam bentuk audiovisul atau lewat gambar dan suara mejadi media televisi yang begitu diminati sebagian besar khalayak. Televisi memiliki peran yang paling besar dan penting didalam kegiatan penyebaran informasi dibanding lainnya, salah satunya disebabkan karena media ini memiliki jangkauan yang luas dan dapat langsung menyentuh pengelihatan manusia. Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara, pancaran sinyal ini ditarima oleh atena televisi untuk kemudian di ubah kembali menjadi gámbar dan suara. 2 Perkembangan sebagai media massa elektronik pada awalnya dimulai dengan hadirnya kamera televisi merupakan media televisi yang ditemukan oleh Vladimir Zworykin pada tahun 1923. 3 Televisi merupakan media dalam komunikasi massa atau bisa di sebut media massa elektronik, pandangdengar (audiovisual) Media massa bisa meceritakan berbagai macam peristiwa baik program drama hiburan dan berita. dan disajikan tersebut tentunya berbeda satu sama lainya, radio membutuhkan suara yang jelas untuk diberikan kepada para pendengarnya, dan televisi akan berita melalui gámbar dan suaranya. Maraknya industri pertelevisian di indonesia, membuat pihak stasiun televisi bersaing dalam menghasilkan programprogram acara yang berkualitas.
2
Darmannto Sastro Subroto. Produksi Aacara Televisi, ( Buka wacana )1994. Alo Liliweri. Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Remaja Rosda Karya Bandung:1997. hal 3. 3
Saat ini indonesia mempunyai sebanyak sebelas stasiun televisi swasta nasional dan mempunyai satu televisi Publik dan ratusan jaringan televisi lokal yang di Indonesia. Televisi banyak menyajikan programprogram acara yang bersaing, programprogram acara tersebut bisa berupa hiburan, berita. Saat ini banyak muncul televisi–televisi yang baru, menyajikan program yang serupa, sehingga membuat para pemirsanya menjadi lebih selektif untuk memilih program acara yang sesuai dengan kebutuhannya. hal ini menjadikan para pemilik stasiun televisi dan tim kreatifnya dituntut untuk menghasilkan program acara yang lebih menarik untuk pemirsanya. Dalam upaya mencapai hal tersebut diatas maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, karena pada dasarnya siaran televisi merupakan hasil kerja yang kolektif, yaitu manusia sebagai pengelola siaran tehnik, administrasi harus mampu bekekerja sama secara efektif dan efesien, untuk menghasilkan output siaran yang berkualitas dan sesuai dengan norma, etika dan estetika yang berlaku. 4 Banyak stasiun stasiun televisi yang menyajikan program dokudrama seperti program tayangan: si bolang di TRANS 7, lap top si unyil di TRANS TV. Banyaknya bermunculan programprogram acara yang bergenre dokudrama seperti program diatas disetiap stasiun televisi merupakan salah satu bukti bahwa saat ini telah terjadi persaingan diantara stasiun televisi. program program tersebut terkesan bentuk dan jenisya sama, hanya saja dikemas dengan cara yang berbeda. Pihak stasiun televisi harus mampu bertanggung jawab dan bisa menyajikan tayangantayangan berkualitas dan disukai oleh banyak penontonya. 4
JB Wahyudi. DasarDasar Manajemen Penyiaran. PT Pustaka Utama. 1999. hal 2
Programprogram tersebut dihasilkan oleh orangorang yang mempunyai ideide yang kreatif dan inovatif sehingga hasil tayangan yang bergenre serupa distasiun televisi yang lainya. Untuk mencapai hasil yang maksimal seperti yang diinginkan oleh semua pihak yang terlibat, dibutuhkan kerja sama tim yang bekerja dalam hal ini mencari, mengolah, menulis dan menyajikan program tayangan yang menarik, serta memerlukan dana yang tidak kecil, banyak tenaga kreatif dan profesional serta memerlukan peralatan super canggih yang harganya relatif mahal. tim ini terdiri dari produser, reporter, kameramen, asisten produksi, dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan program yang akan bekerja sama dalam menghasilkan output program siaran hasil dari siaran tersebut yang disajikan sebagai mata acara yang berbeda merupakan perpaduan kreatif dan kerja keras dari semua pihak yang mendukung terlaksananya sebuah program acara yang dapat menjadi sebuah program acara yang digemari dan selalu dijadikan sebuah program acara yang menarik bagi para penontonya. Untuk dapat mampu menghasilkan suatu program acara yang berkualitas dan bisa diterima dan digemari oleh masyarakat perlu adanya perpaduan skill dan kemampuan yang cukup dan adanya kerja sama yang terjalin antar individu dalam proses pembuatan sebuah program acara dan didukung oleh adanya sarana yang memadai dalam sebuah proses pembuatan sebuah program acara yang berkulitas, untuk itu diperlukan ketrampilan khusus sebagai seorang reporter dan kameramen yang terjun kelapangan dalam mencari informasi. Ketika seorang reporter mencari berita diperlukan persiapan dan perencanaan yang maksimal tak jarang reporter yang mencari berita gagal untuk mendapatkan informasi yang dicari hal ini disebabkan karena tidak efektivnya
komunikasi yang dilakukan oleh reporter tersebut pada saat melakukan liputan dilapangan. Suntingan dan susunan komentar bergantung pada penjelasan elemen kunci oleh reporter dalam menjawab formula klasik yaitu: 5W + 1H ( Who, What, Where, Why, when, dan How. Apa yang telah terjadi, siapa yang terlibat, dimana terjadi, dimana peristiwa itu terjadi, siapa yang terlibat, dimana peristiwa berlangsung, mengapa hal tersebut terjadi, kapan dan bagaimana persitiwa itu terjadi adalah pertanyaanpertanyaan yang diperoleh jawabanya dari hasil penyusunan pertanyaan berita oleh reporter dilapangan dalam proses pencarian berita. 5 Kualitas program acara televisi yang bergenre dokudrama televisi harus bisa memberikan informasi berguna bagi para pemirsanya, untuk itu diperlukan ke unikan tayangan program dokudrama yang disiarkan oleh stasiun televisi tersebut, artinya program yang ditayangkan merupakan tayangan dokudrama yang berkualitas dan memilki gambar yang berkualitas bagus. tayangan yang di kemas menarik bisa membuat pemirsa menyenangi tayangan tersebut, karena itu produser dan editor gambar pun dituntut untuk mengetahui minat pemirsanya. Dalam dunia penyiaran sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses produksi sangat penting, sebab sebuah program acara tersabut pelaksana produksi dan broadcaster, sebuah program merupakan hasil kerja sama, melibatkan tenaga profesional dibidangnya anatara lain, juru kamera (cameramen), penyunting gambar (editor), tim kreatif, ahli grafis, staf professional, floor director, program director, pengarah acara, pengarah acara, art director, director of photografi,
5
Deddy Iskandar Muda. Jurnalistik Televise MenjadiReporter Profesional, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2003, hal 111.
desain grafis, penata cahaya,penata suara. 6 peneliti juga ingin mempelajari proses produksi program surat sahabat tersebut di mulai dari tahap pra produksi sampai tahap pascaproduksi. TRANS TV merupakan stasiun televisi swasta ke8 yang memperoleh izin mengudara secara nasional di Indonesia, dan TRANS TV memperoleh izin siaran pada oktober 1998 dan mulai siaran secara resmi pada desember 2001. stasiun yang beralamatkan di kapten tedean, Jakarta pusat ini memiliki jenisjenis tayangan yang beragam di bandingkan stasiun televisi lain yang ada, hal ini di karenakan stasiun televisi milik coirul tanjung ini lebih suka menciptakan atau membuat program lewat produksi sendiri ( in house production), produksi mereka terdiri dari berbagai jenis program seperti berita, musik komedi, reality show, variety show, magazine dokudrama, sampai feature dan documenter dan lain lain. 7 Salah satu program dokudrama yang cukup unik adalah program SURAT SAHABAT yang tayang di TRANS TV setiap hari selasa dan kamis pukul 15:00 sampai 15:30 WIB.Untuk menghasilkan tayangan program surat sahabat yang mampu menarik di perlukan kemasan yang membuat pemirsa tidak mengganti saluran televisinya dalam proses pembuatan di perlukan kerja tim yang terjun kelapangan merancang persiapan yang diperlukan saat proses mencari berita untuk program surat sahabat kelapangan Program surat sahabat merupakan tayangan dukodrama yang berdurasi 30 menit, yang menyajikan tentang sisi unik kehidupan anakanak yang masih polos dan lugu yang ingin memberitahukan kepada khalayak luas seperti fenomena sosial, kebudayaan dan adat isti adat di masyarakat, kebiasan, dan tempat wisata 6
Fred Wibowo. Teknik Program Televisi.Pinus Book Publisher. Yogyakarta 2007 hal 18 . www. trans tv.co.id
7
mencakup berbagai aspek kehidupan lainya dan diangkat secara informatif dan inspiratif sehingga dapat menjadi sarat hiburan dan informasi, bagi masyakat yang selalu haus akan informasi. Melalui pendiskripsian diatas peneliti tertarik untuk meneliti secara deskriptif mengenai proses produksi program surat sahabat di TRANS TV ( periode mei 2008)
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah adalah bagaimana proses produksi program surat sahabat di TRANS TV (periode mei 2008) dalam menghasilkan sebuah program acara dokudrama yang berkualitas dan untuk layak di tayangkan.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses produksi program surat sahabat di TRANS TV, pada (periode mei 2008).dalam menghasilkan sebuah program doku drama yang berkualitas dan untuk layak di tayangkan.
1.4 Signifikansi Penelitian Manfaat dari penelitian ini bisa di tinjau dari 2 aspek yaitu: 1.4.1 Akademis Untuk memberikan sumbangan pemikiran untuk bacaan dan penelitian lainya pada bidang program broadcasting dalam memahami dan
mempelajari proses produksi program surat sahabat di TRANS TV, dalam menghasilkan sebuah program dokudrama. 1.4.2 Praktis Agar menjadi bahan yang bermanfaat bagi para mahasiswa dalam mengkaji proses produksi program surat sahabat di TRANS TV, serta menjadi media dalam proses mempelajari bagaimana memproduksi sebuah program secara kreatif berkualitas dan beragam.
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Komunikasi Massa Dewasa ini, komunikasi lebih banyak melibatkan orang untuk waktu yang lebih banyak, meskipun intensitasnya rendah, Karena komunikasi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Maka komunikasi sangat di pengaruhi oleh kebudayaan dan sejarah. Mempelajari komunikasi secara menyeluruh juga mempelajari bisa juga mempelajari kebudayaan masyarakat secara keseluruhan. 8 Konsep komunikasi massa itu sendiri mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari digunakan dan dikonsumsi oleh audience. 9 Berbagai informasi dikemas dalam bentuk program acara yang dijadikan sebagai pesanpesan komunikasi massa. Televisi sebagai media massa dengan segala kelebihan yang di miliki, tidak lalu menjadi saingan dari media massa lainya, bahkan bersama media cetak dan radio merupakan tri tunggal media massa yang mempunyai pengaruh dan dengan sendirinya akan membentuk kekuatan besar, hanya saja sebagai akibatnya khusus media telavisi, merupakan suatu tantangan bagi para pengelolanya, karena harus mampu menjawab tantangan tersebut. 10
8
Denis Mc Quil. Teori komunikasi Massa,1994. hal, 7. S.Djuarsa Sandjaja. Teori Komunikasi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta. hal 53. 10 Darwanto Sastro Subroto. Produksi Acara Televisi. Duta Wacana University , 1994.hal 14. 9
Menurut Josep A Devito komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan melalui pemancarpemancar dengan audio visual. Komunikasi massa akan lebih mudah dan logis bila didefinisikan sesuai dengan bentuknya. Komunikasi massa juga dapat didefinisikan dengan memusatkan perhatian pada lima variabel yaitu sumber, khalayak, pesan, proses dan kontek yang terkandung dalam setiap tindak komunikasi dan memperlihatkan bagaimana variabel ini bekerja pada media massa. 11 Dengan segala fungsinya, media massa memainkan peranan yang sangat besar dan penting dalam masyakat dewasa ini. efek yang ditimbulkanya berpengaruh banyak baik individu maupun masyarakat, berbagai perubahan dalam masyararakat maupun negara sangat memperhitungkan keberadaan media massa, dan keleluasan media massa dalam melakukan kegiatanya telah menjadi tolak ukur demokrasi dalam suatu bangsa dan negara, bahkan media di juluki The fuorth estate, kekuatan ke empat setalah eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam menjalankan roda kehidupan bernegara. Dalam proses sosial pembentukan realita, media massa berperan menciptakan realitas bagi khalayaknya. citra adalah “ gambaran mengenai suatu realitas yang memliki makna yang oleh Walter lippman ( 1921, 1936, 1965 ) disebut sebagai “Picture in our heads” 12 media massa memiliki kemampuan tertentu dalam menciptakan citra realitas seseorang, benda atau peristiwa peristiwa yang terjadi. isi media massa merupakan lokasi atau forum yang menampilkan berbagai peristiwa yang terjadi sehingga bagi masyarakat berfungsi
11
Josep A.Devinto. Komunikasi Antar Manusia. Profesional Book.1997 hal 505 Werner J.Severin & James W.Tankard Communication TheorisOrgins,Methods, and Uses in The Massa Media,4 th Edition, White Plains:Longman.1997, hal 360361. 12
sebagai sumber untuk memperoleh gambaran citra realitas dan sekaligus nilai nilai dan penilaian normatif terhadap realitas tersebut. Media massa diklasifikasikan dalam media cetak dan elektronik sebagai berikut 13 1. Surat kabar Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainya dan disebut juga sebagai pelopor media, . Dalam menyampaikan informasi, surat kabar memuat halhal yang aktual dan terdiri dari berbagai macam jenis berita. 2. Majalah Dalam penyajian informasi atau berita majalah membahasnya lebih mendalam dan memiliki nilai aktualitas lebih lama, visual dalam majalah lebih menarik. 3. Radio Radio merupakan media audio atau suara, pesan yang di tampilkan selintas, maka radio siaran dapat diajak komunikanya untuk bersifat imajinatif selain menyampaikan informasi radio juga menyajikan lagulagu terbaru dan terdahulu. 4. Televisi Televisi merupakan media audio visual yang mempunyai dampak yang Sangat kuat bagi pemirsa.merupakan media informatif yang lengkap bagi pemirsanya karena menonton televisi adalah gratis dan tidak di perlukan biaya sedikitpun.
13
Drs.Elvinaro Ardianto. Komunikasi Massa. Simbiosa Kekatama, Bandung . 2004 hal 99107.
5. Film Film merupakan media yang dinamis dan hasil karya seni yang di produksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orangorang yang bertujuan memproleh estétika yang sempurna. 6. Komputer dan Internet Komputer merupakan perangkat atau alat, yang dapat memudahkan pekerjaan individu. komputer dapat disambungkan dengan kabel atau telepon sehingga dapat mengakses internet. internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah orang secara elektronik dan merupakan sarana untuk informasi merebut informasi berbagai sumber di dunia. Media massa sesungguhnya berada di tengah realitas yang syarat dengan berbagai kepentingan, konflik, dan fakta yang komplek dan beragam. Loisa thusser; seperti di kutip oleh alex sobur, menyatakan bahwa: “Media dalam hubungan dengan kekuasan, menempati posisi setrategis, terutama karena anggan akan kemampuan sebagai sarana legitimasi.Sebagaimanalembagalembagapendidkan,agama,seni, dan kebudayaan, merupakan bagian dari alat kekuasan negara yang bekerja secara ediologis guna membangun keutuhan terhadap kelompok yang berkuasa”. 14 Akan tetapi Antonio, Garmsci, seperti dikutip Sobur “menganggap pandangan Althuser tersebut mengabaikan resistensi ideologis dari kelas tersubordinasi dalam ruang media”. Bagi Gramsci media merupakan arena pergulatan ideologi yang saling berkompetisi ( the béattle ground for competing ideologies)
14
Alex Sobur.Analisis tesk media. SuatuPengantar Untuk Analisis Wacana.Analisis Semiotik dan Analisis Framing, Remaja Rosda Karya, Bandung 200, hal 30.
