No. 41/08/14/Th.XVI, 3 Agustus 2015
PRODUKSI CABAI BESAR DAN CABAI RAWIT TAHUN 2014 TAHUN 2014, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 9.355 TON, DAN CABAI RAWIT SEBESAR 6.253 TON A. CABAI BESAR Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 9.355 ton dengan luas panen cabai besar tahun 2014 sebesar 1.878 hektar, dan rata-rata produktivitas 4,98 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi kenaikan produksi sebesar 266 ton (2,93 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan luas panen sebesar 30 hektar (1,62 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,06 ton per hektar
(1,28 persen) dibandingkan tahun 2013. B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 6.253 ton dengan luas panen cabai rawit tahun 2014 sebesar 1.344 hektar, dan rata-rata produktivitas 4,65 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi penurunan produksi sebesar 167 ton (2,61 persen). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan produktivitas sebesar 0,45 ton per hektar (8,82 persen), sedangkan luas panen 2014 mengalami kenaikan sebesar 87 hektar (6,92 prsen) dibandingkan luas panen tahun 2013.
1.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari dua komoditas strategis yaitu cabai besar dan cabai rawit. Data produksi yang disajikan merupakan angka tetap yang dikumpulkan dari laporan per bulan dalam tahun 2014 (ATAP 2014). 2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA
Pengumpulan data produksi dan luas panen hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Daftar nama kecamatan yang digunakan Berita Resmi Statistik No. 41/08/14/Th.XVI, 3 Agustus 2015
1
keadaan pada Semester I Tahun 2013 dengan jumlah kecamatan sebanyak 161 kecamatan. Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pencatatan dan pengolahan baik di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun tingkat nasional. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR
Produksi cabai besar Provinsi Riau tahun 2014 sebesar 9.355 ton (Gambar 1) dengan luas panen 1.878 hektar, dan rata-rata produktivitas 4,98 ton per hektar, dibandingkan tahun 2013, terjadi kenaikan produksi sebesar 266 ton (2,93 persen). Peningkatan produksi cabai besar tahun 2014 tersebut disebabkan kenaikan luas panen sebesar 30 hektar (1,62 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,06 ton per hektar (1,28 persen) dibandingkan tahun 2013. Gambar 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar di Provinsi Riau, Tahun 2012–2014 10200.0 9954.0
10000.0
(ton
9800.0 9600.0 9355.0
9400.0
9200.0
9089.0
9000.0 8800.0 8600.0 2012
2013
2014
Dalam periode 2012–2014, produksi cabai besar tertinggi di Riau terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 9.954 ton. Luas panen tertinggi di Riau dalam tiga tahun terakhir terjadi pada tahun 2012, yaitu seluas 2.093 hektar dengan produktivitasnya sebesar 4,76 ton/hektar. Perkembangan data ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Di Provinsi Riau, Tahun 2012-2014 Perkembangan Uraian
2012
(1)
(2)
Luas Panen (ha) Produktivitas (ton/ha) Produksi (ton)
2
2013 (3)
2014 (4)
2012-2013
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
2.093
1.848
1.878
(245)
-11,71
30
1,62
4,76
4,92
4,98
0,16
3,36
0,06
1,22
9.954
9.089
9.355
(865)
-8,69
266
2,93
Berita Resmi Statistik No. 41/08/14/Th.XVI, 3 Agustus 2015
Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014, disajikan di Tabel 2. Pada periode tahun 2013-2014, peningkatan terjadi pada triwulan I sebesar 338 ton (14,93 persen), pada triwulan II sebesar 908 ribu ton (45,84 persen). Penurunan produksi terjadi pada triwulan III sebesar 268 ton (11,75 persen) dan triwulan IV sebesar 711 ribu ton (27,73 persen) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year) Tabel 2 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Triwulan Tahun 2012-2014 Perkembangan Uraian
(1) Luas Panen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2012
(2)
2013
2014
(3)
(4)
2012-2013
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
696 769 689 607
579 505 602 655
583 600 635 615
-117 -264 -87 48
-16,81 -34,33 -12,63 7,91
4 95 33 -40
0,69 18,81 5,48 -6,11
3,82 3,26 3,16 4,30
3,91 3,92 3,79 3,91
4,46 4,81 3,17 3,01
0,09 0,66 0,63 -0,39
2,36 20,25 19,94 -9,07
0,55 0,89 -0,62 -0,9
14,07 22,70 -16,36 -23,02
-14,89 -20,98 4,68 -1,72
338 908 -268 -711
14,93 45,84 -11,75 -27,73
Produktivitas (ton/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produksi (ton) Triwulan I 2660 2264 2602 -396 Triwulan II 2507 1981 2889 -526 Triwulan III 2178 2280 2012 102 Triwulan IV 2609 2564 1853 -45 Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Pola luas panen cabai besar pada tahun 2014 (Gambar 2) menunjukkan kenaikan dari triwulan I ke triwulan II, kemudian menurun dari triwulan II sampai triwulan IV. Hal ini berbeda dengan pola luas panen pada tahun 2013, yang menunjukan penurunan pada triwulan I ke triwulan II, lalu meningkat pada triwulan III sampai triwulan IV Pola luas panen pada tahun 2012 dari triwulan I sampai dengan triwulan III terjadi penurunan, kemudian meningkat kembali pada triwulan IV.
