PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PT. SELECTRIX INDONESIA Bustomi Romdhon, Amal Witonohadi, Sucipto Adisuwiryo Laboratorium Sistem dan Simulasi Industri, Jurusan Teknik Industri, FTI, Universitas Trisakti
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected] Abstrak PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang locking equipment, dengan produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Perusahaan ini masih menerapkan sistem informasi produksi dalam bentuk pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi yang dibutuhkan antar departemen. Hal ini menjadi masalah pada perusahaan ketika informasi tersebut terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan file, human error, sehingga ada waktu yang terbuang sia-sia. Untuk menyelesaikan masalah yang ada, maka akan diusulkan perancangan sistem informasi produksi yang dapat menyimpan dan menyajikan rekapitulasi data yang dibutuhkan pada proses produksi. Perancangan sistem yang diusulkan mencakup proses pemesanan produk, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan produk, proses penanganan kerusakan mesin dan proses registrasi karyawann. Tahapan dalam perancangan sistem informasi usulan menggunakan pendekatan terstruktur yaitu membuat diagram konteks, diagram arus data, entity relationship diagram, dan phisycal data model. Sistem informasi produksi usulan yang dirancang dapat merubah kegiatan proses produksi yang awalnya serba manual menjadi terintegrasi dengan komputer, sehingga semua masalah kesalahan data dan keterlambatan penyebaran informasi dapat diperbaiki dan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil evaluasi kinerja sistem informasi produksi usulan memiliki nilai 4,60 sedangkan sistem saat ini hanya memperoleh nilai 2,66. Sistem informasi produksi usulan dapat membuat komunikasi yang baik antar departemen yang terkait dalam proses produksi. Aplikasi dalam sistem seperti multiple chat dapat memberi kesempatan bagi setiap bagian untuk lebih cepat memberikan, meminta, dan bertanya seputar proses produksi dan terekam didalam sistem sehingga setiap bagian dapat melihat kembali percakapannya untuk meminimasi kesalahan. Kata Kunci: Sistem Informasi, Proses Produksi, Perancangan Sistem 1. 1.1
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan asal Australia yang bergerak di bidang locking equipment. Produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Penggunaan produk diaplikasikan pada panel listrik, rak server IT, alat trasportasi (truk, bus, dan kereta), alat angkut (material handling) dan segala macam kabinet logam yang harus dikunci. Dalam era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaanperusahaan yang memiliki tingkat rutinitas tinggi dan memiliki banyak data yang harus diolah. Namun, pada saat ini perusahaan dalam
pelaksanaan pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya pada proses produksi masih menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi yang dibutuhkan antar departemen, hal ini salah satu kesulitan perusahaan ketika informasi tersebut terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan file, human error, dan lain sebagainya. Terlebih apabila maksud dan tujuan pencatatan pada kertas laporan tidak dapat dipahami atau kurang jelas dalam penulisannya, hal ini dapat terjadi bottle neck pada proses produksi dan ada waktu yang terbuang sia-sia.. Dalam membantu masalah yang dihadapai PT. Selectrix Indonesia dapat diusulkan untuk merancang sistem informasi produksi yang mencangkup kegiatan-kegiatan yang menunjang proses produksi sehingga distribusi informasi dan
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
262
penyimpanan data dalam terekam dalam sistem. 1.3
Tujauan Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi produksi pada PT. Selectrix Indonesia. 1.4
Pembatasan Masalah Pembatasan masalah yang diterapkan untuk menghindari pembahasan materi yang sangat luas dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian yang dilakukan selama penelitian pada PT Selectrix Indonesia adalah: 1. Penelitian ini membahas mengenai sistem produksi dimana didalamnya terdiri dari pemesanan produk, penaganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan produk, penganan kerusakan mesin. 2. Periode penelitian dilakukan pada April 2015 - Oktober 2015 3. Penelitian ini tidak membahas faktor biaya 4. Perancangan database akan menggunakan MySQL sebagai server database 5. Perancangan Desain tampilan dan bahasa pemograman menggunakan PHP (Personal Home Page) 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian, yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, pengolahan atas transaksitransaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai internal dan eksternal untuk menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (Nugraha, 2010). 2.2
Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem sangat diperlukan dalam memproses masukan untuk menghasilkan keluaran. Sebuah sistem merupakan himpunan komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Jogiyanto, 2009).
