BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014
PRODUKSI CABAI BESAR DAN CABAI RAWIT 2013 PROVINSI KEPULAUAN RIAU PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 1.852 TON DAN CABAI RAWIT SEBESAR 927 TON. A. CABAI BESAR
Produksi cabai besar segar dengan tangkai 2013 sebesar 1.852 ton. Dibandingkan 2012, terjadi penurunan produksi sebesar 383 ton (17,14 persen). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan produktivitas sebesar 0,46 ton per hektar (8,08 persen) dan penurunan luas panen sebesar 39 hektar (9,92 persen) dibandingkan 2012.
B. CABAI RAWIT
1.
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai 2013 sebesar 927 ton. Dibandingkan 2012, terjadi penurunan produksi sebesar 176 ton (15,95 persen). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 70 hektar (22,22 persen) meskipun produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 0,28 ton per hektar (8,00 persen) dibandingkan 2012.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan merupakan angka tetap yang dikumpulkan dari laporan per bulan dalam tahun 2013. 2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA
Pengumpulan data produksi dan luas panen hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Daftar nama kecamatan yang digunakan keadaan pada Desember 2012 dengan jumlah kecamatan sebanyak 6.622 kecamatan. Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014,
Agustus 2012
1
Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pencatatan dan pengolahan baik di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun tingkat nasional. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR
Produksi cabai besar di Provinsi Kepulauan Riaupada 2013 sebesar 1.852 ton (Gambar 1), mengalami penurunan sebesar 383 ton (17,14 persen) dibandingkan 2012. Penurunan produksi cabai besar pada 2013 tersebut terjadi di Kabupaten Karimun sebesar 101 ton, sedangkan di luar Kabupaten Bintan mengalami peningkatan sebesar 31 ton. Gambar 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar Provinsi Kepulauan Riau, 2011–2013
2500
2235
Produksi (ton)
2000
1000
1423
1852
1500
500
0
Kepulauan Riau 2011
2012
2013
Produksi cabai besar 2013 menurut wilayah di Pulau Jawa naik sebesar 10,13 persen sedangkan di luar Pulau Jawa dan di Provinsi Kepulauan Riau turun masing-masing sebesar 20,06 persen dan 17,14 persen. Dalam periode 2011–2013 (Tabel 1), produksi tertinggi di Pulau Jawa terjadi pada 2013 yaitu sebesar 500 ributon, sedangkan produksi tertinggi di luar Pulau Jawa dan di Provinsi Kepulauan Riau terjadi pada tahun 2012, yakni masing-masing sebesar 500 ributon dan 2 ribu ton. Luas panen tertinggi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa terjadi pada 2013, yaitu seluas 57 ribu hektar dan 66 ribu hektar, sedangkan di Provinsi Kepulaun Riau luas panen tertinggi terjadi pada 2012 seluas 393 hektar. Produktivitas tertinggi untuk Pulau Jawa terjadi 2 Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
pada tahun 2013 sebesar 8,77 ton per hektar, sedangkan untuk produktivitas tertinggi di luar Pulau Jawa dan di Provinsi Kepulauan Riau terjadi pada 2012 yakni masing-masing sebesar 7,82 ton per hektar dan 5,7 ton per hektar. Kenaikan produksi cabai besar di Provinsi Kepulauan Riau pada 2013 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kota Tanjungpinang. Sementara itu, penurunan produksi yang relatif besar terjadi di Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna Perkembangan produksi cabai besar per triwulan di Provinsi Kepulauan Riau dari tahun 2011 ke 2013 disajikan pada Tabel 2. Pada periode 2012-2013, peningkatan produksi cabai besar terjadi pada triwulan 1 dan triwulan 2, yaitu triwulan I sebesar 70 ton (15,66 persen) dan triwulan II sebesar 53 ton (12,13 persen). Sementara itu penurunan produksi cabe besar terjadi pada triwulan III sebesar 279 ton (39,91 persen), dan triwulan IV sebesar 228 ton (34,97 persen).
