No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2013: ANGKA TETAP, 2014 : ARAM I) A. PADI
Produksi padi tahun 2013 tercatat sebesar 2.430.384 ton GKG (ATAP 2013) atau mengalami kenaikan sebesar 2,62 persen (61.994 ton) dibandingkan produksi padi tahun 2012 yaitu 2.368.390 ton GKG. Peningkatan produksi padi tersebut terutama disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebesar 11.398 Ha atau sebesar 2,39 persen, yaitu dari 476.422 Ha menjadi 487.820 Ha tahun 2013, dan juga terjadinya peningkatan produktivitas sebesar 0,11 Ku/Ha atau sebesar 0,22 persen yaitu dari 49,71 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 49,82 Ku/Ha pada tahun 2013.
Tahun 2014 produksi padi diperkiraan mencapai 2.443.047 ton GKG (ARAM I 2014),
dibandingkan produksi padi tahun 2013 (ATAP’13) terjadi peningkatan sebesar 12.663 ton GKG (naik 0,52 persen).
B. JAGUNG
Produksi jagung pada tahun 2013 berdasarkan ATAP 2013, meningkat sebesar 51.920 ton (naik 10,48 persen) bila dibandingkan ATAP 2012 yaitu dari 495.497 ton menjadi 547.417 ton pada tahun 2013.
Peningkatan produksi jagung tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 6.008 Ha yaitu dari 75.657 Ha pada tahun 2012 menjadi 81.665 Ha pada tahun 2013 atau sebesar 7,94 persen.
Pada tahun 2014 produksi jagung diperkirakan mencapai 578.940 ton pipilan kering
(ARAM I ‘14) atau terjadi peningkatan sebesar 31.523 ton (naik 5,76 persen) dibandingkan produksi jagung tahun 2013.
C. KEDELAI
Produksi kedelai pada tahun 2013 (ATAP 2013) mengalami penurunan sebesar 374 ton (33,82 persen) dibandingkan tahun 2012 (ATAP 2012) yaitu dari 1.106 ton turun menjadi 732 ton.
Tahun 2014 diperkirakan produksi kedelai mengalami peningkatan sebesar 212 ton (28,96 persen) dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi kedelai diperkirakan karena bertambahnya luas panen sebesar 58 Ha (8,41 persen) dan produkstivitas sebesar 2,01 (18,94 persen).
D. UBI KAYU DAN UBI JALAR Produksi tanaman ubi kayu pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 2,43 persen atau setara dengan 5.183 ton yaitu dari 213.647 ton (ATAP ’12) menjadi 218.830 ton (ATAP ‘13). Tahun 2014 produksi ubi kayu diperkirakan naik sebesar 2,26 persen.
Sementara produksi tanaman ubi jalar pada tahun 2013 juga terjadi kenaikan sebesar
9.572 ton atau sebesar 7,66 persen bila dibandingkan dengan tahun 2012 (ATAP ‘12), dari 124.881 ton menjadi 134.453 ton (ATAP’12). Tahun 2014 produksi ubi jalar diperkirakan sebesar 133.745 ton.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
1
A. PRODUKSI PADI Pada tahun 2013, produksi padi di Sumatera Barat tercatat sebesar 2.430.384 ton GKG (ATAP’13) atau mengalami peningkatan sebesar 2,62 persen (61.994 ton) dibanding tahun 2012 sebesar 2.368.390 ton GKG (ATAP’12). Peningkatan produksi padi tersebut terutama disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebanyak 11.398 Ha (2,39 persen ), yaitu dari 476.422 Ha tahun 2012 menjadi 487.820 Ha tahun 2013 dan meningkatnya hasil per hektar/ produktivitas tanaman sebesar 0,11 Ku/Ha atau meningkat sebesar 0,22 persen dari 49,71 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 49,82 Ku/Ha pada tahun 2013.