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
2.3
Pengertian Informasi Informasi adalah sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang meggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis kejadiankejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seerti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2009). 2.4
Pengertian Database Basis data merupakan salah satu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Marlinda, 2004). 2.5
Analisis Perancangan Sistem Berikut ini adalah langkah – langkah yang digunakan dalam analisa perancangan sistem (Whitten dan Bentley, 2007) : Membuat Context Diagram Membuat dekomposisi dari context diagram atau dikenal dengan DFD level 1 dan seterusnya Membuat Entity Relationship Diagram (ERD) Membuat Context Data Model Membuat Physical Data Model 2.6
Analisis Sistem Analisis sistem adalah mengenai pemecahan masalah. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah, oleh sebab itu, terdapat banyak metode pendekatan untuk analisis sistem. Beberapa pendekatan analisis sistem yang lebih populer adalah analisis terstruktur (structured analysis), teknik informasi (information engineering), discovery prototyping dan analisis berorientasi objek (object oriented analysis). Analisis terstruktur (structured analysis) adalah sebuah teknik
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
263
model driven dan berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan bisnis untuk sebuah sistem baru atau keduanya. Analisis terstruktur focus pada aaliran data melalui proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Para analis sistem menggambarkan serangkaian model proses yang disebut diagram aliran data (Data Flow Diagram) yang mengilustrasikan prosesproses yang ada dan atau diusulkan dalam sebuah sistem bersama dengan input, output, dan file.
kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi (Al-Fatta, 2007).
Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis pieces. Adapun pengertian dari analisis pieces sebagai berikut : 1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance ) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time). 2. Analisis Informasi ( Information ) Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. 3. Analisis Ekonomi ( Economy ) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. 4. Analisis Pengendalian ( Control ) Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. 5. Analisis Efisiensi ( Efficiency ) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan. 6. Analisis Pelayanan ( Service ) Peningkatan pelayanan memperlihatkan
Perangkat Pemodelan Sistem Perancangan sistem terinci terdiri dari beberapa perangkat pemodelan sistem yang digunakan dalam sebuah perancangan sistem informasi, beberapa perangkat pemodelan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : • Context Diagram Context Diagram merupakan suatu alat perancangan sistem informasi yang menggambarkan lalu lintas yang saling berkaitan dengan sistem yang akan dirancang atau dibuat. Diagram konteks menjelaskan entitas-entitas yang berhubungan dengan sistem, nmenggambarkan batasan sistem sebagai usatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitas-entitas luar (external entity) dan menggambarkan secara garis besar bagaimana hubungan antara proses utama dan entitas yang terlibat dalam perancangan sistem (Wahyudi, 2010). • Flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan symbol, dimana masingmasing symbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan output (Wahyudi, 2010). • Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan tertentu. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi).
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
2.7
2.8
264
•
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data perlu diketahui agar pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (diproses) dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain (Wahyudi, 2010). Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secare bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. Kebersamaan dari sistem diatas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya (Wahyudi, 2010).
2.9
Hubungan/Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu: • Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. • Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
•
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B (Abdul Kadir, 2002).
2.10
PHP PHP (dahulu dikenal sebagai Personal Home Page, sekarang PHP: Hypertext Preprocessor) yang merupakan program yang dikembangkan secara bersama oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia opensource. PHP dikembangkan khusunya untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di database server open source seperti MySQL (Teguh Wahyono, 2005). 2.11
MySQL MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language) (Bunafit Nugroho, 2005). 3. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah urutan dari langkah-langkah dan kerangka berpikir dalam melakukan sebuah penelitian. Dengan membuat metodologi yang sistematis, dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian secara lebih terarah dan memudahkan dalam menganalisis masalah, serta menarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Diagram alir metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
265
Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
266
Pada penelitian ini, pertama adalah mengumpulkan data sistem proses produksi pada perusahaan saat ini. Sistem dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem yang berjalan saat ini. Semua kelebihan dan kekurangan yang ditemukan pada sistem saat ini akan digunakan sebagai acuan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan pada sistem informasi usulan. Analisis sistem informasi saat ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan structured analysis. Dengan menggunakan pendekatan structured analysis, maka langkahlangkah yang digunakan dalam pengembangan sistem membuat context diagram, membuat dekomposisi dari context diagram atau dikenal dengan DFD level 1 dan seterusnya, membuat Entity Relationship Diagram (ERD), membuat
physical data model, kemudian membuat konstruksi fisik sistem usulan. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Informasi Produksi Saat Ini Sistem informasi produksi saat ini terdiri dari empat prosedur yaitu prosedur pemesanan produk, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang, prosedur pembuatan produk, dan prosedu penanganan kerusakan mesin. Prosedur pemesanan produk dapat dilihat pada Gambar 2, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang dapat dilihat pada Gambar 3, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang dapat dilihat pada Gambar 4, dan prosedur penanganan kerusakaan mesin dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 2. Prosedur Pemesanan Produk Saat ini
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
267
PPIC
Warehouse
Purchasing
Mulai
Membuat Laporan Persediaan Laporan Persediaan
Laporan Persediaan
Persediaan Cukup ?