Selanjutnya Gramsci, seperti di kutip sobur menjelaskan “media sebagai ruang dimana berbagai ideology di representasiakan yang berarti di satu sisi media bisa menjadi sarana penyebaran ideology penguasa, alat legitimasi dan control atas wawancara Publik, namun di sisi lain media juga bisa menjadi alat resitensi terhadap kekuasaan. Media bisa menjadi alat untuk membangun kultur dan ideology dominant bagi kepentigan kelas dominan bagi kepentigan kelas dominan, sekaligus juga bisa menjadi alat perjuagan bagi kaum tertindas untuk membangun kultur dan ideology tandingan”. Selanjutnyas Sobur menyimpulkan bahwa “walaupun terjadi kritik antara Altuser dan Gramsci, namun kedua pemikir itu samasama sepakat bahwa media massa bukan Sesuatu yang bebas, independent, tetapi memiliki keterkaitan dengan realitas sosial”. Dengan perkataan lain, ada berbagai kepentingan yang bermain dalam dalam media massa, baik dari luar maupun dari dalam media massa itu sendiri. Sobur mengatakan bahwa kondisi seperti ini, media massa itu sendiri. Sobur menegaskan bahwa bahwa” dalam media massa itu tidak mungkin berdiri statis di tengahtengah, dia akan bergerak dinamis diantara pusaran pusaran kepentingan yang sedang bermain”. 15 Media mempunyai kuasa untuk menetukan artikel atau pemberitaan melalui proses penyaringan dalam bentuk pemilihan realitas. Realitas mustahil disajikan secara menyeluruh dan obyektif namun dipilah menurut pantas tidaknya, kemenarikan, kepentingan dan penekanan tertentu pada setiap isunya menurut kesepakatan internal media yng terkait. Sehingga di sadari atau tidak, telah terjadi sebuah konstruksi (di buat di rancang sedemikian rupa) sosial realitas yang makin meneguhkan bahwa tidak objektivitas dari media. Dalam proses sosial pembentukan realitas, media massa berperan menciptakan citra realitas bagi khalayaknya. citra adalah gambaran mengenai 15
.ibid hal 35
suatu realitas yang mamiliki makna, yang oleh Walter lippman (1921, 1936, 1945) di sebut sebagai “Picture in our heads”. 16
Media masa memiliki
kemampuan tertentu dalam menciptakan citra realitas sesorang, benda atau peristiwa pristiwa yang terjadi “isi media massa merupakan lokasi atau forum yang menampilkan berbagai peristiwa yang terjadi sehingga bagi masyarakat berfungsi sebagai sumber untuk memperoleh gambaran citra raelitas yang ada dan sekaligus sebagai nilainilai dan penilaian normative terhadap realitas”.
2.1.1. Ciri – Ciri Komunikasi Massa. Komunikasi massa mempunyai ciriciri yang disebabkan oleh komponennya adalah sebagai berikut: 17 1. Komunikasi terlembagakan. Ini berarti adalah komunikatornya, kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Writh bahwa komunikasi massa itu melibatkan melembaga. 2. Pesan bersifat umum. Komunikasi massa itu bsersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditunjukan untuk kelompok orang tertentu Oleh karenanya pesan komunikasi massa bersifat umum. 3. Komunikasi bersifat anonim dan heterogen. Komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen, pada komunikasi antar personal, komunikator akan mengenal komunikasinya mengetahui
16
Warner J Severin & james W. Tankard. Communication Thories Orgins, Method, and Uses in The Mass Media,4 th Editon, White Plains: Logman. 1997, hal 360361. 17 Elvinaro Ardianto & Lukiati Komala Erdiyana, Komunikasi Massa Sebagai Pengantar. Simbiosa Rekatama Media.hal 1712.
idetintas, pekerjaan bahkan tempat tinggalnya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan, karena komunikasinya menggunakan media. 4. Media massa menimbulkan keserempakan. Karakteristik lain dari komunkasi masa adalah kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan pada pihak khalayak dalam menerima pesan pesan yang di sebar luaskan. Radio dan televisi adalah media massa yang memiliki karakteristik keserempakan karena merupakan media elektronik, Tidak hanya radio dan televisi.Di negaranegara maju dianggap media massa karena karakteristik keserempakannya tersebut, karena sekali terbit 20.000 sampai 30.000. buah, media massa lainya tampak jelas keserempakannya adalah film, ia di buat dalam ratusan copy di putar di gedunggedung bioskop di mana secara serempak ditoton oleh ribuan orang secara bersamaan. 5. Komuniksi massa mengutamakan isi ketimbang hubungan. Pada kumunikasi antar personal, pesan yang di sampikan atau topik yang di bicarakan tidak. Perlu menggunakan sistematika tertentu, misalnya harus di bagibagi bagi pendahuluaan, pembahasan, dan kesimpulan topik yang dibahaspun beragam, tidak harus relevan antara satu dengan yang lainya, perpindahan satu topik pada topik yang lainya mengalir secara fleksibel. 6. Komunikasi massa bersifat satu arah Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa di bandingkan dengan komunikasi yang lainya, ada juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahanya. secara singkat komunikasi massa
adalah komunikasi yang bersifat satu arah sehingga komunikator dengan komunikanya tidak dapat melakukan kontak secara langsung. 7. Stimuli alat indra terbatas. Ciri komunikasi massa lainya yang dapat dianggap salah satu kelemahanya, adalah stimuli alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antar personel yang bersifat tatap muka, keseluruh alat indra para pelaku komuniksi dapat di pakai secara maksimal. 8. Umpan balik Komponen umpan balik atau popular dengan sebutan feed back merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi. Umpan balik secara respon mempunyai volume yang tidak terbatas pada proses komunikasi antar personal.
2. 1. 2. Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komuniksi massa merupakan salah satu bentuk spesialisasi konunikasi walaupun ada yang membedakan hal tersebut di sebabkan karena adanya unsur media massa dalam bentuk komunikasi massa. jadi fungsi media komunikasi massa secara umum dalam hal ini bisa di sama artikan dengan fungsi media massa, antara lain 18 1. Memberikan informasi Khalayak menerima informasi mengenai hal yang terjadi, gagasan atau fikiran orang lain dan apa yang di lakukan orang lain dan lain sebagainya. Salah satu cara dengan khalayak berlangganan, membeli, surat kabar karena
18
Jallaludin Rakhmat. Komunikasi Massa. Grasindo Remaja Karya. 200 hal 56.
memerlukan informasi mengenai peristiwa atau hal yang terjadi, media massa menyiarkan informasi kepada khalayak. 2. Memberikan pendidikan dan membimbing. Fungsi media ini sebagai sarana memberikan secara pendidikan massaatau secara sehingga khalayak bertambah semakin pengetahuanya berguna untuk mendidik kelompok.misal informasi akan kesehatan, pendidikan dan lainlain. 3. Memberikan hiburan Halhal yang bersifat hiburan dalam dalam media massa yang dapat berfungsi untuk mengimbangi beritaberita yang bersifat hard news yang tujuaanya untuk melemaskan ketegangan fikiran setelah di hidangi berita keras. 4. Fungsi mempengaruhi. Fungsi ini menyebabkan media massa mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat yang beranekaragam, dalam mempengaruhi kehidupan khalayak. Wilbur Schram menyatakan, komunikasi massa berfungsi sebagai, decoder, interpreter, dan encoder. Pendapat Wilbur Schramm pada dasarnya tidak berbeda dengan dengan pendapat Harold laswel yang menyebutkan fungsifungsi komunikasi sebagai berikut. 1. Surveillance of the evironmen. Fungsi komunikasi massa sebagai pengamatan dalam sebuah lingkungan atau tempat tinggal yang oleh secramm di sebut decoder yang menjalankan watcher.
2. Correlation of the part of society in responding to the environment fungsinya sebagai penghubung bagian bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan. Scramm menamakan fungsi sebagai interpreter yang melakukan fungsi the forum. 3. Transmission of the socil heritage from one generation Fungsi penerusan pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Scram menyatakan fungsi ini sebagai encoder yang menjalankan the teacher.
2.2 Televisi Sebagai Media Massa. Televisi merupakan perkembangan dari teknologi audio visual, perkembanganya teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikiaan pesat sehingga dampak siaranya menyebabakan seolaholah tidak ada lagi batas antara satu dengan yang lain terlebih setelah di gunakan satelit untuk memancarkan signal televisi. inilah di sebut globalisasi di bidang informasi. Peristiwa yang terjadi di daratan eropa atau amerika atau rusia. 19 Pada saat yang bersamaan dapat pula diketahui di negara lain dan sebaliknya, melalui bantuan satelit yang mampu memenuhi (pancaran siaranya ke berbagai penjuru dunia tanpa adanya hambatan geografis yang berati). Di negaranegara eropa, amerika dan negaranegara maju lainya, puluhan saluran televisi bersaing untuk menyajikan acaraacara yang terbaik agar dapat ditonton oleh masyarakat semuanya tentunya di landasi dengan perhitungan bisnis. Sekalipun sebagian sebagian dikelola oleh swasta komersial, tetapi diantaranya juga merupakan stasiun televisi non komersial untuk kepentingan 19
Dedi Iskandar Muda. Jurnalistik Televisi. 2003. hal 35.
masyarakat, misal televisitelevisi milik organisasi keagamaan sekolah universitas, komunitas pemerintah. Stasiun televisi dapat memilih program yng menarik dan memilih nilai jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi televisi dapat meraih keutungan dari produksinya, yang biasanya di produksi oleh stasiun televisi di negara pamansam ini hanya terbatas pada produksi berita dan event olah raga. Di Indonesia cenderung televisi swasta sudah mulai mengarah kepada sistem yang ada di amerika. ini di mulai dari garapangarapan sinetron, kuis dan beberapa acara hiburan lainya. Cara seperti ini memang Sangat menguntungkan bagi stasiun televisi tersebut karena semuanya dapat dilakukan berdasarkan pertimbanganpertimbangan bisnis yaitu untung rugi merupakan kemudahan maksimal kepada khalayaknya. Dalam artikelnya televisi as new religion.Grarbener & Conoly menggambarkan: 20 1. Televisi membutuhkan waktu dan perhatiaan lebih dari msyakat ketimbang media lainya. 2. Televisi tidak bermobilitas tidak seperti film atau pertunjukan, kamu tidak harus keluar untuk menonton itu dapat di dalam rumah dan bisa dilakukan kapanpun 3. Kenyataan dari semua yang tidak membaca, televisi adalah sumber utama seperti media dari kebanyakan informasi yang mana datang dari apa yang disebut hiburan. 4. Tidak seperti dengan media lainya, kita dapat menonton siaran acara televisi secara gratis. 20
Ashadi Sirega, LP3Y, Menyikap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio hal 1.
5. Seluruh media adalah sistem simbol ini adanya dari televisi seperti media lainya, bagaimanapun sebagai sebuah simbol televisi adalah keunikan sepanjang sejarah. Media televisi menggantikan peranan sumbersumber pendidikan konvensional dan tradisional, orang tua, pemuka agama, dan guru telah kehilangan perananya secara drastis. Kecenderungan televisi menyita waktu penggunanya nyaris bersifat mutlak. waktu yang dipergunakan untuk menonton televisi jauh lebih banyak digunakan dibandingkan dengan kegiatan penyerapan ilmu pengetahuan dan lainya. Namun perlu diakui bahwa perhatian dan sensitivitas dari masyarakat terhadap televisi kadangkadang menjadi berlebihan, ditengah upaya pencarian format yang dilakukan oleh berbagai stasiun penyiaran, oleh karena itu, penilaian terhadap mata acara televisi perlu dicermati sama halnya seperti mencermati, isi program itu sendiri, televisi sudah masuk sejak 1962, tetapi selama seperempat abad, hanya ada media televisi yang bersifat tunggal atau monopolistis milik pemerintah. dinamika aliran siaran media pemerintah yang seperti itu tidak dapat dijadikan acuan untuk melihat interaksi media dengan masyarakat. Televisi memiliki ciriciri sebagai berikut: 21 1. Informasi yang disampaikan kepada komunikan melalui proses pemancar atau transmisi. 2. Isi pesan audio visual, artinya dapat didengar dan dilihat pada waktu bersamaan . 3. Sifatnya periodik atau tidak dapat diulang, adalah bilamana kita ketinggalan acara televisi kita tidak bisa melihat lagi. 21
Wawan Kuswandi.Kumuniksi Massa Sebuah analisis Media televisi.PT.Rieka Cipta. Jakarta 1996 hal 89.
4. Sifatnya transitory (hanya meneruskan) pesanpesan yang dilihat dan didengar secara sekilas. 5. Serentak dan global. 6. Meniadakan jarak dan waktu. 7. Dapat menyajikan peristiwa atau pendapat yang sedang terjadi, berlangsung atau orisinil dan tunda (perekam) 8. Bahasa yang d gunakan formal dan non formal (bahasa tutur) 9.
Kalimat singkat, padat, jelas dan sederhana. Keberadaan televisi memiliki peranan penting dalam perdaban manusia,
telvisi merupakan salah satu sumber informasi dan hiburan untuk itu masyakat membutuhkan televisi sebagai media untuk memenuhi kebutuhan manusia akan adanya informasi dan hiburan dari siaran televisi Sama halnya dengan media lain, televisi memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. keungulan televisi biasanya dari sisi pragmatis dan teknologis. 22 keungulan televisi dari sisi teknologis adalah kemampuan televisi dalam menjangkau wilayah Sangat luas dalam waktu yang bersama. sehingga televisi dapat menghantarkan secara langsung suatu peristiwa di suatu tempat yang lain. Televisi juga mampu menciptakan suasana kebersamaan di berbagai wilayah jangkauanya, mendorong pemirsanya untuk medapatkan informasi dan interaksi secara langsung. Keunggulan televisi dari sisi pragmatis yaitu: 1. Menyangkut isi dan bentuk, media televisi meskipun direkayasa mampu membedakan fakta dan fiksi, realitas dan tidak realitas. 22
A. Alatas Fahmi. Berasama Merenda Wajah Bangsa. Jakarta. YPKMD. Hal 3032.
2. memiliki khalayak yang tetap, memerlukan ketertiban dan tanpa adanya perhatian sepenuhnya. 3. Memiliki tokoh berwatak (riil maupun rekayasa) sementara media (film) hanya memiliki bintang yang direkayasa. Di balik kelebihan televisi juga memiliki kekurangan atau kelemahan ini berkaitan dengan kelebihannya berikut kelemahanya: 23 1. Kecenderungan televisi untuk menempatkan khalayak sebagai obyek yang pasif, sebagai penerima pesan. 2. Mendorong proses alih nilai dan pengetahuaan yang cepat, dari satu tempat ketempat lain, hal ini terjadi tanpa mempertimbangkan peradaban yang ada di wilayah jangkauanya. 3. Perkembangan teknologi penyiaran televisi yang begitu cepat mendahului perkembangan masyarakat dan budaya khalayak pemirsanya. hal tersebut pada giliranya menimbulkan pro kontra tentang implikasi kultural televisi pada masyarakat. 4. Sifatnya sangat terbuka dan menjadikan sulit untuk dikontrol pada dampak negative. 5. Kecenderungan para pengelola televisi yang memanfaatkan kelebihan televisi dan lebih berorientasi dari pertimbangan komersial atau bisnis sehingga mengkesampingkan faktor pendidikan.
