PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HELPDESK PADA PUSAT SISTEM INFORMASI PT. KERETA API INDONESIA Marlina (200709407 / 0322038201) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Tangerang Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1, Jl. Letnan Sutopo BSD Serpong, Tangerang Selatan
Abstrak Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi informasi pada saat ini telah mampu mendukung hampir semua kegiatan manusia dengan cepat dan mudah, baik perorangan maupun perusahaan. Dengan pemanfaatan teknologi secara baik, perusahaan mampu memperoleh data yang cepat dan akurat. Hal tersebut pula yang dimanfaatkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero), khususnya tim Helpdesk pada Pusat Sistem Informasi. Sistem pencatatan manual yang menyulitkan dalam pengelolaan dan pengolahan data helpdesk adalah alasan pembuatan sistem usulan berbasis web ini. Dalam membangun website ini digunakan alat bantu perancangan sistem yaitu UML (Unified Modeling Language) serta dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya yang sudah dalam satu paket software Xampp. Sedangkan untuk desain user interface menggunakan Macromedia Dreamweaver. Website helpdesk pada Pusat Sistem Informasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berfungsi untuk penanganan laporan pertanyaan, keluhan, laporan gangguan, permintaan penambahan layanan sistem informasi secara online. Aktor pada website ini terdiri dari admin, helpdesk support, tim support dan manajer. Seorang admin melakukan pengisian data user, group customer, kategori service request dan identifikasi masalah sehingga data tersebut bisa digunakan oleh helpdesk support. Sedangkan helpdesk support melakukan pengisian data customer, service request sehingga menghasilkan laporan berupa rekapitulasi per periode, data service request dan data customer yang nantinya akan dilaporkan ke manajer dan tim support untuk dianalisa.
Kata kunci : Teknologi Informasi, Website, Helpdesk, Sistem Informasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi informasi pada saat ini telah mampu mendukung hampir semua kegiatan manusia dengan cepat dan mudah, baik perorangan maupun perusahaan. Dengan pemanfaatan teknologi secara baik, perusahaan mampu memperoleh data yang cepat dan akurat sehingga memudahkan dalam pengelolaan perusahaan, mulai dari pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, pemasaran, pengadaan, operasional perusahaan, dan masih banyak lagi. Teknologi informasi menjadi faktor penting dalam pertumbuhan suatu perusahaan, maka teknologi informasi harus diarahkan dan diadopsi dengan baik agar dapat memberikan kontribusi dan benefit yang maksimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga mendukung strategi bisnis perusahaan untuk lebih efektif dan efisien.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) besar yang bergerak di bidang usaha transportasi perkeretaapian beserta usaha penunjang lainnya. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) harus mampu berkembang mengikuti perubahan jaman agar dapat senantiasa memenuhi harapan stakeholder sesuai dengan pernyataan yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan. Agar teknologi informasi bisa mendukung strategi bisnis dan kinerja perusahaan, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mempunyai sebuah unit kerja yang disebut Pusat Sistem Informasi. Dengan adanya Pusat Sistem Informasi, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah mempunyai beberapa aplikasi sistem yang mendukung kinerja perusahaan, diantaranya sistem pengelolaan tiket angkutan penumpang, sistem keuangan, personalia dan operasional perkeretaapian. Selain aplikasi, Pusat Sistem Informasi pun menangani infrastruktur jaringan komunikasi data di PT.
