No. 12/07/62/Th.IX, 3 Agustus 2015
PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 944 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 4.116 TON, DAN BAWANG MERAH SEBESAR 125 TON A. CABAI BESAR Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 944 ton dengan luas panen cabai besar tahun 2014 sebesar 338 hektar, dan rata-rata produktivitas 2,79 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi penurunan produksi sebesar 69 ton (6,80 persen). Penurunan ini disebabkan penurunan produktivitas sebesar 0,05 ton per hektar (1,84 persen) dan penurunan luas panen sebesar 18 hektar (5,06 persen) dibandingkan tahun 2013. B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 4.116 ton dengan luas panen cabai rawit tahun 2014 sebesar 1.243 hektar, dan rata-rata produktivitas 3,31 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi kenaikan produksi sebesar 232 ton (5,97 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan produktivitas sebesar 0,10 ton per hektar (3,07 persen) dan kenaikan luas panen sebesar 34 hektar (2,81 persen) dibandingkan tahun 2013.
C. BAWANG MERAH
Produksi bawang merah dengan daun tahun 2014 sebesar 125 ton dengan luas panen bawang merah tahun 2014 sebesar 55 hektar, dan rata-rata produktivitas 2,27 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi kenaikan produksi sebesar 69 ton (123.39 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan luas panen sebesar 47 hektar (587,50 persen) meskipun produktivitas turun sebesar 4,73 ton per hektar (67,51 persen) dibandingkan tahun 2013.
1.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
1
yang disajikan merupakan angka tetap yang dikumpulkan dari laporan per bulan dalam tahun 2014. 2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri
Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR Produksi cabai besar Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 944 ton, mengalami
penurunan sebesar 69 ton (6,80 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi cabai besar tahun 2014 terbesar terjadi di Kota Palangka Raya sebesar 130 ton. Sedangkan peningkatan produksi cabai besar tahun 2014 terbesar terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 62 ton. Jika tahun 2013 dibandingkan dengan 2012 maka terjadi kenaikan sebesar 266 ton (35,66 persen). Gambar 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar Kalimantan Tengah, Tahun 2012–2014
Produksi Cabe Besar (ton) 1200,0 1000,0 800,0 600,0
944,10
1013,0 747
400,0 200,0 -
2012
2013
2014
Produksi cabai besar tahun 2014 terbesar adalah di Kabupaten Kapuas sebesar 354 ton. Jumlah produksi paling besar selanjutnya yaitu Kota Palangkaraya (208 ton) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (134 ton). Produksi Kapuas berkontribusi sebesar 37,52 persen terhadap produksi Kalimantan Tengah. 2
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
Gambar 2 Produksi Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2014 (ton) Gunung Mas Barito Timur Seruyan Katingan Sukamara Lamandau Murung Raya Barito Utara Pulang Pisau Barito Selatan Kotawaringin Timur Kotawaringin Barat Palangka Raya Kapuas
2 4 5 6 14 15 20 20 23 55 84 134 208 354 0
50
100
150 200 250 300 Produksi Cabai Besar (Ton)
350
400
Tahun 2014, produksi cabai besar sebesar 944 ton dengan luas panen sebesar 338 ha, sehingga produktivitasnya sebesar 2,79 ton per hektar. Dalam periode 2012-2014, jumlah produksi paling besar untuk Provinsi Kalimantan Tengah terjadi pada Tahun 2013 yaitu sebesar 1.013 ton dengan luas panen 356 hektar. Sedangkan luas panen paling besar terjadi pada tahun 2012 sebesar 425 hektar walaupun produksinya yang sebesar 747 ton lebih rendah dibanding tahun 2013. Perkembangan data ini disajikan pada Tabel 1 sampai Tabel 3. Tabel 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar Menurut Wilayah Tahun 2012-2014 (ton) Perkembangan Uraian (1)