Peningkatan ini terjadi karena dukungan dari berbagai kegiatan/program peningkatan produksi padi baik baik yang berasal dari dana APBD maupun APBN. Pada tahun 2012 kegiatan kontingensi yang pelaksanaannya pada akhir subround berdampak terhadap peningkatan produksi tahun 2013. Begitu juga dengan paket-paket kegiatan yang ada pada tahun 2013 seperti SLPTT dan SLPTS. Pada tahun 2014 produksi padi di Sumatera Barat diperkirakan mencapai 2.443.047 ton GKG (ARAM I ‘14) atau mengalami peningkatan sebesar 12.663 ton (0,52 persen), dibandingkan produksi padi pada tahun 2013 (ATAP’13) dengan perkiraan produktivitas naik sekitar 0,33 Ku/Ha (0,66 persen) sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 704 Ha (0,14 persen) disebabkan karena tunda
tanam dan baru dapat ditanami pada bulan Agustus/September 2014 serta jaringan irigasi yang rusak di Kab. Pesisir Selatan yaitu di Kec. Lengayang dan Kec. Ranah Pesisir .
B. PRODUKSI JAGUNG Produksi jagung tahun 2013 (ATAP’13) mengalami peningkatan sebesar 51.920 ton (10,48 persen) jagung pipilan kering, bila dibandingkan produksi pada tahun 2012 (ATAP’12) yaitu dari 495.497 ton menjadi 547.417 ton (ATAP’13). Peningkatan produksi tanaman jagung tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 6.008 Ha (7,94 persen) dan juga produktivitas 1,54 Ku/Ha (2,35
persen). Hal ini terjadi karena adanya dukungan program APBD Provinsi pada tahun 2013 sebesar Rp. 2.851.377.070,- untuk pengembangan jagung. Adanya dua kegiatan yang melaksanakan SLPTT jagung sebanyak 157 unit untuk 795 ha. Disamping itu, dari APBN juga terdapat kegiatan pengembangan jagung dengan pelaksanaan SLPTT sebanyak 280 unit atau 7000 Ha. Sehingga seluruhnya terdapat SLPTT sebanyak 437 unit dengan luas 7.795 Ha. Meningkatnya minat masyarakat untuk bertanam jagung juga cukup tinggi karena tingkat kebutuhan konsumsi cukup tinggi.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
2
Bila dibandingkan ATAP’13, produksi tanaman jagung pada tahun 2014 (ARAM I) produksi jagung diperkirakan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 31.523 ton (5,76 persen) jagung pipilan kering. Peningkatan produksi tanaman jagung terutama disebabkan karena meningkatnya luas panen sebesar 4.850 Ha (5,94 persen). Hal ini sejalan dengan adanya dukungan program APBD
Provinsi pada tahun 2014 sebesar Rp. 2.000.000.000,- untuk pengembangan jagung. Disamping itu, dari APBN juga terdapat kegiatan pengembangan jagung dengan pelaksanaan SLPTT.
C. PRODUKSI KEDELAI
Produksi kedelai pada tahun 2013 (ATAP’13) mengalami penurunan sebesar 374 ton (33,82 persen) dibandingkan produksi tahun 2012 (ATAP’12) yaitu dari 1.106 ton menjadi 732 ton. Penurunan produksi kedelai disebabkan oleh berkurangnya luas panen sebesar 160 Ha, yaitu dari 850 Ha menjadi 690 Ha tahun 2012, dan juga terjadinya penurunan produktivitas sebesar 2,40 Ku/Ha atau sebesar 18,45 persen yaitu dari 13,01 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 10,61 Ku/Ha pada tahun 2013. Produksi kedelai pada tahun 2014 (ARAM I) diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 212 ton (28,96 persen) dibandingkan tahun 2013 (ATAP’13). Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan luas panen sebesar 8,41 persen dan produktivitas sebesar 18,94 persen. D. PRODUKSI UBI KAYU DAN UBI JALAR
