PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D “BALAPAN MOBIL DENGAN KEKUATAN UNIK DARI DALAM KOTAK”
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Nur Hafiz Mulyana 09.11.2656
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ii
DESIGNING 2D ANIMATION MOVIE “CARS RACE WITH UNIQUE POWER FROM INSIDE THE BOX” PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D “BALAPAN MOBIL DENGAN KEKUATAN UNIK DARI DALAM KOTAK” Nur Hafiz Mulyana Mei Parwanto Kurniawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The word "animation" it self comes from the Latin is 'anima' meaning soul, life, spirit. While the characteris aperson, animal or other tangible objects set forthin the form of 2D and 3D images. so that animated characters can be interpreted as containingan image object as if alive. Two-dimensional animated film is also a medium that attracted many people to make a simple animation in the delivery of aims and objectives in the electronic media. Ranging from the promotion of a product, describe an institution or an object, or even to express the work of their images to be made to move and told meto become a good animation movie. Film animation cars race is a movie made for expressing imaginations there inside author mind. Race has become interesting because the cars would have the power if they get a box that contains a unique strength. This race consists of 3 laps and a box will appear after lap 2. Keywords: Animation, Movie, Race, Car, Power.
iii
1.
PENDAHULUAN Perkembangan multimedia mempunyai efek yang besar dalam dunia hiburan.
Film animasi contohnya. Film-film animasi dapat menghasilkan banyak uang dan juga orang yang membuat film animasi itu dapat menjadi terkenal. Dalam film animasi, selain menjadi media hiburan juga dapat untuk dijadikan media pembelajaran. Belajar tidak hanya tentang membaca dan menghitung saja, tetapi moral dan perilaku baik juga dapat dipelajari. Anak-anak seusia TK (taman kanak-kanak) memang cenderung lebih banyak bermain daripada belajar. Tetapi mereka tidak boleh meninggalkan belajar, karena belajar juga untuk masa depan mereka. Ketika anak-anak seusia TK belajar di dalam kelas terkadang mereka jenuh saat belajar. Anak-anak TK ABA Jogoyudan contohnya. Mereka terkadang tidak fokus dalam pelajaran dan merasa jenuh saat belajar. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya mereka membutuhkan hiburan. Mengingat permasalahan di atas, penulis terdorong untuk membuat film animasi sebagai media hiburan untuk anak-anak TK ABA Jogoyudan agar mereka tidak jenuh karena belajar dengan materi pelajaran yang diberikan guru mereka. Disini penulis akan membuat film animasi tentang balapan mobil. Film ini juga mengajarkan agar jangan sombong dan jangan merasa sudah menang ketika pertandingan belum selesai.Ada beberapa teknik dalam pembuatan film animasi. Teknik yang digunakan untuk membuat film animasi ini yaitu teknik cut out. Teknik cut out merupakan teknik potongan masing–masing bagian dari objek yang akan dianimasi.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Film Animasi
2.1.1
Perancangan Perancangan adalah suatu proses formal dalam membuat keputusan mengenai
objektif, strategi, taktik dan pengagihan sumber. 2.1.2
1
Pengertian Film Film adalah media representasi yang dihasilkan dari tindakan pembacaan atas
realitas yang tak terbatas, yang tak mungkin mampu digambarkan secara utuh. 2
1 2
Aizzat Mohd. Nasurdin, 2006, Pengantar Pengurusan, Kepong Baru: Maziza Sdn. Bhd, hal. 326 Jugiarie Soegiarto, 2008, Wacana: Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya, hal. 317
1
2.1.3
Pengertian Animasi Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan
besar pada proyek multimedia dan halaman web yang dibuat.Banyak aplikasi multimedia yang menyediakan fasilitas animasi. 3 2.1.4