Tidak
Membuat Purchase Order
Purchase Order
Purchase Order
Beli Bahan Baku
Cukup
Faktur Pembelian
Faktur Pembelian
Melakukan Update Laporan
Laporan Persediaan
Selesai
Gambar 3. Prosedur Penanganan Persediaan Bahan Baku pada Gudang Saat Ini
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
268
Gambar 4. Prosedur Pembuatan Produk Saat Ini
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
269
Gambar 5. Prosedur Penanganan Kerusakan Mesin Saat Ini perusahaan saat ini. Sembilan agen eksternal tersebut adalah Bagian Produksi, Bagian Sales, 4.2 Diagram Konteks Saat Ini Diagram Konteks sistem produksi Bagian PPIC, Bagian Purchasing, Bagian Maintenance, Bagian Warehouse, Bagian perusahaan saat ini dapat dibuat apabila data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Maintenance, Bagian Quality Control, dan produksi sudah terkumpul. Terdapat 9 buah Operator. Diagram Konteks dapat dilihat pada agen eksternal dalam sistem produksi Gambar 6.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
270
Purchasing
Maintenance Order1 Produksi Memo Baru
Laporan Produksi
Memo Order
Sales
Faktur Pembelian1 Purchase Order1
Laporan Maintenance maintenance order Laporan QC Desain Produk 1 Bahan Baku Keluar Picking List
0 Pre Order Surat Tagihan Bukti Pembayaran Desain Produk Engineer
Sistem Informasi Produksi Saat Ini
Memo Baru1
Desain Produk1 Laporan QC1
Quality Control
Laporan Maintenance1
Memo Order1 Laporan Persediaan Laporan Produksi1
Maintenance Order2
Maintenance
faktur pembelian Laporan Persediaan1 PPIC
Picking List1 Maintenance Order3 Purchase Order
Operator
Warehouse
Gambar 6. Diagram Konteks Sistem Produksi PT. Selectrix Indonesia Saat Ini 4.3
Diagram Arus Data Saat Ini Diagram Arus Data (DAD) yang juga dikenal sebagai Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu tools yang menggambarkan aliran data dalam sistem serta pengolahan data yang dilakukan oelh sistem tersebut. Diagram Arus Data yang digambarkan untuk sistem
produksi PT. Selectrix Indonesia saat ini hanya diagram level 0, yaitu aliran data secara keseluruhan yang terlibat dalam sistem produksi perusahaan saat ini. Diagram Arus Data sistem produksi perusahaan saat ini dapat dilihat pada gambar 7.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
271
Desain Produk Engineer
Purchase Order1
Purchasing
Memo Order
Sales Sales
Memo Baru Faktur Pembelian1
2
1 Desain Produk2 Pre Order
Memo Baru1
Proses Pemesanan Produk
faktur pembelian
Penanganan Persediaan Bahan Baku Pada Gudang
Laporan Persediaan
Surat Tagihan
Laporan QC1 Quality Control
Desain Produk1 Memo Order1
3
Picking List Bahan Baku Keluar
PPIC
Purchase Order
Laporan Persediaan1
Picking List1
Warehouse
Proses Produksi Laporan Produksi1 Maintenance Order3
Operator
Maintenance Order1 4
Produksi Produksi
Maintenance Order2
Desain Produk 1 Laporan Produksi Penanganan Kerusakan Mesin
maintenance order Laporan Maintenance
Maintenance Laporan Maintenance1
Gambar 7. Diagram Arus Data Sistem Produksi PT. Selectrix Indonesia Saat Ini 4.4 Ini
Analisis Sistem PT. Selectrix Saat
Untuk membantu mengidentifikasi, menganalisa, dan memecahkan masalah maka digunakan kerangka PIESCES, adapun tahaptahap PIECES adalah sebagai berikut : • Performance (Kinerja) Semua aktifitas pencatatan pemakaian dan pembelian masih secara manual, berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pemrosesan data dan terjadi tumpang tindih job desk pada sistem saat ini. • Information (informasi) Kurang lengkapnya informasi yang diberikan pada form sehingga informasi yang disajikan tidak akurat dan kerap terjadi salah input angka. • Economy (ekonomi) Dapat mengeluarkan biaya lebih dikarenakan perusahaan harus mengeluarkan biaya pembelian kertas atau form. • Control (Kontrol)
