PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
SEKRETARIAT DEWAN KETAHANAN PANGAN Jakarta, 2014
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mendorong semangat, kreativitas dan partisipasi masyarakat serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan, pemerintah melalui Dewan Ketahanan Pangan menyelenggarakan setiap tahunnya pemberian ”Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN)”. Pada tahun 2014, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/KP.450/6/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Pedoman Umum Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014, terdapat beberapa perubahan mengenai proses pengusulan, penjaringan, seleksi dan penilaian calon penerima. Sebagai acuan operasional dalam penyelenggaraan Pemberian Penghargaan APN bagi Dewan Ketahanan Pangan dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat, dan masyarakat serta pihak-pihak terkait, maka disusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), yang dijabarkan dari Pedoman Umum Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014. Dengan telah diterbitkannnya petunjuk pelaksanaan ini diharapkan masing-masing daerah dan instansi terkait dapat melaksanakan penyelenggaraan penghargaan APN sesuai dengan petunjuk pelaksanaan tersebut. Jakarta, 8 Juli 2014 Kepala Badan Ketahanan Pangan/ Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,
Achmad Suryana NIP. 195407221979011001 i
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR TABEL
i ii iv v
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Sasaran D. Ruang Lingkup E. Pengertian
1 1 2 2 2 3
BAB II
KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN A. Kategori B. Persyaratan Calon Penerima C. Kriteria Penilaian
6
BAB III
BAB IV
MEKANISME PENGUSULAN PENILAIAN A. Mekanisme Pengusulan B. Mekanisme Penilaian C. Mekanisme Penetapan
DAN
PENYELENGGARAAN A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan C. Pembiayaan
ii
6 7 11 39 39 41 47 48 48 48 49
BAB V
PEMBINAAN, EVALUASI, PENGEMBANGAN A. Evaluasi B. Pembinaan C. Pengembangan
DAN
50 50 50 50 51
PENUTUP BAB VI LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran I
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan
52
Lampiran II
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan
57
Lampiran III
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
62
Lampiran IV
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan
73
Lampiran V
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan
81
Lampiran VI
Kuesioner
98
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk masing-masing Kategori
Tabel 2.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara
v
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Pemberian penghargaan ketahanan pangan telah dilakukan Pemerintah melalui Departemen Pertanian sejak tahun 1979, dengan menyelenggarakan lomba intensifikasi pertanian. Pemberian penghargaan ini bertujuan memberikan apresiasi dan motivasi kelompok tani nelayan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, pendapatan petani dan nelayan dalam berusaha tani tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Pemerintah juga telah memberikan penghargaan Tingkat Karya Bimbingan Intensifikasi kepada aparatur Satuan Pembina Bimbingan Masyarakat (Bimas) Provinsi dan Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten/Kota yang telah berhasil meningkatkan koordinasi pelayanan intensifikasi. Kedua jenis kegiatan tersebut dinilai telah berhasil memberikan dampak yang positif, baik dalam rangka dinamisasi dan peningkatan peran serta petani dan kelompok tani, maupun aparat Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa dalam upaya meningkatkan kreativitas dan koordinasi. Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada aspek produksi saja tetapi meliputi aspek-aspek yang lebih luas sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, sehingga menuntut adanya perubahan, peningkatan, penyempurnaan, dan pengembangan seluruh aspek dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Perubahan tersebut antara lain juga menuntut semakin tingginya upaya yang harus dilakukan untuk mengkoordinasikan, mengapresiasi, serta merepresentasikan aspirasi dan partisipasi masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Dalam rangka membangun serta menggerakkan partisipasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di 1
wilayah, maka pemberian penghargaan ketahanan pangan perlu diperluas mencakup aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan. Penghargaan ketahanan pangan merupakan agenda tahunan yang diberikan oleh Presiden RI selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan serta memiliki nilai dan prestise tinggi, maka diperlukan mekanisme untuk dapat menjaring calon penerima penghargaan yang benar-benar layak. Dengan demikian, penerima penghargaan dapat dijadikan inspirasi bagi masyarakat dan aparatur pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sampai dengan perseorangan. Upaya dan hasil karya yang luar biasa dari masyarakat, perseorangan, kelompok/kelembagaan masyarakat, kelompok/gabungan kelompok yang membentuk perusahaan skala kecil dan menengah dan aparatur pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan, akan diberikan penghargaan yang lebih tinggi berupa Adhikarya Pangan Nusantara (APN) oleh Presiden RI. B.
Tujuan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) disusun sebagai acuan bagi pelaksana dan pihak-pihak terkait dalam operasional penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN.
C.
Sasaran Pelaksana penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN dan pihak-pihak terkait.
D.
Ruang Lingkup Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 meliputi: 1. Kategori dan Penghargaan;
Persyaratan
Calon
Penerima
2
2. Mekanisme Pengusulan dan Penilaian; 3. Penyelenggaraan; 4. Pembinaan, Evaluasi, dan Pengembangan. E.
Pengertian 1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. 2. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. 3. Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. 4. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. 5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara yang selanjutnya disebut Penghargaan APN adalah 3
apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dan aparatur pemerintah, baik perseorangan maupun kelompok, yang berprestasi dan berkontribusi dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan. 6. Penilaian adalah pemberian nilai kepada calon penerima Penghargaan APN, yang terdiri dari masyarakat perseorangan, kelompok/gabungan kelompok masyarakat, kelompok/gabungan kelompok yang membentuk perusahaan skala kecil dan menengah, serta aparatur pemerintah dan pejabat pemerintah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 7. Verifikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencocokan kebenaran data/laporan hasil penilaian terhadap calon penerima Penghargaan APN. 8. Petani adalah warga negara Indonesia baik perseorangan maupun beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan di dalam sekitar hutan yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang. 9. Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi serta efisiensi usahanya. 10. Kelompok Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. 11. Pelaku usaha pangan adalah setiap orang atau badan usaha baik berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang bergerak pada satu atau lebih subsistem agribisnis, khususnya di bidang 4
proses produksi dan pengolahan pangan pada usaha mikro dan kecil. 12. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). 13. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). 14. Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah. 15. Aparatur Pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pemerintahan khususnya dalam mendukung terwujudnya Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan. 16. Prestasi Luar Biasa adalah hasil atau karya yang dicapai dari usaha/kegiatan yang dilakukan dalam upaya mewujudkan Ketahanan Pangan lebih dari yang lain/istimewa diluar dari tugas/fungsi dan pekerjaan rutin.
5
II. KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN
Kategori dan persyaratan calon penerima Penghargaan APN sebagai berikut: A.
Kategori Penghargaan APN dibagi dalam 5 (lima) kategori sebagai berikut: 1. Pelopor Ketahanan Pangan Kategori Pelopor Ketahanan Pangan adalah perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) yang merintis pemanfaatan aset (sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial) di daerah/wilayahnya dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan. 2. Pemangku Ketahanan Pangan Kategori Pemangku Ketahanan Pangan adalah perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat (bukan Pegawai Negeri Sipil/pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah), dan mempunyai pengaruh besar, kharisma, serta berhasil menggerakkan masyarakat di wilayahnya dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan. 3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan adalah kelompok/gabungan kelompok masyarakat/ kelembagaan ekonomi pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah yang berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat /pengembangan industri pangan olahan/perakitan/perekayasaan teknologi pangan dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan. 4. Pelayanan Ketahanan Pangan Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan adalah perseorangan (Pegawai Negeri Sipil, bukan Pegawai 6
Negeri Sipil) yang berprestasi dan aktif memberikan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atau memiliki prestasi luar biasa. Lingkup pengabdian/pelayanan mencakup antara lain penyuluhan, pene litian/pengembangan, pengawasan/pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan ketahanan pangan. 5. Pembina Ketahanan Pangan. Kategori Pembina Ketahanan Pangan adalah kepala daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota/desa yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/ kerawanan pangan/gizi buruk, meningkatkan produksi pangan, dan mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan. B.
Persyaratan Calon Penerima 1. Persyaratan umum a. Warga Negara Indonesia (WNI); b. Berkelakuan baik untuk kategori Pelopor, Pemangku, Pelaku, Pelayanan, dan Pembina (khusus Kepala Desa) dibuktikan dengan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian. c. Berkelakuan baik untuk kategori Pembina (Bupati/Walikota/Gubernur) dibuktikan dengan Pakta Integeritas; d. Telah dan sedang melaksanakan kegiatan minimal 3 tahun pada saat batas pengajuan ke tingkat pusat dibuktikan dengan riwayat kegiatan; e. Belum pernah menerima penghargaan APN, kecuali untuk kategori Pembina (Gubernur dan Bupati/Walikota) dapat diusulkan maksimal 3 kali. 7
2. Persyaratan khusus a. Pelopor Ketahanan Pangan: 1) Perseorangan (bukan tokoh organisasi formal). Apabila pelopor berasal dari PNS, kepeloporannya bukan merupakan tugas dan fungsinya; 2) Penemu/pengembang inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial; 3) Inovasi baru yang dihasilkan berdampak positif dan luar biasa terhadap ekonomi, lingkungan sosial budaya masyarakat, dan Ketahanan Pangan di wilayahnya. b. Pemangku Ketahanan Pangan: 1) Perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat (bukan Pegawai Negeri Sipil/ pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah); 2) Mempunyai kharisma/pengaruh besar dan berhasil menggerakkan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya setempat untuk memperkuat ketahanan pangan serta melestarikan kearifan lokal di wilayahnya; 3) Kegiatan yang dilakukan berdampak positif terhadap ekonomi dan lingkungan sosial budaya masyarakat. c. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan: 1) Kelompok/gabungan kelompok masyarakat/ pelaku usaha pangan. Khusus untuk pelaku usaha pangan bergerak di bidang industri pengolahan pangan yang memiliki skala usaha kecil atau menengah; 2) Mempunyai kepengurusan yang lengkap dan masih aktif; 8
3) Berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat / pengembangan industri pangan olahan atau perakitan teknologi pangan dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan, dengan rincian sebagai berikut: a) Kegiatan pengembangan produksi pangan (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan) yang diusahakan oleh kelompok/gabungan kelompok: i. Meningkatnya produksi/populasi yang signifikan (kuantitas dan kualitas) ii. Meningkatnya pengelolaan dana/alat kelompok iii. Kegiatan yang diusahakan adalah komoditas pangan atau komoditas tanaman pangan, sayuran, buahbuahan, ternak dan ikan. Khusus untuk kegiatan di bidang perkebunan (selain tebu), kehutanan dan florikultura harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan. b) Kegiatan pemberdayaan masyarakat (pengembangan usaha produktif yang diusahakan oleh kelompok/gabungan kelompok petani kecil/kesehatan/gizi masyarakat): i. Meningkatnya pengelolaan kelompok/ gabungan kelompok ii. Meningkatnya pengelolaan dana/alat kelompok/gabungan kelompok iii. Meningkatnya kemampuan kerja sama/kemitraan
9
c) Kegiatan pengembangan industri pangan olahan yang diusahakan oleh pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah : i. Produk olahan berbahan baku pangan lokal, seperti umbi-umbian, jagung, sagu, shorgum, dan ikan ii. Meningkatnya dana/aset kelompok iii. Mempunyai jaringan pemasaran yang luas d) Kegiatan perakitan/perekayasaan teknologi pangan: i. Mempunyai suku cadang yang banyak tersedia ii. Mempunyai jaringan pemasaran iii. Menggunakan teknologi tepat guna iv. Meningkatnya dana/aset kelompok 4) Berhasil mengembangkan usahanya secara berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya. d. Pelayanan Ketahanan Pangan: 1) Perseorangan (Pegawai Negeri Sipil, bukan Pegawai Negeri Sipil) 2) Aktif memberikan pengabdian/pelayanan dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan berupa penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan ketahanan pangan yang melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi luar biasa 3) Telah bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan
10
e. Pembina Ketahanan Pangan: Gubernur, Bupati/Walikota dan Kepala Desa: 1) Telah dan masih menjabat minimal 3 tahun (dibuktikan dengan melampirkan Surat Keputusan/Pengangkatan/Pelantikan) 2) Berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya di bidang ketahanan pangan dan gizi 3) Berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/gizi buruk, meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah dan mempercepat diversifikasi pangan C.
Kriteria Penilaian 1. Pelopor Ketahanan Pangan Aspek yang dinilai adalah: a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output (sumber daya alam, manusia, finansial, teknologi, sosial budaya) b. Orisinalitas/keaslian ide/prakarsa: 1) Orisinalitas prakarsa/ide baru 2) Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda) c. Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang dihadapi: 1) Hambatan dalam penerimaan ide oleh masyarakat (sosial budaya) 2) Kesulitan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, finansial) d. Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi e. Dampak positif bagi masyarakat luas: 1) Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat 2) Cakupan masyarakat penerima manfaat 11
3) Inovasi yang dihasilkan diaplikasikan 4) Kontinuitas kegiatan
dapat
diterima/
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir) g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 2. Pemangku Ketahanan Pangan Aspek yang dinilai adalah: a. Keteladanan/ketokohan/kharismanya mampu menggerakkan/memotivasi: 1) Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang digerakkan 2) Perubahan/kemajuan yang dihasilkan b. Cakupan wilayah dipengaruhi
yang
masyarakatnya
c. Penghargaan/pengakuan dari masyarakat baik secara formal maupun informal d. Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk menggerakkan masyarakat e. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir) g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
12
3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 3.1. Aspek yang dinilai bagi kelompok/gabungan kelompok yang mengelola kegiatan produksi pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan) adalah: a. Aspek teknis: 1) Produktivitas /populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2011-2013 (kuantitas dan kualitas) Khusus untuk bidang perkebunan (selain tebu), kehutanan, dan florikultura harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan 2) Pemupukan/pemberian pakan/obat obatan dan vitamin 3) Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah) 4) Penggunaan benih/bibit 5) Penggunaan sarana-prasarana (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) a) T a n a m a n p a n g a n / h o r t i k u l t u r a / perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen) b) Peternakan / perikanan (perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, dan sebagainya) 6) Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan/penyakit (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) a) Tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan b) Peternakan/perikanan
13
b. Aspek ekonomi 1) Penyusunan rencana usaha 2) Pengembangan usaha (usaha saprodi/ penangkar benih/bibit/pengolahan hasil) 3) Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil 4) Peningkatan nilai tambah (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) a) Tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan b) Peternakan/perikanan c. Aspek sosial 1) Dinamika kelompok 2) Koordinasi dalam kelompok 3) Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta d. Aspek administrasi 1) AD/ART 2) Organisasi 3) Pembukuan kegiatan 4) Sekretariat e. Manfaat kegiatan kelompok 1) Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/ masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat 2) Cakupan manfaat kegiatan f.