Pengertian 2D (Dua Dimensi) Desain dua dimensi yang dimaksudkan umumnya adalah rancangan untuk
benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar saja. 4 2.1.5
Pengertian Kartun Kartun adalah nama untuk suatu bentuk gambar yang dibuat representasional
terhadap suatu peristiwa, dengan arah hasrat melucu. 5 2.2
Jenis-Jenis Animasi
2.2.1
Animasi ‘sel’ (Cel Animation) Dulunya, cell animation merupakan gambar berurutan di banyak halaman yang
dijalankan.Animasi tradisional bisa disebut juga animasi klasik atau animasi handdrawn.Cell animation merupakan animasi tertua dan merupakan bentuk animasi yang paling popular. 6 2.2.2
Animasi Potongan (Cut-out Animation) Teknik ini digunakan untuk memproduksi animasi menggunakan karakter,
property, dan background dari potongan material seperti kertas, karton, atau foto. Saat ini cut-out animation diproduksi menggunakan computer dengan gambar dari hasil pemindai atau grafik vektor untuk menggantikan potongan material yang digunakan. 7 2.2.3
Animasi Inbetweening Teknik animasi inbetweening merupakan teknik yang mudah untuk dipelajari. Ide
dasar dari teknik tersebut adalah menentukan posisi awal dan posisi akhir dari obyek, lalu menhitung posisi obyek yang baru, menghapus obyek pada posisi semula, dan 3
Iwan Binanta, 2010 Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 219 4 Dedi Nurhadiat, 2004, Pendidikan Seni Rupa SMA Kelas 2, Jakarta: Penerbit PT Grasindo, hal. 134 5
Suprana, J., 2009 Naskah-Naskah Kompas Jaya Suprana, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo, hlm. 12 6
Iwan Binanta, 2010 Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 223 7 Iwan Binanta, 2010 Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 224
2
menggambar obyek pada posisi yang baru hingga obyek berada pada posisi akhir yang dituju. 8 2.2.4
Animasi Stop Motion Stop motion disebut juga frame-by-frame. Teknik animasi ini akan membuat
objek seakan bergerak. Objek bisa bergerak karena mempunyai banyak frame yang dijalankan secara berurutan. 9 2.3
Prinsip Animasi 1.
Mengkerut dan Merenggang (Squash and stretch)
2.
Ancang-ancang (Anticipation)
3
Sajian (Staging)
4
Gerak Berkelanjutan (Straight Ahead Action dan Pose to Pose)
5
Gerakan
Penutup
Sebelum
Diam/Berhenti
(Follow
Through
and
Overlapping Action) 6
Gerakan Melambat (Slow In and Slow Out)
7
Gerakan Lengkungan (Arcs)
8
Gerakan Pelengkap (Secondary Action)
9
Waktu/Tempo (Timing)
10
Melebih-lebihkan (Exaggeration)
11
Gambar Sempurna (Solid Drawing)
12
Daya Tarik Karakter (Appeal)
2.4
Proses Pembuatan Animasi Kartun
2.4.1
Proses Pra Produksi
2.4.1.1 Ide Cerita Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide dan sebuah cerita. Ide merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film animasi. Ide
8
Jener Simarmata dan Tintin Chandra, 2007 Grafika Komputer, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal.93 Iwan Binanta, 2010 Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 223
9
3
dapat diinspirasi dari berbagai hal, misalnya pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan/adventure, dan lain sebagainya. 10 2.4.1.2 Naskah Cerita/Skenario Skenario berisi cerita dalam bentuk dasar rangkaian adegan-adegan yang tidak dirincikan.Scenario yang sudah dibuat kemudian dikembangkan lagi menjadi sebuah skrip.Jika scenario berisi cerita yang tidak dirinci, naskah yang sudah siap produksi, dan sudut pengambilan gambar (angel) secara spesifik. 11 2.4.1.3 Character Development Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh. Bentuk tidaklah menjadi masalah, yang paling penting karakter harus baku karena tanpa karakter, kita tidak akan bias menceritakan sebuah kisah. Pembuatan karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh dari sebuah film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam Character Sheet ketika proses pembuatan storyboard telah selesai dikerjakan. 