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
•
•
Sistem secara manual, akan sulit melakukan kontrol karena pemrosesan data dilakukan secara manual sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar. Efficiency (efisiensi) Dengan pencatatan manual, akan memakan waktu yang cukup lama yang semestinya dapat dipangkas agar produktivitas meningkat. Service (layanan) Sistem manual masih belum bias memenuhi kebutuhan yang diinginkan pengguna.
4.5 4.5.1
Perancangan Sistem Usulan Diagram Konteks Usulan Diagram konteks usulan merupakan diagram konteks yang telah dikembangkan sehingga berbeda bila dibandingkan dengan diagram konteks sistem perusahaan pada saat ini. Pada pengembangan peneliti menghilangkan bagian operator dan
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
272
menambahkan bagian IT Development untuk menjaga sistem agar tetap aman dan dapat mengikuti perubahan zaman. Berikut adalah
rancangan context diagram level 0 pada rancangan sistem produksi usulan dapat dilihat pada gambar 8.
Purchasing
Data Karyawan Produksi Order Produksi
Maintenance Order1
Order Desain Data Karyawan Sales Sales
Laporan Produksi
Produksi
Data Pembayaran Customer Data Karyawan Purchasing Faktur Pembelian1 Purchase Order1
0
Laporan Maintenance Laporan QC Bahan Baku Keluar Picking List
Pre Order Desain Produk C Bukti Pembayaran Desain Produk Order Desain 1
Sistem Informasi Produksi Saat Ini
Request QS Pass Data Karyawan QC Laporan QC1
Engineer Data Karyawan Engineer
Quality Control
Data Karyawan Maintenance
Laporan Produksi1
Laporan Maintenance1
Laporan Persediaan Order Produksi1
+
Maintenance Order2
Maintenance
Picking List A Data Karyawan LaporanPurchase Persediaan1 Order Warehouse
PPIC Data Karyawan PPIC Data Employee
Picking List1
IT Development
Warehouse
Gambar 8. Context Diagram Sistem Produksi Usulan 4.5.2
Diagram Arus Data Usulan Level 0 Diagram arus data usulan level 0 memiliki beberapa proses. Proses-proses tersebut terbagi menjadi 5 yaitu, proses pemesanan produk usulan, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang usulan,
proses pembuatan produk usulan, proses penanganan kerusakan mesin usulan, dan ditambahkan proses registrasi log in agar menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan laporan. Diagram arus data level 0 sistem produksi usulan dapat dilihat pada gambar 9.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
273
Order Produksi Order Desain Sales Sales
Data Pembayaran Customer Picking List1 PPIC
Desain Produk Picking List Bahan Baku Keluar Laporan QC
Engineer Produksi Produksi
PPIC Laporan Pemakaian
Data Pemkakaian Bahan Baku
Warehouse
1
Laporan Maintenance P
2
Order Produksi1
Picking List A
Order Desain 1
Detail Pemakaian
Proses Pemesanan Produk
Bukti Pembayaran Desain Produk C Pre Order
Proses Produksi Laporan QC1
Laporan Produksi
Laporan Produksi1
+
+
PPIC Order Produksi Order List
Daftar Order
List Bahan Baku Keluar
Picking List
Simpanan Picking List
Quality Control
Request QS Pass
PPIC
Faktur Pembelian1
Laporan Maintenance1
Maintenan ce
Purchasing
Laporan Maintenance 3 Laporan Persediaan
4
Proses Penanganan Persediaan Bahan Baku
Proses Penanganan Kerusakan Mesin
Purchase Order1 Maintenance Order2
Laporan Maintenance Detail Maintenance
+
+
Warehouse Warehouse Warehouse Data Karyawan Warehouse Maintenance Maintenance
Produksi Produksi
Maintenance Order1
Engineer Data Karyawan Engineer
5
Akun Log In 3 Akun Log in
Akun Log In 2 Proses Registrasi Log In Karyawan
Data Karyawan Sales
Data Karyawan Maintenance