Aspek permodalan dan peralatan 1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana 3) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat 4) Akuntabilitas (keterbukaan dan dapat dipertanggungjawabkan)
14
g. Prestasi dan penghargaan di ketahanan pangan (fotocopy dilampirkan)
bidang bukti
h. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 3.2. Aspek yang dinilai bagi kelompok/gabungan kelompok pemberdayaan masyarakat adalah: a. Aspek kegiatan 1) Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/ gizi masyarakat a) Program kerja b) Pelaporan kegiatan/keuangan c) Pemupukan modal/dana kelompok/ gabungan kelompok (disesuaikan dengan kondisi wilayah): i. Mendukung pengembangan usaha produktif ii. Mendukung pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat 2) Cakupan kegiatan a) Pengembangan usaha produktif/ pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) i. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan usaha produktif ii. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, dan lain-lain) 15
b) Pe ng emb a n g a n SDM melalui: penyuluhan/pendampingan/pembinaan; c) Dampak kegiatan: i. Perkembangan pendapatan/kesehatan/ gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) - Bidang pengembangan usaha produktif (peningkatan pendapatan, pemanfaatan pendapatan) - Bidang pengembangan kesehatan/ gizi masyarakat. ii. Pengembangan partisipasi anggota/ sasaran b. Aspek administrasi dan pengelolaan kelompok/gabungan kelompok 1) Identitas kelompok/gabungan kelompok: a) Usia kelompok/gabungan kelompok dalam melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK) b) Rencana kegiatan tertulis c) Pembukuan: keuangan, notulen rapat, buku tamu, daftar anggota, dll 2) Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok: a) Rapat/pertemuan anggota b) Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau norma c) Struktur organisasi c. Aspek permodalan dan peralatan 1) Sumber dana 2) Pemanfaatan dana 3) Pengelolaan dana 4) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat
16
d. Aspek kemitraan (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1) Bidang pengembangan usaha produktif: a) Jumlah kemitraan dengan: perbankan/ koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain b) Lama bermitra c) Bentuk kemitraan 2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat: a) Bermitra dengan: puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain b) Lama bermitra c) Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir) f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 3.3. Aspek yang dinilai bagi kelompok/ gabungan kelompok masyarakat/pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah di bidang industri pangan olahan atau perakit/perekayasa teknologi pangan (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) Bidang Pengembangan Industri Pangan Lokal a. Aspek teknis 1) Penggunaan bahan baku 2) Kontinuitas ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu) 3) Ketersediaan suku cadang untuk unit pengolahan 17
4) Hasil pengolahan pangan a) Pengembangan industri pangan olahan (produk dikemas, berlabel dan berizin) b) Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb) b. Aspek ekonomi 1) Cakupan wilayah pemasaran 2) Peningkatan nilai tambah c. Aspek sosial 1) Koordinasi dalam kelompok 2) Kemitraan dengan perbankan, BUMN/BUMD, swasta d. Aspek administrasi
koperasi,
1) Memiliki aturan dan/atau norma 2) Struktur organisasi 3) Kantor/sekretariat 4) Rencana usaha e. Aspek Permodalan: 1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan): a) Pengelolaan dana bantuan b) Pemanfaatan aset bantuan c) Dana dan aset bantuan f. Prestasi dan penghargaan di ketahanan pangan (f otocopy dilampirkan)
bidang bukti
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/ Flashdisk)).
18
Bidang Perakitan Teknologi Pangan a. Aspek teknis 1) Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan 2) Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan 3) Hasil perakitan teknologi pangan b. Aspek ekonomi 1) Pemasaran perakitan teknologi pangan 2) Peningkatan nilai tambah c. Aspek sosial 1) Koordinasi dalam kelompok 2) Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta d. Aspek administrasi 1) 2) 3) 4)
Memiliki aturan dan/atau norma Struktur organisasi Kantor/sekretariat Rencana usaha
e. Aspek Permodalan: 1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan): a) Pengelolaan dana bantuan b) Pemanfaatan aset bantuan c) Dana dan aset bantuan f. Prestasi dan penghargaan di ket a h a n a n p an g a n (f o to c o p y dilampirkan)
bidang bukti
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).
19
4. Pelayanan Ketahanan Pangan 4.1. Aspek yang dinilai pendamping adalah:
bagi
penyuluh/
a. Data diri: 1) Masa kerja 2) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir b. Cakupan wilayah kerja: 1) Efektifitas Wilayah kerja penyuluh/ pendamping 2) Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja 3) Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina c. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas (dalam satu tahun terakhir): 1) Persiapan a) Penyusunan data potensi wilayah kerja b) Keterlibatan dalam penyusunan programa penyuluhan c) Penyusunan rencana kerja d) Bimbingan penyusunan rencana usaha/ kegiatan kelompok binaan 2) Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan a) Media penyuluhan/pendampingan yang digunakan b) Metode penyuluhan (kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll) c) Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan d) Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/pembenihan, dll) 20
e) Pelatihan/kursus/demonstrasi (frekuensi pelatihan kepada kelompok, sasaran pelatihan, jenis/materi pelatihan yang diberikan) f) Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran) g) Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/ kegiatan, temu tugas) d. Dampak terhadap masyarakat:
kelompok
binaan
dan
1) Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan 2) Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan 3) Fasilitasi kemitraan kelompok binaan 4) Prestasi kelompok binaan 5) Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: a) Peningkatan pendapatan b) Pengurangan kerawanan pangan e. Dukungan pendanaan untuk penyuluhan/pendampingan
kegiatan
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan) g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
21
4.2. Aspek yang dinilai bagi pengawas/ pengendali/organisme pengganggu tumbuhan/ medik veteriner/ penyidik di bidang pangan adalah: a. Data diri : 1) Pendidikan 2) Masa kerja 3) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir 4) Jarak tempat tinggal pengawas/ pengendali/penyidik dengan wilayah kerja b. Persiapan: 1) Melakukan pemetaan masalah/kasus 2) Menyusun rencana kerja/program c. Pelaksanaan: 1) Aktivitas pelayanan 2) Bimbingan dan pendampingan dalam pengendalian/pengawasan 3) Kunjungan ke sasaran 4) Sistem peringatan dini (early warning system) 5) Rekomendasi hasil pengamatan/ pemeriksaan/pengendalian 6) Memberikan pelayanan Informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik 7) Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) 8) Efektivitas pengendalian resiko 9) Pelaporan d. Dampak pengawasan/ pengendalian: 1) Penyelesaian kasus/permasalahan 2) Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: (i) peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) 22
peningkatan masyarakat
keamanan
pangan
e. Dukungan pendanaan f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir); g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)). 4.3. Aspek yang dinilai bagi peneliti adalah: a. Data diri: 1) Pendidikan 2) Jabatan peneliti 3) Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) b. Keberhasilan menjalankan tugas: 1) Penerbitan karya tulis ilmiah; 2) Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan produk; 3) Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan; 4) Perolehan paten IPTEK; 5) Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi; 6) Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar); 7) Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda. c. Cakupan dampak penelitian; d. Dukungan pendanaan; e. Prestasi dan penghargaan ketahanan pangan;
di
bidang 23
f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)). 5. Pembina Ketahanan Pangan 5.1. Aspek yang dinilai bagi Gubernur adalah: a. Pembentukan kelembagaan Ketahanan Pangan/organisasi: 1) Pembentukan Kelembagaan Provinsi 2) Dewan Ketahanan Pangan a) Peran ketua DKP Provinsi memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun/ 2011-2013 (laporan dilampirkan) b) Kehadiran Gubernur dalam Konferensi DKP Tahun 2012 c) Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP Tahun 2012 d) Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat) b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama Tahun 2011 - 2013 (didukung dengan data dan informasi) a) Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) i. Produksi pangan (data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas dan persentase perkembangan produksi pangan); ii. Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2011-2013 (Energi dan Protein; persentase ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber energi dan lemak; serta perkembangan masingmasing selama tahun 2011-2013); 24
b)
c)
d)
e)
iii. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi selama tahun 2011-2013 (stok dan yang sudah disalurkan). Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2011-2013 i. Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain); ii. Fluktuasi harga pangan untuk ma s in g - masing komoditas (Coefficient of Variation <10). Konsumsi pangan selama tahun 20112013 i. Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein); ii. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut; iii. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut; iv. Skor PPH selama Tahun 2011-2013. Keamanan Pangan i. Ketersediaan data/informasi keamanan pangan pada periode tahun 20112013; ii. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011-2013 (kebijakan, penanganan, pengawasan) Kemiskinan (tahun 2011-2013) i. Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun; ii. Persentase penduduk miskin selama 3 tahun.
25
f) Status gizi penduduk i. Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll); ii. Perkembangan jumlah balita gizi buruk; iii. Perkembangan angka kematian bayi; iv. Perkembangan angka kematian ibu melahirkan. g) Sarana dan prasarana (selama Tahun 2011 - 2013) i. Tersedianya data pembangunan/ rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/ non teknis/jalan usahatani/pasar/cold storage/Rumah Potong Hewan/ Rumah Potong Ayam/Tempat Pelelangan Ikan); ii. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan); iii. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll. 2) Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama Tahun 2011-2013 a) Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) i. Pembangunan infrastruktur (program pembangunan/rehabilitasi prasarana irigasi teknis/non teknis/jalan
26
usahatani/pasar/cold storage/ RPH/RPA/TPI dan sumber dananya); ii. Penyediaan /bantuan sarana produksi (program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll) dan sumber dana; iii. Perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan (kelapa/ gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan dan sumber dana; iv. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/ pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana); v. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/perkebunan (program dan sumber dana); vi. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/peternakan/ perikanan (program dan sumber dana); b) Penanganan kerawanan pangan i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) meliputi Tim SKPG, hasil rekomendasi tim SKPG, dan sumber dana; ii. Pemberian bantuan pangan (program dan sumber dana); iii. Pengembangan cadangan pangan masyarakat (program dan sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat); 27
iv. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan (program dan sumber dana); v. Dukungan terhadap usaha produktif kelompok pertanian tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan/ peternakan/ perikanan) meliputi program dan sumber dana; vi. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional (program dan sumber dana); vii. Dukungan sarana dan prasarana transportasi (kendaraan/kapal pengangkut komoditas pangan) dan prasarana transportasi darat/laut/ udara (jalan/pelabuhan/terminal/ bandara, dsb) meliputi program dan sumber dana. c) Penanganan kemiskinan i. Penyediaan lapangan pekerjaan/ padat karya (upaya dan sumber dana); ii. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor pemberian izin/regulasi/penghapusan pungutanpungutan/pelayanan terpadu); iii. Pemberian bantuan modal usaha (upaya dan sumber dana); iv. Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada jenjang pendidikan; v. Pemberian jaminan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya serta sumber dana); vi. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan (program dan sumber dana). 28
d) Perbaikan gizi dan kesehatan i. Peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) meliputi program dan sumber dana; ii. Upaya perbaikan gizi, meliputi program perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain) dan sumber dana 3) Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi. a) Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor di bidang Ketahanan Pangan i. Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/penghapusan retribusi/pelayanan terpadu); ii. Jumlah investor selama periode tahun 2011 – 2013. b) Bentuk investasi (kerjasama pemerintah provinsi dengan dunia usaha) Bidang: (i) sarana prasarana (pasar/cold storage/RPH/RPA/TPI, dll); (ii) penyediaan saprodi (pertanian/ peternakan/perikanan/perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); (iii) perluasan lahan pertanian/lahan penggembalaan/ Hijauan Makanan Ternak; (iv) pengadaan alsintan/peternakan/ perikanan/ perkebunan.
29
c. Prestasi dan penghargaan 1) 2)
Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi Prestasi dan penghargaan Non-Pangan
d. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)). 5.2. Aspek yang dinilai bagi Bupati/Walikota adalah: a. Pembentukan kelembagaan Pangan/organisasi:
Ketahanan
1) Pembentukan Kelembagaan Kabupaten/ Kota 2) Dewan Ketahanan Pangan a) Peran ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (disertai laporan) b) Kehadiran Bupati/Walikota dalam Sidang Regional selama 3 tahun (20112013) c) Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP d) Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat) b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama Tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi, serta sumber datanya) a) Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) i. Produksi pangan (data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas; dan persentase 30
perkembangan produksi pangan), disesuaikan dengan kondisi wilayah: - Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan - Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan - Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan - Wilayah Perikanan, perkebunan, peternakan, dan hortikultura ii. Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2011-2013 (Energi dan Protein; persentase ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber energi dan lemak; serta perkembangan masingmasing selama tahun 2011-2013); iii. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota selama tahun 2011-2013 (stok dan yang sudah disalurkan). b) Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2011-2013 i. Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain); ii. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation <10). c) Konsumsi pangan selama tahun 20112013 i. Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein);
31
ii. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 Kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut; iii. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut; iv. Skor PPH selama Tahun 2011-2013. d) Keamanan Pangan i. Ketersediaan data/informasi keamanan pangan selama tahun 2011-2013; ii. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 (kebijakan, penanganan, pengawasan). e) Kemiskinan (tahun 2011-2013) i. Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun; ii. Persentase penduduk miskin selama 3 tahun. f) Status gizi penduduk i. Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll); ii. Perkembangan jumlah balita gizi buruk; iii. Perkembangan angka kematian bayi; iv. Perkembangan angka kematian ibu melahirkan. g) Sarana dan prasarana (selama tahun 2011-2013) i. Tersedianya data pembangunan/ rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/ pasar/cold storage/Rumah Potong Hewan/Rumah Potong Ayam/Tempat Pelelangan Ikan), 32
ii. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan); iii. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll. 2) Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama Tahun 2011-2013 a) Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) i. Pembangunan infrastruktur (program dan sumber dana) : - Untuk Kabupaten : program pembangunan/ rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/ jembatan/ angkutan/ transportasi/pasar/cold storage/ RPH/RPA/TPI) - Untuk Kota : program pembangunan/rehabilitasi prasarana perdagangan dan jasa (jalan/ jembatan/ angkutan/ transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/RPH/RPA) ii. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program dan sumber dana): - Untuk Kabupaten : penyediaan sarana produksi tanama n pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/perkebunan (benih/ bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll) -
Untuk Kota : fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan, 33
industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll) iii. Ekstensifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan (program dan sumber dana) : - Untuk Kabupaten : Program perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/ perkebunan (kelapa/ gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/perluasan lahan budidaya perikanan - Untuk Kota : Program optimalisasi pemanfaatan lahan (pemanfaatan lahan pekarangan/ KRPL, toga, dan lain-lain) iv. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/ pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana); v. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/ perkebunan (program dan sumber dana); vi. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/ peternakan/ perikanan (program dan sumber dana); b) Program Penanganan kerawanan pangan i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) meliputi hasil analisis situasi pangan dan gizi, tindak lanjut rekomendasi tim SKPG dan sumber dana; 34
ii. Pemberian bantuan pangan daerah (program dan sumber dana); iii. Pengembangan cadangan pangan masyarakat (pembangunan fisik lumbung pangan yang bukan berasal dari DAK dan sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat); iv. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (PNPM, Demapan, PUAP,dll), meliputi program dan sumber dana. c) Peningkatan keterjangkauan pangan meliputi upaya untuk mendukung usaha pangan kelompok (pertanian/ perkebunan/peternakan/perikanan, misal LDPM) meliputi program dan sumber dana d) Peningkatan diversifikasi pangan i. Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun; ii. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal; iii. Sumber dana; iv. Dukungan peraturan/kebijakan. e) Penanganan kemiskinan i. Penyediaan lapangan pekerjaan/ padat karya (upaya dan sumber dana); ii. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor pemberian izin/regulasi/penghapusan pungutanpungutan/pelayanan terpadu); iii. Pemberian bantuan modal usaha (program dan sumber dana); iv. Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada jenjang pendidikan; 35
v. Pemberian jaminan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya serta sumber dana); vi. Pasar murah (kegiatan dan sumber dana). f) Perbaikan gizi dan kesehatan i. Peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) meliputi program dan sumber dana; ii. Upaya perbaikan gizi, meliputi program perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain) c. Prestasi dan penghargaan 1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi 2) Prestasi dan penghargaan Non-Pangan e. Dokumentasi keberhasilan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)). 5.3. Aspek yang dinilai bagi Kepala Desa/Lurah adalah: a. Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (kelompok lumbung pangan/kelompok tani/ gapoktan/ dasawisma/ koperasi tani/ kelembagaan lainnya) b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1) Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama tahun 2011 – 2013) a) Data produksi/ketersediaan komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, 36
hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2011-2013 b) Data/informasi penduduk rawan pangan/status gizi balita/kemiskinan tahun 2011– 2013 i. Data penduduk rawan pangan/ kemiskinan; ii. Data perkembangan status gizi balita c) Data/informasi sarana dan prasarana (jalan/jembatan/jalan usahatani/ irigasi/ alsintan/pasar) d) Dukungan permodalan (UKM/ Koperasi/KUR/KKPE, dll) 2) Pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011 – 2013 a) Produksi/ketersediaan pangan i. Persentase perkembangan produksi/ ketersediaan pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013); ii. Upaya-upaya peningkatan produksi/ penyediaan pangan (peningkatan prasarana, sarana produksi, penanggulangan hama penyakit, penggunaan mekanisasi pertanian, jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan, pasar, dll); iii. Cadangan/lumbung pangan : perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan dan sumber dana. b) Peningkatan diversifikasi pangan (program dan sumber dana) i. Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan; ii. Pengembangan pengolahan pangan lokal.
37
c) Penanganan Daerah Rawan Pangan/ Miskin i. Pemberian bantuan pangan dari desa/kelurahan (bukan program raskin) ii. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produk ti f k el o m p o k untuk penanganan rawan pangan/miskin d) Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan i. Upaya peningkatan pelayanaan kesehatan (Posyandu, Poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll) ii. Penanganan Balita Gizi Buruk iii. Sumber Dana c. Prestasi dan penghargaan 1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi 2) Prestasi dan penghargaan Non-Pangan d. Dokumentasi keberhasilan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).
