EFFECTS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE PICTURE PICTURE AND ASSISTED BY USING THE ADOBE FLASH MEDIA ON STUDENT LEARNING OUTCOMES OF THE MATERIALS ON HUMAN FOOD Digestive System (Experimental Study in class XI SMA Negeri 10 Tasikmalaya)
Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati
[email protected] Biology Department Faculty of Educational Sciences and Teacher’s Training Siliwangi University Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Post Code 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46151, email:
[email protected] ABSTRACT
This research of this study was to determine the effect of cooperative learning model picture and picture were aided by using adobe flash media on student learning outcomes in the material on the human digestive system in class XI SMAN 10 Tasikmalaya. This study was conducted in November 2015 until June 2016 at SMAN 10 Tasikmalaya. The method used in this study is a pre-experiment. The population is all students of class XI IPA at SMAN 10 Cities Tasikmlalaya as many as 93 people, divided into five three classes. The research sample as many as 31 students in class XI IPA 1 and 31 students in class XI IPA 2 SMAN 10 Tasikmalaya. Samples were taken using cluster random sampling (random techniques on the set). Instruments used in this research is to test student learning outcomes in digestive system materials in human food. This form of multiple choice test with five options. Data analysis technique used is the t test. From the research, processing, and analysis of data, shows there are significant cooperative learning model picture and picture helped by media adobe flash to the learning outcomes of students in the material digestive system of food on Humans in Class XI SMAN 10 Tasikmalaya academic year 2015 / 2016. Keywords: Type picture and picture, adobe flash media, in digestive system materials in human food.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE YANG DIBANTU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen di kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya) Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati
[email protected] Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, email :
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan makanan pada manusia di kelas XI SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Juni 2016 di SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment. Populasinya adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Tasikmlalaya sebanyak 93 orang yang terbagi atas lima 3 kelas. Sampel penelitian sebanyak 31 orang siswa di kelas XI IPA 1 dan 31 orang siswa di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling (teknik random atas himpunan). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan makanan pada manusia. Tes ini berupa pilihan majemuk dengan lima option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Dari hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, menunjukkan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci : Model picture and picture, media adobe flash, Pencernaan Makanan pada Manusia
Pendahuluan Pendidikan mempunyai peranan penting dalam pembangunan sumberdaya manuasia yang berkualitas. Pendidikan merupakan perwujudan dari salah satu tujuan pembangunan nasional Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini bidang pendidikan merupakan salah satu bidang pambangunan yang dapat perhatian serius dari pemerintah. Namun ada masalah yang serius dalam peningkatan pendidikan di Indonesia adalah rendahnya pendidikan diberbagai jenjang pendidikan baik formal maupun informal. Pembelajaran merupakan interaksi antara siswa sebagai anak didik dan guru sebagai pendidik. Sadia (Hermawati, Ni Wayan Malik, 2012:5) yang mengatakan guru masih mempunyai asumsi bahwa “Pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa, sehingga guru memfokuskan diri pada upaya penuangan pengetahuan ke dalam kepala siswanya”. Untuk menjadi seorang guru profesional diperlukan latar belakang yang sesuai, yaitu latar belakang kependidikan keguruan. Karena pekerjaan guru bukanlah pekerjaan yang statis, tetapi pekerjaan yang dinamis, yang selamanya harus sesuai dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran
harus
meningkatkan
kreativitas
siswa
yang
mengutamakan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Namun kenyataannya interaksi aktif antara guru dan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang materi yang diajarkan terutama pelajaran Biologi. Biologi merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan dapat bersinergi dengan ilmu pengetahuan lainnya. Dalam pelaksanaan
pembelajaran Biologi yang menjadi masalah adalah
