PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Agus Tri Pranata 11.11.5643
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI
disusun oleh Agus Tri Pranata 11.11.5643
Dosen Pembimbing
Mei P Kurniawan, M.KOM NIK. 190302187
Tanggal, 14 Desember 2015 Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, M.T. NIK. 190302035
PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI Agus Tri Pranata1), Mei P Kurniawan2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) 2)
Abstract – The design of the learning Media solar system is as supporting student learning. The making of this application aims to help ease the task of teachers in presenting material to students. These learning media also aims to further the learning interest of students in understanding the material presented the teacher and also became the media help to teachers in presenting material to students, so students will not be bored listening to explanations on tell the teacher. Learning media solar system is indicated for class VI SD. Application created using Adobe Flash CS6. From the explanation above, Developers are trying to make the Media the learning that can alleviate the task of teachers in delivering the material about the solar system to student, with the presence of the developer trying to make an easy application is run by teachers and students. The existence of these learning media, developers hope that students can more easily interested and know what is taught by the teacher. Keywords: Media Study, Solar Sytem, Adobe Flash CS6
khususnya kelas VI terhadap pelajaran tata surya dengan cara menggunakan multimedia sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tata surya sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik selain meningkatkan hasil belajar siswa. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan batasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Bagaimana cara mengembangkan Multimedia pembelajaran pada mata pelajaran tata surya kelas VI di SD Negeri Keling I ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini antara lain: 1. Memanfaatkan teknologi komputer dan multimedia dalam pembuatan media pembelajaran. 2. Dapat membantu mempermudah penyampaian materi, khususnya dalam pembelajaran Tata Suya. 3. Sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan strata-1 pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. 4. Mengajarkan guru lebih kreatif dalam memberikan metode belajar kepada siswa.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengampu pada SD Negeri Keling I Kepung Kediri, siswa cenderung tidak begitu tertarik dengan mata pelajaran tata surya karena dalam mata pelajaran tata surya media pembelajaran kurang menarik. Selain itu nilai dari beberapa mata pelajaran khususnya tata surya masih rendah karena siswa bosan dengan metode yang di ajarkan selama ini. Pembelajaran Tata Surya di SD Negeri Keling I hendaknya dibuat menyenangkan, sehingga meningkatkan motivasi siswa untuk mempelajari pelajaran tata surya. Dalam hal ini, pembelajaran dengan menggunakan multimedia merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru di sekolah, khususnya SD Negeri Keling I Kepung Kediri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tata surya sehingga siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk memfokuskan penelitian mengenai pembuatan media pembelajaran tentang tata surya kelas VI pada SD Negeri Keling I Kepung Kediri menggunakan adobe flash CS6 dengan alasan rendahnya daya tarik siswa
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin media yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar, Assoclation of Education and Communication Technology (AECT) memberikan definisi media sebagai sytem transmisi (bahan dan peralatan) yang tersedia untuk menyampaikan pesan tertentu (1986: 43)[1]. 2.2 Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari suatu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia[2]. 2.3 Pengertian Multimedia Meltimedia memiliki berbagai pengertian. Dean (1996) menyatakan bahwa istilah multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencangkup
1
monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan[3].
C.
Kelayakan Operasional Media pembelajaran tentang pembelajaran tata surya mudah digunakan dan dioperasikan. Penyampaian media pembelajaran tata surya dioperasikan oleh guru pengampu. Pengguna atau guru juga perlu diberikan pelatihan terlebih dahulu dalam menggukan multimedia pembelajaran diharapkan dapat menambah antusisme dan ketertarikan yang dapat meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.
2.4 Desain Navigasi Media Interaktif Multimedia 2.2.1 Linier Pengguna melakukan navigasi secara beruntun, dari frame bite informasi satu ke yang lainnya. 2.2.2 Hierarki Hierarki Disebut juga “linier dengan percabangan”, karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang caang pohon struktur yang terbentuk oleh natural logic dari isi.
3.1.2 Merancang Konsep Aplikasi ini merupakan suatu aplikasi multimedia perancangan animasi 2d media pembelajaran tata surya pada SD Negeri Keling I Kepung Kediri. Aplikasi ini dirancang untuk kelas VI. Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk mengenal sistem tata surya yang sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru. Selain itu terdapat juga menu latihan soal untuk latihan siswa yang sudah mempelajari materi tata surya. Media pembelajaran interaktif ini dibuat dengan menggunakan software adobe flash CS6 yang merupakan software utama untuk membuat animasi dan menu interaktif.
2.2.3 Nonlinier Pengguna melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek, tidak terikan dengan rute yang telah ditetapkan sebelumnya. 2.2.4 Komposit Pengguna melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinier), tetapi terkadang dibatasi oleh presentasi linier film atau informasi kritis dan atau pada data yang paling terorganisasi secara logis dalam suatu hierarki.