38
III.
A.
MEKANISME PENGUSULAN DAN PENILAIAN
Mekanisme Pengusulan Pengusulan calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara (APN) dapat dilakukan melalui dua jalur sebagai berikut: 1. Pengusulan secara berjenjang Pengusulan calon penerima APN dilakukan oleh Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja Ketahanan Pangan selaku Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan selanjutnya diusulkan ke sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. Pengusulan secara berjenjang dapat dilakukan untuk semua kategori, yaitu kategori Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan. 2. Pengusulan secara langsung Pengusulan secara langsung dilakukan oleh: a. Kelompok masyarakat dan/atau organisasi kemasyarakatan khusus untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan Pangan, pengusulannya harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait. b. Kementerian/lembaga yang menjadi anggota Dewan Ketahanan Pangan, termasuk eselon I lingkup Kementerian Pertanian untuk empat kategori, yaitu: Pelopor, Pemangku, Pelaku Pembangunan, dan Pelayanan Ketahanan Pangan. Masing-masing kelompok masyarakat dan/atau organisasi kemasyarakatan, serta Kementerian/ Lembaga anggota DKP (termasuk eselon I lingkup Kementerian Pertanian), dapat mengusulkan calon penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan maksimal 3 calon untuk setiap kategori. 39
Pengusulan secara langsung disampaikan kepada panitia penyelenggara pusat (Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan) yang selanjutnya akan diseleksi untuk memperoleh sebanyak 25 (dua puluh lima) penerima yang terdiri dari 10 (sepuluh) Pelayan, 10 (sepuluh) Pelaku, 3 (tiga) Pelopor, dan 2 (dua) Pemangku. Pengusulan calon penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat dilakukan dengan melengkapi dokumen sebagai berikut : 1. Formulir pengajuan, bukti berkelakuan baik dan profil calon penerima yang disusun dalam satu dokumen. Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakat/organisasi kemasyarakatan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait. 2. Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, foto kegiatan/audiovisual, contoh produk yang disusun dalam satu dokumen. Batas waktu pengiriman usulan calon penerima penghargaan APN 2014 adalah sebagai berikut: -
Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi paling lambat tanggal 15 Agustus 2014 (stempel pos).
-
Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi atau pengusulan yang dilakukan secara langsung, dikirimkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat paling lambat tanggal 15 September 2014 (stempel pos).
40
B.
Mekanisme Penilaian Penilaian calon penerima penghargaan APN secara umum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1) Seleksi Awal Seleksi awal dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan umum dan kelengkapan formulir pengajuan. Khusus untuk pelopor dan pemangku disertai rekomendasi dari instansi terkait. 2) Seleksi Dokumen Seleksi dokumen dilakukan melalui penilaian terhadap profil calon penerima dan data pendukungnya dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6). Rekapitulasi hasil seleksi (administrasi dan dokumen pendukung penerima penghargaan) dilakukan oleh Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota/Provinsi dan Pusat. 3) Hasil seleksi dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan selanjutnya disampaikan kepada Tim Penilai untuk diteliti dan dinilai. Hasil tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan daftar nominasi yang selanjutnya akan dilakukan : - Verifikasi lapangan dan wawancara untuk kategori pelopor, pemangku, pelaku pembangunan, pelayanan, dan pembina ketahanan pangan (Kepala Desa/Lurah). - Expose dan wawancara untuk Kategori Pembina (Gubernur dan Bupati/Walikota). 4) Verifikasi lapangan atau expose Verifikasi lapangan dimaksudkan untuk melihat kesesuaian data/informasi yang disampaikan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6). Sementara itu bagi Gubernur dan Bupati/Walikota yang memenuhi persyaratan akan melakukan expose dan wawancara dengan Tim Penilai.
41
5) Penetapan Peringkat Nominasi Hasil verifikasi lapangan dan hasil penilaian expose di tingkat pusat akan digunakan sebagai dasar untuk penetapan peringkat nominasi yang akan disampaikan kepada Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan/Kepala Badan Ketahanan Pangan. Adapun mekanisme penilaian secara rinci masing-masing kategori adalah sebagai berikut : a. Kategori Pelopor Ketahanan Pemangku Ketahanan Pangan
Pangan
pada dan
1) Tingkat Kabupaten/Kota Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokum en/verifikasi lapangan oleh tim di tingkat kabupaten/kota. Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. 2) Tingkat Provinsi Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen /verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat.
42
3) Tingkat Nasional Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim tingkat nasional. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 5 (lima) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 5 (lima) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan. b. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan Pelayanan Ketahanan Pangan Penilaian calon yang diusulkan melalui Dewan Ketahanan Pangan : 1) Tingkat Kabupaten/Kota Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat kabupaten/kota. Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan masyarakat /pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan. Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili penyuluh/ pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. 43
2) Tingkat Provinsi Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/ verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan masyarakat /pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan. Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili penyuluh/ pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. 3) Tingkat Nasional Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 50 (lima puluh) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan 15 (lima belas) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan.
44
c. Kategori Pembina Ketahanan Pangan 1) Gubernur Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan dan penilaian dokumen oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil seleksi awal tersebut disampaikan kepada Tim Penilai Tingkat Nasional untuk selanjutnya para calon akan dinilai melalui expose dan wawancara untuk menghasilkan nominasi penerima APN. 2) Bupati/Walikota Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan dan penilaian dokumen oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil seleksi awal tersebut disampaikan kepada Tim Penilai Tingkat Nasional untuk selanjutnya para calon akan dinilai melalui expose dan wawancara untuk menghasilkan nominasi penerima APN. 3) Kepala Desa/Lurah Usulan yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota dilakukan seleksi/penilaian oleh Tim Seleksi di tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat provinsi. 45
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat nasional. Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil seleksi tersebut akan digunakan sebagai peringkat nominasi untuk dilakukan verifikasi lapangan untuk menghasilkan nominasi penerima APN Tabel 1. Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk masing-masing Kategori No.
Kategori
1 2 3
Pelopor Ketahanan Pangan Pemangku Ketahanan Pangan Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan (kegiatan produksi pangan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pangan olahan, atau perakitan teknologi pangan) Pelayanan Ketahanan Pangan (penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/ pengendalian) Pembina Ketahanan Pangan Gubernur = 5 Bupati/Walikota = 10 Kepala Desa = 10 Jumlah
4
5
Jumlah Penerima *) 5 5 50
15
25
100
Keterangan : *) Komposisi ini dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang masuk dan hasil seleksi, namun demikian tidak merubah jumlah total penerima Penghargaan APN.
46
C.
Mekanisme Penetapan Tim Verifikasi dan Tim Penilai Tingkat Nasional membuat rekomendasi calon penerima Penghargaan APN dan mengusulkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan sebanyak 100 calon penerima yang selanjutnya disampaikan kepada Menteri Pertanian selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan untuk ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014.
47
IV.
A.
PENYELENGGARAAN
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Dalam proses penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN perlu dilakukan persiapan pelaksanaan, sosialisasi, penjaringan dan seleksi calon yang dilakukan oleh daerah dan pusat. Sosialisasi pemberian Penghargaan APN kepada masyarakat dan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dapat dilakukan melalui pertemuan dan publikasi di berbagai media cetak maupun elektronik. Di tingkat nasional akan dilakukan upacara penyerahan penghargaan oleh Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan dan dialog interaktif dengan Menteri Pertanian selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan.
B.
Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan November 2014 di Istana Negara. Waktu penyelenggaraan dapat berubah sesuai dengan kesediaan waktu Presiden Republik Indonesia. Jadwal tentatif pelaksanaan penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN Tahun 2014 adalah sebagaimana pada Tabel 2.
48
Tabel 2. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemberian Penghargaan APN Tahun 2014 No. 1.
2.
Kegiatan Persiapan: - Penetapan Panitia Penyelenggara - Penyusunan Pedoman Umum dan Petunjuk Pelaksanaan
Mar Apr Mei Jun Jul
Agt Sep Okt Nov
X X
X
X
X
Sosialisasi : - Pusat- Provinsi - Provinsi – Daerah
X X
X X
3.
Penjaringan dan Seleksi Calon
X
X
X
X
4.
Verifikasi dan Penilaian
X
X
X
5.
Penetapan Calon Penerima APN
6.
Penyerahan Penghargaan
X X
X X
Keterangan : jadwal disesuaikan dengan agenda kenegaraan Presiden
C.
Pembiayaan Penyelenggaraan Pemberian Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 dibiayai dari anggaran APBN Tahun 2014 Kementerian Pertanian dan kementerian lainnya, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
49
V.
EVALUASI, PEMBINAAN, DAN PENGEMBANGAN
Untuk keberlanjutan prestasi dan memotivasi masyarakat luas, maka dilakukan evaluasi, pembinaan, dan pengembangan terhadap penerima penghargaan APN. A.
Evaluasi Pemerintah Daerah perlu mengevaluasi aktivitas para penerima penghargaan yang mencakup: 1. Perkembangan keadaan sebelum dan sesudah ditetapkan sebagai penerima penghargaan; 2. Permasalahan yang dihadapi; 3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah; dan 4. Pengembangan kegiatan.
B.
Pembinaan Dalam rangka mempertahankan prestasi/kinerja para penerima penghargaan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab moral untuk melakukan pembinaan sehingga dampak pemberian penghargaan tersebut dapat diadopsi atau diikuti masyarakat sekitarnya.
C.
Pengembangan Bagi penerima Penghargaan APN yang dapat mempertahankan kinerjanya dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut atau lebih, Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan c.q. Badan Ketahanan Pangan melalui Kementerian Pertanian dapat mempertimbangkan untuk diusulkan memperoleh penghargaan khusus. Penghargaan khusus tersebut hanya diberikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota yang telah mempertahankan kinerjanya dan telah menerima penghargaan APN selama 3 tahun berturut-turut. Penghargaan tersebut diberikan setelah dilakukan penilaian. 50
VI.
PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan ini digunakan sebagai acuan operasional bagi aparat pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pemberian penghargaan APN sehingga memberikan hasil yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila diperlukan, pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota dapat menyusun petunjuk pelaksanaan teknis yang lebih rinci.
51
LAMPIRAN 1
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :
PELOPOR KETAHANAN PANGAN
52
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: .......................................................
2. Alamat lengkap
: ....................................................... Telp.................................................
Dengan ini mengusulkan 1. Nama/Ketua Kelompok : .............................................. 2. Prestasi di bidang ketahanan pangan : a.
..............................................................................
b.
..............................................................................
c.
..............................................................................
3. Alamat : ....................................................................... sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.
Mengetahui Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan
(........................)
..........................2014 Yang mengusulkan,
(........................) 53
Keterangan: *
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).
54
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN
PROFIL CALON PENERIMA A. Nama B. Pendidikan C. Riwayat Keberhasilan I.
II.
: : :
EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT DALAM MENGHASILKAN OUTPUT (SUMBER DAYA ALAM, MANUSIA, FINANSIAL, TEKNOLOGI, SOSIAL BUDAYA) ORISINALITAS/KEASLIAN IDE ATAU PRAKARSA A. Orisinalitas prakarsa/ide baru B. Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda)
III.
TINGKAT KESULITAN/MASALAH/HAMBATAN YANG DIHADAPI A. Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya) B. Kesulitan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, finansial)
IV. V.
DAYA JUANG/KEGIGIHAN DALAM TINGKAT KESULITAN YANG DIHADAPI
MENGATASI
DAMPAK POSITIF BAGI MASYARAKAT LUAS A. B. C.
Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat Cakupan masyarakat penerima manfaat Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/ diaplikasikan D. Kontinuitas kegiatan
VI.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan) 55
VII.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)). ………............... 2014
Mengetahui, Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan
Yang mengusulkan,
(................................)
(............................)
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
56
LAMPIRAN 2
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :
PEMANGKU KETAHANAN PANGAN
57
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: .......................................................
2. Alamat lengkap
: ....................................................... Telp..................................................
Dengan ini mengusulkan 1. Nama
: .......................................................
2. Prestasi di bidang ketahanan pangan : a. ................................................................................ b. ................................................................................ c. ................................................................................ 3. Alamat : ........................................................................ sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pemangku Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.
Mengetahui Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan
(........................)
..........................2014 Yang mengusulkan,
(........................) 58
Keterangan: *
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).
59
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN
PROFIL CALON PENERIMA A. Nama B. Pendidikan C. Riwayat Keberhasilan
I.
: : :
KETELADANAN / KETOKOHAN / KHARISMANYA MAMPU MENGGERAKKAN/MEMOTIVASI A. Komponen/lapisan/golongan masyarakat digerakkan B. Perubahan/kemajuan yang dihasilkan
II.
CAKUPAN WILAYAH DIPENGARUHI
YANG
yang
MASYARAKATNYA
III.
PENGHARGAAN/PENGAKUAN DARI MASYARAKAT
IV.
DAYA JUANG (KEULETAN DAN KONSISTENSI) UNTUK MENGGERAKKAN MASYARAKAT
V.
DAMPAK BAGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
VI.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
60
VII.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)).
Mengetahui Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan
(........................)
…………............. 2014 Yang mengusulkan,
(........................)
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
61
LAMPIRAN 3
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :
PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
62
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: ........................................................
2. Jabatan
: K e p a l a Ba d a n /K a n t o r /D i n a s / Pejabat yang menangani ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
3. Alamat lengkap
: ........................................................ Telp..................................................
dengan ini mengusulkan 1. Nama
:...............................................
2. Kelompok/Gabungan Kelompok/Pelaku Usaha Pangan
:...............................................
3. Jabatan
: ………………………………….....
sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. ...........................2014 Yang mengusulkan
(........................) 63
Keterangan : *
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).
64
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
PROFIL CALON PENERIMA A. Nama Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/ Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah B. Riwayat Pembentukan Organisasi (bukti pembentukan terlampir) C. Struktur Organisasi D. Jumlah Anggota/Kelompok Binaan D. Administrasi/Pembukuan Terkait dengan Dana yang Diterima dari Pemerintah Maupun Sumber Lain (Bukti terlampir)
A. KELOMPOK/GAB UNGAN KELOMPOK YANG MENGELOLA KEGIATAN PRODUKSI PANGAN (TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, PERIKANAN) I.
ASPEK TEKNIS A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2011 – 2014 B . Pe mupu ka n /pe m b e r i a n p a k a n /o b a t - ob a ta n da n v i ta mi n C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah) D. Penggunaan benih/bibit
65
E. Penggunaan sarana-prasarana (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen) 2. Peternakan/perikanan (perbaikan kandang/ kolam, alat dan mesin, dan sebagainya) F. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan/ Penyakit (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan 2. Peternakan/perikanan II.
ASPEK EKONOMI A. Penyusunan rencana usaha B. Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar benih/bibit/pengolahan hasil, dsb) C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil D. Peningkatan nilai tambah
III.
ASPEK SOSIAL A. Dinamika kelompok B. Koordinasi dalam kelompok C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/ BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI A. B. C. D.
V.
AD/ART Organisasi Pembukuan kegiatan Sekretariat
MANFAAT KEGIATAN KELOMPOK A. Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/ masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat B. Cakupan manfaat kegiatan
66
VI.
ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN A. B. C. D.
VII. VIII.
Sumber dana Pengelolaan dana Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat Akuntabilitas
PRESTASI DAN PENGHARGAAN KETAHANAN PANGAN
BIDANG
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
B. KELOMPOK / G A BUN GA N PEMBERDAYAAN MASYARAKAT I.
DI
K EL O MP O K
ASPEK KEGIATAN A. Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/gizi masyarakat 1. Program kerja 2. Pelaporan kegiatan/keuangan 3. Pemupukan modal/dana kelompok/gabungan kelompok (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) a. Mendukung pengembangan usaha produktif b. Mendukung pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat B. Cakupan kegiatan 1. Pengembangan usaha/pengembangan kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) a. K e l ompo k/ga b u n g a n k e l o m p o k y a n g mengembangkan usaha produktif b. K e l ompo k/ga b u n g a n k e l o m p o k y a n g mengembangkan kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, i mun i sa s i , gizi, p en ce g a h a n dan penanggulangan diare) 67
2. Pengembangan SDM melalui: penyuluhan/ pendampingan/pembinaan 3. Dampak kegiatan a. Perkembangan pendapatan/kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1) Bidang pengembangan usaha produktif - Peningkatan pendapatan - Proporsi pemanfaatan pendapatan 2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran II.