12 2.4.1.4 Pembuatan Storyboard Storyboard mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan film kartun. Storyboard digunakan sebagai alat bantu pada tahapan perancangan film kartun. Storyboard merupakan pengorganisasi grafik, contohnya adalah sederetan ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan untuk keperluan visualisasi awal dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif, termasuk interativitas di web. 13 2.4.1.5 StoryboardAnimatic Tahap ini boleh dianggap film sudah mempunyai kerangka acuan, karena alur cerita sudah jelas dikarenakan gambar-gambar dari storyboard yang di-scanning sudah ditambpilkan dengan tambahan sound dialog, narasi, sound FX, dan lain sebagainya. 14
10
M. Suyanto dan Aryanto Yuniawan, 2006 Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 15 11 Wahana Komputer, 2008. Video Editing dan Video Production. Jakarta : PT.ElexMedia Komputindo, hal. 105 12 M. Suyanto dan Aryanto Yuniawan, 2006 Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 33 13 Iwan Binanto, 2010 Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembanganya, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 255 14 Zaharuddin G. Djalle, Edi Purwantoro dan Demi Dasmana, 2007 3D Animation Movie using 3DStudioMax, Bandung: Penerbit Informatika Bandung hal.l80
4
2.4.2
Proses Produksi
2.4.2.1 Menggambar Garis (Drawing) Hampir seluruh obyek gambar bisa dibuat dengan garis. Sehingga jika Anda mampu menggambar garis dengan baik di Flash, Anda dapat memodifikasi garis tersebut menjadi bentuk apa saja. 15 2.4.2.2 Coloring Proses coloring atau pewarnaan
dilakuakan secara digital menggunakan
software computer, Adobe Phootoshop atau menggunakan Adobe Flash jika berbasis vector. Color atau warna karakter pada dasarnya terdapat tiga jenis pewarnaan, yaitu : warna dasar, shadow, dan highlight. 16
2.4.2.3 Recording Para pengisi suara biasanya dipilih melalui casting, Setelah terpilih selanjutnya melakukan rekaman untuk mengisi dialog sang karakter yang diperankan masing-masing pengisi suara. Tentunya setelah melakukan latihan, supaya tercipata penghayatan pada peran yang diberikan. 17 2.4.3
Proses Pasca Produksi
2.4.3.1 Compositing and Editing Dalam pembuatan sebuah film kartun baik 2D maupun 3D, pengomposisian dan editing adalah hal yang sangat utama.Karena pada tahap inilah adegan-adegan disatukan dan dirangkai. 18 2.4.3.2 Rendering Rendering adalah proses translasi semua informasi latar, warna, gerakan karakter, dan lain-lain yang tersimpan dalam file-file menjadi satu frame tunggal. 19
15
I Wayan Dikse Pancane dan I Putu Sundika, 2011 Animasi Flash 8, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, hal. 11 16 M. Suyanto danAryanto Yuniawan, 2006 Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 97 17 Zaharuddin G. Djalle, Edi Purwantoro dan Demi Dasmana, 2007 3D Animation Movie using 3DStudioMax, Bandung: Penerbit Informatika Bandung hal. 80 18 Zaharuddin G. Djalle, Edi Purwantoro dan Demi Dasmana, 2007 3D Animation Movie using 3DStudioMax, Bandung: Penerbit Informatika Bandung hal. 82 19 Ni Ketut Susrini, 2009 Pixar, Yogyakarta: Penerbit B First, hal.149
5
3.
PERANCANGAN FILM ANIMASI
3.1
Kebutuhan Sistem
3.1.1
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras, perangkat keras
yang dimaksud adalah komputer yang dibutuhkan untuk pembuatan film animasi 2D. Dalam pembuatan film animasi 2D dibutuhkan spesifikasi hardware yang cukup untuk memberikan kemudahan dalam membangun film animasi 2 tersebut. 3.1.2
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan film animasi 2D ini
antara lain yaitu:
3.2
1.
CorelDraw X4
2.
