TUGAS PROJEK
PEMBUATAN MASTER BUDGET MK. MANAJEMEN FINANSIAL ANGKATAN
Catatan:
☻ ☻ ☻ ☻
Formulir budget yang tersedia boleh dimodifikasi sesuai dengan ide anda, Pengisian kolom budget harus ditulis dengan tangan (Hand writing) Perhitungan konversi dapat dibulatkan menjadi satuan penuh menurut aturan normal Jawaban dibuat secara individual, dikumpulkan 1 minggu setelah jadwal Ujian Akhir (29 Juli 2010)
Pendahuluan: PT Sarana Indah Semesta (SIS) didirikan oleh seorang pengusaha di Jakarta pada tgl 1 OKTOBER 2009 Seluruh persiapan telah selesai akhir bulan Juni sehingga kegiatan telah dimulai per 1 JANUARI 2010
Tujuan mendirikan perusahaan ini adalah untuk menyambut alih teknologi dari Jerman, produk yang dibuat adalah PARQUETTE (baca: parkit) yaitu bahan lapisan lantai yang dapat dirangkai secara knock down. Produk ini berkembang di Jerman, namun karena permintaan didalam negeri meningkat tajam dan merupakan peluang pasar yang baik. Bahan baku parkit adalah tepung kayu dan bahan perekat , bahan perekat ini sampai saat ini masih diimport dari Jerman sedangkan bahan baku kayu jati dapat diperoleh didalam negeri. Setelah parkit selesai dicetak, parkit tersbut diberi warna dan motif sesuai dengan disain kayu, sehingga ketika dipasang dilantai parkit ini nampak seperti potongan kayu yang di sambung‐sambung dan tertata dengan rapih dan artistik. Daya tahan parkit dapat diandalkan, karena bahan lantai ini tahan gores dan tahan api sehingga didalam penggunaannya lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan lantai marmer atau granit Didaerah penggunaannya lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan lantai marmer atau granit. Didaerah dingin bahan lantai ini sangat membantu karena akan menyerap panas dan menyimpannya sebagai stabiliser. Investasi:
Pendirian Pabrik ini membutuhkan investasi fisik sbb: Nilai Perolehan 12.400.000.000 28.000.000.000 3.000.000.000 1.750.000.000 96.000.000.000
Tanah Bangunan pabrik Bangunan Gudang Bangunan Kantor Mesin‐mesin Kendaraan 2.500.000.000 Peralatan Kantor/Adm 600.000.000 Penyusutan ditetapkan dengan metode garis lurus.
Umur Ekonomi Unlimited 20 thn 20 thn 15 thn
10 thn 4 thn 4 thn
Nilai Sisa 15.000.000.000 4.000.000.000 600.000.000 490.000.000 12.000.000.000 100.000.000 60.000.000
N.Perolehan ‐ N. Sisa Susut setahun = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ Umur ekonomis Setelah beroperasi selama SATU TAHUN ( 1 Oktober s/d 31 Desember 2009 ), Neraca perusahaan
yang berhasil dibuat menunjukkan angka2 sebagai berikut: PT SARANA INDAH SEMESTA
NERACA PER : 31 DESEMBER 2009 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas Piutang Dagang Persediaan: Barang jadi
815.000.000 ‐ 11 200 m2 11.200 m2
Bahan baku kayu 16.000 Kg Bahan bantu Perekat 2.800 liter Bahan bantu Pewarna 200 liter Total Persediaan Asuransi dibayar dimuka (untuk 4 bulan) TOTAL AKTIVA LANCAR Aktiva Tetap: Tanah Bangunan pabrik ‐ Akum Penyusutan
28.000.000.000 300.000.000
Bangunan Gudang ‐ Akum Penyusutan
3.000.000.000 30.000.000
1.814.400.000 1 814 400 000 288.000.000
210.000.000 18.000.000
516.000.000 24.000.000 1.355.000.000
12.400.000.000
27.700.000.000
2.970.000.000
Bangunan Kantor ‐ Akum Penyusutan