ASPEK ADMINISTRASI DAN KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK
PENGELOLAAN
A. Identitas kelompok/gabungan kelompok 1. Usia kelompok/gabungan kelompok dalam melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK) 2. Rencana kegiatan tertulis 3. Pembukuan (meliputi: keuangan, notulen rapat, buku tamu, daftar anggota) B. Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok 1. Rapat/pertemuan anggota 2. Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau norma 3. Struktur organisasi III.
ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN A. B. C. D.
IV.
Sumber dana Pemanfaatan dana Pengelolaan dana Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat
ASPEK KEMITRAAN (disesuaikan dengan bidang usaha yang dikelola) A. Bidang pengembangaan usaha produktif 1. Jumlah kemitraan dengan: perbankan/koperasi/ BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain 2. Lama bermitra 68
3. Bentuk kemitraan B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat 1. Bermitra dengan: puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain 2. Lama bermitra 3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra V. VI.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
C. KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK MASYARAKAT/ PELAKU USAHA PANGAN SKAL A KECIL DAN MENENGAH DI BIDANG INDU STRI P AN GA N OLAHAN ATAU PERAKIT/PEREKAYASA TEK N OL O GI P A N GA N ( d is e su a i k a n dengan b id a n g ya ng di k e l ol a ) C. 1 . PENGEMBANGAN O L A HA N I.
INDUSTRI
PANGAN
ASPEK TEKNIS A. Penggunaan bahan baku B. Kontinuitas ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu) C. Ketersediaan suku cadang untuk unit pengolahan D. Hasil pengolahan pangan 1. Pengembangan industri pangan olahan (produk dikemas, berlabel dan berizin (IRT) 2. Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb)
II.
ASPEK EKONOMI A. Cakupan wilayah pemasaran B. Peningkatan nilai tambah 69
III.
ASPEK SOSIAL A. Koordinasi dalam kelompok B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/ BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI A. B. C. D.
V.
VI.
VII.
ASPEK PERMODALAN A. Sumber dana B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan) 1. Pengelolaan dana bantuan 2. Pemanfaatan aset bantuan 3. Dana dan aset bantuan PRESTASI DAN PENGHARGAAN KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
C.2 . I.
Memiliki aturan dan/atau norma Struktur organisasi Kantor/Sekretariat Rencana usaha
P E RA K I T A N T EK N O L O G I P A NG AN
ASPEK TEKNIS A. Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan B. Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan C. Hasil perakitan teknologi pangan
II.
ASPEK EKONOMI A. Pemasaran perakitan teknologi pangan B. Peningkatan nilai tambah
70
III.
ASPEK SOSIAL A. Koordinasi dalam kelompok B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/ BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI A. B. C. D.
V.
Memiliki aturan dan/atau norma Struktur organisasi Kantor/Sekretariat Rencana usaha
ASPEK PERMODALAN A. Sumber dana B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan) 1. Pengelolaan dana bantuan 2. Pemanfaatan aset bantuan 3. Dana dan aset bantuan
VIII.
VI.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)) .....................2014 Yang mengusulkan
(........................)
71
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
72
LAMPIRAN 4
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :
PELAYANAN KETAHANAN PANGAN
73
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI PELAYANAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI ………………………
Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: ........................................................
2. Jabatan
: Kepala Badan/Kantor/Dinas / Pejabat yang menangani ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
3. Alamat lengkap
: ........................................................ Telp..................................................
dengan ini mengusulkan: 1. Nama
: .................................................................
2. Jabatan
: …………………………………........................
sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pelayanan Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. …….....................2014 Yang mengusulkan
(........................) 74
Keterangan : *
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).
75
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PELAKU PELAYANAN KETAHANAN PANGAN (PENYULUH/PENDAMPING/PENGAWAS/PENGENDALI OPT/MEDIK VETERINER/PENYIDIK/PENELITI/dll)
PROFIL CALON PENERIMA A. B. C. D. E.
Nama Instansi Pendidikan Riwayat Jabatan Riwayat Organisasi
: : : : :
……………………………….................. …………………………………............... ……………………………….................. ……………………………….................. …………………………………...............
A. PETUGAS PENYULUH/PENDAMPING I.
DATA DIRI A. Masa kerja B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir
II. CAKUPAN WILAYAH KERJA A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina III. KEBERHASILAN DALAM MELAKSANAKAN (dalam satu tahun terakhir)
TUGAS
A. Persiapan : 1. Penyusunan data potensi wilayah kerja 2. Keterlibatan dalam penyusunan programa penyuluhan 3. Penyusunan rencana kerja 76
4. Bimbingan penyusunan rencana usaha/kegiatan kelompok binaan B. Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan 1. Media penyuluhan/pendampingan yang digunakan 2. Metode penyuluhan (kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll) 3. Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan 4. Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/ pembenihan, dll) 5. Pelatihan/kursus/demonstrasi (frekuensi pelatihan kepada kelompok, sasaran pelatihan, jenis/materi pelatihan yang diberikan) 6. Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran) 7. Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/kegiatan, temu tugas) IV. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT A. B. C. D. E.
KELOMPOK
BINAAN
DAN
Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan Fasilitasi kemitraan kelompok binaan Prestasi kelompok binaan Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan kerawanan pangan
V. DUKUNGAN PENDANAAN UNTUK PENYULUHAN/PENDAMPINGAN
KEGIATAN
VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG PANGAN VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)) 77
B. PENGAWAS/PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN/MEDIK VETERINER/PENYIDIK I.
DATA DIRI A. Pendidikan B. Masa kerja C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir D. Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/penyidik dengan wilayah kerja
II.
PERSIAPAN A. Melakukan pemetaan masalah/kasus B. Menyusun rencana kerja/program
III.
PELAKSANAAN A. Aktivitas pelayanan B. Bi mbi n g a n da n p en d a m p i n g a n dalam pengendalian/pengawasan C. Kunjungan ke sasaran D. Sistem peringatan dini (early warning system) E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/ pengendalian F. Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) H. Efektivitas pengendalian resiko I. Pelaporan
IV. DAMPAK PENGAWASAN/PENGENDALIAN A. Penyelesaian kasus/permasalahan B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: (i) Peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) Peningkatan keamanan pangan masyarakat
78
V.
DUKUNGAN PENDANAAN
VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAAN KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
C. PENELITI I.
DATA DIRI A. Pendidikan B. Jabatan peneliti C. Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan)
II.
KEBERHASILAN MENJALANKAN TUGAS A. Penerbitan karya tulis ilmiah B. Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan produk C. Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan D. Perolehan paten IPTEK E. Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (jawaban bisa lebih dari satu) F. Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar) G. Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda
III.
CAKUPAN DAMPAK PENELITIAN
IV. DUKUNGAN PENDANAAN
79
V.
PRESTASI DAN PENGHARGAAAN KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
VI. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
....................2014 Yang mengusulkan
(........................) Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
80
LAMPIRAN 5
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :
PEMBINA KETAHANAN PANGAN
81
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : ............................................................ 2. Jabatan : Kepala Badan/Kantor/Dinas/Pejabat yang menangani fungsi ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi 3. Alamat lengkap: ............................................................ Telp...................................................... Dengan ini mengusulkan 1. Nama : ............................................................ 2. Jabatan (Gubernur/Bupati/Walikota/Kepala Desa/ Lurah) : …………………………………................... Sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pembina Ketahanan Pangan. Sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. .................... 2014 Yang mengusulkan
(........................) 82
Keterangan: * Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).
83
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN (GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, KEPALA DESA/LURAH)
PROFIL CALON PENERIMA Nama
: ……………………............................
Pendidikan
: ……………………............................
Riwayat Jabatan
: ……………………............................
Riwayat Organisasi
: ……………………............................
A. GUBERNUR I.
PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN PANGAN/ORGANISASI
KETAHANAN
A. Pembentukan kelembagaan provinsi B. Dewan Ketahanan Pangan 1. Peran Ketua DKP Provinsi memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (laporan dilampirkan) 2. Kehadiran Gubernur dalam Konferensi DKP Tahun 2012 3. Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP tahun 2012 4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)
84
II.
PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi) 1. Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) a. Produksi pangan (Tahun 2011-2013) 1) Data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas 2) Persentase perkembangan produksi pangan b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 20112013 1) Energi dan Protein a) Ketersediaan energi b) Ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber karbohidrat dan lemak c) Ketersediaan protein 2) Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013 c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi selama tahun 2011 2013 (stok dan yang sudah disalurkan) 2. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lainlain) b. Fluktuasi harga pangan untuk masingmasing komoditas (Coefficient of Variation < 10) 3. Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein) b. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut c. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut d. Skor Pola Pangan Harapan 85
4. Keamanan Pangan a. Ketersediaan data/informasi keamanan pangan pada periode tahun 2011-2013 b. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 (kebijakan, penanganan, pengawasan) 5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) a. Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun b. Persentase penduduk miskin selama 3 tahun 6. Status gizi penduduk a. Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll) b. Perkembangan jumlah balita gizi buruk c. Perkembangan angka kematian bayi d. Perkembangan angka kematian ibu melahirkan 7. Sarana dan prasarana (selama tahun 2011 2013) a. Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/cold storage/RPH/RPA/TPI b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan) c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll. B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013 1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/ kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) a. Pembangunan infrastruktur (program pembangunan/rehabilitasi prasarana irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/ cold storage/RPH/RPA/TPI dan sumber dana)
86
b. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll dan sumber dana) c. Perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan (kelapa/ gula/ kelapa sawit/kakao/sagu)/lahan pe ng g emba l a a n / areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan (program dan sumber dana) d. Pe ng e n da l ia n O P T/ p en c eg a h a n dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana) e. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/perkebunan (program penyediaan/ bantuan alsintan/peternakan/perikanan/ perkebunan dan sumber dana) f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/ perikanan (program dan sumber dana) 2. Penanganan kerawanan pangan a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) meliputi Tim SKPG, hasil rekomendasi Tim SKPG, dan sumber dana b. Pemberian bantuan pangan (program dan sumber dana) c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 1) Program pengembangan lumbung pangan 2) Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat d. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan (program dan sumber dana) e. Dukungan terhadap usaha produktif kelompok (pertanian tanaman pangan/ h ort i ku l tu ra /p er k eb u n a n /p e ter n a k a n /
87
perikanan) meliputi program dan sumber dana f. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional (program dan sumber dana) g. Dukungan sarana dan prasarana transportasi (kendaraan/kapal pengangkut komoditas pangan) dan prasarana transportasi darat/ laut/udara (jalan/pelabuhan/terminal/ bandara, dsb) meliputi program dan sumber dana 3. Penanganan kemiskinan a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya (upaya dan sumber dana) b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor meliputi Kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/ regulasi/penghapusan pungutan-pungutan/ pelayanan terpadu) dan sumber dana c. Pemberian bantuan modal usaha (program dan sumber dana) d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin meliputi upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya) dan sumber dana f. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan (program dan sumber dana) 4. Perbaikan gizi dan kesehatan a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan meliputi program peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) serta sumber dana b. Upaya perbaikan gizi masyarakat (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain) serta sumber dana
88
C. Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi 1. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor di bidang Ketahanan Pangan ( program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor, seperti pemberian izin/regulasi/ penghapusan retribusi/pelayanan terpadu, dan sumber dananya) 2. Bentuk Investasi (kerjasama pemerintah provinsi dengan dunia usaha) Bidang : (i) sarana prasarana (pasar/cold storage/RPH/RPA/TPI, dll); (ii) penyediaan saprodi (pertanian/ peternakan/perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); (iii) perluasan lahan pe rt a ni a n /l a h a n p e n g g em b a l a a n /H i j a u a n Makanan Ternak; (iv) pengadaan alsintan/ peternakan/perikanan/ perkebunan III.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
B. BUPATI/WALIKOTA I. PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN PANGAN/ORGANISASI
KETAHANAN
A. Pembentukan kelembagaan kabupaten/kota B. Dewan Ketahanan Pangan 1. Peran Ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (laporan dilampirkan) 2. Kehadiran Bupati/Walikota dalam Sidang Regional selama 3 tahun (2011 – 2013) 89
3. Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP 4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat) II.
PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi) 1. Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) a. Produksi pangan berdasarkan potensi wilayah selama tahun 2011-2013 (data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas dan persentase perkembangan produksi pangan), disesuaikan dengan kondisi wilayah : 1) Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan 2) Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan 3) Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan 4) Wilayah Perikanan, perkebunan, peternakan, dan hortikultura b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 20112013 1) Energi dan Protein a) Ketersediaan energi b) Ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber karbohidrat dan lemak c) Ketersediaan protein 2) Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013 c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah disalurkan) 2. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lainlain) 90
3.
4.
5.
6.
7.
b. Fluktuasi harga pangan untuk masingmasing komoditas (Coefficient of Variation < 10) Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein) b. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut c. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut d. Skor Pola Pangan Harapan tahun 2011–2013. Keamanan Pangan a. Ketersediaan data/informasi keamanan pangan pada periode tahun 2011-2013 b. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 2013 (dilampiri data pendukung) Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) a. Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun b. Persentase penduduk miskin selama 3 tahun Status gizi penduduk a. Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama Tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll) b. Perkembangan jumlah balita gizi buruk c. Perkembangan angka kematian bayi d. Perkembangan angka kematian ibu melahirkan Sarana dan prasarana (selama tahun 2011 2013) a. Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/cold storage/RPH/RPA/TPI b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan) c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.
91
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013 1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/ kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) a. Pembangunan infrastruktur (program dan sumber dana) 1) Untuk Kabupaten : program pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/ jalan usahatani/ jembatan/angkutan/transportasi/pasar/ cold storage/RPH/RPA/TPI 2) Untuk Kota : Program pembangunan/ rehabilitasi prasarana : perdagangan dan jasa (jalan/jembatan/angkutan/ transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/RPH/RPA) b. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program penyediaan sarana produksi dan sumber dana). 1) Untuk Kabupaten : penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/perkebunan (benih/ bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll) 2) Untuk Kota : fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan, industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll) c. Ekstensifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan (pelaksanaan program dan sumber dana). 1) Untuk Kabupaten : program perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/ kakao/sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan.
92
2) Untuk Kota : program optimalisasi pemanfaatan lahan (pemanfaatan lahan pekarangan/ KRPL, toga, dan lain-lain). d. Pe ng e n da l ia n O P T/ p en c eg a h a n dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana) e. Pe ny e di a a n/ ba n t u a n a l a t m ek a ni sa si tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/perkebunan (program dan sumber dana). f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan (program dan sumber dana). 2. Program penanganan kerawanan pangan a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) meliputi hasil analisis situasi pangan dan gizi, tindak lanjut rekomendasi Tim SKPG, dan sumber dana. b. Pemberian bantuan pangan daerah (program dan sumber dana) c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 1) Pengembangan fisik lumbung pangan yang bukan berasal dari DAK 2) Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat d. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan, seperti PNPM, Demapan, PUAP,dll (program dan sumber dana) 3. Peningkatan keterjangkauan pangan meliputi upaya untuk mendukung usaha pangan kelompok (pertanian/perkebunan/ peternakan/ perikanan, misal LDPM) meliputi program dan sumber dana 4. Peningkatan diversifikasi pangan a. Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun
93
b. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal c. Sumber dana d. Dukungan peraturan/kebijakan 5. Penanganan kemiskinan a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya (upaya dan sumber dana) b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor, yaitu kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/ regulasi/penghapusan pungutan-pungutan/ pelayanan terpadu) c. Pemberian bantuan modal usaha (upaya dan sumber dana) d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin (upaya dan sumber dana) f. Pasar murah (kegiatan dan sumber dana) 6. Perbaikan gizi dan kesehatan a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan (program dan sumber dana) b. Upaya perbaikan gizi masyarakat (upaya dan sumber dana) III.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
94
C. KEPALA DESA/LURAH
I.
II.