Tabel 1 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Wilayah, 2011-2013 Perkembangan 2011−2012 2012−2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
Uraian
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
405 929 482 923
2 235 453 990 500 373
1 852 500 000 400 000
812 48 061 17 450
57,06 11,84 3,61
-383 46 010 -100 373
-17,14 10,13 -20,06
282 56 479 64 584
393 56 303 63 972
354 57 000 66 000
111 - 176 -612
39,36 -0,31 -0,95
-39 697 2 028
-9,92 3,17 2,27
5,1 7,19 7,48
5,69 8,06 7,82
5,23 8,77 6,06
0,6 0,87 0,34
11,76 12,10 4,55
-0,47 0,71 -1,76
-8,08 8,81 -22,51
Produksi (ton) Kepulauan Riau Pulau Jawa Luar Pulau Jawa Luas Panen (ha) Kepulauan Riau Pulau Jawa Luar Pulau Jawa Produktivitas (ton/ha) Kepulauan Riau Pulau Jawa Luar Pulau Jawa
1 423
Keterangan: - Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - Cabai besar terdiri dari cabai merah besar, cabai hijau besar,cabai merah keriting, dan cabai hijau keriting
Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014,
Agustus 2012
3
Tabel 2 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Provinsi Kepulauan Riau Menurut Triwulan, 2011-2013 Uraian
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2011−2012 2012−2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
Produksi (ton) Triwulan I
192
447
517
255
132,81
70
15,66
Triwulan II
368
437
490
69
18,75
53
12,13
Triwulan III
430
699
420
269
62,56
-279
-39,91
Triwulan IV
434
652
424
218
50,23
-228
-34,97
72
105
121
33
45,83
16
15,24
Triwulan II
99
104
106
5
5,05
2
1,92
Triwulan III
102
124
84
22
21,57
-40
-32,26
Triwulan IV
100
123
95
23
23,00
-28
-22,76
Triwulan I
2,66
3,89
4,27
1,23
46,24
0,38
9,77
Triwulan II
3,71
4,20
4,62
0,49
13,21
0,42
10,00
Triwulan III
4,21
5,82
4,77
1,61
38,24
-1,05
-18,04
Triwulan IV
4,34
5,30
4,47
0,96
22,12
-0,83
-15,66
Luas Panen (ha) Triwulan I
Produktivitas (ton/ha)
Keterangan: - Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - Cabai besar terdiri dari cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau keriting
Perkembangan luas panen cabai besar di Provinsi Kepulauan Riau pada 2013 (Gambar 2) menunjukkan pola yang menurun dari triwulan I hingga triwulan III dan meningkat pada triwulan IV. Hal ini berbeda dengan pola luas panen pada tahun 2012 dan 2011 yang menunjukkan peningkatan pada triwulan II dan menurun pada triwulan IV. Gambar 2 Pola Luas Panen Cabai Besar Provinsi Kepulauan Riau, 2011–2013 140
Luas Panen (hektar)
120 100 80 60
40 20 0
2011 2012 2013
Triwulan I 72 105 121
Triwulan II 99 104 106
Triwulan III 102 124 84
Triwulan IV 100 123 95
4 Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
4.