1.750.000.000 21.000.000
Mesin‐mesin ‐ Akum Penyusutan
96.000.000.000 2.100.000.000
1.729.000.000
93.900.000.000 Kendaraan ‐ Akum Penyusutan
2.500.000.000 150.000.000 2.350.000.000
Peralatan Kantor/Adm ‐ Akum Penyusutan
600.000.000 33.750.000 566.250.000
TOTAL AKTIVA TETAP
141.615.250.000
TOTAL AKTIVA
142.970.250.000
KEWAJIBAN DAN MODAL: Utang lancar: Utang dagang Wesel bayar Utang bunga ( 2 bulan @ 12%)
4.751.130.000 2.400.000.000 69.120.000
Kredit dari Bank ABC Bunga berjalan (2 bulan @ 9 %)
50.000.000.000 750.000.000 57.970.250.000
Modal: Modal saham Laba ditahan (rugi)
85.000.000.000 ‐ 85.000.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
142.970.250.000
Penjualan Produk Parquette Parkit yang diproduksi memiliki ukuran (dimensi) panjang 100 Cm X lebar 12,5 Cm dengan ketebalan standar Produk dijual kepasaran dengan satuan meter persegi. Harga jual dari pabrik adalah Rp.300.000 per m2 (Didalam penyusunan budget ini diminta agar satuan produk dinyatakan dengan jumlah Lembar parkit-atau dinyatakan dalam satuan m2) Penjualan produk dikemas per 1 m2 yang berisi masing-masing 8 lembar parkit Penjualan dilakukan melalui distributor dengan term of payment 2/10 n/60. Menurut kenyataan selama SATU TAHUN beroperasi hanya 30 % dari distributor yang memanfaatkan diskon yang disediakan tersebut selebihnya melakukan pembayaran pada tgl terakhir. Kondisi ini dapat dijadikan pedoman didalam menyusun budget penerimaan kas. Penjualan yang terjadi dalam 6 bulan terakhir adalah konstan 24.000 m2 per bulan. Dengan semakin populer penggunaan parkit di apartemen maka awal semester SATU tahun 2010 penjualan diperkirakan akan meningkat 5 % sebulan dari penjualan bulan sebelumnya.(As: Bulan Januari 2010 masih tetap 30.000 m2) Selain penjualan melalui distributor distributor, perusahaan akan melakukan penjualan langsung ke projek projek-projek projek perumahan yang akan membeli didalam partai besar. Oleh karena itu harga jual langsung ke-projek ini akan dikurangi dengan rabat sebesar 15 % dari harga jual penjualan melalui distributor. Projeksi penjualan kepada projek adalah sbb: Bulan M2 Bulan M2 Desember '09 11.000,0 April 25.000,0 Januari '10 11.000,0 M e i 30.000,0 Februari 14.000,0 Juni 30.000,0 Maret 25.000,0 Juli 30.000,0 Kapasitas pabrik maksimum yang terpasang adalah 100.000 m2 per bulan, sehingga projeksi kenaikkan penjualan setiap bulan belum mencapai kapasitas maksimum. Hasil perhitungan projeksi penjualan (m2) dibulatkan keatas menjadi satuan m2 penuh. Untuk menutup kenaikkan harga listrik dan BBM, Mulai awal November 2009 harga jual dinaikkan sebesar 20 % dari harga semula Rp. 250.000 menjadi Rp.300.000,-/ m2
Kebijaksanaan persediaan barang jadi
Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan, maka setiap awal bulan persediaan ditetapkan sebesar 30% dari penjualan bulan berikutnya (untuk penjualan dsitributor) dan 20 % dari penjualan
bulan berikutnya untuk penjualan projek. (dibulatkan keatas menjadi m2 penuh) Mulai bulan Juli 2010 perusahaan akan menjual produk ini dengtan cara konsinyasi di Depo Bangunan dan Mitra 10. Projeksi persediaan akhir (m2) harus dibulatkan keatas menjadi satuan m2 penuh.