45
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
Kereta Api Indonesia (Persero) seluruh wilayah. Dalam implementasi teknologi informasi di PT. Kereta Api Indoneisa (Persero) bukan berarti tanpa kendala, dalam sehari-hari kendala selalu ada baik itu berhubungan dengan aplikasi, komputer maupun infrastruktur jaringan. Helpdesk merupakan salah satu bagian yang ada di Pusat Sistem Informasi dibawah Manager Service Desk, End User Support, and Dispatch Center yang bertanggung jawab atas penanganan laporan pertanyaan, keluhan, laporan gangguan, permintaan penambahan layanan sistem informasi, pemberian dukungan teknis terhadap pengguna sistem informasi, serta sebagai pusat informasi yang berkaitan dengan teknologi informasi. Namun banyaknya penanganan kendala yang tidak terorganisir dengan rapi karena administrasi pencatatan kendala-kendala tersebut masih manual sehingga membutuhkan waktu lama untuk pembuatan laporan dan analisanya. Untuk memecahkan persoalan tersebut, diperlukan sebuah sistem penanganan kendala tersebut secara online agar teroganisir dengan rapi secara administrasi, serta laporannya bisa dijadikan sebagai acuan untuk analisa yang lebih cepat dan akurat. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis memilih Judul “Website Helpdesk Pada Pusat Sistem Informasi Pt. Kereta Api Indonesia (Persero)”. 1.2. Perumusan Masalah Setelah mengamati dan mempelajari sistem berjalan pada Helpdesk Pusat Sistem Informasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero), penulis menguraikan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan yang pengelolaan datanya masih dilakukan secara manual, permasalahan yang timbul diantaranya 1. Adanya kerumitan dalam proses pemasukan data dan pembuatan laporan karena dokumen input berkaitan dengan semua dokumen output yang berkaitan. 2. Membutuhkan waktu yang lama dalam membuat rekapitulasi laporan sistem manajemen helpdesk. 3. Kurangnya variasi dari laporan yang bisa dikembangkan sehingga tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk analisa secara cepat dan akurat. 1.3. Tujuan dan Manfaat Adapun maksud dari pembuatan website dan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui sistem yang ada di PT. Kereta Api Indonesia (Persero), khususnya mengenai helpdesk support yang ada di Pusat Sistem Informasi.
46
2. Menganalisa permasalahan yang terjadi dalam sistem penanganan terhadap kendala teknologi informasi (IT) di PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 3. Mencoba membuat suatu alternatif pemecahan masalah terhadap permasalahan yang terjadi dalam penanganan kendala IT, sehingga bisa memberikan informasi secara cepat dan akurat. 4. Meningkatkan layanan penanganan kendala IT melalui pendekatan sistematis dengan penggunaan sistem komputerisasi dan pendayagunaan sumber daya yang ada secara optimal.
II. LANDASAN TEORI 2.1. Teori Pendukung Pada situs wikipedia diterangkan bahwa help desk adalah sebuah informasi dan sumber daya bantuan untuk menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan komputer atau produk sejenis. Perusahaan sering menyediakan dukungan help desk untuk para pelanggan mereka melalui website, telepon bebas pulsa dan email. Selain itu help desk diarahkan untuk menyediakan jenis bantuan yang sama untuk karyawan saja. Help desk menawarkan berbagai layanan yang lebih luas bagi para pengguna dan menjadi bagian dari Service Desk yang lebih besar. Help Desk Management System merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk menangani pengelolaan dan pengolahan data help desk, dimana meliputi antara lain Login Area, Support Ticket, Ticket Control, Solve Ticket, Tracking Ticket, Report Control, Graphical Report dan sebagainya. Informasi yang terkumpul dari help desk dapat digunakan untuk bahan analisa perusahaan. Menurut Suprianto (2008:17) PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan General Purpose Licenses (GPL). PHP merupakan tools untuk membangun halaman website yang dinamis dan interaktif. Dengan fitur yang sangat lengkap membuat para pengembang website lebih mudah dalam membangun sebuah website menggunakan PHP. Sistem basis data adalah sistem terkomputerasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan (Ariani S & Shalahuddin, 2011:44). Sedangkan Menurut Simarmata (2006:28) MySQL adalah “salah satu sistem manajamen database relasional (RDBMS) yang cepat dan mudah digunakan (easy-to-use), selain itu MySQL
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
juga suatu database populer dengan pengembang website”. 2.2.