23
Ibid hal33
2.3 Program Televisi. Program televisi di Indonesia pada umunya diproduksi oleh stasiun televisi yang bersangkutan. di Amerika sebuah stasiun televisi tidak memproduksi sendiri semua program siarannya mereka hanya membeli atau memesan program siarannya dari Production House company yakni kalau Indonesia lebih dikenal dengan sebutan
production huose, karena seperti ini akan dapat lebih
menguntungkan kedua belah pihak. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan. Sementara perusahaan produksi acara televisi dapat meraih keuntungan dari produksi oleh stasiun televisi tersebut. Apabila ada kedua fungsi yang dirangkap yaitu broadcasting company dan prodution house company diantara dampak negatifnya adalah kesulitan dalam melakukan kontrol. ini disebabkan karena seringkali seseorang, katakanlah seorang pengarah acara yang tadinya di lapangan untuk memproduksi sebuah acara tertentu lalu pada siaran tersebut ikut pula yang harus bertanggung jawab, jawab secara psikologis ia dengan hasil yang ia capai bahkan ada kecenderungan tidak menghendaki kritik sebab ia yang produksi dan ia juga yang menyiarkanya tentu saja akan berbeda dengan jika siaran paket program tersebut di produksi oleh lembaga yang idevedent. Pada umunya isi program siaran di televisi meliputi acara yang diterangkan berikut ini dengan tentunya berbeda sesuai dengan keinginan masing masing televisi . 1. Talk show Adalah suatu program acara yang berupa perbincangan yang meliputi masalahmasalah yang sedang hangat yang ada di kalangan masyarakat
contoh kupas tuntas, antar FPI dan ahmadiyah , menghadirkan nara sumber dari salah pihak untuk dimintai keterangan dengan diwakili pengacara admadiyah dan dipandu oleh presenter. 2. Variaty musik Adalah dimana sebuah program acara yang di pandu oleh dua reporter atau satu orang, yang berisi tayangan video klip musik atau tentang pengetahuaan musik , contoh program bye reques di SCTV. 3. Program reportase Adalah suatu program yang berisi laporan berita berita tentang informasi nasional maupun internasional yang faktual, contoh seputar Indonesia RCTI yang menyajikan informasi berita yang aktual dan faktual yang terjadi disekitar kita dan disiarkan ditelevisi dan di dukung suara dan gambar dengan singkron. 4. Feature Adalah satu program acara yang di iarkan seacara khusus tayangan tayangan yang bersifat dokumentasi tentang kegiatan maupun. dalam contoh progam jelajah di TRANS 7, yang merupakan tayangan khusus yang menyajikan ,dan narasinya menggunakan gaya bahasa mendukung yang dan tanpa mengurangi fakta yang disajikan dan didukung dengan gambar yang bagus dan diiringi musik yang singkron dalam menyajikan. 5. Soap opera atau drama atau sinetron Adalah program entertainer tentang cerita kehidupan masyarakat dalam bentuk sinetron yang berlangsung beberpa episode sesuai dengan keinginan masingmasing televisi dan menurut festival Indonesia terbagi mejadi tiga yaitu:
a. Sinetron seri Adalah sinetron seri adalah sinetron yang terdiri dari beberapa episode dan masih diperankan dengan pemain yang sama dan dengan meneruskan alur ceritanya yang sama. b. Drama lepas Drama lepas adalah serial drama yang terdiri dari satu episode dan bedurasi 30 menit. contoh AN TEVE isenema yang menayangkan satu kali langsung abis. c. Drama serial Drama serial adalah drama yang terjadi beberapa episode dan dimana satu episode dan episode lainya berhubungan atau bersambung. dalam hal ini penonton diajak secara kontinu untuk menonton,dan menonton acara sanmpai selesai. Contoh tayangan candy di RCTI. 6. Sinetron komedi Adalah sebuah tayangan entertaimen yang berupa pertunjukan komedi atau lawakan–lawakan di atas panggung. 7. Video klip Adalah format acara yang disajikan dengan tayangantayangan berisikan lagulagu atau video klip yang berguna untuk mempromosikan lagu tersebut. 8. Stage play Adalah sebuah program acara televisi yang aktivitasnya diakukan diatas punggung pemainya juga berada hanya di sekitar panggung dan dengan ilustrasi yang berbeda beda.
9. Dokumenter Adalah dukomenter yang dibuat sperti kita membuat dokumentsi pembutanya di rencankan lebih dahulu, di persiapkan naskah dan di lakukan survey atau pengumpulan data terlabih dahulu menganai peristiwaperistiwa, referensi sejarah di masyarakat. 10. Game show atau quiz Adalah tayangan entertaimen berupa game yang melibatkan masyarakat sebagai peserta kuisnya denganmemberikan hadiah dari iklan, sponsor yang telah ada. 11. TV movie. Adalah tayangan hiburan yang berupa, filmfilm box office yang telah beredar seperti di sinema 21, blite megaplex. 12. Educational atau instruksional Adalah tayangan bersifat pendidikan yang bertujuaan memberikan pesan pendidikan bagi para relajar. 13. Olah raga Adalah sutu tayangan berupa pertandingan olah raga ataupun profile pemain olah raganya. Berbagai isi siaran tersebut bukanlah mutlak harus dimiliki oleh setiap stasiun televisi tetapi sesuai dengan keinginan masingmasing stasiun televisi.tetapi pada umumnya sebagian besar jenis progam di atas di pakai oleh stasiun televisi 24 Selain itu televisi memiliki program acara secara rokhani atau keagamaan, infotaimen dan iklan. acara keagamaan dapat dilihat pada manajemen qolbu yang di tayangkan pada pagi hari. 24
Dedy Iskandar Muda. Jurnalistik Televisi .hal 53.
Semakin berkembangnya pertelevisian Indonesia, genre tayangan bertambah diantaranya. 25 1. Reality show Adalah tayangan, salah satu jenis dari program televisi yang menempatkan, yang menampilkan situasi dramatis, humoris dokumenter kejadian yang aktual dan juga peristiwa penting, orangorang (ordinary people) yang dipresentasikan atau dipandu oleh aktris profesional. 2. Megazine televisi Adalah format acara, televisi di Indonesia sebagai majalah udara, yang didalam terdiri dari berbagai macam rubrik dan tema yang di sajikan dalam reportase aktual atau tímeles sesuai dengan minat dan tendensi penontonya. 3. Dokudrama Dokudrama adalah tayangan progrram dokumenter yang di dramatisir dan di peran pada tokoh, ada dialog dan sesuai dengan adanya adeganadegan tertentu.
2.4. Dokudrama. Sebelum pembahasan tentang bagaimana suatu proses pra produksi, produksi, terlebih dahulu langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyamakan pendapat pengertian dokudrama, hal tersebut sangat penting agar pembahasan tentang obyek yang di katakan berbobot tidak lagi menjadi masalah yang di perdebatkan Dokudrama adalah gabungan dari dokumenter dan drama, dokumenter adalah bentuk penyajian acara yang di susun dengan merekonstruksi suatu fakta 25
Naratama. Menjadi sutradara televisi. PT. Grasido, 2004. hal 64.
peristiwa yang menonjol dan dramatis dengan penekanan pada aktulisasi masa kini. 26 Drama adalah program entertainer tentang cerita kehidupan masyarakat dalam bentuk sinetron yang berlangsung berberapa episode. Sedangkan pengertian dokudrama adalah suatu program dalam bentuk penyajian acara yang di susun dengan mengkonstruksi suatau fakta dan peristiwa kedalam program entertainer tentang cerita kehidupan masyarakat dalam bentuk sinetron dan tanpa adanya rekayasa sedikitpun. Dalam program dokudrama terdapat tahapan produksi sebagai berikut. 27 1. Perencanaan Pada program dokudrama, tentu memiliki tim produksi mereka bertugas mengumpulkan menyeleksi dan mencari materi produksi, produser menyusun tema dan materi, terseleksi sedemikian rupa sehingga sehingga antara format yang satu dengan yang lainya cukup bervariasi dan semakin meningkatkan daya tarik. apabila program kurang menarik pasti di tinggal penonton. Program dokudrama tetap menuntut adanya kreatifitas dan perlu adanya informasiiformasi yang menarik dan berusaha menyajikan sesuatu yang berbeda dan menarik dan mempunyai daya tarik bagi para penontonya. 2. Tahapan pelaksanaan produksi Dalam pertemuan perencanaan produser menetukan terdiri dari judul program yang di produksi, kemudiaan tim produksi mengumpulkan materi produksi dan membuat narasi yang dibaca untuk narator, dilakukan paling akhir selesai penyusunan materi produksi selesai naskah sajian disusun untuk memperbaiki dan menghidupkan program.
26 27
Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar. Masduki 2001, hal 64 Fred Wibowo. Tehnik Produks Televisi. Pinus Book Publisher. 2007 hal 196.
Program dokudrama merupakan format acara yang mendramatisir sebuah kejadiaan yang didalam kehidupan dalam masyarakat. yang kerja, corak dan audio visual bervariasi mendalam dan menarik oleh karena itu program tersebut menarik minat penonton sekaligus bermanfaat, namun memproduksi progam ini dengan hasil maksimal memerlukan dana yang cukup besar dan tidak gampang. Beragamnya tayangan televisi menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan dalam penelitian program surat sahabat di TRANS TV, Termasuk program dokudrama yang berisi informasi dalam drama yang diberi narasi oleh narator.
2.5 Proses Produksi. Proses produksi program televisi adalah proses merencanakan program televisi yang memerlukan pemikiran mendalam yaitu materi produksi. Sarana produksi (equipment) biaya produksi organisasi, pelaksanaan produksi dan tahapan pelaksaan produksi. Bertolak dari kreativfitas, akan akan lahirnya ide gagasan yang diubah menjadi konsep program, dilengkapi demgan materi atau bahan lainya yang menunjang terciptanya ide ini akan terciptanya konsep berupa naskah untuk produksi. Suatu proses produksi televisi melibatkan banyak peralatan, orang, dengan sendirinya dan memerlukan biaya yang cukup besar, selain itu memerlukan organisasi yang rapi juga perlu suatu tahapan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahapan harus jelas kemajuanya di banding tahap sebelumnya. tahapan
produksi terdiri dari tiga bagian ditelevisi yang lazim disebut Standar oprasional prosedur ( SOP ) sebagai berikut: 28 1. Tahapan pra produksi pada tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini di lakukan rinci dan baik, sebagian pekerjaan produksi yang akan di rencanakan sudah beres pada tapan pra produksi disini meliputi proses sebagai berikut: a. Penemuan ide Pada tahap dimulai ketika produser menemukan gagasan atau suatu ide, kemudian membuat riset atau penelitiaan, dan menulis, kemudiaan mengembangkan gagasan dalam sebuah naskah. b. Perencanaan Tahap ini meliputi jangka waktu penyempurnaan. naskah, penulisan, pemliihan tempat atau daerah dan crew, selain estimasi biaya, persediaan biaya dan lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang di buat secara hatihati dan teliti. c. Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semua, tempat atau daerah perizinan, talent, dan pembuatan setting melengkapi dan meneliti peralatan yang di butuhkan. 2. Tahap produksi ( pelaksanaan) Sesudah perencanaan dan persiapan selesai pelaksaan produksi dimulai. Tim produksi mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dan kejadiaan tanpa direkayasa menjadi susunan gambar bercerita. dalam pelaksanaan di lapangan masingmasing crew bekerja sesuai dengan jobs 28
ibid
description mereka dan membuat program dengan apa yang sudah di rencanakan pada saat pelaksanaan proses produksi. Tahap produksi program surat sahabat juga mencakup kegiatan reporter dan cameraman di lapangan melakukan proses liputan sesuai dengan tema yang akan di bahas. materi yang didapat oleh tim liputan ini akan di siarkan sebagai materi dalam sebuah program untuk menjelaskan progam dokudrama. 3. Tahapan pasca produksi (penyelesaian dan penayangan) Pasca produksi memilki tiga langkah utama yaitu: editing, editing on line, dan mixing. a. Editing Setelah shooting kameramen membuat logging, yaitu mencatat kembali semua adeganadegan berdasarkan catatan shoting dan gambar. Di dalam logging time code (nomor kode) yang dibuat dan muncul dalam hasil pengambilan setiap shot dicatat . kemudian berdasarkan catatan itu juru kamera akan mengedit kasar disebut editing off line. Sesudah editing kasar ini jadi narator membuat naskah yang dilengkapi dengan uraian narasi time code bagianbagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik, kemudian kemudiaan narator pengisi suara merekam suaranya kedalam chaset sesuai dengan uraian narasi. selanjutnya naskah asli diserahkan kepada editor untuk dibuat editing on line. b. Editing online Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shoting asli. sambungansambungan setiap shot adegan dibuat tepat berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikiaan pula suara asli
dimasukan dengan level sempurna,setelah editing on line ini setiap, proses berlanjut dengan mixing. c. Mixing Suara narasi dan ilustrasi musik yang sudah direkam di gabungkan kedalam pita editing on line sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. keseimbangaan antar sound effek suara asli, suara narasi, dan musik. Tahapan ini adalah proses editing. proses penyutingan gambar dan merupakan tahapan sebelum penayangan yang menggunakan komputer dan dibantu dengan menggunakan peralatan khusus untuk proses editing merupakan penyusunan gambar sesuai dengan naskah dan memasukan narasi dan musik harus dibuat sedemikiaan rupa sehingga tidak saling menggangu dan terdengar jelas dan enak di dengarkan dan dilihat. sesudah proses mixing ini boleh di katakan bagian terpenting dalam post production sudah selesai. Secara menyeluruh produksi juga sudah selesai. seteah itu di adakan previw sebelum program tersebut di tayangkan. bila tidak ada lagi yang harus diperbaiki, maka program tersebut siap tayang.
2.5.1. Pelaksanaan Produksi Bekerja di dunia penyiaran pada dekade terakir ini. yakni sejak munculnya televisi swasta adalah merupakan impian setiap masyarakat yang berminat di dalam dunia broadcasting atau penyiaran dan ketika di bukanya kesempatan masyakat mendirikan televisi swasta berdasarkan SK menpen no.111/ep/menpen/190(yang merupakan pembaharuan dari SK menpen RI. no
190A/Menpen/1987), sudah barang tentu akan membutuhkan banyak tenaga tenaga ahli dibidang komunikasi dan penyiaran yang handal dan profesional. 29 Untuk memberikan gambaran tentang pelaksaan produksi program televisi secara lebih dan rinci sebagai berikut: 30 1. Executive produksi Executice produser adalah orang yang mempunyai wawasan, program televisi secara keseluruhan dan memiliki kemampuan menuangkan ide atau pikiran dalam pembuatan program televisi, selain itu mampu mengelola dan melakukan koordinasi, kontribusi dan distribusi produksi secara keseluruhan, secara sistematis dan secara efesien, executive produser bertanggung jawab terhadap penyusunan program, ide untuk program siaran. 2. Produser Produser adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan suatu program siaran dan harus mempunyai kemampuan berfikir mendatangkan ide dalam suatu tulisan proposal, untuk suatu program acara secara baik dan sistematis serta mempunyai kemampuan untuk memimpin dan bekerja sama dengan seluruh kerabat kerja. 3. Pengarah acara Pengarah acara adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis pelaksaan produksi program siaran, pengarah acara bertugas di lapangan untuk mengendalikan produksi yang di tanganinya oleh karena itu pengarah acara memiliki peranan yang Sangat setrategis dalam sebuah acara televisi. menurut maxime dan read (1982) pengarah acara dalam proses produksi
29 30
Tomy Suprapto. Berkarier di Bidang Broadcasting, Media yogyakarta, 2006, hal 56. ibid
nmempunyai kewajiban menggunakan konsep atau ide dalam naskah menjadi program yang menarik kreatif dan efektif. 4. Penulis naskah Secript writter atau penulis naskah.penulis naskah adalah orang yang bertugas menulis naskah untuk bahan siaran dalam kerja artistik penulis naskah memiliki kemampuaan untuk dapat merubah ide kedalam bentuk naskah yang merupakan hasil imajinasi dan pengindraan terrhadap stimuli menjadi bentuk tulisan yang menarik dan memilki pesan baik bagi para Pemirsa. naskah dapat meliputi model yaitu scenario, play, scene secueen, shoting secript. 5. Unit manager Unit manager adalah seseorang adalah seseorang yang bertugas menyediakan kebutuhan logistik yang di perlukan untuk setiap elemenelemen produksi mengawasi setiap penggunaan produksi, mengkoordinasikan semua aktivitas produksi dan penyiaran menyusun dan mempertanggung jawabkan administrasi dan keuangan . 6. Art director atau Penata artistik Penata artistik adalah seseorang yang ahli dalam menata ruang atau lokasi pengambilan gambar sesuai dengan menyiapkan gambar sesuai dengan yang di kehendaki dalam skenario dan menyiapkan gambar visual untuk memproduksi dalam bentuk cetak. 7. Grafik artist Grafik artis adalah seseorang yang memiliki keahlian di bidang grafis dengan kemampuan yang dimiliki dan keahliaan dibidang grafis dan
menetukan variasi bentukbentuk visual sesuai untuk keperluan program, termasuk mengkreasikan bagian grafis di luar etudio. 8. Penata cahaya Penata cahaya adalah seseorang yang mampu mendesain dan menetukan pencahayaan unttuk memproduksi televisi baik yang berada didalam atau di luar studio. 9. Audio atau video enginering. Audio atau video adalah seseorang yang mempunyai tugas mengoprasikan peralatan audio atau video didalam sebuah stasiun televisi dan bertnggung jawab terhadap Porsi suara termasuk bunyibunyian, musik dan spesial efek. 10. Tehnikal director Tehnikal director adalah penghubung atau perantara pengarah acara dan crew tehnik dalam menetapkan produksi dan ia slalu mengawasi dalam proses produksi. 11. Kamera person Kamera person adalah juru kamera adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk pengoprasian kamera televisi selama produksi program televisi. Mengoprasikan kamera menggunakan tripod dan dolly baik menggunakan kamera mini atau news gathering yang digunakan di luar studio dalam membuat progam televisi, pelaksaan produksi harus mengetahui apakah program ini di tunjukan pada target baru. Juga perlu diketahui siapa yang membuat target audien dari program agar sehingga target dapat tercapai. Dalam proses produksi di perlukan orangorang yang memliki pemikiran kreatif juga, guna mendukung keberhasilan bentuk kreatif. di dalam orang
orang kreatif tersebut terdapat sifatsifat yang mendukung ideide kreatif sehingga menghasilkan suatu karya yang kreatif pula. Kreatifitas berurusan dengan dengan ide, dan ide bukan suatu perkara tidak mudah di peroles, ide kreatif sering kali muncul tak terduga, bisa jadi sangat sederhana namun berhasil menjadi pendorong yang sangat kuat dari pesan yang di samapaikan. 31 Dalam proses pelaksanaan memproduksi program acara televisi, kreativitas merupakan hal yang sangt penting dan perlu di kembangkan. berikut setrategi mengembangkan kreativitas produksi acara. 32 1. Target audien Sebelum memproduksi program acara televisi perlu mengkaji tentang target penonton yang ingin di dapat agar program yang diproduksi sukses disukai banyak orang. 2 Bahasa naskah Bahasa yang di gunakan dalam naskah harus di sesuiakan dengan target penonton agar penonton merasa punya kedekatan dan mudah ditarima audien. 3 Format acara Format acara merupakan landasan kreativitas dan di desain produksi yang akan dibagi dalam berbagai kriteria utama untuk mencapai tujuan dan target acara tersebut. agar dapat dengan mudah mengklasifikasikan apa yang ingin di produksi stasiun televisi. 4. Penata artistik
31 32
Petty Geoffrey. Creative. PT Elex Media Komputindo Jakarta 1997 hal 4. Naratama Op. Cit hal 112
Seting audio atau lokasi yang menarik dengan memperhatikan detail seperti pencahayaan, efekefek khusus, kombinasi warna dan lainlain akan membuat program tersebut menarik dan di sukai oleh pemirsa. 5. Gimmick Untuk menarik selera penonton agar tidak pindah channel gunakan lain dalam suatu program di perlukan adanya sesuatu.yaitu Gimmick adalah triktrik yang di gunakan untuk mendapatkan perhatiaan dari penonton dalam bentuk sound effect, ilustrsi musik, ekpresi, kelucuaan tehnik editing dan pergerakan kamera.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Sifat Penelitiaan Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitiaan dengan pendekatan kualitatif data merupakan sumber deskriptif yang luas dan berlandaskan kokoh serta memuat penjelasan tetang prosesproses yang terjadi dalam lingkupnya. 33 Pendekatan kualitatif yang dimaksud sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lesan dari orangorang dan perilaku yang di amati sejalan dengan definisi tersebut. Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang fundamental tergantung pada manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orangorang tersebut dalam bahasanya dalam peristilahanya. 34 Dengan penjelasannya tersebut penulis menghendaki penelitian kualitatif, ini memiliki sifat bimbingan penyusunan substantif yang berasal dari datadata, dengan menggunakan analisis secara induktif, berarti bahwa pencarian penelitian data bukan di maksudkan untuk membuktikan hipótesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian di lakukan analisis. ini merupakan pembenetukan abstraksi berdasarkan bagianbagian yang dikumpulkan disusun dan kemudian dikelompokan. Sifat lain dari penelitiaan kualitatif ini adalah data yang dikumpulkan berupa katakata hasil wawancara serta bukan angka. Pada tahap penelitian peneliti mengumpulkan data artikel media cetak dan bukubuku referensi yang 33 34
Erna Widodo Mukthar, Konsruksi Kearah Penelitian Deskritif, Zvyrouz yogyakarta 2000, hal 30 Lexy Moleong. Metode Penelitiaan Kualitatif.2000, hal 3.