Adobe Flash CS4
3.
Adobe After Effect CS4
4.
Adobe Premiere Pro CS4
Pra Produksi Pra produksi merupakan tahapan untuk menyiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk membuat film animasi 2D. 3.2.1
Ide Film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”
terinspirasi dari salah satu game balapan mobil yang ada di PlayStation. 3.2.2
Tema Setelah ide-ide terkumpul langkah selanjutnya ialah menentukan sebuah
tema.Tema adalah makna yang terkandung pada sebuah cerita.Film animasi 2D ini mengambil tema yaitu balapan. 3.2.3
Logline Logline adalah plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang
digunakan dalam menyusun sebuah cerita. Logline dari film animasi 2D ini adalah “Bagaimana jika mobil-mobil mendapatkan kekuatan dan kemudian menggunakan kekuatan itu”. 3.2.4
Sinopsis Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari film.
6
Berikut sinopsisnya: “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” Ada sebuah balapan mobil.Balapan itu berjumlah empat mobil.Nama mobil-mobil itu adalah Redy, Yelly, Greeny, dan Blacky.Sirkuit yang dipakai untuk balapan yaitu berbentuk oval panjang. Balapan mobil ini akan melalui 3 lap. Pada lap pertama mobilmobil itu saling salip menyalip. Pada lap ke-2 muncul kotak yang berisi kekuatan unik. Tibalah lap ke-3.Mobil-mobil sudah menyiapkan kekuatan yang mereka peroleh dari kotak yang mereka tabrakan tadi.Blacky menggunakan kekuatan itu karena dia diposisi 4 dan merasa takut tertinggal lebih jauh. Blacky menyalip lawan-lawannya dan sekarang ia memimpin balapan di posisi 1. Dengan sombongnya Blacky merasa sudah juara.Merasa tidak ingin dipermalukan, Yelly yang tadinya di posisi pertama terpancing untuk menggunakan kekuatannya. Dan akhirnya Yelly menggunakan kekuatan yang ia peroleh. Kekuatan yang didapat Yelly yaitu kekuatan roket.Blacky terkena roket dari Yelly, Blacky terbakar dan tidak dapat melanjutkan balapan. Posisi 1-4 sekarang menjadi Yelly Greeny Redy Blacky.Greeny siap untuk menggunakan kekuatannya.Yelly yang berada didepannya akhirnya dapat disalip. Garis finish sudah dekat, sekarang giliran Redy menggunakan kekuatannya.Redy yang berada di posisi 3 karena tepat dengan penggunaan kekuatan itu akhirnya dapat menyalip Yelly dan Greeny.Redy menjadi juara dalam balapan ini. TAMAT 3.2.5
Pengembangan Karakter Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh.Tanpa karakter/tokoh,
sorang animator tidak dapat menceritakan sebuah cerita.Pembuatan tokoh karakter harus sesuai dengan sifat dan perannya dalam sebuah cerita.Tokoh utama dalam film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” adalah Redy.Sedangkan tokoh lainnya adalah Yelly, Greeny, dan Blacky. 1. Tokoh/Peran Utama : Nama
: Redy
Warna mobil
: Merah
Sifat
: Kalem, penyabar
2. Tokoh/Peran Pendukung : Nama
: Yelly
Warna mobil
: Kuning
Sifat
: Kurang sabar, mudah terpancing
3. Tokoh/Peran Pendukung : Nama
: Greeny
7
Warna mobil
: Hijau
Sifat
: Tenang, penyabar
4. Tokoh/Peran Pendukung :
3.2.6
Nama
: Blacky
Warna mobil
: Hitam
Sifat
: Sombong, angkuh
Merancang Warna Tokoh Karakter Setelah merancang karakter kemudian merancang warna untuk karakter-karakter
tersebut agar gambar terlihat lebih berwarna dan bervariasi. 3.2.7
Sketsa Lingkungan Sketsa lingkungan menggambarkan rancangan dari lingkungan sekitar yang
akan dijadikan latar belakang atau objek serta keadaan yang mengelilingi objek utama. 3.2.8
Desain Properti Properti adalah objek pendukung yang biasanya digunakan oleh tokoh atau
karakter. 3.2.9
Skenario Berikut ini merupakan beberapa adegan dari skenario dari film animasi 2D
“Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”:
8
3.2.10 Storyboard Berikut ini merupakan storyboard dari film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”:
4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Produksi
4.1.1
Drawing Tahap drawing atau menggambar pada film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan
Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” dilakukan dengan menggunakan softwareCorel DrawX4 dan Adobe Flash CS4. 4.1.2.1 Pembuatan Karakter Karakter
merupakan
tokoh
pada
sebuah
cerita.
