PERANCANGAN RISK MAPPING DALAM UPAYA PENGEMBANGAN MITIGASI RISIKO PADA GRAPARI PT. TELKOMSEL, TBK
Diusulkan Oleh: Nurul Rizki Utami 2510.100.121 Dosen Pembimbing : Naning Aranti Wessiani, ST. M.M JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
OUTLINE KESIMPULAN SARAN ANALISA PENGUMPULAN DATA
METODOLOGI PENELITIAN
PENDAHULUAN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Pangsa pasar > 5% (adiningsih, 2007)
Jumlah customer base 18,130,000 pelanggan (sumber:
UU RI no. 36/1999 tentang telekomunikasi (Peraturan Pemerintah, 1999)
telkomsel, 2012)
Competitive Advantage Resource capabilities (sumber: Wasesa, 2013)
LATAR BELAKANG Competitive Advantage Resource capabilities (sumber: Wasesa, 2013)
Strategi bisnis mengacu pada bagaimana sebuah perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membedakan diri dari pesaing (Simon, 2010)
strategi bisnis DIVISI SALES “mengembangkan sales dan service” (erricson, 2014 – GM SALES)
Departemen Service Management Pelayanan pelanggan
LATAR BELAKANG rata-rata = 14.155 customers/ bulan
Customer Relatonship Management (CRM) fasilitas yang diberikan perusahaan untuk dapat melayani kebutuhan pelanggan (sumber: Erricson, 2014)
Jumlah Customer Visit Maret 2013 - Maret 2014 18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0
Sumber: GraPARI Pemuda, 2014
Jumlah 5 Besar Komplain Grapari 2013 160 108
93 57
93
69
74
101
94
65
151
57
Performansi standart pelayanan Sumber: GraPARI Pemuda, 2014
LATAR BELAKANG Performansi - standart pelayanan PROSES BISNIS
excellent
suatu set pekerjaan yang berurutan dan memiliki nilai tambah (value added) dengan menggunakan sumber daya organisasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
bad
(Hasan, 2010)
tidak dapat berjalan dengan baik permasalahan customer tidak terselesaikan
ketidaktercapaian tujuan proses bisnis yang disebabkan oleh berbagai penyebab dalam aktivitasaktivitas proses bisnis
risiko
LATAR BELAKANG risiko Kesempatan terjadinya sesuatu yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan (PROSES BISNIS GRAPARI)
Evaluasi Risiko (FMECA)
Potential effect severity
(AN/NZS , 2004)
Risk causes occurance Belum adanya pengelolaan risiko yang baik pada GraPARI
current control detection
RUMUSAN MASALAH bagaimana memetakan profil risiko berdasarkan proses bisnis GraPARI
TUJUAN PENELITIAN 1
Mengidentifikasi risiko-risiko pada proses bisnis GraPARI dengan pendekatan Fault Tree Analysis Menentukan analisis dan penilaian risiko penyebab kegagalan
2
proses bisnis GraPARI dengan menggunakan pengembangan metode Failure Mode and Effects Criticality Analysis (FMECA)
3
Menentukan upaya mitigasi risiko-risko penyebab kegagalan
RUMUSAN MASALAH proses bisnis GraPARI
4
Merancang profil risiko proses bisnis GraPARI
MANFAAT PENELITIAN 1
2
Dapat sebagai bahan pertimbangan evaluasi proses
bisnis GraPARI Dapat memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi risiko penyebab kegagalan proses bisnis GraPARI. Dapat mempermudah perusahaan dalam menganalisis
RUMUSAN MASALAH nantinya. 3
4
pertimbangan risk mapping prioritas yang akan dibentuk
Dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan upaya mitigasi risiko kegagalan proses bisnis GraPARI.
RUANG LINGKUP batasan • Aktivitas proses bisnis yang diamati adalah ketika pelanggan datang ke GraPARI hingga pelanggan selesai terlayani • GraPARI yang diamati adalah GraPARI Pemuda. • Waktu Pengamatan yang dilakukan adalah pada Office hours. • Risiko yang diidentikasi merupakan risiko yang dihasilkan pada setiap aktivitas yang dilakukan oleh user pelaksana proses bisnis
asumsi • Tidak terjadi perubahan pelayanan pada proses bisnis dan kebijakan yang ditetapkan di GraPARI.
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Step
Step
1
2
identifikasi permasalahan dan perumusan masalah
pengumpulan data
Step
Step
3
4
pengolahan data
analisa & interpretasi dan kesimpulan & saran
METODOLOGI PENELITIAN brainstorming dan identifikasi kondisi eksisting departemen service management PT. Telkomsel, tbk perumusan masalah dan penetapan tujuan penelitian
Step 1
Identifikasi permasalahan dan perumusan masalah
studi literatur dan studi lapangan
METODOLOGI PENELITIAN brainstorming dan identifikasi kondisi eksisting departemen service management pt. telkomsel, tbk
perumusan masalah dan penetapan tujuan penelitian
Step 1
Identifikasi permasalahan dan perumusan masalah
studi literatur dan studi lapangan
METODOLOGI PENELITIAN
studi literatur dan studi lapangan Step 1
Identifikasi permasalahan dan perumusan masalah
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
Step 1
Identifikasi permasalahan dan perumusan masalah
proses bisnis
Fault Tree Analysis
risiko
risk mapping
FMECA
penelitian terdahulu
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
Proses bisnis adalah suatu set pekerjaan yang berurutan, menghasilkan nilai tambah (value added) yang menggunakan sumber daya organisasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. (arfiyanto, 2008)
risiko
risk mapping
FMECA
penelitian terdahulu
proses bisnis sebagai sebuah kelompok kerja yang saling berkaitan yang menggunakan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan suatu output untuk mendukung sasaran perusahaan. (Tinnilä, 1995)
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa akar penyebab akar kesalahan kerja atau ketidaksesuaian kerja.