berhubungan materi penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap berikutnya, sesuai dengan penelitian penulis akan melakukan analisis terhadap hasil wawancara yang di peroleh atau dihasilkan. . 3.2. Metode Penelitian Penelitian proses produksi program surat sahabat di TRANS TV menggunakan metode studi kasus. Studi kasus merupakan setrategi yang cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitiaan berkenaan dengan “ how” atau “why”atau peneliti memiliki peluang untuk mengonroll peristiwapesritiwa yang akan diteliti, bila nama fokus penelitian terletak pada fenomena kotamporer (masa kini). Berdasarkan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. 35 Dalam secara cermat dan wawancara mendalam (depth interview) peneliti akan menanalisa proses produksi pogram surat sahabat di TRANS TV.dalam membuat program surat sahabat ( periode mei 2008).
3.3. Tehnik Pengumpulan data. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan tehnik triangulasi dan wawancara untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. 3.3.1. Data Primer Data primer di gunakan sebagai acuan utama untuk pembahasan penelitian ini data primer diperoleh dari sejumlah wawancara dengan pihak program sahabat TRANS TV. wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yaitu wawancara terstruktur dengan dengan departemen news dan buletin, produser 35
Robert K Yin. Studi Kasus Desain dan mManejemen.Pt. Grafindo Persada. 1996.hal1.
program acara tersebut dan sejumlah reporter dimana amendapatkan informasi denga cara bertanya langsung kepada responden. 36 Wawancara dalam penelitian ini bersifat mendalam atau indeph inteview yaitu wawancara mendalam di mana wawancara di lakukan terstruktur kepada narasumber dengan stratatifikassi yang tepat dalam wawancara menggunakan petunjuk umum berupa daftar yang disusun sebelumnya. 3.3.2. Data Sekunder Data sekunder penulis di peroleh dari sejumlah referensi yang ada baik berbntuk cetakan, audio, Internet yang berkaitan dengan penelitian yang di lakukan penulis.
3.4. Key Informan Menurut Lexy J Maleong. Informan adalah orang yang di manfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi kondisi latar belakang penelitian. 37 Dengan demikian key informan atau nara sumber adalah orang yang dianggap peneliti paling mampu dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian, orang yang berperan besar dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan produksi serta berkaitan langsung dengan produksi program surat sahabat dan berati key informan haruslah memiliki kapabilitas dan kompeten untuk memberikan informasi terkait. Key informan dijadikan wawancara adalah: 1. Produser program surat sahabat : Hany Pranayadati Produser adalah orang yang bertugas mengatur semua program acara dari prencanaan, produksi, sampai pasca produksi. dan bertanggung jawab 36 37
ibid Lexy J Maleong. Metode Penelitiaan kualitatif. Remaja Rosdakarya.1999.hal 90
terhadap semua perencaan dalam sebuah program acara atau siaran yang di produksi. 2. Reporter: Rika Kusumawati Reporter adalah seorang adalah seorang wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan dan mencari infomasi tentang beritaberita dari berbagai sumber, menyusun laporan berita dan juga kadang menulis naskah berita kemudiaan bertugas melaporkanya melalui stasiun televisi yang bersangkutan. 3. Kameramen:Doni Fabrianus Kameraman
adalah
seseorang
yang
mempunyai
tugas
mendokumentasikan sebuah gambar dalam suatu acara atau kejadian atau pada saat proses produksi suatu acara atau mengambil gambar pada smua proses produksi sedang berlangsung. 4. Editor: Ica Larasti. Editor adalah orang yang bertugas mengedit gambar dari gambar belum jadi menjadi sebuah gambar enak di lihat dan menjadi gambar yang bercerita layak untuk ditayangkan setelah di edit atau setelah proses editing.
3.5.Definisi Konsep Untuik pelaksanaan penelitiaan ini berbagai konsep di perjelas definisi konsepnya adalah: 1. Proses produksi program televisi adalah proses merencanakan program yang memerlukan pemikiran yáng mendalam mulai dari materi produksi, saran
produksi (equipment) biaya produksi dan organisasi pelaksana produksi, dan tahapan pelaksaan produksi. 2. Dokudrama adalah merupakan format acara televisi yang mempunyai format gabungan antar dukumenter dan drama. yang di dalamnya berisi tentang suatu peristiwa atau kejadian yang nyata yang disajikan dalam genre dokudrama yang sesuai minat dan tendensi target penontonya.
3.6 Fokus Penelitiaan Sebagai stasiun televisi swasta TRANS TVmenampilkan program acara menghibur dan berkualitas dengan kemasan dokudrama dan lain sebagainya. Fokus penelitian terletak pada proses produksi program surat sahabat di TRANS TV (periode mei 2008) yang menyangkut proses produksi acara televisi tersebut yaitu: 1. Pra produksi ( perencanaan dan persiapan ). a. Merencanakan dan menentukan judul. b. Pencarian materi, tempat untuk mengisi sesuai judul yang telah di tentukan. c. Menentukan budget (liputan dan shoting) dan lokasi shoting. d. Persiapan peralatan. e. Persiapan peralatan untuk liputan dan shoting host, dan crew. 2. Tahapan produksi ( pelaksanaan ) Setelah perencanaan dan persiapan selesai, pelaksaan produksi di mulai. Pada program surat sahabat, shoting dilakukan disetudio baik secara langsung maupun rekaman produser bekerja sama dengan progrm director ( pengarah
acara) dan crew di studio yang terdiri dari juru kamera, penata cahaya, penata suara dan lainlain. Tahap produksi dalam program surat sahabat di lakukan dilapangan atau dilokasi shoting. Produser bekerja sama dengan progam director (pengarah acara) dan kru di lokasi shoting yang terdiri dari kameramen, penata cahaya, peñata suara dan lainlain. 3. Tahapan pasca produksi ( penyelesaian dan penanyangan) Paska produksi memilki tiga langkah utama, yaitu editing off line, editing on line dan mixing.
3.7 Tehnik Analisi Data Data yang nantinya di peroleh peneliti, akan analisis menggunakan teknik triangulasi, yakni agar memperoleh data yang lebih bervariasi agar dapat memperoleh data yang berkenaan dengan persoalan berkanaan dengan persoalan yang sama. hal tersebut dimaksudkan untuk menguji dan membandingkan data yang di peroleh dari sumber lain: 38 seperti dengan membandingkan dengan data lain dari hasil pengamatan dengan hasil wawancara yang diperoeh dengan nara sumber. Langkahlangkah yang akan dilakukan peneliti untuk menganalisa data yang di peroleh adalah melalui tringulasi. 1. Menggunakan data dan informasi diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.
38
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif, Lkis, Yogyakarta.
2. Masingmasing data dan infomasi tersebut digabungkan secara sistematis dengan, mendiskripsikan secara kualitatif untuk mencari hubungan antar dengan pertanyaan yang diteliti. 3. Uraian dan hubungan tersebut merupakan jawaban dari hasil masalah penelitian.Deskripsi disajikan dalam bentuk kualitatif sebagai hasil olah data dan wawancara yang mendalam dengan pihakpihak narasumber yang berkaitan dengan proses produksi program surat sahabat di TRANS TV (periode mei 2008).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Objek Penelitian Televisi Transformasi Indonesia atau TRANS TV adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia, yang dimiliki oleh PARA group (PT Para Inti Investindo). Kelompok usaha ini dimiliki oleh pengusaha Chairul Tanjung, selain memiliki TRANS TV, dan Trans 7, PARA Group juga bergerak dibidang usaha perbankan seperti Bank Mega dan Bang Tugu serta beberapa usaha lainnya. Bentuk usaha TRANS TV adalah perseroan terbatas atau PT dengan nama PT Televisi Transformasi Indonesia. Stasiun ini melakukan siaran pertama kali pada 15 Desember 2001. memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah. Stasiun ini merupakan stasiun televisi swasta ke 8 yang memperoleh ijin mengudara secara nasional di Indonesia. Format acara siaran televisi ini tidak berbeda dengan stasiun televisi swasta lainnya yakni dengan format produksi yang bervariasi seperti News, infotainment, film dan drama. Pada dasarnya siaran TRANS TV menganut konsep general entertainment sehingga pemirsa bisa menikmati berbagai tayangan hiburan drama maupun non drama serta tayangan berita. Pada tahun pertama atau 2001, 50 persen tayangan stasiun ini berasal dari luar negeri dan sisanya berasal dari produk lokal. Di akhir tahun 2005 TRANS TV telah memperkuat lini dan jam tayang dengan produksi inhouse. Menurut catatan,67% dari acara stasiun ini merupakan produksi sendiri atau inhouse program.
Dalam profil stasiun ini disebutkan, logo TRANS TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian. Kilaunya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai symbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia, huruf dari jenis Sherrif yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali. Seperti perusahaan lainnya, stasiun TRANS TV memiliki Visi dan Misi perusahaan,yaitu: VISI : “Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan programprogram berkualitas, berprilaku berdasarkan nilainilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat”. MISI: “Menjadi wadah bagi gagasan dan aspirasai masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan penumbuhan nilainilai demokrasi”. Struktur Jajaran Direksi TRANS TV * President Commisioner : Chairul Tanjung * President Director : Ishadi SK * Vice President Director : Wishnutama * Finance & Human Resources Director : Dudi Hendra kusuma * Sales & Marketing Director : Atik Nurwahyuni Sulistiowati TRANS TV mempunyai sembilan divisi lini yaitu: News, Programming, OnAir, Production, Production and Facilities Service, Sales, Human Resources
and general Affairs, Financial and Acounting, Information Technology. Pembagian tugas dan wewenang dari masingmasing divisi dan bagian yang ada dalam struktur organisasi PT Televisi Transformasi Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Board Of Commisioner Tugas dari Board Of Commisioner adalah: a. Mengawasi dan mengendalikan jalannya perusahaan. b. Mengawasi kinerja President Director c. Menerima dan memeriksa laporan perusahaan yang diterima dari President Director. 2. President Director Tugas dan wewenang President director adalah: a.Menetapkan arah dan tujuan perusahaan b.Mengawasi Kegiatan perusahaan c.Membuat kebijaksanaan perusahaan yang menyangkut kehidupan perusahaan secara keseluruhan d.Menentukan kontrak atau kerjasama dengan pihak lain, menyetujui dan memeriksa anggaran perusahaan e.Mengadakan perencanaan dan evaluasi hasil kerja masingmasing departemen dalam menjalankan kegiatan perusahaan seharihari dan meminta pertanggung jawaban dari para menejernya.
3. News Division Tugas dari News Division adalah: a. Menentukan kebijakan dan membuat keputusan pada semua cakupan divisi pemberitaan dan penyajian siaran berita. b.Bertanggung jawab atas terselenggaranya siaran berita sesuai dengan waktu, durasi, dan kejadian hari itu berdasarkan editorial TRANS TV. c.Bertanggung jawab atas tercapainya target rating dan audience share program berita. d.Mengkoordinir munculnya beritaberita yang original. e.Mengkoordinir munculnya produk program berita yang memenuhi standar khalayak materi dan teknis. 4. Programming Division Tugas dan wewenang Programming Division : a.Menentukan kebijakan dan membuat keputusan pada semua cakupan divisi program dan penjadwalan program siaran. b.Mengkoordinir jadwal penayangan program 5. OnAir Division Tugas dari OnAir Division adalah: a.Menentukan kebijakan dan membuat keputusan pada semua cakupan divisi OnAir dan penayangan siaran acara. b.Mengkoordinir penayangan program siaran acara yang memenuhi standar kelayakan materi dan teknis. c.Bertanggung Jawab atas terselenggaranya program siaran acara sesuai dengan waktu, durasi, dan kejadian hari itu.
6. Production Division Tugas dari Production Division adalah : a.Mengkoordinir terciptanya produk program acara yang memenuhi standar kelayakan materi dan teknis. b.Menentukan kebijakan dan membuat keputusan pada semua cakupan divisi produksi dalam penyajian siaran acara. TRANS TV di bangun dengan modal investasi sebesar Rp 600 milliar. Dana sebesar itu berasal dari PARA Group sebesar Rp 300 Miliar, sisanya berupa pinjaman dana komersial dari Bank Mandiri sebesar Rp 300 Miliar. Studio TRANS TV terletak di jalan Kapten Piere Tendean Kavling 1214A, Jakarta Selatan diatas tanah seluas 2 hektare. Gedung TRANS TV merupakan gedung pertama di Indonesia yang dirancang khusus bagi stasiun televisi. Gedung ini di tanam kabelkabel termasuk kabel serat optic sepanjang 1.300 meter guna menunjang system siaran digital. Gedung ini berdiri dengan sembilan lantai, lantai pertama digunakan untuk memproduksi program drama dan non drama. Lantai dua diisi oleh ruang control utama atau MCR(Master Control Room), inilah jantung operasi penyiaran TRANS TV. Dibangun dengan teknologi digital penuh ruang control utama mampu beroperasi nyaris tanpa pita atau tapeless operation. Lantai tiga diisi oleh divisi pemberitaan termasuk studio keempat yang dilengkpi dengan virtual set, yaitu teknologi pendukung yang digunakan oleh divisi ini untuk menunjang siaran pemberitaan, lantai keempat hingga lantai kesembilan diisi oeh divisi lain seperti perpustakaan, produksi, pemasaran, programing serta ruang Direksi.