Proses
menggambar
karakterdalam film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” ini menggunakan Corel DrawX4. Untuk menggambar pada Corel DrawX4 menggunakan Freehand Tool Shape Tool
yang ada untuk membuat gambar /karakter.
9
dan
4.1.3
Memindahkan Gambar dari Corel DrawX4keAdobe Flash CS4 Gambar dari Corel DrawX4 disimpan dalam format/save as type AI – Adobe
Illistrator. Kemudian membuka Adobe Flash CS4lalu meng’import’ file AI – Adobe Illistrator tadi. Sehingga gambar/karakter itu sekarang sudah ada di Adobe Flash CS4. 4.1.4
Penerapan Teknik Cut Out Dalam film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”
ini dibuat dengan menggunakan teknik cut out. Teknik cut out merupakan teknik membuat animasi 2D/animasi kartun dengan cara memotong masing-masing bagian dari objek yang akan dianimasikan. Karakter mobil-mobil tersebut dibagi ke dalam beberapa bagian seperti body, roda, background roda, dan highlight roda.. Selanjutnya bagianbagian tersebut ditempatkan pada layer yang berbeda menggunakan software Adobe Flash CS4 4.1.5
Proses Pewarnaan Dari
segi
teknik
mewarnai,
pewarnaan
yang
dilakukan
secara
digital
menggunakan software Adobe Flash CS4 dengan menggunakan Paint Bucket Tool. 4.1.6
Pembuatan Background Backgroundmenunjukkan latar belakang tempat animasi itu berada. Proses
menggambar background dalam film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” menggunakan Adobe Flash CS4. 4.1.7
Proses Timing Timing
merupakan
proses
mengatur
waktu
frame
pada animasi
agar
pergerakannya menjadi sesuai dengan yang diinginkan.Dari film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”, format animasi yang digunakan adalah 24 frame per detik, dengan ukuran 1280 x 720 pixels. 4.1.8
Pembuatan Efek Untuk membuat efek api pada adegan Blacky terbakar difilm animasi 2D
“Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” yaitu menggunakan softwareAdobe Afetr Effects CS4. 4.1.9
Dubbing
10
Dalam pembuatan film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”, pengisi suara atau dubbing menggunakan handphone Blackberry 8250. Setelah merekam suara dari handphone kemudian mentransfernya ke laptop kemudian diconvert dengan format .mp3. 4.2
Pasca Produksi Setelah tahap produksi selesai, maka tahap selanjutnya adalah pasca produksi..