risiko
risk mapping
FMECA
penelitian terdahulu
proses bisnis GraPARI langkah : 1. Mendifinisikan kecelakaan 2. Mempelajari sistem dengan cara mengetahui spesifikasi peralatan lingkungan kerja dan prosedur operasi. 3. Mengembangkan pohon kesalahan
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
risiko
risk mapping
FMECA
simbol : Peristiwa dasar : Peristiwa pengaruh keadaan
: Kotak Kesalahan : Dan
: Peristiwa belum berkembang
: Atau
: Peristiwa eksternal
: Eksklusif atau Sumber: Tucson (2003)
penelitian terdahulu
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
jenis
•Risiko financial •Risiko Operasional •Risiko Strategis •Risiko Eksternalitas (Anityasari, Wessiani, 2011)
Fault Tree Analysis
risiko
risk mapping
FMECA
penelitian terdahulu
risiko didefinisikan sebagai kesempatan terjadinya sesuatu yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan dan diukur pada teknologi likelihood dan consequence (A/NZS, 2004)
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
risiko
risk mapping
FMECA
penelitian terdahulu
Manajemen risiko suatu proses untuk mengetahui, menganalisa serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan aktivitas perusahaan yang ditujukan atau diaplikasikan untuk menuju efektivitas manajemen yang lebih tinggi dalam menangani kesempatan yang potensial dan kerugian yang timbul (A/NZS, 2004)
METODOLOGI PENELITIAN
Risk Management Process-Overview
risiko
risk mapping
FMECA
Identify risks
Analyze risks
Evaluate risks
Monitor and review
Communicate and consult
Establish the context
Risk Assessment
studi literatur
Fault Tree Analysis
proses bisnis
Treat risks
Sumber: (A/NZS, 2004)
penelitian terdahulu
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
risiko
risk mapping
FMECA
penelitian terdahulu
High priority line Low priority line occurance
Risk mapping merupakan pemetaan hasil evaluasi risiko yang dibentuk berdasarkan hasil perhitungan severity dan occurance. (McCollin, 1999)
Sumber: Tucson (2003)
severity
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
FMECA merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengklasifikasikan setiap efek potensi kegagalan menurut tingkat keparahannya dan probabilitas kejadiannya. (Mraz, 2005)
risiko
risk mapping
Potential effect Risk Causes severity current occurance control detection
FMECA
penelitian terdahulu
akibat dari suatu risiko atau kegagalan yang dirasakan oleh konsumen, baik konsumen internal maupun eksternal
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
FMECA merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengklasifikasikan setiap efek potensi kegagalan menurut tingkat keparahannya dan probabilitas kejadiannya. (Mraz, 2005)
risiko
risk mapping
Potential effect Risk Causes severity current occurance control detection
FMECA
penelitian terdahulu
akibat dari suatu risiko atau kegagalan yang dirasakan oleh konsumen, baik konsumen internal maupun eksternal
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
FMECA merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengklasifikasikan setiap efek potensi kegagalan menurut tingkat keparahannya dan probabilitas kejadiannya. (Mraz, 2005)
risiko
risk mapping
Risk Causes occurance
current control detection
Potential Effect severity
FMECA
penelitian terdahulu
kejadian atau kegiatan yang dapat menyebabkan risiko yang terjadi dapat dikontrol ataupun diperbaiki sehingga mampu mencegah terjadinya suatu risiko
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur
proses bisnis
Fault Tree Analysis
risiko
FMECA merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengklasifikasikan setiap efek potensi kegagalan menurut tingkat keparahannya dan probabilitas kejadiannya. (Mraz, 2005)
Potential effect severity
risk mapping
current control detection
Risk Causes occurance
FMECA
penelitian terdahulu
aktivitasaktivitas yang dilakukan untuk mencegah atau mendeteksi suatu risiko
METODOLOGI PENELITIAN studi literatur Level 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
S No Very slight Slight Minor Moderate Significant Major Extreme Serious Hazardous
(Sumber: Khairunisa, 2010)
proses bisnis
Fault Tree Analysis
risiko
O D Almost Never Almost Certain Remore Very high Very Slight High Slight Moderate High Low Medium Medium Low Moderately High Minor High Very slight Very High Remote Almost certain Almost imposible
risk mapping
FMECA
penelitian terdahulu
semakin besar nilai suatu parameter, semakin besar pula tingkat risiko yang terjadi. severity occurance detection
METODOLOGI PENELITIAN proses bisnis
studi literatur
Fault Tree Analysis
risk mapping
risiko
FMECA
penelitian terdahulu
Topik Bahasan No
Penulis
1
Meynar Khairunisa
Tahun Kategori
Metode
Proses Bisnis
Fault Manaje Dashboard Risk Mitigasi Tree men Profl Mapping Risiko Analysis Risiko Risiko
Output Risk Mapping dan Mitigasi Risiko Risk Mapping, Dashboard Profil Risiko Risk Mapping dan Mitigasi Risiko
2010
Tugas Akhir
FMECA
v
v
2
Kristika Dewanti 2010
Tugas Akhir
Model Management Risiko AS/NZS 4360
v
v
v
3
Aghni Mayvinna 2010
Tugas Akhir
Value at Risk
v
v
v
Heidy Anggraini
2012
Tugas Akhir
Severity Index dan Probability Impact Grid
v
v
v
Risk Mapping dan Mitigasi Risiko
2014
Tugas Akhir
v
Risk Mapping, Mitigasi Risiko dan profil Risiko makro excel
4
5
Penelilian ini
FMECA
v
v
v
v
v
v
v
METODOLOGI PENELITIAN
Identifikasi kondisi eksisting proses bisnis GraPARI
studi lapangan Wawancara User Step 1
Identifikasi permasalahan dan perumusan masalah
METODOLOGI PENELITIAN identifikasi Proses bisnis GraPARI