(contoh : 7.2526,1 m2 dibulatkan keatas menjadi 7.527 m2 demikian juga 8.429,6 m2 dibulatkan keatas menjadi 8.430 m2 ). Kuatitas penjualan cara konsinyasi di Depo bangunan dan Mitra 10 sudah termasuk didalam kelompok rencana penjualan melalui distributor. Nilai persediaan akhir ditetapkan dengan dasar FIFO (first in first out) Bahan Baku
Bahan baku utama dari produk ini adalah serbuk kayu jati yang dibuat dari potongan kayu jati, untuk membuat serbuk ini perusahaan harus membeli potongan kayu jati Untuk menghemat biaya persediaan membuat serbuk ini perusahaan harus membeli potongan kayu jati. Untuk menghemat biaya persediaan maka perusahaan menetapkan agar pembelian bahan baku harus dilakkukan secara teliti sesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini dapat dilakukajn karena harga kayujati relatif stabil di dalam negeri dan kayu jati itupun selalu tesedia setiap saat. (Perusahaan ini hanya membutuhkan potongan2 kayu jati , bukan kayu log). Pembelian dilakukan dalam satuan Ton dengan Harga Rp.18.000.000 per ton Catatan: Persediaan dan Pembelian bahan dilakukan dalam satuan ton Penuh
Standar pemakaian bahan serbuk untuk setiap lembar parkit adalam 300 gram. Persediaan yang diinginkan pada setiap awal bulan adalah 25 % dari total pemakaian bulan ybs. Pembelian bahan baku dilunasi satu bulan setelah pembelian dilakukan. Bahan Pembantu
Bahan pembantu parkit terdiri dari perekat dan pewarna yang dibeli didalam satuan liter. Kedua bahan pembantu ini langsung didatangkan dari jerman. Pembelian harus dilakukan secara cermat dengan minimum persediaan 10% dari pemakaian setiap bulan Harga / ltr (Rp) Standar pemakaian Bahan perekat 75.000,100 ml / per lembar parkit Bahan Pewarna 90.000,5 ml / per lembar parkit
Catatan: Persediaan dan pembelian bahan pewarna dan perekat harus kukan dalam kemasan @ 10 liter
Pembelian Bahan pembantu ini dilakukan dengan kredit yang jatuh tempo dalam waktu 1 bulan sejak bulan pembelian (Pembelian Januari dilunasi dalam bulan Februari dst) Biaya Upah Langsung
Didalam perencanaan biaya, pembebanan upah langsung ditertapkan dengan sistem standar dimana untuk setiap lembar parkit akan dibebani 3,5 menit kerja langsung yang dihitung dari tarip jam kerja Rp. 35.000 per jam efektif rata-rata.
Pembayaran Upah langsung dilakukan per kas setiap akhir bulan ybs. Diidalam perencanaan ini pajak penghasilan Karyawan tidak diperhitungkan. Biaya Overhead pabrik:
Biaya overhead pabrik yang terjadi didalam proses produksi dapat dikategorikan kedalam biaya variabel dan biaya tetap. Biaya overhead pabrik variabel dihitung atas dasar jam kerja efektif yang dipakai . Tarip BOP Variabel Rp 21 000 per jam kerja Selain biaya variabel perusahaan akan menanggung pula Tarip BOP Variabel Rp. 21.000 per jam kerja. Selain biaya variabel perusahaan akan menanggung pula Biaya overhead tetap yang teridiri dari : Biaya penyusutan mesin dan bangunan pabrik (lihat keterangan investasi) Biaya overhead tetap lainnya yang dibayar tunai sebesar Rp. 135.000.000 Per bulan. Biaya Penjualan dan Administrasi umum
Biaya perjualan dan administrasi yang bersifat variabel adalah: Komisi penjualan sebesar 3,0 % dari total penjualan khusus untuk penjualan melalui distributor)
Biaya pengiriman Rp.650 per m 2 (berlaku untuk seluruh penjualan) Penjualan langsung ke projek tidak disediakan komisi dan bonus karena kepada mereka sudah diberikan diskon kshusus sebesar 15% dari harga jual (price list) Biaya Administrasi/umum tetap: Penyusutan gedung kantor, kendaraa ' **) per bulan (lihat keterangan investasi) Gaji administratif Rp. 87.000.000 per bulan Gaji direksi / manajemen 15.000.000 per bulan Pengawasan 12.000.000 per bulan Keamanan 16.000.000 per bulan
Asuransi Rupa‐rupa
6.000.000 perbulan (Dibayar dimuka utk 6 bulan tiap tgl 1Mei dan 1 Nov) 15.000.000 per bulan
Kebijaksanaan Kas:
Untuk mengatasi kekurangan kas didalam perjalanan tahun, perusahaan telah mengikat kontrak dengan Bank ABC untuk mendapatkan kredit bulanan dengan bunga 18 % tahun Jumlah pinjaman ditetapkan didalam kelipatan Rp. 50.000.000 penuh. Wesel Bayar
Wesel bayar akan jatuh tempo pada tgl 1 Feb 2010. Bunga yang harus dibayar atas wesel adalah 4 bulan dengan tarip 12 % setahun. Pinjaman wesel ini berlangsung mulai tanggal 1Okt 2009 dan dikembalikan pada tanggal 1 Febr 2010 (selama 4 bulan) Kredit Bank
Kredit Bank adalah pinjaman jangka pajang sebagai fasilitas yang diberikan BI kepada penanam modal bunganya adalah 9 % setahun yang dibayar setiap 6 bulan yaitu tanggal1 April dan 1 Oktober bunganya adalah 9 % setahun yang dibayar setiap 6 bulan yaitu tanggal1 April dan 1 Oktober. Untuk bulan April 2010 akan dibayar angsuran yang jatuh tempo sebesar Rp. 2.500.000.000,-
Berdasarkan keterangan yang ada , anda diminta untuk:
`
Membuat master budget bulanan semester 1 thn 2010 yang terdiri dari: Budget penjualan Budget Produksi Budget Pembelian Bahan utama dan bahan pembantu (Budget pembelian sebaiknya dipisah untuk setiap jenis bahan/bahan bantu) Budget Biaya Upah langsung Budget Biaya overhead pabrik Budget Biaya penjualan dan administrasi Budget persediaan akhir (30 JUNI 2010) Budget Perhitungan harga pokok dan Laba rugi Budget Kas Proforma Neraca akhir (3O JUNI 2010)
CONTOH-CONTOH FORMULIR Formulir yang dipergunakan boleh dimodifikasi sesuai kebutuhan
A. BUDGET PENJUALAN Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Total
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Total
Penjualan Distributor Harga jual / m2 Tot. Penjualan Distrib Penjualan Projek Harga per m2 T l Total penjualan Projek j l P j k Total Seluruh penjualan B. BUDGET PRODUKSI Penjualan (m2) Persediaan akhir bln Total pebutuhan barang Persediaan awal bln Volume diproduksi m2 Unit diproduksi (lbr)
C. BUDGET PEMBELIAN BAHAN BAKU KAYU Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Total
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Total
Unit yang diproduksi Kg kayu per unit Total kebutuhan B.Kayu Persed akhir B.Kayu Persed awal B.Kayu Pembelian B Kayu Kg Harga per Kg Rp. Total Pembelian Rp.
C.1 BUDGET PEMBELIAN BAHAN PEREKAT Januari
Unit yang diproduksi Unit yang diproduksi Pemakaian per unit (ltr) Total kebutuhan Perekat Persed akhir B.Perekat Persed awal B.Perekat Pembelian perekart (ltr) Harga per liter Rp. Total Pembelian Rp.
C.2 PEMBELIAN PEWARNA Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Total
Unit yang diproduksi Pemakaian per unit (ltr) Total kebutuhan Perekat Persed akhir B.Perekat Persed awal B.Perekat Pembelian perekart (ltr) Harga per liter Rp. Total Pembelian Rp.
‐
‐
‐
‐
‐
‐
‐ -
D. BUDGET UPAH LANGSUNG Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Total
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Total
Unit diproduksi Unit diproduksi Jam kerja per unit Total Jam kerja Tarif / jam Total By Upah langsung
E. BUDGET BIAYA OVERHEAD PABRIK Januari
Total jam kerja BOP Variabel / jam Tot BOP Variabel BOP tetap (Penyusutan) BOP (Kas) Total BOP
F. BUDGET BIAYA PENJUALAN DAN ADM Januari
Februari
Maret
Komisi Penjualan Bonus agen Biaya pengiriman Total Biaya variabel Gaji Pengawasan Keamanan Asuransi Rupa‐rupa Depresiasi Total biaya tetap Total Biaya
G. PERHITUNGAN HARGA POKOK BARANG Qty Bahan kayu ‐ Bahan perekat Bahan pewarna Upah langsung BOP /Var BOP Teteap B.Pemasaran Var B,Pemasaran tetap Stok tersedia Nilai persediaan akhir
H Satuan ‐
Total ‐
April
Mei
Juni
Total
H. BEBAN POKOK PENJUALAN Bahan Baku Persediaan awal Pembelian
Perekat
Pewarna
Total
Persediaan akhir Pemakanan bahan Upah langsung BOP Total biaya pabrikasi Persediaan BJ awal Persediaan BJ akhir Beban pokok penjualan
I PERHITUNGAN LABA RUGI Penjualan Potongan penjualan 2% Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Biaya operasional Laba usaha Beban bunga Laba (Rugi) seblm pajak Beban pajak Laba bersih
Perhatian :
‐ ‐
Formulir Budget Kas dan lainnya yang belum tersedia dapat dirancang sendiri …… sesuai kebutuhan didalam soal..