BPS PROVINSI LAMPUNG No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH DAN HARGA BERAS DI PENGGILINGAN A.
RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI TURUN 2,37 PERSEN Selama Maret 2014, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi yang terdapat di 4 kabupaten terpilih. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP), kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG), dan tidak dijumpai kelompok gabah kualitas rendah. Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 4.800,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Masih dengan kualitas gabah yang sama, harga gabah terendah mencapai Rp. 3.900,00 per kg yaitu Varietas IR 64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.300,00 per kg. Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 4.850,00 per kg yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 4.000,00 per kg dengan Varietas IR 64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut masih di atas HPP yaitu Rp. 3.350,00 per kg. Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan turun di bulan Maret 2014. Hal ini disebabkan oleh datangnya musim panen padi sehingga stok gabah meningkat dari bulan sebelumnya. Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 2,37 persen dari Rp. 4.428,41 per kg menjadi Rp. 4.323,41 per kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama, turun sebesar 2,32 persen dari Rp. 4.521,81 per kg menjadi Rp. 4.416,82 per kg.
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
1
Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Maret 2014, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan masing-masing 9 observasi (37,50 %), Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Pringsewu masing-masing 3 observasi (12,50 %). Selama Maret 2014, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi di empat kabupaten. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP), kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG), dan tidak dijumpai kelompok gabah kualitas rendah. (Tabel 1). Tabel 1. Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, Maret 2014 Harga Gabah di Petani Kelompok Kualitas
Jumlah Observasi
(Rp/kg)
Harga Rata-rata di Penggilingan
Harga Pembelian Pemerintah (HPP)
Selisih Harga Kol (5)-(7)
(%)
Terendah
Tertinggi
Rata-rata
(Rp/kg)
(Rp/kg)
(Rp/kg)
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
GKG
2
-
-
-
-
-
-
-
22
3.900,00
4.800,00
4.323,41
4.416,82
3.300,00
1.023,41
31,01
(91,67 %)
(Kec. Penengahan)
(Kec. Ambarawa)
1.066,82
31,85
(8,33 %) GKP
(Petani) 3.350,00 (Penggilingan)
Keterangan: GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% GKP : KA (14,01% - 25,00%) dan KH (3,01% - 10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10% HPP berdasarkan Inpres No.3Tahun 2012 tgl. 27 Maret 2012, diberlakukan mulai 27 Maret 2012
1. Harga Gabah Tertinggi dan Terendah Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas Gabah Kering Panen adalah Rp. 4.800,00 per kg terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dengan Varietas Ciherang,, dan di tingkat penggilingan Rp. 4.850,00 terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dengan Varietas Ciherang. Sedangkan harga terendah di tingkat petani untuk kualitas Gabah Kering Panen yaitu Rp. 3.900,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 4.000,00 per kg terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan dengan Varietas IR 64. (Grafik 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
2
2. Rata-rata Komponen Mutu Rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjual belikan menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan sebelumnya dilihat dari rata-rata Kadar Air (KA). Rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 15,37 persen pada Februari 2014 dan 15,84 persen pada Maret 2014. Dilihat dari KH, kelompok gabah kualitas GKP 5,44 persen pada Februari 2014 dan 5,14 persen pada Maret 2014. Selain kelompok gabah kualitas GKP, panen bulan ini terdapat kelompok gabah kualitas GKG dan tidak dijumpai kelompok gabah kualitas rendah. (Tabel 2). Tabel 2. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah Januari s.d. Maret 2014 Kadar Air (%)
Kadar Hampa/Kotoran (%)
Kelompok Kualitas
Januari
Februari
Maret
Januari
Februari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
GKG
13,75
12,80
13,50
2,55
3,00
2,45
GKP Kualitas Rendah
17,17
15,37
15,84
5,58
5,44
5,14
-
-
-
-
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
3
3. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas Rata-rata harga gabah di petani dan penggilingan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh datangnya musim panen raya sehingga stok gabah meningkat dari bulan sebelumnya. Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP ditingkat petani sebesar 2,37 persen dari Rp. 4.428,41 per kg menjadi Rp. 4.323,41 per kg, dan di tingkat penggilingan juga turun 2,32 persen dari Rp. 4.521,81 per kg menjadi Rp. 4.416,82 per kg. (Tabel 3). Tabel 3. Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas Januari s.d. Maret 2014 Petani (Rp/Kg)
Penggilingan (Rp/Kg)
Kelompok Kualitas
Januari
Februari
Maret
Selisih
Perubahan (4) thd (3) (%)
Januari
Februari
Maret
Selisih
Perubahan (9) thd (8) (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
GKG
4.725,00
4.950,00
4.775,00
(175,00)
(3,54)
4.800,00
5.025,00
4.850,00
(175,00)
(3,48)
GKP
4.539,09
4.428,41
4.323,41
(105,00)
(2,37)
4.631,59
4.521,81
4.416,82
(104,99)
(2,32)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kualitas Rendah
4. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kecamatan Selama Maret 2014, secara umum rata-rata harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan di beberapa kecamatan. Penurunan harga gabah tertinggi di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah sebesar 10,96 persen atau Rp. 533,33 per kg, diikuti Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah dengan penurunan 9,22 persen atau Rp. 433,33 per kg. Selain itu, peningkatan harga gabah juga terjadi pada panen bulan ini dengan kenaikan tertinggi di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan sebesar 9,09 persen atau Rp.333,33 per kg. Harga gabah stabil di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu yaitu Rp. 4.800 per kg. (Tabel 4).
