No. 46/8/13/Th.XVII , 4 Agustus 2014
PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 60.981 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 7.120 TON, DAN BAWANG MERAH SEBESAR 42.791 TON
A. CABAI BESAR
Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 60.981 ton. Dibandingkan tahun 2012, terjadi kenaikan produksi sebesar 3.310 ton (5,74 persen). Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 773 hektar (11,57 persen) dibandingkan tahun 2012 walaupun terjadinya penurunan produktivitas sebesar 0,45 ton perhektar (5,21%).
B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 7.120 ton. Dibandingkan tahun 2012, terjadi penurunan produksi sebesar 313 ton (4,21 persen). Penurunan ini disebabkan penurunan produktivitas sebesar 0,17 ton per hektar (-3,47 persen) dan penurunan luas panen sebesar 12 hektar (-0,79 persen) dibandingkan tahun 2012.
C. BAWANG MERAH
1.
Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2013 sebesar 42.791 ton. Dibandingkan tahun 2012, produksi meningkat sebesar 6.953 ton (19,40 persen). Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebesar 474 Hektar (12,92 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 0,56 ton per hektar (5,73 persen) dibandingkan tahun 2012.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1 menyebutkan
bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan merupakan angka tetap yang dikumpulkan dari laporan per bulan dalam tahun 2013.
Berita Resmi Statistik No.46/8/13/ Th. XVII, 4 Agustus 2014, Agustus 2012 1
2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA
Pengumpulan data produksi dan luas panen hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Daftar nama kecamatan yang digunakan keadaan pada bulan Desember 2012 dengan jumlah kecamatan sebanyak 6.622 kecamatan. Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pencatatan dan pengolahan baik di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun tingkat nasional. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR Produksi cabai besar Sumatera Barat tahun 2013 sebesar 60.981 ton, mengalami peningkatan
sebesar 3.310 ton (5,74 persen) dibandingkan tahun 2012. Peningkatan produksi cabai besar tahun 2013 tersebut terjadi di beberapa kabupaten/kota dan peningkatan terbesar terjadi di Kabupaten Solok dengan peningkatan sebesar 4.269 ton.
25 000 20 000 15 000 10 000
2011
77. Pariaman
76. Payakumbuh
75. Bukittinggi
74. Padang Panjang
73.Sawahlunto
72. S o l o k
71. P a d a n g
12. Pasaman Barat
11. Dharmasraya
10. Solok Selatan
08. 50 Kota
09. P a s a m a n
07. A g a m
06. Padang Pariaman
05. Tanah Datar
2013 04. Sijunjung
0 03. S o l o k
2012 02. Pesisir Selatan
5 000
01. Kep. Mentawai
Produksi Cabe Besar (Ton)
Gambar 1. Perkembangan Produksi Cabe Besar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013
Tahun 2013, persentase produksi cabai besar menurut kabupaten/kota terbesar 38,44 persen berasal dari Kabupaten Solok dan 18,78 persen berasal dari Kabupaten Agam. Produksi cabai besar dari dua kabupaten tersebut telah menyumbang sebesar 57,22 persen dari produksi cabai besar Sumatera Barat. Dalam periode 2011–2013 (Tabel 1), produksi dan luas panen tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 60.981 ton dan 7.120 hektar. Akan tetapi produktivitas tertinggi pada tahun 2012 yaitu sebesar 8,63 ton/hektar. 2 Berita Resmi Statistik No. 46/8/13 Th. XVII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
Tabel 1. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Tahun 2011-2013 Perkembangan Uraian
2011
2012
2013
2011-2012 Selisih
Produksi
2012-2013
Persentase
Selisih
Persentase
48 874
57 671
60 981
8 797
18,00
3 310
5,74
Luas Panen
6 583
