JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA JMII Vol 1, No. 1, 2016 ISSN: 2541-5093
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK VOUCHER PULSA PADA GRAPARI TELKOMSEL JAKARTA PUSAT Baysondi Rosidharta Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika Universitas Widyatama Jalan Cikutra No. 204A, Bandung, Indonesia
[email protected]
Abstrak Pendataan suatu informasi secara terstruktur dan mudah diakses sangat diperlukan dalam setiap perusahaan, seperti halnya bagian Card Management (CM) pada Grapari Telkomsel Wisma Alia Jakarta Pusat yang merupakan bagian pada perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi yang bertugas untuk mendata seluruh voucher dan hal yang berkaitan dengan penjualan dari Telkomsel tersebut, seperti Device, Nomor baru dan ganti kartu. Pada penelitian ini diuat sebuah Sistem Informasi yang berbasis web dengan menggunakan metode asosiasi untuk mendapatkan data akurat yang dibutuhkan untuk pendataan transaksi pada Grapari sesuai dengan keperluan dan urutanya, terutama untuk mendapatkan informasi barang masuk dan barang keluar secara tepat untuk meminimalisir dalam kesalahan data. Dalam Kasus ini didapati data-data dengan nilsai yang tidak valid dan kendala ketidaklengkapan data yang harus ditangani dengan seksama sehingga layak untuk dibangunkan aturan asosiasi. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini dengan melakukan fase perencanaan,faseanalisis, analisis sistem yang berjalan, observasi dan pengumpulan data-data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Kebutuhan user digambarkan dengan use case diagram dan glosarium usecase. Metode perancangan proses dengan menggambarkan Diagram Konteks dan Diagram Alir Data Level 0, Diagram Alir Data Level 1 pemodelan data dengan menggambarkan ERD, rancangan antar muka program sebagai penghubung antara user dengan database.
Kesimpulan yang dapat penulis ambil yaitu dengan adanya Sistem Informasi Data Stok voucher pada Grapari Telkomsel Jakarta Pusat, maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Kata kunci : apriori, Sistem Informasi, Data, Stok Voucher, Grapari Telkomsel
Abstract Documenting the information in a structured and easily accessible is needed in every company, like other parts of Card Management (CM) on Grapari Telkomsel Wisma Alia Jakarta, which is part the leading provider of telecommunications services whose job is to record the whole voucher and matters related to the sale Telkomsel, such as Device, a new number and replace the card. In this study diuat a web-based information system using the association to obtain accurate data needed for data collection Grapari transactions in accordance with the purposes and urutanya, especially for information goods in and goods out appropriately to minimize the data errors. In this case the data found by nilsai invalid and constraints incompleteness of data that must be handled carefully so it deserves to be woken association rules. The method used in this document to do the planning phase, faseanalisis, analysis of system running, observation and collection of data to obtain the information needed. User needs is described by use case diagrams and a glossary usecase. The design method to describe the
Jurnal Nasional JMII 2016
39
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA JMII Vol 1, No. 1, 2016 ISSN: 2541-5093
process of Context Diagram and Data Flow Diagram Level 0, Level 1 Data Flow Diagrams illustrating ERD data modeling, interface design program as a liaison between users and databases. The conclusion could be that the authors take their Information System Data Telkomsel Grapari Stock voucher at Central Jakarta, it is expected to improve the quality of service that can be done easily and quickly. Keywords : priori, Voucher Stock, Data, Information System, Grapari Telkomsel
I. PENDAHULUAN Kegiatan mengolah berbagai macam data seperti halnya voucher pulsa pada Grapari Telkomsel Jakarta pusat selalu diusahan dalam keadaan yang tepat tanpa adanya kesalahan data, baik itu Data Stok Voucher pulsa yang baru datang dari kantor pusat maupun Data Stok Voucher pulsa yang akan diberikan kepada pelanggan. Sehingga dengan demikian pekerjaan yang harus dikerjakan dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan telkomsel tentang pembelian voucher pulsa pada grapari telkomsel Jakarta pusat harus dapat dilakukan secara tepat dan efisien. Artinya Data Stok Voucher pulsa dapat dicari dengan mudah dan cepat sehingga menyebabkan bagian Card Management (CM) dalam melayani penyajian data informasi tentang Data Stok Voucher pulsa dapat berjalan dengan semestinya dengan meminimalisir kesalahan data.