Luas Panen (hektar)
Gambar 2 Pola Panen Cabai Besar, 2012–2014 3000 2800 2600 2400 2200 2000 1800 1600
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2012
2660
2507
2178
2609
2013
2264
1981
2280
2564
2014
2602
2889
2012
1853
Berita Resmi Statistik No. 41/08/14/Th.XVI, 3 Agustus 2015
3
4.
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 6.235 ton dengan luas panen cabai
rawit tahun 2014 sebesar 1.344 hektar, dan rata-rata produktivitas 4,65 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi penurunan produksi sebesar 167 ton (2,61 persen). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan produktivitas sebesar 0,45 ton per hektar (8,82 persen), sedangkan luas panen 2014 mengalami kenaikan sebesar 87 hektar (6,92 prsen) dibandingkan luas panen tahun 2013. Gambar 3 Perkembangan Produksi Cabai Rawit, 2012–2014 6500.0
6420.0
6400.0
(ton)
6300.0
6253.0
6200.0 6100.0 6000.0
5951.0
5900.0 5800.0 5700.0 2012
2013
2014
Dalam periode 2012–2014, produksi cabai rawit tertinggi di Riau terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 6.420 ton, untuk produktivitas selama tiga tahun terakhir, juga terjadi di tahun 2013 yaitu sebesar 5,10 ton/hektar. Luas panen tertinggi di Riau dalam tiga tahun terakhir terjadi pada tahun 2012, yaitu seluas 1.395 hektar. Perkembangan data ini disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Di Provinsi Riau, Tahun 2012-2014 Perkembangan Uraian
2012
(1)
2013
(2)
Luas Panen (ha) Produktivitas (ton/ha) Produksi (ton)
(3)
2014 (4)
2012-2013 Absolut
(%)
(5)
(6)
2013-2014 Absolut (7)
(%) (8)
1.395
1.257
1.344
(138)
-9,89
87
6,92
4,26
5,10
4,65
0,84
19,72
-0,45
-8,82
5.951
6.420
6.253
469
7,88
-167
-2,60
Jika dikaji perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014, disajikan di Tabel 4. Pada periode tahun 2013-2014, peningkatan terjadi pada triwulan I sebesar 461 ton (31,34 persen), triwulan II sebesar 308 ton (20,94 persen). Sedangkan penurunan produksi terjadi dan pada triwulan III sebesar 309 ton (19,14 persen) dan pada triwulan IV sebesar 627 ton (33,64 persen). Untuk luas panen, peningkatan luas panen terjadi pada triwulan II sebesar 73 hektar (20,98 persen) dan triwulan III sebesar 64 hektar (16,16 persen). Penurunan luas panen terjadi pada triwulan I sebesar 12 hektar (2,82 persen) dan triwulan IV sebesar 22 (4,88 persen). 4
Berita Resmi Statistik No. 41/08/14/Th.XVI, 3 Agustus 2015
Tabel 4. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan, 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Luas Panen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (ton/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produksi (ton) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
483 516 451 433
425 348 396 451
413 421 460 429
-58 -168 -55 18
-12,01 -32,56 -12,20 4,16
-12 73 64 -22
-2,82 20,98 16,16 -4,88
3,34 3,11 3,18 2,99
3,46 4,23 4,07 4,13
4,68 4,23 2,84 2,88
0,12 1,12 0,89 1,14
3,59 36,01 27,99 38,13
1,22 0 -1,23 -1,25
35,26 0,00 -30,22 -30,27
1615 1607 1433 1297
1471 1471 1614 1864
1932 1779 1305 1237
-144 -136 181 567
-8,92 -8,46 12,63 43,72
461 308 -309 -627
31,34 20,94 -19,14 -33,64
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Pola luas panen cabai rawit pada tahun 2014 (Gambar 4) menunjukkan terjadi penurunan dari triwulan I sampai dengan triwulan IV sama dengan pola panen yang terjadi pada tahun 2012. Hal ini berbeda dengan pola luas panen pada tahun 2013, yang menunjukan peningkatan pada triwulan II sampai dengan triwulan IV. Gambar 4 Pola Panen Cabai Rawit, 2012–2014
Luas Panen (hektar)
2000 1800 1600
1400 1200 1000
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2012
1615
1607
1433
1297
2013
1471
1471
1614
1864
2014
1932
1779
1305
1237
Berita Resmi Statistik No. 41/08/14/Th.XVI, 3 Agustus 2015
5