identifikasi Risiko dengan metode FTA evaluasi risiko dengan metode FMECA
Step 2
pengumpulan data
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
PENGUMPULAN DATA
METODOLOGI PENELITIAN identifikasi Proses bisnis GraPARI
identifikasi Risiko dengan metode FTA evaluasi risiko dengan metode FMECA
Step 2
pengumpulan data
identifikasi Proses bisnis GraPARI BLUEPRINT PROSES BISNIS GRAPARI PEMUDA
Physical Evidence
GRAPARI PEMUDA PT. TELKOMSEL, TBK
Sofa, nomor antrian, AC, mesin antrian, koran, TV
Mesin antrian, AC, Nomor antrian customer
A3
A4
A5
Customer menceritakan keperluan ke Greeter
Customer yang membawa nomor antrian menunggu di ruang tunggu
Customer menuju desk CSR (atas)
Customer menjelaskan permasalahan
Customer mendapatkan solusi
Customer mendapatkan solusi yang tertunda
Greeter menyesuaikan keperluan customer dg memberikan atau tidak nomor antrian
Greeter memanggil customer sesuai nomor antrian
CSR (atas) memberikan salam pembuka dan menanyakan keluhan pada customer
CSR (atas) membuka aplikasi layanan customer untuk mencari informasi atau solusi
CSR (atas) melakukan klarifikasi bahwa solusi yang diberikan sesuai dengan keinginan customer
Apabila masalah tidak dapat diselesaikan pada saat itu juga, masuk dalam prosedur ekskalasi permasalahan
Back Office mengamati jumlah customer di ruang tunggu sbg pencapaian target waiting time customer
Back Office mengamati situasi area customer
Back Office stand by dalam setiap penanganan permasalahan customer
Sistem mesin antrian
Aplikasi cookies, indira preti, RMS, paradise
Customer Action Onstage Contact Person
Greeter menanyakan keperluan customer
Backstage Contact Person
A2
Back Office memastikan Greeter melakukan pelayanan sesuai Standart Service Grapari
Support process
A1 Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter
Database CSR dan Back Office, Aplikasi FiCa, sistem mesin antrian
Komputer, aplikasi layanan pelanggan, kursi, desk CSR
A6
A7
Back Office melakukan pengecekan logbook dan menangani permasalahan
Database Logbook
Keterangan: 1. Customer = pelanggan 2. Greeter = CSR yang terdapat pada mesin antrian 3. CSR atas = CSR yang melayani di bagian atas 4. CSR bawah = CSR yang melayani dibagian bawah
identifikasi Proses bisnis GraPARI Keperluan Customer
Penjabaran Aktivitas
1
Pembelian Voucher
A2
2
Pembelian Device Bundling
A2
3
Voucher (Penggantian Voucher Rusak)
A5
4
VAS-Prepaid (Berlangganan Paket Data)
A5
5
Tagihan KartuHALO
A5
6
Tarif (Hilangnya Pulsa)
A5
7
Sim Card (Pergantian Kartu Perdana)
A5
8
Content and VAS (Aktivasi Flash)
A5
9
Berlangganan (Pasang Baru Kartu HALO)
A5
10
Kode PUK
A5
11
Pemindahan Paket KartuHALO
A5
12
Network Coverage
A5 + A7
13
Channel Pelayanan (Delay Pulsa)
A5 + A7
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 2 Pembelian Kartu Perdana 1
A2.1
Customer yang tidak mendapatkan no antrian menunggu pelayanan CSR (bawah) di ruang tunggu lantai 1
2 CSR (bawah) memanggil customer yang menunggu di tuang tunggu lantai 1
3
4
5
6
7
CSR (bawah) melakukan standart greeting dan menanyakan keperluan
Customer mengajukan permintaan salah satu kartu perdana (Simpati, KartuAS)
CSR (bawah) memberikan kartu yang dibutuhkan customer
customer melakukan pengecekan kartu perdana yang diberikan oleh CSR (bawah)
Customer melakukan pembayaran kartu perdana di cashier lantai 1
END
Pembelian Device Bundling
A2.2
1
2
3
4
5
6
7
8
Customer yang tidak mendapatkan no antrian menunggu pelayanan CSR (bawah) di ruang tunggu lantai 1
CSR (bawah) memanggil customer yang menunggu di ruang tunggu lantai 1
CSR (bawah) melakukan standart greeting dan menanyakan keperluan
Customer mengajukan permintaan salah satu jenis device bundlung
CSR (bawah) mengecek ketersediaan device bundling pada lemari persediaan
CSR (bawah) memberikan device bundling yang diinginkan
customer melakukan pengecekan product yang diberikan CSR (bawah)
Customer melakukan pembayaran kartu perdana di cashier lantai 1
END
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 5 Voucher (Penggantian Voucher Rusak)
A5.1
Customer menjelaskan permasalahan rusaknya voucher fisik
1
2
3
4
CSR (atas) melakukan pengecekan voucher rusak
CSR (atas) berkoordinasi dengan back office
Back Office memastikan Voucher Fisik belum digunakan dan memblokir VF dg aplikasi cookies
CSR (atas) memberikan voucher fisik baru
A6
VAS-Prepaid (Berlangganan Paket Data) 1
A5.2
Customer menjelaskan permasalahan berlangganan paket data
CSR (atas) menanyakan kebutuhan paket data apa yang diinginkan sekaligus memberikan penawaran beberapa jenis paket data
Customer memilih salah satu paket data yang diinginkan
2
3
CSR (atas) melakukan aktivasi berlangganan pada aplikasi LINA
CSR (atas) memberikan alternatif solusi berlanggan melalui smart phone
Customer melakukan pengecekan paket data yang telah aktif
A6
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 5 Tagihan KartuHALO 1
A5.3
Customer menjelaskan keperluan pembayaran Billing KartuHALO
CSR (atas) mengecek id customer yang masih berlaku (KTP, Passport, dsb) dan no hp untuk verifikasi dan validasi data
Customer memberikan ID dan no hp
2
3
4
5
CSR (atas) melakukan pengecekan tagihan pada aplikasi cookies
CSR (atas) memberikan print out bukti tagihan pembayaran
Customer memastikan bukti tagihan yang diberikan CSR (atas) benar adanya
Customer menuju CSR cashier dan melakukan pembayaran
Tarif (Hilangnya Pulsa) 1
A5.4
Customer menjelaskan permasalahan hilangnya pulsa
CSR (atas) meminta id customer yang masih berlaku (KTP, Passport, dsb) dan no hp untuk verifikasi dan validasi