2012
2013
(2)
2012-2013
2014
(3)
(4)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kotawaringin Barat
107
71
134
-35-
-33,15
62
87,25
Kotawaringin Timur
56
119
84
63
112,83
-36
-29,90
299
325
354
26
8,68
29
8,85
Barito Selatan
23
8
55
-15
-66,81
48
626,32
Barito utara
36
47
20
10
27,75
-27
-56,99
Sukamara
4
10
14
7
171,05
4
37,86
Lamandau
69
29
15
-39
-57,27
-15
-49,66
Seruyan
14
4
5
-10
-72,22
1
32,50
Katingan
3
4
6
1
20,59
2
36,59
39
14
23
-25
-63,31
9
63,38
Kapuas
Pulang Pisau Gunung Mas
1
2
2
1
66,67
0
20,00
Barito Timur
26
11
4
-15
-57,81
-7
-64,81
Murung Raya
26
30
20
4
15,56
-10
-33,00
Palangka Raya
44
338
208
295
677,47
-130
-38,47
747
1.013
944
266
35,66
-69
-6,80
Kalimantan Tengah
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
3
Tabel 2 Perkembangan Luas Panen Cabai Besar Menurut Wilayah Tahun 2012-2014 (hektar) Perkembangan Uraian
(1)
2012
2013
(2)
2012-2013
2014
(3)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
(4)
Kotawaringin Barat
83
65
63
-18
-21.69
-2
-3.08
Kotawaringin Timur
24
26
20
2
8.33
-6
-23.08
Kapuas
62
44
29
-18
-29.03
-15
-34.09
Barito Selatan
21
14
35
-7
-33.33
21
150.00
Barito utara
38
41
32
3
7.89
-9
-21.95
Sukamara
17
26
39
9
52.94
13
50.00
Lamandau
21
10
5
-11
-52.38
-5
-50.00
Seruyan
32
9
13
-23
-71.88
4
44.44
Katingan
8
10
11
2
25.00
1
10.00
Pulang Pisau
49
32
23
-17
-34.69
-9
-28.13
Gunung Mas
3
4
6
1
33.33
2
50.00
Barito Timur
12
15
5
3
25.00
-10
-66.67
Murung Raya
13
17
13
4
30.77
-4
-23.53
Palangka Raya
42
43
44
1
2.38
1
2.33
425
356
338
-69
-16.24
-18
-5.06
Kalimantan Tengah
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Tabel 3 Perkembangan Produktivitas Cabai Besar Menurut Wilayah Tahun 2012-2014 (ton/ha) Perkembangan Uraian
(1)
2012
(2)
2013
(3)
2012-2013
2014
(4)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kotawaringin Barat
1.29
1.10
2.12
-0.19
-14.63
1.02
93.20
Kotawaringin Timur
2.34
4.59
4.19
2.25
96.46
-0.41
-8.87
Kapuas
4.83
7.40
12.21
2.57
53.15
4.82
65.15
Barito Selatan
1.09
0.54
1.58
-0.55
-50.22
1.03
190.53
Barito utara
0.96
1.13
0.63
0.18
18.40
-0.51
-44.89
Sukamara
0.22
0.40
0.36
0.17
77.23
-0.03
-8.09
Lamandau
3.28
2.94
2.96
-0.34
-10.26
0.02
0.68
Seruyan
0.45
0.44
0.41
-0.01
-1.23
-0.04
-8.27
Katingan
0.43
0.41
0.51
-0.02
-3.53
0.10
24.17
Pulang Pisau
0.79
0.44
1.01
-0.35
-43.81
0.56
127.31
Gunung Mas
0.40
0.50
0.40
0.10
25.00
-0.10
-20.00
Barito Timur
2.13
0.72
0.76
-1.41
-66.25
0.04
5.56
Murung Raya
1.98
1.75
1.53
-0.23
-11.63
-0.22
-12.38
Palangka Raya
1.04
7.87
4.73
6.83
659.39
-3.14
-39.87
Kalimantan Tengah
1.76
2.85
2.79
1.09
61.96
-0.05
-1.84
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
4
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014 disajikan pada Tabel 4. Pada periode tahun 2013-2014 terjadi peningkatan pada triwulan I dan II masingmasing sebesar 27 ton (11,53%) dan 41 ton (15,89%) serta penurunan jumlah produksi cabai besar pada triwulan III dan IV masing-masing sebesar 4 ton (1,60%) dan 134 ton (48,62%). Tabel 4 Perkembangan Cabai Besar Menurut Triwulan Tahun 2012-2014 Perkembangan Uraian (1) Produksi (ton) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
169 221 180 177
236 258 244 276
2012-2013 Absolut (5) 263 299 240 142
67 37 64 100
2013-2014 (%) (6)
Absolut (7)
39,40 16,79 35,56 56,37
27 41 -4 -134
(%) (8) 11,53 15,89 -1,60 -48,62
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai
Perkembangan produksi cabai besar pada tahun 2012 sampai 2014 (Gambar 3) menunjukkan pola yang hampir sama, yaitu relatif meningkat dari triwulan I dan mencepai puncak pada triwulan II, kemudian relatif menurun. Hal ini berbeda dengan pola produksi pada tahun 2013 yang mencapai puncak produksi pada triwulan IV. Gambar 3 Pola Produksi Cabai Besar Per Triwulan, Tahun 2012–2014 330
Luas Panen (Ha)
280 230 180 130 80
4.
