No. 42/08/14/Th. XV, 4 Agustus 2014
PRODUKSI CABAI BESAR DAN CABAI RAWIT TAHUN 2013 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 9,09 RIBU TON DAN CABAI RAWIT SEBESAR 6,42 RIBU TON
A. CABAI BESAR
Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 9,09 ribu ton. Dibandingkan tahun 2012, terjadi penurunan produksi sebesar 0,87 ribu ton (turun 8,71 persen). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 245 hektar (11,71 persen), meskipun terjadi kenaikan produktivitas cabe besar sebesar 0,16 ton per hektar (turun 3,36 persen) dibandingkan data tahun 2012.
B. CABAI RAWIT
1.
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 6,42 ribu ton. Dibandingkan tahun 2012, terjadi kenaikan produksi sebesar 0,47 ribu ton (naik 7,85 persen). Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan produktivitas sebesar 0,84 ton per hektar (naik 19,67 persen) meskipun luas panen mengalami penurunan sebesar 0,14 ribu hektar (turun 9,89 persen) dibandingkan tahun 2012.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan merupakan angka tetap yang dikumpulkan dari laporan per bulan dalam tahun 2013. 2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA
Pengumpulan data produksi dan luas panen hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Daftar nama kecamatan yang digunakan keadaan pada bulan Desember 2012 dengan jumlah kecamatan sebanyak 162 kecamatan. Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th. XV, 4 Agustus 2014,
Agustus 2012
1
Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pencatatan dan pengolahan baik di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun tingkat nasional. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR
Produksi cabai besar Riau tahun 2013 sebesar 9,09 ribu ton (Gambar 1), mengalami penurunan sebesar 0,87 ribu ton (8,71 persen) dibandingkan tahun 2012. Penurunan produksi cabai besar tahun 2013 tersebut secara absolut terbesar terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 1,20 ribu ton, sedangkan di Kabupaten Kepulauan Meranti secara absolut mengalami peningkatan sebesar 0,49 ribu ton. Kontribusi produksi cabai besar tahun 2013 terbesar berasal dari Kabupaten Kampar sebesar 25,79 persen, diikuti Kota Pekanbaru 22,37 persen dan Kabupaten Siak sebesar 19,53 persen. Gambar 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012–2013 di Provinsi Riau
Dalam periode 2011–2013 (Tabel 1), produksi tertinggi di Riau terjadi pada tahun yaitu sebesar 10,50 ribu ton. Luas panen tertinggi di Riau juga terjadi pada tahun 2011, seluas 2,19ribu hektar. Produktivitas tertinggi untuk periode 2011-2013 terjadi pada tahun sebesar 4,92 ton per hektar, sedangkan untuk produktivitas terendah terjadi pada tahun sebesar 4,76 ton per hektar.
2 Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th. XV, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
2012 yaitu 2013 2012
Kenaikan produksi cabai besar pada tahun 2013 secara absolut yang relatif besar terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sementara itu, penurunan produksi yang relatif besar terjadi di Kabupaten Kampar. Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013 disajikan pada Tabel 2. Pada periode tahun 2012-2013, penurunan produksi cabai besar terjadi pada setiap triwulan, yaitu triwulan I turun sebesar 15,31ribu ton (67,63 persen), triwulan II sebesar 12,47 ribu ton (62,96 persen), triwulan III sebesar 12,41 ribu ton (59,04 persen), dan triwulan IV sebesar 16,04 ribu ton (62,53 persen). Tabel 1 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Di Provinsi Riau,Tahun 2011-2013 Perkembangan 2011-2012
2012-2013
Uraian
2011
2012
2013
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Luas Panen (ha)
2.190
2.093
1.848
(97)
(4,43)
(245)
(11,71)
Produktivitas (ton/ha)
4,80
4,76
4,92
(0,04)
(0,82)
0,16
3,39
Produksi (ton)
10.504
9.956
9.089
(548)
(5,22)
(867)
(8,71)
Keterangan: - Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - Cabai besar terdiri dari cabai merah besar, cabai hijau besar,cabai merah keriting, dan cabai hijau keriting
Tabel 2 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Triwulan di Riau, Tahun 2011-2013 Perkembangan Uraian
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
LuasPanen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (ton/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produksi (ton) Triwulan I
2011-2012
2012-2013
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
685 737 767 747
579 505 602 655
311 277 319 388
- 106 - 232 - 165 - 92
-15,47 -31,48 -21,51 -12,32
- 268 - 228 - 283 - 267
-46,29 -45,15 -47,01 -40,76
2,76 3,24 3,89 4,33
3,91 3,92 3,49 3,91
2,36 2,65 2,70 2,48
1,15 0,68 -0,40 -0,42
41,67 20,99 -10,28 -9,70
-1,55 -1,27 -0,79 -1,43
-39,64 -32,40 -22,64 -36,57
1 893
2 264
733
371
19,60
-1 531
-67,62
Triwulan II
2 391
1 981
734
- 410
-17,15
-1 247
-62,95
Triwulan III
2 983
2 102
861
- 881
-29,53
-1 241
-59,04
Triwulan IV
3 237
2 564
961
- 673
-20,79
-1 603
-62,52
Keterangan: - Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - Cabai besar terdiri dari cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau keriting
Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th. XV, 4 Agustus 2014,
Agustus 2012
3
Perkembangan luas panen cabai besar pada tahun 2012 dan 2013 (Gambar 2)menunjukkan pola yang menurun dari setiap triwulan ke triwulan berikutnya. Hal ini berbeda dengan pola luas panen pada tahun 2011 yang menunjukkan peningkatan pada triwulan II dan menurun pada triwulan selanjutnya. Gambar 2 Pola Luas Panen Cabai Besar di Provinsi Riau, 2011–2013
4.