Customer memberikan ID dan no hp
2
3
CSR (atas) melakukan pengecekan aktivitas kartu pada aplikasi cookies
CSR (atas) memberikan print out histori penggunaan kartu dan menjelaskan penggunaannya
A8
A6
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 5 Sim Card (Pergantian Kartu Perdana) 1
A5.5
Customer menjelaskan permasalahan penggantian kartu yang belum aktif
CSR (atas) meminta id customer yang masih berlaku (KTP, Passport, dsb) dan no hp untuk verivikasi dan validasi
Customer memberikan ID dan no hp
4
2
3
CSR (atas) melakukan pengecekan ulang kartu menggunakan aplikasisi cookies
CSR (atas) memberikan solusi untuk pergantian kartu dengan mengisi form pelayanan pelanggan
CSR (atas) memberikan print out form pelayanan pelanggan untuk pengambilan kartu baru pada desk 10
CSR (atas) memberikan kartu yang akan aktif setengah jam kemudian
Content and VAS (Aktivasi Flash) 1
A5.6
Customer menjelaskan kebutuhan aktivasi flash
CSR (atas) menjelaskan paket flash yang ada dan menanyakan kebutuhan flash yang diinginkan pelanggan
Customer memilih salah satu paket flash yang diinginkan
2
3
CSR (atas) melakukan aktivasi flash pada aplikasi cookies
CSR (atas) memberikan alternatif solusi berlanggan melalui smart phone
Customer melakukan pengecekan flash yang telah aktif
A6
A6
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 5 Berlangganan (Pasang Baru Kartu HALO) 1
A5.7
Customer menjelaskan kebutuhan pasang baru kartuHALO
CSR (atas) meminta id customer yang masih berlaku (KTP, Passport, dsb)
Customer memberikan ID yang dibutuhkan dan surat kuasa jika menggunakan pihak ke3
2
3
CSR (atas) melakukan aktivasi pasang baru KartuHALO pada aplikasi cookies
CSR (atas) mengisikan form registrasi
Customer memastikan kartuHALO telah aktif
Kode PUK 1
A5.8
Customer menjelaskan permasalahan kode PUK
CSR (atas) meminta id pelanggan yang masih berlaku (KTP, Passport, dsb) untuk verifikasi dan validasi
Customer memberikan ID yang dibutuhkan
2
3
CSR (atas) melakukan pencarian kode PUK pada aplikasi cookies
CSR (atas) memberikan informasi kode PUK customer
A8
A8
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 5 Pemindahan Paket KartuHALO 1
A5.9
Customer menjelaskan permasalahan pemindahan paket kartuHALO
CSR (atas) meminta id pelanggan yang masih berlaku (KTP, Passport, dsb) dan no hp untuk validasi dan verifikasi
Customer memberikan ID dan no hp
2
3
4
CSR (atas) melakukan pengecekan pada aplikasi cookies
CSR (atas) menanyakan kembali paket yang dibutuhkan customer
CSR (atas) memberikan waktu pada customer untuk menunggu dalam kurun waktu 1 jam
END
Customer akan menunggu aktivasi dan meninggalkan desk
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 5 Network Coverage 1
A5.10
A7.1
Customer menjelaskan permasalahan sinyal yg tidak stabil
CSR (atas) menanyakan sebab tidak adanya sinyal pada customer
A7
1
2
3
4
CSR (atas) mengirimkan tiket ekskalasi penanganan permasalahan tertunda pada Back Office
CSR (atas) memberikan solusi dengan menunggu teknisi datang dalam 1x24 jam
Back Office berkoordinasi dengan bagian Network untuk penanganan jaringan
Teknisi menghampiri daerah kediaman customer untuk membenahi jaringan yang bermasalah
END
Proses Bisnis Penjabaran Aktivitas 5 Channel Pelayanan (Delay Pulsa) 1
A5.11
A7.2
Customer menjelaskan permasalahan delay pulsa
CSR (atas) meminta nomor pelanggan ybs untuk dilakukan pengecekan pada aplikasi cookies
A7
1
2
3
4
CSR (atas) mengirim tiket ekskalasi penanganan permasalahan tertunda pada back office
CSR (atas) memberikan waktu pada customer untuk menunggu delay pulsa dalam kurun waktu 3x24 jam
Back office berkoordinasi dengan bagian IT untuk penyelesaian permasalahan jaringan delay pulsa
Bagian IT melakukan pengecekan pada sistim pusat
END
METODOLOGI PENELITIAN identifikasi Proses bisnis GraPARI
identifikasi Risiko dengan metode FTA evaluasi risiko dengan metode FMECA
Step 2
pengumpulan data
identifikasi Risiko dengan metode FTA Tahapan: 1. Penentuan Tujuan dari tiap aktivitas dari Proses Bisnis 2. Penentuan Sub System Failure 3. Penentuan Risiko penyebab kegagalan Contoh: aktivitas 1
Aktivitas 1 Tujuan Aktivitas 1
Sub system failure Aktivitas 1
Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter Customer mendapatkan pelayanan Greeter Customer tidak mendapatkan pelayanan greeter
Risiko Penyabab kegagalan Aktivitas 1 Greeter tidak dapat berkomunikasi dengan baik
Greeter tidak stand by
Greeter tidak dapat melakukan standart greeting
HASIL IDENTIFKASI RISIKO Kode Aktivitas
Aktivitas
A1
Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter
A2 . . .
A7.2.3
A7.2.4
Kode Risiko
R1
Greeter tidak stand by
R2
Greeter tidak dapat berkomunikasi dengan baik
R3
Greeter tidak dapat melakukan standart greeting Greeter tidak mengetahui jenis-jenis keperluan customer Greeter kurang memahami SOP penanganan setiap keperluan customer . . . Back office yang kurang cermat dalam penanganan tiket ekskalasi yang masuk
Customer menceritakan keperluan ke Greeter
R4
. . .
. . .
Back office berkoordinasi dengan bagian IT untuk penyelesaian permasalahan jaringan delay pulsa Bagian IT melakukan pengecekan pada sistim pusat
Risiko
R5
R109
R110
Back office tidak mengetahui SOP koordinasi dengan bagian IT
R111
Sistim pusat eror
Kode Sub system Sub system Failure Failure
Tujuan
SF1
Customer tidak mendapatkan pelayanan greeter
SF2
Greeter tidak dapat Greeter dapat memahami memahami keperluan customer keperluan customer
. . .
. . .
Customer mendapatkan pelayanan Greeter
. . .
