No. 39/08/36/Th.VIII, 4 Agustus 2014
PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 58,41 RIBU KUINTAL, CABAI RAWIT SEBESAR 42,31 RIBU KUINTAL DAN BAWANG MERAH SEBESAR 18,35 RIBU KUINTAL A. CABAI BESAR
Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 58,41 ribu kuintal dengan luas panen cabai besar tahun 2013 sebesar 663 hektar dan rata-rata produktivitas 88,10 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2012, terjadi penurunan produksi sebesar 4,98 ribu kuintal (7,85 persen). Penurunan ini disebabkan oleh turunnya luas panen sebesar 134 hektar (16,81 persen), sementara produktivitas mengalami kenaikan sebesar 8,56 kuintal per hektar (10,76 persen) dibandingkan tahun 2012.
B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 42,31 ribu kuintal dengan luas panen cabai rawit tahun 2013 sebesar 454 hektar, dan rata-rata produktivitas 93,19 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2012, terjadi penurunan produksi sebesar 9,53 ribu kuintal (18,38 persen). Penurunan ini disebabkan turunnya luas panen sebesar 128 hektar (21,99 persen), sementara produktivitas mengalami kenaikan kurang signifikan sebesar 4,12 kuintal per hektar (4,62 persen) dibandingkan tahun 2012.
C. BAWANG MERAH
1.
Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2013 sebesar 18,35 ribu kuintal, dengan luas panen sebesar 202 hektar, dan rata-rata produktivitas sebesar 90,87 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2012, produksi meningkat sebesar 6,07 ribu kuintal (49,46 persen). Peningkatan disebabkan meningkatnya luas panen seluas 45 hektar (28,66 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 12,65 kuintal per hektar (16,17 persen) dibandingkan tahun 2012.
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan setiap tahun untuk cabai besar, cabai rawit dan bawang merah merupakan realisasi laporan per bulan tahun 2013 (angka tetap).
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
1
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA
2.
Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat.
PRODUKSI CABAI BESAR
3.
Produksi cabai besar Provinsi Banten tahun 2013 sebesar 58,41 kuintal, mengalami penurunan sebesar 4,98 ribu kuintal (7,85 persen) dibandingkan tahun 2012. Penurunan produksi cabai besar tahun 2013 tersebut sangat dipengaruhi oleh turunnya produksi di Kabupaten Pandeglang dengan penurunan produksi sebesar 12,52 ribu kuintal (30,97 persen) dibandingkan tahun 2012, penurunan produksi ini disebabkan oleh turunnya luas panen dan produktivitas di Kabupaten Pandeglang masing-masing sebesar 75 hektar (22,80 persen) dan 13,01 kuintal per hektar (10,59 persen). Gambar 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar (Kuintal), 2011–2013 Produksi (kuintal)
42000
28000
14000
0
Kab. Pandeglang
Kab. Lebak
Kab. Tangerang
Kab. Serang
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangsel
Tahun 2011
6187
9721
804
13530
744
617
1630
Tahun 2012
40415
2875
250
17295
653
519
1384
Tahun 2013
27898
3548
293
23790
194
1111
1579
Tahun 2013, produksi cabai besar di Provinsi Banten sebesar 88,48 persen berasal dari 2 kabupaten saja yaitu Kabupaten Pandeglang dengan persentase produksi sebesar 47,75 persen dan Kabupaten Serang dengan persentase sebesar 40,73 persen dari total produksi cabai besar. Dalam periode 2011–2013, di dua wilayah tersebut produksi cabai besar tertinggi terjadi tahun 2012 di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 40.415 kuintal. Sementara Kabupaten Serang pencapaian produksi tertingginya dicapai tahun 2013 yang mencapai produksi 23.790 kuintal. Berdasarkan luas panen, pencapaian luas panen terbesar terjadi di tahun 2011 yang mencapai 962 hektar, dan selanjutnya mengalami penurunan di tahun 2012 yang mencapai 797 hektar dan tahun 2013 yang hanya mencapai 663 hektar. Hal tersebut menunjukkan bahwa luas panen cabai besar merupakan faktor penentu dari penurunan produksi di tahun 2013. Produktivitas cabai besar di tahun 2013 mencapai 88,10 kuintal per hektar, meningkat sebanyak 8,56 kuintal per hektar atau 10,76 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai 79,54 kuintal per hektar, hal ini mengindikasikan bahwa walaupun terdapat peningkatan produktivitas akan tetapi tidak cukup besar sehingga dapat meningkatkan produksi cabai besar di tahun 2013. Perkembangan data ini disajikan pada Tabel 1. 2