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit tahun 2013 (Gambar 3) sebesar 6,42 ribu ton, mengalami kenaikan
sebanyak 0,47 ribu ton (7,84 persen) dibandingkan tahun 2012. Kenaikan produksi cabai rawit dari tahun 2012 ke tahun 2013 terbesar secara absolut terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,71 ribu ton (56,35 persen),sedangkan penurunan terbesar secara absolut terjadi di Kabupaten Kampar yaitu turun sebesar 0,82 ribu ton (40,02 persen). Persentase produksi cabai rawit tahun 2013 sebesar 30,86 persen di Kota Pekanbaru dan19,10 persen di Kabupaten Kampar dari total produksi cabe rawit di Provinsi Riau. Hal ini menunjukkan bahwa sejak tahun 2012–2013, tanaman cabe rawit, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar masih menjadi sentra produksi cabai rawit di Riau (Tabel 3). Luas panen cabe 2013 terjadi penurunan 9,89 persen sementara produktivitas terjadi peningkatan pada tahun 2013 sebesar 0,84 ton per hektar atau 19,68 persen. Gambar 3 Perkembangan Produksi Cabai Rawit Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2011–2013 di Provinsi Riau
4 Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th. XV, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
Kenaikan produksi cabai rawit pada tahun 2013 yang relatif besar terjadi di Kota Pekanbaru. Sementara penurunan produksi cabai rawit pada tahun 2013 terjadi di Kabupaten Kampar. Tabel 3 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Di Provinsi Riau, Tahun 2011-2013 Perkembangan Uraian
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
LuasPanen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (ton/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produksi (ton) Triwulan I
2011-2012
2012-2013
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
485 458 461 461
736 625 715 839
233 189 211 247
251 167 254 378
51,75 36,46 55,10 82,00
- 503 - 436 - 504 - 592
-68,34 -69,76 -70,49 -70,56
2,38 3,05 2,75 3,27
2,99 3,53 3,46 3,37
2,27 2,87 2,97 2,67
0,61 0,48 0,71 0,10
25,63 15,74 25,82 3,06
-0,72 -0,66 -0,49 -0,70
-24,08 -18,70 -14,16 -20,77
1 153
2 204
528
1 051
91,15
-1 676
-76,04
Triwulan II
1 399
2 205
542
806
57,61
-1 663
-75,42
Triwulan III
1 266
2 475
626
1 209
95,50
-1 849
-74,71
Triwulan IV
1 509
2 825
659
1 316
87,21
-2 166
-76,67
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau
Tabel 4 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan di Provinsi Riau, Tahun 2011-2013 Perkembangan Uraian (1) Luas Panen (ha) Produktivitas (ton/ha) Produksi (ton)
2011
2012
(2)
2011−2012
2013
(3)
(4)
2012−2013
Absolut
%
Absolut
%
(5)
(6)
(7)
(8)
1.333
1.395
1.257
62
4,65
(138)
(9,89)
4,00
4,27
5,11
0,27
6,78
0,84
19,68
5.327
5.953
6.420
626
11,75
467
7,84
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau
Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th. XV, 4 Agustus 2014,
Agustus 2012
5
Perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013 disajikan pada Tabel 4. Pada periode tahun 2012-2013, penurunan terjadi pada triwulan I sebesar 1,67 ribu ton (76,04 persen) dan pada triwulan II turun sebesar 1,66 ribu ton (75,42 persen), pada triwulan III dan IV mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1,85 ribu ton (74,71 persen) dan 2,17 ribu ton (76,67 persen). Gambar 4 menunjukkan bahwaluas panen cabai rawit selama periode 2011-2013 memiliki pola yang cenderung sama, yaitu terjadi peningkatan luas panen pada triwulan II dan penurunan pada triwulan IV. Pada tahun 2013, kenaikan terjadi pada triwulan II dan mengalami penurunan pada triwulan-triwulan berikutnya. Gambar 4 Pola Luas Panen Cabai Rawit di Provinsi Riau, 2011–2013
Tabel 5 Perkembangan Produksi Cabai Besar dan Cabai Rawit Menurut Kabupaten di Provinsi Riau, Tahun 2012-2013 (Ton)
No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten/Kota (2) KuantanSingingi Indragiri Hulu Indragiri Hilir Pelalawan Siak Kampar RokanHulu Bengkalis RokanHilir KepMeranti Pekanbaru Dumai Jumlah
2012 (3) 250 627 139 466 1.672 3.539 495 462 193 152 1.617 344 9.956
CabaiBesar 2012-2013 2013 Absolut (%) (4) (5) (6) 59 -191 -76,40 691 64 10,21 197 58 41,73 357 -109 -23,39 1.775 103 6,16 2.344 -1.195 -33,77 386 -109 -22,02 282 -180 -38,96 177 -16 -8,29 644 492 323,68 2.033 416 25,73 144 -200 -58,14 9.089 -867 -8,71
2012 (7) 155 275 309 507 296 2.044 349 357 132 129 1.267 133 5.953
CabaiRawit 2012-2013 2013 Absolut (%) (8) (9) (10) 37 -118 -76,13 519 244 88,73 280 -29 -9,39 358 -149 -29,39 580 284 95,95 1.226 -818 -40,02 334 -15 -4,30 182 -175 -49,02 140 8 6,06 770 641 496,90 1.981 714 56,35 13 -120 -90,23 6.420 467 7,84
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
6 Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th. XV, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2