SF57
Tidak adanya Adanya koordinasi koordinasi antara antara back office back office dengan dengan bagian it bagian it
SF58
Permasalahan sistim Permasalahan sistem pusat terhambat pusat terselesaikan
METODOLOGI PENELITIAN identifikasi Proses bisnis GraPARI
identifikasi Risiko dengan metode FTA evaluasi risiko dengan metode FMECA
Step 2
pengumpulan data
Evaluasi Risiko Dengan Metode Failure Modes And Effects Criticality Analysis (FMECA) Tahapan: 1. Identifikasi Potential effect, Risk Cause, Current Control 2. Nilai tingkat severity, occurance, detection 3. Penentuan Ranking Risiko Hitung RPN 4. Penentuan Prioritas Risiko Evaluasi RPN Contoh: aktivitas 1 Risiko 1
Aktivitas 1
Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter Risiko 1
Greeter tidak stand by Potential Effect Customer harus mencari CSR lain Customer mengambil nomor antrian tanpa bantuan Greeter
Risk Causes Greeter sedang mengerjakan hal lain
Current Control Adanya jadwal shifting Greeter Adanya petunjuk pengambilan nomor antrian
HASIL IDENTIFKASI POTENTIAL EFFECT, RISK CAUSE, CURRENT CONTROL Kode Aktivitas
A1
. . .
Aktivitas
Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter
. . .
Bagian IT melakukan A7.2.4 pengecekan pada sistim pusat
Kode Risiko
Risiko
Potential Effect
Risk Causes
R1
Greeter tidak stand by
Customer harus mencari CSR lain Customer mengambil nomor antrian tanpa bantuan Greeter
R2
Greeter tidak dapat berkomunikasi dengan baik
Greeter tidak dapat Greeter tidak berada dalam memberikan arahan pelayanan kondisi ideal yang jelas
R3
Greeter tidak memberikan standart greeting
Greeter tidak menanyakan keperluan customer
. . . R111
R112
. . .
. . . Customer harus menunggu Sistim pusat eror penanganan permasalahan lebih lama lagi Bagian IT tidak Terhambatnya penanganan mengetahui penanganan permasalahan customer oleh sistim pusat bagian IT
Greeter sedang mengerjakan hal lain
Human Eror dari Greeter (lupa) . . .
Current Control Adanya jadwal shifting Greeter Adanya petunjuk pengambilan nomor antrian Adanya role play tiap bulan (simulasi) Adanya the brief tiap pagi dan sore hari Adanya the brief tiap pagi dan sore hari Adanya SOP standart Greeting pada aplikasi WartaHALO . . .
Kondisi cuaca yang tidak tertentu
Dilakukannya pengecekan sistim pusat tiap harinya
Eksklusifitas sistim pusat terhadap aktivitas operasional yang ada
Penginfoan status atau kondisi sistim pusat tiap harinya
Aktivitas 1 Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter
Evaluasi Risiko Dengan Metode Failure Modes And Effects Criticality Analysis (FMECA) Tahapan: 1. Identifikasi Potential effect, Risk Cause, Current Control 2. Nilai tingkat severity, occurance, detection 3. Penentuan Ranking Risiko Hitung RPN 4. Penentuan Prioritas Risiko Evaluasi RPN
Contoh: aktivitas 1 Risiko 1
Risiko 1 Greeter tidak stand by
Potential Effect Customer harus mencari CSR lain Customer mengambil nomor antrian tanpa bantuan Greeter Kode Risiko R1
Risiko Greeter tidak stand by
Risk Causes
S
Greeter sedang mengerjakan hal lain
4
1
3
S
O
D
4 3
1
1 2
Current Control
O
Adanya jadwal shifting Greeter Adanya petunjuk pengambilan nomor antrian
Rata- Rata- RataRPN rata S rata O rata D 3,5
1
1,5
5,25
D 1 2
RPN =SxOxD
HASIL PERHITUNGAN RPN Kode Aktivitas
A1
Aktivitas
Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter
Kode Risiko R1 R2 R3
R4 A2
A2.1
Customer menceritakan keperluan ke Greeter
R5
Greeter tidak stand by Greeter tidak dapat berkomunikasi dengan baik Greeter tidak memberikan standart greeting Greeter tidak mengetahui jenis-jenis keperluan customer Greeter kurang memahami SOP penanganan setiap keperluan customer
Rata-rata Rata-rata Rata-rata S O D 3,5 1 1,5
RPN 5,25
4
3
2,5
30
2
3
4
24
8
2
2
32
7
3
1
21
8
6
5
240
7
5
8
280
7
4
2
56
8
4
4
128
. . 8
. . 2
. . 3
. . 48
8
4
3
96
Keperluan Pembelian Kartu Perdana R6
A2.1.1
Risiko
Customer yang tidak mendapatkan no antrian menunggu pelayanan CSR (bawah) di ruang tunggu lantai 1
R7 R8 R9
. .
. .
A7.2.4
Bagian IT melakukan pengecekan pada sistim pusat
. . R111 R112
Seluruh CSR (bawah) sedang melayani customer yang datang sebelumnya Ruang tunggu yang tersedia tidak memenuhi customer yang datang CSR (bawah) yang tidak stand by Sarana dan Pra Sarana di lantai 1 tidak berjalan dengan baik . . sistim pusat eror bagian IT tidak mengetahui penanganan sistim pusat
Evaluasi Risiko Dengan Metode Failure Modes And Effects Criticality Analysis (FMECA) Tahapan: 1. Identifikasi Potential effect, Risk Cause, Current Control 2. Nilai tingkat severity, occurance, detection 3. Penentuan Ranking Risiko Hitung RPN 4. Penentuan Prioritas Risiko Evaluasi RPN Contoh: aktivitas 1 Risiko 1
Kode Risiko R1
Risiko Greeter tidak stand by
S
O
D
4 3
1
1 2
Rata- Rata- RataRPN rata S rata O rata D 3,5
1
1,5
RPN =SxOxD
5,25
Evaluasi RPN karena nilai RPN yang sama belum tentu dihasilkan dari pengali yang sama Keterangan: # = Tindakan korektif yang diperlukan apabila peringkat detection sama dengan atau lebih besar dari jumlah yang diberikan. C = corrective (McCollin, 1999) N = non corrective
HASIL EVALUASI RPN Kode Aktivitas
A1
Aktivitas
Customer Masuk Ke Grapari dan menuju Greeter
Kode Risiko R1 R2 R3
R4 A2
Customer menceritakan keperluan ke Greeter R5
A2.1
Greeter tidak stand by Greeter tidak dapat berkomunikasi dengan baik Greeter tidak memberikan standart greeting Greeter tidak mengetahui jenis-jenis keperluan customer Greeter kurang memahami SOP penanganan setiap keperluan customer
Rata- Rata- Ratarata S rata O rata D 3,5 1 1,5
5,25
Evaluasi RPN N
RPN
4
3
2,5
30
N
2
3
4
24
N
8
2
2
32
N
7
3
1
21
N
8
6
5
240
C
7
5
8
280
C
7
4
2
56
N
8
4
4
128
C
. . 8
. . 2
. . 3
. . 48
. . N
8
4
3
96
N
Keperluan Pembelian Kartu Perdana R6
A2.1.1
Risiko
Customer yang tidak mendapatkan no antrian menunggu pelayanan CSR (bawah) di ruang tunggu lantai 1
R7 R8 R9
. .