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2012
169
221
180
177
2013
236
258
244
276
2014
263
299
240
142
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit tahun 2014 (Gambar 4) sebesar 4.116 ton, mengalami kenaikan
sebanyak 232 ton (5,97 persen) dibandingkan tahun 2013. Produksi cabai rawit tertinggi di Kabupaten Kapuas sebesar 1.366 ton dan produksi Kapuas ini memiliki kontribusi 33,18 persen terhadap total produksi cabai rawit di Kalimantan Tengah.
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
5
Gambar 4 Perkembangan Produksi Cabai Rawit Kalimantan Tengah, Tahun 2012–2014
Produksi Cabe Rawit (ton) 4500,0 4000,0 3500,0 3000,0
4.116
2500,0 2000,0
3.884
2.872
1500,0 1000,0 500,0 2012
2013
2014
Gambar 5 Produksi Cabai Rawit Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2014 Barito Timur Gunung Mas Katingan Seruyan Barito utara Pulang Pisau Murung Raya Barito Selatan Palangka Raya Sukamara Kotawaringin Barat Kotawaringin Timur Lamandau Kapuas 0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Produksi Cabai Rawit (Ton)
Produksi Cabai Rawit Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 4.116 ton dengan luas panen sebesar 1.243 hektar, dengan demikian produktivitas cabai rawit sebesar 3,31 ton per hektar. Dibanding produksi tahun 2013 yang sebesar 3.884 ton, terjadi kenaikan produksi sebesar 232 ton (5,97 persen). Kenaikan ini disebabkan karena meningkatnya produktivitas sebesar 0,10 ton per hektar (3,07%) serta kenaikan luas panen sebesar 34 hektar (2,81%). Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, produksi cabai rawit tertinggi pada tahun 2014. Perkembangan data ini disajikan lengkap pada tabel 5 sampai tabel 7.
6
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
Tabel 5. Perkembangan Produksi Cabai Rawit Menurut Wilayah, Tahun 2012-2014 (ton) Perkembangan Uraian
(1)
2012
2013
(2)
2012-2013
2014
(3)
(4)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7(
(8)
Kotawaringin Barat
337
590
467
253
74,90
-123
-20,78
Kotawaringin Timur
317
401
484
84
26,50
83
20,77
1.122
1.367
1.366
245
21,83
-1
-0,10
Barito Selatan
74
57
125
-18
-23,79
68
120,28
Barito utara
52
65
56
12
23,09
-9
-13,80
Sukamara
49
93
180
44
89,94
88
94,81
Lamandau
474
543
995
69
14,57
452
83,30
Seruyan
58
41
53
-16
-28,00
12
28,99
Katingan
43
32
43
-11
-25,35
11
33,33
Pulang Pisau
74
36
58
-38
-51,09
22
61,67
Gunung Mas
18
23
16
6
32,20
-7
-30,77
Barito Timur
54
23
14
-31
-56,99
-10
-40,60
Murung Raya
159
203
122
44
27,48
-81
-39,91
41
411
137
370
903,91
-274
-66,66
2.872
3.884
4.116
1.012
35,24
232
5,97
Kapuas
Palangka Raya Kalimantan Tengah
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai
Tabel 6. Perkembangan Luas Panen Cabai Rawit Menurut Wilayah, Tahun 2012-2014 (hektar) Perkembangan Uraian
(1)