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
Tabel 1 Perkembangan Produksi,LuasPanen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
Uraian
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
6.187 13.530 13.516 33.233
40.415 17.295 5.681 63.391
27.898 23.790 6.725 58.413
34.228 3.765 -7.835 30.158
553,22 27,83 -182,54 90,75
-12.517 6.495 1.044 -4.978
-30,97 37,55 18,38 -7,85
264 465 233 962
329 302 166 797
254 231 178 663
65 -163 -67 -165
24,62 -35,05 -104,44 -17,15
-75 -71 12 -134
-22,80 -23,51 7,23 -16,81
23,44 29,10 58,01
122,84 57,27 34,22
109,83 102,99 37,78
99,40 28,17 -51,04
424,06 96,80 -95,95
-13 46 4
-10,59 79,83 10,40
34,55
79,54
88,10
44,99
130,22
9
10,76
Produksi (kuintal) Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab/Kota Lainnya Banten LuasPanen (ha) Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab/Kota Lainnya Banten Produktivitas (kuintal/ha) Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab/Kota Lainnya Banten
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013, disajikan di Tabel 2. Pada periode tahun 2012-2013, peningkatan terjadi di triwulan I dan triwulan II yaitu masing-masing sebesar 5,40 ribu kuintal (44,40 persen) dan 928 kuintal (6,11 persen), sedangkan di triwulan III dan triwulan IV mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga mempengaruhi total produksi cabai besar secara keseluruhan yaitu di triwulan III turun sebesar 4,55 ribu kuintal (22,23 persen) dan triwulan IV turun sebesar 6,75 ribu kuintal (43,34 persen).
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
3
Tabel 2 Perkembangan Produksi, LuasPanen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Triwulan Tahun 2011-2013 Uraian (1) Produksi (kuintal) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Luas Panen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (ku/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
6.083 8.037 10.002 9.111
12.159 15.178 20.472 15.582
17.557 16.106 15.922 8.828
6.076 7.141 10.470 6.471
99,88 88,85 104,68 71,02
5.398 928 -4.550 -6.754
44,40 6,11 -22,23 -43,34
318 352 344 228
227 276 276 200
316 291 357 209
-91 -76 -68 -28
-28,62 -21,59 -19,77 -12,28
89 15 81 9
39,21 5,43 29,35 4,50
19,13 22,83 29,08 39,96
53,56 54,99 74,17 77,91
55,56 55,35 44,60 42,24
34,43 32,16 45,09 37,95
179,98 140,87 155,06 94,97
2 0 -30 -36
3,73 0,65 -39,87 -45,78
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Pola luas panen cabai besar pada tahun 2013 (Gambar 2) menunjukkan penurunan dari triwulan I ke triwulan II, kemudian mengalami peningkatan dari triwulan II ke triwulan III dan pada triwulan IV mengalami penurunan kembali. Hal yang berbeda terjadi di tahun 2012, pola luas panen naik hanya sampai triwulan II dan mengalami penurunan kembali sampai dengan triwulan IV. Pola yang sama ini terjadi juga di tahun 2011. Gambar 2 Pola Panen Cabai Besar (Hektar), 2011–2013
Luas Panen (Hektar)
500
2012
2013
300 200 100 0
4
2011
400
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2011
318
352
344
228
2012
227
276
276
200
2013
316
291
357
209
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
4.
PRODUKSI CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit tahun 2013 (Gambar 3) sebesar 42,31 ribu kuintal, mengalami penurunan sebanyak 9,53 ribu kuintal (18,38 persen) dibandingkan tahun 2012. Sentra produksi cabe rawit di Provinsi Banten sama dengan sentra cabai besar yaitu di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang. Pada Tahun 2012-2013, penurunan produksi cabai rawit terbesar terjadi di Kabupaten Pandeglang sebesar 13,87 ribu kuintal (44,01 persen), sedangkan di Kabupaten Serang justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu naik sebesar 3.574 kuintal (27,90 persen).