Produksi tanaman ubi kayu pada tahun 2013 meningkat sebesar 5.183 ton umbi basah (2,43 persen), yaitu dari 213.647 ton (ATAP’12) menjadi 218.830 ton (ATAP ‘13). Hal ini terutama disebabkan karena terjadinya kenaikan produktivitas sebesar 2,41 persen yaitu dari 388,31 Ku/Ha pada tahun 2012 menjadi 397,66 Ku/Ha tahun 2013. Peningkatan produktifitas disebabkan karena semakin banyaknya penanaman varietas unggul lokal yang produktifitasnya lebih tinggi, berkembangnya industri makanan ringan yang bahan bakunya ubi kayu (industri kripik balado dan makanan ringan lainnya) meningkatkan kebutuhan bahan baku industri sehingga pertanaman ubi kayu juga terus meningkat. Luas panen yang berfluktuasi antara subround maupun antar tahun lebih banyak disebabkan umur panen yang bervariasi dan juga dipengaruhi oleh harga. Pada tahun 2014 (ARAM I) produksi tanaman ubi kayu diperkirakan naik sekitar 4.950 ton umbi basah (2,26 persen) dibandingkan ATAP’13. Peningkatan ini disebabkan karena bertambahnya luas panen sebesar 57 Ha (1,04 persen) serta peningkatan produktivitas sebesar 4,82 Ku/Ha (1,21 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
3
Produksi tanaman ubi jalar pada tahun 2013 meningkat sebesar 9.572 ton bila dibandingkan dengan produksi ubi jalar tahun 2012 (ATAP ’12). Hal ini secara signifikan disebabkan oleh peningkatan produktivitas dari 285,64 Ku/Ha (ATAP’12) menjadi 296,81 Ku/Ha (ATAP’13) dan peningkatan luas panen dari 4.372 Ha pada tahun 2012 (ATAP’12) menjadi 4.530 Ha (ASEM’13). Pada tahun 2014 (ARAM I) produksi tanaman ubi jalar sebesar 133.745 ton umbi basah.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
4
Tabel 1. Produksi Padi dan Palawija menurut Angka Tetap 2012 dan 2013 dan Aram I 2014 Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut %
JENIS TANAMAN
ATAP 2012
ATAP 2013
ARAM I 2014
[1]
[2]
[3]
[4]
Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
476.422 49,71 2.368.390
487.820 49,82 2.430.384
487.116 50,15 2.443.047
11.398 0,11 61.994
2,39 0,22 2,62
(704) 0 12.663
(0,14) 0,66 0,52
467.529 50,04 2.339.682
479.210 50,17 2.403.958
475.421 50,74 2.412.054
11.681 0,13 64.276
2,50 0,25 2,75
(3.789) 0,57 8.096
(0,79) 1,14 0,34
8.893 32,28 28.708
8.610 30,69 26.426
11.695 26,50 30.993
(283) (1,59) (2.282)
(3,18) (4,93) (7,95)
3.085 (4,19) 4.567
35,83 (13,65) 17,28
75.657 65,49 495.497
81.665 67,03 547.417
86.515 66,92 578.940
6.008 1,54 51.920
7,94 2,35 10,48
4.850 (0,11) 31.523
5,94 (0,16) 5,76
850 13,01 1.106
690 10,61 732
748 12,62 944
(160) (2,40) (374)
(18,82) (18,46) (33,82)
58 2,01 212
8,41 18,94 28,96
6.819 14,07 9.597
5.904 15,40 9.093
5.826 14,32 8.344
(915) 1,33 (504)
(13,42) 9,42 (5,25)
(78) (1,08) (749)
(1,32) (7,01) (8,24)
872 12,32 1.074
608 12,31 753
670 12,37 829
(264) (0,01) (321)
(30,28) (0,05) (29,89)
62 0,06 76
10,20 0,51 10,09
5.502 388,31 213.647
5.503 397,66 218.830
5.560 402,48 223.780
1 9,35 5.183
0,02 2,41 2,43
57 4,82 4.950
1,04 1,21 2,26
4.372 285,64 124.881
4.530 296,81 134.453
4.443 301,02 133.745
158 11,17 9.572
3,61 3,91 7,66
(87) 4,21 (708)
(1,92) 1,42 (0,53)
[6]
[7]
[8]
[9]
1. Padi
a. Padi Sawah Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
b. Padi Ladang Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
2. Jagung Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
3. Kedelai Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
4. Kacang Tanah Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
5. Kacang Hijau Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
6. Ubi Kayu Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
7. Ubi Jalar Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
5
Tabel 2. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi ( Padi Sawah + Padi Ladang) Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2014 Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut %
PADI
ATAP 2012