6 680
7 453
97
1,47
773
11,57
Produktivitas
7,42
8,63
8,18
1,21
16,31
(0,45)
(5,21)
Keterangan: - Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - Cabai besar terdiri dari cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau keriting
Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013 disajikan pada Tabel 2. Pada periode tahun 2011-2012, peningkatan produksi cabai besar terjadi pada triwulan I, II dan IV, yaitu triwulan I sebesar 2.156 ton (21,66 persen), triwulan II sebesar 3.223 ton (26,77 persen), dan triwulan IV sebesar 3.453 ton (29,04 persen). Sedangkan pada periode 2012-2013, peningkatan produksi cabai besar terjadi pada triwulan I dan III, yaitu triwulan I sebesar 2.687 ton (22,19 persen) dan triwulan III sebesar 1.221 ton (8,16 persen). Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Cabai Besar Menurut Triwulan Tahun 2011 - 2013 Perkembangan Uraian (1) Luas Panen (ha)
2011 (2)
2012 (3)
2013
2011-2012 Absolut (5)
(4)
2012-2013
(%) (6)
Triwulan I
1 581
1 213
1 614
- 368
-23,28
Triwulan II
1 773
1 381
1 526
- 392
Triwulan III
1 776
1 730
1 709
- 46
Triwulan IV
1 453
2 356
2 604
Absolut (7)
(%) (8)
401
33,06
-22,11
145
10,50
-2,59
- 21
-1,21
903
62,15
248
10,53
Produktivitas (ton/ha) Triwulan I
6,30
9,95
9,17
3,65
57,94
-0,78
-7,84
Triwulan II
6,79
11,03
9,92
4,24
62,44
-1,11
-10,06
Triwulan III
8,44
8,62
9,47
0,18
2,13
0,85
9,86
Triwulan IV
8,18
6,50
5,71
-1,68
-20,54
-0,79
-12,15
Triwulan I
9 953
12 109
14 796
2 156
21,66
2 687
22,19
Triwulan II
12 039
15 262
15 136
3 223
26,77
- 126
-0,83
Triwulan III
14 992
14 955
16 176
- 37
-0,25
1 221
8,16
Triwulan IV
11 892
15 345
14 874
3 453
29,04
- 471
-3,07
Produksi (ton)
Perkembangan luas panen cabai besar pada tahun 2012 dan 2013 (Gambar 2) menunjukkan pola yang meningkat dari setiap triwulan ke triwulan berikutnya. Hal ini berbeda dengan pola luas panen pada tahun 2011 yang menunjukkan penurunan pada triwulan III.
Berita Resmi Statistik No.46/8/13/ Th. XVII, 4 Agustus 2014, Agustus 2012 3
Gambar 2. Pola Luas Panen Cabai Besar, 2011–2013 3 000
Luas Panen (hektar)
2 500 2 000 1 500 1 000 500
0
2011 2012 2013
4.
Triwulan I 1 581 1 213 1 614
Triwulan II 1 773 1 381 1 526
Triwulan III 1 776 1 730 1 709
Triwulan IV 1 453 2 356 2 604
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit Sumatera Barat tahun 2013 sebesar 7.120 ton, mengalami penurunan
sebanyak 313 ton (4,21 persen) dibandingkan tahun 2012. Kenaikan produksi cabai rawit dari tahun 2012 ke tahun 2013 hampir di seluruh kabupaten/kota, tetapi penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Pasaman Barat yaitu sebesar 1.041 ton. Tabel 3. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Tahun 2011-2013 Perkembangan Uraian
2011
2012
2013
2011-2012 Selisih
Produksi
2012-2013
Persentase
10 107
7 433
7 120
(2 674)
Luas Panen
1 500
1 516
1 504
16
Produktivitas
6,74
4,9
4,73
(1,84)
(26,46)
Selisih
Persentase
(313)
(4,21)
1,07
(12)
(0,79)
(27,30)
(0,17)
(3,47)
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau
4 Berita Resmi Statistik No. 46/8/13 Th. XVII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 0
2012
77. Pariaman
76. Payakumbuh
75. Bukittinggi
74. Padang Panjang
73.Sawahlunto
72. S o l o k
71. P a d a n g
12. Pasaman Barat
11. Dharmasraya
10. Solok Selatan
09. P a s a m a n
08. 50 Kota
07. A g a m
06. Padang…
05. Tanah Datar
04. Sijunjung
03. S o l o k
02. Pesisir Selatan
2011 01. Kep. Mentawai
Produksi Cabe Besar (Ton)
Gambar 3. Perkembangan Produksi Cabe Rawit Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013
2013
Perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2013 disajikan pada Tabel 4. Pada periode tahun 2012-2013, peningkatan produksi hanya terjadi pada triwulan I sebesar 179 ton (11,47 persen) sedangkan pada triwulan II turun sebesar 175 ton (8,91 persen) , triwulan III turun sebesar 172 ton (8,32 persen) dan triwulan IV juga turun sebesar 143 ton (7,78 persen). Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Cabai Rawit Menurut Triwulan Tahun 2012 - 2013 Perkembangan Uraian (1) Luas Panen (ha)
2012 (2)
2012-2013
2013 (3)
Absolut
(%)
(4)
(5)
Triwulan I
251
299
48
19,12
Triwulan II
284
269
- 15
-5,28
Triwulan III
416
319
- 97
-23,32
Triwulan IV
565
617
52
9,20
Triwulan I
6,22
5,82
-0,40
-6,43
Triwulan II
6,92
6,65
-0,27
-3,90
Triwulan III
4,97
5,94
0,97
19,52
Triwulan IV
3,25
2,75
-0,50
-15,38
Triwulan I
1 561
1 740
179
11,47
Triwulan II
1 964
1 789
- 175
-8,91
Triwulan III
2 068
1 896
- 172
-8,32
Triwulan IV
1 838
1 695
- 143
-7,78
Produktivitas (ton/ha)
Produksi (ton)
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau
Berita Resmi Statistik No.46/8/13/ Th. XVII, 4 Agustus 2014, Agustus 2012 5
Gambar 4. menunjukkan bahwa luas panen cabai rawit selama periode 2012-2013 memiliki pola yang berbeda, pada tahun 2012 luas panen selalu meningkat setiap triwulan, sedangkan pada tahun 2013 terjadi penurunan pola luas panen pada triwulan II, sebaliknya meningkat pada triwulan III dan triwulan IV. Gambar 4. Pola Luas Panen Cabai Rawit, 2012–2013 700
600 Luas Panen (hektar)
500 400 300 200 100 0 2012 2013
5.
Triwulan I 251 299
Triwulan II 284 269
Triwulan III 416 319
Triwulan IV 565 617
PRODUKSI BAWANG MERAH Produksi bawang merah Sumatera Barat tahun 2013 sebesar 42.791 ton, mengalami peningkatan
sebanyak 6.953 ton (19,40 persen) dibandingkan pada tahun 2012. Peningkatan produksi tersebut disebabkan meningkatnya luas panen sebesar 474 hektar atau sebesar 12,92 persen dan peningkatan produktivitas sebesar 0,56 ton/hektar atau sebesar 5,73 persen (Tabel 5). Tabel 5. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Tahun 2011-2013 Perkembangan Uraian
2011
2012
2013
2011-2012 Selisih
Produksi
2012-2013
Persentase
Selisih
Persentase
32 441
35 838
42 791
3 397
10,47
6 953
19,40
Luas Panen
3 340
3 670
4 144
330
9,88
474
12,92
Produktivitas
9,71
9,77
10,33
0,06
0,62
0,56
5,73
Keterangan: Bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
6 Berita Resmi Statistik No. 46/8/13 Th. XVII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
Produksi bawang merah tahun 2013 di Sumatera Barat berasal dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota dengan Kabupaten Solok sebagai sentra produksinya. Persentase produksi bawang merah Sumatera Barat tahun 2013 menurut kabupaten kota sebesar 95,25 persen berasal dari Kabupaten Solok, dengan kata lain Kabupaten Solok merupakan sentra produksi bawang merah.
45 000 40 000 35 000 30 000 25 000 20 000 15 000 10 000 5 000 0
2011 2012 01. Kep. Mentawai 02. Pesisir Selatan 03. S o l o k 04. Sijunjung 05. Tanah Datar 06. Padang Pariaman 07. A g a m 08. 50 Kota 09. P a s a m a n 10. Solok Selatan 11. Dharmasraya 12. Pasaman Barat 71. P a d a n g 72. S o l o k 73.Sawahlunto 74. Padang Panjang 75. Bukittinggi 76. Payakumbuh 77. Pariaman
Produksi Cabe Besar (Ton)
Gambar 5. Perkembangan Produksi Bawang Merah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013
2013
Perkembangan produksi bawang merah per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013 ditunjukkan pada Tabel 6. Pada periode 2011-2013, terjadi peningkatan produksi setiap triwulan. Untuk periode 20112012 peningkatan produksi terbesar terjadi pada triwulan I yaitu sebesar 2.151 ton (32,29 persen) sedangkan pada periode 2012-2013 peningkatan produksi tertinggi terjadi pada triwulan IV sebesar 4.653 ton (47,93 persen).