. .
A7.2.4
Bagian IT melakukan pengecekan pada sistim pusat
. . R111 R112
Seluruh CSR (bawah) sedang melayani customer yang datang sebelumnya Ruang tunggu yang tersedia tidak memenuhi customer yang datang CSR (bawah) yang tidak stand by Sarana dan Pra Sarana di lantai 1 tidak berjalan dengan baik . . sistim pusat eror bagian IT tidak mengetahui penanganan sistim pusat
METODOLOGI PENELITIAN pembentukan risk mapping
mitigasi risiko
pembuatan dashboard profil risiko dengan makro excel Step 3
pengolahan data
occurance
pembentukan risk mapping 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Dipetakan berdasarkan dari hasil nilai occurance dan hasil nilai severity High Risk Area
Medium Risk Area
Low Risk Area
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 severity
High risk area : 93 risiko Medium risk area : 19 risiko Low risk area : 0 risiko
HASIL PEMETAAN RISIKO PADA RISK MAP AREA Kode Risiko Risiko R40 Backoffice tidak stand by R101
R18 R7 R31
. .
S O
D
RPN
Evaluasi RPN
risk category
9
6
8
432
Corrective
high
Back office yang kurang cermat dalam penanganan 9 tiket ekskalasi yang masuk
5
7
315
Corrective
high
9
4
8
288
Corrective
high
7
5
8
280
Corrective
high
9
6
5
270
Corrective
high
. .
. .
. .
. .
. .
. .
Ruang tunggu yang tersedia tidak memenuhi customer yang datang Ruang tunggu yang tersedia tidak memenuhi customer yang datang Seluruh CSR (atas) sedang melayani customer yang datang sebelumnya . .
R84
CSR 2 tidak dapat berkomunikasi dengan baik
3
2
2
12
Non Corrective
medium
R26
CSR (bawah) tidak dapat membuka lemari persediaan
7
1
1
7
Non Corrective
medium
R15
Mesin pembayaran offline
6
1
1
6
Non Corrective
medium
R1
Greeter tidak stand by
4
1
2
5,3
Non Corrective
medium
METODOLOGI PENELITIAN pembentukan risk mapping
mitigasi risiko
pembuatan dashboard profil risiko dengan makro excel Step 3
pengolahan data
Mitigasi Risiko Mitigasi risiko diberikan pada risiko yang telah dievaluasi nilai RPN dengan hasil corrective Terdapat 53 risiko yang diprioritaskan untuk diberikan usulan mitigasi
Avoid Risk (Hindari Risiko) Transfer Risk (Pindahkan Risiko)
Reduce Risk (Kurangi Risiko) Accept Risk (Terima Risiko) (Hasan, 2010)
HASIL PEMETAAN RISIKO PADA RISK MAP AREA Aktivitas
Customer yang tidak mendapatkan no antrian menunggu pelayanan CSR (bawah) di ruang tunggu lantai 1
. . Back office berkoordinasi dengan bagian IT untuk penyelesaian permasalahan jaringan delay pulsa
Kode Risiko
Risiko
R6
Seluruh CSR (bawah) sedang melayani customer yang datang sebelumnya
R7
Ruang tunggu yang tersedia tidak memenuhi customer yang datang
R9
Sarana dan Pra Sarana di lantai 1 tidak berjalan dengan baik
. .
. .
R111
Back office yang kurang cermat dalam penanganan tiket ekskalasi yang masuk
R112
Back office tidak mengetahui SOP koordinasi dengan bagian IT
Mitigasi Risiko Menghindari Risiko Mentransfer Risiko Mengurangi Risiko Menerima Risiko Team Leader ikut membantu proses pelayanan pada desk bawah CSR (bawah) memberi kursi bagi Customer menunggu customer yang tidak dengan berdiri mendapatkan tempat untuk menunggu Penjadwalan akan Customer dan CSR Dilakukan maintenance beraktivitas dalam pengecekan tiap dilakukan lebih rutin kondisi yang tidak harinya min. 2 minggu sekali nyaman . . . . . . . . Dibentuknya sistem Pengontrolan oleh alert atau pengingat SPV tiap harinya untuk tiket ekskalasi pada aktivitas back yang masuk office Menanyakan SOP pengiriman tiket ekskalasi pada SPV
METODOLOGI PENELITIAN pembentukan risk mapping
mitigasi risiko
pembuatan dashboard profil risiko dengan makro excel Step 3
pengolahan data
Pembuatan Profil Risiko Dengan Makro Excel untuk memudahkan user dalam mengakses risk profile Proses Bisnis GraPARI
Risk profile ini diakses oleh user (Customer Service Representative (CSR), Team Leader, Back office dan Supervisor.)
Data yang dibutuhkan: 1. Hasil Identifikasi Proses Bisnis Tiap Permasalahan Customer 2. Hasil Identifikasi Risiko dari Tiap Aktivitas Dalam Proses Bisnis 3. Hasil Pemetaan Risiko (Risk Mapping) 4. Hasil Pembentukan Upaya Mitigasi Risiko
start
Pembuatan Profil Risiko Dengan Makro Excel
User masuk dalam home risk profile makroexcel
Ingin melihat keseluruhan risk profile?