2012
2013
(2)
2012-2013
2014
(3)
(4)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7(
(8)
Kotawaringin Barat
229
232
207
3
1,31
-25
-10,78
Kotawaringin Timur
133
117
107
-16
-12,03
-10
-8,55
Kapuas
236
182
171
-54
-22,88
-11
-6,04
Barito Selatan
88
69
69
-19
-21,59
0
0,00
Barito utara
65
65
54
0
0,00
-11
-16,92
Sukamara
39
58
83
19
48,72
25
43,10
Lamandau
113
129
227
16
14,16
98
75,97
Seruyan
81
55
77
-26
-32,10
22
40,00
Katingan
51
49
58
-2
-3,92
9
18,37
Pulang Pisau
53
55
47
2
3,77
-8
-14,55
Gunung Mas
28
36
37
8
28,57
1
2,78
Barito Timur
18
36
16
18
100,00
-20
-55,56
Murung Raya
56
70
55
14
25,00
-15
-21,43
Palangka Raya
49
56
35
7
14,29
-21
-37,50
1.239
1.209
1.243
-30
-2,42
34
2,81
Kalimantan Tengah
Keterangan: - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
7
Tabel 7. Perkembangan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Wilayah, Tahun 2012-2014 (ton/hektar) Perkembangan Uraian
(1)
2012
2013
(2)
2012-2013
2014
(3)
(4)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7(
(8)
Kotawaringin Barat
1,47
2,54
2,26
1,07
72,64
-0,28
-11,21
Kotawaringin Timur
2,38
3,43
4,53
1,04
43,80
1,10
32,06
Kapuas
4,75
7,51
7,99
2,76
57,97
0,47
6,32
Barito Selatan
0,85
0,82
1,81
-0,02
-2,81
0,99
120,28
Barito utara
0,81
0,99
1,03
0,19
23,09
0,04
3,76
Sukamara
1,25
1,59
2,17
0,35
27,72
0,58
36,13
Lamandau
4,19
4,21
4,38
0,02
0,36
0,18
4,17
Seruyan
0,71
0,75
0,69
0,04
6,04
-0,06
-7,87
Katingan
0,85
0,66
0,74
-0,19
-22,30
0,08
12,64
Pulang Pisau
1,39
0,65
1,24
-0,73
-52,87
0,58
89,18
Gunung Mas
0,63
0,65
0,44
0,02
2,82
-0,21
-32,64
Barito Timur
3,02
0,65
0,87
-2,37
-78,49
0,22
33,65
Murung Raya
2,85
2,90
2,22
0,06
1,98
-0,68
-23,52
Palangka Raya
0,83
7,33
3,91
6,50
778,42
-3,42
-46,65
Kalimantan Tengah
2,32
3,21
3,31
0,89
38,59
0,10
3,07
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014 disajikan pada Tabel 8. Pada periode tahun 2013-2014, terjadi kenaikan produksi hampir pada setiap triwulan kecuali triwulan IV, yaitu pada triwulan I naik 256 ton (32,84 persen), triwulan II naik 119 ton (11,26 persen), triwulan III naik 127 ton (13,14 persen) dan triwulan IV turun 270 ton (24,95 persen). Tabel 8. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan, Tahun 2012-2014 Perkembangan Uraian
(1)
2012
(2)
2013
(3)
2014
(4)
2012-2013
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7(
(8)
Produksi (ton) Triwulan I
769
778
1034
9
1,18
256
32,84
Triwulan II
720
1057
1176
338
46,89
119
11,26
Triwulan III
778
967
1094
189
24,32
127
13,14
Triwulan IV
605
1081
812
476
78,73
-270
-24,95
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai
8
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
Gambar 6 Pola Produksi Cabai Rawit Per Triwulan, Tahun 2012–2014 1400 1200 1000 2012
800
2013
600
2014 400 200 0 Triwulan I
5.
