PANCASILA Modul ke:
14
Implementasi Sila Kelima Pancasila
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
S1 Manajemen
Dr. Achmad Jamil M.Si
Implementasi Pancasila Pengertian Pancasila Pancasila diambil dari bahasa Sansekerta, panca yang berarti lima, dan sila yang berarti dasar atau asas. Jadi, pancasila bisa diartikan sebagai lima dasar atau asas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia Pancasila sebagai Dasar Negara Hadirnya pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia merupakan upaya keras para pendiri bangsa ini agar indonesia merdeka memiliki landasan yang kukuh.
Pemerataan Tenaga Kerja Sebuah industri tidak hanya memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal di dalam industri tersebut, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor lingkungan eksternalnya. Misalnya saja, ketika sebuah industri itu didirikan di sebuah wilayah (di lingkungan masyarakat), maka industri tersebut akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar Ilmu kewirausahaan diajarkan untuk memberi bekal ilmu dalam mendirikan sebuah usaha. Dengan ilmu tentang kewirausahaan tersebut diharapkan semakin banyak orang yang berwirausaha. Wirausaha merupakan salah satu cara yang dapat membantu pemerintah dalam menghadapi masalah pengangguran di Indonesia
Hubungan Industrial dalam Kaitannya dengan Pancasila secara Umum Hubungan industrial dalam Pancasila mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konnstitusional Undang-Undang Dasar 1945. Secara operasional berlandaskan Garis-garis Besar Haluan Negara serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannnya diatur oleh pemerintah dalam program pembangunan. Dalam pelaksanaannya hubungan industri Pancasila berlandaskan pada dua asas kerja yang sangat penting, yaitu asas kekeluargaan dan gotong-royong dan asas musyawarah untuk mufakat.
Ketergantungan Impor yang Tidak Mengindahkan Peraturan Perundangundangan Keilmuan Teknologi Industri Pertanian mempelajari tiga aspek yang diantaranya adalah keteknikan, manajerial dan finansial. Dalam suatu industri atau Negara, biasanya sering terjadi kelangkaan akan bahan baku (stock). Kelangkaan bahan baku dapat dikarenakan oleh perubahan iklim, kegagalan panen, hama tanaman, maupun lahan yang kurang
Manfaat Impor 1. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan sendiri. 2. Memperoleh Teknologi Modern. 3. Memperoleh Bahan Baku Dampak-Dampak Negatif Impor • • • • •
Menimbulkan implikasi pasar yang begitu hebat Produk dalam negeri tidak begitu diminat Kurs mata uang melemah Harga produk dalam negeri anjlok Menimbulkan ketergantungan
Hubungan antara Kegiatan Impor dengan Pancasila Pancasila sebagai landasan idiil dari Republik Indonesia menjadi dasar bagi penyusunan strategi politik luar negeri, dan UUD 1945 menjadi acuan dasar dari pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia. Keduanya (Pancasila dan UUD 1945) diperlukan dalam operasional politik dan kebijakan luar negeri dalam rangka mencapai kepentingan nasional Indonesia. Sila kelima pada Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk dapat mewujudkan sila kelima yang ditandai dengan kesejahteraan rakyat Indonesia,pemerintah negara Indonesia harus dapat melakukan mobilisasi aspek finansial dan ketersediaan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan baik. Oleh karena itu, pada saat negara Indonesia sedang kehabisan stock kebutuhan pemerintah melakukan kebijakan untuk melakukan impor.
Ekspor Bahan Mentah sebagai Akibat Kurangnya Pemahaman terhadap Sila ke-Lima Pancasila Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan tersebut dilengkapi dengan melimpahnya tenaga kerja yang tinggal dan menetap di nusantara. Namun, menjadi sia-sia semua itu karena tidak didukung pengaturan yang baik oleh pemerintah dalam mengelola kekayaan alam tersebut Menjadi sangat bijaksana apabila pemerintah mendukung pemanfaatan sumber daya alam oleh sektor-sektor usaha dalam negeri dan tidak menyerahkan begitu saja harga diri bangsa dengan menarik banyak investor asing untuk mendanai kegiatan-kegiatan usaha tersebut
AMDAL sebagai Peraturan Pemerintah yang Berkaitan dengan Sila ke-Empat Pancasila Dalam dunia bisnis dewasa ini, persaingan usaha yang semakin ketat memaksa setiap perusahaan untuk selalu melakukan perbaikan mutu dan inovasi terhadap setiap hasil produksinya. Akibatnya, perhatian perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup semakin berkurang . Pelaksanaan penyusunan AMDAL telah memenuhi inti dari sila ke-4 yaitu dalam melakukan sesuatu entah itu dalam kegiatan industri maupun kegiatan lainnya harus berlandaskan pada suatu ketentuan Undang-undang yang berlaku.
Terima Kasih Dr. Achmad Jamil. M.Si