Peralatan Pendukung (Tools System) Pada penulisan skripsi ini, penulis juga menggunakan beberapa peralatan pendukung (tools system) dalam mendeskripsikan sistem yang sedang berjalan maupun untuk membuat sistem usulan, berikut ini penjelasannya. 2.1.1. UML (Unified Modeling Language) Pada perkembangan teknologi perangkat lunak sangat diperlukan adanya standarisasi bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak. Banyak bahasa pemodelan perangkat lunak yang dibuat sesuai dengan teknologi pemrograman yang berkembang, misalnya yang sempat berkembang adalah Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemrograman prosedural atau struktural. Seiring dengan berkembangnya teknik pemrograman yang berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan
untuk membangun perangkat lunak yaitu Unified Modeling Language (UML). Pemodelan ini muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menggambarkan dari suatu sistem perangkat lunak. Use case diagram merupakan pemodelan untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat, misalnya login ke sistem atau memasukkan data. Syarat penamaan pada use case diagram adalah nama didefinisikan secara sederahana dan mudah dipahami. Pada use case diagram ada 2 (dua) hal utama dalam pendefinisian yaitu : Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinterkasi denga sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi. Use case merupakan fungsionlitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Gambar III.1 Contoh Use Case Diagram Activity diagram menggambarkan aliran menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang kerja atau aktivitas dari suatu sistem atau proses dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat bisnis. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas dilakukan sistem.
47
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
Gambar III.2 Contoh Activity Diagram Component diagram dibuat untuk sistem. Diagram komponen fokus pada komponen menunjukkan suatu organisasi dan ketergantungan sistem yang dibutuhkan dan ada dalam sebuah diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem .
Gambar III.3 Contoh Component Diagram untuk pengembangan aplikasi berbasis PHP. 2.1.2. ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram digunakan untuk Xampp mengkombinasikan beberapa paket melakukan perancangan basis data relasional. perangkat lunak berbeda dalam satu paket. Xampp Struktur data dan hubungan antar data yang digunakan penulis adalah Xampp versi 1.7.4 digambarkan dengan menggunakan notasi dan Macromedia Dreamweaver digunakan simbol. untuk membuat user interface website sehingga tampil lebih menarik dan interaktif. Macromedia 2.1.3. Dekomposisi Fungsi Dekomposisi fungsi digunakan untuk Dreamweaver merupakan yang paling maju dalam menggambarkan struktur organisasi unit dimana lingkungan industri untuk membuat sebuah sistem berjalan, sehingga dapat diketahui unit-unit website interaktif, pengalaman dalam hal terkait yang terlibat dalam sistem secara langsung. melakukan editing css, html dan PHP. 2.1.4. Spesifikasi Basis Data Spesifikasi basis data digunakan untuk memperjelas aliran data yang mengalir pada sistem berjalan maupun sistem usulan. Spesifikasi basis data meliputi data fisik maupun yang sudah terkomputerasi untuk dijadikan bahan perancangan Gambar III.5 Logo Macromedia Dreamweaver dan basis data. Perancangan basis data harus dapat Xampp dipetakan untuk menghasilkan tabel-tabel yang III. METODE PENELITIAN akan digunakan pada sebuah sistem. 2.1.5. Xampp dan Macromedia Dreamweaver Dalam mengidentifikasi dan memahami Xampp merupakan paket PHP dan permasalahan yang dihadapi, maka dilakukan 2 MySQL berbasis open source, yang digunakan
48
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
(dua) tahap kegiatan awal yaitu analisa penelitan dan pengumpulan data berikut ini penjelasannya : Analisa Penelitian Supaya hasil identifikasi websiste ini bisa memberikan gambaran yang cukup jelas maka dilakukan tahap-tahap analisa penelitian yang mencangkup, diantaranya : 1. Planning Pada tahap ini dilakukan perencanaan untuk membuat rancangan website yaitu melakukan pencarian data dan mempelajari bahan-bahan referensi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada tahap analisa. 2. Analisa Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan (manual) di Helpdesk Support Pusat Sistem Informasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero), untuk dijadikan bahan pada tahap desain. 3. Desain Pada tahap desain menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) yaitu membuat use case diagram dan sequence diagram yang menggambarkan mengenai sistem penanganan kendala IT yang dilakukan oleh Helpdesk Support 4. Implementasi Pada tahap ini dilakukan pembuatan website hasil dari perancangan website yang telah dilakukan dengan menggunakan bahasa HTML, PHP, CSS dan Javascript. Selanjutnya dilakukan proses uji coba website yang telah dibuat serta menganalisa hasil uji coba sehingga website bisa dipublikasi dan digunakan secara online.
III. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan beberapa teknik, yaitu sebagai berikut: 1. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara dan meminta penjelasan langsung dari pihak yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. Penulis melakukan wawancara kepada Manager Service Desk, End User Support, and Dispatch Center serta tim Helpdesk Support di Gedung Komputer Pusat Sistem Informasi di Kantor Pusat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 2. Observasi Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan rutin dari sistem berjalan yang ada di ruang Network Operation Centre (NOC) tempat tim Helpdesk Support melakukan operasionalnya sehari-hari. 3. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan melakukan penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari buku-buku atau pun bacaan penunjang lainnya yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
IV. PEMBAHASAN 4.1.
Dekomposisi Fungsi Sistem Usulan Berikut ini adalah dekomposisi fungsi dari sistem usulan, agar memperjelas fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem usulan. Adapun dekomposisi fungsi sistem usulan bisa dilihat pada diagram dibawah ini :
49
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
Gambar IVI.1 Dekomposisi Fungsi Sistem Usulan Pada dekomposisi fungsi sistem usulan dan efisien dan penyajian laporan akan lebih cepat ini, penulis mencoba menjawab permasalahan daripada sistem manual. yang ada pada sistem yang berjalan, kemudian untuk alternatif pemecahan permasalahannya Sedangkan untuk diagram use case dari dibuatlah sebuah sistem informasi helpdesk website helpdesk yang dibangun bisa dilihat pada berbasis website. Sistem ini akan membantu penjelasan dibawah ini : pengolahan data helpdesk sehingga lebih efektif
a.
Use case Diagram Manage User data user
Group user <
>
<<extend>> Input User
Gambar IV.2 Use Case Diagram Manage User Admin Helpdesk
b.
Manajer Helpdesk
Use case Diagram Data Group Customer data group customer <<extend>>
Manajer Helpdesk
Input Group Customer
Admin Helpdesk
Gambar IV.3 Use Case Diagram Data Group Customer Helpdesk Support
50
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
c.
Use case Diagram Data Kategori Service Request data kategori sr <<extend>> Input Kategori SR Manajer Helpdesk Admin Helpdesk
Helpdesk Support
Gambar IV.4 Use Case Diagram Data Kategori Service Request
d.
Use case Diagram Data Identifikasi Masalah data identifikasi masalah <<extend>>
Manajer Helpdesk
Input identifikasi masalah
Admin Helpdesk
Helpdesk Support
Gambar IV.5 Use Case Diagram Data Identifikasi Masalah e.
Use case Diagram Data Customer data customer <<extend>>
Manajer Helpdesk
Input customer
Helpdesk Support Admin Helpdesk
Tim Support
Gambar IV.6 Use Case Diagram Data Customer
51
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
f.
Use case Diagram Data Service Request data identifikasi data customer
data kategori sr <>
<>
Manajer Helpdesk
<> Input service<<extend>> request
Admin Helpdesk
data service request
Helpdesk Support
Tim Support
Gambar IV.7 Use Case Diagram Data Service Request 1.