KELEMBAGAAN PANGAN DI DESA/KELURAHAN (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok Tani/ Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/Kelembagaan Lainnya) PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN A. Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama tahun 2011-2013) 1. Data produksi/ketersediaan komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2011-2013 2. Data/informasi penduduk rawan pangan/status gizi balita/kemiskinan tahun 2011-2013 a. Data penduduk rawan pangan/kemiskinan b. Data perkembangan status gizi balita 3. Data/informasi sarana dan prasarana (jalan/ jembatan/jalan usahatani/irigasi/alsintan/ pasar) 4. Dukungan permodalan (UKM/Koperasi/KUR/ KKPE, dll) B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013 1. Produksi/Ketersediaan Pangan a. Pe rs e n ta s e p e r k em b a n g a n p r o d u k si / ketersediaan pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013) b. Peningkatan produksi/penyediaan pangan (upaya dan sumber dana) c. Cadangan/lumbung pangan (perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan dan sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung pangan)
95
2. Peningkatan diversifikasi pangan a. Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan b. Pengembangan pengolahan pangan lokal c. Sumber dana 3. Penanganan Rawan Pangan/Miskin a. Pemberian bantuan pangan dari desa/ kelurahan (bukan program raskin) b. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin 4. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan a. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll) b. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll) c. Sumber dana III.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
IV.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
....................2014 Yang mengusulkan
(........................)
96
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
97
LAMPIRAN 6
KUESIONER
98
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelopor Ketahanan Pangan Nama
:
Jabatan Alamat
: :
Indikator Kegiatan I.
II.
Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output (sumber daya alam, manusia, finansial, teknologi, sosial budaya) 1. Sangat efisien 2. Cukup efisien 3. Kurang efisien Orisinalitas/keaslian Ide atau prakarsa A Orisinalitas prakarsa/ide baru 1. Ide baru 2. Pengembangan dari ide yang sudah ada B Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda) 1. Luar biasa 2. Biasa
Nilai Maksimum 100 100 70 30 100 60 60 40 40 40 20
III. Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang dihadapi A Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya) 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah B. Kesulitan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, finansial) 1. Sangat sulit 2. Cukup sulit 3. Mudah
100 50 50 30 10 50 50 30 10
IV. Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah
100 100 70 30
V.
Dampak positif bagi masyarakat luas A. Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat 1. Sangat penting 2. Cukup Penting 3. Kurang penting B. Cakupan masyarakat penerima manfaat 1. Sangat luas 2. Cukup luas 3. Terbatas C. Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/diaplikasikan 1. Sangat mudah 2. Cukup mudah 3. Sulit D. Kontinuitas kegiatan 1. Berkelanjutan 2. Tidak berlanjut
VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat nasional 2. Penghargaan tingkat provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota
100 40 40 30 10 30 30 20 10 15 15 10 5 15 15 5 100 100 75
50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap 3. Tidak ada Jumlah
50 50 30 0 650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pemangku Ketahanan Pangan Nama
:
Jabatan Alamat
: : Indikator Kegiatan
I.
Keteladanan/ketokohan/kharismanya mampu menggerakkan/memotivasi A. Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang digerakkan 1. Seluruh komponen masyarakat 2. Hanya komponen masyarakat tertentu B. Perubahan/kemajuan yang dihasilkan
Nilai Maksimum 100 50 50 20 50
1. Luar biasa
50
2. Biasa
20
II.
Cakupan wilayah yang masyarakatnya dipengaruhi 1. Wilayah nasional/provinsi 2. Wilayah kabupaten/kota 3. Wilayah kecamatan
100 100 50 20
III.
Penghargaan/pengakuan dari masyarakat 1. Penghargaan tingkat nasional 2. Penghargaan tingkat provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota 4. Penghargaan di wilayah domisili
100 100 75
50 30
Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk menggerakkan masyarakat
100
1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah
100 60 30
V.
Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah
100 100 60 30
VI.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat nasional 2. Penghargaan tingkat provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota
100 100 75
IV.
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap 3. Tidak ada Jumlah
50
50 50 30 0 650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan A. Petugas Penyuluh/Pendamping Nama
:
Jabatan Alamat
: :
Indikator Penilaian I.
Data diri
50
A. Masa kerja Lebih dari 10 tahun
30
2.
5 – 10 tahun
20
3.
Kurang dari 5 tahun
10 20
1.
Lebih dari 5 kali
20
2.
3 – 5 kali
15
3.
1 – 3 kali
10
4.
Tidak pernah
Cakupan wilayah kerja A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping
0 100 30
1.
1-2 desa
30
2.
3-4 desa
15
3.
Lebih dari 4 desa
B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja
10 30
1.
Berada dalam wilayah kerja
30
2.
Di luar wilayah kerja 1-5 km
15
3.
Di luar wilayah kerja > 5 km
C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina
III.
30
1.
B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir
II.
Nilai Maksimum
10 40
1.
Lebih dari 5 kegiatan/komoditas
40
2.
3 – 5 kegiatan/komoditas
20
3.
Kurang dari 3 kegiatan/komoditas
10
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas (dalam satu tahun terakhir)
100
BIDANG PANGAN (PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN) A. Persiapan: 1.
2.
3.
4.
40
Penyusunan data potensi wilayah kerja
10
1.
Lengkap
10
2.
Cukup lengkap
3.
Kurang lengkap
8 5
Keterlibatan dalam penyusunan programa penyuluhan
10
1.
Sebagai ketua tim
10
2.
Sebagai anggota
3.
Tidak terlibat
7 3
Penyusunan rencana kerja
10
1.
Dua kali setahun
10
2.
Satu kali setahun
8
3.
Tidak disusun
0
Bimbingan penyusunan rencana usaha/kegiatan kelompok binaan
10
1.
Dibimbing oleh penyuluh/pendamping
10
2.
Disusun kelompok sendiri atau disusun penyuluh/pendamping
5
Indikator Penilaian Data diri B. Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan 1.
2.
3.
4.
10
1.
Media cetak dan elektronik
10
2.
Media cetak atau elektronik
7
3.
Lisan
3
Metode penyuluhan (kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll)
10
1.
Lebih dari 4 metode
10
2.
3-4 metode
3.
Kurang dari 3 metode
5 15
1.
> 2 kali sebulan
15
2.
2 kali sebulan
10
3.
< 2 kali sebulan
Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/pembenihan, dll) 1. Lebih dari 2 jenis 1-2 jenis
Pelatihan/kursus/demonstrasi
b)
c)
5 5 5 3 15
Frekuensi pelatihan kepada masing-masing kelompok binaan
5
1.
> 2 kali sebulan
5
2.
2 kali sebulan
3
3.
< 2 kali sebulan
1
Sasaran pelatihan
5
1.
Seluruh anggota dan diluar anggota (masyarakat sekitar)
5
2.
Seluruh anggota
3
Jenis/materi pelatihan yang diberikan:
5
1.
Sesuai dengan kegiatan/usaha kelompok
5
2.
Tidak sesuai dengan kegiatan/usaha kelompok
2
Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran)
5
1.
Lebih dari 2 kali dalam setahun
5
2.
1-2 kali dalam setahun
3
3.
Tidak pernah dilaksanakan
0
Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/kegiatan, temu tugas)
5
1.
Lebih dari 3 kali dalam setahun
5
2.
2-3 kali dalam setahun
3
3.
1-2 kali dalam setahun
2
4.
Tidak pernah dilaksanakan
0
Dampak terhadap kelompok binaan dan masyarakat
100
7.
IV.
8
Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan
a)
6.
60
Media penyuluhan/pendampingan yang digunakan
2. 5.
Nilai Maksimum
A. Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan
20
1.
Kelompok dan masyarakat di luar kelompok binaan
20
2.
Seluruh anggota kelompok binaan
15
3.
Sebagian anggota kelompok binaan
10
B. Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan
25
1.
Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan lebih dari 3 tahun
25
2.
Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan selama 3 tahun
15
3.
Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan kurang dari 3 tahun
C. Fasilitasi kemitraan kelompok binaan
10 20
1.
Adanya kemitraan dengan pengusaha/lembaga pemasaran/lembaga keuangan dan sudah ada kontrak tertulis
20
2.
Adanya kemitraan dengan pengusaha/lembaga pemasaran/lembaga keuangan namun tidak ada kontrak tertulis
10
3.
Belum ada kemitraan
5
Indikator Penilaian Data diri D. Prestasi kelompok binaan
15
1.
Mendapat penghargaan tingkat nasional/provinsi
2.
Mendapat penghargaan tingkat kabupaten/kota
E. Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan kerawanan pangan
V.
15 10 20
1.
Mencakup dua aspek
20
2.
Hanya satu aspek
15
Dukungan pendanaan untuk kegiatan penyuluhan/pendampingan (jawaban bisa lebih dari satu)
100
1. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga internasional)
40
2. Swadaya masyarakat 3. APBN
30
4. APBD Provinsi
10
15
5. APBD Kabupaten/Kota VI.
Nilai Maksimum
5
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1.
Penghargaan tingkat nasional
100
2.
Penghargaan tingkat provinsi
75
3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota
50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1.
Lengkap
50
2.
Tidak lengkap
30
3.
Tidak ada
0 Jumlah
600
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan B. Pengawas/Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan/Medik Veteriner/Penyidik Nama Jabatan Alamat
: : :
Indikator Penilaian I.
Data Diri A. Pendidikan
25 25
2. Diploma (D1 - D 3)
15
B. Masa kerja
10 30
1. Lebih dari 10 tahun
30
2. 5 – 10 tahun
20
3. Kurang dari 5 tahun C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir
10 25
1. Lebih dari 5 kali
25
2. 3 – 5 kali
20
3. 1 – 3 kali
15
4. Tidak pernah D. Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/penyidik dengan wilayah kerja
0 20
1. Dalam wilayah kerja
20
2. Di luar wilayah kerja 5 – 10 km
15
3. Di luar wilayah kerja > 10 km
10
Persiapan A. Melakukan pemetaan masalah/kasus
100 50
1. Ada, lengkap
50
2. Ada, kurang lengkap
25
3. Tidak ada B. Menyusun rencana kerja/program
0 50
1. Setiap tahun
50
2. Tidak setiap tahun
25
3. Tidak disusun III.
100
1. Sarjana/Diploma 4, atau lebih tinggi 3. SPP /SMA/SMK/sederajat
II.
Nilai Maksimum
Pelaksanaan
0 100
A. Aktivitas pelayanan
15
1. Lebih dari 5 jenis
15
2. 3 sampai 5 jenis
10
3. 1 sampai 2 jenis B. Bimbingan dan pendampingan dalam pengendalian/pengawasan 1. Rutin 2. Tidak rutin C. Kunjungan ke sasaran 1. Rutin/terjadwal dan insidentil 2. Jarang/tidak rutin D. Sistem peringatan dini (early warning syste m) 1. Ada 2. Tidak ada E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/pengendalian 1. Dilakukan 2. Tidak dilakukan
5 10 10 5 10 10 5 15 15 0 15 15 0
Indikator Penilaian F. Memberikan pelayanan Informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik 1. Tiga atau lebih 2. Kurang dari tiga
3
1. Lebih dari 3 tindakan
10 7
3. Hanya 1 tindakan
3 15
1. Sesuai target
15
2. Tidak sesuai target
0
Pelaporan
5
1. Lengkap
5
2. Tidak lengkap
0 100
Dampak pengawasan/pengendalian
50
A. Penyelesaian kasus/permasalahan 1. Signifikan (lebih dari 60%)
50
2. Cukup signifikan (40-60%)
25
3. Tidak signifikan (kurang dari 40%)
10
B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: (i) Peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) Peningkatan keamanan pangan masyarakat
V.
50
1. Mencakup tiga aspek
50
2. Mencakup dua aspek
25
3. Hanya mencakup satu aspek
10
Dukungan Pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu)
100
1. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga internasional)
40
2. Swadaya masyarakat
30
3. APBN
15
4. APBD Provinsi
10
5. APBD Kabupaten/Kota VI.
10
2. 2 - 3 tindakan H. Efektivitas pengendalian resiko
IV.
5 5
G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
I.
Nilai Maksimum
5
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1. Penghargaan tingkat nasional 2. Penghargaan tingkat provinsi
100
3
75
Penghargaan tingkat kabupaten/kota
50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
30
3. Tidak ada
0 Jumlah
650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan C. Peneliti Nama Jabatan Alamat
: : : Indikator Penilaian
I.
Data diri A. Pendidikan 1. S-3 2. S-2 3. S-1/Diploma-4 B. Jabatan peneliti 1. Peneliti Utama 2. Peneliti Madya 3. Peneliti Muda 4. Peneliti Pertama C. Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) 1. 2. 3. 4.
II.
Lebih dari 5 kali 3 – 5 kali 1 – 3 kali Tidak pernah
Keberhasilan menjalankan tugas A. Penerbitan karya tulis ilmiah 1. Di jurnal internasional 2. Di jurnal nasional 3. Di institusi/instansi setempat B. Penciptaan prototype , desain, pilot project , alat dan produk 1. Dimanfaatkan masyarakat luas 2. Dimanfaatkan oleh masyarakat secara terbatas 3. Belum dimanfaatkan masyarakat C. Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan 1. Pengakuan secara internasional 2. Pengakuan secara nasional 3. Pengakuan secara lokal D. Perolehan paten IPTEK 1. Lebih dari 3 paten 2. 2 – 3 paten 3. 1 paten E. Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Penyusunan buku pegangan/tulisan teknis atau buku pelajaran perguruan tinggi 2. Penyusunan buku penyuluhan/tulisan populer atau buku pelajaran sekolah 3. Penyusunan makalah IPTEK dalam rangka memasyarakatkan hasil penelitian dalam buku/majalah ilmiah tidak terakreditasi/majalah semi populer F. Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar) 1. Lebih dari 2 jenis 2. 1-2 jenis 3. Tidak ada G. Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda 1. Lebih dari 10 peneliti 2. 5 – 10 peneliti 3. Kurang dari 5 peneliti
Nilai Maksimum 100 25 25 15 10 35 35 25 20 10 40 40 30 20 0 100 15 15 10 5 30 30 20 5 15 15 10 5 10 10 7 5 10 5 3 2 10 10 7 0 10 10 7 5
Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
III. Cakupan dampak Penelitian 1. Internasional 2. Nasional 3. Regional/lokal
100 100 70 50
IV.
Dukungan Pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Swadaya 2. Sumber-sumber lain (CSR/lembaga internasional) 3. Pemerintah
100 40 35 25
V.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Tingkat internasional 2. Tingkat nasional 3. Tingkat regional/lokal
VI.
100 50 30 20
Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap 3. Tidak ada Jumlah
50 50 30 0 550
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan A. Kelompok/Gabungan Kelompok yang Mengelola Kegiatan Produksi Pangan (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan) Nama : Jabatan : Alamat :
Indikator Penilaian I.
Aspek teknis A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2011-2013 (kuantitas dan kualitas) *) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Turun *) Khusus untuk bidang perkebunan (selain tebu), kehutanan, dan florikultura harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan. B. Pemupukan/pemberian pakan/obat-obatan dan vitamin 1. Sesuai dengan anjuran (dosis, waktu, spesifik lokasi) 2. Tidak sesuai dengan anjuran 3. Tidak melakukan C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah) 1. Menerapkan budidaya ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan sekitar 2. Mengetahui tetapi belum menerapkan teknologi ramah lingkungan 3. Tidak mengetahui dan tidak menerapkan D. Penggunaan benih/bibit 1. Benih/bibit unggul 2. Benih/bibit biasa/asalan E. Penggunaan sarana-prasarana (pilih salah satu) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen) 1. Menggunakan lebih dari 2 jenis alsintan 2. Menggunakan 1-2 jenis alsintan 3. Tidak menggunakan 2. Peternakan/perikanan (perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, dan sebagainya) 1. Menggunakan lebih dari 2 sarana dan prasarana 2. Menggunakan lebih dari 1-2 sarana dan prasarana 3. Tidak menggunakan F. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan/Penyakit (pilih salah satu) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan 1. Menerapkan pengendalian hama terpadu (termasuk pola tanam, penggunaan pestisida sesuai anjuran, agensia hayati/musuh alami, dsb) 2. Tidak menerapkan pengendalian hama terpadu 2. Peternakan/Perikanan 1. Menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/pengendalian lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity 2. Tidak menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/ pengendalian lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity
II.