TRANS TV mulai mengudara secara teknis pada tanggal 22 Oktober 2001 di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi dengan pola teknik selama beberapa jam sehari. Pada tanggal 25 oktober mulai menayangkan program bertajuk Trans Timein, sekaligus meluaskan jangkauan hingga wilayah Bandung dan sekitarnya. Program Trans Timein dikemas dengan gaya radio untuk memperkenalkan TRANS TV pada masyarakat. Pada tahap ini dua pembwa acara membawakan kuis interaktif guna memikat calon penonton, sambil menyuguhkan rangkaian Video Klip. Divisi pemberitaan menyajikan program jelajah yang berisi paketpaket feature. Pada 15 Desember 2001 TRANS TV memulai siaran Perdana Tepatnya pukul 17.00 Wib dengan mengawali siaran langsung launching dari gedung TRANS TV secara berurutan menaramenara pemancar didirikan seperti dijakarta, Solo, Jogjakarta, Semarang, Surabaya , Medan sehingga memperluas jangkauan siaran kewilayahwilayah utama di Indonesia. Tabel 1 STASIUN PEMANCAR TRANS TV WILAYAH Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi
FREKUENSI PEMANCAR MENARA 29 UHF
80 KW
250 METER
Jawa Barat ( Bandung )
42 UHF
10 KW
250 METER
Jawa Tengah ( Semarang )
29 UHF
20 KW
100 METER
DI Yogyakarta dan Solo
24 UHF
20 KW
100 METER
Surabaya dan Gerbang Kartasila
22 UHF
30 KW
200 METER
Surabaya dan Gerbang Kartasila
27 UHF
20 KW
100 METER
Medan
27 UHF
20 KW
85 METER
Makasar
45 UHF
15 KW
100 METER
Batam
45 UHF
1 KW
100 METER
Cirebon
40 UHF
5 KW
100 METER
Palembang
30 UHF
15 KW
100 METER
Pekanbaru
24 UHF
1 KW
60 METER
Madiun
40 UHF
1 KW
100 METER
Denpasar
43 UHF
5 KW
100 METER
Jayapura
47 UHF
1 KW
100 METER
Sumber : Highlights PT Transformasi Indonesia
Perubahan jam tayang mulai di lakukan hingga 1 maret 2002 saat TRANS TV mulai siaran hingga 18 jam sehari pada.senin hingga jumat , pada pada September 2002 TRANS TV mulai mengudara 20 jam setiap hari kecuali hari sabtu dan hari minggu TRANS TV melakukan siaran non stop selama 24 jam Mulai selasa 12 juli 2005 hingga desember 2005 dikeluarkan surat peraturan menteri komunikasi dan informasi no 11/ P/ M kom inf/ 2005 dimana dalam peraturan tersebut di berlakukan pembatasan jam siaran hingga pukul 01.00 WIB dan mulai siaran pukul 05.00 WIB TRANS TV mulai di berlakukan. Pelaksanaan itu juga melakukan pembatasan jam siaran hingga jam 01.00 WIB dan mulai siaran pukul 05.00 WIB TRANS TV mulai di perlakukan peraturan itu
juga, melakuan pembatasan siaran dengan SIGH OOF pukul 02.00 dan SIGH OON pukul 04.00 WIB sedangkan untuk hari sabtu dan hari minggu siaran non stop. Siaran TRANS TV di bangun untuk bisa menggunakan teknologi digital, mulai dari tahap pra produksi hingga tahap pasca produksi serta siaran. Tetap karena pengerjaan di indonesia masih menggunakan sistem dengan nama analog, keluaran output bersifat digital pada transmisi dirubah jadi analog kembali. TRANS TV hingga 2006 ini memiliki 30 trasmisi yang tersebar dari deli serdang di sumatra utara hingga diternate selatan dan yang berada di maluku utara. 39 Sebagai stasiun televisi yang berusia muda TRANS TV berkembang Sangat pesat sejumlah penghargaan diraih oleh staiun televisi diantaranya: 1.Asian Televisión Award 2004 kategori Best Reality program dunia lain,lawang sewu dalam nominasi best musik program, diva dangdut nirwana. 2.For All Nation (FAN) campus pada bulan oktober 2004 dalam kategori media elektronik yang peduli pada korban penguna narkoba. 3.penghargaan dari majalah periklanan Cakram pada 2003 kategori televisi terbaik. 4.MUI anugerah syiar Ramadhan 1424 H pada kategori menjelang buka puasa 5.penghargan dari majalah periklanan Cakram pada 2002 kategori pendatang potensial. 6. MUI anugrah ramadhan 1423 H pada kategori siaran pendukung ramadha 40 Selain penghargaan diatas devisi news TRANS TV juga meraih ISO 9001 2000 penghargaan ISO ini berarti 14 program news yang di produksi oleh devisi 39 40
Highlight Pt Televisi Transformasin Indonesia Http:// Www. Trans tv. Co. Id.
news TRANS TV menjadi stasiun pertama di Indonesia yang seluruh program newsnya meraih ISO 9001 2000 penghargaan ini di nilai oleh lembaga, internasional mencakup tujuh prosedur dalam proses operasi devisi news. Keberhasilan stasiun televisi TRANS TV memperoleh sejumlah penghargaan tidak lepas dari rekruitmen SDM TRANS TV melalui dengan tekad merekrut sebagian besar karyawan dari tenagatenaga yang baru lulus, program ini disebut dengan broadcast development (BPD) dengan cara ini meakukan road show kesejumlah kampus dan melakukan perekrutan terhadap bakatbakat terbaik yang di sana. Devisi news TRANS TV memiliki 50 reporter di Jakarta dan 70 responden dan kontributor di seluruh Indonesia. koresponden berarti karyawan TRANS TV yang berada di daerah tugas untuk mendapatkan berita untuk semua program.sedangkan kontributor adalah wartawan freelence atau wartawan lepas. Redasi berita dipimpin oleh Ishadi sk sedangkan pengelolaan teknis seharihari di koordinasikan oleh direktur pemberitaan atau pemimpin redaksi dan oleh masing masing program acara memiliki seorang memliki produser, eksekutif produser , produser dan beberapa asisten produser. 41
4.2 Gambaran Umum Program Surat sahabat Program surat sahabat disiarkan pada 24 maret 2003, setiap hari selasa dan hari kamis di stasiun televisi TRANS TV, berdurasi 30 menit acara ini menyajikan atau mengakat tentang kehidupan anakanak yang ingin memberi kabar keadanya sehabat dari suatu daerah tertentu pada sahabatnya yang berada di tempat yang jauh dan dengan tujuaan memberi tahukan adat istiadat, 41
Wawancara dengan Hany Pranayadati Produser Surat Sahabat
kebiasaan, kegiatan tiap hari, memperkenalkan kebudayan, memberi tahukan tempat wisata yang ada di daerahnya, dengan tujuaan sahabatnya supaya tahu apa yang menjadi kebiasaan dan kebanggaan di daerahanya. dan acara ini di sajikan dalam genre doku drama. 42 Struktur Organisasi Program Surat Sahabat Berikut ini kerabat kerja program surat sahabat 43 1. Ketua dewan redaksi
: Ishadi S.K
2. Pimpinan Redaksi
: Gatot Triyanto
3. Wakil Pimpinan Redaksi
: Dede Apriadi
4. Kepala Departemen
: Rizal Firmansyah
5. Produser Program
: Heny Pranaya Dati, wahyu andrian : Rika Kusumawati, linda zubaidah
6. Asisten prodoser
: Pramasari, Iwan Hermawan : Rika kusumawati,Ade bayu,Rainald
7.Asisten produksi
: Dedy iskandar, yosep
8.koordinator liputan
:Rina akbar, vitry novianti, : Rahmad, andre sinaga : Romi, aksan.
9. Koordinator Daerah
:Rima Sari, Dede setiawan : Roland, Rendy
42 43
10.Staf koordinator liputan
:Nisa Rahman
11.Staf Koordinar Daerah
: Deni Setiawan
12.Riset & pengembangan program
: wawit Anwar, Juwita sari
13. Penyedia Gambar
: Agung hepy ,Raymon marbun
Wawan cara dengan Hany Pranaydati Produser Surat Sahabat. Dokumentasi Surat Sahabat
:Doni fabrianus 14.Koordinator presenter
:Indarto
15. Penata rias
: Retno
16. Upm
:rendra
17.Mesengger
: subagya, suwondo, Bambang
18. Dokumentasi
: Agung hepy, Doni fabrianus : Abdul latif,
19. Pengarah acara
: Lisnawati
20.Penyuting gambar
:Ica Larasati, Adul Wahap :Laila muhtar, ratna sari : Elsa radin
21.Penata gambar
: Fahmi zamzamsi :Darma abadi
22. Pemadu gambar
: Pipit Ratna
23.Penata aksara
: Lukito
24.Penata Grafis
: wawan kurniawan
25.Penata Set Visual
: Sony Rahman, Indra : Bony.
26. Pendukung tehnik
: Nurlela, Abubakar Sidik : Temon
27. Transmisi
: Badrun rahman, ikbal
28 Penanggung jawab IT & Tehnik siaran
: Zulkifli m nur. Rastaman, Sugito
29. Pendukung tenik siaran
:Ardianto
30.Penata rias
:Susy w
31.VTR Operator
:Prasetyo
32. Peñata Gambar
:Rahman, rizki fajar :Arik taupan
33. Mekanika Lektrikkal
:Tim M.E. trans
34. Ruang kendali star
: Boby adam ,rujito : Suryawan.
Target Audiens Pemirsa adalah bagian paling penting dalam sebuah industri televisi. Karena Tanpa adanya pemrisa suatu progam acara televisi tidak berati apaapa, demikiaan juga
program dokudrama surat sahabat yang menjadi salah satu
bagian tidak dapat di pisahkan dari acara program berita di TRANS TV, adapun target potensial audiens program surat sahabat adalah anakanak dan ibuibu, rumah tangga.
Format Acara Surat Sahabat Adapun format acara surat sahabat adalah 1. jenis :dokumenter 2. sifat : dokudrama 3.durasi : tiga segmen,dengan durasi 30menit, setiap hari selasa dan kamis pukul 15.0015.30 WIB. Peneliti memilih obyek penelitian pada bulan mei, dimana pada bulan ini progam yang di tayangkan mendapat rating yang cukup tinggi pada tahun 2008 dari bulan januari sampai pada bulan mei.
Isi program (content) Tayangan program surat sahabat dibagi menjadi tiga segmen dengan tiga comebreak, berdasarkan rundown surat sahabat tiap segmen dibatasi dengan comebreak, dengan durasi sekitar tiga menit. susunan naskah terdiri dari tiga segmen yaitu segmen pertama berisi perkenalan terhadap isi program, bagian kedua barisi penjelasan isi dari sebuah program yang brisi, kebudayaan dan kebiasan, dan segmen ke tiga berisi hampir sama seperti segmen ke dua tapi kadar kekuatanya lebih rendah dibandingkan dengan segmen kedua. Isi program surat sahabat berisi tentang seputar kehidupan anakanak di suatu daerah tertentu, yang mereka menampilkan kebudayaan dan kebiasaan mereka dan meperkenalakan tempat wisata di daerah mereka, dan sebagian besar surat sahabat mengangkat suatu daerah yang dimana suatu daerah benarbenar masih jauh dari peradapan modern dan didaerah tesebut masih asli dan anakanak pun masih bisa bermain dengan alam.dan rogarm surat sahabat ini disajikan dengan genre dokudrama dengan tanpa mengurangi dan menambah fakta atau kebenaran yang ada dalam masyarakat tersebut.
4.2 Hasil Penelitian Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitiaan mengenai proses produksi progam surat sahabat di TRANS TV ( periode bulan mei 2008 ) data data tersebut diperoleh melalui wawancara mendalam (indept interview) dengan narasumber Hany Pranayadati selaku produser progam surat sahabat, rika kusuma wati reporter surat sahabat, ica larasti sebagai editor program surat sahabat, doni fabrianus sebagai juru kamera (camera person) surat sahabat. Di stasiun televisi swasta TRANS TV.serta pengumpulan data pendukung bank
data TRANS TV.Berikut ini bagan produksi surat sahabat: Bagan 1 Produksi Surat Sahabat
Para Produksi Produksi 1. Meeting 1. Liputan 2. Perencanaan 2. Membuat Naskah Materi Liputan 3. Shooting host Bugdet Lokasi Shooting 3. Persiapan Kru liputan dan shooting host
Pasca Produksi 1. Editting Off Line On Line 2. Mixing
Produksi surat sahabat tahapan dan langkahlangkah yaitu tahap pra produksi yaitu tahap perencanaan produksi dan persiapan, tahap produksi tahap merupakan realisasi dari tahap sebelumnya, selanjutnya tahap tahap pasca produksi, meliputi tahap penyelesaian dan penayangan terdiri dari editing off line, editing on line dan mixing.
4.2.1 Proses pra produksi Dalam proses pra produksi ini merupakan tahapan awal dari proses produksi yaitu perencanaan.Dalam tahap ini kegiatan awalnya melakukan meeting setiap hari selasa setelah penayangan acara surat sahabat dilaksankan, rapat perencanaan sebelum melakukan peliputan untuk esok harinya atau yang disebut proyeksi. Rapat tersebut wajib diikuti oleh reporter, juru kamera, PA, produser hingga eksekutif produser. Hany pranyadati selaku produser surat sahabat menjelaskan tentang siapa saja yang mengikuti rapat redaksi:
RCD”. “ rapat redaksi wajib diikuti oleh “ Executive Produser, Asitren poduksi, kameramen, reporter ; PA, 44 Pada tahap awal redaksi melakukan evaluasi terhadap tayangan surat sahabat yang baru saja berlangsung mencari tahu apakah kesalahan yang terjadi kesalahan atau tidak pada penayangan program acara tersebut, setelah evaluasi selesai para anggota rapat evaluasi memberikan usul tentang bahan liputan untuk esok hari, biasanya usul liputan untuk esok harinya berupa usulan tempat liputan; dari berbagai usulan liputan tersebut itu diantaranya akan di follow up atau di setujui untuk dilakukan peliputan biasanya memilki keunikan nilai berita yang lebih menonjol. Rapat perencanaan proyeksi surat sahabat tidak mutlak di hadiri oleh semua crew yang yang terlibat dalam pembuatan program surat sahabat tetapi mutlak bagi produser, reporter dan kamermen pada program acara tersebut. Hany Pranayadati selaku Produser program menjelaskan rapat redaksi pra poduksi: Rapat redaksi dilakukan setiap hari selasa jam empatan membahas perencaan dan persipan pra produksi. 45 Rapat redakasi juga membahas, merencanakan dan menetukan tempat,liputan, yang akan dilakukan oleh reporter dan kameramen untuk melakukan liputan. Dan semua keputusan tentang liputan tersebut smua ditentukan oleh produser program acara. Hany pranayadati selaku produser program surat sahabat menjelaskan tempat liputan “liputan ketempat tersebut. Bilamana tempat liputan tidak cocok dan tidak ada izin atau persetujuaan dari produser maka kameramen dan reporter tidak akan melakukan, karena semua keputusan semua program 44 45
Hasil wawancara dengan Hany Pranyadati Produser Surat Sahabat Ibid
itu terletak atau berada ditangan pruduser program. 46 Di program surat sahabat rapat redaksi pra produksi dan evalusi.rapat redaksi dilakukan setiap hari hari selasa pukul 15.30 WIB. Membicarakan materi atau isi siaran yang akan di produksi, sedangkan rapat redaksi evaluasi adalah mengenai mengevaluasi program yang telah ditayangkan pada episode sebelumnya baik mengenai kualitas gambar kualitas suara, kendala apa saja yang terjadi di lapangan saat melakukan liputan dan mencari jalan keluar pada saat rapat redaksi dilakukan. Tayangan surat sahabat merupakan tayangan yang mengangkat kehidupan anakanak yang berada di daerah dan dengan menampilkan kebiasan adat isrtiadat dan kebudayaannya. Hany Pranayadati selaku produser menjelaskan mengenai program dokudrama surat sahabat. “ program surat sahabat adalah sebuah program yang menyajikan sebuah informasi yang mengankat sisi unik kehidupandi suatu daerah tertentu dengan genre dokudrama kepada pemirsa kepada anakanak dan ibuibu dan juga tidak menutup inforamasi pada semua kalangan untuk melihat tayangan program surat sahabat” 47 Surat sahabat bergenre dukodrama adalah sebuah program yang mengngakat suatu daerah tertentu yang diwakali oleh anakanak untuk memperkenalkan semua kebiasaan dan kebudayaan, pada perencanaan penentuan daerah atau lokasi dan materi kemudian di tentukan oleh produser mengenai daerah atau tempat yang akan diliput. Hany Pranayadati selaku produser menjelaskan tempat atau lokasi yang akan diangkat atau di liput dalam program surat sahabat. “Biasanya daerah yang akan di liput adalah suatu daerah yang belum 46 47
ibid Hasil wawancara dengan Hany Pranayadati Produser Purat Sahabat
begitu dikenal oleh masyarakat luas dan mempunyai kebisaan seperti kebudayaan yang unik dan masih asli atau masih bersahabat dengan alam dan layak untuk dingkat untuk dijadikan sebuah program dalam program surat sahabat” 48
Sebelum melakukan tempat liputan diperlukan adanya koordinasi dengan tim riset untuk memastikan bahwa tempat yang akan diliput bisa dan beri izin untuk melakukan liputan. Hany Pranayadati selaku produser program menjelaskan siapa yang melakukan riset. sendiri. “Dalam melakukan riset atau penelitian ter biasanya dilakukan oleh tim riset datang langsung ketempat atau lokasi dan bisa juga di lakukan reporter melakukan riset kelapangan dan biasa dilakukan oleh responden yang kebetulan atau bertugas berada di daerah yang akan di jadikan tempat liputan ”. 49 Selain perencanaan materi dan penentuaan tema liputan selanjutnya membahas budget dalam memproduksi surat sahabat, budget tim liputan surat sahabat seperti kameramen dan reporter ketika liputan keluar daerah. Hany pranayadati selaku produser menjelaskan mengenai budget surat sahabat. “Budget liputan program surat sahabt 1 episode kalau liputan keluar biasanya empat sampai lima hari baru pulang dan biasanya di sesuaikan dengan jauh dan dekatnya tempat dan biasanya bdtgetnya dantidak sama semua rekomendasinya berkisar antara 5 sampai 10 jutaan sekali jalan dan itu tergantung pada lokasinya”. 50 Sebelum berangkat liputan menuju lokasi liputan berbekal tugas atau proyeksi seorang reporter juga wajib mencari informasi akan daerah yang akan di liput membuat janji dengaan dengan nara sumber mengetahui lokasi liputan dan
48
HasilWawancara dengan Hany Pranayadati Produser Surat Sahabat. Hasil Wawacara dengan Hany Pranayadati Produser Surat Sahabat 50 ibid 49
mengetauhi adat istiadat dan kebudayaan setempat Reporter juga harus menyiapkan tim dan memesan kendaraan oprasional kantor sebagai alat transportasi kelapangan kalau tidak kebagiaan oprasiaonal, biasanya kulau tidak ada mobil maka AE (asigment editor) atau korlip akan menyuruh tim berangkat ke lapangan dengan meggunakan taksi. Rika kusumawati selaku reporter menjelaskan sebelum melakukan liputan program surat sahabat. “persiapan sebelum liputan biasanya di surat sahabat melakuksan riset terlebih dahulu apa mentukan daerah mana yang akan diliput, setelah itu bikin janji dengan narasumber ketika liputan di tempat, misalnya meliput di aceh kita harus tahu tentang adapt istiadat kebudayaan daerah tersebut untuk menghindari sesuatu yang tidak diingikan dalam proses liputan”. 51 Hal serupa juga dikatakan doni fabrianus sebelum melakukan liputan program surat sahabat. “Persiapan sebelum melakukan liputan bisanya tim surat sahabat melakukan riset terlebih dahulu dan menetukan daerahatau tempat mana yang akan di jadikan sebagai tempat liputan.dan bikni janji dengan narasumber”. 52 Untuk menghasilkan berita yang bagus tayangan yang bagus dan layak untuk di tayangkan kepada pemirsa TRANS TV harus melakukan riset dan menyerap informasi latar belakang yang di berikan produser. Jadi seorang reporter yang di tugaskan meliput suatu berita harus sudah dapat mengerti mengenai topik berita yang diliputnya.