II. KAJIAN LITERATUR Pengolahan data merupakan kebutuhan utama dalam industri informasi dan bisnis dalam dekade terakhir, hal ini dikarenakan kebutuhan ketersediaan informasi dalam jumlah besar. Umumnya data didapat dari kegiatan transaksional dan arsip yang terseimpan dalam sistem komputer. Teknik penyimpanan data tersebut dapat menghasilkan informasi yang berharga yang dapat menguntungkan bagi pihak perusahaan. Sehingga dapat mengurangi kesalahan data yang sering terdapat dalam proses transaksinya, penataan data, penyimpanan data, dan masih banyak lagi informasi yang harus disimpan dalam sebuah sistem komputer. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan APEX (Application Express) yang merupakan suatu lingkungan pengembangan deklaratif yang terpusat untuk penggunaan dan pengembangan aplikasi web berdasarkan database – centric. Berkat fitur-fitur built-in seperti halnya user interface theme, control navigasi, penanganan form, report-report yang fleksibel, Oracle Application mampu untuk mempercepat process pengembangan suatu aplikasi database yang berbasis web. Application Express engine membantu untuk Merancang aplikasi secara real time dari data yang sudah disimpan di dalam table database. Ketika anda Merancang atau mengembangkan sebuah aplikasi, Oracle Application Express Merancang atau memodifikasi metadata yang disimpan dalam table database. Pada saat aplikasi dijalankan, Application Express engine kemudian akan membaca metadata dan menampilkan aplikasi. Asitektur
Pada prakteknya di Grapari Telkomsel Jakarta pusat Data Stok Voucher pulsa yang tersebut direkap secara manual oleh bagian Card Management (CM), untuk itu alangkah baiknya jika di Sistem Informasikan pengolahan Data Stok Voucher pulsanya memakai computer. Komputer merupakan sarana yang tepat untuk pengolahan data yang bersifat rutin. Di samping itu komputer juga mempunyai kemampuan dengan tingkat ketelitian yang tinggi, pemrosesan yang cepat, daya tampung pengingatnya besar dan yang paling utama adalah efisien waktu dan tenaga.
Gambar 2.1 ArsitekturAPEX
Komunikasi antara web browser dan Database dimana engine APEX berada melalui Web Listener. Adapun web listener yang bisa dipakai adalah 1.
Oracle Application Express Listener
Jurnal Nasional JMII 2016
40
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA JMII Vol 1, No. 1, 2016 ISSN: 2541-5093
Cara pertama memakai Oracle Application Express Listener yang merupakan sebuah Java based sebagai alternative dari Apache mod_plsql. Anda bisa memakai web listener seperti OC4J, Oracle WebLogic Server dan Oracle GlassFish Server 2.
Apache MOD_PLSQL
Cara kedua dengan mengimplementasikan Oracle HTTP Server (Apache) sebagai middle tier yang berisi mod_plsql plug-in . Plugin berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara Web server dan Oracle Application Express objects yang ada didalam Oracle database. Arsitektur ini memerlukan konfigurasi file dads.conf. serta file image yang disimpan didalam Oracle HTTP Server (Apache).
x
Oracle designer
x
Oracle developer
Oracle developer memungkinkan untuk membangun system dengan performance yang tinggi menguntungkan bagi GUI (Graphical User Interface), database, client-server, dan teknologi web. Tools dari oracle developer mempunyai interface dan karakteristik umum yang memudahkan user dalam penggunaan serta mendesain elemen modular, kemudian dapat digunakan kembali (reusable). Dalam hal ini perhitungan apriori dapat diimplementasikan pada APEX yang bertujuan untuk mempermudah dan tentunya tidak mengurangi tujuan akhir yaitu pendataan informasi sesuai urutan berdasarkan data masuk dan keluar. Sebelum membahas data mining dan mendapatkan aturan asosiasi, data mentah harus proses terlebih dahulu, yang mencakup transformassi data, agregasi, normalisasi terhadap redudansi data serta mengkonstruksi atribut.