seringkali guru tidak mempergunakan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan kurangnya mengeksplor media maupun sarana pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Biologi di kelas XI SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya, diketahui nilai rata-rata ulangan harian siswa pada materi Sistem Pencernaan pada Manusia belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM), yaitu baru mencapai rata-rata 69, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) adalah 76. Hal ini disebabkan karena guru di kelas XI SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya kurang menerapkan model-model pembelajaran yang dapat menambah ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran sehingga mengurangi antusias dan semangat siswa dalam belajar yang berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya belum tuntas. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan upaya pengembangan model pembelajaran yang tepat dan sesuai, akan sangat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Karena penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran sulit untuk dicapai. Maka dari model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture digunakan, menurut Suprijono (Huda, Miftahul 2014:236-239); Agus(2013:45-47) “Picture and picture merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran”. Model pembelajaran ini mirip dengan model pembelajaran example non example, di mana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. Untuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk carta berukuran besar. Gambar-gambar tersebut juga bisa ditampilkan melalui bantuan power point atau software-software lain. Media pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu. Pembelajaran ini bahan ajar disajikan melalui media adobe flash sehingga kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menantang bagi siswa. Dengan rancangan pembelajaran komputer yang inovatif, yang akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media
adobe flash terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia kelas XI SMAN 10 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre ekperimental design. (Arikunto, Suharsimi (2010:125). Oleh karena itu, sering disebut juga dengan istilah “quasi experiment” atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Dari penelitian menunjukan bahwa rata-rata skor posttest kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash rata-ratanya adalah 31,77 sedangkan rata-rata skor posttest kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung adalah 26,93. Untuk lebih jelas lihat tabel berikut: Tabel 1 : Data Hasil Penelitian Kelas
Postest
Kelas Eksperimen
31,77
Kelas Kontrol
26,93
Selanjutnya hasil uji t deskriptif pada kelas eksperimen menunjukan yaitu -2,42 lebih kecil dari -1,70, sedangkan pada kelas kontro l
yaitu 3,24 lebih besar dari -1,70. Tabel 2:Ringkasan Hasil Uji t Deskriptif
Kelas
thitung
ttabel
Eksperimen
-2,42
-1,70
Hasil Analisis
Kesimpulan
KKM
Terima Ho
30,0
Ratarata 31,77
Kontrol
3,24
-1,70
Tolak Ho
30,0
26,93
b. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya yang dijadikan sampel menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash di kelas XI IPA 1
dan model
pembelajaran langsung XI IPA 2 memberikan hasil yang tidak sama, artinya terdapat pengaruh hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash dan model pembelajaran langsung pada materi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia disajikan dengan gambar grafikberikut:
31 30 29 28
KKM
27
Posttest
26 25 24 23 Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Gambar 1: Grafik hasil posttest model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash dan pembelajaran langsung Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash ini peserta didik menjadi lebih aktif dan
berani mengemukakan pendapat, hal ini terlihat ketika guru menunjuk peserta didik untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis dan menanyakan dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut. Proses pembelajaran ini pun menyenangkan karena menggunakan media adobe flash, media picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash merupakan salah satu media yang dapat menampilakan unsur gambar, baik gambar diam maupun gambar bergerak. Sehingga peserta didik dapat melihat komponenkomponen Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia serta dapat melihat contoh dari organ prgan pencernaan makanan dengan jelas. Dengan media adobe flash peserta didik menjadi lebih paham terhadap materi karena penyampaian materi disajikan dengan adanya gambar yang sesuai dengan kenyataan yang asli. Selain itu, memudahkan peserta didik untuk menghafal dan mengingat pelajaran, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama dan cenderung susah dalam pengkondisian kelas. Selain kelebihan, pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash juga memiliki beberapa kekurangan, peserta didik susah diatur karena pada pertemuan pertama peneliti belum bisa sepenuhnya dalam mengkondisikan kelas dan tidak efektifnya waktu pembelajaran serta pencahayaan diruangan terlalu terang, sehingga ketika proses penayangan gambar-gambar pada slide proyektor kurang terlihat dengan jelas. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang dibantu dengan menggunakan media adobe flash terhadap hasil belajar siswa pada
materi Sistem Pencernaan Makanan pada
Manusia di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016.
Daftar Pustaka Aqib, Zaenal. (2013). Model-model pembelajaran dan strategi pembelajaran kontekstual(inovatif). Bandung:Yrama Drama. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Komalasari, Kokom. (2014). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama Suprijono, Agus. Coorperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tujuan Konseptual Operasional. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.