Aspek ekonomi
Nilai Maksimum 100 20 20 10 0
15 15 5 0 15 15 5 0 15 15 5 15 15 15 8 0 15 15 8 0 20 20 20 5 20 20 5
100
A. Penyusunan rencana usaha
20
1. Disusun dan sesuai panduan/rekomendasi 2. Disusun tetapi tidak sesuai panduan/rekomendasi 3. Tidak disusun B. Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar benih/bibit/pengolahan hasil, dsb)
20
1. 3 usaha atau lebih 2. 1-2 usaha 3. Tidak ada
10 0 25 25 15 0
Indikator Penilaian C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil 1. Berkelompok 2. Berkelompok dan perorangan 3. Perorangan D. Peningkatan nilai tambah 1. Ada peningkatan kualitas produk: grading/dikemas/pengolahan hasil dll 2. Tidak ada III. Aspek sosial A. Dinamika kelompok 1. Anggota kelompok berperan aktif 2. Anggota kelompok kurang berperan aktif
30 20 10 25 25 5 100 30 30 20 10 35
1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik 2. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada 3. Pertemuan dan pembagian tugas tidak ada C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta
35 15 5 35
IV. Aspek administrasi A. AD/ART
35 20 0 100 30
1. Ada 2. Ada tetapi tidak lengkap 3 Tidak ada B. Organisasi
30 10 0 30
1. Kepengurusan lengkap (ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi) 2. Kepengurusan tidak lengkap (ketua, sekretaris, bendahara) C. Pembukuan kegiatan
30 10 30
1. Tertib dan teratur/rutin 2. Tidak tertib dan tidak teratur/rutin D. Sekretariat
30 15 10
1. Memiliki kantor sekretariat 2. Tidak memiliki kantor sekretariat Manfaat kegiatan kelompok A. Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat 1. Mencakup dua aspek 2. Hanya mencakup satu aspek 3. Tidak ada B. Cakupan manfaat kegiatan 1. Masyarakat sekitar kelompok dan kelompok 2. Anggota kelompok sendiri 3. Tidak ada VI.
30
3. Anggota kelompok tidak berperan B. Koordinasi dalam kelompok
1. Bermitra dengan > 3 mitra 2. Bermitra dengan 1 - 3 mitra 3. Tidak bermitra
V.
Nilai Maksimum
Aspek permodalan dan peralatan A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Swadaya 2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan) 3. Pemerintah B. Pengelolaan dana 1. Berlanjut dan berkembang 2. Berlanjut dan tidak berkembang 3. Tidak berlanjut C. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat 1. Dimanfaatkan dan dipelihara 2. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 3. Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara
10 0 100 50 50 30 0 50 50 30 0 100 30 15 10 5 30 30 15 0 20 20 10 0
Indikator Penilaian D. Akuntabilitas
Nilai Maksimum 20
1. Transparan dan dapat dipertanggungjawabkan 2. Tidak transparan tetapi dapat dipertanggungjawabkan 3. Tidak transparan dan tidak dipertanggungjawabkan VII. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 2. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi VIII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap 3. Tidak ada
20 5 0 100 100 75 50
50 50 30 0
Jumlah
750
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan B. Kelompok/Gabungan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Nama Jabatan Alamat
: : :
Indikator Penilaian I.
Aspek kegiatan A.
Nilai Maksimum 100
Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/gizi masyarakat 1. Program kerja
40 15
1. Disusun secara periodik dan tertulis
15
2. Tidak disusun secara periodik
10
3. Tidak ada program kerja 2. Pelaporan kegiatan/keuangan 1. Dibuat secara tertib dan teratur/rutin 2. Dibuat tetapi tidak rutin 3. Tidak dibuat 3. Pemupukan modal/dana kelompok/gabungan kelompok (pilih salah satu) a. Mendukung pengembangan usaha produktif 1. Tambahan permodalan diperoleh dari berbagai sumber: iuran anggota, keuntungan hasil usaha, perbankan, koperasi, BUMN/BUMD 2. Tambahan permodalan hanya dari iuran anggota & keuntungan hasil usaha 3. Dana hanya dari bantuan pemerintah b. Mendukung pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat
0 10 10 5 0 15 15 15 10 5 15
1. Tambahan dana dari donatur/masyarakat/pemerintah dan iuran anggota
15
2. Tambahan dana hanya berasal dari iuran anggota
10
3. Dana hanya dari bantuan pemerintah/donatur B. Cakupan kegiatan 1. Pengembangan usaha/pengembangan kesehatan/gizi masyarakat (pilih salah satu) a. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan usaha produktif
5 60 20 20
1. Memberikan pelayanan dan pembinaan bagi kebutuhan anggota, di luar anggota, dan di luar wilayahnya
20
2. Memberikan pelayanan dan pembinaan bagi kebutuhan anggotanya saja
10
b. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare)
20
1. Lebih dari 3 jenis kegiatan
20
2. 2-3 jenis kegiatan
10
3. Hanya 1 kegiatan
5
2. Pengembangan SDM melalui: penyuluhan/pendampingan/pembinaan
20
1. Dilakukan kepada anggota secara rutin lebih dari 10 kali setahun.
20
2. Dilakukan kepada anggota secara rutin 5-10 kali setahun.
10
3. Dilakukan kepada anggota secara rutin kurang dari 5 kali setahun. 3. Dampak kegiatan a. Perkembangan pendapatan/ kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1) Bidang pengembangan usaha produktif: (a)
5 20 10 5
Peningkatan pendapatan 1. > 70 % anggota meningkat pendapatannya
5
2. 40% - 70 % anggota meningkat pendapatannya
3
3. < 40% anggota meningkat pendapatannya (b) Proporsi pemanfaatan pendapatan:
2 5
1. < 40% untuk pangan
5
2. 40% - 60 % untuk pangan
3
3. > 60 % untuk pangan
2
Indikator Penilaian 2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat: 1. > 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi 2. 40% - 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi 3. < 40% sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran 1.
Nilai Maksimum 10 10 7 5 10
> 80% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan
10
2. 50% - 80% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan
7
3. < 50% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan
5
II. Aspek administrasi dan pengelolaan kelompok/gabungan kelompok A. Identitas kelompok/gabungan kelompok 1. Usia kelompok/gabungan kelompok dalam melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK)
100 40 15
1. > 5 tahun
15
2. 3 - 5 tahun
10
3. < 3 tahun 2. Rencana kegiatan tertulis 1. Disusun sesuai hasil musyawarah anggota
5 10 10
2. Disusun oleh ketua/pengurus saja
5
3. Tidak ada rencana kegiatan
0
3. Pembukuan (meliputi: keuangan, notulen rapat, buku tamu, daftar anggota)
15
1. Dibuat secara lengkap, tertib dan teratur
15
2. Dibuat tidak lengkap tetapi tertib dan teratur
10
3. Dibuat tidak lengkap, tidak tertib dan tidak teratur B. Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok 1. Rapat/pertemuan anggota
5 60 20
1. Dilakukan secara rutin lebih dari 10 kali setahun.
20
2. Dilakukan secara rutin 5-10 kali setahun.
10
3. Dilakukan secara rutin kurang dari 5 kali setahun. 2. Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau norma
5 20
1. Tertulis dan lengkap
20
2. Tertulis dan kurang lengkap
10
3. Tidak tertulis 3. Struktur organisasi 1. Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi 2. Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara III Aspek permodalan dan peralatan A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu)
5 20 20 10 100 30
1. Swadaya
15
2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan)
10
3. Pemerintah B. Pemanfaatan dana 1. Sesuai dengan tujuan program dan aturan yang berlaku
5 20 20
2. Sesuai dengan tujuan program, tetapi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku
5
3. Tidak sesuai dengan program dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku
0
C. Pengelolaan dana
30
1. Berlanjut dan berkembang
30
2. Berlanjut dan tidak berkembang
15
3. Tidak berlanjut
0
D. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat
20
1. Dimanfaatkan dan dipelihara
20
2. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara
10
3. Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara
0
Indikator Penilaian IV. Aspek kemitraan (pilih salah satu)
100
A. Bidang pengembangaan usaha produktif
100
1. Jumlah kemitraan dengan: perbankan/koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain
40
1. > 3 mitra
40
2. 1 - 3 mitra
25
3. Tidak bermitra
0
2. Lama bermitra
30
1. Lebih dari 3 tahun
30
2. 1 - 3 tahun
25
3. Kurang dari 1 tahun
10
3. Bentuk kemitraan
30
1.
Adanya kemitraan disertai dengan kontrak tertulis
30
2.
Adanya kemitraan namun tidak disertai dengan kontrak tertulis
15
3.
Belum ada kemitraan
0
B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat 1. Bermitra dengan: Puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain
100 40
1. > 3 mitra
40
2. 1 - 3 mitra
25
3. Tidak bermitra
0
2. Lama bermitra
30
1. Lebih dari 3 tahun
30
2. 1 - 3 tahun
20
3. Kurang dari 1 tahun
10
3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra:
V.
Nilai Maksimum
30
1. > 3 kegiatan/pelayanan
30
2. 2 – 3 kegiatan/pelayanan
20
3. < 2 kegiatan/pelayanan
10
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1.
Penghargaan tingkat provinsi dan nasional
100
2.
Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi
75
3.
Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi
50
VI. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2.
Tidak lengkap
3.
Tidak ada
50 50 30 0
Jumlah
550
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan C. Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah di Bidang Industri Pangan Olahan atau Perakit/Perekayasa Teknologi Pangan Nama : Jabatan : Alamat : C. 1. Pengembangan Industri Pangan Olahan Indikator Penilaian I.
Aspek teknis A.
100
Penggunaan bahan baku
C.
D.
Penggunaan bahan baku pangan lokal > 70 %
20
2.
Penggunaan bahan baku pangan lokal 50 - 70 %
10
Penggunaan bahan baku pangan lokal < 50 % Kontinuitas ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu)
5 25
1.
Tersedia sepanjang waktu
25
2.
Musiman
10
3. Sulit didapat Ketersediaan suku cadang untuk unit pengolahan 1.
Mudah dan biaya murah
5 25 25
2.
Mudah tapi biaya mahal
15
3. Sulit dan biaya mahal Hasil pengolahan pangan
1. Pengembangan industri pangan olahan (produk dikemas, berlabel dan berizin (IRT) 1.
2.
II.
Lebih dari 2 aspek
2. 1-2 aspek Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb)
B.
B.
C.
D.
10 15 15
1-2 jenis
10
Cakupan wilayah pemasaran
100 60
1.
Tingkat provinsi/nasional
60
2.
Tingkat kabupaten/kota
40
3.
Tingkat desa/kecamatan
20 40
Peningkatan nilai tambah
2.
1-2 nilai
3.
Tidak ada
Koordinasi dalam kelompok
40 40 25 5 100 40
1.
Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik
40
2.
Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada
20
3.
Pertemuan dan pembagian tugas tidak ada
10 60
Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta 1.
Bermitra dengan > 3 mitra
60
2.
Bermitra dengan 1 - 3 mitra
40
3.
Tidak bermitra
IV. Aspek administrasi A.
15
Lebih dari 2 jenis
III. Aspek sosial
B.
15
2.
Pengembangan industri pangan olahan (memiliki daya simpan, dapat diterima masyarakat, memiliki nilai 1. Lebih darigizi) 2 nilai
A.
5 30
1.
Aspek ekonomi A.
20
1. 3.
B.
Nilai Maksimum
Memiliki aturan dan/atau norma
0 100 30
1.
Tertulis dan lengkap
30
2.
Tertulis dan kurang lengkap
20
3.
Tidak tertulis
0 30
Struktur organisasi 1.
Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi
30
2.
Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara
15 10
Kantor/Sekretariat 1.
Memiliki kantor sekretariat
2.
Tidak memiliki kantor sekretariat
Rencana usaha
10 0 30
1.
Memiliki Rencana Usaha tertulis
30
2.
Memiliki Rencana Usaha tetapi tidak tertulis
10
Indikator Penilaian
V.
Aspek Permodalan A.
100
Sumber dana (pilih salah satu)
50
Kelompok/Gabungan Kelompok
50
1.
Swadaya
50
2.
Swadaya, Pemerintah, dan sumber-sumber lain (CSR/lembaga keuangan)
30
3.
Swadaya dan pemerintah
20
4.
Pemerintah
10 50
A.1
A.2 UKM
B.
1.
Swadaya
50
2.
Pinjaman
30
3.
Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD)
20
4.
Pemerintah
10 50
Pengelolaan dana/aset (pilih salah satu) 1.
2.
3.
VI.
VII.
Nilai Maksimum
Pengelolaan dana bantuan
50
1.
Berlanjut dan berkembang
50
2.
Berlanjut dan tidak berkembang
25
3.
Tidak berlanjut
0 50
Pemanfaatan aset bantuan 1.
Dimanfaatkan dan dipelihara
50
2.
Dimanfaatkan dan tidak dipelihara
25
3.
Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara
0 50
Dana dan aset bantuan 1.
Berkembang dan aset dimanfaatkan
50
2.
Berkembang dan aset tidak dimanfaatkan
25
3.
Tidak berkembang dan aset tidak dimanfaatkan
0
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1.
Penghargaan tingkat provinsi dan nasional
100
2.
Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi
75
3.
Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi
50
Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2.
Tidak lengkap
3.
Tidak ada
50 50 30
Jumlah
0 650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan C. Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah di Bidang Industri Pangan Olahan atau Perakit/Perekayasa Teknologi Pangan Nama : Jabatan : Alamat : C. 2. Perakitan Teknologi Pangan Indikator Penilaian I.
Aspek teknis A.
B.
Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan
II.
B.
40
2.
Mudah tapi biaya mahal
25
3.
Sulit dan biaya mahal
Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan
B.
IV.
Tepat guna (multi fungsi)
30
2.
Dua Fungsi
20
Satu fungsi Hasil perakitan teknologi pangan
B.
C.
Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan perawatan mudah
30
2.
Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tetapi perawatan sulit
20
3.
Kurang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan perawatan sulit
10
Pemasaran perakitan teknologi pangan
V.
60
Tingkat provinsi/nasional
60
2.
Tingkat kabupaten/kota
40
3.
Tingkat desa/kecamatan
Peningkatan nilai tambah
20 40
1.
Memiliki lebih dari satu fungsi (multi function )
40
2.
Hanya memiliki satu fungsi (single function )
15
Koordinasi dalam kelompok
100 40
1.
Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik
40
2.
Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada
20
3.
Pertemuan dan pembagian tugas tidak ada
Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta
10 60
1.
Bermitra dengan > 3 mitra
60
2.
Bermitra dengan 1 - 3 mitra
40
3.
Tidak bermitra
Memiliki aturan dan/atau norma
0 100 30
1.
Tertulis dan lengkap
30
2.
Tertulis dan kurang lengkap
20
3.
Tidak tertulis
Struktur organisasi
0 30
1.
Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi
30
2.
Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara
15
Kantor/Sekretariat
10
Memiliki kantor sekretariat
10
2. Tidak memiliki kantor sekretariat Rencana usaha
30
0
1.
Memiliki Rencana Usaha tertulis
30
2.
Memiliki Rencana Usaha tetapi tidak tertulis
10
Aspek Permodalan A.
100
1.
1. D.
10 30
1.
Aspek administrasi A.
10 30
1.
III. Aspek sosial A.
40
Mudah dan biaya murah
Aspek ekonomi A.
100
1.
3.
C.
Nilai Maksimum
Sumber dana (pilih salah satu)
100 50
Kelompok/Gabungan Kelompok
50
1.
Swadaya
50
2.
Swadaya, Pemerintah, dan sumber-sumber lain (CSR/lembaga keuangan)
30
3.
Swadaya dan pemerintah
20
4.
Pemerintah
A.1
A.2 UKM
10 50
1.
Swadaya
50
2.
Pinjaman
30
3.
Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD)
20
4.
Pemerintah
10
Indikator Penilaian B.
Pengelolaan dana/aset (pilih salah satu) 1.
2.
3.
VI.
VII.
Pengelolaan dana bantuan
Nilai Maksimum 50 50
1.
Berlanjut dan berkembang
50
2.
Berlanjut dan tidak berkembang
25
3.
Tidak berlanjut
0
Pemanfaatan aset bantuan
50
1.
Dimanfaatkan dan dipelihara
50
2.
Dimanfaatkan dan tidak dipelihara
25
3.
Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara
Dana dan aset bantuan
0 50
1.