Berita Resmi Statistik No.46/8/13/ Th. XVII, 4 Agustus 2014, Agustus 2012 7
Tabel 6. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Triwulan, Tahun 2011–2013 Perkembangan Uraian -1
2011
2012
-2
2011-2012
2013
-3
2012-2013
Absolut
(%)
Absolut
(%)
-5
-6
-7
-8
-4
Luas Panen (ha) Triwulan I
725
947
932
222
30,62
- 15
-1,58
Triwulan II
825
864
882
39
4,73
18
2,08
Triwulan III
852
955
943
103
12,09
- 12
-1,26
Triwulan IV Produktivitas (ton/ha) Triwulan I
938
904
1 387
- 34
-3,62
483
53,43
9,19
9,31
10,14
0,12
1,31
0,83
8,92
Triwulan II
9,71
9,31
9,91
-0,40
-4,12
0,60
6,44
Triwulan III
10,31
9,71
10,85
-0,60
-5,82
1,14
11,74
Triwulan IV
9,58
10,74
10,35
1,16
12,11
-0,39
-3,63
Triwulan I
6 661
8 812
9 455
2 151
32,29
643
7,30
Triwulan II
8 010
8 044
8 741
34
0,42
697
8,66
Triwulan III
8 785
9 273
10 234
488
5,55
961
10,36
Triwulan IV
8 986
9 708
14 361
722
8,03
4 653
47,93
Produksi (ton)
Keterangan: Bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
Perkembangan luas panen bawang merah sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 menunjukkan peningkatan pada triwulan III dan mengalami penurunan pada triwulan IV. Pada tahun 2013, pola luas panen bawang merah mengalami peningkatan dari triwulan I sampai dengan triwulan III dan menurun pada triwulan ke IV (Gambar 6). Gambar 6. Pola Luas Panen Bawang Merah, Tahun 2011–2013 1 600 1 400
Luas Panen (hektar)
1 200 1 000 800 600 400 200 0 2011 2012 2013
Triwulan I 725 947 932
Triwulan II 825 864 882
Triwulan III 852 955 943
Triwulan IV 938 904 1 387
8 Berita Resmi Statistik No. 46/8/13 Th. XVII, 4 Agustus 2014Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
Tabel 7. Perkembangan Produksi Cabai Besar, Cabai Rawit, dan Bawang Merah Menurut Provinsi Tahun 2012-2013 (Ton)
Kabupaten/Kota (1)
2012 (2)
01. Kep. Mentawai 103 02. Pesisir Selatan 3 758 03. S o l o k 19 172 04. Sijunjung 181 05. Tanah Datar 7 989 06. Padang Pariaman 1 707 07. A g a m 14 873 08. 50 Kota 3 403 09. P a s a m a n 692 10. Solok Selatan 1 089 11. Dharmasraya 411 12. Pasaman Barat 2 124 71. P a d a n g 580 72. S o l o k 130 73.Sawahlunto 20 74. Padang Panjang 746 75. Bukittinggi 168 76. Payakumbuh 461 77. Pariaman 64 Sumatera Barat 57 671
Cabai Besar 2012-2013 2013 Absolut (%)
2012
Cabai Rawit 2012-2013 2013 Absolut (%)
2012
Bawang Merah 2012-2013 2013 Absolut (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
51 3 775 23 441 63 10 962 1 901 11 454 3 349 678 991 193 2 341 408 103 9 861 128 237 40 60 981
- 52 17 4 269 - 118 2 973 194 - 3 419 - 54 - 14 - 98 - 218 217 - 172 - 27 - 11 115 - 40 - 224 - 24 3 310
- 50
18 234 829 297 365 237 1 529 690 510 410 25 2 138
20 569 1 157 411 724 247 1 244 727 423 370 20 1 097 15 6 7 40 24 2 18 7 120
2 335 328 114 359 10 - 285 37 - 87 - 40 - 5 - 1 041 15 2 - 5 - 31 - 17 - 1 - 2 - 313
11 143 40 38 98 4 - 19 5 - 17 - 10 - 20 - 49 50 - 42 - 44 - 41 - 33 - 10 4,21
168 33 059 910 95 1 022 59 475 48 1 35 838
130 40 757 521 22 803 59 413 41 44 1 42 791
- 38 7 698 - 389 - 73 - 219
- 23 23 - 43 - 77 - 21
- 62 - 4
- 13 - 8
6 953
19, 4
22 - 65 37 11 - 23 - 2 - 2 - 9 - 53 10 - 30 - 21 - 55 15 - 24 - 49 - 38 5, 74
4 12 71 41 3 20 7 433
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
Berita Resmi Statistik No.46/8/13/ Th. XVII, 4 Agustus 2014, Agustus 2012 9