User mengakses risk profile tiap aktivitas proses bisnis
no
yes
User mencari shortcut d bagian kiri atas
shortcut proses bisnis?
yes Hasil identifikasi proses bisnis
Ada aktivitas 1?
no
no
Ada aktivitas 2?
no
Ada aktivitas 3?
no
Ada aktivitas 4?
no
Ada aktivitas 5?
yes
yes
yes
yes
yes
Hasil risk profile aktivitas 1
Hasil risk profile aktivitas 2
Hasil risk profile aktivitas 3
Hasil risk profile aktivitas 4
Hasil risk profile aktivitas 5
Shortcut daftar risiko?
no
Shortcut risk mapping?
yes
yes
Hasil identifikasi risiko
Hasil pemetaan risiko
no
Shortcut mitigasi risiko?
yes Hasil usalan mitigasi risiko
end
METODOLOGI PENELITIAN analisa proses bisnis analisa dan ranking risiko analisa usulan rencana mitigasi analisa risk profile
Step 4
Analisa & interpretasi dan kesimpulan & saran
Kesimpulan dan saran
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA
Analisa Proses Bisnis Keperluan Customer 1
Pembelian Voucher
2
Pembelian Device Bundling
3
Voucher (Penggantian Voucher Rusak)
4
VAS-Prepaid (Berlangganan Paket Data)
5
Tagihan KartuHALO
6
Tarif (Hilangnya Pulsa)
7
Sim Card (Pergantian Kartu Perdana)
8
Content and VAS (Aktivasi Flash)
9
Berlangganan (Pasang Baru Kartu HALO)
10
Kode PUK
11
Pemindahan Paket KartuHALO
12
Network Coverage
13
Channel Pelayanan (Delay Pulsa)
- Setiap proses bisnis tersebut, diidentifikasi pada aktivitas yang memiliki potensi kegagalan (Risiko) - Potensi Kegagalan yang diidentifikasi merupakan potensi gagalan yang dilakukan oleh user
Pembelian Kartu Perdana • Aktivitas A2.1.1 – A2.1.7 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting produk knowlegde kartu perdana
Pembelian Device Bundling • Aktivitas A2.1.1 – A2.1.8 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting karena pengetahuan produk knowlegde device bundling
Analisa Proses Bisnis Voucher (Penggantian Voucher Rusak)
• Aktivitas A5.1.1 – A5.1.4 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -pemblokiran voucher dengan aplikasi cookies VAS-Prepaid (Berlangganan Paket Data)
• Aktivitas A5.2.1 – A5.2.3 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -product knowledge Paket data -aktivasi dengan aplikasi LINA
Tagihan KartuHALO • Aktivitas A5.3.1 – A5.3.1memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -customer kartuHALO Tarif (Hilangnya Pulsa) • Aktivitas A5.3.2 – A5.3.4 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -pengetahuan sebab terjadinya hilangnya pulsa
Analisa Proses Bisnis Sim Card (Pergantian Kartu Perdana) • Aktivitas A5.5.1 – A5.5.4 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting - Adanya SOP pergantian kartu perdana Content and VAS (Aktivasi Flash) • Aktivitas A5.6.1 – A5.6.3 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting - product knowledge paket flash, - SOP aktivasi flash
Berlangganan (Pasang Baru Kartu HALO) • Aktivitas A5.7.1 – A5.7.1memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -customer kartuHALO Kode PUK • Aktivitas A5.8.1 – A5.8.3 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -SOP verifikasi dan validasi -penggunaan aplikasi cookies
Analisa Proses Bisnis Pemindahan Paket KartuHALO • Aktivitas A5.9.1 – A5.9.4 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -customer kartuHALO Network Coverage • Aktivitas A5.10.1, A7.1.1- A7.1.4 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -permasalahan tertunda
Channel Pelayanan (Delay Pulsa) • Aktivitas A5.11.1 , A7.2.1 – A7.2.4 memiliki potensi kegagalan • Proses bisnis ini penting -permasalahan tertunda
Analisa dan Ranking Risiko
kode risiko R40, kode risiko R1,
nilai RPN tertinggi = 432 nilai RPN terendah = 5,25.
Kode Risiko 40 = tidak stand by nya back office permasalahan pergantian voucher fisik rusak. • nilai severity =9 potential effect penundaan pemblokiran voucher fisik • nilai occurance = 6 risk cause back office sedang menangani keperluan lain. • nilai detection =8 current control adanya shifting backoffice.