Gambar 2.2 Apache MOD
3.
Embedded PL/SQL Gateway
Cara ke tiga dengan Embedded PL/SQL Gateway (EPG) yang bekerja didalam oracle Database itu sendiri yaitu XML DB HTTP server. Arsitektur ini menyimpan file metadata seperti images, CSS, dan JavaScript didalam database. Konfigurasi ini cocok untuk development karena memerlukan konfigurasi yang mudah namun untuk production tidak disarankan untuk memakai ini.
Gambar 2.4 Proses penyimpnan data
1.
Karakteristik utama oracle developer Karakteristik utama dari oracle developer 6 memberi kontribusi dan fleksibelitas untuk produk oracle.
Gambar 2.3 Embedded PL/SQL
Oracle merupakan suatu kelompok produk yang mendukung desain, kreasi, dan menjalankan aplikasi melalui platform yang berbeda. Tool desain, development, dan akses data dari oracle desain adalah:
a.
Mendukung GUI yang komprehensif
b.
Aplikasi yang dapat didistribusi
c.
Tools yang produk dan komperhansif
d.
Partisipasi aplikasi
e.
Source control yang fleksibel
f. Scalabilty g. Orientasi object 2.
Kelebihan oracle developer
Jurnal Nasional JMII 2016
41
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA JMII Vol 1, No. 1, 2016 ISSN: 2541-5093
Navigasi objek merupakan pencarian yang hirarki dan pengeditan interface yang memungkinkan untuk mengalokasikan dan memanipulasikan objek aplikasi dengan cepat dan mudah. Karakteristiknya antara lain:
Release 6 menyederhanakan beberapa tugas developer. Karakteristik yang termasuk di dalamnya: a.
Wizard untuk memudahkan tugas yang dikerjakan berulang-ulang.
b.
Visual query builder sebagai eksekusi yang berdiri sendiri dan sebagai sebuah utilitas yang disimpan di dalam reports.
b.
Menemukan field dan ikon
Sebelum didefenisikan dan template ekstensi user.
c.
Icon yang terdapat pada toolbar yang vertical
d.
Gallery sebelum didefenisikan dan template ekstensi user
d.
Sebuah ikon yang didepannya untuk setiap objek mengindikasikan tipe objek tersebut.
e.
Mendukung klien yang berjalan pada Microsoft Messaging Application Program interface (MAPI) compliant clients untuk memudahkan distribusi report
2.
Open Application Programming Interface (APIs), memungkinkan developers untuk memanipulasi sebuah file, penyediaan program interface yang sangat cepat.
Pengenalan Developer
komponen-komponen
a.
Project Builder
b.
Form builder
c.
Report builder
d.
Graphic builder
e.
Query Builder
f.
Schema Builder
g.
Procedure Builder
h.
Translation Builder
Oracle 3.
a.
Mengcopy dan menggunakan properties dari objek lain
kembali
b.
Menemukan field dan ikon, sama dengan navigasi objek.
Layout editor Layout editor adalah fasilitas desain grafis untuk Merancang dan menyusun item interface dan objek grafikal pada aplikasi. Ketika menggunakan pallete tool dan toolbar yang terdapat pada layout editor, dapat mendesain style, warna, size, dan susunan objek visual pada aplikasi yang ada. Layout dapat memasukkan objek grafik dan image bitmap ketika dijalankan pada GUI.
4.