Berkembang dan aset dimanfaatkan
50
2.
Berkembang dan aset tidak dimanfaatkan
25
3.
Tidak berkembang dan aset tidak dimanfaatkan
0
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1.
Penghargaan tingkat provinsi dan nasional
100
2.
Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi
75
3.
Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi
50
Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1.
Lengkap
50
2.
Tidak lengkap
30
3.
Tidak ada
0 Jumlah
650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pembina Ketahanan Pangan A. GUBERNUR Nama Provinsi
: :
Indikator Penilaian I.
Pembentukan kelembagaan ketahanan pangan/organisasi A. Pembentukan kelembagaan provinsi
200 50
1. Badan Ketahanan Pangan
50
2. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan/kelembagaan lain
30
3. Dinas Pertanian/Subdin/Bidang/Bagian Ketahanan Pangan B. Dewan Ketahanan Pangan 1. Peran Ketua DKP Provinsi memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (laporan dilampirkan)
20 150 40
1. ≥ 6 kali
40
2. 3-5 kali
25
3. 1-2 kali
10
4. Tidak pernah 2. Kehadiran Gubernur dalam Konferensi DKP Tahun 2012 1. Hadir
0 40 40
2. Tidak
0
3. Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP Tahun 2012
40
1. > 60% kesepakatan ditindaklanjuti
40
2. 30 - 60 % kesepakatan ditindaklanjuti
25
3. < 30 % kesepakatan ditindaklanjuti
10
4. Tidak ditindaklanjuti 4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)
0 30
1. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) dan aktif melakukan pertemuan
30
2. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) namun belum aktif melakukan pertemuan
15
3. Belum terbentuk II.
Nilai Maksimum
Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi) 1. Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) a.
0 1150 640 140
Produksi pangan (Tahun 2011-2013)
50
1)
20
Data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas a)
Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap
b)
Hortikultura (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap
c)
Peternakan (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap
d)
Perkebunan (minimal 3 komoditas dari kelapa/kakao/tebu/kelapa sawit/sagu) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap
e)
Perikanan (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap
2)
Persentase perkembangan produksi pangan a)
Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 30 6
1. Meningkat
6
2. Tetap
2
3. Menurun b)
4
Hortikultura (minimal 3 komoditas)
0 6
1. Meningkat
6
2. Tetap
2
3. Menurun
0
c)
Peternakan (minimal 3 komoditas)
6
2. Tetap
2
3. Menurun d)
e)
Perkebunan (minimal 3 komoditas dari kelapa/tebu/kakao/kelapa sawit/sagu)
0 6
1. Meningkat
6
2. Tetap
2
3. Menurun
0
Perikanan (minimal 3 komoditas)
6
1. Meningkat
6
2. Tetap
2
3. Menurun b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013 1) Energi dan Protein a) Ketersediaan energi 1. ≥ 2200 kkal/kapita/hari 2. < 2200 kkal/kapita/hari b) Ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber karbohidrat dan lemak 1. 50 - 60 % 2. > 60% atau < 50% c) Ketersediaan protein 1. ≥ 55 gr/kapita/hari 2. < 55 gr/kapita/hari 2) Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013 a) Energi: 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun b) Protein: 1. Meningkat
0 50 30 10 10 2 10 10 3 10 10 2 20 10 10 5 0 10 10
2. Tetap
5
3. Menurun
0
c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah disalurkan)
40
1. Setiap tahun > 100 ton
40
2. Setiap tahun 60 -100 ton
20
3. Setiap tahun < 60 ton
10
4. Belum ada 2. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2011-2013 a.
6
1. Meningkat
Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain)
0 50 20
1. > 6 komoditas
20
2. 3 - 6 komoditas
10
3. 1 - 2 komoditas
5
4. Tidak ada b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10)
0 30
1. > 6 harga komoditas stabil
30
2. 3 - 6 harga komoditas stabil
20
3. < 3 harga komoditas stabil
10
3. Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013
100
a.
b.
Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein)
20
2. Kurang lengkap
10
Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 1. 90% - 110% dari anjuran 2. < 90% atau > 110% anjuran
c.
Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 1. 90% - 110% dari anjuran 2. < 90% atau > 110% anjuran
d.
20
1. Lengkap
Skor Pola Pangan Harapan
30 30 15 30 30 15 20
1. Skor > 80
20
2. Skor 70 - 80
10
3. Skor < 70
5
4. Keamanan Pangan a.
Ketersediaan data/informasi keamanan pangan pada periode tahun 2011-2013 1. Ada 2. Tidak ada
b.
Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 ( jawaban bisa lebih dari satu) (lampirkan data pendukung)
10 10
Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun
Persentase penduduk miskin selama 3 tahun
20 20 10 80 80
2. menurun rata-rata 0,5% - < 1 % per tahun
50
Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama Tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap Perkembangan jumlah balita gizi buruk 1. Menurun 2. Tetap 3. Meningkat Perkembangan angka kematian bayi 1. Menurun 2. Tetap 3. Meningkat
d.
100
1. menurun rata-rata ≥ 1% per tahun
6. Status gizi penduduk
c.
30
3. Pengawasan
3. menurun rata-rata > 0% - < 0,5% per tahun
b.
0
10
2. Kurang lengkap
a.
20
2. Penanganan
1. Lengkap b.
20
1. Kebijakan
5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) a.
50
Perkembangan angka kematian ibu melahirkan 1. Menurun 2. Tetap 3. Meningkat
7. Sarana dan prasarana (selama tahun 2011 - 2013) a. Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/cold storage /RPH/RPA/TPI
0 110 20 20 10 30 30 5 0 30 30 5 0 30 30 5 0 90 30
1. > 4 jenis
30
2. 2 - 4 jenis
20
3. 1 jenis
10
b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan)
30
1. > 4 jenis
30
2. 2 - 4 jenis
20
3. 1 jenis c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll. 1. > 2 jenis 2. 1 jenis B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013: 1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) a. Pembangunan infrastruktur 1) Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/cold storage /RPH/RPA/TPI 1. ≥ 4 prasarana 2. 1 - 3 prasarana 3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi
10 30 30 10 410 100 20 10 10 5 0 10 10
2. APBD Provinsi dan APBN
8
3. APBN
6
b. Penyediaan/bantuan sarana produksi 1) Program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll)
20 20
1. ≥ 4 sarana
10
2. 1 - 3 sarana
10
3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi
0 10 10
2. APBD Provinsi dan APBN
8
3. APBN
6
c. Perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan 1) Program perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/ kakao/sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/perluasan lahan budidaya perikanan
15
7
1. > 3 subsektor
7
2. 1 - 3 subsektor
4
3. Tidak ada 2) Sumber dana
0 8
1. APBD Provinsi
8
2. APBD Provinsi dan APBN
6
3. APBN
4
d. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan 1) Program pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan 1. ≥ 3 program 2. 1 - 2 program 3. Tidak ada 2) Sumber dana
15 7 7 4 0 8
1. APBD Provinsi
8
2. APBD Provinsi dan APBN
6
3. APBN
4
e. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan 1) Program penyediaan/bantuan alsintan/peternakan/perikanan/perkebunan
15 7
1. ≥ 3 program
7
2. 1 - 2 program
4
3. Tidak ada 2) Sumber dana
0 8
1. APBD Provinsi
8
2. APBD Provinsi dan APBN
6
3. APBN
4
f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/ perikanan 1) Program penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan
15 7
1. ≥ 3 program
7
2. 1 - 2 program
4
3. Tidak ada 2) Sumber dana
0 8
1. APBD Provinsi
8
2. APBD Provinsi dan APBN
6
3. APBN
4
2. Penanganan kerawanan pangan
100
a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) 1) Tim Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
10 3
1. Ada dan aktif
3
2. Ada, tidak aktif
1
3. Tidak ada 2) Hasil rekomendasi tim SKPG 1. Ditindaklanjuti 2. Tidak ditindaklanjuti 3) Sumber dana
0 3 3 0 4
1. APBD Provinsi
4
2. APBD Provinsi dan APBN
3
3. APBN
2
b. Pemberian bantuan pangan 1) Program pemberian bantuan pangan 1. Ada 2. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi
15 5 5 0 10 10
2. APBD Provinsi dan APBN
7
3. APBN
5
c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 1) Program pengembangan lumbung pangan 1. Ada 2. Tidak ada 2) Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat (jawaban bisa lebih dari satu)
15 5 5 0 10
1. Swadana
4
2. APBD Provinsi
4
3. APBN d. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan 1) Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan 1. Ada 2. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi
2 15 5 5 0 10 10
2. APBD Provinsi dan APBN
7
3. APBN
5
e. Dukungan terhadap usaha produktif kelompok (pertanian tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan) 1) Program mendukung usaha produktif kelompok (pertanian tanaman pangan/ hortikultura/ perkebunan/peternakan/perikanan)
15 5
1. ≥ 3 program
5
2. 1 - 2 program
2
3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi 2. APBD Provinsi dan APBN 3. APBN f. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional 1) Program pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional 1. Ada 2. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi 2. APBD Provinsi dan APBN 3. APBN g. Dukungan sarana dan prasarana transportasi 1) Dukungan sarana (kendaraan/kapal pengangkut komoditas pangan) dan prasarana transportasi darat/laut/udara (jalan/pelabuhan/ terminal/bandara, dsb) 1. > 3 jenis 2. 1 - 2 jenis 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi 2. APBD Provinsi dan APBN 3. APBN 3. Penanganan kemiskinan a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya 1) Upaya penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya 1. > 3 upaya 2. 1 - 3 upaya 3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi
0 10 10 7 3 15 5 5 0 10 10 7 3 15 5 5 3 10 10 7 3 110 20 10 10 5 0 10 10
2. APBD Provinsi dan APBN
8
3. APBN
5
b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor Kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan pungutanpungutan/pelayanan terpadu) 1. > 5 upaya
10 10 10
2. 3 - 5 upaya
8
3. 1 - 2 upaya
5 20
c. Pemberian bantuan modal usaha 1) Program pemberian bantuan modal usaha 1. > 5 upaya 2. 3 - 5 upaya 3. 1 - 2 upaya 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi
10 10 6 3 10 10
2. APBD Provinsi dan APBN
8
3. APBN
5
d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan 1. SD, SMP, SMA, perguruan tinggi
25 25
2. SD, SMP, SMA
20
3. SD, SMP
10
4. SD e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin 1) Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya) 1. > 3 jenis 2. 1 - 3 jenis 3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Provinsi 2. APBD Provinsi dan APBN 3. APBN f. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan 1) Program pengadaan pasar murah/subsidi pangan
5 20 10 10 6 0 10 10 8 3 15 5
1. Ada
5
2. Tidak ada
0
2) Sumber dana 1. APBD Provinsi 2. APBD Provinsi dan APBN 3. APBN 4. Perbaikan gizi dan kesehatan a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan 1) Program peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) 1. > 3 upaya 2. 1 - 3 upaya 3. tidak ada 2) Sumber dana
10 10 8 3 100 50 25 25 15 0 25
1. APBD Provinsi
25
2. APBD Provinsi dan APBN
15
3. APBN b. Upaya perbaikan gizi masyarakat 1) Upaya perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lainlain)
5 50 25
1. > 3 upaya
25
2. 1 - 3 upaya
15
3. tidak ada 2) Sumber dana
0 25
1. APBD Provinsi
25
2. APBD Provinsi dan APBN
15
3. APBN
5
C. Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi 1. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor di bidang Ketahanan Pangan 1) Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan retribusi/pelayanan terpadu)
100 60 30
1. ≥ 5 jenis
30
2. 2 - 4 jenis
20
3. 1 jenis
5
4. Tidak ada
0
2) Jumlah investor selama periode tahun 2011 - 2013
30
1. Lebih dari 3 investor
30
2. 1 - 2 investor
20
3. tidak ada
0
2. Bentuk Investasi (kerjasama pemerintah provinsi dengan dunia usaha) Bidang : (i) sarana prasarana (pasar/cold storage /RPH/RPA/TPI, dll); (ii) penyediaan saprodi (pertanian/ peternakan/perikanan/perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); (iii) perluasan lahan pertanian/lahan penggembalaan/Hijauan Makanan Ternak; (iv) pengadaan alsintan/peternakan/perikanan/ perkebunan
40
1. ≥ 5 jenis usaha
40
2. 1 - 4 jenis usaha
25
3. tidak ada
0
III. Prestasi dan Penghargaan
100
A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi
80
1. Lebih dari 5 penghargaan
80
2. 3 - 5 penghargaan
60
3. 1 - 2 penghargaan
40
B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
20
1. Lebih dari 5 Penghargaan
20
2. 3 - 5 Penghargaan
10
3. 1 - 2 Penghargaan
5
IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
50
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
30
3. Tidak ada Jumlah
0 1500
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pembina Ketahanan Pangan B. BUPATI/WALIKOTA Nama Kabupaten/Kota
: :
Indikator Penilaian I.
Pembentukan kelembagaan ketahanan pangan/organisasi: A. Pembentukan kelembagaan kabupaten/kota:
200 50
1. Badan Ketahanan Pangan
50
2. Badan/Kantor Ketahanan Pangan dan Unit Kerja Lainnya
30
3. Bagian/Bidang Ketahanan Pangan
20
4. Seksi/Subbidang/Subbagian Ketahanan Pangan
10
B. Dewan Ketahanan Pangan (periode tahun 2011 - 2013) :
150
1.
Peran Ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (disertai laporan)
40
2. 3-5 kali
25
3. 1-2 kali
10 0
2. Kehadiran Bupati/Walikota dalam Sidang Regional selama 3 tahun (2011 - 2013)
40
1. 3 kali
40
2. 2 kali
25
3. 1 kali
10
4. tidak pernah
0
3. Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP
40
1. > 60% kesepakatan ditindaklanjuti
40
2. 30 - 60 % kesepakatan ditindaklanjuti
25
3. < 30 % kesepakatan ditindaklanjuti
10
4. Tidak ditindaklanjuti 4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)
0 30
1. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) dan aktif melakukan pertemuan
30
2. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) namun belum aktif melakukan pertemuan
15
3. Belum terbentuk Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi, serta sumber datanya) 1.
40
1. ≥ 6 kali
4. Tidak pernah
II.
Nilai Maksimum
Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) a.
Produksi pangan berdasarkan potensi wilayah selama tahun 2011-2013 1)
0 1150 700 150 60
Data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas (pilih salah satu)
20
i.
20
Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
4
2. Kurang lengkap
2
b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
4 4 2 4 4 2 4
1. Lengkap
4
2. Kurang lengkap
2
e) Perikanan (minimal 3 komoditas)
ii.
4
1. Lengkap
4
1. Lengkap
4
2. Kurang lengkap
2
Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan a) Tanaman pangan (minimal 3 komoditas)
20 4
1. Lengkap
5
2. Kurang lengkap
2
b) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
5
1. Lengkap
5
2. Kurang lengkap
2
c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap
5 5 2 5 5
Indikator Penilaian 2. Kurang lengkap iii. Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
5 5
2. Kurang lengkap
2
1. Lengkap 2. Kurang lengkap c) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
5 5 2 5
1. Lengkap
5
2. Kurang lengkap
2
d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap Wilayah Perikanan, perkebunan, peternakan, dan hortikultura a) Perikanan (minimal 3 komoditas)
5 5 2 20 5
1. Lengkap
5
2. Kurang lengkap
2
b) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap c) Peternakan (minimal 3 komoditas)
5 5 2 5
1. Lengkap
5
2. Kurang lengkap
2
d) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap 2)
2 20
1. Lengkap b) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
iv.
Nilai Maksimum
5 5 2
Persentase perkembangan produksi pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013) (pilih salah satu)
40
i.
40
Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
8
2. Tetap
5
3. Menurun b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat
0 8 8
2. Tetap
5
3. Menurun
0
c) Peternakan (minimal 3 komoditas)
8
1. Meningkat
8
2. Tetap
5
3. Menurun d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 1. Meningkat
0 8 8
2. Tetap
5
3. Menurun
0
e) Perikanan (minimal 3 komoditas)
8
1. Meningkat
8
2. Tetap
5
3. Menurun ii.
8
1. Meningkat
0
Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan
40
a) Peternakan (minimal 3 komoditas)
10
1. Meningkat
10
2. Tetap
6
3. Menurun
0
b) Tanaman pangan (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun c) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat
10 10 6 0 10 10
2. Tetap
6
3. Menurun
0
Indikator Penilaian d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun iii. Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan a) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun b) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun c) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun iv.