Analisa dan Ranking Risiko
hasil RPN yang sama tidak selalu dihasilkan dari 3 penilaian perkalian yang sama pula. Sehingga, dilakukan evaluasi pada tabel berikut Corrective, S = 9-10 O= 1-10 Non Corrective, Seperti pada tabel
Analisa dan Ranking Risiko
O/S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
14 risiko (R1, R3, R23, R25, R84, R2, R10, R16, R11, R69, R15, R22, R26, R54)
RPN range 5,25-14
20 corrective risk (R56, R67, R99, R105, R106, R75, R7, R33, R100, R108, R42, R6, R98, R78, R73, R52, R9, R17, R32)
6
7
8
9
10
33 risiko (R57, R62, R12, R34, R38, R47, R55, 45 non corrective risk R72, R83, (R24,R46,R27,R66, R28, R103, R110, R80, R43, R45, R104, R5, R18, R39, R50, R19, R8, R36, R48, R68, R53, R89, R92, R74, R81, R88, R61, R91, R97, R59, R70, R4, R20, R21, R29, R58, R86, R101, R63, R94, R111, R13, R30, R31, R37, R40, R60, R64, R71, R82, R90, R41, R51, R93, R96, R14, R49, R65, R76, R102, R109, R79, R87, R107, R112) R44, R95, R35
16-96
108-432
High risk area = 93 risiko Medium risk area = 19 risiko hasil RPN yang sama tidak selalu dihasilkan dari 3 penilaian perkalian yang sama pula. Sehingga, dilakukan evaluasi pada tabel berikut
occurance
Analisa dan Ranking Risiko 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
High Risk Area
53 risiko tindakan corrective high risk area
ketika risiko tersebut terjadi dan Medium menyebabkan kegagalan dari aktivitas yang Risk Area berlangsung akan menyebabkan • Dampak yang parah, • possibility terjadinya dengan frekuensi Low Risk tinggi Area • pengontrolan risiko yang masih 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tergolong rendah. severity
Analisa Usulan Rencana Mitigasi
terima risiko 4%
hindari - identifikasi current control risiko mitigasi 36%
improvement - risiko yang sejenis sering kali upaya mitigasi teknis yang sejenis pula
kurangi risiko 43% transfer risiko 17%
Analisa Risk Profile Makro Excel
1
2 3 4 5
beberapa shortcut yang dberikan untuk memudahkan user dalam mengakses risk profile ini 1. Shortcut tiap aktivitas proses bisnis 2. Shortcut Proses Bisnis 3. Shortcut Daftar Risiko 4. Shortcut Risk Mapping 5. Shortcut Mitigasi Risiko
Analisa Risk Profile Makro Excel Output dari Shortcut tiap aktivitas proses bisnis
1
Analisa Risk Profile Makro Excel Output dari Shortcut Proses Bisnis
2
Analisa Risk Profile Makro Excel Output dari Shortcut Proses Bisnis
3
Analisa Risk Profile Makro Excel Output dari Shortcut Proses Bisnis
4
METODOLOGI PENELITIAN analisa proses bisnis analisa risiko analisa ranking risiko analisa usulan rencana mitigasi
Step 4
Analisa & interpretasi dan kesimpulan & saran
Kesimpulan dan saran
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 1. Risiko yang terdapat pada proses bisnis GraPARI adalah 112 risiko dengan meninjau tiap aktivitas proses bisnis, tujuan tiap aktivitasnya, dan sub system failure tiap aktivitasnya 2. Penilaian risiko dilakukan dengan mengidentiifikasi potential effect, risk cause, dan current control. Penilaian risiko dilakukan dengan mengevaluasi hasil nilai RPN sehingga didapatkan hasil 33 risiko harus diberikan usulan tindakan corrective, 14 risiko tidak harus diberikan tindakan corrective dan 65 risiko lainnya harus dilakukan penilaian dengan mempertimbangkan nilai detection dengan jumlah 20 risiko juga harus diberikan tindakan tindakan corrective, 45 risiko lainnya tidak perlu diberikan tindakan corrective. Sehingga, terdapat 53 risiko yang harus diberikan tindakan corrective dan 59 risiko yang tidak harus diberikan tindakan corrective.
Kesimpulan 3. Upaya mitigasi diberikan pada 53 risiko yang harus diberikan usulan tindakan corrective dari hasil penilaian risiko tersebut. Dengan hasil proporsi mitigasi risiko 36% dilakukan dengan upaya menghilang kan risiko, 14% dilakukan dengan upaya mentrasfer risiko, 44% dilakukan dengan upaya mengurangi risiko dan 4% dilakukan dengan upaya menerima risiko. 4. Risk Profile makro excel telah dibentuk guna memudahkan user mengakses dan memantau pengelolaan risiko yang terjadi pada proses bisnis GraPARI, risk profile ini dapat mengakses secara general keseluruhan risiko atau pun langsung mengakses pada tiap aktivitasnya.
Saran
1. Penilaian identifikasi Risiko perlu dilanjutkan dengan penilaian dari segi financial agar terlihat potensi kehilangan atau kerugian dalam jumlah uang.
2. Dibentuknya Knowledge Management System pada proses bisnis GraPARI PT. Telkomsel, TBK
REFERENSI Adiningsih, S. (2007, Agustus 10). Persaingan Pada Industri Telepon Selular di Indonesia . Arifiyanto, F. n. (2008). Peningkatan Proses Bisnis Pada Unit Hatchery di PT. X dengan Menggunakan Metode ModelBased and Integrated Process Improvement. Surabaya: Laporan Thesis Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Brownlow, P. R. (2004). SPSS Explained. Routledge: East Sussex. Erricson. (2014). Strategi Telkomsel 2014. Surabaya. Frosdick, S. (1997). The techniques of risk analysis are insufficient in themselves. Risk Management , 165-177. Harrington, H. J. (1991). Business Process Improvement: The Breakthrough Strategy for Total Quality, Productivity, and
Competitiveness. USA: MC-Graw Hill. Hasan, M. (2010). Pemetaan Profil Risiko Proses Bisnis Revenue Cycle dengan Pendekatab AS/NZS 4360 (Studi Kasus: Base Maintenence PT. GMF Aero Asia). Surabaya: Laporan Skripsi Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya. Hillson, D. (2001). Managing Project Risk Using A Cross Matrix. Risk Management . Khairunisa, M. (2010). Dalam Identifikasi Profil Risiko Unit Pelaksana Area PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Menggunakan Pendekatan FMECA. Surabaya: ITS.
REFERENSI LCC, C. (2008). Potential Failure Modes And Effect Analysis. Ford Motor Company, General Motors Corporation. MAnaging Project . (t.thn.). Maria Anityasari, N. A. (2011). Analisis Kelayakan Usaha. Surabaya: Guna Widya. Mraz, D. M. (2005). FMECA-FMEA. Ljubljana. Parmenter, D. (2007). Key Performance Indicators : Pengembangan, Implementasi, dan
Penggunaan KPI Terpilih (1 ed.). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sebastian, R. (2004). Demystifiying Simple Success Strategies. Dalam Dynamic Strategic Analysis (hal. 167). Deutcher Universitasts-Verlag. Short, D. &. (1991). Business Process Redesign: An Overview. Financial Risk Management .
Simons, R. (2010). Performance Measurement & Control Systems for Implementing Strategy. United States: Prantice Hall,Inc. Telkomsel. (2012). Annual Report. Jakarta: Telkomsel.
REFERENSI Tinnilä, M. (1995). Strategic perspective to business process redesign. Business Process Re-engineering & Management Journal , 44-59. Wasesa, S. A. (2013, September 14). Competitive Advantage. Zealand, A. a. (2004). Risk management— Principle And Guidelines. New Zealand.
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TERIMA KASIH