Produksi (kuintal)
Gambar 3 Perkembangan Produksi Cabai Rawit, 2011–2013 32000 24000 16000 8000 0
Tahun 2011
Tahun 2012
Kab. Kab. Pandeglan Kab. Lebak Tangerang g
Tahun 2013
Kab. Serang
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangsel
Tahun 2011
6187
9721
804
13530
744
617
1630
Tahun 2012
40415
2875
250
17295
653
519
1384
Tahun 2013
17646
5025
147
16386
58
170
2876
Tabel 3 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Wilayah, 2011-2013 Perkembangan Uraian (1) Produksi (kuintal)
2011
2012
Absolut (5)
2012−2013 (%) (6)
Absolut (7)
(%) (8)
(3)
(4)
4.162
31.515
17.646
27.353
657,21
-13.869
-44,01
Kab. Serang
15.527
12.812
16.386
-2.715
-17,49
3.574
27,90
Kab/Kota Lainnya
11.200
7.511
8.276
-3.689
50,03
765
10,19
Kab.Pandeglang
Banten
(2)
2011−2012
2013
30.889
51.838
42.308
20.949
67,82
-9.530
-18,38
Luas Panen (ha) Kab.Pandeglang
184
225
132
41
22,28
-93
-41,33
Kab. Serang
247
170
173
-77
-31,17
3
1,76
Kab/Kota Lainnya
239
187
149
-52
14,85
-38
-20,32
670
582
454
-88
-13,13
-128
-21,99
22,62
140,07
133,68
117,45
519,23
-6
-4,56
Kab. Serang
62,86
75,36
94,72
12,50
19,89
19
25,69
Kab/Kota Lainnya
46,86
40,17
55,54
-6,70
-14,29
15
38,27
46,10
89,07
93,19
42,97
93,21
4
4,62
Banten Produktivitas (kuintal/ha) Kab.Pandeglang
Banten
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
5
Dalam periode 2011-2013, produksi tertinggi dicapai tahun 2012 di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 31,51 ribu kuintal. Sedangkan di Kabupaten Serang puncak produksi dicapai tahun 2013 dengan produksi 16,38 ribu kuintal. Luas panen tertinggi dicapai oleh Kabupaten Serang pada tahun 2011 seluas 247 hektar. Sedangkan produktivitas tertinggi di Provinsi Banten terjadi tahun 2012 di Kabupaten Pandeglang dengan jumlah yang sangat signifikan yang mencapai 140,07 ribu kuintal per hektar. Perkembangan data ini disajikan pada Tabel 3. Jika dikaji perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013, disajikan di Tabel 4. Pada periode tahun 2012-2013, penurunan produksi terjadi dari triwulan I hingga triwulan IV yaitu pada triwulan I turun sebesar 2,07 ribu kuintal (14,41 persen), pada triwulan II sebesar 2,58 ribu kuintal (20,08 persen), pada triwulan III sebesar 1,95 ribu kuintal (13,39 persen) dan triwulan IV terjadi penurunan sebesar 2,92 ribu kuintal (29,16 persen). Dari Gambar 4 dapat diketahui bahwa selama periode 2011-2013, Luas panen di triwulan I sampai dengan triwulan III cukup berfluktuasi, tahun 2013 produksi semakin meningkat sedangkan tahun 2011 dan tahun 2012 produksi semakin menurun. Sedangkan pada triwulan IV semuanya mempuyai pola yang sama yaitu mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya. Tabel 4 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit MenurutTriwulan, 2011-2013 Perkembangan Uraian (1) Produksi (kuintal) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV LuasPanen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (ku/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2011
2012
2011−2012
2013
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
(3)
(4)
6.095 5.773 7.137 11.884
14.399 12.876 14.544 10.019
12.324 10.291 12.596 7.097
8.304 7.103 7.407 -1.865
136,24 123,04 103,78 -15,69
-2.075 -2.585 -1.948 -2.922
-14,41 -20,08 -13,39 -29,16
269 232 251 188
227 212 207 120
254 276 358 206
-42 -20 -44 -68
-15,61 -8,62 -17,53 -36,17
27 64 151 86
11,89 30,19 72,95 71,67
22,66 24,88 28,43 63,21
63,43 60,74 70,26 83,49
48,52 37,29 35,18 34,45
40,77 35,86 41,83 20,28
179,92 144,13 147,13 32,08
-63 -61 -70 -83
-23,51 -38,61 -49,92 -58,74
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
6
2012−2013
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
Gambar 4 Pola Panen Cabai Rawit, 2011–2013 Luas Panen (Hektar)
400
2011
300
2013
200 100 0
5.