10 6 0 40 10 10 6 0 10 10 6 0 10 10 6 0 10 10 6 0 40
a) Perikanan (minimal 3 komoditas)
10
2. Tetap 3. Menurun b) Peternakan (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun c) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013 1) Energi dan Protein a) Ketersediaan energi 1. ≥ 2200 kkal/kapita/hari 2. < 2200 kkal/kapita/hari b) Ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber karbohidrat dan lemak 1. 50 - 60 % 2. > 60% atau < 50% c) Ketersediaan protein 1. ≥ 55 gr/kapita/hari 2. < 55 gr/kapita/hari 2) Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013 a) Energi: 1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun b) Protein: 1. Meningkat
10 6 0 10 10 6 0 10 10 6 0 10 10 6 0 50 30 10 10 2 10 10 3 10 10 2 20 10 10 5 0 10 10
2. Tetap
5
3. Menurun
0
c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah disalurkan)
40
1. Setiap tahun > 40 ton
40
2. Setiap tahun 20 - 40 ton
20
3. Setiap tahun < 20 ton
10
4. Belum ada Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2011-2013 a.
10
Wilayah Perikanan, Peternakan, Hortikultura, dan Perkebunan 1. Meningkat
2.
Nilai Maksimum
Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain)
0 70 20
1. > 6 komoditas
20
2. 3 - 6 komoditas
10
3. 1 - 2 komoditas
5
4. Tidak ada
0
Indikator Penilaian b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10)
Nilai Maksimum 50
1. > 6 harga komoditas stabil
50
2. 3 - 6 harga komoditas stabil
25
3. < 3 harga komoditas stabil
10
3. Konsumsi pangan selama Tahun 2011-2013
100
a.
Tersedianya data perkembangan konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap
b.
Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 Kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 1. 90% - 110% dari anjuran 2. < 90% atau > 110% anjuran
c.
Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 1. 90% - 110% dari anjuran
d.
2. < 90% atau > 110% anjuran Skor Pola Pangan Harapan (cenderung meningkat)
Ketersediaan data/informasi keamanan pangan selama tahun 2011-2013
60
1. Kebijakan
20
2. Penanganan
20
Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun
Persentase penduduk miskin selama 3 tahun
20 100 20 20 10 80
1. menurun rata-rata ≥ 1% per tahun
80
2. menurun rata-rata 0,5% - < 1 % per tahun
50
Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama Tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll) 1. Lengkap 2. Kurang lengkap Perkembangan jumlah balita gizi buruk 1. Menurun 2. Tetap 3. Meningkat Perkembangan angka kematian bayi 1. Menurun 2. Tetap 3. Meningkat Perkembangan angka kematian ibu melahirkan 1. Menurun 2. Tetap 3. Meningkat
7.
20 10
Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 ( jawaban bisa lebih dari satu) (lampirkan data pendukung)
6. Status gizi penduduk
d.
5 80 20
3. menurun rata-rata > 0% - < 0,5% per tahun
c.
10 30
2. Tidak lengkap
2. Kurang lengkap
b.
30
1. Lengkap
1. Lengkap
a.
10 30
30
3. Pengawasan
b.
30
15
5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) a.
3 30
2. Skor 70 - 80 3. Skor < 70
b.
10
1. Skor > 80
4. Keamanan Pangan a.
10
Sarana dan prasarana (selama Tahun 2011- 2013) a. Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/ cold storage /RPH/RPA/TPI Untuk Kabupaten : 1. Lengkap ( ≥ 4 jenis) 2. Kurang Lengkap Untuk Kota :
0 100 10 10 5 30 30 5 0 30 30 5 0 30 30 5 0 100 40 30 30 10 30
1. Lengkap ( > 1 jenis)
30
2. Kurang Lengkap
10
b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan) Untuk Kabupaten : 1. Lengkap ( ≥ 4 jenis) 2. Kurang Lengkap Untuk Kota : 1. Lengkap ( ≥ 2 jenis) 2. Kurang Lengkap c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.
30 30 30 10 30 25 10 30
1. > 2 jenis
30
2. 1 jenis
10
Indikator Penilaian B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013: 1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) a. Pembangunan infrastruktur 1)
Nilai Maksimum 450 100 20
Program pembangunan/rehabilitasi prasarana (pilih salah satu) Untuk Kabupaten : Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/ jalan usahatani/ jembatan/angkutan/transportasi/pasar/cold storage/RPH/RPA/TPI 1. ≥ 6 prasarana
10 10
2. 3 - 5 prasarana
5
3. Tidak ada
0
Untuk Kota : Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : perdagangan dan jasa (jalan/jembatan/ angkutan/transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/RPH/RPA) 1. ≥ 5 prasarana 2. 2 - 5 prasarana 3. Tidak ada 2)
Sumber dana 1. APBD Kabupaten/Kota
10 5 0 10 10
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
8
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
6
4. APBN b. Penyediaan/bantuan sarana produksi 1)
10
3 20
Sarana produksi (pilih salah satu) Untuk Kabupaten : i. Penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll) 1. ≥ 4 sarana
10 10
2. 1 - 3 sarana
6
3. Tidak ada
0
Untuk Kota : ii. Fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan, industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll) 1. ≥ 4 sarana 2. 1 - 3 sarana 3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Kabupaten/Kota
10 10 6 0 10 10
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
8
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
5
4. APBN c. Ekstensifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan
3 15
1) Pelaksanaan program (pilih salah satu) Untuk Kabupaten : i.
Program perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/perluasan lahan budidaya perikanan
7
1. > 3 subsektor
7
2. 1 - 3 subsektor
3
3. Tidak ada
0
Untuk Kota : ii.
Program optimalisasi pemanfaatan lahan (pemanfaatan lahan pekarangan/ KRPL, toga, dan lain-lain)
7
1. > 3 kegiatan
7
2. 1 - 3 kegiatan
3
3. Tidak ada 2) Sumber dana
0 8
1. APBD Kabupaten/Kota
8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
4. APBN
2
Indikator Penilaian d. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan 1) Program pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan
15 7
1. ≥ 3 program
7
2. 1 - 2 program
4
3. Tidak ada 2) Sumber dana
0 8
1. APBD Kabupaten/Kota
8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
4. APBN
2
e. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/perikanan/ perkebunan 1) Program penyediaan/bantuan alsintan/peternakan/perikanan/ perkebunan
15 7
1. ≥ 3 program
7
2. 1 - 2 program
4
3. Tidak ada 2) Sumber dana
0 8
1. APBD Kabupaten/Kota
8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
4. APBN
2
f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan/ peternakan/ perikanan 1) Program penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan
15 7
1. ≥ 3 program/kegiatan
7
2. 1 - 2 program/kegiatan
4
3. Tidak ada 2) Sumber dana
0 8
1. APBD Kabupaten/Kota
8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
4. APBN 2.
Nilai Maksimum
Program Penanganan kerawanan pangan
2 70
a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
15
1) Hasil analisis situasi pangan dan gizi
5
1. Ada dan disebarluaskan
5
2. Ada, tidak disebarluaskan
3
3. Tidak ada 2) Tindak lanjut rekomendasi tim SKPG 1. Ditindaklanjuti 2. Tidak ditindaklanjuti 3) Sumber dana
0 5 3 0 5
1. APBD Kabupaten/Kota
5
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
2
4. APBN b. Pemberian bantuan pangan daerah 1) Program pemberian bantuan pangan daerah 1. Ada 2. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Kabupaten/Kota 2. APBD Kabupaten/Kota dan APBD Provinsi 3. APBD Provinsi c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 1) Pembangunan fisik lumbung pangan yang bukan berasal dari DAK 1. Ada 2. Tidak ada
1 20 10 10 0 10 10 6 4 20 10 10 0
2) Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat (jawaban bisa lebih dari satu) 10 1. Swadana
3
2. APBD Kabupaten/Kota
3
3. APBD Provinsi
2
4. APBN
2
Indikator Penilaian d. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (PNPM, Demapan, PUAP,dll) 1)
Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (PNPM, Demapan, PUAP,dll) 1. ≥ 3 program 2. 1 - 2 program 3. Tidak ada
2) Sumber dana
7 7 4 0 8 8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
Peningkatan keterjangkauan pangan 1) Upaya mendukung usaha pangan kelompok (pertanian/perkebunan/ peternakan/perikanan, misal LDPM) 1. > 3 upaya 2. 1 - 3 upaya 3. Tidak ada 2) Sumber dana
2 30 15 15 8 0 15
1. APBD Kabupaten/Kota
8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
4. APBN 4.
15
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN 3.
Nilai Maksimum
Peningkatan diversifikasi pangan a. Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun
2 50 15
1. > 60% dari kelompok sasaran
15
2. 30 - 60% dari kelompok sasaran
10
3. < 30% dari kelompok sasaran b. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal 1. > 2 komoditas 2. 1 - 2 komoditas 3. Tidak ada c. Sumber dana
5 10 10 6 0 15
1. Swadana/APBD Kabupaten/Kota
15
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
10
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 4. APBN d. Dukungan peraturan/kebijakan (jawaban bisa lebih dari satu)
6 3 10
1. Perda
5
2. Perbup/Perwal
3
3. Surat edaran 5. Penanganan kemiskinan a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya 1) Upaya penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya 1. > 3 upaya 2. 1 - 3 upaya 3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Kabupaten/Kota
2 100 20 10 10 6 0 10 10
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
8
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
6
4. APBN b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor Kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan pungutanpungutan/pelayanan terpadu) 1. > 3 upaya 2. 1 - 3 upaya 3. Tidak ada c. Pemberian bantuan modal usaha 1) Upaya pemberian bantuan modal usaha 1. > 5 upaya 2. 3 - 5 upaya 3. Tidak ada 2) Sumber dana 1. APBD Kabupaten/Kota
3 15 15 15 8 0 20 10 10 6 0 10 10
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
8
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
6
4. APBN
4
Indikator Penilaian d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan
Nilai Maksimum 15
1. SD, SMP, SMA, perguruan tinggi
15
2. SD, SMP, SMA
10
3. SD, SMP
5
4. SD
2
e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin
15
1) Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya)
7
1. Lebih dari tiga
7
2. 1 sampai 3
4
3. Tidak ada
0
2) Sumber dana
8
1. APBD Kabupaten/Kota
8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
4. APBN
2
f. Pasar murah
15
1) Kegiatan pasar murah
7
1. Ada
7
2. Tidak ada
0
2) Sumber dana
8
1. APBD Kabupaten/Kota
8
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
6
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
4
4. APBN
2
6. Perbaikan gizi dan kesehatan
100
a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan 1) Program peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) 1. > 3 upaya 2. 1 - 3 upaya
50 25 25 15
3. tidak ada
0
2) Sumber dana
25
1. APBD Kabupaten/Kota
25
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
20
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
15
4. APBN
10
b. Upaya perbaikan gizi masyarakat
50
1) Upaya perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain)
25
1. > 3 upaya
25
2. 1 - 3 upaya
15
3. Tidak ada
0
2) Sumber dana
25
1. APBD Kabupaten/Kota
25
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
20
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN
15
4. APBN
10
III. Prestasi dan penghargaan
100
A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi
80
1. Lebih dari 5 penghargaan
80
2. 3 - 5 penghargaan
60
3. 1 - 2 penghargaan
40
B. Prestasi dan penghargaan Non-Pangan
20
1. Lebih dari 5 Penghargaan
20
2. 3 - 5 Penghargaan
10
3. 1 - 2 Penghargaan
5
IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
30
3. Tidak ada
0 Jumlah
1500
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori Pembina Ketahanan Pangan C. KEPALA DESA/LURAH Nama Desa/Kelurahan
: :
Indikator Penilaian I.
Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/Kelembagaan Lainnya)
100
1. Ada dan aktif (minimal 3 kelembagaan)
100
2. Ada, dan aktif ( < 3 kelembagaan) 3. Ada, tidak aktif II.
Nilai Maksimum
50 0
Pembangunan sistem ketahanan pangan
750
A. Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama Tahun 2011-2013)
100
1. Data produksi/ketersediaan komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2011-2013
20
1.
Ada, > 3 komoditas
20
2.
Ada, 1 - 3 komoditas
15
3.
Tidak ada
2. Data/Informasi Penduduk Rawan Pangan/Status Gizi Balita/Kemiskinan Tahun 2011-2013 a.
b.
Data penduduk rawan pangan/kemiskinan
0 40 20
1.
Ada selama 3 tahun
2.
Ada selama 2 tahun
15
3.
Hanya 1 tahun
10
Data Perkembangan status gizi balita
20
20
1.
Ada selama 3 tahun
20
2.
Ada selama 2 tahun
15
3.
Hanya 1 tahun
10
3. Data/Informasi Sarana dan Prasarana (jalan/jembatan/jalan usahatani/irigasi/ alsintan/pasar)
20
1.
Ada selama 3 tahun
20
2.
Ada selama 2 tahun
15
3.
Hanya 1 tahun
10
4. Dukungan permodalan (UKM/Koperasi/KUR/KKPE, dll)
20
1.
Ada selama 3 tahun
20
2.
Ada selama 2 tahun
15
3.
Hanya 1 tahun
10
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013 1 Produksi/Ketersediaan Pangan a.
b.
Persentase perkembangan produksi/ketersediaan pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013)
650 150 50
1.
Meningkat
50
2.
Relatif tetap
25
3.
Menurun
Peningkatan produksi/penyediaan pangan 1)
2)
Upaya-upaya peningkatan produksi/penyediaan pangan (peningkatan prasarana, sarana produksi, penanggulangan hama penyakit, penggunaan mekanisasi pertanian, jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan, pasar, dll)
5 50 25
1. ≥ 3 upaya
25
2. 1 - 2 upaya
15
3. tidak ada
0
Sumber dana 1. Desa/kelurahan dan/atau swadana
25 25
2. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi
20
3. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN
15
4. APBN
10
Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
Kelembagaan pangan di desa/kelurahan Cadangan/lumbung pangan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok c.
50
Perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan
25
1)
1. Bertambah
25
2. Tetap
15
3. Ada, tetapi berkurang 2)
Sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung pangan 1. Desa/kelurahan dan/atau swadana Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi
c.
b.
3. APBN
10
b.
c.
150 50
1.
Ada dan berlanjut
50
2.
Ada, dan hanya sebagian berlanjut
30
3.
Tidak ada
Pengembangan pengolahan pangan lokal 1. > 2 komoditas 2.
1 - 2 komoditas
3.
Tidak ada
Sumber dana
0 50 50 30 0 50
1.
Desa/kelurahan dan/atau swadana
50
2.
Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi
40
3.
Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN
4.
APBN
Pemberian bantuan pangan dari desa/kelurahan (bukan program raskin) 1.
Ada
2.
Tidak ada
Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin 1.
≥ 3 upaya
2.
1 - 2 upaya
3.
Tidak ada
4. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan a.
20 15
3. Penanganan Rawan Pangan/Miskin a.
25 25
2. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN
2 Peningkatan diversifikasi pangan a. Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
b.
5
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll)
30 20 200 100 100 0 100 100 70 0 150 50
1.
> 3 upaya
50
2.
1 - 3 upaya
35
3.
tidak ada
Penanganan Balita Gizi Buruk
0 50
1.
Tidak ada balita gizi buruk
50
2.
Ada penanganan dan kasus gizi buruk menurun
40
3.
Ada penanganan tetapi kasus gizi buruk tidak menurun
20
4.
Ada kasus gizi buruk, tetapi tidak ada penanganan
Sumber dana
0 50
1.
Desa/kelurahan dan/atau swadana
50
2.
Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi
40
3.
Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN
4.
APBN
30 20
Indikator Penilaian Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok III. Prestasi dan penghargaan A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi
Nilai Maksimum 100 80
1. Lebih dari 3 penghargaan
80
2. 2 - 3 penghargaan
60
3. 1 penghargaan B. Prestasi dan penghargaan Non-Pangan
40 20
1. Lebih dari 3 penghargaan
20
2. 2 - 3 penghargaan
10
3. 1 penghargaan IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap 3. Tidak ada
5
50 50 30 0 1000