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit di Provinsi Kepulauan Riau pada 2013 (Gambar 3) sebesar 927 ton,
mengalami penurunan sebanyak 176 ton (15,95 persen) dibandingkan 2012. Penurunan produksi cabai rawit dari 2012 ke 2013 terjadi di Pulau Jawa sebesar 27 ributon (6,34 persen),sedangkan di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan sebesar 4ributon (1,75 persen). Produksi cabai rawit tertinggi di Provinsi Kepulauan Riaudan di Pulau Jawa terjadi pada 2012 yaitu masing-masing sebesar 1.102 ton dan 427 ribu ton, sedangkan produksi tertinggi di luar Pulau Jawa terjadi pada 2013 sebesar 280 ribu ton. Luas panen tertinggi di Pulau Jawa terjadi pada 2013 seluas 76 ribu hektar, sementara di Provinsi Kepulauan Riau dan di luar Pulau Jawa terjadi di 2012, masing-masing seluas 315 hektar dan 48 ribu hektar. Produktivitas tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau dan luar Pulau Jawa terjadi pada 2013 masing-masing sebesar 3,78ton per hektar dan 5,83 ton per hektar, sedangkan di Pulau Jawa produktivitas tertinggi terjadi di 2012 sebesar 5,81 ton per hektar. Gambar 3 Perkembangan Produksi Cabai Rawit Provinsi Kepulauan Riau 2011–2013
1150
1103
1050 1000 950 900
967
Produksi (Ribu ton)
1100
927
850 800 Kepulauan Riau 2011
2012
2013
Kenaikan produksi cabai rawit di Provinsi Kepulauan Riau pada 2013 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Bintan. Sementara penurunan produksi cabai rawit pada 2013 terjadi di Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014,
Agustus 2012
5
Tabel 3 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Wilayah, 2011-2013
Uraian
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2011−2012 2012−2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
Produksi (ton) Kepulauan Riau
967
1 102
927
135
13,96
-175
-15,88
Pulau Jawa
357 525
427 068
400 000
69 543
19,45
-27 068
-6,34
Luar Pulau Jawa Luas Panen (ha)
236 702
275 184
280 000
38 482
16,26
4 816
1,75
Kepulauan Riau
256
315
245
59
23,05
-70
-22,22
71 004
73 474
76 000
2 470
3,48
2 526
3,44
47 703
48 617
48 000
914
1,92
-617
-1,27
Kepulauan Riau
3,77
3,50
3,78
-0,28
-7,43
0,29
8,00
Pulau Jawa
5,04
5,81
5,26
0,77
15,28
-0,55
-9,47
Luar Pulau Jawa
4,96
5,66
5,83
0,70
14,11
0,17
3,00
Pulau Jawa Luar Pulau Jawa Produktivitas (ton/ha)
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau
Tabel 4 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan, 2011-2013
Uraian
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2011−2012 2012−2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
Produksi (ton) Triwulan I
116
194
244
78
67,24
50
25,77
Triwulan II
234
201
270
-33
-14,10
69
34,33
Triwulan III
310
441
183
131
42,26
-258
-58,50
Triwulan IV
286
267
229
-19
-6,64
-38
-14,23
Triwulan I
71
88
83
17
23,94
-5
-5,68
Triwulan II
102
98
90
-4
-3,92
-8
-8,16
Triwulan III
93
102
55
9
9,68
-47
-46,08
Triwulan IV
82
85
60
3
3,66
-25
-29,41
Triwulan I
1,66
2,21
2,94
0,55
33,13
0,73
33,03
Triwulan II
2,49
2,05
3,00
-0,44
-17,67
0,95
46,34
Triwulan III
3,34
4,32
3,33
0,98
29,34
-0,99
-22,92
Triwulan IV
3,49
3,14
3,82
-0,35
-10,03
0,68
21,66
Luas Panen (ha)
Produktivitas (ton/ha)
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau