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
PRODUKSI BAWANG MERAH Produksi bawang merah Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 125 ton dengan luas
panen sebesar 55 hektar. Dengan demikian produktivitas bawang merah 2,27 ton per hektar. Kegiatan penanaman bawang merah telah dimulai pada tahun 2012 yang merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menekan inflasi yang sering disebabkab oleh bawang merah. Gambar 7 Perkembangan Produksi Bawang Merah Kalimantan Tengah, Tahun 2012–2014
Produksi Bawang Merah (ton) 140 120 100
125
80
60 40
0,60
56,00
20 0 2012
2013
2014
Produksi bawang merah tahun 2014 hanya terdapat di 5 kabupaten, yaitu Kotawaringin Timur, Sukamara, Seruyan, Katingan, dan Palangkaraya. Produksi terbesar terdapat di Kota Palangka Raya sebesar 72 ton, kemudian Kabupaten Sukamara memiliki produksi terbesar kedua Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
9
yaitu sebesar 46 ton. Dari gabungan dua wilayah ini saja, telah menyumbang 94,72 persen dari total produksi bawang merah di Kalimantan Tengah. Gambar 8 Persentase Produksi Bawang Merah Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2014
Produksi Bawang Merah (Persen) Katingan 2,88%
Seruyan 2,24%
Kotawaringin Timur 0,16%
Sukamara 37,09% Palangka Raya 57,63%
Produksi Bawang Merah Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 125 ton dengan luas panen sebesar 55 hektar, dengan demikian produktivitas bawang merah sebesar 2,27 ton per hektar. Dibanding produksi tahun 2013, sebesar 56 ton, terjadi kenaikan produksi sebesar 69 ton (123,39 persen). Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan luas panen sebesar 47 hektar (587,50%) meskipun produktivitas turun sebesar 4,73 ton per hektar (67,51%). Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, produksi bawang merah tertinggi pada tahun 2014. Perkembangan data ini disajikan lengkap pada tabel 8 sampai tabel 10.
10
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
Tabel 9. Perkembangan Produksi Bawang Merah Menurut Wilayah, Tahun 2012-2014 (ton) Perkembangan Uraian
(1)
2012
2013
(2)
2012-2013
2014
(3)
(4)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7(
(8)
Produksi (ton)
Kotawaringin Barat
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Kotawaringin Timur
-
-
0,20
0
0,00
0
0,00
Kapuas
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Barito Selatan
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Barito utara
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Sukamara
0,4
-
46
0
-100,00
46
0,00
Lamandau
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Seruyan
-
-
3
0
0,00
3
0,00
Katingan
-
-
4
0
0,00
4
0,00
Pulang Pisau
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Gunung Mas
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Barito Timur
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Murung Raya
-
-
-
0
0,00
0
0,00
0,2
56
72
56
27.900,00
16
28,75
1
56
125
55
9.233,33
69
123,39
Palangka Raya Kalimantan Tengah
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai
Tabel 10. Perkembangan Luas Panen Bawang Merah Menurut Wilayah,Tahun 2012-2014 (hektar) Perkembangan Uraian
(1)
2012
2013
(2)
2012-2013
2014
(3)
(4)
Kotawaringin Barat
-
-
Kotawaringin Timur
-
-
Kapuas
-
-
1 -
Barito Selatan
-
-
Barito utara
-
Sukamara
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7(
(8)
-
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1
0,00
0
0,00
0
0,00
-
0
0,00
0
0,00
-
-
0
0,00
0
0,00
2
-
27
-2
-100,00
27
0,00
Lamandau
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Seruyan
-
-
14
0
0,00
14
0,00
Katingan
-
-
2
0
0,00
2
0,00
Pulang Pisau
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Gunung Mas
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Barito Timur
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Murung Raya
-
-
-
0
0,00
0
0,00
Palangka Raya
1
8
11
7
700,00
3
37,50
Kalimantan Tengah
3
8
55
5
166,67
47
587,50
Keterangan: - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015
11
Tabel 11. Perkembangan Produktivitas Bawang Merah Menurut Wilayah, Tahun 2012-2014 (ton/hektar) Perkembangan Uraian
(1)
2012
(2)
2013
(3)
2012-2013
2014
(4)
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kotawaringin Barat
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Kotawaringin Timur
0,00
0,00
0,20
0,00
0,00
0,20
0,00
Kapuas
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Barito Selatan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Barito utara
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Sukamara
0,20
0,00
1,72
-0,20
-100,00
1,72
0,00
Lamandau
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Seruyan
0,00
0,00
0,20
0,00
0,00
0,20
0,00
Katingan
0,00
0,00
1,80
0,00
0,00
1,80
0,00
Pulang Pisau
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Gunung Mas
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Barito Timur
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Murung Raya
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Palangka Raya
0,20
7,00
6,55
6,80
3.400,00
-0,45
-6,36
Kalimantan Tengah
0,20
7,00
2,27
6,80
3.400,00
-4,73
-67,51
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
12
Berita Resmi Statistik No. 12/07/62/Th. IX, 3 Agustus 2015