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
4
Tabel 4. Rata-rata Harga Gabah di Petani Menurut Kecamatan, Januari s.d. Maret 2014
Kabupaten
Kecamatan
Selisih (5) thd (4)
Harga Gabah (Rp/kg)
Perubahan (5) thd (4)
Januari
Februari
Maret
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Punggur
4.900,00
4.700,00
4.266,67
(433,33)
(9,22)
Trimurjo
4.966,67
4.866,67
4.333,33
(533,33)
(10,96)
Sendang Agung
4.386,67
4.591,67
4.605,00
13,33
0,29
Lampung Timur
Purbolinggo
4.716,67
4.950,00
4.750,00
(200,00)
(4,04)
Lampung Selatan
Palas
4.333,33
4.100,00
4.033,33
(66,67)
(1,63)
Penengahan
4.066,67
3.666,67
4.000,00
333,33
9,09
Sragi
4.266,67
4.050,00
4.100,00
50,00
1,23
Ambarawa
4.800,00
4.800,00
4.800,00
0,00
0,00
(1)
Lampung Tengah
Pringsewu
(2)
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
(%)
5
B. RATA-RATA HARGA BERAS DI PENGGILINGAN MARET 2014 Selama Maret 2014, Survei Harga Beras di penggilingan mencatat 18 observasi yang terdapat di 5 kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi yang dilakukan diantaranya beras kualitas Premium dengan 11 observasi, Medium dengan 4 observasi, dan Asalan 3 observasi. Berdasarkan jenis beras yang di perjual belikan didominasi oleh IR 64. Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 8.800,00 per kg untuk kualitas Premium jenis beras IR 64 terdapat di Kecamatan Pugung dan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus. Harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.500,00 per kg untuk beras kualitas Medium jenis beras Melati terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Selama Maret 2014, harga beras di tingkat penggilingan beberapa kelompok kualitas mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena memasuki musim panen padi sehingga stok gabah meningkat dari bulan sebelumnya. Penurunan rata-rata harga beras kualitas Premium 1,63 persen, dan kualitas Medium 3,14 persen. Kelompok kualitas Asalan mengalami kenaikan sebesar 1,53 persen di bulan Maret 2014.
Pemantauan harga dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Maret 2014 yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 6 observasi (33,33 %), Kabupaten Pringsewu 4 observasi (22,22 %), Kabupaten Lampung Timur dan Tanggamus masing-masing 3 observasi (16,67 %), dan Kabupaten Lampung Selatan 2 observasi (11,11 %). (Tabel 5). Tabel 5. Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Maret 2014
Kelompok Kualitas
Jumlah Observasi
Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg)
Harga Beras (Rp/kg)
(%)
Terendah
Tertinggi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Premium
11 (61,11 %) 4 (22,22 %) 3 (16,67 %)
8.000,00
8.800,00
8.427,27
7.500,00
8.000,00
7.825,00
7.600,00
7.900,00
7.766,67
Medium Asalan
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
6
Rata-rata Komponen Mutu Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual belikan pada Maret 2014 menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar broken. Rata-rata kadar broken tercatat 14,16 persen pada Februari 2014 dan 14,85 persen pada Maret 2014. Dilihat dari kadar air, rata-rata kadar air 13,94 persen pada Februari 2014 dan 13,39 persen pada Maret 2014. (Tabel 6). Tabel 6. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras Januari s.d. Maret 2014 Kadar Air (%)
Kadar Broken (%)
Kelompok Kualitas
Januari
Februari
Maret
Januari
Februari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Premium
12,99
15,17
13,46
6,67
6,77
9,35
Medium
13,58 13,60
13,26 13,40
14,23 12,50
15,52
14,61
15,15
Asalan
21,97
21,10
20,05
Rata-rata
13,39
13,94
13,39
14,72
14,16
14,85
Rata-rata Harga Beras Menurut Kelompok Kualitas Harga beras di tingkat penggilingan beberapa kelompok kualitas mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena memasuki musim panen raya sehingga stok gabah meningkat dari bulan sebelumnya. Penurunan rata-rata harga beras kualitas Premium 1,63 persen dari Rp. 8.566,67 per kg menjadi Rp. 8.427,27 per kg, dan kualitas Medium turun 3,14 persen dari Rp. 8.078,57 per kg menjadi Rp. 7.825,00 per kg. Kelompok kualitas Asalan naik 1,53 persen dari Rp. 7.650,00 per kg menjadi Rp. 7.766,67 per kg di bulan Maret 2014. (Tabel 7).
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
7
Tabel 7. Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Januari s.d. Maret 2014
Kelompok Kualitas
Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg)
Selisih (Rp/kg)
Perubahan (4 thd (3) (%)
Januari
Februari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Premium
8.566,67
8.566,67
8.427,27
(139,40)
(1,63)
Medium
7.944,44
8.078,57
7.825,00
(253,57)
(3,14)
Asalan
7.566,67
7.650,00
7.766,67
116,67
1,53
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. II, 1 April 2014
8
Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi Bambang Widjonarko, SP Telpon (0721) 482909/484329
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329 Email:
[email protected] Website: lampung.bps.go.id