Lingkungan PL/SQL development Lingkungan pengembangan merupakan kumpulan fungsionalitas dari procedure builder yang ada pada builder aplikasi, yang menyediakan:
Oracle developer merupakan produk untuk Merancang form, report, dan Graapichs. Oracle Developer memiliki beberapa komponen utamanya. Komponen-komponen ini termasuk pilihan dalam suatu tool yang tidak dipakai pada aplikasi yang lain, tapi fungsional utamanya adalah sama. Komponen –komponen ini membantu menyediakan lingkungan pengembangan Oracle Developer yang fleksibel dan produktif development environment. Navigasi object
Pallete property Semua objek di dalam module, termasuk module itu sendiri mempunyai properties yang dapat dilihat dan dimodifikasi dalam pallete property. Karakteristiknya antara lain:
Komponen – komponen utama
1.
Sebuah hirarki persentasi ulang dengan identasi dan node yang dapat dikembangkan.
c.
f.
3.
a.
5.
a.
Pengembangan trigger, procedurs, functions, dan paket data oracle developer sebaik database.
b.
Pengembangan libraries menempatkan unit program PL/SQL
c.
Mendebug level statement dari PL/SQL pada waktu dijalankan
untuk
Oracle Toolkit dan Oracle multimedia
Jurnal Nasional JMII 2016
42
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA JMII Vol 1, No. 1, 2016 ISSN: 2541-5093
Oracle toolkit adalah fungsi library yang menampilkan user interface event, seperti control scroll bar dan menu aktifasi. Bersama oracle multimedia menyediakan kumpulan images, suara, dan fasilitas media lainnya, toolkit mendasari pengembangan tool oracle developer, menjembatani aplikasi oracle developer dan lingkungan asli yang dikerjakan. Sebagai fasilitas yang dibutuhkan oleh aplikasi seperti membuka jendela atau menampilkan menu, oracle developer menempatkan permintaan pada toolkit yang berkomunikasi dengan platform asli.
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN Kebutuhan fungsionalitas produk yang digunakan yaitu Data Flow Diagram. Data Flow Diagram merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari system, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Diagram Konteks
Gambar 3.2 Data Flow Diagram
Pada tahap inii terdapat tiga proses yang dilakukan oleh system, yaitu proses penginputan data voucher yang selanjutnya akan dipesan oleh kasir penjualan, kemudian proses transaksi stock voucher yang dilakukan oleh kasir ketika ada pembeli dating, dan terakhir proses pembuatan laporan yang melaporkan Data Stok voucher dan transaksi ke pimpinan. Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.1 Diagram Konteks
Pada diagram konteks diatas dapat dilihat bahwa system stock voucher ini melibatkan 3 external entity yaitu PIC Card Management (CM), Kasir Penjualan, dan pimpinan. Penjelasan singkat dari diagram diatas PIC Card Management (CM) memberikan Data Stok voucher yang tersedia ke system sehingga kasir penjulan dapat melihat stock yang masih tersedia yang kemudian akan dijual oleh kasir penjualan, semua transaksi yang berlangsung akan dicatat oleh system sehingga PIC Card Management (CM) dapat melaporkan Stock Voucher dan Transaksi kepada pimpinan. Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1
Tahap ini adalah penjabaran dari proses pertama pada DFD. PIC Card Management (CM) akan melakukan penginputan data voucher yang selanjutnya akan dipantau secara terus menerus oleh PIC Card Management (CM) mengenai ketersediaan Stock Voucher yang akan dijual oleh Kasir Penjualan, setelah itu jika Stock Voucher telah habis, maka secara cepat pula akan dapat terpantau oleh PIC Card Management (CM) yang selanjutnya akan Diinput Data Stok Voucher baru yang tersedia berikutnya.