4.2.2 Proses produksi Setelah tahap perencanaan dan tahap selanjutnya melakukan liputan melibatkan reporter dan kameramen di lapangan dalam satu episode surat sahabat 51 52
Hasil wawncara dengan Rika Kusumawati Reporter surat sahabat Hsil wawancara dengan Doni Fabrianus Juru kamera surat sahabat
memerlukan satu liputan untuk materi produksi. Sebelum terjun ketempat liputan reporter dan kameramen mengadakan koordinasi sama dengan narasumber dan telent atau pemeran dalam program surat sahabat di lapangan. Setelah semua materi liputan dari berbagai sumber yang didapat dilapangan, disimpan dalam chaset mini DV kemudian hasil tersebut di bawa pulang kekantor untuk di timcode dari hasil dari hasil event dan pengambilan gambar dan untuk dibuatkan naskah. Yang dimaksud timecode adalah memberikan kode berupa angka dari hasil proses pengambilan gambar dilapangan. Dari hasil timecode dibuat script untuk mengisi voice over dari visual dan untuk menambah dan memperkuat informasi gambar lebih hidup. Sebuah narasi mempunyai peran yang cukup penting dalam proses produksi program surat sahabat, Karena pada program surat sahabat yang ditayangkan setiap hari selasa itu tidak di beri host atau presenter jadi narasi di perlukan untuk lebih menghidupkan Suasana dan menambah kekuatan untuk mengajak pemirsa mengikuti program surat sahabat. Setelah elemen elemen pendukung telah terkumpul maka reporter surat sahabat memasukan kedalam naskah presenter, berikutnya melaksanakan shooting host dilakukan setiap hari kamis, pada sast pelaksaan shooting produser juga memberikan pengarahan padap presenter untuk memudahkan dalam memahami gimmick , ekpresi, mengarahkan cameramen dan memberikan komposisi dan variasi dalam pengambilan angle (sudut pengambilan gambar) untuk mendapatkan gambar yang menarik pengambilan gambar program surat sahabat terdapat beberapa angle antara lain: a.FS (full shot) adalah pengambilan gambar atau objek yang diambil secara keseluruhan dari kaki hingga kepala.
b. KS ( knee shot) adalah pengambilan gambar atau obyek yang diambil dari lutu hingga kepala. c.MS (medium shot) adalah pengambilan gambar atau obyek dari pinggang hingga kepala. d.MCU(mediun close up) adalah pengambilan gambar dari atau obyek dari dada hingga kepala. Doni Fabrianus selaku cameramen menjelaskan mengenai angle camara “Bagaiman cara pengambilan gambar bagi host surat sahabat adalah berbeda dengan pengambilan pada program news,karena pada program surat sahabat lebih bervariasi megugnakan angle seperti full shot, knee shoot, medium shot dan close up sehingga angle gambar tidak membosankan”. 53 Sumber barita yang paling utama adalah reporter dan juru kamera atau camer person, yang bertugas mencari informasi dan mengambil gambar dalam peliputan, dalam program surat sahabat, adalah tim liputan yang bertugas reporter dan juru kamera, dikirim ketempat liputan dan setiap sekali liputan harus dapat satu berita dan untuk satu episode, dan seorang repoter harus selalu kontak dengan koordinator liputan yang berada di kantor TRANS TV, ataupun produser yang bertugas pada saat itu guna memberi kebijakan dan layak atau berita itu ditayangakan. Pertama kali yang dilakukan oleh reporter di lapangan menurut: Rika kusumawati sebagai reporter program surat sahabat dalam wawancara dengan peneliti. “Sesampainya dilokasi peliputan reporter dan camera person campers mulai mencari siapa narasumber, mencari talentdan langsung melakukan casting secara sederhana yang cocok untuk proses pengambilan gambar dan mencari latar belakang masalah,untk pelaksanan peliputan di lapangan” . 54 Tidak selamanya dalam proses peliputan selalu berhasil dalam setiap 53 54
Hasil wawancara dengan Doni Fabrianus selaku Kameramen Program Surat Sahabat Hasil Wawancara dengan Rika Kusumawati Reporter Surat Sahabat
melakukan tugas di lapangan kadang juga ada kendala dan harus selalu berkoordinasi dengan produser.karena juga tempat yang tidak boleh melakukan liputan. Rika Kusumawati sebagai reporter surat sahabat menjelaskan dalam wawancara dengan peneliti. “ Bila kita sudah sampai tempat liputan tidak boleh meliput atau ada kendala, kita harus pinterpinterdan harus selalu tetap berkoordinasi dengan dengan produser di etudiountuk meminta pendapat untuk segera mencari alternatif tempat liputan yang lain dan tidak jauh dari tempat liputan tersebut jadi kita pulang liputan tidak denagan tangan hampa atau kosong dengan liputan alternatif kedua”. 55 Reporter harus bisa mamilih talent yang akan dijadikan tokoh untuk me wakili anakanak atau orangorang yang berada di daerah liputan tersebut agar benar seperti apa adanya yang terjadi di daerah liputan, sehingga masyarakat tertarik dengan tayangan televisi dengan harapan pemirsa tahu tentang kebudayaan dan kebiasan suatu daerah tersebut . Rika kusumawati menjelaskan mengenai pemilihah talent adalah sebagi berikut: ‘Anak yang di jadikan talent pada program surat sahabat adalah biasanya di Pilih dengan casting Sangat sederhana dengan memilih anakanak yang aktif, selalu ceria dan berdasarkan feeling dari reporter” . 56 Pertama kali akan bertugas kelapangan seaorang juru kamera atau kamera person harus menggunakan standar operation prosedur (SOP) yang sudah baku pada masingmasing stasiun televisi karena mungkin stsiun televisi memiliki SOP yang berbeda beda satu sama yang lain tergantung kebijakan manajemen stasiun televisi tersebut sehingga tidak menyalahi aturanaturan yang ada dalam proses pengambilan gambar pada saat bertugas dilapangan, dan untuk meminimalisir 55 56
ibid Hasil Wawancara dengan Rika Kusumawati Reporter Surat Sahabat.
kesalahan yang akan terjadi. Tugas pertama seorang juru kamera sebelum berangkat tugas liputan kelapangan, juru kamera tersebut mempersiapkan peralatan liputan seperti kamera tripod, mic, kabel serta batrey dan lampu jika memang diperlukan karena kamera persons juga harus dapat mengetahui tempat yang akan diliput nanti dan karateristik tempat yang akan di liput nanti dan karateristik tempatnya. kadang kala apabila kita ingin melakukan peliputan di lapangan seperti yang dikatakan: Doni fabrianus juru kamera surat sahabat saat di wawancara oleh peneliti mengatakan : “saat kita melakukan liputan kita harus mengetahui karateristik tempat liputan yang akan kita liput, serta alat yang digunakan misal jika kita dapat mengambil gambar yang merupakan sifatnya moment kita menggunkan camera yang kecil atau disebut kamera hanhel aseperti camer PD 170, ketimbang meggunakan kamera yang besar seprti DV cam karena akan membut ruang gerak kita pada saat pengambilan tempat pengambilan gamabar tersebut medanya sulit seperti sedang berada di bukit atau berada diatas sampan atau perahu yang sempit”. 57 Strategi lainnya dalam dalam penggunaan peralatan karena umumya liputan tidak hanya dilakukan sebentar saja bahkan bisa memakan waktu berjam jam misal pengambilan gambar dilakukan di daerah pedalaman juru kamera harus pandaipandai menghemat menggunakan batrey kamera biasanya hanya bisa bertahan selama satu jam dalam penggunaan normal. karena shot list harus jelas sehingga tidak mengambil gambar yang terbuang dengan percuma saja. Seperti yang dikatakan Doni Fabrianus selaku juru kamera kepada peneliti pada saat wawancara: “karena kitaharus tahu jenis kamera yang harus kita bawa pada ssat liputan kita banyak kmelakukan aktivitas bisa saja kita menggunakan kamera yang jenisnya lebih besar kertimbang kita menggunakan kamera yang kecil seprti PD 170, Karena memilki kefleksibelan yang lebih tinggi 57
Hasil wawancara dengan doni fabrianus juru kamera surat sahabat.
dan harus selalu membawa batrey cadangan untuk mengantisipasi bila batrey abis saat liputan di tempat pedalaman”. 58 alam juga bisa hambatan yang serius dalam proses pengambilan gambar dalam proses pengambilan gambar pada program surat sahabat. Seperti yang dikatakan Doni Fabrianus sebagai kameramen surat kepada peneliti saat di wawancara: “Biasanya sebelum kita liputan kita selalu melihat perkiraan cuaca terlebih hulu dan mempersiapkan bila ujan dan cuaca gelap kita akan membawa alat tambahan seperti lampu tambahan supaya gambar yang diambil bisa jelas dan membawa pengamman buat kamera atau sarung buat kamera, kaerena kamera sangat retan dengan air, dan pokonya kita dalam proses pengambilan gambar harus hatihati dan teliti”. 59 Surat sahabat terbagi dalam tiga segmen dan tiga segmen komersial break dan itu menjadi bagian dari setrategi untuk menahan pemirsa agar tidak beralih pada program acara yang lain yang ditayangkan secara bersamaan dengan program surat sahabat. Kejeliaan memilih isi sebuah program surat merupakan setrategi, didalam budgeting sangat menetukan, untuk membuat tayangan surat sahabat sesuai dengan budget yang telah diadakan pada rapat sebelumnya. ngle yang berbeda yang menetukan variasi berita sehingga mejadikan isi program surat sahabat lebih menarik di bandingkan programprogram yangn ada televisi swasta lainya di Indonesia. Naskah surat sahabat di TRANS TV menggunakan kekuatan bahasa tutur yang mengangkat kehidupan tentang kehidupan anakanak yang berada jauh daerah dan masalahnya juga seorang reporter harus bisa mengerti dan mengetahui permasalahan atau problematika yang di masyakat dan mengetahui ciri khas dalam penulisan naskah dalam program surat sahabat yaitu: 58 59
Hasil wawancara dengan Doni Fabrianus Juru Kamera Surat Sahabat ibid
Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti. Harus memenuhi unsur 5W+1H Rika kusumawati saat di wawancarai oleh peneliti : “pada saat kita selesai meliput dari lapangan seorang reporter ditugaskan untuk menulis naskah yang baru saja diliputnya baru saja diliputnya isi naskah yang ditulis harus memenuhi unsur 5W+1H karena unsur 5W+1H merupakan unsur yang sangat penting dan wajib karena unsur 5W+1H merupakan unsur terpenting dalam sebuah program dan merupakan roh sebuah program”. 60 Hal snada juga dikatakan oleh Doni Fabrianus kepada penulis pada saat wawancara: “unsur 5W+1H sangat berpengaruh karena setiap melakukan proses pengambilan gambar, pasti saya berpikir unsur 5W+1H karana data informasi yang akurat memerlukan unsur 5W+1H. Informasi apapun pasti butuh 5W+1H karena sangat berpengaruh dan sangat penting dalam membuat sebuah program acara” 61 Hany Pranayadati selaku produser surat sahabat menjelaskan : “Unsur 5W+1H sangat penting bagaimanpun surat sahabat dalam proses penyampaian informasi adalah tidak bisa lepas dari unsur 5W+1H karena unsur tersebut adalah unsur trepenting dalam sebuah acara apapun yang di dalamnya ada dan harus ada 5W+1H tersebut baru bisa disebut berita dan sebagai sarana informasi”. 62 Pada saat pengerjaan editing naskah oleh produser dan reporter yang membuat naskah tersebut tidak boleh meninggalkan news room Karena di takutkan naskah yang diedit kekurangan datanya, biar supaya kalau ada kekurangan atau kelebihan bisa diperbaiki oleh atas pesetujuan oleh produser program.
