No. 55/08/21/Th. VIII, 1 Agustus 2013
PRODUKSI CABAI BESAR DAN CABAI RAWIT TAHUN 2012, PRODUKSI CABAI BESAR BESAR 2.235 TON DAN CABAI RAWIT SEBESAR 1.023 TON A. CABAI BESAR Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2012 sebesar 22.351 kuintal dengan luas panen cabai besar tahun 2012 sebesar 393 hektar, dan rata-rata produktivitas 56,87 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2011, terjadi kenaikan produksi sebesar 8.121 kuintal (57,07 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan produktivitas sebesar 6,41 kuintal (12,70 persen) dengan peningkatan luas panen sebesar 111 hektar (39,36 persen) dibandingkan tahun 2011. B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2012 sebesar 11.023 kuintal dengan luas panen cabai rawit tahun 2012 sebesar 315 hektar, dan rata-rata produktivitas 34,99 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2011, terjadi kenaikan produksi sebesar 1.358 kuintal (14,05 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan luas panen sebesar 59 hektar (23,05 persen), walaupun produktivitasnya menurun sebesar 2,76 kuintal per hektar (7,31 persen) dibandingkan tahun 2011.
1.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS)ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan setiap tahun untuk cabai besar, cabai rawit dan bawang merah merupakan realisasi laporan per bulan tahun 2012 (angka tetap) 2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri
Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Berita Resmi Statistik No. 55/08/21/Th. VIII, 1 Agustus 2013 1
Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR Produksi cabai besar Indonesia tahun 2012 sebesar 820 juta kuintal, mengalami
peningkatan sebesar 120 juta kuintal (17,14 persen) dibandingkan tahun 2011. Produksi cabai besar segar dengan tangkai di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012 sebesar 22.351 kuintal dengan luas panen cabai besar tahun 2012 sebesar 393 hektar, dan rata-rata produktivitas 56,87 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2011, terjadi kenaikan produksi sebesar 8.121 kuintal (57,07 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan produktivitas sebesar 6,41 kuintal (12,70 persen) dengan peningkatan luas panen sebesar 111 hektar (39,36 persen) dibandingkan tahun 2011. Perkembangan data ini disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 PerkembanganProduksi,LuasPanen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Wilayah Tahun 2011-2012 Uraian (1) Produksi (kuintal) Kepulauan Riau Indonesia LuasPanen (ha) Kepulauan Riau Indonesia Produktivitas (kuintal/ha) Kepulauan Riau Indonesia
2011
2012
(3)
(4)
Perkembangan 2011-2012 Absolut (%) (5) (6)
14.230 8.888.100
22.351 9.543.456
8.121 655.356
57,07 7,37
282 121.063
393 120.200
111 -863
39,36 -0,71
50,46 73,42
56,87 79,40
6,41 5,98
12,70 8,14
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2012, disajikan di Tabel 2. Pada periode tahun 2011-2012, peningkatan terjadi di setiap triwulan. Pola luas panen
2
Berita Resmi Statistik No.../../Th. .., ..dd..Agustus 2013
cabai besar pada tahun 2012 menunjukkan penurunan dari triwulan II. Hal ini berbeda dengan pola luas panen pada tahun 2011,yang menunjukan peningkatan pada triwulan II. Tabel 2 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Triwulan, 2011- 2012
Uraian (1) Produksi (kuintal) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV LuasPanen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (kuintal/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2011
2012
(3)
(4)
1.918 3.675 4.298 4.339
4.473 4.372 6.985 6.521
101 154 161 140
174 133 164 169
18,99 23,86 26,70 30,99
25,71 32,87 42,59 38,59
Perkembangan 2011−2012 Absolut (%) (7) (8) 2.555 697 2.687 2.182
1,33 0,19 0,63 0,50
73
0,72
-21
-0,14
3
0,02
29
0,21
7 9 16 8
0,35 0,38 0,60 0,25
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Gambar 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar, 2011–2012 10000000 Produkai (kuintal)
8000000 6000000
2011
4000000
2012
2000000 0
4.
Kepulauan Riau
Indonesia
PRODUKSI CABAI RAWIT
Berita Resmi Statistik No. 55/08/21/Th. VIII, 1 Agustus 2013 3
Produksi cabai rawit di Indonesia tahun 2012 sebesar 800ribu kuintal, mengalami penurunan sebanyak 100ribu kuintal (11,11 persen) dibandingkan tahun 2011. Penurunan produksi cabai rawit dari tahun 2011 ke tahun 2012 terjadi di Pulau Jawa sebesar 150ribu kuintal (20,00 persen). Perkembangan data untuk Provinsi Kepulauan Riau disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 PerkembanganProduksi,LuasPanen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Wilayah Tahun 2011-2012 Uraian (1) Produksi (kuintal) Kepulauan Riau Indonesia LuasPanen (ha) Kepulauan Riau Indonesia Produktivitas (kuintal/ha) Kepulauan Riau Indonesia
2011
2012
(3)
(4)
Perkembangan 2011-2012 Absolut (%) (5) (6)
9.665 5.942.035
11.023 7.019.271
1.358 1.077.236
14,05 18,13
256 118.707
315 122.000
59 3.293
23,05 2,77
37,75 50,06
34,99 57,54
-2,76 7,48
-7,31 14,94
Keterangan: - bentuk hasilproduksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Di Provinsi Kepulauan Riau produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2012 sebesar 11.023 kuintal dengan luas panen cabai rawit tahun 2012 sebesar 315 hektar, dan ratarata produktivitas 34,99 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2011, terjadi kenaikan produksi sebesar 1.358 kuintal (14,05 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan luas panen sebesar 59 hektar (23,05 persen), walaupun produktivitasnya menurun sebesar 2,76 kuintal per hektar (7,31 persen) dibandingkan tahun 2011.
4
Berita Resmi Statistik No.../../Th. .., ..dd..Agustus 2013
Gambar 2 Perkembangan Produksi Cabai Rawit, 2011–2012
Produkai (kuintal)
8000000 6000000 2011
4000000
2012 2000000 0
Kepulauan Riau
Indonesia
Jika dikaji perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2012, disajikan di Tabel 4. Pada periode tahun 2011-2012, peningkatan terjadi pada triwulan III sebesar 1.307 kuintal (42,12 persen), sedangkan penurunan produksi tertinggi terjadi pada triwulan II sebesar 532 kuintal (20,96 persen). Dari luas panen dapat diketahui bahwa selama periode 2011-2012, pada triwulan II terjadi peningkatan luas panen, sedangkan penurunan luas panen terjadi pada triwulan IV. Tabel 4 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan, 2011- 2012
Uraian (1) Produksi (kuintal) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV LuasPanen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (kuintal/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2011
2012
(3)
(4)
Perkembangan 2011−2012 Absolut (%) (7) (8)
1.162 2.538 3.103 2.862
1.941 2.006 4.410 2.666
779 -532 1.307 -196
67,04 -20,96 42,12 -6,85
110 166 153 123
136 125 143 117
26
23,64
-41
-24,70
-10
-6,54
-6
-4,88
3,71 0,76 10,56 -0,48
35,13 4,97 52,07 -2.06
10,56 15,29 20,28 23,27
14,27 16,05 30,84 22,79
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai Berita Resmi Statistik No. 55/08/21/Th. VIII, 1 Agustus 2013 5
- jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
6
Berita Resmi Statistik No.../../Th. .., ..dd..Agustus 2013