Akun Log In 4
Data Karyawan QC
+
Data Karyawan Produksi Data Employee
Data Karyawan Purchasing
Data Karyawan PPIC
Purchasing Purchasing PPIC
IT Developme nt
Gambar 9. Diagram Arus Data Usulan Level 0 Sistem Produksi Usulan 4.5.2.1 Diagram Arus Data Usulan Level 1 Pada diagram arus data level 0 terdapat 5 proses yang ada diadalam sistem. Pada diagram arus data level 1, kelima proses tersebut akan didekomposisi untuk mengetahui
sub-proses yang bekerja didalam proses tersebut. Dalam hal ini yang akan dijelaskan sebagai contoh adalah proses pembuatan produk pada Gambar 10.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
274
9 Log In Sistem 2
Akun Karyawan Order Produksi 1 Cek List Order
Order List
Order List1
2 PPIC
Pembuatan Picking List
Picking List1
Picking List
Produksi Picking List
Simpanan Picking List Laporan Maintenance P
Order
4
3 Picking List A Warehouse
Laporan Maintenance
Bahan Baku dikirim ke produksi
Bahan Baku Keluar
Bahan Baku Produksi
Proses bahan baku menjadi produk jadi
Sampel Produk Jadi
Data Pemkakaian Bahan Baku
5 Detail Pemakaian Quality Control
Request QS Pass
Meminta QC Pass
Laporan QC1
6 Laporan QC Produksi
Memberikan Hasil QC
Laporan Produksi
7 Input Laporan Produksi
Lap Produksi
Laporan Produksi
Lap Prod
8 Laporan ditujukan kepada PPIC
Laporan Produksi1
PPIC
Gambar 10. Diagram Arus Data Level 1 Usulan Proses Pembuatan Produk 4.5.3
Entity Relationship Diagram (ERD) Tahap selanjutnya adalah membuat Entity Relationship Diagram (ERD) yang berguna untuk merangkai data yang saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang
ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan dengan suatu relasi. Dengan ERD, hubungan antar tabel. ERD sistem produksi usulan dapat dilihat pada Gambar 11.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
275
Data Pemkakaian Bahan Baku
ID Order Nama Cus tomer Nama Produk Tanggal Pes an Tanggal Seles ai Jum lah Produk Comm ent
Kerus akan Mes in ID Kerus akan ID Mes in Nama Mes in Wak tu Kerus akan Jenis Kerusak an
Nama Produk 1 ID Produk Bahan Baku Jum lah Bahan Baku Jum lah Produk Wak tu Mulai Produks i Wak tu Seles ai
Menginput 3
Menginput 2
Mengis i
Laporan Maintenance ID Maintenance ID Mes in Nama Mes in Jenis Pem eliharaan Pergantan Sparepart Wak tu Perbaik an Wak tu Kerus akan Wak tu Seles ai Status Mes in
Pic king Lis t
Order Produks i
ID Pemakaian ID Bahan Baku Nama Bahan Baku Jum lah Pakai Tanggal Pakai
Membuat 2
Data Karyawan ID Karyawan Nama Karyawan Jabatan Departemen Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan Status No KTP No NPWP Agama Alamat No HP Email
Membuat faktur Pem belian
Menginput
ID Faktur Nama Suplier ID Bahan Baku Nama Bahan Baku Jum lah Bahan Baku Total Biaya Di bayar Sis a Pembayaran Status Pem bayaran
Laoran pers ediaan
Membuat 4 Data Pembayaran ID Pembayaran Nama Cus tomer ID Barang Nama Barang Jum lah Barang Total Pembayaran Tanggal Pembayaran Status Pem bayaran
Membuat 5
ID Pers ediaan ID Bahan Baku Nama Bahan Baku Letak Bahan baku Tanggal Jum lah
Data Purchas e Order Menginput 5 Menginput 4 Laporan Produks i ID Produks i ID Produk Nama Produk Jum lah Produk Good Jum lah Produk Sc rap Tanggal Laporan
ID PO ID Bahan Baku Nama Bahan Baku Jum lah PO Spes ifikas i
Gambar 11. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Produksi Usulan 4.5.3
Physical Data Model (PDM) Tahap selanjutnya adalah membuat Physical Data Model (PDM) yang berfungsi untuk menggambarkan secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan
PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. PDM sistem informasi produksi usulan dapat dilihat pada gambar 12.