2012
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2011
269
232
251
188
2012
227
212
207
120
2013
254
276
358
206
PRODUKSI BAWANG MERAH
Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2013 sebesar 18,35 ribu kuintal, mengalami peningkatan sebanyak 6,07 ribu kuintal (49,46 persen) dibandingkan pada tahun 2012. Peningkatan produksi tersebut disebabkan meningkatnya luas panen di Kabupaten Serang yang sangat signifikan sebesar 56 hektar atau sebesar 40,29 persen (Gambar 5). Selain luas panen, produktivitas bawang merah juga meningkat di wilayah ini dengan peningkatan sebesar 10,14 kuintal per hektar (12,61 persen). Gambar 5 Perkembangan Produksi Bawang Merah, 2011–2013 Produksi (kuintal)
12000 8000 4000 0
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kab. Pandeglang
Kab. Tangerang
Kab. Serang
Tahun 2011
424
280
3480
Tahun 2012
726
335
11182
Tahun 2013
689
0
17666
Sebagai satu-satunya sentra bawang merah di Provinsi Banten, kenaikan/penurunan produksi bawang merah di Kabupaten Serang sangat menentukan pertumbuhan produksi bawang merah di Provinsi Banten. Pencapaian produksi bawang merah tahun 2013 yang meningkat di Provinsi Banten dipengaruhi oleh peningkatan produksi di Kabupaten Serang yang mengalami kenaikan sebesar 6,48 ribu kuintal (57,99 persen) dibandingkan tahun 2012. Sedangkan wilayah lainnya, seperti Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang, selain produksinya relatif kecil, peningkatan produksinya juga cukup stagnan sehingga pengaruh terhadap kenaikan produksi bawang merah di Provinsi Banten tidak terlalu signifikan.
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
7
Tabel 5 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Wilayah, 2011-2013 Perkembangan Uraian (1) Produksi (kuintal) Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab/Kota Lainnya
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
Banten LuasPanen (ha) Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab/Kota Lainnya Banten Produktivitas (kuintal/ha) Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab/Kota Lainnya Banten
2011−2012 Absolut (5)
2012−2013 (%) (6)
Absolut (7)
(%) (8)
424
726
3.480 305 4.209
11.182 373 12.281
689 17.666 0 18.355
302 7.702 68 8.072
71,23 221,32 22,30 191,78
-37 6.484 -373 6.074
-5,10 57,99 -100,00 49,46
6 88 8 102
8 139 10 157
7 195 0 202
2 51 2 55
33,33 57,95 25,00 53,92
-1 56 -10 45
-12,50 40,29 -100,00 28,66
70,67 39,55 38,13 41,26
90,75 80,45 37,30 78,22
98,43 90,59 0,00 90,87
20,08 40,90 -0,83 36,96
28,42 103,43 -2,16 89,56
8 10 -37 13
8,46 12,61 -100,00 16,17
Keterangan: bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
Tabel 6 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah MenurutTriwulan, 2011-2013 Perkembangan Uraian (1) Produksi (kuintal) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV LuasPanen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas (ku/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2011
2012
2013 (4)
2011-2012
2012-2013
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
(3)
2.092 1.570 387 160
9.881 1.572 522 306
17.073 933 170 179
7.789 2 135 146
372,32 0,13 34,88 91,25
7.192 -639 -352 -127
72,79 -40,65 -67,43 -41,50
61 30 8 3
123 23 7 4
188 10 2 2
62 -7 -1 1
101,64 -23,33 -12,50 33,33
65 -13 -5 -2
52,85 -56,52 -71,43 -50,00
34,30 52,33 48,38 53,33
80,33 68,35 74,57 76,50
90,81 93,30 85,00 89,50
46,03 16,02 26,19 23,17
134,20 30,61 54,13 43,45
10 25 10 13
13,05 36,50 13,99 16,99
Keterangan: bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
Perkembangan produksi bawang merah per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013 ditunjukkan pada Tabel 6. Pada periode 2012-2013, peningkatan produksi terbesar terjadi pada triwulan I sebesar 7,19 ribu kuintal (72,79 persen). Sedangkan di triwulan II sampai dengan triwulan IV mengalami penurunan produksi yang tidak terlalu sigifikan, yaitu dibawah 1,2 ribu kuintal.
8
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
Pola luas panen bawang merah menunjukkan bahwa produksi tertinggi dicapai pada triwulan I, dan seterusnya menurun dari triwulan ke II sampai dengan triwulan IV. Pola luas panen tersebut sama dari tahun 2011-2013 (Gambar 6). Gambar 6 Pola Panen Bawang Merah, 2011–2013
Luas Panen (Hektar)
125 100 2011
75
2012
2013
50 25 0
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2011
61
30
8
3
2012
123
23
7
4
2013
188
10
2
2
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
1 0
Berita Resmi Statistik No. 39/08/36/Th.VIII, 04 Agustus 2014