Proses pasca produksi film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”ini mengedit atau menggabungkan antara video dan audio. Untuk menggabungkan video dan audio pada film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”menggunakan softwareAdobe After Effects CS4. 4.2.1
Proses Editing Editing dilakukan untuk mengemas hasil akhir sebuah film, mensinkronkan visual
dan audio, memberikan backsound, dan mengekspor dalam media yang ditentukan. Dalam pembuatanfilm animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak”, software yang digunakan untuk menyatukan beberapa animasi dengan efek yaitu Adobe Afetr Effects CS4. Proses editing yaitu dengan menggabungkan beberapa animasi yang sudah ada menjadi sebuah video lengkap dengan backsound. Setelah menggabungkan video-video menjadi satu kemudian menggabungkan efek api dengan video tersebut. Setelah menggabungkan video dengan efek, langkah selanjutnya yaitu merender sehingga menjadi sebuah video yang utuh
4.2.2
Hasil Akhir Setelah semua tahap dari pra produksi, produksi dan pasca produksi selesai
maka akan menghasilkan film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” yang berdurasi sekitar 4 menit 55 detik. 4.3
Implementasi
4.3.1
Uji Kuesioner Untuk mengetahui apakah film animasi ini dapat layak dipertontonkan sebagai
film yang menarik dan menghibur, maka dilakukan uji kuesioner terhadap murid-murid TK ABA Jogoyudan kelas B yang berjumlah 20 responden.Sebelum melakukan uji kuesioner, dilakukan demo media yang telah penulis rancang.Kemudian penulis mengajukan sejumlah pertanyaan dalam bentuk cetak kepada responden.
11
Metode kuesioner merupakan cara pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden. Jenis pertanyaan yang digunakan yaitu pertanyaan tertutup.Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sudah menggiring ke jawaban yang alternatifnya sudah ditetapkan (ya atau tidak).Sumber: (Freddy Rangkuti,1997: 47). 5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan dan penjelasan pada bab-bab sebelumnya,
serta analisis film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” yang sudah selesai dikerjakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari uji kelayakan yang menggunakan uji kuesioner, terdiri dari 20 orang responden dan 6 pertanyaan yang diajukan, sebagian besar responden menyatakan YA atau positif lebih banyak daripada jawaban TIDAK, maka film animasi ini dinyatakan layak dipertontonkan sebagai film yang menarik dan menghibur untuk anak-anak TK ABA Jogoyudan. 2. Pembuatan film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” ini menggunakan teknik cut out. 3. Pesan yang dapat diambil dari film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan Kekuatan Unik Dari Dalam Kotak” ini yaitu jangan sombong dan jangan merasa sudah menang ketika pertandingan belum selesai. 5.2
Saran Saran-saran yang dibutuhkan film animasi 2D “Balapan Mobil Dengan
KekuatanUnik Dari Dalam Kotak” agar dapat dikembangkan menjadi lebih baik adalah sebagai berikut: 1. Untuk menghasilkan balapan yang lebih seru dapat menambahkan visual efek pada saat menggunakan kekuatan. 2. Dapat menambahkan jumlah karakterdan menambahkan kekuatan yang diperoleh mobil-mobil agar balapan terlihat lebih ramai. 3. Memperbanyak menonton dan membaca buku yang berkaitan dengan film animasi agar mudah mendapatkan inspirasi saat membuat film kartun.
12
DAFTAR PUSTAKA
Aizzat Mohd. Nasurdin, 2006, Pengantar Pengurusan, Kepong Baru:Maziza Sdn. Bhd
Dedi Nurhadiat, 2004, Pendidikan Seni Rupa SMA Kelas 2, Jakarta: Penerbit PT Grasindo
I Wayan Dikse Pancane dan I Putu Sundika, 2011 Animasi Flash 8, Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu
Iwan Binanta, 2010 Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi
Jener Simarmata dan Tintin Chandra, 2007 Grafika Komputer, Yogyakarta: Penerbit Andi
Jugiarie Soegiarto, 2008, Wacana: Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya
M. Suyanto dan Aryanto Yuniawan, 2006 Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta: Penerbit Andi
Sunarto, S.Kom, 2006, TIK SMA/MA Kelas XII, Jakarta: Penerbit PT Grasindo
Suprana, J., 2009 Naskah-Naskah Kompas Jaya Suprana, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo
Wahana Komputer, 2008. Video Editing dan Video Production. Jakarta : PT.ElexMedia Komputindo
Zeembry, 2006 12 jurus Pamungkas Animasi Kartun dengan Flash 8, Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo
Zaharuddin G. Djalle, Edi Purwantoro dan Demi Dasmana, 2007 3D Animation Movie using 3DStudioMax, Bandung: Penerbit Informatika Bandung
13