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
276
PICKING_LIST NAMA_PRODUK_1 ID_KARYAWAN ID_PRODUK BAHAN_BAKU JUMLAH_BAHAN_BAKU JUMLAH_PRODUK WAKTU_MULAI_PRODUKSI WAKTU_SELESAI
ORDER_PRODUKSI ID_ORDER DECIMAL(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) NAMA_CUSTOMER VARCHAR(100) NAMA_PRODUK CHAR(40) TANGGAL_PESAN DATE TANGGAL_SELESAI DATE JUMLAH_PRODUK DECIMAL(40) COMMENT VARCHAR(300)
DATA_PEMKAKAIAN_BAHAN_BAKU ID_PEMAKAIAN VARCHAR(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20) NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30) JUMLAH_PAKAI DECIMAL(30) TANGGAL_PAKAI DATE
VARCHAR(30) VARCHAR(30) VARCHAR(20) VARCHAR(30) DECIMAL(20) DECIMAL(40) DATE DATE
ID_KA RYA WA N = ID_ K ARYA WAN
KERUSAKAN_MESIN ID_KERUSAKAN VARCHAR(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) ID_MESIN VARCHAR(20) NAMA_MESIN VARCHAR(30) WAKTU_KERUSAKAN DATE JENIS_KERUSAKAN VARCHAR(50)
LAPORAN_MAINTENANCE ID_MAINTENANCE VARCHAR(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) ID_MESIN VARCHAR(20) NAMA_MESIN VARCHAR(30) JENIS_PEMELIHARAAN VARCHAR(30) PERGANTAN_SPAREPART VARCHAR(20) WAKTU_PERBAIKAN DATE WAKTU_KERUSAKAN DATE WAKTU_SELESAI DATE STATUS_MESIN VARCHAR(30)
ID_KA RYA WA N = ID_ K ARY AWAN ID_KARYAWA N = ID_ KA RYA WAN
DATA_KARYAWAN ID_KARYAWAN VARCHAR(30) NAMA_KARYAWAN CHAR(50) JABATAN VARCHAR(30) ID_KARYAWA N = ID_ KA RYA WAN DEPARTEMEN VARCHAR(40) ID_KA RYA WA N = JENIS_KELAMIN CHAR(20) TEMPAT_LAHIR CHAR(30) TANGGAL_LAHIR DATE KEWARGANEGARAAN CHAR(30) STATUS CHAR(30) NO_KTP DECIMAL(30) NO_NPWP DECIMAL(30) AGAMA CHAR(20) ID_KARYAWA N = ID_ KA RYA WAN ALAMAT VARCHAR(100) NO_HP DECIMAL(20) EMAIL CHAR(30)
ID_ KA RYA WAN
ID_K ARY AWA N = ID_ K ARY AWAN
DATA_PEMBAYARAN ID_PEMBAYARAN ID_KARYAWAN NAMA_CUSTOMER ID_BARANG NAMA_BARANG JUMLAH_BARANG TOTAL_PEMBAYARAN TANGGAL_PEMBAYARAN STATUS_PEMBAYARAN
VARCHAR(20) VARCHAR(30) VARCHAR(100) VARCHAR(20) VARCHAR(30) DECIMAL(20) DECIMAL(30) DATE VARCHAR(30)
FAKTUR_PEMBELIAN ID_FAKTUR VARCHAR(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) NAMA_SUPLIER VARCHAR(30) ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20) NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30) JUMLAH_BAHAN_BAKU DECIMAL(20) TOTAL_BIAYA DECIMAL(30) DI_BAYAR DECIMAL(30) SISA_PEMBAYARAN DECIMAL(30) STATUS_PEMBAYARAN VARCHAR(30)
LAORAN_PERSEDIAAN ID_PERSEDIAAN VARCHAR(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20) NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30) LETAK_BAHAN_BAKU VARCHAR(30) TANGGAL DATE JUMLAH DECIMAL(30)
ID_KA RYA WA N = ID_ K ARY AWAN
ID_KARYAWA N = ID_ KA RYA WAN
ID_KA RYA WA N =
LAPORAN_PRODUKSI ID_PRODUKSI VARCHAR(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) ID_PRODUK VARCHAR(20) NAMA_PRODUK CHAR(40) JUMLAH_PRODUK_GOOD DECIMAL(20) JUMLAH_PRODUK_SCRAP DECIMAL(20) TANGGAL_LAPORAN DATE
DATA_PURCHASE_ORDER ID_PO VARCHAR(20) ID_KARYAWAN VARCHAR(30) ID_BAHAN_BAKU VARCHAR(20) ID_ K ARY AWAN NAMA_BAHAN_BAKU VARCHAR(30) JUMLAH_PO DECIMAL(30) SPESIFIKASI VARCHAR(50)