6 Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
Perkembangan produksi cabai rawit di Provinsi Kepulauan Riau per triwulan dari 2011 ke 2013 disajikan pada Tabel 4. Pada periode 2012-2013, penurunan terjadi pada triwulan 3 sebesar 258 ton (58,50 persen) dan pada triwulan IVturun sebesar 38 ton (14,23 persen). Akan tetapi, pada triwulan I dan II mengalami peningkatan masing-masing sebesar 50 ton (25,77 persen) dan 69 ton (34,33 persen). Gambar 4 menunjukkan bahwa luas panen cabai rawit selama periode 2011-2013 memiliki pola yang tidak sama, yaitu hanya pada triwulan II saja yang tetap terjadi peningkatan luas panen, sedangkan triwulan I, II dan IV selama periode 2011-2013 pola luas panennya selalu berubah-ubah.Pada 2013, kenaikan terjadi pada triwulan II dan mengalami penurunan yang tajam pada triwulan III kemudian meningkat sedikit pada triwulan berikutnya. Gambar 4 Pola Luas Panen Cabai Rawit di Provinsi Kepulauan Riau, 2011–2013 120
Luas Panen (hektar)
100
80 60 40 20 0 2011 2012 2013
Triwulan I 71 88 83
Triwulan II 102 98 90
Triwulan III 93 102 55
Triwulan IV 82 85 60
Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014,
Agustus 2012
7
Tabel 7 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2013 (Ton) KODE KABUPATEN/KOTA KAB ( 1)
(2)
2012
2013
LP
Prod
Yield
LP
Prod
(ha)
(Ton)
(Ton/ha)
(ha)
(Ton)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
PERKEMBANGAN 2013-2012 Yield
Luas Panen
(Ton/ha) absolut (8)
(9)
Produksi
Produktivitas
%
absolut
%
absolut
%
( 10 )
( 11)
(9)
( 10 )
( 11)
01
KARIMUN
64
182
2,85
41
81
1,98
-23
-35,94
-101
-55,35
-0,86
-30,31
02
BINTAN
133
755
5,68
164
538
3,28
31
23,31
-217
-28,74
-2,40
-42,21
03
NATUNA
29
34
1,17
20
19
0,95
-9
-31,03
-15
-44,08
-0,22
-18,92
04
LINGGA
05
KEP.ANAMBAS
71
BATAM
72
TANJUNGPINANG
4
21
5,15
3
24
7,87
-1
-25,00
3
14,56
2,72
52,75
10
10
1,02
13
46
3,54
3
30,00
36
350,98
2,52
246,91
147
1198
8,15
105
1095
10,43
-42
-28,57
-103
-8,59
2,28
27,97
6
35
5,87
8
49
6,11
2
33,33
14
38,92
0,25
4,19
KEPULAUAN RIAU 393 2235 5,69 354 1852 5,23 Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai
-39
-9,92
-383
-17,14
-0,46
-8,08
Tabel 8 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2013 (Ton) KODE KABUPATEN/KOTA KAB ( 1)
(2)
01
KARIMUN
02 03
2012
2013
LP
Prod
Yield
LP
Prod
(ha)
(Ton)
(Ton/ha)
(ha)
(Ton)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
PERKEMBANGAN 2013-2012 Yield
Luas Panen
(Ton/ha) absolut (8)
(9)
Produksi
Produktivitas
%
absolut
%
absolut
%
( 10 )
( 11)
(9)
( 10 )
( 11)
68
138
2,03
43
51
1,18
-25
-36,76
-87
-63,26
-0,85
-41,90
BINTAN
106
108
1,02
89
284
3,19
-17
-16,04
175
162,26
2,17
212,35
NATUNA
35
34
0,97
34
34
1,00
-1
-2,86
0
0,00
0,03
2,94
04
LINGGA
19
108
5,66
8
66
8,30
-11
-57,89
-41
-38,29
2,64
46,56
05
KEP.ANAMBAS
16
21
1,29
21
70
3,32
5
31,25
49
237,20
-4,62 -356,91
71
BATAM
71
694
9,77
49
420
8,57
-22
-30,99
-274
-39,46
-1,20
-12,28
72
TANJUNGPINANG
0
0
0,00
1
2
2,00
1
-
2
-
2,00
-
KEPULAUAN RIAU 315 1102 3,50 245 927 3,78 Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai
-70
-22,22
-176
-15,95
0,28
8,00
8 Berita Resmi Statistik No. 58/08/21/Th. VIII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2