ATAP 2013
ARAM I 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
165.071 155.622 155.729 476.422
166.199 159.898 161.723 487.820
172.087 160.602 154.427 487.116
1.128 4.276 5.994 11.398
0,68 2,75 3,85 2,39
5.888 704 -7.296 -704
3,54 0,44 -4,51 -0,14
49,76 49,12 50,26 49,71
50,37 48,59 50,48 49,82
49,70 49,99 50,84 50,15
0,61 -0,53 0,22 0,11
1,23 -1,08 0,44 0,22
-0,67 1,40 0,36 0,33
-1,33 2,88 0,71 0,66
15.764 12.547 33.683 61.994
1,92 1,64 4,30 2,62
18.013 25.916 -31.266 12.663
2,15 3,34 -3,83 0,52
Luas Panen (Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produksi (Ton) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des
821.425 837.189 764.345 776.892 782.620 816.303 2.368.390 2.430.384
855.202 802.808 785.037 2.443.047
(6)
(7)
(8)
Tabel 3. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2014 JAGUNG
ATAP 2012
ATAP 2013
ARAM I 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
21.308 19.340 35.009 75.657
22.792 22.750 36.123 81.665
65,65 63,64 66,42 65,49
67,20 65,95 67,61 67,03
139.887 123.080 232.530 495.497
153.162 150.036 244.219 547.417
Luas Panen (Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produksi (Ton) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut % (5)
(6)
86.515
1.484 3.410 1.114 6.008
6,96 17,63 3,18 7,94
5.291 -2.088 1.647 4.850
23,21 -9,18 4,56 5,94
65,18 68,62 67,28 66,92
1,55 2,31 1,19 1,54
2,36 3,63 1,79 2,35
-2,02 2,67 -0,33 -0,11
-3,01 4,05 -0,49 -0,16
183.040 141.783 254.117 29.878 141.783 26.956 21,90 -8.253 254.117 11.689 5,03 9.898 578.940 51.920 10,48 31.523
19,51 -5,50 4,05 5,76
28.083 20.662 37.770
(7)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
(8)
6
Tabel 4. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2014 KEDELAI
ATAP 2012
ATAP 2013
ARAM I 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Luas Panen (Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produksi (Ton) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut % (5)
(6)
(7)
(8)
253 270 327 850
216 161 313 690
323 186 239 748
-37 -14,62 -109 -40,37 -14 -4,28 -160 -18,82
107 25 -74 58
49,54 15,53 -23,64 8,41
16,24 10,51 12,58 13,01
14,35 10,56 8,05 10,61
15,51 10,41 10,40 12,62
-1,89 -11,64 0,05 0,48 -4,53 -36,01 -2,40 -18,45
1,16 -0,15 2,35 2,01
8,08 -1,42 29,19 18,94
411 284 411 1.106
310 170 252 732
501 194 249 944
-101 -24,57 -114 -40,14 -159 -38,69 -374 -33,82
191 24 -3 212
61,61 14,12 -1,19 28,96
Tabel 5. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu Menurut Sub Round Tahun 2012 - 2014 Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut %
UBI KAYU
ATAP 2012
ATAP 2013
ARAM I 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1.730 1.798 1.974 5.502
1.967 1.725 1.811 5.503
1.824 1.824 1.912 5.560
237 -73 -163 1
13,70 -4,06 -8,26 0,02
-143 99 101 57
-7,27 5,74 5,58 1,04
380,37 427,38 388,37 390,20 395,21 372,47 388,31 397,66
397,83 427,00 383,53 402,48
47,01 1,83 -22,74 9,35
12,36 0,47 -5,75 2,41
-29,55 36,80 11,06 4,82
-6,91 9,43 2,97 1,21
65.804 84.066 72.564 69.829 67.310 77.885 78.014 67.454 73.331 213.647 218.830 223.780
18.262 -2.519 -10.560 5.183
27,75 -3,61 -13,54 2,43
-11.502 10.575 5.877 4.950
-13,68 15,71 8,71 2,26
Luas Panen (Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produktivitas (Ku/Ha) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des Produksi (Ton) Jan - April Mei - Agust. Sept. - Des Jan. - Des
(5)
(6)
(7)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
(8)
7
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
9
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 39/07/13/Th.XVII, 1 Juli 2014
10