Jurnal Nasional JMII 2016
43
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA JMII Vol 1, No. 1, 2016 ISSN: 2541-5093
Data Flow Diagram Level 2
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 2
Pada Tahap ini dapat dilihat Kasir Penjulan melakukan penjualan Voucher, pertama Kasir Penjualan akan melakukan pengecekan ketersediaan Stock Voucher, kemudian system akan memberikan data voucher yang tersedia, jika Kasir Penjualan melakukan transaksi penjualan system kemudian akan menyimpan data tersebut ke dalam data Store Voucher kembali, agar data Voucher siupdate lagi perubahanya. Kemudian transaksi tersebut akan tercatat oleh system, jika stock voucher habis maka PIC Card Management (CM) dapat memantau secara cepat dan agar segera dimasukan Data Stok Voucher yang baru, kemudian dilakukan Entry data pemesanan kedalan data store transaksi dan data Store Voucher.
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram
Relasi Tabel Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu table dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antara objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.
Data Flow Diagram Level 3
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 3
Pada proses ini adalah tahap dimana laporan Stock Voucher akan dilakukan. System akan mengambil data Vocuher selanjutnya system akan mengolah laporan jumlah Stock Voucher, data Voucher dan Tanggal Transaksi, yang selanjutnya system akan mengolah data laporan tersebut yang kemudian akan diberikan ke pimpinan. Entity Relationship Diagram ERD adalah diagram untuk menggambarkan model data Entity-Relationship (ER). Model ini digunakan untuk mendeskripsikan basis data di level konseptual. Artinya, basis data yang akan dibangun kita coba ungkapkan dalam bentuk entitas-entitas data berikut hubungan keterkaitan diantaranya. Dengan demikian, kita dapat membayangkan data apa saja yang nanti akan disimpan dalam basis data.
Gambar 3.7 Relasi Tabel
IV. KESIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN dari hasil pembahasan tentang perancangan sistem informasi data stok voucher pada grapari telkomsel jakarta pusat, maka diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perancangan sistem informasi ini, maka pihak perusahaan diharapkan dapat lebih mudah dalam menyajikan informasi tentang data stok voucher 2. Mempermudah informasi data stok voucher pada grapari telkomsel jakarta pusat,
Jurnal Nasional JMII 2016
44
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA JMII Vol 1, No. 1, 2016 ISSN: 2541-5093
baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan.
REFERENSI
3. Membantu pekerjaan dari pic card manejemen dalam melakukan pengecekan data, baik berupa input, update, delete data stok voucher pada grapari telkomsel jakarta pusat.
[1]. Alter., Analisis Sistem Yogyakarta, Andi. 1992.
Informasi,
[2]. Bodnar, Hopwood., Membangun Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi. 1993.
SARAN Dalam pengembangan Perancangan Sistem Informasi ini ke depan, dapat disarankan beberapa hal berikut ini: 1. Layanan yang digunakan untuk PIC Card Management (CM) diharapkan dapat berkembang sehingga memungkinkan untuk bisa melakukan berbagai kegunaan tidak hanya data stok voucher saja. 2. Dapat melakukan pembacaan data lebih detail dan akurat sehingga dapat mempermudah kerja PIC Card Management (CM) dalam mengolah data. 3. Diharapkan dapat diterapkan Sistem Informasi Data Stock Voucher secepatnya untuk Grapari Telkomsel Jakarta Pusat.
[3]. Gelinas Oram., wiggins,. Menolah Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi. 1993. [4]. Hall., Menjadi Administrator Informasi. Semarang, Andi. 2001.
Sistem
[5]. Jeffrey L.Witten,, Analisis & Design Sistem Informasi. Semarang, Andi. 2002 [6]. Kadir., Pengenalan Semarang, Andi. 2002
Sistem
Informasi.
[7]. Said El Fairuz., Analisis Sistem Informasi – Diagram Alir Data (DAD) / Data Flow Diagram. (DFD), http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/0 8/analisis-sistem-informasi-diagram-alirdata-dad-data-flow-diagramdfd/, diakses tanggal 8 November 2015.
4. Pengembangan Sistem Informasi yang nyata selanjutnya dapat diterapkan pada Grapari Telkomsel yang lain, tidak terpaku pada Grapari Telkomsel Jakarta Pusat saja.
Jurnal Nasional JMII 2016
45