Activity Diagram Berikut ini adalah penjelasan dan gambaran activity diagram dari website helpdesk : a. Activity Diagram Manage User
Manajer / Helpdesk Support
Admin
Helpdesk/Tim Support/Manager
Admin
mengisi data group customer
tidak lengkap mengisi data user
tidak lengkap
lengkap
lengkap
Informasi Group Customer
Informasi User Aktif
Gambar IV.9 Activity Diagram Data Group Customer
Gambar IV.8 Activity Diagram Manage User b.
52
Activity Diagram Data Group Customer
c.
Activity Diagram Data Kategori Service Request
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
Manajer / Helpdesk Support
Admin
mengisi data kategori SR
mengisi data customer
tidak lengkap
tidak lengkap
lengkap
lengkap
Informasi Customer
Informasi Kategori SR Aktif
Gambar IV.12 Activity Diagram Data Customer
Gambar IV.10 Activity Diagram Data Kategori Service Request f. d.
Tim Support/Manager/Admin
Helpdesk/
Activity Diagram Data Service Request
Activity Diagram Data Identifikasi Masalah Tim Support
Helpdesk
Manajer Helpdesk
Manajer / Helpdesk Support
Admin
terima data SR
mengisi data service request
mengisi data identifikasi masalah
eskalasi
terima eskalasi data SR
tidak lengkap
tidak lengkap
lengkap
lengkap
Informasi identifikasi masalah simpan data
close
close
eskalasi
close
Gambar IV.11 Activity Diagram Data Identifikasi Masalah e.
Activity Diagram Data Customer
Gambar IV.13 Activity Diagram Data Service Request g.
Component Diagram Berikut ini gambaran mengenai component diagram dari website helpdesk :
53
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
Server
User Interface
Client php server Browser Mozilla Firefox
Bussiness Processing
Security
Components User interface Bussiness processing security
MySQL
Data
Gambar IV.14 Component Diagram dari website helpdesk h.
Deployment Diagram Konfigurasi komponen dalam proses eksekusi website helpdesk digambarkan pada deployment diagram dibawah ini :
54
components data
Gambar IV.15 Deployment Diagram
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
4.1. ERD (Entity Relationship Diagram) id_cs csname address
CUSTOMER
M
mempunyai
1
KELOMPOK
email 1
description tag
id_csgroup csgroup
Tercantum pada
description
id_sridentification
service_request
estimasi
open_date id_sr status
SERVICE REQUEST close_cp
tag description
sridentification
M
close_date
tag
1
mencantumkan
M
IDENTIFIKASI MASALAH
M
solution
M
mempunyai mencantumkan
1 paskey
avatar
username
KATEGORI
reversing 1
id_user
tag
id_srcategory srcategory
USER
description tag
M
mempunyai
1 GROUP
id_group groupname
tag description
Gambar IV.16 Entity Relationship Diagram (ERD) Fungsi File : sebagai tempat Spesifikasi Basis Data Semua data ini akan disimpan penyimpanan data group customer dalam bentuk tabel-tabel dalam sebuah Tipe File : File induk database. Sistem database MySQL dari (master file) website helpdesk ini dinamakan Organisasi File : File urut “itkai_helpdesk_dbserver”. Database pada berindeks (indexed sequential file) sistem ini terdiri dari beberapa tabel, berikut Akses File : File akses adalah deskripsi tabel-tabelnya. langsung (direct access) / random 1. Tabel Group Customer Panjang record : 131 byte Pada basis data tabel ini diberi nama Jumlah record : 10 + (2*1*3) = ithelpdesk_csgroup, tabel ini berisikan data 16 record master group customer, berikut ini Primary Key : id_csgroup penjelasannya. Nama File : File Group Customer Akronim : ithelpdesk_csgroup.frm 4.2.