3.1.3 Merancang Isi Setelah merancang konsep, kemudian dapat dirancang isi mengenai apa yang akan disampaikan media pembelajaran interaktif tentang tata surya berbasis multimedia. Rancangan isi yang dimasukkan kedalam media pembelajaran ini harus sesuai dengan tujuan rancangan konsep yang telah disusun yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat pemahaman siswa.
3. Analisis 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun[4].
3.1.4 Merancang Grafik Grafik dipilih untuk mendukung penerapan yang dilakukan dalam pembuatan multimedia pembelajaran. Grafik yang ditampilkan disesuaikan dengan tema dasar dan aplikasi yang akan dibuat, sehingga rancangan grafik dapat benar-benar memudahkan dalam proses pembuatan media pembelajaran.
3.1.1 Studi Kelayakan Studi kelayakan adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan apakah media pembelajaran ini layak diteruskan atau tidak. A.
Kelayakan Teknis Kelayakan teknologi digunakan untuk mengetahui apakah teknologi ini nantinya dapat diterapkan dalam sistem atau tidak. Penggunaan teknologi komputer dapat diterapkan dalam sistem baru karena sistem lama kurang maksimal. Selain itu untuk menjalankan aplikasi multimedia pembelajaran ini tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi dan fasilitas sekolah sudah menunjang kegiatan multimedia pembelajaran.
4. Pembahasan 4.1 Implementasi Pada Bab ini akan dibahas mengenai implementasi secara teknis pembuatan aplikasi ini berdasarkan analisis dan perancangan yang ada pada Bab III. Hal-hal yang dibahas dalam implementasi tersebut mencakup user interface dan kode scrip progam yang diperlukan dalam membangun aplikasi media pembelajaran Tata Surya. Untuk membuat sebuah animasi kita perlu membuat tahapan dari aplikasi media pembelajaran yang akan dibuat, seperti : 1. Pembuatan Gambar 2. Membuat Animasi 3. Menyiapkan Action Script 4. Pembuatan File *.exe 5. Pemeliharaan Sistem Setelah semuanya telah selesai dikerjakan yaitu meliputi animating, scripting, dan pemberian sound effect. Sekarang saatnya mempublish atau pembuatan
B.
Kelayakan Hukum Penerapan sistem yang baik tidak boleh menimbulkan masalah di kemudian hari karena menyimpan dari hukum yang berlalu seperti mengandung unsur sara dan ponografri. Selain itu untuk menjalankan aplikasi multimedia pembelajaran dibutuhkan software yang mendukung untuk menjalankan media pembejalaran yaitu flash player yang dapat diunduh secara gratis, maka dari segi hukum sudah dinyatakan layak.
2
file swf menjadi file *.exe, sehingga dengan format *.exe kita dapat berbagi file ini ke komputer lain, tetapi komputer lain yang tidak memiliki progam flash.
5. Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan penjelasan yang diambil dari bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Cara membuat aplikasi media pembelajaran Tata Surya berbasis flash ialah : A. Mendefenisikan Masalah B. Studi Kelayakan C. Analisis Kebutuhan Sistem D. Merancang Konsep E. Merancang Isi F. Merancang Naskah G. Merancang Grafik H. Memproduksi Sistem I. Mengetes Sistem J. Menggunakan Sistem K. Pemeliharaan Sistem
4.2 Implementasi Tampilan Aplikasi 4.2.1 Implementasi Tampilan Intro
5.2 Saran Menyadari bahwa dalam pembuatan media pembelajaran ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk dapat mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik dan menarik lagi: Pembuatan animasi yang lebih baik lagi dengan menyatukan semua unsur multimedia dan memperbanyak gambar obyek agar terlihat lebih variatif. Penggunaan teks dalam penyampaian materi kurang bervariasi dan kurang menarik. Perlu adanya penambahan materi lain untuk menambah refresensi pembelajaran yang digunakan oleh pihak user.
Gambar 1. Tampilan Intro 4.2.2 Implementasi Tampilan Utama (Home)
DAFTAR PUSTAKA [1] Sudirman, M.Pd, 2013. Media dan Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, Hal 15. [2] M. Suyanto, 2003 Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta C.V. Andi Offset, hal 19. [3] Amir Fatah Sofyan & Agus Purwanto, 2008. Digital Multimedia. Yogyakarta; CV. Andi Offset, hal 1. [4] Hanif Al Fatta. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset,2007. Hal. 44.
Gambar 2. Tampilan Utama (Home) 4.2.3 Implementasi Tampilan Keluar
Biodata Penulis Agus Tri Pranata, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Mei P Kurniawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) S1 – Sistem Informasi STMIK Amikom, lulus tahun 2008. Memperoleh gelar Magister Teknik Informatika (M.Kom.) S2 – Teknik Informatika STMIK Amikom, lulus tahun 2011.
Gambar 3. Tampilan Keluar
3