4.2.3 Proses Pasca Produsi 60
Hasil wawancara dengan Rika Kusumawati Reporter Surat Sahabat Hasil wawancara dengan Doni Fabrianus juru kamera Surat Sahabat. 62 Hasil wawancara dengan Hany Pranayadati Produser Surat Sahabat 61
Tahapan pada proses pasca produksi ini adalah tahap penyelesaian dan mengemas tayangan, sesampinya di kantor juru kamera menyerahkan kaset hasil liputan kepada editor untuk previw dan di catat time codenya dan segara diingat (memasukan gambar kedalam hard disk computer). Sementara gambar hasil liputan, dari master chased langsung dikerjakan oleh editor sesuai daftar gambar yang diberikan oleh juru kamera, atau urutan gambar yang lengkap, selain berusaha menampilkan gambar yang berbeda dan tidak monoton di bandingkan stasiun televisi , lainya, hal ini akan membuat editor lebih mudah dalam memilih gambar trebaik, di samping sangat manunjang kelengkapan dari gambar yang ada. Ica Larasti menjelaskan gambar pada saat mengedit dari hasil gambar juru kamera: “Gambar yang baik untuk di edit adalah gambar tidak gempa atau tidak goyang dan gambar fokus , durasi pengambilan gambar agak panjang dan stockgambar banyak jadi editor bisa memilih gambar yang bagus yang layak untuk dilakukan proses editing”. 63 Juru dalam proses pengambilan gambar tidak boleh sembarangan da proses pengambilan gambar miskipun dilapangan dalam proses pengambilan dalam keadaan sulit diusahakan dapat mengambil gambar dengan semaksimal mungkin supaya pro\Ses pengeditan tidak terjadi banyak kendala dalam proses dan hambatan dan hasil editan bisa jadi secara maksimal. Ica Larasti menjelaskan baik dan enak untuk diedit dari liputan juru kamera adalah: “Gambar yang maksimal pengambilan gambar adalah gambar gambar sudah berurutan atau cut to cut gambar sudah bercerita, warna gambar tidak over dan tidak under atau pas sesuai dengan katalain ( white balance) dan gambar tenang atau tidak goyang”. 64 Juru kamera juga berkewajiban mendampingi editor pada proses editing 63 64
Hasil wawancara dengan Ica Larasati selaku Editor Surat Sahabat ibid
gambar, karena juru kameralah yang benarbenar tahu gambargambar terbaik dari hasil liputanya. Jika ada mmomentmoment terbaik dari hasil pengambilan gambar dilapangan, setelah naskah Selesai diedit maka akan dilakukan memasukan suara atau dubbing. Pada tahap ini bisa di tambahkan suondt bite, effect sesuai dengan narasi jika dibutuhkan , dubbing bisa dilakukan oleh reporter atau pengisi suara maupun oleh produser sesuai dengan kemasan narasinya, selesai diproses kemudian akan ditayangkan sebagai VT (video tape) Ica Larasati menjelaskan mengenai sound bite, effect sesuai dengan narasi: “Semua tanggung jawab itu dievaluasi dengan naskah yang di berikan produser kemudian di cepture oleh editor gambar yang sudah dapat di lapangan gambar itu di olah bagaimana caranya naskah itu diperkuat dengan adanya gambar, bagai mana merangkai gambar itu benar – benar sesuai sam dengan naskah dan sesuai dengan keinginan produser surat sahabat selain mengedit gambar di pakai musik atau sound bite, effect disatu padukan agar gambar dengan musik bisa menjadi padu menjadi satu kesatuaan”. 65 Proses editing merupakan proses penyusunan gambar sesuai dengan naskah dan memasukan narasi musik kedalam komputer dengan peralatan khusus untuk editing dengan standar broadcast. Pelaksaan pasca produksi melibatkan editor yang mengedit dan menyambung materi yang disiapkan produser. jika terjadi problema dalam peralatan editing maka editor konfirmasi ke teknisi computer. Ica Larasti menjelaskan mengenai kendala pada saat proses editing dilakukan: “Biasanya computer ngehengngeheng kalau ada kendala seperti itu tinggal telepon bagian teknisi kalau kendala gambar ada misalnya seperti gambar goyang, cahaya over dan gambar terlalu sedikit atau pendek semuanya bisa di akali oleh editor”. 66 65 66
Hasil wawancara dengan Ica Larasati selaku Editor Surat Sahabat Hasil Wawancara dengan Ica Larasati selaku Editor Surat sahabat
Dan hasil dubber yang di masukan ke editing. Editor off line menyusun kerangka dubbing dari data yang ada, pemotongan durasi oleh produser dan selanjutnyan adalah tahap on line. Pengeditan on line yaitu pengeditan merangkai gambar dari hasil liputan menjadi satu cerita yang bisa memperkuat VO (voice over) dengan pemilihan musik berdasarkan materi kemudian, menyusun gambar sesuai dengan secript, memberikan title name, framing, VT video tape, host , dan lainlain. Setelah gambar selesai diedit dan di mixing audio. mixing audionya itu menyeibangkan grafik audio sehingga menghasilkan suara yang bagus dengan menserasikan backsaund dengan dubing sehingga tidak menggu dan terdengaar dengan jelas. Di setiap penayangan program surat sahabat dalam setiap kali penayangan terdiri dari satu episode dan terdiri dari tiga segmen dan setiap segmen adalah bersambung atau berurutan dari segmen satu sampai dengan segmen ketiga dalam program surat sahabat. Tahap penayangan merupakan tahap terkhir dari proses peliputan,dimana setelah pasca produksi gambar dan naskah yang telah selesai di proses kemudian di masukan kedalam control room untuk di tayangkan kepada pemirsa televisi yang bisa menerima siaran. 4.4. Evaluasi Setelah semua proses peliputan dari tahap perencanaan, proses produksi, paska produksi hingga onair usai dilakukan biasanya produser beserta tim yang bertugas mengadakan evaluasi terhadap hasil liputan dan hasil tayangan surat sahabat yang baru tayang dan yang kemarin tayang dengan melihat dari rating dan
share yang didapat. “Rating dan share itu sangat kami perlukan untuk mengetahui baik buruknya sebuah tayangan yang telah kami produksi ungkap Hany Pranayadati, produser surat sahabat kepada penulis”. 67
Langkah tersebut diambil untuk membenahi segala kekurangan baik teknis maupun materi program yang belum lengkap sebagai bahan kajian bagi kebaikan tayangan program surat sahabat kedepannya kelak.
4.5. Pembahasan. Berdasarakan pengamatan dan hasil wawancara peneliti yang dilakukan di lapangan yaitu di TRANS TV kurang lebih selama satu bulan untuk meneliti proses produksi program surat sahabat periode bulan mei 2008. dengan mendasari pedoman teoritis pada bab 11, peneliti akan menggambarkan hasil penelitian tentang proses produksi surat sahabat di TRANS TV. Memproduksi sebuah program televisi melalui beberapa tahapan proses produksi seperti yang di kemukan oleh fred wibowo dalam memproduksi program surat sahabat meliputi tahap pra produksi, produksi, pasca produksi yang melibatkan tahap pra produksi meliputi tahap pereencanaan dan persiapan. Menurut George R Terry, perencanaan adalah suatu pemikiran pendahuluan dalam usaha mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Tahap pra produksi diawali dengan melakukan rapat redaksi yang membahas perencanaan dan penentuan segmen, budget dan lokasi shooting. Rapat redaksi dihadiri oleh produser, asisten produser, reporter dan kameramen. Selanjutnya
67
persiapan untuk tahap proses produksi dengan
Hasil wawancara dengan Hany Pranayadati, produser surat sahabat
mempersiapkan kru, budget untuk liputan dan berkoordinasi dengan korlip atau koordinator liputan. Selain itu produser menerapkan strategi dalam mengembangkan kreatifitas, seperti yang dilakukan program surat sahabat. Strategi tersebut antara lain: 1. Dalam pembuatan naskah menggunakan bahasa ringan, bahasa yang digunakan dalamnaskah disesuaikan dengan target penonton agar mudah diterima audien. 2. Memberikan gimmick dalam naskah host yang menarik, sehingga menarik penyuntingan gambar. Proses editing terdiri dari editing off line dan editing on line. Produser berperan mengontrol semua kegiatan dalam proses pembuatan program dan produser bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan wawancara mendalam mengenai proses produksi program surat sahabat peneliti membahas periode Mei 2008 berikut ini kesimpulan dari penelitian yang peneliti lakukan: 1. proses produksi surat sahabat dimulai dengan rapat redaksi yang membahas dan menentukan tempat liputan, budget dan melakukan persiapan alat, kru, (kameramen dan reporter) untuk proses produksi. selanjutnya menetapkan strategi mengembangkan program sehingga program surat sahabat lebih menarik. 2. produser dan reporter menerapkan strategi kreatifitas dalam mengembangkan program yang menarik. 3. tahap produksi mencakup pencarian materi liputan dan mencari elemen pendukung melalui internet, majalah, koran, korresponden dan kabar dari teman. 4. reporter memiliki peran penting dalam produksi program surat sahabat yaitu sebagai penulis naskah, naskah tersebut dalam rundown script dan naskah voice over. 5. surat sahabat merupakan program dokudrama apabila dikemas dengan maksimal dan didukung dengan elemen yang menarik maka akan menghasilkan program yang dapat diterima audien.
5.2 Saran Setelah melakukan penelitian, ada beberapa saran dan dan masukan kepada pihak TRANS TV khususnya program surat sahabat yaitu: 1. Pada tahap Pra produksi sebaiknya rapat redaksi dilakukan lebih dari satu kali, agar terjadi koordinasi yang lebih baik. 2. Segmentasi audien jangan hanya ditujukan kepada anakanak dan ibuibu. Akan tetapi ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat, karena program surat sahabat merupakan program tayangan yang mendidik. 3. Tayangan jangan diulangulang atau taping. 4. sebaik durasi iklan dikurangi agar penonton tidak selalu memindah chanel televisinya. 5. sebaiknya program surat sahabat menambah durasi jam tayanganya agar penonton lebih terhibur lagi.
Hasil wawancara. (Proses Produksi Program Surat Sahabat di TRANS TV ) Produser 1. nama anda dan jabatan? Hany prayadati produser program surat sahabat 2. apa sajakah job description atau tugastugas anda sebagai produser? tugas saya sebagai produser adalah lebih bertanggung jawab keatas dan di tambah tugas memastikan program acara yang saya pegang dapat berjalan dengan lancar dan sebisa mungkin mencapai target yang diharapkan. 3. definisi tv program doku drama? menurut saya Definsi dokudrama adalah dimana penggabungan antara dokumenter dan drama yang digabungkan mejadi satu kesatuan yang merekonstruksikan suatu fakta atau peristiwa dan tanpa mengurangi dan menambah fakta yang sebenarnya dalam sebuah masyakat. 4. kapan program surat sahabat mulai On Air? Program surat sahabat pertam kali di tayangkan padan tanggal 24 maret 2003 dan masih tetap bertahan sampai sekarang. 5. apa saja yang membuat surat sahabat berbeda dengan tayangan lain? pemirsanya. Yang membuat tayangan surat sahabat ini beda dengan tayangan lain adalah dimana tayangan surat sahabat muncul dari kerana adanya depresi atau traumadari pada anakanak karena adanya bencana alam dan sangat menyantuh bagi 6. factor apa saja kiranya yang membuat surat sahabat kiranya dapat menarik pemirsanya? Factor yang membuat menarik adalah dimana anakanak yang diangkat pada program surat sahabat adalah anakanak yang lugu dan masih bisa bermain dengan alam yang lugu dan masih bisa bermain dengan alam dan belum mengenal mainan modern seperti pada anak jaman sekarang.
7. apa saja yang apakah menurut anda unsur 5W+1H sangat berpengaruh dalam membuat sebuah program doku drama? Sangat berpengaruh Karena unsur 5W+1H adalah sebuah roh sebuah program acara baik bergenre berita ataupun doku drama dan bisa dikatakan sebagai rohnya sebuah program acara. 8. bagaimana merencanakan dan menentukan judul program yang akan ditayangkan? Cara menetukan judul program adalah tidak sulit, yang penting program sudah jadi karena judul progrm otomatis bisa jadi sendiri bila program acara tersebut sudah jadi dan siap tayang. 9. berasal dari manakah informasi liputan? Siapa sajakah yang terlibat dalam pencariaan berita? Sumber informasi liputan bersumber dari hasil riset dari kontributor, responden dari reporter dari produser, dari koran, dari Internet dan bahkan bisa dari temanteman dan lain –lain. 10. target apa yang ingin di capai dari program surat sahabat? Target dari yang dicapai adalah yang utama program surat sukses dan bisa bertahan selama mungkin karena semakin lamanya program itu program bisa dikatakan berkualitas. 11. siapa target audiens program surat sahabat? Target utama dari program surat sahabat adalah anakanak dan ibu–ibu rumah tangga dan juga tidak menutup kemungkinan semua lapisan masyaraka. 12. berapa budget produksi surat sahabat? Budget kalau budget relative tergantung dengan jarak liputan karena semakin jauh semakin mahal danm semkin dekat semakin murah.
13. apakah surat sahabat ada sponsor? Tidak ada sponsorn. 14. siapa saja yang terlibat proses produksi surat sahabat? Semua orang terlibat dalm proses produksi suratsahabt tersebut.
Hasil wawancara. ( proses produksi program surat sahabat di TRANS TV) Juru kamera 1. nama dan jabatan anda? Doni Fabrianus, Juru kamera dalam program surat sahabat. 2. apa tugas dan fungsi anda pada jabatan tersebut? Fungsi pada saya bertugas mendokumentasikan atau mengambil pada proses peliputan dilokasi atau tempat liputan dan sebagai juru kamera. 3. apa definisi doku drama? Definisi dokudrama menurut saya adalah proses penggabungan dokumenter dandan drama yang didramatisir dan diberi peran dan dialog dan sesui dengan adeganadegan tertentu tanpa mengurangi fakta. 4. bagaimana kriteria berita gambar yang baik menurut anda? Berita yang baik menurut saya adalah sebuah berita yang unik, memiliki nilai informasi yang tinggi pada semua kalangan masyakat pada umumnya dan berita up to date berita yang baru tayang dan sebelumnya Belum pernah tayang. Gqambar yang baik fokus , tidak goyang dan pengambilan angleangle pasdan tepat. 5. apakah menurut anda unsur 5W+1H sangat berpengaruh dalam membuat sebuah tayangan doku drama? dalam membuat sebuah program acara karena unsur tersebut harus mutlak ada dalam Unsur 5W+1H sangat berpengaruh setiap membuat program acara yang bergenre apapun. 6. bersumber dari manakah gambar tersebut anda dapatkan? Gambar yang dapat bersumber dari daerah mana akan saya liput atau saya angkat dan tema apa yang akan saya angkat dan dari ide saya sendiri selaku juru kamera dan juga melalui masukan dari responden pada saat mliput dilapangan.
7. apakah anda pernah mengalami kendala dalam pengambilan gambar? Dan apa yang anda lakukan? Kalau kendala dalam peliputan sering sekali contohnya seperti daerah yang saya liput ujan, Kabut karena kabanyakan saya meliput uotdor .mungkin yang saya lakukan untuk menghadapi adalah mempersipkan segala kemungkinan yang terjadi dalam proses liputan dengan sebaik mungkin. 8. apakah anda pernah melakukan pengambilan gambar di daerah konflik? Untuk meliput di daérah konflik saya Belum pernah tapi di daerah sesudah konflik saya pernah yaitu di daerah aceh. 9. bagaimana angle pengambilan gambar yang bagus? Angle pengambilan yang bagus menurut saya adalah dimana angle yang kita ambil sesuai dengan tema yang kita bawa dan gambar miskipun Belum di lakukan proses editing tetapi sudah bercerita. 10. Jelaskan langkahlangkah yang dilakukan oleh kameraman Jelang Siang mulai dari pra produksi, produksi, pasca produksi dan proses kerja eksekusi di lapangan? Menentukan berita apa saja yang akan ditayangkan, menentukan berita yang akan dijadikan headline, Bump in, Clip, dan berita ringan feature. Mencari sebuah berita yang akan disajikan kepada masyarakat yang diaplikasikan kedalam berntuk gambar karena itulah tugas pokok seorang juru kamera. Dan mengasih laporan ke produser hasil liputannya. Yang pertama alat, misal ada kamera yang tidak mau merekam biasanya kita ada SOP nya yaitu setiap juru kamera harus mempunyai kaset cleaner dan seandainya kita tidak bisa kita akan menghubungi Produser untuk dikirim tim selanjutnya, jadi yang paling sering ketika doorstop karena kita juga bermain dengan fisik jadi ketika akan mengambil alat di peralatan kita juru kamera harus dapat mengetahui apakah nanti akan ada doorstop atau tidak karena apabila kita menggunakan kamera yang besar pasti mobilitas kita akan kurang.
Hasil wawancara ( proses produksi program surat sahabat di TRANS TV)
EDITOR. 1. nama jabatan anda? ica Larasati editor program surat sahabat.? 2. fungsi dan jabatan anda pada jabatan tersebut? Fungsi dan dalam jabatan tersebut adalah melakukan proses penyuntingan gambar atau melakukan proses editing untuk program surat sahabat 3. Definisi dokudrama Dokudaram yang tahu adalah sebuah program acara yang di dramatisir beri peran ada dialog dan sesui dengan adegan tertentu. 4. bagaimana kriteria gambar dalam menentuk angle yang baik? Gambar yang baik untuk proses editing adalah ssebuah gambar yang tidak gempa atau tidak goyang saat pengambilanya , tidak over dan tidak under, waktu pengabilan agak lam aatau ada jarak antar cute dan gambar sudah bercerita sebelum di lakukan proses edting. 5. apakah menurut anda unsur 5W+1H sangat berpengaruh dalam menempatkan angel gambar? Sangat penting kaerena unsur teersbut bisa dikatan sebuah roh dari unsur berita dalam sebuah program. 6. bersumber dari mana gambar yang anda dapatkan? Gambar yang dapatkan bersumber dari para juru kameramaen dan bersal dari data yang ada dalam komputer yang telah ada untuk melengkapi pada saat editor kekurangan stok gambar yang dingiinkan.
