Modul ke:
12
PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Fakultas
MKCU Program Studi
Manajemen
Drs. Sugeng Baskoro,M.M.
Makna Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab menunjukkan bahwa manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Kemanusian yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian dan mengajarkan untuk menghormati harkat dan martabat manusia dan menjamin hak-hak asasi manusia Kemanusiaan yang beradab mengandung bahwa pembentukan hukum harus menunjukkan karakter dan ciriciri hukum dari manusia yang beradab
Lanjutan....
• negara memperlakukan setiap warga negara atas dasar pengakuan dan harkat martabat manusia dan nilai kemanusiaan yang mengalir kepada martabatnya.
• sikap hidup, keputusan, dan tindakan selalu berdasarkan nila-nilai budaya, terutama norma sosial dan kesusilaan (moral).
Lanjutan..... • Nilai kemanusiaan ini bersumber pada dasar filosofis antropologis bahwa hakekat manusia adalah susunan kodrat rohani (jiwa) dan raga, sifat kodrat individu dan makhluk sosial, • kedudukan kodrat makhluk pribadi berdiri sendiri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. • Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral • Tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya .
Lanjutan....
• Penyusutan kekuasan seorang penguasa akan dihubungkan dengan pamrih yang berlebihan • Budi luhur penguasa nampak dalam cara ia menjalankan pemerintahannya • Bahaya besar bagi kedudukan penguasa tidak berasal dari musuh di luar atau faktor obyektif dalam masyarakat, melainkan dari kemerosotan akhlak dan budi pekerti penguasa itu sendiri.
Perubahan UUD’45 – Sila Kedua • Perubahan UUD 1945 mempertegas nilai-nilai kemanusiaan dengan memasukkan Hak Asasi Manusia dalam bab tersendiri, • Bab XA Hak Asasi Manusia yang terdiri dari 10 Pasal dan 24 ayat. • Penyeimbangan antara hak dan kewajiban juga merupakan ketentuan HAM yang berlaku secara universal
Akualisasi sila Kedua • Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. • Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membedabedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. • Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Lanjutan .... : • Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang • • • • •
lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
Aktualisasi sila Kedua dalam Politik • setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sederajat dan sama terhadap undang-undang negara, • mempunyai hak dan kewajiban yang sama; • setiap warga negara dijamin haknya serta kebebasannya yang menyangkut hubungan dengan Tuhan, dengan orang-orang seorang, dengan negara, dengan masyarakat, dan menyangkut pula kemerdekaan menyatakan pendapat dan mencapai kehidupan yang layak sesuai dengan hak asasi manusia.
Impelentasi dalam UUD 45 • Pembukaan UUD 1945 alinea pertama : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan …. ” • Pasal 27, 28, 29, 30, dan 31 UUD 1945.
Implementasi alternatif sila Kedua: • Mengakui persamaab derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. • Saling mencintai sesama manusia. • Mengembangkan sikap tentang rasa. • Tidak semena-mena terhadap orang lain. • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. • Berani membela kebenaran dan keadilan. • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. • Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
Aktualisasi sila Kedua dalam pembangunan Ekonomi • Distribusi pendapatan dalam suatu kegiatan usaha sesuai dengan hak dan kewajiban serta kedudukan masing-masing. • Membantu pekerja yang lemah baik melalui bimbingan keterampilan maupun dalam bentuk material. • Gemar memberikan sebagian rezekinya kepada orang lain • Mengakui bahwa keberhasilan suatu usaha atas kerja semua pihak • Menghormati rekan kerja serta menjamin hubungan baik antara orang-orang yang terlibat dalam komunitas produsen dengan konsumen.
Aktualisasi sila Kedua sosial budaya • sumber normatif bagi peningkatan humanisasi • aktualisasi nilai menciptakan suatu sistem sosial budaya yang beradab
Aktualisasi sila Kedua bidang Hankam – Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan kepada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa – Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan pada tujuan demi tercapainya kepentingan seluruh warga negara indonesia – Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak asai manusia, persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan – Pertahanan dan keamanan negara harus dipruntukan demi terwujudnya keadilan dalam kehidupan masyarakat
Aktualisasi sila Kedua bidang Hukum dan HAM
• Bahwa alam semesta tertata dalam keselarasan, masing-masing unsur yang membentuk alam semesta berelasi dalam harmoni • tiap-tiap unsur memperoleh hak yang sepadan dengan fungsi yang diembannya
• Diskusikanlah! • “Bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”
Terima Kasih Drs. Sugeng Baskoro, M.M.