Gambar 12. Physical Data Model Sistem Produksi Usulan PT. Selectrix Indonesia
Implementasi Sistem Informasi Produksi Usulan
4.5.4
Tahap ini merupakan tahap mengimplementasikan sistem informasi produksi usulan PT. Selectrix Indonesia. Pada tahap ini dapat dilihat tampilan yang terdapat pada sistem informasi produksi usulan. Tampilan menu utama dapat dilihat pada Gambar 13 sampai dengan 21.
Gambar 13. Tampilan Halaman Home
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
277
Gambar 14. Tampilan Halaman Menu Utama IT Development
Gambar 15. Tampilan Menu Utama Sales
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
278
Gambar 16. Tampilan Menu Utama Engineering
Gambar 17. Tampilan Menu Utama Maintenance
Gambar 18. Tampilan Menu Utama PPIC
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
279
Gambar 19. Tampilan Menu Utama Produksi
Gambar 20. Tampilan Menu Utama Purchasing
Gambar 21. Tampilan Menu Utama Warehouse
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
280
5. KESIMPULAN 1. Sistem Informasi produksi usulan dapat merubah kegiatan proses produksi yang awalnya serba manual menjadi terintegrasi dengan komputer, sehingga semua masalah kesalahan data dan keterlambatan penyebaran informasi dapat diperbaiki dan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil evaluasi kinerja sistem informasi produksi usulan memiliki nilai 4,60 sedangkan sistem saat ini hanya memperoleh nilai 2,66. 2. Sistem informasi produksi usulan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam melakukan pengaturan database dan kegiatan administrasi. Database perusahaan dibangun dengan lebih terorganisir. Selain itu, data item didalam sistem juga memiliki nomor identitas sehingga pencarian data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. 3. Sistem informasi produksi usulan dapat membuat komunikasi yang baik antar departemen yang terkait dalam proses produksi. Aplikasi dalam sistem seperti multiple chat dapat memberi kesempatan bagi setiap bagian untuk lebih cepat memberikan, meminta , dan bertanya seputar proses produksi dan
Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)
terekam dildalam sistem sehingga setiap bagian dapat melihat kembali percakapannya untuk meminimasi kesalahan. 6. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir, 2002, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset Al-Fatta, H., 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset Jogiyanto, H., 2009, Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset Marlinda, L., 2009, Basis Data, Yogyakarta: Andi Offset Nugraha, D., 2010, Pengelolaan Sistem, Jakarta: Gramedia Nugroho, Bunafit, 2005, Database Relational dengan MySQL, Yogyakarta: Andi Wahyono, Teguh, 2005, 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis dengan PHP5, Jakarta: Elex Media Komputindo Wahyudi, B., 2010, Perancangan Sistem, Bandung: Informatika Whitten, Bently & Dittman, 2007, Sistem Analysis and Design Methods, New York: McGraw Hill
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340
281