7. gambar seperti apa yang menurut anda layak tayang? Gambar yang tidak goyang atau gempa dan tidak under atau over saat pengambilan gambar dilapangan. 8. apakah sebelum liputan anda rapat produksi? Biasanya saya ikut hanya untuk ajang shring dari semua crew dalam proses penyamaan persepsi, untuk proses editing dengan semua crew. 9. softwere apa yang anda pakai dalam editing? Sofwere yang biaasnya kita pakai adalah edinews 4. 10. apakah pernah mengalami kesulitan pernah mengalami kesulitan pada saat editing atau kendala pada komputer, gambar? Mungkin kesulitan pada computer sering ngeheng–ngeheng atau lama loding dalam proses editing.dan tinggal manggil teknisi untuk mengatasi masalah tersebut. 11. Hambatan apa yang menurut anda dominan? Masalah yang dominan adalah paling kekurangan stok gambar dan gambarr goyang pada saat pengambilan gambar, tetapi untuk kekurangan gambar kita bisa mengambil dari tayangangan dari episode lalu yang mirip. 12. kapan deadline editig program surat sahabat? Untuk dealine surat itu agak nyantai karena tayangan cuma dua kali dalam setiap minggunya 13. bagaiman anda menyisiati editing agar disiarkan oleh rapat redakasi? untuk menyiasati nya mungkian saya bekerja dengan semaksimal mungkin dalam mengerjakan tugas saya sebagai editing. 14. apakah anda pernah hasil editan anda tidak pernah lolos dalam rapat redaksi? Selama ini Belum pernah terjadi.
Hasil wawancara ( proses produksi program surat sahabat di TRANS TV) Reporter 1. nama dan jabatan anda? Rika kusumawati reporter program surat sahabat. 2. apakah definisi doku drama menurut anda? Adalah sebuah program dokumeter yang di dramatisir dan di beri peran serta di beri dialog sesui adengan adegan tertentu 3. selain meliput, apa sajakah tugastugas seorang reporter surat sahabat? tugas saya selain meliput adalah saya juga menulis dan membuat naskah untuk program surat sahabat 4. persiapan apa sajakah yang harus di persipkan seorang, reporter sebelum melakukan tugastugas seorang reporter? Persiapan riset bahan liputan dan mengecek kelengkapan admintrasi liputan dengan narasumber dilapangan. 5. berasal dari manakah sumber–sumber yang dapat dijadikan paduaan bagi anda meliput berita? Sumber liputan bersal koran majalah inernet, kontributor , responden dan dari tim riset surat sahabat sendari dari teman dan lain –lain 6. apakah menurut anda unsur 5w+1H sangat berpengaruh dalam memuat sebuah berita? Sangat panting karena itu merupkan hal yang sangat penting dalam menyampaikan informasi aatau sebagai roh dari sebuah berita . 7. faktor apa yang membuat berita layak tayang?
tinggi dan unik. Berita yang up to date atau belum pernah tayang dan mmiliki nilai berita yang 8. apakah sebelum liputan ada rapat redaksi? Selalu ada untuk mengecek semua keperluan yang dibutuhkan dalam proses liputan sudah beres dan siap semuanya.baru kita berngkat untuk melakukan proses liputan kelapangan. 9. kapan rapat redaksi surat sahabat? Setiap hari selasa jam empatan sore setelah tayangan surat sahabat selesai di tayangkan untuk melakukan koreksi pada program yang telah di tayangkan. 10. siapa saja yang ikut rapart redaksi surat sahabat? Semua crew yang terlibat dalam proses surat sahabat ilu dalam rapat redaksi yang dilakukan oleh tim surat sahabat.
11. apa saja yang di bicarakan rapat redaksi? membicarakan atau mengecek tayangan yang sudah di produksi dan memperipkan langkah apa yang di tempuh untuk melakukan poses produksi surat sahabt selanjutnya. 12. apakah surat sahabat ada pedoman khusus dalam proes peliputan? Pedoman khusus dalam peliputan tidak ada hanya mengikuti SOP yang ada saja dalam proses liputan
Slug Judul Rep/Cam Tanggal Tayang Edited
: balige medan : Bocah Pencungkil Batu : tiara/probo : 25 – 30 April 2008 : 15 Mei 2008 : dec
Segmen 1 : VIDEO Opening clip : · · · ·
AUDIO
Naik diataskerbau Loncatloncat dipunggung kerbau Mencukil batu Alanjalan aek becak Roll sound nyanyian danau toba Horas // Aha barita?// Artinya apa kabar sahabat?// Kenalkan kami anakanak dari tanah batak// Rumah kami/ di desa Lumban silintong/ kecamatan Balige/ kabupaten toba samosir/ sumatera utara//
Menggembala kerbau Kerbau susah diatur
Di hari libur aku membantu tulangku menggembala kerbau// Tulang dalam bahasa indonesia adalah paman// Tulangku namanya tulang anwar// Aduhh...kerbau tulang susah diatur/ hihii....namanya juga binatang//
Kerbau naik ke atas bukit Husss...husss...Ayo kerbau naik ke bukit// Aku dan temantemanku sangat senang menggembala kerbau// Duduk diats kerbau Hupp../ duduk diatas punggung kerbau sangat menyenangkan lho// Naik kerbau
Roll anak anak main kerbau Sahabat/ kalau naik kerbau harus dipegang ekornya ya/ agar kerbau tidak lari// Ayo kerbau...makan yang banyak...//
Melompat diatas
punggung kerbau
Roll anakanak bermain dengan kerbau
Berdiri diatas punggung kerbau
Sahabat/ lihat bernad bisa meloncat diatas punggung kerbau/ hup...hup...hup.../ hebat yah dia//
Jatuh dari punggung kerbau
Kami juga bisa!......// Bisa berdiri di atas kerbau maksudnya/ he...he....he...// Wuaaa...kerbaunya lari...// (roll si anak jatuh)....Huuuuuh!!! kerbau nakal!!//
Kerbau makan Sahabat/ dari sini kita bisa melihat danau toba// Indah sekali yah...// Kerbau akan makan terus sampai sore// Mereka tidak akan kemanamana// Kita tinggal dulu yukk...// Sahabat/ kami mau bekerja dulu// Ikut kami yaaa// Anakanak bekerja mencukil batu
transisis ke pencungkilan batu Kami juga mencari uang/ untuk membantu orang tua kami// Ini dia pekerjaan kami.....mencungkil batu// Linggis/ cangkul/ palu/ alatalat yang kami pakai untuk bekerja// kaset1 tc: 00:02:28”somaita....”(artinya: disinilah kita, batunya besarbesar) tc:00:02:50”somaita...”(cocok kurasa disini kita) Bukit batu inilah/ yang menghasilkan uang bagi warga sekitar desaku// Batu ini di jual ke kota/ untuk membangun rumah/ jalan sampai jembatan// Sahabat/ pekerjaan kami ini sebenarnya sangat berbahaya/ karena kapanpun bukit batu ini bisa longsor dan menimbun kami hiduphidup// Tapi/ warga desaku sudah turun temurun menjadi pencungkil batu// Jadi....kami sudah terlanjur bergantung pada pekerjaan ini// kaset1,tc:00:08:20”huto....”(artinya: sini, buat
yang besar) Nunggu pembeli
Setelah dicungkil batunya/ lalu dipecah lagi/ sesuai ukuran pemesan// roll anakanak memecah batu Nah sudah selesai// Sekarang....giliran menunggu pembeli batu// Kami tidak bisa memastikan/ kapan pembeli batu datang// uhhh...mana yah pembelinya// asyikk...itu pembeli batunya sudah datang// roll pembeli datang pake mobil tc:00:29:59” batuba...”(artinya:beli batu tiga lima) Dia membeli batu ukuran besar// roll anakanak memasukan batu ke dalam bak mobil Biarpun berat dan panas/ tapi kami tetap semangat// tc:00:33:47”dah cukup” roll pembayaran Asyikk kami dapat uang/ kami tabung untuk beli buku pelajaran// transisis ke kerbau Ayoo...kita tengok kerbau tulang...// Pasti mereka sudah kenyang//
Teaser Naik becak keliling kota “Di daerah kalian masih ada becak tidak? Di daerahku masih ada looohhhhh…..”
Segmen 2 : VIDEO
Kerbau mandi
AUDIO
Hari..sudah sore...waktunya kerbau digiring pulang// Huss...husss ayooo turunnn/ aduhh jangan makan terus dong// Waktunya pulang// Biar tidak bau/ kerbau harus dimandikan juga// Ayo...mandi// Mereka senang sekali berendam di air// Sahabat/ jangan lupa mandi sore yahh/ kerbau aja mandi hihihihi....// Transisi menebar jala
Menebar jala
Sahabat/ kami juga ikut membantu tulang menebar jala// Kaset2 Tc:00:32:49 ”...”(artinya: heii, ayo kita pergi kekerja” Tulangku....pekerja keras// Kami selalu diajak menebar jala di danau// Sahabat tau kan/ danau terbesar di indonesia// Nah inilah danau toba// Desa kami di selatan danau toba// Banyak sekali ikan di danau ku ini// Nahh...jala ini/ didiamkan semalaman// Besok pagi baru diambil deh jalanya// Semoga ikannya banyak yahhh...// Transisi pagi hari... Hari sudah pagi/ waktunya mengambil jala//Tc:00:04:25 Semoga jala paman/ menjaring banyak ikan porapora//
Waaaah!!!!!!.....ikannya banyak// Kalau dulu/ ikan emas dan mujair mudah didapatkan di danau// Tapi sekarang sedikit susah// Tapi kalau ikan porapora masih sangat banyak// Lihat sahabat/ di jala tulang sudah banyak ikan porapora// Kami senang sekali/ tulang dapat ikan porapora banyak// Roll anakanak mengangkat jala porapora Pasti Namboru sudah menunggu kami// Namboru Mengambil porapora dalam bahasa indonesia artinya bibi// dari jala banyakkan ikan porapora kami// Nah lalu dicuci deh/ biar bersih// Setelah itu ikan dibawa ke pasar// Tuh becaknya sudah menjemput// Satu kilo ikan porapora harganya dua ribu limaratus rupiah// Roll menaikan ikan ke becak Transisi ke tulis surat Sahabat/ ini adalah rumahku// Rumah adat di daerahku namanya sopo// O’iya..kita kan belum kenalan ya// Tak kenal maka tak sayang lho hehehe// Kenalkan namaku Nando Siahaan (pakai topi)/ citacitaku ingin jadi tentara// Ini bobi Manurung (mirip akri) dia juga ingin jadi tentara// kalau yang jago naik kerbau namanya Bernad Manurung (giginya besar baju biru)// Yang jago renang namanya Agung Siahaan (pakai jaket kapucon oranye)// Nah kalau yang paling kecil Daniel siahaan// Nama kami semua memakai marga/ karena kami anak suku batak// Roll becak datang Tc:00:39:04”..”(artinya: hei nando ayo kita jalanjalan) Horee..aku akan keliling kota Balige// Becak ini milik tulangku/ namanya tulang Naek// Sahabat/ kalau di daerahku becak menggunakan vespa lho..// Jadi tulang Naek tidak perlu capek mengayuh hihihi// roll menyusuri pinggiran danah toba
Nah inilah kota balige/ ramai yah// Kami senang sekali bisa keliling kota balige// roll anak anak naek becak Aku akan diajak tulang ke pajak balige// pajak adalah pasar dalam bahasa indonesia// Banyak makanan tradisonal batak di pasar balige// Teaser Sahabat pengen tau ombusombus/ pohulpohul Jajanan Tradisional dan pulut?// Jangan kemanamana yaaaa.....// Balige
Segmen 3 : VIDEO
AUDIO
Sahabat/ pasar tradisional balige sudah ada dari Perjalanan ke pasar balige zaman belanda lho// Banyak juga turis asing yang penasaran dengan pasar balige ini// Ayo kita ombusombus// Kast2 Tc:00:49:28 Ombus dalam bahasa batak artinya tiup// Makanna tradisional batak Dinamakan ombusombus karena kalau mau dimakan harus ditiup biar tidak kepanasan// Hmmm enak/ dalamnya gula merah// Kalau yang ini namanya pohulpohul//tc: 00:54:33 Roll anakanak makan Nah yang isinya kelapa namanya pulut// Eeunaakk bangettt// Harganya tidak begitu mahal/ seribu dapat tiga lho// Sahabat mau?// Makanya sahabat datang ke desaku// karena makanan ini hanya ada di daerahku// Hmmm lezattt...// Sudah kenyang// Yuk sekarang kita jalanjalan ke dalam pasar// Hampir semua warga di sekitar kota Balige belanja di pasar ini// Pasar balige lengkap
sekali// Anakanak makan mie gomak
Hmm..sepertinya enak juga makan mie gomak// Gomak artinya remas// Makanya si penjual mengambil mie dengan tangan// Lalu dikasih kuah yang pedas// Mi gomak juga cuma ada di daerahku lho...// Hmmm mie nya enak banget// Uhhhh pedas// Kuahnya sangat pedas...// Roll anakanak makan mie kepedasan
Makam sisingamangaraja Perut sudah kenyang/ lanjut jalanjalan lagi yuk// Sahabat tahu pahlawan dari Sumatera Utara?// Beliau adalah raja Sisingamangaraja// Beliau gugur di medan pertempuran untuk membela bangsa indonesia// Sekarang aku akan mengajak sahabat berziarah ke makam beliau// Berenang didanau Nah disinilah raja sisingamangaraja dimakamkan// Sahabat/ kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan kita// Karena tanpa jasa mereka bangsa indonesa belum tentu bisa merdeka seperti sekarang ini// Terimakasih pahlawan// Mengambil ganggang
Transisis ke berenang Sahabat aku mau berenang di danau ku// Ayo kita renang...// Airnya segarrr sekali// Kami juga bisa salto// Hupp yakkk....// Ayo gantian salto...// Bobi hebat bisa salto// Roll Anakanak salto dan berenang Danauku ini dalammmm sekali// Jadi kalau mau main di danau toba harus bisa berenang// Kami selalu menjaga kebersihan danau// Salah satunya/ kami selalu mengambil ganggang yang
tumbuh di dalam danau// Ganggang ini mengotori danauku// Hihihi...rambut Bernad jadi panjang// Roll anakanak mainin ganggang danau Sahabat/ aku masih ingin bercerita tentang desaku// Tapi kita harus berpisah// Jadi...sampai di sini dulu yaaa....// Aku tunggu kedatangan sahabat di desaku//
Thanks To
Horas!!!!/ Sampai jumpa// · Bang Anwar, Pembina Anakanak · Bang Andi Siahaan · Bang Zul, pengemudi · Masyarakat Desa lumban silintong, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap
: Agus Suprayitno
Nama Panggilan
: Agus
Tempat Tanggal Lahir : Magetan, 24 Maret 1983 Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Status
: Single
Hobi
: Sepak Bola, Makan
Alamat
: Jl. Duku 1 No.24 Pondok Sejahtera Kota Bumi Tangerang
Telepon
: +622194212902
Email
: agoes14 @ yahoo.com
Latar Belakang Pendidikan Formal 1. Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi Univ. Mercu Buana 2. SMUN 3 Magetan 3. SMPN 1 Panekan 4. SDN 1 Sukowidi 5. TK Bina Anak Prasa
: 20032008 : 19992002 : 19961999 : 19901996 : 19891990
Pengalaman Kepanitiaan 1. panitia pemungutan suara presiden dan wakil presiden :2004 2. panitia dunia kampus: 3. panitia acara fikom days BEM fikom universitas mercubuana :2005 4. panitia lokakarya orientasi pengenalan kampus fikom universitas mercu buana. :2006 5. koordinator panitia penerimaan mahasiswa universitas mercubuana . 6. bendahara pelaksana pelatihan organisasi mahasiswa BEM Univ mercubuana :2007
Riwayat seminar pelatihan 1. 2. 3. 4.
Peseta seminar editing Peserta seminar sidik TPI Peserta seminar Peserta seminar TVRI
: 2007 : 2006 : 2006 : 2006
Pengalaman Kerja
1. Job Training di TVRI di departemen news & current Affair, program acara dunia dalam berita : 2004 2. Reporter program news hallo di cahaya televisi banten (CTV banten) :2004 3. Operator Entry data (perhitungan suara) presiden dan Wakil presiden kota tangerang :2007
Kemampuan/Keahlian
Bahasa asing
Inggris (pasif)
Komputer & multi media
Software:MS. office Adobe premiere 1.5 Adobe premiere 2.0
Kamera
Able type use: MD9000 MD 1000 PD 1700 D70s
Leadership dan team work
Mampu bekerja secara individu dan tim