55
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
Tabel VI.2 Tabel Group Customer Pan N Nama Field Tipe jan o. g
1.
id_csgroup
int
10
Ketera ngan Primar y Key, auto_in cremen t
2. csgroup varchar 20 3. description varchar 100 4. tag int 1 2. Tabel Kategori Pada basis data tabel ini diberi nama ithelpdesk_srcategory, tabel ini berisikan data master kategori identifikasi masalah, berikut ini penjelasannya. Nama File : File Kategori Akronim : ithelpdesk_srcategory.frm Fungsi File : sebagai tempat penyimpanan data kategori identifikasi Tipe File : File induk (master file) Organisasi File : File urut berindeks (indexed sequential file) Akses File : File akses langsung (direct access) / random Panjang record : 131 byte Jumlah record : 30 + (10 * 1 * 3) = 60 record Primary Key : id_srcategory Tabel VI.3 Tabel Kategori N Panj Keteran Nama Field Tipe o. ang gan Primary id_srcategor Key, 1. int 10 y auto_inc rement 2. Srcategory varchar 20 3. Description varchar 100 4. Tag int 1 10.
Status
varchar
20
4.3. Tampilan Web 1. Halaman Login Tampilan ini berfungsi untuk melakukan login ke website, dengan masukkan username dan password.
56
Gambar IV.17 Halaman Login 2.
Halaman Beranda Tampilan ini muncul apabila user sudah melakukan login pada halaman login
Gambar IV.18 Halaman Beranda 3.
Halaman Administrasi Manage User Tampilan website ini digunakan untuk administrasi manage user yang terdapat pada website helpdesk
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
3.
4.
5.
Gambar IV.19 Halaman Manage User
Gambar IV.20 Halaman Input User
Dengan adanya website tersebut maka tim helpdesk dan jajaran manajemen akan dipermudah dalam mengelola serta mengolah data service of request terhadap kendala teknologi informasi yang ada di PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Meminimalisasi penggunaan kertas, karena pada saat ini pencatatan data service of request sudah terkomputerisasi. Dengan sistem yang baru ini diharapkan kebutuhan akan informasi yang diperlukan seperti segala bentuk laporan-laporan akan lebih mudah untuk diperoleh.
5.2. Saran Saran-saran yang perlu diperhatikan dalam pengembangan lebih lanjut dari website helpdesk ini adalah : 1. Dalam pengembangan lebih lanjut sistem ini diharapkan bisa berintegrasi dengan network monitoring system sehingga kendala yang terjadi pada device-device komputer tersebut informasinya secara otomatis masuk ke website helpdesk ini. 2. Untuk penanganan lebih baik, service of request yang ada pada helpdesk pusat sistem informasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero), disarankan mengembangkan aplikasi ini dengan cara memperbaiki dan menambahkan fitur-fitur baru yang belum ada pada aplikasi yang dibuat oleh penulis baik itu dari user interface, cara input data maupun bentuk laporan-laporannya.
V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Setelah penulis melakukan analisa dari sistem yang berjalan kemudian membuat website helpdesk sebagai sistem usulan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pencatatan service of request secara manual yang ada pada sistem berjalan menyulitkan dalam pengelolaan dan pengolahan data oleh tim helpdesk. 2. Sebagai pemecahan permasalah diatas maka dibuat sebuah sistem berbasis web untuk menangani service of request secara online, dengan fitur diantaranya bentuk laporan yang bervariasi yaitu teks dan grafik, pencatatan data yang realtime serta authority acces sebagai security dari website helpdesk ini.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011. Help Desk. Diambil dari : http://en.wikipedia.org/wiki/Help_d esk (1 Juli 2011) Anonim.
2011. Sekilas Sejarah Perkeretaapian. Diambil dari : http://www.kereta-api.co.id/sekilassejarah.html (1 Juli 2011)
Shalahuddin, Muhammad dan Rosa Ariani S. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Modula Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi
57
PARADIGMA VOL. XIV. September 2012
Simarmata, Janner. 2006. Aplikasi Mobil Commerce Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Suprianto, Dodit. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung: OASE Media
58